You are on page 1of 3

Peng 1.

Pengertian Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya adalah pengendalian


dan pembuangan limbah berbahaya medis dari hasil pelayanan di Poli
umum,KIA,KB,MTBS,Poli Gigi,Laboratorium, Ruang Vaksin seperti
jarum,botol bekas cairan suntikan , sisa perawatan pasien, kasa, perban,
kapas, sisa spuit injection,objek glass.
-
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk mengidentifikasi dan
mengendalikan secara aman bahan limbah berbahaya.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sulili No /PKM-SLL/SK /2016


tentang Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan
berbahaya.
4. Referensi Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor: KEP. 187/MEN/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja;
5. Prosedur 1. Penanganan limbah berbahaya puskesmas dilakukan setiap hari
2. petugas memastikan ada 3 tempat sampah tertutup pada unit
pelayanan yang menghasilkan limbah berbahaya :
a. safety box dari program imunisasi untuk pembangunan jarum
suntik
b. tempat sampah tertutup dengan tanda infeksius untuk limbah
infeksius
c. tempat sampah tertutup untuk sampah noninfeksius dengan
tanda domestik
3. Petugas masing-masing unit pelayanan memasukkan limbah
berbahaya pada tempat sampah tertutup yang telah disediakan
4. Petugas membawa limbah berbahaya yang terkumpul maksimal 3
hari sekali untuk dibawa ketempat pembuangan akhir
5. Petugas memilih lokasi dibelakang bangunan rawat jalan untuk
membuat lobang sebagai tempat pembuangan akhir limbah
berbahaya
6. Petugas membuat lubang tanah ukuran 1x1 m2 sebagai tempat
pembuangan akhir limbah medis
7. Petugas mengumpulkan limbah berbahaya dari masing-masing unit
pelayanan setiap habis pelayanan pada lubang tanah yang telah
dibuiat
8. Petugas membakar limbah berbahaya 1x seminggu
9. Petugas menimbun sisa pembakaran limbah berbahaya pada
tempatnya pembakaran dengan tanah
10. Petugas melakukan prosedur pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya pada tempat yang sama
11. Petugas membuat lubang yang baru jika penuh disebelah lubang
yang penuh minimal dengan jarak 1m2.
6. Diagram Alir

Penanganan
limbah
berbahaya Memastikan Memasukkan
adanya tempat limbah
puskesmas
sampah tertutup berbahaya pada
tempat yang
di setiap unit
telah tersedia
pelayanan

memilih lokasi tempat


pembunangan akhir
Membawa limbah
limbah berbahaya
berbahaya ketempat
pembuangan akhir.

Membuat lubang tanah Mengumpulkan limbah


ukuran 1x1 m2 sebagai berbahaya dari limbah
tempat pembuangan akhir berbahaya dari masing
limbah medis masing unit pelayanan
pada lunag tanah yang
telah dibuat

Menimbun sisa pembakaran


limbah berbahaya pada Membakar limbah
tempat pembakaran dengan berbahaya 1 minggu
tanah sekali

Melakukan prosedur
pendalian dan Membuat lubang
pembuangan limbah
yang baru jika penuh
berbahaya pada tempat
yang sama hingga lunag disebelah lubang
penuh yang penuh minimal
dengan jarak 1 m

You might also like