You are on page 1of 11

Jurnal Obsesi Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 Halaman 1 11

JURNAL OBSESI
Research & Learning in Early Childhood Education
http://journal.stkiptam.ac.id/index.php/obsesi

Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial


pada Anak Usia Dini

Putri Hana Pebriana


Prodi PG-PAUD, FIP, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

ABSTRAK
Perkembangan teknologi semakin canggih dan berkembang. Hal ini menyebabkan berbagai pengaruh
pola hidup manusia baik pola pikir maupun perilaku. Salah satu perkembangan teknologi yang
mempengaruhi pikiran manusia adalah gadget. Gadget adalah media yang digunakan sebagai sarana
komunikasi modern. Gadget tidak hanya mempengaruhi pola pikir atau perilaku orang dewasa, tapi
juga mempengaruhi tingkah laku anak usia dini. Intinya, anak usia dini cenderung senang dengan hal-
hal baru yang ia dapatkan melalui aktivitas dengan bermain. Bermain sangat menyenangkan bagi
anak-anak, dengan bermain anak bisa menggali semua potensi. Mayoritas anak di Indonesia
menghabiskan waktu bermain dengan gadget. Tentunya ini mempengaruhi perkembangan anak,
terutama dalam pengembangan interaksi sosial. Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan
yang terjadi dalam kelompok induvidu yang saling berhubungan baik dalam komunikasi maupun aksi
sosial. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan gadget terhadap kemampuan
interaksi sosial anak usia dini. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kajian pustaka yaitu dengan menghubungkan penelitian dengan literatur yang ada dan mengisi celah
dalam penelitian sebelumnya. Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini yaitu penggunaan
gadget kebanyakan anak lebih menggunakannya untuk bermain. Dari hal kecil tersebut, anak yang
awalnya senang bermain dengan temannya dapat berubah dengan terbiasanya diberikan gadget
sebagai pengganti teman bermain.

Kata Kunci: Gadget, Interaksi Sosial

ABSTRACT
Technological developments increasingly sophisticated and growing. This leads to various influences
of human lifestyle both mindset and behavior. One of the technological developments that affect the
human mind is the gadget. Gadgets are media used as a means of modern communication. Gadgets
not only affect the mindset or behavior of adults, but also affect the behavior of young children. In
essence, early childhood tend to be happy with new things that he got through the activity by playing.
Playing is fun for the kids, with children's play can explore all the potential. The majority of children
in Indonesia spend time playing with gadgets. Surely this affects the development of children,
especially in the development of social interaction. Social interactions can be interpreted as
relationships that occur within induvidu groups are interconnected both in communication and social
action. The purpose of this study to describe the use of gadgets to the ability of social interaction of
early childhood. The research method used in this study is literature review is by connecting research
with existing literature and fill the gap in previous research. The results obtained in this study is the
use of gadgets most children use it to play. From these small things, children who initially love to play
with their friends can change with the usual given a gadget as a substitute for playmates.

Keywords : Gadget, Social Interaction

@Jurnal Obesi Prodi PG-PAUD FIK UPTT 2017


Corresponding author :
Address : Perum Attaya Ridan Permai Bangkinang Kab. Kampar ISSN 2356-1327 (Media Cetak)
Email : putripebriana99@gmail.com ISSN 2549-8959 (Media Online)
Phone : 0853 2114 9444
2 | Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak Usia Dini

