Professional Documents
Culture Documents
Energizing Growth
Laporan Tahunan
Annual Report 2015
1 At a Glance 190 Good Corporate
4 Ikhtisar Keuangan Governance
Financial Highlights
6 Ikhtisar Saham 193 Pendahuluan
Stock Highlights Introduction
9 Lembaga Penunjang Pasar Modal 212 Rapat Umum Pemegang Saham
Capital Market Supporting General Meeting of Shareholders
Institution 234 Dewan Komisaris
10 Ikhtisar Sukuk Subordinasi Board of Commissioner
Mudharabah 253 Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Subordinated Mudharabah Sukuk Sharia Supervisory Board (SSB)
Highlights 262 Direksi
12 Visi dan Misi Board of Directors
Vision and Mission 279 Fungsi Kepatuhan Bank
14 Prol Perusahaan Bank Compliance Function
Corporate Prole 287 Fungsi Audit Intern
16 Informasi Perusahaan Internal Audit Function
Company Information 299 Anti Fraud Division
18 Budaya Perusahaan Anti Fraud Division
Corporate Culture 304 Fungsi Audit Eksternal
20 Sejarah Singkat External Audit Function
Brief Historical Journey 305 Sekretaris Perusahaan
22 Prol Pemegang Saham Corporate Secretary
Shareholders Prole 309 Informasi Penting Lainnya
28 Penghargaan Other Important Information
Awards
30 Tinjauan Rencana, Kebijakan dan 330 Corporate Social
Strategi Pengembangan Usaha
Review of Plans, Policies and Responsibility
Business Development Strategy
34 Peristiwa Penting 2015
2015 Event Highlights 349 Financial Report
1 Report to Shareholders 530 Corporate Data
Daftar Isi 38 Sambutan Dewan Pengawas Syariah
Message from the Sharia Supervisory
532 Prol Dewan Komisaris
Contents 42
Board
Pernyataan Dewan Pengawas
Board of Commissioners Prole
538 Prol Direksi
Board Of Directors Prole
Syariah
543 Prol Dewan Pengawas Syariah
Statement from the Sharia
Sharia Supervisory Boards Prole
Supervisory Board
545 Prol Anggota Komite
44 Laporan Komisaris Utama
Members of Committees Prole
Report from the President
546 Prol Sekretaris Perusahaan
Commissioner
Corporate Secretarys Prole
52 Laporan Direktur Utama
547 Prol Pejabat Eksekutif
Report from the President Director
Executive Ofcers Prole
553 Produk dan Layanan
62 Management Discussion Products and Services
562 Struktur Organisasi
and Analysis Organizational Structure
64 Tinjauan Industri 564 Anak Perusahaan
Industry Review Subsidiaries
72 Bisnis Ritel 565 Aliasi
Retail Business Afliation
78 Bisnis Korporasi 568 Alamat Cabang
Corporate Business Branch Addresses
84 Bisnis Internasional & Tresuri
Treasury & International Business
88 Pemasaran
Marketing
90 Sumber Daya Insani
Human Capital
102 Jaringan, Operasi dan Kualitas
Pelayanan
Network, Operation and
Service Quality
108 Teknologi Informasi
Information Technology
112 Manajemen Risiko
Risk Management
148 Tinjauan Keuangan
Financial Review
At a Glance
Report to Shareholders
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
Embracing Change,
Energizing Growth
Perubahan menjadi kata kunci yang tepat untuk menggambarkan
dinamika yang berlangsung di Bank Muamalat Indonesia
sepanjang tahun 2015. Perubahan yang dilakukan di seluruh
tingkatan organisasi dan aspek operasional Bank Muamalat
Indonesia. Perubahan untuk menyesuaikan diri dengan
perkembangan yang terjadi di pasar perbankan dan lingkungan
ekonomi makro. Perubahan yang diarahkan untuk menjadikan
Bank Muamalat Indonesia menjadi lebih baik, lebih dinamis, lebih
bersih dan lebih esien. Perubahan yang diwujudkan melalui
serangkaian inisiatif yang komprehensif sebagai bagian dari
strategi pertumbuhan jangka panjang Bank Muamalat Indonesia
yang baru disusun.
Di tahun 2011, Bank Muamalat Bank Muamalat Indonesia telah Kondisi eksternal lingkungan usaha
Indonesia menggalang momentum menyelesaikan tahap Akselerasi sepanjang tahun 2013 memberikan
pertumbuhan di atas landasan bisnis Pertumbuhan dari transformasinya tantangan tersendiri bagi Bank
yang kokoh yang telah dibangun yang terus berlanjut. Sejak 2009, Bank Muamalat Indonesia dalam memelihara
di tahun sebelumnya. Dengan Muamalat Indonesia secara agresif momentum pertumbuhan yang
protabilitas yang membaik, pangsa mengembangkan jangkauan jalur-jalur digalang tahun sebelumnya. Di
pasar ritel yang lebih besar, kualitas distribusinya, termasuk kapabilitas tengah tekanan dinamika pasar, Bank
layanan yang lebih baik, serta perluasan perbankan eletronik, memperluas Muamalat Indonesia berkonsentrasi
infrastruktur termasuk jaringan ragam produk dan layanannya, serta pada upaya-upaya untuk
distribusi, Bank Muamalat Indonesia melakukan transformasi infrastruktur mempererat relasi dengan nasabah,
berada pada posisi yang strategis untuk Teknologi Informasi dan budaya mempertahankan kesehatan neraca
memastikan kelanjutan pertumbuhan di kerja dalam melayani nasabah. Di keuangan, serta terus memperkuat
tahun-tahun mendatang. tahun 2012, berbagai perubahan kapabilitas internal perusahaan. Melalui
dan perbaikan mendasar tersebut cara-cara ini, Bank Muamalat Indonesia
berujung pada pelaksanaan corporate mampu membukukan pertumbuhan
re-branding, menandai kesiapan Bank dan protabilitas yang baik, sekaligus
Muamalat Indonesia untuk take a memperkuat landasan untuk maju lebih
great leap forward memasuki era pesat di tahun mendatang.
pertumbuhan baru.
Throughout 2013, external conditions
In 2011, Bank Muamalat Indonesia Bank Muamalat Indonesia has in the business environment presented
picked up the momentum of growth, completed the Accelerating Growth quite a challenge for Bank Muamalat
on the strength of solid business stage of its ongoing transformation. Indonesia to maintain its growth
foundation laid in the previous year. Since 2009, Bank Muamalat Indonesia momentum from the previous
With increased protability, bigger share has aggressively expanded its year. Nevertheless, Bank Muamalat
in the retail segment, improved service distribution networks, including Indonesia with efforts in deepening
quality, and an expanding infrastructure e-banking capabilities, expanded its customer relationships, maintaining
including its delivery network, Bank products and services offerings, and nancial health and strengthening
Muamalat Indonesia is well-placed to transformed its information technology internal capabilities. By so doing,
sustain accelerated growth into the infrastructure as well as its service Bank Muamalat Indonesia succeeded
future. culture. In 2012, these fundamental in posting satisfactory growth and
changes and improvements culminated protability, while reinforcing its solid
in a re-branding exercise, signifying the foundation for faster growth going
readiness of Bank Muamalat Indonesia forward.
to take a great leap forward to a new era
of growth.
Dinamika perjalanan Bank Muamalat Indonesia tercermin The dynamic journey of Bank Muamalat Indonesia is
pada tema-tema Laporan Tahunan pada tahun-tahun yang reected in the Annual Report themes for the respective
berkesesuaian, dari periode percepatan pertumbuhan bisnis years, beginning from the period of accelerated business
pada tahun 2011 dan 2012, memasuki fase perlambatan growth in 2011 and 2012, entering a phase of business
bisnis sejalan dengan tantangan pasar perbankan dan slowdown in 2013 and 2014 in line with market challenges
pergerakan perekonomian Indonesia pada tahun 2013 dan and developments in Indonesias economy, and then the
2014, dan kemudian langkah-langkah awal konsolidasi initial steps of consolidation to strengthen its business
memperkuat fundamental bisnis yang dimulai pada tahun fundamental beginning in the year 2015.
2015.
2014 2015
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Hak Bagi Hasil Milik Bank
Bank Sebagai Mudharib Syirkah Temporer Banks Share in Prot Sharing
Revenue from Fund Management Third Parties Share on Return of Temporary
as Mudharib Syirkah Funds
Dalam triliun Rupiah | In trillion Rupiah Dalam triliun Rupiah | In trillion Rupiah Dalam triliun Rupiah | In trillion Rupiah
1,52
2,16
2,98
1,16
2,32 1,46
1,16
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1,87 1,92
74,49
58,92
3,87
45,65 3,42
2,78
2,20
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Kepemilikan | Ownership
Jumlah Saham
Keterangan Jumlah Nominal Persentase (%) Description
Number of Shares
Amount (Rp) Percentage
Modal Dasar Authorized Capital
-Saham Seri A (nilai nominal Rp200,-) 826.649.175 165.329.835.000 2,83% Series A (amount Rp200)
- Saham Seri B (nilai nominal Rp100,-) 28.346.701.650 2.834.670.165.000 97,17% Series B (amount Rp100)
Total 29.173.350.825 3.000.000.000.000 100,00% Total
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-Up Capital
Jumlah saham Seri A 826.649.175 165.329.835.000 8,10% Series A
Jumlah Saham Seri B 9.381.053.160 938.105.316.000 91,90% Series B
Total 10.207.702.335 1.103.435.151.000 100,00% Total
Saham dalam Portepel Shares in Portfolio
-Saham Seri A (nilai nominal Rp200,-) - - Series A (amount Rp200)
- Saham Seri B (nilai nominal Rp100,-) 18.965.648.490 1.896.564.849.000 Series B (amount Rp100)
Pergerakan harga saham tidak tersedia karena The stock price movement is unavailable as
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tidak memperjual PT Bank Muamalat Indonesia Tbk shares are not listed and
belikan sahamnya di bursa. traded in the stock market.
Tahun Jumlah Dividen (Rp) Dividen per Lembar Saham (Rp) Rasio Dividen
Year Total Dividend (Rp) Dividend per Share (Rp) Dividend Ratio
*) Pembayaran Dividen 2009 & 2010 (akumulasi) dibayarkan pada tahun 2011 dalam bentuk dividen saham dengan rasio 15:1 (sebelum pajak)
Dividend payment for 2009 & 2010 (accumulated) was made in 2011 in the form of bonus share issuance with 15:1 ratio (pre-tax)
**) Dividen 2011-2014 tidak dibagikan. Seluruh laba tahun 2011-2014 digunakan untuk cadangan Perseroan
There was no dividend payment in 2011-2014. The entirety of net income in 2011-2014 was used as general reserves of the Company
Kronologis Saham
Share Cronology
1 Penawaran Umum Saham Perdana 28 Oktober 1993 2.489.090 Initial Public Offering
Penawaran Umum Terbatas I Saham Seri B Rights Issue I Series B Shares
2 22 Juni 1998 172.504.936
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu with Pre-emptive Right
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Additional Capital Issuance
3 22 Juni 2000 400.000
Efek Terlebih Dahulu without Pre-emptive Right
Penawaran Umum Terbatas II Saham Seri C Rights Issue II Series C Shares
4 29 Oktober 2002 276.975.562
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu with Pre-emptive Right
Penawaran Umum Terbatas III Saham Seri C Rights Issue III Series C Shares
5 28-April-2005 498.743.597
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu with Pre-emptive Right
Penawaran Umum Terbatas IV Saham Seri C Rights Issue IV Series C Shares
6 28 Juni 2010 820.251.749
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu with Pre-emptive Right
7 Pembagian Saham Bonus 26 Mei 2011 78.352.338 Bonus Shares
Jumlah saham yang dikeluarkan
berdasarkan modal disetor menjadi:
7.391.784.490 lembar saham
8 Pemecahan Nilai Saham (Stock Split) 21 November 2012 Stock Split
Jumlah saham dalam portepel
menjadi: 21.781.566.375 lembar
saham
Penawaran Umum Terbatas V Saham Seri B Rights Issue V Series B Shares
9 07 November 2013 2.815.917.885
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu with Pre-emptive Right
*) Efektif setelah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK
Effective after received t and proper test approval from FSA
**) Evi Aatin Ismail telah mengundurkan diri sejak 23 Februari 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Evi Aatin Ismail resigned on 23 February 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
***) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 21 Maret 2016
Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi has received t and proper test approval from the FSA since 21 March 2016
PT Datindo Entrycom
Puri Datindo Wisma Sudirman
Biro Administrasi Efek
Share Registrar Jl. Jendral Sudirman Kav 34-35, Jakarta 10220
Tel : +62 21 5709009, +62 21 5708912
Fax : +62 21 5709026, +62 21 5708914
Bagi Hasil Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Bank Muamalat Indonesia Tahun 2012
Prot sharing of Bank Muamalat Indonesia Sukuk Subordinated Mudharabah Berkelanjutan I Phase I of 2012
Bagi Hasil Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Bank Muamalat Indonesia Tahun 2013
Prot sharing of Bank Muamalat Indonesia Sukuk Subordinated Mudharabah Berkelanjutan I Phase II of 2013
Pemeringkat
2015 2014 2013 2012 2011
Rating Agency
PT. Fitch Rating Indonesia (Fitch) - - - A+ (sy) A- (idn)
PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) id A id A+ id A id A -
Visi Misi
Vision Mission
Membangun lembaga keuangan
Menjadi Bank syariah yang unggul dan
Syariah Terbaik berkesinambungan dengan
penekanan pada semangat
dan 10 Bank kewirausahaan berdasarkan
Terbesar di prinsip kehati-hatian, keunggulan
sumber daya manusia yang Islami
Indonesia dengan dan profesional serta orientasi
Kehadiran Regional investasi yang inovatif, untuk
memaksimalkan nilai kepada
yang Kuat seluruh pemangku kepentingan.
Seiring dengan pertumbuhan bisnis dan untuk In line with the growth in its business and also
meningkatkan kinerja, Bank Muamalat Indonesia to improve the performance, Bank Muamalat
melakukan peninjauan visi dan misi perusahaan. Indonesia has revisited its vision and mission
Visi M10-Y25 merupakan bagian dari upaya statements. The M10-Y25 Vision is thus part of Bank
Bank Muamalat Indonesia untuk mengarahkan Muamalat Indonesias efforts to direct the course of
perjalanan bisnis Bank Muamalat Indonesia hingga its business going forward for 10 years to the future.
10 tahun ke depan. Dengan telah menetapkan Visi With a clear roadmap for up to 10 years ahead, Bank
dan Misi sampai dengan 10 tahun ke depan, akan Muamalat Indonesia will be able to plan ahead and
lebih memudahkan Bank Muamalat Indonesia untuk to move in its execution in order to build a better
melangkahkan kaki dan menyusun perencanaan future.
untuk masa depan guna menyongsong masa depan
yang semakin baik.
Visi Vision
Visi Bank Muamalat Indonesia adalah untuk Bank Muamalat Indonesias vision is to become The
menjadi Menjadi Bank Syariah Terbaik dan 10 Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia
Bank Terbesar di Indonesia dengan Kehadiran with Strong Regional Presence. This vision will
Regional yang Kuat. Untuk mencapai visi tersebut be achieved in three stages. The rst stage will be
akan dilakukan dalam tiga fase. Fase pertama akan in the years 2015-2017, the second in 2018-2020,
dilakukan pada 2015-2017, fase kedua 2018-2020, and the last stage in 2021-2025. The vision is better
dan fase terakhir akan dilakukan pada tahun 2021- known as M10-Y25, which is short form for Bank
2025. Visi tersebut disingkat dengan M10Y25 Muamalat Indonesia Top 10 Bank in Year 2025.
yang merupakan singkatan dari Bank Muamalat
Indonesia Top 10 Bank di Tahun 2025.
Misi Mission
Misi Bank Muamalat Indonesia adalah Membangun Bank Muamalat Indonesias mission statement is
lembaga keuangan syariah yang unggul dan Building a leading and sustainable Islamic nancial
berkesinambungan dengan penekanan pada institution with emphasis on the entrepreneurial
semangat kewirausahaan berdasarkan prinsip spirit based on prudent banking principle, excellent
kehati-hatian, keunggulan sumber daya manusia Islamic and professional human resources, and
yang Islami dan profesional serta orientasi investasi an innovative investment orientation, in order to
yang inovatif, untuk memaksimalkan nilai kepada maximize value for all stakeholders.
seluruh pemangku kepentingan.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat
Indonesia) didirikan pada 1 November 1991 Indonesia) was established on November 1, 1991, or 24
atau 24 Rabius Tsani 1412 H yang digagas oleh Majelis Rabius Tsani 1412 H, at the instigation of the Indonesian
Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Council of Ulemma (MUI), the Association of Indonesian
Indonesia (ICMI), serta pengusaha muslim dengan Moslem Intellectuals (ICMI), and local Moslem business
dukungan Pemerintah Republik Indonesia. Bank Muamalat community with the support of the Government of
Indonesia beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal Indonesia. Vank Muamalat started operations on Mai
1412 H. Sebagai bank syariah pertama di Indonesia, Bank 1, 1992, or 27 Syawal 1412 H. As the rst sharia bank
Muamalat Indonesia merupakan inisiator bisnis keuangan in Indonesia, Bank Muamalat Indonesia inspired the
syariah lainnya antara lain; Asuransi syariah pertama establishment of other sharia nancial institutions, such
(Asuransi Takaful), Dana pensiun lembaga keuangan as sharia insurance (Asuransi Takaful), Muamalat nancial
Muamalat (DPLK Muamalat), multinance syariah pertama institution pension fund (DPLK Muamalat) and the rst
(Al-Ijarah Indonesia Finance). sharia multinance company (Al-Ijarah Indonesia Finance).
Bank Muamalat Indonesia mendapatkan ijin sebagai Bank Bank Muamalat Indonesia obtained its Foreign Exchange
Devisa pada 27 Oktober 1994 dan merupakan perusahaan Bank license on October 27, 1994, and is a public company
publik namun tidak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). without a listing at the Indonesia Stock Exchange (IDX).
Bank Muamalat Indonesia telah melakukan Penawaran Bank Muamalat Indonesia has conducted 5 (ve) instances
Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih of Rights Issue with Pre-emptive Right, and is the rst bank
Dahulu (HMETD) sebanyak 5 (lima) kali dan merupakan in Indonesia that issued a Subordinated Mudharabah Sukuk
lembaga perbankan pertama di Indonesia yang in 2013.
mengeluarkan Sukuk Subordinasi Mudharabah di tahun
2003.
Dalam melakukan ekspansi bisnisnya, selain membuka In its business expansion, Bank Muamalat Indonesia
kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia, Bank has established a network of branch ofces throughout
Muamalat Indonesia juga membuka kantor cabang Indonesia, as well as an international branch in Kuala
internasional di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2009 Lumpur, Malaysia, in 2009, as the rst and still the only
dan tercatat sebagai bank pertama dan satu-satunya dari bank from Indonesia with a business network in Malaysia.
Indonesia yang membuka jaringan bisnis di Malaysia.
Bank Muamalat Indonesia memiliki serangkaian produk Bank Muamalat Indonesia offers a range of products and
dan layanan, antara lain; produk Shar-e yang diluncurkan services, which include: the Shar-e product launched in
pada tahun 2004 merupakan tabungan instan pertama di 2004 as the rst instant savings account in Indonesia; the
Indonesia, produk Shar-e Gold Debit Visa yang diluncurkan Shar-e Gold Debit Visa launched in 2011 that can be used for
pada tahun 2011 dapat dipergunakan sebagai alat payment at all VISA merchants, domestic and overseas, and
pembayaran diseluruh merchant VISA dalam dan luar recognized by the Indonesian Museum of Records (MURI)
negeri yang mendapatkan penghargaan dari Museum as the rst Sharia Debit Card with the chip technology in
Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kartu Debit Syariah Indonesia; as well as a comprehensive e-channel services
dengan teknologi chip pertama di Indonesia serta layanan such as internet banking, mobile banking, ATM and cash
e-channel seperti internet banking, mobile banking, ATM, management services.
dan cash management.
Bertepatan dengan ulang tahun yang ke-20, pada tahun Coinciding with its 20th anniversary, Bank Muamalat
2012 Bank Muamalat Indonesia meluncurkan logo baru Indonesia in 2012 engaged in a rebranding with the
(rebranding) untuk menampilkan bank syariah yang launch of a new logo representing an Islami, Modern and
Islami, Modern dan Profesional. Pelopor perbankan syariah Professional sharia bank. Now in its 23 years of existence,
yang telah menginjak usia 23 tahun ini telah mendapatkan the pioneer sharia bank has garnered various recognitions
pengakuan dan berbagai penghargaan baik dari dalam and awards from both domestic as well as international
negeri maupun internasional. institutions.
Pada Desember 2015, Bank Muamalat Indonesia As at December 2015, Bank Muamalat Indonesia serves
memberikan layanan melalui 446 kantor layanan through a network of 446 branch ofces, including 1
termasuk 1 (satu) kantor cabang di Malaysia dan didukung (one) branch ofce in Malaysia, supported by a network
oleh jaringan layanan 1.998 unit ATM Muamalat, 120.000 of 1,998 Muamalat ATM units, around 120,000 ATMs in
jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, 103 Mobil Kas the ATM Bersama and ATM Prima networks, 103 mobile
Keliling (mobile branch) serta lebih dari 11.000 jaringan branch units, and more than 11,000 ATM units in Malaysia
ATM di Malaysia melalui Malaysia Electronic Payment via the Malaysia Electronic Payment System (MEPS).
(MEPS). Bank Muamalat Indonesia juga memberikan Bank Muamalat Indonesia also provides sharia nancing
layanan pembiayaan syariah melalui anak perusahaan services through its subsidiary,Al-Ijarah Indonesia Finance
Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF), layanan dana (ALIF), pension fund services through Dana Pensiun
pensiun melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK Lembaga Keuangan (DPLK Muamalat), and services for
Muamalat), layanan untuk menyalurkan dana Zakat, Infak the channeling of Zakat, Infak and Sadaqah (ZIS) through
dan Sedekah (ZIS) melalui Baitulmaal Muamalat. Baitulmaal Muamalat.
Nama Perusahaan
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Company Name
Modal Dasar
Rp3.000.000.000.000,-
Authorized Capital:
Website
Website: www.bankmuamalat.co.id
Dari beberapa denisi Budaya Perusahaan While there were a number of denitions
yang dikemukakan oleh para ahli, dapat of Corporate Culture offered by different
disimpulkan bahwa budaya perusahaan experts, corporate culture is commonly
adalah suatu pola asumsi dasar yang dimiliki dened as a set of basic assumptions by
oleh anggota perusahaan yang berisi nilai- members of the organization containing
nilai, norma-norma dan kebiasaan yang values, norms and habits that inuenced the
mempengaruhi pemikiran, pembicaraan, way the employees think, talk, behave and
tingkah laku, dan cara kerja karyawan work in their daily activities, and eventually
sehari-hari, sehingga akan bermuara pada impacted on the quality of company
kualitas kinerja perusahaan. performance.
Budaya Perusahaan Bank Muamalat As the the rst sharia bank in Indonesia,
Indonesia sebagai bank syariah pertama Bank Muamalat Indonesia upholds high
di Indonesia sangat menjunjung tinggi morals and faith in accordance with Sharia
nilai-nilai akhlak dan akidah sesuai prinsip principles, the practice of honestly since
syariah, menjunjung praktik kejujuran sejak the onset of recruitment, and prohibition to
awal rekrutmen, serta larangan menerima receive gifts in any forms from customers
imbalan dalam bentuk apapun dari para and business partners.
nasabah dan mitra kerja.
Selain itu Bank Muamalat Indonesia juga Bank Muamalat Indonesia is also strict
sangat tegas dalam menyikapi risiko in addressing reputation risk caused by
reputasi yang ditimbulkan karyawan akibat employees behaviour which is not in
perilaku yang tidak sesuai dengan tatanan accordance with established culture, ethics
budaya, etika, dan hukum dan didukung and law, while also supported with a clear
oleh visi dan misi yang jelas. vision and mission statements.
Selain itu Pengangkatan staf dan pejabat The designation of staff and ofcials have to
yang akan memangku jabatan harus melalui go through oral and written oath procession
prosesi sumpah jabatan secara lisan dan on the seven behaviors as the code of conduct
tertulis tentang pernyataan tujuh perilaku that the employees must be accounted for
sebagai pedoman perilaku (code of conduct) and promise to:
yang harus dipertanggungjawabkan dengan
janji untuk:
1991
Bank Muamalat Indonesia merupakan bank syariah pertama di Indonesia Bank Muamalat Indonesia, the rst sharia bank in Indonesia,
yang berdiri pada 1 November 1991 atau 24 Rabius Tsani 1412 H. established on 1 November 1991 or 24 Rabiuts Tsani 1412 H.
Pendiriannya digagas oleh Majelis Ulama Indonesia, Ikatan The establishment was initiated by the Indonesian Council
Cendikiawan Muslim Indonesia, serta pengusaha muslim dengan of Ulemas, Indonesia Community for Moslem Intelectuals
dukungan Pemerintah Republik Indonesia. and Moslem business community with the support from the
Modal awal diperoleh dari sejumlah pribadi dan pengusaha Government of the Republic of Indonesia.
muslim dengan nominal sebesar Rp84 miliar. Tambahan modal The initial capital was obtained from several individuals and
awal diperoleh dari masyarakat, sehingga jumlahnya menjadi the Moslem business community amounting to Rp84 billion.
sebesar Rp106 miliar. The additional capital was obtained from the community so the
Acara pengumpulan modal dilakukan di Istana Presiden Bogor, nominal was increased to Rp106 billion.
Jawa Barat. The fund raising event was held in the Bogor Presidential Palace,
West Java.
1992
Mulai beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H. Sejak Started to operate on 1 May 1992 or 27 Syawal 1412 H on Islamic
beroperasi, Bank Muamalat Indonesia telah menjadi pelopor bisnis calendar. Since it rst operated, Bank Muamalat Indonesia has
keuangan syariah lainnya diantaranya: become the
a. Asuransi syariah pertama (Asuransi Takaful); pioneer in other sharia nancial businesses, such as:
b. Memberikan bantuan teknis dan bantuan modal kepada Bank a. The rst sharia insurance (Tafakul Insurance);
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS); b. Technical assistance and capital loan for Sharia Rural Banks
c. Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil dan Menengah (PINBUK) yang (BPRS);
kemudian mendirikan lebih dari 3.000 Baitulmaal wat Tamwil c. Incubation Center for Small-Medium Business (PINBUK) loading
(BMT); to the establishment of more than 3,000 Baitul Maal wat Tamwil
d. Beraliansi dengan Perum Pegadaian dalam pendirian pegadaian (BMT);
syariah; d. Allied with Perum Pegadaian in sharia pawning;
e. Mendirikan Muamalat Institute (MI) untuk pengembangan, e. Established Muamalat Institute (MI) for the development,
peningkatan dan penyebarluasan pengetahuan mengenai enhancement, and knowledge dissemination of sharia nancial
lembaga keuangan syariah; institution;
f. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat); f. Muamalat retirement Fund for Financial Institutions (DPLK
g. Baitulmaal Muamalat (BMM) sebagai kepanjangan tangan Bank Muamalat);
Muamalat Indonesia untuk pengumpulan dan penyaluran Zakat, g. Baitulmaal Muamalat (BMM) as Bank Muamalat Indonesias
Infak, Sedekah (ZIS), serta dana tanggung jawab sosial perusahaan representative in collecting and distributing ZIS (Zakat,
Bank Muamalat Indonesia melalui program pengembangan usaha Infak, Sedekah) as well as Bank Muamalat Indonesias social
mikro. responsibility fund through micro business unit development
program.
1993 2003
Terdaftar sebagai perusahaan Become a public company Penawaran Umum Terbatas Rights Issue II with Pre-
publik, namun belum listing di but not listed in the Indonesia (PUT) II dengan Hak emptive Rights.
Bursa Efek Indonesia (BEI). Stock Exchange. Memesan Efek Terlebih Successfully issued
Dahulu (HMETD). Mudharabah Subordinated
Menerbitkan Sukuk Sukuk I of Rp200 billion, as
1994 Subordinasi Mudharabah the rst sukuk issued by an
I sebesar Rp200 miliar Indonesian bank.
Memperoleh izin sebagai Bank On 27 October 1994, granted dan merupakan sukuk
Devisa pada 27 Oktober 1994. license as Foreign Exchange pertama yang diterbitkan
Bank. oleh lembaga perbankan di
Indonesia.
1999
2004
Penawaran Umum Terbatas Rights Issue I with Pre-emptive
(PUT) I dengan Hak Memesan Rights. Peluncuran produk Shar-e yang The launch of Shar-e product
Efek Terlebih Dahulu (HMETD). merupakan tabungan instan as the rst instant saving in
pertama di Indonesia melalui Indonesia through thousands
ribuan jaringan online Kantor of Post Ofce online network
Pos di seluruh Indonesia, yakni called System Online Payment
System Online Payment Point Point (SOPP) throughout
(SOPP). Indonesia.
20 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
At a Glance
Report to Shareholders
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Corporate Data
2005 2012
Penawaran Umum Terbatas Rights Issue III with Pre- Bank Muamalat Indonesia Bank Muamalat Indonesia
(PUT) III dengan Hak Memesan emptive Rights. melakukan rebranding atau engaged in a rebranding with
Efek Terlebih Dahulu (HMETD). perubahan logo. Ceremony a logo change. The ceremony
peresmian logo baru for the introduction of the
dilakukan bersamaan dengan new logo coincides with the
2007 perayaan ulang tahun Bank 20th anniversary of Bank
Muamalat Indonesia ke 20. Muamalat Indonesia.
Pendirian Al-Ijarah Indonesia Establishment of Al-Ijarah Menerbitkan Sukuk Issuance of Continuous
Finance (ALIF) bersama Indonesia Finance (ALIF) Subordinasi Mudharabah Mudharabah Subordinated
dengan Boubyan Bank with Boubyan Bank and Berkelanjutan I tahap 1 Sukuk I phase 1 of Rp800
dan International Leasing International Leasing and senilai Rp800 miliar. billion.
and Investment Company Investment Company (ILIC) as
(ILIC) sebagai perusahaan the rst sharia multinance
multinance syariah pertama company in Indonesia.
2013
di Indonesia
Penawaran Umum Terbatas Rights Issue V with Pre-
V (PUT V) dengan Hak emptive Rights.
2008 Memesan Efek Terlebih Issuance of Continuous
Dahulu (HMETD). Mudharabah Subordinated
Penerbitan Sukuk Subordinasi Issued the Mudharabah Menerbitkan Sukuk Sukuk I phase II of Rp700
Mudharabah II sebesar Rp314 Subordinated sukuk II for Subordinasi Mudharabah billion.
miliar. Rp314 billion. Berkelanjutan I tahap II
senilai Rp700 miliar.
2009
2014
Pembukaan kantor cabang The opening of the rst
internasional pertama di international branch ofce Memulai proses transformasi Bank Muamalat Indonesia
Kuala Lumpur, Malaysia. Bank in Kuala Lumpur, Malaysia, Bank Muamalat Indonesia begin its transformation by
Muamalat Indonesia tercatat recorded as the rst and sole dengan menajamkan visi dan revisiting its vision and mission.
sebagai bank pertama di Indonesian bank to open the misi. menajamkan visi dan misi.
Indonesia yang membuka business network in Malaysia.
jaringan bisnis di Malaysia.
2015
2010 Peresmian Muamalat Inauguration of Muamalat
Tower sebagai kantor pusat Tower as the new head ofce
Penawaran Umum Terbatas Rights Issue IV with Pre- Bank Muamalat Indonesia. of Bank Muamalat Indonesia,
(PUT) IV dengan Hak Memesan emptive Rights. Hal tersebut semakin strengthening its brand
Efek Terlebih Dahulu (HMETD). memperkuat branding dan image as well as existence
eksistensi Bank Muamalat within the Sharia banking
Indonesia di Industri industry in Indonesia.
2011 Perbankan Indonesia. Launch of the rst Sharia
Meluncurkan produk Bancassurance product,
Peluncuran produk Shar-E Launch of Shar-E Gold Debt Bancassurance Syariah the Zarah Save Link, in
Gold Debit Visa yang dapat Visa Card that can be used pertama, Zarah Save Link cooperation with Manulife
dipergunakan sebagai alat for transaction at all VISAs bersama dengan Manulife Indonesia.
pembayaran diseluruh merchant in Indonesia and Indonesia.
merchant VISA baik di dalam abroad. The card was awarded
negeri maupun mancanegara. by the Museum Rekor Indonesia
Produk ini mendapat (MURI) as the rst Sharia Debt
penghargaan dari Museum Card using chip technology in
Rekor Indonesia (MURI) sebagai Indonesia.
Kartu Debit Syariah dengan
teknologi chip pertama di
Indonesia.
IDB didirikan dengan tujuan untuk mendorong IDB was established with the objective to promote
pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial dari economic development and social progress of
negara anggota dan masyarakat muslim secara individu the member countries and Muslim communities
maupun bersama-sama sesuai dengan prinsip-prinsip individually as well as jointly in accordance with the
syariah. principles of Sharia.
Melalui piagamnya, Islamic Development Bank (IDB) Through its Charter, the IDB is mandated to promote
diberi mandat untuk mendorong pembangunan sosial social economic development in member countries as
ekonomi dari negara-negara anggota dan komunitas well as Islamic communities in non-member countries,
Muslim di negara-negara non-anggota, sesuai dengan according to the principles of Sharia (Islamic laws).
prinsip-prinsip Syariah (Hukum Islam). Sejak berdirinya Since its establishment in 1395H (1975), membership
di 1395H (1975), keanggotaan dalam lembaga telah in the organization has expanded and there has
berkembang jauh dan telah ada beberapa peningkatan been increases in capital alongside demands from
sisi modal berdampingan dengan permintaan untuk more resources from member countries to nance
lebih banyak sumber daya dari negara-negara anggota its operations. For more than a decade now, IDB was
untuk membiayai operasinya. Selama lebih dari satu rated AAA by the three big rating agencies (Standard &
dekade sekarang, IDB berperingkat AAA oleh tiga Poors, Moody, and Fitch), thus facilitating fund raising
Pemeringkat utama (Standard & Poors, Moody, dan from markets to accommodate increasing needs for
Fitch), memfasilitasi mobilisasi sumber daya dari pasar nancing in member countries.
untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan meningkat
dari negara-negara anggota.
Prol Negara Pemegang Saham IDB > 1% sesuai dengan Shareholding countries with > 1% shares in IDB as
Annual Report tahun 2015 adalah sebagai berikut: listed in the 2015 Annual Report are as follow:
1) Arab Saudi : 23,52% 1) Arab Saudi : 23,52%
2) Libya : 9,43% 2) Libya : 9,43%
3) Iran : 8,25% 3) Iran : 8,25%
4) Nigeria : 7,66% 4) Nigeria : 7,66%
5) Emirat Arab : 7,51% 5) Emirat Arab : 7,51%
6) Qatar : 7,18% 6) Qatar : 7,18%
7) Mesir : 7,08% 7) Mesir : 7,08%
8) Kuwait : 6,92% 8) Kuwait : 6,92%
9) Turki : 6,45% 9) Turki : 6,45%
10) Algeria : 2,54% 10) Algeria : 2,54%
11) Pakistan : 2,54% 11) Pakistan : 2,54%
12) Indonesia : 2,25% 12) Indonesia : 2,25%
13) Malaysia : 1,63% 13) Malaysia : 1,63%
14) Bangladesh : 1,01% 14) Bangladesh : 1,01%
15) Negara lain sampai dengan 100% saham. 15) Other countries up to 100% shares.
Dalam aktivitasnya IDB banyak berpartisipasi dalam In its activities, IDB has actively provided capital
pemberian modal dan pembiayaan untuk proyek- and loans for productive projects and enterprises.
proyek produktif dan perusahaan. Selain itu, IDB juga In addition, IDB is also active in providing nancial
aktif memberikan bantuan keuangan kepada negara- assistance to member countries in other forms for
negara anggota dalam bentuk lain untuk pembangunan economic and social development. In addition, IDB
ekonomi dan sosial. Selain itu, IDB sejauh ini juga has so far also provides many special funds for specic
banyak memberikan bantuan dana khusus untuk purposes such as funding for assistance to Muslim
tujuan tertentu diantaranya dana untuk bantuan communities in non-member countries.
kepada komunitas muslim di negara non-anggota.
2. National Bank of Kuwait Group (30,45%) 2. National Bank of Kuwait Group (30.45%)
a. National Bank of Kuwait (8,45%) a. National Bank of Kuwait (8.45%)
Didirikan pada tanggal 19 Mei 1952, National Bank Established on 19 May 1952, the National Bank
of Kuwait lahir melalui Keputusan Amiri Decree of Kuwait (NBK) was established by Amiri Decree
dengan modal dasar KD 435,349,762/500 (Empat with an authorized capital of KD 435,349,762/500
Ratus Tiga Puluh Lima Juta Tiga Ratus Empat (Four Hundred Thirty-Five Million Three Hundred
Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Forty Nine Thousand Seven Hundred and Sixty-Two
Dua Kuwait Dinar dan Lima Ratus Fils), terdiri Kuwaiti Dinar and Five Hundred ls), consisting
dari 4,353,497,625 (Empat Miliar Tiga Ratus Lima of 4,353,497,625 (Four Billion Three hundred
Puluh Tiga Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Fifty Three Million Four hundred Ninety Seven
Ribu Enam Ratus Dua Puluh Lima) saham dengan Thousand Six Hundred and Twenty-Five) shares
nilai masing-masing Seratus Fils. National Bank with a value of one hundred ls each. National
Kuwait masuk menjadi pemegang saham PT Bank Bank of Kuwait became a shareholder of PT Bank
Muamalat Indonesia Tbk pada tahun 2012 setelah Muamalat Indonesia Tbk in 2012 after the purchase
membeli sebagian saham Boubyan Bank di Bank of 88,702,981 (eighty eight million seven hundred
Muamalat Indonesia yakni sejumlah 88.702.981 and two thousand nine hundred eighty one) shares,
(Delapan puluh delapan juta tujuh ratus dua equivalent to 6.0% (six percent) shareownership in
ribu sembilan ratus delapan puluh satu) lembar Bank Muamalat Indonesia from Boubyan Bank, and
saham atau setara dengan 6,00% (enam persen) subsequent increase in shareownership to 8.45%
kepemilikan saham Bank Muamalat Indonesia (eight point forty ve percent) in 2013.
dan dilanjutkan dengan menambah porsi
kepemilikannya menjadi 8,45% (delapan koma
empat puluh lima persen) ditahun 2013.
Selama bertahun-tahun, NBK menjadi lembaga Over the years, NBK has become known as a leading
keuangan terkemuka dan berpengaruh di Kuwait and inuential nancial institution in Kuwait and
dan di seluruh Timur Tengah. NBK saat ini the Middle East region. Currently, NBK operates an
beroperasi melalui jaringan internasional yang extensive international network at leading nancial
besar yang meliputi pusat-pusat keuangan dan and business centers in 16 countries. NBK relies on
bisnis terkemuka di dunia di 16 negara. kekuatan its strengths of consistent protability, high asset
NBK bertumpu pada protabilitas yang konsisten, quality, and strong capitalization. NBK offers the
kualitas aset tinggi, dan kapitalisasi yang kuat. full spectrum of innovative nancial services and
NBK menawarkan spektrum penuh jasa keuangan investment solutions for individuals, corporations
dan investasi yang inovatif dan solusi bagi individu, and institutional clients. NBK currently enjoy a
perusahaan dan nasabah institusi. NBK saat dominant market share with a large and expanding
menikmati pangsa pasar yang dominan dengan local and regional client base. NBK has consistently
basis klien yang besar dan terus berkembang been awarded the highest rating among peer
lokal dan regional. NBK secara konsisten telah regional banks from international reating agencies:
dianugerahi peringkat tertinggi di antara bank- Moodys (Aa3), Standard & Poors (A+) and
bank regional oleh lembaga pemeringkat FitchRatings (AA-), and is consistently listed among
internasional; Moodys (Aa3), Standard & Poors (A+) the 50 most secure banks in te world.
dan FitchRatings (AA-), dan telah terus peringkat di
antara daftar 50 bank teraman di dunia.
Saat ini pemegang saham utama Boubyan Bank The current majority shareholders of Boubyan
yang memiliki kontrol lebih dari 5% sesuai dengan Bank controlling more than 5% shareownership,
Annual Report Bank Boubyan tahun 2014 adalah according to the 2014 Annual Report of the
sebagai berikut: Boubyan Bank, are as follow:
d) Badan Pengelola Dana ONHI (1,03%) d) Badan Pengelola Dana ONHI (1.03%)
Menjadi pemegang saham Bank Muamalat Become a shareholder of Bank Muamalat Indonesia
Indonesia sejak tahun 1998. since 1998.
Maret | March
arc
rch
h
Februari | February Best Islamic
mic Retail
Retaiil Bankk in Asia
The Net Promoter Score Good for Islamic Finance
ina
nance New
Newsws Awa
Awards P Poll 2014
Sharia Banking Category
Customer Loyalty Award SWA
Magazine
Marett | M
March
Ma
Mar
arc
r h
rch
Peringkat
gkat
kat I Kategori Bank Umum Syariah
Syar
Infobank
ank Digital Brand of The Year 2
2015
Maret | March
Best Islamic Bank in Indonesia
Islamic Finance News Awards Poll
2014
Sertikasi | Certication
Seiring dengan pertumbuhan bisnis dan untuk In line with the growth in its business and also to
meningkatkan kinerja, Bank Muamalat Indonesia improve its performance, Bank Muamalat Indonesia
melakukan peninjauan visi dan misi perusahaan. Misi has revisited its vision and mission statements. Bank
Bank Muamalat Indonesia adalah Membangun lembaga Muamalat Indonesias mission is Building a leading and
keuangan syariah yang unggul dan berkesinambungan sustainable Islamic nancial institution with emphasis
dengan penekanan pada semangat kewirausahaan on the entrepreneurial spirit based on prudent banking
berdasarkan prinsip kehati-hatian, keunggulan sumber principle, excellent Islamic and professional human
daya manusia yang Islami dan profesional serta orientasi resources, and an innovative investment orientation,
investasi yang inovatif, untuk memaksimalkan nilai in order to maximize value for all stakeholders. The
kepada seluruh pemangku kepentingan. Di dalam misi new mission statement afrms the importance of prudent
yang baru tersebut, telah ditambahkan penekanan tentang banking principle and sustainable business through a
pentingnya prinsip kehati-hatian dan kesinambungan human capital pool that upholds ethics and professionalism.
usaha perusahaan melalui sumberdaya yang menjunjung The M10-Y25 Vision meanwhile is part of Bank Muamalat
tinggi etika dan profesionalisme. Visi M10-Y25 merupakan Indonesias business roadmap for the next 10 years ahead,
bagian dari upaya Bank Muamalat Indonesia untuk in order to become The Best Islamic Bank and Top 10
mengarahkan perjalanan bisnis Bank Muamalat Indonesia Bank in Indonesia with Strong Regional Presence.
hingga 10 tahun ke depan. Visi BMI adalah untuk Menjadi Achieving this vision will involve three action stages as
Bank Syariah Terbaik dan 10 Bank Terbesar di Indonesia follow:
dengan Kehadiran Regional yang Kuat. Untuk mencapai 1. Stage I: Vision 2017 in 2015-2017
visi tersebut akan dilakukan dalam tiga tahapan yaitu: 2. Stage II: M15 Y20 in 2017-2020
1. Tahap I: Vision 2017 pada tahun 2015-2017 3. Stage III: M10 Y25 in 2021-2025
2. Tahap II: M15 Y20 pada tahun 2017-2020
3. Tahap III: M10 Y25 pada tahun 2021-2025
Development Healthy and Excellent Top 15 Bank in Indonesia with The Best Islamic Bank and
Executor of Islamic Banking Sustainable Market Share Top 10 Bank in Indonesia with
Vision Services Growth and Highly Protable Strong Regional Presence
M15-Y20 M10-Y25
reform and infrastructure development yang akan 2017, to be undertaken in the 2015-2017 period. The driving
dilakukan pada tahun 2015-2017 atau disebut dengan vision of the theme positions Bank Muamalat Indonesia
Visi 2017. Visi dari tema tersebut menitikberatkan upaya as a healthy and excellent executor of Islamic banking
Bank Muamalat Indonesia sebagai healthy and excellent services, with a number of nancial indicators serving
executor of Islamic Banking service. Visi tersebut as key performance measurement (KPM) indicators such
dituangkan dalam beberapa indikator nansial yang as market share, protability, sustainability, efciency,
dijadikan key performance measurement (KPM) seperti organization competences, and brand equity. In this stage,
pangsa pasar, protabilitas, sustainability, esiensi, Bank Muamalat Indonesia seeks to build the fundamentals
kompetensi organisasi dan brand equity. Pada tahapan of a healthy and excellent Islamic banking institution by
visi ini, Bank Muamalat Indonesia berupaya meletakkan strengthening its capabilities in areas of risk management
dasar-dasar pengelolaan perbankan Islam yang sehat dan and compliance, operations, network and distribution,
baik. Hal tersebut diwujudkan melalui penguatan pondasi sound business management, and excellent nancial
dibidang manajemen risiko dan kepatuhan, operasional, management. In addition, Bank Muamalat Indonesia
jaringan dan distribusi, pengelolaan bisnis yang sehat, undertakes a number of consolidation initiatives in such
dan manajemen keuangan yang baik. Selain itu, beberapa fundamental areas of banking such as the management of
program konsolidasi telah dilakukan terutama diarahkan bad bank through the establishment of the Special Asset
pada aspek-aspek yang fundamental bagi bank seperti Management unit, reinforcement of the Risk Management
pengelolaan bad bank melalui unit khusus yang menangani function through specialization by business segment
Special Asset Management, penguatan fungsi Manajemen and risk type, reinforcement of Information Technology
Risiko yang telah terspesialiasi berdasarkan segmentasi (IT) infrastructure, reinforcement of internal control, as
bisnis dan juga jenis risiko, penguatan infrastruktur IT, well as development and improvement in human capital
penguatan internal control, dan pengembangan organisasi organization, management and competences.
serta peningkatan kompetensi dan manajemen sumber
daya manusia.
Tahap II: M15 Y20 (2018 2020) Stage II: M15 Y20 (2018 2020)
Tahapan selanjutnya setelah meletakkan dasar-dasar Following the establishment of the basics for a healthy and
operasional perbankan Islam yang sehat dan baik adalah excellent executor of Islamic banking services, the next
pertumbuhan bisnis yang signikan namun tetap berpijak stage will be to achieve signicant business growth while
pada praktik perbankan yang pruden. Tema dari tahapan adhering to prudent banking principles. The theme in the
kedua tersebut adalah outpace the market yang akan second stage is outpace the market, to be undertaken
dilakukan pada tahun 2018-2020. Visi dari tema tersebut in the 2018-2020 period. The driving vision of the theme
menitikberatkan upaya Bank Muamalat Indonesia untuk is to position Bank Muamalat Indonesia as one of the
menjadi Top 15 Bank in Indonesia with Sustainable Top 15 Banks in Indonesia with Sustainable Market
Market Share Growth and Highly Protable sehingga Share Growth and Highly Protable, or known as Vision
visi tersebut disebut dengan Visi M15 Y20. M15-Y20.
Visi juga dituangkan dalam beberapa indikator nansial The vision comes with a number of KPM indicators that
yang dijadikan key performance measurement (KPM) include nancial indicators in market share, protability,
seperti pangsa pasar, protabilitas, sustainability, esiensi, sustainability, efciency, organization competences,
kompetensi organisasi dan brand equity. Pada tahap ini, and brand equity. In this stage, successful efforts in the
upaya-aupaya untuk menghasilkan pengelolaan dan prior stage in building the fundamentals of a healthy and
praktik perbankan Islam yang baik dan sehat pada tahap excellent Islamic banking institution are expected to result
pertama visi akan menghasilkan pertumbuhan yang in sustainable as well as accelerated rate of business growth
berkelanjutan, serta diharapkan mulai menghasilkan that outpace growth in the banking industry. At this stage,
percepatan pertumbuhan sehingga melewati laju Bank Muamalat Indonesia is expected to demonstrate
pertumbuhan industri perbankan. Pada tahapan visi ini, competitive advantages in terms of excellent product and
Bank Muamalat Indonesia diharapkan akan memiliki service quality, strong IT and operations support, and
keunggulan disisi produk, kualitas pelayanan yang prima optimum distribution network of both physical outlets
dengan support IT dan operasional yang kuat, serta makin and electronic channels. These build on the capabilities
optimalnya jaringan layanan baik jaringan kantor maupun of Bank Muamalat Indonesia in terms of infrastructure,
jaringan elektronik. Tentu saja hal itu telah dilandaskan human capital, and excellent risk management according
pada kemampuan Bank Muamalat Indonesia dalam to prudent banking principles that have been established
menyiapkan infrastruktur, sumber daya manusia, serta in the rst stage.
pengelolaan manajemen risiko yang baik sesuai dengan
aspek-aspek prudential banking, yang telah lebih dulu
dibangun pada tahapan pertama visi.
Keunggulan produk dan kualitas layanan pada tahapan In this stage, excellent product and service quality will be
ini diharapkan dapat dicapai melalui program-program achieved through focused product and services development
pengembangan produk dan layanan yang akan dilakukan programs in accordance with specic target markets as well
dengan menyesuaikan pada target market serta distribusi as potential distribution networks. Broadly speaking, Bank
jaringan sesuai dengan potensinya. Secara umum, Bank Muamalat Indonesia will seek to develop market potentials
Muamalat Indonesia akan menggali potensi pasar yang with optimum returns and alignment with its vision and
paling optimal dan berkesesuaian dengan visi dan misi mission statements, and in particular in the small and
Bank Muamalat Indonesia, khususnya pada segmen pasar medium market as well as consumer segments.
kecil menengah serta konsumer.
Tahap III: M10 Y25 (2021 2025) Stage III: M10 Y25 (2021 2025)
Tahapan ketiga long term development program Bank The third stage in Bank Muamalat Indonesias long term
Muamalat Indonesia adalah mencapai Visi M10 Y25 yaitu development program is the attainment of Vision M10-Y25,
Menjadi Bank Syariah Terbaik dan 10 Bank Terbesar to become The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in
di Indonesia dengan Kehadiran Regional yang Kuat. Indonesia with Strong Regional Presence. The theme
Tahapan ketiga ini mengusung tema sustain leadership in the third stage is sustain leadership position in Islamic
position in Islamic Banking yang bermakna dengan banking, in which Bank Muamalat Indonesia strives to
pondasi praktik perbankan yang sehat serta didukung become the best Islamic bank in Indonesia on the basis
oleh laju pertumbuhan yang signikan dan melebihi of healthy banking operations with signicant growth
pertumbuhan industri, Bank Muamalat Indonesia akan rate outpacing the industry. Prior initiatives in the rst
menjadi bank syariah terbaik di Indonesia. Upaya-upaya and second stages are expected to result in accelerated
di tahapan visi pertama dan kedua, diharapkan dapat and sustainable business growth. Carried on to the third
menghasilkan pertumbuhan bisnis yang cepat namun stage, this will eventually lead to Bank Muamalat Indonesia
berkesinambungan. Jika hal itu dapat dicapai dalam assuming a position as a leading player in Indonesias
tahapan ketiga visi, maka diharapkan Bank Muamalat banking industry and the best in the Sharia banking sector.
Indonesia dapat mencapai posisi sebagai pemain utama di Meanwhile, Bank Muamalat Indonesias existing and
industri perbankan Indonesia serta menjadi yang terbaik excellent international business, developed over the years,
di industri perbankan syariah. Sementara, keberadaan is expected to have grown into a strong regional presence.
dan keunggulan layanan internasional yang sudah To further strengthen its international presence, Bank
dibangun sebelumnya diharapkan sudah memberikan Muamalat Indonesia will strive to optimize on its experience
hasil yang signikan sehingga kehadiran Bank Muamalat and networking with its stakeholders, and especially with
Indonesia diregional dapat diperhitungkan. Guna the shareholders of the Bank, in order to generate business
memperkuat kehadiran Bank Muamalat Indonesia di cooperation on a bigger scale.
kancah internasional, maka pengalaman serta jaringan
yang ada termasuk dengan seluruh stakeholder khususnya
shareholders Bank Muamalat Indonesia akan dioptimalkan
untuk menghasilkan kerjasama bisnis yang lebih besar.
Kebijakan Manajemen, Tema, dan Fokus Management Policy, Strategic Theme and
Strategi Bank Muamalat Indonesia Tahun Focus of Bank Muamalat Indonesia in 2016
2016
Dalam rangka mencapai Visi 2017, maka telah disusun Towards the attainment of Vision 2017, Bank Muamalat
Rencana Bisnis Bank Muamalat Indonesia tahun 2016 Indonesia has formulated the 2016 Business Plans
yang berkesesuaian dengan visi tersebut. Khususnya in alignment with the vision, and especially in the
untuk menyiapkan dan menghasilkan landasan yang kuat preparation and development of strong foundation for
bagi praktek perbankan yang sehat dan baik. Hal tersebut healthy and excellent banking operations. This began with
dimulai dengan penentuan kebijakan menajemen untuk the formulation of a management policy for 2016 that
tahun 2016 yang menitikberatkan pada penyelesaian NPF emphasizes on the resolution of non-performing nancing
dan pencadangan yang cukup agresif, efesiensi operasional, (NPF) along with aggressive loss provisioning, operational
dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Didasari atas efciency, and sustainable business growth. This policy
hal tersebut, Bank Muamalat Indonesia menetapkan tema became the basis for Bank Muamalat Indonesia strategic
strategi dan fokus utama Bank Muamalat Indonesia Tahun theme and main focus for 2016 as follow:
2016 yaitu sebagai berikut:
i. Aggresive Bad Bank Settlement and Provisioning i. Aggresive Bad Bank Settlement and Provisioning
Strategi Aggressive bad bank settlement and The strategy for aggressive bad bank settlement and
provisioning ini akan diimplementasikan melalui provisioning will be carried out through the following
beberapa inisiatif strategis yaitu: strategic initiatives:
1. Membentuk sebuah organisasi/unit tertentu di 1. The establishment of a separate organization/unit
perusahaan untuk menangani bad bank portfolio, to handle the bad bank portfolio, lling up the
dengan memenuhi posisi kosong pada tim vacant positions in the bad bank team to ensure
Bad Bank agar proses collection dan perbaikan more effective and efcient collection and portolio
portofolio lebih efektif dan esien remedial process.
2. Melakukan pemetaan terhadap akun Non 2. Conduct a thorough mapping of the NPF accounts.
Performing Financing (NPF) 3. Establishing more effective remedial processes
3. Mengejar upaya proses remedial yang lebih baik (collection, restructuring,etc).
(penagihan, restrukturisasi dan lain-lain) 4. Close coordination with other division/directorate
4. Melakukan koordinasi dengan divisi dan direktorat in order to prevent further deterioration of NPF
lain untuk menahan laju nilai NPF 5. Establishing provisioning in stages for accounts in
5. Secara bertahap terus memupuk pencadangan the bad bank category.
untuk akun yang termasuk kedalam kategori bad
bank.
ii. Operating Excellence and Optimal Efciency ii. Operating Excellence and Optimal Efciency
Untuk mencapai fokus utama bank yang berupa The Banks focus on Operating Excellence and Optimal
Operating Excellence and Optimal Efciency akan Efciency will be achieved in strategic initiatives with
dilakukan melalui inisiatif strategis yang langsung direct impact on efciency.
dapat berdampak pada esiensi.
iii. Sustainable Moderate Business Growth iii. Sustainable Moderate Business Growth
Untuk mencapai kinerja keuangan yang sehat, To achieve sound nancial performance, Bank
BMI harus membuat pertumbuhan bisnis yang Muamalat Indonesia will strive towards sustainable
berkelanjutan. Pada periode awal konsolidasi, BMI juga business growth. In the early consolidation period,
harus menjaga pertumbuhan bisnis secara moderat Bank Muamalat Indonesia will also concentrate on
untuk menciptakan penghasilan baik dari pembiayaan, maintaining a moderate level of growth by generating
maupun upaya untuk menyelesaikan permasalahan healthy level of income from nancing disbursement
bad bank nancing. Dengan demikian, menciptakan while also resolving issues of bank bank nancing.
pertumbuhan bisnis secara moderat dan berkelanjutan Thus, creating a moderate and sustainable business
akan menjadi fokus strategis Bank Muamalat Indonesia growth will become a strategic focus for Bank Muamalat
pada tahun 2016. Indonesia in 2016.
9 Maret 2015 | 9 March 2015 28 April 2015 | 28 April 2015 Mei 2015 | May 2015
Bank Muamalat Indonesia kembali Bank Muamalat Indonesia berhasil Direksi memberikan arahan dan
memperoleh apresiasi internasional mempertahankan peringkat teratas sambutannya dalam acara MILAD Bank
sebagai Bank Syariah Terbaik di untuk kategori Bank Umum Syariah Muamalat Indonesia ke-23 di Banking
Indonesia dari Islamic Finance News dalam Digital Brand of The Year 2015 Hall Jakarta Main Branch (JMB).
(IFN). Sebelumnya, Bank Muamalat yang diselenggarakan oleh Biro Riset
Indonesia telah mendapatkan predikat Infobank. Board of Directors provides direction
sebagai Best Islamic Bank in Indonesia and speech in the 23rd anniversary event
pada tahun 2006, 2008, 2009, 2010, Bank Muamalat Indonesia managed (MILAD) of Bank Muamalat Indonesia in
2012, 2013, dan 2014. to maintain the top ranking for the the Banking Hall Jakarta Main Branch
category of Islamic Banks in the Digital (JMB)
Bank Muamalat Indonesia again Brand of the Year 2015 organized by
received International recognition as the Bureau of Research Infobank. Mei 2015 | May 2015
The Best Bank Syariah in Indonesia as
Islamic Finance News (IFN). Previously, Mei 2015 | May 2015
Bank Muamalat Indonesia has been
awarded as the Best Islamic Bank in
Indonesia in 2006, 2008, 2009, 2010,
2012, 2013, and 2014.
10 Juni 2015 | 10 June 2015 20 Agustus 2015| 20 August 2015 4 September 2015 | 4 September 2015
Bank Muamalat Indonesia melalui Bank Muamalat Indonesia dan Manulife Bank Muamalat Indonesia dan
Baitulmaal Muamalat (BMM) luncurkan Indonesia mengumumkan peluncuran BaitulMaal Muamalat (BMM)
Gerakan Cinta Masjid (GCM). Zarah SaveLink, yaitu produk asuransi menyelenggarakan Program kurban
unitlink syariah yang diluncurkan 3 in 1 yang mengusung tema cinta
Bank Muamalat Indonesia through dibawah bendera Zarah, label kurban, cinta umat, dan cinta masjid.
Baitulmaal Muamalat (BMM) launched bancassurance kedua perusahaan. Seremonial pemotongan hewan
the Gerakan Cinta Mesjid (GCM). Produk ini dirancang untuk nasabah qurban dilakukan di Kantor Pusat Bank
yang membutuhkan perlindungan Muamalat Indonesia.
13 Juni 2015 | 13 June 2015 asuransi sekaligus media investasi dana
nasabah dengan berlandaskan prinsip- Bank Muamalat Indonesia and
prinsip syariah BaitulMaal Muamalat (BMM) conducted
Qurban 3 in 1 program with the theme of
Bank Muamalat Indonesia cooperates sacricial love (Cinta Qurban), love the
with Manulife Indonesia launch Zarah people, love the mosque. The ceremonial
SaveLink, namely unitlink sharia of qurban conducted at the Head Ofce
insurance product that launched under of Bank Muamalat Indonesia.
Zarah, as bancassurance label
from both companies. This product 4 September 2015 | 4 September 2015
is designed for customers who needs
insurance protection and also as media
investment of customer funds on the
Endy PR Abdurrahman selaku CEO sharia principles basis
Bank Muamalat Indonesia memberikan
bantuan dana pemberdayaan 29-31 Agustus 2015 | 29-31 August 2015
Komunitas Usaha Muamalat (KUM3)
untuk 50 Masjid di 10 Kabupaten/Kota
di 8 (delapan) Provinsi senilai Rp3 miliar
dalam acara Pasar Rakyat Syariah yang
diselenggarakan pada 13 Juni 2015 di
Jakarta.
Dalam rangka memperingati Hari
Endy PR Abdurrahman, CEO of Bank Pelanggan Nasional dan meningkatkan
Muamalat Indonesia, handed over kualitas layanan kepada nasabah, Endy
a donation of Rp3 billion for the PR Abdurrahman Direktur Utama Bank
empowerment of Komunitas Usaha Muamalat Indonesia melayani para
Muamalat (KUM3) at 50 mosques in 10 nasabah di Banking Hall Jakarta Main
Regencies/Cities in 8 (eight) provinces, Endy PR Abdurrahman (CEO Bank Branch pada 4 September 2015.
as part of the Pasar Rakyat Syariah Muamalat Indonesia) dan Dato
festival held on 13 June 2015 in Jakarta. Haji Mohd Redza Shah (CEO Bank In commemorating of National
Muamalat Malaysia Berhad) membuka Customer day, and to improve the
pertandingan persahabatan futsal service quality to customer, Endy PR
antara BMI dengan BMMB. Pertandingan Abdurrahman, President Director of
persahabatan dengan beberapa jenis Bank Muamalat Indonesia directly
olahraga ini berlangsung dari 29-31 involved in serving customers in the
Agustus 2015 di Jakarta. Banking Hall Jakarta Main Branch on 4
September 2015.
Endy PR Abdurrahman (CEO of Bank
Muamalat Indonesia/BMI) and Dato
Haji Mohd Redza Shah (CEO of Bank
Muamalat Malaysia Berhad/BMMB)
inaugurated membuka the friendly
futsal match between BMI and BMMB.
The game, featuring several sport
events, was held on 29-31 August 2015
in Jakarta.
17 September 2015 | 17 September 2015 Oktober 2015 | October 2015 2 November 2015 | 2 November 2015
Bank Muamalat Indonesia memperoleh Bank Muamalat Indonesia dan BMM Bank Muamalat Indonesia
penghargaan tingkat internasional. mengadakan aktivitas sosial berupa menyelenggarakan Gerakan Shalat
Penghargaan ini diberikan oleh Alpha pemberian masker di beberapa Istisqa yang serentak diadakan oleh
Southeast Asia dalam ajang 9th Annual titik bencana. Jumlah masker yang seluruh kantor cabang BMI seluruh
Best Financial Institutions Awards & didistribusikan mencapai 2.000 masker. Indonesia.
5th Annual Corporate Awards. Bank Titik pembagian masker tersebut berada
Muamalat Indonesia telah berhasil di 5 (lima) lokasi yaitu Palangkaraya, Bank Muamalat Indonesia held shalat
mempertahankan predikat Best Islamic Jambi, Pekanbaru, Palembang, Istisqa in all Branches throughout
Finance Bank in Indonesia selama 7 Pontianak. Indonesia.
(tujuh) tahun berturut-turut sejak tahun
2009 hingga 2015. Bank Muamalat Indonesia and BMM 5 November 2015 | 5 November 2015
held social activities in providing a mask
Bank Muamalat Indonesia received the in area of disaster. The total distribution
prestigious international award. This reached 2,000 mask on located at
award was given by Alpha Southeast 5 (ve) areas: Palangkaraya, Jambi,
Asia in the 9th Annual Best Financial Pekanbaru, Palembang, Pontianak
Institutions Awards & 5th Annual throughout Indonesia.
Corporate Awards. Bank Muamalat
Indonesia has managed to retain of Best 26 Oktober 2015 | 26 October 2015
Islamic Finance Bank in Indonesia for
7 (seven) consecutive years from 2009
to 2015.
13 November 2015 | 13 November 2015 Desember 2015 | December 2015 20 Desember 2015 | 20 December 2015
Endy PR Abdurrahman selaku Direktur Bank Muamalat Indonesia Endy PR Abdurrahman, Direktur Utama
Utama Bank Muamalat Indonesia menyelenggarkan program Furniture Bank Muamalat Indonesia, membuka
memberikan penghargaan kepada The for Hope. Program ini merupakan hibah event Longmarch pada minggu 20
Best Customer Service dalam ajang furniture Bank Muamalat Indonesia Desember 2015 dari gedung Arthaloka
Service Champion Award yang diadakan yang ada di Gedung Arthaloka ke gedung kantor pusat yang baru,
di Jakarta,13 November 2015. sehubungan dengan relokasi KPNO Muamalat Tower. Event tersebut
ke gedung Muamalat Tower. Furniture diikuti lebih dari 1.000 karyawan Bank
Endy PR Abdurrahman, CEO of Bank didonasikan agar lebih bermanfaat bagi Muamalat Indonesia kantor Pusat &
Muamalat Indonesia, handed over the kegiatan pendidikan untuk lembaga area Jakarta 1, 2 & 3.
award for The Best Customer Service in yang membutuhkan. Jumlah penerima
the Service Champion Award ceremony furniture adalah 75 lembaga yang Endy PR Abdurrahman, CEO of Bank
held in Jakarta on 13 November 2015. terdiri dari LSM, Sekolah (PAUD-SMU Muamalat Indonesia, opened the
& Pesantren), serta masjid yang longmarch event on Sunday, 20
5 Desember 2015 | 5 December 2015 tersebar di area Jabodetabek, Bandung, December 2015 from Arthaloka building
Sukabumi, Cianjur, Banten dan to new head ofce building, Muamalat
Majalengka. Tower. The event was followed by
more than 1,000 employees of Bank
Bank Muamalat Indonesia carried Muamalat Indonesia Head Ofce &
out program of Furniture for Hope. Jakarta area 1, 2 & 3.
This program is a grant furniture Bank
Muamalat Indonesia in connection with
the relocation Arthaloka building to new
head ofce, Muamalat Tower. Furniture
was donated for educational activities
of institutions. The number of recipients
furniture are 75 institutions comprising
Bank Muamalat Indonesia NGOs, Schools (playgroup - high
menyelenggarakan program Corporate schools and Pesantren), and mosques
Social Responsibility (CSR) berupa in the Greater Jakarta area, Bandung,
penanaman ratusan bibit tanaman Sukabumi , Cianjur, and Majalengka
mangrove di Telaga Waja Tengkulung, Banten.
Desa Adat Tanjung Benoa, Nusa Dua.
Kegiatan ini merupakan kerja sama
antara Bank Muamalat Indonesia
dengan Forum Peduli Mangrove Bali
dan Geotrek Adventure. Dengan
diadakannya penanaman Mangrove,
diharapkan dapat memperbaiki kondisi
ekosistem hutan mangrove di sekitar
perairan pulau Nusa Dua, Bali.
Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kepada Allah Praise and gratitude be to Allah SWT for the joys and
SWT atas nimat dan barokah yang selalu dilimpahkan blessings granted to us at all times. Greetings and respect
kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga to our esteemed leader and role model in life, the Prophet
selalu tersampaikan kepada Rasul junjungan, panutan Muhammad SAW along with his family and companions,
dalam kehidupan; Muhammad SAW beserta keluarga and the people that live by his guidance.
dan sahabatnya, serta umat yang selalu mengikuti
tuntunannya.
Perjalanan perbankan syariah yang ditandai dengan The establishment of Bank Muamalat Indonesia on
berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada 1 November November 1, 1991, marked a historic milestone in the
1991 merupakan tonggak bersejarah bagi sistem journey of Islamic banking and Islamic nancial system
keuangan syariah di negeri Indonesia tercinta. Bank in our beloved country. The Indonesia Council of Ulemma
Syariah pertama yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) instigated the rst Islamic bank in Indonesia,
(MUI) dan diresmikan keberadaannya oleh Presiden ofcially inaugurated by HM Soeharto, then President of
Republik Indonesia HM. Soeharto, serta mendapatkan the Republic of Indonesia, to an enthusiastic welcome from
sambutan yang luar biasa dari masyarakat di tengah a society largely inured to a capitalist economic system.
gencarnya sistem ekonomi kapitalis. Kini Bank Muamalat Today, Bank Muamalat Indonesia is no longer alone in the
Indonesia tidak sendiri dalam mengembangkan ekonomi sharia nancial sector. A number of sharia commercial
syariah pada sektor keuangan. Beberapa Bank Umum banks as well as sharia business units of commercial banks
Syariah dan Unit Usaha Syariah telah berdiri untuk bahu exist today with a shared aspiration of building an economic
membahu membangun perekonomian masyarakat system for the people based on the sharia principles.
berdasarkan prinsip syariah.
Kontribusi perbankan syariah terhadap sistem The contribution of sharia banking to the domestic
perekonomian nasional tidak diragukan lagi, hal tersebut economic system is well known, as evidenced by the trust
dapat dibuktikan dengan tingkat kepercayaan masyarakat and condence shown by the banking public towards
terhadap perbankan syariah. Setelah kurang lebih eksis sharia banks. After about a quarter century of managing
selama seperempat abad menghadapi tantangan, Bank the challenge of growth, the sharia banking industry in
Syariah secara umum dan Bank Muamalat Indonesia general, and Bank Muamalat Indonesia in particular, had to
secara khusus harus menghadapi ketidakstabilan ekonomi contend with global economic uncertainties that, directly
global yang secara langsung maupun tidak langsung or indirectly, affected developments in the domestic
turut mempengaruhi kondisi perekonomian nasional. economy. Bank Muamalat Indonesia, as the pioneer of
Oleh karena itu, Bank Muamalat Indonesia sebagai pioner sharia banking in Indonesia, is thus called up once again to
perbankan syariah harus dapat membuktikan kembali show that a sharia-based economy is more resilient against
bahwa ekonomi syariah mampu bertahan menghadapi global economy shocks. That Bank Muamalat Indonesia
goncangan ekonomi global. Eksistensi Bank Muamalat was proven able to pass the test is milestone achievement
Indonesia melampaui ujian tersebut merupakan sebuah in the history and continuing journey of sharia banking in
prestasi yang akan kembali dicatat oleh sejarah. Indonesia.
Mempertahankan prestasi yang telah dicapai lebih sulit Maintaining a level of accomplishment is often more
daripada meraihnya. Oleh karena itu, image yang baik difcult than to achieve it in the rst place. Bank Muamalat
atas kinerja dan reputasi perbankan syariah terutama apa Indonesia thus has to work hard to maintain the good
yang telah dilampaui oleh Bank Muamalat Indonesia harus reputation and image of sharia banking and especially of its
terus dijaga. Membangun reputasi hingga melahirkan own past performance. It took a hard work and time to build
kepercayaan dari masyarakat kepada perbankan syariah a reputation and to nurture public condence in the sharia
membutuhkan waktu sangat panjang dan usaha keras. banking sector. Favorable public reception of the sharia
Penerimaan yang positif dari masyarakat harus tetap diikuti banking system should be ensured by maintaining the
dengan usaha memelihara kemurnian dan kepatuhan pada purity of and compliance with sharia principles with regards
prinsip-prinsip syariah dalam seluruh aspek layanan dan to sharia banking products, services and transactions, and
transaksi yang dilakukan oleh seluruh perbankan syariah, especially those by Bank Muamalat Indonesia.
khususnya Bank Muamalat Indonesia.
Kepatuhan terhadap prinsip syariah akan tercermin dari Adherence to sharia principles is reected on the products
produk yang dibuat, proses pelaksanaan yang dijalankan, tahat have been developed, the implementation of work
dan hasil yang telah dilakukan. Oleh karenanya, DPS processes, and the results that have been achieved. Thus,
selaku pengawas aspek syariah terhadap penghimpunan, the Sharia Supervisory Board will continue to supervise
penyaluran, dan aktivitas operasional Bank terus berupaya the Banks nancing, funding and operational activities to
menjalankan tugasnya sesuai yang diamanahkan UU ensure compliance with sharia principles as mandated by
21/2008 tentang Perbankan Syariah dan PBI 11/33/2009 Law No. 21 Year 2008 on Sharia Banking and PBI 11/33/2009
tentang Good Corporate Governance (GCG). on Good Corporate Governance (GCG).
Kita harus bersyukur atas apa yang telah kita lakukan dan We are off course should be grateful for what we have done,
menerima hasilnya. Namun jangan berhenti untuk terus and for the results of such. Nevertheless, we should not stop
melakukan perbaikan atas apa yang telah kita kerjakan. to improve on what we have done. The blessings of Allah
Keridhaan Allah SWT atas usaha kita adalah akhir dari SWT on our endeavour is what we seek about in building the
tujuan dalam memperjuangkan ekonomi syariah. Di sharia economy system. In closing, I would like to quote
akhir sambutan ini, saya ingin menukil rman Allah SWT a saying by Allah SWT that should serve to strengthen our
sebagai penguat bagi kita semua untuk terus senantiasa resolve to seek continuing improvement, thus
melakukan perbaikan-perbaikan,
Tidak ada yang ingin aku lakukan kecuali melakukan There is nothing I would rather do except to make
perbaikan semampu yang bisa aku lakukan. Dan tidak improvement as best I could. And there is no strength in me
ada tauk bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. but for the will of Allah. I have faith in Allah and it is to Him
Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada- that I return. (Hud: 88)
Nya-lah aku kembali. (Hud : 88)
Semoga Allah SWT senantiasa menguatkan dan May Allah SWT provides us with strength and a rm step all
meneguhkan langkah kaki kita, memberikan keberkahan the way, to bless all our endeavour, and to unite our hearts
atas usaha yang telah kita lakukan, serta mempersatukan in faithfullness to Him.
hati-hati kita dalam ketaatan kepada-Nya.
Ketua
Chairman
Berdasarkan hasil evaluasi dan penelitian yang dilakukan On the basis of results of evaluation and observation
dalam rangka tugas pengawasan Dewan Pengawas Syariah conducted in the course of supervisory duties by the Sharia
(DPS) Bank Muamalat Indonesia semester I dan II tahun Supervisory Board (DPS) of Bank Muamalat Indonesia in
2015, dengan ini menyatakan sebagai berikut: Semester I and II of 2015, we hereby declare the following:
1. Pedoman operasional dan produk yang meliputi 1. The operational and products manual, which include the
penghimpunan dan penyaluran dana telah sesuai collection and disbursement of funds is in accordance
dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) serta with the Fatwa of National Sharia Board (DSN) and the
Keputusan Dewan Pengawas Syariah (DPS). decision of the Sharia Supervisory Board (SSB).
2. Pelaksanaan produk dan jasa yang meliputi 2. The implementation of products and services, which
penghimpunan dan penyaluran dana telah sesuai include collection and disbursement of funds, is in
dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) serta accordance with the Fatwa of National Sharia Board
Keputusan Dewan Pengawas Syariah (DPS). (DSN) and the decision of the Sharia Supervisory Board
3. Laporan Keuangan perusahaan telah disusun dan (SSB).
disajikan sesuai dengan prinsip Syariah. 3. The Companys nancial report has been prepared and
presented in accordance with the Sharia principles.
Demikian pernyataan ini dibuat sesuai ketentuan yang Hereby we convey that this statement is made in accordance
berlaku. to the prevailing regulations.
Ketua
Chairman
Anggota Anggota
Member Member
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadapan With praise and gratitude to Allah SWT, I am pleased to be
Allah SWT, saya berbesar hati dapat melaporkan kepada able to report to the shareholders of the many encouraging
pemegang saham berbagai perkembangan yang developments at Bank Muamalat Indonesia throughout the
menggembirakan di Bank Muamalat Indonesia sepanjang year 2015.
tahun 2015.
Pada tahun tersebut, kondisi lingkungan bisnis secara Taken as a whole, conditions in business environment in that
keseluruhan masih belum membaik secara berarti dan year have yet to improve much, and, actually, Indonesia
dalam kenyataannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia recorded a slower economic growth compared with the
tercatat melambat dibandingkan tahun sebelumnya. previous year. Prices of Indonesias export commodities in
Harga-harga komoditas ekspor Indonesia di pasar the global market continued to be under pressure, thus have
global juga tetap mengalami tekanan, sehingga belum yet to play a role in driving the performance of businesses
mendukung perbaikan kinerja pelaku usaha di sektor- in the related real sectors of the economy such as the coal
sektor riil yang terkait, seperti industri batu bara dan and palm oil sectors as well as their supporting industries.
kelapa sawit serta sektor-sektor industri pendukungnya. The slowing down of global economies also induced many
Dampak dari penurunan kualitas ekonomi global juga Indonesian migrant workers to return home, causing
telah menyebabkan banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) a drop in incoming remittance volume and eventually
Anwar Nasution
Komisaris Utama/Komisaris Independen
President Commissioner/Independent Commissioner
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
*) Telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
**) Telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
***) Efektif setelah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK
Effective after received t and proper test approval from FSA
yang kembali ke tanah air sehingga mengurangi volume impacting negatively on Indonesias balance of payment,
pengiriman uang (remittances) yang mengganggu neraca state revenues and the monetary sector. Meanwhile, the
pembayaran, penerimaan negara dan sektor moneter. prolonged drought and incidents of forest res that broke
Sementara itu, musim kering yang berkepanjangan dan up in many areas in Indonesia also put additional pressure
bencana kebakaran hutan yang meluas di berbagai daerah on the agricultural harvests as well as the state budget for
di Indonesia turut memberikan tekanan terhadap produksi the required mitigation efforts.
pertanian dan meningkatkan pengeluaran negara untuk
mengatasinya.
