You are on page 1of 11

HOME POSTS RSS COMMENTS RSS FILE KU FILE KU

BloggerTheme

HOME POSTS RSS COMMENTS RSS FILE

Master Search

Mbah support
Blog CLOCK

Powered by Blogger. Akuntansi Manajemen (Perhitungan Harga ABOUT ME


Pokok Produksi dengan Metode Full
PAGES Costing dan Variabel Costing) Gamer 404
Thursday, March 17, 2011 7:03 AM Posted by Gamer 404 , 1 Comment
Beranda
Labels: Makalah

LABELS
FULL COSTING & VARIABEL COSTING Ikuti 4

form (1) View my complete profile

Makalah (1)
METODE UNTUK PERHITUNGAN
MY BEST FREND
Paper (1) HARGA POKOK PRODUKSI
Pengikut (2)

BLOG ARCHIVE (HPP)


2011 (8) (Objek Penelitian Pada Pembuatan Sandal AtraDrow) Ikuti

1 May - 8 May (1) BUKU TAMU


Makalah yang Disusun untuk Memenuhi Tugas Akuntansi Manajemen
20 March - 27 March Dosen Pembimbing :
(2) Haikal S.E., M.Si., Ak
13 March - 20 March Tenggang
Disusun Oleh:
(5)
Ahmad Yani (090420021)
waktu
Bahan ABC (Activity
Based Costing)
Tri Maulina (090420031) tersambung
Akuntasi Manajemen
Ellya (090420010) habis
Heri Yanti (090420024)
(Activity based
Yulyani (090420027) Server di
costing) www.shoutmix.com
Ismawirna (080420023) terlalu lama tidak
Tutorial Membuat Blog menjawab.

1. Laman ini mungkin


Akuntansi Manajemen
tidak bersedia
(Perhitungan Harga untuk sementara
Pokok Produ... ShoutMix chat widget

PENGUNJUNG

ENTRI POPULER

Form faktur
MY FACEBOOK
pajak
standar & Ahmad Yani

sederhana

AKUNTANSI
Akuntansi Manajemen
(Perhitungan Harga Pokok FAKULTAS EKONOMI
Produksi dengan Metode Full
Costing dan Variabel Costing) UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FULL COSTING & VARIABEL
COSTING METODE UNTUK 2011
PERHITUNGAN HARGA KATA PENGANTAR
POKOK PRODUKSI ( H P P )
(Objek Penelitian Pada
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
Pembuatan Sandal
AtraDrow... berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis mempunyai kesempatan belajar
diperguruan tinggi di Universitas Malikussaleh dan dapat menyelesaikan
(no title) Buat Lencana Anda
makalah ini dengan judul Full Costing dan Variabel Costing Metode
There was an error in this
untuk Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan objek penelitian yaitu
Tutorial Membuat Blog gadget
usaha pembuatan sandal AtraDrow baik sandal pria maupun sandal
Saat ini membuat website
wanita.
bukanlah suatu hal yang sulit.
Blog dapat dijadikan salah Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
satu alternatif, jika Anda ingin kasih kepada Bpk Haikal S.E., M.Si., Ak selaku dosen pembimbing
membuat website. Dengan... Akuntansi Manajemen yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
Paper ABC (Activity Based teman yang membantu penulis dalam hal mengumpulkan data-data
Costing) dalam pembuatan makalah ini.
ABSTRAK Dalam penentuan Pada akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada semua
harga pokok produk, sistim pihak yang telah membantu pembuatan Makalah ini. Semoga Tuhan
akuntansi biaya tradisional
selalu memeberikan karunia-Nya dan selalu membimbing kami agar
kurang sesuai lagi untuk
tetap dijalannya.
diterapkan di era tekhnologi
yang m...

Bahan ABC (Activity Based


Costing) Lhokseumawe, 06 Maret 2011
ACTIVITY-BASED COSTING
Activity-Based Costing (ABC)
adalah suatu sistem informasi
akuntansi yang Penulis
mengidentifikasi berbagai
aktivitas yang ...

