You are on page 1of 7

Mencit adalah kelompok hewan mamalia rodensia (pengerat) yang masuk dalam famili Muridae.

Hewan
ini sering ditemukan di dekat pemukiman dengan bentuk seperti tikus kecil. Di alam, hewan ini sering
dijumpai dengan warna hitam-keabuan sementara untuk hewan uji, warna tikus ini diseleksi yang albino
(putih). Hewan mencit sebagai hewan percobaan sering digunakan dalam penelitian biologi, biomedis dan
reproduksi. Alasan mencit sebagai hewan percobaan dikarenakan mencit memiliki beberapa sifat yang
menguntungkan, antara lain:
1. Cepat berkembangbiak.
2. Ukuran tubuhnya relatif lebih kecil dibandingkan berbagai jenis hewan percobaan
lainnya.

3. Mudah dipelihara dalam jumlah banyak.

4. Karakter anatomi dan fisiloginya mudah diamati.


5. Mus musculus memiliki aktivitas reproduksi yang panjang (2-14 bulan).

6. Variasi genetiknya cukup besar.

Anatomi mencit

Gambar 1. Anatomi mencit secara keseluruhan.

Mulut mencit terdiri atas 2 bagian yakni (1) bagian eksternal (luar) yang sempit berupa vestibula
yang terdiri dari ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi; (2) bagian dalam (internal) atau rongga
mulut yang dibatasi dengan tulang maksilaris, palatum serta mandibularis di bagian belakang
bersambung dengan faring. Selaput lendir mulut ditutupi oleh jaringan epitel berlapis yang
dibawahnya terdapat kelenjar halus penghasil lendir. Selaput tersebut penuh dengan pembuluh
darah dan ujung akhir dari saraf sensoris. Bibir mencit terletak di sebelah luar mulut dan ditutupi
dengan kulit serta dan di bagian dalam ditutupi dengan mukosa.
Gambar 2. Mulut mencit.

Faring mencit di bagian dalamnya terdapat lengkung faring yang terdapat tonsil atau amandel
yang tersusun atas kumpulan kelenjar limfe. Kelenjar tersebut banyak mengandung limfosit yang
berfungsi sebagai pertahanan terhadap infeksi. Letak faring bersimpangan antara saluran
respirasi dengan saluran makanan

Laring mencit secara fisiologi adalah saluran udara yang berfungsi sebagai pembentuk suara
yang lokasinya berada di depan bagian faring sampai di ketinggian vertebra servikalis serta
masuk ke dalam trakea. Pangkal trakea tersebut ditutup dengan epiglotis yang tersusun atas dari
tulang-tulang rawan.

Jantung mencit berada di atas rongga dada sebelah kiri, diatas diafragma. Jantung terdiri dari 4
ruang dan terbungkus oleh selaput pericardia. Perikardia tersusun atas 2 lapisan, yaitu lamina
parietalis dan lamina viseralis . Diantara kedua lapis tersebut terdapat cavum pericardia yang berisi
cairan pericardia. Jantung mencit tersusun atas empat ruang, yakni dua atrium (serambi) dan
dua ventrikel (bilik).

Paru-paru mencit lokasinya di dalam rongga dada sebelahnya kanan dan kiri jantung. Paru-paru
bagian kanan terdiri atas tiga kelompok alveolus yang merupakan dua lobus paru- paru. Di
bagian dalam paru-paru, bronkus bagian kanan memiliki tiga cabang, sementara bronkus bagian
kiri memiliki 2 cabang. Cabang dari bronkus dinamakan bronkiolus. Fungsi paru-paru mencit
yakni sebagai sistem pernafasan.

Hati mencit berfungsi sebagai homeostasis yang berperan dalam proses metabolisme. Warna
hati coklat kemerahan yang terletak di bagian bawah diafragma. Fungsi hati mencit yakni
mengubah zat makanan yang diserap dari usus dan kemudian disimpan di organ tubuh lain;
mengubah hasil metabolisme untuk diekskresikan kedalam empedu dan urin.
Kantung empedu mencit memiliki bentuk seperti buah pir yang mana organ tersebut sebagai
penghubung antara hati dengan usus dua belas jari. Kandung empedu berfungsi untuk
menghasilkan getah empedu, sehingga membuat getah empedu menjadi kental.

Lambung mencit adalah organ yang berbentuk seperti kacang keledai. Lambung tersusun atas 3
bagian, yakni kardia, fundus, antrum. Makanan yang masuk ke dalam lambung melalui
kerongkongan serta melewati otot sfingter.

Usus dua belas jari (duodenum) mencit adalah bagian pertama dari usus halus. Makanan yang
masuk ke dalam duodenum bisa dicerna oleh usus halus. Jika duodenum sudah penuh, maka
duodenum akan memberikan sinyal kepada lambung untuk berhenti menyuplai sari makanan.

Usus besar mencit terdiri atas dari kolon asendens (naik), kolon transversum (mendatar), kolon desendens
(menurun), dan kolon sigmoid (yang berhubungan dengan rektum). Usus besar menghasilkan sekret yang
berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja. Pada saat mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan,
namun pada saat mencapai rektum bentuknya menjadi padat.

