Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang DRUG ABUSE.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami berharap ada nya kritik dan saran demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang. Semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membaca nya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Bahaya narkoba sudah merasuk dalam kehidupan kita, bahkan telah membahayakan bangsa.
Ini memang bukan persoalan ringan karena perdagangan narkoba telah memiliki jaringan
internasional. Sampai tahun 2000, di Indonesia tercatat 2 juta orang korban dari berbagai usia dan
latar belakang. Untuk mencegah bukanlah hal yang mudah karena harus berhadapan dengan jaringan
internasional. Dari data yang terkumpul, transaksi narkoba di seluruh dunia diperkirakan mencapai
390 miliar rupiah per hari. Jejak narkoba ada dimana-mana, meskipun bersamaan dengan itu kita juga
menemukan spanduk berslogankan bebas narkoba. Di belakang spanduk-spanduk itu masih berjalan
transaksi narkoba. Pemakaiannya berasal dari berbagai tingkat usia dengan berbagai latar belakang
dan profesi.
Narkoba berperan besar dalam proses penghancuran sebuah negara. Efeknya sangatlah
dahsyat sehingga pecandu narkoba sering disebut sebagai lost generation. Biasanya mereka yang
sudah mengkonsumsi narkoba, sangat sedikit yang bisa melepaskan diri dari narkoba alias sangat
tergantung pada barang haram tersebut. Pada saat krisis seperti sekarang ini narkoba menjadi obat
penenang sehingga bisa meninabobokan orang. Barang terlarang itu sering muncul dalam obat yang
Dalam angka memerangi narkoba itu keluarga mempunyai peran yang sangat besar. Paling
tidak melalui keluarga diharapkan dapat dilakukan pencegahan secara dini. Lewat keluarga
diharapkan dapat kembali menjadi tempat sebagai suka dan duka, berbeda pendapat, saling
menghargai dan mencintai sehingga anggota keluarga dapat terhindar dari bahaya ini. Karena itu
Namun demikian krisis yang melanda bangsa dan negara telah merebak ke dalam kehidupan
keluarga. Krisis itu tidak hanya menyangkut moneter dan ekonomi, tetapi juga krisis kepercayaan,
krisis relasi antara manusia, bahkan krisis kemanusiaan. Masa krisis itu ditandai dengan bencana yang
3
sangat besar akibat globalisasi, yaitu bahwa kaum muda terancam oleh narkoba, dimana hal ini berarti
2. Hal-hal apa sajakah yang menyebabkan para generasi muda menggunakan NAPZA?
3. Bagaimana upaya dalam pencegahan dan upaya penanggulangan terhadap bahaya NAPZA pada
remaja?
1.3. Tujuan
1. Memaparkan dan menjelaskan informasi-informasi yang benar tentang narkoba, terkait dengan
3. Memberikan gambaran tentang upaya pencegahan dan upaya penanggulangan terhadap bahaya
NAPZA
4
BAB II
PEMBAHASAN
NAPZA adalah kependekan dari Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya. NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang
( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Isd, obat penenang/obat tidur, obat anti depresi dan anti psikosis.
Zat Adiktif lain termasuk inhalansia (aseton, thinner car, lem atau glue), nikotin (tembakau),
kafein (kopi).
NAPZA tergolong zat psikoaktif. Yang dimaksud zat psikoaktif adalah zat yang
Tidak semua zat psikoaktif disalahgunakan, misalnya : obat antipsikotik dan obat anti
istilah dadah bagi semua zat yang penggunaannya adalah melawan hukum. Sedangkan di
Indonesia istilah itu disebut madat, yang kurang tepat bila dipakai sebagai padanan kata dadah,
karena madat adalah candu, yang menurut UU nomor 22 tahun 1997 termasuk opiate, yaitu
Sedangkan NARKOBA adalah kependekan dari Narkotik dan Obat Berbahaya. Dikatakan
5
1) Semua obat bisa berbahaya (insulin, pensilin, adrenalin)
2) Yang disalahgunakan tidak hanya obat, melainkan Ganja, ecxtasy, heroin, kokain, tidak
10) Multiple (kombinasi) dan lain-lain, misalnya : kombinasi heroin dan shabu-shabu,
1) Heroin
Nama lain Putauw, BT, Brown Sugar,merupakan senyawa semisintetik dengan nama kimia di
asetil-morfin, tersebut dari morfin yang terdapat dalam getah kotak biji tanaman paraver somniferum.