Akuntasi Manajemen
(Activity based costing)
klik aja disini
http://repository.ui.ac.id
/contents/koleksi
/11/dfc60d3e078eb78838eb2
b1e490f802bc6f6aed7.pdf

Panduan Menulis Paper


DAFTAS ISI
PANDUAN MENULIS PAPER A.
Pendahuluan Sebagian besar
KATA PENGANTAR
mata kuliah dalam ilmu ........................................................................................................ i
filsafat mensyaratkan DAFTAR ISI
mahasiswa untuk menulis ....................................................................................................................... ii
paper. Karena it...
BAB I PEDAHULUAN
..................................................................................................... 1
CATEGORIES
1.1 Latar Belakang
form (1) ......................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah
Makalah (1)
.................................................................................................. 2
Paper (1) 1.3 Tujuan Penelitian
...................................................................................................... 2
TOTAL PAGEVIEWS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 3 8 0 9 ........................................................................................ 3
2.1 Pengertian Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen
......................................... 3
2.2 Pengertian Biaya Produksi
....................................................................................... 3
2.2.1 Biaya Bahan Baku
..................................................................................... 3
2.2.2 Biaya Tenaga Kerja
................................................................................... 4
2.2.3 Biaya Overhead Pabrik
.............................................................................. 4
2.3 Pengertian Harga Pokok Produksi
............................................................................ 4
2.3.1 Metode Full Costing
.................................................................................. 4
2.3.2 Metode Variabel Costing
........................................................................... 5
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
.................................................. 6
3.1 Objek Penelitian
......................................................................................................... 6
3.1.1 Sejarah Singkat Usaha yang Diteliti
........................................................... 6
3.1.2 Struktur Organisasi
..................................................................................... 7
3.2 Pembahasan
................................................................................................................
7
3.2.1 Bahan dan Alat Produksi
........................................................................... 7
3.2.2 Siklus Produksi
........................................................................................... 9
3.2.3 Data Biaya dan Volume Produksi
.............................................................. 10
3.2.4 Perhitungan HPP
........................................................................................ 12
3.2.5 Perhitungan HPP Perunit
........................................................................... 13
BAB IV PENUTUP
............................................................................................................. 15
4.1 Kesimpulan
................................................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA
.......................................................................................................... 16

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri rumah tangga merupakan usaha yang cukup bagus pada
masa ini mungkin karena pendapatan yang diterima cukup meyakinkan si
pengusaha. Oleh sebab itu kami ingin meneliti sebuah industri rumah
tangga yang bergerak di bidang pembuatan sandal pria maupun wanita.
Industri ini terbilang masih baru dan belum dikenal banyak masyarakat
dan modal untuk menjalankan usaha ini cukup efisien yaitu Rp
22.000.000,- (dua puluh dua juta rupiah).
Usaha yang telah berdiri tentunya ingin berkembang dan terus
menjaga kelangsungan hidupnya, untuk itu pemilik usaha ini perlu
membuat kebijakan yang mengacu pada terciptanya efisiensi dan
efektivitas kerja. Kebijakan tersebut dapat berupa penetapan harga
pokok produksi, yaitu dengan cara menekan biaya produksi serendah
mungkin dan tetap menjaga kualitas dari barang atau produk yang
dihasilkan, sehingga harga pokok produk satuan yang dihasilkan lebih
rendah dari yang sebelumnya. Kebijakan ini sangat bermanfaat bagi
usaha pembuatan sandal ini untuk menetapkan harga jual yang tepat
dengan laba yang ingin diperoleh pemilik usaha, sehingga usaha tersebut
dapat bersaing dengan pengusaha-pengusaha lainnya yang
memproduksi produk sejenis. Hal ini tentunya tidak terlepas dari tujuan
didirikannya usaha ini yaitu agar modal yang ditanamkan dalam
perusahaan dapat terus berkembang atau dengan kata lain mendapatkan
laba semaksimal mungkin.
Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi dapat
mengakibatkan penentuan harga jual pada suatu perusahaan menjadi
terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kedua kemungkinan tersebut dapat
mengakibatkan keadaan yang tidak menguntungkan bagi pemiliknya,
karena dengan harga jual yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan
produk yang ditawarkan akan sulit bersaing dengan produk sejenis yang
ada di pasar, sebaliknya jika harga jual produk terlalu rendah akan
mangakibatkan laba yang diperoleh rendah pula. Kedua hal tersebut
dapat diatasi dengan penentuan harga pokok produksi dan harga jual
yang tepat.
Usaha yang dijalankan dengan sungguh-sungguh dapat
mengantarkan usaha tersebut ke jenjang yang lebih tinggi dan pula
apabila usaha ini dapat memasarkan produknya sampai ketingkat
internasional maka Indonesia juga dapat bangga dengan hasil industri
rakyatnya sendiri dan juga dapat meningkatkan pendapatan serta
kesejahteraan masyarakat Indonesia.

