You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TANJUNG
Jln. Pemda Lendang Galuh Tanjung, Sokong
Email : pkmtanjungklu@gmail.com-Kode Pos 83352

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TANJUNG


NOMOR :
TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKANKAN (KTD), KEJADIAN TIDAK
CEDERA (KTC), KONDISI POTENSIAL CEDERA (KPC), KEJADIAN NYARIS CEDERA
(KNC)
Menimbang : a. Bahwa perencanaan, monitoring dan evaluasi mutu layanan klinis serta
keselamatan pasien menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di
pelayanan klinis;
b. Bahwa tenaga klinis bertanggung jawab serta berperan aktif dalam
proses peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pada pasien;
c. Bahwa dalam menindak lanjuti hal tersebut diatas maka perlu dilakukan
identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, potensi terjadinya risiko,
dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator layanan klinis yang
ditetapkan oleh puskesmas dengan acuan yang jelas;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a, b, dan c maka
perlu menetapkan Keputusan Pimpinan Puskesmas Tanjung Karang
tentang Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian
Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC), Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).

Mengingat : 1. Undang-undang No. 25 tahun 2009 tentang PelayananPublik;


2. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100 ; Tambahan
Lembaran Negara R.I. Nomor 3495 );
3. Undang-undangRepublik Indonesia No. 44 tahun 2009
tentangRumahSakit;
4. Permenkes R.I. No. 75Tahun 2014, tentang Puskesmas.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanjung tentang Kewajiban Tenaga


Klinis dalam Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian
Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC), Kejadian
Nyaris Cedera (KNC) di Puskesmas Tanjung Karang;

KEDUA : Bahwa ketetapan mengenai Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan


(KTD),Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera
(KPC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC) tertuang dalam lampiran surat
keputusan ini;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perubahan
apabila terdapat kekeliruan dan penyesuaian terhadap kondisi terbaru pada
penetapan ini.

Ditetapkan Di Tanjung
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS TANJUNG

AHMAD.SKM
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS TANJUNG

NOMOR :

TANGGAL :

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN TIDAK


CEDERA (KTC), KONDISI POTENSIAL CEDERA (KPC), KEJADIAN NYARIS CEDERA
(KNC)

a. Penanganan insiden keselamatan pasien Puskesmas tnajung merupakan tindakan penanganan


terhadap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari K ejadian Tidak diharapkan,
Kejadian Tidak Cedera, Kondisi Potensial Cedera, Kejadian Nyaris Cedera.
b. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.
Contoh :Pasien di UGD dengan penurunan kesadaran, terjatuh dari tempat tidur karena
perawat tidak memasang pengaman disaat menyiapkan alat-alat untuk melakukan tindakan.
c. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar
kepasien. Contoh :Seorang pasien mendapat antibiotic amoxicillin, dimana pasien sudah
mengetahui riwayat alergi sebelumnya dan memberitahukan kepada perawat, namun
perawat menganggap sepele. Hasilnya adalah pasien mendapatkan obat paten amoxicillin
Karena dokter tidak mengetahui informasi tersebut dan pasien juga tidak tahu bahwa obat
paten tersebut mengandung amoxicillin. Hanya karena keberuntungan obat tersebut tidak
sampai terminum karena keluarga pasien ada yang mengetahuinya.
d. Kondisi Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan
cedera, tetapi belum terjadi insiden. Contoh :Resiko terjadi cedera pada bayi yang mendapat
terapi infuse tetapi tidak terpasang spalk.
e. Upaya penanganan insiden keselamatan pasien di Puskesmas Tanjung
1. Resiko terjadinya kesalahan atau kecelakan kerja dalam memberikan pelayanan
kesehatan dapat diminimalisir dengan manajemen risiko secara benar yang meliputi :
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi terhadap risiko yang telah terjadi
Pengamatan secara terus menerus
Komunikasi
2. Solusi keselamatan pasien merupakan panduan untuk membantu memperbaiki proses
asuhan pasien yang berguna untuk menghindari cedera maupun kematian yang dapat
dicegah. Solusi tersebut diantaranya :
Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip (look-alike, sound-alike medication
names)

Pastikan identifikasi pasien


Komunikasi secara benar saat serah terima/pengoperan pasien
Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
Kendalikan cairan elektrolitpekat (consentretid)
Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
Hindari salah katater dan salah selang/tube
Gunakan alat injeksi sekali pakai
Tingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial

DITETAPKAN DI TANJUNG
PADA TANGGAL:
KEPALA PUSKESMAS TANJUNG

AHMAD,SKM

PENANGANAN KTD, KTC, KPC, KNC


No. Dokumen :
No. Revisi : 01
TgL.Terbit :
Halaman : 1/1
SOP

PUSKESMAS AHMAD,SKM
TANJUNG NIP. 19780101200003 1 001

Pengertian Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait dengan


identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC dan
KNC
Tujuan Pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi oleh kemampuan
puskesmas dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis
dan melaporkan permasalahan mutu layanan klinis seperti KTD, KTC,
KPC dan KNC untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur yang
dapat membekukan manajemen resiko klinis
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tanjung No.146/Tjk/VII/2015 yang mendasari
tentang Penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC
Referensi Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Dasar tahun 2017
ProsedurPelaksanaan 1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD atau resiko
medis melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi
2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD,KTC,
KNC,KPC dan resiko klinis melakukan pengamanan berupa isolasi
bukti, laporan dan lingkungan, melaporkan kondisi tersebut kepada
tim peningkatan mutu pelayanan klinis dan petugas klinis yang
berkompeten
3. Pemberi pelayanan klinis memberi tindakan medis dan observasi
sesuai kondisi
4. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan
identifikasi dengan mengumpulkan informasi dan bukti yang
menyangkut input, proses dan output terjadinya
KTD,KPC,KNC,KTC dan resiko klinis. Semua hasil identifikasi
didokumentasikan dalam lembar manajemen KTD, KPC, KNC,
KTC dan resiko medis (Formulir pelaporan insiden keselamatan)
5. Kepala Puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan
mengadakan analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan
6. Sosialisasi rencana tindak dan pelaksanaannya pada rapat rutin
puskesmas
Distribusi 1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung Jawab Klinis
3. Tim Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis
4. Dokter
5. Perawat
6. Bidan
7. Analisis Kesehatan
8. Sanitarian
Dokumen Terkait Blangko manajemen KTD, KTC, KNC, KPC dan resiko medis

You might also like