You are on page 1of 24

TUGAS 4:

SIKLUS HIDROLOGI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti

dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi,

evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci

proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi,

kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es

dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa

presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian

diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus

hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:

Evaporasi/ transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman,

dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi

awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang

selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.

Infiltrasi/ perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-

celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak

akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah

permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

Air ermukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran

utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran

1
permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada

daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama

yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut

(http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air).

Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk,

rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk

sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam

komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai

(DAS)(http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air).

Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Air :

a. Siklus pendek, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk

menjadi segumpal awan dan akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut.

b. Siklus sedang, yaitu proses penguapan dari laut maupun dari darat kemudian

terbentuk awan. Awan terbawa angin ke wilayah daratan yang menyebabkan

hujan di daratan, kemudian air mengalir lagi ke laut melalui sungai di

permukaan.

c. Siklus panjang, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk

awan. Awan terbawa angin ke daratan yang menyebabkan hujan di daratan,

kemudian air mengalir ke laut melalui sungai permukaan dan aliran bawah tanah

(http://faniapriliani.weblog.esaunggul.ac.id).

2
Untuk mengetahui jenis siklus air di provinsi Nusa Tenggara Barat, maka

terlebih dahulu perlu di ketahui gambaran wilayah Nusa Tenggara Barat berdasarkan

peta berikut.

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak antara 11546' - 119 5' Bujur Timur dan

810' - 9 5' Lintang Selatan, dengan batas batas wilayah , sebelah utara dengan : Laut

Jawa dan Laut Flores, sebelah Selatan dengan : Samudra Indonesia, sebelah Barat

dengan : Selat Lombok / Prop. Bali, dan sebelah Timur dengan: Selat Sape/ Provinsi

NTT (http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Barat). Pusat Pemerintahan

Provinsi Nusa Tenggara Baat(NTB) terdapat di kota Mataram Pulau Lombok. Pulau

Lombok memiliki tujuh gunung yang tertinggi adalah Gunung Rinjani dengan

ketinggian 3.726 m dari permukaan laut, sedangkan Pulau Sumbawa terdapat

3
Sembilan gunung yang tertinggi adalah Gunung Tambora dengan ketinggian 2.851 m

dari permukaan laut. Secara administratif wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat

dibagi menjadi 8 kabupaten dan 2 kotamadya yaitu : Kota madya Mataram;

Kotamadya Bima; Kabupaten Lombok tengah; Kabupaten Lombok Utara; Kabupaten

Lombok Timur; Kabupaten Lombok Barat; Kabupaten Sumbawa; Kabupaten

Sumbawa Barat; Kabupaten Dompu;dan Kabupaten Bima

Kabupaten Lombok Utara

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

Dari data keadaan topografi daerah menunjukkan bahwa di Pulau Lombok

bagian utara terdiri atas pegunungan, dengan ketinggian antara 0 - 3.726 meter, yang

4
pada bagian tengah merupakan dataran rendah yang subur berupa daerah persawahan

dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang tahun, serta di bagian selatan

merupakan bagian yang berbukit-bukit dan kering yang sebagian berupa sawah tadah

hujan. Kabupaten Lombok Utara menunjukkan penampakan miring dari selatan ke

arah utara, dan bagian barat menunjukkan penampakan miring dari timur ke

barat.Daratan tinggi berada di sebelah tenggara yang merupakan kaki Gunung

Rinjani, kemudian hamparan daratan rendah terletak dibagian utara dan bagian

barat.Wilayahnya dibagian utara dan barat dikelilingi oleh pantai.Pantai bagian utara

dominan landai berbeda dengan pantai dibagian barat yang dominan terjal.Kabupaten

Lombok Utara memiliki kondisi geografis yang menguntungkan dengan banyaknya

sungai yang melintasi membuat sebagian besar lahan yang ada di Kabupaten Lombok

Utara cukup potensial dipakai sebagai lahan pertanian

(http://www.dephut.go.id/uploads/Nusa_Tenggara_Barat)

5
Kabupaten LombokTimur

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

Berdasarkan topografi wilayahnya, Kabupaten Lombok Timur terletak pada

ketinggian antara 0 3.726 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan lereng

bervariasi mulai dari klas kemiringan lereng antara 0 2 % sampai klas kemiringan

lereng lebih dari 40 %.Dataran Tinggi pada wilayah Lombok timur.Daratan tinggi

berada di sebelah Barat laut yang merupakan kaki Gunung Rinjani, kemudian

hamparan daratan rendah terletak dibagian timur dan bagian sealatan.Wilayahnya

6
dibagian timur dan selatan dikelilingi oleh pantai.Wilayah Kabupaten Lombok Timur

dilalui oleh banyak aliran sungai dan anak sungai, akan tetapi tidak semua sungai

berair sepanjang tahun. Danau hanya satu di daerah ini, yaitu danau Segara Anak

yang berada diperbatasan antara Kabupaten Lombok Barat dengan Kabupaten

Lombok Timur, yang luasnya kira-kira 30 Km dengan kedalaman tertinggi 200

meter (http://lomboktimurkab.go.id).

