You are on page 1of 3

Nama : Lenggang Mamitu Krisdahasti

NIM : 15/379677/PN/14131

Siklus Hidup Ichthyopthirius multifilis


Parasit ini berkembangbiak dengan cara membelah biner. Parasit ini dapat menginfeksi
kulit, insang dan mata pada berbagai jenis ikan baik ikan air tawar, payau dan laut yang dapat
menyebabkan kerusakan kulit dan kematian (Yuliartati,2013). Siklus hidup diawali dari trofozoid
yang mengista (trofon/trophont) kemudian melepaskan diri dari ikan dan menempel. trofozoid
(tomont) membelah diri dari sejumlah tomit (tomites=theront) yang selanjutnya berenang dan
menginfeksi kulit ikan. siklus ini berlangsung 4-40 hari dan dapat dipercepat oleh peningkatkan
suhu air. Siklus hidup Ichtyopthirius multifilis menurut (Daelami,2001) dibagi menjadi 4 fase
yaitu :
1. Fase parasiter, ketika hidup pada ikan
2. Fase prakista, setelah dewasa dan melepaskan diri dari tubuh ikan, tetapi belum
membentuk kista
3. Fase kista, selama terjadi proses membelah diri terbungkus dinding lendir melekat pada
suatu benda di dalam air
4. Fase prakista, berupa benih-bnih parasit yang baru keluar dari kista

Menurut Coyne et al. (2011) siklus hidup Ichthyopthirius multifilis yaitu theronts infektif
menembus melalui permukaan lendir dan hidup di dalam epitel ikan rentan. Theronts
berdiferensiasi menjadi trofonts yang tumbuh dan keluar dari inang (seperti tomont) dalam waktu
4 sampai 7 hari. Tomont berenang untuk waktu yang singkat dan kemudian mengikuti dukungan
inert di mana mereka mengeluarkan kapsul agar-agar. Tomonts membagi dalam kapsul untuk
membentuk ratusan tomites yang berdiferensiasi menjadi infektif theronts dalam waktu 18
sampai 24 jam pada suhu kamar. Theronts yang gagal menginfeksi ikan akan mati dalam waktu 1
sampai 2 hari.
Siklus Hidup Ichthyophthirius multifilis (Coyne at al.,2011)

DAFTAR PUSTAKA

Daelami, D.2001.Usaha Pembenihan Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta.
Yuliartati,Eka. 2011. Tingkat Serangan Ektoparasit Pada Ikan Patin (Pangasius djambal)
pada Beberapa Pembudidaya Ikan Di Kota Makassar. Skripsi.Program Studi Budidaya
Perairan,Jurusan Perikanan,Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan, Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Irianto A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Coyne,Robert S., Linda Hannick, Dhanasekaran Shanmugam, Jessica B Hostetler,
Daniel Brami, et al. 2011. Comparative genomics of the pathogenic ciliate
Ichthyophthirius multifiliis, its free-living relatives and a host species provide insights
into adoption of a parasitic lifestyle and prospects for disease control. Genome Biology
12 : 1-26. Dapat diakses online di http://genomebiology.com/2011/12/10/R100

You might also like