Professional Documents
Culture Documents
Untuk
Intro
Istilah SKALA BEBOP (bebop scale) berasal dari salah satu buku karangan David Baker, pakar
musik jazz dari AMERIKA SERIKAT. Musik bebop itu sendiri berasal dari genre musik Jazz yang
dikembangkan pada tahun 1940-an oleh beberapa tokoh jazz seperti Charlie Parker, Dizzy
Gillespie, Lester Young, Charlie Christine, dan Thelonious Monk. Munculnya gaya bebop
merupakan suatu pemberontakan terhadap kaidah-kaidah musik yang didominasi oleh musik
bigband dimana para solis merasa terkekang untuk berimprovisasi sepuasnya.
Pemberontakan tersebut kemudian mengakibatkan munculnya banyak combo jazz. Walaupun
dengan sedikit jumlah pemain, para solis lebih memiliki keleluasan berimprovisasi sebanyak
jumlah chorus yang dikehendaki.
Selanjutnya, metode penjelasan tentang skala bebop sesungguhnya dapat ditempuh dengan
berbagai cara; paling tidak dengan dua cara. Pertama adalah melalui analisis yang mendetil.
Metode ini mirip dengan cara orang mempelajari bahasa tulis melalui hafalan kosakata dalam
kamus!.... Wah, cape deh! Kedua, dengan cara memilih beberapa skala bebop yang mudah
diingat namanya dan juga siap pakai. Inilah cara yang ditempuh dalam pembahasan artikel ini.
Perlu kiranya disampaikan terlebih dahulu bahwa istilah bebop yang dipakai dalam artikel ini
adalah istilah yang dikenal dalam bahasa Inggris-Amerika pada umumnya. Hal itu
dimaksudkan untuk menghindari perbedaan pemahaman istilah pada tulisan yang berasal dari
luar negeri.
Skala bebop dapat dianggap sebagai skala HEPTATONIK (tujuh nada) yang disisipkan satu nada
kromatik sebagai passing tone. Dengan penyisipan tersebut skala bebop menjadi skala
octatonic (delapan nada). Nada sisipan tersebut ditempatkan sedemikian rupa dalam urutan
nada skala sehingga, apabila skala dimulai dari nada akor pada downbeat (ketuk pertama dari
birama), maka nada akor lainnya akan jatuh pada on-beat, dan yang bukan nada-akor
jatuh pada off-beat. Hal itu bisa terjadi bukan saja pada urutan nada skala yang menaik,
tetapi juga yang menurun.
Skala bebop yang diulas disini dapat dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu:
1. Kelompok skala major bebop.
2. Kelompok skala minor bebop;
3. Kelompok skala dominant bebop;
4. Kelompok skala half-diminished bebop;
5. Kelompok skala diminished bebop.
Keterangan notasi.
Not bolong adalah nada akor (triad);
Not berkepala hitam adalah tensi (tension);
Not berkepala hitam dengan simbol x adalah nada-hindar (avoid note).
(b). Skala Lydian Ionian (atau Lydian with 4). Ini merupakan hasil pencampuran
antara skala Lydian dan skala Ionian. Selain dapat digunakan untuk akor I
major dan IV major, skala ini juga cocok untuk dipakai untuk akor modal
major 7th seperti bIImaj7, bIIImaj7, bVImaj7, dan bVIImaj7.
(c) Skala Lydian bebop with #5. Ini dapat diuraikan sebagai skala Lydian yang
diberi sisipan nada #5. Selain dapat digunakan untuk akor I major dan IV
major, skala ini juga cocok untuk dipakai untuk akor modal major 7th seperti
bIImaj7, bIIImaj7, bVImaj7, dan bVIImaj7.
(a) Skala Dorian-Aeolian. Ini adalah hasil pencampuran antara skala Dorian dan
skala Aeolian.
(b) Skala bebop minor. Ini merupakan skala yang dapat sudah standar
penggunaannya oleh pemusik jazz. Komposisi nadanya terdiri dari pencampuran
antara skala Dorian dan Mixolydian. Selain dapat digunakan untuk akor I minor,
skala bebop minor juga cocok untuk digunakan untuk akor IIm.
(d) Skala melodic minor bebop. Ini merupakan hasil pencampuran antara skala
melodic minor dan skala Ionian. Menurut pengamatan pribadi, skala ini paling cocok
untuk digunakan dengan akor I minor.
(b) Skala Mixolydian bebop (with #4). Ini merupakan skala yang dihasilkan dari
pencampuran antara skala Mixolydian dan skala Lydian. Penggunaannya cocok untuk
akor yang berfungsi sebagai V7 yang melangkah ke akor I major (contoh G7 C),
atau untuk progresi secondary dominant seperti V of IV IV (contoh C7 F), atau
V of V V (contoh D7 G).
(c) Skala Lydian b7 bebop (with maj7). Skala ini cocok untuk digunakan sebagai
akor dominan yang akan menuju akor I major (Contoh G7 C). Selain itu,
penggunaannya juga cocok untuk akor yang berfungsi sebagai secondary dominant
seperti V of IV IV (contoh C7 F), ataupun V of V V (contoh D7 G).
(e) Skala Spanish bebop.Skala ini sangat tebal bernuansa harmonic minor.
Kegunaannya sangat cocok untuk progresi akor dominan yang akan melangkah ke akor
I minor (contoh G7(b9, b13) Cm). Selain itu, penggunaannya juga cocok dalam
progresi secondary dominant seperti V of IIm IIm (contoh A7(b9, b13) Dm); atau
seperti V of IIIm IIIm (contoh B7(b9, b13) Em), ataupun seperti V of VIm VIm
(contoh E7(b9, b13) Am.
(f) Skala Mixolydian bebop (with b2). Skala ini paling cocok sebagai akor berfungsi
dominan yang akan melangkah ke akor I major (contoh G7sus C). Dalam konteks
secondary dominant kegunaannya juga cocok untuk progresi akor V of IV IV
(contoh C7sus4 F), ataupun untuk progresi akor V of V V (contoh D7sus4 G).
Skala diminished minor cocok untuk progresi akor yang berfungsi sebagai VII
diminished yang menuju akor I minor (contoh Bdim7 Cm).
Berdasarkan contoh tersebut, skala diminished minor juga dapat diterapkan untuk
setiap akor yang berfungsi sebagai VII of IIm IIm (contoh C#dim7 Dm); VII
of IIIm IIIm (contoh D#dim7 Em), VII of VIm VIm (contoh G#dim7
Am).
Skala diminished major cocok untuk progresi akor yang berfungsi sebagai VII
diminished yang menuju akor I major (contoh Bdim7 Ima).
ADENDUM-2. Perlu kiranya diketahui bahwa jika Anda memainkan skala bebop melulu itu
bukan berarti Anda sudah memainkan gaya musik jazz bebop. Musik jazz bebop adalah lebih
daripada sekedar memainkan skala bebop. Skala bebop hanyalah merupakan salah satu
sumber nada untuk melodi maupun improvisasi yang perlu dikombinasi dengan skala lainnya
agar variatif.
Addendum: Upayakan agar contoh diatas dimainkan dalam setiap kunci nada.
Addendum: Upayakanlah agar contoh diatas dimainkan dalam setiap kunci nada.
---===ooo0ooo===---
Mari bergabung.
http://forumpemusik.blogspot.com/2010/04/hak-penyanyi-dan-pemusik-dalam-rekaman.html