PENDAHULUAN memiliki pola pertumbuhan dan


Perkembangan teknologi semakin perkembangan dalam aspek fisik, kognitif,
berkembang dengan pesat sesuai dengan sosioemosional, kreativitas, bahasa dan
perkembangan zaman.Teknologi muncul komunikasi yang khusus yang sesuai
berbagai macam jenis dan fitur dari dengan tahapan yang sedang dilalui oleh
teknologi selalu baru dari hari ke hari. anak tersebut. Masa anak usia dini sering
Kebutuhan teknologi merupakan salah satu disebut dengan istilah golden age atau
kebutuhan penting saat ini. Hal ini masa emas. Pada masa ini hampir seluruh
disebabkan karena teknologi sangat potensi anak mengalami masa peka untuk
dibutuhkan untuk keperluan banyak. tumbuh dan berkembang secara cepat dan
Teknologi sangat mudah didapatkan hebat. Perkembangan setiap anak tidak
karena harga ada yang murah dan ada juga sama karena setiap individu memiliki
yang mahal sesuai dengan kantong perkembangan yang berbeda.
ekonomi penggunanya. Pada anak usia dini ini, anak
Gagdet merupakan salah satu mengalami perkembangan dalam tahap
bentuk nyata dari berkembangnya Ipteks mengeksplor dan berinteraksi langsung
pada zaman sekarang. Tentunya dengan dengan lingkungan sekitarnya. Anak usia
berkembangnya Ipteks, hal ini sangat dini biasanya cenderung senang dengan
mempengaruhi pola kehidupan manusia hal-hal yang baru yang didapatnya melalui
baik dari segi pola pikir maupun perilaku. aktivitas bermain. Tidak jarang pula anak
Tentunya dengan bantuan teknologi seperti bermain dan memuaskan rasa penasaran
gadget dapat mempermudah kegiatan mereka melalui gadget, karena gadget
manusia agar tidak memakan waktu yang merupakan hal yang menarik bagi mereka
lama. Selain itu, penggunaan gadget dalam apalagi ditambah dengan aplikasi game
kehidupan sehari-hari tidak hanya online yang terdapat pada gadget, sehingga
mempengaruhi perilaku orang dewasa, kebanyakan dari mereka menghabiskan
anak-anak pun tidak luput dari pengaruh waktu seharian untuk bermain gadget.
penggunaan gagdet salah satunya dalam Padahal anak seusia mereka harus bermain
kemampuan interaksi sosial. dan berbaur dengan teman-teman
sebayanya.
Pendidikan anak usia dini adalah Tidak dapat dipungkiri, gadget
anak yang berusia 0-6 tahun, pendidikan sangat mempengaruhi kehidupan manusia,
anak usiadini memiliki peranan yang sangat baik orang dewasa maupun anak-anak.
penting untuk mengembangkan kepribadian Smartphone, notebook, tablet dan aneka
anak serta mempersiapkan anak untuk ragam bentuk gadget dalam kehidupan
memasuki jenjang pendidikan yang lebih sehari-hari sangat mudah ditemui pada
lanjut (Fauziddin, 2016) zaman sekarang. Hal seperti ini bukan
Anak usia dini adalah anak yang menjadi hal yang mewah untuk zaman
berada pada usia 0-8 tahun. Menurut sekarang, karena sebagian dari anak-anak
Beichler dan Snowman (Dwi Yulianti, sudah difasilitasi oleh orang tuanya sendiri
2010:7), anak usia dini adalah anak yang agar orang tua lebih leluasa untuk
berusia antara 3-6 tahun. Sedangkan melakukan aktivitas tanpa harus
hakikat anak usia dini (Augusta, 2012) mendampingi anak bermain. Anak-anak
adalah individu yang unik dimana ia tentunya sangat senang jika memperoleh
Jurnal Obsei Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 | 3

gadget dari orang tuanya. Namun tanpa Turner. 2007:30-31) adalah suatu proses
disadari, hal seperti ini sangat yang menjelaskan siapa, mengatakan apa,
mempengaruhi kemampuan interaksi dengan saluran apa, kepada siapa, dengan
sosial pada anak. akibat atau hasil apa, gadget jika dilihat
A. Gadget melalui model komunikasi Laswell,
Gadget adalah media yang dipakai merupakan media dalam menyampaikan
sebagai alat komunikasi modern. Gadget pesan antara komunikator dan komunikan.
semakin mempermudah kegiatan Dapat disimpulkan bahwa gadget
komunikasi manusia. Kini kegiatan merupakan salah satu media untuk
komunikasi telah berkembang semakin berkomunikasi dengan tujuan untuk
lebih maju dengan munculnya gadget. mempermudah kegiatan komunikasi
Gadget adalah perangkat elektronik kecil manusia.
yang memiliki fungsi khusus. Diantaranya B. Anak Usia Dini
martphone seperti iphone dan blackberry, Di Indonesia pengertian anak usia
serta netbook (perpaduan antara komputer dini ditujukan kepada anak yang berusia 0-
portabel seperti notebook dan internet). 6 tahun, seperti dalam Undang-undang
Novitasari (2016) menyatakan bahwa Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
media memungkinkan seseorang untuk tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
melakukan sebuah interaksi sosial, Pasal 1 ayat 14 yang menyatakan
khususnya untuk kontak sosial maupun pendidikan anak usia dini adalah
berkomunikasi satu dengan yang lainnya pendidikan yang diperuntukkan bagi anak
tidaklah susah, hanya dengan sejak lahir sampai usia 6 tahun. Sedangkan
menggunakan gadget seseorang dapat Anak usia dini menurut NAEYC (National
berinteraksi satu dengan lainnya. Gadget Association for The Education of Young
menurut kamus berarti perangkat Children), adalah anak yang berusia antara
elektronik kecil yang memiliki fungsi 0 sampai 8 tahun yang mendapatkan
khusus. Gadget merujuk pada suatu layanan pendidikan di taman penitipan
peranti atau instrument kecil yang anak, penitipan anak dalam keluarga
memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik (family child care home), pendidikan
yang berguna (Castelluccio, Michael. prasekolah baik negeri maupun swasta,
2007). taman kanak-kanak (TK) dan sekolah
A gadget is a smalltechnological dasar (SD). Hal ini dapat disebabkan
object (such as a device or an appliance) pendekatan pada kelas awal sekolah dasar
that has a particular function, but is often kelas I, II dan III hampir sama dengan usia
thought of as a novelty. Gadgets are TK 4-6 tahun.
invariably considered to be more Usia dini merupakan masa emas,
unusually or cleverly designed than masa ketika anak mengalami pertumbuhan
normal technology at the time of their dan perkembangan yang pesat. Pada usia
invention. Gadgets are sometimes also ini anak paling peka dan potensial untuk
referred to as gizmos. (Wikipedia.com) mempelajari sesuatu, rasa ingin tahu anak
Pada dasarnya, gadget diciptakan sangat besar. Hal ini dapat kita lihat dari
untuk kemudahan konsumen dalam anak sering bertanya tentang apa yang
menggunakan media komunikasi. Definisi mereka lihat. Apabila pertanyaan anak
komunikasi menurut Laswell (West dan belum terjawab, maka mereka akan terus
4 | Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak Usia Dini

