You are on page 1of 2

Sistem perekonomian ada dua yaitu system kapitalis dan system sosialis.

Sistem perekonomian kapitalisme yang murni


menghendaki adanya kebebasan individu yang mutlak dan tidak membenarkan pengaturan ekonomi oleh pemerintah. Kecuali
dalam hal-hal yang tidak dapat diatur sendiri oleh para individu. Sedangkan dalam system perekonomian sosialis, menghendaki
semua aktivitas ekonomi adalah tanggungjawab pemerintah. Oleh karena itu, peranan pemerintah dalam system perekonomian
sosialis sangat besar.
Kedua system tersebut masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pada masa sekarang ini tidak tampak ada system
kapitalis atau system sosialis murni yang berlaku dalam perekonomian. Tetapi system perekonomian yang berlaku sekarang
merupakan system perekonomian yang bersifat campuran antara system perekonomian kapitalis dan sosialis.
Peranan pemerintah dalam perekonomian dapat diibaratkan seperti seorang pemimpin rumah tangga yang melakukan berbagai
upaya untuk mempertahankan kondisi keseimbangan system perekonomian yang mempunyai beberapa tujuan antara lain :
Keseimbangan perekonomian agar dapat memenuhi kebutuhan para pelaku ekonomi, yang terdiri atas produsen, konsumen, dan
lembaga penunjang ekonomi pada setiap saat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu dilakukan pemeliharaan pemupukan
cadangan (stock) kebutuhan pangan, listrik, bahan baker minyak dan devisa negara dalam jumlah yang cukup.
Membangun system perekonomian dalam bentuk system kelembagaan ekonomi, system perundang-undangan dan peraturan
kebijakannnya, system pengelolaan manajemen pemerintahan, perumusan kebijakan ekonomi, juga system distribusi dan
pengembangan infrastuktur publik, misalnya jaringan jalan, pelabuhan dan lapangan terbang, system telekomunikasi dan lain
sebagainya.
Terus mengawasi agar terjadi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi
Tujuan dari pembangunan ekonomi adalah mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi. Dalam mencapai tujuan tersebut
pemerintah dapat ikut campur baik secara aktif maupun pasif. Proses pemupukan cadangan atau capital stock dilakukan
pemerintah dengan melakukan perencanaan ekonomi makro dengan menetapkan target-target pembangunan di sektor riil, fiskal
dan moneter. Target tersebut dirumuskan dengan memperhatikan system ekonomi, partisipasi pelaku ekonomi, sumber
pendanaan, dan berbagai kebijakan ekonomi yang diperlukan.
Menurut kaum klasik mengatakan bahwa yang penting bagi Pemerintah adalah tidak mengerjakan aktivitas aktivitas yang telah
dikerjakan oleh para individu, entah itu baik atau jelek , tetapi Pemerintah hendaknya mengerjakan aktivitas aktivitas yang
sama sekali tidak / belum pernah dikerjakan oleh sector swasta baik secara perorangan maupun bersama sama.
Menurut Adam Smith( klasik ) , Pemerintah memiliki 3 fungsi yaitu :
1. Fungsi pemerintah untuk memelihara keamanan dalam negeri dan pertahanan.
Agar warganegara dapat melakukan kegiatan usaha dengan tenang dan nyaman
2. Fungsi pemerintah untuk menyelenggarakan peradilan.
Agar setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama
3. Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang-barang yang tidak disediakan.
Agar warga negara mendapat kemudahan-kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha.
Tentang barang Publik
Barang publik merupakan barang, jasa, atau sistem yang harus disiapkan oleh pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan
kepada warga negaranya
Contoh barang publik:
infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, dll
sistem pertahanan keamanan
sistem peradilan
Pengadaan barang publik dapat dilakukan oleh pemerintah atau perusahaan
Sifat-sifat barang publik:
Tidak eksklusif. Pemilik barang tidak bisa mencegah seseorang untuk menggunakan barang tersebut. Pengguna barang tidak
bisa dipaksa untuk membayar. Misalnya Taman Monas, jalan raya, masjid, dll
Tidak ada persaingan dalam penggunaan barang publik. Penggunaan barang publik oleh seseorang tidak menyebabkan
kepuasan orang lain untuk menggunakan barang tersebut menjadi berkurang. Contoh: kepuasan seseorang yang menghirup
udara segar di taman kota tidak berkurang karena adanya orang lain yang melakukan hal yang sama.
Terdapat barang publik yang tidak eksklusif, tetapi kepuasan penggunanya akan turun karena banyaknya pengguna pada
suatu waktu tertentu.
Misalnya, karena banyaknya mobil yang menggunakan jalan raya sehingga menjadi macet. Dalam hal ini, walaupun
penggunanya tidak dipungut bayaran, namun kepuasan pengguna menjadi berkurang.
Sebaliknya, terdapat juga barang-barang publik yang eksklusif, namun tidak ada persaingan bagi penggunanya.
Misalnya penggunaan internet dan fasilitas telekomunikasi. Untuk menggunakan barang tersebut tidak gratis, namun
seorang pengguna tidak terganggu kepuasannya karena adanya orang lain yang menggunakan produk yang sama.
Perilaku Pemerintah Terhadap penyediaan barang publik
Kewajiban pemerintah untuk menyediakan barang-barang publik
Pemerintah memiliki keterbatasan dana untuk menyediakan seluruh barang publik yang diperlukan warganegaranya
Pemerintah dapat mengajak rumah tangga perusahaan untuk menyediakan barang-barang publik, terutama untuk barang-barang
