PENGARUH TRANSFORMASI TPA BENOWO TERHADAP KUALITAS LINDI DAN

PRODUKSI GAS RUMAH KACA SERTA RENCANA PENGEMBANGANNYA

EFFECT OF BENOWO LANDFILL TRANSFORMATION FROM OPEN DUMPING TO

GASIFICATION TOWARDS LEACHATES QUALITY AND GREENHOUSE GAS
PRODUCTION

Pirade, Februriyana1
1
Environmental Engineering Department, Civil and Planning Faculty, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember

Jl. Raya ITS, Sukolilo, Surabaya 60111, East Java, Indonesia

fbrryana@gmail.com

Abstract

Key words:

1. Introduction:

An open dumping is defined as a land to actualize a sustainable waste management

disposal site, where solid waste is discarded
in uncontrolled manner (Visvanathan et al.,
2004). In developing countries like Indonesia,
open dumping sites still remain a choice for
many cities due to its low cost (Kaosol, 2009).
Benowo Landfill, located in Surabaya, East
Java is considered as one of the biggest
landfill in Indonesia. In its early age, Benowo
Landfill used open dumping for disposal
system. However, there has been a concern
that open dumps will pollute surrounding
aquatic environments, including both
groundwater and surface water (Abu-Rukah &
Al-Kofahi,2001). Open dumping has no
proper cover system, leachate collection, and
gas collection. Due to its unsustainable
disposal system, Benowo landfill produces
40.000.000 tons of greenhouse gas a year
from its disposal activity (Status Lingkungan
Hidup Indonesia [SLHI] (Indonesian
Environmental Status), 2007). Based on
those considerations, Government of
Surabaya conducts gradual developments
in Surabaya waste disposal system
This urge from the Government of
Surabaya is also supported by the Republic of
Indonesian Law No.18 Year 2008, about
Waste Management in which one of the
mandates from that Law is the transformation
of final processing system. Open dumping
system can no longer be used, but the very
least, sanitary landfill system or other more
modern and environmentally friendly
technologies can be applied.
Gradual transformation of Benowo
landfill begins by improving the open dumping
system into a controlled landfill system
followed by building sanitary landfill
construction in 2012-2015. Sanitary landfill
system, LFG Power Plant and Thermal
Process (Gasification) will operate gradually
from 2015 to 2032 (Benowo Landfill Master
Plan, 2011). This transformation of Benowo
Landfill also affects leachate quality and
greenhouse gases production produced by
the landfill. Due to those affects, analysis
must be conducted to understand the
effectiveness of the transformation and
development done. Moreover, prediction of
leachate production and greenhouse gases
production from thermal process (gasification)
development plans is also needed to analyze
the pollution potential from solid waste
management by gasification method towards
Benowo landfill environment. Essay ini akan
membahas efek dan prediksi tersebut
menggunakan studi literature penelitian yang
sudah di lakukan di Jurusan Teknik
Lingkungan ITS. Sehingga dihasilkan data
korelasi pengaruh solid waste sustainable
management di TPA Benowo terhadap
kualitas Lindi dan produksi gas rumah kaca
yang dapat dijadikan pertimbangan
selanjutnya dalam pengelolaan TPA Benowo
2. Background:
Benowo Landfill is lovated in northwest
Surabaya, East Java. Established since 2001
and was considered as a relatively mature
landfill. It covers an area of 34 Ha and
received 1200 Ton of municipal solid waste
per day. Pada awal pengoperasiannya TPA
Benowo menggunakan sistem open
dumping.. Sedangkan tipe landfill yang
seharusnya diterapkan adalah sanitary
landfill. In the past sanitary landfill were used
to denote a landfill where the waste placed in
the landfill was covered at the end of each
days operation. Today, sanitary landfill refers
to an engineered facility for the disposal of
municipal solid waste (MSW) design and
operated to minimize public health and
environmental impact (Tchobanoglous,
Thiesen, & Virgil, 1993). Direct landfilling of