bertanya sampai anak mengetahui Anak-anak yang berada pada masa


maksudnya. Di samping itu, setiap anak prasekolah berada pada periode yang
memiliki keunikan sendiri-sendiri yang sensitif, ia mudah menerima rangsangan-
berasal dari faktor genetik atau bisa juga rangsangan dari lingkungan. Menurut
dari faktor lingkungan. Faktor genetik Hainstok dalam Sujiono (2009:54) pada
misalnya dalam hal kecerdasan anak, masa ini anak mulai peka untuk menerima
sedangkan faktor lingkungan bisa dalam berbagai stimulasi dan upaya pendidikan
hal gaya belajar anak. dari lingkungan baik disengaja atau tidak.
Hakikat anak usia dini (Augusta, Pada masa ini pula terjadi pematangan
2012) adalah individu yang unik dimana ia fungsi-fungsi fisik dan psikis sehingga
memiliki pola pertumbuhan dan anak siap merespon dan
perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, mengaktualisasikan tahapan
sosioemosional, kreativitas, bahasa dan perkembangan pada prilakunya sehari hari.
komunikasi yang khusus yang sesuai Wiyani (2012:86) mengungkap
dengan tahapan yang sedang dilalui oleh prinsip-prinsip perkembangan anak,
anak tersebut. Dari berbagai definisi, meliput;. a) anak berkembang secara
peneliti menyimpulkan bahwa anak usia holistik, b) perkembangan terjadi dalam
dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun urutan yang teratur, c) perkembangan anak
yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan berlangsung pada tingkat yang beragam
perkembangan, baik fisik maupun mental. didalam dan diantara anak, d)
Anak usia dini merupakan masa perkembangan baru didasarkan pada
peka dalam berbagai aspek perkembangan perkembangan sebelumnya dan e)
yaitu masa awal pengembangan perkembangan mempunyai pengaruh yang
kemampuan fisik motorik, bahasa, sosial bersifat kumulatif. Sedangkan Aqib
emosional, serta kognitif. Menurut Piaget (2011:75) mengutarakan prisip-prinsip
(Slamet Suyanto, 2003: 56-72), anak perkembangan sebagai berikut; a) anak
memiliki 4 tingkat perkembangan kognitif belajar dengan baik jika kebutuhan
yaitu tahapan sensori motorik (0-2 tahun), fisiknya terpenuhi, b) anak belajar secara
pra operasional konkrit (2-7 tahun), terus menerus, membangun pemahaman
operasional konkrit (7-11 tahun), dan hingga mencipta sesuatu, c) anak belajar
operasional formal (11 tahun ke atas). melalui interaksi sosial, d) motivasi timbul
Karakteristik anak usia dini merupakan dari minat dan ketekunan, e) adanya
individu yang memiliki tingkat perbedaan dan dalam gaya belajar dan f)
perkembangan yang relatif cepat merespon memulai dari yang sederhana kekompleks,
(menangkap) segala sesuatu dari berbagai konkret ke abstrak, gerakan ke verbal dan
aspek perkembangan yang ada. Sedangkan dari diri kesosial.
karakteristik anak usia dini menurut C. Interaksi Sosial
Richard D.Kellough (Kuntjojo, 2010) Kata interaksi secara umum dapat
adalah sebagai berikut: a) egosentris, b) diartikan saling berhubungan atau saling
memiliki curiosity yang tinggi, c) makhluk bereaksi dan terjadi pada dua orang
sosial, d) the unique person, e) kaya induvidu atau lebih. Sedangkan sosial
dengan fantasi, f) daya konsentrasi yang adalah berkenaan dengan masyarakat
pendek, g) masa belajar yang paling (Wiyono, 2007:234). Oleh karena itu
potensial. secara umum interaksi sosial dapat
Jurnal Obsei Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 | 5