6
Berupa serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam pasaran gelap warnanya bisa putih, coklat, atau
dadu, bergantung pada bahan pencampurannya (kakao, tawas, kinina, tepung jagung, atau tepung
Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang kemudian menimbulkan perasaan ingin
menyendiri untuk menikmati efek rasanya dan pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan
percaya diri hingga tak mempunyai keinginan untuk bersosialisasi. Pemakai akan membentuk
2) Ectasy
Nama lain : inex, xtc, hug drug, yuppie drug, essence, clarity. Beberapa merk terkenal lainnya
amphetamin, kafein, kokain, khat, nikotin. Tergolong sebagai designed substance, yaitu senyawa yang
direkayasa untuk tujuan bersenang-senang. Jenis ini tidak digunakan dalam ilmu kedokteran.
Reaksi dari pemakaian ini memberikan sensasi energy lebih, euphoria, rasa senang, distorsi
waktu, persepsi dan kebas lidah. Ecstasy di konsumsi dengan cara ditelan, biasanya dalam wujud
tablet atau kapsul, pada mulanya ecstasy popular di night club atau dikostik.
3) Kokain
Nama lain : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow/salju. Kokain adalah zat yang
diperoleh dari tumbuh-tumbuhanEryth roxylon coca, termasuk golongan semak tingginya mencapai 2
m. daunnya mengandung zat pembius. Serbuk kokain warnanya putih dan rasanya pahit.
7
Kokain sering dihirup melalui hidung, akibat penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko
kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Akan tetapi ada juga yang diisap dengan
rokok atau jika disuntikkan akan berdampak penyakit HIV/AIDS. Akibat cocaine terhadap fisik
pemakai adalah terhambatnya saluran darah, pupil mata membesar, panas badan meningkat, denyut
jantung meningkat, darah tinggi, perasaan gelisah, nyeri, cemas. Menghisap crack cocaine bersama
rokok akan menimbulkan paranoia(sejenis penyakit jiwa yang meyebabkan timbul ilusi yang salah
tentang sesuatu dan akhirnya bisa bersifat agresif akibat delusi yang dialaminya). Cocaine dapat
4) Methamphetamine
Nama lain : shabu-shabu, SS, ice. Methamphetamine adalah sejenis obat yang kuat yang
menyebabkan orang kecanduan yang dapat merangsang saraf sentral. Biasanya berbentuk berupa
serbuk kristal dan cairan. Dapat dikonsumsi dengan cara dihisap dengan bantuan alat (bong). Contoh
8
Reaksi dari pemakaian ini memberikan rasa nikmat, euphoria, waspada, enerjik, social &
percaya diri, agitasi (mengamuk), agresi (menyerang), berkhayal, susah tidur & banyak bicara,
5) Alkohol
Nama kimia dari alcohol adalah etanol atau etil alcohol. Banyak jenis dan merek dari alkohol,
yaitu bir, wiski, gin, vodka, martini, brem, arak, ciu, saguer, tuak, Johnny Walker (topi miring), black
Alkohol murni tidaklah dikonsumsi manusia. Yang sering dikonsumsi adalah minuman yang
mengandung bahan sejenis alcohol. Bahan ini dihasilkan dari proses fermentasi gula yang dikandung
dari malt dan beberapa buah-buahan seperti hop, anggur dan sebagainya.