1.2 Perumusan Masalah


Makalah ini akan menyiapkan dan menerangkan secara sederhana
tentang metode-motode yg digunakan dalam penentuan Harga Pokok
Produksi (HPP). Dalam menyiapkan materi ini kami turut memperlihatkan
data harga pokok produksi melalui dua metode yaitu full costing dan
variabel costing. Adapun data yg didapat untuk disajikan merupakan data
yang disurvey dari usaha pembuatan sandal pria dan wanita yang
merupakan industri rumah tangga.

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian yang kami lakukan pada makalah ini betujuan untuk:
a. Mempelajari dan menyajikan materi akuntansi biaya/akuntansi
manajemen
b. Mempelajari langkah-langkah penyajian materi yang survel langsung
dari usaha-usaha yang ditentukan.
c. Mengetahui perbedaan antara materi yg diajarkan dengan usaha-
usaha yang nyata.
d. Memenuhi tugas akuntansi manajemen semester IV tahun ajaran
2010-2011

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen


Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau
jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek
kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.
Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang
menghasilkan informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan
keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi manajemen. Fungsi-
fungsi manajemen yang dimaksud adalah terutama mengenai fungsi
perencanaan, koordinasi dan pengendalian.

2.2 Pengertian Biaya Produksi


Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan
akan terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti sempit, biaya
dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk
memperoleh aktiva.
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
Menurut objek pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi dibagi
menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik (factory overhead cost).

2.2.1 Biaya Bahan Baku


Biaya bahan baku langsung adalah semua biaya bahan yang
membentuk bagian integral dari barang jadi dan yang dapat dimasukkan
langsung dalam kalkulasi biaya produk. Contoh bahan baku langsung
adalah kayu untuk pembuatan meubel dan tanah liat untuk pembuatan
genteng. Pertimbangan utama dalam mengelompokkan bahan ke dalam
bahan baku langsung adalah kemudahan penelusuran proses
pengubahan bahan tersebut sampai menjadi barang jadi. Sebagai
contoh, paku untuk membuat peralatan meubel merupakan bagian dari
barang jadi, namun agar perhitungan biaya meubel tersebut bisa
dilakukan secara cepat, bahan ini dapat diklasifikasikan sebagai bahan
baku tidak langsung.

2.2.2 Biaya Tenaga Kerja


Biaya tenaga kerja langsung adalah karyawan atau karyawati yang
dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi. Biaya
untuk ini meliputi gaji para karyawan yang dapat dibebankan kepada
produk tertentu.

2.2.3 Biaya Overhead Pabrik


Biaya overhead pabrik disebut juga biaya produk tidak langsung,
yaitu kumpulan dari semua biaya untuk membuat suatu produk selain
biaya bahan baku langsung dan tidak langsung.
Overhead pabrik pada umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak
langsung, pekerja tidak langsung, dan bahan pabrik lainnya yang tidak
secara mudah diidentifikasikan atau dibebankan langsung ke pekerjaan
produk atau tujuan akhir biaya.
Biaya overhead pabrik (FOH) terdiri dari biaya FOH tetap dan biaya
FOH variabel. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap untuk
tingkat volume kegiatan tertentu, biaya variabel adalah biaya yang jumlah
totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Ada
juga yang dinamakan biaya semi variabel adalah biaya yang berubah tak
sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

2.3 Penghitungan Harga Pokok Produksi


Di dalam akuntansi biaya yang konvensional komponen-
komponen harga pokok produk terdiri dari biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat tetap
maupun variable. Konsep harga pokok tersebut tidak selalu relevan
dengan kebutuhan manajemen. Oleh karena itu timbul konsep lain yang
tidak diperhitungkan semua biaya produksi sebagai komponen harga
pokok produk. Jadi di dalam akuntansi biaya, dimana perusahaan
industri sebagai modal utamanya, terdapat dua metode perhitungan
harga pokok yaitu Full/Absortion/Conventional Costing dan
Variable/Marginal/Direct Costing. Perbedaan pokok diantara kedua
metode tersebut adalah terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi
yang bersifat tetap. Adanya perbedaan perlakuan terhadap FOH Tetap ini
akan mempunyai pengaruh terhadap perhitungan harga pokok produk
dan penyajian laporan rugi-laba.

