Professional Documents
Culture Documents
Nyeri perut
STEP 1
1. Nyeri pleuritik adalah nyeri tajam yang dapat dengan mudah dilokalisir
2. Amubiasis merupakan infeksi pada usus besar/hati yang disebabkan oleh
Entamoeba histolytica.
3. Hipoalbuminemia adalah penurunan kadar albumin serum akibat infeksi.
4. Bulgin diafragma merupakan keadaan dimana diafragma mengalami elevasi
karena adanya massa pada hepar.
5. HbsAg merupakan suatu protein pada permukaan virus hepatitis B.
6. Enzim transaminase merupakan enzim yang mengkatalis reaksi transaminasi.
7. Anti HCV reaktif merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi
adanya penyakit hepatitis C.
STEP 2
1. Apa saja faktor resiko dan etiologi dihubungkan dengan gejala klinis?
2. Bagaimana patomekanisme gejala klinis pada skenario?
3. Bagaimana interpretasi pemeriksaan penunjang dengan manifestasi klinis?
4. Apakah ada hubungan RPD dengan RPS pasien?
STEP 3
1. Etiologi: Entamoeba histolytica
Faktor resiko: - Kurangnya menjaga kebersihan
- Menetap pada daerah endemik
- Sanitasi lingkungan yang buruk
- Anal seks
2. - Makanan yang mengandung kista E. histoytica usus besar trofozoid
menyebabkan tukak pada mukosa v. porta hepatica abses pada
hepar.
- Nyeri perut karena adanya tukak pada mukosa yang disebabkan oleh infeksi
parasit.
- Nyeri pleuritik karena adanya gesekan oleh hepar yang meradang pada
peritoneum.
- Ikterus : - over produksi
- gangguan konjugasi
- gangguan ekskresi
- karena adanya proses inflamasi
- Demam karean adanya proses inflamasi
3. - Leukositosis : untuk melawan mikroorganisme yang menyerang
- Bulging diafragma: hepar membesar dan mendorong diafragma
- Hipoalbuminemia: adanya kerusakan hepar.
- HbsAg reaktif: adanya infeksi hepatitis B
- Anti HCV reaktif: pernah terinfeksi hepatitis C.
STEP 4
1. Hepatitis B Hepatitis C
Transmisi melalui sex Penggunaan jarum suntik
Tranfusi darah
MIND MAP
Gangguan
hepatobilier
Penegakkan diagnosis
Patomekanisme
gejala klinis
STEP 5