You are on page 1of 3

Penyakit Kronis Degeneratif Pada Lansia

Penyakit kronis adalah suatu kondisi tidak adanya resolusi proses penyakit, dimana
individu akan mengalami penyakit tersebut sampai ia meninggal dan tidak ada pengobatan
yang mengembalikannya kepada kondisi semula. (Anderson.2007). Karakteristik penyakit
kronis :

Progresif : kondisi kesehatan menjadi lebih buruk seiring perjalanan waktu


Irreversible : kondisi yang tidak dapat disembuhkan atau kembali normal yang
akhirnya mengakibatkan kematian
Kompleks : kondisi kronis ini dapat mempengaruhi berbagai sistem, dimana
pengaruhnya dapat menjangkau area lebih luas.

Tujuan terapi diarahkan untuk mengontrol kesehatan atau gejala, bukan bertujuan untuk
menyembuhkan penyakit. Masalah keluarga dan kesedihan kronis yaitu kondisi kesehatan
kronis selalu memiliki pengaruh terhadap orang-orang dekat indivisu yang terkena penyakit
tersebut, dimana sangat tergantung pada budaya dan dinamika keluarga.

Penyakit kronis yang erat hubungannya dengan proses menua ada 4 :

1. Penyakit kardiovaskular (hipertensi, kelainan pembuluh darah, gangguan ginjal)


2. Penyakit endokrin dan metabolic (diabetes mellitus, klimakterium, dan
ketidakseimbangan tiroid)
3. Penyakit tulang dan persendian (rheumatoid, arthritis, gout arthritis, dan osteoporosis)
4. Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) dan penyakit keganasan (kanker).

Selain factor peoses menua, factor resiko lainnya yang mengakibatkan tingginya
pravelensi penyakit kronis adlah akibat gaya hidup yang tidak sehat seperti : perilaku
merokok, konsumsi alcohol yang berlebihan, pola makan yang tidak sehat dan kurangnya
olahraga. (Elwood.2013)

A. Efek penyakit kronis dan penanganan


Efek penyakit kronis pada kehidupan lansia bervariasi, tapi umumnya kondisi ini
dapat menurunkan kesejahteraan dan mengancam kemandirian mereka. Oleh karena itu,
arahkan tindakan pada upaya meningkatkan kesejahteraan psikososial dan kemandirian
lansia. yaitu :

Control kesehatan secara rutin ke pelayanan kesehatan


Melakukan aktivitas fisik dan mental secara teratur
Hindari konsumsi alcohol dan berhenti merokok
Olahraga, istirahat, relaksasi adekuat dan
Memelihara dukungan sosial (Stanley. 2007 dan Potter. 2010)
B. Management penatalaksanaan penyakit kronis

Hasil literature review, manajemen penatalaksanaan penyakit kronis pada kelompok


lansia harus mempertimbangkan berbagai aspek, yaitu :

Self efficacy
Pemberdayaan
Status fungsional kesehatan
Kesejahteraan psikososial dan spiritual
Karakteristik lansia dan keluarganya
Comorbidity
Perilaku lansia, dan
Kualitas hidup lansia
Serta jenis intervensi dan penanganan yang tepat.

Selain itu harus dilakukan secara komprehensif dengan mengintegrasikan bentuk


kebijakan yang ditetapkan dengan memperhatikan lingkungan sosialnya, sehingga lansia
termotivasi untuk mempertahankan konsisi kesehatannya secara adekuat. (Zulfitri, Reni.
2015)

Referensi :

Anderson ET & McFarlane. 2007. Buku Ajar Keperawatan Komunitas : Teori


dan Praktik. Jakarta : EGC
Stanley M, Beare PG. 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta : EGC
Potter & Perry .2010. Fundamental Of Nursing. Jakarta : Salemba Medika

You might also like