Tahap gastrulasi Amphioxus ditandai dengan epiblo, berlangsung pada seluruh bakal ektoderm

sepanjang anterior-posterior tubuh.

GASTRULATION IN AMPHIOXUS : In amphioxus blastula is converted into gastrula by
the following ways.

1) Invagination, 2) Involution, and3) Epiboly.

As gastrulation begins the mitotic activity in the primitive ectoderm cells will increase.
Where as the endodermal blastomeres will not show mitotic activity. Because of this the
endodermal cells of the vegetal pole will show invagination. In the beginning of the
gastrulation the endodermal cells become plate like . This will show an in yard or
invagination, in the blastocoel. It gives way for the development of archnteron. When the
invagination is carried on the blastocoel becomes oblifrated. The embryo becomes cup
shaped structures with two layer of cells. The opening is called blastopore. On the dorsal lip
of the archenteron notochordal cells CARE are present.

GASTRULASI DALAM AMPHIOXUS: Dalam amphioxus blastula diubah menjadi gastrula

dengan cara berikut.

1) Invaginasi, 2) Involusi, dan3) Epiboly.

Seperti gastrulasi dimulai aktivitas mitosis pada sel ektoderm primitif akan meningkat.
Dimana blastomeres endodermal tidak akan menunjukkan aktivitas mitosis. Karena ini sel
endodermal dari kutub vegetal akan menunjukkan invaginasi. Pada awal gastrulasi, sel
endodermal menjadi seperti pelat. Ini akan menunjukkan di halaman atau invaginasi, di
blastocoel. Ini memberi jalan bagi perkembangan archnteron. Saat invaginasi dilakukan
pada blastocoel menjadi tidak beralasan. Embrio menjadi bentuk cangkir berbentuk struktur
dengan dua lapisan sel. Pembukaannya disebut blastopore. Di bibir dorsal dari archenteron
sel-sel notochordal CARE hadir
INVOLUTION IN AMPHIOXUS : The notochordal cells should roll to the middle of the root
of the archenteron. In the same way the mesodermal cells present on the ventral lip of the
blastopore should rollinside. Themovement of ce& inside is called involution.

EPIBOLY IN AMPHIOXUS : As the changes are taking place, the ectodermal cells of the
animaI pole will divide rapidly and they grow over the blastopore. This process is called
epiboly. When the mesodermal crescent cells and notochordal crescent cells are totally
shifted inside the lips of the biastopore will contract and the blastopore becomes very small.
The two layered gastrula is formed. The outer ectoderm and inner endoderm with
mesodermal notochordal crescent (cells) and central archenteron.
INVOLUSI DALAM AMPHIOXUS: Sel-sel notochordal harus berguling ke tengah akar
lengkung. Dengan cara yang sama sel mesodermal yang ada di bibir ventral blastopori
sebaiknya dilakukan rollinside. Themovement dari ce & inside disebut involusi.

EPIBOLI DALAM AMPHIOXUS: Saat perubahan terjadi, sel ektodermal pada kutub
anima akan membelah dengan cepat dan mereka tumbuh di atas blastopori. Proses ini
disebut epiboly. Ketika sel sabit mesodermal dan sel sabit tidakochordal benar-benar
bergeser ke dalam bibir biastopori akan berkontraksi dan blastopori menjadi sangat
kecil. Dua lapis gastrula terbentuk. Bagian luar ektoderm dan endoderm bagian dalam
dengan selaput singgah tidakochordal mesodermal (sel) dan central archenteron.

Gastrulation in Amphioxus: The gastrulation in Amphioxus (Fig 3.5) is an example of

simplest morphogenetic movement. The early developmentin Amphioxus (cephalochordate)

Perkembangan awal amphioxus

resemble that of invertebrates as of echinodermata and at the same time are representative
of

vertebrate development in its simplest form. It would be difficult to understand the complex

development of higher vertebrates without studying simple embryological development of

Amphioxus.

After fertilisation, the cleavage starts about one hour later. Cleavage is holoblastic due to

small amount of yolk, but the division is not absolutely equal. The two blastomeres establish

the bilateral symmetry of the adult. At about seventh cleavage, synchronous divisions

decline, therefore the progression in numbers of blastomeres become arithmetical rather

that

geometrical. Accumulation of semifluid material in the centre of mass of cells pushes the

blastomeres outward so that they are arranged in a single layer called blastoderm which

encloses a central cavity forming a blastocoel and hollow sphere of cells is called

coeloblastula. Fate map studies depict the prospective fate of different regions of germ
layers.
The gastrulation process begins with the flattening of area around the prospective
endoderm.