Gambar 3. Sistem pencernaan mencit

Ginjal mencit terdiri dari sepasang organ dengan bentuk seperti kacang dan letaknya berada di
retroperitoneal di bagian kedua sisi tulang punggung. Ginjal mencit tidak melekat langsung pada bagian
dinding tubuh namun dilapisi oleh jaringan lemak. Pada bagian ginjal kanan memiliki ukuran lebih besar,
lebih berat dan letaknya lebih anterior. Ginjal mencit jantan memiliki massa lebih berat dan lebih besar.

Organ reproduksi mencit jantan berfungsi menghasilkan gamet jantan. Alat kelamin mencit
jant tersusun atas alat kelamin dalam dan luar. Alat kelamin luar berupa penis dan skrotum,
sementara alat kelamin dalam berupa testis, saluran reproduksi, dan kelenjar kelamin..

Sistem reproduksi mencit betina terdiri atas beberapa organ, yaitu ovarium, saluran telur
(oviduct atau tuba falopi), uterus (endometrium), vagina, dan klitroris. Ovarium berbentuk bulat,
kecil, melekat pada dinding rongga tubuh oleh selaput mesovarium. Ovarium terdapat
sepasang yang jenuh dengan bakal sel telur atau oogonium. Ovarium tersebut akan selalu
mematangkan oogonium menjadi telur (ovum) secara bergantian antara ovarium kanan dan kiri
dengan cara ovulasi yang selanjutnya akan masuk ke dalam saluran telur atau oviduct. Saluran
telur merupakan saluran kecil yang berliku-liku. Ujung anteriornya terdapat tuba falopi yang
merupakan tempat masuknya telur yang telah matang dari ovarium. Selaput penggantung
oviduct disebut mesosalphink. Uterus (endometrium) berdinding tebal, tersusun dari oviduct
yang melebar pada bagian posterior, dan mempunyai tipe bicornus (tanduk). Selaput
penggantung uterus disebut mesometrium. Jika uterus tampak menonjol maka mencit dalam
keadaan bunting. Vagina merupakan persatuan dari kedua uterus, yang lubang keluarnya
disebut vulva. Klitoris merupakan penonjolan kecil, anterior dari vulva dan tempat bermuaranya
uretra. Klitoris merupakan organ yang ekuivalen dengan penis pada jantan

METABOLISME MENCIT

Mencit (Mus musculus) merupakan salah satu hewan laboratorium yang sering
digunakan. Mencit adalah hewan pengerat (rodentia) yang cepat berkembang biak, mudah
dipelihara, variasi genetiknya cukup besar serta sifat anatomis dan fisiologisnya
terkarkteristik dengan baik. Menurut Amandor 2003, mencit yang digunakan di laboratorium
menjadi berbeda dengan mencit liar yang ada di alam disebabkan pengaruh dari pengaturan
lingkugan tempat mencit laboratorium dibiakan.
Metabolisme adalah suatu proses fisiologis dimana makan yang dicerna akan diubah
menjadi energi. Perimbangan jumlah energi yang masuk ke dalam dan keluar dari tubuh
merupakan proses yang pokok dalam sistem kehidupan tubuh tersebut. Energi ini akan
digunakan untuk melakukan serangkaian aktivitas yaitu untuk pertumbuhan, produksi,
bekerja, dan mempertahankan suhun tubuh agar kehidupan berlangsung optimal. Tanpa
energi yang masuk secara terus menerus dan tetap kehidupan akan terhenti
(Wirahadikusumah 1985).
Istilah metabolisme secara harfiah berarti perubahan, digunakan untuk menunjukan
semua transformasi kimiawi dan tenaga yang timbul dalam badan (Ganong 1995).
Metabolisme meliputi proses sintesis dan proses pengurain senyawa atau komponen dalam
sel hidup. Proses sintesis ini disebut anabolisme dan proses penguraian disebut katabolisme
Faktor yang dapat mempengaruhi laju metabolisme adalah aktivitas, suhu lingkungan,
panjang siang hari, musim, umur, jenis kelamin, berat badan, ukuran tubuh, stress, jenis
makanan yang dimetabolisme dan kebuntingan ( Eckert 1983). Pengukuran laju metabolisme
adalah suatu bentuk pengukuran energi yang dihasilkan tubuh berdasarkan asupan makanan
yang masuk dan melibatkan oksidasi oksigen.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


Hasil Pengamatan

LMB
Ukuran Jenis Kelamin Berat Badan (Kg) Waktu (s)
(Kal/Kg/hari)
Jantan 0.0173 626 126.50
Kecil
Betina 0.0132 900 106.40
Jantan 0.0224 547 136.00
Menengah
Betina 0.0180 431 175.80
Jantan 0.0341 308 152.04
Besar
Betina 0.0325 297 176.50

