Professional Documents
Culture Documents
JURNAL OBSESI
Research & Learning in Early Childhood Education
http://journal.stkiptam.ac.id/index.php/obsesi
ABSTRAK
Perkembangan teknologi semakin canggih dan berkembang. Hal ini menyebabkan berbagai pengaruh
pola hidup manusia baik pola pikir maupun perilaku. Salah satu perkembangan teknologi yang
mempengaruhi pikiran manusia adalah gadget. Gadget adalah media yang digunakan sebagai sarana
komunikasi modern. Gadget tidak hanya mempengaruhi pola pikir atau perilaku orang dewasa, tapi
juga mempengaruhi tingkah laku anak usia dini. Intinya, anak usia dini cenderung senang dengan hal-
hal baru yang ia dapatkan melalui aktivitas dengan bermain. Bermain sangat menyenangkan bagi
anak-anak, dengan bermain anak bisa menggali semua potensi. Mayoritas anak di Indonesia
menghabiskan waktu bermain dengan gadget. Tentunya ini mempengaruhi perkembangan anak,
terutama dalam pengembangan interaksi sosial. Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan
yang terjadi dalam kelompok induvidu yang saling berhubungan baik dalam komunikasi maupun aksi
sosial. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan gadget terhadap kemampuan
interaksi sosial anak usia dini. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kajian pustaka yaitu dengan menghubungkan penelitian dengan literatur yang ada dan mengisi celah
dalam penelitian sebelumnya. Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini yaitu penggunaan
gadget kebanyakan anak lebih menggunakannya untuk bermain. Dari hal kecil tersebut, anak yang
awalnya senang bermain dengan temannya dapat berubah dengan terbiasanya diberikan gadget
sebagai pengganti teman bermain.
ABSTRACT
Technological developments increasingly sophisticated and growing. This leads to various influences
of human lifestyle both mindset and behavior. One of the technological developments that affect the
human mind is the gadget. Gadgets are media used as a means of modern communication. Gadgets
not only affect the mindset or behavior of adults, but also affect the behavior of young children. In
essence, early childhood tend to be happy with new things that he got through the activity by playing.
Playing is fun for the kids, with children's play can explore all the potential. The majority of children
in Indonesia spend time playing with gadgets. Surely this affects the development of children,
especially in the development of social interaction. Social interactions can be interpreted as
relationships that occur within induvidu groups are interconnected both in communication and social
action. The purpose of this study to describe the use of gadgets to the ability of social interaction of
early childhood. The research method used in this study is literature review is by connecting research
with existing literature and fill the gap in previous research. The results obtained in this study is the
use of gadgets most children use it to play. From these small things, children who initially love to play
with their friends can change with the usual given a gadget as a substitute for playmates.
gadget dari orang tuanya. Namun tanpa Turner. 2007:30-31) adalah suatu proses
disadari, hal seperti ini sangat yang menjelaskan siapa, mengatakan apa,
mempengaruhi kemampuan interaksi dengan saluran apa, kepada siapa, dengan
sosial pada anak. akibat atau hasil apa, gadget jika dilihat
A. Gadget melalui model komunikasi Laswell,
Gadget adalah media yang dipakai merupakan media dalam menyampaikan
sebagai alat komunikasi modern. Gadget pesan antara komunikator dan komunikan.
semakin mempermudah kegiatan Dapat disimpulkan bahwa gadget
komunikasi manusia. Kini kegiatan merupakan salah satu media untuk
komunikasi telah berkembang semakin berkomunikasi dengan tujuan untuk
lebih maju dengan munculnya gadget. mempermudah kegiatan komunikasi
Gadget adalah perangkat elektronik kecil manusia.
yang memiliki fungsi khusus. Diantaranya B. Anak Usia Dini
martphone seperti iphone dan blackberry, Di Indonesia pengertian anak usia
serta netbook (perpaduan antara komputer dini ditujukan kepada anak yang berusia 0-
portabel seperti notebook dan internet). 6 tahun, seperti dalam Undang-undang
Novitasari (2016) menyatakan bahwa Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
media memungkinkan seseorang untuk tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
melakukan sebuah interaksi sosial, Pasal 1 ayat 14 yang menyatakan
khususnya untuk kontak sosial maupun pendidikan anak usia dini adalah
berkomunikasi satu dengan yang lainnya pendidikan yang diperuntukkan bagi anak
tidaklah susah, hanya dengan sejak lahir sampai usia 6 tahun. Sedangkan
menggunakan gadget seseorang dapat Anak usia dini menurut NAEYC (National
berinteraksi satu dengan lainnya. Gadget Association for The Education of Young
menurut kamus berarti perangkat Children), adalah anak yang berusia antara
elektronik kecil yang memiliki fungsi 0 sampai 8 tahun yang mendapatkan
khusus. Gadget merujuk pada suatu layanan pendidikan di taman penitipan
peranti atau instrument kecil yang anak, penitipan anak dalam keluarga
memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik (family child care home), pendidikan
yang berguna (Castelluccio, Michael. prasekolah baik negeri maupun swasta,
2007). taman kanak-kanak (TK) dan sekolah
A gadget is a smalltechnological dasar (SD). Hal ini dapat disebabkan
object (such as a device or an appliance) pendekatan pada kelas awal sekolah dasar
that has a particular function, but is often kelas I, II dan III hampir sama dengan usia
thought of as a novelty. Gadgets are TK 4-6 tahun.