diartikan sebagai hubungan yang terjadi kandung atau melakukan kegiatan-


dalam sekelompok induvidu yang saling kegiatan dengan anggota-anggota
berhubungan baik dalam berkomunikasi keluarga. Anak ingin bersama teman-
maupun melakukan tindakan sosial. temannya dan akan merasa kesepian serta
Interaksi sosial merupakan pula tidak puas bila tidak bersama teman-
salah satu prinsip integritas kurikulum temannya.
pembelajaran yang meliputi keterampilan
berkomunikasi, yang bekerja sama yang Menurut Hurlock (1998) factor
dapat untuk menumbuhkan komunikasi yang mempengaruhi perkembangan sosial
yang harmonis antara individu dengan anak yaitu :
lingkungannya (Hernawan, 2010:314). 1. Keluarga
(Max Weber dalam Hernawan,
2010:14), menjelaskan bahwa tindakan a. Hubungan antar orang tua, antar
interaksi sosial adalah tindakan seorang saudara antar anak dengan orang
individu yang dapat mempengaruhi tua.Hubungan anak dengan orangtua
individu-individu lainnya dalam ataupun saudara akan terjalin rasa
lingkungan sosial. Dalam bertindak atau kasih sayang, dimana anak akan lebih
berperilaku sosial, seorang individu terbuka dalam melakukan interaksi
hendaknya memperhitungkan keberadaan karena terjalinnya hubungan yang baik
individu lain yang ada dalam yang di tunjang oleh komunikasi yang
lingkungannya. Hal tersebut penting tepat. Peran orang tua akan
diperhatikan karena tindakan interaksi membimbing sang anak untuk
sosial merupakan perwujudan dari mengenal lingkungan sekitar tempat
hubungan atau interaksi sosial. Dapat tinggalnya.
disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah b. Urutan anak dalam keluarga
hubungan atau komunikasi yang dilakukan (sulung/tengah/bungsu)
oleh dua orang atau lebih dengan tujuan Urutan posisi anak dalam keluarga
untuk saling mempengaruhi satu dengan berpengaruh pada anak misalnya sang
yang lainnya untuk mencapai tujuan anak merupakan anak terakhir maka
tertentu, dalam hal ini dapat diartikan dipastikan sang anak selalu
bahwa dalam interaksi sosial terdapat bergantung pada orangtua dan
dalam hubungan antar individu, kelompok, saudaranya. Jika hal ini terjadi akan
yang merupakan hubungan yang dilakukan berpengaruh pada tingkat kemandirian
oleh manusia untuk bertindak terhadap anak tersebut.
sesuatu atas dasar makna yang dimiliki c. Jumlah keluarga
oleh manusia. Pada dasarnya jumlah anggota yang
Perkembangan perilaku sosial anak besar berbeda dengan jumlah anggota
ditandai dengan adanya minat terhadap yang sedikit, maka perhatian, waktu
aktivitas teman-teman dan meningkatnya dan kasih saying lebih banyak
keinginan yang kuat untuk diterima tercurahkan, dimana segala bentuk
sebagai anggota suatu kelompok, dan tidak aktifitas dapat ditemani ataupun
puas bila tidak bersama teman-temannya. dibantu. Hal ii berbeda dengan anak
Anak tidak lagi puas bermain sendiri dengan keluarga yang besar.
dirumah atau dengan saudara-saudara d. Perlakuan keluarga terhadap anak
6 | Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak Usia Dini

