You are on page 1of 7

Anatomi Skrotum

Scrotum adalah kantong yang membungkus dari testis, epididimis, dan ujung
bawah funiculus spermatikus. Scrotum berfungsi sebagai termoregulator
yang mengatur suhu testis agar tetap terjaga dalam suhu yang normal agar
sperma tidak rusak. Pada keadaan dingin scrotum akan mengkerut untuk
mendekatkan testis dengan tubuh agar tetap hangat. Namun sebaliknya
ketika panas maka scrotu akan merenggang untuk menjauhkan testis dari
tubuh.Scrotum dibentuk oleh cutis scroti pada bagian luar. Bagian tengah
dari scrotum akan membentuk lipatan-lipatan yang disebut raphe scroti (
rugae scroti ).
Artikel Penunjang : Pengertian, Struktur dan Proses Pembentukan Sperma

Septum scroti : pemisah lipatan di dalam scrotum.

Batas :
Anterior : Penis
Posterior : Perineum dan Anus

Lapisan scrotum :

Cutis scroti : lapisan kulit luar scrotum


Tunica dartos : terdapat muskulus dartos yang di persarafi oleh saraf
simpatis yang mengakibatkan scrotum menggerut pada saat dingin
atau menggendur pada suhu panas.
Fascia spermatica externa : adalah lanjutan dari muskulus oblique
eksternus abdominalis.
Tunica cremaster : terdapat muskulus cremaster lanjutan dari
muskulus oblique internus abdominalis. Musculus cremaster dapat di
uji kontraksinya dengan cara menggores kulit paha bagian dalam. Ini
di uji untuk melihat Refleks Cremaster. Serabut aferen berjalan pada
ramus femoralis nervus genitofemoralis sedangkan serabut eferen
berjalan pada ramus genitalis nervus geniofemoralis. Muskulus
scremaster berfungsi mengangkat testis pada suhu dingin.
Fascia spermatica interna : berasal dari fascia transversalis.
Tunika vaginalis testis : terbagi menjadi dua yaitu lamina viceralis (
epiorchium ) adalah bagian yang langsung melekat pada testis. Lamina
parietal ( periorchium ) bagian yang tidak melekat langsung dengan
testis.

Anatomi Testis
Testis merupakan organ kuat mudah bergerak dan terletak di dalam
scrotum. Testis sinistra biasanya terletak lebih rendah dibandingkan testis
dextra. Masing-masing testis dikelilingi oleh capsula fibrosa yang kuat,
tunica albugenia. Dari permukaan dalam capsula terbentang banyak septa
fibrosa yang membagi bagian dalam organ menjadi lobulus-lobulus (lobuli
testis). Di dalam setiap lobulus terdapat satu sampai tiga tubuli seminiferi
yang berkelok-kelok. Tubuli seminiferi bermuara ke dalam jalinan saluran
yang dinamakan rete testis. Ductuli efferentes yang kecil menghubungkan
rete testis dengan ujung atas epididimis.

Testis mempunyai beberapa bagian antara lain :

Ektermitas superior yang terletak dekat vas efferent dan ektermitas


inferior yang berdekatan dengan cauda epididimis,
Margo anterior dan margo posterior,
Facies lateral yang terletak dekat epididimis dan fascia medial
Testis divaskularisasi oleh Arteri dan vena testicularis yang merupakan cabang
langsung dari aorta abdominalis.
Anatomi Fisiologi Testis (Orchis)

Anatomi testis (Orchis)


Setelah pubertas, selain sbg organ reproduksi (menghasilkan spermatozoa) jg sbg
kelenjar endokrin yg menghasilkan hormon androgen yg berguna utk
mempertahankan tanda2 kelamin sekunder.

Testis bersama tunica vaginalis propria


nya terletak dalam cavum scroti. Testis kiri terletak lebih rendah drpd yg kanan.
Testis berbentuk oval dg berat 10-14 gr dg panjang 4 cm ukuran dr anterior ke
posterior 3 cm dan lebar 2,5cm dan memiliki bagian2 yakni extremitas superior,
extremitas inferior, facies lateralis, facies medialis, margo anterior (convex), margo
posterior (datar)

Lapisan Pembungkus Testis (Orchis)


Testis terletak di dalam cavum scrota yg ditutupi oleh scrotum. Dimana lapisan nya
dari luar ke dalam yakni :
- Cutis
- Tunica dartos
- Fascia Spermatica Externa (Aponeurosis MOAE)
- M. Cremasterica
- Fascia Cremasterica (Aponeurosis MOAI)
- Fascia Spermatica Interna (Aponeurosis MTA)
- Tunica Vaginalis Propia (Lamina Parietalis dan Lamina Visceralis)
- Tunica Albuginea

Perjalanan Sperma dr Produksi


hingga Ekskresi
Sel Sperma di hasilkan oleh sel spermatozoid yg berada di dinding tubulus
seminiferus contortus yg berlekuk2.
Tubulus Semeiniferus contortus tubulus seminiferus rectitubuli seminiferus recti
saling bertemu di Rete testis ductus eferentes (Sperma dimatangkan) ductus
deferentes ductus ejaculatorius mendpaat campuran semen dr ductus
ekscretorius uretra keluar

Vaskularisasi Testis (Orchis)


A. testicularis dextra ei sinistra cabang dr aorta abdominalis
V. testicularis dextra yg akan bermuara ke V. Cava Inferior
V. testicularis sinistra yg akan bermuara ke v. renalis sinistra lalu bermuara ke Vena
Cava Inferior
Innervasi Testis (Orchis)
Testis dipersarafi oleh serabut saraf dari plexus nervacus tertucularis. Plexus ini
dibentuk oleh nervus thoracalis VI-XII.

Fisiologi Testis (Orchis)


Testis terdiri dari 3 sel yaitu :
Sel Leydig yang berfungsi untuk menghasilkan hormon testoseron untuk
menumbuhkan ciri2 kelamin sejuder laki2. Sel ini juga sebagai Endocrin
Sel Sertoli yang berfungsi untuk memberi makan sperma yang dirangsang oleh FSH
yang dihasilkan oleh Adenehypophysis. Sel ini Sebagai sebagai Eksocrin
Sel Spermatozoid yang berfungsi untuk menghasilkan sperma yang berada pada
dinding Tubulus Seminiferus Contortus. Sel ini sebagai Eksocrin
3 sel ini dibagi 2 bagian yaitu Sel Leydig Sebagai Endocrin sedangkan Sel Sertoli
dan Sel Spermatozoid sebagai Eksocrin
Testis menghasilkan hormon testosterone yg berfungsi utk memacu perkembangan
system reproduksi steroid pria dan ciri seksual sekunder pria

You might also like