Tahun 2015 juga merupakan tahun awal pelaksanaan The year 2015 was also the rst year in the implementation
roadmap strategi transformasi dan metamorfosa Bank of the strategic roadmap in Bank Muamalat Indonesias
Muamalat Indonesia sampai dengan tahun 2025 yang transformation and metamorphosis to 2025, which has
dicanangkan oleh Direksi dengan Visi M10-Y25 menjadi been launched by the Board of Directors to achieve the
The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with M10-Y25 Vision of becoming The Best Islamic Bank and Top
Strong Regional Presence. Tahap awal dari metamorfosa 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presence. In the
tersebut mencakup strategi konsolidasi, pembenahan initial stage, such metamorphosis consists of consolidation,
dan penguatan fondasi di berbagai aspek bisnis maupun restructuring and fundamental strengthening of various
operasional. business and operational areas.
Untuk itu, manajemen Bank Muamalat Indonesia Accordingly, the Management of Bank Muamalat Indonesia
kemudian berkonsentrasi pada upaya-upaya perbaikan concentrated on efforts to improve the quality of nancing
kualitas penyaluran pembiayaan dan penyelamatan disbursement and recovery of non-performing nancing
portofolio pembiayaan bermasalah, perbaikan kapabilitas facilities, improvement in the management of credit risk,
manajemen risiko dalam mengelola risiko kredit, risiko market risk and operational risk, and, last but not least,
pasar maupun risiko operasional, serta, tak kalah penting, improvement in the quality of the Banks human capital.
peningkatan kualitas Sumber Daya Insani Bank Muamalat
Indonesia.
Berbagai perkembangan internal tersebut juga berpengaruh All of these internal developments have an impact on Bank
pada perjalanan Bank Muamalat Indonesia sepanjang Muamalat Indonesias journey throughout 2015.
tahun 2015.
Laba sebelum pajak tercatat meningkat 9,96% dari Prot before tax increased by 9.96% from the achievement
pencapaian tahun sebelumnya. Hal ini mereeksikan in the previous year. This underlined successful efforts
keberhasilan Direksi dalam melakukan langkah esiensi by the Board of Directors in containing the growth of
untuk menekan laju pertumbuhan biaya operasional di operational expenses on the one hand, while also seeking
satu sisi, sementara di sisi lain mengupayakan peningkatan to grow the revenue stream, and especially by promoting
arus pendapatan terutama dengan mendorong pendapatan fee-based income as well as the repayment of nancing
imbal-jasa maupun pelunasan fasilitas pembiayaan. facilities.
Total aset per akhir Desember 2015 lebih rendah sekitar Total assets at end of December 2015 was lower by some
8,44% dari posisi setahun sebelumnya, yang mencerminkan 8.44% compared to the position a year earlier, reecting the
berkurangnya nominal portofolio pembiayaan maupun decline in the nancing portfolio as well as our third party
jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK). Hal ini sejalan dengan funds. This, in turn, reects the strategy of the Board of
strategi Direksi yang tidak menekankan pada pencapaian Directors of concentrating more on effecting fundamental
pertumbuhan namun lebih berkonsentrasi melakukan improvements over the pursuance of asset growth. Related
perbaikan secara fundamental. Terkait dengan tingkat to improved utilization of third party funds as measured by
utilisasi DPK sebagaimana diukur dari angka FDR membaik the FDR indicator that improved from 84.14% to 90.30%, in
dari 84,14% menjadi 90,30%, pada periode yang sama. the same corresponding period.
Dewan Komisaris juga mendukung kebijakan Direksi The Board of Commissioners also supported the policy of
terkait strategi pencadangan kerugian pembiayaan. Kami the Board of Directors with regard to loss provisioning on
memandang langkah tersebut masih perlu dilakukan nancing, being a necessary initiative in order to maintain
untuk menjaga dan memastikan neraca yang lebih sehat and ensure a healthy balance sheet going forward.
ke depan bagi Bank Muamalat Indonesia.
Program-program kerja Direksi untuk 2016 juga The Board of Directors work programs for 2016 also reect
mencerminkan ekspektasi yang konservatif akan a conservative view regarding expected developments in
perkembangan kondisi perekonomian dan perbankan Indonesias economy and banking industry in that year.
Indonesia di tahun tersebut. Upaya-upaya penyelesaian Efforts to resolve the non-performing nancing facilities
pembiayaan bermasalah dan peningkatan kualitas aset as well as in improving the quality of our nancing assets
pembiayaan memang merupakan salah satu prioritas Bank have become a priority at Bank Muamalat Indonesia
Muamalat Indonesia saat ini agar tidak semakin terpuruk today in order to avoid worse conditions in the future.
di masa mendatang. Demikian juga dengan strategi untuk Likewise with the strategy to achieve efcient and excellent
mewujudkan esiensi dan keunggulan operasional, yang operations, which will be vitally important in ensuring that
akan berperan penting dalam menjaga protabilitas Bank Bank Muamalat Indonesia remains protable as well as
Muamalat Indonesia dan daya saingnya di pasar perbankan competitive in the domestic banking market.
nasional.
Dewan Komisaris khususnya memberikan catatan positif The Board of Commissioners would especially like to
pada upaya Direksi untuk meningkatkan pendapatan commend efforts by the Board of Directors to increase
imbal-jasa, termasuk dari perluasan layanan remittance fee-based income, including from expanded remittance
bagi para TKI di Arab Saudi dan Malaysia melalui kerja services for Indonesian migrant workers in Saudi Arabia and
sama dengan pemegang saham SEDCO, Bank Muamalat Malaysia, in cooperation with our shareholder, SEDCO, with
Indonesia di Malaysia dan dengan institusi-institusi lokal Bank Muamalat Malaysia, and with other local institutions.
lainnya. Demikian juga dengan strategi Direksi untuk Likewise with the business strategy to expand nancing
meningkatkan penyaluran pembiayaan ke sektor Mikro disbursement to the Micro and SME sectors in a community-
dan UKM dengan pendekatan berbasis komunitas seperti based approach for the benet of Islamic schools, boarding
sekolah-sekolah Islam, madrasah, pesantren atau rumah schools, and hospitals, as well as plans for support towards
sakit Islam, maupun rencana bisnis untuk mendukung hajj and umrah pilgrims through the provision of products
jemaah haji dan umrah dengan menyediakan produk dan and services for the comfort and convenience of the hajj
layanan yang dapat memberikan kemudahan bagi aktivitas and umrah pilgrims, prior to departure as well as during
jemaah haji dan umrah baik sebelum keberangkatan their stay in the Holy Land.
maupun selama berada di Tanah Suci.
Menurut hemat kami, sektor-sektor tersebut merupakan These, in our opinion, are sectors or customer segments that
segmen yang lebih tepat bagi Bank Muamalat Indonesia are more appropriate for Bank Muamalat Indonesia, both
mengingat potensinya yang besar maupun kedekatannya in view of its potential for business as well as its proximity
pada kehidupan sehari-hari bagian terbesar dari to the daily lives of the dominant portion of Indonesian
masyarakat Indonesia. society.
Secara keseluruhan, rencana bisnis 2016 Bank Muamalat Overall, in Bank Muamalat Indonesias 2016 business plans,
Indonesia memperlihatkan konsistensi Direksi terkait the Board of Directors have shown their consistency in
dengan prioritas-prioritas Bank Muamalat Indonesia dalam regards the priorities of Bank Muamalat Indonesia during
tahap penguatan fondasi menjadi sebuah bank yang sehat the foundation strengthening stage towards becoming
dan unggul dalam layanan perbankan syariah di Indonesia a healthy bank and provider of excellent sharia banking
pada tahun 2017, sebagai tahapan awal dari rencana services in Indonesia by 2017, as the rst step in Bank
transformasi dan pertumbuhan Bank Muamalat Indonesia Muamalat Indonesias transformation and growth roadmap
sampai dengan tahun 2025. Melihat kepada pencapaian- up to the year 2025. Going by the achievements of Bank
pencapaian Bank Muamalat Indonesia di tahun 2015, Muamalat Indonesia in 2015, the Board of Commissioners
Dewan Komisaris menaruh kepercayaan pada kemampuan is fully condent about the ability of the Board of Directors
Direksi untuk menyelesaikan program-program kerjanya in the successful execution of 2016 work programs with
dan kembali mencapai kinerja yang baik di tahun 2016. excellent results.
Terlepas dari kelengkapan keanggotaan komite, seluruh Notwithstanding the membership issue, all committees
komite di bawah Dewan Komisaris telah bekerja dengan under the Board of Commissioners have performed
baik sepanjang tahun 2015 dalam membantu pelaksanaan well in 2015 to assist the implementation of Board of
fungsi Dewan Komisaris sesuai dengan tugas dan tanggung Commissioners functions in accordance with the duties
jawab masing-masing komite bersangkutan. and responsibilities of the respective committees.
Atas nama Dewan Komisaris, jajaran manajemen dan On behalf of the Board of Commissioners, the management
seluruh karyawan Bank Muamalat Indonesia, saya ingin board, and all employees of Bank Muamalat Indonesia,
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Emirsyah I would like to thank Emirsyah Satar for his many
Satar atas kontribusinya selama bertahun-tahun ini pada contributions over the years for the progress of Bank
kemajuan Bank Muamalat Indonesia. Kepada Bapak Djaja Muamalat Indonesia. In his place, I would like to welcome
M. Tambunan, selamat bergabung dalam Dewan Komisaris Djaja M. Tambunan to Bank Muamalat Indonesias Board
Bank Muamalat Indonesia, dan saya berharap dapat bekerja of Commissioners. I hope that we can work together
sama dengan baik dalam mengawasi proses metamorfosa in overseeing the successful metamorphosis of Bank
Bank Muamalat Indonesia ke arah pertumbuhan yang Muamalat Indonesia towards sustainable growth in the
berkelanjutan ke depan. future.
Tak lupa, Dewan Komisaris Bank Muamalat Indonesia Last but not least, the Board of Commissioners would like
menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada para to acknowledge the shareholders and Indonesias banking
pemegang saham maupun otoritas perbankan Indonesia authorities for their continuing support and trust to Bank
atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Muamalat Indonesia.
Bank Muamalat Indonesia selama ini.
Anwar Nasution
Komisaris Utama/Komisaris Independen
President Commissioner/Independent Commissioner
Berkat rahmat Allah SWT, Bank Muamalat Indonesia berhasil Praise be to Allah SWT, that Bank Muamalat Indonesia
menutup tahun 2015 dengan membukukan pencapaian has been able to end the year 2015 with a satisfactory
kinerja yang cukup baik, sekaligus mempersiapkan performance, while at the same time preparing the
landasan bagi dilakukannya berbagai perubahan foundation for certain fundamental changes and
dan perbaikan yang mendasar ke arah tercapainya improvements towards achieving healthier growth in the
pertumbuhan yang lebih baik di masa mendatang, sesuai future. Thus, the theme for this years Annual Report,
dengan tema Laporan Tahunan kita tahun ini yaitu Embracing Change, Energizing Growth.
Embracing Change, Energizing Growth.
Endy PR Abdurrahman
Direktur Utama
President Director
Endy PR Abdurrahman
Direktur Utama | President Director
*) Telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 21 Maret 2016
Has received t and proper test approval from the FSA since 21 March 2016
**) Telah mengundurkan diri sejak 23 Februari 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Resigned on 23 February 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
Bank Muamalat 2015 Annual Report 55
Laporan Direktur Utama
Report from the President Director
perbankan nasional. Selain itu, industri perbankan juga also continued to feel the impact of loan portfolio quality
terus menghadapi tekanan pada kualitas kredit perbankan degradation due to the worsening performance of certain
akibat memburuknya kinerja sejumlah sektor dalam sectors in the Indonesian economy.
perekonomian Indonesia.
Dalam memasuki tahun 2015 dengan latar belakang Entering 2015 with those background conditions and
sejumlah tantangan tersebut, Bank Muamalat Indonesia challenges, Bank Muamalat Indonesia simultaneously
juga mulai dengan langkah-langkah awal dalam rangka undertook the initial steps in the transformational
strategi transformasi yang kami sebut Metamorfosa strategy known as Muamalat Metamorphosis, which will
Muamalat, yang membuka peluang untuk mencapai provide the foundation to achieve sustainable growth in the
pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang sesuai long run according to Bank Muamalat Indonesia M10-Y25
Visi M10-Y25 Bank Muamalat Indonesia menjadi The Best Vision of becoming The Best Islamic Bank and Top 10 Bank
Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong in Indonesia with Strong Regional Presence in 2025. The
Regional Presence pada tahun 2025. Strategi transformasi long-term transformation and growth strategy is divided
dan pertumbuhan jangka panjang tersebut terbagi dalam into three phases, namely the initial phase of building
tiga tahap, yaitu tahap awal peletakan fondasi pada tahun the foundation to be undertaken from 2015 up to 2017,
2015 sampai dengan 2017, yang akan diikuti dengan tahap followed by the next phase of being ready for growth and
siap bertumbuh dan bersaing (2018-2020) serta tahap competition in 2018-2020 and then the phase of achieving
mencapai pertumbuhan berkelanjutan (2021-2025). sustainable growth in 2021-2025.
Sejumlah agenda kerja telah kami jalankan dalam tahun In 2015, in the rst year of the initial phase of Muamalat
pertama tahap awal Metamorfosa Muamalat pada tahun Metamorphosis, we engaged in a number of strategic work
2015. programs.
Untuk menjaga tingkat pendapatan, Bank Muamalat To maintain adequate levels of revenues, Bank Muamalat
Indonesia berupaya menurunkan biaya pendanaan Indonesia strove to reduce cost of funds through the re-
dengan melakukan re-proling struktur Dana Pihak Ketiga proling of its third party funds, thus increasing the portion
untuk menambah porsi tabungan dan giro (CASA) dan of low-cost CASA (current account savings account) while
mengurangi ketergantungan pada dana-dana institusi reducing dependency on expensive time deposit funds from
yang mahal dalam deposito. Di saat yang sama, kami nancial institutions. At the same time, we also strive to
juga terus memperbesar porsi pendapatan imbal-jasa (fee increase the portion of fee-based income in our revenue
based) dalam arus pendapatan kami, mengingat sifatnya streams, as being more resilient to market uctuations
yang lebih tahan terhadap gejolak pasar dibandingkan compared to margin income from nancing disbursement.
pendapatan margin pembiayaan.
Agenda strategis kedua kami adalah peningkatan Our second strategic agenda is to improve productivity
produktivitas dan esiensi operasional. Bank Muamalat and operational efciency. In this case, Bank Muamalat
Indonesia terutama fokus pada peningkatan produktivitas Indonesia focused mainly on improving the productivity
team penjualan di kantor-kantor cabang dengan penetapan of the sales teams at branch ofces through the
Key Performance Indicator (KPI) yang lebih terstruktur, implementation of better structured Key Performance
ditunjang oleh peningkatan keterampilan personil cabang Indicator and supported by skill training for branch
melalui pelatihan serta pengembangan variasi produk yang personnel as well as product development to provide
dapat ditawarkan kepada nasabah. customers with a greater variety of products.
Esiensi operasional merupakan aspek penting di tengah Operational efciency is an important issue given the
melambatnya pertumbuhan bisnis secara keseluruhan, overall decline in growth of our business. At its most basic
dan di tingkat yang paling dasar diwujudkan melalui level, it is achieved through cost efciency measures by the
penghematan biaya dengan eliminasi, pengurangan elimination, reduction or simplication of various processes
ataupun penyederhanaan proses-proses yang tidak that have no direct impact on business. However, Bank
langsung berdampak pada bisnis. Namun Bank Muamalat Muamalat Indonesia goes beyond that. In 2015, we have
Indonesia tidak berhenti sampai disitu. Pada tahun 2015 begun to lay the basics for an improvement in operational
kami mulai meletakkan dasar-dasar bagi peningkatan efciency through a comprehensive enhancements in the
esiensi operasional melalui pengelolaan proses bisnis business processes itself.
yang lebih baik secara keseluruhan.
Implementasi sentralisasi operasi adalah salah satu The implementation of centralized operations, which we
upaya ke arah itu, yang telah kami mulai sejak dua-tiga have begun in the last two or three years, is a step in that
tahun belakangan ini. Di tahun 2015, lebih dari sekedar direction. In 2015, beyond merely removing a particular
memindahkan proses bisnis untuk dilakukan secara business process and doing it in a centralized manner,
terpusat, Bank Muamalat Indonesia mulai merencanakan Bank Muamalat Indonesia have begun to plan for a more
perbaikan yang lebih fundamental yaitu dengan rekayasa fundamental improvement, namely through a business
ulang proses-proses bisnis itu sendiri. Kami meninjau- process reengineering. Each single business process is
ulang tiap-tiap proses bisnis untuk melihat apakah proses reviewed to investigate if it can be either eliminated,
tersebut dapat dieliminasi, disederhanakan ataupun simplied, or automated. In the business process
diotomasi. Dalam hal ini, infrastruktur dan kapabilitas reengineering, Information Technology (IT) infrastructure
Teknologi Informasi (TI) menjadi faktor enabler yang and capabilities became a key enabler to the attainment of
vital ke arah operasional yang unggul dan esiensi yang excellent operations and optimum efciency.
optimum.
Hasil akhir yang kami harapkan adalah peningkatan The expected end result from these is a marked improvement
kualitas pelayanan Bank Muamalat Indonesia kepada para in the quality of services that Bank Muamalat Indonesia can
nasabahnya, dengan menawarkan keunggulan layanan dan offer to its customers, with a service proposition of a banking
pengalaman interaksi perbankan yang mudah, sederhana experience that is easy, simple, and speed. At the same
dan cepat. Sekaligus, ini akan memperbaiki daya saing time, this is expected to impact on higher competitiveness
Bank Muamalat Indonesia di pasar perbankan Indonesia, of Bank Muamalat Indonesia in the Indonesian banking
termasuk dengan bank-bank konvensional. market, including with conventional banks.
Terkait dengan hal tersebut, kami terus memperkuat In this regard, we continue to strengthen the strong points
keunggulan-keunggulan utama Bank Muamalat Indonesia, of Bank Muamalat Indonesia, including strengthening the
termasuk memperkuat citra Bank Muamalat Indonesia image and positioning of Bank Muamalat Indonesia as The
sebagai Bank Syariah Terdepan melalui pengembangan Leading Sharia Bank through the development of the most
produk-produk berbasis-TI yang paling mutakhir. Bank advanced of IT-based banking products. Bank Muamalat
Muamalat Indonesia juga berupaya lebih mengoptimalkan Indonesia also strove to optimize on its extensive physical
keberadaan jaringan distribusi kami yang ekstensif dengan distribution networks consisting of 446 branches and 1,998
446 kantor cabang dan 1.998 unit ATM di seluruh Indonesia. ATM units throughout Indonesia.
Selain inisiatif-inisiatif tersebut, Bank Muamalat Indonesia In addition to these initiatives, Bank Muamalat Indonesia
juga melakukan transformasi dalam aspek Sumber also engaged in the transformation of its Human Capital
Daya Insani dan Manajemen Risiko. Kami berupaya and Risk Management. We strove to improve the existing
memperbaiki budaya kerja yang ada selama ini, termasuk work culture, including through the synchronization of work
melalui sinkronisasi unit-unit kerja untuk menghindari silo units in order to avoid the silo mentality, as well as through
mentality maupun rekrutmen tenaga-tenaga profesional professional hires in various key positions in order to absorb
eksternal di berbagai posisi kunci untuk menyerap ide-ide fresh ideas and brought the mentality for change into the
segar dan mentalitas perubahan ke dalam organisasi. organization.
Peran dan fungsi manajemen risiko juga terus diperbaiki, The role and function of risk management was also
termasuk melalui pembenahan organisasi manajemen improved through a restructuring of the risk management
risiko serta perbaikan kebijakan dalam proses-proses organization as well as policy improvements in nancing
pembiayaan dan operasional. Kami juga terus aktif and operational processes. We also actively foster risk
membangun kesadaran dan budaya risiko diantara awareness and a risk culture among employees through risk
karyawan melalui program-program sosialisasi risiko. socialization programs.
Laba sebelum pajak mencapai sebesar Rp108,90 miliar Prot before tax amounted to Rp108.90 billion in 2015, an
pada tahun 2015, meningkat sekitar 9,96% dari pencapaian increase of some 9.96% from the achievement in 2014.
di tahun 2014. Bank Muamalat Indonesia membukukan Bank Muamalat Indonesia posted an increase in revenues
peningkatan pada pendapatan operasional yang terutama from operations on the strength of a signicant growth in
didukung oleh pertumbuhan pendapatan fee-based yang fee-based income by Rp22.76 billion, mostly from trade
sangat signikan sebesar Rp22,76 miliar dari transaksi nance and foreign exchange transactions.
trade nance dan valuta asing.
Total aset tercatat turun 8,44% dibandingkan tahun 2014, Total assets declined by 8.44% compared with the position
menjadi sebesar Rp57,17 triliun di akhir tahun 2015. in 2014, and amounted to Rp57.17 trillion at year-end
Penurunan ini mencerminkan kebijakan Bank Muamalat 2015. The decline reected on our business strategy to limit
Indonesia untuk menahan ekspansi pembiayaan dalam our nancing disbursement in order to concentrate more on
rangka lebih berkonsentrasi pada perbaikan kualitas improving the quality of our portfolio, while also reducing
portofolio pembiayaan, sekaligus menurunkan biaya our cost of funds through the re-proling our third party
pendanaan melalui re-proling Dana Pihak Ketiga dan funds and especially the high-cost funds.
terutama mengurangi dana-dana mahal.
Hasilnya terlihat pada tercapainya perbaikan tingkat The results were evident among others in a more optimum
utilisasi DPK terhadap pembiayaan yang lebih optimal dari level of nancing to third party funds ratio of 90.30% as at
84,14% di akhir tahun 2014 menjadi 90,30% di akhir tahun year-end 2015, as compared with 84.14% at year-end 2014.
2015.
Peningkatan protabilitas dan penurunan aktiva The improvement in protability and reduction in nancing
pembiayaan pada akhirnya berdampak pada tingkat assets eventually impacted on Bank Muamalat Indonesias
kecukupan modal (CAR) Bank Muamalat Indonesia, Capital Adequacy Ratio (CAR), which stood at 12.36% at the
yang tercatat sebesar 12,36% per akhir tahun 2015 end of 2015 after the calculations for ATMR with credit risk,
setelah memperhitungkan ATMR risiko kredit, pasar, dan market risk, and operational risk charges.
operasional.
Transformasi pola-pikir dan pola-perilaku Sumber Daya The transformation in the mindset and behaviour pattern
Insani kami menjadi tantangan terbesar Bank Muamalat of our human resources is perhaps our greatest challenge
Indonesia saat ini. Tentunya disadari bahwa melakukan today. Obviously, improving an existing work culture is not
perbaikan budaya kerja bukanlah hal yang mudah ataupun an easy undertaking nor immediate in effect. Integrating
dapat segera. Mengintegrasikan rekrutmen profesional external professional hires to form a solid working team
eksternal ke dalam team kerja yang solid, sebagai salah with existing personnel, which is also a strategy taken by
satu strategi manajemen dalam Metamorfosa Muamalat, the management in Muamalat Metamorphosis, is not easy
juga bukan hal yang mudah. either.
Pengembangan infrastuktur dan sistem TI menjadi The development of IT infrastructure and systems is
tantangan kedua, terutama terkait dengan cepatnya our second challenge, especially with regards to the
perkembangan TI akhir-akhir ini sementara biaya yang current rapid advances in IT as well as the considerable
diperlukan juga tidak sedikit. Untuk itu, Bank Muamalat cost needed to develop our IT capability. Hence, Bank
Indonesia akan segera mengaplikasikan kapabilitas Muamalat Indonesia chose to go directly to digital banking
perbankan digital dan tidak lagi mengandalkan capabilities, skipping electronic banking through the use of
pengembangan perbankan eletronik melalui ATM. ATM.
Tantangan terakhir tentunya terkait dengan Lastly, ongoing developments in global economy and its
perkembangan ekonomi global dan dampaknya terhadap impact on Indonesias economy will also be a challenge,
ekonomi Indonesia, yang akhirnya sedikit-banyak akan considering its impact, great or small, on the performance
mempengaruhi kinerja Bank Muamalat Indonesia. of Bank Muamalat Indonesia.
Kami juga terus mendorong penyelesaian temuan-temuan We also continue to push for the follow-up actions to audit
audit serta memberikan perhatian lebih besar pada upaya- ndings as well as paying more attention to anti-fraud
upaya anti-fraud dalam rangka memperkuat budaya initiatives in order to strengthen the compliance culture as
kepatuhan sebagai salah satu elemen praktik GCG. part of GCG practice at Bank Muamalat Indonesia.
Sebagai perusahaan yang dikelola dengan baik, As a good governed business entity, Corporate Social
pelaksanaan aspek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Responsibility (CSR) is part of the existence of Bank
(CSR) merupakan bagian dari keberadaan Bank Muamalat Muamalat Indonesia. As in the previous years, we cooperated
Indonesia. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kami closely with Baitul Maal Muamalat as the operating vehicle
bekerja sama dengan Baitul Maal Muamalat sebagai for the implementation of our CSR programs such as aids
wadah pelaksanaan program-program CSR seperti bantuan to natural disasters, empowerment of micro sector, and
bencana alam, pemberdayaan ekonomi mikro, dan others. In addition, Bank Muamalat Indonesia in 2015
lain-lain. Selain itu, pada tahun 2015 khususnya Bank engaged in other CSR activities such as a mobile school
Muamalat Indonesia juga melakukan serangkaian aktivitas library, a oating ambulance, and a free maternity clinic,
CSR seperti pengadaan perpustakaan keliling, ambulan mangrove planting in Telaga Waja Tengkulung which
terapung, rumah bersalin gratis, penanaman mangrove cooperated between Bank Muamalat Indonesia and forum
di Telaga Waja Tengkulung, Desa Adat Tanjung Benoa, peduli Mangrove Bali and Biotech adversing and also Bank
Nusa Dua, Bali yang merupakan kerja sama antara Bank Muamalat Indonesia furniture hibah program Furniture
Muamalat Indonesia dengan Forum Peduli Mangrove Bali for Hope with total furniture of 1,359 amounting at Rp1.6
dan Geotrek Adventure serta program hibah furniture Bank billion.
Muamalat Indonesia Furniture for Hope dengan total
1.359 buah furniture senilai Rp1,6 miliar.
Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima I would like to extend many thanks to Mr. Adrian Gunadi
kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Adrian Gunadi and Mr. Hendiarto for their valuable contributions towards
dan Bapak Hendiarto atas kontribusinya selama masa the growth and development of Bank Muamalat Indonesia
jabatannya dalam mengembangkan dan menumbuhkan during the time they were in ofce. At the same time, I have
Bank Muamalat Indonesia. Saya juga menaruh harapan every condence that Mr. Purnomo B. Soetadi and Mr. Hery
yang besar bahwa Bapak Purnomo B. Soetadi dan Bapak Syafril would be able to improve on those performances,
Hery Syafril dapat meningkatkan kinerja tersebut lebih baik and especially in the face of challenges that lay in Bank
lagi, khususnya dalam menghadapi tantangan-tantangan Muamalat Indonesias journey forward.
Bank Muamalat Indonesia ke depan.
Bank Muamalat Indonesia telah menyusun rencana bisnis Bank Muamalat Indonesia has prepared the 2016 business
tahun 2016 dengan target-target dan program kerja yang plans containing work programs and targets that reect
disesuaikan dengan ekspektasi perkembangan lingkungan the expected developments in business conditions in that
usaha di tahun tersebut, maupun dengan implementasi year, and also the implementation of the phases of Bank
bertahap metamorfosa jangka panjang Bank Muamalat Muamalat Indonesias metamorphosis that serves as our
Indonesia yang menjadi strategi pertumbuhan sampai long-term growth strategy up to the year 2025.
dengan tahun 2025.
Penanganan portofolio pembiayaan yang bermasalah akan The management of non-performing nancing portfolio
menjadi salah satu program kerja utama Bank Muamalat is one of Bank Maumalats primary work program in 2016.
Indonesia di 2016. Kami akan berupaya lebih aktif untuk We will strive harder not only to restructure or resolve the
tidak saja melakukan penyelesaian ataupun restrukturisasi non-performing nancing facilities, but also to prevent
fasilitas pembiayaan yang bermasalah, namun juga the degradation in quality of those facilities that are still
untuk mencegah penurunan kualitas pembiayaan yang current. Bank Muamalat Indonesia will also continue to
masih lancar. Bank Muamalat Indonesia juga akan terus implement an aggressive loss provisioning strategy as a
melakukan strategi pencadangan kerugian pembiayaan form of prudent banking measure.
yang agresif sebagai suatu bentuk langkah kehati-hatian.
Perbaikan kualitas operasional bank akan menjadi fokus Secondly, in 2016 we will focus on improving operational
kami yang kedua di tahun 2016, dalam rangka mencapai quality inorder to achieve excellent operations and optimum
operasional yang unggul serta esiensi yang optimum. efciency. In this regards, Bank Muamalat Indonesia will
Bank Muamalat Indonesia akan melanjutkan upaya-upaya continue with initiatives introduced in 2015 in terms of
yang telah dirintis pada tahun 2015 terkait sentralisasi centralized processes, lean operations, and Information
proses, perampingan operasional dan optimasi Teknologi Technology optimization. These efforts are expected to
Informasi. Hasil yang diharapkan antara lain adalah result in, among other things, more effective business
proses bisnis yang efektif, penghematan biaya, serta processes, cost savings, and improved service quality. All
peningkatan kualitas pelayanan. Semua ini pada akhirnya of these will eventually help to ensure Bank Muamalat
akan membantu memastikan protabilitas Bank Muamalat Indonesias protability.
Indonesia.
Dari sisi bisnis, Bank Muamalat Indonesia pada tahun From the business side, Bank Muamalat Indonesia in 2016
2016 akan berkonsentrasi menajamkan model bisnis yang will concentrate on the further renement of its established
telah ditetapkan, termasuk dengan terus mengupayakan business model, including by continuing to pursue a
keseimbangan proporsi yang lebih optimum antara more optimum proportion of portfolios in the corporate,
segmen-segmen bisnis korporat, komersial, ritel dan commercial, retail and consumer business segments.
konsumer. Peningkatan penyaluran pembiayaan akan Increases in the disbursement of nancing facilities will be
diupayakan dengan penekanan pada aspek manajemen pursued with an emphasis on the risk management side. To
risiko. Untuk menjaga protabilitas, kami akan terus safeguard our protability, we will also continue to increase
meningkatkan porsi dana-dana murah sebagai sumber the portion of lower cost funds in our funding mix. Broadly
pembiayaan. Secara keseluruhan, Bank Muamalat speaking, Bank Muamalat Indonesia in 2016 will aim for
Indonesia mentargetkan pertumbuhan bisnis yang moderate but sustainable business growth.
moderat namun dapat berkelanjutan ke depan, pada tahun
2016.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada I would also like to extend an appreciation to our
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas shareholders, the Board of Commissioners and our other
Syariah dan pemangku kepentingan Bank Muamalat stakeholders, especially Indonesias banking and nancial
Indonesia, terutama dalam hal ini pihak regulator regulators, for the many forms of support extended for the
perbankan dan keuangan Indonesia, atas berbagai bentuk progress of Bank Muamalat Indonesia.
dukungan yang terus diberikan bagi kemajuan Bank
Muamalat Indonesia.
Endy PR Abdurrahman
Direktur Utama
President Director
In 2015 Bank Muamalat started on the rst year of the rst stage in the
long-term tarnsformation roadmap towards the achievement of its Vision
M10-Y25.
Tinjauan Industri
INDUSTRIAL REVIEW
Pelemahan pertumbuhan ekonomi China yang sepanjang The slowing down of Chinas economy that throughout
tahun 2015 diperkirakan masih akan terus berlanjut 2015 is predicted to continue in line with the weakening
seiring dengan melemahnya kinerja ekspor dan industri export performance and industrial output of the worlds
negara ekonomi nomor dua terbesar di dunia tersebut. second-largest economy. The fall in Chinese stock prices,
Kejatuhan harga saham China, serta pelemahan nilai tukar and the weakening of the Yuan exchange rate will have an
Yuan berimbas pada kinerja negara-negara Asia Tenggara impact on the economic performance of Southeast Asias
termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand countries, including Indonesia, Singapore, Malaysia and
yang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi di Thailand, all of them experiencing a slowdown in economic
sepanjang 2015. growth in 2015.
Perlambatan ekonomi serta kejatuhan harga saham di The economic slowdown and fall of stock prices in China
China juga berdampak terhadap negara-negara maju will also have an impact on developed countries such as the
seperti Amerika Serikat dan Jepang di mana depresiasi United States and Japan, as the depreciation of the Yuan
nilai tukar Yuan dapat memperlebar desit perdagangan exchange rate will tend to widen the US trade balance while
AS serta menurunkan ekspor Jepang ke China. Perlambatan putting pressure on Japans exports to China. A slowing
ekonomi sudah terlihat jelas di AS di mana pertumbuhan economy is already evident in the US with economic growth
ekonomi terus menurun sejak triwulan pertama tahun rates continuing to decline since the rst quarter of 2015.
2015. Dampak kenaikan tingkat suku bunga The Fed The increase in the Fed interets rate by 0.25 bps has had a
sebesar 0,25 bps memperburuk kinerja pertumbuhan negative impact of the economy, as shown by the decline
ekonomi AS yang juga diperlihatkan oleh turunnya laju in in the growth rate in the last quarter of 2015 to 1.8%,
pertumbuhan ekonomi di triwulan terakhir 2015 dari 2.1% down from 2.1% in the third quarter 2015. Ination rate up
di triwulan ketiga menjadi 1,8%. selain itu laju inasi AS to the last quarter of 2015 also missed the ination target
sampai dengan triwulan terakhir 2015 ternyata jauh dari of 2% by a wide margin, another indication of the still weak
target inasi sebesar 2%. Hal ini mengindikasikan masih demand in the US economy.
lemahnya laju permintaan ekonomi AS.
Pertumbuhan ekonomi, inasi dan suku bunga di beberapa negara kawasan 2015
Economic growth, ination and interest rate in several regional countries 2015
AS 2,9 2,7 2,1 1,8 -0,1 -0,0 0,1 0,5 0,25 0,25 0,25 0,50
Euro Area 0,05 0,05 0,05 0,05
Jerman 1,1 1,6 1,7 1,7 -0,1 0,4 - 0,2 - - - -
Italia 0,1 0,6 0,8 - -0,1 0,1 0,3 0,2 - - - -
Perancis 0,9 1,1 1,1 1,3 -0,2 0,2 0,1 0,2 - - - -
Jepang -1,1 0,7 1,6 1,6 2,3 0,5 0,1 0,3 0,1 0,1 0,1 0,1
Tiongkok 7,0 7,0 6,9 6,8 1,2 1,4 1,7 1,5 5,4 4,9 4,6 4,4
ASEAN:
Singapura 2,7 2,0 1,8 2,0 -0,3 -0,4 -0,6 -0,7 - - - -
Malaysia 5,6 4,9 4,7 - 0,7 201 3,0 2,6 3,3 3,3 3,3 3,3
Thailand 3,0 2,8 2,9 - -0,5 -1,1 -1,1 -0,9 4,0 4,0 4,0 4,0
Filipina 5,0 5,8 6,1 6,3 2,4 1,7 0,6 1,0 3,0 3,0 3,0 3,0
Perlambatan ekonomi juga dirasakan Jepang pada tahun Japan has also suffered from an economic slowdown
2015 di mana pertumbuhan ekonomi Jepang sempat beginning in 2015, with the economy contracting in the
mengalami kontraksi pada triwulan pertama tahun 2015 rst quarter of 2015 although it recovered later on. While
walaupun sempat membaik di triwulan berikutnya. still posting positive growth overall, Japans economy was
Walaupun mengalami pertumbuhan yang positif, ekonomi vulnerable to global economic decline, especially as the
Jepang masih sangat rentan terhadap perlambatan ination target set by the Bank of Japan (BoJ) was not met in
ekonomi dunia terutama karena target inasi Bank of Japan 2015. With the government increasingly wary of deation,
(BOJ) yang tidak tercapai pada tahun 2015. Deasi yang the BoJ was forced to reduce its interest rate and enter the
ditakutkan pemerintah Jepang memaksa BOJ memangkas negative interest rate regime, following in the steps of the
suku bunganya ke teritori negatif negative interest rate European Central Bank (ECB) in the last several months to
seperti yang dilakukan European Central Bank (ECB) ensure the attainment of 2% ination target in 2016. The
beberapa bulan terakhir untuk memastikan target inasi negative interest rate regime is becoming common place in
sebesar 2% dapat tercapai pada tahun 2016. Suku bunga the world with, in addition to Japan, the ECB that since 2015
negatif menjadi situasi yang lumrah di dunia sekarang has kept its interest rate at minus 0.3%.
karena tidak hanya Jepang yang menerapkan suku bunga
negatif, ECB juga telah melakukannya pada tahun 2015 di
mana suku bunga ECB telah berada pada level minus 0.3%.
Selain Jepang, Zona Eropa juga berjibaku dengan rendahnya Aside from Japan, the European Union countries also fought
inasi karena rendahnya pertumbuhan ekonomi. Tercatat a battle with low ination rates of between 0%-0.2% due to
inasi di Eropa hanya berkisar antara 0%-0.2%. Hal ini yang a slow economy. This led to the reintroduction by the ECB
membuat ECB kembali menerapkan kembali kebijakan of the Quantitative Easing policy through the printing of 10
Quantitative Easing dengan mencetak 10 miliar Euro setiap billion Euro each month up until 2017.
bulannya sampai dengan 2017.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia mencapai 4,79% selama Indonesia recorded an economic growth of 4.79% (yoy)
tahun 2015 (yoy). Pertumbuhan ekonomi tersebut membaik overall in 2015, with growth moving up at the last quarter of
pada triwulan terakhir tahun 2015 dibandingkan dengan 2015 from the rate in the previous quarter. In the last quarter
triwulan sebelumnya. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,01% 2015, the economy grew by 5.01% (yoy) or higher than the
pada triwulan terakhir (yoy) lebih tinggi jika dibandingkan growth of 4.71% (yoy) recorded in the third quarter. This
triwulan ketiga yang hanya tumbuh 4,71% (yoy). growth was still driven by growth in domestic household
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih disumbang oleh demand, which increased from 5.3% in the third quarter
pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang meningkat to 5.4% in fourth quarter 2015. The signicant growth in
dari 5,3% pada triwulan ketiga menjadi 5,4% pada triwulan investments was also a major driver of economic growth.
keempat tahun 2015. Selain itu, pertumbuhan investasi Gross xed capital formation increased from 4.8% to 6.9%,
yang signikan berhasil meningkatkan laju pertumbuhan due to, among other factors, the increase in Foreign Direct
ekonomi. Pembentukan modal tetap bruto meningkat dari Investment (FDI) during the last quarter of 2015.
4,8% menjadi 6,9%. Hal ini salah satunya disebabkan oleh
peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) yang kembali
membaik pada triwulan terakhir 2015.
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi dan Kredit Industri Economic growth development and loan of banking
Perbankan 2013-2015 kuartalan industry 2013-2015 per quarter
25,0% 23,2%
22,1% 21,8%
20,7%
19,6%
20,0%
17,2%
15,0% 13,3%
11,6% 11,4% 11,1%
10,5% 10,0%
10,0%
0,0%
Q1 2013 Q2 2013 Q3 2013 Q4 2013 Q1 2014 Q2 2014 Q3 2014 Q4 2014 Q1 2015 Q2 2015 Q3 2015 Q4 2015
GDP Credit Industry
Namun, peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia However, higher economic growth in the last quarter of 2015
pada triwulan terakhir tahun 2015 tidak diikuti oleh was not follow by growth of nancing in the banking sector.
peningkatan pertumbuhan kredit di triwulan terakhir. In fact, nancing growth in the banking sector weakened
Pertumbuhan kredit industri Perbankan sedikit melemah slightly from 11.1% in the third quarter to 10% in the last
di triwulan terakhir dari 11,1% di triwulan ketiga menjadi quarter of 2015. It was predicted, however, that nancing
10% di triwulan terakhir 2015. Namun diperkirakan growth would strengthen again in line with improving macro
pertumbuhan kredit akan kembali meningkat seiring economy indicators, such as the decline in Bank Indonesia.
perbaikan di berbagai indikator makro ekonomi seperti In addition, uctuations in the Rupiah exchange rate is also
penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia. Selain itu, expected to diminish compared with the condition in 2015,
uktuasi pada nilai tukar rupiah juga akan relatif lebih as a result of greater capital inows both in Foreign Direct
rendah jika dibandingkan tahun 2015 disebabkan oleh Investment as well as portfolio investments strengthening
semakin derasnya aliran modal masuk baik dari FDI maupun the Rupiah exchange rate. In addition to capital inows, the
investasi portofolio yang menyebabkan menguatnya nilai current account decit also improved from 3.09% in 2014
tukar Rupiah. Selain derasnya aliran modal masuk, desit to 2.06% in 2015.
transaksi berjalan pun mengalami perbaikan dari 3,09%
tahun 2014 menjadi 2,06% tahun 2015.
Perkembangan FDI, Investasi Portofolio, dan Nilai Tukar Trend in Indonesias FDI, Portfolio Investment and Currency
Indonesia Tahun 2014-2015 Exchange Rate 2014-2015
2.000
5.000
4.000
6.000
0
in million USD
8.000
Rp/USD
-5.000
10.000
11.404 12.000
-10.000 11.969 12.212 12.440
13.084 13.332 14.000
13.795
14.657
-15.000 16.000
Q1 2014 Q2 2014 Q3 2014 Q4 2014 Q1 2015 Q2 2015 Q3 2015 Q4 2015
Selain penguatan nilai tukar, laju inasi juga mengalami In addition to the strengthening of the exchange rate,
perlambatan dibandingkan tahun 2014. Sampai dengan ination rate also slowed down compared to 2014 levels.
Desember 2015 laju inasi tercatat 3,35% (yoy). Dengan Up to December 2015, ination was recorded at 3.35%
keragaman tingkat inasi tersebut, maka suku bunga acuan (yoy). The level of ination rate leaves some room for the
BI Rate diperkirakan akan turun. Dengan demikian sangat BI Rate to go down. As such, there is strong expectation for
mungkin tingkat pertumbuhan kredit perbankan meningkat increased growth of bank loans in the rst quarter of 2016.
pada triwulan pertama tahun 2016. Laju pertumbuhan Further increase in the growth rate of bank loans is possible
kredit perbankan diperkirakan akan meningkat kembali in the second quarter of 2016 should the benchmark
pada triwulan kedua tahun 2016 jika tingka suku bunga interest rate goes down again on the back of controlled
kembali diturunkan karena terkendalinya inasi dan ination and strengthening exchange rate. Overall, there
meningkatnya nilai tukar. Secara keseluruhan optimisme are optimism about the high probability of an improvement
mengenai kinerja perbankan Indonesia yang lebih baik di in banking sector performance level in 2016 as compared to
tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 adalah sesuatu yang the achievement in 2015.
sangat mungkin terjadi di tahun ini.
Laju Suku Bunga Bank Indonesia, Inasi, dan JIBOR 2014- Bank Indonesia Interest rate, ination, and JIBOR
2015 2014-2015
8,2%
7,5
7,25
5,85
6,3% 5,47
4,0% 4,1%
3,4%
BI Rate = 7.50
JIBOR (Overnight) = 7.59%
Inasi = 3.35%
5.450 5.518
5.227 5.289
5.150 5.130
4.904 4.839
116 4.464 4.553
114
112 112
110,9 111 111
108
105,3
101,7
Foreing Reserve
IDX
Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2016 Basic Assumptions in 2016 Macro Economy
Menurut Anggaran Pemerintah Indonesia di tahun In the Government of Indonesias state budget for 2016,
2016, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada economic growth is assumed to be in the range of 5.1%-
dikisaran 5,1%-5,3% dari proyeksi 4,7%-4,9% pada akhir 5.3%, compared with 4.7%-4.9% that was projected for 2015.
2015. Pertumbuhan tersebut diproyeksikan di tengah The higher growth projected amidst overall global economic
perlambatan ekonomi global. Pemerintah Indonesia slowdown is based on the condence of the government
memiliki keyakinan positif pada pertumbuhan ekonomi the economy will benet from government spending for
karena beberapa proyek infrastruktur yang akan dan telah several ongoing as well as planned infrastructure projects.
dimulai pada tahun 2015. Selain itu, permintaan domestik Moreover, after the decline in 2015, domestic consumption
juga diperkirakan meningkat setelah penurunan yang in 2016 is predicted to increase on the strength of increased
terjadi pada tahun 2015 didukung oleh peningkatan daya consumer purchasing power.
beli.
Pada tahun 2016, rupiah diperkirakan berada di kisaran In 2016, the Rupah is predicted to trade at around Rp13,400
Rp13.400 per USD. Tingkat inasi pada tahun 2016 per US Dollar, while ination rate is predicted in the range
diperkirakan berada di posisi 4,5%-5,5%. Tingkat bunga of 4.5%-5.5%, and the 3-month interest rate on government
3-bulan treasury bills pemerintah diperkirakan 5,5% treasury bills is predicted to be at 5.5%. Meanwhile, state
di tahun 2016. Penerimaan Negara pada tahun 2016 revenues in 2016 are projected to amount to Rp1,848.1
direncanakan di Rp1.848,1 triliun. Sementara itu, belanja trillion with a government spending of Rp2,121.3 trillion.
negara diproyeksikan berada di Rp2.121,3 triliun.
Desit anggaran 2016 ditargetkan 1,9% atau Rp222,5 triliun The budget decit in 2016 is targeted at Rp222.5 trillion or
dari GDP, lebih rendah sebanyak 2,1% Revisi Anggaran 1.9% of the GDP, and lower than the budget decit of 2.1%
Pemerintah tahun 2015. Untuk pembiayaan desit, in the Revised State Budget for 2015. The government plans
pemerintah akan menggunakan sumber pendanaan, baik to fund the budget decit using domestic and overseas
dalam dan luar negeri. Sumber utama pembiayaan dalam funding sources. The primary source of domestic funding is
negeri masih akan berasal dari penerbitan Surat Berharga from the issuance of government debt notes, while overseas
Negara (SBN), sedangkan pembiayaan luar negeri dalam funding is in the form of program nancing and project
bentuk pinjaman program dan pinjaman proyek. nancing.
Asumsi lifting minyak pada RAPBN Tahun 2016 di 830.000 The assumption for crude oil lifting in the 2016 State Budget
barel per hari, ini diproyeksikan meningkat didasarkan is 830,000 barrels per day, with the government intending
pada upaya pemerintah untuk membuat langkah-langkah to implement policies to improve oil and gas production.
kebijakan untuk meningkatkan lifting minyak dan gas. The assumption of Indonesian Crude Price (ICP) used in the
Asumsi Indonesia Crude Price (ICP) yang digunakan pada 2016 State Budget is based on predictions of movements in
RAPBN tahun 2015 mengacu pada perkiraan harga minyak global crude prices, and is predicted to decline at US$50 per
mentah dunia. ICP juga akan diperkirakan menurun, dengan barrel. Poverty eradication as a governments priority is set
harga USD50 per barel. Pemerintah memprioritaskan at 9.0%-10.0% in 2016.
pengentasan kemiskinan pada 2016 sebesar 9,0-10,0%.
215.000
210.000
205.000
200.000
195.000
sumber : SPS Des 2015, OJK (Rp miliar) | source : SPS Dec 2015, OJK (Rp billion)
Jika dilihat persentase komposisi dari dana pihak ketiga, In percentage amounts, the composition of third party funds
deposito masih sangat mendominasi struktur dana pihak in 2015 was thus dominated by time deposit placements
ketiga yaitu sebesar 61,13% ditahun 2015, walaupun turun at 61.13%, slightly lower than the gure in the previous
dari tahun sebelumnya yang tercatat 62,26%. Sementara year at 62.26%. The composition of CASA meanwhile was
komposisi CASA pada tahun 2014 sebesar 37,74% dan naik 37.74% in 2014, increasing by 1.12 percentage point to
1,12% ditahun 2015 menjadi 38,87%. 38.87% in 2015.
sumber : SPS Des 2015, OJK (Rp miliar) | source : SPS Dec 2015, OJK (Rp billion)
Protabilitas Protability
Perlambatan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 tentunya While overall growth in Indonesias business banking
mempengaruhi laju pertumbuhan bisnis Bank secara sector was impacted by the slowing down of the economy
keseluruhan, namun dengan tekanan ini industri perbankan in 2015, the sharia banking sector nevertheless managed
masih menunjukkan kinerja positif yang dibuktikan dengan to show positive performance, by posting an increase of
kenaikan pendapatan sebelum pajak yang naik yoy 12,31% 12.31% yoy in prot before tax, from Rp2.05 trillion in
pada desember 2015 dari tahun 2014 sebesar 2,05 triliun 2014 to Rp2.3 trillion by December 2015. The increase in
menjadi Rp2,3 triliun. Kenaikan pendapatan kotor pada prot before tax in the sharia banking sector was driven
industri perbankan syariah ini ditopang oleh penurunan by a reduction 30% in non-operational expenses in 2015
dari beban non operasional yang mampu ditekan mencapai to Rp3.3 trillion, compared with non-operational expenses
30% pada akhir tahun 2015, dimana beban non operasional of Rp4.7 trillion in the previous year. This goes to show
perbankan syariah pada akhir Desember 2015 sebesar the extend of cost efciency measures undertaken by the
Rp3,3 triliun yang turun dari Desember 2014 sebesar sharia banking industry in order to maintain prot level.
Rp4,7 triliun. Dari data tersebut membuktikan perbankan The increase in prot before tax was also supported by
syariah banyak melakukan esiensi guna meningkatkan the operational revenue from nancing disbursement that
pendapatan yang dihasilkan oleh bank. Kenaikan dari PBT recorded a signicant increase of 31.97% yoy, from Rp32.6
ini juga ditunjang oleh Pendapatan Operasional Bersumber trillion in 2014 to Rp43.04 trillion by December 2015. This
dari Penyaluran Dana yang naik signikan yoy sebesar was partly compensated, however, by the 22.68% increase
31,97% dari Rp32,6 triliun di 2014 menjadi Rp43,04 triliun in operational expenses in 2015.
di Desember 2015. Meskipun juga hal ini dibarengi dengan
meningkatnya biaya operasional sebesar 22,68% yoy di
Desember 2015.
sumber : SPS Des 2015, OJK (Rp miliar) | source : SPS Dec 2015, OJK (Rp billion)
Posisi Bank Muamalat Indonesia dalam Industri Bank Muamalat Indonesia Position in the Sharia
Perbankan Syariah Banking Industry
Melihat posisi di kancah industri perbankan syariah, Bank With regards to its position within the sharia banking
Muamalat Indonesia memiliki beberapa keunggulan industry, Bank Muamalat Indonesia is perceived as
dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Di akhir tahun having several advantages as compared with most of
2015, Bank Muamalat Indonesia masih memiliki market its competitors. As at year-end 2015, Bank Muamalat
share yang cukup dominan di industri perbankan syariah. Indonesia commands a signicant portion of the market
Selain itu Bank Muamalat Indonesia juga memiliki branding share in sharia banking. Bank Muamalat Indonesia also
yang cukup baik serta didukung oleh jaringan distribusi possesses a strong brand image, supported by an extensive
yang cukup luas di Indonesia. Namun, masih terdapat distribution network throughout Indonesia. However, a
beberapa kelemahan-kelemahan yang masih perlu number of weaknesses need to be addressed. These include
ditanggulangi. Beberapa kelemahan tersebut diantaranya product processing and delivery, asset quality, and third
adalah dalam hal proses dan product delivery, kualitas party funds structure. In order to enhance its position in
aset dan komposisi DPK. Untuk semakin memperkuat the sharia banking industry, Bank Muamalat Indonesia
posisi Bank Muamalat Indonesia dalam industri perbankan needs to x those weaknesses while at the same time
syariah, diperlukan upaya untuk memperkuat keunggulan strengthening the existing strong points.
yang dimiliki. Selain itu juga, kelemahan-kelamahan yang
ada perlu diperbaiki dan ditanggulangi.
Bisnis Ritel
RETAIL BUSINESS
Pengembangan segmen konsumer, mikro dan Usaha Kecil Development of the consumer, Micro and Small and
Menengah (UKM) menjadi fokus dari strategi pertumbuhan Medium Enterprises (SME) segment become the focus of
jangka menengah-panjang Bank Muamalat Indonesia, the medium-long term growth strategy of Bank Muamalat
guna mencapai proporsi yang lebih optimal antara Bisnis Indonesia, in order to achieve a more optimal proportion
Ritel dan Bisnis Korporasi. Peningkatan porsi Bisnis between the Retail Business and Corporate Business.
Ritel memang menjadi salah satu strategi kunci bagi Increase in the portion of the Retail Business has become
pertumbuhan Bank Muamalat Indonesia ke depan, untuk one of the key strategies for the future growth of Bank
mengoptimalkan keunggulan utama Bank Muamalat Muamalat Indonesia, to optimize the main advantages of
Indonesia dengan jaringan distribusi nasional yang luas Bank Muamalat Indonesia with an extensive nation wide
dalam menggali peluang potensi pasar ritel yang sangat distribution network in exploring the massive retail market
besar di Indonesia. potentials in Indonesia.
Untuk mendukung eksekusi strategi ini, struktur organisasi To support the execution of this strategy, the organizational
Bisnis Ritel telah disempurnakan lebih lanjut di tahun 2015. structure of the Retail Business has been further improved
Unit bisnis SME & Micro Business serta Consumer Business in 2015. The SME & Micro Business as well as the Consumer
akan menangani sisi pembiayaan, dengan unit bisnis Mass Business units will handle the nancing side, while the
Banking dan Wealth Management di sisi penghimpunan Mass Banking and Wealth Management units in the funding
dana. Struktur lini bisnis ini didukung oleh unit E-Business side. The structure of this business line is supported by the
Management dan Marketing Communication masing- E-Business Management and Marketing Communication
masing untuk pengembangan produk dan layanan units, respectively for the development of electric and digital
perbankan elektronik dan digital serta pemasarannya. banking products and services as well as its marketing.
Untuk mendorong pertumbuhan yang lebih pesat dalam To encourage a more rapid growth in the nance portfolio
penyaluran pembiayaan di sektor ritel, Bank Muamalat in the retail sector, Bank Muamalat Indonesia offers
Indonesia menawarkan nilai-nilai keunggulan unik (value value propositions, namely Simple, Easy & Speed. These
proposition) yaitu Simple, Easy & Speed. Atribut-atribut attributes are a reection of the aspects which are the main
tersebut adalah cerminan dari aspek-aspek yang menjadi concern or need for nancing customers in the consumer,
perhatian ataupun kebutuhan utama para nasabah micro and SME segment, who want processes that are
pembiayaan di segmen konsumer, mikro maupun UKM, simple, easy and quick in their interactions with Bank
yang menginginkan proses-proses yang sederhana, mudah Muamalat Indonesia.
dan cepat dalam interaksi mereka dengan Bank Muamalat
Indonesia.
Untuk memastikan berlangsungnya interaksi nasabah To ensure a certain degree of customers interaction in
sesuai dengan value proposition yang dijanjikan, Bank accordance with the promised value proposition, Bank
Muamalat Indonesia terus melakukan penyelarasan antara Muamalat Indonesia continues to perform alignment
proses-proses yang berlangsung di sisi akuisisi nasabah between the processes that take place on the side of
di pihak personil penjualan, pemrosesan aplikasi nasabah customer acquisition on the part of sales personnel,
di fungsi back ofce, serta proses pemeliharaan akun processing of customer applications in the back ofce
nasabah pembiayaan di kantor-kantor cabang. Untuk function, as well as the maintenance of nancing customer
hasil yang optimal, penyelarasan tersebut dilakukan accounts in branch ofces. For optimal results, the
melalui perbaikan secara berkesinambungan (continuous alignment is carried out through continuous improvement
improvement) dari tiap-tiap proses yang berkaitan dalam of each process related to the standardization of process,
rangka standardisasi proses, penyederhanaan proses simplication of process, and automation of processes.
maupun otomasi proses.
Inisiatif untuk memperbaiki kualitas proses-proses Initiatives to improve the quality of nancing processes
penyaluran pembiayaan sektor Bisnis Ritel pada tahun of the Retail Business sector in 2015 include the
2015 antara lain adalah implementasi sistem tracking implementation of the tracking system to monitor the
untuk memantau kemajuan pemrosesan aplikasi nasabah progress of the customer application process and online
serta sistem scoring secara online. scoring system.
Untuk memastikan pertumbuhan pembiayaan secara To ensure sound nancing growth in the future with optimal
sehat ke depan dengan alokasi sumber daya yang optimal and efcient resource allocation in terms of costs, Bank
dan esien dari sisi biaya, Bank Muamalat Indonesia Muamalat Indonesia implements the branch focus strategy
menerapkan strategi branch focus dengan menetapkan by establishing branch ofces which will concentrate on the
cabang-cabang yang akan berkonsentrasi pada pemasaran marketing and sale of mortgage nancing and productive
dan penjualan produk-produk pembiayaan KPR dan nancing products to the Micro and SME segments. This
pembiayaan produktif ke segmen Mikro dan UKM. Strategi strategy will also focus on leading industries such as trade,
ini juga akan fokus pada jenis-jenis industri unggulan manufacturing, real estate, nance, health and education.
seperti perdagangan, manufaktur, real estate, keuangan, The selection of branches and industries are based on the
kesehatan dan pendidikan. Pemilihan cabang-cabang dan results of a study on the market potential in each area as
industri-industri tersebut didasarkan pada hasil kajian atas well as the track record of the portfolio quality that has
potensi pasar di masing-masing wilayah maupun rekam existed in the region concerned.
jejak dari kualitas portofolio yang telah ada di wilayah
bersangkutan.
Cabang-cabang yang dinilai kurang potensial untuk Branch ofces that are considered less potential for growth
pertumbuhan pembiayaan KPR, Mikro dan UKM kemudian in mortgage, micro, and SME nancings will then be directed
akan lebih diarahkan untuk mendukung penjualan produk- to support the sales of other products, such as retirement
produk lain seperti pembiayaan pensiunan, pembiayaan nancing, multipurpose nancing, cooperative nancing,
multiguna, pembiayaan koperasi ataupun produk or bancassurance products.
bancassurance.
Di segmen KPR yang selama ini menjadi produk andalan In the mortgage segment which has been the leading
Bank Muamalat Indonesia untuk pembiayaan konsumer, product of Bank Muamalat Indonesia for consumer
Bank Muamalat Indonesia telah mulai memperlebar sayap nancing, Bank Muamalat Indonesia has started to
dengan penetrasi ke segmen konsumen KPR menengah- diversied with penetration into the upper-middle
atas. Langkah diversikasi pasar tersebut dilakukan untuk mortgages consumer segment. The market diversication
menangkap peluang bisnis dari perkembangan tren pasar measure was undertaken to capture the business
KPR dimana potensi permintaan untuk produk-produk opportunities of the mortgage market trend development
segmen menengah-atas seperti apartemen di perkotaan in which the potential demand for upper-middle segment
maupun rumah tapak di kompleks-kompleks hunian di products such as apartments in the city or houses in the
wilayah satelit perkotaan besar meningkat. suburbans of the citys satellite areas has increased.
Pada saat yang sama, Bank Muamalat Indonesia akan tetap At the same time, Bank Muamalat Indonesia will remain
fokus menumbuhkan portofolio KPR di segmen konsumen focus to grow the mortgage portfolio of consumers in
menengah dengan menyasar konsumen di kota-kota besar the medium segment by targeting consumers in large or
maupun menengah di Indonesia. Segmen konsumen medium cities in Indonesia. Consumers in the medium
menengah di pasar KPR telah terbukti memiliki potensi segment in the mortgage market have proven to have the
permintaan yang stabil dengan kualitas yang terjaga baik. potential for stable demand with well maintained quality.
Kinerja produk pembiayaan Mikro juga tetap terjaga, The performance Micro nancing products are also
dengan fokus penyaluran pembiayaan pada sub-sektor maintained, with a focus on the distribution of funding to
perdagangan eceran dan jasa perorangan yang telah the sub-sectors of retail trade and personal services that
memperlihatkan rekam jejak yang baik dari sisi potensi have demonstrated a good track record in terms of potential
permintaan maupun kualitas fasilitas pembiayaan. demand and the quality of nancing facilities.
Dari sisi kinerja, total pembiayaan sektor Bisnis Ritel In terms of performance, the total nancing of the Retail
tercatat sebesar Rp15,76 triliun pada akhir tahun 2015, Business sector reached Rp15.76 trillion at the end of 2015,
turun dari Rp22,71 triliun setahun sebelumnya, dan decreased from Rp22.71 trillion in the previous year, and
berkontribusi 38,70% pada total portofolio pembiayaan di contributed 38.70% to the total nancing portfolio in Bank
Bank Muamalat Indonesia. Muamalat Indonesia.
Serangkaian inisiatif telah dilakukan untuk meningkatkan A series of initiatives have been conducted to improve
penghimpunan dana dalam rekening tabungan secara funding in savings account on a massive scale, including
masif, termasuk melalui program-program promosi secara through vigorous promotion programs to encourage the
gencar untuk mendorong penambahan Number of Account increase in Number of Accounts (NoA) of savings account for
(NoA) rekening tabungan bagi nasabah individu. Akuisisi individual customers. Acquisition of savings from individual
dana tabungan dari nasabah individu juga dimaksimalkan customers is also maximized by requiring individual
dengan mewajibkan nasabah individu yang menerima customers receiving consumer nancing facilities such as
fasilitas pembiayaan konsumer seperti KPR ataupun mortgage loans or retirement loan to open a savings account
pinjaman pensiunan untuk membuka rekening tabungan at Bank Muamalat Indonesia. SME retail customers of Bank
di Bank Muamalat Indonesia. Nasabah ritel UKM Bank Muamalat Indonesia are also encouraged to take advantage
Muamalat Indonesia juga didorong untuk memanfaatkan of the payroll services for their employees through savings
layanan payroll bagi karyawan mereka melalui rekening accounts at Bank Muamalat Indonesia.
tabungan Bank Muamalat Indonesia.
Pada saat bersamaan, Bank Muamalat Indonesia juga terus At the same time, Bank Muamalat Indonesia also continues
mengembangkan tur-tur layanan transaksi pembayaran to develop features of payment transaction services that
yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah rekening tabungan can be used by customers with Bank Muamalat Indonesia
Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan beragam savings account by using various channels ranging from
jalur mulai dari ATM, telepon dan SMS, sampai Internet ATM, telephone and SMS, to Internet Banking and Mobile
Banking dan Mobile Banking. Langkah ini merupakan Banking. This measure is part of the efforts to build Bank
bagian dari upaya untuk membangun citra Bank Muamalat Muamalat Indonesias image related to the ease of banking
Indonesia terkait dengan kemudahan bertransaksi transaction as persuasion for prospective customers.
perbankan sebagai daya tarik bagi calon nasabah.
Untuk mendorong pertumbuhan Dana Pihak ketiga To encourage the growth of third party funds, especially
khususnya produk tabungan, Bank Muamalat Indonesia savings, Bank Muamalat Indonesia also implements a
juga menerapkan strategi pendekatan komunitas. strategic approach to the community. For example, Bank
Misalnya, Bank Muamalat Indonesia berencana membuka Muamalat Indonesia plans to open Muamalat Umrah
Muamalat Umrah Lounge yaitu fasilitas lounge khusus di Lounge, which is a special lounge facility at the airport to
bandara untuk menjaring jemaah umrah dan menawarkan encompass Umrah pilgrims and offer savings products with
produk tabungan dengan fasilitas kartu Debit/ATM ataupun ATM/ Debit cards facilities or Shar-E cards that provides
Kartu Shar-E yang memberikan kemudahan, kenyamanan convenience, comfort, and security in the transaction in
serta keamanan dalam bertransaksi di Tanah Suci. the Mecca. Likewise, the products co-branding of Muamalat
Demikian juga dengan produk co-branding Kartu Debit Arsenal Debit Card targeting the community of top English
Muamalat Arsenal yang menyasar komunitas penggemar team, Arsenal FC.
klub sepakbola papan atas dari Inggris, Arsenal FC.
Bank Muamalat Indonesia juga memberikan perhatian Bank Muamalat Indonesia also provide greater attention to
yang lebih besar kepada nasabah dari kalangan mass mass afuent customers that have signicant contributions
afuent yang berkontribusi signikan pada perolehan to the acquisition of third party funds of Bank Muamalat
dana pihak ketiga Bank Muamalat Indonesia. Melalui Indonesia. Through the Muamalat Priority services, these
layanan Muamalat Prioritas, para nasabah prima tersebut prime customers can enjoy a variety of exclusive benets
dapat menikmati berbagai manfaat yang eksklusif seperti such as the deposit box facility as well as a comfortable
misalnya fasilitas deposit box serta lounge yang nyaman lounge where they will be serviced by special Relationship
dimana mereka akan dilayani oleh personil Relationship Management (RM) personnels.
Management (RM) khusus.
Peningkatan kualitas pelayanan kepada para nasabah Improved quality of service to the prime customers also is
prima juga diupayakan melalui pengembangan produk- pursued through the development of alternative investment
produk investasi alternatif yang dapat ditawarkan oleh products that can be offered by Bank Muamalat Indonesia,
Bank Muamalat Indonesia, selain produk dasar berupa in addition to the basic product in the form of savings and
tabungan dan deposito berjangka. Pada tahun 2015, time deposits. In 2015, Bank Muamalat Indonesia has
Bank Muamalat Indonesia telah mengembangkan produk developed bancassurance products in cooperation with
bancassurance bekerja sama dengan Manulife, yang Manulife, which will be supplemented with investment
nantinya akan ditambah dengan produk-produk investasi products such as mutual funds and bonds.
lain seperti reksadana dan obligasi.
Pada akhir tahun 2015, dengan fokus bisnis memperbaiki At the end of 2015, with a business focus on improving the
kualitas dana ritel, jumlah Dana Pihak ketiga yang quality of retail funds, the number of Third-Party Funds
dibukukan di sektor Bisnis Ritel tercatat mencapai sebesar recorded in the Retail Business sector reached Rp20.90
Rp20,90 triliun, terdiri dari giro Rp266 miliar, tabungan trillion, consisting of Rp266 billion in demand deposits,
Rp11,55 triliun dan deposito Rp9,09 triliun, dimana Rp11.55 trillion in savings and Rp9.09 trillion in time
portofolio tersebut mewakili 42,9% dari total perolehan deposits, which the portfolio represented 42.9% of the total
Dana Pihak Ketiga di Bank Muamalat Indonesia. Third Party Funds acquisition of Bank Muamalat Indonesia.
Sampai saat ini, platform ATM Muamalat masih menjadi Up to this moment, the platform of ATM Muamalat is still
channel elektronik yang terbanyak digunakan oleh the electronic channel most used by the customers. Bank
nasabah. Bank Muamalat Indonesia telah membangun Muamalat Indonesia has set up an extensive ATM network
jaringan ATM yang ekstensif meliputi hampir 2.000 unit which covers almost 2,000 ATM Muamalat spread across
ATM Muamalat yang tersebar di seluruh Indonesia, dan Indonesia, and access to a wide customer base through
akses nasabah yang luas melalui jaringan ATM Bersama, the ATM Bersama, ATM Prima, as well as MEPS network in
ATM Prima dan jaringan MEPS di Malaysia. Fitur-tur Malaysia. Service features that can be perform through ATM
layanan yang dapat dilakukan melalui ATM Muamalat Muamalat is also growing. In 2015, customer transactions
juga terus bertambah. Pada tahun 2015, transaksi nasabah through ATM Muamalat recorded more than 25 million
melalui ATM Muamalat tercatat lebih dari 25 juta transaksi transactions (decreasing 7% from 2014) and transaction
(turun 7% dari tahun 2014) dan volume transaksi lebih dari volume of more than Rp14 trillion (decreasing 9% from
Rp14 triliun (turun 9% dari tahun 2014) serta mencatatkan 2014) as well as recording a fee base income of Rp36 billion,
fee base income sebesar Rp36 miliar atau meningkat 26% an increase 26% from the previous year.
dari tahun sebelumnya.
Namun demikian, Bank Muamalat Indonesia mencermati Nevertheless, Bank Muamalat Indonesia pays a close watch
tren yang berkembang di masyarakat di Indonesia on the growing trend in the Indonesian society related
terkait dengan pemakaian telepon seluler dan terutama to cell phone use, particularly smartphones for mobile
smartphone untuk aplikasi mobile banking, dan banking applications, and anticipates that more and more
mengantisipasi bahwa akan semakin banyak orang people will be using mobile banking application and only
yang menggunakan aplikasi mobile banking dan hanya use ATM to withdraw cash.
menggunakan ATM untuk melakukan penarikan uang
tunai.
Untuk itu, Bank Muamalat Indonesia telah memperbaharui Therefore, Bank Muamalat Indonesia has renewed the
kapabilitas maupun tampilan dari layanan Muamalat capability and appearance of Muamalat Mobile Banking
Mobile Banking, yang diposisikan sebagai salah satu service, which is positioned as one of the featured services of
layanan unggulan Bank Muamalat Indonesia dalam Bank Muamalat Indonesia in competing with conventional
bersaing dengan bank-bank konvensional menarik minat banks to attract the current customers of modern banking,
konsumen perbankan modern saat ini, termasuk generasi including the millennial generation.
millennial.
Dari sisi pembiayaan, pertumbuhan akan didorong dengan In terms of nancing, growth will be driven by concentrating
berkonsentrasi pada sektor dan sub-sektor ekonomi yang on potential economic sectors and sub-sectors which have
potensial yang telah ditetapkan sebelumnya di tahun been previously established in 2015, both in the consumer,
2015, baik di segmen konsumer, mikro maupun UKM. Pada micro and SME segment. At the same time, funding from
saat bersamaan, penghimpunan dana dari nasabah ritel retail customers will continue to be developed by Bank
akan terus dikembangkan oleh Bank Muamalat Indonesia Muamalat Indonesia in order to obtain a more stable
dalam rangka memperoleh sumber pendanaan yang lebih funding source for the nancing portfolio, along with lower
stabil bagi penyaluran pembiayaan, sekaligus dengan funding costs.
biaya pendanaan yang lebih rendah.
Upaya-upaya pertumbuhan volume bisnis dari sisi Business volume growth efforts in terms of nancing
pembiayaan maupun penghimpunan dana tersebut akan and funding will emphasize on the improvement of sales
mengedepankan pada peningkatan produktivitas penjualan productivity and relying on innovative products and
dan juga mengandalkan pada inovasi produk dan layanan services to meet the real needs of banking customers being
dalam rangka memenuhi kebutuhan nyata konsumen served, in addition to emphasizing on the factors promoting
perbankan yang dilayani, selain mengedepankan faktor the unique advantages from the sharia principles. Improved
keunggulan yang unik dari prinsip-prinsip syariah. capabilities of Information Technology will also continue to
Peningkatan kapabilitas Teknologi Informasi juga akan be carried out to support the improvement of sustainable
terus dilakukan guna mendukung perbaikan produk products and services in order to improve the quality of
dan layanan yang berkesinambungan dalam rangka customer service.
meningkatkan kualitas layanan nasabah.
Bisnis Korporasi
CORPORATE BUSINESS
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 masih Indonesias economic growth in 2015 still has not improved
belum membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Ini compared to the previous year. This is also reected in
tercermin juga pada kinerja pertumbuhan sektor perbankan the growth performance in the domestic banking sector.
domestik. Selain penyaluran kredit yang tidak terlalu In addition to loans, which was not too expansive, the
ekspansif, industri perbankan juga masih menghadapi banking industry still faces problems with the performance
masalah dengan kinerja portofolio kredit di sejumlah sektor of the loan portfolio several economic sectors, such as
ekonomi, seperti batu bara, transportasi dan pertambangan coal, transportation, and mining industries as well as its
maupun industri-industri pendukungnya. Perkembangan supporting businesses. This development was mainly
ini terutama berdampak pada prioritas program kerja impacted on the priorities of work program and performance
maupun kinerja segmen Bisnis Korporasi pada tahun of the Corporate Business segment in that year.
tersebut.
Bank Muamalat Indonesia melakukan sejumlah Bank Muamalat Indonesia impplemented a number of
langkah untuk menangani masalah tersebut. Portofolio measures to address the problem. The non performing
pembiayaan yang macet dialihkan untuk ditangani nancing portfolio are transferred to be handled by the
oleh unit remedial secara terpisah. Sebuah unit baru, remedial unit separately. A new unit, the Asset Quality
Divisi Asset Quality Management, kemudian dibentuk di Management Division, was established under the
bawah struktur Direktorat Perbankan Korporasi. Unit ini structure of the Corporate Banking Directorate. This unit
berfungsi untuk secara proaktif mengidentikasi aset-aset proactively identify nancing assets that could potentially
pembiayaan yang berpotensi menjadi bermasalah dalam be problematic in the current economic situation,
situasi perekonomian saat ini, dan kemudian melakukan subsequently manages the portfolio. The effort includes the
pengelolaan atas portofolio tersebut. Upaya ini termasuk restructuring of nancing facilities, therefore these assets
melalui restrukturisasi fasilitas pembiayaan, agar aset-aset can again be productive.
tersebut dapat kembali menjadi produktif.
Selain di Jakarta, penyaluran fasilitas pembiayaan di In addition to Jakarta, the distribution of nancing facilities
segmen korporasi sejak tahun 2015 juga mulai aktif in the corporate segment has also became active in various
di berbagai kota besar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan major cities in West Java, Central Java and East Java in 2015.
Jawa Timur. Hal ini merupakan sebuah perkembangan This is an exciting development related to the increased
yang menggembirakan terkait dengan meningkatnya productivity of Financing Account Manager personnels who
produktivitas personil Account Manager Pembiayaan yang are placed in area branches.
ditempatkan di cabang-cabang di daerah.
Untuk mendukung pertumbuhan ke depan, dan sebagai To support future growth, and as a continuation of the
kelanjutan dari strategi penajaman lini bisnis Bank sharpening the business lines strategy of Bank Muamalat
Muamalat Indonesia yang telah dimulai dua-tiga tahun Indonesia which have started two or three years ago, a new
yang lalu, sebuah unit baru telah dibentuk pada tahun 2015, unit has been established in 2015, namely the Commercial
yaitu Divisi Perbankan Komersial. Divisi ini menangani Banking Division. This division handles the distribution of
penyaluran pembiayaan dengan plafon fasilitas antara nancing with the limit between Rp5 billion to Rp50 billion,
Rp5 miliar sampai Rp50 miliar, yang sebelumnya berada di which was previously under the Retail Banking Directorate.
bawah struktur Direktorat Perbankan Ritel.
Pada tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia aktif In 2015, Bank Muamalat Indonesia actively supports
mendukung aktivitas bisnis nasabah komersial di sektor the business activities of commercial customers in the
konstruksi dan perdagangan fast moving consumer goods construction sector and fast moving consumer goods trades
serta pendidikan dan kesehatan melalui penyaluran as well as education and health care through the distribution
fasilitas pembiayaan modal kerja jangka pendek, termasuk of short-term working capital nancing, including Trade
fasilitas Trade sesuai dengan siklus bisnis para nasabah facilities in accordance with the business cycle of the
tersebut. Bank Muamalat Indonesia melengkapi sejumlah customers. Bank Muamalat Indonesia equip a number of
kantor cabang tertentu dengan infrastruktur yang certain branch ofces with the infrastructure necessary to
diperlukan untuk berfungsi sebagai cabang Komersial function as a Commercial branch in handling the nancing
dalam menangani penyaluran pembiayaan ke nasabah- portfolio to commercial clients in the surrounding region.
nasabah komersial di wilayah sekitarnya. Sampai dengan As of the end of 2015, nine Commercial branches in Java
akhir tahun 2015, tercatat sembilan cabang Komersial di has been in operations.