2.3.1 Metode Full Costing


Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produk
dengan memasukkan seluruh komponen biaya produksi sebagai unsur
harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik
tetap. Di dalam metode full costing, biaya overhead pabrik yang bersifat
variabel maupun tetap dibebankan kepada produk yang dihasilkan atas
dasar tarif yang ditentukan di muka pada kapasitas normal atau atas
dasar biaya overhead pabrik sesungguhnya. Oleh karena itu biaya
overhead pabrik tetap akan melekat pada harga pokok persediaan
produk selesai yang belum dijual, dan baru dianggap sebagai biaya
(elemen harga pokok penjualan) apabila produk selesai tersebut tidak
dijual.
Menurut metode full costing, karena produk yang dihasilkan
ternyata menyerap jasa FOH Tetap walaupun tidak secara langsung,
maka wajar apabila biaya tadi dimasukkan sebagai komponen
pembentuk produk tersebut.

2.3.2 Metode Variable Costing


Variable Costing adalah metode penentuan harga pokok yang
hanya memasukkan komponen biaya produksi yang bersifat variabel
sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.
Variable costing beranggapan bahwa FOH Tetap tadi tidak secara
langsung membentuk produk, maka tidak relevan kalau dimasukkan
sebagai komponen harga pokok. Sebaiknya FOH Tetap dimasukkan
dalam kelompok period cost (biaya periode).

BAB III
OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Objek Penelitian


Objek yang diteliti bergerak di bidang pembuatan sandal pria dan
wanita serta di beri nama atau merek produknya yaitu AtaDrow. Usaha ini
berada di daerah cunda kota lhokseumawe, pengelola usaha ini cuma
seorang yaitu bapak Ayat. Usaha ini sangat menarik untuk diteliti karena
produk AtraDroe ini baru berjalan lebih dari 2 bulan serta keuangannya
masih belum rampung, jadi saya dapat melakukan penelitian ini
bersamaan dengan perampungan keuangan yg dilakukan oleh bapak
Ayat.

3.1.1 Sejarah Singkat AtraDrow


Produk AtraDrow ini merupakan usaha yang bergerak dalam
bidang pembuatan atau memproduksi sandal pria dan wanita dengan
berbagai ukuran serta model-model yang beraneka ragam. Produk ini
dijalankan dengan sistem mingguan yaitu bapak Ayat harus
menyelesaikan 20 pasang sandal dalam seminggu masing-masing 10
sandal pria dan 10 sandal wanita serta setiap 5 pasang sandal dibuat
dengan model yang sama. Dalam sebulan bapak Ayat dapat
memproduksi 80-100 buah sandal dengan berbagai model yg bermacam-
macam.
Produksi sandal pria dan wanita ini adalah usaha keluarga yang
dikelola oleh bapak Ayat yg hasilnya atau pendapatannya akan dinikmati
oleh keluarganya. Bapak Ayat untuk saat ini tidak memerluka karyawan
karena produk yg dihasilkan masih sedikit tetapi apabila produknya
terjual banyak setiap minggu dan produk yg di hasilkan harus di
perbanyak karena permintaan pelanggan mungkin bapak Ayat akan
membutuhkam karyawan.
Produk sandal ini bergerak pada akhir bulan Desember 2010 dan
mulai memproduksi pada awal Januari 2011 sampai sekarang. AtraDrow
ini menggunakan sistem penjualan sendiri terhadap konsumen akhir
tidak menjualnya kepada agen-agen ataupun calo mungkin ini dilakukan
karena Bapak Ayat masih bisa menanganinya dan dapat memaksimalkan
keuntungan.
Untuk memulai usaha ini bapak Ayat harus mengeluarkan modal
yg lumayan kecil untuk usaha ini yaitu sebesar Rp 22.000.000,-. Modal itu
digunakan untuk belanja bahan baku dan peralatan serta biaya-biaya
transportasi dan biaya-biaya lainnya sehingga dapat mengahilkan produk
yang dijual kepada konsumen dan memikat hati konsumen serta meraup
keuntungan sebesar-besarnya dari konsumen.
3.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi usaha ini tidak terlau sulit dan sudah terlihat
pada penjelasan-penjelasan sebelumnya yaitu usaha ini modalnya
berasal dari keluarga bapak Ayat dan yang mengelola bapak Ayat sendiri
serta keuntungannya akan kembali kepada bapak Ayat dan keluarganya.
Bapak Ayat yang selaku pengelola usaha harus melaporkan hasil
kegiatan produksi baik penjualan hasil produksi, pembuatan maupun
pembelian bahan baku kepada keluarga bapak Ayat, dengan demikian
struktur organisasi usaha ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1 Struktur Organisasi