Adanya perlakuan keluarga terhadap hubungan anak-anak yang


anak prasekolah secara langsung pergaulannya dengan kelompok
mempengaruhi pribadi dan gerakan tidak begitu akrab. Anak-anak yang
sang anak, dimana dalam keluarga hanya melihat adanya kesempatan
tertanam rasa saling perhatian, tidak kecil untuk dapat diterima kelompok
kasar dan selalu merespon setiap mempunyai motivasi kecil pula
kegiatan anak, maka dapat untuk menyesuaikan diri dengan
berpengaruh terhadap perkembangan standar kelompok
anak yang lebih baik dan terarah. d. Keamanan karena status dalam
e. Harapan orang tua terhadap anak kelompok
Setiap orangtua memiliki harapan Anak-anak yang merasa aman dalam
mempunyai anak yang baik, cerdas kelompok akan lebih bebas dalam
dan terarah dalam masa depannya. mengekspresikan ketidak cocokan
Harapan orangtua adalah mempunyai mereka dengan pendapat anggota
anak yang memilikiperkembangan lainnya. Sebaliknya, mereka yang
sesuai dengan pertumbuhannya. merasa tidak aman akan
Artinya bahwa perkembangan anak menyesuikan diri sebaik mungkin
pra sekolah yang sekolah bertujuan dan mengukuti anggota lainnya.
mempunyai arah sesuai e. Tipe kelompok
perkembangannya. Pengaruh kelompok berasal dari
2. Factor diluar keluarga jarak sosial yaitu derajat hubungan
a. Interaksi dengan teman sebaya kasih sayang diantara para anggota
Setiap anak jika mempunyai kelompok. Pada kelompok primer (
perkembangan yang baik, maka antara lain keluarga atau kelompok
secara alami dapat berinteraksi teman sebaya) ikatan hubungan
dengan temannya tanpa harus dalam kelompok lebih kuat
disuruh atau dditemani keluarga dibandingkan dengan pada
karena anak memiliki arahan yang kelompok sekunder (antara lain
jelas. kelompok bermain yang
b. Hubungan dengan orang dewasa diorganisasikan atau perkumpulan
diluar rumah sosial) atau pada kelompok tertier (
Jika seorang anak selalu bergaul antara lain orang-orang yang
dengan siapa saja maka sang anak berhubungan dengan anak minsalnya
dapat menyesuaikan lingkungan di dalam bus)
orang dewasa dimana anak tanpa f. Perbedaan keanggotaan dalam
malu-malu berinteraksi dengan kelompok
orang yang lebih dewasa darinya. Dalam sebuah kelompok, pengaruh
c. Kemampuan untuk dapat diterima terbesar biasanya timbul dari
dikelompok pemimpin kelompok dan pengaruh
Anak-anak yang populer dan melihat yang terkecil berasal dari anggota
kemungkinan memperoleh yang paling tidak populer.
penerimaan kelompok lebih di g. Kepribadiaan
pengaruhi kelompok, kurang di Anak-anak yang merasa tak
pengaruhi keluarga dibandingkan mampu atau rendah diri lebih
Jurnal Obsei Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 | 7

banyak dipengaruhi oleh kelompok 2. Interaksi Antara Individu dengan


di bandingkan dengan mereka yang Kelompok
memiliki kepercayaan pada diri Bentuk interaksi ini terjadi antara
sendiri yang besar dan yang lebih individu dengan kelompok.
menerima diri sendiri. Individu memiliki kepentingan
h. Motif menggabungkan diri untuk berinteraksi dengan
Semakin kuat motif anak-anak kelompok tersebut. Misalnya
untuk menggabungkan diri ( seorang guru memiliki hubungan
affilation motive) yaitu, keinginan dengan individuatau siswa di
untuk diterima, semakin rentan sekolah. Bentuk interaksi semacam
mereka terhadap pengaruh anggota ini juga menunjukkan bahwa
lainnya, terutama pengaruh dari kepentingan seseorang individu
mereka yang mempunyai status berhadapan dengan kepentingan
tinggi dalam kelompok. kelompok.
3. Interaksi Antara Kelompok dengan
D. Karakteristik Interaksi Sosial Kelompok
Menurut (Gerungan, 2010:14) Jenis interaksi ini saling
bahwa interaksi sosial itu memiliki berhadapan dalam bentuk
karakteristik yang dinamis dan tidak statis. berkomunikasi,namun bisa juga
Hal ini berarti bahwa karakteritik interaksi ada kepentingan individu di
sosial dapat ditinjau dari berbagai segi dalamnya atau kepentingan
sesuai dengan ciri interaksi yang dilakukan individu dalam kelompok
manusia. Artinya bahwa karakteritik tersebut.Ini merupakan satu
interkasi akan dapat dilihat secara detail kesatuan yang berhubungan dengan
pada model interaksi yang dilakukan oleh kepentingan individu dalam
manusia. Secara umum model karakteristik kelompok yang lain.
interaksi sosial dapat diartikan
E. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
sebagaimodel interaksi sosial yang secara Menurut (Gerungan, 2010:194)
induvidu,secara kelompok serta kelompok bahwa sesuai dengan bentuk
dengan kelompok. Untuk kejelasan pelaksanaannya terdapat jenis interaksi
karakteristik tersebut maka peneliti akan sosial yaitu. Guna dalam menjelaskan
menguraikan karakteristik interaksi sosial bentuk interaksi sosial tersebut akan
sebagai berikut: diuraikan sebagai berikut:
1. Interaksi Antar status
1. Interaksi antara individu dengan Interaksi antar status adalah
individu hubungan antara dua pihak dalam
Interaksi ini terjadi karena individu yang berbeda dalam satu
hubungan masing-masing personil lingkungan yang bersifat formal
atau individu. Perwujudan dari sehingga masing-masing pihak
interaksi ini terlihat dalam bentuk dapat melakukan interaksinya
komunikasi lisan atau gerak tubuh, didasarkan pada status masing-
seperti berjabat tangan, saling masing. Misalnya hubungan antara
menegur, bercakap-cakap, atau guru dan siswa atau siswa dengan
saling bertengkar.
8 | Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak Usia Dini