This endodernal plate gradually invaginates or folds inwardly into the blastocoel . The new

cavity created by invagination is archenteron or gastrocoel which opens to the exterior by

blastopore. The circular rim of blastopore is termed the lip of blastopore. The primary

factor for the gastrulation is the invagination and rapid proliferation of cells at the rim of

blastopore is epiboly. The blastopore constricts, stops taking the cells inside the growing

embryo and also shifts its position. Due to inward movement of the cells, the archenteron

enlarges that obliterates the original blastocoel. . Later on the gastrula elongates and the

blastopore narrows down. Further growth and differentiation of gastrula involves the

establishment of three important organ/ systems,viz. nervous system, mesoderm and

notochord. The promordia of these systems arise simultaneously and their differentiation is

termed as neurogenesis, mesogenesis and notogenesis respectively.The important steps in

Amphioxus gastrulation are:

1. Gastrulation is initiated by simple invagination at prospective endoderm.

2. After invagination, the cells automatically involute as they are present on the

margin .

3. A new cavity called archenteron is formed and blastocoel is reduced. The

archenteron opens outside through blastopore which is a continuosly changing

entity.

4. Epiboly movements occur simultaneously to surround the embolic cells.

5. Contraction of blastopore completes gastrulation.

6. It is the simplest gastrulation movement due to simple blastula with single layered

blastoderm and large blastocoel.

GASTRULASI PADA AMPHIOXUS

Gastrulasi Amphioxus: Gastrulasi Amphioxus (Gambar 3.5) adalah contoh

gerakan morfogenetik yang paling sederhana. Perkembangan awal Amphioxus (cephalochordate)
menyerupai invertebrata seperti echinodermata dan sekaligus mewakili
Perkembangan vertebrata dalam bentuknya yang paling sederhana. Sulit untuk memahami kompleksitasnya
pengembangan vertebrata yang lebih tinggi tanpa mempelajari perkembangan embriologis sederhana
Amphioxus.
Setelah pembuahan, pembelahan dimulai sekitar satu jam kemudian. Pembelahan adalah holoblastik karena
Sejumlah kecil kuning telur, tapi pembagiannya tidak sama rata. Kedua blastomeres tersebut terbentuk
simetri bilateral orang dewasa. Pada sekitar pembelahan ketujuh, divisi sinkron
Penurunan, oleh karena itu perkembangan jumlah blastomeres menjadi aritmatika dan bukan itu
geometris. Akumulasi bahan semifluid di tengah massa sel mendorong
8
blastomeres ke luar sehingga diatur dalam satu lapisan yang disebut blastoderm yang
Membungkus rongga pusat yang membentuk blastocoel dan bola berongga dari sel disebut
coeloblastula. Studi peta takdir menggambarkan nasib calon dari berbagai wilayah lapisan kuman.
Proses gastrulasi dimulai dengan meratakan daerah sekitar calon endoderm.
Pelat endodernal ini secara bertahap menyerbu atau melipat ke dalam blastocoel. Yang baru
Rongga yang dibuat oleh invaginasi adalah archenteron atau gastrocoel yang terbuka ke eksterior oleh
blastopore Tepi pelepasan blastopori disebut bibir blastopori. Yang utama
Faktor gastrulasi adalah invaginasi dan proliferasi sel yang cepat di bibir
blastopore adalah epiboly. The blastopore menyempit, berhenti mengambil sel-sel di dalam tumbuh
embrio dan juga menggeser posisinya. Karena pergerakan sel ke dalam, archenteron
Membesar yang melenyapkan blastocoel asli. . Kemudian pada gastrula elongate dan
blastopore menyempit. Pertumbuhan dan diferensiasi gastrula lebih lanjut melibatkan
pembentukan tiga organ / sistem penting, yaitu sistem saraf, mesoderm dan
notochord Promordia sistem ini muncul bersamaan dan diferensiasinya
disebut sebagai neurogenesis, mesogenesis dan notogenesis. Langkah penting dalam
Amplioksus gastrulasi adalah:
1. Gastrulasi dimulai dengan invaginasi sederhana pada calon endoderm.
2. Setelah invaginasi, sel-sel secara otomatis membungkuk sebagaimana adanya pada
margin.
3. Rongga baru yang disebut archenteron terbentuk dan blastocoel berkurang. Itu
archenteron terbuka di luar melalui blastopore yang terus berubah
kesatuan.
4. Gerakan epiboly terjadi bersamaan untuk mengelilingi sel emboli.
5. Kontraksi blastopori melengkapi gastrulasi.
6. Ini adalah gerakan gastrulasi yang paling sederhana karena blastula sederhana dengan lapisan tunggal
blastoderm dan blastocoel besar. (Tsiairis, 2008)

Tsiairis, C. D. (2008). Developmental Biology. Molecular and Cellular Biology, 317, 480485.
https://doi.org/10.1016/j.ydbio.2008.02.039