Garis Perintah
Garis Pertanggungjawaban dan Pelaporan

3.2 Pembahasan
3.2.1 Bahan dan Alat Produksi
a. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan sandal pria dan
wanita di beli dari Kota Medan Sumatera Utara, harga untuk bahan baku
pembuatan sandal di sana terbilang murah dan transportasinya pun tidak
terlalu jauh serta dapat mengurangi biaya transportasi dari murahnya
harga bahana baku.
Bahan yg digunakan terbilang bagus serta tahan lama karena
pembelian bahan baku langsung dari pabrik pembuatanya. Bahan utama
untuk pembuatan sandal pria dan wanita adalah tapak sandal baik pria
maupun wanita dengan berbagai ukuuran serta meka yang digunakan
untuk alas tapaknya dan berbagai macxam assesoris untuk memperhias
sandal serta busa tipis yang digunakan untuk kenyaman pengguna yang
disisipkan di atas tapak. Berikut ini adalah bahan-bahan yang digunakan
untuk pembuatan sandal pria dan wanita yaitu sebagai berikut:

Tabel 1 Bahan pembuatan Sandal
No Keterangan
1 Tapak Pria bermacam ukuran
2 Tapak Wanita bermacam ukuran
3 Meka dengan berbagai corak
4 Kulit Beldu dengan berbagai corak
5 Asesoris (fantasy, simporo, gesper dll)
6 Karton Tebal
7 Busa Tipis
8 Pelapis Busa
9 Berbagai Lem (FOC, master D, Top dll)
10 Tiner
11 Karpet Kain
12 Selang Plastik
13 Kapas
14 Benang
15 Paku Tembak
16 Bahan Penolong (Air)

b. Alat
Peralatan yang digunakan pada umumya sangat sulit di dapatkan
atau banyak peralatan yg dimodifikasi guna untuk dapat digunakan
dalam pembuatan sandal. Peralatan-peralatan tersebut adalah sebagai
berikut:
Tabel 2 Alat Produksi
No Keterangan
1 Gerenda
2 Kompor Minyak Tanah
3 Mesin Jahit
4 Mal Sandal Pria
5 Mal Sandal Wanita
6 gunting
7 pisau
8 pembolong
9 Besi Pena
10 jarum
11 Kuas
12 Palu
13 Rol
14 Kertas Pasir
15 Alat Sablon

Untuk memproduksi serta menjual di perlukan alat/item pendukung, alat


/item pendukungnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3 Alat/item pendukung


No Keterangan
1 Becak
2 Tenda Payung
3 Tas Besar
4 Meja
5 Kursi
6 Sapu
7 Kipas Angin

3.2.2 Siklus Produksi


Asumsi dasar yang penyusun gunakan berkenaan dengan siklus
produksi dalam penelitian ini adalah siklus penjualan Mingguan. Dengan
kata lain, siklus ini dimulai Pembuatan Sandal Selama seminggu pada
malam hari sedangkan pada pagi hari hingga sore hari dilakukan
penjualan di pasar. Dalam seminggu target yg harus terjual adalah 20
pasang sandal, apabila dalam seminggu masih ada sisa maka sisa
sandal tersebut jadi persediaan tambahan untuk minggu depan.
Ilustrasinya misalkan minggu ini sisa sandal ada 5 pasang maka minggu
depat harus terjual 25 pasang.
3.2.3 Data Biaya dan Volume Produksi
Usaha ini masih djalankan dalam siklus keluarga dan tenega kerja
yang digunakan tidak ada karena produksinya masih minim. Sedangkan
laba yang yg di peroleh di bagi dua dengan pihak keluarga 50% untuk
pengelola dan 50% lagi untuk kelurga.