orang tua atau dengan keluarganya menghubungkan penelitian dengan


yang berbeda status. literatur-literatur yang ada, dan mengisi
celah-celah dalam penelitian-penelitian
2. Interaksi Antar kepentingan sebelumnya. Geoffrey dan Airasian
Interaksi antara kepentingan mengemukakan bahwa tujuan utama kajian
merupakan hubungan antara pihak pustaka adalah untuk menentukan apa
induvidu yang berorientasi yang telah dilakukan orang yang
terhadap kepentingan dari masing- berhubungan dengan topik penelitian yang
masing pihak. Dalam hubungan ini, akan dilakukan. Dengan mengkaji
masing-masing pihak saling penelitian sebelumnya, dapat memberikan
memberikan solidaritasnya untuk alasan untuk hipotesis penelitian, sekaligus
mendukung terciptanya suatu sikap menjadi indikasi pembenaran pentingnya
yang harmonis sehingga penelitian yang akan dilakukan. Lebih
komunikasi tersebut dapat tercapai lanjut Anderson mengemukakan bahwa
dengan baik. kajian pustaka dimaksudkan untuk
3. Interaksi antara Keluarga meringkas, menganalisis, dan menafsirkan
Interaksi antar keluarga merupakan konsep dan teori yang berkaitan dengan
suatu hubungan yang terjadi antar sebuah proyek penelitian.
pihak yang mempunyai hubungan
darah. Pada hubungan E. HASIL DAN PEMBAHASAN
ini,solidaritas antara anggota yang 1. Hubungan antara Gadget dan
relatif lebih tinggi dan bentuk Perkembangan Interaksi Sosial
hubungannya lebih bersifat Anak Usia Dini
informal. Hasil penelitian menunjukan
4. Interaksi antar Persahabatan kebanyakan gadget yang diberikan para
Interaksi ini merupakan hubungan orang tua kepada anaknya adalah
antara dua atau lebih dimana berdasarkan keinginan anaknya. Untuk
masing-masing individu sangat tujuan tertentu seperti untuk mengenalkan
mendambakan adanya komunikasi teknologi lebih dini atau sekedar untuk
yang saling menguntungkan untuk mebuat anaknya tidak bosan. Bagi orang
menjalin suatu hubungan yang tua yang seperti ini lebih beranggapan
sedemikian dekat atau kekerabatan. bahwa dengan gadget anak usia dini dapat
memperluas jaringan persahabatan mereka
METODOLOGI PENELITIAN karena dapat dengan mudah dan cepat
Penelitian ini menggunakan kajian bergabung ke sosial media yang telah
pustaka, kajian pustaka dalam suatu disediakan (Nurrachmawati, 2014).
penelitian ilmiah adalah salah satu bagian Terkadang juga gadget dapat dijadikan
penting dari keseluruhan langkah-langkah para orang tua untuk mengalihkan anak-
metode penelitian. Cooper dalam Creswell anak agar tidak mengganggu pekerjaan
mengemukakan bahwa kajian pustaka oarang tuanya sehingga para orang tua
memiliki beberapa tujuan yakni; menyediakan fasilitas berupa
menginformasikan kepada pembaca hasil- gadget untuk anaknya yang masih berusia
hasil penelitian lain yang berkaitan erat dini (Widiawati & Sugiman, 2014).
dengan penelitian yang dilakukan saat itu,
Jurnal Obsei Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 | 9