such waste creates the nusance owing to the
generation of highly concentrated leachate,
methane gas emission, and extreme waste
settlement in landfill (Kaosol, 2009).
Permaslahan tentang lindi dan emisi gas
rumah kaca tersebut juga menjadi
permasalahan utama di TPA Benowo
Lindi adalah limbah cair yang
dihasilkan dari kegiatan penimbunan sampah
di TPA. Lindi terbentuk dari proses perkolasi
air hujan dan kelembaban yang terjadi pada
tiap layer dari sampah di TPA (Koshy et al.,
2007). Lindi mengandung air, logam berat,
bahan organic sebagai hasil dari
dekomposisi, dan bahan anorganik seperti
ammonia, sulfat, dan kation logam. The
chemical composition of leachate depends on
many factors such as the initial composition of
solid wastes, the hydrology of the site, the
climate, location of the site, and the age of tip
(Al-Yaqout, 2003). Pada sistem open
dumping tidak terdapat pengelolaan lindi,
akibatnya terjadi pencemaran air tanah akibat
rembesan lindi menuju air tanah di sekitar
lokasi TPA
Selain pelindian masalah lain yang terjadi
di TPA Benowo adalah emisi gas rumah kaca
yang dihasilkan. Prediksi gas yang dihasilkan
di TPA pada umumnya terdiri dari CH4, CO2,
N2, O2, NH4, dan H2 (Tchobanoglous et al.,
1993). Methane (CH4) menjadi penyumbang
utama penyebab global warming. Open
dumping umunya tidak memiliki fasilitas
methane recovery, sehingga emisi
greenhouse gas dilepaskan langsung ke
atmosfir. Akibatnya emisi gas rumah kaca
TPA open dumping menjadi penyumbang
terbesar ke 3 terhadap global warming
TPA Benowo yang sudah berumur 15
tahun dapat dikategorikan sebagai mature
landfill. Menurut peneilitan yang dilakukan
Jurusan Teknik Lingkungan ITS dari rentang
tahun 2008-2012 kualitas lindi TPA Benowo
memiliki range sebagai berikut; BOD5 900-
6000 mg/L, COD 2000-6000 mg/L, TS 16000-
17000 mg/L, dan Salinitas 3500-20500 mg/L.
Sedangkan Emisi gas rumah kaca TPA
Benowo di ketahui mencapai 40.000.000 ton
per tahun nya. (dibanyakin lagi dibagian ini)
3. Materials and Methods
Kajian pengaruh transformasi TPA
Benowo dilakukan dengan menganalisa 2
aspek yaitu kualitas lindi dan produksi gas
rumah kaca. Kualitas lindi dipantau dari tahu
2008-2016 menggunakan studi literature dari
penelitian yang sudah dilakukan oleh jurusan
teknik lingkungan ITS. Data kualitas lindi yang
digunakan antara lain nilai BOD5, COD, kadar
nutrient (N dan P), dan nilai salinitas.
Sedangkan data emisi gas rumah kaca yang
digunakan adalah jenis gas yang dihasilkan
dan kuantitasnya. Keseluruhan data tersebut
akan dikorelasikan dengan aktifitas perbaikan
dan pengembangan TPA Benowo sehingga
dapat ditarik korelasi dan efektifitas
pengembangan tersebut.
Predksi pencemaran apabila diterapkan
sistem sanitary landifill dan gasifikasi di
lakukan dengan studi literature dari penelitian
terdahulu yang dilakukan jurusan teknik
lingkungan ITS. Prediksi dilakukan dengan
menggunakan Life Cycle Assessment
dengan scenario 1 pengolahan sampah
dengan recycling dan sanitary landfill, dan
scenario 2 pengolahan sampah dengan
metode gasifikasi. Sehingga didapat prediksi
pencemaran utamanya kualitas lindi dan
produksi gas. Hasil prediksi tersebut akan
dibandingkan dengan keseluruhan data dari
tahun 2008-2016 sehingga dihasilkan sebuah
gambaran hubungan antara solid waste
management di TPA Benowo terhadap
kualitas lindi dan produksi gas rumah kaca.

4. Results and Discussion

4.1 Chemical analysis of leachate

Lindi memiliki karakteristik yang beragam
pada masing-masing TPA. The results
obtained in this study are shown in Tables 1.
Data collected from 2008 through 2016. Dari
data diketahui nilai konstituen organik lindi di
TPA Benowo tergolong cukup tinggi.

Year
Parameter Unit
2008 2010 2011 2012 2016
BOD5 mg/L 2.107 4250 2300 900
COD mg/L 4.219 6640 4160 2000
PO43- mg/L - 28.7 2.88
NH4+-N mg/L - 650 1204.76
Salinity mg/L 5.200 20.500 68000 35000
pH - 8.45 7.54 8.12
TS mg/L 17.920

4.2 Dumping activity in Benowo Landfill

Aktifitas pembuangan di TPA Benowo