You are on page 1of 3

Analisis Tipe dan Gaya Kepemimpinan

Dari kasus yang ditemukan pada kasus tersebut bahwasannya analisis tipe dan gaya
kepemimpinan yang ditemukan menggunakan tipe dan gaya kepemimpinan yang dikondisikan
pada situasi yang digunakan dan sesuai dengan tempat bekerja perawat tersebut yang terdapat pada
kasus. Bisa menggunakan tipe gaya kepemimpinan baik itu otoriter, partisipatif maupun
demokratis yang mengacu kepada keperluan yang diperlukan pada tempat bekerja dari suatu
instansi tersebut bekerja. Meskipundemikian tipe dan gaya kepemimpinan yang ada selama ini
sanagat banyak digunakan dan memiliki banyak sekali tipe dan gaya kepemimpinan yang ada
seperti 4 tipe dan gaya kepemimpinan yang dipakai pada manajemen berbagai perusahaan yaitu
sebagai berikut : (Daeng Naja, 2004 : 26-27)
1. The Strongman
Tipe pemimpin yang menggunakan kewenangan untuk mempengaruhi yang lain, umumnya
karyawan tunduk dan patuh karena takut.
2. Transactor
Tipe kepemimpinan yang lebih mengutamakan pertukaran hubungan dengan yang lain
pemimpin dengan tipe ini mempengaruhi melalui dispensasiupah atau gaji.
3. Visionary Hero
Tipe kepemimpinan yang dipandang paling popular saat ini. Pemimpin yang menggairahkan
dan kharismatik sehingga dapat memberikan inspirasi dan motivasi tehadap orang lain.
4. Superleader
Tipe kepemimpinan yang mengarahkan orang lain untuk memimpin dirinya sendiri. Pemimpin
yang memperdayakan orang lain (Empowerment).

Menurut para ahli yang lain tipe dan gaya kepemimpinan yang ada dapat diambil dari John
Nestron dan Kith Davis (1993) dalam Daeng Naja, 2004 : 28 dan Sutikno, 2007 : 25. Ia mengatakan
bahwa gaya kepemimpinan memiliki 3 tipe yaitu
1. Gaya Kepemimpinan Otokratik
Dimana manajemen merupakan pusat kekuasaan yang mengatur dan mengarahkan perwujudan
rencana yang telah disusun sedangkan para pegawai diminta untuk mengikuti saja keinginan dan
kemauan manajemen.
2. Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Perbedaannya gaya kepemimpinan dengan otokratik adalah terletak pada dibukanya
kesempatan bagi para pegawai untuk memberikan saran-saran mengenai bagaimana sebaiknya
mewujudkan renacana yang telah disusun.
3. Gaya Kepemimpinan Free Rein
Dimana manajemen pada dasarnya memberikan kesempatan bagai para pegawai untuk
merealisasikan rencana yang telah disusun dalam lingkup pekerjaan masing-masing.

Menerapkan gaya kepemimpinan yang benar dan efektif sangat penting karena sales
managemen dan sales people ibarat dalam Negara China dikenal sebagai Yin dan Yang. Dua hal
tersebut saling berkaitan satu sama lainnya membentuk sebuah system. Tipe dan gaya
kepemimpinan yang benar dan efektif yaitu (Tenardhi, 2012 : 26-28)
1. Keras (Hard Style)
Tipe kepemimpinan ini memiliki wawasan dan mindset yang jelas, kuat dalam perintah. Tugas
dan produksi cenderung tinggi.
2. Lunak (Soft Style)
Gaya seperti ini cenderung banyak memberikan sikap toleransi kepada bawahannya. Umunya
safety player.
3. Problematic (Tricky Style)
Tipe ini cenderung membangun sikap kompromi karena memiliki agenda tersendiri.
Kinerjanya buruk dan suasana tim kerja tidak kondusif.
4. Soliter (Ineffective Style)
Gaya kepemimpinan ini tidak suka dengan perubahan, kurang peduli dengan situasi tim
kerjanya.
5. Emosional (Moody Style)
Tipe ini lebih kuat dipengaruhi oleh perasaan pribadi dan bersifat situasional. Suasana kerja
cenderung buruk dan tidak kondusif.
6. Pembangunan Tim (Team Builder Style)
Tipe kepemimpinan ini dinilai terbaik karena dilandasi dengan kondisi positif membangun
tim kerjanya. Situasi kerjanya selalu diciptakan positif, kompetitif, kontributif dan kondusif.

Efektifitas Kepemimpinan ditentukan dalam 3 hal yaitu hubungan pemimpin dengan anggota,
struktur tugas dan posisi atau tingkat kekuasaan pemimpin. (Sutikno, 2007 : 25) Misalnya Perawat
Junior memerlukan bantuan terhadap perawat seniornya dalam bekerja dirumah sakit sebagai
pemimpin dengan tingkat kekuasaan (strong power potition) yang berbeda dengan seorang
pemimpin yang berada dibangsal ditempat lain bekerja dirumah sakit ataupun klinik yang berbeda
tempat. Untuk memimpin dengan baik juga dipengaruhi oleh tipe kepribadian yang ada menurut
Timotius, 2016 : 137 yaitu sebagai berikut
1. Koleris
Selalu ingin menguasai, kemauannya untuk mewujudkan banyak hal, cenderung bersifat
bossy, berorientasi pada tujuan dan termotivasi oleh gagasan dan tantangan baru, punya sifat
emosional/semangat.
2. Flegmatis
Memperlihatkan sedikit emosi atau tidak sama sekali, punya sifat logis.
3. Sanguinis
Meletup-letup dan sangat dinamis, ceria, tidak terlalu disiplin, tidak peduli apakah ada rencana
tau tidak.
4. Melankholis
Terorganisir, pemikir serius, rapi dan memiliki rencana.

Disamping untuk memberikan gambaran terbaik dalam memimpin dan efektif tidak luput juga
dengan adanya sebuah manajemen yang baik didalamnya. Manajemen yang baik didalamnya
menentukan keberhasilan dalam setiap tindakan. Tindakan yang dicontohkan misalnya dalam
sebuah kasus yang ada tersebut. Dapat memberikan sebuah gambaran yang terbaik dalam menjaga
keharmonisan antara perawat senior dan junior dalam mengatasi problematika kedepannya
nantinya.

Daftar Pustaka
(Daeng Naja, 2004)
(Timotius, 2016)
(Tenardhi, 2012)
(Sutikno, 2007)

You might also like