invariably considered to be more Usia dini merupakan masa emas,
unusually or cleverly designed than masa ketika anak mengalami pertumbuhan
normal technology at the time of their dan perkembangan yang pesat. Pada usia
invention. Gadgets are sometimes also ini anak paling peka dan potensial untuk
referred to as gizmos. (Wikipedia.com) mempelajari sesuatu, rasa ingin tahu anak
Pada dasarnya, gadget diciptakan sangat besar. Hal ini dapat kita lihat dari
untuk kemudahan konsumen dalam anak sering bertanya tentang apa yang
menggunakan media komunikasi. Definisi mereka lihat. Apabila pertanyaan anak
komunikasi menurut Laswell (West dan belum terjawab, maka mereka akan terus
4 | Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak Usia Dini
Pada salah satu penelitian oleh bahkan semakin luntur (Ismanto dan
Novitasari (2016) penggunaan gadget pada Onibala, 2015). Seperti yang diketahui
anak usia dini menyebutkan bahwa bahwa usia dini merupakan usia anak
pemakaian gadget lebih menyenangkan dapat mengasah kemampuan
dibandingkan dengan bermain dengan bersosialisasinya dengan baik
teman sebayanya. Hal ini tak lepas oleh dilingkungan sosial. Namun, dari
berbagai aplikasi permainan yang terdapat penelitian yang dilakukan terhadap
pada gadget anak-anak ini, yang tentunya responder menyatakan bahwa dalam
lebih menarik perhatian anak-anak ini penggunaan gadget selalu dibatasi
dibandingkan dengan permainan-permaian durasinya dan selalu dilakukan
yang terdapat di lingkungan sekitarnya. pengawasan sehingga hal tersebut tidak
Selain itu juga, orangtua mengiyakan terjadi.
bahwa saat anak-anaknya bermain gadget Menurut Maulida (2013) Tanda-
cenderung anak-anak ini diam di depan tanda anak usia dini kecanduan gadget:
gadgetnya masing-masing tanpa
mempedulikan dunia sekitarnya. Secara 1. Kehilangan keinginan untuk
tidak sadar, anak-anak sudah mengalami beraktivitas;
2. Berbicara tentang teknologi secara
ketergantungan menggunakan gadget.
terus menerus;
Ketergantungan inilah yang menjadi salah 3. Cenderung sering membantah suatu
satu dampak negatif yang sangat perintah jika itu menghalangi dirinya
berpengaruh (Prasetyo, 2013). Para mengakses gadget;
responder menyebutkan bahwa dalam 4. Sensitif atau gampang tersinggung,
penggunaan gadget kebanyakan anak lebih menyebabkan mood yang mudah
menggunakannya untuk bermain. Dari hal berubah;
5. Egois, sulit berbagi waktu dalam
kecil tersebut, anak yang awalnya senang
penggunaan gadget dengan orang
bermain dengan temannya dapat berubah lain;
dengan terbiasanya diberikan gadget 6. Sering berbohong karena sudah tidak
sebagai pengganti teman bermain. bisa lepas dengan gadgetnya, dengan
Kertergantungan terhadap gadget kata lain anak akan mencari cara
pada anak disebabkan karena lamanya apapun agar tetap bisa menggunakan
durasi dalam menggunakan gadget. gadgetnya walaupun hingga
mengganggu waktu tidurnya.
Bermain gadget dengan durasi yang cukup
panjang dan dilakukan setiap hari, bisa Dari ciri-ciri tersebut, dapat dilihat
membuat anak berkembang ke arah pribadi ternyata penggunaan gadget pada anak
yang antisosial. Dampak yang ditimbulkan usia dini dapat mengurangi interaksi
dari hal itu sebenarnya adalah dapat sosialnya dalam kehidupan sehari-hari baik
membuat anak lebih bersikap individualis itu dengan orang tuanya, teman sebanya,
maupun dengan masyarakat. Untuk itu,
karena lama kelamaan menyebabkan lupa
ada baiknya orang tua perlu mendampingi
berkomunikasi dan berinteraksi terhadap dan membimbing anaknya saat sedang
lingkungan di sekitarnya (Simamora, menggunakan gadget, dan peran orang tua
2016). dalam mendisiplinkan sangat dibutuhkan
Hal tersebut dapat menyebabkan agar anak tidak mengalami ketergantungan
interaksi sosial antara anak dengan yang akan menyebabkan dampak negatif
masyarakat, lingkungan sekitar berkurang, terhadap perkembangan anak terutama
10 | Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak Usia Dini
dengan hubugannya dengan kehidupan peka dan bahkan cenderung tidak perduli
sosial anak tersebut (Ameliola, 2013) terhadap lingkungannya.
Mukti, Fajar dan Yulianto Ahmad. 2010. Widiawati & Sugiman. 2014. Pengaruh
Dualism Penelitian Hukum Penggunaan Gadget Terhadap
Normatif dan Empiris. Daya Kembang Anak.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [Online] Diakses dari
laman http://stmikglobal.ac.id/wpc
Novitasari, Wahyu. 2016. Dampak ontent/uploads/2014/05/ARTIKELIIS.
Penggunaan Gadget Terhadap pd pada tanggal 26 Desember
Interaksi Sosial Anak Usia 2016
5-6 Tahun. Surabaya: UNS