Pulau Jawa telah beroperasi.
Seluruh aktivitas penyaluran pembiayaan dilakukan All nancing activities are conducted with strict emphasis
dengan penekanan yang ketat pada aspek manajemen on the aspects of credit risk management and the
risiko kredit maupun implementasi prinsip dan praktik tata implementation of the principles and practices of good
kelola perusahaan yang baik. Hasilnya, total outstanding corporate governance. As a result, total outstanding
portofolio pembiayaan di segmen korporat pada akhir nancing portfolio in the corporate segment at the end
tahun 2015 tercatat tumbuh sekitar 7,57% (dari Rp19,92 of 2015 recorded a growth of approximately 7.57% (from
miliar tahun 2014 menjadi Rp21,43 miliar di akhir tahun Rp19.92 billion in 2014 to Rp21.43 billion at the end of
2015). 2015).
Bank Muamalat Indonesia juga terus aktif dalam Bank Muamalat Indonesia is also active in the distribution
penyaluran fasilitas pembiayaan sindikasi bersama bank- of nancing syndication with other Islamic banks in
bank syariah lainnya di Indonesia. Total porsi pembiayaan Indonesia. Total syndicated nancing portion of Bank
sindikasi Bank Muamalat Indonesia adalah sebesar Rp600 Muamalat Indonesia amounted to Rp600 billion in 2015.
miliar pada tahun 2015.
di Bisnis Korporasi berupa tabungan, giro dan terutama primarily time deposits from non-individual customers,
deposito berjangka dari nasabah non-individu, termasuk including companies in the private sector, business
perusahaan di sektor swasta, badan usaha di sektor publik, entities in the public sector, as well as non-bank nancial
serta lembaga keuangan non-bank. institutions.
Pada tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia melakukan re- In 2015, Bank Muamalat Indonesia conducted a Third
prole Dana Pihak Ketiga (DPK) di segmen Bisnis Korporasi Party Fund (DPK) re-proling in the Corporate Business
dengan menurunkan porsi dana deposito berbiaya mahal segment by reducing the portion of costly deposits from
dari nasabah segmen wholesale, khususnya lembaga the wholesale segment customers, particularly non-bank
keuangan non-bank seperti perusahaan asuransi, dana nancial institutions such as insurance companies, pension
pensiun, perusahaan asset management dan lain-lain. funds, asset management companies, and others. In
Upaya ini secara keseluruhan cukup berhasil, dimana pada general, this effort is quite successful, in which at the end of
akhir tahun 2015, Deposito dari nasabah keuangan non- 2015, deposits of non-bank nancial customers accounted
bank tercatat berkontribusi sebesar 23,28% pada total DPK for 23.28% of the total deposits managed in the Corporate
yang dikelola di segmen Bisnis Korporasi, dibandingkan Business segment, compared to 28.46% at the end of 2014.
28,46% di akhir tahun 2014.
Pada tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia In 2015, Bank Muamalat Indonesia developed a number
mengembangkan sejumlah produk Trade Finance yang of new Trade Finance products, among others, Accounts
baru, antara lain Account Receivable Financing dan Buyer Receivable Financing and Buyer Financing. These products
Financing. Produk-produk ini menambah ragam produk complements a variety of Trade Finance products that
Trade Finance yang dapat ditawarkan oleh para Account can be offered by the Financing Account Manager of Bank
Manager Financing Bank Muamalat Indonesia kepada para Muamalat Indonesia to their customers in the corporate
nasabahnya di segmen korporasi maupun komersial untuk and commercial segment to meet the nancing needs of
memenuhi kebutuhan pembiayaan modal kerja jangka their short-term working capital.
pendek mereka.
Upaya-upaya pengembangan dan pemasaran produk yang The efforts of product development and marketing are
dilakukan terbukti efektif, dimana layanan Trade Finance proven to be effective, in which Trade Finance services
membukukan peningkatan pendapatan yang signikan posted a signicant increase in revenue that almost
hampir dua kali lipat menjadi sebesar Rp106,1 miliar dari doubled to Rp106.1 billion from Rp53.6 billion in 2014.
Rp53,6 miliar di 2014.
Selain layanan Trade Finance, Bank Muamalat Indonesia In addition to Trade Finance services, Bank Muamalat
juga mengandalkan layanan Muamalat Cash Management Indonesia also rely on the services Muamalat Cash
System (CMS) untuk memperoleh pendapatan fee-based. Management System (CMS) to obtain fee-based income.
Pada tahun 2015, layanan Muamalat CMS memperlihatkan In 2015, CMS Muamalat services showed a very good
perkembangan yang sangat baik dengan pertumbuhan development with a customer base growth by 38% to 2,446
basis nasabah sebesar 38% menjadi sebanyak 2.446 active customers at the end of 2015, while the generated
nasabah aktif di akhir tahun 2015, sementara pendapatan fee-based income increased by 49% to Rp656 million in
fee-based yang dihasilkan meningkat 49% menjadi sebesar 2015.
Rp656 juta, pada tahun 2015.
Pencapaian ini didukung juga oleh strategi pengembangan This achievement is also supported by the development
varian produk Muamalat CMS Advance untuk segmen strategy of Muamalat CMS Advance product variant for
nasabah korporasi besar dan Muamalat CMS Basic untuk the large corporate customer segment and Muamalat CMS
nasabah segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Basic for the Small and Medium Enterprises (SME) customer
tahun 2015. Dengan demikian, Bank Muamalat Indonesia segment in 2015. Therefore, Bank Muamalat Indonesia
dapat menawarkan layanan cash management dengan can offer cash management services with capabilities and
kapabilitas maupun harga yang disesuaikan dengan prices that can be tailored to the needs of its respective
kebutuhan masing-masing segmen nasabahnya tersebut. client segments.
Layanan Virtual Account serta International Remittance Virtual Account and International Remittance services is
juga merupakan sumber pendapatan fee-based yang terus also a source of fee-based income that are continuously
dikembangkan oleh Bank Muamalat Indonesia. Pada tahun being developed by Bank Muamalat Indonesia. In
2015, tercatat sebanyak 466 nasabah, sebagian besar di 2015, there were 466 customers, mostly in the Islamic
sektor lembaga pendidikan Islam, telah menggunakan educational institutions sector, which have been using the
layanan Virtual Account untuk menangani berbagai Virtual Account services to handle various routine payment
transaksi pembayaran rutin, dengan frekuensi mencapai transactions, with an average frequency reaching 250
rata-rata 250 ribu transaksi per bulan. thousand transactions per month.
Demikian pula dengan layanan International Remittance, International Remittance services is similar, in which the
dimana Bank Muamalat Indonesia telah mengembangkan Bank Muamalat Indonesia has developed the Kas Kilat
layanan Kas Kilat bekerja sama dengan bank-bank lokal services in cooperation with local banks in the various
di berbagai negara dimana bermukim para Tenaga Kerja countries where Indonesian Workers (TKI) resides, such as
Indonesia (TKI) seperti Saudi Arabia dan Malaysia. Pada Saudi Arabia and Malaysia. In 2015, fee-based income of
tahun 2015, pendapatan fee-based dari International the International Remittance increased by 14.58% to Rp5.8
Remittance meningkat 14,58% menjadi sebesar Rp5,8 billion.
miliar.
Selain itu, Bank Muamalat Indonesia juga melakukan In addition, Bank Muamalat Indonesia also conducted
sejumlah rekrutmen eksternal (professional hire) pada a number of external recruitment (professional hires) in
tahun 2015, untuk mengisi beberapa bidang keahlian 2015, to ll in several specic areas of expertise that is not
tertentu yang tidak tersedia secara internal. available internally.
Bisnis Internasional
& Tresuri
TREASURY & INTERNATIONAL BUSINESS
Dengan status kantor cabang penuh (full branch), With a full branch status, the Kuala Lumpur branch ofce
kantor cabang Kuala Lumpur dapat melayani nasabah can serve the corporate and commercial customers in
korporasi dan komersial di Malaysia dengan produk- Malaysia with funding and nancing products denominated
produk penghimpunan dana maupun pembiayaan in Rupiah or US Dollars. As of the end if 2015, the Kuala
dalam denominasi Rupiah ataupun Dolar AS. Per akhir Lumpur branch ofce recorded third party funds amounting
tahun 2015, kantor cabang Kuala Lumpur membukukan to the equivalent of Rp1.38 trillion, while the portfolio of
jumlah dana pihak ketiga sebesar ekivalen Rp1,38 triliun, nancing amounted to the equivalent of Rp343.05 billion,
sementara portofolio penyaluran pembiayaan tercatat which is entirely within the collectibility category of
sebesar ekivalen Rp343,05 miliar, yang seluruhnya berada Current, or NPF 0%.
dalam kategori kolektibilitas Lancar, atau NPF 0%.
Bank Muamalat Indonesia juga dapat menawarkan layanan Bank Muamalat Indonesia can also offer trade nance and
trade nance dan treasury kepada nasabah korporasi lokal treasury services to local corporate customers in Malaysia,
di Malaysia, terutama perusahaan yang memiliki relasi especially for companies that have business relations with
bisnis dengan Indonesia. Indonesia.
Cabang Kuala Lumpur juga beraktivitas melayani The Kuala Lumpur branch ofce also serving the needs of
kebutuhan nasabah ritel individu, dan terutama para individual retail customers, specically the Indonesian
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kuala Lumpur dan Malaysia Workers (TKI) in Kuala Lumpur and Malaysia in general by
pada umumnya dengan menawarkan produk-produk offering savings products as well as money transfer services.
tabungan serta layanan pengiriman uang. Dalam melayani In serving this customer segment, the Kuala Lumpur branch
segmen nasabah ini, kantor cabang Kuala Lumpur didukung ofce is supported by the Service Center Outlet (SCO)
oleh fasilitas Service Center Outlet (SCO) di empat lokasi facilities in four strategic locations in Kuala Lumpur.
strategis di Kuala Lumpur.
Untuk memperluas aksesibilitas nasabah, Bank Muamalat To expand customers accessibility, the Kuala Lumpur
Indonesia cabang Kuala Lumpur telah menjalin kerja branch of Bank Muamalat Indonesia has established
sama dengan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) cooperation with the Malaysian Electronic Payment System
sehingga nasabah dapat melakukan transaksi tarik tunai (MEPS), enabling the customers to make cash withdrawal
di lebih dari 2.000 unit ATM bank-bank lokal di seluruh transactions at more than 2,000 ATM of local banks in all
penjuru Malaysia. Aksesibilitas nasabah juga didukung oleh parts of Malaysia. Customer accessibility ia also supported
produk Kartu Debit Shar-e Gold Bank Muamalat Indonesia by the Bank Muamalat Indonesias Shar-e Gold Card
yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya di which can be used for free of charge transactions at VISA
merchant-merchant VISA di seluruh dunia. merchants worldwide.
Ke depan, Bank Muamalat Indonesia akan lebih In the future, Bank Muamalat Indonesia will further
mengoptimalkan keberadaan Kantor Cabang Kuala Lumpur optimize the presence of the Kuala Lumpur branch in
dalam meningkatkan kontribusi pendapatan imbal-jasa, increasing trade-services revenue, among others through
antara lain melalui pengembangan lebih lanjut pada the further development on remittance service and to be
layanan remittance serta lebih aktif berpartisipasi dalam more active in syndicated nancing activities with the local
aktivitas pembiayaan sindikasi dengan bank-bank lokal banks.
setempat.
Tresuri Treasury
Divisi Treasury menjalankan fungsi pengelolaan neraca The Treasury Division performs the balance sheet
untuk menjaga kecukupan likuiditas maupun sebagai management function to maintain adequate liquidity
suatu prot center yang menghasilkan pendapatan bagi as well as a prot center that generates revenue for Bank
Bank Muamalat Indonesia. Sepanjang tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia. Throughout 2015, Bank Muamalat
Muamalat Indonesia mampu memastikan likuiditas pada Indonesia is able to ensure liquidity at a sufcient level to
tingkat yang memadai untuk memenuhi kebutuhan arus meet the daily cash ow needs in the operations of branch
kas harian dalam operasional kantor-kantor cabang, ofces, and to comply with the Statutory Reserves provision
serta mematuhi ketentuan Giro Wajib Minimum maupun as well as non-mandatory reserves.
pencadangan likuiditas yang non-mandatori.
Sementara itu, kelebihan likuiditas ditempatkan pada Meanwhile, excess liquidity is placed in an investment
portofolio investasi sebagai cadangan likuiditas sekunder, portfolio as secondary liquidity reserves, through
melalui penempatan pada instrumen investasi yang placements in investment instruments with low or
berisiko rendah ataupun moderat serta dapat dicairkan moderate risk, and can be withdrawn at any time. These
sewaktu-waktu. Instrumen-instrumen investasi tersebut investment instruments are among others, Bank Indonesia
antara lain adalah Sertikat Bank Indonesia Syariah Sharia Certicates (SBIS), reverse repo of Shariah Securities
(SBIS), reverse repo Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Interbank Mudharabah Investment Certicates
(SBSN), Sertikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA), SBSN Sukuk or Islamic mutual funds that are based
(SIMA), Sukuk SBSN ataupun reksadana syariah yang on investment in SBSN Sukuk. In 2015, the average value of
berbasiskan investasi pada Sukuk SBSN. Pada tahun 2015, managed investment portfolio amounted to Rp4.31 trillion,
nilai rata-rata portofolio investasi yang dikelola adalah which generated revenues of Rp249.67 billion. The income
sebesar Rp4,31 triliun, yang menghasilkan pendapatan contribution represents an increase of approximately
sebesar Rp249,67 miliar. Kontribusi pendapatan tersebut 14.35% from the previous years achievement.
merupakan peningkatan sekitar 14,35% dari perolehan
tahun sebelumnya.
Selain dari pengelolaan portofolio investasi, Divisi Treasury In addition to the investment portfolio management, the
juga menghasilkan pendapatan imbal-jasa dari aktivitas Treasury Division also acquire fees from foreign exchange
transaksi valas dan perdagangan Sukuk Negara Ritel. transactions and the trading of State Retail Sukuk.
Bank Muamalat Indonesia dapat melayani kebutuhan Bank Muamalat Indonesia is able to serve the customers
nasabah akan transaksi spot valas melalui 61 cabang needs for foreign exchange spot transactions through the
berstatus cabang devisa di seluruh Indonesia. Cabang- 61 branches with the foreign exchange status throughout
cabang tersebut telah terhubung secara online dan real- Indonesia. These branches have been connected online
time dalam sistem treasury front-end yang dikembangkan and in real-time in the front-end treasury system which
bersama Divisi TI Bank Muamalat Indonesia. Seiring was developed with the IT Division of Bank Muamalat
volatilitas nilai tukar Dolar AS pada tahun 2015, kegiatan Indonesia. As the volatility of the US dollar exchange rate
transaksi valas tercatat menghasilkan pendapatan in 2015, foreign exchange transaction activities generated
imbal-jasa sebesar sekitar Rp23,99 miliar, naik 221,05% a fee revenue of approximately Rp23.99 billion, an increase
dibandingkan tahun 2014. of 221.05% compared to 2014.
Dari tahun ke tahun, Bank Muamalat Indonesia memperoleh From year to year, Bank Muamalat Indonesia gained
kepercayaan ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai the trust and appointed by the Ministry of Finance as a
agen penjual Sukuk Negara Ritel untuk melayani transaksi selling agent for State Retail Sukuk to serve customer
nasabah di pasar perdana maupun sekunder. Pada tahun transactions in the primary and secondary markets. In
2015, Bank Muamalat Indonesia bertindak sebagai agen 2015, Bank Muamalat Indonesia acting as a selling agent
penjual untuk Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 yang terbit for Sukuk Series SR-007, published in the year. Overall,
di tahun tersebut. Secara keseluruhan, Bank Muamalat Bank Muamalat Indonesia handle Sukuk trade transactions
Indonesia menangani transaksi perdagangan Sukuk worth nearly Rp500 billion in 2015, which generated a fee
Negara Ritel senilai hampir Rp500 miliar pada tahun 2015, revenue of Rp2.25 billion. These gures are an improvement
yang menghasilkan pendapatan imbal-jasa sebesar Rp2,25 almost doubled compared to the performance in 2014.
miliar. Angka-angka tersebut merupakan peningkatan
hampir dua kali lipat dibandingkan kinerja di tahun 2014.
Untuk tahun 2016, Divisi Treasury telah menyiapkan For 2016, the Treasury Division has prepared a number of
sejumlah program kerja dengan sasaran untuk work programs with the the objective to improve the quality
meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dalam of services to customers in order to encourage trade-services
rangka mendorong pendapatan imbal-jasa. Dalam hal ini, revenue. In this case, Bank Muamalat Indonesia plans to
Bank Muamalat Indonesia berencana akan meluncurkan launch hedging products in accordance with applicable
produk-produk lindung-nilai sesuai dengan ketentuan regulations, continuing the development of the front-
yang berlaku, melanjutkan pengembangan sistem treasury end treasury system, as well as adding service features to
front-end, serta menambah tur layanan kepada nasabah external customers, such as the daily market ash news
eksternal seperti misalnya produk daily market ash news and the dily market review.
dan daily market review.
Pemasaran
MARKETING
Dalam memasarkan produk-produknya, Bank Muamalat In marketing its products, Bank Muamalat Indonesia
Indonesia lebih banyak menggunakan strategi pemasaran favors below-the-line marketing strategies which focuses
below-the-line yang lebih fokus kepada segmen yang on segments that are being targeted, more acceptable,
disasar, lebih mudah diterima, serta lebih langsung dapat and has more direct benest to the clients or potential
dirasakan manfaatnya oleh nasabah atau calon nasabah. clients. This strategy is also supported by the above the line
Strategi ini, didukung pula dengan pemasaran above the marketing which is conducted through the mass media and
line yang dilakukan melalui media massa dan media sosial. social media.
Salah satu aktivitas pemasaran yang cukup efektif adalah One of the most effective marketing activity is the direct
kegiatan penjualan langsung dalam acara iB Vaganza Expo, sales activities in the iB Vaganza Expo event, a socialization
sebuah ajang sosialisasi dan edukasi publik hasil kerja sama and public education event from the collaboration between
antara Otoritas Jasa Keuangan dan industri perbankan the Financial Services Authority and the Islamic banking
dan keuangan syariah. Bank Muamalat Indonesia aktif and nance industry. Bank Muamalat Indonesia actively
berpartisipasi dalam iB Vaganza Expo sejak ajang tersebut participates in the iB Vaganza Expo since the event was
dimulai pada tahun 2012, diselenggarakan secara bergiliran initiated in 2012, held in turns in various major cities
di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. throughout Indonesia.
Selama tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia During 2015, Bank Muamalat Indonesia participated in
berpartisipasi pada rangkaian acara iB Vaganza Expo yang a series of iB Vaganza Expo events which were held in
diselenggarakan di Solo, Mataram, Makassar, Purwokerto, Solo, Mataram, Makassar, Purwokerto, Bengkulu, Bogor,
Bengkulu, Bogor, Balikpapan, Banjarmasin, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin, Semarang, Tasikmalaya,
Tasikmalaya, Jakarta, Cilegon, Medan, Yogyakarta, dan Jakarta, Cilegon, Medan, Yogyakarta, and Bandung. Point
Bandung. Aktivitas point of sale yang dilakukan pada acara- of sale activities conducted on these occasions yielded
acara tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan encouraging results in the form of the acquisition of 12,317
berupa akuisisi 12.317 NoA baru dengan total Dana Pihak new NoA with total Third Party Funds amounting to Rp366.2
Ketiga sebesar Rp366,2 miliar. billion.
Aktivitas lain yang juga cukup efektif adalah kegiatan Other activities that are also quite effective is the marketing
pemasaran di berbagai komunitas dimana Bank Muamalat activities in various communities, in which Bank Muamalat
Indonesia memberikan wadah bagi nasabah untuk Indonesia provides a forum for customers on savings in a
menabung yang erat kaitannya dengan perencanaan close relation to the planning of Hajj or Umrah. This point of
ibadah haji atau umrah. Aktivitas point of sales ini, sales activity resulted in the acquisition of 13,871 new NoA
membuahkan hasil berupa akuisisi 13.871 NoA baru with a total third party funds amounting to Rp58.9 billion.
dengan total Dana Pihak Ketiga sebesat Rp58,9 miliar.
Selain melalui aktivitas point of sale, Bank Muamalat In addition to the point of sale activities, Bank Muamalat
Indonesia juga menyelenggarakan program-program Indonesia also organizes direct promotional programs to
promosi langsung guna mendorong kinerja produk atau boost the performance of certain products or services, such
layanan tertentu, seperti misalnya program promo Bebas as the Free of Charge Cash Advance and 10 percent Spending
Biaya Tarik Tunai dan Subsidi Belanja 10 persen dengan Subsidy with Shar-E Debit Gold Card promotion program in
Kartu Shar-E Debit Gold di Arab Saudi selama pelaksanaan Saudi Arabia during the implementation of the pilgrimage
ibadah haji 2015 dari tanggal 15 Agustus sampai 31 Oktober in 2015 from 15 August to 31 October 2015. Another
2015. Program promo lain adalah program Rezeki Belanja promotional program is the Rezeki Belanja program
yang memberikan subsidi belanja 10% dengan Kartu which provides a 10% spending subsidy with the use of
Shar-E Debit Gold di bulan Ramadhan 2015, serta program Shar-EDebit Gold Card in Ramadan 2015, and the Rezeki
Rezeki Haji Berkah (BERkesempatan UmrAH) yang Haji Berkah (BERkesempatan UmrAH) program which
memberikan kesempatan bagi nasabah tabungan haji provides an opportunity for a lucky savings customers to
yang beruntung untuk melaksanakan ibadah umrah. perform umrah.
Bank Muamalat Indonesia fokus pada pengembangan Bank Muamalat Indonesia focuses on the development
Sumber Daya Insani (SDI) untuk membentuk karyawan of Human Capital (SDI) to create employees with Islamic,
yang memiliki nilai-nilai Islami, Modern dan Profesional, Modern and Professional values, with personal quality
dengan kualitas pribadi maupun produktivitas yang setara and productivity that is equivalent with the best in the
dengan yang terbaik dalam industri perbankan Indonesia. Indonesian banking industry. Therefore, SDI development
Upaya pengembangan SDI dengan demikian merupakan efforts constitute as one of the most important part in Bank
salah satu bagian terpenting dalam program transformasi Muamalat Indonesias transformation program, which is
Bank Muamalat Indonesia, yang disebut dengan called the Metamorphosis of Bank Muamalat Indonesia.
Metamorfosa Bank Muamalat Indonesia.
Proses transformasi ini melibatkan banyak perubahan yang The transformation process involves a lot of changes that
harus dikelola dengan baik agar dapat berdampak positif must be managed properly in order to have a positive impact
pada budaya kerja dan kinerja. Dalam rangka transformasi, on the work culture and performance. In the framework of
Bank Muamalat Indonesia melaksanakan kegiatan the transformation, Bank Muamalat Indonesia conducts
rembug bersama seluruh jajaran manajemen. Rembug di consultation meetings with all levels of management.
tingkat manajemen ini bertujuan untuk memahami dan Meetings at the management level aims to understand and
menerjemahkan pokok-pokok pikiran maupun arahan dari translate the main points and directions of the corporate
strategi korporat menjadi strategi bisnis dan strategi fungsi. strategy into business strategies and function strategies.
Rembug atau diskusi ini diawali ditingkat direktur yang This discussion begins in the director level, followed by
kemudian diikuti oleh rembug di tingkat masing-masing meetings at the level of each directorates, enabling the
direktorat, sehingga diharapkan program-programnya programs to be in line.
dapat sejalan.
Pada akhir tahun 2015, diskusi transformasi ini telah At the end of 2015, the transformation discussion has
diwujudkan dalam strategi dan rencana bisnis 2016. been realized in the 2016 business plan and strategy.
Diskusi melibatkan semua pejabat eksekutif, baik jajaran The discussion involved all executive ofcers, both the
manajemen di Kantor Pusat maupun di Cabang-cabang. management at the Head Ofce and in Branches.
Sejalan dengan peningkatan statusnya, organisasi HC In line with the increase in its status, the HC
juga telah ditata-ulang. Dalam organisasi HC yang baru, organizational has also been re-organized. In the
terdapat divisi yang berinteraksi dengan unit bisnis new HC organization, there is a division that interacts
(Retail Banking, Corporate Banking, dan Operations & with the business units (Retail Banking, Corporate
Support), terdapat divisi yang bertanggung jawab atas Banking, and Operations & Support), there is a division
pengembangan HC strategi, divisi untuk pelatihan, responsible for HC strategy development, division
dan pengembangan serta divisi yang menangani for training and development as well as a division
administrasi kepegawaian. Dibandingkan dengan that handles of personnel administration. Compared
struktur sebelumnya, struktur yang baru dapat lebih to the previous structure, the new structure can
efektif beroperasi menangani aspek-aspek hiring, operate more effectively to handle the aspects of HC
development dan retention SDI di Bank Muamalat hiring, development and retention in Bank Muamalat
Indonesia. Indonesia.
Selain pengembangan dan penguatan organisasi, In addition to the development and strengthening of
Direktorat HC pada tahun 2015 menyelenggarakan the organization, the HC Directorate in 2015 organized
serangkaian program pelatihan teknis untuk a series of technical training programs to improve the
meningkatkan kualitas manajer cabang agar lebih quality of branch managers to be more able to boost
mampu mendorong peningkatan kinerja SDI di HC performance in branches. Towards the end of 2015,
cabang-cabang. Menjelang akhir tahun 2015, HC juga the HC also began to reform the basic infrastructures
mulai melakukan pembenahan infrastruktur dasar of HC management concerning the development
pengelolaan SDI menyangkut pengembangan struktur of the organizational structure of Bank Muamalat
organisasi Bank Muamalat Indonesia, pembakuan job Indonesia, standardization of job description and job
description dan job evaluation, penataan corporate evaluation, structuring of corporate title, as well as the
title, serta penyempurnaan sistem penilaian kinerja improvement on the performance management system
(performance management system) di Bank Muamalat in Bank Muamalat Indonesia.
Indonesia.
Pelaksanaan rekrutmen didasarkan pada analisis atas The implementation of recruitment is based on
kebutuhan organisasi. Sistem seleksi bagi karyawan organizational needs analysis. The selection system for
baru mempertimbangkan aspek kompetensi maupun new employees considers the aspects of competence
evaluasi dan pengecekan latar belakang calon as well as the evaluation and background checks of
karyawan, sebagai hal utama yang harus diperhatikan prospective employees, as the main thing that must be
dalam proses rekrutmen untuk memperoleh kandidat considered in the recruitment process for obtaining a
karyawan yang berkualitas. qualied employee candidates.
Dalam periode yang sama, tercatat sebanyak 943 In the same period, 943 employees left the Bank
karyawan meninggalkan Bank Muamalat Indonesia Muamalat Indonesia for various reasons. The employee
karena berbagai sebab. Tingkat turnover karyawan turnover rate of 14.7% in 2015 is much higher than
sebesar 14,7% pada tahun 2015 tersebut jauh lebih the previous years (2014: 10.59%, 2013: 9.24%, 2012:
tinggi dari di tahun-tahun sebelumnya (2014: 10,59%, 4.27%), but still within the normal range for the average
2013: 9,24%, 2012: 4,27%), namun masih dalam banking industry.
kisaran normal untuk rata-rata industri perbankan.
Dengan dinamika tersebut, total personil di Bank With these dynamics, the total personnel in Bank
Muamalat Indonesia per 31 Desember 2015 adalah Muamalat Indonesia as of 31 December 2015 is 6,405
sebanyak 6.405 personil (termasuk jajaran DPS, Dewan personnels (including the ranks of DPS, the Board of
Komisaris, Direksi dan Komite-komite Komisaris). Commissioners, Board of Directors and Committees
Jumlah ini menunjukkan penurunan dari 6.669 personil of Commissioners). This number shows a decline from
setahun sebelumnya, berbeda dengan tren sebelumnya 6,669 personnels in the previous year, in contrast to the
dimana jumlah karyawan Bank Muamalat Indonesia previous trend where the number of employees of Bank
terus bertambah setiap tahun. Muamalat Indonesia is growing every year.
Tabel Jumlah Komparatif Karyawan Bank Muamalat Number of Employee Comparative of Bank Muamalat
Indonesia 2014 - 2015 Indonesia 2014-2015
1 30 4,046 3,855
2 31 - 40 2,049 2,020
3 41 - 50 418 430
4 > 50 109 100
Total 6,622 6,405
1,65% 1,56%
6,32% 6,70%
61,12% 60,20%
30,94% 31,54%
2014 2015
30
31 - 40
41 - 50
> 50
Status Karyawan
No. 2014 2015
Employees Status
1 Probation 0 31
2 Permanent 5.752 5.302
3 Contract 870 1.072
Total 6.622 6.405
0% 0,48%
13,14% 16,74%
86,86% 82,78%
2014 2015
Probation
Permanent
Contract
1 Pengurus 15 19
2 CEO Ofce 284 322
3 Corporate Banking 296 303
4 Retail Banking 105 100
5 Bad Bank 292 403
6 Network 5.049 4.655
7 Operations 427 423
8 Compliance & Risk 69 84
9 Finance 39 44
10 Human Capital 46 52
Total 6.622 6.405
0,69% 0,81%
0,59% 0,22% 0,69% 0,30%
1,04% 4,29% 1,,31% 5,03%
6,45% 4,48% 6,60% 4,73%
1,58%
1,56%
4,41% 6,29%
Pengurus
CEO Ofce
Corporate Banking
1,72% 10,15%
13,05% 12,46%
36,86% 31,56%
12,71% 12,15%
2014 2015
<1
1-2
3-5
35,65% 33,68% 6 - 10
> 10
1 S3 3 3
2 S2 174 152
3 S1 5.834 5.590
4 Diploma 546 599
5 Dibawah Diploma 65 61
Total 6.622 6.405
0,05% 0,05%
0,97% 2,63% 0,95% 2,37%
8,25% 88,10% 9,36% 87,27%
2014 2015
S3
S2
S1
Diploma
Dibawah Diploma
Program Muamalat Ofcer Development Program The Muamalat Ofcer Development Program (MODP) is
(MODP) merupakan jalur pengembangan utama a major development path to create ofcers recruited
untuk membentuk karyawan-karyawan ofcer yang through internal or external means, and carried out
direkrut melalui jalur eksternal maupun internal, dan on a regular basis based on the analysis of business
dilaksanakan secara reguler berdasarkan analisis atas requirements. In 2015, the MODP program was devoted
kebutuhan bisnis. Pada tahun 2015, program MODP to the development of specialist ofcers, namely
dikhususkan untuk pengembangan ofcer-ofcer Technology MODP batch 2 (25 ofcers), Audit MODP
spesialis, yaitu sebagai berikut: batch 2 (22 ofcers), and Retail Collection MODP batch
1 (10 ofcers).
Para calon ofcer tersebut juga mengikuti The ofcer candidates also participated in the Unleash
program Unleash Muamalat Spirit, suatu program Muamalat Spirit program, a behavioral, mental, and
pengembangan sikap, mental dan disiplin diri dengan self-discipline development program with a military
sistem pendidikan militer yang diadakan oleh Bank education system which was organized by Bank
Muamalat Indonesia bekerja sama dengan Kopassus Muamalat Indonesia in cooperation with the Special
Angkatan Darat. Forces of the Army.
Kategori training internal ini dibagi menjadi 5 (lima) There are 5 (ve) different programs in the internal
program, yaitu: training category, namely:
a. Core Training Program yaitu training yang wajib a. Core Training Program: mandatory training for all
diikuti oleh seluruh karyawan disemua level. employees at all levels.
b. Leadership & Management Program yaitu training b. Leadership & Management Program: soft skill
soft skill yang berkaitan dengan peningkatan training to improve leadership and managerial
kemampuan leadership dan manajerial karyawan. capabilities of employees.
c. Bussiness Training Program yaitu training yang c. Business Training Program: business activity-
berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan, related training, sucj as Funding and Financing.
seperti Funding dan Financing. d. Operation Program: training in areas of operations.
d. Operation Program yaitu training yang berkaitan e. Supporting Training Program: support function-
dengan bidang operasional perusahaan. related training in order to facilitate business
e. Supporting Training Program yaitu training yang activities at branches, comprising of sections and
berkaitan dengan fungsi supporting dalam rangka divisions.
memperlancar kegiatan bisnis di cabang yang
meliputi bagian atau divisi.
Dari ke 5 (lima) kategori tersebut dibagi ke dalam 2 The 5 (ve) category are further grouped into 2 (two)
(dua) jenis training, yaitu sebagai berikut: types of training, as follow:
a. Training internal yaitu training yang dilakukan a. Internal training, conducted in-house either by the
secara inhouse oleh Muamalat Institute maupun Muamalat Institute or directly by Bank Muamalat
diselenggarakan sendiri oleh PT Bank Muamalat Indonesia under the coordination of the Human
Indonesia yang dikoordinir langsung oleh Human Capital Division.
Capital. 1) Classical training, referring to training activities
1) Classical training yaitu kegiatan training yang conducted by face-to-face interaction in
dilakukan secara tatap muka langsung dalam classrooms, with a total of 297 (two hundred
suatu ruangan/kelas sebanyak 297 (dua ratus ninety seven) training sessions.
sembilan puluh tujuh) training. 2) E-Learning, referring to training activities via
2) E-Learning yaitu kegiatan training melalui electronic media (internet and intranet). The
media elektronik (internet dan intranet). E-Learning program was conducted by the
Untuk beberapa program E-learning ini Human Capital Division using the Muamalat
sudah terlaksana oleh Human Capital dan Human Power (MHP) portal, with a total of 57
diimplementasikan dengan menggunakan (fty seven) training sessions.
media Muamalat Human Power (MHP) b. External training, conducted by external organizers
sebanyak 57 (lima puluh tujuh) training. other than the Muamalat Institute or those
b. Training Eksternal yaitu training yang coordinated directly by the Human Capital Division.
penyelenggaranya bukan dari Muamalat Institute External training is mostly provided to individuals
maupun yang dikoordinir langsung oleh Human (non-mass training) according to the specic
Capital. Training eksternal ini biasanya dilakukan competences needs of the respective employees,
secara individu (tidak masal) sesuai dengan with a total of 171 (one hundred seventy one)
kebutuhan masing-masing karyawan dalam training sessions.
meningkatkan kompetensi dan telah dilakukan
sebanyak 171 (seratus tujuh puluh satu) training.
Training yang telah dilakukan oleh Bank Muamalat Throughout 2015, Bank Muamalat Indonesia has
Indonesia selama tahun 2015, di antaranya sebagai provided training programs in the following:
berikut: a. Financing Management Training;
a. Financing Management Training ; b. Front Liner Academy;
b. Front Liner Academy;
c. Induction Training For Coordinator of Financing; c. Induction Training for Coordinator of Financing;
d. Basic Sharia Banking; d. Basic Sharia Banking;
e. Training MODP Technology Relation, MODP Retail e. Training MODP Technology Relation, MODP Retail
Collection dan MODP Audit; Collection and MODP Audit;
f. Manager Leader Training; f. Manager Leader Training;
g. Banking Operation; g. Banking Operation;
h. Basic Treasury Operation; h. Basic Treasury Operation;
i. Service Excellent Training; i. Service Excellent Training;
j. Legal and Investigation Training. j. Legal and Investigation Training.
Dengan program Pendidikan ini, setiap pegawai baru With this training program, each new recruit will be
akan memiliki kompetensi, keahlian dan sikap yang adequately equipped with the competences, skills and
lebih mumpuni untuk menghadapi tantangan kerja attitude needed to deal with the challenges of working
di BMI. Dalam jangka yang lebih panjang, program at Bank Muamalat Indonesia. In the longer term, this
ini mendukung kemajuan jenjang karir pegawai dan program provides opportunities for employees in career
memperdalam keahliannya masing-masing. advancement as well as skill development.
Selain pelatihan formal, Bank Muamalat Indonesia In addition to formal training, Bank Muamalat
juga berupaya meningkatkan kualitas SDI dengan Indonesia also seeks to improve the quality of Human
mendorong budaya sharing knowledge melalui Capital by promoting a culture of knowledge sharing
program aktivitas Kelas-kelas Berbagi. Dengan through the Sharing Classes activity program. With
loso bahwa semua karyawan adalah guru dan the philosophy that all employees are teachers and
setiap ruang adalah kelas belajar. Kelas-kelas Berbagi each room is a learning Classroom. Sharing Classes is
diharapkan dapat memotivasi karyawan untuk berbagi expected to motivate employees to share knowledge
pengetahuan maupun kisah-kisah inspiratif. and inspiring stories.
Pengembangan tur dan kapabilitas perangkat MHP The development of features and capabilities of the MHP
pada tahun 2015 antara lain adalah kemampuan device in 2015 include the ability to access through
untuk melakukan akses melalui pop up email di smart a pop up email in the smart phone of employees for
phone karyawan untuk proses-proses administrasi personnel administration processes.
kepegawaian.
Penetapan sasaran KPI dan kompetensi dilakukan The determination of KPI and competence targets is
pada awal tahun secara berjenjang dari tingkat Direksi conducted a tthe beginning of the year in a hierarchical
sampai tiap-tiap individu karyawan, dan hasilnya manner from the Board of Directors to each individual
dinilai pada akhir tahun. Penilaian ini akan menjadi employees, and the results will be assessed at the end
dasar untuk, antara lain, kenaikan gaji, pemberian of the year. The assessment will be the basis for, among
reward/bonus, promosi dan pengembangan jenjang other things, salary increases, provision of reward/
karir, kebutuhan pendidikan dan pelatihan, dan lain- bonus, promotion and career development, education
lain. and training needs, and others.
Dalam pelaksanaannya, PMS melibatkan sebuah In practice, the PMS involves a process of periodical
proses pemantauan (tracking and review) berkala. Di monitoring (tracking and review). At mid-year, the
pertengahan tahun, proses tersebut dapat memberikan process may give an indication on the progress of the
indikasi mengenai seberapa jauh kemajuan pencapaian set targets. If necessary, the concerned employee will
target-target yang ditetapkan. Apabila dipandang then be provided with training, mentoring or other
perlu, karyawan yang bersangkutan kemudian dapat forms of support required to ensure the achievement of
dibekali dengan pelatihan, pendampingan atau bentuk the target at the end of the year.
dukungan lain yang dibutuhkan untuk memastikan
tercapainya target di akhir tahun.
Selain itu, pada tahun 2015 Bank Muamalat Indonesia In addition, in 2015 the Bank Muamalat Indonesia has
telah menjalin kerja sama dengan salah satu established cooperation with one of the leading health
perusahaan asuransi kesehatan terkemuka untuk insurance company to provide outpatient and inpatient
memberikan manfaat pelayanan rawat-jalan dan benets for employees and family members of
rawat-inap bagi para karyawan dan anggota keluarga employees. Efforts to improve the welfare of employees
karyawan. Upaya-upaya peningkatan kesejahteraan are expected to eventually have an impact on the
karyawan seperti ini diharapkan pada akhirnya dapat improvement of work productivity.
berdampak pada peningkatan produktivitas kerja.
Bank Muamalat Indonesia menggunakan beragam Bank Muamalat Indonesia uses various information
media informasi berupa email blast, pop up message media such as email blasts, pop-up message on
di layar komputer, maupun melalui portal MHP, the computer screen, or through the MHP portal, to
untuk mengkomunikasikan perkembangan bank, communicate the banks development, strategic
pencapaian-pencapaian strategis, serta berbagai accomplishments, as well as a variety of other
informasi lain yang terkait dengan kepentingan information relating to the interests of the employees
karyawan Bank Muamalat Indonesia. Di lain pihak, of Bank Muamalat Indonesia. On the other hand,
karyawan Bank Muamalat Indonesia didorong untuk employees of Bank Muamalat Indonesia are encouraged
memberikan masukan-masukan kepada manajemen to provide input to the management associated with
terkait usulan perbaikan proses, ide-ide peningkatan improvement process suggestions, products and
produk dan layanan, serta lain sebagainya, melalui services improvement ideas, and so forth, through the
program My Suggestion yang dapat di input melalui My Suggestion program which can be input via the MHP
portal MHP. portal.
Pada tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia juga In 2015, Bank Muamalat Indonesia also began
mulai menyelenggarakan acara CEO Town Hall, organizing the CEO Town Hall event, where the President
dimana Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Director of Bank Muamalat Indonesia communicate
mengkomunikasikan perkembangan dan arah bisnis the business progress and direction of Bank Muamalat
Bank Muamalat Indonesia kepada jajaran manajemen Indonesia to the management board at the Division
di tingkat Division Head, Area Manager dan Department Head, Area Manager and Department Head level.
Head.
Direktorat Human Capital Bank Muamalat Indonesia The Directorate of Human Capital of Bank Muamalat
juga mengelola publikasi HCNews yang terbit sekali Indonesia also manages the publications of HC News
seminggu dan Buletin Learning yang terbit sebulan which is published once a week and the Learning
sekali, yang memuat informasi terkini tentang Bulletin, which is published once a month, containing
kegiatan employee learning maupun kegiatan SDI the latest information on employee learning activities
lainnya secara umum. as well as other Human Capital activities in general.
Selain itu, untuk lebih mempererat hubungan antar In addition, to further strengthen the relationship
karyawan, termasuk dengan pihak manajemen, amongst the employees, including with the
di luar pekerjaan sehari-hari, Bank Muamalat management, outside of the daily work, Bank Muamalat
Indonesia memiliki Muamalat Club, sebagai wadah Indonesia has the Club Muamalat, as a container to
penyelenggaraan berbagai macam kegiatan yang organize a variety of activities involving employees and
melibatkan karyawan dan anggota keluarga karyawan employee family members in sports, arts, lifestyle, and
dalam acara-acara olah raga, kesenian, gaya hidup, dan other events.
lain-lain.
Selama tahun 2015, perusahaan melalui Muamalat During 2015, the company through the Muamalat club
Club telah melaksanakan berbagai kegiatan yang has carried out various activities involving employees.
melibatkan karyawan. Antara lain: Among others:
a. Pertandingan Futsal antar Divisi dan Area Jakarta a. Futsal match between Division and Jakarta Area
sebagai salah satu rangkaian MILAD Bank as one of the series in the 23rd Anniversary of Bank
Muamalat Indonesia ke-23. Muamalat Indonesia.
b. Kegiatan Ramadhan 1436 H dengan mengusung b. Ramadhan 1436 H activities themed Ramadhan
tema Ramadhan Penuh Cahaya. Aktivitas yang Full of Lights. Activities undertaken include:
dilaksanakan meliputi 3 (tiga) kategori, yaitu: competition, Islamic studies, and social activities.
lomba, kajian Islam, dan aktivitas sosial. Di Among others: Ramadhan Quiz, Cerdas Cermat
antaranya adalah: Quiz Ramadhan, Cerdas Cermat, Quiz, Kultum, Photography, Dhuha Lecture, and
Kultum, Fotogra, Kuliah Dhuha, dan Tajil on the Tajil on the Road.
Road. c. Actively participates in competition between
c. Aktif berpartisipasi dalam kompetisi antar Sharia Institutions organized by Karim Consulting
Institusi Syariah yang diselenggarakan oleh in August 2015. in this occasion, Bank Muamalat
Karim Consulting pada bulan Agustus 2015. Di Indonesia won the Badminton Team Champion and
kesempatan ini Bank Muamalat Indonesia meraih Champion of Teller Competition.
Juara I Bulutangkis Beregu dan Juara I Teller d. Organized Friendly Matches with Bank Muamalat
Competition. Malaysia Berhard (BMMB) in August 2015 in
d. Menyelenggarakan Pertandingan Persahabatan Jakarta.
dengan karyawan Bank Muamalat Malaysia Berhard
(BMMB) pada bulan Agustus 2015 di Jakarta.
Muamalat disepakati bersama antara manajemen dan are represented by Worker Union of Bank Muamalat
pihak karyawan yang diwakili oleh Serikat Pejuang Indonesia.
Bank Muamalat Indonesia (Serikat Pekerja).
Pada tahun 2015, manajemen dan Serikat Pejuang Bank In 2015, the management and the Worker Union of
Muamalat Indonesia telah menyepakati perubahan- Bank Muamalat Indonesia have agreed to the nal
perubahan terakhir pada dokumen Ittifaq Muamalat, changes to the Ittifaq Muamalat document, which is
yang berlaku untuk periode dua tahun sampai tahun valid for a period of two years up to 2017. In accordance
2017. Sesuai dengan Ittifaq Muamalat periode 2015- with the Ittifaq Muamalat of the 2015-2017 period
2017 antara Bank Muamalat Indonesia dengan Serikat between Bank Muamalat Indonesia and Serikat Pejuang
Pejuang Muamalat (SPM) yang berisi kesepakatan yang Muamalat (SPM) containing agreements which must be
harus dipertanggungjawabkan oleh setiap pemangku accounted by each stakeholder and employee of Bank
jabatan dan karyawan Bank Muamalat Indonesia. Muamalat Indonesia.
Jaringan, Operasional
dan Kualitas Layanan
NETWORK, OPERATION AND
SERVICE QUALITY
Pada tahun 2015 Bank Muamalat Indonesia lebih In 2015, Bank Muamalat Indonesia emphasized more on the
berkonsentrasi pada optimalisasi jaringan distribusi optimization of the existing physical distribution network
sik yang telah ada agar mampu memberikan kualitas in order to provide better quality services to customers and
pelayanan yang lebih baik kepada nasabah dan sekaligus also more efcient in terms of cost.
lebih esien dari segi biaya.
Seiring kebijakan optimalisasi jaringan distribusi tersebut, In line with the distribution network optimization policy,
aktivitas operasional di sejumlah kantor cabang pembantu operational activities in a number of branch ofces have
telah dialihkan ke kantor cabang utama terdekat. Akibatnya, been transferred to the nearest main branch ofce. As a
jumlah kantor cabang Bank Muamalat Indonesia berkurang result, the number of branch ofces of of Bank Muamalat
dari 457 outlet di akhir tahun 2014 menjadi 446 outlet di Indonesia was reduced from 457 outlets at the end of
akhir tahun 2015. Langkah ini berdampak pada esiensi 2014 to 446 outlets at the end of 2015. This contributed to
biaya operasional, tanpa mengganggu transaksi dan dana operational cost efciencies, without disrupting customer
simpanan nasabah di Bank Muamalat Indonesia di outlet- transactions and deposits in Bank Muamalat Indonesia in
outlet yang ditutup tersebut. the closed outlets.
Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2015 juga melakukan In 2015 Bank Muamalat Indonesia also relocated 5 main
relokasi 5 kantor cabang utama, 12 kantor cabang branch ofces, 12 sub-branch ofces and 3 cash ofces to
pembantu serta 3 kantor kas dalam rangka memperbaiki improve the productivity of those outlets.
tingkat produktivitas outlet-outlet tersebut.
Perkembangan yang sama terlihat juga pada jaringan A similar development is also seen in the ATM Muamalat
ATM Muamalat maupun outlet Mobile Branch Muamalat network and Mobile Branch Muamalat (MBM) outlets. In
(MBM). Apabila pada tahun 2014 Bank Muamalat Indonesia which Bank Muamalat Indonesia added 475 new ATMs in
menambah 475 unit ATM baru, jumlah total ATM Muamalat 2014, the total addition of ATM Muamalat increased by
bertambah dengan hanya 40 unit mencapai 1.998 unit only 40 units, reaching 1,998 units by the end of 2015. At
pada akhir tahun 2015. Pada saat yang sama, sejumlah 36 the same time, 36 ATM Muamalat has been moved to more
unit ATM Muamalat telah dipindahkan ke lokasi yang lebih strategic locations.
strategis.
Sementara itu, jumlah outlet MBM dipertahankan sebanyak Meanwhile, the number of MBM outlets is maintained at
103 unit sampai dengan akhir tahun 2015, tanpa adanya 103 units until the end of 2015, without the addition of new
penambahan unit baru. Perkembangan ini juga lebih units. This development is also based on considerations of
didasarkan pada pertimbangan aspek esiensi biaya di the cost efciency aspects in the middle of a tight business
tengah kondisi bisnis yang ketat pada tahun 2015. conditions in 2015.
Namun, lebih dari sekedar pertimbangan aspek esiensi However, more than just considering the aspect of cost
biaya, kebijakan non-ekspansif dalam pengembangan efciency, non-expansive policies in the development
jaringan distribusi sik di tahun 2015 sesungguhnya juga of physical distribution network in 2015 actually also
mencerminkan awal dari langkah strategis Bank Muamalat reects the beginning of a strategic step of Bank Muamalat
Indonesia dalam pengembangan kapabilitas digital Indonesia in the development of digital banking capabilities.
banking. Seiring dengan makin akrabnya penggunaan Along with the familiar use of mobile devices as a part of
perangkat mobile sebagai bagian dari gaya hidup peoples lifestyles and consumer banking in Indonesia,
masyarakat dan konsumen perbankan di Indonesia, Bank Bank Muamalat Indonesia will focus on the acquisition and
Muamalat Indonesia akan lebih fokus pada penguasaan development of digital mobile banking platform as a means
dan pengembangan platform mobile digital banking of access to customers in the future.
sebagai sarana akses nasabah di masa depan.
Untuk itu, Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2015 To that end, in 2015 Bank Muamalat Indonesia performed
melakukan sejumlah peningkatan yang fundamental pada a number of fundamental improvements to the Muamalat
layanan Muamalat Mobile Banking (MMB). Layanan MMB Mobile Banking (MMB) services. MMB Service has been
telah dikemas-ulang dan dilengkapi dengan berbagai tur re-packaged and comes with many new features and
dan kapabilitas baru, dan rencananya akan diluncurkan- capabilities, and will be re-launched in early 2016.
ulang di awal tahun 2016.
Operasional Operations
Memiliki infrastuktur jaringan distribusi dengan 446 kantor Having a distribution network infrastructures with 446
cabang, 1.998 unit ATM dan 103 outlet MBM merupakan branch ofces, 1,998 ATMs, and 103 MBM outlets is one of
salah satu keunggulan dan modal bagi Bank Muamalat the advantage and capital for Bank Muamalat Indonesia in
Indonesia dalam menumbuhkan bisnis dan memenangkan growing the business and win the competition, not just with
persaingan, tidak saja dengan sesama bank syariah namun fellow Sharia banks but also with conventional banks.
juga dengan bank-bank konvensional.
Di lain pihak, pengoperasian infrastruktur tersebut On the other hand, the operation of the infrastructure
tentunya juga berdampak pada besaran biaya operasional, also has an impact on the amount of operating costs, the
potensi timbulnya risiko operasional, maupun efektivitas potential for operational risk, as well as the effectiveness
proses kontrol atau pengawasan. Oleh karenanya, dalam of control or supervision process. Therefore, in the last few
beberapa tahun terakhir ini Bank Muamalat Indonesia years the Bank Muamalat Indonesia has taken operational
telah melakukan langkah-langkah sentralisasi dan centralization and automation steps, with a gradual transfer
otomasi operasional, dengan secara bertahap melakukan of work process or authorization level, from branches to
pemindahan proses pekerjaan ataupun tingkat otorisasi, regional ofces or head ofce. At the same time, a number
dari cabang ke kantor wilayah ataupun kantor pusat. Pada of work automations have been performed by system,
saat bersamaan, dilakukan juga otomasi sejumlah proses replacing the manual method.
kerja yang dapat dilakukan secara sistem, menggantikan
cara kerja secara manual.
Pada tahun 2015, sentralisasi operasional telah dilakukan In 2015, operational centralization has been implemented
pada sejumlah proses transaksi ataupun fungsi, antara lain on a number of the transaction processes or functions,
untuk proses pembukuan transaksi inventaris kantor, biaya among others, for the bookkeeping process of ofce
dibayar dimuka dan pembayaran kepada pihak ketiga. inventory, advanced payments, and payments to third
Proses-proses untuk berbagai jenis transaksi Trade Finance parties. The processes for different types of Trade Finance
maupun Remittance valuta asing juga disentralisasi, and foreign exchange Remittance transactions have also
termasuk dengan pembentukan fasilitas Bills Processing be centralized, including the establishment of the Bills
Center BPC sebagai konter atau outlet pelayanan terpusat Processing Center (BPC) facility as a centralized counter or
bagi nasabah Trade Finance. service outlets for Trade Finance customers.
Demikian juga dengan fasilitas Muamalat Consumer Center Similarly, the Muamalat Consumer Center (MCC) facility
(MCC) yang selama ini berfungsi sebagai pusat pemrosesan which serves as a consumer/ retail nancing transaction
transaksi pembiayaan consumer/retail seperti pemilikan processing center such as mortgage (KPR iB) Bank
rumah (KPR iB) Bank Muamalat Indonesia. Melalui inisiatif Muamalat Indonesia. Through the centralization of sales
sentralisasi sales atau penjualan, MCC akan lebih berfungsi initiatives, MCC will function more as a means of customer
sebagai sarana akuisisi nasabah dalam memasarkan acquisition in marketing retail products of Bank Muamalat
produk-produk ritel Bank Muamalat Indonesia, dan akan Indonesia, and will be referred to as Muamalat Retail Center.
disebut sebagai Muamalat Retail Center.
Upaya sentralisasi dan otomasi operasional selama The current operations centralization and automation
ini tentunya bertumpu pada pemanfaatan kapabilitas efforts undoubtedly relies on the utilization capabilities
Teknologi Informasi (TI) sebagai enabler. Salah satunya of Information Technology (IT) as an enabler. One is the
adalah penerapan aplikasi Digital Document Management application of the Digital Document Management (DDM)
(DDM) yang telah dimulai oleh Bank Muamalat Indonesia application, which has been initiated by Bank Muamalat
sejak akhir tahun 2014 dan berlanjut secara bertahap ke Indonesia since the end of 2014 and continuing gradually
berbagai proses-proses kerja sepanjang tahun 2015. to various work processes throughout 2015.
Penerapan TI juga membuka jalan untuk tidak sekedar The application of IT is also paving the way for not just
memindahkan suatu proses bisnis dari cabang ke pusat, moving a business process from the branch to the center, but
namun untuk melakukan rekayasa-ulang pada proses- to re-engineer the business processes themselves. The re-
proses bisnis itu sendiri. Langkah rekayasa-ulang engineering steps involves efforts to eliminate unnecessary
menyangkut upaya-upaya untuk mengeliminasi proses or overlapping processes, perform process standardization,
yang tidak perlu ataupun tumpang-tindih, melakukan streamline the processes, or automate the process.
standardisasi proses, menyederhanakan proses, ataupun
mengotomasi proses.
Hasil akhir yang diharapkan adalah tercapainya The expected nal result is to achieve a signicant
perbaikan yang signikan baik dari sisi esiensi biaya improvement both in terms of cost efciency as well as the
maupun kualitas keluaran proses, yang pada akhirnya output quality of the process, which will ultimately lead to
akan bermuara pada kepuasan nasabah Bank Muamalat the satisfaction of customers of Bank Muamalat Indonesia.
Indonesia. Hal ini sesuai dengan service value proposition This is in accordance with the service value proposition of
Bank Muamalat Indonesia yaitu Easy, Simple & Speed, Bank Muamalat Indonesia, namely Easy, Simple & Speed,
dimana semua proses yang melibatkan interaksi dengan where all processes that involve interaction with customers
nasabah harus mudah dijalankan, tidak berbelit-belit serta should be easy to be performed, straightforward and can be
cepat dapat diselesaikan. completed quickly.
Untuk itu, Bank Muamalat Indonesia terus berupaya untuk To that end, Bank Muamalat Indonesia continues to strive
mempertahankan dan memperbaiki kualitas pelayanan to maintain and improve the quality of services on an
secara berkesinambungan, khususnya saat nasabah ongoing basis, particularly when customers interact with
berinteraksi dengan personil front liner di kantor-kantor front liner personnels at service ofces of Bank Muamalat
pelayanan Bank Muamalat Indonesia. Disini, kualitas Indonesia. At his point, the quality of services will primarily
pelayanan terutama akan ditentukan oleh seberapa be determined by how well the front liner personnels
baik personil front liner Bank Muamalat Indonesia dapat of Bank Muamalat Indonesia can perform their duties
melakukan tugasnya secara profesional dan kompeten. professionally and competently.
Untuk personil front liner, Bank Muamalat Indonesia For the frontliner personnels, Bank Muamalat Indonesia
memiliki struktur pelatihan karyawan berupa Front Liner has an employee training structure in the form of Front
Academy (FLA), dimana personil Teller, Customer Service Liner Academy (FLA), where Teller, Customer Service, and
dan Satuan Pengamanan dapat memperoleh pelatihan Security Unit personnels can receive trainings related
terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya masing- to the implementation of their respective duties and
masing. Pada tahun 2015, tercatat telah diselenggarakan responsibilities. In 2015, 9 training batches have been
sebanyak 9 angkatan pelatihan di FLA. Selain melalui carried out in the FLA. In addition to the FLA, improving the
FLA, peningkatan kompetensi front liner juga diupayakan competence of front liner is also pursued through coaching
melalui aktivitas coaching dan brieng oleh atasan and briengs activities by the direct supervisor of the front
langsung personil front liner di kantor cabang. liner personnel at the branch ofce.
Selain kompetensi personil front liner terkait dengan In addition to the competence of the front liner personnels
penguasaan keterampilan dan pengetahuan personil, associated with the acquisition of personnels skills and
standar layanan yang diberikan juga berpengaruh pada knowledge, standards of services provided also affects the
pengalaman interaksi nasabah. Hal ini berlaku pada customer interaction experience. This applies to various
berbagai aspek pelayanan yang sangat bervariasi, mulai aspects of services that is highly variable, ranging from how
dari bagaimana cara seorang front liner memberi salam a front liner greets a customer, up to how long a customer
kepada nasabah, sampai pada seberapa lama seorang must wait for the completion of a particular process, or
nasabah harus menunggu untuk selesainya sebuah proses commonly known as the Service Level Agreement (SLA).
tertentu, atau yang biasa dikenal dengan Service Level
Agreement (SLA).
Guna memastikan penerapan standar layanan yang telah In order to ensure the application of the established
ditentukan, Bank Muamalat Indonesia menggunakan standard of services, Bank Muamalat Indonesia uses the
jasa konsultan pihak ketiga untuk melakukan survei dan services of a third party consultant to conduct a survey and
pengukuran tingkat pelayanan secara independen. Hasil measurement of service levels independently. Results from
dari survei yang dilakukan secara berkala tersebut menjadi the survey which is conducted on a regular basis become
dasar untuk melakukan upaya perbaikan pelayanan secara the basis for continuous service improvement.
terus-menerus.
Dari sisi internal, peningkatan kualitas pelayanan juga Internally, improvement of service quality is also pursued
diupayakan melalui program Service Champion untuk through the Service Champion program to motivate the
memotivasi kinerja terbaik karyawan dalam aspek best employee performance in the aspect of services. Each
pelayanan. Setiap tahun, program Service Champion memilih year, the Service Champion program selects and gives
dan memberikan penghargaan khusus bagi personil teller, special recognition for personnel tellers, customer service,
customer service, satuan pengamanan, agen SalaMuamalat security units, SalaMuamalat call center agents, drivers,
call center, pengemudi, dan ofce boy atas prestasi dan and ofce boy for their accomplishments and performance
kinerjanya dalam memberikan pelayanan yang terbaik. in providing the best service.
Terkait dengan kinerja kualitas pelayanan di Bank Muamalat In relation to the performance of service quality at the
Indonesia, pada tahun 2015 Bank Muamalat Indonesia Bank Muamalat Indonesia, in 2015, Bank Muamalat
antara lain tercatat memperoleh sejumlah penghargaan, Indonesia obtained a number of awards, namely Excellent
yaitu Excellent Performance in Delivering Positive Customer Performance in Delivering Positive Customer Experience
Experience Based on Experience Audit ESEI 2015 for Sharia Based on Experience Audit ESEI in 2015 for Sharia Banking
Banking Category dari Excellent Service Experience Award, Category from the Excellent Service Experience Award event,
Category Sharia Banking for Achieving Exceptional Service Category Sharia Banking for Achieving Exceptional Service
Performance dari Contact Center Service Excellence Award, Performance from the Contact Center Service Excellence
The Best Champion of Jabodetabek WOW Service Excellence Award event, The Best Champion of Jabodetabek WOW
Award Islamic Banking Category dari MarkPlus WOW Service Excellence Award Islamic Banking Category from
Service Excellence Award dan 2nd Best Overall Performance the MarkPlus WOW Service Excellence Award event, and the
dari Infobank Banking Service Excellence. 2nd Best Overall Performance from the Infobank Banking
Service Excellence event.
Langkah rekayasa-ulang proses-proses bisnis akan Re-engineering steps of business processes will continue
berlanjut di tahun 2016 dengan lebih intensif dan in a more intensive and compprehensive manner in
komprehensif. Disini, penggunaan Teknologi Informasi 2016. At this point, the use of Information Technology
akan ditingkatkan dan terus dioptimalkan untuk will be enhanced and continue to be optimized to enable
memungkinkan perampingan operasional melalui otomasi operations streamlining through process automation and
maupun sentralisasi proses, termasuk kapabilitas Straight- centralization, including Straight-Through Processing
Through Processing pada proses-proses transaksi. capabilities in transaction processes.
Aset jaringan kantor cabang dan ATM Bank Muamalat The existing assets of branches network and ATM of Bank
Indonesia yang telah ada akan lebih dioptimalkan Muamalat Indonesia will have more optimized business
dampaknya terhadap bisnis Bank Muamalat Indonesia, impact to business operations of Bank Muamalat Indonesia,
baik dari sisi penempatan atau lokasi maupun fungsi serta both in terms of placement or location and function as
alokasi sumber daya, agar lebih efektif sesuai dengan well as the allocation of resources, to be more effective
segmen pasar dan target bisnis yang ditetapkan. in accordance with the established market segment and
business targets.
Sementara itu, dinamika yang berlangsung dalam industri Meanwhile, the dynamics that take place in the services
pelayanan maupun ketatnya persaingan antar bank industry as well as intense competition among banks
menuntut Bank Muamalat Indonesia untuk menjaga dan requires Bank Muamalat Indonesia to maintain and
terus meningkatkan standar layanannya kepada nasabah. continue to improve the standard of services to its
Untuk itu, Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2016 customers. Therefore, in 2016, Bank Muamalat Indonesia
antara lain akan melakukan program: will perform the following programs:
Ekstensikasi Digital Banking Extensication of Digital Banking
Implementasi OCR/ICR untuk optimalisasi proses Implementation of OCR/ICR to optimize automation
secara otomatis dan STP and STP processes
Organization Development (OD) Organization Development (OD)
Continues Business Process Re-engineering Continues Business Process Re-engineering
Optimization of branch and ATM productivity. Optimization of branch and ATM productivity.
Teknologi Informasi
INFORMATION TECHNOLOGY
Pada tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia melakukan In 2015, Bank Muamalat Indonesia perform alignment
penyelarasan dan penajaman fokus pada IT Strategy Bank and focus emphasis on the IT Strategy of Bank Muamalat
Muamalat Indonesia yang telah disusun di awal tahun Indonesia which have been prepared in early 2014. This
2014. Hal ini dilakukan guna menyesuaikan dengan tren was conducted in order to adjust to the growing trend in
yang semakin berkembang di industri perbankan nasional the national banking industry and with the strategic policy
maupun dengan arah kebijakan strategis manajemen direction of Bank Muamalat Indonesia management itself,
Bank Muamalat Indonesia sendiri, terkait dengan peran associated with the role of Information Technology (IT) in
Teknologi Informasi (TI) dalam perbankan. the banking system.
TI kini semakin berperan sebagai enabler bagi bisnis, dan Currently, IT has more roles as an enabler for the business,
bukan lagi sekedar sebagai sebuah fungsi pendukung. and no longer just a supporting function. Advances in
Kemajuan dalam TI, misalnya, telah memungkinkan apa IT, for example, has allowed the so-called document
yang disebut digitalisasi dokumen untuk digunakan pada digitizing to be used in the authorization process remotely.
proses otorisasi secara remote/jarak jauh. Kemampuan Consequently, this capability has enabled the delivery
ini pada gilirannya telah memungkinkan delivery produk, of products, such as mortgage nancing, faster and more
misalnya pembiayaan KPR, dengan lebih cepat dan lebih efcient.
esien.
Lebih jauh, kapabilitas teknologi digital kini juga Furthermore, the capabilities of digital technology has also
memungkinkan pengembangan produk yang sama sekali allowed the development of entirely new products, such as
baru, seperti misalnya produk uang elektronik. Produk- electronic money products. Such products will open up a
produk semacam ini pada gilirannya akan membuka ceruk niche market and new opportunities for banks.
pasar dan peluang baru bagi perbankan.
Bank Muamalat Indonesia telah menetapkan roadmap Bank Muamalat Indonesia has established the Muamalat
Metamorfosa Muamalat menuju pencapaian visi jangka Metamorphosis roadmap towards achieving the long-term
panjang menjadi Best Islamic Bank and Top 10 Bank vision to become Best Islamic Bank and Top 10 Bank in
in Indonesia with Strong Regional Presence. Rencana Indonesia with Strong Regional Presence. IT development
pengembangan TI di Bank Muamalat Indonesia kemudian plan in Bank Muamalat Indonesia was later adjusted to
telah disesuaikan dengan tahapan-tahapan pencapaian target achievement phases of the roadmap.
sasaran dalam roadmap tersebut.
Dalam tahap pertama yaitu Reformasi dan Pengembangan In the rst phase, namely Reform and Development of
Infrastruktur pada periode tahun 2015-2017, Divisi TI Bank Infrastructure in the 2015-2017 period, the IT Division of
Muamalat Indonesia memiliki tiga program kerja utama, Bank Muamalat Indonesia has three main working program,
yaitu konsolidasi infrastruktur, sentralisasi dan otomasi namely infrastructure consolidation, centralization and
pelaporan, serta peningkatan Disaster Recovery Center. automation of reporting, and Disaster Recovery Center
improvement.
Terkait dengan program kerja kedua yaitu sentralisasi dan In relations to the second work program, namely the
otomasi pelaporan, Bank Muamalat Indonesia pada tahun centralization and automation of reporting, in 2015 Bank
2015 telah mengembangkan perangkat data warehouse Muamalat Indonesia have developed a platform for the
sebagai platform bagi suatu sistem pelaporan yang data warehouse as a centralized and automatic reporting
terpusat dan otomatis. Setelah platform tersedia, dilakukan system. Once the platform is available, data collection is
pengumpulan data ke dalam sistem, baik berupa data yang performed into the system, both in the form of structured
terstruktur maupun tidak terstruktur. Dalam proses ini or unstructured data. This process also performs the quality
sekaligus juga dilakukan pemastian kualitas data. assurance of data.
Aspek tata kelola TI (IT Governance) senantiasa menjadi Bank Muamalat Indonesia has always paid attention to the
perhatian Bank Muamalat Indonesia. Terkait dengan IT Governance aspect. Associated with the implementation
pelaksanaan fungsi TI di Bank Muamalat Indonesia, of the IT function in Bank Muamalat Indonesia, for example,
misalnya, Bank Muamalat Indonesia telah menerapkan Bank Muamalat Indonesia has implemented project
proses dan kaidah-kaidah project management. Hal management processes and principles. This is particularly
ini terutama penting mengingat bahwa penguasaan TI important given that the acquisition of IT requires no small
membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga tiap cost, therefore, each development program undertaken
program pengembangan yang dilakukan seharusnya should take place in an accountable manner with clear
berlangsung secara akuntable dengan sasaran dan tahap- implementation phases and objectives.
tahap pengerjaan yang jelas.
Kompetensi personil TI merupakan aspek pendukung The competence off IT personnels is another supporting
lainnya yang menjadi fokus Bank Muamalat Indonesia. aspect which is the focus of Bank Muamalat Indonesia. To
Untuk memperoleh personil yang kompeten dalam obtain competent personnel in the expertise of information
penguasaan keterampilan teknologi informasi, Bank technology skills, Bank Muamalat Indonesia, among others,
Muamalat Indonesia antara lain mengandalkan jalur relies on the IT specialist passage in the Muamalat Ofcer
spesialis TI pada Muamalat Ofcer Development Program Development Program (MODP) Technology Relations.
(MODP) Technology Relations. Pada tahun 2015, Bank In 2015, Bank Muamalat Indonesia is training MODP
Muamalat Indonesia kembali mengadakan pelatihan Technology Relations batch 2 which successfully graduated
MODP Technology Relations angkatan ke-2 yang berhasil 25 ofcers.
meluluskan 25 orang ofcer .
Konsolidasi infrastruktur topologi sistem MCB pada tahun MCB system topology infrastructure consolidation in 2016
2016 akan lebih ditik beratkan pada aspek Payment dan will emphasize on the aspects of Payment and Delivery
Delivery Channel. Sementara itu, sistem data warehouse Channel. Meanwhile, the data warehouse system will be
akan dikembangkan mengarah pada kapabilitas developed, aiming at the capabilities of the Management
Management Information System, dimana data yang ada Information System, where the existing data in the system
dalam sistem dapat diolah untuk menghasilkan sebuah can be processed to produce into an information, and not
informasi, dan bukan sekedar sebuah laporan. just a report.
Manajemen Risiko
RISK MANAGEMENT
Kondisi lingkungan usaha dan perekonomian Indonesia In general, business environment and economic conditions
secara keseluruhan di tahun 2015 masih belum beranjak in Indonesia in 2015 have yet to improve in a meaningful
membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini kembali way over the previous year. These conditions impacted
mempengaruhi kinerja industri perbankan di 2015, again on the performance of Indonesias banking sector
termasuk kinerja Bank Muamalat Indonesia. Menyikapi in 2015, including the performance of Bank Muamalat
kondisi tersebut, Bank Muamalat Indonesia memanfaatkan Indonesia. In response, Bank Muamalat Indonesia took
melambatnya momentum pertumbuhan bisnis di tahun advantage of the slower business growth in 2015 to effect
2015 untuk bebenah dan melakukan konsolidasi, termasuk internal improvement and consolidation, including in the
dalam aspek manajemen risiko. area of risk management.
Secara garis besar, upaya-upaya pembenahan dan Broadly speaking, risk management restructuring and
konsolidasi di bidang manajemen risiko di Bank Muamalat consolidation at Bank Muamalat Indonesia throughout
Indonesia sepanjang tahun 2015 dilakukan meliputi empat 2015 comprises efforts in four key areas. The rst is in
aspek utama. Pertama, memperkokoh pondasi manajemen strengthening the foundation for risk management, and
risiko, dalam hal ini terutama adalah pembenahan tata especially the governance structure of risk management
kelola manajemen risiko (proses check & balance, four- (check & balance process, four-eyes principle, etc) in the
eyes principle) di dalam struktur organisasi yang terkait organization related to nancing and operational activities.
dengan aktivitas pembiayaan maupun operasional. Second, developing internal control capabilities by
Kedua, membangun kapabilitas internal control dengan strengthening the built-in or inherent control aspects, such
memperkuat aspek pengawasan melekat, antara lain as through segregation of duties, empowering monitoring
melalui segregation of duty, penguatan fungsi monitoring, function, and enhancement of policies and procedures. The
dan perbaikan kebijakan dan prosedur. Ketiga adalah third is to improve the competences of human resources
meningkatkan kompetensi Sumber Daya Insani, terutama and especially those personnel that are actively involved in
personil yang terlibat dalam aktivitas pembiayaan dan nancing and operational activities, through the provision
operasional, melalui kegiatan pelatihan, Focus Group of training, Focus Group Discussion sessions, and a variety
Discussion, dan program-program untuk membangun of programs designed to foster risk awareness. And lastly is
budaya sadar risiko. Terakhir adalah upaya untuk the efforts to improve the quality of data that resides in the
memperbaiki kualitas data yang ada dalam core banking Core Banking System (MCB) and which is used as a basis for
system (MCB) yang digunakan sebagai dasar proses-proses management decision-making processes, including in risk
pengambilan keputusan manajemen, termasuk dalam management.
mengelola risiko.
Bank Muamalat Indonesia menyusun dan menerapkan Bank Muamalat Indonesia formulates and implements a risk
kerangka kerja manajemen risiko mengacu pada Kebijakan, management framework that refers to Risk Management
Pedoman, dan Prosedur Manajemen Risiko Bank Muamalat Policy, Guidelines and Procedures of Bank Muamalat
Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik dari Indonesia, in accordance with applicable provisions from
Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan. Kerangka Bank Indonesia and the Financial Service Authority. Risk
kerja manajemen risiko Bank Muamalat Indonesia management framework of Bank Muamalat Indonesia
merupakan seperangkat strategi, aturan, sarana, dan is a set of strategies, rules, facilities, and infrastructures
prasarana yang digunakan untuk mengimplementasikan that are utilized to implement the concepts and principles
konsep dan prinsip manajemen risiko secara komprehensif. of risk management in a comprehensive manner. The risk
Kerangka kerja manajemen risiko Bank Muamalat management framework of Bank Muamalat Indonesia is
Indonesia disajikan pada gambar berikut ini: illustrated in the following gure:
Strategic
and Risk Objective
Risk Appetite
Culture Training
Risk Awareness
Internal Communication Reward & Punishment
Dalam menjalankan usahanya, Bank Muamalat Indonesia In conducting its business, Bank Muamalat Indonesia
telah menetapkan corporate strategic dan risk objective, has set corporate strategies and risk objectives for long-
baik jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka term, medium-term and short-term as set out in the Bank
pendek yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank. Guna Business Plan. In order to achieve the objective, Bank
mencapai objective tersebut Bank Muamalat Indonesia Muamalat Indonesia has established risk appetite, or the
telah menetapkan risk appetite, atau tingkat risiko maximum risk level that is acceptable for the Bank as a
maksimal yang dapat diterima oleh Bank sebagai panduan guideline in conducting operations of the Bank so the risk
dalam melakukan kegiatan operasional Bank sehingga of these operations can be controlled within the range of
risiko dari kegiatan operasional tersebut dapat dikendalikan acceptable risk levels. It is expressed in risk management
dalam kisaran tingkat risiko yang dapat diterima. Hal strategy prepared with the basic principles of creating value
tersebut dituangkan dalam risk management strategy for the stakeholders.
yang disusun dengan prinsip dasar untuk menciptakan
added value bagi para stakeholder.
Risk management process sebagai implementasi Risk management process as the implementation of risk
dari risk management strategy dijalankan oleh Bank management strategy is executed by the Bank through a
melalui serangkaian teknik, ketentuan dan perangkat variety of methods, rules and tools in the identication,
dalam proses identikasi, pengukuran, pengawasan dan measurement, supervision and control process, and with
pengendalian serta dengan pengelolaan risiko yang quality risk management as outlined in Quality Risk
berkualitas sebagaimana dituangkan dalam bentuk Management Application (KPMR) and Key Risk Indicators as
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) dan juga a control parameter which is contributed by, among others:
Key Risk Indicators sebagai parameter kontrol yang Risk Monitoring Committee, Risk Management Committee,
dikontribusikan oleh antara lain Risk Oversight Committee, Sharia Supervisory Board and Risk Management Unit.
Risk Management Committee, Dewan Pengawas Syariah,
dan Risk Management Unit.
Keberhasilan dari proses manajemen risiko sangat The success of risk management process is highly
tergantung pada praktek Good Corporate Governance yang dependent on Good Corporate Governance practice
baik, yang dibangun melalui risk awareness di seluruh which is constructed by establishing risk awareness
lini kerja Bank. Risk awareness dapat terwujud melalui across the work lines of the Bank. Risk awareness can
implementasi risk culture, internal communication yang be realized via implementation of risk culture, good
baik, dilakukannya training terkait manajemen risiko, dan internal communication, performing training related to
penerapan reward & punishment yang sudah tertuang risk management, and the implementation of reward &
dalam Ittifaq Bank Muamalat Indonesia. punishment that is already outlined in the Ittifaq Bank
Muamalat Indonesia.
