Professional Documents
Culture Documents
oleh:Andryansyah Arifin
Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat,
Badan Litbangkes, Kemkes RI
1
TOPIK BAHASAN
I. Dasar Hukum
II. Pengertian Akreditasi RS
III. Tujuan Akreditasi RS
IV. Manfaat Akreditasi RS
V. Elemen Akreditasi RS
VI. Instrumen Akreditasi RS
VII. Tingkatan Akreditasi RS
VIII.Status Akreditasi RS
IX. Langkah-langkah Persiapan Akreditasi RS
X. Pembinaan Pasca Akreditasi
XI. Penutup
2
I.DASAR HUKUM
1.Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang
Kesehatan,
2.Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit
3.SK Menkes Nomor 436/93 menyatakan
berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan
Standar Pelayanan Medis
4.SK Dirjen Yanmed Nomor YM.02.03.3.5.2626
Tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit dan
Sarana Kesehatan Lainnya
3
II.PENGERTIAN
6
III.TUJUAN UMUM AKREDITASI RS
8
URAIAN DARI TUJUAN AKREDITASI RS (1)
9
URAIAN DARI TUJUAN AKREDITASI RS (2)
DITETAPKAN PEMERINTAH. 10
IV. Manfaat akreditasi RS
1. PENINGKATAN PELAYANAN ( DIUKUR DG CLINIKAL
INDIKATOR)
2. PENINGKATAN INDIKASI DAN PERENCANAAN.
3. PENINGKATAN KOORDINASI ASUHAN PASIEN.
4. PENINGKATAN KOORDINASI PELAYANAN
5. PENINGKATAN KOMUNIKASI ANTAR STAF
6. PENINGKAT SISTEM DAN PROSEDUR.
7. LINGKUNGAN YANG LEBIH AMAN.
8. MINIMALISASI RISIKO
9. PENGGUNAAN SUMBER DAYA LEBIH EFISIEN.
10. KERJASAMA ORGANISASI LEBIH BAIK.
11. PENURUNAN KELUHAN PASIEN DAN STAF.
12. PENINGKATAN KESADARAN STAF AKAN TANGGUNG
JAWABNYA,
13. PENINGKATAN MORIL DAN MOTIFASI.
14. RE-ENERGIZED ORGANIZATION
15. KEPUASAN STAKEHOLDER.
11
V. ELEMEN STANDAR-STANDAR AKREDITASI
RUMAH SAKIT TERDIRI DARI :
1. STRUKTUR,
2. PROSES DAN
3. HASIL (OUTCOME).
12
1.STRUKTUR adalah:
a) Fasilitas fisik,
b) Organisasi,
c) Sumber daya manusia,
d) Sistem daya keuangan,
e) Peralatan medis dan non-medis,
f) AD/ART,
g) Kebijakan,
h) Protap dan SOP,
i) Program, dan sebagainya.
13
2.PROSES ADALAH:
14
3.HASIL (OUTCOME) ADALAH:
15
VI. INSTRUMEN AKREDITASI
16
20 pelayanan RS yaitu :
18
PENGGABUNGAN PELAYANAN DALAM
AKREDITASI ADALAH
Sterilisasi Sentral dimasukkan kedalam
instrumen Pengendalian Infeksi,
Pemeliharaan Sarana dan Perpustakaan
dimasukkan kedalam instrumen Pelayanan
Administrasi dan Manajemen, dan
Pelayanan Anestesi dimasukkan kedalam
instrumen Pelayanan Intensif dan Pelayanan
Kamar Operasi.
Sehingga menjadi total Akreditasi dengan 16
(enam belas) pelayanan
19
VI. BIDANG PELAYANAN AKREDITASI RS
Seluruh standar akreditasi rumah sakit
terbagi atas 16 bidang pelayanan.
Setiap bidang pelayanan masing-masing
terbagi lagi atas 7 standar sebagai berikut:
Standar 1. Falsafah dan Tujuan
Standar 2. Administrasi dan Pengelolaan
Standar 3. Staf dan Pimpinan
Standar 4. Fasilitas dan Peralatan
Standar 5. Kebijakan dan Prosedur
Standar 6. Pengembangan Staff dan
Program Pendidikan
Standar 7. Evaluasi dan Pengendalian Mutu
20
SETIAP STANDAR DIATAS MEMUAT
PARAMETER-PARAMETER YANG
DIGUNAKAN UNTUK MENILAI SEBUAH
RUMAH SAKIT.
PARAMETER-PARAMETER INI
MENCANTUMKAN STANDAR MUTU
DAN PERSYARATAN UNTUK
MENCAPAI SKOR TERTENTU.
21
PERSYARATAN DIBAGI DALAM 6
TINGKAT YANG DIBERI NILAI DARI 0
SAMPAI 5 DENGAN 5 SEBAGAI NILAI
TERTINGGI.
