Professional Documents
Culture Documents
TACTICAL GAMES
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Nilai Mata Kuliah
Model-model Pembelajaran
Dosen :
Prof. Dr. H. Adang Suherman, M.A
Dr. Nur Indri Rahayu, M.Ed
Oleh :
M. Nurul Fathoni 1707583
Mitta Pratama 1707128
Riyanti 1706964
Yoga Agung 1707588
PENDIDIKAN OLAHRAGA
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-quran dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. H. Adang Suherman, M.A selaku dosen
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis,
Kelompok VII
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................ i
Daftar Isi.................................................................................................. ii
A. Kesimpulan ................................................................................. 15
B. Saran ............................................................................................ 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam konteks pembelajaran, model adalah suatu penyajian fisik atau konseptual
dari sistem pembelajaran, serta berupaya menjelaskan keterkaitan berbagai
komponen sistem pembelajaran ke dalam suatu pola/kerangka pemikiran yang
disajikan secara utuh. (Yunyun dkk, 2013:6).
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
Wilayah Interaksi
Murid mengutamakan mengatasi masalah taktis dengan wilayah kognitif,
kemudian menampilkan gerak yang sesuai dengan pemikiran kognitif memecahkan
masalah taktis, lalu wilayah afektif hadir saat bermain ketika murid belajar untuk
menggabungkan kesadaran taktis mereka dengan penampilan gerak untuk
menghasilkan hasil pembelajaran yang sebenarnya.
4. Bentuk Perjanjian
Bentuk perjanjian sangat berpusat pada guru, setelah itu murid bisa melatih diri
mereka dan diizinkan membuat beberapa keputusan yang menentukan bentuk
perjanjian mereka.
5. Interaksi Terarah
Inisiatif guru merupakan interaksi instruksi terbesar, pertama menggunakan
pertanyaan deduktif dalam membantu siswa menyelesaikan masalah taktis dan
kemudian menyediakan murid dengan umpan balik dan isyarat selama latihan dan
bentuk permainan.
6. Ritme
Setelah terlibat dalam bentuk permainan, siswa membuat keputusan sendiri tentang
kapan memulai dan mengakhiri uji coba praktik, memberi model pendekatan yang
sangat berpusat pada siswa dalam elemen profil ini.
7. Pengembangan Tugas
Guru menentukan kapan masing-masing aktivitas pembelajaran berkahir dan kapan
murid akan berpindah pada masalah taktis selanjutnya dan penugasan belajar. Oleh
karena itu, model ini berpusat kuat pada guru di dimensi ini.
Adapun peran dan tanggung jawab siswa dan guru dalam model ini menurut
Metzler (2005:421) adalah.
Beberapa tahapan dalam pengejaran menggunakan model taktis ini antara lain :
1. Pengantar permainan, termasuk klasifikasinya dan gambaran untuk
bagaimana permainan itu dimainkan, Melayani dan meyakinkan minat
siswa untuk bermain melalui pengajaran sejarah permainnanya dan
kebiasan-kebiasaannya yang sering terjadi.
2. Mengembangkan kesadaran taktikal siswa dengan cara menyuguhkan
masalah-masalah utama taktis dalam permainan,
3. Menggunakan aktivitas belajar menyerupai permainan untuk
membelajarkan siswa mengenali kapan dan bagaimana menerapkan
pengetahuan taktikal itu dilakukan dalam permainan itu,
4. Memulai kombinasi pengetahuan taktikal dengan pelaksanaan keterampilan
dalam aktivitas menyerupai permainan itu,
5. Siswa mengembangkan kemampuan penampilan secara benar dan tepat,
berdasarkan kombinasi pengetahuan taktikal dan keterampilan.
7
berikutnya. Guru bahkan bisa memilih untuk memberi siswa masalah taktis
berikutnya dan meminta mereka memikirikan solusi sebelum pembelajaran yang
akan datang.
Kepada Penyerang:
12
Kepada Bertahan:
bagaimana kamu memposisikan dirimu?
apa yang terjadi ketika kamu terlalu
agresif?
Lesson Plan
Kepada Penyerang:
dimana lebih baik dengan pasing pendek,
datar, atau passing melambung?
bisakah kamu bergerak berkeliling untuk
membuka ruang? Jika iya, bagaimana kamu
melakukannya?
Kepada Bertahan:
bagaimana kamu memposisikan dirimu?
apa yang terjadi ketika kamu terlalu agresif?
15
Daftar Pustaka
16