Pelaksanaan manajemen risiko di Bank Muamalat Implementation of risk management at Bank Muamalat
Indonesia melibatkan seluruh unsur dalam organisasi Indonesia involves all elements in the organization from
mulai dari Manajemen hingga karyawan pelaksana. top management to eld personnel. All elements are active
Seluruh unsur tersebut berperan aktif dalam konteks tiga participants in the context of three line of defense risk
lini pertahanan manajemen risiko seperti di bawah ini: management as follow:
Compliance
Independent
Support Function Legal Assurance
risiko, pemeliharaan dan pengembangan berkelanjutan maintenance and continuing development of risk
dari kerangka pengelolaan risiko dan memberikan management framework, and to provide input and
masukan serta arahan kepada unit kerja bisnis dan direction to business units and supporting units
unit kerja pendukung mengenai proses pengelolaan regarding the Banks processes for risk management,
risiko, pengukuran risiko dan pelaporan sistem bank. risk measurement and reporting systems. In developing
Dalam membangun perangkat pengelolaan risiko, the instruments/tools of risk management, the risk
unit kerja risiko bekerja sama dengan unit bisnis management unit cooperates with the business units
untuk memastikan bahwa risiko yang diambil telah to ensure that risks have been properly identied,
diidentikasi secara tepat, terukur dan dapat dikelola measured and managed in accordance with the
sesuai risk appetite dan parameter yang telah disetujui. established risk appetite and parameter.
Ketiga garis pertahanan merupakan satu kesatuan These three lines of defense form an integral part to the
yang tidak terpisahkan untuk terciptanya penerapan creation of quality risk management, working effectively
manajemen risiko Bank yang berkualitas, berjalan and optimally in accordance with the concept known as
dengan efektif dan optimal dengan prinsip combined Combined Assurance.
assurance.
Mengacu kepada SE OJK No.10/SEOJK.03/2014 tentang Referring to the Circular Letter of Financial Service
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah, terdapat Authority No.10/SEOJK.03/2014 on Bank Sharia Rating,
empat aspek yang mendasari pelaksanaan manajemen there are four aspects that underlie the implementation of
risiko di Bank Muamalat Indonesia, yaitu: risk management at Bank Muamalat Indonesia:
1) Tata kelola risiko. Sebagai bagian dari tata kelola 1) Risk Governance. As part of risk governance at Bank
risiko, Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Dewan Muamalat Indonesia, the Board of Commissioners,
Pengawasan Syariah di Bank Muamalat Indonesia telah Board of Directors and the Sharia Supervisory Board
melaksanakan pengawasan aktif seperti pada bagan have performed active supervision as depicted in the
struktur berikut: following diagram:
Committees of BOD:
Committees of BOC:
- Risk Management Committee
- Nomination & Remuneration
- Financing Policy Committee
Committee
- ALCO
- Audit Committee
- IT Steering Committee
- Risk Oversight Committee
- People Committee
- GCG Committee
- Cost Management Committee
2) Kerangka manajemen risiko dalam bentuk kebijakan, 2) Risk management framework in the form of policies,
prosedur, maupun limit procedures and limits
a) Bank telah menyusun ketentuan internal a) The Bank has developed internal guidelines on risk
mengenai manajemen risiko pembiayaan, management for nancing, operations, market,
operasional, pasar, likuiditas serta prosedur liquidity and procedures associated with the
terkait dengan penyusunan prosedur dan produk procedure and nancing products for each business
pembiayaan per segmen bisnis dan kegiatan segment and other bank operations. These internal
operasional Bank lainnya. Ketentuan internal guidelines are arranged based on a hierarchy
Bank Muamalat Indonesia disusun berdasarkan consisting of the levels of policy, guidelines, and
hierarki yang terdiri dari level kebijakan, pedoman procedures, where policies are concerned with high-
dan prosedur, dimana kebijakan mengatur hal-hal level strategies while guidelines and procedures
yang bersifat high level sementara pedoman dan govern more technical issues. The preparation of
prosedur mengatur hal-hal yang lebih bersifat internal regulations is conducted involving relevant
teknis. Penyusunan ketentuan internal dilakukan work units, including the Risk Management Unit,
dengan melibatkan unit kerja terkait, termasuk di Compliance, Legal and Internal Audit.
dalamnya unit manajemen risiko, kepatuhan, legal b) The Bank has also conducted a review on the
dan audit internal. authority limits in the approval for nancing and
b) Bank juga melakukan review atas limit kewenangan transactions, which is set in echelon and conducted
memutus pembiayaan dan limit kewenangan based on the four-eyes principle.
memutus transaksi, yang ditetapkan berjenjang
dan dipastikan bahwa pemutusan dilakukan
dengan berpedoman pada four eyes principle.
3) Proses manajemen risiko yang mencakup identikasi, 3) Risk management process that includes the
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko; identication, measurement, monitoring, and control
kecukupan sumber daya manusia baik secara kuantitas of risk; the adequacy of human resources both in
maupun kualitas; serta kecukupan sistem informasi quantity and quality, as well as the adequacy of the risk
manajemen risiko. management information system.
Hal-hal yang telah dilakukan terkait dengan aktivitas
ini antara lain: Activities undertaken in this area include:
- Melakukan analisis risiko inheren atas setiap - Analysis of the inherent risk on each product and
produk dan aktivitas Bank yang dilakukan oleh activity of the Bank undertaken by the respective
masing-masing pemilik produk, dan selanjutnya product owner, and assessed further, such as by the
dikaji antara lain oleh unit manajemen risiko, Risk Management Unit, Compliance and Legal;
kepatuhan, dan legal; - Periodic assessment of risk proles of 10 (ten) types
- Melakukan penilaian prol risiko secara berkala of risks that must be assessed by the Islamic Bank
atas 10 (sepuluh) jenis risiko yang harus dinilai and reported to the Management and the OJK.
oleh bank syariah dan melaporkannya kepada Methodology on assessment of risk proles was
manajemen dan OJK. Metodologi atas penilaian evaluated and developed periodically;
prol risiko dikaji dan dikembangkan secara - Periodic performance appraisals on nancing
berkala; portfolio by business unit and Risk Management
- Melakukan penilaian kinerja portofolio pembiayaan Unit for all nancing segments, and the
secara berkala oleh unit bisnis dan unit manajemen development of Credit Risk Dashboard for nancing
risiko untuk seluruh segmen pembiayaan dan in the Retail as well as Corporate and Commercial
mengembangkan Credit Risk Dashboard baik untuk segments;
pembiayaan segmen Retail, maupun segmen - Develop a standard format for nancing proposal
Corporate dan Commercial; memos that are specic for each business segment,
- Mengembangkan standar format memo usulan including related risk tools such as rating and
pembiayaan yang spesik untuk masing-masing scoring;
segmen bisnis, termasuk risk tools terkait seperti - Develop Incident Management Data Collection
rating dan scoring; (IMDC), Key Risk Indicator (KRI) tools and
- Mengembangkan Incident Management Data Operational Risk Dashboard;
Collection (IMDC), Key Risk Indicator (KRI) tools - Conducted a Business Impact Analysis involving
dan Operational Risk Dashboard; all work units to assess and determine the critical
- Melakukan Business Impact Analysis terhadap function units as well as mitigation related to
seluruh unit kerja untuk menilai dan menentukan Business Continuity Management (BCM).
critical function unit serta mitigasi terkait dengan - Assessment on activities related to IT systems and
Business Continuity Management (BCM). monitoring of IT project implementation.
- Melakukan assessement atas kegiatan terkait
dengan sistem IT dan pemantauan proyek
implementasi IT.
4) Kecukupan sistem pengendalian risiko yang mencakup 4) The adequacy of the risk management system that
pengendalian internal oleh unit internal audit dan Anti includes internal controls by the internal audit and
Fraud Division serta independent review yang dilakukan Anti-Fraud Division and independent review conducted
oleh auditor eksternal dan juga pihak konsultan. Hasil by external auditors and consultants. Results of
review dari pengendalian internal dikomunikasikan internal control reviews are communicated with the
dengan unit manajemen risiko dan kepatuhan sebagai risk management and compliance unit as input for the
masukan dalam perbaikan ketentuan internal dan improvement of internal guidelines and oeprational
proses operasional. processes.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.13/23/ In accordance with Bank Indonesia Regulation No.13/23/
PBI/2011 tanggal 2 November 2011 tentang Penerapan PBI/2011 dated November 2, 2011, on Implementation of
Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Risk Management for Sharia Banks and Sharia Business
Usaha Syariah, Bank wajib melakukan pengelolaan atas Units, the Bank has conducted risk management on 10 (ten)
10 (sepuluh) jenis risiko, sebagaimana pada penjelasan types of risk, as described below:
berikut ini.
Perbaikan kualitas pengelolaan risiko kredit Improvement on the quality of credit risk management
dilaksanakan semakin intensif sepanjang tahun 2015, was carried out more intensively throughout 2015
dengan melakukan antara lain beberapa aktivitas through, among others, the following activities:
antara lain: 1. The Bank, following discussions with the Board of
1. Bank telah menetapkan Risk Appetite Statement Commissioners, has established the Risk Appetite
(RAS) yang telah didiskusikan dengan Board of Statement (RAS) in the form of, among others, the
Commissioners, antara lain dalam bentuk tingkat maximum level of non performing nancing (NPF)
maksimal Non Performing Financing (NPF) dan cost and cost of credit. The material on Risk Appetite
of credit. Materi mengenai Risk Appetite Statement Statement is currently in the process of being
saat ini dalam proses untuk diperbaharui untuk updated for implementation in 2016.
diberlakukan pada tahun 2016.
2. Untuk meminimalkan risiko konsentrasi pembiayaan, 2. To minimize the risk of nancing concentration, the
Bank melakukan upaya sebagai berikut Bank undertook the following:
a. Mengimplementasikan one obligor concept a. Implement the one obligor concept in
pada analisis pembiayaan dan pemutusan conducting nancing analysis and nancing
pembiayaan oleh Komite Pembiayaan. approval by the Financing Committee.
b. Mengembangkan konsep Global Account b. Develop the concept for Global Account
Management dan Group Account Planning Management and Group Account Planning to
untuk memastikan bahwa pembiayaan ensure that nancing to large debtors and their
kepada nasabah besar dan grupnya dilakukan group are coordiated and properly monitored,
secara terkoordinasi dan dipantau serta allowing for the appropriate follow-up actions
dapat dilakukan tindak lanjut yang tepat according to the performance of the customer
atas kinerja nasabah grup tersebut. Konsep group. The concepts were developed in 2015 and
ini mulai dikembangkan pada tahun 2015 are expected to be consistently implemented in
dan diharapkan pada tahun 2016 dapat 2016.
diimplementasikan secara konsisten.
3. Memperkokoh dan memperkuat struktur organisasi 3. Strengthening the organization structure for
pembiayaan sesuai dengan four eyes principle, nancing in accordance with the four eyes
dilakukan pemisahan fungsi risk sebagai rst line principle, by separating the risk function as the
of defense dengan fungsi risk sebagai second line rst line of defense from the risk function as second
of defense dan memperbaiki koordinasi antara line of defense, and improving the coordination
line of defense. Fungsi risk sebagai rst line of between the lines of defense. The risk function as
defense berada di bawah koordinasi Chief Credit rst line of defense comes under the coordination
Ofcer (CCO). Perbaikan ini dilakukan untuk of the Chief Credit Ofcer (CCO). This improvement
memastikan dilaksanakannya four eyes principle aims to ensure the implementation of the four
dalam pembiayaan, sementara fungsi risk sebagai eyes principle in nancing. Meanwhile, the risk
second line of defense berada di bawah organisasi function as second line of defense comes under
Compliance & Risk Management Directorate, the Compliance & Risk Management Directorate,
dengan fungsi antara lain mengembangkan and is tasked with, among others, developing risk
perangkat manajemen risiko, termasuk ketentuan management tools, including internal guidelines,
internal dan meyakinkan bahwa perangkat and ensuring that all related work units understand
tersebut dipahami dan digunakan oleh seluruh unit and use those tools in a consistent manner.
kerja terkait secara konsisten.
4. Sejalan dengan ditambahkannya fungsi risk 4. Along with the assignment of risk management
management sebagai rst line of defense dalam function as a rst line of defense in nancing,
pembiayaan, keanggotaan dan limit kewenangan adjustments were made in the membership and
Komite Pembiayaan dilakukan penyesuaian, authority limit of the Financing Committee,
dimana limit pemutusan pembiayaan ditetapkan with the nancing approval limit sets in echelon
berjenjang sesuai dengan karakteristik masing- in accordance with the characteristics of each
masing segmen. Limit kewenangan dan segment. Membership and authority limit of the
keanggotaan Komite Pembiayaan terus dilakukan Financing Committee continue to be adjusted to
penyesuaian dengan kondisi dan perubahan yang reect ongoing condition and changes at the Bank.
terjadi di Bank.
6. Alur proses pembiayaan segmen Retail 6. Enhancement to the nancing process in the Retail
disempurnakan sehingga setiap usulan segment, whereby each nancing proposal will be
pembiayaan harus dikaji oleh Financing Risk reviewed by the Financing Risk Manager (FRM),
Manager (FRM), Area Manager (ARM), dan Area Manager (ARM), and Muamalat Retail Center
Muamalat Retail Center (MRC) Head. Limit (MRC) Head. The approval authorization limit is re-
kewenangan pemutus dievaluasi dan dilakukan evaluated and enhanced to enable the Bank to be
penyempurnaan sehingga Bank dapat lebih more prudent in disbursing nancing facilities.
prudent dalam menyalurkan pembiayaan.
7. Kinerja pemutusan pembiayaan dipantau untuk 7. The performance in nancing approval is monitored
memastikan bahwa Service Level Agreement jointly by the Customer Value Center Division and
(SLA) dapat dicapai, dan pemantauan dilakukan the Distribution Network Division to ensure the
bersama oleh Customer Value Center Division dan fulllment of the agreed service level agreement
Distribution Network Division. (SLA).
8. Sebagai upaya perbaikan kualitas pembiayaan 8. Other measures to improve the quality of nancing
lainnya, Bank memantau perkembangan perbaikan include efforts by the Bank to monitor nancing
kualitas pembiayaan di cabang berdasarkan quality in branches by the level of NPF, identifying
tingkat NPF dan pembiayaan dengan kualitas low-quality nancing in all branches, and ongoing
rendah di seluruh cabang serta mengembangkan development of the target market and the
target market dan Financing Allocation Limit nancing allocation limit (FAL). The performance
(FAL) yang saat ini masih dalam pengembangan. of the nancing portfolio is regularly monitored
Kinerja portofolio pembiayaan dipantau secara through meetings of the Board of Directors, Risk
berkala melalui rapat Direksi, Risk Management Management Committee, and Risk Oversight
Committee, dan Risk Oversight Committee dalam Committee in the form of nancing risk dashboard,
bentuk dashboard risiko pembiayaan, dimana pada presenting the performance of the nancing
kajian tersebut disampaikan kinerja portofolio portfolio as bankwide, by segment, by area and
pembiayaan secara bankwide, per segmentasi, per nancing risk concentration.
area dan konsentrasi risiko kredit.
9. Melaksanakan proyek sebagai upaya untuk 9. Implementing projects to improve the quality
meningkatkan kualitas perhitungan risiko dan of risk calculation and develop a risk awareness
membentuk fondasi sadar risiko, yang terdiri foundation, including the enhancement of several
dari penyempurnaan beberapa tools seperti early tools such as early warning, development of Credit
warning, pengembangan Credit Risk Management Risk Management Dashboard, enhancement
Dashboard, penyempurnaan ketentuan to end-to-end guidelines on nancing, and the
pembiayaan secara end to end serta pelaksanaan implementation of the Redo Capital Calculation
proyek Redo Capital Calculation untuk memastikan project to ensure that calculation of the Banks
perhitungan kecukupan modal Bank terkait dengan capital adequacy ratio with credit risk can be
risiko kredit dapat dilakukan secara otomatis dan conducted automatically and in accordance with
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. applicable regulations.
10. Untuk memastikan bahwa produk pembiayaan yang 10. The development of nancing products is
dikembangkan telah mempertimbangkan risiko, undertaken through a process that involves
kepatuhan terhadap ketentuan dan prinsip syariah, several related units such as the risk management
pengembangan produk pembiayaan dilakukan unit, the compliance unit, and the IT unit for the
melalui proses yang melibatkan beberapa unit required technology support, and thus ensures
kerja terkait, seperti unit manajemen risiko, unit that the product being developed have taken risk
kepatuhan, dan unit IT untuk memastikan dukungan into consideration as well as compliance with
teknologi atas produk yang dikembangkan. regulations and shariah principles.
11. Dari sistem informasi teknologi, Bank melalui 11. In terms of information technology systems, the
unit kerja pengelola data dan unit IT, secara Banks data management unit and IT unit continue
berkesinambungan melakukan perbaikan to perform cleansing activities for nancing data, in
data pembiayaan sehingga kualitas data yang order to ensure the reliability of data.
digunakan reliable.
12. Memastikan bahwa individu yang diberikan 12. Through analysis on the work experience
kewenangan memutus pembiayaan memiliki competences of members of the Financing
kompetensi dan pengalaman memadai, melalui Committee, the Bank ensures that the individual
analisis atas pengalaman dan kompetensi anggota possesses adequate experience and competences
Komite Pembiayaan sebelum diusulkan pemberian prior to being assigned with the authority. Risk
kewenangannya. Sertikasi manajemen risiko management certication for personnel in the risk
untuk sumber daya di unit manajemen risiko management unit is being reviewed for alignment
ditinjau kembali agar sesuai dengan persyaratan with the requirements and stipulations of the
dan ketentuan regulator. regulator.
13. Dari sisi ketentuan internal, telah dilakukan 13. In terms of internal regulations, enhancement
penyempurnaan beberapa ketentuan terkait have been made to a number of regulations realted
pembiayaan dan risiko kredit antara lain menyusun to nancing and credit risk, among others the
beberapa memo atau formulir standar untuk formulation of standardized memos or forms to
mempercepat proses pembiayaan, antara lain facilitate nancing processes, such as standard
Memo Usulan Pembiayaan yang standar, covenant, Financing Proposal Memo, covenant, management
pengelolaan document to be obtained (TBO) untuk of document to be obtained for nancing in the
pembiayaan segmen Corporate dan Commercial; Corporate and Commercial segments; standard
Memo Usulan Pembiayaan standar untuk segmen Financing Proposal memo for the Reatil segment;
Retail; mekanisme write-off dan penjualan AYDA, the mechanism for write-offs and disposal of
serta penyempurnaan ketentuan kriteria dan repossessed collateral, and enhancement to the
kecukupan agunan untuk segmen SME Retail. criteria and adequacy of collateral for Retail SME
segment.
14. Perbaikan dari sisi internal kontrol di antaranya 14. Enhancement in terms of internal control,
adalah pemantauan atas hasil audit dengan including the monitoring of audit ndings through
koordinasi berkala antara unit manajemen risiko, regular coordination among the risk management
unit kepatuhan, dan unit audit. Selain itu, Bank unit, the compliance unit, and the audit unit. In
juga melakukan optimalisasi fungsi Branch addition, the Bank has also optimized the function
Internal Control sebagai pihak yang melakukan of Branch Internal Control in the monitoring of
pemantauan atas transaksi pembiayaan yang nancing transactions at branches. This also
dilakukan oleh cabang. Hal ini sekaligus untuk helped to strengthen the coordination among
memperkuat koordinasi antara unit pengelola rst units responsible for the rst line of defense,
line of defense, second line of defense dan third the second line of defense and the third line of
line of defense, khususnya meningkatkan sinergi defense, and especially the synergy among the
antara unit manajemen risiko, Compliance Division risk management unit, Compliance Division and
dan Internal Audit Division. Internal Audit Division.
15. Melakukan perbaikan tata kelola (risk governance) 15. Enhancement to risk governance for retail nancing
untuk risiko kredit/pembiayaan retail sebagai risk as follows:
berikut: a. In the Micro segment, through the followings:
a. Pada segmen Mikro telah dilakukan hal sebagai 1) The segregation of several functions that
berikut: heretofore were carried out by 1 (one)
1) Pemisahan beberapa fungsi yang selama personnel (Financing Analyst Unit) to be
ini dilakukan oleh 1 (satu) orang (Financing carried out by different units, including the
Analyst Unit) kepada beberapa pihak assessor function and the contract function
yang berbeda, diantaranya fungsi taksasi to be assigned to the Financing Support
dan fungsi pengikatan yang diserahkan Unit (USP). This initiative was gradually
kepada Unit Support Pembiayaan (USP). implemented in stages.
Pemisahan ini secara bertahap sudah mulai 2) The function of document archive that
dilaksanakan. heretofore was carried out at the Sub-Branch
2) Fungsi penyimpanan dokumen yang level is gradually transferred to the Branch
selama ini dilakukan di Kantor Cabang level in order to improve the sub-branch
Pembantu secara bertahap dipindahkan ke independency as well as security of the
Kantor Cabang. Hal ini untuk meningkatkan documents.
independensi dan meningkatkan keamanan
dokumen.
b. Pada segmen Consumer telah dilakukan b. In the Consumer segment, changes were made
perubahan terhadap beberapa kebijakan KPR in the policies for mortgage products (KPR) in
dengan tujuan meningkatkan daya saing order to improve KPR products competitiveness
produk KPR dengan tetap mempertahankan while remaining within prudent banking
kehati-hatian. corridor.
c. Pada segmen Retail SME telah dilakukan c. In the Retail SME segment, changes were made
perubahan format dokumen Memorandum to the format of the Financing Proposal Memo
Usulan Pembiayaan dan Financing and Financing Risk Assessment along with
Risk Assessment beserta dokumen- their supporting documents, and this has been
dokumen pendukungnya yang telah mulai socialized.
disosialisasikan.
16. Sharing informasi terhadap ketentuan yang baru 16. Information sharing on new or updated regulations
maupun yang dikinikan oleh Regulator melalui from regulators through memos, e-mail blast, as
memo, melalui e-mail blast, dan meeting serta well as meetings and discussions among related
diskusi bersama dengan divisi-divisi terkait, divisions, so that personnel in the respective
sehingga diharapkan karyawan di unit kerja terkait work units csn familiarize themselves with the
dapat memahami regulasi dengan baik. regulations.
17. Melakukan Compliance Mentoring yaitu kegiatan 17. Conducting Compliance Mentoring, a meeting
audiensi antara Compliance Division dengan forum through teleconference between the
unit bisnis berkaitan dengan penerapan aspek Compliance Division with business units regarding
kepatuhan umum dan syariah di unit bisnis melalui the implementation of general and sharia
teleconference baik pembiayaan, operasional compliance at the business units in areas of
maupun penerapan APU PPT. nancing, operations or the implementation of APU
PPT.
18. Kunjungan yang dilakukan oleh anggota DPS guna 18. Visits by members of the DPS to encourage business
memberikan dorongan kepada Unit Bisnis untuk units to consistently maintain compliance with
terus konsisten dalam menjaga aspek kepatuhan sharia principles in nancing, funding and service
syariah baik dalam kegiatan pembiayaan, activities.
pendanaan maupun jasa.
atas nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah. rate risk in the event of uctuations in the Rupiah
Fluktuasi nilai tukar dapat juga menimbulkan risiko exchange rate of a foreign currency. Exchange rate
bagi nasabah yang memperoleh pembiayaan dalam uctuations may also pose a risk for customers who
mata uang asing (sementara sumber pengembaliannya obtained nancing in foreign currency while having
dalam valuta Rupiah) dan berdampak pada kemampuan its repayment source in Rupiah, and thus may impact
membayar kembali kewajibannya. Untuk memitigasi on the ability to repay its obligation. To mitigate such
risiko tersebut, Bank mengutamakan pembiayaan risks, the Bank strives to match nancing in a foreign
dalam valuta asing kepada nasabah yang menerima currency to customers with income streams in the
pendapatan dalam valuta asing tersebut. Bank telah same currency. The Bank has implemented market risk
melakukan pengelolaan risiko pasar atas perubahan management on changes of currency exchange rate in
kurs mata uang asing sesuai dengan peraturan Bank accordance with Bank Indonesia regulations.
Indonesia.
Sepanjang tahun 2015, sistem pengendalian risiko While certain weaknesses remain, Bank Muamalat
pasar Bank Muamalat Indonesia telah banyak Indonesia has carried out a lot of improvement in its
perbaikan walaupun masih banyak kekurangannya. market risk management system throughout 2015,
Beberapa perbaikan yang telah dilakukan antara lain: including the following:
1. Menyusun dan mengimplementasikan pedoman 1. Developing and implementing market risk-
dan prosedur terkait dengan risiko pasar antara related guidelines and procedures, including the
lain: Prosedur Pelaksanaan Manajemen Risiko Procedure for Implementation of Market Risk
Pasar dan melakukan kajian atas pengelolaan Management, and conducted a review on market
manajemen risiko pasar di Kuala Lumpur. Selain risk management at Kuala Lumpur Branch. In
itu Bank juga secara kontinu melakukan review dan addition, Bank Muamalat Indonesia continued to
penyempurnaan atas ketentuan internal lainnya review and enhance various internal regulations
seperti yang tengah dilakukan adalah review atas such as the review on regulations for repurchase
ketentuan repurchase agreement dengan bank agreement with other banks.
lain. 2. Bank Muamalat Indonesia has conducted reviews
2. Bank Muamalat Indonesia secara bertahap sedang on the gradual implementation of Asset and
melakukan kajian untuk mengimplementasikan Liability Management (ALM) related to market risk
Asset and Liability Management (ALM) terkait management, which is currently under discussions
dengan pengelolaan risiko pasar, dan saat ini dalam for implementation.
tahap pembahasan untuk diimplementasikan. 3. In terms of information system management,
3. Dalam manajemen sistem informasi, Divisi the Treasury Division is developing a market risk
Treasury sedang menyusun sistem informasi management information system. Plans for the
manajemen pasar. Rencana pelaksanaan dan development and implementation of such a system
pengembangan sistem tersebut akan didukung is also supported by improvements to new standard
dengan penyempurnaan standar prosedur operasi operating procedures that accommodate long-term
baru yang mengakomodasi kebutuhan risiko pasar market risk management.
jangka panjang. 4. Determining the level of internal Net Open Position
4. Menetapkan tingkat PDN secara internal, yaitu (NOP) at 0.5% from the Banks capital, or far below
0,5% dari modal Bank yang jauh lebih rendah dari the NOP level required by the regulators. This will
tingkat PDN yang diatur oleh regulator. Hal ini minimize possible losses incurred by the Bank on
dilakukan untuk meminimalkan kerugian karena its foreign exchange positions. The NOP positions
valuta asing yang mungkin terjadi karena posisi are monitored daily and reported to the Board of
yang dimiliki oleh Bank. Tingkat PDN dipantau Directors.
secara harian dan dilaporkan kepada Direksi. 5. Conduct reviews and enhancements to a number of
5. Melakukan review dan menyempurnakan beberapa internal regulations related to market transactions.
ketentuan internal terkait dengan transaksi pasar. 6. Regarding Bank Muamalat Indonesias activities
6. Kegiatan terkait dengan surat berharga, selain in marketable securities, the Bank currently
melakukan investasi dalam surat berharga, Bank acts as a sales agent for sukuk securities in
Muamalat Indonesia sendiri saat ini bertindak cooperation with other banks as custodian banks,
sebagai agen penjual sukuk bekerja sama dengan as well as managing its own investment portfolio in
bank lain sebagai custody. marketable securities.
7. Untuk mengendalikan risiko yang ada, telah 7. To control existing market risks, the Bank has
dilakukan hal-hal sebagai berikut: ebgaged in the followings:
a. Melakukan pemantauan risiko pasar secara a. Conduct intensive monitoring of market risk
intensif dengan menggunakan data dari using data from the system, including foreign
sistem, termasuk volatilitas nilai tukar mata exchange rate volatility, net open positions,
uang asing, posisi devisa neto dan forex loss. and foreign exchange losses.
b. Melakukan stress test secara berkala apabila b. Conduct periodic stress tests in the event of
terjadi perkembangan pasar yang mencolok extraordinary market movements that may
yang sekiranya akan mengganggu atau disrupt the Banks operations or cause losses to
menimbulkan kerugian bagi Bank. the Bank .
c. Mengusulkan limit dealer termasuk cut loss c. Proposal for dealer limit including cut loss limit
limit (saat ini masih dalam pembahasan). (currently under discussions).
3. Melakukan monitoring terkait likuiditas Bank 3. Conduct monitoring of the Banks liquidity through
dengan mengkaji stress test dampak perubahan reviews of stress tests on the impact of US Dollar-
nilai tukar USD terhadap Rupiah terhadap risiko Rupiah exchange rate uctuation to liquidity
likuiditas dan melakukan penyempurnaan risk, enhancing internal regulations on liquidity
ketentuan mengenai liquidity contingency plan contingency plan, and providing the Board of
serta melaporkan kondisi likuiditas secara harian Directors with daily report on liquidity condition.
kepada Direksi. 4. Implementing the Redo Capital Calculation project
4. Menjalankan proyek Redo Capital Calculation yang in order to ensure, among others, that calculation
salah satu tujuannya adalah untuk memastikan of the Banks capital adequacy can be performed
bahwa perhitungan kecukupan modal Bank dapat automatically and in accordance with applicable
dilakukan secara otomatis dan sesuai ketentuan regulations with due consideration of the Banks
yang berlaku dengan mempertimbangkan risiko liquidity risk.
likuiditas yang dihadapi Bank. 5. Currently, the Treasury Division is developing a
5. Saat ini, Divisi Treasury sedang menyusun sistem management information system for liquidity
informasi manajemen pengendalian likuiditas, control. Plans for the development and
rencana pelaksanaan dan pengembangan sistem implementation of the system will be supported
tersebut akan didukung dengan penyempurnaan with enhancements to new standard operating
standar prosedur operasi yang baru yang procedures to accommodate long-term liquidity
mengakomodasi kebutuhan risiko likuiditas jangka risk needs.
panjang. 6. Conduct risk reviews on a number of liquidity-
6. Melakukan kajian risiko atas beberapa ketentuan related internal regulations such as the procedures
terkait likuiditas seperti prosedur income for income smoothing, ceiling price, treasury, inter-
smoothing, prosedur mengenai ceiling price, bank repurchase agreement, front-end system, and
prosedur treasury, prosedur inter bank repurchase asset & liability management.
agreement, front-end system, dan prosedur asset & 7. Improving personnel competences with regards to
liability management. liquidity risk management through the provision
7. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia of ALMA workshops and risk management
dalam mengelola risiko likuiditas melalui ALMA certication for personnel in the risk management
workshop dan sertikasi manajemen risiko untuk unit in accordance with the requirements and
sumber daya di unit manajemen risiko sehingga stipulations of regulator.
sesuai persyaratan dan ketentuan regulator. 8. Conducting an analysis on the authorized personnel
8. Untuk memastikan bahwa pemegang kewenangan for transaction approval at the Treasury Division
di Treasury Division memiliki kompetensi dan to ensure that these personnel have adequate
kemampuan memadai, dilakukan analisis atas competences and capabilities as required, including
pemegang kewenangan memutus transaksi di to make liquidity-related transaction for the Bank.
Treasury Division, termasuk untuk melakukan
transaksi terkait likuiditas Bank.
Secara inheren, risiko operasional Bank Muamalat The inherent operational risk of Bank Muamalat
Indonesia per Desember 2015 dinilai moderate, antara Indonesia as of December 2015 was deemed moderate,
lain berdasarkan parameter sebagai berikut: based on, among others, the following parameters:
a. Secara karakteristik dan kompleksitas bisnis a. The characteristics and complexity of the Banks
tergolong low to moderate dinilai dari skala usaha, business is low to moderate, considering the scale
aset Bank, struktur organisasi yang menunjang of the business, asset size, organization structure
with support for business complexities and variety
kompleksitas bisnis dan keragaman produk dan of products and services, and the number of
jasa, serta jumlah cabang/outlet Bank. branches/outlets.
b. Dari sisi Sumber Daya Manusia, risiko operasional b. In terms of human resources, the Bank has
Bank tergolong moderate to high karena moderate to high operational risk, having had a
tercatatnya sejumlah kegagalan dari faktor human number of failures due to human error. However,
error. Namun demikian peningkatan kualitas SDM the Human Capital Division in collaboration with
secara berkelanjutan melalui training, workshop, related divisions, has been active in improving
dan sosialisasi, dilakukan secara aktif oleh Human the quality of human resources through training,
Capital Division, bekerjasama dengan divisi terkait. workshops and socialization programs.
c. Secara komposit prol risiko operasional pada c. The composite prole of operational risk
parameter teknologi informasi dan infrastruktur in information technology and supporting
pendukung tergolong moderate, yang dinilai infrastucture parameters is deemed moderate,
berdasarkan kompleksitas core banking yang based on the complexity of the core banking
terhubung dengan Branch Delivery System, system connected to the Branch Delivery System,
Financing Origination System, E-Channels, MCB Financing Origination System, E-Channels, MCB
Support System, rendahnya jumlah Change Request Support System, the low number of Change
yang gagal roll out dibanding total Incoming Request that failed to roll-out compared to total
Change Request, serta tingginya penilaian atas incoming Change Request, and the assessment of
kerentanan sistem teknologi informasi terhadap vulnerability of the information technology system
ancaman dan serangan teknologi informasi di to IT threats and attacks in December 2015 being
bulan Desember 2015 termasuk dalam kategori low in the low category, i.e. the number of virus variants
yakni jumlah varian virus yang tidak bisa di-handle that cannot be handled by the Banks antivirus
oleh sistem antivirus Bank berada di bawah 5%. system remained below 5%.
d. Telah dilakukan penguatan budaya manajemen d. Strengthening of the risk culture through the
risiko melalui sosialisasi risiko operasional dan anti socialization of operational risk and anti-fraud to
fraud ke cabang-cabang dan penanganan khusus branches as well as special anti-fraud measures. The
terkait fraud. Selain itu, juga dilakukan campaign campaign was also conducted through electronic
melalui media elektronik, seperti e-mail dan MHP. medium such as email and the MHP.
Indikator dibagi dalam lima besaran indikator grouped in ve indicator category, namely people,
yaitu manusia, fraud, sistem IT, proses internal dan fraud, IT system, internal process, and external
faktor eksternal. factors.
13. Melaksanakan program Branch Visit ke beberapa 13. Implementing the Branch Visit program to a
area dan cabang terkait sosialisasi Operasional Risk number of areas and branches for socialization
Awareness. Sepanjang tahun 2015 telah dilakukan of Operational Risk Awareness. During 2015, the
Branch Visit dengan detail kunjungan ke 13 Branch Visit program was conducted to 13 Main
Branches, 36 Sub-Branches, 20 Cash Ofce, dengan Branch, 36 Sub-Branch and 20 Cash Ofce outlets,
total peserta sosialisasi 488 karyawan. involving the participation of 488 employees in the
14. Bersama dengan Human Capital Division socialization events.
memberikan pelatihan Banking Operation 14. Collaborating with the Human Capital Division to
(Operation Risk Management dan Operational Risk provide training in Banking Operation (Operation
Control Matrix) sebanyak 14 batch, dengan total Risk Management and Operational Risk Control
peserta sebanyak 369 karyawan. Matrix) for 14 batches with 369 participating
15. Mengimplementasikan proses BCM berupa employees.
Business Impact Analysis (BIA) pada seluruh unit 15. Implementing the BCM process in the form of a
di kantor pusat dan cabang untuk mengidentikasi Business Impact Analysis (BIA) on all work units at
critical business function. the Head Ofce and branches to identify the critical
16. Penanganan insiden dan kejadian risiko yang business functions.
bersumber dari faktor eksternal, seperti banjir 16. Management of incidents and risk events due to
dan kabut asap dan sebagai koordinator Crisis external factors, such as oods and haze, as well as
Management Team. the coordinator of Crisis Management Team.
17. Dilaksanakan sosialisasi dan training Business 17. Socialization and training in Business Continuity
Continuity Management di beberapa cabang Management at a number of branch ofces as
tertentu terkait dalam rangka antisipasi dan part of efforts to anticipate and mitigate res and
mitigasi bencana kebakaran dan perampokan bank robbery. These consist of robbery drill at 30
bank. Training dan pelatihan tersebut yaitu branches with 620 participant employees, and re
robbery drill di 30 Cabang, dengan jumlah peserta drill at 27 branches with 506 participant employees.
620 karyawan, dan pelatihan re drill di 27 Cabang 18. Issues and events related to operational risk are
dengan peserta 506 karyawan. monitored and regularly reported through the
18. Kejadian dan isu terkait dengan risiko operasional Risk Management Committee and Risk Oversight
dilaporkan dan dipantau secara berkala melalui Committee.
Risk Management Committee dan Risk Oversight 19. Developments related to information system
Committee. technology are monitored regualrly by the IT
19. Perkembangan terkait teknologi sistem informasi Steering Committee.
dipantau secara berkala melaui IT Steering 20. Periodic and continuous verication and reviews
Committee. on weaknesses in risk control with regards to
20. Melakukan verikasi dan review secara berkala functional activities at the Bank that are exposed to
dan berkesinambungan terhadap penanganan operational risk.
kelemahan-kelemahan kontrol risiko pada Bank
dalam aktivitas fungsional yang terekspos risiko
operasional.
yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank dalam can lead to litigation claims against the Bank. In the
mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dapat event of litigation claims against the Bank in signicant
menimbulkan klaim litigasi terhadap Bank. Jika terjadi amount, it can directly affect the Banks nancial
klaim litigasi terhadap Bank dalam jumlah yang cukup performance.
signikan, maka secara langsung dapat mempengaruhi
kinerja keuangan Bank.
Secara inheren, risiko hukum Bank Muamalat Indonesia Inherent legal risk at Bank Muamalat Indonesia is
dinilai low dimana Bank Muamalat Indonesia telah deemed to be low, whereby Bank Muamalat Indonesia
melakukan investigasi, pelaporan dan pemantauan has engaged in the investigation, reporting and
terhadap kejadian yang terkait legal dan melakukan monitoring of legal-related events and its follow-up
mekanisme tindak lanjut. mechanism.
atas akad dan menyempurnakan standar akad accompanied with enhancements on the prevailing
pembiayaan dan perjanjian-perjanjian baik dengan standards for the contract, and is conducted in
pihak internal maupun dengan pihak eksternal. coordination with a lawyer.
Review atas akad disertai dengan penyempurnaan
ketentuan standardisasi akad. Review atas akad
juga dilakukan berkoordinasi dengan lawyer.
Risiko reputasi juga berpotensi terjadi dari cara Reputation risk may also arise from the marketing of
pemasaran produk yang tidak sesuai dengan prinsip nancing products that are not aligned with Islamic
syariah dan dapat menurunkan reputasi bank principles, thus harming the Banks reputation and
sehingga mempengaruhi tingkat kepercayaan nasabah eventually impacting on the trust of debtors. In
nancing. Pada aspek funding, pemberian special rate terms of funding, the provision of xed special rates
dengan pola xed kepada nasabah funding merupakan to depositors constitute a form of reputation risk as it
salah satu bentuk risiko reputasi karena sudah violates the sharia principle, in this case the practice
menyalahi prinsip syariah yaitu terjadinya praktik of interest taking. Another activity that may lead to
ribawi. Aktivitas lainnya yang juga dapat menimbulkan reputation risk for the Bank is the system and execution
risiko reputasi bagi bank adalah pola dan cara collecting of nancing collection by a third party.
pembiayaan oleh pihak ketiga.
Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap With the banking public becoming more knowledgeable
muamalah perbankan syariah, semakin membuka about sharia banking, the Bank has higher exposure to
terjadi risiko reputasi bagi bank bila implementasi reputation risk in the event that a product is in violation
terhadap produk tidak sesuai dengan prinsip-prinsip of sharia principles. The resolution of customers
syariah. Keluhan nasabah tidak serta merta dapat complaints also requires proper product knowledge on
teratasi tanpa diikuti dengan pemahaman SDM the part of sharia banking personnel as well as product
perbankan syariah terhadap produk yang dijualnya alignment with the sharia principles as outlined in Law
dan kesesuaian produk dengan prinsip syariah No. 21 Year 2008 on Sharia Banking and in the edicts of
sebagaimana dalam UU 21/2008 tentang perbankan the DSN-MUI.
syariah dan Fatwa DSN-MUI.
Secara inheren, risiko reputasi Bank Muamalat The inherent reputation risk of Bank Muamalat
Indonesia dinilai moderate yang ditandai dengan Indonesia is deemed moderate, as shown by the decline
turunnya frekuensi keluhan nasabah walaupun terjadi in customer complaints and despite a heightened
peningkatan opini negatif Bank Muamalat Indonesia negative public opinion on Bank Muamalat Indonesia
yang dipicu oleh penurunan rating Bank Muamalat following the decline in Bank Muamalat Indonesia
Indonesia yang di-publish oleh Pendo. rating as published by Pendo.
kerja Corporate Communication Division mengelola negative publicity in the mass media by the
dan menjaga pemberitaan negatif di media massa Corporate Communication Division to avoid
sehingga tidak memberikan efek negatif kepada negative impact to the Bank.
Bank. 2. The Bank conducted regular training sessions
2. Untuk meningkatkan service quality di Cabang, in Front Liner Academy for front liner personnel
secara berkala dilakukan Front Liner Academy towards improved service quality in branch ofces.
yaitu traning pelayanan bagi front liner serta The Bank also narrowed the scope of control for
meningkatkan cakupan service dari area menjadi service quality from area to individual branch.
cabang. Dengan mempersempit cakupan area 3. The Customer Value Center Division coordinated
service, kontrol pelayanan dapat dipantau lebih other related work units in the mitigation of
baik. reputation risk, among others through the
3. Mengendalikan risiko reputasi dikoordinasikan management of customer complaints and the
oleh Customer Value Center Division, berkoordinasi control of Service Level Agreement (SLA) standard.
dengan unit kerja terkait. Pengelolaan komplain
nasabah dan pengendalian SLA menjadi salah satu
standar yang digunakan dalam mengendalikan
risiko reputasi ini.
manajemen, dilakukan beberapa pertemuan dan sessions were held involving the related work units
pembahasan dengan melibatkan unit kerja terkait and area managers, including discussions on bad
dan area manager secara berkala, termasuk untuk bank management.
membahas pengelolaan bad bank. 4. The organization restructuring, shared perception
4. Perubahan organisasi, penyamaan pemahaman on company objectives, and improvement to the
mengenai tujuan perusahaan dan perbaikan kultur work culture, constitute part of the Muamalat
kerja merupakan bagian dari program Metamorfosa Metamorphosis program as described in the
Muamalat sebagaimana telah dijelaskan pada section on Long Term Strategy. Among some of
Strategi Jangka Panjang. Beberapa hal yang the initiatives undertaken in the rst stage in 2015
telah dilakukan dalam program transformasi were:
Metamorfosa Muamalat pada tahap pertama tahun a. Governance Team Cohesion Building, a program
2015 antara lain: to promote cohesion between top management
a. Governance Team Cohesion Building, yaitu and key personnel of the organization in
program untuk menyatukan Direksi dan the transformation program through regular
pemain utama dalam program transformasi meeting sessions.
melalui serangkaian rapat, dengan tujuan b. Enterprise Strategy Management, a program in
untuk mencapai kohesi yang baik antara strategy formulation for the Bank involving the
manajemen puncak dengan beberapa pemain Board of Directors and Division Head personnel
utama di perusahaan. through workshops at the directorate level for
b. Enterprise Strategy Management yaitu the purpose of formulating long-term plans
program yang diadakan untuk melakukan and determining key initiatives as well as
formulasi strategi perusahaan dengan discussions on plans for strategy execution
melibatkan Direksi dan Division Head melalui and capability development in the respective
workshop per direktorat, untuk membahas directorates.
rencana eksekusi per direktorat dan rencana c. Leadership Development Program, a program of
pengembangan kapabilitas, dengan tujuan soft skill development related to management
antara lain menyusun rencana jangka panjang and leadership capability for middle
per direktorat, menetapkan inisiatif kunci per management level personnel, especially to
direktorat, dan pengembangan kapabilitas. gain a shared perception on the basics of
c. Leadership Development Program yaitu management and leadership issues at the
program untuk mempertajam soft skill workplace.
manajemen level menengah terkait dengan d. Work Coordination Framework, a program
kemampuan manajerial dan kepemimpinan, to properly mobilize teams to be assigned
dengan tujuan untuk menyamakan to specic processes, in order to formulate
pemahaman mengenai praktek dasar tentang management processes and execution of
manjerial dan kepemimpinan di tempat kerja. process blueprint by each respective team.
d. Work Coordination Framework yaitu program e. Enterprise Wide P-C-D-C-A, a program to
memobilisasi team yang telah ditunjuk untuk implement the Plan-Coordinate-Do-Check-Act
melakukan suatu proses sehingga dapat (PCDCA) concept as a continuing process within
melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan the Bank, towards a disciplined implementation
tujuan untuk melakukan formulasi proses of the process.
manajemen dan eksekusi atas blueprint f. Performance Quotient Management Control
process oleh team yang ditunjuk. System, a program for the reformulation of
e. Enterprise Wide P-C-D-C-A yaitu program yang the balanced score card system as a tool for
dilaksanakan untuk mengimplemetasikan management control on performance.
konsep Plan-Coordinate-Do-Check-Act (PCDCA)
sebagai suatu proses yang berkesinambungan
di Bank, dengan tujuan untuk melaksanakan
proses secara disiplin.
f. Performance Quotient Management Control
System yaitu program untuk melakukan
formulasi kembali sistem balance score card
system sebagai kontrol manajemen atas
kinerja.
Semakin ketatnya persaingan dalam industri The increasingly tight competition in the banking
perbankan akan meningkatkan kompleksitas dan industry has led to increased complexity and variety of
keberagaman kegiatan usaha perbankan. Kondisi banking activities. In turn, the supervisory authorities
tersebut mendorong otoritas pengawas dan regulator and regulators are driven to tighten the supervision and
untuk melakukan pengawasan dan pengaturan regulation on banking, including for sharia banks. The
yang lebih ketat terhadap perbankan termasuk increased complexity and variety of banking activities
bank syariah. Semakin kompleks dan beragamnya on the one hand and tighter regulations on the other
kegiatan usaha serta ketatnya regulasi yang mengatur hand may lead to greater potential of complaince risk.
perbankan, menyebabkan semakin besar pula potensi However, the Bank has minimized the potential for
risiko kepatuhan yang dihadapi, namun Bank telah compliance risk through improvements in the Banks
melakukan upaya-upaya untuk meminimalkan risiko internal processes.
kepatuhan tersebut dengan melakukan perbaikan-
perbaikan dalam proses internal Bank.
Secara inheren, risiko kepatuhan Bank Muamalat Inherent compliance risk at Bank Muamalat Indonesia
Indonesia per Desember 2015 dinilai moderate yang as of December 2015 was deemed moderate, as
disebabkan oleh masih terdapatnya pelanggaran there were some instances of sharia violations, while
syariah walaupun terdapat penurunan yang signikan recording a signicant drop in penalties or nes paid to
atas denda baik kepada OJK maupun kepada regulator OJK or other regualtory bodies, in line with the Banks
lainnya, sejalan dengan target Bank yang menargetkan target of achieving zero ne regarding the submission
zero ne untuk setiap laporan dan aturan yang telah of mandatory reports or requirements to regulator.
ditetapkan oleh regulator.
3. Saat ini proses pembiayaan dengan akad Murabahah 3. At present, existing nancing process with
dan Musyarakah masih perlu dilakukan perbaikan Murabahah and Musyarakah contracts need to
dan dilakukan pengembangan agar dapat sejalan be improved and developed further to comply
dengan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah with edicts issued by DSN-MUI, including
Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). improvement related to the phases of the
Diantara perbaikan yang dilakukan terkait dengan nancing contract. Improvement initiatives were
tahapan pelaksanaan akad pembiayaan. Untuk accordingly launched by the Compliance Division
itu, perlu dilakukan upaya perbaikan terhadap in coordination with Corporate Legal, Enterprise
proses pembiayaan Murabahah dan Musyarakah. Risk Management, Domestic Operations, Financing
Perbaikan telah diinisiasi oleh Compliance Division Support, Accounting Rax & reporting, IT Project
berkoordinasi dengan Corporate Legal, Enterprise Management, and other related business units.
Risk Management, Domestic Operation, Financing 4. The bank is committed not only to reduce the
Support, Accounting Tax & Reporting, IT Project amount of nes paid for late reporting and other
Management dan divisi bisnis lainnya yang terkait. such non-compliance, but beginning in 2015,
4. Bank bukan hanya berkomitmen untuk to strive for zero ne regarding any mandatory
menurunkan jumlah denda atas ketidakpatuhan reporting and compliance issue required of the
dan keterlambatan laporan, akan tetapi mulai Bank. Implementation of the commitment took
tahun 2015 Bank berkomitmen untuk zero ne some time to be undertaken in stages involving
untuk setiap pelaporan dan kepatuhan yang improvements in systems, internal regulations
harus Bank laksanakan. Komitmen tersebut tidak and, most importantly, the development of a risk
serta merta dapat langsung terwujud, akan tetapi culture.
dilakukan secara bertahap dengan perbaikan 5. Development and reinforcement of internal audit,
sistem, peraturan internal, dan yang terpenting including fulllment of regulatory requirements
adalah dengan membangun risk culture. both internal as well as external, and regulations
5. Pengembangan dan penguatan audit internal for commercial and sharia banking, by expansion
termasuk diantaranya pemenuhan terhadap of internal audit network to branch ofces and by
regulasi baik regulasi internal maupun eksternal, reinforcement of internal audit function. Audit
aturan perbankan secara umum maupun syariah ndings are coordinated with related risk unit as
yaitu memperluas jaringan audit sampai ke cabang well as with the Compliance Division as input in the
dan memperkuat fungsi audit internal tersebut. improvement of the Banks processes and internal
Hasil temuan audit dikoordinasikan dengan risk regulations.
unit terkait dan Compliance Division sehingga 6. The Compliance unit made regular visits to area
menjadi masukan untuk memperbaiki ketentuan and branch ofces to conduct a compliance review
internal dan proses Bank. on work practices at branches and to socialize risk
6. Unit Compliance secara berkala melakukan awareness at the related work unit.
kunjungan ke area dan cabang untuk melakukan 7. Socialization of guidelines for the implementation
compliance review atas praktek yang dilakukan of FATCA that has been approved by the Board of
di cabang sekaligus melakukan sosialisasi untuk Directors at end of June 2015, in order to inform
meningkatkan risk awareness unit kerja terkait. on the implementation of FATCA to business units,
7. Sosialisasi Pedoman terkait implementasi FATCA especially to front liners at 8 areas.
yang telah disetujui oleh Direksi di akhir bulan 8. Conducted reviews on nancing proposals in
Juni 2015 dalam rangka memberikan pemahaman meetings of the nancing committee at the
penerapan FATCA kepada unit bisnis terutama front Directors level, whereby the Compliance Division
liner dan telah dilakukan sosialisasi sebanyak 8 submitted its opinion related to general compliance
(delapan) area. as well as sharia compliance.
8. Me-review usulan pembiayaan melalui rapat 9. Submitted opinions, reviews and information
komite pembiayaan level Direksi dan dalam sharing on regulations and/or procedures related to
rapat komite pembiayaan tersebut Compliance nancing and sharia compliance contained in DSN
Division menyampaikan opininya baik dari aspek edicts as well as regulations and circular letter of
kepatuhan umum maupun kepatuhan syariah. the Financial Services Authority (OJK).
9. Menyampaikan opini, review, reminder dan sharing
info ketentuan/peraturan terkait Kebijakan dan/
atau Prosedur terkait Pembiayaan, Pemenuhan
Ketentuan Syariah dalam Pembiayaan dan Fatwa,
POJK dan SEOJK.
10. Melakukan Compliance Mentoring yaitu salah 10. Conducted Compliance Mentoring sessions, a
satu kegiatan audiensi antara Compliance Division forum between the Compliance Division and related
dengan unit bisnis berkaitan dengan penerapan business units through teleconference, as a means
aspek kepatuhan umum dan syariah di unit bisnis to improve awareness of sharia-related compliance
melalui teleconference sebagai sarana untuk and compliance issues in general among emplyees
meningkatkan pemahaman karyawan terhadap at business units.
aspek kepatuhan umum dan syariah. 11. Visits by the Sharia Supervisory Board to related
11. Kunjungan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas business units in order to improve sharia compliance,
Syariah untuk meningkatkan kepatuhan syariah provide directions on the implementation of sharia
dan memberikan arahan kepada seluruh karyawan compliance, and conduct assessment of sharia
di unit bisnis terkait terhadap penerapan aspek compliance at the respective business unit.
kepatuhan syariah. Selain itu DPS juga melakukan 12. Ensuring the operational readiness of the Bank for
assessment terhadap penerapan syariah di unit new branch opening, branch relocation or branch
bisnis. change of status by completing a Compliance
12. Memastikan kesiapan operasional Bank untuk Checklist, prior to submitting the proposal to the
pembukaan, pemindahan alamat dan perubahan OJK.
status kantor dengan melakukan Compliance 13. Ensuring the compliance of the Bank in terms of its
Checklist sebelum pengajuan tersebut disampaikan commitments to external parties and the required
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). follow-up actions, including a reminder of the
13. Memastikan Kepatuhan Bank terhadap komitmen Banks reporting obligations.
yang dibuat oleh Bank kepada pihak eksternal 14. The Compliance Division and the Compliance and
beserta tindak lanjutnya dan melakukan reminder Risk Management Director undertook initiatives to
kewajiban pelaporan Bank. improve the GCG structure and processes at Bank
14. Compliance Division dan Compliance and Risk Muamalat Indonesia towards a better governance
Management Director melakukan upaya untuk outcome. These initiatives include reminders to the
mendorong perbaikan struktur dan proses GCG Bank management and related work units about needed
Muamalat Indonesia agar dapat menghasilkan improvements to GCG structure and processes,
governance outcome yang lebih baik. Beberapa and reviews on the existing Board Manual and GCG
upaya yang dilakukan antara lain dengan Policies.
menyampaikan reminder kepada manajemen dan 15. Reinforcing the implementation of effective and
unit kerja terkait untuk memperbaiki struktur dan efcient APU & PPT Program with reference to the
proses agar memenuhi prinsip-prinsip GCG serta Policy for APU & PPT Implementation, involving at
melakukan review terhadap Board Manual dan least 5 (ve) pillars of implementation, namely:
Kebijakan GCG. a. Active supervision by the Board of
15. Melakukan penguatan atas penerapan Program Commissioners and Board of Directors;
APU & PPT yang efektif dan esien mengacu b. Policies and Procedures;
pada Kebijakan Penerapan APU & PPT yang paling c. Internal Control;
kurang mencakup 5 (lima) pilar penerapan Program d. Management Information System;
APU & PPT, yaitu: e. Human Resources and Training.
a. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi; 16. Conducted a checklist on the document
b. Kebijakan dan Prosedur; requirements for the Fit & Proper Test of proposed
c. Pengendalian Intern; additional members of the Board of Commissioners
d. Sistem Informasi Manajemen; and Board of Directors.
e. Sumber Daya Manusia dan Pelatihan.
16. Melakukan checklist terhadap persyaratan
pemenuhan kelengkapan dokumen Fit & Proper
Test untuk pengajuan penambahan anggota Dewan
Komisaris maupun Direksi.
Syariah akan berjalan sesuai prinsip syariah apabila sharia principles through a prot sharing mechanism,
pola bagi hasil dilakukan dengan benar sesuai dengan rather than a xed rate mechanism that constituted an
prinsip syariah yang berlaku dan tidak memberlakukan interest-bearing transaction. The application of a xed
xed rate yang merupakan transaksi ribawi. Pemberian rate could lead to a negative spread as in conventional
xed rate pada DPK akan menyebabkan negative banking, and it violates the sharia principles of not
spread sebagaimana bank konvensional, hal tersebut allowing interest-bearing transactions. The inherent
menyalahi prinsip syariah karena terdapat transaksi rate of return risk at Bank Muamalat Indonesia as of
ribawi. Secara inheren, risiko imbal hasil Bank Muamalat December 2015 was deemed modertae to high.
Indonesia per Desember 2015 dinilai moderate to high.
2. Bank telah melakukan pemantauan dan perbaikan 2. The Bank has monitored and improved its nancing
pembiayaan berdasarkan akad pembiayaan process based on ncnaing contract, as well as
dan juga memperbaiki pencatatan pembiayaan continuously improving the records on prot-
berbasis bagi hasil secara terus menerus. sharing nancing facilities.
3. Bank telah menyusun kriteria nasabah yang 3. The Bank has established a criteria for eligible
dapat dibiayai berdasarkan akad pembiayaan nancing customers on the basis of nancing
dengan melibatkan unit compliance syariah dalam contracts, with involvement of the sharia
pemutusan pembiayaan sehingga risiko kesalahan compliance unit in nancing approval decisions in
akad yang berakibat pada munculnya risiko order to minimize errors in the nancing contract
investasi dapat diminimalkan. that may result in equity investment risk.
4. Pembiayaan berbasis bagi hasil, termasuk MMQ, 4. Financing facilities based on prot-and-loss
masih merupakan yang terbesar di Bank Muamalat sharing, including MMQ, was still a dominant
Indonesia dibandingkan pembiayaan dengan portion of Bank Muamalat Indonesias nancing
akad yang lain dan secara rasio menunjukkan portfolio, compared with other types of nancing
peningkatan sampai dengan Desember 2015. contracts, and tended to grow up to December
Sejak akhir tahun 2015, pembiayaan berbasis bagi 2015. After December 2015, therefore, the Bank
hasil dibatasi penggunaannya, dan pembiayaan has limited the disbursement of prot-and-loss
didorong menggunakan akad murabahah atau sharing nancing facilities, focusing instead on
akad lainnya sebagai alternatif yang saat ini nancing with murabahah contract or other types
sedang dikembangkan. of alternative contract that are currently being
developed.
Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia tentang Referring to the Bank Indonesia Regulation concerning
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Application of Risk Management for Sharia Banks and
Unit Usaha Syariah, serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Sharia Business Unit, as well as the Financial Service
Nomor 8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Authority Regulation No. 8/POJK.03/2014 on Rating of
Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Sharia Bank and Sharia Business Unit, Bank Muamalat
Bank Muamalat Indonesia menyampaikan laporan prol Indonesia is to submit a report to the risk prole to the
risiko kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai format yang Financial Services Authority in the required format and in
ditetapkan secara tepat waktu dengan komponen prol a timely manner, with the components of the risk proles
risiko terdiri dari risiko inheren (inherent risk), kualitas consist of inherent risk, quality of risk management (KPMR)
penerapan manajemen risiko (quality of risk management) and composite risk.
dan risiko komposit (composite risk).
Prol risiko Bank Muamalat Indonesia untuk posisi 31 Bank Muamalat Indonesia risk prole as at 31 December
Desember 2015 adalah sebagai berikut: 2015 is as follows:
Risiko inheren Bank Muamalat berada pada peringkat Banks Inherent Risk Rating assigned as Moderate. Bank
Moderate. Bank Muamalat telah melakukan beberapa hal Muamalat has undertaken a number of initiatives to
untuk meminimalkan dampak dari risiko inheren yang ada, minimize Inherent Risk, therefore by self-assessment, the
sehingga berdasarkan penilaian secara self assessment, quality of risk management implementation (KPMR) is
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Bank Muamalat deemed Satisfactory. This means that in spite of recognized
berada pada peringkat Satisfactory (Memadai), yaitu weaknesses, Bank Muamalat has striven to address those
meskipun terdapat beberapa kelemahan, Bank Muamalat weaknesses in the conduct of normal business activities.
selalu mengupayakan untuk mengatasi kelemahan However, based on OJK assessment, Banks risk prole is
tersebut pada aktivitas bisnis normal. Namun, berdasarkan assessed at Composite Rating of 3.
penilaian OJK, peringkat risiko Bank ditetapkan pada
Peringkat Komposit (PK) 3.
Rencana dan Strategi Kedepan dalam Future Plans and Strategy in Risk
Mengelola Manajemen Risiko Management
Pada tahun 2016, Bank Muamalat Indonesia merencanakan In 2016, Bank Muamalat Indonesia has plans for a number
beberapa perbaikan untuk mengelola risiko inheren of improvements in the management of existing inherent
yang ada dan atau meningkatkan kualitas penerapan risk as well as improving the quality of risk management
manajemen risiko, sejalan dengan visi dan misi Bank implementation, in line with the roadmap for the
Muamalat Indonesia yang telah dicanangkan akan dicapai achievement of Bank Muamalat Indonesias vision and
dalam kurun waktu 2015-2025. mission statements in 2015-2025.
Rencana kerja Bank untuk sepuluh tahun mendatang The Banks roadmap for the next ten years in regards risk
dibagi dalam tiga periode yang didukung dengan rencana management is divided into three periods as follow:
manajemen risiko sebagai berikut:
2021-2025
2018-2020
2015-2017
Strengthen market
Risk Management Journey leadership on risk
Role Model on risk management practice to
management Practice benckmark global standard
within Sharia Bank
Building Mindset
Industry
and Strengthen Risk
Management Culture
Untuk menghadapi tekanan perekonomian global maupun To cope with pressures from developments in the global
bisnis yang dapat mempengaruhi arah bisnis, Bank Muamalat economies as well as business environment that may affect
Indonesia menyusun Rencana Bisnis Bank Muamalat the direction of Banks business, Bank Muamalat Indonesia
Indonesia Tahun 2016 yang bertemakan Building Strong has formulated the 2016 Bank Business Plan with the theme
Foundation for Sustainable and Healthy Business Growth Building Strong Foundation for Sustainable and Healthy
with Strong Operational Excellence yang menggarisbawahi Business Growth with Strong Operational Excellence,
langkah strategis Bank dalam menciptakan protabilitas emphasizing the Banks strategic initiatives towards
berkelanjutan melalui pertumbuhan bisnis yang creating sustainable protability through sustainable
berkelanjutan dan penyempurnaan proses operasi. Sejalan business growth and enhancement to operational processes.
dengan tema bisnis tersebut, langkah strategis Bank In line with this theme, Bank Muamalat Indonesia in 2016
Muamalat Indonesia di tahun 2016 akan difokuskan pada will concentrate its strategy on (i) aggressive bad bank
(i) aggressive bad bank settlement and provisioning; (ii) settlement and provisioning; (ii) operation excellent and
operation excellent and optimal efciency; serta (iii) optimal efciency; and (iii) sustainable and moderate
sustainable and moderate business growth. business growth.
Pada tahun 2016, pelaksanaan manajemen risiko dilakukan In 2016, risk management activities will focus on the
dengan fokus pada empat pilar utama sebagai berikut: following four main pillars:
BMIs Vision:
Healthy and Excellent
Executor of Islamic Banking Services
Enabling People Process & Policy Internal Control MIS & Reporting
Improve Governance Improve & Create policy Encourage & Strengthen Improve reliability of data
Structure & the capabilities & procedure to support Internal Control at the level & MIS for better reporting &
of the tree line of defene effective & efcient Process of rst line of defense decision making
Strong Capital
Membangun koordinasi dengan aliansi yang kuat Building coordination and strong alliances with
dengan unit bisnis dan unit kepatuhan, unit Branch business units and the compliance unit, Branch
Internal Control (BIC) dan unit internal audit; Internal Control (BIC) unit, and internal audit unit;
Melakukan penyamaan persepsi business unit dan Building a shared perception among business units
risk taking unit terkait ketentuan pembiayaan and risk taking units with regards to regulations on
termasuk ketentuan penyelesaian pembiayaan nancing, including regulations on the settlement
bermasalah, baik yang tertuang dalam Kebijakan of non-performing nancing, as contained in the
Umum Pembiayaan, Kebijakan Umum Manajemen General Policy for Financing, General Policy for Risk
Risiko dan Prosedur Pembiayaan; Management and Procedures of Financing;
Meningkatkan keahlian, kompetensi dan Improving the skills, competences and capabilities
kemampuan sumber daya manusia terkait of personnel with regrads to risk management
pengelolaan risiko termasuk sertikasi manajemen issues, including in risk management certication;
risiko; Preparations for the establishment of Risk
Persiapan untuk membangun Risk Management Management Academy.
Academy.
2. Perbaikan Proses Bisnis dan Kebijakan, dengan 2. Improvement in Business Process and Policies,
cara antara lain: through:
Menerapkan Kebijakan dan Prosedur Pembiayaan Implementation of new policies nad procedures
baru bagi segmen bisnis Komersial dan Korporasi; for nancing for the Commercial and Corporate
Melakukan review yang menyeluruh terhadap business segments;
kebijakan pembiayaan segmen bisnis Ritel; Comprehensive review of nancing policies in the
Melakukan proses perbaikan end to end terhadap Retail business segment;
proses pembiayaan ritel untuk mempercepat SLA; Implementing end-to-end improvements to retail
Melakukan perbaikan pada sistem originasi nancing processes in order to accelerate the SLAs;
pembiayaan secara elektronik (e-FOS) sehingga Improvement to the electronic nancing origination
lebih terpercaya dan handal; system (e-FOS) for improved reliability;
Melakukan review terhadap standar akad-akad Reviews on the standard nancing contracts;
pembiayaan; Support for new projects, initiatives and product
Mendukung proyek, inisiatif dan peluncuran produk launches;
baru; reviews on policies and procedures based on related
Melakukan review terhadap kebijakan dan prosedur changes to organization structure, processes,
berdasarkan perubahan organisasi, proses, kontrol control and system;
dan sistem terkait; Perform evaluation and reviews on risk mitigation
Melakukan evaluasi dan kajian atas proses, sistem, process, system, and control;
kontrol dan mitigasi risiko; Implementation of Business Continuity Program;
Mengimplementasikan Business Continuity Strengthening the nancing portfolio management
Program; towards optimum capital managementfolio
Memperkuat nancing portfolio management management;
untuk pengelolaan capital optimization; Strengthening credit risk management for the
Memperkuat manajemen risiko kredit di segmen Corporate and Commercial business segments
Corporate & Commercial dengan mengoptimalkan by optimizing on Moodys RiskAnalyst and
Moodys Risk Analyst dan mengembangkan development of a framework model for credit risk;
framework model risiko kredit; Provide support to bad bank management tema
Melakukan support terhadap bad bank in order to facilitate bad bank settlement through
management untuk akselerasi bad bank settlement revisions to the existing guidelines and procedures
dengan merevisi pedoman dan prosedur terkait bad on bad bank as well as revisions to the nancing
bank serta merevisi limit pembiayaan bad bank limit on bad bank management;
management; In efforts to strengthen the practice of asset and
Sebagai langkah untuk memperkuat asset liability management as well as liquidity risk
and liability management dan liquidity risk management to generate optimum prots, the Bank
management untuk menghasilkan laba undertook: development and implementation of
yang optimal dilakukan: pengembangan dan ALMA, reviews and revisions to liquidity indicators
pengimplementasian ALMA, review and revise limit, as well as simulation and implementation of
liquidity indicators limit, serta simulasi dan LCR calculation;
implementasi LCR calculation;
Standarisasi proses dan pelaporan data kerugian/ Standardized processing and reporting of loss data/
kejadian risiko operasional dan follow up atas event in operational risk as well as follow-up to
rencana perbaikan; improvement plans;
Pelaksanaan assessment risiko dan kontrol pada Implementing risk assessment and control on work
unit kerja yang dinilai mempunyai tingkat risiko units with high risk level;
tinggi; Implementation of Business Continuity Program
Mengimplementasikan Business Continuity and development of Business Contingency Plan for
Program dan mengembangkan Business critical function business units;
Contigency Plan untuk unit kerja yang kritikal; Support for new projects, initiatives and product
Mendukung proyek, inisiatif, dan peluncuran launches;
produk baru.
4. Sistem Informasi Manajemen dan Pelaporan, 4. Management Information System and Reporting,
dengan antara lain through:
Melakukan kajian atas sistem teknologi informasi Conducting reviews on management information
dan keamanan sistem, khususnya terkait dengan system and system security, specially related to
core banking; the core banking system;
Membangun nancing dashboard dan operational Developing the nancing dashboard and operational
dashboard untuk proses monitoring yang lebih dashboard towards more reliable monitoring and
realible dan pelaporan yang lebih akurat kepada more accurate reporting to the Management;
Manajemen;
Merujuk kepada POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang In accordance with POJK No. 17/POJK.03/2014 on
Penerapan Managemen Risiko Terintegrasi Bagi Implementation of Integrated Risk Management for
Konglomerasi Keuangan dan POJK No. 18/POJK.03/2014 Financial Conglomeration and POJK No. 18/POJK.03/2014
tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi on Implementation of Integrated Governance for Financial
Konglomerasi Keuangan, Bank Muamalat Indonesia Conglomeration, Bank Muamalat Indonesia has been
ditetapkan sebagai Entitas Utama dengan Anggota designated as Main Entity with PT Al Ijarah Indonesia
Konglomerasi yaitu PT Al Ijarah Indonesia Finance (ALIF) Finance (ALIF) as Member of Conglomeration, as illustrated
seperti yang tergambar pada Struktur Konglomerasi in the following Structure of Financial Conglomeration of PT
Keuangan Bank Muamalat Indonesia. Bank Muamalat Indonesia.
Untuk mendukung pelaksanaan konglomerasi tersebut In support of such conglomeration, Bank Muamalat
Bank Muamalat Indonesia menyusun organisasi dan fungsi Indonesia has developed the following structure and
sebagai berikut: functions:
1. Manajemen Risiko Terintegrasi 1. Integrated Risk Management
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Integrated Risk Management Committee
Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi Integrated Risk Management Task Force
Sementara, penerapan konglomerasi diatur dalam bentuk Meanwhile, implementation of the conglomeration is
antara lain: undertaken through the following:
Perjanjian Kerjasama Konglomerasi antara Bank Conglomeration Agreement between Bank Muamalat
Muamalat Indonesia dan ALIF. Indonesia and ALIF.
Kebijakan Manajemen Risiko Terintegarasi dan Policies for Integrated Risk Management, Procedures
Prosedur Manajemen Risiko Terintegrasi serta Pedoman for Integrated Risk Management and Guidelines for
Tata Kelola Terintegrasi. Integrated Risk Management.
Penetapan Limit Manajemen Risiko Terintegrasi. Limit Setting in Integrated Risk Management.
Sistem Manajemen Risiko Terintegrasi dan Integrated Risk Management System and Integrated
Pengendalian Internal Terintegrasi. Internal Control.
Sesuai dengan ketentuan pada POJK maka sebagai As part of the implementation of Integrated Risk
pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi dan Tata Management and Integrated Governance as required by
Kelola Terintegrasi, Bank akan mematuhi ketentuan regulations of the OJK, Bank Muamalat Indonesia has
tersebut, dimana pertama kali disampaikan Laporan Prol submitted the Integrated Risk Prole Report and the
Risiko Terintegrasi dan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Integrated Governance Implementation Report for the
Terintegrasi posisi Desember 2015 pada bulan Februari December 2015 in February 2016 to the OJK.
2016 kepada OJK.
Lebih lanjut, guna memenuhi Penerapan Manajemen Further, in order to comply with the requirements of
Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, Bank implementation of integrated risk management for
membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi nancial conglomeration, the Bank has established the
(KMRT) sebagai dukungan kepada Direksi Bank Muamalat Integrated Risk Management Committee (KMRT) to assist
Indonesia sebagai Entitas Utama dalam struktur the Board of Directors of Bank Muamalat Indonesia, as Main
konglomerasi keuangan untuk penyusunan dan evaluasi Entity in the nancial conglomeration structure, in the
kebijakan dalam rangka penerapan manajemen risiko development and evaluation of policies in implementing
secara terintegrasi. Struktur Manajemen Risiko Terintegrasi integrated risk management. The Banks integrated risk
Bank adalah sebagai berikut: management structure is as follows:
BoD BoD
Rekomendasi
Koordinasi
Penetapan keanggotaan Komite Manajemen Risiko Appointment of membership to the Integrated Risk
Terintegrasi (KMRT) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Management Committee (KMRT) and the Integrated Risk
Terintegrasi dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi Management Task Force is done by separate Decree of the
tersendiri. Adapun pembahasan terkait tata kelola Board of Directors. Discussion on Integrated Governance
terintegrasi akan dibahas pada laporan Good Corporate meanwhile is presented in the section on Good Corporate
Governance. Governance in this Annual Report.
31 Desember 2015
Lebih dari 1 bulan sampai Lebih dari 3 bulan sampai
No. Pos-Pos Sampai dengan 1 bulan dengan 3 bulan dengan 1 tahun
Up to 1 month More than 1 month up to 3 More than 3 months up to
months 1 year
1 Aset
Kas - - -
Giro dan penempatan pada Bank Indonesia 3.172.000.000 - -
Giro dan penempatan pada Bank lain 1.357.388.921 695.581 366.000
Investasi pada surat berharga 139.704.338 117.385.443
Aset
Piutang murabahah 650.425.147 424.931.223 2.636.175.280
Piutang Istishna 79.159 525.377 894.838
Piutang Ijarah 1.388.710 2.011.789 1.586.833
Pinjaman qardh 79.552.834 4.100.571 85.549.110
Pembiayaan mudharabah 61.038.883 1.955.173 202.745.825
Pembiayaan musyarakah 2.557.008.708 244.965.807 2.230.227.848
Penyertaan saham - - -
Tagihan akseptasi 179.960.556 300.566.820 34.969.793
Aset lain-lain*) 816.078.895 446.569.135 114.067.306
Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif
Jumlah aset 9.014.626.151 1.543.706.919 5.306.582.433
2 Liabilitas
Liabilitas segera 178.661.201 - -
Simpanan 5.651.880.453 - -
Simpanan dari bank lain 25.001.241 6.271.696 19.289.646
Bagi hasil yang belum dibagikan 82.088.950 - -
Liabilitas akseptasi 179.960.556 300.566.820 34.969.793
Pinjaman yang diterima 68.925.000 - -
Liabilitas lain-lain**) 2.460.578 166.532 1.084.171
Jumlah Liabilitas 6.188.977.979 307.005.048 55.343.610
Assets
- 1.194.367.912 1.194.367.912 Cash
2.174.205.802 - 5.346.205.802 Currrent account and Placements with Bank Indonesia
- - 1.358.450.502 Current account and Placement with other banks
4.252.503.973 - 4.509.593.754 Investment in marketable securities
Assets
14.555.828.684 - 18.267.360.334 Murabahah receivables
6.948.149 8.447.523 Istishna receivables
23.616.925 28.604.257 Ijarah receivables
71.045.367 - 240.247.882 Funds of qardh
881.141.592 - 1.146.881.473 Mudharabah nancing
15.776.185.460 - 20.808.387.823 Musyarakah nancing
- 28.970.217 28.970.217 Investments in shares
- - 515.497.169 Acceptances receivable
6.802.420 - 1.383.517.756 Other assets*)
(1.716.638.668) (1.716.638.668) Allowance for impairment losses of earnings asset
37.748.278.372 (493.300.539) 53.119.893.736 Total assets
Liabilities
- - 178.661.201 Liabilities due immediately
- - 5.651.880.453 Deposits
500.000 - 51.062.583 Deposits from other banks
- - 82.088.950 Undistributed prot sharing
- - 515.497.169 Acceptances payable
1.736.000.000 - 1.804.925.000 Fund borrowings
- - 3.711.281 Other liabilities**)
1.736.500.000 - 8.287.826.637 Total Liabilities
Tinjauan Keuangan
FINANCIAL REVIEW
Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu The following nancial review is refered to the Consolidated
kepada Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang Financial Statements for the scal year ended December
berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Laporan 31st, 2015 and 2014. The Financial Statements for 2014
Keuangan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik has been audited by the Public Accountant Firm (KAP)
Purwantono, Suherman & Surja yang merupakan aliasi Purwantono, Suherman & Surja, an afliation of Ernst &
dari Ernst & Young dan mendapat opini wajar dalam Young, and has received fair opinion in terms of all material
semua hal yang material untuk tahun 2014 dan KAP Aidil aspects, while KAP Aidil Yuzar, SE., Ak., CPA has audited the
Yuzar, SE., Ak., CPA untuk tahun 2015 dengan opini wajar Financial Statements for 2015 with a fair opinion in terms
dalam semua hal yang material. Seluruh materi laporan of all material aspects. This statement has been made in
telah disesuaikan dengan kaidah yang tertuang dalam accordance with the rules and regulations prevailed in the
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Syariah Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) for
dan Pedoman Akuntansi dan Pelaporan untuk Industri Sharia and the Guidelines of Accounting and Reporting for
Perbankan Syariah (PAPSI) di Indonesia. Sharia Banking Industry (PAPSI) in Indonesia.
Pada tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia berhasil In 2015, Bank Muamalat Indonesia managed to book Net
membukukan Laba Bersih sebesar Rp74,49 miliar atau Income of Rp74,49 billion or increased by 26.44% over
meningkat sebesar 26,44% dari sebesar Rp58,92 miliar di those generated in 2014 that amounted to Rp58.92 billion.
tahun 2014. Hal ini didukung oleh beberapa upaya untuk This is supported by strict control of margin expenses which
menekan beban margin ditahun 2015. Dengan perolehan decreased in 2015. Along with the Net Income, Earning per
Laba Bersih tersebut, Laba per Saham (EPS) untuk tahun Shares (EPS) for the year of 2015 amounted to Rp7.30.