DI BAGIAN AKHIR DARI PARAMETER
ADA PENJELASAN MENGENAI DUA
HAL:
1. DO (DEFINISI OPERASIONAL)
2. CP (CARA PEMBUKTIAN)
22
D.O. (Definisi Operasional). Disini
dijelaskan istilah-istilah yang digunakan
dalam parameter ini.
23
Pada Bagian Cara Pembuktian ini terbagi
atas tiga bagian yaitu Dokumentasi,
Observasi dan Wawancara.
Dokumentasi adalah dokumen-dokumen yang
disyaratkan oleh standar akrediasi.
Observasi adalah hal-hal yang harus diamati
oleh surveyor untuk membuktikan bahwa
standar telah dicapai.
Wawancara adalah orang-orang dan/atau
fungsi-fungsi organisasi yang harus
diwawancarai atau topik-topik wawancaranya.
Dan terakhir ada sebuah kotak tempat
mencantumkan skor yang dicapai.
24
Contoh parameter akreditasi :Administrasi dan
manajemen
a.Standar 1. Falsafah dan Tujuan
RS dikelola efektif dan efisien sesuai visi, misi
dan tujuan untuk menjamin tersedianya
pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan
b.Skor : 0 sd 5
c.DO (definisi operasional) misalnya:TOR program kerja
(pendahuluan, latar Belakang,tujuan umum dan khusus,kegiatan
pokok dan rincian kegiatan,cara melaksanakan kegiatan,sasaran,
skedul,evaluasi pelaksanaan;pencatatan&pelaporan dan evaluasi
d.CP (cara pembuktian): Dokumen,observasi,
wawancara
e. SKOR :
25
VII.TINGKATAN AKREDITASI RS (1):
29
IX. Langkah-langkah Persiapan yang akreditasi
RS?
30
1. PERSIAPAN ORGANISASI
Sebaiknya dibentuk Panitia Akreditasi, bertanggung
jawab ke Direktur
Bentuk Pokja untuk masing2 Bidang Pelayanan
(5/12/16 bidang)
Pokja berasal dari unit terkait.
Ketua Pokja bisa Ketua Unit / StafSenior.
Pokja bertugas jangka panjang, Ketua Pokja
sebaiknya merupakan penanggung jawab QA unit
tsb.
Pelatihan pokja
Membangun komitmen
Studi banding
31
2. PERSIAPAN BAHAN
32
3. PENYUSUNAN SOP
Bentuk Tim Inti ( 1 3 orang) sebagai Penyusun
SOP
Penyusunan SOP dilakukan oleh Tim Inti dibantu
Staf Pokja/Unit terkait
Gunakan format SOP yg standar
Penomoran SOP sebaiknya sentral
Sebaiknya dibuat daftar SOP secara sentral,
dikelola oleh Panitia Akreditasi / Staf yang
ditunjuk
Sosialisasi/Desiminasi Program Akreditasi
kepada seluruh karyawan
33
4. Perbaikan Struktur Proses Hasil
(Outcome)
5. Self Assessment
37
6. Persiapan Hari-H Survei
38
7. Kegiatan 3-4 hari Survei
Setiap hari : segera sesudah survei selesai, lakukan
rapat Koordinasi, kumpulkan semua Pokja
Tiap Pokja melaporkan :
- Hasil suvei, kekurangan2 yg ditemukan Surveior
- PR-PR yang harus diselesaikan : data-data yang
harus dilengkapi, dll
- Gambaran tentang Surveior : apa yg dikritik, yg
dipuji dsb
Sore / Malam hari itu juga selesaikan hal2 yg
didiskusikan pd RapatKoordinasi tsb
Hal ini dilakukan tiap hari
39
X.PEMBINAAN PASKA AKREDITASI
a.Tujuan Umum
Mendorong manajemen rumah sakit untuk
meningkatkan mutu pelayanan
b.Tujuan Khusus
1.Memantau rumah sakit dalam hal pelaksanaan
rekomendasi surveior
2.Memberikan arahan untuk dapat memenuhi
rekomendasi surveior
3.Melakukan evaluasi terhadap penerapan standar
di rumah sakit
4.Meningkatkan interaksi antara Rumah Sakit,
Dinas Kesehatan Provinsi danKARS 40
XI. KESIMPULAN
AKREDITASI RS SANGATLAH PENTING UNTUK
MAMBANGUN SISTEM DAN MENGINTEGRASIKAN
BUDAYA MUTU KEDALAM PELAYANAN RUMAH
SAKIT, DAN AKAN MENGHASILKAN KINERJA
YANG BERLANDASKAN STANDAR PELAYANAN
DAN STANDAR PROFESI,
SEHINGGA PARA PELAKU PELAYANAN AKAN
MERASA AMAN DAN NYAMAN DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS-TUGASNYA DAN,
PIHAK PENERIMA PELAYANAN AKAN MERASA
PUAS KARENA PELAYANAN YANG DIBERIKAN
TELAH MEMENUHI STANDAR DAN
KEINGINANNYA. 41