Kabupaten Lombok Barat

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

7
Wilayah Kabupaten Lombok Barat sebagian besar berada pada ketinggian di

bawah 500 meter di atas pemukaan laut, yaitu sebesar 74,33 %, sedangkan yang

ketinggian melebihi 1.000 meter sebesar 7,91 % dari luas wilayah Kabupaten

Lombok Barat.Tingkat kemiringan lahan di Kabupaten Lombok Barat sangat

bervariasi dan diklasifikasikan dalam 4 (empat) kemiringan. Tingkat kemiringan yang

paling luas 0 5 % mencapai sekitar 30.660 ha atau 35,54 % dari luas wilayah

Kabupaten Lombok Barat, kemiringan 2 15 % seluas 15.759 Ha atau 18,27 % dari

luas wilayah Kabupaten Lombok Barat, kemiringan lahan 40 % ke atas seluas 13.693

Ha atau 15,87 % dari luas wilayah Kabupaten Lombok Barat.Dari kondisi topografi

wilayah kabupaten Lombok Barat banyak dialiri oleh aliran sungai,namun tidak

semua sungai berair sepanjang tahun.Mata air yang ada di wilayah Kabupaten

Lombok Barat terdapat sekitar 146 sumber mata air yang airnya mengalir ke sungai

sungai Meninting, Dodokan, Jangkuk, Babak dan

Sekotong(www.tataruangntb.net).Dilihat dari peta wilayahnya air di wilayah

kabupaten Lombok barat banyak dimanfaatkan sebagai irigasi untuk pertanian.Aliran

sungai wilayah ini mengalir dari utara menuju ke selatan dan ke barat yang langsung

bermuara ke pantai.

8
Kabupaten Lombok Tengah

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

Wilayah Lombok Tengah yang membujur dari utara ke selatan tersebut

mempunyai letak dan ketinggian yang bervariasi mulai dari nol (0) hingga 2000

meter dari permukaan laut. Secara garis besar topografi masih mirip dengan

kabupaten lain di pulau Lombok

(http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lombok_Tengah). Dilihat pada peta

arah aliran air di wilayah ini akan banyak yang menuju arah selatan, hal ini

dikarenakan adanya pegunungan yang membentang dari barat ke timur yang

9
membagi wilayah ini.Di wilayah Lombok tengah juga banyak dibangun bendungan

yang dimanfaatkan untuk menjaga pasokan air ketika musim kemarau tiba.

Kabupaten Sumbawa

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

Dari kondisi topografi, kabupaten Sumbawa sebagian besar merupakan dataran

tinggi dan berbukit-bukit tandus dengan curah hujan rendah.Kabupaten Sumbawa

memiliki 7 Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan 153 titik mata air.Tingginya

10
sedimentasi dan bukaan wilayah dibagian hulu mengakibatkan berkurangnya jumlah

dan debit mata air (http://www.sumbawakab.go.id).

Kabupaten Sumbawa Barat

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

Keadaan Topografi wilayah Kabupaten Sumbawa Barat cukup beragam, mulai

dari datar, bergelombang curam sampai sangat curam dengan ketinggian berkisar

antara 0 hingga 1.730 mdpl, meliputi datar seluas 21.822 hektar (11,80%),

11
bergelombang seluas 16.369 hektar (8,83%), curam seluas 53,609 hektar (28,999%),

dan sangat curam seluas 93.102 hektar (50,35%) ketinggian untuk kota-kota

kecamatan di daerahini berkisar antara 10 sampai 650 mdpl

(http://www.sumbawabaratkab.go.id).Perairan laut di wilayah kabupaten sumbawa

barat yang utama adalah selat alas dengan beberapa teluk kecil disekitarnya seperti

Teluk Taliwang, Teluk Balat, Teluk Maluk, Teluk Tawar dan lain-lain.