2015 adalah sebesar Rp7,30.
Seiring dengan penurunan Pembiayaan tersebut, Along with the the decrease in Financing, the Revenue
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib from Fund Management as Mudharib or known as Bank
atau disebut juga Pendapatan Margin Bank Muamalat Muamalat Indonesias Margin Income in 2015 decreased
Indonesia mengalami penurunan sebesar Rp265,50 by Rp265.50 billion, or equivalent to 5.09% of Rp5.21
miliar, atau sebesar 5,09% dari Rp5,21 triliun di tahun tillion in 2014 to Rp4.95 tillion in 2015. Aside from the
2014 menjadi Rp4,95 triliun pada tahun 2015. Selain decline in the nancing portfolio, another factor driving
dikarenakan menurunnya pertumbuhan pembiayaan, the decline in Revenues from Fund Management was the
kondisi ekonomi yang belum kondusif juga merupakan economic condition that is still not conducive. Income from
salah satu faktor menurunnya pendapatan pengelolaan revenue sharing and income from sales still dominate the
bank. Pendapatan dari bagi hasil dan pendapatan dari composition of Bank Muamalat Indonesias Margin Income,
penjualan masih mendominasi komposisi Pendapatan with the portions amounted to 47.29% and 43.19%,
Margin Bank Muamalat Indonesia dengan porsi masing- respectively.
masing 47,29% dan 43,19%.
Pendapatan dari Penjualan menurun 8,34% menjadi Income from sales amounted to Rp2.14 trillion in 2015,
Rp2,14 triliun ditahun 2015 dari yang sebelumnya decreased by 8.34% of 2.33 trillion in 2014. Income from
Rp2,33 triliun di tahun 2014. Pendapatan dari akad Murabahah contracts contributed to 99.90% of total income
Murabahah berkontribusi 99.90% dari seluruh pendapatan from sales. The income from revenue sharing also decreased
dari penjualan. Pendapatan dari bagi hasil juga sedikit slightly by 2.03% or Rp48.62 billion from those generated
mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2014, in 2014. Meanwhile, income from Ijarah decreased by
yaitu sebesar Rp48,62 miliar atau 2,03%. Selain itu, 7.96%. Other Operating Income also decreased by 4.31%
Pendapatan dari Ijarah mengalami penurunan sebesar from previously Rp461.11 billion in 2014 to Rp441.26
7,96%. Pendapatan Usaha Utama Lainnya mengalami billion in 2015. The decrease in Other Operating Income was
penurunan sebesar 4,31% dari yang sebelumnya sebesar driven by the declining income from FASBIS bonuses, which
Rp461,11 miliar di tahun 2014 menjadi Rp441,26 miliar di decreased by Rp29.50 billion to Rp81.05 billion. Meanwhile,
tahun 2015. Penurunan tersebut didominasi oleh turunnya revenue from acceptance fees declined by Rp16.13 billion
Pendapatan Bonus FASBIS sebesar Rp29,50 miliar menjadi from the previous year at Rp68.09 billion.
Rp81,05 miliar. Sementara itu, pendapatan akseptasi
terkoreksi sebesar Rp16,13 miliar dari posisi yang sama
tahun lalu sebesar Rp68,09 miliar.
Deposito Mudharabah yang memiliki porsi terbesar dalam Mudharabah Time Deposit holds the biggest portion in
Beban Margin untuk tahun 2015, yaitu sebesar 76,72% the Margin Expenses for the year of 2015 and amounted
dari total Beban Margin Bank Muamalat Indonesia. to 76.72% of total Bank Muamalat Indonesias Margin
Beban ini mengalami penurunan sebesar Rp423,14 miliar Expenses. Margin expenses on Mudharabah Time Deposit
atau 16,20% dibandingkan periode yang sama tahun decreased by Rp423.14 billion or 16.20% compared to the
lalu. Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan Bank previous year. This is in line with the initiative taken by Bank
Muamalat Indonesia dalam rangka menurunkan beban Muamalat Indonesia to reduce the CoF and optimization of
dana dan optimalisasi porsi Dana Pihak Ketiga Bank the portion of Bank Muamalat Indonesia Third Party Funds
Muamalat Indonesia yang masih didominasi oleh produk that is still dominated by Deposits product. In the future,
Deposito. Bank Muamalat Indonesia kedepannya akan Bank Muamalat Indonesia will continue to prioritize the
terus berupaya untuk lebih mengutamakan pertumbuhan growth of Third Party Fund in the forms of Savings Account
Dana Pihak Ketiga dalam bentuk Giro dan Tabungan atau and Current Account or low cost fund in order to be capable
dana murah (low cost fund) agar dapat secara konsisten of consistently compress the Margin Expenses. However,
menekan Beban Margin, selain itu untuk tetap menjaga to maintain adequate levels of liquidity, Bank Muamalat
tingkat likuiditas dari Bank Muamalat Indonesia akan tetap Indonesia will still maintain its Mudharabah Deposits with
mempertahankan porsi dari Deposito Mudharabah tetapi better control on the margin expenses.
dengan biaya margin yang di kontrol dengan baik.
11,0% 9,8%
Jasa Administrasi
operasional lainnya, dimana untuk tahun 2015 tercatat in Employee Expenses also contributed to the increase in the
beban sewa sebesar Rp150,76 miliar naik Rp23,92 miliar Banks Operating Expenses, whereby Employee Expenses
atau 19% dari angka tahun sebelumnya sebesar Rp126,84 amounted to Rp924.52 biilion in 2015, an increase of 7.74%
miliar. Kenaikan beban kepegawaian juga berkontribusi from Rp858.07 billion in the previous year. The increase in
atas meningkatnya beban operasional lainnya dari Employee Expenses is contributed by, among others, an
perusahaan dimana pada tahun 2014 beban kepegawaian increase in employee education and training expenses to
tercatat sebesar Rp858,07 miliar menjadi Rp924,51 miliar Rp39.92 billion in 2015, increasing by 175% or equivalent to
pada tahun 2015 atau naik 7,74% dari tahun sebelumnya. Rp25.39 billion from Rp14.54 billion in 2014. The increase
Kenaikan beban pegawai ini dikontribusikan antara lain reects the commitment of Bank Muamalat Indonesia to
oleh beban pendidikan dan pelatihan dari karyawan BMI continue to improve the competences and capabilities
dimana pada tahun 2014 biaya ini tercatat sebesar Rp14,54 of its employees. Employee salaries, wages and benets
miliar naik 175% atau sebesar Rp25,39 miliar ditahun also increased in 2015 to Rp818.80 billion, representing an
2015 menjadi Rp39,92 miliar, kenaikan ini sejalan dengan increase of Rp27.62 billion, or 3.5%, from the previous year
komitmen dari Bank Muamalat Indonesia untuk terus at Rp791.18 billion.
meningkatkan kompetensi dan kemampuan dari karyawan
Bank Muamalat Indonesia. Gaji, upah, tunjangan dan
kesejahteraan karyawan juga mengalami kenaikan pada
tahun 2015, dimana tahun ini tercatat sebesar Rp818,80
miliar naik 3,5% atau sebesar Rp27,62 miliar dari tahun
sebelumnya sebesar Rp791,18 miliar.
Beban Kepegawaian
Komitmen manajemen untuk menyalurkan pembiayaan Management commitment to provide nancing within the
dengan menerapkan prinsip kehati-hatian merupakan prudence banking principle is an initiative taken by Bank
langkah yang diambil Bank Muamalat Indonesia agar Muamalat Indonesia to ensure a sound and sustainable
dapat merintis pertumbuhan bisnis yang sehat dan business growth in the future. Accordingly,Bank
berkesinambungan di masa yang akan datang. Dalam Muamalat Indonesia has established a business strategy
rangka memastikan pencapaian tersebut, maka Bank that focuses on the improvement of nancing portfolio
Muamalat Indonesia menerapkan strategi bisnis yang quality and selective disbursement of nancing. Bank
fokus pada peningkatan kualitas pembiayaan dan Muamalat Indonesia also concentrated on improving the
selektif dalam penyaluran pembiayaan. Bank Muamalat quality of exisiting nancing facilities through various
Indonesia juga berkonsentrasi penuh untuk memperbaiki initiatives that focused on evaluation of the existing
kualitas pembiayaan yang ada melalui inisiatif-inisiatif nancing disbursement processes, putting an emphasis
yang berfokus pada upaya evaluasi proses pemberian on risk mitigation, improved supervision and improved
pembiayaan dengan mengedepankan mitigasi resiko serta adminitration with the support of the latest information
meningkatkan pengawasan dan perbaikan administrasi technology systems.
dengan dukungan sistem teknologi informasi terkini.
Laba Operasional & Laba Sebelum Pajak Income from Operations & Income Before Tax
Pada tahun 2015, Laba Operasional tercatat sebesar In 2015, recorded Income from Operations of Rp167.13
Rp167,13 miliar, mengalami kenaikan sebesar 11,29% dari billion, an increase of 11.29% from Rp150.18 billion
tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp150,18 miliar. Kenaikan recorded in 2014. The increase in Income from Operations
Laba Operasional utamanya disebabkan oleh turunnya was mainly due to the decline in interest expenses paid
beban margin yang harus dibayarkan oleh perusahaan, by the Bank, in line with the mission of Bank Muamalat
hal ini sejalan dengan misi Bank Muamalat Indonesia Indonesia in continuing to control the amount of high-cost
yang terus berusaha untuk menekan jumlah dana mahal funds and increasing the portion of low-cost CASA funds.
dan meningkatakan porsi CASA bagi perusahaan. Selain In addition, Bank Muamalat Indonesia also continue to
itu, Bank Muamalat Indonesia juga berusaha untuk terus increase its revenues by increasing the number of customer
meningkatkan pendapatan melalui peningkatan jumlah transactions handled by the Banks various electronic
transaksi nasabah lewat berbagai tur elektronik dan trade channels and trade features.
yang dimiliki.
Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2015 memiliki Beban In 2015, Bank Muamalat Indonesia recorded Non-Operating
Non Operasional Bersih sebesar Rp58,22 miliar, sehingga Expenses - net in the amount of Rp58.22 billion, resulting in
Laba Sebelum Pajak Bank Muamalat Indonesia mengalami Income Before Tax of Rp108.91 billion, which represented
kenaikan menjadi Rp108,91 miliar sebesar 9,96% an increase of 9.96%.
Aset Asset
Aset
Assets
Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah
Aset
Assets
Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah
Bank Muamalat Indonesia terhadap stimulus kebijakan Indonesia with regards to Bank Indonesias stimulus
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam rangka policy to promote higher economic activities by reducing
untuk menggerakkan perekonomian menjadi lebih the mandatory minimum reserves (GWM) level with 2
dinamis kedepannya. Kebijakan dari Bank Indonesia yang percentage points, from 5.12% to 5.10%. In response, Bank
dimaksud adalah memberikan kelonggaran GWM sebanyak Muamalat Indonesia reduced its placements with Bank
2 basis point dari 5,12% menjadi 5,10%. Salah satu respon Indonesia in accordance with the new GWM requirement,
positif dari Bank Muamalat Indonesia terhadap stimulus and used these funds withdrawn from the central bank for
kebijakan dari Bank Sentral ini Bank Muamalat Indonesia additional liquidity in support of business expansion.
melakukan rasionalisasi terhadap pos penempatan pada
Bank Indonesia dengan ikut menurunkan rasio GWM
perusahaan dan menarik dana pada Bank Sentral untuk
menambah likuiditas dalam rangka meningkatkan
ekspansi usaha.
Aset Lancar
Current Assets
Kas | Cash
Penempatan pada Bank Indonesia
Placements with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain setelah
dikurangi penyisihan penghapusan
Current Accounts in Other Banks
2014 2015 after deducted by allowance for
possible losses
Penempatan pada bank lain
setelah dikurangi
Placements in Other Banks after
0,61% deducted
8%
0,18%
Investasi pada surat berharga
setelah dikurangi penyisihan
Securities investments after
6,17% deducted by allowance for possible
10,76% losses
Di samping itu, seperti sebelumnya telah disinggung In addition, as has been mentioned above, Placements with
Penempatan pada Bank Indonesia mengalami penurunan Bank Indonesia declined from Rp8.55 trillion in 2014 to
dari Rp8,55 triliun di tahun 2014 menjadi Rp5,35 triliun Rp5.35 trillion in 2015, or a decline of 37.52%. The decline
pada tahun 2015 atau turun 37,52%. Penurunan tersebut reects initiatives by Bank Muamalat Indonesia in liquidity
sejalan dengan upaya Bank untuk mengoptimalkan optimization through fund placement in higher yield
likuiditas dengan cara menempatkan pada instrumen yang instruments.
lebih tinggi imbal hasilnya.
Piutang Murabahah, Istishna & Ijarah - Bersih Murabahah, Istishna & Ijarah Receivables - Net
Piutang Murabahah, Istishna & Ijarah Bersih Bank Bank Muamalat Indonesias Murabahah, Istishna &
Muamalat Indonesia pada tahun 2015 sedikit mengalami Ijarah Receivables - net in 2015 declined by 14.09% to
koreksi menjadi Rp17,56 triliun dari Rp20,43 triliun pada Rp17.56 trillion, from Rp20.43 trillion in 2014. The decline
tahun 2014, atau terkoreksi sebesar 14,09%. Penurunan in receivables was mainly contributed by Murabahah
piutang banyak dipengaruhi oleh penurunan pada piutang receivables that declined by Rp2.86 trillion or 14.17%, from
Murabah yang turun Rp2,86 triliun dari Rp20,17 triliun di Rp20.17 trillion in 2014 to Rp17.31 trillion in 2015.
tahun 2014 menjadi Rp17,31 triliun di tahun 2015, atau
terkoreksi sebesar 14,17% dari tahun 2014.
tetap memperhatikan dan memegang teguh prinsip kehati- of the prudent banking principle in disbursing nancing
hatian dalam menyalurkan dana kepada masyarakat facilities to the customers during the consolidation phase
ditengah gejolak ekonomi yang masih berada dalam fase in the economy.
konsolidasi.
Aset yang Diperoleh untuk Ijarah - Bersih Assets Obtained for Ijarah - Net
Akun ini merupakan objek sewa dari transaksi Ijarah This account is a lease object of the Ijarah Muntahiya
Muntahiya Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik Bittamlik transaction with an option for the eventual
objek sewa dengan hibah. Pada tahun 2015, Aset yang transfer of the lease object ownership by grant. In 2015,
diperoleh untuk Ijarah-Bersih tercatat sebesar Rp234,83 Assets Obtained for Ijarah - Net amounted to Rp234.83
miliar atau turun 6,31% dari tahun 2014 sebesar Rp250,64 billion, a decline of 6.31% from Rp250.64 billion in 2014.
miliar.
Kontributor dari kenaikan ini adalah pada pada pos Agunan The increase was mainly contributed by increases in
yang Diambil Alih, Pendapatan yang Masih Akan Diterima Foreclosed Properties, Accrued Revenues, and Reveivables
dan tagihan kepada pihak ketiga dimana masing-masing from Third Parties of 84.76%, 102.47% and 366.30%,
naik 84,76%, 102,47% dan 366,30% dari posisi di tahun respectively, over their positions in 2014 at Rp379.00
2014 yang masing-masing sebesar Rp379,00 miliar, billion, Rp478.06 billion and Rp6.25 billion, respectively.
Rp478,06 miliar dan Rp6,25 miliar.
Liabilitas
Jumlah Liabilitas
Liabilitas
Liability
Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah
Jumlah liabilitas Bank Muamalat Indonesia pada akhir Total liabilities of Bank Muamalat Indonesia as at year-
tahun 2015 mengalami penurunan sebesar Rp635,47 end 2015 declined by Rp635.47 billion, or 6.63%, from
miliar atau sebesar 6,63% dari Rp9,59 triliun di tahun Rp9.59 Trllion in 2014 to Rp8.95 trillion in 2015. The largest
2014 menjadi Rp8,95 triliun pada tahun 2015. Penurunan contributor to the decline in liabilities was the decline in
terbesar liabilitas disumbang oleh penurunan Giro Wadiah Wadiah Demand Deposit of Rp610.77 billion and Wakalah
sebesar Rp610,77 miliar dan Deposito Wakalah sebesar Demand Deposit of Rp317.16 billion. The reduction in
Rp317,16 miliar. Penurunan simpanan ini dilakukan dalam deposits was undertaken in order to maintain control over
rangka menurunkan beban dana dari sumber pendanaan Bank Muamalat Indonesias cost of fund arising from high-
yang memiliki biaya tinggi. cost funding sources.
disisihkan dari pengelolaan dana mudharabah. Posisi Bagi (mudharabah). The position of Undistributed Revenue
Hasil yang Belum Dibagikan mengalami penurunan dari Sharing declined from Rp125.92 billion in 2014 to Rp82.09
Rp125,92 miliar di tahun 2014 menjadi Rp82,09 miliar pada billion in 2015. The decline in Undistributed Revenue
tahun 2015. Penurunan Bagi hasil yang belum di bagikan Sharing is contributed mainly by the revenue sharing from
dikontribusikan oleh penurunan bagi hasil Deposito Mudharabah Time Deposit that declined signicantly to
Mudharabah berjangka yang turun signikan pada tahun Rp74.97 billion in 2015, from previously Rp115.91 billion
2015 menjadi Rp74,97 miliar dari Rp115,91 pada tahun in 2014.
2014.
Simpanan Deposits
Saldo Simpanan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp5,65 The balance of Deposits in 2015 amounted to Rp5.65 trillion,
triliun yang terdiri dari Giro Wadiah sebesar Rp3,69 triliun, comprising of Wadiah Demand Deposit of Rp3.69 trillion and
Tabungan Wadiah sebesar Rp1,96 triliun. Simpanan dari Wadiah Savings of Rp1.96 trillion. Deposits from customers
nasabah Bank Muamalat Indonesia mengalami penurunan of Bank Muamalat Indonesia declined by Rp418.19 billion,
sebesar Rp418,89 miliar, atau sebesar 6,90% dari posisi or 6.90%, from its position in 2014 at Rp6.07 trillion,
tahun 2014 yang sebesar Rp6,07 triliun menjadi sebesar reecting mainly the decline in Wadiah Demand Deposit
Rp5,65 triliun ditahun 2015, yang disebabkan oleh oleh by Rp337.27 billion, or 7.83%, from its previous position in
turunnya saldo Giro Wadiah yang mencapai Rp337,27 December 2014. Despite the considerable decline in Wadiah
miliar atau turun 7,83% dibandingkan posisi Desember Demand Deposit, Bank Muamalat Indonesia continue to
2014. Meskipun penurunan terjadi pada Giro Wadiah strive to increase funding from public customers through
cukup dalam, Bank Muamalat Indonesia tetap berusaha the Wadiah Savings, which in 2015 indicated an increase
untuk dapat meningkatkan serapan dana dari masyarakat of 35.18% from the previous year. Whereas the Wadiah
melalui fasilitas tabungan wadiah dimana pada tahun 2015 Savings amounted to Rp1.44 trillion in 2014, it increased by
ini tabungan wadiah meningkat 35,18% dibanding tahun Rp508.94 billion in 2015 to reach Rp1.96 trillion.
lalu. Pada tahun 2014 Tabungan Wadiah tercatat sebesar
Rp1,44 triliun dan ditahun 2015 meningkat Rp508,94
miliar menjadi Rp1,96 triliun.
23,83% 32,22%
2014 2015
Giro Wadiah
Tabungan Wadiah
Deposito Wakalah
Bank telah memenuhi seluruh persyaratan yang telah The Bank has comply with all agreed covenants stated in
disepakati dalam akad perjanjian pembiayaan mudharabah the above stated mudharabah nancing agreements.
tersebut di atas.
Dengan pertumbuhan Giro di tahun 2015 tersebut, Bank With the growth of Demand Deposit in 2015, Bank Muamalat
Muamalat Indonesia mencatat pertumbuhan rasio dana Indonesia recorded a CASA ratio to Total Third Party funds
murah tabungan dan Giro (CASA) terhadap total DPK of 29.61%, representing a slight decline from 31.16% a year
mencapai 29,61% atau relatif sedikit menurun dari tahun previously.
sebelumnya yang tercatat 31,16%.
Ekuitas
Ekuitas
Equity
Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah
Pada tahun 2015, Total Ekuitas Bank Muamalat Indonesia In 2015, Total Equity of Bank Muamalat Indonesia
tercatat sebesar Rp3,55 triliun, mengalami koreksi sebesar amounted to Rp3.55 trillion, being corrected by Rp377.85
Rp377,85 miliar, atau setara 9,62% dibandingkan tahun billion, or 9.62%, from its position a year previously at
sebelumnya yang tercatat sebesar Rp3,93 triliun. Koreksi Rp3.93 trillion. The decline in Total Equity was attributable
terhadap Total Ekuitas terjadi karena adanya Selisih to the difference in Surplus Revaluation of Premises and
Revaluasi Aset Tetap sebesar Rp37,95 miliar dan juga Equipment of Rp37.95 billion and the decline in Retained
penurunan saldo laba sebesar Rp395,54 miliar. Earnings of Rp395.54 billion.
ARUS KAS
Arus Kas
Cash Flow
Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah
Arus Kas dari Kegiatan Operasi Cash Flows from Operating Activities
Arus kas bersih dari aktivitas operasional untuk tahun Net cash ows used in operating activities in 2015
2015 adalah sebesar Rp(2,95) triliun. Arus kas terkoreksi amounted to Rp(2.95) trillion. The decline in cash ows
terutama berasal dari penurunan dana syirkah temporer mainly reected the decline in temporary syirkah funds
yang diakibatkan oleh penurunan Deposito berjangka due to the signicant decline in Mudharabah Time Deposit
Mudharabah dan Tabungan Mudharabah yang signikan and Mudharabah Savings Deposit in line with efforts by
dalam rangka untuk terus menekan beban dana. Bank Muamalat Indonesia to lower its cost of funds.
Arus Kas dari Kegiatan Investasi Cash Flows from Investing Activities
Arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas investasi Net cash ows from investing activities in 2015 amounted
selama tahun 2015 adalah sebesar Rp270,23 miliar, yang toRp270.23 billion, reecting the proceeds from the sale
terdiri dari hasil penjualan investasi dari surat berharga of securities of Rp999.84 billion, investment of Rp590.59
sebesar Rp999,84 miliar dan perolehan investasi pada surat billion for acquisition of securities, proceeds from the
berharga sebesar Rp590,59 miliar. Sementara itu, hasil sale of premises and equipment of Rp127.61 billion, and
penjualan Aset Tetap sebesar Rp127,61 juta dan perolehan acquisition of premises and equipment of Rp139.15 billion.
aset tetap sebesar Rp139,15 miliar,
Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan Cash Flow from Financing Activities
Selama tahun 2015 arus kas bersih yang diperoleh dari During 2015, net cash ows from nancing activities
aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp43,92 miliar yang amounted to Rp43.92 billion, which was derived from
berasal dari pinjaman yang diterima sebesar Rp68,93 Rp68.93 billion in receipt of fund borrowings and proceeds
miliar dan Pencairan sertikat Investasi Mudharabah from interbank Mudharabah investment of Rp125 billion.
sebsar Rp125 miliar. Arus kas keluar digunakan antara lain Cash outow meanwhile was used for payment of dividend
untuk pembayaran utang dividen, pembayaran pinjaman liabilities of Rp9 milion and for payment of fund borrowings
diterima, yang masing-masing sebesar Rp9 juta dan Rp150 of Rp150 billion.
miliar.
Bank Muamalat Indonesia memiliki Liabilitas Komitmen Bank Muamalat Indonesias Commitment Liabilities in
sebesar Rp1,53 triliun pada tahun 2015 yang menurun 2015 amounted to Rp1.53 trillion, a decline of 17.25% from
sebesar 17,25% apabila dibandingkan dengan tahun Rp1.85 trillion recorded in 2014. The decline in Commitment
2014 yang sebesar Rp1,85 triliun. Penurunan Liabilitas Liabilities mostly reected changes in positions of Net Spot
Komitmen ini utamanya disebabkan karena perubahan and Forward Sales by 65.99%, the decline in ongoing L/C
Posisi Penjualan Spot dan Foward neto sebesar 65,99%, facilities by 45.06%, and the decline in SKBDN Facility
penurunan Fasilitas L/C yang masih berjalan sebesar issuance by 23.50%.
45,06% dan penurunan terhadap penerbitan fasilitas
SKBDN sebesar 23,50%.
Komitmen Commitment
Liabilitas Komitmen Commitment liabilities
Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah Unused nancing facilities to
1.194.209 1.254.928 (60.719) (4,84)
yang Belum Digunakan customers
Fasilitas L/C yang Masih Berjalan 59.307 107.955 (48.648) (45,06) Ongoing L/C facilities
Penerbitan SKBDN 204.294 267.063 (62.769) (23,50) SKBDN issuance
Posisi Penjualan Spot dan Forward -
76.016 223.526 (147.510) (65,99) Spot and Forward sales position - net
neto
Jumlah Liabilitas Komitmen 1.533.826 1.853.472 (319.646) (17,25) Total commitment liabilities
Kontinjensi Contingency
Tagihan Kontinjensi Contingency receivables
Piutang dan Pembiayaan Hapus Buku 1.159.426 918.571 240.855 26,22 Written-off receivables and nancing
Marjin dalam Penyelesaian 291.048 74.163 216.885 292,44 Margins in settlement
Jumlah Tagihan Kontinjensi 1.450.474 992.734 457.740 46,11 Total contingency receivables
Liabilitas kontinjensi Bank Garansi 701.607 1.014.461 (312.854) (30,84) Bank Guarantee contingent liabilities
Tagihan Kontinjensi neto 748.867 (21.727) 770.594 (3546,71) Contingent Payable net
Bank Muamalat Indonesia sebagai Bank yang menjalankan As a bank running a business according to the Sharia
usaha berdasarkan prinsip syariah selalu berupaya principles, Bank Muamalat Indonesia strives to align
melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan prinsip kehati- its activities with the prudent banking principle as well
hatian dan peraturan Bank Indonesia serta perundang- as in accordance with Bank Indonesia regulations and
undangan yang berlaku. Secara umum hingga saat ini tidak other applicable laws and regulations. To date, the Bank
ada rasio-rasio keuangan yang diatur oleh Bank Indonesia has not been in violation of any mandatory nancial
serta perundang-undangan yang dilanggar oleh Bank. ratios as regulated by Bank Indonesia and other laws and
Berikut Rasio sampai dengan tanggal 31 Desember 2015: regulations. The nancial ratios up to December 31, 2015,
were as follow:
Dari rasio-rasio tersebut, terlihat bahwa seluruh rasio It can be seen that all the listed ratios, including capital
baik dari rasio permodalan, aktiva produktif, rentabilitas, ratio, earning assets ratio, protability ratio, liquidity ratio
likuiditas dan rasio kepatuhan telah sesuai dengan and compliance ratio are in alignment with prevailing
ketentuan yang berlaku. requirements.
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) The Capital Adequacy Ratio of Bank Muamalat Indonesia,
Bank Muamalat Indonesia dengan memperhitungkan with calculations for nancing risk, market risk, and
risiko penyaluran dana, risiko pasar, dan risiko operasional operational risk charges, was at 12.36%. The level of CAR
adalah sebesar 12,36%. Nilai KPMM tersebut berada di atas is above the minimum level of CAR as stipulated by the
batas minimum dari yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Financial Services Authority at 10.00% - 11.00%.
Keuangan (OJK), yaitu sebesar 10,00% - 11,00%.
Pada tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia mencatat In 2015, Bank Muamalat Indonesia recorded ROA and ROE
ROA sebesar 0,20% dan ROE sebesar 2,78%. Sedangkan of 0.20% and 2.78%, respectively, while Net Income Margin
Net Income Margin (NIM) pada akhir tahun 2015 tercatat (NIM) was recorded at 4.09% at the end of the year. The
4,09%. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan ratio of Operating Expenses to Operating Revenues (BOPO)
Operasional (BOPO) mengalami sedikit peningkatan meanwhile has increased slightly to 97.41% in 2015,
menjadi 97,41% dari posisi di tahun 2014 yang sebesar from 97.38% in 2014. The increase in BOPO was due to an
97,38%. Peningkatan dalam rasio BOPO ini disebabkan increase in Operating Expenses recorded by Bank Muamalat
oleh meningkatnya Beban Operasional terutama pada Indonesia in 2015, mainly in Employee Expenses,
pos Beban Kepegawaian dan Beban Lainnya serta Beban Miscelaneous Expenses and Provision for Impairment
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif. Losses on Earning Assets.
Pada akhir tahun 2015, FDR Bank Muamalat Indonesia As at year-end 2015, Bank Muamalat Indonesias FDR stood
adalah sebesar 90,30% naik sebesar 84,14% dari tahun at 90.30%, increasing from 84.14% in 2014. Bank Muamalat
2014. Bank Muamalat Indonesia menjaga FDR berada Indonesia strives to keep its FDR at 90% to optimize its
pada level 90% sebagai bentuk optimalisasi penyaluran nancing as well as a form of liquidity risk anticipation
pembiayaan dan antisipasi risiko likuiditas terhadap towards external and internal conditions.
kondisi ekternal dan internal.
Kualitas Pembiayaan/NPF
Financing Quality/NPF
Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah
Kolektibilitas Collectibility
Dengan penurunan tingkat pembiayaan Dalam Perhatian The decline in absolute amount of nancing in the Special
Khusus tidak serta merta dapat menekan tingkat NPF Mention collectability category did not automatically result
dari Bank Muamalat Indonesia. Tahun 2015 ini NPF in lower NPF for Bank Muamalat Indonesia. In 2015, gross
Gross Bank Muamalat Indonesia tercatat sebesar 7,11% NPF stood at 7.11% of the total nancing portfolio of Bank
dari total penyaluran dana atau pembiayaan Bank Muamalat Indonesia, while net NPF was 4.20% of the total
Muamalat Indonesia. Sementara nilai NPF Nett dari Bank nancing portfolio. With the increase in NPF level, Bank
Muamalat Indonesia berada pada angka 4,20% dari total Muamalat Indonesia strives to best mitigate the risk on its
penyaluran dana atau pembiayaan BMI. Walaupun NPF nancing, including by increasing the amount of allowance
Gross mengalami peningkatan, Bank Muamalat Indonesia for impairment losses on nancing (PPAP) that amounted
berusaha sebaik mungkin untuk dapat menekan risiko to Rp1.19 trillion. This level of PPAP is expected to sustain a
yang akan muncul salah satunya dengan membentuk healthy operations by Bank Muamalat Indonesia.
PPAP dari Pembiayaan yang mencapai Rp1,19 triliun,
diharapkan dengan pembentukan PPAP ini dapat terus
menjaga kesehatan Bank Muamalat Indonesia.
2014 2015
Lancar | Current
Dalam Perhatian Khusus
Special Mention
Kurang Lancar | Substandard
Diragukan | Doubtful
Macet | Loss
Bank Muamalat Indonesia patuh pada persyaratan Bank Muamalat Indonesia complies with the capital
kecukupan modal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, adequacy requirements set by Bank Indonesia, based on
berdasarkan atas kesepakatan kecukupan modal yang the capital adequacy agreement which was approved by the
diakui oleh Komite Basel dari Bank of International Basel Committee of the Bank of International Settlements
Settlements pada tahun 1988. in 1988.
Modal minimum untuk rasio aset tertimbang menurut Minimum capital for the ratio of risk weighted assets for
risiko bagi perbankan Indonesia adalah sebesar 8% Indonesian banking is 8% for credit risk and market risk.
untuk risiko kredit dan risiko pasar. Peraturan Bank Bank Indonesia Regulation requires bank to create CAR
Indonesia mewajibkan bahwa KPMM harus disajikan without the calculation of deferred PPH. Banks that fail to
tanpa perhitungan PPH tangguhan. Bank yang tidak dapat meet this requirement will be put under special supervision.
memenuhi persyaratan ini akan ditempatkan di bawah
pengawasan khusus.
Tabel berikut merangkum peraturan modal dan KPMM The following table summarizes the capital regulations
Perseroan sebagaimana diukur sesuai dengan peraturan and the Banks CAR as calculated in accordance with FSA
OJK, per tanggal yang tercatat: regulations, as of the date listed:
Bank Muamalat Indonesia menggunakan pendekatan Bank Muamalat Indonesia uses the Basel II standardized
Standar Basel II (Standardized Approach) dalam approach in measuring the risk of nancing distribution.
perhitungan risiko penyaluran pembiayaan. Hasil The calculation showed that Bank Muamalat Indonesia
perhitungan menunjukan Bank Muamalat Indonesia recorded RWA for the nancing distribution risk amounting
mencatat ATMR untuk risiko penyaluran pembiayaan to Rp37.69 trillion or decreased by 8.83% from those
sebesar Rp37,69 triliun atau menurun sebesar 8,83% dari generated in the previous year which amounted to Rp41.33
tahun lalu yang sebesar Rp41,33 triliun, sedangkan total trillion. Meanwhile, total RWA of nancing distribution risk,
ATMR risiko penyaluran pembiyaan, risiko pasar dan risiko market risk, and operational risk reached Rp41.62 trillion.
operasional adalah sebesar Rp41.62 triliun. Di akhir tahun At the end of 2015, total Bank Muamalat Indonesias capital
2015 total modal Bank Muamalat Indonesia mengalami slightly decreased to Rp5.14 trillion, from Rp5.75 trillion in
sedikit penurunan menjadi sebesar Rp5,14 triliun dari 2014.
sebelumnya sebesar Rp5,75 triliun di tahun 2014.
Kebijakan modal Bank Muamalat Indonesia bertujuan Bank Muamalat Indonesias capital policy aim to maintain
untuk menjaga struktur modal yang kuat untuk the robust structure of capital for ensuring the sustainability
mempertahankan bisnis di masa yang akan datang dan juga of business in the future as well as serving as a trustworthy
menjaga kepercayaan investor, pelanggan dan keseluruhan company for investors, customers, and entire market, that
pasar, hal ini ditunjukan dengan meningkatkan rasio is proved by improving the minimum capital adequacy
kecukupan modal minimum Bank Muamalat Indonesia ratio of Bank Muamalat Indonesia at the end of 2015. Bank
di akhir tahun 2015. Rasio kecukupan modal minimum Muamalat Indonesias minimum capital adequacy ratio by
Bank Muamalat Indonesia dengan memperhitungkan calculating the nancing distribution risk and market risk
risiko penyaluran dana dan risiko pasar adalah sebesar was recorded at 13.64%, with a decline of 27 basis points
13,64%, dengan penurunan sebesar 27 basis poin dari from 13.91% in 2014. Meanwhile, after taking into account
sebelumnya sebesar 13,91% ditahun 2014. Sedangkan the RWA for operational risks in the CAR calculation, in 2015,
setelah memperhitungkan ATMR untuk risiko operasional Bank Muamalat Indonesia recorded a CAR ratio of 12.36%.
dalam perhitungan KPMM, di tahun 2015 Bank Muamalat The ratio is above the minimum limit of CAR as determined
Indonesia mencatat rasio KPMM sebesar 12,36%. Nilai by regulator, which amounted to 10.00% - 11.00%.
rasio tersebut berada diatas batas minimum KPMM yang
ditentukan oleh regulator, yaitu sebesar 10,00% - 11,00%.
Penurunan KPMM di tahun 2015 disebabkan oleh the decrement of CAR due to decrement of core capital
penurunan komponen modal inti meskipun di satu sisi total structure while in the other side total RWA still decrease.
ATMR mengalami penurunan. Struktur Modal Bank sesuai Bank structure capital based FSA regulation is :
dengan peraturan OJK adalah sebagai berikut:
1. Modal Inti 1. Core Capital
Merupakan modal bank yang terdiri dari modal saham A banks core capital is its captal capital comprising
yang disetor, cadangan yang dinyatakan sebagai modal fully-paid capital, reserves in forms of donated capital,
sumbangan, tambahan modal disetor, laba ditahan additional paid-in capital, retained earnings (including
(termasuk saldo laba yang dicadangkan untuk tujuan retained earnings that are reserved for specic
tertentu), penurunan nilai atas instrumen keuangan purposes), impairment of nancial instruments that
yang tersedia untuk dijual dan selisih yang terjadi are available for sale, and the difference between the
antara laporan keuangan kantor cabang luar negeri, nancial statement issued by overseas branches and
penyisihan penghapusan aset atas aset non produktif allowances for uncollectible accounts on non-earning
yang wajib dihitung. assets that must be calculated.
Modal Inti Bank Muamalat Indonesia di tahun 2015 Bank Muamalat Indonesias core capital in 2015 reached
mencapai Rp2,70 triliun, mengalami penurunan Rp2.70 trillion, showed an increase of 19.19% from the
sebesar 19,19% dari posisi di tahun 2014 yang sebesar year of 2014 which amounted to Rp3.34 trillion. The
Rp3,34 triliun. Penurunan Modal Inti ini disebabkan increase in Core Capital was caused by the increase
oleh rugi berjalan setelah pajak yang sebelumnya in income for the year after taxes, which previously
hanya sebesar Rp860,17 miliar di tahun 2014 menjadi only amounted to Rp860.17 billion in 2014 reached
sebesar Rp1,30 triliun ditahun 2015. Selama tahun Rp1.30 trillion in 2015. During 2015, Bank Muamalat
2015, Bank Muamalat Indonesia tidak melakukan Indonesia has not conducted any corporate actions
corporate action dalam rangka penambahan modal, to increase its capital, the lastest capital injection was
suntikan modal terakhir dilakukan melalui Penawaran carried out through the Limited Public Offering (PUT) V
Umum Terbatas (PUT) V pada November 2013 sehingga in November 2013, so that the paid-in capital remained
modal disetor tetap berada di posisi Rp1.103 triliun. at Rp1.103 trillion.
Total modal pelengkap Bank Muamalat Indonesia di Total of Bank Muamalat Indonesias complementary
tahun 2015 mengalami kenaikan dari sebesar Rp2,44 capital in 2015 slightly increased from Rp2.44 trillion
triliun di tahun 2014 menjadi sebesar Rp2,47 triliun in 2014 to Rp2.47 trillion in 2015, or increased by 1.35%
di tahun 2015, atau naik sebesar 1,35%. Kenaikan The increase in complementary capital was driven by
modal pelengkap ini didorong oleh naiknya available the increase in Bank Muamalat Indonesias portfolio
for sale investment yang dimilki oleh Bank Muamalat of available for sale investments that amounted to
Indonesia dimana pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp388.53 milion in 2015. By the end of 2015, total
Rp388,53 juta. Sampai dengan akhir tahun 2015 total Subordinated Sukuk Bank Muamalat Indonesia was
Sukuk Subordinasi Bank Muamalat Indonesia tercatat recorded at Rp1/50 trillion.
sebesar Rp1,50 triliun.
Modal pelengkap Bank Muamalat Indonesia sebesar Rp2,47 Bank Muamalat Indonesias complementary capital
triliun pada Desember 2015, atau sebesar 48,10% dari total amounted to Rp2.47 trillion in December 2015, or
modal inti yang sebesar Rp2,70 triliun. equivalent to 48.10% of total core capital which amounted
to Rp2.70 trillion.
Penggunaan belanja modal adalah untuk mendanai The use of capital expenditure is to fund the development
upaya peningkatan dan penyempurnaan sarana dan and improvement of operations facilities and infrastructure,
prasarana pendukung operasional, peningkatan teknologi the improvement and expansion of information technology
informasi dan perluasan ataupun perbaikan jaringan or ofce network improvements and other distribution
kantor dan saluran distribusi lainnya. Sepanjang tahun channels. During 2014, Bank Muamalat Indonesia has
2015, Bank Muamalat Indonesia melaksanakan perluasan expanded the distribution services by extending the ATM
distribusi layanan dengan penambahan jaringan ATM serta network as well as the opening of new networks in several
pembukaan jaringan baru di beberapa lokasi yang strategis strategic locations either in Rupiah or US Dollar.
dalam mata uang Rupiah maupun US Dollar.
Penambahan kantor di tahun 2015 dilakukan dengan The addition of ofce network was done by opening one
melakukan 1 pembukaan kantor cabang pembantu. new sub-branch ofce. In line with the Bank Muamalat
Sejalan dengan upaya Bank Muamalat Indonesia di tahun Indonesias strategy of consolidation in 2015, including
2015 untuk melakukan konsolidasi, maka Bank Muamalat through strategic initiatives such as eliminating non-
Indonesia melakukan beberapa langkah srategis guna essential costs and striving for higher efcency, Bank
menekan biaya yang tidak perlu dan terus meningkatkan Muamalat Indonesia in 2015 has closed a total of 7 sub-
esiensi. Maka, di tahun 2015 Bank Muamalat Indonesia branch ofces as well as 5 cash ofces that were deemed to
melakukan penutupan 7 kantor cabang pembantu dan 5 be unprotable.
kantor kas yang dianggap kurang berkontribusi maksimal.
Belanja Modal Perseroan pada tahun-tahun yang berakhir The Companys Capital Expenditure in the year ended 31
pada tanggal 31 Desember, 2014 serta per tanggal 30 December 2014, and 2015, are as follows:
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
2015 2014
Belanja Modal
(Rp Miliar) Rp Juta % Rp Juta %
Fokus utama Bank Muamalat Indonesia di tahun 2015 With regards to investment in capital goods, the primary
terkait dengan belanja modal adalah dengan meningkatkan focus of Bank Muamalat Indonesia in 2015 is to increase
jenis aset yang dapat terus tumbuh, untuk itu di tahun 2015 the type of assets that continue to grow. Accordingly, in
Bank Muamalat Indonesia berusaha untuk melakukan 2015 Bank Muamalat Indonesia strives to acquire assets
akuisisi terhadap aset-aset yang dianggap dapat that can contribute maximally, now and in the future. In
memberikan kontribusi maksimal baik saat ini ataupun 2015, Bank Muamalat Indonesia increased its investment
ke depannya. Pada tahun 2015 Bank Muamalat Indonesia in land acquisition and ofce equipment to support the
meningkatkan investasinya kepada pembelian tanah dan performance of Bank Muamalat Indonesia. At the same
inventaris kantor guna menunjang performa dari Bank time, Bank Muamalat Indonesia continue to reduce the
Muamalat Indonesia. Sementara terkait dengan aset yang portion of assets with less than maximal contribution to the
dianggap kurang dapat berkontribusi secara maksimal Bank in the future.
ke depannya Bank Muamalat Indonesia berusaha untuk
menurunkan porsinya.
Bank telah menerima pinjaman dari PT Sarana Multigriya The Bank has received a loan from PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) (SMF) yang dicatat dalam akun Financial (Persero) (SMF) which were recorded in the
Pinjaman yang diterima. Hingga akhir tahun 2015, injaman account Loans received. By the end of 2014, loans received
yang diterima oleh Bank dari PT SMF adalah sebesar Rp1,74 by the Bank from PT SMF amounted to Rp1.74 trillion. All
triliun. Seluruh pinjaman yang diterima oleh Bank dari loans received by the Bank of PT SMF are guaranteed by
PT SMF tersebut dijamin dengan dusia tagihan. duciary receivables.
Bank telah menerapkan PSAK 50/55 terhitung sejak tanggal The Bank has implemented PSAK 50/55 effective
1 Januari 2014. Penjelasan secara lengkap atas penerapan since January 1, 2014. A detailed explanation of this
ini dapat dilihat di dalam Catatan Atas Laporan Keuangan implementation is given in Note No.53 of Notes to the
pada nomor 53. Financial Statements.
Kebijakan dividen Bank Muamalat Indonesia adalah Bank Muamalat Indonesias dividend policy is a maximum
maksimum sebesar 20% dari laba bersih per tahun, yang of 20% of net income per year, as the amount will be
jumlahnya akan ditentukan pada saat RUPST. Manajemen determined during AGMS. Management plans to conduct
merencanakan untuk melaksanakan pembagian dividen the dividend distribution if there is a surplus of cash from
apabila terdapat surplus kas dari kegiatan operasional operations activities after the fund is excluded for a reserve
setelah dana tersebut disisihkan untuk dana cadangan, fund, funding activities, planned capital expenditures as
kegiatan pendanaan, rencana pengeluaran modal serta well as venture capital. If necessary, from time to time, the
modal kerja Perseroan. Apabila diperlukan, dari waktu ke Company might not distribute dividends to Shareholders
waktu Perseroan dapat tidak membagikan dividen kepada of the Company as in the case of the Company requires
Pemegang Saham Perseroan seperti dalam hal Perseroan funds for business development or allowances for capital
membutuhkan dana untuk melakukan pengembangan adequacy or new business acquisition.
usaha atau pemenuhan kecukupan modal atau akuisisi
bisnis baru.
Berdasarkan penilaian Manajemen terkait tingkat Based on the assessment of Management concerning the
kesehatan bank posisi 31 Desember 2015 PT Bank healthiness level of the Bank as at December 31, 2015,
Muamalat Indonesia Tbk memiliki peringkat komposit Bank Muamalat Indonesiahas a composite predicate of
2, dengan demikian Bank secara umum sehat sehingga 2, meaning that the Bank is healthy overall and capable
mampu menghadapi pengaruh negatif yang signikan of weathering signicant negative developments in
dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya business condition and other external factors, as reected
tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain on the ranking of evaluated factors such as risk prole,
prol risiko, penerapan prinsip Good Corporate Governance implementation of Good Corporate Governance (GCG),
(GCG), rentabilitas, dan permodalan yang secara umum protability, and capital structure, all of which were deemed
sangat baik. satisfactory.
Pada tahun 2015, tidak terdapat transaksi Investasi, In 2015, there were no transactions involving Investment,
Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang. Expansion, Divestment, Acquisition and Debt Restructuring.
Pada tahun 2015, tidak terdapat transaksi material yang In 2015, there was no material transaction with conict of
mengandung benturan kepentingan interest.
Pada tahun 2015, tidak terdapat peningkatan/penurunan In 2015, there was no signicant increase/decrease in net
yang material dari penjualan bersih di Bank Muamalat sales by Bank Muamalat Indonesia.
Indonesia.
Circular Letter of Financial Services The evaluation of Financing quality is assesed based on the following factors: 1. Bank Muamalat Indonesia adjusts the measurement of nancing quality.
Authority No. 8/SEOJK.03/2015 on - Business prospects ; 2. Bank Muamalat Indonesia adjusts conditions by forming CKPN instead of
the Evaluation of Asset Quality of - Customers performance ; and PPA in the Banks nancial statements, but Bank Muamalat Indonesia is still
Sharia Banks and Sharia Business - Capacity to pay debts obliged to calculate the PPA.
Units. Financing quality is set within 5 (ve) assessment categories , namely 3. Bank Muamalat Indonesia is obliged to take the difference between PPA and
Current, Special Mention, Substandard, Doubtful, and Loss. CKPN into account as the capital deduction in the calculation of KPM ratio.
There are changes in regulations concerning the comparison between the 4. Bank Muamalat Indonesia could undertake Financing Restructuring on
Realization of Prot Sharing and the Projection of Prot Sharing in the behalf of customers who have difculties in the payment of principal and / or
determination of the nancing collectibility based on the pillars of capacity margin / prot sharing / ujrah as long as the related customers still have good
to pay - the timely payment of principal and prot sharing. business prospects and are considered capable of fullling the obligations
Banks are required to establish CKPN, but the bank still must calculate the after Financing is restructured.
PPA.
In the aspects of calculation result, PPA must be set bigger than established
CKPN, Bank must taken the difference between PPA and CKPN into account as
the capital deduction in the calculation of KPM ratio.
Banks are allowed to undertake Financing Restructuring on behalf of
customers who have difculties in the payment of principal and / or margin /
prot sharing / ujrah as long as the related customers still have good business
prospects and are considered capable of fullling the obligations after
Financing is restructured.
Peraturan Bank Indonesia No. 1. Setiap pihak wajib menggunakan rupiah dalam transaksi yang dilakukan di 1. Bank menerbitkan dan mensosialisasikan ketentuan internal terkait
17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Wilayah NKRI. kewajiban bagi karyawan terkait untuk memberikan edukasi kepada nasabah
Penggunaan Rupiah di Wilayah 2. Transaksi tersebut meliputi: yang akan melakukan transaksi dengan menggunakan valuta asing.
Negara Kesatuan Republik a. setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran; 2. Bank memenuhi ketentuan penggunaan Rupiah dalam melakukan transaksi
Indonesia b. penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang; dan/ dengan vendor barang dan jasa.
atau
c. transaksi keuangan lainnya.
3. Kewajiban penggunaan rupiah dalam setiap transaksi berlaku untuk:
a. Transaksi tunai
b. Transaksi nontunai
4. Kewajiban penggunaan Rupiah tidak berlaku bagi transaksi sebagai berikut:
a. transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja negara;
b. penerimaan atau pemberian hibah dari atau ke luar negeri.
c. Penerimaan atau pemberian hibah dari atau ke luar negeri hanya
dapat dilakukan oleh penerima atau pemberi hibah yang salah satunya
berkedudukan di luar negeri.
d. transaksi perdagangan internasional;
e. simpanan di Bank dalam bentuk valuta asing; atau
f. transaksi pembiayaan internasional.
5. wajib mencantumkan harga barang dan/atau jasa hanya dalam Rupiah di
wilayah NKRI.
Bank Indonesia Regulation No. 1. Each party is obliged to use the rupiah in every transactions that are 1. Bank issues and disseminates the internal regulations related to the
17/3 / PBI / 2015 on The Obligation conducted in the territory of the Republic of Indonesia. obligation for employees, to educate the customers who will conduct
of the Use of Rupiah in the territory 2. The transactions are including but not limited to: transactions using foreign currency.
of the Republic of Indonesia. a. any transactions that have the payment purpose; 2. Bank complies the regulation regarding the use of Rupiah in conducting
b. settlement of other obligations that must be fulfled with money; and/or transactions with vendors of goods and services.
c. Other nancial transactions.
3. The obligation to use rupiah in every transactions applies to:
a. Cash transaction
b. Non-cash transaction
4. The obligation to use rupiah in every transactions does not apply to:
a. certain transaction in the framework of implementation of budget
revenue and expenditure;
b. payment acceptances or grants from or to abroad.
c. payment acceptance or grants from or abroad can be made only by the
recipient or the grantor which one of them is domiciled abroad.
d. international trade transactions
e. bank deposits in the form of foreign currencies; or
f. international nancing transactions.
5. Shall state the price of the goods and/or services only in the Rupiah in the
territory of the Republic of Indonesia.
KP Syariah | Sharia PF
TIPE PROPERTI (m2)
PROPERTY TYPE (m2) I II III
Rumah Tapak
Tipe | Type > 70 80% 70% 60%
Tipe | Type 22-70 - 80% 70%
Tipe | Type 21 - - -
Rumah Susun | Flats
Tipe | Type > 70 80% 0% 60%
Tipe | Type 22-70 90% 80% 70%
Tipe | Type 21 - 80% 70%
Ruko/Rukan - 80% 70%
Store house/Home ofce
Persyaratan penerapan rasio FTV yang lebih besar dan uang muka Kredit/
pembiayaan bermotor yang lebih kecil
The conditions for the application of bigger ratio of FTV and Loan/Financing
advances for smaller motor vehicle.
POJK No. 24 /POJK.03/2015 tentang 1. Rencana penerbitan Produk dan/atau pelaksanaan Aktivitas baru harus 1. Dalam hal penerbitan Produk atau Aktivitas baru, BMI telah mengacu pada
Produk dan Aktivitas Bank Syariah dicantumkan dalam rencana bisnis Bank. POJK ini, disertai dengan dokumen pendukung yang dipersyaratkan dan
dan Unit Usaha Syariah 2. Bank dapat melakukan perubahan rencana bisnis Bank terkait penerbitan telah direview oleh satuan kerja terkait, yaitu antara lain :
Produk dan/atau pelaksanaan Aktivitas tertentu dalam hal terdapat kondisi a. Penjelasan umum mengenai Produk/aAktivitas Baru
tertentu dimana perubahan tersebut diluar perubahan rencana bisnis Bank. b. Prosedur Pelaksanaan
3. Bank wajib memiliki kebijakan dan prosedur atas produk/ aktivitas baru c. Identikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap risiko
secara tertulis yang dievaluasi pemenuhan prinsip syariahnya oleh Dewan yang melekat pada Produk/Aktivitas baru.
Pengawas Syariah (DPS). d. Hasil analisis aspek hukum dan aspek kepatuhan atas Produk/Aktivitas
4. Bank wajib memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan untuk baru.
menerbitkan Produk dan/atau melaksanakan Aktivitas baru apabila Produk e. Opini syariah dari DPS terkait Produk/Aktivitas baru.
dan/atau Aktivitas baru tidak tercantum dalam kodikasi Produk dan f. Konsep akad/perjanjian/formulir aplikasi yang dilampiri dengan
Aktivitas Bank. pendapat dari satuan kerja yang membidangi hukum yang menyatakan
5. Pengajuan persetujuan kepada OJK dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) bahwa konsep akad/perjanjian/formulir aplikasi telah sesuai dengan
hari kerja sebelum penerbitan Produk dan/atau pelaksanaan Aktivitas baru ketentuan yang berlaku.
dengan menyertakan dokumen pendukung. g. Kesiapan operasional meliputi sumber daya manusia dan kesiapan
6. Bank dapat melakukan penghentian Produk dan/atau Aktivitas berdasarkan teknologi informasi.
pertimbangan tertentu. 2. Setiap produk dan aktvitas Bank Muamalat Indonesia juga telah dievaluasi
7. Bank wajib menerapkan prinsip perlindungan nasabah dalam menerbitkan pemenuhan prinsip syariahnya oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Produk dan/atau melaksanakan Aktivitas yang mengacu pada ketentuan 3. Bank akan menyesuaikan kebijakan dan prosedur produk/ aktivitas baru
yang mengatur mengenai perlindungan konsumen sektor jasa keuangan. dengan POJK No. 24.
8. Bank wajib menerapkan transparansi informasi Produk dan/atau Aktivitas
sesuai ketentuan yang mengatur mengenai transparansi informasi produk
bank.
Peraturan OJK No. 5/POJK.03/2016 Perbedaan ketentuan mengenai Rencana Bisnis pada POJK ini dengan PBI No. Dengan terbitnya POJK ini, BMI telah melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
tentang Rencana Bisnis Bank 12/21/PBI/2010 tentang Rencana Bisnis Bank ada pada cakupan rencana bisnis 1. Melakukan penyesuaian atas materi yang wajib tertera pada Rencana Bisnis.
yang lebih luas, yaitu : 2. Menyampaikan Laporan Realisasi Rencana Bisnis dan Laporan Pengawasan
1. Penambahan cakupan mengenai rencana penyertaan modal. Rencana Bisnis tepat waktu.
2. Pada cakupan rencana pengembangan dan/atau perubahan jaringan 3. Menyampaikan penyesuaian Rencana Bisnis apabila diminta oleh OJK.
kantor bagi BUS ditambah rencana pembukaan kantor wilayah dan kantor
fungsional, dari yang sebelumnya hanya rencana pembukaan kantor cabang,
kantor cabang pembantu, kantor kas, kegiatan pelayanan kas, dan kantor di
luar negeri.
3. Pihak regulator yang berwenang dalam melakukan pengawasan atas
Rencana Bisnis, yang semulanya Bank Indonesia kini berubah menjadi
Otoritas Jasa Keuangan.
Financial Services Authority The Provisions difference about the Business Plans on this POJK with the one With the issuance of this POJK, BMI has implemented the following things:
Regulation No. 5/POJK.03/2016 stipulated in the Regulation No. 12/21 / PBI / 2010 regarding the Banks business 1. Adjusting the material that must be listed in the Business Plan.
about Bank Business Plans plan is in scope of broader business plan, namely: 2. Delivering a Report of Business Plan Realization and Business Plan
1. An additional scope about the equity participation plan. Monitoring Reports on time.
2. In the scope of the development plans and / or network changes for BUS, 3. Delivering Business Plan adjustments if requested by the FSA.
along with the plan for opening regional and functional ofces, which
previously only planned to open branches, sub-branches, cash ofces, cash
services, and overseas ofces.
3. The regulatory authorities in monitoring the Business Plan, from previously
Bank Indonesia, has now turned into Financial Services Authority.
Surat Edaran Bank Indonesia No. Dua besaran materi yang diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia ini, yaitu : Dalam kegiatan APMK, BMI telah menyesuaikan penyediaan kartu ATM sesuai
17/52/DKSP tanggal 30 Desember 1. Penerapan standar nasional teknologi chip dan PIN online 6 (enam) digit kriteria yang ditetapkan pada SE BI ini dan melakukan hal-hal sebagai berikut :
2015 tentang Implementasi untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet 1. Melakukan implementasi teknologi chip pada Kartu ATM dan/atau Kartu
Standar Nasional Teknologi 2. Kepemilikan dan pengelolaan standar nasional. Debet sesuai batas waktu yang telah ditentukan.
Chip dan Penggunaan Personal 2. Melakukan revisi atas panduan produk yang mengatur pembatasan
Identication Number Online 6 Terkait penerapan standar nasional Kartu ATM dan/atau Kartu Debet, diatur simpanan pada rekening yang memiliki tur kartu ATM dengan magnetic
(Enam) Digit untuk Kartu ATM dan/ sebagai berikut : stripe.
atau Kartu Debet yang Diterbitkan 1. Prinsipal, Penerbit, Acquirer, Penyelenggara Kliring dan/atau Penyelenggara 3. Pada saat proses implementasi teknologi chip :
di Indonesia Penyelesaian Akhir Kartu ATM dan/atau Kartu Debet wajib menggunakan a. Mengkoordinasikan penyampaian informasi secara tertulis kepada
standar nasional teknologi chip dan PIN online 6 (enam) digit. Pemegang Kartu paling kurang mengenai:
2. Penerbitan kartu dengan teknologi magnetic stripe hanya dapat dilakukan 1) prosedur penggantian Kartu ATM dan/atau Kartu Debet; dan
untuk rekening yang diperjanjikan memiliki saldo paling banyak 2) jenis dan besar biaya dalam hal Bank mengenakan biaya
Rp5.000.000,- (lima juta rupiah). penggantian kartu.
3. Batas waktu pelaksanaan kewajiban penggunaan standar nasional teknologi b. Menjalankan prosedur penyampaian pengaduan nasabah dan
chip untuk seluruh Kartu ATM, Kartu Debet, terminal ATM, terminal Electronic penyelesaian permasalahan Kartu ATM dan/atau Kartu Debet.
Data Capture (EDC), dan sarana pemroses, serta pembatasan penerbitan
Kartu ATM dan/atau Kartu Debet dengan magnetic stripe, dilaksanakan
paling lambat tanggal 31 Desember 2021.
4. Batas waktu penggunaan PIN online 6 (enam) digit sebagai berikut :
a. Untuk kartu ATM/Debet yang menggunakan teknologi magnetic stripe,
kewajiban penggunaan PIN online 6 (enam) digit paling lambat 30 Juni
2017.
b. Untuk kartu ATM/Debet yang menggunakan teknologi chip, kewajiban
penggunaan PIN online 6 (enam) digit paling lambat 31 Desember 2021.
5. Mulai 1 Januari 2022 seluruh transaksi Kartu ATM dan/atau Kartu Debet
domestik wajib diproses dengan menggunakan standar nasional dan
PIN online 6 (enam) digit, kecuali untuk kartu yang masih diperbolehkan
menggunakan magnetic stripe.
6. Pemrosesan Kartu ATM dan/atau Kartu Debet internasional dapat dilakukan
di Indonesia sesuai dengan teknologi dan sarana autentikasi yang berlaku
untuk kartu tersebut.
Circular Letter of Bank Indonesia Two substances that are regulated in Bank Indonesia Circular Letter, namely: In APMK activities, BMI has adjusted the provision of ATM card according to the
No. 17/52 / DKSP dated December 1. The implementation of a national standard of chip technology and 6 (six) criteria stipulated in this BI Circular Letter and carried out things as follows:
30, 2015 on the Implementation digits online PIN for ATM Card and / or Debit Card 1. Implementing the use of chip technology in the ATM Card and / or Debit Card
of National Standard of Chip 2. Ownership and management of national standards. within the predetermined time-limits.
Technology and the Use of 6 (Six) 2. Revising the product guideline which set the limit for account deposits which
Digits Online Number of Personal Regarding the implementation of national standard of ATM Card and/or Debit feature ATM card with a magnetic stripe.
Identication for ATM Card and / or Card, are stipulated as follows: 3. During the process of chip technology implementation:
Debit Cards Issued in Indonesia. 1. Principal, Issuer, Acquirer, Clearing and / or Final Settlement Operator of ATM a. Coordinate the submission of written information to Cardholders, at least
Card and / or Debit Card are required to use the national standard of chip regarding:
technology and 6 (six) digits online PIN. 1) the replacement procedure of ATM card and / or debit card; and
2. Card issuances with magnetic stripe technology can only be done for the 2) the type and amounts of fees if the Bank charges the card
agreed account which has a maximum balance of Rp5.000.000, - (ve million replacement fee.
rupiah). b. Implementing the procedure of customer complaints submission and the
3. The time limit for implementation of the obligation to use the national procedure of ATM Card and / or Debit Card problem settlement.
standard of chip technology for all ATM Cards, Debit Cards, ATM terminals,
Electronic Data Capture (EDC) terminal, and processing facilities, as well as
restrictions on the issuance of ATM cards and / or Debit cards with a magnetic
stripe, will be conducted at the latest on 31 December 2021.
4. The time limit for the application of the 6(six) digits online PIN, is as follows:
a. For ATM / Debit card which use magnetic stripe technology, the obligation to
use the 6(six) digits online PIN is on June 30, 2017 at the lastest.
b. For ATM / Debit card which use chip technology, the obligation to use the
6(six) digits online PIN is on June 30, 2021 at the lastest.
5. From 1 January 2022, all transactions from domestic ATM card and/or Debit
Card must be processed by using the national standard 6 (six) digits online
PIN, except for the cards that are still allowed to use the magnetic stripe.
6. Processing ATM card and /or international debit cards can be conducted
in Indonesia in accordance with the technology and the means of
authentication that are applicable for the card.
Financial Services Authority 1. The implementation of the administrative penalty payments shall be made 1. Bank Muamalat Indonesia has been monitoring and conducting the risks
Regulation No. 7 / POJK.04 / not later than 30 (thirty) days after the Administrative Sanction in the Form mitigation for the possible nes.
2015 about Amendments on of Fine set. 2. Bank Muamalat Indonesia pays nes if exposed to a nancial penalty for the
the Regulation of the Financial 2. In case each party who is exposed to the Administrative Sanction in the Form FSA in accordance with the applicable mechanism and based on the amount
Services Authority No. 4 / POJK.04 of Fine, submit an objection letter to OJK, the payment obligation for the of sanctions.
/ 2014 on Procedures for Charging Administrative Sanction in the Form of Fine is temporarily suspended since
Administrative Sanction in forms of the approval of the objection letter until the enactment of the decision on the
Fines in Financial Services Sector appeal petition.
3. In case, some or all objections, as mentioned in paragraph (1) are rejected
entirely, or received entirely, or partly, but still creates the obligation for
applicants to pay the ne, the against applicant is obliged to pay the
Administrative Sanction in the Form of Fine in accordance with the amount
stipulated in the FSA response letter within a maximum period of 30 (thirty)
days after the enactment of the FSA response letter on the appeal petition.
4. In case, the Administrative Sanction in the Form of Fine and/or Interest
are not paid within 1 (one) year after the end of payment period which
stipulated in the letter of the Administrative Sanction in the Form of Fine or
the FSA response letter on the appeal petition, the FSA will categorize the the
Administrative Sanction in the Form of Fine and/or Interest as loss debts.
5. This FSA regulation comes into force on 5 May 2015.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 1. LJK wajib menyampaikan laporan kepada otoritas pajak Indonesia berupa 1. Bank telah menyusun Pedoman internal terkait penyampaian informasi
No. 25/POJK.03/2015 tentang informasi Nasabah Asing terkait perpajakan untuk diteruskan kepada nasabah Amerika terkait perpajakan, untuk itu Bank akan menyesuaikan
Penyampaian Informasi Nasabah otoritas pajak Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra. Pedoman internal tersebut dengan POJK No. 25/POJK.03/2015.
Asing Terkait Perpajakan kepada 2. Laporan yang dimaksud merupakan Laporan mengenai Informasi Nasabah 2. Bank Muamalat Indonesia menyiapkan sistem yang memadai untuk
Negara Mitra atau Yurisdiksi Mitra yang memiliki saldo rekening atau nilai rekening paling sedikit sesuai melakukan pelaporan.
dengan perjanjian pertukaran informasi secara otomatis. 3. Bank wajib melakukan due diligence terhadap nasabah eksisting maupun
3. Informasi nasabah yang dimaksud paling sedikit meliputi : Informasi calon nasabah warga Negara asing.
Nasabah dan Informasi Keuangan Nasabah.
4. Dalam rangka penyampaian laporan, LJK wajib :
a. melakukan identikasi terhadap nasabah atau calon nasabah untuk
memastikan memenuhi kriteria Nasabah Asing atau calon Nasabah
Asing
b. meminta informasi dan/atau dokumen yang diperlukan dalam rangka
verikasi;
c. meminta pernyataan persetujuan, instruksi atau pemberian kuasa secara
tertulis dan sukarela; dan
d. melakukan penyaringan Nasabah Asing yang memiliki saldo rekening
atau nilai paling sedikit sesuai dengan yang ditetapkan dalam perjanjian
Pertukaran Informasi secara Otomatis.
5. Dalam hal calon Nasabah Asing tidak bersedia menyampaikan pernyataan
persetujuan, LJK wajib:
a. menjelaskan ketentuan terkait Pertukaran Informasi secara Otomatis;
dan
b. menolak melakukan hubungan usaha dengan calon Nasabah Asing
tersebut.
6. Dalam hal Nasabah Asing tidak bersedia menyampaikan pernyataan
persetujuan, LJK wajib:
a. menjelaskan konsekuensi bagi Nasabah Asing apabila tidak bersedia
memberikan informasi sesuai Perjanjian Pertukaran Informasi secara
Otomatis;
b. meminta Nasabah Asing menyampaikan pernyataan keberatan secara
tertulis, dan
c. tidak melayani transaksi baru terkait rekening Nasabah Asing tersebut.
7. Penghentian layanan dikecualikan bagi transaksi:
a. untuk pemenuhan kewajiban yang telah diperjanjikan sebelumnya;
b. untuk penutupan rekening;
c. untuk pemenuhan kewajiban berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
8. Penyampaian laporan informasi Nasabah Asing dapat dilakukan:
a. melalui Otoritas Jasa Keuangan; atau
b. langsung kepada otoritas pajak.
9. Penyampaian laporan informasi Nasabah Asing disampaikan paling lambat
60 hari sebelum batas waktu pelaporan kepada otoritas pajak Negara Mitra.
Apabila batas waktu pelaporan informasi Nasabah Asing jatuh pada hari
libur, maka pelaporan dilakukan pada hari kerja setelahnya.
10. LJK wajib menyampaikan kepada OJK nama pejabat yang bertanggung
jawab (responsible ofcer) atas pelaporan informasi Nasabah Asing
11. LJK dapat mendelegasikan pelaksanaan pelaporan kepada LJK lain yang
menjadi selling agent dan/atau kustodian.
12. Pendelegasian dilakukan berdasarkan kesepakatan tertulis.
13. Pendelegasian tersebut tidak meniadakan tanggung jawab LJK yang
mendelegasikan pelaksanaan pelaporan.
14. LJK yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal
3, Pasal 4, Pasal 5, dan/atau Pasal 8 dikenakan teguran/peringatan tertulis;
15. Ketentuan lebih lanjut dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini diatur
dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan.
No. 17/15/PBI/2015 Tentang 1. Penambahan kewajiban Bank dalam melakukan Transaksi Valuta Asing 1. Bank Muamalat Indonesia akan menyesuaikan ketentuan internal terkait
Perubahan Ketiga Atas Peraturan terhadap Rupiah yaitu wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang transaksi valas sesuai dengan perubahan ketentuan PBI yang terbaru.
Bank Indonesia No. 16/16/PBI/2014 mengatur mengenai kewajiban penggunaan Rupiah. 2. Bank Muamalat Indonesia telah memberikan sosialisasi terkait perubahan
Tentang Transaksi Valuta Asing 2. Penegasan bahwa fasilitas pemberian kredit yang masih belum ditarik, peraturan PBI kepada unit cabang yang mengelola transaksi valuta asing.
Terhadap Rupiah Antara Bank antara lain berupa standby loan dan undisbursed loan, tidak termasuk 3. Bank Muamalat Indonesia telah memonitoring dan menjaga agar transaksi
Dengan Pihak Domestik sebagai underlying transaksi valutas asing terhadap rupiah. valuta asing tidak melanggar ketentuan Threshold yang diatur dalam PBI.
3. Khusus untuk penjualan valuta asing terhadap Rupiah melalui transaksi 4. Bank Muamalat Indonesia telah memonitoring dan menjaga agar underlying
forward (forward jual), underlying transaksi juga meliputi kepemilikan dana transaksi valas sudah sesuai dengan ketentuan.
valuta asing di dalam negeri dan di luar negeri antara lain berupa tabungan,
giro, deposito, dan Negotiable Certicate of Deposit (NCD).
4. Peningkatan jumlah tertentu (threshold) transaksi tanpa underlying
Transaksi, khusus untuk penjualan valuta asing melalui transaksi forward
(forward jual), dari sebelumnya USD 1.000.000 menjadi USD 5.000.000
atau ekuivalennya per transaksi per nasabah, sedangkan threshold untuk
transaksi valuta asing melalui transaksi option (option jual) tetap yaitu USD
1.00.000 atau ekuivalennya per transaksi per nasabah.
5. Penyelesaian transaksi forward jual dengan nominal transaksi di bawah
jumlah tertentu (threshold) dan/atau transaksi forward jual dengan
underlying transaksi kepemilikan dana valuta asing di dalam negeri dan
di luar negeri wajib dilakukan dengan cara pemindahan dana pokok secara
penuh.
6. Dokumen tagihan dalam valuta asing dari transaksi yang diwajibkan
menggunakan Rupiah sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia
yang mengatur mengenai kewajiban penggunaan Rupiah di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, tidak dapat dijadikan sebagai dokumen
underlying transaksi.
Peraturan Bank Indonesia 1. Penambahan kewajiban Bank dalam melakukan Transaksi Valuta Asing 1. Bank Muamalat Indonesia akan menyesuaikan ketentuan internal terkait
No. 17/16/PBI/2015 Tentang terhadap Rupiah yaitu wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang transaksi valas sesuai dengan perubahan ketentuan PBI yang terbaru.
Perubahan Ketiga Atas Peraturan mengatur mengenai kewajiban penggunaan Rupiah. 2. Bank Muamalat Indonesia telah memberikan sosialisasi terkait perubahan
Bank Indonesia No. 16/17/PBI/2014 2. Penegasan bahwa fasilitas pemberian kredit yang masih belum ditarik, peraturan PBI kepada unit cabang yang mengelola transaksi valuta asing
Tentang Transaksi Valuta Asing antara lain berupa standby loan dan undisbursed loan, tidak termasuk 3. Bank Muamalat Indonesia telah memonitoring dan menjaga agar transaksi
Terhadap Rupiah Antara Bank sebagai underlying transaksi valutas asing terhadap rupiah. valuta asing tidak melanggar ketentuan Threshold yang diatur dalam PBI.
Dengan Pihak Asing 3. Khusus untuk penjualan valuta asing terhadap Rupiah melalui transaksi 4. Bank Muamalat Indonesia telah memonitoring dan menjaga agar underlying
forward dan untuk transfer Rupiah ke rekening yang dimiliki Pihak Asing, transaksi valas sudah sesuai dengan ketentuan.
Underlying Transaksi juga meliputi kepemilikan dana valuta asing di dalam
negeri dan di luar negeri antara lain berupa tabungan, giro, deposito, dan
Negotiable Certicate of Deposit (NCD).
4. Peningkatan jumlah tertentu (threshold) transaksi tanpa underlying
Transaksi, khusus untuk penjualan valuta asing melalui transaksi forward
(forward jual), dari sebelumnya USD 1.000.000 menjadi USD 5.000.000 atau
ekuivalennya per transaksi per nasabah
5. Penyelesaian transaksi forward jual dengan nominal transaksi di bawah
jumlah tertentu (threshold) dan/atau transaksi forward jual dengan
underlying transaksi kepemilikan dana valuta asing di dalam negeri dan
di luar negeri wajib dilakukan dengan cara pemindahan dana pokok secara
penuh.
6. Dokumen tagihan dalam valuta asing dari transaksi yang diwajibkan
menggunakan Rupiah sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia
yang mengatur mengenai kewajiban penggunaan Rupiah di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, tidak dapat dijadikan sebagai dokumen
underlying transaksi.
Bank Indonesia Regulations No. 1. The addition of Banks obligation in doing the Foreign Exchange Transaction 1. Bank Muamalat Indonesia will adjust internal regulations related to foreign
17/16 / PBI / 2015 about the Third against Rupiah is obliged to comply with Bank Indonesia Regulation on the exchange transactions in accordance with the lastest amendments of PBI.
Amendment on Bank Indonesia obligation of using Rupiah. 2. Bank Muamalat Indonesia has conducted the socialization regarding the
Regulation No. 16/17/ PBI / 2014 on 2. The assertion that undrawn credit facilities among others are in the forms of PBI regulatory changes to the branch units which manage foreign exchange
the Foreign Exchange Transaction standby loan and undisbursed loan, excluding underlying foreign exchange transactions.
against Rupiah between Bank and transaction against rupiah. 3. Bank Muamalat Indonesia has been monitoring and managing so that
its Foreign Parties 3. Special for the sale of foreign currency against Rupiah through forward foreign exchange transactions do not violate the Threshold provisions set
transaction, underlying transactions also comprise the foreign currency forth in PBI.
holding in the domestic and abroad, among others are in the forms of 4. Bank Muamalat Indonesia has been monitoring and managing so that
savings, current accounts, deposits, and Negotiable Certicate of Deposit underlying transactions have been conducted in accordance with the
(NCD). applicable regulations.
4. Certain increases in the amount of transaction (threshold) with underlying
Transaction, particularly for the sales of foreign currency through forward
sale, from previously USD 1.000.000 become USD 5.000.000 or equivalent to
per transaction per customer.
5. The completion of forward sales transaction with transactions nominal
below a certain amount (threshold) and/or forwards sales transaction with
underlying transaction of foreign curreny holding in the domestic and
abroad, must be carried out by fully transfering the primary funds.
6. Billing documents in foreign currency from transactions that are obliged to
use Rupiah as stipulated in the regulation of Bank Indonesia concerning the
obligation of using Rupiah in the the territory of the Republic of Indonesia,
cannot be used as the underlying transaction documents.
Transaksi dengan Pihak Aliasi pihak-pihak yang Transactions with afliates are transactions with related
mempunyai hubungan istimewa adalah : parties, which are:
Anggota Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Members of the Board of Commissioners, Board of
Syariah dan karyawan kunci Bank Muamalat Indonesia Directors, Sharia Supervisory Board and key personnel
Perusahaan aliasi of Bank Muamalat Indonesia
Perusahaan/organisasi lain dimana pengurus Other company/organization having key personnel of
utamanya adalah karyawan kunci Bank Muamalat Bank Muamalat Indonesia in the top management
Indonesia
Transaksi dengan pihak hubungan istimewa mencakup Transactions with related parties refer to asset transactions
transaksi di sisi aset (pembiayaan dan investasi oleh (nancing and investment by Bank Muamalat Indonesia)
Bank Muamalat Indonesia) maupun di sisi kewajiban as well as liability transactions (fund placement at Bank
(penempatan dana di Bank Muamalat Indonesia). Transaksi Muamalat Indonesia). Transactions with related parties
dengan pihak hubungan istimewa dilaksanakan dengan are conducted at arms length with the same terms and
syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga kecuali condition as with third parties, except for murabahah
piutang murabahah karyawan kunci. recivables with key personnel.