Pada salah satu penelitian oleh bahkan semakin luntur (Ismanto dan
Novitasari (2016) penggunaan gadget pada Onibala, 2015). Seperti yang diketahui
anak usia dini menyebutkan bahwa bahwa usia dini merupakan usia anak
pemakaian gadget lebih menyenangkan dapat mengasah kemampuan
dibandingkan dengan bermain dengan bersosialisasinya dengan baik
teman sebayanya. Hal ini tak lepas oleh dilingkungan sosial. Namun, dari
berbagai aplikasi permainan yang terdapat penelitian yang dilakukan terhadap
pada gadget anak-anak ini, yang tentunya responder menyatakan bahwa dalam
lebih menarik perhatian anak-anak ini penggunaan gadget selalu dibatasi
dibandingkan dengan permainan-permaian durasinya dan selalu dilakukan
yang terdapat di lingkungan sekitarnya. pengawasan sehingga hal tersebut tidak
Selain itu juga, orangtua mengiyakan terjadi.
bahwa saat anak-anaknya bermain gadget Menurut Maulida (2013) Tanda-
cenderung anak-anak ini diam di depan tanda anak usia dini kecanduan gadget:
gadgetnya masing-masing tanpa
mempedulikan dunia sekitarnya. Secara 1. Kehilangan keinginan untuk
tidak sadar, anak-anak sudah mengalami beraktivitas;
2. Berbicara tentang teknologi secara
ketergantungan menggunakan gadget.
terus menerus;
Ketergantungan inilah yang menjadi salah 3. Cenderung sering membantah suatu
satu dampak negatif yang sangat perintah jika itu menghalangi dirinya
berpengaruh (Prasetyo, 2013). Para mengakses gadget;
responder menyebutkan bahwa dalam 4. Sensitif atau gampang tersinggung,
penggunaan gadget kebanyakan anak lebih menyebabkan mood yang mudah
menggunakannya untuk bermain. Dari hal berubah;
5. Egois, sulit berbagi waktu dalam
kecil tersebut, anak yang awalnya senang
penggunaan gadget dengan orang
bermain dengan temannya dapat berubah lain;
dengan terbiasanya diberikan gadget 6. Sering berbohong karena sudah tidak
sebagai pengganti teman bermain. bisa lepas dengan gadgetnya, dengan
Kertergantungan terhadap gadget kata lain anak akan mencari cara
pada anak disebabkan karena lamanya apapun agar tetap bisa menggunakan
durasi dalam menggunakan gadget. gadgetnya walaupun hingga
mengganggu waktu tidurnya.
Bermain gadget dengan durasi yang cukup
panjang dan dilakukan setiap hari, bisa Dari ciri-ciri tersebut, dapat dilihat
membuat anak berkembang ke arah pribadi ternyata penggunaan gadget pada anak
yang antisosial. Dampak yang ditimbulkan usia dini dapat mengurangi interaksi
dari hal itu sebenarnya adalah dapat sosialnya dalam kehidupan sehari-hari baik
membuat anak lebih bersikap individualis itu dengan orang tuanya, teman sebanya,
maupun dengan masyarakat. Untuk itu,
karena lama kelamaan menyebabkan lupa
ada baiknya orang tua perlu mendampingi
berkomunikasi dan berinteraksi terhadap dan membimbing anaknya saat sedang
lingkungan di sekitarnya (Simamora, menggunakan gadget, dan peran orang tua
2016). dalam mendisiplinkan sangat dibutuhkan
Hal tersebut dapat menyebabkan agar anak tidak mengalami ketergantungan
interaksi sosial antara anak dengan yang akan menyebabkan dampak negatif
masyarakat, lingkungan sekitar berkurang, terhadap perkembangan anak terutama
10 | Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Anak Usia Dini

dengan hubugannya dengan kehidupan peka dan bahkan cenderung tidak perduli
sosial anak tersebut (Ameliola, 2013) terhadap lingkungannya.