Kabupaten Dompu

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

12
Kabupaten Dompu Kondisi topografinya bervariasi dari ketinggian 0 m hingga

500 m. Dengan ketinggian yang bervariasi maka bentuk lahan yang terbentuk mulai

dari daerah dataran hingga perbukitan.Kabupaten Dompu tergolong sebagai daerah

yang banyak dialiri sungai yaitu 124 sungai dan pada umumnya dimanfaatkan untuk

pengairan lahan pertanian. Pada musim hujan debit air cukup besar, akan tetapi pada

musim kemarau menurun hingga tersisa 25 % atau sebagian besar sungai sungai

kering (tidak berair)(http://bappedadompu.info).

Kabupaten Bima

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

13
Kabupaten Bima memiliki kondisi topografiyangdidominasi oleh lahan dengan

kemiringan sangat curam atau lahan dengan kelerengan lebih dari 40 %, yaitu seluas

7.307 ha, kemudian lahan bergelombang seluas 5.275 ha, lahan dengan kemiringan

curam seluas 5.162 ha, dan lahan dengan kondisi relatif datar dengan luas 3.983

ha.Wilayah Kabupaten Bima dilewati oleh 7 (tujuh) sungai. Sungai-sungai tersebut

memiliki hulu di sebelah utara dan timur Kabupaten Bima, dan bermuara menuju

Teluk Bima. Sungai terpanjang adalah Sungai Lampe yang memiliki panjang 25 km.

Air sungai dimanfaatkan antara lain sebagai sumber air minum dan pengairan/ irigasi

(http://bimakab.go.id).

Jenis Siklus Air:

Berdasarkan data topografi diatas, maka arah aliran air di daratan pulau Lombok

sebagian besar ke arah Utara. Oleh karena itu, daerah aliran sungai banyak terdapat di

sebelah utara propinsi tersebut. Selain itu, arah aliran air juga sebagian kecil menuju

barat, timur,dan selatan. Penyebab arah aliran ini dikarenakan banyak terdapat

pegunugan dan dataran tinggi yang membentang dari barat ke timur pulau

Lombok.Sedangkan untuk pulau Sumbawa berdasarkan topografnya arah aliran

airnya juga banyak menuju arah dan sebagian ke arah timur laut ,seperti halnya

dipulau Lombok, pulau Sumbawa juga dilewati pegunungan dan dataran tinggi yang

membentang dari arah barat ke timur. Sehingga arah aliran air terbagi ke selatan dan

utara.Air mengalir dari dataran tinggi melalui sungai-sungai dan melalui bagian

dalam tanah (air tanah) yang pada akhirnya akan menuju laut kembali.Sebagian kecil

14
air juga akan terkumpul di danau-danau seperti yang terdapat di pulau Lombok.

Dengan melihat aliran air di Pulau Lombok danPulau Sumbawa, maka siklus air di

provinsi Nusa Tenggara Barat dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yakni

siklus pendek dan siklus menengah.

1. Siklus Pendek

Dibagian selatanpulauLombok dan Pulau Sumbawa terbentang Samudera Hindia

yang luas, hal ini memungkinkan terjadinya siklus pendek, dimana air laut yang

menguap membentuk awan di atas permukaan laut, karena lautan cukup luas

maka awan juga akan berat dan terkumpul di atas permukaan laut, sehingga

terjadilah hujan di atas permukaan laut tersebut.

2. Siklus Menengah

Siklus ini kemungkinan banyak terjadi di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB),

karena lautan yang mengelilingi provinsi NTB serta adanya pegunungan dan

dataran tinggi yang membentang dari Barat ke Timur, sehingga disaat mengalami

penguapan pada air permukaan, uap tersebut terbawa angin ke arah daratan.

Selain itu, sungai-sungai dan danau di provinsi NTB juga mengalami penguapan

akibat pemanasan dari sinar matahari. Uap air yang ringan akan bergerak naik

membentuk awan. Awan yang mengandung air yang terakumulasi tersebut akan

jatuh di atas daratan propinsi NTB.

15
Peta sebaran lokasi industri di propvinsi NTB

Provinsi NTB merupakan salah satu provinsi di Indonesia sebagai penghasil bahan

tambang dan mineral yang cukup besar, dimana dengan adanya potensi ini

mengakibatkan semakin pesatnya permbangunan industri pertambangan yang

renacananya akan dibangun diwilayah ini, namun dibalik potensi tersebut keberadaan

industri tambang tentunya akan berdampak bagi ketersediaan air tanah dan

pencemaran lingkungan yang terjadi seiring adanya pembangunan dan kegiatan

kegiatan yang dilakukan industri tersebut. Berikut ini beberapa sebaran lokasi industri

yang banyak memanfaatkan ketersediaan air tanah di wilayah provinsi NTB :

PT. Anugerah Mitra Graha

PT. Anugerah Mitra Graha merupakan perusahaan tambang pasir besi yang

direncanakanakan dibangun di wilayah Lombok Timur,yaitu di kecamatan

Paringgabaya, namun saat pembangunannya saat ini masih terkendala dengan izin

dengan pemerintah daerah setempat dan penolakan warga sekitar rencana lokasi

pabrik (http://www.lombokita.com).Berikut ini peta lokasi rencana pembangunan

pabrik PT. Anugerah MItra Graha.