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun a. Standards that are effective in the
berjalan current year
PSAK 102 (revisi 2013), Akuntansi Murabahah. SFAS 102 (revision 2013): Murabahah
Sejak 1 Januari 2014, sesuai dengan PSAK No. 102 Accounting
(Revisi 2013) dan PAPSI 2013, Bank mengevaluasi Since January 1, 2014, in accordance with SFAS
apakah terdapat bukti objektif bahwa aset No. 102 (revision 2013) and PAPSI 2013, the Bank
keuangan atau kelompok aset keuangan assesses whether there is objective evidence that
mengalami penurunan nilai pada setiap tanggal a nancial asset or group of nancial assets is
laporan posisi keuangan. Aset keuangan atau impaired at each balance sheet date. Financial
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya asset or group of nancial assets is impaired and
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, impairment losses have occurred if, and only if,
dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai there is objective evidence of impairment as a
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari result of one or more events that occurred after
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah the initial recognition of nancial assets (adverse
pengakuan awal aset keuangantersebut (peristiwa events), which have an impact on the estimated
yang merugikan), yang berdampak pada estimasi future cash ows of the nancial asset or group of
arus kas masa datang atas aset keuangan atau nancial assets that can be reliably estimated.
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika Financial asset is impaired if objective evidence
bukti objektif menunjukkan bahwa peristiwa yang indicates that an adverse event has occurred after
merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal the initial recognition of nancial assets and such
aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak events have an impact on future cash ows ahead
pada arus kas masa datang depan atas aset of the nancial asset that can be reliably estimated.
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the bank to determine objective
menentukan bukti objektif dari penurunan nilai evidence of nancial asset impairment is as follow:
adalah sebagai berikut:
1) kesulitan keuangan signikan yang dialami 1) signicant nancial difculties involving the
penerbit atau pihak peminjam; issuer or debtor;
2) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya 2) breach of contract, such as default event or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran arrears in payment of principal or margin;
pokok atau margin; 3) the lender, for economic or legal reasons in
3) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan connection with the nancial difculties
ekonomi atau hukum sehubungan dengan experienced by the borrower, provide relief
kesulitan keuangan yang dialami pihak (concessions) to borrowers, which may not be
peminjam, memberikan keringanan (konsesi) given if the borrower does not encounter such
pada pihak peminjam yang tidak mungkin difculties;
diberikan jika pihak peminjam tidak 4) there is a probability that the borrower will
mengalami kesulitan tersebut; enter into bankruptcy or other nancial
4) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam reorganization;
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya;
5) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan 5) the loss of an active market for that nancial
akibat kesulitan keuangan; atau asset because of nancial difculties; or
6) data yang dapat diobservasi mengindikasikan 6) observable data indicate a measurable decrease
adanya penurunan yang dapat diukur atas in the estimated future cash ows of a group of
estimasi arus kas masa datang dari kelompok nancial assets since the initial recognition of
aset keuangan sejak pengakuan awal aset the asset in question, although the decrease
dimaksud, meskipun penurunannya belum can not be identied on individual nancial
dapat diidentikasi terhadap aset keuangan assets in the asset group, including:
secara individual dalam kelompok aset a. the deterioration of the payment status of
tersebut, termasuk: the borrower in the group; and
a. memburuknya status pembayaran pihak b. national or local economic conditions that
peminjam dalam kelompok tersebut; dan correlate with defaults on the assets in the
b. kondisi ekonomi nasional atau lokal yang group
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset
dalam kelompok tersebut
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa Estimates of the period between the occurrence
dan teridentikasinya kerugian ditentukan of the events and the identication of losses is
oleh manajemen untuk setiap portofolio yang determined by management for each identied
diidentikasi. Pada umumnya, periode tersebut portfolio. In general, the period varies between 3
bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) (three) to 12 (twelve) months, while a particular
bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode case may require a longer period.
yang lebih lama.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat The Bank rst assesses whether there are objective
bukti objektif penurunan nilai secara individual evidence of impairment individually for nancial
atas aset keuangan yang signikan, dan secara assets that are signicant, and individually
individual atau kolektif untuk aset keuangan or collectively for nancial assets that are not
yang tidak signikan secara individual. Jika Bank individually signicant. If the Bank determines that
menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai no objective evidence of impairment on nancial
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai assets assessed individually, regardless of wether
secara individual, terlepas aset keuangan tersebut such nancial assets are signicant or not, the
signikan atau tidak, maka Bank memasukkan Bank include the asset in a group of nancial assets
aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan with similar nancing risk characteristics and
yang memiliki karakteristik risiko pembiayaan collectively assesses the impairment of the group.
yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok Financial assets that are individually assessed for
tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang impairment, and for which an impairment loss is
penurunan nilainya dilakukan secara individual, or continues to be recognized, are not included in a
dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui collective assessment of impairment.
atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif For purposes of evaluation of collective impairment
atas piutang dan pembiayaan yang diberikan, of receivables and nancing disbursement, as
sebagaimana dimungkinkan dalam PSAK No. allowed for under SFAS No. 102 (revision 2013), Bank
102 (Revisi 2013), Surat Edaran Bank Indonesia Indonesia Circular Letter No. 15/26/DPbS dated
No. 15/26/DPbS tanggal 10 Juli 2013 dan Surat 10 July 2013 and Letter of the Financial Services
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-159/PB.13/2014 Authority (OJK) No. S-159/PB.13/2014 dated 3
tertanggal 3 Desember 2014, perihal tanggapan December 2014 concerning response to the proposal
atas usulan ASBISINDO, untuk penerapan pertama of ASBISINDO for the initial implementation of
kali PSAK No. 102 (Revisi 2013) dan PAPSI 2013, SFAS No. 102 (revision 2013) and PAPSI 2013, the
Bank menerapkan ketentuan transisi penurunan Bank implemented the transition stipulation for
nilai secara kolektif dengan menggunakan collective impairment using estimates based on
estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank prevailing Bank Indonesia regulation concerning
Indonesia yang berlaku Penilaian Kualitas Aktiva the Quality Assessment of Assets of Commercial
Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Banks with Business Activities Based on Sharia
Berdasarkan Prinsip Syariah. Sesuai dengan PSAK Principles. In accordance with SFAS No. 102
102 (revisi 2013) dan Surat OJK tersebut, ketentuan (revision 2013) and the OJK Letter, the transition
transisi penurunan nilai atas aset keuangan secara stipulations on collective impairment of nancial
kolektif berlaku mulai 1 Januari 2016. assets is in effect starting from january 1, 2016.
Akuntansi Aset Tetap- PSAK 16 (revisi 2011) : SFAS 16 (revision 2011) - Fixed Assets
Aset Tetap Effective 1 November 2014 the Bank changes its
Efektif 1 November 2014 Bank merubah kebijakan accounting policies from the cost method to be
akuntansinya dari metode harga perolehan the method of revaluation. Banks conduct the
menjadi metode revaluasi. Bank melakukan revaluation of the xed assets owned by banks
penilaian kembali atas seluruh aset tetap yang using the services of an external independent
dimiliki bank dengan menggunakan jasa dari registered at the FSA.
independen eksternal yang telah terdaftar di OJK
Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi Accumulated depreciation at the date of revaluation
dieleminasi terhadap nilai tercatat bruto aset dan is eliminated against the gross carrying value of the
nilai netonya disajikan kembali sebesar jumlah asset and its net value is restated in the amount of
revaluasi aset. Aset tetap lainnya dan peralatan asset revaluation. Other xed assets and equipment
disajikan sebesar harga perolehan dikurangi are stated at cost less depreciation of acquisition
dengan penyusutan harga perolehan termasuk cost including expenditures that can be distributed
pengeluaran yang dapat didistribusikan secara directly on that asset. The acquisition cost may
langsung atas perolehan aset tersebut. Harga include the transfer of equity gains / (losses) arising
perolehan dapat mencakup pengalihan dari from cash ow hedges that qualify for the purchase
ekuitas keuntungan/ (kerugian) yang timbul dari of xed assets in foreign currency.
lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat untuk
pembelian aset tetap dalam mata uang asing.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi The increase in the carrying amount arising on
tanah dan bangunan dikreditkan pada cadangan revaluation of land and buildings is credited to
revaluasi aset sebagai bagian dari pendapatan the asset revaluation reserves as part of other
komprehensif lainnya. Penurunan yang menghapus comprehensive income. Reduction delete the
nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang previous increment value the same asset are
sama dibebankan terhadap cadangan revaluasi charged against asset revaluation reserves as part
aset sebagai bagian dari laba komprehensif; of comprehensive income; Other decrease charged
penurunan lainnya dibebankan pada laporan to the income statement. Each reporting period,
laba rugi. Setiap periode pelaporan, selisih antara the difference between depreciation based on the
penyusutan berdasarkan nilai revaluasi aset yang revaluation is recognized in the income statement
diakui di dalam laporan laba rugi dan penyusutan and the depreciation of the initial acquisition price
harga perolehan awal aset ditransfer dari cadangan of assets transferred from revaluation reserve
revaluasi aset ke dalam saldo laba. assets to the retained earnings.
Surplus revaluasi, dikurangi dengan penghasilan Revaluation surplus, less related deferred tax, was
pajak tangguhan yang terkait, telah dikreditkan credited to other comprehensive income and are
pada pendapatan komprehensif lainnya dan presented as assets revaluation reserve in other
disajikan sebagai cadangan revaluasi aset pada comprehensive income.
laba komprehensif lainnya.
b. Efektif untuk periode yang dimulai pada b. Effective for the period beginning on or
atau setelah 1 Januari 2015 adalah: after january 1, 2015, as follow:
- PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan - SFAS 1 (revision 2013), Presentation of Financial
- PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri Statement
- PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas - SFAS 4 (revision 2013), Separate Financial
Asosiasi dan Ventura Bersama Statement
- PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja - SFAS 15 (revision 2013): Investment in Associated
Entity and Joint Ventures
- SFAS 24 (revision 2013), Employee Benets
- PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan - SFAS 46 (revision 2014), Income Tax
- PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: - SFAS 50 (revision 2014), Financial Instrument:
Penyajian Presentation
- PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: - SFAS 55 (revision 2014), Financial Instrument:
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
- PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: - SFAS 60 (revision 2014), Financial Instrument:
Pengungkapan Disclosure
- PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian - SFAS 65, Consolidated Financial Statements
- PSAK 66, Pengaturan Bersama - SFAS 66, Joint Arrangement
- PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam - SFAS 67, Disclosure of Interest in Other Entities
Entitas Lain - SFAS 68, Measurement of Fair Value
- PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar - IFAS 26 (revision 2014), Revaluation of Underlying
- ISAK 26 (revisi 2014), Penilaian Ulang Derivatif Melekat Derivatives
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan tahunan ini, Up to the publication date of this annual report, the
manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar management is still evaluating the impact of such
dan interpretasi terhadap laporan keuangan. standards and interpretation to the nancial statements.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 Indonesias economic growth in 2016 is still expected to
diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh uktuasi be inuenced by the continuing uctuations in global
ekonomi global yang masih akan terus berlanjut pada tahun economies in that year. The slower economic growth in
2016. Perlemahan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang China that was much in evidence throughout 2015 will still
diperlihatkan sepanjang tahun 2015 diperkirakan masih continue, along with weakening exports and manufacturing
akan terus berlanjut seiring dengan melemahnya kinerja activities in the worlds second-largest economy. The fall in
ekspor dan industri negara ekonomi nomor dua terbesar Chinese stock prices which continued until February 2016
di dunia tersebut. Kejatuhan harga saham Tiongkok and accompanied by the weakening of the yuan exchange
yang terus berlanjut hingga bulan Februari 2016 ini serta rate have impacted on the performance of countries in
diiringi dengan pelemahan nilai tukar Yuan berimbas pada Southeast Asia, including Indonesia, Singapore, Malaysia
kinerja Negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, and Thailand, which have experienced a slowdown in
Singapura, Malaysia dan Thailand yang mengalami economic growth throughout 2015.
perlambatan pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2015.
Perlambatan ekonomi serta kejatuhan harga saham di The economic slowdown and stock price fall in China have
Tiongkok juga berdampak terhadap negara-negara maju also affected developed countries like the United States and
seperti Amerika Serikat dan Jepang di mana depresiasi nilai Japan, where the depreciation of the yuan exchange rate
tukar Yuan dapat memperlebar desit perdagangan AS could widen the US trade decit and lower Japanese exports
serta menurunkan ekspor Jepang ke Tiongkok. Perlambatan to China. The economic slowdown was already evident
ekonomi sudah terlihat jelas di AS di mana pertumbuhan in the US where economic growth continued to decline
ekonomi terus menurun sejak Triwulan pertama tahun since the rst quarter of 2015. The impact of an interest
2015. Dampak kenaikan tingkat suku bunga The Fed rate increase of 0.25 bps by the Fed has worsened the US
sebesar 0,25 bps memperburuk kinerja pertumbuhan economic growth performance, as was also shown by the
ekonomi AS yang juga diperlihatkan oleh turunnya laju decline in economic growth rate in the last quarter of 2015
pertumbuhan ekonomi di triwulan terakhir 2015 dari 2,1% to 1.8%, from 2.1% in the third quarter In addition, the US
di triwulan ketiga menjadi 1,8%. selain itu laju inasi AS ination rate until the last quarter of 2015 was far from
sampai dengan triwulan terakhir 2015 ternyata jauh dari the ination target of 2%. This indicates that the pace of
target inasi sebesar 2%. Hal ini mengindikasikan masih demand of the US economy is still weak.
lemahnya laju permintaan ekonomi AS.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terbukti membaik pada Indonesias economic growth started to improve in the
triwulan terakhir tahun 2015 dibandingkan dengan triwulan last quarter of 2015 compared to the previous quarter.
sebelumnya. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,01% pada Indonesias economy grew by 5.01% (yoy) in the last quarter,
triwulan terakhir (yoy) tertinggi jika dibandingkan triwulan higher than the third quarter growth of only 4.71% (yoy).
ketiga yang hanya tumbuh 4,71% (yoy). Pertumbuhan The growth in Indonesias economy was still driven by the
ekonomi Indonesia masih disumbang oleh pertumbuhan growth in household consumption, which increased from
konsumsi rumah tangga yang meningkat dari 5,3% pada 5.3% in the third quarter to 5.4% in the fourth quarter 2015.
triwulan ketiga menjadi 5,4% pada triwulan keempat tahun In addition, signicant growth of investment also promotes
2015. Selain itu, signikannya pertumbuhan investasi economic growth. Gross xed capital formation increased
berhasil meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. from 4.8% to 6.9%. This is partly due to the increase in
Pembentukan modal tetap bruto meningkat dari 4,8% Foreign Direct Investment (FDI), which rebounded in the
menjadi 6,9%. Hal ini salah satunya disebabkan oleh last quarter of 2015.
peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) yang kembali
membaik pada triwulan terakhir 2015.
Dengan kondisi-kondisi yang ada, Bank Muamalat Within these conditions, Bank Muamalat Indonesia will face
Indonesia akan menghadapi tantangan yang cukup besar considerable challenges but also have the opportunity to
namun juga memiliki peluang yang dapat dimanfaatkan put to good use with the implementation of MEA. The focus
dengan baik dengan adanya implementasi MEA. Fokus of Bank Muamalat Indonesia will remain to target the retail
Bank Muamalat Indonesia akan tetap menyasar segmen segment, especially for Micro and SME market segments.
ritel, terutama untuk pasar UMKM dan mikro. Dengan With the new management, Bank Muamalat Indonesia
adanya Manajemen yang baru, Bank Muamalat Indonesia will make improvements to strengthen productivity of
akan melakukan perbaikan-perbaikan untuk memperkuat supporting infrastructure, including human resources,
produktivitas infrastruktur pendukung baik SDM, teknologi information technology and risk management.
maupun manajemen risiko.
Segmen Retail Banking akan fokus pada target In the Retail Banking segment, the focus is on retail
penghimpunan dana pihak ketiga ritel yaitu Tabungan, Giro funding targets namely Savings, Current Accounts for
Individual dan Deposito Individual dengan tingkat bagi individuals and Time Deposits for individual, with a low
hasil yang relatif lebih rendah. Bank Muamalat Indonesia level of revenue sharing. Bank Muamalat Indonesia also
juga masih terus mengembangkan pola pengembangan continue to develop the scheme of development of business
aliansi bisnis dengan beberapa pihak ketiga. Dalam alliances with several third parties. In terms of nancing,
hal pembiayaan ritel, Bank Muamalat Indonesia masih Bank Muamalat Indonesia is still focused on growing the
berfokus untuk mendorong pembiayaan kepada sektor nancing to the Micro, Small and Medium sectors as well
usaha Mikro, Kecil dan Mengengah serta pembiayaan as Consumer nancing. In the micro nance portfolio,
Konsumer. Dalam penyaluran pembiayaan Mikro, Bank Bank Muamalat Indonesia consistently optimizes micro
Muamalat Indonesia senantiasa melakukan optimalisasi nancing through micro clusters and sub-branch ofces.
penyaluran pembiayaan Mikro di cluster mikro dan Cabang The Muamalat Consumer Center (MCC) facilities are also
Pembantu. Optimalisasi Muamalat Consumer Center (MCC) optimized to promote the distribution of nancing in the
juga turut dioptimalkan untuk mendorong penyaluran consumer segment.
pembiayaan segmen Konsumer.
Untuk segmen Corporate Banking, penghimpunan dana For the Corporate Banking segment, funding focuses on
berfokus pada Giro Korporasi dan Deposito Non-Individual. Corporate Demand Deposits and Non-Individual Time
Peningkatan pengelolaan dana haji juga terus diupayakan Deposit. Improved management of haj funds also continue
dengan cara menjaga hubungan kerja yang baik dengan to be pursued by maintaining a good working relationship
Kementerian Agama RI serta menyiapkan infrastruktur with the Ministry of Religious Affairs as well as the
dan sumberdaya yang memadai untuk memobilisasi preparation of adequate infrastructure and resources to
dana melalui Tabungan Haji. Konsep line of business juga mobilize funds through Haj Savings. The concept of line of
diterapkan agar penyaluran pembiayaan bisa dianalisa business is also applied so that the distribution of nancing
secara mendalam di setiap sektor usaha yang akan dibiayai. can be analyzed in depth in every sector of business to be
nanced.
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance
Tata Kelola
Perusahaan
CORPORATE GOVERNANCE
A. PENDAHULUAN A. INTRODUCTION
Semua pihak yang terkait dengan bisnis syariah harus All parties associated with sharia business should ensure
memastikan bahwa asas Good Governance Bisnis Syariah that the principles of Good Governance of the Sharia
(GGBS) dijadikan pijakan dasar bagi setiap aspek dan Business (GGBS) is used as the basis and foundation for
kegiatan usaha yang dilakukan. GGBS didasarkan atas every aspect of the business activities conducted. GGBS is
pijakan dasar spiritual dan pijakan dasar operasional. based on the spiritual and operational basic foundation.
1. Secara spritual, dalam rangka memperoleh keberkahan, 1. Spiritually, in order to obtain blessing, the sharia
bisnis syariah harus berasaskan pada iman dan takwa business should be based on faith and piety embodied
yang diwujudkan dalam bentuk komitmen pada dua in the commitment towards the two basic principles,
prinsip dasar yaitu halal dan tayib (baik) sebagaimana halal and Tayib (good) as stated in the words of
rman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah/2: 168 yaitu: Allah SWT in the Quran Al-Baqarah/2: 168 namely: O
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi mankind, eat from whatever is on earth (that is) lawful
baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah and good and do not follow the footsteps of Satan.
kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Indeed, he is to you a clear enemy. and Quran Al-
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata Araf/7: 96 these following: And if only the people of
bagimu. dan surat Al-Araf/7: 96 sebagai berikut: the cities had believed and feared Allah, We could have
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman opened upon them blessings from the heaven and the
dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan earth; but they denied (the messengers), so We seized
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi them for what they were earning.
mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya.
2) Maysir 2) Maysir
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya O you who believed, indeed, intoxicants,
(meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) gambling, (sacricing on) stone alters (to
berhala, mengundi nasib dengan panah, other than Allah), and divining arrows are but
adalah perbuatan keji termasuk perbuatan delement from the work of Satan, so avoid
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan it that you may be successful. Satan only
itu agar kamu mendapat keberuntungan. wants to cause between you animosity and
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak hatred through intoxicants and gambling
menimbulkan permusuhan dan kebencian and to avert you from the remembrance of
di antara kamu lantaran (meminum) khamar Allah and from prayer. So will yo not desist?
dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari (Al Maidah/5: 90-91).
mengingat Allah dan sholat; maka berhentilah
kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
(Al-Maidah/5: 90-91).
3) Gharar 3) Gharar
...Dan janganlah kamu mencurangi harta ...And do not deprive people of their due...
orang lain... (QS Al-Araf/7: 85). Sesungguhnya (QS.Al-Araf/7: 85). Indeed, the Prophet forbade
Nabi S.A.W melarang daripada jual beli the gharar (speculative and uncertainty).
gharar (spekulatif dan ketidakpastian). (Narrated by Muslim).
(riwayat Muslim).
4) Zhulm 4) Zhulm
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak Fight them until there is no (more) tnah
ada tnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu and (until) worship is (acknowledged to be)
hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka for Allah. But if they cease, then there is to be
berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak no aggression except against the oppressors.
ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang- (Al-Baqarah/2: 193).
orang yang zhalim. (Al-Baqarah/2:193).
5) Tabdzir 5) Tabdzir
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga And give the relative his right, and (also) the
yang dekat akan haknya, kepada orang traveler, and do not spend wastefully. Indeed,
miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan the wasteful are brothers of the devils, and
janganlah kamu menghambur-hamburkan ever has Satan been to his Lord ungrateful.
(hartamu) secara boros. Sesungguhnya (Al-Isra/17: 26-27).
pemboros-pemboros itu adalah saudara-
saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat
ingkar kepada Tuhannya (Al-Isra/17: 26-27).
6) Risywah 6) Risywah
...Dan janganlah kamu membawa ...And do not consume one anothers wealth
(urusan) harta itu kepada hakim (dengan unjustly or send it (in bribery) to the rulers in
menyuapnya), supaya kamu dapat memakan order that (they might aid) you (to) consume a
sebagian daripada harta benda orang lain portion of the wealth of the people in sin, while
itu secara batil, padahal kamu mengetahui. you know (it is unlawful). (Al-Baqarah/2: 188).
(Al-Baqarah/2: 188).
7) Maksiyat 7) Maksiyat
....tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada ...but Allah has endread to you the faith and
keimanan dan menjadikan iman itu indah has made it pleasing in your hearts and has
dalam hatimu serta menjadikan kamu benci made hateful to you disbelief, deance and
kepada kekaran, kefasikan dan kedurhakaan. disobedience. (Al-Hujurat/49: 7).
(Al-Hujurat/49: 7).
Berdasarkan kaidah qh yang disepakati oleh Based on the qh rules agreed upon by many
banyak ulama, segala hal dalam bermuamalah Islamic scholars, everything in muamalah
pada dasarnya adalah dibolehkan kecuali ada dalil are basically permissible unless there is proof
yang mengharamkannya (al-ashlu al-muamalah for it to be unlawful (al-ashlu al-muamalah
al-ibaahah illaa an-yadulla ad-daliilu alaa al-ibaahah illaa an-yadulla ad-daliilu alaa
tahriimihaa). tahriimihaa).
2) Tawazun 2) Tawazun
Tawazun adalah neraca keseimbangan dalam Tawazun is the balance within the macro
arti makro yang mencakup diantaranya sense that includes among others the balance
keseimbangan antara spritual dan material, between the spiritual and material, exploration
eksplorasi dan konservasi, sektor nansial and conservation, nancial sector and the real
dan sektor riil, risiko dan hasil. Dan tumbuh- sector, risks and results. And the stars and
tumbuhan dan pohon-pohonan kedua- trees prostrate. And the heaven He raised and
duanya tunduk kepada-Nya. Dan Allah telah imposed the balance. That you not transgress
meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca within the balance.(Ar-Rahman/55: 6-8).
(keadilan). Supaya kamu jangan melampaui
batas tentang neraca itu. (Ar-Rahman/55: 6-8).
2. Secara operasional bisnis syariah mengacu pada dua 2. Operationally, the sharia business refers to two
asas. Asas pertama adalah sifat dan perilaku Nabi dan principles. The rst principle is the nature and behavior
Rasul dalam beraktitas termasuk dalam berbisnis of the Prophet and Apostle in their activities including in
yaitu shidiq, fathonah, amanah, dan tabligh. Asas conducting business namely shidiq, fathonah, amanah,
kedua adalah asas yang dipakai dalam dunia usaha and tabligh. The second principle is the principle used
pada umumnya yaitu transparansi, akuntabilitas, in the business world in general, namely transparency,
responsibilitas, independensi serta kewajaran dan accountability, responsibility, professional and fairness
kesetaraan. Kedua asas operasional tersebut diperlukan and equality. Both of the operational principles are
untuk mencapai kesinambungan (sustainability) necessary in order to achieve sustainability by taking
dengan memperhatikan kepentingan para pemangku into account the interests of stakeholders.
kepentingan (stakeholders).
Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Good corporate governance (GCG) has been carried out
Governance) telah dilakukan oleh Bank Muamalat by Bank Muamalat Indonesia as one of the foundations
Indonesia sebagai salah satu pondasi perusahaan of Bank Muamalat Indonesia to achieve its vision and
untuk mencapai visi dan misinya, serta untuk mission, as well as for sustainable growth in the future.
tumbuh secara berkelanjutan (sustainable growth) As a pioneer in the Indonesian Islamic banking, Bank
di masa mendatang. Sebagai pelopor bank syariah Muamalat Indonesia continues to strive to be the best
di Indonesia, Bank Muamalat Indonesia terus company in the implementation of Good Corporate
berupaya untuk menjadi perusahaan terbaik dalam Governance (GCG) until now.
mengimplementasikan pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) hingga saat ini.
Tata kelola perusahaan yang baik akan memastikan Good corporate governance will ensure the management
pengelolaan aset dilakukan secara hati-hati serta of assets is conducted carefully and the company is
perusahaan akan menjalankan bisnisnya sesuai running its business in accordance with the ethical
dengan standar etika yang berlaku dengan transparansi standards that apply with high level of transparency
dan akuntabilitas yang tinggi. and accountability.
Menjadi pelopor perbankan syariah di Indonesia Being the pioneer of Islamic banking in Indonesia
menuntut Bank Muamalat Indonesia untuk terus requires Bank Muamalat Indonesia to continue to forge
menempa diri menjadi lebih baik, terus berupaya itself to be better, continually strive to grow following the
untuk tumbuh mengikuti perkembangan waktu development of time (modern) by upholding the values
(modern) dengan tetap berpegang pada nilai-nilai and ethics of sharia business, as well as contribute to
dan etika bisnis syariah, serta berkontribusi dalam improve the local economy in a professional manner
meningkatkan ekonomi masyarakat secara profesional so as to provide real benets for stakeholders and the
sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi society in general.
para pemangku kepentingan dan masyarakat pada
umumnya.
Kewajiban untuk melaksanakan serta menyampaikan The obligation to carry out and submit a GCG report to
laporan GCG kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia/ Financial Services Authority, has been
telah dijalankan Bank Muamalat Indonesia secara performed continuously by Bank Muamalat Indonesia
berkesinambungan dengan pelaksanaan yang semakin with better implementation. This is a manifestation of the
baik. Hal ini merupakan wujud dari komitmen Bank commitment of Bank Muamalat Indonesia in implementing
Muamalat Indonesia dalam melaksanakan Peraturan Bank Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/33/PBI/2009 dated
Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember December 7, 2009 and the BI Circular Letter (SE) No. 12/13/
2009 dan Surat Edaran (SE) BI No.12/13/DPbS tanggal DPbS dated April 30, 2010 on the Implementation of Good
30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Corporate Governance for Islamic Banks (BUS) and Sharia
Governance bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Business Unit (UUS), especially Article 62 and Article 63 on
Usaha Syariah (UUS) terutama Pasal 62 dan Pasal 63 the Banks obligation to deliver the GCG Implementation
mengenai kewajiban Bank untuk menyampaikan Laporan Report to Bank Indonesia (BI) and other stakeholders. In
Pelaksanaan GCG kepada OJK dan pemangku kepentingan addition, with the publication of the Regulation of Financial
lainnya. Selain itu, dengan terbitnya Peraturan Otoritas Services Authority (POJK) No. 18/POJK.03/2014 dated 18
Jasa Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 on Integrated Governance for Financial
November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi conglomerate, then the implementation of governance
bagi Konglomerasi Keuangan, maka laporan pelaksanaan statements include statements also implements selected
tata kelola ini mencakup pula laporan pelaksanaan tata for conglomeration integrated governance Finance of Bank
kelola terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan Bank Muamalat Indonesia.
Muamalat Indonesia.
Dalam melaksanakan GCG, Bank Muamalat Indonesia In implementing GCG, Bank Muamalat Indonesia is not
tidak hanya berpedoman pada ketentuan dan peraturan only based on the rules and regulations governing the
yang mengatur tentang pelaksanaan GCG sebagaimana implementation of GCG as mentioned above, but also based
disebutkan di atas, namun juga berpedoman pada peraturan on the internal regulations and applicable laws such as:
perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan internal 1. Law of the Republic of Indonesia No. 21 Year 2011 on
antara lain: the Financial Services Authority;
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2011 2. Law of the Republic of Indonesia No. 40 Year 2007 on
tentang Otoritas Jasa Keuangan; Limited Liability Company;
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 3. Law of the Republic of Indonesia No. 21 Year 2008 on
tentang Perbankan Syariah; Sharia Banking;
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010 4. Law of the Republic of Indonesia No. 8 Year 2010 on the
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Prevention and Eradication of Money Laundering;
Pidana Pencucian Uang; 5. Law of the Republic of Indonesia No. 8 Year 1999 on
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 Consumer Protection;
Tentang Perlindungan Konsumen; 6. Law of the Republic of Indonesia No. 24 Year 2004
6. Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2004 as amended by Law No. 7 Year 2009 on the Deposit
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. Insurance Agency;
7 Tahun 2009 tentang Lembaga Penjamin Simpanan; 7. Bank Indonesia Regulation No. 15/13/PBI/2013 on the
7. Peraturan Bank Indonesia No. 15/13/PBI/2013 tentang amendment of Bank Indonesia Regulation No. 11/3/
perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/ PBI/2009 on Sharia Banking;
PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah; 8. Bank Indonesia Regulation No. 14/27/PBI/2012 on
8. Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 the Implementation of Anti Money Laundering and
tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Prevention of Terrorism Financing for Commercial
Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum; Banks;
9. Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tentang 9. Bank Indonesia Regulation No. 13/2/PBI/2011 on
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum; the Implementation of the Compliance Function of
10. Peraturan Bank Indonesia No. 13/23/PBI/2011 tentang Commerical Banks;
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah 10. Bank Indonesia Regulation No. 13/23/PBI/2011 on the
dan Unit Usaha Syariah; Implementation of Risk Management for Islamic Banks
11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.07/2013 and Sharia Business Units;
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan; 11. Financial Services Authority Regulation No. 1/
12. Fatwa Dewan Pengawas Syariah-Majelis Ulama POJK.07/2013 on Consumer Protection in the Financial
Indonesia; Services Sector;
13. Anggaran Dasar PT Bank Muamalat Indonesia Tbk; 12. Decree of the Sharia Supervisory Board- Majelis Ulama
14. Board Manual PT Bank Muamalat Indonesia Tbk; Indonesia;
15. Pedoman Umum Good Governance Bisnis Syariah; 13. Articles of Association of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk;
16. Pedoman dan Prosedur Pelaksanaan Kepatuhan 14. Board Manual of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk;
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk; 15. Sharia Business Good Governance General Guidelines;
17. Pedoman dan Prosedur Pelaksanaan Good Corporate 16. Guidelines and Procedures for the Implementation of
Governance PT Bank Muamalat Indonesia Tbk; Compliance of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk;
18. Pedoman dan Prosedur Pelaksanaan Penerapan Anti 17. Guidelines and Procedures for the Implementation
Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme of Good Corporate Governance of PT Bank Muamalat
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk; Indonesia Tbk;
19. Pedoman dan Prosedur Pelaksanaan Penanganan 18. Guidelines and Procedures for Application of Anti-
Pelaporan Pengaduan Nasabah PT Bank Muamalat Money Laundering and Prevention of Terrorism
Indonesia Tbk; Financing of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk;
20. Kode Etik Bankir; dan 19. Guidelines and Procedures for the Implementation of
21. Ittifaq Muamalat. Customer Complaints Handling of PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk;
20. Bankers Code of Ethics; and
21. Ittifaq Muamalat.
Adapun pengertian inti dari Muamalat Spirit adalah The core notion of Muamalat Spirit is the spirit in which
semangat yang di dalamnya terdapat prinsip-prinsip the GCG principles of transparency, accountability,
GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, responsibility, professional, fairness and caring attitude
profesional, fairness dan sikap kepedulian yang dijalankan are performed through the devotion and obedience to
melalui pengabdian serta ketaatan kepada Allah SWT. Allah SWT. Because of this, Bank Muamalat Indonesia is
Karena hal itu, Bank Muamalat Indonesia berkomitmen committed to continuously improve the implementation
untuk terus meningkatkan pelaksanaan GCG dan Muamalat of GCG and Muamalat Spirit in all levels and ranks of the
Spirit ini diseluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Selain organization. Besides Muamalat Spirit, in the process of
Muamalat Spirit, dalam proses transformasinya dalam transformation to improve the services to its customers,
memperbaiki layanan kepada nasabah, Bank Muamalat Bank Muamalat Indonesia replaced its logo in 2012. The
Indonesia mengganti logo pada tahun 2012 yang ditujukan replacement of the logo aimed to continuously build,
untuk membangun, merevitalisasi dan meremajakan revitalize and rejuvenate its image, transforming into a
citranya secara kontinyu bertransformasi menjadi bank modern bank in the dynamic community. The new logo
yang modern ditengah masyarakat yang dinamis. Logo of Bank Muamalat Indonesia is dominated by green and
baru Bank Muamalat Indonesia didominasi oleh warna purple representing the efforts of this pioneer of Islamic
hijau dan ungu merepresentasikan upaya pionir perbankan banking to unite the emotional and commercial spirit, so
syariah ini untuk menyatukan spirit emosional dan that both will be able to blend harmoniously in favor of
komersial, sehingga keduanya menyatu harmonis dalam Bank Muamalat Indonesias business strategy and create
mendukung strategi bisnis Bank Muamalat Indonesia dan new experiences in sharia banking.
menciptakan pengalaman baru berbank syariah.
C. VISI DAN MISI BANK MUAMALAT C. THE VISION AND MISSION OF BANK
INDONESIA MUAMALAT INDONESIA
Pada tahapan awal perkembangannya, Bank Muamalat In the early stages of development, Bank Muamalat
Indonesia menetapkan untuk lebih fokus menggarap Indonesia set to focus more work on emotional market.
pasar emosional. Namun disadari, untuk dapat tumbuh But we realize, to be able to grow faster, healthier and
lebih cepat, sehat dan unggul, juga mempertimbangkan superior, also consider the level of competition in the
tingkat persaingan dalam industri perbankan yang banking industry intensies, Bank Muamalat Indonesia
semakin ketat, Bank Muamalat Indonesia dirasakan was felt necessary to expand its target market to enter
perlu untuk memperluas target pasarnya dengan masuk into a rational market segment. Sign into broader market
ke segmen pasar rasional. Masuk ke segmen pasar yang segments is a rational choice if Bank Muamalat Indonesia
lebih luas merupakan pilihan yang rasional jika Bank would like to maintain its existence and can compete with
Muamalat Indonesia ingin mempertahankan eksistensinya Islamic Banking and Conventional Banks.
serta dapat bersaing dengan Bank Syariah maupun Bank
Konvensional.
Namun demikian, untuk masuk ke segmen pasar rasional, However, to enter the market segment of the rational,
tentu diperlukan strategi dan prasyarat yang berbeda of course the necessary strategies and prerequisites
dibandingkan dengan pasar emosional. Bank Muamalat are different compared to the emotional market. Bank
Indonesia perlu memperbaiki aspek-aspek mendasar Muamalat Indonesia need to improve the fundamental
untuk dapat bersaing di segmen pasar rasional tersebut. aspects to be competitive in the rational market segment.
Ada setidaknya enam elemen kunci yang perlu diperbaiki There are at least six key elements that need to be xed
sebagai prasyarat untuk dapat berkompetisi di segmen as a prerequisite to be able to compete in the market
pasar rasional yaitu: (i) positioning, (ii) produk, (iii) segment rational, namely: (i) positioning, (ii) the product,
distribusi, (iv) operasional, (v) teknologi informasi dan (vi) (iii) distribution, (iv) operations, (v) information technology
manajemen risiko. Perbaikan pada enam elemen tersebut and (vi) risk management. Improvements in six of these
ditambah dengan penerapan terhadap prinsip-prinsip elements coupled with the application of the principles of
syariah akan menjadi nilai tambah bagi Bank Muamalat sharia will be an added value for the bank to be able to work
Indonesia untuk dapat menggarap segmen pasar rasional on a rational market segments optimally.
secara lebih optimal.
Seiring dengan tantangan industri yang semakin Along with the growing challenges of the industry, at
berkembang, di akhir Tahun 2014, Bank Muamalat the end of 2014, Bank Muamalat Indonesia began to
Indonesia mulai merumuskan kembali visi dan misi yang redene the vision and mission are assessed in accordance
dinilai sesuai dengan tantangan globalisasi kedepan seperti with the future challenges of globalization such as the
penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN di sektor nansial. implementation of the ASEAN Economic Community in the
Proses redenisi visi dan misi tersebut juga melibatkan nancial sector. The process of redenition of the vision and
pandangan dari top management Bank Muamalat Indonesia the mission also involves the views of top management of
untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai the bank to get a better idea about the direction and move
arah dan langkah Perusahaan kedepannya. Adapun proses the Company forward. The process of redenition of the
redenisi visi dan misi tersebut telah menghasilkan Visi mission and vision have resulted in Vision and Mission of
dan Misi Bank Muamalat Indonesia yang baru yaitu: the new Bank Muamalat Indonesia namely:
dengan Kehadiran Regional yang Kuat, dengan slogan Banks in Indonesia with a Strong Regional Presence,
M10-Y25 yang merupakan singkatan dari Bank with slogan M10-Y25 which stands for Bank
Muamalat Indonesia Top 10 Bank di Tahun 2025. Muamalat Indonesia Top 10 Banks in 2025.
Bank Muamalat Indonesia telah menetapkan secara jelas Bank Muamalat Indonesia has clearly set the long-term
tahapan strategi pengembangan jangka panjang (BMI development strategy (BMI Long Term Development Plan)
Long Term Development Plan) untuk tahun 2015-2025 for the year 2015 to 2025 in accordance with the vision
sesuai dengan visi Bank Muamalat Indonesia. Strategi of Bank Muamalat Indonesia. The Stages of a long-term
pengembangan jangka panjang tersebut meliputi tiga development strategies are including three stages:
tahapan yaitu:
2. Outpace the Market pada tahun 2018- 2. Outpace the Market in the years 2018 to
2020; 2020;
Pada periode 2018-2020, setelah memperkokoh In the period 2018-2020, after strengthening business
fondasi bisnis guna menopang pertumbuhan yang foundation in order to sustain continuous growth in the
berkelanjutan pada tahapan sebelumnya, tahap previous stage, the next stage is to optimize the business
berikutnya adalah mengoptimalisasikan bisnis untuk to strengthen its market penetration. This stage is the
memperkuat penetrasi pasar. Tahapan ini adalah tahap initial stage of aspiration to become a leader in the
awal dari aspirasi untuk menjadi leader di industri Islamic banking industry in terms of performance and
perbankan syariah dari sisi kinerja dan layanan dengan service to the target market share of 40% by 2020,
target pangsa pasar mencapai 40% di tahun 2020, serta and to increase market share in the national banking
meningkatkan pangsa pasar di perbankan nasional system with the focus of Bank Muamalat Indonesia can
dengan fokus Bank Muamalat Indonesia dapat menjadi be one of the 15 Best Bank in Indonesia ,
salah satu dari 15 Bank terbaik di Indonesia.
2015-2017
Dari beberapa denisi Budaya Perusahaan yang Based on several denitions of corporate culture put
dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa forward by the experts, it can be concluded that the
budaya perusahaan adalah suatu pola asumsi dasar corporate culture is a pattern of basic assumptions that
yang dimiliki oleh anggota perusahaan yang berisi nilai- are owned by members of the company that provides
nilai, norma-norma dan kebiasaan yang mempengaruhi the values, norms and habits that inuence the thinking,
pemikiran, pembicaraan, tingkah laku, dan cara kerja speech, behavior, of employees doing everyday, so
karyawan sehari-hari, sehingga akan bermuara pada it will lead to the quality of the performance of the
kualitas kinerja perusahaan. Dengan demikian, budaya company. Thus, the corporate culture is a solution that
perusahaan merupakan solusi yang secara konsisten can consistently run well, for a group in the face of
dapat berjalan dengan baik, bagi sebuah kelompok problems inside and outside the Company. The culture
dalam menghadapi persoalan-persoalan di dalam dan di of Bank Muamalat Indonesia as the rst Islamic bank in
luar kelompoknya. Budaya Perusahaan Bank Muamalat Indonesia upholds moral values and creed according to
Indonesia sebagai bank syariah pertama di Indonesia islamic principles, uphold the practice of honesty from
sangat menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak dan akidah the start of recruitment, as well as the prohibition of
sesuai prinsip syariah, menjunjung praktik kejujuran sejak remuneration of any kind from customers and partners.
awal rekrutmen, serta larangan menerima imbalan dalam In addition, Bank Muamalat Indonesia is also very rm
bentuk apapun dari para nasabah dan mitra kerja. Selain in addressing the risks posed reputation due to the
itu Bank Muamalat Indonesia juga sangat tegas dalam behavior of employees who are not in accordance with
menyikapi risiko reputasi yang ditimbulkan karyawan the order of culture, ethics, and law and supported by
akibat perilaku yang tidak sesuai dengan tatanan budaya, a clear vision and mission. In addition appointment
etika, dan hukum dan didukung oleh visi dan misi yang of staff and ofcials who will assume ofce must be
jelas. Selain itu pengangkatan staf dan pejabat yang akan through the procession oath orally and in writing on the
memangku jabatan harus melalui prosesi sumpah jabatan statement of the seven behavior as the code of conduct
secara lisan dan tertulis tentang pernyataan tujuh perilaku that must be accounted for with a promise to:
sebagai pedoman perilaku (code of conduct) yang harus Complying with legislation and regulation of the
dipertanggungjawabkan dengan janji untuk: Bank;
Mentaati peraturan perundang-undangan dan uphold the secrecy of Banks and Companies;
ketentuan Perusahaan; Do not accept gifts of any kind related to doing
Memegang teguh rahasia Bank dan Perusahaan; duties and occupation;
Tidak menerima hadiah dalam bentuk apapun terkait Upholding the honor of the company and its
tugas dan jabatan; employees;
Menjunjung kehormatan Perusahaan dan karyawan; Working in accordance with Islamic principles;
Bekerja sesuai dengan prinsip syariah; Strict adherence to Islamic morals in daily life
Berpegang teguh pada akhlak Islam dalam menjalani activities; and
kehidupan sehari-hari; dan Always upholds business ethics oriented to
Senantiasa menjunjung tinggi etika bisnis yang the welfare, in particular the satisfaction of
berorientasi kepada kemaslahatan, khususnya customers and all stakeholders.
kepuasan nasabah dan segenap pemangku
kepentingan.
Prinsip-prinsip mengenai tata kelola perusahaan secara The principles of Islamic (Sharia) Corporate Governance and
Islami (Syariah) dan sesuai dengan praktik-praktik terbaik in accordance with the best practices applicable in national
yang berlaku di perbankan nasional maupun internasional and international banking as well as the values that exist
serta nilai-nilai yang ada di Bank Muamalat Indonesia, in Bank Muamalat Indonesia, becomes the basis for Bank
merupakan dasar bagi Bank Muamalat Indonesia untuk Muamalat Indonesia to continue to be the best Bank in the
terus berupaya menjadi Bank terbaik dalam penerapan implementation of GCG all this time. As a pioneer of Islamic
GCG selama ini. Sebagai pelopor Bank Syariah di Indonesia, Banking in Indonesia, in addition to implementing the 5
selain melaksanakan ke 5 (lima) aspek yang terdiri dari (ve) aspects which consist of: transparency, accountability,
keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), responsibility, professional and fairness/equity, Bank
tanggung jawab (responsibility), profesional (professional) Muamalat Indonesia added 1 (one) aspects namely social
dan kewajaran/kesetaraan (fairness), Bank Muamalat awareness as part of the corporate social responsibility of
Indonesia menambahkan 1 (satu) aspek yaitu sikap Bank Muamalat Indonesia.
kepedulian (social awareness) sebagai bagian dari
bentuk tanggung jawab perusahaan (Corporate Social
Responsibility) Bank Muamalat Indonesia.
Adapun nilai-nilai dimaksud tercermin dari aspek-aspek The values reffered are reected from these following
sebagai berikut: aspects:
Keterbukaan (Transparency) mengandung unsur Transparency contains the elements of disclosure and
pengungkapan (disclosure) dan penyediaan informasi the provision of information in a timely, adequate, clear
secara tepat waktu, memadai, jelas dan akurat dan and accurate manner as well as comparable and easily
dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh accessed by the stakeholders and the public.
pemangku kepentingan dan masyarakat.
Bank Muamalat Indonesia dan segenap jajaran Bank Muamalat Indonesia and all levels of its
Manajemen selalu berupaya untuk menjamin adanya management always seeks to ensure transparency in
keterbukaan dalam menyampaikan informasi materiil conveying the material and relevant information and
dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan transparency in the decision making process and on
proses pengambilan keputusan dan mengenai Bank Bank Muamalat Indonesia as well as easily accessed by
Muamalat Indonesia serta mudah diakses oleh the stakeholders in accordance with their rights.
stakeholders sesuai dengan haknya.
Kebijakan Bank Muamalat Indonesia dibuat secara Bank Muamalat Indonesia policy is made in writing
tertulis dan dikomunikasikan kepada segenap and communicated to all stakeholders who are entitled
Stakeholders yang berhak memperoleh informasi to obtain the information. Transparency does not only
mengenai hal tersebut. Keterbukaan tidak hanya mean the disclosure of information required by the
mengungkapkan informasi yang dipersyaratkan oleh legislation, but it is also important in the decision-
peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal penting making process in accordance with the provisions
dalam proses pengambilan keputusan sesuai dengan of Sharia, without reducing the Banks obligation to
ketentuan syariah, tanpa mengurangi kewajiban Bank comply with the provision on the condentiality of the
untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan organisasi organization in accordance to the legislation in force.
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adakah sama orang yang berilmu pengetahuan Are those who know equal to those who do not know?
dengan yang tidak berilmu pengetahuan (QS Az-Zumar:9)
(QS Az-Zumar: 9)
Allah mengangkat derajat orang yang beriman Allah will raise those who have believed among
diantara kamu dan orang yang memiliki ilmu you and those who were given knowledge, by
pengetahuan beberapa derajat. Allah Maha Mengetahui degrees. And Allah is Acquinted with what you do.
apa-apa yang kamu lakukan (QS Al-Mujaadilah: 11) (QS Al-Mujaadilah: 11)
Tanggung Jawab (Responsibility) mengandung unsur Responsibility contains the elements of compliance
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan with the legislations and internal regulations as
dan ketentuan internal serta tanggung jawab terhadap well as the responsibility towards the society and
masyarakat dan lingkungan. Responsibilitas diperlukan the environment. Responsibility is needed in order
agar dapat menjamin terpeliharanya kesinambungan to guarantee the maintenance of the long-term
usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sustainability of the business and to gain recognition
sebagai warga korporasi yang baik/good corporate as a good corporate citizen.
citizen.
Bank Muamalat Indonesia dan segenap Jajaran Bank Bank Muamalat Indonesia and the entire levels
Muamalat Indonesia dalam bertindak selalu berpegang of Bank Muamalat Indonesia always uphold the
teguh pada prinsip kehati-hatian dan adanya principles of prudence in all of its actions as well as
kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan the conformity of the Banks management with the
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip applicable legislations and the principles of sound
pengelolaan bank yang sehat, dengan tetap menyadari bank management, while remained aware of all the
segala risiko dan implikasi negatif yang mungkin possible risks and negative implications caused by its
ditimbulkan oleh tindakannya. Bank Muamalat actions. Bank Muamalat Indonesia and the entire levels
Indonesia dan Jajaran Bank Muamalat Indonesia harus of Bank Muamalat Indonesia must always consider the
selalu mengingat kepentingan seluruh stakeholders interests of all stakeholders in carrying out its functions
dalam menjalankan fungsinya dan menetapkan and determine policies or make decisions.
kebijaksanaan atau mengambil keputusan.
Sesungguhnya Allah mencintai seseorang apabila Trully, God loves someone who carries out work in a
mengerjakan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara professional manner (itqon) (HR Albany)
profesional (itqon) (HR Albany)
Profesional yaitu memiliki kompetensi, mampu Professional namely possessing competence, able to
bertindak obyektif, dan bebas dari pengaruh/tekanan act objectively, and free of the inuence/ pressure from
dari pihak manapun (independen), bebas dari benturan other parties (independent), free of conicts of interest
kepentingan serta memiliki komitmen yang tinggi and posseses a strong commitment to develop Bank
untuk mengembangkan Bank Muamalat Indonesia. Muamalat Indonesia.
Bank Muamalat Indonesia dan seluruh jajaran Bank Muamalat Indonesia and all levels of the
Manajemen menjamin bahwa Bank Muamalat Management ensure that Bank Muamalat Indonesia
Indonesia dikelola secara profesional tanpa adanya is managed in a professional manner without any
benturan kepentingan dan dapat menghindari conicts of interest and can avoid the inuence/
pengaruh/tekanan dari pihak manapun (independen) pressure from other parties (independent) which are
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang- not in accordance with the legislations in force and the
undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi principles of sound corporation. Implementation of the
yang sehat. Implementasi prinsip profesional dan principles of professional and independence are carried
kemandirian dilaksanakan oleh Bank Muamalat out by Bank Muamalat Indonesia.
Indonesia.
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang O you who believed, be persistently standing rm
yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi in justice, witnesses of Allah, even if it be against
karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu yourselves or parents and relatives...(QS An-Nisa:135)
bapak dan kaum kerabatmu... (QS An-Nisa:135)
Kewajaran dan kesetaraan (fairness) mengandung Fairness and equality contain the elements of fair
unsur perlakuan yang adil dan kesempatan yang sama treatment and equal opportunity in accordance with its
sesuai dengan proporsinya dalam memenuhi hak- proportion in fullling the rights of stakeholders under
hak pemangku kepentingan berdasarkan perjanjian the agreement and the legislation in force. Equality
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. contains the elements of similarity of treatment and
Kesetaraan mengandung unsur kesamaan perlakuan opportunity, thus always consider the interests of
dan kesempatan, sehingga senantiasa memperhatikan shareholders, customers and other stakeholders based
kepentingan pemegang saham, nasabah dan on the principles of fairness and equality of each of the
pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas parties concerned.
kewajaran dan kesetaraan dari masing-masing pihak
yang bersangkutan.
Bank Muamalat Indonesia dan segenap Jajaran Bank Bank Muamalat Indonesia and the entire levels of
Muamalat Indonesia bertindak dengan memperhatikan Bank Muamalat Indonesia act with due regard to
prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan bagi semua the principles of justice and equality for all parties
pihak yang meliputi tetapi tidak terbatas pada hal-hal including but not limited to the following:
sebagai berikut: a. Bank Muamalat Indonesia applies the principle
a. Bank Muamalat Indonesia menerapkan prinsip of fairness which is implemented as justice and
kewajaran yang diimplementasikan sebagai equality (equal treatment) in fullling the rights of
keadilan dan kesetaraan (equal treatment) di dalam the Stakeholders arising under the agreement and
memenuhi hak-hak Stakeholders yang timbul the legislations in force.
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang- b. Bank Muamalat Indonesia ensures that all the
undangan yang berlaku. parties interested (stakeholders) will receive equal
b. Bank Muamalat Indonesia menjamin bahwa treatment without discrimination in accordance
setiap pihak yang berkepentingan (Stakeholders) with the legislations in force.
akan mendapatkan perlakuan yang setara tanpa
diskriminasi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Sikap Kepedulian yaitu rasa peduli kepada masyarakat The caring attitude is the concern to the disadvantaged
yang kurang beruntung dan lingkungan, yang dilakukan communities and the environment, which is reected
dengan berbagai bentuk kegiatan kemanusiaan dan by performing various forms of humanitarian and social
sosial sebagai wujud dari pertanggungjawaban sosial activities as a form of Bank Muamalat Indonesias social
Bank Muamalat Indonesia kepada masyarakat dan responsibility to the society and the environment.
lingkungan.
Sebagaimana diamanahkan oleh Undang-Undang As mandated by the Law of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang Number 25 Year 2007 regarding Capital Investment,
Penanaman Modal, dalam Pasal 15 (b) antara lain in Article 15 (b), among others, is stated that: All
disebutkan bahwa: Setiap penanaman modal capital investment is obliged to carry out corporate
berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial social responsibility. Besides, in accordance with the
perusahaan. Disamping itu sesuai dengan peraturan applicable GCG rules and regulations which among
dan ketentuan GCG yang berlaku antara lain disebutkan others mention that each bank is obliged to inform
bahwa setiap bank wajib menginformasikan dalam the distribution of funds for social activities in the
laporan GCG bank yang bersangkutan tentang GCG report. In the implementation of Bank Muamalat
Penyaluran dana untuk kegiatan sosial. Untuk Indonesias Corporate Social Responsibility/ CSR to
pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang the community, the Bank cooperates with Baitulmaal
merupakan tanggung jawab sosial Bank Muamalat Muamalat (BMM) so that the distribution of CSR can be
Indonesia kepada masyarakat dilakukan dengan precisely targeted and have appropriate objectives.
bekerja sama dengan Baitulmaal Muamalat (BMM) agar
penyaluran CSR dapat tepat sasaran dan tepat tujuan.
Pelaksanaan GCG yang telah dilakukan Bank Muamalat Implementation undertaken by the Bank Muamalat Indonesia
Indonesia pada tahun 2015 merupakan kelanjutan dari in continuation 2015 was an implementation of GCG that
pelaksanaan GCG yang diterapkan pada tahun-tahun has been applied in previous years. In implementing GCG,
sebelumnya. Dalam melaksanakan GCG tersebut, struktur the organizational structure of the governance of Bank
organisasi tata kelola Bank Muamalat Indonesia yang Muamalat Indonesia, which consists of a General Meeting of
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Shareholders (AGM), the Board of Commissioners, the Sharia
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi dan Komite- Supervisory Board, the Board of Directors and Committees
Komite di bawah Dewan Komisaris dan Direksi bekerja under the Board of Commissioners and Board of Directors work
sesuai dengan lingkup tugas, tanggung jawab, serta in accordance with the scope of duties, responsibilities, as well
fungsinya masing-masing sesuai dengan ketentuan yang as their respective functions in accordance with the provisions
berlaku. Atas dasar prinsip independensi, itikad baik dan inforce. Based on basic principle of independence, good faith
profesionalisme, seluruh organ Perseroan berupaya untuk and professionalism, whole organs strive to implement the
menerapkan prinsip-prinsip GCG dan menjadi panutan bagi principles of good corporate governance and a role model for
seluruh lini organisasi Bank Muamalat Indonesia. the entire organization lines of Bank Muamalat Indonesia.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 289/DIR/KPTS/ According to Directors Decision Letter No. 289/DIR/KPTS/
VII/2015 tentang Struktur Organisasi PT Bank Muamalat VII/2015 regarding Organizational Structure of PT Bank
Indonesia Tbk yang berlaku efektif tanggal 3 Agustus Muamalat Indonesia Tbk, which became effective on August
2015, maka struktur organisasi Bank Muamalat Indonesia 3th, 2015, regarding the organization structure of Bank
sebagai berikut: Muamalat Indonesia as following:
General Meeting of
Shareholders
Nomination &
Remuneration Committee
Deputy Directors
Audit Committee
Corporate Governance
Committee
President Director
Financial Institution
Network Support Domestic Operation Corporate Remedial SME & Micro Bussiness Enterprise Risk Strategic
& International
Management Division Division Mgt. Division-Line 1 Division Management Division Planning Division
Banking
International Banking Corporate Remedial Consumer Business Comsumer Risk Financial Control
Internal Audit Division Treasury Division
Operation Division Mgt. Division-Line 2 Division Management Division Division
Corporate Non
Enterprise Asset Corporate Banking Operational Risk Accounting Tax &
Human Capital Division Restructure Remedial Mass Banking Division
Manangement Division Division 1 Management Division Reporting Division
Division
Corporate Procurement & General Commercial Remedial SME & Micro Business Corporate Banking Corporate Legal Wholesale Risk
Communication Service Division Mgt. Division Division Division 2 Division Management Division
Division
Customer Value Center Retail Collection E-Business Commercial banking Retail Risk
Corporate Secretary Complance Divisions
Division Management Division Manangement Division division Management Division
Struktur organisasi tersebut dilakukan penyempurnaan With this structure of the organization, it still needs to be
secara terus menerus dan diharapkan Bank Muamalat improved continuously and Bank Muamalat Indonesia
Indonesia dapat semakin meningkatkan performance is expected to further improve corporate governance
pelaksanaan tata kelola perusahaan menjadi lebih baik dari performance to be better than ever.
sebelumnya.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/ Based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/33/PBI/
PBI/2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 12/13/ 2009 and Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI) No.
DPbS perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance 12/13/DPbS concerning Implementation of Good Corporate
(GCG) bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Governance (GCG) of Sharia Bank and Sharia Business Unit,
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/2014 Financial Services Authority Regulation No. 8/POJK.03/
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum 2014 Assessment of Commercial Banks Sharia and Sharia
Syariah dan Unit Syariah dan Surat Edaran Otoritas Jasa Unit and the Financial Services Authority Circular No. 10/
Keuangan No. 10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat SEOJK.03/2014 About Bank Rating Sharia and Sharia unit,
Kesehatan Bank Umum Syariah dan unit Usaha Syariah, and in order to improve the quality of GCG implementation
dan dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan GCG at all levels of organization of the company, Bank Muamalat
di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi perusahaan, Indonesia in each semester has done a comprehensive self-
Bank Muamalat Indonesia setiap semester melakukan assessment of the adequacy of the implementation of GCG
self assessment secara komprehensif terhadap kecukupan in the following factors:
pelaksanaan GCG secara individual . Adapun hasil self
assessment GCG semester I dan II tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
Peringkat
Denisi Peringkat Explanation on Ranking
Rating
Individual 3 Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan The Banks Management has undertaken a
penerapan Good Corporate Governance yang generally satisfactory implementation of Good
secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari Corporate Governance (GCG), as reected in the
penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate adequate implementation of GCG principles. Any
Governance yang cukup memadai. Apabila weaknesses found in the implementation of GCG
terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip principles are generally not signicant and could
Good Corporate Governance maka secara be resolved through normal measures by the
umum kelemahan tersebut cukup signikan Banks Management.
dan memerlukan perhatian yang cukup dari
manajemen Bank.
Analisis | Analysis
Dengan memperhatikan kertas kerja self assessment secara A comprehensive and structured analysis of the workpapers in aspects
komprehensif dan terstruktur, mencakup baik governance structure, of governance structure, governance process and governance outcome
governance process dan governance outcome dapat diidentikasi resulted in the identication of the weaknesses and their root cause as
mengenai permasalahan berupa kelemahan dan penyebabnya root well as strengths in the implementation of Good Corporate Governance,
caused dan kekuatan pelaksanaan Good Corporate Governance sebagai as follows:
berikut:
Faktor kekuatan pelaksanaan Good Corporate Governance The strength factors in the GCG implementation at
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk adalah: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk are:
c. Dewan Pengawas Syariah telah melaksanakan tugas dan c. The Sharia Supervisory Board has carried out its duties and
fungsinya dengan memberikan nasihat dan saran kepada Direksi functions in providing advice and suggestions to the Board of
serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan prinsip Directors, and in supervising the Banks activities to ensure
syariah melalui rapat Dewan Pengawas Syariah yang dilakukan compliance with sharia principles, through the mechanism of
setiap 1 (satu) bulan sekali dan melakukan kunjungan langsung routine monthly meetings of the Sharia Supervisory Board, as
ke beberapa cabang dalam rangka memastikan kegiatan Bank well as site visits to branches to ensure sharia compliance.
sesuai prinsip syariah. d. The process for new product development has taken into
d. Proses pengembangan produk baru telah memperhatikan fatwa consideration the of the DSN and the opinion of the Sharia
Dewan Syariah Nasional dan telah memperoleh pendapat syariah Supervisory Board.
dari Dewan Pengawas Syariah. e. The Bank conducts regular evaluation and updating of policies
e. Bank telah secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan and procedures in order to maintain the effectivenenss, adequacy
kebijakan dan prosedur secara berkala dalam rangka menjaga and alignment of such policies and procedures with applicable
efektivitas, kecukupan dan kesesuaian kebijakan dan prosedur and relevant regulations.
yang dimiliki dengan ketentuan dan perundang-undangan yang
berlaku.
Beberapa faktor dalam pelaksanaan GCG yang masih perlu diperbaiki, Several aspects in GCG implementation that still need to be improved,
yaitu: such as:
1. Komite level Komisaris belum optimal dalam membantu pelaksanaan 1. The committees under the Board of Commissioners have not
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris seperti pemberian been optimum in assisting the implementation of BoC duties
rekomendasi sesuai tugasnya kepada Dewan Komisaris karena and responsibilities through their recommendations, due to
komposisi Komite belum lengkap sesuai ketentuan yang berlaku the incomplete membership in the committees as stipulated,
khususnya anggota Komite yang berasal dari Pihak Independen especially with regards to the absence of Independent Member to
untuk Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko belum terpenuhi the Audit Committee and Risk Monitoring Committee, the vacancy
serta jabatan ketua Komite Pemantau Risiko lowong dan anggota in the position of Chairman of the Risk Monitoring Committee, and
Dewan Komisaris yang menjadi anggota Komite Pemantau Risiko insufcient number of Independent Commissioner as member in the
belum mayoritas berasal dari Komisaris Independen. Risk Monitoring Committee.
2. Kualitas dan keakuratan data belum dapat diandalkan dan masih 2. Data quality and accuracy is not yet reliable and needs to be
perlu ditingkatkan. Hal ini disebabkan oleh pemahaman dan tingkat improved. This is due to insufcient comprehension and discipline
kedisiplinan SDM petugas pelaporan masih lemah serta masih on the part of related personnel as well as manual intervention.
terdapat manual intervensi. Tingkat pemahaman SDM yang rendah Insufcient comprehension on the part of personnel is due to
disebabkan pelatihan/sharing knowledge yang belum memadai inadequate training/knowledge sharing as well as weak dual control
serta fungsi dual control dari supervisor yang masih lemah. function of their supervisors.
3. Masih ditemukan beberapa temuan berulang yang disebabkan oleh 3. There are still instances of recurring ndings due to weak internal
masih lemahnya internal kontrol, tingkat pemahaman terhadap control, insufcient product knowledge, and the commitment of
produk Bank dan komitmen SDM dalam memenuhi ketentuan baik personnel in complying with internal and external regulations.
eksternal maupun internal.
Peringkat
Denisi Peringkat Explanation on Ranking
Rating
Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan The Banks Management has undertaken a
penerapan Good Corporate Governance yang generally satisfactory implementation of Good
secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari Corporate Governance (GCG), as reected in the
penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate adequate implementation of GCG principles. Any
Governance yang cukup memadai. Apabila weaknesses found in the implementation of GCG
Individual 3
terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip principles are generally not signicant and could
Good Corporate Governance maka secara be resolved through normal measures by the
umum kelemahan tersebut cukup signikan Banks Management.
dan memerlukan perhatian yang cukup dari
manajemen Bank.
Analisis | Analysis
Dengan memperhatikan kertas kerja self assessment secara A comprehensive and structured analysis of the workpapers in aspects
komprehensif dan terstruktur, mencakup baik governance structure, of governance structure, governance process and governance outcome
governance process dan governance outcome dapat diidentikasi resulted in the identication of the weaknesses and their root cause as
mengenai permasalahan berupa kelemahan dan penyebabnya root well as strengths in the implementation of Good Corporate Governance,
caused dan kekuatan pelaksanaan Good Corporate Governance sebagai as follows:
berikut:
Kekuatan pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank Muamalat The strength factors in the GCG implementation at PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk adalah: Indonesia Tbk are:
3. Memperbaiki dan memastikan dilaksanakannya four eye 3. Improving and ensuring the application of four-eye principle
principle dalam pembiayaan antara lain dengan melakukan in nancing, among others by the separation between the
pemisahan fungsi manajemen risiko sebagai rst line of risk management function as the rst line of defense and
defense dengan fungsi manajemen risiko di organisasi the risk management function in the Compliance & Risk
Compliance & Risk Management Directorate. Management Directorate.
4. Melakukan penyempurnaan limit kewenangan memutus 4. Enhancement to the limit for nancing authorization in
pembiayaan sejalan dengan perbaikan organisasi line with the improvement in the organization structure for
pembiayaan, dimana limit pemutusan pembiayaan nancing, whereas the limit of nancing authorization is
ditetapkan berjenjang sesuai dengan karakteristik masing- determined in echelon in accordance with the characteristics
masing segmen. of the respective segments.
5. Mengembangkan early warning tools untuk mendukung 5. Developing early warning tools to monitor the quality
proses monitoring kualitas pembiayaan khususnya di of nancing facilities especially in the Corporate and
segmen Corporate dan Commercial. Commercial segments.
6. Memantau kinerja pemutusan pembiayaan untuk 6. Monitoring the performance of nancing authorization to
memastikan bahwa Service Level Agreement (SLA) dapat ensure compliance with agreed Service Level Agreement
dicapai. (SLA).
7. Memantau kinerja portofolio pembiayaan secara berkala 7. Regular monitoring of the nancing portfolio in meetings
melalui rapat Direksi, rapat Risk Management Committee of the Board of Directors, Risk Management Committee,
dan rapat Risk Oversight Committee dalam bentuk and Risk Oversight Committee in the form of nancing
dashboard risiko pembiayaan, dimana pada kajian tersebut risk dashboard, presenting the performance of nancing
disampaikan kinerja portofolio pembiayaan secara bankwide, portfolio by bankwide, by segment, by area and by credit risk
per segmentasi, per area dan konsentrasi risiko kredit. concentration.
8. Melakukan perbaikan tata kelola (risk Governance) untuk 8. Improvements to the risk governance for retail nancing risk,
risiko kredit/pembiayaan retail sebagai berikut: as follow:
a. Pada segmen Mikro telah dilakukan hal sebagai berikut: a. Initiatives in the Micro segment, as follows:
pemisahan beberapa fungsi yang selama ini Separation of several different functions that
dilakukan oleh 1 (satu) orang (Unit Financing Analys) previously were conducted by 1 (one) person
kepada beberapa pihak yang berbeda, yaitu fungsi (Financing Analysis Unit) into other unit(s), namely
taksasi dan fungsi pengikatan yang diserahkan the appraisal function and the contract function
kepada Unit Support Pembiayaan (USP). Pemisahan were transferred to the Financing Support Unit.
ini secara bertahap sudah mulai dilaksanakan. Separation was conducted gradually.
Fungsi penyimpanan dokumen yang selama ini The document archive function, previously
dilakukan di Kantor Cabang Pembantu secara conducted at Sub-Branch level, is gradually
bertahap dipindahkan ke Kantor Cabang. Hal ini untuk transferred to the Branch office level, in the interest
meningkatkan independensi dan meningkatkan of greater independency and security.
keamanan dokumen b. In the Consumer segment, changes were made to
b. Pada segmen Konsumer telah dilakukan perubahan policies in Mortgage product in order to improve the
terhadap beberapa kebijakan KPR dengan tujuan competitiveness of the Banks mortgage products while
meningkatkan daya saing produk KPR dengan tetap staying within the prudence corridor.
mempertahankan kehati-hatian. c. In the SME segment, changes were made to the format
c. Pada segmen SME telah dilakukan perubahan format of the Financing Proposal Memo and Financing Risk
dokumen Memorandum Usulan Pembiayaan dan Assessment documents as well as their supporting
Financing Risk Assessment beserta dokumen-dokumen documents, along with socialization of the new format.
pendukungnya telah mulai disosialisasikan. 9. Conducting the Operational Risk Awereness Campaign, a
9. Melakukan Operational Risk Awereness Campaign yaitu program to socialize issues in risk awareness and internal
program sosialisasi melalui media elektronik yang berisi control management through the electronic media.
materi terkait risk awareness dan pengendalian kontrol 10. In terms of operational risk mitigation on new products and
internal. activities, the bank conducted effective, independent and
10. Dari segi mitigasi risiko operasional atas produk dan aktivitas objective review on the assessment procedure for products
Baru, telah dilakukan review yang efektif, independen, dan and activities that are exposed to operational risk.
objektif terhadap prosedur penilaian aktivitas dan produk 11. Changes in the hierarchy of Banks internal regulations,
yang terekspos risiko operasional. including guidelines in the formulation of internal
11. Melakukan perubahan hierarki ketentuan internal Bank, regulations. The hierarchy changes were made towards
termasuk diatur mengenai petunjuk dalam penyusunan ensuring adequate policies and procedures in the Bank in
ketentuan internal Bank. Perubahan hierarki ini dilakukan terms of quality and risk management. The changes were
dalam rangka memastikan kebijakan dan prosedur di socialized through a workshop for all divisions at the Head
Bank Muamalat Indonesia lebih memadai dan terjaga dari Ofce, and through internal memos to all Branches.
sisi kualitas serta manajemen risiko. Perubahan hierarki 12. Active supervision on the performance of IT systems and
ketentuan internal ini telah disosialisasikan kepada seluruh supporting infrastructure through the IT Steering Committee.
divisi di kantor pusat melalui workshop dan sosialisasi 13. Implementing improvements in the area of IT Security,
kepada seluruh Cabang melalui memorandum internal. the establishment of a Data Warehouse as a vehicle fro
12. Melakukan pengawasan aktif atas performa TI dan centralization and integrated reporting, strengthening the
infrastruktur pendukungnya melalui forum IT Steering infrastructure for core banking and switching, and conducting
Committee. a swing test from Data Center to Data Recovery Center and
13. Melakukan langkah-langkah perbaikan pada IT security back to Data Center.
Bank, pembuatan Data Warehouse sebagai sarana untuk 14. Implementing efciency measures including network
sentralisasi serta integrasi dari pelaporan, penguatan rationalization and cost savings.
infrastruktur untuk core banking dan switching serta ^
melakukan swing test dari Data Center ke Data Recovery
Center serta kembali lagi ke Data Center.
14. Melaksanakan esiensi antara lain dengan melakukan
rasionalisasi jaringan dan penghematan biaya.
15. Menegakkan budaya disiplin melalui management letter
yang meliputi disiplin masuk kerja, disiplin waktu kerja,
disiplin kerapihan dan kebersihan serta disiplin prosedur dan
etika.
16. Meningkatkan kompetensi karyawan melalui 16. Improving employee competences through training for all
penyelenggaraan training/pelatihan seluruh aspek kegiatan
Bank baik operasional, pembiayaan maupun supporting
antara lain terkait nancing analysis, banking operation,
basic sharia banking, trade nance, basic treasury operation,
sukuk ritel, strategi penanganan pembiayaan bermasalah
dan pelatihan-pelatihan lainnya.
D the spirituality of the Banks employees at all branches.
menyelenggarakan majlis dhuha dalam rangka rangka e. The Sharia Supervisory Board has carried out its duties and
peningkatan spiritual seluruh karyawan. functions in providing advice and suggestions to the Board of
e. Dewan Pengawas Syariah telah melaksanakan tugas dan Directors, and in supervising the Banks activities to ensure
fungsinya dengan memberikan nasihat dan saran kepada Direksi compliance with sharia principles, through the mechanism of
serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan prinsip routine monthly meetings of the Sharia Supervisory Board, as
syariah melalui rapat Dewan Pengawas Syariah yang dilakukan well as site visits to branches to ensure sharia compliance.
setiap 1 (satu) bulan sekali dan melakukan kunjungan langsung f. Coordination and consolidation among the Sharia Supervisory
ke beberapa cabang dalam rangka memastikan kegiatan Bank Board, the Board of Commissioners and the Board of Directors
sesuai prinsip syariah. have been undertaken through meetings between the Sharia
f. Koordinasi dan konsolidasi antara Dewan Pengawas Syariah, Supervisory Board and the Commissioners and Directors.
Dewan Komisaris dan Direksi telah dilakukan antara lain melalui g. Meetings of the Risk Monitoring Committee, Audit Committee
rapat yang diselenggarakan antara Dewan Pengawas Syariah and Nomination and Remuneration Committee have been
bersama dengan Dewan Komisaris dan Direksi. convened as needed in accordance with regulations.
g. Rapat-rapat komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Komite h. The process for new product development has taken into
Nominasi dan Remunerasi telah diselenggarakan sesuai dengan consideration the of the DSN and the opinion of the Sharia
kebutuhan dan ketentuan. Supervisory Board.
h. Proses pengembangan produk baru telah memperhatikan fatwa i. Regularly, the Bank has evaluated and updated its policies and
Dewan Syariah Nasional dan telah memperoleh pendapat syariah procedures in order to manintain the effectiveness, adequacy
dari Dewan Pengawas Syariah. and alignment of these policies and procedures to prevailing laws
i. Bank telah secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan and regulations.
kebijakan dan prosedur secara berkala dalam rangka menjaga j. In general, customer complaints can be resolved properly in line
efektivitas, kecukupan dan kesesuaian kebijakan dan prosedur with the SLA (Service Level Agreement), whether at branch ofces
yang dimiliki dengan ketentuan dan perundang-undangan yang or by the respective work unit at the Head Ofce.
berlaku. k. The bank conducted a nancial literacy program involving
j. Pengaduan nasabah secara umum dapat diselesaikan dengan a series of educational program activities for customers and
baik sesuai SLA (Service Level Agreement) baik yang dilakukan prospective customers for the purpose of improving their
oleh kantor cabang maupun unit kerja di kantor pusat. knowledge, condence and skills about banking.
k. Program-program literasi keuangan dilakukan oleh Bank melalui l. Once a year, all employees are required to sign a letter of
rangkaian kegiatan edukasi bagi nasabah maupun calon compliance, GCG implementation and anti-fraud statement,
nasabah dengan tujuan dapat meningkatkan pengetahuan which contains, among other things, the intent to comply with
(knowledge), keyakinan (condence), dan keterampilan (skill) laws and regulations, banking condentiality, refusing work/
tentang perbankan. position-related gratuities, avoiding conict of interest, avoiding
l. Setiap tahun sekali seluruh karyawan diwajibkan fraud, and other statements concerning compliance, GCG and
menandatangani/menyetujui surat pernyataan kepatuhan, anti-fraud in general.
pelaksanaan GCG dan deklarasi anti fraud yang berisi antara lain m. Adequate implementation of Anti Money Laundering and
mentaati segala peraturan perundang-undangan, memegang Prevention of Terrorism Funding activities supported by regular
teguh rahasia bank, tidak menerima pemberian apapun yang training for employees, adequate systems, and mandatory
mempunyai hal yang bersangkutan dengan jabatan/pekerjaan, reporting as required.
tidak memiliki konik kepentingan, tidak melakukan tindakan
fraud dan pernyataan lainnya yang terkait dengan kepatuhan,
GCG dan anti fraud.
m. Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme telah memadai antara lain didukung pelatihan-
pelatihan kepada karyawan secara periodik, sistem yang
memadai dan pelaporan-pelaporan yang disampaikan telah
sesuai dengan ketentuan.
Beberapa faktor dalam pelaksanaan GCG yang masih perlu diperbaiki, There are several aspects in GCG implementation that need to be
yaitu: improved, namely:
1. Jumlah anggota Dewan anggota Dewan Komisaris yang ditetapkan 1. The number of members in the Board of Commissioners appointed
melalui RUPS atau yang telah efektif menjabat lebih besar dari in the GMS or that are effectively in position is greater than the
jumlah anggota Direksi dan terdapat 2 (dua) anggota Dewan number of members in the Board of Directors, while there are 2 (two)
Komsisaris dan 2 (dua) anggota Direksi yang belum melaksanakan Commissioners and 2 (two) Directors that have not been subjected to
t and proper test. the t and proper test.