a. Data Biaya
Tabel 4 Biaya Bahan Baku
Harga
No Keterangan
(Rp)
1 Tapak Pria Bermacam Ukuran 900.000.-
2 Tapak Wanita Bermacam Ukuran 900.000.-
3 Meka Dengan Berbagai Corak 1.500.000.-
4 Kulit Beldu Dengan Berbagai Corak 1.800.000.-
5 Asesoris (Fantasy, Simporo, gesper dll) 600.000.-
6 Karton Tebal 20.000.-
7 Busa Tipis 160.000.-
8 Pelapis Busa 150.000.-
9 Lem (FOC, Master D, Top dll) 600.000.-
10 Tiner 150.000.-
11 Karpet Kain 500.000.-
12 Selang Plastik 20.000.-
13 Kapas 15.000.-
14 Benang 50.000.-
15 Paku Tembak 160.000.-
16 Biaya Pembuatan 100.000.-
Total 7.625.000.-

Total biaya bahan-bahan diatas adalah untuk produksi sandal 400


pasang baik sandal cewek maupun cowok, dan apabila sudah jadi 400
pasang maka pembelian bahan baku akan dilakukan dengan biaya-biya
dan bahan-bahan seperti tabel diatas. Jadi biaya bahan untuk 1 pasang
sandal adalah 7.625.000 : 400 = Rp 19.062,5 untuk satu minggu biaya
bahan baku yang habis adalah 19.062,5 x 20 = Rp 381.250,-

Tabel 5 Biaya Peralatan


Penyusutan**)
Harga Total
No Keterangan Banyak Masa pakai*) per bulan per hari
(Rp) (Rp)
(Rp) (Rp)
1 Gerenda 1 500.000 500.000 5 8.333 278
2 Kompor Mitan 2 80.000 160.000 3 4.444 148
3 Mesin Jahit 1 800.000 800.000 10 6.667 222
4 Mal Sanda Pria 5 70.000 350.000 5 5.883 194
5 Mal Sandal Wanita 5 70.000 350.000 5 5.883 194
6 Gunting 4 20.000 80.000 1 6.667 222
7 Pisau 5 30.000 150.000 0,5 25.000 833
8 Pembolong 10 15.000 150.000 0,5 25.000 833
9 Besi Pena 12 2.000 24.000 0,5 4.000 133
10 Jarum 24 2.000 48.000 0,5 8.000 267
11 Kuas 5 4.000 20.000 0,5 3.333 111
12 Palu 2 50.000 100.000 5 1.667 56
13 Rol 3 15.000 45.000 1 3.750 125
14 Kertas Pasir 3 8.000 24.000 0,3 6.667 222
15 Alat Sablon 1 200.000 200.000 3 5.556 185
16 Becak 1 8.000.000 8.000.000 10 66.667 2.222
17 Tenda Payung 1 200.000 200.000 2 8.333 278
18 Meja 3 80.000 240.000 2 10.000 333
19 Kursi 2 25.000 50.000 2 2.083 69
20 Tas Besar 2 250.000 500.000 5 8.333 278
21 Sapu 3 30.000 90.000 1 7.500 250
22 Kipas Angin 2 200.000 400.000 5 6.667 222
Total 12.481.000 230.333 7.678
Keterangan :
*) per tahun dan habis pakai
**) metode yang digunakan adalah metode rata-rata

Tabel 6 Biaya lain-lain


Per bulan Per hari
No Keterangan
(Rp) (Rp)
1 Biaya Pemeliharaan 170.000 5.666
2 Biaya listrik 200.000 6.667
3 Biaya Air 150.000 5.000
4 BBM (Bensin & Mitan) 500.000 16.667
Total 1.020.000 34.000

3.2.4 Perhitungan HPP

- Metode Full costing


Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa asumsi dasar
yang digunakan adalah asumsi penjualan mingguan, sehingga HPP Full
Costing yang dimaksud dalam penelitian ini adalah HPP per mingguan.
Berikut Perhitungannya:

Tabel 7 HPP Full Costing


Per Minggu
No Keterangan
(Rp)
1 Biaya bahan baku 381.250
2 Biaya Overhead
- Biaya pemeliharaan 39.662
- Biaya Listrik 47.000
- Biaya Air 35.000
- BBM (Bensin & Mitan) 117.000
- Biaya Penyusutan 53.746
Total 673.568

Dari tabel 7 dapat diketahui bahwa HPP Full Costing pada

Produksi sandal AtraDrow adalah sebesar Rp 673.568.-.