Pembahasan

Makhluk hidup khususnya hewan memerlukan energi untuk pertumbuhan,


perkembangan, reproduksi, dan melakukan aktivitas. Hewan memperoleh energi dari
makanan yang diperoleh secara langsung maupun tidak langsung dari tumbuhan ( Cang,
1996). Makanan tersebut dioksidasi untuk membentuk ATP. Pembentukan energi ini
melibatkan proses metabolisme. Secara umum metabolism merupakan proses reaksi yang
terjadi di dalam makhluk hidup mulai dari makhluk hidup bersel satu sampai yang paling
komplokes (manusia) untuk mendapat, mengubah, dan memakai senyawa kimia di sekitar
untuk mempertahankan kelangsungan hidup (Yushinta, 2002).
Metabolisme adalah proses pembakaran kalori tubuh yang diperoleh dari asupan
makanan, terdiri dari tiga jenis aktivitas; Resting Metabolic Rate (RMR),Thermic Effect of
Food (TEF), dan aktivitas fisik. RMR adalah energy yang diganakan sebagai bahan bakar
aktivitas dasar tubuh seperti bernafas dan tidur. Thermic Effect of Food (TEF) adalah energy
yang digunakan untuk membakar kalori atau secara eksplisit adalah untuk mencerna,
menyerap, dan mengolahmakanan (Swenson, 1993).
Pengukuran metabolisme energi adalah pengukuran panas yang diproduksi oleh
seekor hewan. Pada praktikum kali ini, metabolism hewan diukur dalam keadaan basal.
Metabolisme basal adalah istilah untuk menunjukan jumlah keseluruhan aktivitas
metabolisme dengan tubuh dalam keadaan istirahat, di tempat tidur, tidak terganggu oleh
apapun, dengan pemasukan oksigen dan pengeluaran karbondioksida diukur (Ganong FG,
1995). Laju metabolisme basal adalah jumlah energi yang dipergunakan untuk melakukan
fungsi tubuh minimal dalam keadaan istirahat (Wirahadikusumah, 1985).
Pengukuran metabolisme dapat dilakukan dengan menggunakan kalorimeter.
Kalorimeter dapat dibagi menjadi kalorimeter secara langsung dan kalorimeter secara tidak
langsung. Kalorimeter secara langsung mengukur perbedaan air yang masuk dan keluar
selama waktu tertentu pada ruang tertutup, yang diselimuti dengan jaket air dan dalam
kondisi dimana suhu jaket air tersebut disamakan dengan suhu ruangan hewan agar tidak ada
panas yang keluar. Pengukuran kalorimeter secara langsung cukup mahal, rumit dan hasil
yang diinginkan tidak terlalu akurat karena selalu ada panas yang keluar dan sulit melakukan
proses penguapan panas dari keringat dan pernapasan.
Kalorimeter secara tak langsung adalah dengan mengukur konsumsi oksigen dalam
waktu tertentu (Ganong FG, 1995). Konsumsi oksigen pada setiap jenis hewa berbeda-beda.
Konsumsi oksigen dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti temperatur, ukuran tubuh, jenis
kelamin, hormon, nutrisi, umur (usia), dan aktivitas yang dilakukannya. Pada praktikum ini
dilakukan pengukuran metabolisme berdasarkan konsumsi oksigen.
Percobaan kali ini menggunakan kalorimeter secara tidak langsung dengan
menggunakan metabolor. Hasil pengukuran yang didapat saat praktikum menunjukan bahwa
laju konsumsi oksigen oleh mencit adalah sebesar 176,5 Kal/kg/hari pada mencit jantan kecil,
106,4 Kal/kg/hari pada mencitbetina kecil, 136 Kal/kg/hari pada mencit jantan berbadan
sedang, 175,79 Kal/kg/hari pada mencit betina berbadan sedang, 152,04 Kal/kg/hari pada
mencit jantan berbadan besar, dan 176,50 Kal/kg/hari pada mencit betina besar.Berdasakan
pembahasan diatas, didapatkan beberapa faktor yang mempengaruhilaju konsumsi oksigen
yaitu spesies hewan, suhu lingkungan( terutama bagi hewan ektoterm ), dan
aktivitas. Selain ketiga hal tersebut, ukuran tubuh juga menentukan besarnya laju
konsumsi oksigen (Herdt T, 1997). Untuk hewan endoterm hewan yang berukuran tubuh
kecil akan memiliki laju konsumsi oksigen per unit masa yang lebih besar dibanding hewan
yang berukuran lebih besar (Eckert R, 1983).
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa prinsip


pengukuran metabolisme secara tak langsung dengan menggunakan metabolor stoples. Dan
dapat diketahui bahwa laju pengukuran metabolisme oksigen pada mencit adalah mencit
jantan memiliki laju metabolisme oksigen lebih besar daripada mencit betina, dan berat badan
yang lebih besar memiliki laju metabolisme yang lebih besar pula. Sehingga dapat
disimpulkan jika berat badan, jenis kelamin, aktivitas dan suhu berpengaruh terhadap laju
metabolisme oksigen.

You might also like