2. Komposisi Komite level Komisaris belum lengkap sesuai ketentuan 2. The membership composition of committess under the Board
yang berlaku khususnya anggota Komite yang berasal dari Pihak of Commissioners is not yet in full compliance with prevailing
Independen untuk Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko belum regulations, in particular regarding the non-existence of Independent
terpenuhi serta jabatan ketua Komite Pemantau Risiko lowong dan Party members in the Audit Committee and the Risk Monitoring
anggota Dewan Komisaris yang menjadi anggota Komite Pemantau Committee, the vacancy in the position of Chairman of Risk
Risiko belum mayoritas berasal dari Komisaris Independen. Monitoring Committee, and insufcient number of Independent
3. Kualitas dan keakuratan data pelaporan masih perlu ditingkatkan. Commissioner as member in the Risk Monitoring Committee.
Hal ini disebabkan oleh pemahaman dan tingkat kedisiplinan SDM 3. Data quality and accuracy is not yet reliable and needs to be
petugas pelaporan masih lemah serta masih terdapat manual improved. This is due to insufcient comprehension and discipline on
intervensi. the part of related personnel as well as manual intervention..
4. Masih ditemukan beberapa temuan berulang yang disebabkan 4. There are still instances of recurring ndings due to weak internal
oleh masih lemahnya internal control dan komitmen SDM dalam control as well as weak commitment of personnel in complying with
memenuhi ketentuan baik eksternal maupun internal. internal and external regulations.
5. Perlu ditingkatkannya sistem yang handal untuk menunjang 5. The need for a more reliable system that can ensure data accuracy as
keakuratan dan ketepatan data pelaporan. well as timeliness of reporting.
6. Perlu ditingkatkannya alur proses bisnis yang dapat dilakukan 6. The need for business processes that can be done by system, hence
secara sistem untuk memitigasi risiko terkait human error/proses mitigating risks due to human error or manual process.
manual. 7. Occurences of nancing quality calculation being made not
7. Masih terdapat penentuan kualitas pembiayaan yang belum sesuai according to regulations and also not by system.
dengan ketentuan dan belum dapat diakomodir secara sistem. 8. The adequacy of collateral data needs to be improved to allow for
8. Kelengkapan data agunan yang masih perlu diperbaiki sehingga more accurate calculation of loss allowances on nancing.
perhitungan pencadangan pembiayaan lebih akurat. 9. The capital adequacy needs to be strengthened in line with nancing
9. Tingkat permodalan perlu diperkuat terkait dengan kualitas portfolio quality and recalculation of collateral used as deduction in
pembiayaan dan perhitungan kembali agunan yang layak the calculation of CKPN/PPAP.
diperhitungkan sebagai pengurang dalam dalam menghitung CKPN/
PPAP.
Selama tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia telah During 2015 Bank Muamalat Indonesia has held Annual
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting and Extraordinary General Meeting on
Tahunan dan RUPS Luar Biasa tanggal 3 Juni 2015 serta June 3, 2015 also General Meeting dated 7 September 2015
RUPS Luar Biasa tanggal 7 September 2015 bertempat di held at Jakarta.
Jakarta.
mengunggah iklan pemanggilan Rapat serta the Meeting, either in Indonesian and English,
penjelasan mata acara Rapat, baik dalam through the pages of the website of Bank
bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Muamalat Indonesia on May 12, 2015.
Inggris, melalui laman website Bank Muamalat
Indonesia pada tanggal 12 Mei 2015.
b. Hari/Tanggal, Tempat, Waktu dan Mata Acara b. Day/Date, Venue, Time and Agenda Annual
RUPS Tahunan General Meeting Shareholders
Mengacu pada Pemberitahuan Rapat Umum Referring to the notication General Meeting of
Pemegang Saham Tahunan PT Bank Muamalat Shareholders of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk,
Indonesia Tbk yang telah dimuat dalam Harian which has been published in the Daily Business
Umum Republika dan Harian Umum Bisnis Daily Republika and Indonesia on April 27, 2015,
Indonesia pada tanggal 27 April 2015, RUPS which was held on:
Tahunan telah diselenggarakan pada:
Susunan mata acara rapat adalah sebagai berikut: With the arrangement of agenda item is as follows:
1) Persetujuan Laporan Tahunan Bank Muamalat 1) Approval of the Annual Report for Fiscal Year
Indonesia Tahun Buku 2014 termasuk Laporan 2014 included Supervisory Report of the Board
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan of Commissioners and Sharia Supervisory Board
Dewan Pengawas Syariah untuk Tahun Buku for Fiscal Year 2014 and the Financial Report of
2014 serta pengesahan Laporan Keuangan Bank Muamalat Indonesia for the year 2014
Bank Muamalat Indonesia untuk Tahun Buku as well as providing release and discharge the
2014 sekaligus memberikan pelunasan dan responsibility completely (volledig acquit et
pembebasan tanggung-jawab sepenuhnya de charge) to the Board of Directors , BOC and
(volledig acquit et de charge) kepada Direksi, Sharia Supervisory Board of Bank Muamalat
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Indonesia for the companys management
Bank Muamalat Indonesia atas tindakan and supervision measures that have been
pengurusan dan pengawasan perseroan yang implemented for 2014, all registered on Bank
telah dijalankan selama Tahun Buku 2014, Muamalat Indonesia nancial statements and
sepanjang tercatat pada Laporan Keuangan does not constitute a criminal offense or a
Bank Muamalat Indonesia dan bukan violation of the laws applicable which;
merupakan tindak pidana atau pelanggaran 2) Approval of Bank Muamalat Indonesia use of
terhadap ketentuan peraturan perundang- Net Income for the Fiscal Year 2014;
undangan yang berlaku; 3) Report of the Banks Business Plan (Annual
2) Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Bank Budget and Work Plan of Bank Muamalat
Muamalat Indonesia untuk Tahun Buku 2014; Indonesia) for the Fiscal Year 2015;
3) Laporan Rencana Bisnis Bank (Rencana Kerja 4) The appointment of public accounting rm
dan Anggaran Tahunan Bank Muamalat to audit Bank Muamalat Indonesia Financial
Indonesia) untuk Tahun Buku 2015; Statements for Fiscal Year 2015 and other
4) Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk required audit of Bank Muamalat Indonesia;
melakukan audit Laporan Keuangan Bank and
Muamalat Indonesia Tahun Buku 2015 dan 5) Changes in composition of the Board of
audit lain yang dibutuhkan Bank Muamalat Directors and Board of Commissioners.
Indonesia; dan
5) Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Bank Muamalat Indonesia.
c. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan c. Members of the Board of Directors, Board of
Pengawas Syariah yang Hadir pada Rapat Commissioners and the Sharia Supervisory
Board Attendance at Meetings
*) Efektif setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari OJK.
Effective after passing Fit and Proper Test of the FSA.
d. Jumlah Saham dengan Hak Suara yang Hadir d. Number of Shares with Voting Rights were
pada Rapat present at the Meeting
Rapat adalah sejumlah 8.945.774.635 (delapan The Meeting represent 8,945,774,635 (eight billion
miliar sembilan ratus empat puluh lima juta tujuh nine hundred forty ve million seven hundred
ratus tujuh puluh empat ribu enam ratus tiga puluh seventy four thousand six hundred thirty ve)
lima) saham atau 87,637% (delapan puluh tujuh shares or 87.63% (eighty seven point six three seven
koma enam tiga tujuh persen) dari jumlah seluruh percent) of the total number of Class-A and Class-B
saham kelas A dan kelas B dengan hak suara yang shares with voting rights that have been issued
telah dikeluarkan Bank Muamalat Indonesia, namun by Bank Muamalat Indonesia. However, following
setelah Rapat dibuka masih terdapat tambahan the opening of the Meeting, there are additional
pemegang saham dan/atau kuasa pemegang shareholders and/or shareholder proxies presenting
saham yang hadir sampai sebelum dilakukannya themselves up until prior to the voting on the rst
pengambilan keputusan pada mata acara pertama agenda of the Meeting, therefore, the number of
Rapat, sehingga jumlah pemegang saham dan/ shareholders and/or shareholder proxies present
atau kuasa pemegang saham yang hadir dalam at the Meeing represents 8,952,282,085 (eight
Rapat menjadi berjumlah 8.952.282.085 (delapan billion nine hundred fty two million two hundred
miliar sembilan ratus lima puluh dua juta dua ratus eighty two thousand eighty ve) shares or 87.701%
delapan puluh dua ribu delapan puluh lima) saham (eighty seven point seven zero one percent) of
atau 87,701% (delapan puluh tujuh koma tujuh nol the total number of Class-A and Class-B shares
satu persen) dari jumlah seluruh saham kelas A dan with voting rights that have been issued by Bank
kelas B dengan hak suara yang telah dikeluarkan Muamalat Indonesia, amounting to 10,207,702,335
Bank Muamalat Indonesia yang seluruhnya (ten billion two hundred and seven million seven
berjumlah 10.207.702.335 (sepuluh miliar dua ratus hundred and two thousand three hundred thirty
tujuh juta tujuh ratus dua ribu tiga ratus tiga puluh ve) shares, consisting of:
lima) saham yang terdiri dari: 1) Class-A shares totalling 826,649,175 (eight
1) saham kelas A sejumlah 826.649.175 (delapan hundred twenty six million six hundred forty
ratus dua puluh enam juta enam ratus empat nine thousand one hundred seventy ve)
puluh sembilan ribu seratus tujuh puluh lima) shares; and
saham; dan
Dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham With regard to the Register of Shareholders of
Bank Muamalat Indonesia per tanggal 11 Mei Bank Muamalat Indonesia as of May 11, 2015 up
2015 sampai dengan pukul 16.00 WIB, sehingga until 16.00 pm, the required quorum as stipulated
karenanya kuorum yang disyaratkan dalam Pasal under Article 11 sub-article (2) (a) of the Companys
11 ayat (2) (a) Anggaran Dasar Perseroan juncto Articles of Association in conjunction with Article
Pasal 26 POJK nomor 32/POJK.04/2014 telah 26 of OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 has been
dipenuhi dan Rapat ini adalah sah dan berhak untuk met and the Meeting is legitimate and entitled to
mengambil keputusan yang sah dan mengikat make valid and binding resolutions regarding the
mengenai hal-hal yang dibicarakan sesuai dengan topics discussed in accordance with the agenda of
mata acara Rapat. the Meeting.
Sedangkan untuk mata acara keempat Rapat tidak As for the agenda of the fourth meeting there are no
terdapat pertanyaan dan/atau pendapat yang questions and/or opinions expressed.
disampaikan.
Komisaris dan Direksi Bank Muamalat and Board of Directors shall be later determined
Indonesia ditentukan oleh Dewan Komisaris by the Board of Commissioners based on
berdasarkan Rekomendasi dari Komite recommendations from the Companys
Nominasi dan Remunerasi. Nomination and Remuneration Committee.
*) Pengangkatan Bapak Ayuoob Akbar Qadri selaku Komisaris baru berlaku efektif jika yang bersangkutan telah lulus Uji Kemampuan dan
Kepatutan (Fit and Proper Test) dari Otoritas Jasa Keuangan. Dalam hal hasil Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit dan Proper Test) yang
bersangkutan dinyatakan tidak lulus, maka pengangkatan yang bersangkutan menjadi batal tanpa diperlukan lagi suatu keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham.
The appointment of Mr. Ayuoob Akbar Qadri as the new Commissioner will be effective after he has passed the Fit and Proper Test Test given to
him by the Financial Services Authority. Failure to pass the Fit and Proper Test Test will automatically annul Mr Qadris appointment for which
General Meeting of Shareholders will become unnecessary.
Sehubungan dengan berakhirnya masa As the term of ofce of Ms Luluk Mahfudah as Bank
jabatan Ibu Luluk Mahfudah selaku Direktur Muamalat Indonesia Director had come to an end
Bank Muamalat Indonesia dan dengan tidak and since Mr. Setiabudi had failed the Fit and Proper
diperolehnya persetujuan dari Otoritas Jasa test given to him for a Director position, then the
Keuangan atas t and proper test untuk Bapak
Setiabudi selaku Direktur Bank Muamalat composition of Bank Muamalat Indonesia Board of
Indonesia, susunan anggota Direksi Bank Directors became as follows:
Muamalat Indonesia dengan demikian menjadi
sebagai berikut:
3) Pemberian kuasa kepada Direksi Bank 3) The delegation of authority to the Board of Directors
Muamalat Indonesia dengan hak substitusi with the right of substitution to restate all decisions
untuk menyatakan kembali keputusan relating to the changes in the composition of Bank
berkenaan dengan perubahan susunan Muamalat Indonesias Board of Directors and Board
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank of Commissioners in a notarial deed and to notify all
Muamalat Indonesia tersebut ke dalam akta relevant authorities, and to do all actions deemed
Notaris dan memberitahukannya kepada pihak necessary pertaining to the changes in accordance
yang berwenang dan sehubungan dengan hal with all applicable regulations.
tersebut untuk melakukan segala sesuatu yang
diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.
b. Hari/Tanggal, Tempat, Waktu dan Mata Acara b. Day/Date, Venue, Time and Agenda for the
RUPS Luar Biasa EGMS
Mengacu pada Pemberitahuan Rapat Umum Reffering to the Announcement of the Annual
Pemegang Saham Tahunan PT Bank Muamalat Meeting of Shareholders of PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk yang telah dimuat dalam Harian Indonesia Tbk, which was published in the daily
Umum Republika dan Harian Umum Bisnis newspapers Republika and Bisnis Indonesia on
Indonesia pada tanggal 27 April 2015, RUPS Luar April 27, 2015, the meeting was to be held on:
Biasa telah diselenggarakan pada:
Dengan susunan mata acara rapat adalah sebagai With the following meeting agenda:
berikut:
1) Mengesahkan tindakan penjaminan aset Bank 1) To approve the proposed scheme to place Bank
Muamalat Indonesia berupa piutang yang Muamalat Indonesia receivables in excess of 50%
jumlahnya melebihi 50% (lima puluh persen) (fty percent) of its net assets as collateral for
dari kekayaan bersih Bank Muamalat Indonesia nancing facilities provided to Bank Muamalat
sebagai jaminan hutang Bank Muamalat Indonesia by PT Sarana Multigriya Financial;
Indonesia atas fasilitas pembiayaan yang
diberikan oleh PT Sarana Multigriya Finansial;
2) Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 1 2) Amendments to the Companys Articles of
ayat 1 tentang Tempat Kedudukan Perseroan; Association Article 1, paragraph 1 regarding the
dan Companys premises; and
3) Perubahan Anggaran Dasar Bank Muamalat 3) Amendments to the Articles of Association to
Indonesia dalam rangka penyesuaian dengan comply with FSA Regulation No. 32/POJK.04 /2014
Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang on the Planning and Implementation of General
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Meeting of Shareholders of Public Companies, FSA
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the
Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Board of Directors and Board of Commissioners
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau of Issuers or Public Companies as well as FSA
Perusahaan Publik serta Peraturan OJK Nomor Regulation No. 38/POJK.04/ 2014 regarding
38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Additional Capital for Public Company Without
Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Giving Pre-emptive Rights.
Memesan Efek Terlebih Dahulu.
c. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan c. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Syariah yang Hadir pada Rapat Pengawas Syariah yang Hadir pada Rapat
*) Efektif setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari OJK.
Effective after passing Fit and Proper Test of the FSA.
d. Jumlah Saham dengan Hak Suara yang Hadir d. Number of Shares with Voting Rights present
pada Rapat at the Meeting
Jumlah pemegang saham dan/atau kuasa The number of shares present and or represented
pemegang saham yang hadir pada Rapat adalah by their proxies was 8,952,282,085 (eight billion
sejumlah 8.952.282.085 (delapan miliar sembilan nine hundred and fty-two million two hundred
ratus lima puluh dua juta dua ratus delapan puluh eighty two thousand eighty ve) shares or 87.701%
dua ribu delapan puluh lima) saham atau 87,701% (eighty-seven point seven zero one percent ) of
(delapan puluh tujuh koma tujuh nol satu persen) the total shares of class A and class B with voting
dari jumlah seluruh saham kelas A dan kelas B rights that have been issued by Bank Muamalat
dengan hak suara yang telah dikeluarkan Bank Indonesia, totaling 10,207,702,335 (ten billion
Muamalat Indonesia yang seluruhnya berjumlah two hundred and seven million seven hundred and
10.207.702.335 (sepuluh miliar dua ratus tujuh two thousand three hundred and thirty ve) shares
juta tujuh ratus dua ribu tiga ratus tiga puluh lima) consisting of:
saham yang terdiri dari: 1) 826,649,175 (eight hundred and twenty-six
1) saham kelas A sejumlah 826.649.175 (delapan million six hundred and forty-nine thousand
ratus dua puluh enam juta enam ratus empat one hundred and seventy ve) A class shares;
puluh sembilan ribu seratus tujuh puluh lima) and
saham; dan 2) 9,381,053,160 (nine billion three hundred and
2) saham kelas B sejumlah 9.381.053.160 (sembilan eighty-one million fty three thousand one
miliar tiga ratus delapan puluh satu juta lima hundred sixty) B class shares;
puluh tiga ribu seratus enam puluh) saham;
dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham After taking into consideration the List of
Bank Muamalat Indonesia per tanggal 11 Mei Shareholders as per May 11, 2015 at 16:00 pm, it
2015 sampai dengan pukul 16.00 WIB, sehingga was conrmed that the quorum as required under
karenanya kuorum yang disyaratkan dalam Pasal Article 11 (3) (a) and Article 13 paragraph (4) of the
11 ayat (3) (a) dan Pasal 13 ayat (4) Anggaran Dasar Companys Articles of Association in conjunction
Perseroan juncto Pasal 27 dan Pasal 28 POJK nomor with Article 27 and Article 28 of the FSA Regulations
32/2014 telah dipenuhi dan Rapat ini adalah sah No 32/2014 were been met so the Meeting was
dan berhak untuk mengambil keputusan yang sah legitimate and entitled to make valid and binding
dan mengikat mengenai hal-hal yang dibicarakan decisions on all matters discussed as previously
sesuai dengan mata acara Rapat. proposed through the agenda of the Meeting.
f. Jumlah Pemegang Saham dan/atau Kuasa f. The number of Shareholders and/or their
Pemegang Saham yang Mengajukan proxies who asked Questions and/or Give
Pertanyaan dan/atau Pendapat pada Rapat Opinions in the Meeting
Jumlah pemegang saham dan/atau kuasa The number of Shareholders and/or their proxies
pemegang saham yang mengajukan pertanyaan who asked Questions and/or Give Opinions on:
dan/atau pendapat pada: 1) The rst meeting agenda was 2 (two)
1) mata acara pertama Rapat adalah sebanyak 2 (dua) shareholders and/or proxies of shareholders;
pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham; 2) The second meeting agenda was 2 (two)
2) mata acara kedua Rapat adalah sebanyak 2 (dua) shareholders and/or proxies of shareholders;
pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham; 3) The third meeting agenda was 1 (one)
3) mata acara ketiga Rapat adalah sebanyak 1 (satu) shareholders and/or proxies of shareholders.
pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham.
Sehingga dengan diperolehnya persetujuan So after obtaining approval from both the FSA
dari OJK dan Menkumham atas perubahan and Menkumham on the change of domicile,
tempat kedudukan tersebut, untuk selanjutnya the Article 1 paragraph 1 of the Companys
Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan akan Articles of Association will henceforth be
tertulis dan harus dibaca sebagai berikut: written and shall read as follows:
b. Pengumuman Tempat dan Agenda b. The Announcement for the EGMs Venue and
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa Bank Muamalat Agenda
Indonesia Referring to the Announcement and Invitation of
Mengacu pada Pengumuman dan Pemanggilan the Extraordinary General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk as published in
Muamalat Indonesia Tbk yang telah dimuat dalam Bisnis Indonesia newspaper on July 30, 2015 and
Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 30 Juli 2015 August 14, 2015 and on Bank Muamalat Indonesia
dan 14 Agustus 2015 serta website Bank Muamalat website, the EGMS was held on:
Indonesia, RUPS diselenggarakan pada:
Dengan mata acara tunggal rapat adalah With a single Meeting Agenda of Changes in the
Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners and/or Board of Directors
dan/atau Direksi Bank Muamalat Indonesia yang but consisted three (3) discussions, namely:
terbagi atas 3 (tiga) pembahasan yaitu: 1) The resignation of Mr. Adrian Asharyanto
1) Pengunduran diri Bapak Adrian Asharyanto Gunadi and Mr. Hendiarto from their positions
Gunadi dan Bapak Hendiarto dari jabatannya as Directors of Bank Muamalat Indonesia for
masing-masing selaku Direktur Bank Muamalat which approval from the Meeting was needed;
Indonesia, yang dimintakan persetujuannya
kepada Rapat;
3) Lain-lain terkait mata acara Rapat: Surat dari 3) Other matters relating to the Meeting
Otoritas Jasa Keuangan Nomor. S-42/PB.1/2015 Agenda: Letter from the Financial Services
tertanggal 19 Agustus 2015 perihal Pengajuan Authority No.S-42/PB.1/2015 dated August
Pemegang Saham pengendali dan pengurus 19, 2015 regarding proposal on controlling
Bank Saudara (selanjutnya disebut Surat OJK) shareholders and the management of Bank
yang disampaikan kepada Rapat dan dibahas Saudara (hereinafter referred to as FSA
dalam Rapat, namun tidak diambil keputusan Letter) submitted to the Meeting to be further
atasnya. discussed but for which no decision was made.
c. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan c. Members of the Companys Board of
Pengawas Syariah yang Hadir pada Rapat Directors, Board of Commissioners and Sharia
Supervisory Board presented at the Meeting
*) Efektif setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari OJK.
Effective after passing Fit and Proper Test of the FSA.
d. Jumlah Saham dengan Hak Suara yang Hadir d. Number of Shares with Voting Rights present
pada Rapat at the Meeting
Jumlah pemegang saham dan/atau kuasa The number of shares present and or represented by
pemegang saham yang hadir dalam Rapat adalah their proxies was 8,945,724,965 shares or 87.637%
sejumlah 8.945.724.965 saham atau 87,637% dari of the total shares of class A and class B with voting
jumlah seluruh saham kelas A dan kelas B dengan rights that have been issued by Bank Muamalat
hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Bank Indonesia, totaling 10,207,702,335 (ten billion
Muamalat Indonesia yang seluruhnya berjumlah two hundred and seven million seven hundred and
10.207.702.335 saham yang terdiri dari: two thousand three hundred and thirty ve) shares
1) saham kelas A sejumlah sejumlah 826.649.175 consisting of:
saham; dan 1) 826,649,175 A class shares; and
2) saham kelas B sejumlah 9.381.053.160 saham, 2) 9,381,053,160 B class shares;
dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham After taking into consideration the List of
Bank Muamalat Indonesia per tanggal 13 Agustus Shareholders as per August 13, 2015 at 16:00 pm,
2015 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Sehingga it was conrmed that the quorum as required under
karenanya kuorum yang disyaratkan dalam Pasal Article 11 paragraph 1 of the Companys Articles
11 ayat 1 (a) Anggaran Dasar Perseroan juncto of Association in conjunction with Article 26 of
Pasal 26 POJK nomor 32/POJK.04/2014 telah the FSA Regulations No 32/2014 were met so the
dipenuhi dan Rapat menjadi sah dan berhak untuk Meeting was legitimate and entitled to make valid
mengambil keputusan yang sah dan mengikat and binding decisions on all matters discussed as
mengenai hal-hal yang dibicarakan sesuai dengan previously proposed through the agenda of the
mata acara Rapat. Meeting.
f. Jumlah Pemegang Saham dan/atau Kuasa f. The number of Shareholders and/or their
Pemegang Saham yang Mengajukan proxies who asked Questions and/or Give
Pertanyaan dan/atau Pendapat pada Rapat Opinions in the Meeting
1) 2 (dua) pemegang saham pada pembahasan 1) 2 (two) shareholders on the Meeting Agenda 1;
pertama mata acara; dan and
2) 2 (dua) pemegang saham pada pembahasan 2) 2 (two) shareholders on the Meeting Agenda 2.
kedua mata acara.
a. Jumlah saham yang setuju: 5.582.003.536 a. The number of shares who agreed:
saham atau 62,398% dari jumlah saham 5,582,003,536 shares or 62.398% of the
yang hadir. total shares present.
b. Jumlah saham yang tidak setuju: b. The number of shares who did not agree:
3.341.925.829 saham atau 37,357% dari 3,341,925,829 shares or 37.357% of the
jumlah saham yang hadir. total shares present.
c. Jumlah saham yang abstain: 21.795.600 c. The number of shares with abstain votes:
saham atau 0,243% dari jumlah saham 21.7956 million shares, or 0.243% of the
yang hadir. total shares present.
4) Menyetujui pengangkatan Bapak Hery Syafril 4) To approve the appointment of Mr. Hery Syafril
selaku Direktur Bank Muamalat Indonesia as Bank Muamalat Indonesia Director with the
dengan rincian hasil pemungutan suara following details of voting results:
sebagai berikut: a. The number of shares who agreed:
a. Jumlah saham yang setuju: 5.582.018.951 5,582,018,951 shares or 62.398% of the
saham atau 62,398% dari jumlah saham total shares present.
yang hadir. b. The number of shares who did not agree: 16
b. Jumlah saham yang tidak setuju: 16.120 120 shares or 0.0001% of the total shares
saham atau 0,0001% dari jumlah saham present.
yang hadir. c. The number of shares with abstain votes:
c. Jumlah saham yang abstain: 3.363.689.894 3,363,689,894 shares or 37.601% of the
saham atau 37,601% dari jumlah saham total shares present.
yang hadir.
maka jumlah keseluruhan saham yang setuju Articles of Association, the total number
setelah ditambah dengan jumlah saham yang of shares who agreed after adding the
abstain menjadi sejumlah 8.945.708.845 number of shares with abstain votes became
saham atau 99,999% dari jumlah saham yang 8,945,708,845 shares or 99.999% of the total
hadir. shares present.
Pengangkatan tersebut terhitung sejak The appointment was effective as per the closing
ditutupnya Rapat sampai dengan sisa masa of this Meeting up to the remaining term of
jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi ofce of the Board of Commissioners and Board
lainnya yang masih menjabat, yaitu sampai of Directors who are still in ofce, that is up to
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang the close of Bank Muamalat Indonesia Annual
Saham Tahunan Bank Muamalat Indonesia General Meeting of Shareholders to be held in
Tahun 2019. Dari dan oleh karenanya hal-hal 2019. Due to the changes, all matters relating
yang berkaitan dengan honorarium, tunjangan, to honor, allowances, and division of duties and
maupun pembagian tugas dan kewajiban obligations of members of the Companys Board
selaku anggota Dewan Komisaris dan/atau of Commissioners and/or Board of Directors will
Direksi akan mengikuti hasil keputusan Rapat be subject to the decisions of the GMS on which
Umum Pemegang Saham yang mengangkat the incumbent members of BoC and BoD were
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi appointed;
lainnya yang masih menjabat;
Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Approved the delegation of authority to the
Bank Muamalat Indonesia untuk mewakili Board of Directors to represent shareholders to
pemegang saham untuk menandatangani sign an agreement with the newly appointed
perjanjian dengan Komisaris yang Commissioner as said above in connection with
diusulkan tersebut di atas sehubungan his appointment as Commissioner. Approved
dengan pengangkatannya selaku Komisaris the delegation of authority to the Board of
Bank Muamalat Indonesia. Menyetujui Commissioners to represent shareholders to
pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris sign an agreement with each of the newly
Bank Muamalat Indonesia untuk mewakili appointed Directors as said above in connection
pemegang saham untuk menandatangani with their appointment as Bank Muamalat
perjanjian dengan masing-masing Direktur Indonesia Directors.
yang diusulkan tersebut di atas sehubungan
dengan pengangkatan mereka selaku Direktur
Bank Muamalat Indonesia.
Pengangkatan Bapak Ayuoob Akbar Qadri, The appointment of Mr. Ayuoob Akbar Qadri,
Bapak Djaja M. Tambunan, Bapak Purnomo B. Mr. Djaja M. Tambunan, Mr. Purnomo B. Soetadi
Soetadi dan Bapak Hery Syafril baru berlaku and Mr Hery Syafril shall become effective
efektif jika yang bersangkutan telah lulus Fit after they have passed the Fit and Proper Test
and Proper Test dari Otoritas Jasa Keuangan. given to them by Financial Services Authority.
Sehingga susunan selengkapnya anggota Assuming they have, the composition of Bank
Dewan Komisaris dan Direksi Bank Muamalat Muamalat Indonesia Board of Commissioners
Indonesia menjadi sebagai berikut: and Board of Directors will be as presented
below:
*) Dalam hal hasil Fit and Proper Test yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus, maka pengangkatan yang bersangkutan menjadi batal tanpa diperlukan
lagi suatu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Failure to pass the Fit and Proper Test will automatically annul the appointment of the above said parties for which a decision of General Meeting of
Shareholders is then unnecessary.
j. Lain-lain j. Others
Dalam Rapat disampaikan bahwa Bank Muamalat During the meeting, it was informed that Bank
Indonesia mendapatkan Surat OJK yang Muamalat Indonesia had received a letter from the
meminta Saudi Economic Development Company FSA requesting the Saudi Economic Development
(selanjutnya disebut Sedco) untuk tidak Company (hereinafter referred to as Sedco) to not
melakukan pengendalian atas Bank Muamalat exercise control over Bank Muamalat Indonesia
Indonesia dan segera mengajukan dokumen Uji and to immediately propose for Fit and Proper Test
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) documents for Mr. Ayuoob Akbar Qadri to the FSA.
Bpk. Ayuoob Akbar Qadri kepada OJK.
Atas Surat OJK tersebut, Direksi telah Bank Muamalat Indonesia Board of Directors has
menyampaikan Surat OJK dimaksud melalui surat forwarded the referred letter by electronic mail
elektronik (e-mail) pada tanggal 21 Agustus 2015 (e-mail) on August 21, 2015 to the Commissioners
kepada para Komisaris Perwakilan Pemegang that are Representatives of the referred shareholder
Saham untuk diteruskan kepada masing-masing to be further submitted to the shareholder. In
Pemegang Saham. Selain itu, Direksi juga telah addition, the Board of Directors has also discussed
menyampaikan Surat OJK dimaksud pada Rapat the referred letter of the FSA in a joint meeting
Dewan Komisaris serta Komite Nominasi dan of BoC and the Nomination and Remuneration
Remunerasi yang diselenggarakan pada tanggal Committee held on September 4, 2015 which
4 September 2015 yang juga dihadiri oleh para was also attended by the Commissioners that are
Komisaris Perwakilan Pemegang Saham. Representatives of all Shareholders.
Pada rapat tersebut Komisaris Perwakilan Sedco During the meeting, the Commissioners
menyampaikan bahwa Sedco akan menindaklanjuti Representatives of Sedco stated that Sedco will
Surat OJK tersebut melalui pertemuan dengan OJK respond to the referred FSA letter through a
yang telah dijadwalkan pada tanggal 8 September scheduled meeting with the FSA on September 8,
2015. Direksi Bank Muamalat Indonesia juga telah 2015. The Board of Directors has also submitted the
menyampaikan dokumen Uji Kemampuan dan Fit and Proper Test Documents for Mr. Ayuoob Akbar
Kepatutan (Fit and Proper Test) dari Bpk. Ayuoob Qadri to the FSA.
Akbar Qadri kepada OJK.
Islamic Development Bank (IDB) menjadi pemegang Islamic Development Bank (IDB) rst became Bank
saham Bank Muamalat Indonesia mulai tahun 1999. Muamalat Indonesia shareholders in 1999. IDB is an
IDB merupakan lembaga keuangan internasional international nancial institution established based
yang didirikan menurut Declaration of Intent yang on the Declaration of Intent issued by the Conference
dikeluarkan oleh Konferensi Menteri Keuangan negara- of Finance Ministers of Muslim countries that are
negara Muslim yang tergabung dalam Organisasi members of the Organization of Islamic Conference
Konferensi Islam (OKI) yang diadakan di Jeddah (OIC), which was held in Jeddah in 1393 Dzulqadah
pada Dzulqadah 1393 H atau Desember 1973. Hasil H or in December 1973. The results of the conference
Konferensi tersebut kemudian dilanjutkan dengan was conrmed by the Inaugural of the Banks Board
Pelantikan Dewan Gubernur pada bulan Rajab 1395 of Governors on Rajab 1395 H or July 1975. The Bank
H atau pada Juli 1975. Bank secara resmi kemudian was later opened ofcially on 15 Shawwal 1395 H or on
dibuka pada tanggal 15 Syawal 1395 H atau pada 20 October 20, 1975.
Oktober 1975.
IDB didirikan dengan tujuan untuk mendorong IDB was established to promote economic and civic
pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial dari development in member countries and both their
negara anggota dan masyarakat muslim secara individu collective and individual Muslim communities in
maupun bersama-sama sesuai dengan prinsip-prinsip accordance with the principles of Sharia.
syariah.
Melalui piagamnya, Islamic Development Bank (IDB) Through its charter, the Islamic Development Bank
diberi mandat untuk mendorong pembangunan sosial (IDB) is mandated to promote socio-economic
ekonomi dari negara-negara anggota dan komunitas development of member countries and the Muslim
Muslim di negara-negara non-anggota, sesuai dengan communities in non-member countries in accordance
prinsip-prinsip Syariah (Hukum Islam). Sejak berdirinya with the principles of Sharia (Islamic Law). Since its
di 1395 H (1975), keanggotaan dalam lembaga telah establishment in 1395 H (1975), IDB membership
berkembang jauh dan telah ada beberapa peningkatan within the organizations has grown considerably with
sisi modal berdampingan dengan permintaan untuk increased capital to accommodate the demand for
lebih banyak sumber daya dari negara-negara anggota more resources from member countries to nance their
untuk membiayai operasinya. Selama lebih dari satu operations. After more than a decade now, IDB has
dekade sekarang, IDB berperingkat AAA oleh tiga earned AAA rating from three major Rating Agencies
Pemeringkat utama (Standard & Poor, Moody, dan (Standard & Poors, Moodys, and Fitch), and facilitated
Fitch), memfasilitasi mobilisasi sumber daya dari pasar the mobilization of resources from the market to meet
untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan meningkat the increasing demand for nancing from its member
dari negara-negara anggota. countries.
Prol Negara Pemegang Saham IDB > 1% sesuai dengan The prole of Countries that are IDB Shareholders with
Annual Report tahun 2014 adalah sebagai berikut: > 1% placement according to its 2014 Annual Report
1) Arab Saudi : 23,52% 2014 is:
2) Libya : 9,43% 1) Arab Saudi : 23.52%
3) Iran : 8,25% 2) Libya : 9.43%
4) Nigeria : 7,66% 3) Iran : 8.25%
5) Emirat Arab : 7,51% 4) Nigeria : 7.66%
6) Qatar : 7,18% 5) Emirat Arab : 7.51%
7) Mesir : 7,08% 6) Qatar : 7.18%
8) Kuwait : 6,92% 7) Mesir : 7.08%
9) Turki : 6,45% 8) Kuwait : 6.92%
10) Algeria : 2,54% 9) Turki : 6.45%
11) Pakistan : 2,54% 10) Algeria : 2.54%
12) Indonesia : 2,25% 11) Pakistan : 2.54%
13) Malaysia : 1,63% 12) Indonesia : 2.25%
14) Bangladesh : 1,01% 13) Malaysia : 1.63%
15) Negara lain sampai dengan 100% saham. 14) Bangladesh : 1.01%
15) Other Countries for the remaining percentage.
Dalam aktivitasnya IDB banyak berpartisipasi dalam IDB participates actively in providing capital and
pemberian modal dan pembiayaan untuk proyek- nancing for productive projects and corporations.
proyek produktif dan perusahaan. Selain itu, IDB juga IDB is also active in providing other form of nancial
aktif memberikan bantuan keuangan kepada negara- assistance in socio and economic development to
negara anggota dalam bentuk lain untuk pembangunan member countries. In addition, IDB has up to date
ekonomi dan sosial. Selain itu, IDB sejauh ini juga provided considerable amount of special nancial
banyak memberikan bantuan dana khusus untuk assistance for specic purposes including fund for
tujuan tertentu diantaranya dana untuk bantuan Muslim communities in non-member countries.
kepada komunitas muslim di negara non-anggota.
2. National Bank of Kuwait Group (30,45%) 2. The National Bank of Kuwait Group
a. National Bank Of Kuwait (8,45%) (30.45%)
a. National Bank Of Kuwait (8.45%)
Didirikan pada tanggal 19 Mei 1952, National Bank Established on May 19, 1952, the National
of Kuwait lahir melalui Keputusan Amiri Decree Bank of Kuwait came into existence based on
dengan modal dasar KD 435,349,762/500 (Empat the Amiri Decree with authorized capital of KD
Ratus Tiga Puluh Lima Juta Tiga Ratus Empat 435,349,762/500 (Four Hundred Thirty Five Million
Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Three Hundred Forty Nine Thousand Seven Hundred
Dua Kuwait Dinar dan Lima Ratus Fils), terdiri dari Sixty Two Kuwaiti Dinar and Five Hundred Fils),
4,353,497,625 (Empat Miliar Tiga Ratus Lima Puluh consisting of 4,353,497,625 (Four Billion Three
Tiga Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu hundred Fifty Three Million Four hundred Ninety
Enam Ratus Dua Puluh Lima) saham dengan nilai Seven Thousand Six hundred Twenty-Five) shares
masing-masing Seratus Fils. National Bank Kuwait for each hundred Fils. The National Bank of Kuwait
masuk menjadi pemegang saham Bank Muamalat became a shareholder of PT Bank Muamalat
Indonesia pada tahun 2012 setelah membeli Indonesia in 2012 after acquiring a majority share
sebagian saham Boubyan Bank di Bank Muamalat of Boubyan in Bank Muamalat Indonesia, namely
Indonesia yakni sejumlah 88.702.981 (Delapan 88,702,981 (Eighty-eight million seven hundred
puluh delapan juta tujuh ratus dua ribu sembilan and two thousand nine hundred eighty one) shares
ratus delapan puluh satu) lembar saham atau or 6.00% (six percent) ownership of shares of
setara dengan 6,00 % (enam persen) kepemilikan Bank Muamalat Indonesia, after which the Bank
saham Bank Muamalat Indonesia dan dilanjutkan increased its share holdings to 8.45% (eight point
dengan menambah porsi kepemilikannya menjadi forty-ve per cent) in 2013.
8,45 % (delapan koma empat puluh lima persen)
ditahun 2013.
Selama bertahun-tahun, NBK menjadi lembaga Over the years, NBK has been a prominent and
keuangan terkemuka dan berpengaruh di Kuwait inuential nancial institutions in Kuwait and
dan di seluruh Timur Tengah. NBK saat ini throughout the Middle East. NBK currently operates
beroperasi melalui jaringan internasional yang through a network that includes major international
besar yang meliputi pusat-pusat keuangan dan nancial centers and leading businesses in the
bisnis terkemuka di dunia di 16 negara. Kekuatan world in 16 countries. NBK strength hinges on
NBK bertumpu pada protabilitas yang konsisten, consistent protability, high asset quality and
kualitas aset tinggi, dan kapitalisasi yang kuat. strong capitalization. NBK offers a full spectrum
NBK menawarkan spektrum penuh jasa keuangan of nancial and investment services and
dan investasi yang inovatif dan solusi bagi individu, innovative solutions to individuals, corporations
perusahaan dan nasabah institusi. NBK saat and institutional clients. NBK currently enjoys a
menikmati pangsa pasar yang dominan dengan dominant market share with an extensive client
basis klien yang besar dan terus berkembang lokal base and has continued to grow locally and
dan regional. Selama tahun 2014 telah dianugerahi regionally. During 2014 the Bank was awarded
peringkat tertinggi di antara bank-bank regional the highest rating amongst its regional peers
oleh lembaga pemeringkat internasional; Moodys by international rating agencies; Moodys (Aa3),
(Aa3), Standard & Poors (A+) dan Fitch Ratings Standard & Poors (A +) and Fitch Ratings (AA-),
(AA-), dan masuk dalam peringkat di antara daftar and was ranked as among the list of 50 (fty) of the
50 (lima puluh) bank teraman di dunia versi Global worlds safest banks issued by Global Finance.
Finance.
Boubyan Bank adalah Bank Kuwait yang didirikan Boubyan Bank is a Kuwait-based Bank established
pada tahun 2004 melalui Keputusan Amiri Decree in 2004 through the Amiri Decree No. 88 with a
No. 88 dengan modal disetor 100 juta Dinar Kuwait. paid-up capital of 100 million Kuwaiti Dinar. First
Menjadi pemegang saham PT Bank Mumalat becoming a shareholder of PT Bank Mumalat
Indonesia Tbk sejak tahun 2005, dalam aktivitasnya, Indonesia Tbk in 2005, Boubyan Bank carries out
Boubyan Bank menjalankan semua kegiatan bisnis all activities of the banking business (nancial and
perbankan (keuangan dan komersial) sesuai dengan commercial) in accordance with the regulations of
peraturan Bank Sentral Kuwait. the Central Bank of Kuwait.
Pemegang saham utama Boubyan Bank yang According to its 2015 Annual Report, Boubyan
memiliki kontrol lebih dari 5% per 31 Desember Banks major shareholders who have control over
2015 sesuai dengan annual report Boubyan Bank more than 5% per December 31, 2015 are:
tahun 2015 adalah sebagai berikut:
SEDCO Group adalah kelompok perusahaan investasi SEDCO Group was founded in 1976 and has
terkemuka di bidang investasi ekuitas, real etate become a leading investment group in the area of
dan bisnis lainnya yang didirikan pada tahun 1976. equity investment, real etate and other business.
Berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi, lingkup aktivitas Headquartered in Jeddah, Saudi Arabia. SEDCO Group
SEDCO Group berkembang tidak saja di wilayah Arab has developed its scope of activities not only within
Saudi namun juga mulai menyebar ke seluruh dunia. Saudi Arabia, but also around the world. SEDCO Group
Kepemilikan SEDCO Group di Bank Muamalat Indonesia rst became shareholder of Bank Muamalat Indonesia
adalah sejak tahun 2005 melalui tiga perusahaan in 2005 through three of its Group members: Atwill
anggota Group yaitu Atwill Holdings Limited, BMF Holdings Group Limited, BMF Holdings Limited and
Holdings Limited dan IDF investment Foundation investment IDF Foundation with a total ownership of
dengan total kepemilikan 24,23 %, sebagai berikut: 24.23%, as described below:
Indonesia Tbk sejak tahun 2005. Sejak awal Indonesia Tbk in 2005. Upon its establishment,
pendiriannya, perusahaan ini didirikan dengan AHL was already projected to become a major
tujuan menjadi perusahaan investasi besar. Dari investment company. Overtime, AHL has continued
waktu ke waktu Atwill Holdings Limited terus to expand its business. Currently, Atwill Holdings
mengembangkan sayap bisnisnya. Saat ini, Atwill Limited has investments not only in the domestic
Holding Limited menanamkan investasinya tidak market but also in other parts of the world.
hanya pada pasar dalam negeri tapi juga bagian
belahan dunia lainnya.
d. Badan Pengelola Dana ONHI (1,03%) d. Badan Pengelola Dana ONHI (1.03%)
Menjadi pemegang saham Bank Muamalat Became a shareholder of Bank Muamalat Indonesia
Indonesia sejak tahun 1998. in 1998.
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas BOC is the Companys organ in charge of general and
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus specic supervisory roles in accordance with Companys
sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat Articles of Associations, and advising the Board of Directors
kepada Direksi sebagaimana dimaksud dalam Undang- as specied in Law No 40 Year 2007 regarding Limited
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Liability Companies. The BoC is also tasked to ensure the
Dewan Komisaris juga bertugas memastikan implementasi implementation of good corporate governance within the
tata kelola perusahaan yang baik di perusahaan. Company. The Board of Commissioners performs its duties
Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dilakukan secara independently.
independen.
Tanggal Masa
Dasar
Nama Anggota Dewan Komisaris Jabatan Efektif Jabatan
No. Pengangkatan
Name of BoC Member Position Effective Term of
Appointment Letter
Date Ofce
Komisaris Utama/ 19 November RUPS Tahunan
Komisaris Independen 2014*) 5 tanggal 23 Juni 2014
1 Prof. DR. Anwar Nasution
President Commissioner/ November 19, tahun | years AGMS
Independent Commissioner 2014*) at June 23, 2014
25 November RUPS Tahunan
5
Komisaris Independen 2014*) tanggal 23 Juni 2014
2 Iggi H. Achsien tahun | years
Independent Commissioner November 25, AGMS
2014*) at June 23, 2014
RUPS Tahunan
Komisaris Independen 23 Juni 2014 1 tanggal 23 Juni 2014
3 Emirsyah Satar **)
Independent Commissioner June 23, 2014 tahun | year AGMS
at June 23, 2014
RUPS Tahunan
23 Juni 2014 5 tanggal 23 Juni 2014
4 Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf ***) Komisaris | Commissioner
June 23, 2014 tahun | years AGMS
at June 23, 2014
RUPS Tahunan
23 Juni 2014 5 tanggal 23 Juni 2014
5 Saleh Ahmed Al-Ateeqi Komisaris | Commissioner
June 23, 2014 tahun | years AGMS
at June 23, 2014
RUPS Tahunan
Belum Efektif 5 tanggal 23 Juni 2014
6 Ayuoob Akbar Qadri ****) Komisaris | Commissioner
Not Effective tahun | years AGMS
at June 23, 2014
*) Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan | Approval from the FSA
**) Pengunduran diri Emirsyah Satar telah disetujui oleh RUPS Tahunan tanggal 3 Juni 2015
The resignation of Emirsyah Satar was approved by the Annual GMS on June 3, 2015
***) Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
****) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
Susunan Anggota Dewan Komisaris Periode 3 Juni-7 Members of the Board of Commissioners period June
September 2015 adalah sebagai berikut: 3-September 7, 2015 is a as follows:
Tanggal Masa
Dasar
Nama Anggota Dewan Komisaris Jabatan Efektif Jabatan
No. Pengangkatan
Name of BoC Member Position Effective Term of
Appointment Letter
Date Ofce
Komisaris Utama/Komisaris 19 November RUPS Tahunan
Independen 2014*) tanggal 23 Juni 2014
1 Prof. DR. Anwar Nasution 5 tahun | years
President Commissioner/ November 19, AGMS
Independent Commissioner 2014*) at June 23, 2014
25 November RUPS Tahunan
Komisaris Independen 2014*) tanggal 23 Juni 2014
2 Iggi H. Achsien 5 tahun | years
Independent Commissioner November 25, AGMS
2014*) at June 23, 2014
RUPS Tahunan
23 Juni 2014 tanggal 23 Juni 2014
3 Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf **) Komisaris | Commissioner 5 tahun | years
June 23, 2014 AGMS
at June 23, 2014
RUPS Tahunan
23 Juni 2014 tanggal 23 Juni 2014
4 Saleh Ahmed Al-Ateeqi Komisaris | Commissioner 5 tahun | years
June 23, 2014 AGMS
at June 23, 2014
RUPS Tahunan
Belum Efektif tanggal 23 Juni 2014
5 Ayuoob Akbar Qadri ***) Komisaris | Commissioner 5 tahun | years
Not Effective AGMS
at June 23, 2014
*) Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan | Approval from the FSA
**) Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
***) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
Susunan Anggota Dewan Komisaris Periode Members of the Board of Commissioners period
7 September-31 Desember 2015 adalah sebagai September 7-December 31, 2015 is a as follows:
berikut:
Tanggal Masa
Dasar
Nama Anggota Dewan Komisaris Jabatan Efektif Jabatan
No. Pengangkatan
Name of BoC Member Position Effective Term of
Appointment Letter
Date Ofce
Komisaris Utama/Komisaris 19 November RUPS Tahunan
Independen 2014*) 5 tanggal 23 Juni 2014
1 Prof. DR. Anwar Nasution
President Commissioner/ November 19, tahun | years AGMS
Independent Commissioner 2014*) at June 23, 2014
25 November RUPS Tahunan
Komisaris Independen 2014*) 5 tanggal 23 Juni 2014
2 Iggi H. Achsien
Independent Commissioner November 25, tahun | years AGMS
2014*) at June 23, 2014
RUPSLB tanggal
Komisaris Independen Belum Efektif 4 7 September 2015
3 Djaja M. Tambunan **)
Independent Commissioner Not Effective tahun | years EGMS at
September 7, 2015
RUPS Tahunan
23 Juni 2014 5 tanggal 23 Juni 2014
4 Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf ***) Komisaris | Commissioner
June 23, 2014 tahun | years AGMS
at June 23, 2014
RUPS Tahunan
23 Juni 2014 5 tanggal 23 Juni 2014
5 Saleh Ahmed Al-Ateeqi Komisaris | Commissioner
June 23, 2014 tahun | years AGMS
at June 23, 2014
RUPS Tahunan
Belum Efektif 5 tanggal 23 Juni 2014
6 Ayuoob Akbar Qadri ****) Komisaris | Commissioner
Not Effective tahun | years AGMS
at June 23, 2014
*) Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan | Approval from the FSA
**) Efektif setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dari OJK | Effective after passing Fit and Proper Test of the FSA.
***) Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
****) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
Sesuai tabel di atas, anggota Dewan Komisaris Bank of Bank Muamalat Indonesia per December 31, 2015
Muamalat Indonesia per 31 Desember 2015 berjumlah amounted to 6 (six) people. Of these, there are 1 (one)
6 (enam) orang. Dari jumlah tersebut, terdapat 1 members of the Board of Commissioners who are still
(satu) orang anggota Dewan Komisaris yang masih in the process of ling a t and proper test to obtain
dalam proses pengajuan t and proper test untuk approval from the Financial Services Authority. Each
mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. member of the Board of Commissioners of Bank
Setiap anggota Dewan Komisaris Bank Muamalat Muamalat Indonesia has the integrity, competence and
Indonesia memiliki integritas, kompetensi dan reputasi good nancial reputation.
keuangan yang baik.
Sesuai dengan ketentuan dalam PBI No.11/33/PBI/2009 In accordance with the provisions of BI Regulation
disebutkan bahwa kriteria Komisaris Independen No.11/33/PBI/2009, the criteria of Independent
adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki: Commissioners is that they shall have no:
a. Hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan a. Financial, management, share ownership and/
saham dan/atau hubungan keluarga dengan or familial relationship with the controlling
pemegang saham pengendali, anggota Dewan shareholders, fellow members of the Board of
Komisaris dan/atau anggota Direksi; atau Commissioners and/or members of the Board of
b. Hubungan keuangan dan/atau hubungan Directors; or
kepemilikan saham dengan Bank, sehingga b. Financial relations and/or shareholding relationship
mendukung kemampuannya untuk bertindak with the Bank to allow them to act independently.
independen.
Mengacu kepada kriteria Komisaris Independen seperti Referring to the above said criteria where there are
disebutkan di atas, dimana anggota Dewan Komisaris 4 (four) effective members, then 50% (fty percent)
yang telah efektif berjumlah 4 (empat) orang, maka of the Companys Board of Commissioners are
50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Independent Commissioners.
Komisaris adalah Komisaris Independen.
Bank Muamalat Indonesia juga telah memenuhi Bank Muamalat Indonesia also has complied with
Peraturan Bank Indonesia No.9/8/PBI/2007 tentang Bank Indonesia Regulation No.9/8/PBI/2007 regarding
Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program the Employment of Foreign Workers and Knowledge
Alih Pengetahuan dimana 3 (tiga) orang Komisaris Transfer Program as it has three (3) Commissioners
berdomisili di Indonesia, 3 (tiga) orang merupakan who reside in Indonesia, three (3) members who are
Komisaris Independen, dan 50% (lima puluh persen) Independent, and 50% (fty percent) of the members
dari anggota Dewan Komisaris Bank Muamalat of the Board of Commissioners of Bank Muamalat
Indonesia merupakan warganegara Indonesia. Indonesia is Indonesian citizens.
Selain itu, seluruh anggota Dewan Komisaris Bank In addition, all members of Bank Muamalat Indonesias
Muamalat Indonesia telah memenuhi persyaratan Board of Commissioners have qualied to become
sebagai anggota Dewan Komisaris sesuai dengan members of the Board of Commissioners as specied in
Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun Article 110 of Law No 40 Year 2007 on Limited Liability
2007 pasal 110, Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/ Companies, Article 23 Bank Indonesia Regulation
PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah pasal 23, No.11/3/PBI/2009 on Islamic Banks Article 23 of Bank
Peraturan Bank Indonesia tentang Uji Kemampuan dan Indonesia Regulation concerning Fit and Proper Test
Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Syariah dan Unit Bank of Sharia and Sharia Business Unit as well as
Usaha Syariah serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan the Financial Services Authority Regulation No.33/
No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan POJK.04/2014 of the Board of Directors and Board of
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Commissioners of Public Company.
Anggota Dewan Komisaris Independen Bank Muamalat Independent Members of the Board of Commissioners
Indonesia tidak memiliki hubungan keluarga, of Bank Muamalat Indonesia do not have a familial,
hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, nancial, relationship management, and shareholding
hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan relationship with fellow member ofs the Board of
Komisaris lain dan anggota Direksi yang dapat dilihat Commissioners and Directors as can be seen in the
pada tabel di bawah ini: table below:
*) Efektif setelah lulus t and proper test dari OJK | Effective after passing the Fit and Proper Test from FSA
**) Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
***) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia In accordance with Bank Indonesia Regulation
No. 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah, No.11/3/PBI/2009 on Sharia Banks, members of the
anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan: Board of Commissioners must disclose:
a. kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima a. shareholding of 5% (ve percent) or more on the
persen) atau lebih pada BUS yang bersangkutan; BUS concerned;
b. hubungan keuangan dan hubungan keluarga b. nancial and familial relationships with controlling
dengan pemegang saham pengendali, anggota shareholders, fellow members of the Board of
Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi; Commissioners and/or members of the Board of
c. rangkap jabatan pada perusahaan atau lembaga Directors;
lain. c. Concurrent positions at other companies or
institutions.
Rangkap jabatan dapat dilakukan apabila anggota A member of the Board of Commissioners can have
Dewan Komisaris menjalankan tugas fungsional dari concurrent positions at legal entities that are member
pemegang saham Bank yang berbentuk badan hukum of the group belonging to the banks shareholders and/
pada kelompok usahanya dan/atau anggota Dewan or at nonprot organizations or institutions as long
Komisaris yang menduduki jabatan pada organisasi as he or she does not neglect his or her duties and
atau lembaga nirlaba, sepanjang yang bersangkutan responsibilities as a member of the Banks Board of
tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung Commissioners.
jawab sebagai anggota Dewan Komisaris Bank.
Adapun jabatan rangkap Dewan Komisaris di luar Bank The concurrent positions of BOC members outside of
Muamalat Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah Bank Muamalat Indonesia can be seen in the table
ini. below.
Posisi Di Bank
Muamalat Posisi Di Perusahaan/Badan
No. Nama | Name Indonesia Perusahaan Lain Organisasi Bidang Usaha
Position at Position at Others Companies/ Business Area
Bank Muamalat Companies Institution
Indonesia
1 DR Anwar Nasution Komisaris Utama/ - - -
Komisaris Independen
President
Commissioner/
Independent
Commissioner
Komisaris Independen
2 Iggi H. Achsien Independent - - -
Commissioner
Komisaris Independen Komisaris Utama
PT Indonesia Chemical Pertambangan
3 Djaja M. Tambunan *) Independent President
Alumina Mining
Commissioner Commissioner
Sultan Mohammed Hasan Komisaris Managing Director - Keuangan
4 SEDCO Capital
Abdulrauf **) Commissioner Asset Management Finance
Komisaris Keuangan
5 Saleh Ahmed Al-Ateeqi Chief Executive Ofcer Boubyan Capital
Commissioner Finance
Komisaris Senior Technical Islamic Development Perbankan
6 Ayuoob Akbar Qadri ***)
Commissioner Advisor Bank Banking
*) Efektif setelah lulus t and proper test dari OJK | Effective after passing the Fit and Proper Test from FSA
**) Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
***) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
3. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris 3. Duties and Responsibilities of the Board
Tugas dan kewajiban Dewan Komisaris sesuai dengan of Commissioners
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan In accordance with Law No. 40 Year 2007 on Limited
Terbatas, PBI mengenai GCG, PBI tentang Bank Umum Liability Companies, PBI on GCG, PBI on Sharia Banks
Syariah dan Unit Usaha Syariah, POJK tentang Direksi and Sharia Business Units, POJK on Directors and
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Commissioners of Publicly Listed Companies, Bank
Anggaran Dasar dan Board Manual Bank Muamalat Muamalat Indonesias Articles of Association and Board
Indonesia antara lain sebagai berikut: Manual, the Board of Commissioners have the following
a. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai duties and responsibilities:
dengan prinsip-prinsip GCG; a. Carry out duties and responsibilities in accordance
b. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang with GCG principles;
bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan b. Work under guidelines and rules that are binding
Komisaris yang paling kurang mencantumkan upon each of its members that include at least work
waktu kerja dan pengaturan rapat. time and meeting arrangements.
c. Melakukan pengawasan atas terselenggaranya c. Exercise supervision over the implementation of
pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha GCG within all business activities of the Bank at all
Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang levels of the organization.
organisasi. d. Adhere to the provisions of all applicable
d. Tunduk pada ketentuan peraturan perundang- regulations, the Banks Articles of Association and
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Bank dan the decision of the AGM.
keputusan RUPS. e. Have good intention by always holding
e. Beritikad baik, dengan prinsip kehati-hatian dan precautionary principles and responsibilities in
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas performing their duties in BMIs interests and
untuk kepentingan dan usaha BMI. Berupaya untuk business and do their best to prevent losses or stop
mengambil tindakan dalam mencegah timbul losses from continuing and to prevent the Bank
atau berlanjutnya kerugian dan atau terjadinya from experiencing bankruptcy.
kepailitan. f. Do supervisory roles over the Board of Directors
f. Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan in managing the Bank, including the execution
Direksi dalam melaksanakan pengurusan Bank of Corporate Plans, Business Plans as well as the
termasuk pelaksanaan Corporate Plan, Business provisions of the Banks Articles of Association and
Plan serta ketentuan ketentuan Anggaran Dasar General Meeting of Shareholders and all applicable
dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham regulations including reporting changes in the
Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan The Board of Commissioners shall carry out its duties
tanggung jawab secara independen, dalam arti and responsibilities independently, in the sense that
melaksanakan tugas secara obyektif dan bebas dari it carries out tasks objectively and free from pressure
tekanan serta kepentingan pihak manapun, termasuk as well as from the interests of any party, including
dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan in relation to each other and within the context of its
dengan Direksi. relationship with the Board of Directors.
Sebagai salah satu bentuk pengawasan Dewan As one form of its supervisory roles, the Board of
Komisaris telah di sampaikan Laporan Pengawasan Commissioners has submitted Bank Muamalat
Rencana Bisnis dan Laporan Realisasi Bisnis Bank Indonesias Business Plan Supervisory Report and
Muamalat Indonesia telah disampaikan kepada Business Realization Report to the Financial Services
Otoritas Jasa Keuangan. Authority.
Dalam laporan pengawasan tersebut telah disampaikan In the supervisory reports, the following matters were
antara lain mengenai: conveyed:
a. Penilaian komisaris tentang pelaksanaan Rencana a. BoCs quantitative and qualitative assessments of
Bisnis berupa penilaian aspek kuantitatif maupun the execution of the Banks Business Plan, including
kualitatif terhadap realisasi Rencana Bisnis, with regards to compliance with Sharia principles.
termasuk penerapan kepatuhan terhadap prinsip b. BoCs assessment of the factors having impacts
syariah. on the Banks performance such in the areas of
b. Penilaian Komisaris tentang faktor-faktor yang nancial performance, especially factors relating to
mempengaruhi kinerja Bank, seperti kinerja capital, earnings (earnings), risk prole especially
keuangan khususnya terkait faktor permodalan that of credit risk, market risk and liquidity risk.
(capital), rentabilitas (earnings), prol risiko c. BoCs assessment of corrective measures to improve
terutama risiko kredit, risiko pasar dan risiko the Banks performance when the BoC considers the
likuiditas. performance referred to in point 2 above weakens.
c. Penilaian Komisaris mengenai upaya perbaikan d. Evaluation of the Banks Business Plan against its
kinerja Bank, apabila menurut penilaian yang Actualization.
bersangkutan kinerja Bank sebagaimana huruf b di e. Explanation on any deviation from the Business
atas terdapat penurunan kinerja. Plan, i.e. the causes of such deviation and obstacles
d. Perbandingan antara Rencana Bisnis dengan faced.
Realisasinya. f. Follow-ups or measures to be taken to improve the
e. Penjelasan mengenai deviasi atas realisasi Actualization of the Banks Business Plan.
Rencana Bisnis, seperti penyebab dan kendala
yang dihadapi.
f. Tindak lanjut atau upaya yang akan dilakukan
untuk memperbaiki pencapaian Realisasi Rencana
Bisnis.
*) Diangkat pada RUPSLB tanggal 7 September 2015 dan akan efektif setelah lulus t and proper test
Appointed at the EGMS on September 7, 2015, and would be effective after passing the t and proper test
**) Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
***) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
****) Pengunduran diri Emirsyah Satar telah disetujui oleh RUPS Tahunan tanggal 3 Juni 2015
The resignation of Emirsyah Satar was approved by the Annual GMS on June 3, 2015
Adapun rincian kehadiran anggota Dewan Komisaris The details of attendance member of Board of
dalam rapat adalah sebagai berikut: Commissioner in meetings is as follows:
Kehadiran
Peserta Rapat Dewan Komisaris (Ya/Tidak)
No. Tanggal | Date
BoC Meeting Participant Attendance
(Yes/No)
1. 09 - 10 Februari 2015 1. DR Anwar Nasution Ya | Yes
February 09 - 10, 2015 2. Emirsyah Satar*) Ya | Yes
3. Saleh Ahmed Al-Ateeqi Ya | Yes
4. Sultan M.Hasan Abdulrauf Ya | Yes
5. Iggi H Achsien Ya | Yes
6. Ayuoob Akbar Qadri**) Ya | Yes
2. 31 Maret - 1 April 2015 1. DR Anwar Nasution Ya | Yes
March 31 - April 1, 2015 2. Emirsyah Satar*) Ya | Yes
3. Saleh Ahmed Al-Ateeqi Ya | Yes
4. Sultan M.Hasan Abdulrauf **) Ya | Yes
5. Iggi H Achsien Ya | Yes
6. Ayuoob Akbar Qadri***) Ya | Yes
3. 01 - 02 Juni 2015 1. DR Anwar Nasution Ya | Yes
June 01 - 02, 2015 2. Emirsyah Satar*) Tidak | No
3. Saleh Ahmed Al-Ateeqi Ya | Yes
4. Sultan M.Hasan Abdulrauf **) Ya | Yes
5. Iggi H Achsien Ya | Yes
6. Ayuoob Akbar Qadri***) Ya | Yes
4. 09 Juli 2015 1. DR Anwar Nasution Ya | Yes
July 09, 2015 2. Saleh Ahmed Al-Ateeqi Ya | Yes (VC)
3. Sultan M.Hasan Abdulrauf **) Ya | Yes
4. Iggi H Achsien Ya | Yes
5. Ayuoob Akbar Qadri***) Tidak | No
Jumlah Rapat | Total Meetings 4
*) Pengunduran diri Emirsyah Satar telah disetujui oleh RUPS Tahunan tanggal 3 Juni 2015
The resignation of Emirsyah Satar was approved by the Annual GMS on June 3, 2015
**) Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
***) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
Adapun rincian kehadiran dalam rapat Dewan Komisaris The details of attendance Board of Commissioner in
dengan Direksi adalah sebagai berikut: meetings with the Board of Directors is as follows:
Kehadiran Kehadiran
Tanggal Anggota Dewan Komisaris (Ya/Tidak) Anggota Direksi (Ya/Tidak)
No.
Date BoC Member Attendance BoD Member Attendance
(Yes/No) (Yes/No)
*) Pengunduran diri Emirsyah Satar telah disetujui oleh RUPS Tahunan tanggal 3 Juni 2015
The resignation of Emirsyah Satar was approved by the Annual GMS on June 3, 2015
**) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
***) Pengunduran diri Adrian Gunadi dan Hendiarto telah disetujui oleh RUPS Luar Biasa tanggal 7 September 2015
The resignation of Adrian Gunadi and Hendiarto was approved by the Extraordinary GMS on September 7, 2015
****) Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 21 Maret 2016
Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi has received t and proper test approval from the FSA since 21 March 2016
*****) Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
******) Diangkat melalui RUPS Luar Biasa tanggal 7 September 2015 dan efektif setelah lulus uji kemampuan dan kepatutan dari OJK
Appointed at the Extraordinary GMS on September 7, 2015 and effective after passing the t and proper test from OJK
Adapun kepemilikan saham di perusahaan lain maupun BoCs ownership of shares at other companies and
lembaga keuangan lainnya dapat terlihat pada tabel nancial institutions can be seen in the table below:
dibawah ini:
Lembaga
Perusahaan Keuangan
Nama Bank Lainnya Keterangan
No. Lainnya Lainnya
Name Other Bank Description
Other Company Other Financial
Institution
1 DR Anwar Nasution - - - -
2 Iggi H. Achsien - - - -
3 Djaja M. Tambunan *) - - - -
4 Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf **) - - - -
5 Saleh Ahmed Al-Ateeqi - - - -
6 Ayuoob Akbar Qadri ***) - - - -
*) Efektif setelah lulus t and proper test dari OJK | Effective after passing the Fit and Proper Test from FSA
**) Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
***) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
Untuk membantu pelaksanaan tugasnya dan sesuai To discharge its duties optimally and pursuant to provisions
dengan ketentuan GCG, Dewan Komisaris telah membentuk of GCG, the BOC has established committees, namely
komite-komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, the
Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Tata Nomination and Remuneration Committee and Corporate
Kelola Perusahaan. Governance Committee.
Masa tugas anggota Komite Audit tidak lebih lama dari Members of the Audit Committee serve for a term of
masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur ofce that is not longer than the term of ofce of a
dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya member of the Board of Commissioners as stipulated
untuk 1 (satu) periode berikutnya. Susunan Komite in the Articles of Association, and can be re-appointed
Audit tersebut masih kurang 1 (satu) orang pihak for a maximum of 1 (one) subsequent period. The
independen yang ahli di bidang perbankan syariah composition of the Audit Committee still needs
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor added with 1 (one) sharia banking specialist if viewed
11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate based on BI Regulation No.11/33/PBI/2009 on GCG
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Implementation for Sharia Banks and Sharia Business
Syariah khususnya pasal 36 yang mengatur bahwa Units in particular article 36 that stipulates that
anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari: members of the Audit Committee consist of at least:
1 (Satu) orang Komisaris Independen; 1 (one) Independent Commissioner;
1 (Satu) orang Pihak Independen yang memiliki 1 (one) Independent Party with expertise in
keahlian di bidang akuntasi keuangan; dan nancial accounting; and
1 (Satu) orang Pihak Independen yang memiliki 1 (one) Independent Party people with expertise in
keahlian di bidang perbankan syariah. the area of Sharia Banking.
Prol anggota Komite Audit disajikan dalam sub Prole of members of the Audit Committee is presented
bahasan prol Dewan Komisaris dan Prol Anggota in the prole sub section of BoC and Audit Committee
Komite Audit Dari Pihak Independen. Member who are Independent Parties.
a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit a. Duties and Responsibilities of Audit Committee
Berdasarkan Piagam Komite Audit, Komite Audit Based on the Audit Committee Charter, the
menjalankan tugas dan tanggung jawab secara Audit Committee shall carry out its duties and
profesional dan independen tanpa campur tangan responsibilities professionally and independently
dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan without any interference from any party that would
peraturan perundang-undangan. not comply with prevailing rules and regulations.
Dalam hubungan ini, Komite Audit mendorong In this connection, the Committee encourages
terciptanya praktik yang sehat dalam pelaporan practices in nancial reporting, risk management,
keuangan, manajemen risiko, pengendalian internal control and high business ethics. In doing
internal dan etika bisnis yang baik. Dalam so, the Board of Directors is solely responsible for
pelaksanaannya, Direksi bertanggung jawab the delivery of nancial statements in accordance
sepenuhnya atas penyajian laporan keuangan with the standards and provisions, the adequacy of
yang sesuai dengan standar dan ketentuan yang risk management and internal control systems and
berlaku, kecukupan pengelolaan risiko dan sistem with compliance with all applicable regulations.
pengendalian internal serta kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit yang The duties and responsibilities of the Audit
tertuang dalam Piagam Komite Audit adalah Committee are specied in the Charter of the Audit
sebagai berikut: Committee, including:
1) melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit 1. To evaluate the implementation of internal
intern dalam rangka menilai kecukupan audit in order to assess the adequacy of
pengendalian intern termasuk kecukupan internal controls, including the adequacy of the
proses pelaporan keuangan; nancial reporting process;
2) melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan 2. To coordinate with an appointed public
Publik dalam rangka efektivitas pelaksanaan accounting rm to ensure the effectiveness of
audit ekstern; the implementation of external audit;
3) melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas 3. To evaluate the implementation of the audit
yang dilaksanakan oleh fungsi audit intern, yang work done by the internal audit function,
meliputi perencanaan audit, ruang lingkup audit, including audit, audit scope, audit process and
proses audit dan pelaporan hasil audit; audit results reporting;
4) melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 4. To evaluate the implementation of follow-ups
tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan by the Board of Directors on audit ndings
audit dan/atau rekomendasi dari hasil and/or recommendations from the Financial
pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, auditor Services Authority supervisory results, the
intern, Dewan Pengawas Syariah, dan/ internal auditor, the Sharia Supervisory
atau auditor ekstern, guna memberikan Board and/or external auditor, in order to
rekomendasi kepada Dewan Komisaris; provide recommendations to the Board of
5) melakukan penelaahan atas informasi Commissioners;
keuangan yang akan dikeluarkan Bank kepada 5. To review all nancial information to be issued
publik dan/atau pihak otoritas antara lain by the Bank to the public and/or relevant
laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya authorities, including nancial statements,
terkait dengan informasi keuangan Bank; projections, and other reports related to the
6) melakukan penelaahan atas kepatuhan Banks nancial information;
terhadap peraturan perundang-undangan yang 6. To conduct reviews of compliance with laws and
berhubungan dengan kegiatan Bank; regulations relating to the activities of the Bank;
7) memberikan pendapat independen dalam hal 7. To provide an independent opinion should there
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen be disagreements between management and
dan Akuntan atas jasa yang diberikannya; its Accountants in terms of services rendered;
8) memberikan rekomendasi kepada Dewan 8. To provide recommendations to the Board
Komisaris mengenai penunjukan Akuntan of Commissioners on the appointment of
yang didasarkan pada independensi, ruang accountants based on independence, audit
lingkup penugasan dan fee. scope and audit fee.
9) menelaah pengaduan yang berkaitan dengan 9. To examine complaints led against the Banks
proses akuntansi dan pelaporan keuangan accounting and nancial reporting process;
Bank; 10. To review and provide advice to the Board of
10) menelaah dan memberikan saran kepada Commissioners in relation to potential conict
Dewan Komisaris terkait dengan adanya of interests within the Bank; and
potensi benturan kepentingan Bank; dan 11. To maintain the condentiality of the Banks
11) menjaga kerahasiaan dokumen, data dan documents, data and information.
informasi Bank.
b. Rapat dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan b. Meeting and Report of the Implementation of
Komite Audit the Audit Committee
Selama tahun 2015, Komite Audit telah During 2015, the Audit Committee held 10 (ten)
melangsungkan 10 (sepuluh) kali rapat dengan meetings with at least one meeting agenda for
minimal satu agenda rapat untuk setiap kali each meeting, including discussion of the minutes
rapat termasuk pembahasan mengenai risalah of meetings and approval, as well as other matters
rapat dan pengesahannya, serta hal-hal yang that need to be followed up from the previous
perlu ditindaklanjuti dari rapat sebelumnya dan meetings and some other discussions.
beberapa pembahasan lainnya.
Berikut adalah rekapitulasi kehadiran rapat setiap Presented below is the recapitulation of the meeting
anggota Komite Audit: attendance of each member of the Audit Committee:
Berdasarkan evaluasi terhadap dokumen dan Based on the evaluation of the documents and minutes
risalah rapat Komite Audit (KA) selama tahun 2015, of meetings of the Audit Committee (KAS) for 2015,
hal-hal yang telah didiskusikan oleh KA antara lain, the Audit Committee discussed the following subjects
sebagai berikut: during the year:
1) Pembahasan mengenai Internal Audit update 1. Discussion of the Internal Audit updates and
dan peningkatan kinerja Internal Audit serta improvements and signicant audit ndings along
temuan audit yang signikan dan hasil follow with the results of follow-up actions;
upnya; 2. Discussion of the scope of the audit, audit coverage
2) Pembahasan mengenai ruang lingkup audit, and the responsibility and independence of the
cakupan audit serta tanggung jawab dan Internal Auditor in accordance with applicable
independensi Internal Auditor sesuai dengan auditing standards;
standar audit yang berlaku; 3. Discussion of follow-up Quality Assurance Review
3) Pembahasan mengenai follow up Quality of Boubyan Bank including the recommendations
Assurance Review dari Boubyan Bank beserta made;
rekomendasinya; 4. Review of nancing conditions and evaluation;
4) Kajian terhadap kondisi pembiayaan dan 5. Discussion of credit risk, market risk and operational
evaluasinya; risk;
5) Pembahasan mengenai risiko kredit, risiko 6. Discussion on how to improve the implementation
pasar dan risiko operasional Bank; fraud-handling system;
6) Pembahasan mengenai peningkatan 7. Discussion of coordination among the Internal
pelaksanaan tugas dibidang penanganan Fraud; Audit Division, Enterprise Risk Management
7) Pembahasan mengenai koordinasi yang telah Division, Operational Risk Division and the
dilakukan antara Internal Audit Division, Compliance Division;
Enterprise Risk Management Division, Operasional 8. Audit work during the current month and the
Risk Division dan Compliance Division; presentation of the audit results at 6 (six) branches
8) Pelaksanaan audit selama bulan berjalan dan and 1 (one) Division;
presentasi atas hasil audit di 6 (enam) cabang 9. Discussion of follow ups on audit ndings by
dan 1 (satu) Divisi; Boubyan Bank;
9) Pembahasan mengenai follow up atas temuan 10. Improvements made by the Internal Audit Division;
audit Boubyan Bank;
10) Perbaikan yang telah dilakukan oleh Internal
Audit Division;
11) Laporan jumlah personil Internal Audit Division 11. Report on the number of personnel of the Internal
dan Laporan Workshop Internal Audit Division; dan Audit Division and Report on Workshop on Internal
12) Pembahasan atas beberapa temuan audit Audit Division; and
cabang serta follow up dan tindak lanjut dari 12. Discussion on audit ndings at certain branches
hasil audit yang sebelumnya. and follow-up actions made for the results of the
previous audit.
*) Pengunduran diri Emirsyah Satar telah disetujui oleh RUPS Tahunan tanggal 3 Juni 2015
The resignation of Emirsyah Satar was approved by the Annual GMS on June 3, 2015
Masa tugas anggota Komite Pemantau Risiko tidak lebih Members of the Risk Monitoring Committee serve for
lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana a term of ofce that is not longer than the term of
diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali ofce of a member of the Board of Commissioners as
hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Komposisi stipulated in the Articles of Association, and can be re-
keanggotaan Komite Pemantau Risiko ini masih appointed for a maximum of 1 (one) subsequent period.
perlu disempurnakan sesuai dengan Peraturan Bank The composition of the Risk Oversight Committee still
Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan needs to be improved if viewed based on BI Regulation
Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah No.11/33/PBI/2009 on GCG Implementation for Sharia
dan Unit Usaha Syariah khususnya pasal 34 dimana Banks and Sharia Business Units in particular article
anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri 34 that stipulates that members of the Risk Oversight
dari: Committee consist of at least:
1 (Satu) orang Komisaris Independen; 1 (one) Independent Commissioner;
1 (Satu) orang Pihak Independen yang memiliki 1 (one) Independent Party with expertise in risk
keahlian dibidang manajemen risiko; management; and
1 (Satu) orang Pihak Independen yang memiliki 1 (one) Independent Party people with expertise in
keahlian dibidang perbankan syariah. the area of Sharia Banking.