KESIMPULAN Hal ini tentunya sangat


membahayakan perkembangan sosial pada
Hal ini menyebabkan berbagai anak usia dini. Sebagai orang tua,
macam pengaruh terhadap pola kehidupan sebaiknya mereka membimbing dan
manusia baik pola pikir maupun perilaku. memantau serta memberikan pemahaman
Teknologi adalah keseluruhan sarana yang baik kepada anak untuk lebih selektif
untuk menyediakan barang-barang yang dalam memilih permainan (game online)
diperlukan bagi kelangsungan dan yang terdapat pada gadget.
kenyamanan hidup manusia. Salah satu
perkembangan teknologi yang sangat UCAPAN TERIMA KASIH
mempengaruhi pola pikir manusia adalah
gadget. Gadget adalah media yang dipakai
sebagai alat komunikasi modern. Gadget DAFTAR PUSTAKA
semakin mempermudah kegiatan
komunikasi manusia. Kini kegiatan
Ameliola, Nugraha. 2013. Perkembangan
komunikasi telah berkembang semakin
Media Informasi dan
lebih maju dengan munculnya gadget.
Teknologi Terhadap Anak
Salah satunya mempengaruhi interaksi
dalam Era Globalisasi. [Online]
sosial pada anak usia dini.
Diakses
dari http://icssis.files.wordpress.c
Interaksi sosial berasal dari istilah
om/2013/09/2 013-0229 pada
dalam bahasa Inggris social
tanggal 26 Desember 2016.
interaction yang berarti saling bertindak.
Interaksi sosial merupakan hubungan
Castelluccio, Michael. 2007. Gadget An-
sosial yang dinamis, bersifat timbal balik
Essay.
antarindividu, antarkelompok, dan antara
http://www.thefreelibrary.com/Gadg
individu dengan kelompok. Interaksi sosial
ets-- an+essay.-a0170115914 diakses
terjadi apabila satu individu melakukan
pada 9 Juli 2014
tindakan sehingga menimbulkan reaksi
bagi individu-individu lain. Interaksi sosial
Cvano, Osland. 2013. Pengertian Gadget.
tidak hanya berupa tindakan yang berupa
[Online] diakses di
kerja sama, tetapi juga bisa berupa
laman http://mencobacaridu
persaingan dan pertikaian.
it.blogpot.com/2013/09/pengertian-
gadget.html / 2013/ pada 27
Berkaitan dengan pengaruh gadget
Desember 2016
terhadap interaksi sosial pada anak usia
dini ternyata memberikan dampak negatif.
Fauziddin, 2016. Penerapan Belajar
Seringnya anak usia dini berinteraksi
Melalui Bermain Balok Unit Untuk
dengan gadget dan juga dunia maya
Meningkatkan Kreativitas Anak Usia
mempengaruhi daya pikir anak terhadap Dini. Jurnal Curicula. Vol 1 No 3
sesuatu diluar hal tersebut. Gadget juga
ternyata secara efektif dapat
mempengaruhi pergaulan sosial anak Hurlock, B. Elizabeth.
terhadap lingkungan terdekatnya. Selain
1978. Perkembangan
itu, ia juga akan merasa asing dengan
lingkungan sekitar karena kurangnya Anak. Jakarta: Erlangga
interaksi sosial selain itu anak juga kurang
Jurnal Obsei Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 | 11

Ismanto, Yudi & Onibala, Franly. 2015. Dampak Penggunaan Gadget


Hubungan Penggunaan Pada Anak Usia Pendidikan Dasar Di
Gadget Dengan Tingkat Prestasi Perumahan Bukit Kemiling Permai
Siswa Di Sma Negeri 9 Manado. Kecamatan Kemiling Bandar
Ejoural Keperawata Volume 3(2). Lampung.
Manado: FK Unsrat Manando Lampung: Universitas
Lampung.
Maulida, Hidayahti. 2013. Menelisik
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Soekanto, Soerjono. 1992. Sosiologi Suatu
Gadget Terhadap Perke Pengantar. Jakarta: Rajawali
mbangan Psikologis Anak Usia
Dini. Jurnal Ilmiah Teknologi West, Richard dan Lynn Turner. 2007.
Pendidikan 2013. Semarang: FKIP Introduction Communication
Universitas Theory. Analysis and Application.
Negeri Semarang New York: McGraw Hill.

Mukti, Fajar dan Yulianto Ahmad. 2010. Widiawati & Sugiman. 2014. Pengaruh
Dualism Penelitian Hukum Penggunaan Gadget Terhadap
Normatif dan Empiris. Daya Kembang Anak.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [Online] Diakses dari
laman http://stmikglobal.ac.id/wpc
Novitasari, Wahyu. 2016. Dampak ontent/uploads/2014/05/ARTIKELIIS.
Penggunaan Gadget Terhadap pd pada tanggal 26 Desember
Interaksi Sosial Anak Usia 2016
5-6 Tahun. Surabaya: UNS

Nurrachmawati, 2014. Pengaruh sistem


operasi mobile android pada anak
usia dini. Jurnal pengaruh system
operasi mobile android pada anak
usia dini. Jurnal Pengaruh Sistem
Operasi Mobile Android Pada Anak
Usia Dini. Makasar:
FT Universitas Hasanuddin.

Prasetyo, Eko. 2013. Gadget. [Online]


Diakses pada laman
http://epzna.blogspot.com/2013/08/g
adget.html pada 27 Desember 2016.

Prianggoro, Hasto. 2014. Anak dan


Gadget: Yang Penting Aturan Main.
[Online] Diakses dari
http://www.tabloidnakita.com/read/1/a
nak-dan-gadget- yangpenting-
aturan-main pada tanggal 26 Oktober
2016.

Simamora, Antonius SM. 2016. Persepsi


Orangtua Terhadap

You might also like