You are on page 1of 3

Anatomi Gigi

Struktur gigi pada manusia terbagi dalam dua bagian yaitu, bagian
mahkota dan bagian akar. Pada bagian mahkota merupakan bagian gigi yang
terlihat dalam mulut, sedangkan pada bagian akar merupakan bagian yang
tertanam di dalam tulang rahang. Gigi merupakan salah satu jaringan keras
tubuh yang terdiri dari enamel/email, dentin dan sementum. Menurut tugasnya,
gigi termasuk bagian dari sistem pencernaan. Gigi tumbuh di dalam lesung pada
rahang dan memiliki jaringan seperti pada tulang, tetapi gigi bukanlah bagian
dari kerangka.

Menurut perkembangannya, gigi lebih banyak persamaannya dengan


kulit daripada dengan tulang. Dalam pertumbuhannya, gigi mengalami dua fase
pergantian. Diawali dari pertumbuhan gigi susu yang lengkap pada rentang usia
tiga tahun dengan jumlah 20 gigi, kemudian diganti dengan fase gigi tetap yang
diawali pada kisaran umur 13 tahun keatas. Pertumbuhan gigi tetap ini menjadi
lengkap setelah jumlah gigi menjadi 32 gigi. Sekitar umur 17 sampai
dengan umur 21 tahun. Fase diantara awal fase gigi tetap sampai gigi tetap yang
lengkap disebut fase gigi campuran, yaitu antara umur 13 sampai dengan umur
17 tahun.

Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada
mulut disertai dengan arti definisi dan pengertian antara lain, gigi seri, gigi
taring, gigi geraham kecil , dan gigi geraham. Gigi seri dikenal dengan istilah
"Incisivus", adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong
dan mengerat makanan atau benda lainnya. Jumlahnya ada 8, dengan pembagian
4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai
tumbuh pada bayi berkisar antara usia 4 hingga 6 bulan. Kemudian gigi tersebut
diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 hingga usia 6 tahun pada rahang
bawah dan pada usia 7 hingga 8 tahun pada rahang atas.

Gigi taring dikenal dengan istilah "Caninus". Caninus adalah gigi yang
memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda
lainnya. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di
kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11
hingga 13 tahun.
Gigi geraham kecil atau pra-molar adalah gigi yang punya dua akar yang
berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya.
Umumnya tumbuh pada usia 10 hingga usia 11 tahun. Dimana gigi ini
menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi
untuk melumatkan makanan, dan pada proses orthodontie. Sedangkan gigi
geraham atau gigi molar adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi
untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya.

Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar. Kemudian lepas pada
usia 10 hingga 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar
permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan
digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12,
dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar
permanen inilah yang paling banyak keluhan karena umumnya mudah
berlubang, sehingga dokter gigi menganjurkan minimal setiap 6 bulan sekali cek
kesehatan gigi.

Pada bagian gigi manusia terstruktur / tersusun atas 4 (empat) jaringan yakni :

1. Mahkota
Merupakan bagian yang menonjol dari rahang

2. Leher
Merupakan bagian yang terletak antara mahkota dengan bagian akar gigi

3. Akar
Merupakan bagian yang tertanam di dalam rahang

4. Email
Dikenal juga dengan istilah "Enamel", merupakan jaringan yang berfungsi untuk
melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian
paling luar gigi manusia. merupakan bagian gigi yang paling keras. Enamel inilah
yang melapisi mahkota gigi dan mempunyai ketebalan yang bervariasi mulai
bagian puncak mahkota dan akan semakin menipis ketebalannya pada dasar
mahkota, tepatnya pada perbatasan mahkota dengan akar gigi. Warna email gigi
pun sebenarnya tidak putih mutlak, kebanyakan lebih mengarah keabu-abuan
dan semi translusen. Kecuali pada kondisi enamel yang abnormal seringkali
menghasilkan warna yang menyimpang dari warna normal enamel dan
cenderung mengarah ke warna yang lebih gelap. Semakin menuju ke bagian
dalam dari enamel, kekerasannya akan semakin berkurang. Bagian email ini pula
yang menjadi awal terjadinya lubang pada gigi, karena sifatnya mudah larut
terhadap asam, dan kelarutannya juga meningkat seiring dengan semakin
dalamnya lapisan enamel. Untuk itu kenapa kita sering mendengar anjuran
untuk sering menggosok gigi adalah agar kondisi enamel gigi kita bisa dicegah
dari kondisi asam seminimal mungkin.

5. Tulang Dikenal juga dengan istilah "Dentin" yaitu tulang merupakan lapisan
yang berada pada lapisan setelah email yang dibentuk dari zat kapur. Dentin juga
merupakan bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi
mulai dari mahkota hingga akar. Dentin pada mahkota gigi dentin dilapisi oleh
enamel, sedangkan dentin pada akar gigi dilapisi oleh semen. Kalau kita amati,
bagian ini memegang peranan yang sangat penting yaitu sebagai pelindung dari
ruang pulpa. Jadi sebenarnya bagian inilah yang menjadi pertahanan kedua gigi
kita setelah enamel.
6. Rongga Gigi
Rongga gigi adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler
dan serabut-serabut syaraf.

7. Semen
Dikenal juga dengan istilah "Sementum", merupakan bagian dari akar gigi yang
berdampingan dan berbatasan langsung dengan bagian tulang rahang di mana
gigi manusia tumbuh. Seperti halnya pada bagian email yang melapisi dentin,
semen juga melapisi dentin namun untuk dentin pada bagian akar gigi.
Sementum ini secara normal tidak tampak dari pandangan kita, namun tertutup
oleh tulang dan dilapisi oleh gusi. Pada beberapa kondisi abnormal, sementum
akan tampak.
Semua struktur jaringan keras gigi akan berintegrasi membentuk struktur yang
lebih kuat. Bayangkan jaringan-jaringan keras ini melindungi struktur-struktur
di bawah gigi bahkan struktur lain di sekitar gigi

8. Pulp
Adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-
serabut saraf.

Nama : Eszy Celina Asmi


NPM : 1606826962

Sumber : http://biologipedia.blogspot.co.id/2011/01/struktur-gigi.html

You might also like