You are on page 1of 2

Tanaman Pisang (Musa paradisiaca) Sebagai Tanaman Kaya Gizi yang Memiliki Seribu

Manfaat Bagi Kehidupan

Pisang merupakan buah yang sangat banyak tersebar di Indonesia dengan berbagai
jenis dan manfaat di dalam buahnya. Kandungan gizi buah pisang yang sangat bermanfaat
muai dari batang,buah hingga kulitnya dapat dimanfaatkan dengan baik bagi kehidupan
bermasyarakat. Mulai dari buahnya yang bermanfaat sebagai penunjang gizi yang cukup baik
hingga kulitnya yang saat ini mulai banyak diteliti untuk mendapatkan ekstrak sebagai bahan
penyerap logam pada air sungai dan sebagai biosorben alami. Kemudian daun dan batangnya
juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kerajinan maupun bungkus alami pada suatu
masakan. Maka dari itu seiring perkembangan teknologi saat ini pemanfaatan tanaman pisang
(Musa paradisiaca) memang telah berkembang pesat bukan hanya pemanfaatan secara
konvensional namun pada pemanfaatan sebagai bahan untuk bioteknologi modern.
Pisang (Musa spp.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia, karena
sifat tanaman ini mudah tumbuh di daerah tropis. Tepung pisang adalah hasil penggilingan
buah pisang kering (gaple pisang). Pembuatan tepung pisang mudah dilakukan, dan biayanya
tidak mahal. Pengolahan pisang menjadi tepung pisang mempunyai beberapa keunggulan
yaitu daya simpan lebih lama, mudah diolah menjadi makanan, dapat diformulasikan menjadi
beberapa bentuk olahan kue, dan sifatnya mudah dicerna sehingga aman untuk konsumsi
lansia dan anak- anak (bayi) (Palupi & Nugroho, 2012)

Pisang buah (Musa paradisiaca) dapat digolongkan dalam 4 kelompok : (1) Musa Pardisiaca
var.sapientum (Banana) yaitu pisang yang dapat langsung dimakan setelah matang atau
pisang buah meja contoh : susu, hijau, mas, raja, ambon kuning, ambon, barangan, dll; (2)
Musa Pardisiaca forma typiaca (Plantain) yaitu pisang yang dapat dimakan setelah diolah
terlebih dahulu, contoh : tanduk, uli, bangkahulu, kapas; (3) Pisang yang dapat dimakan
setelah matang atau diolah dahulu (contoh : kepok dan raja serta; (4) Musa Brachycarpa yaitu
jenis pisang yang berbiji dapat dimakan sewaktu masih mentah, seperti pisang batu disebut
juga pisang klutuk atau pisang biji. Masing masing kelompok pisang tersebut mempunyai
fungsi dan karakteristik berbeda. Selama ini pisang yang digunakan sebagai bahan baku
tepung pisang adalah tua, belum matang, danTanaman Pisang (Musa paradisiaca) merupakan
tanaman penghasil buah yang banyak terdapat di Indonesia. Buahnya banyak disukai untuk
dikonsumsi secara langsung sebagai buah atau diolah menjadi produk konsumsi lain seperti
sale pisang, kripik pisang, selai pisang, dan lain sebagainya. Pengolahan pisang akan
menghasilkan limbah kulit pisang yang cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira sepertiga
dari buah pisang yang belum dikupas (Munadjim, 1983), sedangkan menurut Anhwange et al.
(2008) kulit pisang mewakili sekitar 40% dari total berat dari buah segar. Hal ini tidak
diimbangi dengan pengolahan limbah dari kulit pisang yang banyak jumlahnya. Limbah ini
masih sedikit sekali dimanfaatkan oleh penduduk, misalnya sebagai campuran pakan ternak
atau tidak dimanfaatkan sama sekali hanya memenuhi tempat sampah. Namun saat ini limbah
kulit pisang juga dapat digunakan sebagai bahan yang lebih bernilai ekonomis dan
bermanfaat seperti digunakan untuk sumber antioksidan pada saat pembuatan tahu (Supriyanti
& Suanda, 2015).

You might also like