publik yang memiliki rivalry tinggi, seperti internet, telepon selular, lapangan golf, TV cable, dll
Untuk barang-barang publik yang memiliki tingkat rivalry rendah seyogyanya disediakan oleh pemerintah.
Menurut Montesqieu ( klasik ), kekuasaan negara dapat dipisahkan menjadi kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam
prakteknya, kekuasaan eksekutif (pemerintah, yaitu presiden dan para pembantunya) lazimnya paling berpengaruh terhadap
suatu perekonomian. Peranan Pemerintah dalam perekonomian yaitu :
4. Menetapkan kerangka hukum (legal framework) yang melandasi suatu perekonomian.
5. Mengatur/meregulasi perekonomian dengan alat subsidi dan pajak.
6. Memproduksi komoditas tertentu dan menyediakan berbagai fasilitas seperti kredit , penjaminan pinjaman dan asuransi.
7. Membeli komoditas tertentu termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan swasta, misalnya persenjataan.
8. Meredistribusikan (membagi ulang) pendapatan dari suatu kelompok ke kelompok lainnya
9. menyelenggarakan sistem jaminan sosial, misalnya memelihara anak-anak terlantar, menyantuni fakir miskin dan
sebagainya.
Peran pemerintah dalam perekonomian modern terbagi menjadi :
1. Peran alokasi
a. Pada dasarnya sumber daya yang dimiliki suatu negara adalah terbatas.
b. Pemerintah harus menentukan seberapa besar dari sumber daya yang dimiliki akan dipergunakan untuk memproduksi
barang-barang publik, dan seberapa besar akan digunakan untuk memproduksi barang-barang individu
c. Pemerintah harus menentukan dari barang-barang publik yang diperlukan warganya, seberapa besar harus disediakan oleh
pemerintah, dan seberapa besar yang dapat disediakan oleh rumah tangga perusahaan
2. Peran distribusi
a. Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar alokasi sumber daya ekonomi dilaksanakan secara efisien.
b. Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar kekayaan terdistribusi secara baik dalam masyarakat, misalnya melalui
kebijakan:
perpajakan
subsidi
pengentasan kemiskinan
transfer penghasilan dari daerah kaya ke daerah miskin
bantuan pendidikan
bantuan kesehatan, dll
3. Peran stabilisasi.
a. Pada pemerintahan modern saat ini, hampir semua negara menyerahkan roda perekonomiannya kepada pihak swasta /
perusahaan.
b. Pemerintah lebih berperan sebagai stabilisator, untuk menjaga agar perekonomian berjalan normal:
Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu sektor perekonomian tidak merembet ke sektor lain
Menjaga agar kondisi perekonomian kondusif :
inflasi terkendali
sistem keamanan terjamin
kepastian hukum terjaga
Peran Pemerintah secara Riil.
Peran pemerintah di sektor riil yaitu pemerintah akan menggerakkan potensi permintaan agregat (agregate demand) di
masyarakat, agar dapat direaliasasikan dalam bentuk produksi dan pemupukan cadangan logistic yang tersedia di pasar, minimal
meliputi kebutuhan sandang pangan, listrik, bagan bakar minyak, dan kebutuhan dasar konsumen lainnya.
Di sektor fiskal, pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk penggalangan sumber dana dari dalam negeri terutama
melalui kegiatan perpajakan (taxation) yang semakin meningkat, tanpa membuat lesu kegiatan produksi dan investasi.
Sedangkan di sektor moneter pemerintah akan memelihara kebutuhan jumlah uang beredar (money supply), berikut cadangan
devisa yang diperlukan untuk membiayai kegiatan impor dan lalu lintas pertukaran mata uang asing.
Hal-hal yang berkenaan dengan peekonomian nasional telah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33, yaitu :
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesare-besar untuk
kemakmuran rakyat
Perekonomian ansional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional
Penjelasan dari beberapa pasal diatas adalah sebagai berikut :
Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau
penilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sebab itu
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahhan yang sesuai dengan itu
adalah koperasi.
Perekonomian berdasar atas asa demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang
bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak ahrus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh
ketangan orang-seorang yang berkuasa dan rakyat banyak yang ditindasinya.
Hanya perusahan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyka boleh ada ditangan orang-seorang.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Kesimpulan:
Jadi Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian , baik secara penuh maupun tidak penuh :
Secara Penuh pemerintah sebagai :
Pemilih
Pengatur
Perencana
Pelaksana
Pengawas
Keterangan :
Penuh atau tidak tergantung sifat / sector pemerintah / swasta ,
3 kriteria penting yaitu :
1. strategis , proyek sector itu merupakan ukuran untuk kehidupan ekonomi social, hal tersebut menjadi barometer maju /
tidaknya masalah ekonomi nasional.
2 . keamanan , seperti pabrik senjata dan keamanan lain.
3 . politik ekonomi luar negeri, seperti ASEAN.
Secara Tidak penuh .
Seperti yang ada pada pasal 33 ayat 2 menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. tidak mutlak dikuasai oleh
Negara , karena swasta dapat mengelolanya tetapi pemerintah sebagai pengawas, pengatur , dan perencana jalannya aktivitas
tersebut.

You might also like