Reaksi dari pemakaian alcohol ini memberikan euphoria (perasaan gembira dan nyaman),
lebih banyak bicara, rasa pusing, muntah, lelah, haus, disorientasi, tekanan darah menurun, reflex
melambat.
Nama lain : gelek, cimeng, buddha stick, mary jane, dll. Berasal dari tanaman kanabis
sativa. Zat aktif : Delta-9 Tetrahydrocannabinal (thc). Jenis ini tidak lazim digunakan dalam ilmu
kedokteran. Menurut UU nomor 5 tahun 1997 tentang Narkotika, jenis ini termasuk narkotika
9
Ganja mempengaruhi penggunannya dengan cara yang berbeda. Beberapa orang mengalami
reaksi lebih kuat dari yang lain. Reaksi paling umum yang ditimbulkan ganja adalah kejang-kejang
dan mabuk, ada juga beberapa efek lain seperti : paranoid, muntah-muntah, kehilangan koordinasi,
Narkoba merupakan musuh nomor satu bagi para remaja. Namun, para remaja hingga saat ini
banyak yang belum tahu mengenai narkoba sebagai musuh utama ini. Buktinya, semakin banyak
remaja terjerumus dalam rayuan maut narkoba. Ketidaktahuan remaja tentang bahaya narkoba
memang menjadi tugas berat bagi orangtua dan guru untuk menerangkannya. Apalagi narkoba
sekarang sangat mudah didapat dan bandarnyapun memang selalu menempel pada dunia remaja.
Penyebab narkoba disebabkan oleh banyak faktor, baik internal maupun eksternal :
Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka seseorang
akan mudah merasa putus asa dan frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya mencari kompensasi
pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup dari
keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.
10
Kepribadian : Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah dipengaruhi orang
Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang
kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki
Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan
akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan
psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti
jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat
tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.
Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
11
1. Dampak Fisik:
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan
fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini
Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba
melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.
12
2. Dampak Psikis:
3. Dampak Sosial:
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa
sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan
dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest).
Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk
13
2.5. Dampak Positif NAPZA
Selain berdampak negatif bagi manusia, ternyata narkoba juga memiliki dampak yang positif
terutama bagi kesehatan manusia. Tapi jika digunakan sebagaimana mestinya dan menurut anjuran
dokter, terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia dan membantu dalam pengobatan, narkotika
memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Dan berikut ini adalah dampak positif narkotika dari
Narkoba:
a. Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk
b. Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca (kokain) biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek
stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa lelah.
c. Ganja (ganja/cimeng)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung karena serat
yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan pembuat minyak.
Lebih baik mencegah dari pada menyembuhkan. Mencegah para remaja maupun orang
dewasa terhadap bahaya narkoba sebetulnya tidak rumit sama sekali, asal kita tahu benar apa yang
Upaya yang perlu dilakukan terhadap kelompok remaja/generasi muda dalam mencegah terjadinya
a. Pencegahan Primer
Upaya pencegahan yang dilakukan sebelum penyalahgunaan terjadi dan biasanya dalam bentuk
pendidikan, kampanye, atau penyebaran pengetahuan mengenai bahaya Narkoba, serta pendekatan
dalam keluarga dan lain-lain, cara ini bisa dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat dimanapun
14
b. Pencegahan Sekunder
Dilakukan pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment) cara
ini biasanya ditangani oleh lembaga professional dibidangnya yaitu lembaga medis seperti klinik,
rumah sakit dan dokter. Tahap pencegahan sekunder meliputi: tahap penerimaan awal dengan
melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan tahap ditoksikasi dan terapi komplikasi medik
c. Pencegahan Tersier
Upaya yang dilakukan untuk merehabilitas mereka yang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan, upaya ini dilakukan cukup lama oleh lembaga khususnya seperti klinik rehabilitas dan
kelompok masyarakat yang dibentuk khusus (therapeutic community). Tahap ini dibagi menjadi dua
bagian yaitu fase stabilitasi yang berfungsi untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat,
dan fase sosial dalam masyarakat agar mantan penyalahguna Narkoba mampu mengembangkan
a. Upaya Premetif
1. Memberikan bimbingan dan penyuluhan serta bimbingan untuk taat beragama serta patuh
terhadap hukum kepada semua lapisan masyarakat secara selektif dan prioritas.