16
Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

17
PT. Istindo Mitra Perdana

PT.Istindo Mitra Perdana merupakan perusahaan yang bergerak dalam sektor

pertambangan bahan mineral yaitu Timbal. Industri tambang ini berlokasi di wilayah

kabupaten Lombok Tengah,yaitu di desa Sengkol, kecamatan Pujut.

(http://www.sasak.org). Berikut ini peta lokasi Pabrik PT. Istindo Mitra Perdana.

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

18
PT. Tango Indah Persada

PT. Tango Indah Persada merupakan perusahaan yang bergerak dalam sector

pertambangan bahan mineral yaitu Mangan. Industri tambang ini berlokasi di wilayah

kabupaten Lombok Barat, kecamatan Sekotong

(http://saribumimining.indonetwork.co.id). Berikut ini peta lokasi Pabrik PT. Tanggo

Indah Persada.

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

19
PT. Selatan Arc Minerals

PT. Selatan Arc Minerals merupakan perusahaan yang bergerak dalam sector

pertambangan bahan mineral yaitu Emas. Industri tambang ini berlokasi di wilayah

kabupaten Sumbawa, kecamatan Alas Barat

PT. Sumbawa Jataraya

PT. Sumbawa Jataraya merupakan perusahaan yang bergerak dalam sector

pertambangan bahan mineral yaitu Emas. Industri tambang ini berlokasi di wilayah

kabupaten Sumbawa,kecamatan Ropang.

PT. Galang Artha Buana

PT. Galang Artha Buana merupakan perusahaan yang bergerak dalam sector

pertambangan bahan mineral yaitu Emas. Industri tambang ini berlokasi di wilayah

20
kabupaten Sumbawa,kecamatan Lunyuk. Berikut ini Peta lokasi Pabrik PT. Selatan

Arc Minerals; PT. Sumbawa Jataraya; dan PT. Galang Artha Buana :

Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

PT. Indomining Karya Buana

PT. Indomining Karya Buana merupakan perusahaan yang bergerak dalam sector

pertambangan bahan mineral yaitu Mangan. Industri tambang ini berlokasi di wilayah

kabupaten Bima, Desa Kawuwu, kecamatan Langudu

(http://www.tambangnews.com/berita/daerah/62-tambang-boleh-jalan-asal-negara-

atau-daerah-yang-kelola-.html). Berikut ini Peta lokasi pabrik PT. Indomining Karya

Buana :

21
Sumber peta :http://loketpeta.pu.go.id

22
DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2014.http://id.wikipedia.org/wiki/siklus_air.Diakses 18 Mei 2014.

Anonim, 2014.http://faniapriliani.weblog.esaunggul.ac.id. Diakses 18 Mei 2014.

Anonim, 2014.http://id.wikipedia.org/wiki/nusa_tenggara_barat.Diakses 18 Mei

2014.

Anonim, 2014.http://www.dephut.go.id/uploads/nusa_tenggara_barat. Diakses 18

Mei 2014.

Anonim, 2014.http://lomboktimurkab.go.id. Diakses 18 Mei 2014.

Anonim, 2014.www.tataruangntb.net. Diakses 18 Mei 2014.

Anonim,2014.http://id.wikipedia.org/wiki/kabupaten_lombok_tengah.Diakses 18 Mei

2014.

Anonim, 2014.http://loketpeta.pu.go.id. Diakses 18 Mei 2014.

Anonim, 2014.http://www.sumbawakab.go.id. Diakses 18 Mei 2014.

Anonim,2014. http://www.sumbawabaratkab.go.id. Diakses 18 Mei 2014.

Anonim, 2014.http://bappedadompu.info. Diakses 18 Mei 2014.

Anonim,2014. http://bimakab.go.id. Diakses 18 Mei 2014.

Anonim,2014.http://www.lombokita.com. Diakses 18 Mei 2014.

Anonim, 2014.http://www.sasak.org. Diakses 18 Mei 2014.

Anonim,2014. http://saribumimining.indonetwork.co.id. Diakses 18 Mei 2014.

Anonim,2014. http://www.tambangnews.com/berita/daerah/62-tambang-boleh-jalan-

asal-negara-atau-daerah-yang-kelola-.html. Diakses 18 Mei 2014.

23
24

You might also like