You are on page 1of 8

SAP PENYULUHAN

Topik : Penyakit Menular


Sub topik : Pneumonia
Hari/Tanggal : Jumat, 17 Maret 2014 7
n Sasaran : Keluarga klien di Ruang Kenanga RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro
Tempat dan Waktu : 1 x 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Hasil dari proses penyuluhan, klien dan keluarga klien dapat menginformasikan dan
mengetahui tentang penyakit pneumonia sehingga dapat menjaga kesehatan dan lingkungan
sekitar.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan, keluarga klien dapat :
1. Mengetahui pengertian dari pneumonia
2. Mengetahui penyebab dari pneumonia
3. Mengetahui tanda dan gejala gejala dari pneumonia
4. Mengetahui cara pencegahan dari pneumonia

III. SASARAN
Identitas pasien atau keluarga :
Nama : An. A
Umur : 2 bulan
Alamat : Sidokerso 37/16 Troketon Pedan
Nama Ibu : Ny. L
Diagnose medis : pneumonia
IV. METODE
1. Leaflet

V. MEDIA
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. MATERI
Terlampir

VII. KEGIATAN PENYULUHAN

N WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA


O

1. 5 menit PRA INTERAKSI:


Menyiapkan SAP, leaflet dan
tempat penyuluhan
Mengucapkan salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Kontrak waktu Memperhatikan
Menjelaskan Tujuan Menyetujui
Pembelajaran


2. 20 menit INTERAKSI :
Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan
dari pneumonia
Menjelaskan tentang penyebab Memperhatikan
dari pneumonia
Menjelaskan tentang tanda dan Memperhatikan
gejala dari pneumonia
Menjelaskan tentang cara Memperhatikan
pengobatan dari pneumonia
Menjelaskan cara pencegahan Memperhatikan
pneumonia

Memberikan kesempatan Keluarga bertanya dengan


keluarga untuk bertanya antusias
Memberikan reinforcement Menjawab pertanyaan
3. 5 menit Terminasi :
Menyimpulkan materi Mendengarkan
penyuluhan bersama keluarga
Memberi evaluasi secara lisan Memperhatikan
Menutup Kegiatan dan Menjawab salam
mengucapkan terimakasih
Memberi salam pentutup Menjawab salam


MATERI PENYULUHAN

A. DEFINISI

Pneumonia adalah peradangan paru biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri


(stafilokokus, pneumokokus, atau streptokokus) (Speer, 2007).
Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah yang mengenai
parenkim paru (Mansjoer, 2000).
Pneumonia adalah suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme
(bakteri, virus, jamur, parasit) (PDPI, 2003).
Pneumonia adalah radang parenkim paru yang banyak disebabkan oleh virus baik infeksi
primer atau komplikasi dari suatu penyakit virus (Nur Salam, 2005).
Pneumonia adalah proses inflamasi parenkim paru yang umumnya disebabkan oleh agens
infeksius (Smeltzer, 2001).

B. TANDA DAN GEJALA


1. Nafas dangkal dan mendengkur
2. Takipnea
3. Gerakan dada tidak simetris
4. Menggigil dan demam 38,8 C sampai 41,1C,
5. Anoreksia
6. Malaise
7. Batuk kental, produktif
8. Sputum kuning kehijauan kemudian berubah menjadi kemerahan atau berkarat
9. Gelisah

C. PENYEBAB
1. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme gram posifif seperti :
Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan streptococcus pyogenesis. Bakteri gram negatif
seperti Haemophilus influenza, klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
2. Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi droplet.
Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utama pneumonia virus.
3. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui penghirupan
udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukan pada kotoran burung, tanah serta
kompos.
4. Protozoa
Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC). Biasanya menjangkiti
pasien yang mengalami immunosupresi.

D. CARA PENCEGAHAN
1. Berhenti merokok.
2. Hindari orang-orang yang memiliki infeksi yang kadang-kadang menyebabkan
pneumonia.
3. Tinggal jauh dari orang-orang yang sedang flu atau sedang terserang infeksi saluran
pernafasan lainnya.
4. Jika anda belum mengalami campak atau cacar dan belum mendapatkan vaksin terhadap
penyakit ini, hindari orang-orang tersebut.
5. Cuci tangan sesering mungkin untuk mencegah penyebarab virus dan bakteri yang dapat
menyebabkan pneumonia

E. ANJURAN DIRUMAH
1. Rutin berkonsultasi dengan dokter
Penderita pneumonia dianjurkan untuk rutin berkonsultasi ke dokter hingga seluruh
gejalanya hilang total, karena resiko terkena infeksi sekunder sangat besar bagi penderita
pneumonia
2. Beristirahat dengan cukup
Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan untuk memperbaiki sistem imunitas pasien
penderita pneumonia dalam fase penyembuhan.
3. Menghirup udara yang bersih
Menghirup udara yang terpolusi akan memperburuk keadaan, bahkan mampu
meningkatkan frekuensi dan intensitas batuk penderita. Karena itu hindarilah area
berpolusi, asap rokok dan pakai masker untuk membantu melindungi paru-paru anda.
4. Berada di ruangan yang lembap
Udara yang lembap baik untuk mereka yang sedang menjalani proses pnyembuhan
pneumonia. Humidifier dapat digunakan untuk mengatur kelembaban udara bila
memungkinkan dan dibutuhkan. Mandi air hangat juga akan membantu menyejukkan
paru-paru sekaligus mengurangi batuk anda.
5. Gunakan obat batuk berjenis expectorant, bukan jenis suppresant
Obat batuk berjenis suppresant bersifat menekan batuk dan menambah rasa sakit pada
penderita pneumonia.
6. Kurangi kontak dengan orang lain yang sedang sakit
Penderita pneumonia sangan berisiko untuk mengalami infeksi sekunder, karena itu
sebaiknya penderita menghindari orang-orang yang sedang sakit dan mengalami infeksi
saluran pernafasan.
7. Patuhi aturan konsumsi obat-obatan yang di berikan

F. EVALUASI HASIL
1. Pertanyaan dari responden
a. Maksud dari mandi air hangat atau minum air hangat itu seperti apa, apakah anak nya
atau orang tua nya, tolong jelaskan ulang?
Jawaban : jika yang terkena pneumonia bayi, maka berikan mandi air hangat, bukan
orang tua nya tetapi anaknya, tetapi jika yang terkena pneumonia orang dewasa maka
berikan minum air putih hangat untuk mengencerkan dahaknya.
2. Respon dari responden
Respon dari orang tua sangat baik, sangat antusias, dan mau mendengarkan serta bertanya
pada pemberi materi, orang tua mengerti apa yang harus dilakukan jika nanti pulang
kerumah.
3. Untuk jalannya penyuluhan lancar, orang tua sangat kooperatif dan sangat senang setelah
diberikan materi tentang pneumonia ini
Kekurangannya :
a. Pemberi materi kurang menguasi materi
b. Pemberi materi hanya memasukan sedikit materi
c. Keterbatasan ruang dan tempat
d. Pada saat dilakukan penyuluhan hanya ibu dan adik laki-laki nya saja

Kelebihannya :
a. Orang tua sangat kooperatif
b. Orang tua sangat senang terlihat dari raut wajahnya
c. Orang tua antusias bertanya pada saat diberikan materi
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENDIDIKAN KESEHATAN PNEUMONIA DIRUANG KENANGA
RSUP SOERADJI TIRTONEGORO
KLATEN

DISUSUN OLEH:
ERRY YULIANDANI
P.1601018

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH KLATEN
2016/2017

You might also like