yang ada kepada kegiatan positif seperti olahraga, kesenian dan lain-lain.
pola hidup bebas Narkoba dan penerangan secara dini terhadap penyalahgunaan Narkoba.
2. Upaya Preventif
a. Melaksanakan pengawasan secara berjenjang oleh orang tua maupun tenaga pendidik
terhadap putra-putri dan keluarga baik di lingkungan urmah sampai lingkungan yang lebih
luas.
15
b. Mengadakan penertiban/lokalisir pengguna minuman keras pada tempat keramaian
c. Memperketat pengawasan, patroli pada tempat rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap
a. Melakukan penyelidikan dan menindak dengan melibatkan instansi terkait dan partisipasi
b. Melakukan proses hukum bagi pelaku penyalahgunaan danperedaran gelap Narkoba secara
obyektif, transparan, cepat, tepat tuntas dan adil oleh penegak hukum yang profesional dan
bertanggung jawab.
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran,
suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum,
dihirup, suntik, intravena, dan sebagainya. Orangtua bisa berperan sebagai pemberi informasi yang
benar tentang narkoba pada anaknya, sebagai pengawas, sebagai pembimbing, mengenal teman anak-
dari ajakan, bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok sebaya, ketidaktahuan akan
bahaya narkoba atau tidak memikirkan akan bahaya narkoba dan adanya orang tua yang tidak acuh
Cara melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba pada remaja yaitu dengan
menciptakan lingkungan keluarga yang sehat, harmonis, komunikatif, terbuka, penuh perhatian dan
kasih sayang diantara anggotanya, merupakan bagian penting dari upaya pencegahan penyalahgunaan
narkoba.
3.2. Saran
a. Remaja perlu mengadakan pertahanan diri dari bahaya narkoba yang selalu mengancam.
b. Remaja yang terlibat dalam narkoba harus selalu jujur dan giat belajar, agar ada yang
membantu supaya siswa yang terkena narkoba jangan lagi bergaul dengan preman/pecandu.
c. Peran keluarga sebaiknya semakin ditingkatkan dalam pendidikan moral remaja, dan
17
DAFTAR PUSTAKA
http://duaribuan.wordpress.com/2011/04/11/bahaya-penyalahgunaan-narkoba-pada-remaja/.
http://siswasekolah.wordpress.com/2011/03/23/makalah-narkoba/
Joewana, Satya. Lusi Margiyani, dkk. 2001. NARKOBA Petunjuk Praktis Bagi Keluarga Untuk
http://marhenyantoz.wordpress.com/2012/02/28/7-langkah-pencegahan-penyalahgunaan-narkoba/
http://www.scribd.com/doc/93197255/Pengertian-NAPZA
http://blogforilmu.blogspot.com/2012/07/faktor-penyebab-penyalahgunaan-narkoba.html.
http://bnnpsulsel.com/penyalahguna-narkoba/akibatdampak-langsung-dan-tidak-langsung-
penyalahgunaan-narkoba-pada-kehidupan-kesehatan-manusia/
Gambar:
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=imgres&cd=&cad=rja&uact=8&ved=
0ahUKEwjuqvDowtbWAhWKPY8KHaZ2BD4QjRwIBw&url=http%3A%2F%2Fwww.gemanusanta
ra.org%2F2014%2F11%2Fsejarah-amfetamin-dan-metamfetamin-
atau.html&psig=AOvVaw2RfQDy94MBkELPUDZJXK1s&ust=1507191176948585
18