- Metode Variabel Costing


Seperti perhitungan pada metode sebelumnya yaitu metode full
costing metode ini juga sama yaitu penjumlahan dari biaya bahan baku
dan biaya overhead, tetapi metode ini hanya menggunakan overhead
pabrik variabel beda dengan full costing yang menjumlahkan overhead
pabrik tetap dan variabel. Asumsinya sama yaitu permingguan. Berikut
perhitungannya:
Tabel 8 HPP Variabel Costing
Per Minggu
No Keterangan
(Rp)
1 Biaya bahan baku 381.250
2 Biaya Overhead
- Biaya pemeliharaan 39.662
- Biaya Listrik 47.000
- Biaya Air 35.000
- BBM (Bensin & Mitan) 117.000
Total 619.912

3.2.5 Perhitungan HPP Per Unit


Perhitungan harga pokok produksi per unit untuk satu pasang
sandal baik sandal Pria maupun sandal wanita menggunakan metode
perhitungan antara lain jumlah harga pokok produksi minggu dibagi
dengan 20 pasang sandal, karena dalam satu minggu dapat
memproduksi sebanyak 20 pasang. Perhitungan tersebut dirumuskan
sebagai berikut

Jumlah HPP Mingguan


HPP Perunit =
Jumlah Pasang Sandal Dalam
Seminggu

Dengan demikian dapat dihitung pula HPP Perunit menurut

metode full costing dan variabel costing. Perhitungannya adalah sebagai


berikut :

HPP Perunit Metode Full Costing


Rp 673.568
HPP Perunit = = Rp 33.678,4
20

Jadi harga perpasang sandal metode full costing adalah RP 33.678,4.

HPP Perunit Metode Variabel Costing


Rp 619.912
HPP Perunit = = Rp 30.995,6
20

Jadi harga perpasang sandal metode variabel costing adalah Rp

30.995,6.


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesalahan dalam perhitungan HPP dapat mengakibatkan
penentuan harga jual pada suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi atau
terlalu rendah. Oleh karena perhitungan HPP pun menjadi satu hal
penting untuk dilakukan bagi setiap perusahaan.
Pada usaha bapak Ayat ini yang bergerak di bidang pembuatan
sandal pria maupun wanita dengan merek dagang bernama AtraDrow
serta beralamat di Cunda Kota Lhokseumawe telah dilakukan penelitian
terhadap metode perhitungan HPP dengan menggunakan dua metode
yaitu perhitungan HPP dengan metode full costing dan perhitungan HPP
dengan metode variabel costing. Telah diketahui bahwa HPP dengan
menggunakan metode full costing adalah Rp 673.568 serta
menggunakan metode variabel costing adalah Rp 619.912, dan juga
harga perunit menggunakan metode full costing adalah Rp 33.678,4 dan
metode variabel costing adalah Rp 30.995,6.
Pembuatan sandal AtraDrow bisa meraih keuntungan antara Rp
11.000 s/d Rp 14.000 perpasang dengan menjual kepada konsumen
seharga Rp 45.000 perpasang sandal baik pria maupun wanita.

DAFTAR PUSTAKA

Website http://www.mahfudz.info/2010/11/makalah-variabel-
costing.html
Website http://blogdeta.blogspot.com/2010/06/full-costing-dan-
variabel-costing.html
Website http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1195/1/Var-
cost.pdf
Website http://www.scribd.com/doc/26970610/Akuntansi-Biaya
Website http://www.akuntanmaniak.co.cc

1 Response to "Akuntansi Manajemen (Perhitungan Harga


Pokok Produksi dengan Metode Full Costing dan Variabel
Costing)"
FBS Indonesia says:
November 30, 2015 at 9:19 PM

FBS Indonesia FBS ASIAN adalah salah satu Group Broker Forex Trading
FBS Markets Inc
yang ada di ASIA dimana kami adalah online support partner fbs perwakilan
yang sah dipercayakan oleh perusahaan FBS untuk melayani semua klien fbs
di asia serta fbs yang ada di indonesia.
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT
ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan
banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com.
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009

Post a Comment

Enter your comment...

Comment as: Select profile...

Publish Preview

Newer Post Home Older Post

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Comment on FB
0 Comments Sort by Oldest

Add a comment...

Facebook Comments Plugin

2010 Master Mbah Blog | Blogger Template by BloggerTheme | Boston Red Sox Tickets

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme

You might also like