GASTRULATION IN AMPHIOXUS

The animal pole of the blastula corresponds roughly to the front end of the future
embryo. The animal and vegetal poles are the future ectoderm and endoderm
respectively. In between, is a girdling zone, which is subdivided into prospective
mesoderm, notochord and neural plate.
Invagination of vegetal cells is followed by involution of cells, around the margin of the
double walled cup, thus being formed. The continuation of these movements carries
 endoderm, mesoderm and notochord to the interior and obliterates the
originalblastocoel.
The central cavity now formed is archenteron and its mouth at the vegetal pole
is blastopore. At this period, the young embryo is termed a gasturla.
The margin around which involution took place is the lip of the blastopore. Backward
growth of this lip-region, lengthens the embryo and upward growth of the ventral lip
elevates the blastopore, thus tilting up the mesodermal portion.
Now, the roof of the archenteron consists of a median strip of notochordal cells, flanked
on each side by a strip of mesodermal cells (which were tilted up by the elevation of the
ventral lip of the blastopore). The entoderm then closes the dorsal defect caused by the
loss of notochord and other mesoderm and thus produces the definitive, tubular gut.
The cells left on the external face on the gastrula form the ectoderm. Dorsally they
constitute the neural plate while the rest of the area forms the general covering of the
embryo, which will become epidermis.

1. Tiang binatang dari blastula tersebut kira-kira mengarah ke ujung depan embrio masa depan.
Kutub hewan dan tumbuhan merupakan endapan dan endoderm masa depan. Di antaranya
adalah zona girdling, yang terbagi menjadi calon mesoderm, notochord dan plat neural.
2. Invaginasi sel vegetal diikuti oleh involusi sel, sekitar pinggiran cangkir berdinding ganda,
sehingga terbentuk. Kelanjutan gerakan ini membawa endoderm, mesoderm dan notochord ke
interior dan melenyapkan blastocoel asli.
3. Rongga pusat yang sekarang terbentuk adalah archenteron dan mulutnya di kutub vegetal
blastopore. Pada periode ini, embrio muda disebut gasturla.
4. Margin di sekitar involusi yang terjadi adalah bibir blastopori. Pertumbuhan ke belakang daerah
bibir ini, memperpanjang embrio dan pertumbuhan ke atas bibir ventral meningkatkan
blastopori, sehingga memiringkan bagian mesodermal.
5. Sekarang, atap archenteron terdiri dari selang median sel takochordal, diapit pada masing-
masing sisi oleh selongsong sel mesodermal (yang dimiringkan oleh elevasi bibir ventral
blastopori). Entoderm kemudian menutup defek dorsal yang disebabkan oleh hilangnya
notochord dan mesoderm lainnya dan dengan demikian menghasilkan usus tubulus definitif.
6. Sel yang tertinggal di wajah eksternal pada bentuk gastrula adalah ektoderm. Secara horisontal
mereka membentuk pelat saraf sementara area lainnya membentuk penutup umum embrio,
yang akan menjadi epidermis.

Gastrulation in Amphioxus
begins by the flattening of the blastula, loss of the blastocoel, and formation of
the archenteron - the embryonic gut cavity that is lined with endoderm. After
flattening, two cell layers can be distinguished - ectoderm and endoderm.

Diawali dengan memipihnya blastula hingga blastosol terdesak habis dan

membentuk rongga arkenteron (
chordamesoderm, or the longitudinal mid-dorsal group of mesoderm cells, moves
into the roof of the archenteron during gastrulation and gives rise to the notochord
after flattening, the process of folding continues to further form the archenteron as
well as the blastopore, or external opening of the gastrula
further differentiation of cells occurs through the process of budding off of
mesodermal cells to:
- form pouches that will later become organs
- within these pouches are spaces that will become the body cavity or coelom
- notochord formation proceeds with the condensing of the chordamesoderm into
the notochord
- the neural tube then forms from pinching of the ectoderm over the notochord
Gastrulasi di Amphioxus

dimulai dengan meratakan blastula, hilangnya blastocoel, dan pembentukan archenteron - rongga
usus embrio yang dilapisi endoderm. Setelah merata, dua lapisan sel bisa dibedakan - ektoderm dan
endoderm.

chordamesoderm, atau kelompok mid-dorsal longitudinal sel mesoderm, bergerak ke atap

archenteron selama gastrulasi dan menimbulkan notochord.

Setelah merata, proses melipat terus membentuk lengkungan lengkung serta blastopori, atau
pembukaan gastrula eksternal.

Diferensiasi lebih lanjut sel terjadi melalui proses tunas sel mesodermal ke:

- Bentuk kantung yang nantinya akan menjadi organ

- Dalam kantong ini adalah ruang yang akan menjadi rongga tubuh atau coelom

- formasi notochord menghasilkan kondensasi dari chordamesoderm ke dalam notochord

- Tabung saraf kemudian terbentuk dari mencubit ektoderm di atas notochord

Holland, L.Z., Onai,T. Early development of cephalochordates (amphioxus). WIREs Dev Biol, 2012, 1:167-183.