Sejak pengunduran diri Bapak Emirsyah Satar, jabatan Since the resignation of Mr. Emirsyah Satar, the
Ketua Komite Pemantau Risiko masih lowong. Dewan Chairman position of the Risk Oversight Committee has
Komisaris Bank Muamalat Indonesia berkomitmen remained vacant. Bank Muamalat Indonesias Board of
untuk memenuhi keanggotaan Komite Pemantau Commissioners is committed to fulll the Risk Oversight
Risiko termasuk anggota Komite Audit dari Pihak Committee membership that includes the appointment
Independen. of members of the Audit Committee who are Independent
parties.
Prol anggota Komite Pemantau Risiko disajikan dalam The prole of members of the Risk Monitoring
sub bahasan prol Dewan Komisaris. Committee is presented in sub section of BOC prole.
a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau a. Duties and Responsibilities of the Risk
Risiko Oversight Committee
Komite Pemantau Risiko telah menjalankan Risk Monitoring Committee shall carry out its
tugas dan tanggung jawab secara profesional duties and responsibilities professionally and
dan independen tanpa campur tangan dari pihak independently without any interference from any
manapun sesuai dengan peraturan dan ketentuan party that would not comply with prevailing rules
yang berlaku. and regulations.
Adapun tugas Komite Pemantau Risiko sesuai As specied in the Risk Oversight Committee
Piagam Komite Pemantau Risiko adalah: Charter, the task of the Risk Oversight Committee
1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan are:
strategi manajemen risiko yang disusun 1. To evaluate the risk management policies and
Manajemen; strategies prepared by the Banks Management;
2) Melakukan evaluasi tentang kesesuaian 2. To evaluate the conformity of risk management
antara kebijakan manajemen risiko dengan policies to their implementation;
pelaksanaan kebijakan tersebut; 3. To evaluate the implementation of the tasks of
3) Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite the Risk Management Committee and the Risk
Manajemen Risiko dan Unit Kerja Manajemen Management Unit;
Risiko; 4. To evaluate all measures taken by the Board
4) Melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah of Directors in order to comply with Bank
yang diambil oleh Direksi dalam rangka Indonesia/Financial Services Authority
memenuhi peraturan Bank Indonesia/Otoritas regulations and all other applicable laws on the
Jasa Keuangan dan peraturan perundang- implementation of the precautionary principle,
undangan lain yang berlaku dalam rangka especially with regard to risk management; and
pelaksanaan prinsip kehati-hatian, khususnya 5. To evaluate all proposals made by the Board of
yang berkaitan dengan manajemen risiko; dan Directors relating to business transactions or
5) Melakukan evaluasi terhadap permohonan activities beyond the Boards authority to be
atas usulan Direksi yang berkaitan dengan further used by the Board of Commissioners as
transaksi atau kegiatan usaha yang the basis for decision making.
melampaui kewenangan Direksi untuk dapat
digunakan oleh Dewan Komisaris sebagai dasar
pengambilan keputusan.
b. Rapat dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan b. Meeting and Report of the Implementation of
Komite Pemantau Risiko the Risk Oversight Committee
Selama periode tahun 2015, Komite Pemantau During 2015, the Risk Oversight Committee held
Risiko telah melangsungkan 6 (enam) kali rapat 6 (six) meetings with at least one meeting agenda
dengan minimal satu agenda rapat untuk setiap for each meeting, including discussion of the
kali rapat termasuk pembahasan mengenai risalah minutes of meetings and approval, as well as
rapat dan pengesahannya, serta hal-hal yang other matters that need to be followed up from the
perlu ditindaklanjuti dari rapat sebelumnya dan previous meetings and some other discussions.
beberapa pembahasan lainnya.
Berdasarkan notulen rapat Komite Pemantau Based on the minutes of the meeting of the Risk
Risiko, kehadiran dari masing-masing anggota Oversight Committee, the attendance of each
Komite Pemantau Risiko dalam rapat adalah member of the Risk Oversight Committee in the
sebagai berikut: meeting is presented below:
*) Pengunduran diri Emirsyah Satar telah disetujui oleh RUPS Tahunan tanggal 3 Juni 2015
The resignation of Emirsyah Satar was approved by the Annual GMS on June 3, 2015
Berdasarkan dokumen dan data yang tercantum Based on the documents and the data contained
dalam risalah rapat Komite Pemantau Risiko, in the minutes of meeting of the Risk Oversight
diketahui bahwa pembahasan yang telah dilakukan Committee, it is known that the discussions brought
oleh Komite Pemantau Risiko selama tahun 2015, up in the Risk Oversight Committee meeting during
antara lain sebagai berikut: 2015 were:
1) Pembahasan mengenai portofolio pembiayaan 1) Discussion of Bank Muamalat Indonesias
dan NPF Bank Muamalat Indonesia; nancing portfolio and NPF;
2) Pembahasan Laporan Tingkat Kesehatan RBBR 2) Discussion about the reports bank soundness
BMI posisi 30 Juni dan 31 Desember 2014; level of BMIs RBBR position June 30 and
3) Pembahasan mengenai identikasi Tipe dan December 31, 2014;
Risiko yang terjadi; 3) Discussion about identication and type of
4) Pembahasan mengenai Risk Management risks that occurred;
Update terkait Risk Appetite Statement; 4) Discussion about Risk Management updates
5) Pembahasan mengenai Financing Collection- related to Risk Appetite Statement;
Bad Bank Progress; 5) Discussion about Financing Collection Bad
6) Pembahasan mengenai Improvement on Bank Progress;
Financing Policy dan Authority Matrix; 6) Discussion of Improvement on Financing Policy
7) Pembahasan mengenai update dari Eksternal dan Authority Matrix;
Auditor; 7) Discussion on updates on the External Auditor;
8) Pembahasan mengenai Laporan Kinerja Bank 8) Discussion about Performance Report of Bank
Muamalat Indonesia dan ketentuan mengenai Muamalat Indonesia and the provisions on
pemenuhan modal; capital adequacy;
9) Pembahasan Improvement on Financing 9) Discussion about Improvement on Financing
Policy; dan Policy; and
10) Pembahasan mengenai assessment proposal 10) Discussion about proposal assessment of
pembiayaan musyarakah. musyarakah nancing.
*) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
Masa jabatan anggota Komite Nominasi dan Members of the Nomination and Remuneration
Remunerasi tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Committee serve for a term of ofce that is not longer
Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar. than the term of ofce of a member of the Board of
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat Commissioners as stipulated in the Articles of Association.
untuk masa jabatan tertentu dan dapat diangkat Committee members are appointed for a denite term of
kembali. Komite Nominasi dan Remunerasi ini telah ofce and is eligible for re-appointment. The Nomination
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor and Remuneration Committee has complied with Bank
11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Indonesia Regulation No 11/33/PBI/2009 concerning the
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Implementation of Good Corporate Governance by Sharia
Syariah khususnya pasal 35 bahwa anggota Komite Banks and Sharia Business Units particularly the Article
Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari: 35 stipulating that the members of the Nomination and
2 (dua) orang Komisaris Independen; Remuneration Committee consist of at least:
1 (Satu) orang Pejabat Eksekutif yang membawahi 2 (two) Independent Commissioners;
sumber daya manusia; 1 (One) the Executive Ofcer in charge of human
resources;
Prol anggota Komite Nominasi dan Remunerasi The prole of Members of the Nomination and
disajikan sub bahasan Prol Dewan Komisaris dan Prol Remuneration Committee is available under the Prole
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Pejabat of the Board of Commissioners and of Member of
Eksekutif Yang Membawahkan Sumber Daya Manusia. Nomination and Remuneration Committee - Executive
Ofcer in charge of Human Resources.
a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi a. Duties and Responsibilities of the Nomination
dan Remunerasi and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) Bank The Nomination and Remuneration Committee
Muamalat Indonesia telah menjalankan tugas (NRC) of Bank Muamalat Indonesia has
dan tanggungjawabnya secara profesional dan been carrying out duties professionally and
independen, tanpa campur tangan dari pihak independently, without interference from any party
manapun sesuai dengan peraturan dan ketentuan in accordance with prevailing rules and regulations.
yang berlaku.
Tugas dari Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai The task of the Nomination and Remuneration
dengan piagam Komite Nominasi dan Remunerasi Committee in accordance with its charter include:
antara lain: 1) Regarding the policy for nomination:
1) Terkait dengan kebijakan nominasi: a) Provide recommendations to the Board of
a) memberikan rekomendasi kepada Dewan Commissioners concerning the systems and
Komisaris mengenai sistem serta prosedur procedures and/or replacement of members
pemilihan dan/atau penggantian anggota of the Board of Commissioners, Directors
Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan and Sharia Supervisory Board;
Pengawas Syariah; b) Propose candidates who qualify as
b) memberikan usulan calon yang memenuhi members of the Board of Directors,
syarat sebagai anggota Direksi, anggota members of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan dan Dewan Pengawas and Sharia Supervisory Board to the Board
Syariah kepada Dewan Komisaris untuk of Commissioners to be submitted to the
disampaikan kepada RUPS; General Meeting of Shareholders;
c) memberikan rekomendasi kepada Dewan c) Provide recommendations to the Board of
Komisaris mengenai kebijakan dan kriteria Commissioners on the required policy and
yang dibutuhkan dalam proses Nominasi criteria under the process of nomination
dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota and performance evaluation policy for the
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; members of the Board of Directors and/or
d) membantu Dewan Komisaris melakukan members of the Board of Commissioners;
penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau d) Assist the Board of Commissioners in assessing
anggota Dewan Komisaris berdasarkan the performance of members of the Board
tolok ukur yang telah disusun sebagai of Directors and/or members of the Board
bahan evaluasi. of Commissioners based on benchmarks
e) memberikan rekomendasi kepada predetermined as evaluation materials.
Dewan Komisaris mengenai program e) Provide recommendations to the Board of
Commissioners concerning the capacity
b. Rapat dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan b. Meeting and Report of Implementation of the
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
Untuk tahun 2015, Komite Nominasi dan For 2015, the Nomination and Remuneration
Remunerasi melakukan rapat sebanyak 5 (lima) Committee held 5 (ve) meetings with the
kali rapat dengan rekap kehadiran dari masing- attendance record of each member as follows:
masing anggota adalah sebagai berikut:
*) Ayuoob Akbar Qadri telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 27 April 2016
Ayuoob Akbar Qadri has received t and proper test approval from the FSA since 27 April 2016
**) Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
Dalam rapat Komite Nominasi dan Remunerasi In executing its duties, NRC has discussed matters
dibahas beberapa agenda yang terkait dengan in regard with:
proses nominasi dan remunerasi antar lain sebagai 1) The Change of management member;
berikut: 2) 2014 bonus scheme for Board of Directors
1) Perubahan manajemen; member, Board of Commissioners member and
2) Skema bonus 2014 untuk anggota Direksi, Sharia Supervisory Board member;
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas 3) long term incentive plan;
Syariah; 4) sharia audit
3) Long term incentive plan; 5) Financing to related parties Commissioner and
4) Sharia audit; housing nance to the Board of Directors;
5) Pembiayaan kepada pihak terkait Komisaris 6) Candidate member of the Board of Directors and
dan pembiayaan perumahan untuk Direksi; the follow-up process of recruiting candidates
6) Kandidat anggota Direksi dan follow up proses for the Board of Directors;
perekrutan kandidat anggota Direksi; 7) A replacement candidate member Independent
7) Kandidat pengganti anggota Komisaris Commissioner who has resigned;
Independen yang telah mengundurkan diri; 8) Candidate member of the committee of
8) Kandidat anggota komite dari pihak independent parties;
independen; 9) Plan EGM September 2015;
9) Rencana RUPSLB September 2015; 10) Discussion FSA letter of the controlling
10) Pembahasan surat OJK tentang pemegang shareholders;
saham pengendali; 11) Remuneration for members of the Sharia
11) Remunerasi bagi anggota Dewan Pengawas Supervisory Board; and
Syariah; dan 12) The distribution of bonus/tantiem the Board of
12) Pendistribusian bonus/tantiem bagi anggota Directors, Board of Commissioners and Sharia
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Supervisory Board.
Syariah.
Pembentukan Komite Tata Kelola Perusahaan telah The Corporate Governance Committee has been
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor established by the Decree of the Board of Directors No.
050/DIR/KPTS/II/2015 tanggal 10 Februari 2015 050/DIR/KPTS/II/2015 dated February 10, 2015 on the
tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Perusahaan Establishment of the Corporate Governance Committee
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan keanggotaan of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk with the following
sebagai berikut: composition:
Masa tugas anggota Komite Tata Kelola Perusahaan Members of the Corporate Governance Committee serve for
tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris a term of ofce that is not longer than the term of ofce
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat of a member of the Board of Commissioners as stipulated
dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. in the Articles of Association, and can be re-appointed for
Prol anggota Komite Tata Kelola Perusahaan disajikan a maximum of 1 (one) subsequent period. The prole of
dalam sub bahasan Prol Dewan Komisaris. members of Corporate Governance Committee is presented
in the sub section of the Board of Commissioners prole.
a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata a. Duties and Responsibilities of the Corporate
Kelola Perusahaan Governance Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Duties and Responsibilities of the Corporate
Perusahaan paling kurang meliputi: Governance Committee at least include:
1) Melakukan evaluasi atas struktur, kerangka 1) Conduct an evaluation of the structure, governance
tata kelola dan kebijakan GCG Bank Muamalat and policy frameworks of GCG Bank Muamalat
Indonesia. Indonesia.
2) Memastikan pelaksanaan kebijakan GCG dalam 2) Ensure the implementation of GCG policies
kegiatan Bank Muamalat Indonesia. within all activities of Bank Muamalat
3) Secara berkala mengkaji dan menilai prinsip- Indonesia.
prinsip pelaksanaan GCG Bank Muamalat 3) Periodically review and assess the
Indonesia dan menyampaikan rekomendasi implementation of GCG principles of
perbaikan kepada Dewan Komisaris. Bank Muamalat Indonesia and deliver
4) Menyampaikan laporan kepada Dewan recommendations for improvement to the
Komisaris kegiatan Bank yang tidak sesuai Board of Commissioners.
dengan pelaksanaan GCG. 4) Deliver reports to the Board of Commissioners
5) Mengkaji laporan self assessment GCG dan concerning Bank activities that are inconsistent
laporan tahunan GCG yang diterbitkan oleh with the implementation of GCG.
Bank Muamalat Indonesia guna memastikan 5) Assess the GCG self-assessment report and the
transparansi dan akurasi laporan serta GCG annual report issued by Bank Muamalat
merekomendasikan perbaikan kepada Direksi. Indonesia in order to ensure transparency
6) Menyampaikan rekomendasi dalam rangka and accuracy of the report and deliver
pemberian endorsement Dewan Komisaris atas recommendations for improvements to the
laporan GCG dan kebijakan GCG Bank Muamalat Board of Directors.
Indonesia. 6) Deliver recommendations in order to award the
7) Menyusun dan mengkinikan piagam Komite endorsement to the Board of Commissioners on
Tata Kelola secara berkala. GCG report and GCG policy of Bank Muamalat
8) Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data Indonesia.
dan informasi Bank Muamalat Indonesia. 7) Develop and update the Corporate Governance
Committee charter periodically.
8) Maintain condentiality of all documents, data
and information of Bank Muamalat Indonesia.
Dewan Pengawas Syariah adalah Organ Perseroan yang Sharia Supervisory Board is the organ of the Company
merupakan badan independen yang bertugas melakukan which is an independent body in charge of directing,
pengarahan (directing), pemberian konsultasi (consulting), consulting, evaluating and supervising the Companys
melakukan evaluasi (evaluating) dan pengawasan activities that the business activities of Bank Muamalat
(supervising) kegiatan Perseroan bahwa kegiatan usaha Indonesia complies with Sharia principles as determined
Bank Muamalat Indonesia tersebut mematuhi (comply) by the fatwa and Islamic law. Based on Islamic Banking
prinsip-prinsip syariah sebagaimana telah ditentukan oleh Law, the entire transactions in Islamic banking must be
fatwa dan syariah Islam. Berdasarkan Undang-Undang executed in accordance with the fatwa established by the
Perbankan Syariah, seluruh transaksi perbankan syariah National Islamic Council-Indonesian Ulama Council.
harus dijalankan sesuai dengan fatwa yang ditetapkan oleh
Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia.
Selain diberikan amanah sebagai DPS di Bank Muamalat In addition to the mandate as the Sharia Supervisory
Indonesia, 2 (dua) dari ketiga DPS memiliki amanah di Board of Bank Muamalat Indonesia, 2 (two) of the three
lembaga dan instansi keumatan. Dr. (HC) KH. Maruf SSB have other mandates at other public institutions
Amin yang menjabat sebagai ketua DPS Bank Muamalat and agencies. Dr. (HC) KH. Maruf Amin, who serves as
Indonesia juga menjabat sebagai Ketua Umum Majelis the Chairman of Bank Muamalat Indonesia SSB also
Ulama Indonesia (MUI), Rais Am PBNU, Ketua Harian serves as Chairman of the Indonesian Ulema Council
DSN dan salah satu anggota Komite Pengembangan (IUC), Rais Am PBNU, Chief Executive of the NIC and one
Jasa Keuangan Syariah (KPJKS). Adapun Anggota DPS member of the Sharia Financial Services Development
lainnya yaitu Prof. DR. Umar Shihab dipercayakan Committee (KPJKS). As for the other SSB Members, Prof.
sebagai ketua dan anggota lembaga keuangan syariah Dr. Umar Shihab has been appointed as chairman and
lainnya dan masih menjabat sebagai salah satu ketua member of other Islamic nancial institution and still
MUI Pusat. serves as one of the leaders of MUI.
yang merangkap jabatan sebagai Ketua/Anggota pada Indonesia who have concurrent positions as the
lembaga keuangan bank/bukan bank adalah: Chairman/Members at other banks/non-bank nancial
a. Dr. (HC) KH. Maruf Amin institutions are:
PT Bank Negara Indonesia Syariah a. Dr. (HC) KH. Maruf Amin
PT Bank Mega Syariah Indonesia PT Bank Negara Indonesia Syariah
PT BNI Life Insurance PT Bank Mega Syariah Indonesia
PT Asuransi Jiwa Beringin Jiwa Sejahtera PT BNI Life Insurance
PT Asuransi Jiwa Beringin Jiwa Sejahtera
3. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan 3. Duties and Responsibilities of the Sharia
Pengawas Syariah Supervisory Board
Anggota DPS wajib menyediakan waktu yang cukup SSB members shall provide sufcient time to carry out
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya their duties and responsibilities optimally. SSB has the
secara optimal. DPS memiliki tugas dan tanggung following duties and responsibilities:
jawab sebagai berikut: a. Give counsel and advice to the Board of Directors
a. Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi regarding matters related to sharia aspects;
mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek b. Assess and ensure conformity with Sharia principles
syariah; on operational guidelines and products that have
b. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip been issued by Bank Muamalat Indonesia;
Syariah atas pedoman operasional dan produk c. Act as a mediator between Bank Muamalat
yang telah dikeluarkan Bank Muamalat Indonesia; Indonesia with NIC-IUC in communicating the
c. Sebagai mediator antara Bank Muamalat Indonesia proposals and suggestions on development of
dengan DSN-MUI dalam mengkomunikasikan products and services of Bank Muamalat Indonesia
usul dan saran pengembangan produk dan jasa that require further investigation by and the fatwa
dari Bank Muamalat Indonesia yang memerlukan of NIC - IUC;
kajian dan fatwa dari DSN-MUI; d. Supervise the development process of new products
d. Mengawasi proses pengembangan produk baru dan and activities of Bank Muamalat Indonesia to
kegiatan Bank Muamalat Indonesia agar sesuai conform with the fatwa of NIC-IUC;
dengan fatwa DSN-MUI; e. Propose for fatwas from NIC-IUC for new products
e. Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk of Bank Muamalat Indonesia for which no fatwa has
baru Bank Muamalat Indonesia yang belum ada been issued;
fatwanya; f. As representatives of NIC-IUC assigned at Bank
f. Sebagai perwakilan DSN-MUI yang ditempatkan Muamalat Indonesia, the SSB is obliged to report
di BMI, DPS wajib melaporkan atas hasil the results of their supervision to the NIC-IUC
pengawasannya kepada DSN-MUI dan Otoritas Jasa and the Financial Services Authority every 6 (six)
Keuangan dalam waktu 6 (enam) bulan sekali; months;
g. Memberikan opini dari aspek syariah terhadap g. Provide comprehensive opinions from sharia
pelaksanaan operasional BMI secara keseluruhan perspectives on BMI operations in the Banks
dalam laporan publikasi Bank Muamalat Indonesia; published reports;
h. Melakukan review secara berkala atas h. Conduct periodic review of compliance with
pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme sharia principles in the context of fundraising and
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta distribution as well as services offered by Bank
pelayanan jasa Bank Muamalat Indonesia; Muamalat Indonesia;
i. Memberikan opini aspek syariah atas temuan/ i. Provide opinions from sharia perspectives on
penyimpangan yg dijumpai oleh Internal Audit ndings/deviation found by the Internal Audit
Division; dan Division; and
j. Meminta data dan informasi terkait dengan j. Request data and information related to sharia
aspek syariah dari satuan kerja di Bank Muamalat aspects of work units at Bank Muamalat Indonesia
Indonesia dalam rangka pelaksanaan tugasnya. in implementing their duties.
Dalam melakukan pengawasan terhadap proses In supervising the development process of new products
pengembangan produk baru Bank Muamalat Indonesia, to be provided by Bank Muamalat Indonesia, the SSB do
DPS melakukan hal-hal sebagai berikut: the following:
a. Meminta penjelasan dari pejabat Bank Muamalat a. Ask for explanation from Bank Muamalat Indonesias
Indonesia yang berwenang mengenai tujuan, competent authorities on purpose, characteristics,
karakteristik, dan akad yang digunakan dalam and covenants that are used in new products to be
produk baru yang akan dikeluarkan; provided;
b. Memeriksa apakah terhadap akad yang digunakan b. Examine whether the covenant used for a new
dalam produk baru telah terdapat fatwa DSN-MUI; product has obtained the fatwa from NIC - IUC;
1) dalam hal telah terdapat fatwa, maka DPS 1) SSB shall make analysis of the conformity of a
melakukan analisis atas kesesuaian akad new product covenant with all fatwas from NIC
produk baru dengan fatwa DSN-MUI. - IUC.
2) dalam hal belum terdapat fatwa, maka DPS 2) In case that there has been no fatwa for a
mengusulkan kepada Direksi Bank untuk planned new product, then the SSB shall
melengkapi akad produk baru dengan fatwa propose to the Board of Directors to complete
dari DSN-MUI. the covenant of a new product with fatwa from
c. Me-review sistem dan prosedur produk baru yang NIC - IUC.
akan dikeluarkan terkait dengan pemenuhan c. Review systems and procedures for new products
Prinsip Syariah; dan to be offered in terms of compliance with Sharia
d. Memberikan pendapat syariah atas produk baru Principles; and
yang akan dikeluarkan. d. Give sharia opinions new products to be offered.
Dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan In supervising the activities of Bank Muamalat
Bank Muamalat Indonesia, DPS melakukan hal-hal Indonesia, the SSB does the following:
sebagai berikut: a. Analyze reports submitted and/or requested by
a. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh dan/ the Board of Directors, implementer of internal
atau yang diminta dari Direksi, pelaksana fungsi audit function and/or the compliance function to
audit intern dan/atau fungsi kepatuhan untuk determine the quality of the compliance of sharia
mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan principles on fundraising and fund distribution
Prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan dana activities as well as Banks services;
dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank; b. Determine the number of sample transaction to
b. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi be examined by considering the quality of the
yang akan diperiksa dengan memperhatikan compliance of the sharia principle in each activity;
kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah c. Examine the transaction documents that have been
dari masing-masing kegiatan; tested (sample) to ensure compliance with Sharia
c. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik principles as required in the SOP, including:
(sampel) untuk mengetahui pemenuhan Prinsip 1) sales receipts, for murabahah as the evidence
Syariah sebagaimana dipersyaratkan dalam SOP, of compliance with the terms of murabaha
antara lain: transactions;
1) ada tidaknya bukti pembelian barang, untuk 2) customer business reports, for mudharabah/
akad murabahah sebagai bukti terpenuhinya musyarakah, as the basis in calculating the
syarat jual-beli murabahah; prot sharing distribution;
2) ada tidaknya laporan usaha nasabah, untuk d. Conduct inspections, observations, inquiries and/
akad mudharabah/musyarakah, sebagai dasar or conrmation to Bank Muamalat Indonesias
melakukan perhitungan distribusi bagi hasil; employees and/or clients to strengthen the results
d. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan of the examination of documents, when deemed
keterangan dan/atau konrmasi kepada karyawan necessary;
Bank Muamalat Indonesia dan/atau nasabah untuk e. Review the procedures related to sharia aspects
memperkuat hasil pemeriksaan dokumen, apabila when there is indications of discrepancy in the
diperlukan; implementation of Sharia compliance on the
e. Melakukan review terhadap prosedur terkait aspek referred activities;
syariah apabila terdapat indikasi ketidaksesuaian f. Give sharia opinions on fundraising and fund
pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah atas distribution activities as well as Banks services;
kegiatan dimaksud; and
f. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
pelayanan jasa Bank; dan
g. Melaporkan hasil pengawasan DPS kepada Direksi g. Report the result of supervision conducted by SSB to
dan Dewan Komisaris. the Board of Directors and Board of Commissioners.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung In order to carry out its duties and responsibilities, SSB
jawabnya, DPS melakukan pembagian tugas sebagai devises its tasks as described below:
berikut:
a. Ketua DPS mempunyai tugas: a. Chairman of the SSB is obliged to:
1) Memimpin semua kegiatan Anggota DPS. 1) Lead the activities of each of SSB members.
2) Menyusun program kerja pelaksanaan 2) Arrange its work programs implementation.
tugasnya. 3) Lead SSB meetings.
3) Memimpin Rapat DPS. 4) Divide tasks among SSB members.
4) Menetapkan pembagian tugas para Anggota
DPS.
b. Anggota DPS mempunyai tugas: b. The members of the SSB are obliged to:
1) Membantu Ketua DPS dalam melaksanakan 1) Assist the Chairman of SSB in carrying out his
tugasnya menurut pembidangan yang telah duties according to the job descriptions that
ditetapkan oleh Ketua DPS. have been set by the Chairman of SSB.
2) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan 2) Perform other tasks assigned to them by the
oleh Ketua DPS Chairman of SSB.
DPS harus senantiasa memastikan seluruh transaksi di SSB must always ensure that all transactions made
Bank Muamalat Indonesia dijalankan sesuai dengan at an by Bank Muamalat Indonesia are executed in
fatwa yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional accordance with the fatwa issued by the National
serta harus senantiasa mengawasi kegiatan usaha Islamic Council, and shall maintain the Banks
Bank dan memberikan opini mengenai kemurnian business activities and give opinions on adopted sharia
prinsip syariah yang dianut. principles.
Hubungan kerja Dewan Pengawas Syariah, Dewan Work relationship among Sharia Supervisory Board,
Komisaris dan Direksi adalah hubungan check and the Board of Commissioners and Board of Directors is a
balance dengan tujuan akhir untuk kemajuan dan check and balance relationship with the ultimate goal
kesehatan Bank Muamalat Indonesia serta pelaksanaan of achieving progress and robustness of Bank Muamalat
operasional Bank Muamalat Indonesia yang sesuai Indonesia as well as the operational implementation
dengan prinsip syariah dan senantiasa mematuhi of Bank Muamalat Indonesia in accordance with
(comply) peraturan dan perundang-undangan yang sharia principles and of always complying with
berlaku termasuk penerapan GCG. prevailing regulations and legislation, including the
implementation of GCG.
Kehadiran dalam Rapat DPS selama tahun 2015 adalah Attendance level for SSB meeting in 2015 is as follows:
sebagai berikut:
Rapat DPS
Rapat DPS bersama Direksi
bersama Direksi dan Dewan
Rapat DPS
SSB Meeting with Komisaris
No. Nama | Name Jabatan SSB Meeting
BoD SSB Meeting with
Position BoD and BoC
Kehadiran Kehadiran Kehadiran
% % %
Attendance Attendance Attendance
1 Dr. (HC) KH. Maruf Amin Ketua | Chairman 9/12 75% 1/1 100% 1/1 100%
2 Prof. DR Umar Shihab, MA Anggota | Member 8/12 67% 1/1 100% 0/1 0%
3 Prof. DR. H. Muardi Chatib, MA Anggota | Member 10/12 83% 1/1 100% 1/1 100%
Adapun rincian kehadiran dalam rapat DPS selama The details of attendance in SSB meeting during 2015
tahun 2015 adalah sebagai tabel berikut: are presented in the table below:
Dalam rapat antara DPS dengan Direksi, DPS In the joint meetings of SSB with the Board of Directors,
menyampaikan concern beberapa hal sebagai berikut: SSB expressed concerns of the following:
a. Opini-opini syariah yang diterbitkan oleh DPS atas a. The sharia opinions issued by SSB on the
kajian produk dan aktivitas agar dilaksanakan assessment of products and activities shall be
dengan baik. implemented properly.
b. Rekomendasi dari temuan-temuan hasil verikasi b. Recommendations from the ndings of the audit
(audit) pelaksanaan syariah di lapangan, agar on the implementation of sharia in the eld, shall
ditindaklanjuti oleh Direksi dan agar dihindari be followed up by the BoD to prevent ndings from
temuan berulang. reoccurring.
c. Dalam rapat DPS rutin bulanan agar ada Direksi c. Representative from BoD shall be present in the SSB
yang hadir. monthly meetings.
Adapun materi yang dibahas dalam rapat antara DPS The topics discussed in the joint meetings bof SSB, the
dengan Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebagai Board of Directors and Board of Directors are:
berikut: a. SSB Visit Reports to Branch Ofces; and
a. Laporan kunjungan DPS ke Kantor Cabang; dan b. Issues of Conformity of Bank Muamalat Indonesias
b. Masalah kesesuaian syariah dalam implementasi products to Sharia Principles.
produk-produk Bank Muamalat Indonesia.
a. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung a. In carrying out its duties and responsibilities, the
jawabnya, DPS dibantu oleh beberapa liason ofcer SSB is assisted by several liaison ofcers to supervise
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan the implementation of Sharia principles in fund
Prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan collection and distribution and services provided by
dan penyaluran dana serta pelayanan jasa. Hasil the Bank. The results of such surpervision include
pengawasan tersebut antara lain mencakup the supervision of the development process of the
pengawasan terhadap proses pengembangan Banks products and supervision on the Banks
produk bank dan pengawasan terhadap kegiatan activities.
Bank.
Pengawasan Terhadap Penghimpunan Supervision on Fundraising
Dana
Layanan 24 jam
Remittance Trade Finance
24 Hour Service
Remittance BMI MayBank Bank Garansi. Kartu Muamalat
Remittance BMI BMMB L/C Ekspor SMS Banking
Remittance BMI NCB L/C Impor SalaMuamalat
Tabungan Nusantara SKBDN Muamalat Mobile
Letter of Credit & Standby LC Internet Banking
Risk Sharing Cash Management System
Negosiasi L/C Usance Tanpa Faslitas Virtual Account/MPOM
Nasabah (AL-Hawalah)
Konrmasi Letter of Credit ATM Muamalat
Deposito Plus
Layanan-Transfer dan Investment Service
b. DPS juga melakukan uji petik dengan melakukan b. The SSB also does samplings by examining the
pemeriksaan terhadap dokumen transaksi untuk transaction documents for category of fullling
kategori pemenuhan prinsip syariah pada beberapa sharia principles at several branches, including:
cabang, antara lain:
c. DPS melakukan Inspeksi, pengamatan, permintaan c. The SSB inspects, observes, makes inquiry and/
keterangan dan/atau konrmasi kepada pegawai or conrmation to the Banks employees and
Bank dan nasabah pada beberapa Kantor Cabang, customers at several branch ofces:
antara lain:
d. Review dan/atau endorsement Panduan dan d. Review and/or endorsement of Guidelines and
Standar Operasional Prosedur (SOP) antara lain: Standard Operating Procedures (SOP), among
1) Opini Hasil Review atas revisi POBM & PPOBM others:
Bab Giro, Tabungan, Kepemilikan rekening, 1) Opinion on the revision of POBM & PPOBM
transaksi tunai dan transaksi non tunai teller; Chapter Giro, Savings, Account Ownership, Teller
2) Opini Hasil Review atas Prosedur Pelaksanaan cash transactions and non-cash transactions;
Pembiayaan iB Asset Renance Syariah; 2) Opinion on the Review Outcome on the Procedures
3) Opini Hasil Review atas Perubahan Fitur dan of Financing of iB Sharia Renance Asset;
Ketentuan Produk Tabungan Haji Arafah (THA); 3) Opinion on the Review Outcome on the Product
4) Opini Hasil Review atas draft Prosedur Features Change and Haji Arafat Savings (HAS)
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham; Provision;
5) Opini Review usulan Piagam dan Keanggotaan 4) Opinion on the Review Outcome on the draft
RMC; dan of Procedures of the General Meeting of
6) Opini Hasil Review atas Prosedur Pelaksanaan Shareholders Implementation;
Penggunaan Standar Akad Pembiayaan dan 5) Opinion on the Review of the proposed Charter
Akad Standar Pembiayaan. and the RMC Membership; and
6) Opinion on the Review Outcome on the
Procedures of the Implementation of Standard
Operating Procedures Usage Agreement
Standard Funding and Financing Agreement.
e. Pengajuan Opini Syariah dari Unit Bisnis selama e. Opinion ling of Sharia Business Unit for 12 (twelve)
12 (dua belas) bulan, antara lain: months, among others:
1) Opini terkait Perubahan Skema Akad dari 1) Opinion related to the change in scheme from
Murabahah menjadi Musyarakah Mutanaqishah Murabaha to Musharaka Mutanaqishah in the
dalam Proses Restrukturisasi Pembiayaan Troubled Financing Restructuring Process;
Bermasalah; 2) Opinion related to Consumer Financing
2) Opini terkait Program Pembiayaan Konsumer Program with Particular Provisions for Civil
dengan Ketentuan Khusus untuk Nasabah PNS Servant Payroll Clients through Bank Muamalat
Payroll melalui Bank Muamalat Indonesia; Indonesia;
3) Opini Syariah perihal Pricing Pembiayaan yang 3) Sharia opinion regarding the Financing Pricing
Mengacu Kepada LIBOR; that refers to LIBOR;
4) Opini Terkait Perhitungan Hasil Usaha 4) Opinion related to the Calculation of Operation
Pembiayaan Kepada Perusahaan Multinance/ Outcome to the Multinance Company/
Koperasi Melalui Skema Mudharabah dan Cooperative through the Mudharabah and
Musyarakah; Musharaka scheme;
5) Opini Syariah Perihal Jual Beli Mata Uang SAR; 5) Sharia opinion regarding SAR Currency
dan Transactions; and
6) Opini terkait Pembiayaan Untuk Pelunasan 6) Opinion related to Financing of Afliates Debt
Hutang Aliasi. Settlement.
f. DPS juga telah melakukan pemeriksaan aspek f. The SSB has also examined the sharia aspects
syariah secara sampling ke cabang-cabang Bank through samplings to the branches of Bank
Muamalat Indonesia terkait kegiatan operasional, Muamalat Indonesia related to operational
penghimpunan dana dan penyaluran dana. Hal ini activities, fundraising and nancing. This is carried
dilakukan untuk meyakinkan bahwa opini yang out to ensure that the opinions given by the SSB has
diberikan oleh DPS telah dijalankan dengan baik di been implemented well in the branches.
cabang-cabang. Activities undertaken by SSB are:
Aktivitas yang dilakukan oleh DPS adalah: 1) Examined the conformity of nancing and
1) Mengecek kesesuaian akad pembiayaan dan fundraising covenant with sharia principles.
penghimpunan dana dengan prinsip-prinsip 2) Visited a number of Customers.
syariah. 3) Held Employee Brieng on attitude, product
2) Melakukan kunjungan ke beberapa nasabah. comprehension, knowledge improvement of
3) Brieng Karyawan terkait dengan attitude, sharia principles.
pemahaman produk, peningkatan pengetahuan 4) Had Dialogue sessions with employees at
prinsip-prinsip syariah. Branch Ofces and/or Supporting Branches.
4) Dialog dengan karyawan Kantor Cabang dan/
atau Cabang Pembantu.
Semua kegiatan pengawasan yang dilakukan di All of the implemented supervisory activities above
atas dilengkapi dengan kertas kerja pengawasan were complemented with supervision work paper
yang dibuat oleh Sharia Compliance Ofcer dan prepared by Sharia Compliance Ofcers and later
disetujui oleh DPS, serta telah disampaikan pula approved by the SSB, and have been delivered to the
kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan Financial Services Authority in conjunction with the
Laporan Pengawasan DPS. SSB Supervision Report.
Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan The Board of Directors is the organ of the company with full
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan authorities and responsibility for the management of the
untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan company for the interest of the company in accordance with
tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam the purposes and objectives of the company and to represent
dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran the company, both inside and outside court in accordance
dasar sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang with the Companys articles of association as stipulated in
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Law No. 40 Year 2007 on incorporated company.
Masa
Nama Anggota Direksi Jabatan Tanggal Efektif Jabatan Dasar Pengangkatan
No.
Name of BoD Member Position Effective Date Term of Appointment Based
Period
RUPS Tahunan
Direktur Utama 18 September 2014*) 5 tahun
1 Endy PR Abdurrahman tanggal 23 Juni 2014
President Director September 18, 2014*) 5 years
AGMS at June 23, 2014
RUPS Tahunan
Direktur Kepatuhan 18 September 2014*) 5 tahun
2 Evi Aatin Ismail **) tanggal 23 Juni 2014
Compliance Director September 18, 2014*) 5 years
AGMS at June 23, 2014
RUPS Tahunan
18 September 2014*) 5 tahun
3 Indra Yurana Sugiarto Direktur | Director tanggal 23 Juni 2014
September 18, 2014*) 5 years
AGMS at June 23, 2014
RUPS Tahunan
23 Juni 2014 5 tahun
4 Adrian Asharyanto Gunadi ***) Direktur | Director tanggal 23 Juni 2014
June 23, 2014 5 years
AGMS at June 23, 2014
RUPS Tahunan
23 Juni 2014 5 tahun
5 Hendiarto ***) Direktur | Director tanggal 23 Juni 2014
June 23, 2014 5 years
AGMS at June 23, 2014
Susunan Anggota Direksi periode 7 September-31 Members of the Board of Directors the period September
Desember 2015 adalah sebagai berikut: 7-December 31, 2015 is a as follows:
Masa
Nama Anggota Direksi Jabatan Tanggal Efektif Jabatan Dasar Pengangkatan
No.
Name of BoD Member Position Effective Date Term of Appointment Based
Period
RUPS Tahunan
Direktur Utama 18 September 2014*) 5 tahun
1 Endy PR Abdurrahman tanggal 23 Juni 2014
President Director September 18, 2014*) 5 years
AGMS at June 23, 2014
RUPS Tahunan
Direktur Kepatuhan 18 September 2014*) 5 tahun
2 Evi Aatin Ismail **) tanggal 23 Juni 2014
Compliance Director September 18, 2014*) 5 years
AGMS at June 23, 2014
RUPS Tahunan
18 September 2014*) 5 tahun
3 Indra Yurana Sugiarto Direktur | Director tanggal 23 Juni 2014
September 18, 2014*) 5 years
AGMS at June 23, 2014
RUPSLB tanggal
Belum Efektif 4 tahun
4 Purnomo B. Soetadi ***) Direktur | Director 7 September 2015
Not Effective 4 years
EGMS at September 7, 2014
RUPSLB tanggal
Belum Efektif 4 tahun
5 Hery Syafril ***) Direktur | Director 7 September 2015
Not Effective 4 years
EGMS at September 7, 2014
Berikut ini adalah tabel hubungan keluarga dan Below is a table of familial relationships and nancial
hubungan keuangan Direksi dengan Dewan Komisaris, relationships with the Board of Directors of the Board
anggota Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham of Commissioners, Directors and/or Controlling
Pengendali Perusahaan: Shareholders of the Company:
*) Evi Aatin Ismail telah mengundurkan diri sejak 23 Februari 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Evi Aatin Ismail resigned on 23 February 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
**) Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 21 Maret 2016
Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi has received t and proper test approval from the FSA since 21 March 2016
Dari seluruh anggota Direksi yang sedang menjabat per Of the Board of Directors who are served by the end of
akhir Desember 2015, tidak terdapat anggota Direksi December 2015, there are no members of the Board
yang memiliki rangkap jabatan. Rangkap jabatan of Directors who has dual position. Dual position
Direksi terjadi untuk periode sebelum RUPSLB tanggal occurs Directors for the period prior to the EGMS dated
7 September 2015, yaitu Adrian Asharyanto Gunadi September 7, 2015, namely Adrian Asharyanto Gunadi
sebagai anggota Direksi memiliki rangkap jabatan the Board has a dual position as Commissioner of Al-
sebagai Komisaris Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF) Ijarah Indonesia Finance (ALIF), which is a subsidiary
yang merupakan perusahaan anak dari Bank Muamalat of Bank Muamalat Indonesia. Dual position is still in
Indonesia. Rangkap jabatan ini masih sesuai dengan accordance with the provisions for including exemption
ketentuan karena termasuk pengecualian dari larangan from the prohibition of dual position that the Board
rangkap jabatan yaitu Direksi yang bertanggung of Directors is responsible for the supervision of the
jawab terhadap pengawasan atas penyertaan pada investment in Bank subsidiary company, executing
perusahaan anak Bank, menjalankan tugas fungsional functional tasks as members of the Board of
menjadi anggota Dewan Komisaris pada perusahaan Commissioners on non-bank subsidiaries controlled by
anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank. Dengan the Bank. With the receipt of the resignation of Adrian
diterimanya pengunduran diri Adrian Asharyanto Asharyanto Gunadi at the EGMS dated September 7,
Gunadi pada RUPSLB tanggal 7 September 2015, maka 2015, so there are no Directors who have dual position.
tidak terdapat Direksi yang memiliki rangkap jabatan.
Berikut ini adalah tabel rangkap jabatan Direksi Bank Here is a table dual position of Directors of Bank
Muamalat Indonesia: Muamalat Indonesia:
*) Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 21 Maret 2016
Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi has received t and proper test approval from the FSA since 21 March 2016
Secara lebih rinci, Board Manual Bank Muamalat In more detail, Bank Muamalat Indonesias Board
Indonesia telah mengatur mengenai tugas dan Manual regulates the duties and responsibilities of the
Kewajiban Direksi antara lain sebagai berikut: Board of Directors, namely as follows:
1) Memiliki kejelasan tugas dan tanggung jawab 1) Posses the clarity of duties and responsibilities in
sesuai dengan bidang tugasnya; their respective sectors.
2) Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang 2) Posses the guidelines and work rules that are
bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi, binding upon every member of the Board of
paling kurang mencantumkan waktu kerja dan Directors, at least containing the working time and
pengaturan rapat; meeting arrangements.
3) Menyusun kode etik yang berlaku bagi seluruh 3) To arrange a code of conduct that apply to all
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, members of the Board of Directors and members
karyawan/pegawai, serta pendukung organ of the Board of Commissioners, employer/
yang dimiliki Bank Muamalat Indonesia dan employee, as well as supporting organ owned by
mensosialisasikannya kepada seluruh karyawan/ Bank Muamalat Indonesia and spreading to all
pegawai yang bekerja pada Bank Muamalat employees/employees working at Bank Muamalat
Indonesia serta memuatnya secara lengkap dalam Indonesia as well as a complete load in the web site
situs web Bank Muamalat Indonesia; of Bank Muamalat Indonesia;
4) Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan 4) Take full responsibility for the management of BMI
pengelolaan BMI berdasarkan prinsip kehati-hatian based on the precautionary and sharia principles.
dan Prinsip Syariah; 5) Manage BMI in accordance to the authorities and
5) Mengelola Bank Muamalat Indonesia sesuai responsibilities as stipulated in the articles of
dengan kewenangan dan tanggung jawabnya association of BMI and the regulations in force.
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank 6) Implement GCG in each of the business activity of
Muamalat Indonesia dan peraturan perundang- BMI at all levels of the organization.
undangan yang berlaku; 7) In order to implement good corporate governance,
6) Melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan usaha the Board of Directors shall have the functions of
Bank Muamalat Indonesia pada seluruh tingkatan at least, Internal Audit, Risk Management and Risk
atau jenjang organisasi; Management Committee; and Compliance:
7) Dalam rangka melaksanakan GCG, Direksi wajib 8) In good faith and full responsibility perform the
memiliki fungsi paling kurang Audit Intern, duties and responsibilities for the interests and
Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko business of BMI.
serta Kepatuhan;
8) Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha
Bank Muamalat Indonesia;
9) Tunduk pada ketentuan peraturan perundang- 9) Subject to the provisions of the legislations in
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan force, Articles of Association and decisions of the
keputusan RUPS serta memastikan seluruh GMS and ensure that all activities of BMI are in
aktivitas Bank Muamalat Indonesia telah sesuai accordance with the provisions of the legislations
dengan ketentuan peraturan peraturan perundang- in force, Articles of Association and decisions of the
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan GMS.
keputusan RUPS; 10) Comply with the internal regulations of BMI.
10) Mematuhi tata urutan peraturan internal Bank 11) Conduct the management of BMI for the interests
Muamalat Indonesia; and objectives of BMI.
11) Melaksanakan pengurusan Bank Muamalat 12) Establish the organizational structure of BMI at the
Indonesia untuk kepentingan dan tujuan Bank central, regional and branch ofces complete with
Muamalat Indonesia; the performance of the duties.
12) Menetapkan susunan organisasi Bank Muamalat 13) Act as the leader in the management of BMI.
Indonesia di tingkat pusat, wilayah maupun 14) The Board of Directors must disclose to employees
cabang lengkap dengan pelaksanaan tugasnya; the strategic policies of BMI in the eld of
13) Bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan employment.
Bank Muamalat Indonesia; 15) Maintain and manage the wealth of BMI.
14) Direksi harus mengungkapkan kepada pegawai 16) Fully responsible in carrying out their duties for
kebijakan Bank Muamalat Indonesia yang bersifat the interests of BMI in achieving its goals and
strategis di bidang kepegawaian; objectives.
15) Memelihara dan mengurus kekayaan Bank 17) Represent BMI both inside and outside the court.
Muamalat Indonesia; 18) Consider the inputs provided by the Board of
16) Bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan Commissioners.
tugasnya untuk kepentingan Bank Muamalat 19) Perform good acts and deeds, both regarding the
Indonesia dalam mencapai maksud dan tujuannya; management and ownership of BMIs wealth and
17) Mewakili Bank Muamalat Indonesia baik di dalam bind BMI with other parties or other parties with
maupun di luar pengadilan; BMI, with certain restrictions.
18) Memperhatikan masukan-masukan yang diberikan 20) Members of the Board of Directors are prohibited
oleh Dewan Komisaris; to give general authority to another party that will
19) Melakukan segala tindakan dan perbuatan, result in the transfer of duties and functions of the
baik mengenai pengurusan maupun pemilikan Board of Directors.
kekayaan Bank Muamalat Indonesia serta 21) The Board of Directors is obliged to account for the
mengikat Bank Muamalat Indonesia dengan pihak implementation of its duties to the shareholders in
lain dan atau pihak lain dengan Bank Muamalat the General Meeting of Shareholders.
Indonesia, dengan pembatasan tertentu; 22) The Board of Directors shall create and maintain
20) Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum the entire list of shareholders, Special Register, the
kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan minutes of the GMS and the minutes of meetings
tugas dan fungsi Direksi; of the Board of Directors as well as nancial
21) Direksi wajib mempertanggungjawabkan documents and other company documents.
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham 23) The Board of Directors is obliged to account for the
melalui Rapat Umum Pemegang Saham; implementation of its duties to the shareholders in
22) Direksi wajib membuat dan memelihara seluruh the General Meeting of Shareholders.
daftar pemegang saham, Daftar Khusus, risalah 24) The Board of Directors shall create and maintain the
RUPS dan risalah rapat Direksi serta dokumen- entire list of shareholders, the Special Register, the
dokumen keuangan dan dokumen Bank Muamalat minutes of the GMS and the minutes of meetings
Indonesia lainnya; of the Board of Directors as well as nancial
23) Direksi wajib mempertanggungjawabkan documents and other company documents;
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham 25) Members of the Board of Directors either
melalui Rapat Umum Pemegang Saham; individually or jointly are prohibited from owning
24) Direksi wajib membuat dan memelihara seluruh shares of more than 25% of the paid-up capital of
daftar pemegang saham, Daftar Khusus, risalah another company.
RUPS dan risalah rapat Direksi serta dokumen-
dokumen keuangan dan dokumen Bank Muamalat
Indonesia lainnya;
25) Anggota Direksi baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama dilarang memiliki saham lebih dari
25% dari modal disetor perusahaan lain;
26) Setiap anggota Direksi bertanggungjawab 26) Each member of the Board of Directors is personally
secara pribadi atas kerugian BMI apabila yang responsible for the loss of BMI if he/she is guilty or
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan negligent in performing his/ her duties.
tugas; 27) Members of the Board of Directors must disclose
27) Anggota Direksi wajib mengungkapkan kepemilikan shareholding of 5% (ve percent) or more on
saham yang mencapai 5% (lima per seratus) atau the related Bank and in other banks and other
lebih baik pada Bank yang bersangkutan maupun companies domiciled in and outside the country.
pada bank dan perusahaan lain yang berkedudukan 28) The Board of Directors is obliged to provide data and
di dalam dan di luar negeri; information that is accurate, relevant and timely to
28) Direksi wajib menyediakan data dan informasi the Board of Commissioners and Sharia Supervisory
yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Board.
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah; 29) Each of the Board of Directors decision is binding
dan and becomes the responsibility of all members of
29) Setiap keputusan Direksi bersifat mengikat dan the Board of Directors.
menjadi tanggung jawab seluruh anggota Direksi.
Selain melaksanakan tugas dan kewajiban tersebut In addition to implementing the tasks and
di atas, Direksi juga memiliki tugas dan kewajiban responsibilities mentioned above, the Board of Directors
secara spesik terkait strategi dan rencana kerja, also has duties and obligations are specically related
pelaksanaan fungsi kepatuhan, penerapan manajemen strategies and action plans, implementation of
risiko, sistem pengendalian internal, keterbukaan compliance, risk management, internal control systems,
dan kerahasiaan informasi, hubungan dengan para transparency and condentiality of information,
pemangku kepentingan, sistem akuntansi dan relationships with stakeholders, accounting and
pembukuan, pelaksanaan prinsip mengenal nasabah bookkeeping system , the implementation of the
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang/ principle of know Your customer and Anti Money
Transaksi Keuangan yang Mencurigakan. Laundering/Suspicious Financial Transaction.
*) Evi Aatin Ismail telah mengundurkan diri sejak 23 Februari 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Evi Aatin Ismail resigned on 23 February 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
**) Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 21 Maret 2016
Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi has received t and proper test approval from the FSA since 21 March 2016
***) Pengunduran diri Adrian Gunadi dan Hendiarto telah disetujui oleh RUPS Luar Biasa tanggal 7 September 2015
The resignation of Adrian Gunadi and Hendiarto was approved by the Extraordinary GMS on September 7, 2015
Setiap rapat selalu dibuatkan notulen/risalah rapat For each meeting, a minute of meeting is created,
yang berisi antara lain jalannya rapat, catatan dan containing among others the proceeding of the meeting,
keputusan rapat, dissenting opinion atas keputusan notes and the decisions of the meeting, dissenting
rapat (jika ada) serta tindak lanjut terhadap opinion on the decisions of the meeting (if any) as
rekomendasi Komisaris. Hal ini memberikan gambaran well as the follow-up to the recommendations of the
akan kesungguhan Direksi dalam menjalankan tugas Board of Commissioners. This reects the seriousness
dan kewajibannya. of the Board of Directors in performing their duties and
responsibilities.
Adapun rincian kehadiran anggota Direksi dalam rapat The attendance Board of Director meeting, as follows:
adalah sebagai berikut:
*) Evi Aatin Ismail telah mengundurkan diri sejak 23 Februari 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Evi Aatin Ismail resigned on 23 February 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
**) Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 21 Maret 2016
Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi has received t and proper test approval from the FSA since 21 March 2016
***) Pengunduran diri Adrian Gunadi dan Hendiarto telah disetujui oleh RUPS Luar Biasa tanggal 7 September 2015
The resignation of Adrian Gunadi and Hendiarto was approved by the Extraordinary GMS on September 7, 2015
5. Kepemilikan Saham Direksi pada Bank 5. Shares Ownership of the Members of the
Muamalat Indonesia dan Perusahaan BOD in Bank Muamalat Indonesia and
Lain Other Companies
Pada tahun 2015, anggota Direksi yang memiliki In 2015, members of the Board of Directors who hold
saham pada Perusahaan adalah sebagai berikut: shares in the Company are as follows:
*) Evi Aatin Ismail telah mengundurkan diri sejak 23 Februari 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Evi Aatin Ismail resigned on 23 February 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
**) Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 21 Maret 2016
Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi has received t and proper test approval from the FSA since 21 March 2016
Dengan demikian tidak ada seorang Direksi pun Thus, none of the members of the Board of Directors
yang memiliki saham Bank Muamalat Indonesia have 5% (ve percent) or more shares in Bank Muamalat
yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih pada Indonesia. According to Bank Indonesia regulation,
Bank Muamalat Indonesia. Menurut ketentuan Bank members of the Board of Directors either individually
Indonesia, anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri or jointly are prohibited from owning shares of more
atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi than 25% (twenty ve percent) of the paid-up capital
25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada in another company. This provision can be met by
suatu perusahaan lain. Ketentuan ini dapat dipenuhi the entire members of the Board of Directors of Bank
oleh seluruh Direksi Bank Muamalat Indonesia dengan Muamalat Indonesia by not owning shares of other
tidak mempunyai kepemilikan saham di bank lain, banks, other companies, other nancial institutions.
perusahaan lain, lembaga keuangan lainnya.
Pelatihan yang telah diikuti oleh anggota Dewan Komisaris The trainings attended by the Commissioners and
dan Direksi selama tahun 2015 termasuk pelatihan/ Directors in 2015 included the trainings/ refreshment
refreshment manajemen risiko tahun 2015 adalah sebagai course on risk management in 2015 is follow:
berikut:
*) Efektif setelah memperoleh persetujuan dari OJK | Effective as early as the obtention of approval from OJK
**) Evi Aatin Ismail telah mengundurkan diri sejak 23 Februari 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Evi Aatin Ismail resigned on 23 February 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
***) Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 21 Maret 2016
Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi has received t and proper test approval from the FSA since 21 March 2016
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 289/DIR/KPTS/ In accordance with the Decree of the Board of Directors
VII/2015 tentang struktur organisasi Bank Muamalat No. 289/DIR/KPTS/VII/2015 on the organizational structure
Indonesia maka dibentuk 6 (enam) Komite Eksekutif yang of Bank Muamalat Indonesia Tbk, 6 (six) Executive
dipimpin langsung oleh Direktur Utama (Dirut) dan/atau Committees, chaired by the President Director and/ or the
Direktur terkait, yaitu sebagai berikut: related director, namely:
1. Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering 1. Information Technology Steering Committee
Committee) 2. Assets & Liabilities Committee (ALCO)
2. Komite Assets & Liabilities Committee (ALCO) 3. Risk Management Committee
3. Komite Risk Management (Risk Management 4. Financing Policy Committee
Committee) 5. People Committee
4. Komite Kebijakan Pembiayaan (Financing Policy 6. Cost Management Committee
Committee)
5. Komite Sumber Daya Insani (People Committee)
6. Komite Manajemen Biaya (Cost Management
Committee)
Susunan Komite ITSC terdiri dari: The composition of the Information Technology
Steering Committee :
Selama tahun 2015 ITSC telah mengadakan rapat During the year 2015, the ITSC held 12 (twelve)
sebanyak 12 (dua belas) kali dan dalam setiap rapat meetings and the discussiosn in each of the meetings
telah dibahas hal-hal yang antara lain: included the following:
Pembahasan mengenai Muamalat Core Banking Discussion on Muamalat Core Banking (MCB);
(MCB); Discussion on Human Resource IT;
Pembahasan mengenai Human Resource IT; Discussion of the ATM and the problems that often
Pembahasan mengenai ATM dan permasalahan arise in the ATM machine;
yang kerap timbul di mesin ATM; Discussion on NSICCS Project;
Pembahasan mengenai NSICCS Project; Discussion on Datawarehouse (DWH) Project;
Pembahasan mengenai Datawarehouse (DWH) Discussion on Front-End System Treasury;
Project; Discussion on IT Governance;
Pembahasan mengenai Front-End System Treasury; Discussion of the Downtime, SLA and monitoring.
Pembahasan mengenai IT Governance; and
Pembahasan mengenai Downtime, SLA dan The discussion on the budget and Business Plan
monitoring; dan Bank.
Pembahasan mengenai anggaran dan Rencana
Bisnis Bank.
2. Komite Assets & Liabilities Committee 2. Assets and Liabilities Committee (ALCO)
(ALCO)
Komite ALCO dibentuk berdasarkan Surat Keputusan The ALCO committee was established based on the
(SK) Direksi No.122/DIR/KPTS/XI/2009 tanggal the Decree of the Board of Directors No.122/DIR/KPTS/
30 November 2009 kemudian terjadi beberapa XI/2009 dated November 30, 2009 amended lastly
perubahan dan yang terakhir dengan SK Direksi with the Decree of the Board of Directors No.013/DIR/
No.013/DIR/KPTS/I/2013 tanggal 25 Januari 2013. KPTS/I/2013 dated January 25, 2013 . In carrying out
Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya its duties and responsibilities to manage the assets and
mengelola aset dan liabiliti Bank, Komite ini mengacu liabilities of the Bank, the Committee refers to the Bank
kepada PBI No.13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Indonesia Regulation No.13/23/PBI/2011 concerning
Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Application of Risk Management for Islamic Banks and
Usaha Syariah, Surat Edaran BI No.11/16/DPNP tanggal Sharia Business Unit, BI Circular Letter No.11/16/DPNP
6 Juli 2009 perihal Penerapan Manajemen Risiko dated July 6, 2009 concerning the Application of Risk
untuk Risiko Likuiditas dan Surat Edaran BI No. 5/21/ Management for Liquidity Risk and BI Circular Letter
DPNP tanggal 29 September 2003 sebagaimana telah No. 5/21/DPNP dated September 29, 2003, as amended
diubah dengan Surat Edaran BI No.13/23/DPNP tanggal by BI Circular Letter No.13/23/DPNP dated October 25,
25 Oktober 2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran 2011 regarding the Amendment to the Circular Letter
No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko No. 5/21/DPNP concerning the Application of Risk
bagi Bank Umum. Management for Commercial Banks.
Susunan Komite ALCO terdiri dari: The composition of the ALCO Committee consists of:
1) Keanggotaan Komite ALCO Bank Muamalat 1) The composition of the ALCO Committee of
Indonesia, dengan susunan sebagai berikut: Bank Muamalat Indonesia:
2) Keanggotaan ALCO Support Group (ASG), 2) Membership ALCO Support Group (ASG), Bank
Bank Muamalat Indonesia, dengan susunan Muamalat Indonesia, with the following
sebagai berikut: composition:
Selama tahun 2015 rapat ALCO telah diadakan During the year 2015 ALCO held 12 (twelve) meetings
sebanyak 12 (dua belas) kali dan dalam setiap rapat awith the discussion primarily related to:
telah dilakukan pembahasan terutama yang berkaitan a. External conditions such as the BI Rate, global
dengan: condition, ination, exchange rate, foreign
a. Kondisi Eksternal seperti BI Rate, kondisi global, exchange reserves, interest rates on deposits and
inasi, nilai tukar, cadangan devisa, suku bunga conventional bank loans, the level of prot sharing
simpanan dan kredit bank konvensional, tingkat of sharia banks;
imbal bagi hasil bank syariah; b. Internal conditions such as the Financial highlights,
b. Kondisi Internal seperti nancial highlight, tingkat the level of prot sharing, liquidity position (FDR,
imbal bagi hasil, posisi likuiditas (FDR, Tertiery Tertiery Reserve), Net Open Position, nostro
Reserve), Manajemen Risiko, CAR, posisi devisa balances, sukuk portfolio.
netto, saldo nostro, portofolio sukuk. c. From the discussion of the external and internal
c. Dari pembahasan kondisi eksternal dan internal conditions, a decision regarding the funding policy,
diperoleh suatu keputusan terkait kebijakan fund distribution, pricing policies of Interofce
penghimpunan dana, penyaluran dana, kebijakan Accounts (RAK) and other policies in accordance
pricing Rekening Antar Kantor (RAK) dan kebijakan with the meeting agenda.
lainnya sesuai dengan agenda rapat.
Selama tahun 2015 Komite Manajemen Risiko telah Throughout 2015, the Risk Management Committee has
mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali covened 12 (twelve) meetings in which were discussed
membahas mengenai hal-hal sebagai berikut: the following topics:
1) Prol risiko Bank Muamalat Indonesia dan trend 1) Bank Muamalat Indonesia risk prole and current
yang terjadi; trend;
2) Portofolio pembiayaan, Internal maupun Eksternal 2) Financing portfolio, internal and external fraud
Fraud dan pembahasan NPF; events, non-performing nancing (NPF);
3) Hasil Penilaian Prol Risiko Komposit Januari 2015; 3) Assessment of Composite Risk Prole for january 2015;
4) Perbaikan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko; 4) Improvement in the quality of risk management
5) Risk Appetite Statement (RAS) dan Limit implementation;
Kewenangan Memutus Pembiayaan dan 5) Risk Appetite Statement (RAS), authority limit for
Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah; nancing decision, settlement of non-performing
nancing;
Berdasarkan SK tersebut dan dengan Based on the decree, and taking into account the
mempertimbangkan esiensi dan efektivitas, maka efciency and effectiveness of, the Financing Policy
fungsi Komite Kebijakan Pembiayaan dilebur kedalam Committee functions merged into a Risk Management
Komite Manajemen Risiko dan fungsinya diperluas tidak Committee and its functions expanded not only includes
hanya mencakup fungsi untuk merekomendasikan the function to recommend the nancing policy but
kebijakan pembiayaan namun mencakup semua covers all the Banks internal regulations.
ketentuan internal Bank.
Susunan Komite Procurement and Service terdiri dari: The composition of the Committee on Procurement and
Service consists of:
Tugas dan tanggung jawab Procurement and Service Duties and responsibilities of the Procurement and
Committee terkait dengan: Service Committee related to:
a. Procurement: a. Procurement:
Kegiatan untuk mendapatkan barang dan jasa yang Activities to obtain goods and services needed by
diperlukan oleh Bank Muamalat Indonesia dengan Bank Muamalat Indonesia with the process ow
alur proses dimulai dari perencanaan kebutuhan starting from the planning of needs with a clear
dengan spesikasi yang jelas, penawaran oleh specication, the offer by the seller, supplier,
penjual, pemasok, kontraktor, atau konsultan contractor, or consultant based on the analysis of
berdasarkan analisis permintaan, serta melalui demand, as well as through the process of tender
proses tender dan non-tender guna menentukan and non-tender to determine the supplier or
pemasok atau pelaksana hingga diperolehnya implementers until the goods and services needed
barang dan jasa yang dibutuhkan. are obtained.
b. Service: b. Service:
Aktivitas pelayanan terhadap nasabah funding Customer service activities for funding and
dan nancing melalui service excellence untuk nancing through service excellence to meet the
memenuhi kebutuhan nasabah dan sekaligus customers needs and at the same time creating
menciptakan top of mind, top of brand, dan top of top of mind, top of the brand, and the top of sales
sales dalam rangka pencapaian laba, pertumbuhan, in the achievement of prot, growth, and business
dan kelangsungan bisnis. continuity.
Kewenangan Procurement and Service Committee The authorities of the Procurement and Service
a. Pengadaan barang dan jasa yang terkait dengan Commitee
sarana pendukung teknologi informasi, pendidikan a. Procurement of goods and services related to
dan pelatihan, pengadaan hadiah, serta barang dan information technology supporting facilities,
jasa lainnya untuk menunjang kegiatan bisnis dan education and training, procurement of gifts, as
operasional bank. well as other goods and services to support the
business activities and the operations of the bank.
b. Penunjukan kontraktor, konsultan, penjual, serta b. The appointment of contractors, consultants,
pemasok barang dan jasa yang terkait dengan vendors, and suppliers of goods and services
jaringan, pengadaan, dan servis melalui tender dan associated with the network, procurement, and
non-tender. services through tender and non-tender.
c. Membuat kebijakan strategis yang terkait dengan c. Establish strategic policies related to services that
pelayanan yang mencakupi antara lain: includes, among others:
1. aspek premises 1. aspects of the premises
d. Selama tahun 2015, komite PSC telah melakukan d. During 2015, the PSC committee has performed
pengadaan barang dan jasa sebanyak 83 (delapan the procurement of goods and services as much as
puluh tiga) kali pengadaan barang/jasa dengan 83 (eighty three) times the procurement of goods/
nilai minimal pengadaan barang/jasa adalah services with a minimum value of procurement of
Rp200 (dua ratus) juta keatas. goods/services is Rp200 (two hundred) million and
above.
Sejalan dengan itu PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal In line with that, PBI No.11/33/PBI/2009 dated
7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank 7 December 2009 regarding GCG Implementation for
Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) Sharia Public Bank (BUS) and Sharia Business Unit
antara lain mengatur pula bahwa BUS wajib memiliki 1 (UUS) among others also governs that BUS must have
(satu) orang direktur yang bertugas untuk memastikan 1 (one) director whose job is to ensure compliance with
kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dan Bank Indonesia and other laws and regulations.
peraturan perundang-undangan lainnya.
Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Complying the requirement of independence and other
Bank Muamalat Indonesia adalah Compliance & Risk criteria set forth in regulation, the Compliance and
Management Director yang diangkat dengan memenuhi Risk Management Director is appointed to oversee the
persyaratan independensi serta kriteria sebagaimana Function of Compliance at Bank Muamalat Indonesia.
ditetapkan dalam regulasi. Adapun Struktur organisasi The structure of organization under the Compliance and
di bawah Compliance & Risk Management Director PT Risk Management Director of Bank Muamalat Indonesia
Bank Muamalat Indonesia Tbk secara lengkap sesuai in full, pursuant to SK No. 289/DIR/KPTS/VII/2015 and
dengan SK No. 289/DIR/KPTS/VII/2015 yang berlaku effective as of August 3, 2015 about the Organization
efektif sejak tanggal 3 Agustus 2015 tentang Struktur Structure of PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. are as
Organisasi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk adalah follow:
sebagai berikut:
Takaful Insurance
Consumer Financing
Market & Methodology & Risk Corporate Contracts
Risk Assessment & General Compliance
Liquidity Risk Awareness Management
Policy
MI
(Muamalat Institute)
Integrated & Portfolio Analystic Operational Risk Corporate Counsel Sharia compliance
Financing Risk Policy & Ms Assessment
BBM
Perfomance (Baitulmaal Muamalat)
Portfolio & Risk Risk Analystics, MIS Corporate Legal Special task unit for
Management &
Modeling an Reporting Branch Advisory AM. & PTF
Quality Assurance
IT Risk Management
Meskipun Direktur yang membawahkan Fungsi Although the Director that oversees the function
Kepatuhan juga membawahkan fungsi manajemen of compliance also oversee the function of Risk
risiko, namun fungsi manajemen risiko dalam struktur Management Function, but the Risk Management
tersebut bukanlah merupakan fungsi yang melakukan Division Function within the structure is not a function
pengambilan keputusan pada kegiatan Usaha Bank, that performs nal decision making or transactional,
namun lebih kepada proses identikasi, pengukuran, but rather the process of identifying, measuring,
monitoring dan pengedalian risiko Bank. monitoring and controlling the risks Bank.
Adapun tugas dan tanggung jawab Direktur yang Referring to PBI No.13/2/PBI/2011 dated 12 January
membawahkan Fungsi Kepatuhan sesuai dengan PBI 2011, duties and responsibilities of the Compliance
No. 13/2/PBI/2011 adalah sebagai berikut: Director are:
a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya a. To formulate strategies in order to encourage the
Budaya Kepatuhan Bank; creation of the Culture of Bank Compliance;
b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip- b. To propose compliance policies or compliance
prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh principles that will be determined by the Board of
Direksi; Directors;
c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang c. To establish compliance systems and procedures
akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan that will be used to construct rules and internal
pedoman internal Bank; guidelines of the Bank;
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, d. To ensure that all policies, regulations, systems, and
sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang procedures as well as business activities conducted
dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan by Bank are in accordance with the provisions of
Bank Indonesia dan peraturan perundang- Bank Indonesia as well as laws and regulations
undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah applicable, including Sharia Principles for Sharia
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; Public Bank and Sharia Business Unit;
e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank; e. To minimize the Risk of Bank Compliance;
f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan f. To make a preventions that policies and/or
dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank decisions taken by the Banks Board of Directors do
tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia not deviate from the provisions of Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; as well as laws and regulations applicable; and
dan
g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait g. To monitor and maintain Bank compliance to
dengan Fungsi Kepatuhan. the commitments made by Bank to the Financial
Service Authority or other competent supervisory
authorities.
Struktur organisasi Compliance Division terdiri dari The organization structure of the Compliance
4 (empat) Departemen, yaitu General Compliance Division consists of 4 (four) Departments, namely
Department, Sharia Compliance Department, Special General Compliance Department, Sharia Compliance
Task Unit for Anti Money Laundering and Prevention for Department, Special Task Unit of Anti Money Laundering
Terrorist Financing (STU AML & PTF) dan Governance and and Prevention for Terrorism Financing (APU & PPT)
Combine Assurance Department, yang bertanggung as well as Policy and Procedure Department, which
jawab langsung kepada Compliance Division Head. altogether are responsible to the Compliance & Risk
Management Director through the Compliance Division
Head.
Sampai dengan akhir Desember 2015 jumlah karyawan Up to the end of December 2015, number of employees
yang membantu pelaksanaan fungsi kepatuhan di who assist implementation of the Compliance function
Bank Muamalat Indonesia berjumlah 23 (dua puluh in Bank Muamalat Indonesia are 23 (twenty-three)
tiga) orang yang terdiri dari: persons consisting of:
Compliance Division
Services Assistant Non
Departement
*) Special Task Unit for Anti Money Laundering & Prevention for Terrorist Financing
Jumlah personil Compliance Division sebanyak 23 (dua Number of the Compliance Division personnel are
puluh tiga) orang yang seluruhnya berkedudukan di 23 (twenty-three) persons are considered adequate it
Kantor Pusat tersebut masih dianggap cukup memadai related to the complexity and size of Bank Muamalat
sesuai dengan kompleksitas dan ukuran Bank Muamalat Indonesia. That number is expected to further
Indonesia. Dengan jumlah tersebut diharapkan dapat enhance the role, responsibilities and function of the
lebih meningkatkan peran, tanggung jawab dan fungsi Compliance Unit in Bank Muamalat Indonesia, so that
Unit Kepatuhan di Bank Muamalat Indonesia sehingga implementation of the compliance aspects in Bank
pelaksanaan aspek kepatuhan di Bank Muamalat Muamalat Indonesia which are under the supervisory
Indonesia yang berada di bawah supervisi Direktur of the Compliance Director will continue to run better
Kepatuhan akan terus berjalan semakin baik dan and effective as well as in line with the organization
efektif serta searah dengan perkembangan organisasi development of Bank Muamalat Indonesia.
Bank Muamalat Indonesia.
Secara umum tugas dan tanggung jawab Compliance In general, the duty of the Compliance Division is to
Division adalah membantu tugas-tugas Direktur assist the Compliance Director especially related to the
Kepatuhan khususnya terkait dengan pelaksanaan implementation of the compliance function, as follows:
Fungsi Kepatuhan adalah sebagai berikut:
a. Membantu dalam menetapkan langkah-langkah a. Help determine all necessary measures to ensure
yang diperlukan guna memastikan kepatuhan Bank the Banks compliancy with all internal and external
dalam memenuhi seluruh peraturan internal dan regulations and other applicable laws by strictly
eksternal serta peraturan perundang-undangan applying prudent principles, including compliance
lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan with Sharia aspects;
prinsip kehati-hatian, termasuk pemenuhan b Help monitor and ensure that the banks business
terhadap aspek syariah; activities do not deviate from all applicable
b. Membantu memantau dan menjaga agar kegiatan stipulations (in general and Sharia);
usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan c Come up with proper measures to create and
yang berlaku (termasuk ketentuan syariah); promote Compliance Culture in all activities at
c. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung every level of the organization;
terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan d Identify, measure, monitor, and control Compliance
usaha Bank pada setiap jenjang organisasi; Risk based on Bank Indonesia regulations
d. Melakukan identikasi, pengukuran, monitoring, dan particularly that concerning Risk Management
pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan Implementation in Sharia Commercial Banks;
mengacu pada Peraturan Bank Indonesia mengenai e Conduct periodic monitoring and evaluation on
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah; current compliance risk issues and internal control
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala in the interest of the Bank with regards to business
terhadap perkembangan risiko-risiko kepatuhan progresses;
dan pengendalian internal untuk kepentingan Bank f Asses and evaluate the effectiveness, adequacy and
sesuai dengan perkembangan bisnis; suitability of policies, rules, system and procedures
f. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, of the Bank to the applicable rules and legislations;
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem g Review and recommend updating and improvement
maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan on the Banks policies, rules, systems and
peraturan perundang-undangan yang berlaku; procedures, for compliance with Bank Indonesia
g. Melakukan review dan/atau merekomendasikan legislation and other applicable laws, including
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, Sharia principles for Sharia Banks and Business
ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki Units;
oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank h Make all necessary efforts to ensure that the Banks
Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan policies, regulations, systems and procedures, and
perundang-undangan yang berlaku, termasuk business activities are in accordance with the Bank
Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Indonesia regulations and other applicable laws;
Usaha Syariah;
h. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan
bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur,
serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
i. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen i Ensure the Banks compliance with its commitments
yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa to Bank Indonesia and/or other competent
Keuangan dan/atau otoritas pengawas lain yang regulatory authority;
berwenang; j Socialize all relevant issues regarding Compliance
j. Melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan Function to all employees particularly regarding
Bank mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi applicable regulations;
Kepatuhan terutama mengenai ketentuan yang k Perform consultative role as a Strategic Business
berlaku; Partner for preventive purpose in order to mitigate
k. Menjalankan peran konsultatif sebagai Strategic compliance risk and provide recommendations
Business Partner guna pencegahan dalam rangka for improvement and increased effectiveness in
mitigasi risiko kepatuhan dan memberikan compliance, internal control and Good Corporate
rekomendasi untuk perbaikan serta peningkatan Governance;
efektitas kepatuhan, pengendalian internal dan l Assist the Compliance Director in overseeing
GCG; Anti Money Laundering and Counter Terrorism
l. Membantu Direktur Kepatuhan dalam memastikan Financing programs policies and procedures (APU
dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan and PPT) implementation in accordance with Bank
prosedur program Anti Pencucian Uang dan Indonesia regulations and applicable laws;
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) m Sharia Compliance staff/ofcers are to assist Sharia
sesuai Peraturan Bank Indonesia dan peraturan Supervisory Board and serve as Liaison Ofcer
perundang-undangan lain yang berlaku; between Bank Muamalat Indonesia and Sharia
m. Khusus untuk karyawan Sharia Compliance, Supervisory Board in performing regular oversight
bertugas membantu Dewan Pengawas Syariah on Sharia aspects, regularly and help develop
dan sebagai Liaison Ofcer antara Bank Muamalat the Supervisory Report of Sharia Supervisory
Indonesia dengan Dewan Pengawas Syariah Board each semester must be submitted to Bank
dalam melaksanakan pengawasan terhadap aspek Indonesia;
syariah secara rutin dan membantu menyusun n Prepare other reports for internal/external parties,
laporan pengawasan Dewan Pengawas Syariah such as shareholders, Bank Indonesia, Indonesian
setiap semester yang wajib disampaikan kepada Financial Transaction Reporting and Analysis
Otoritas Jasa Keuangan; Center, the Corruption Eradication Commission
n. Menyusun laporan lainnya kepada pihak eksternal (KPK), the National Narcotics Agency (BNN) and the
seperti Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan, Indonesian National Police (POLRI); and
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan o Perform other duties related to compliance
(PPATK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), functions.
Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia (POLRI); dan
o. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait
dengan Fungsi Kepatuhan.
yang berlaku serta ketentuan dan peraturan from the provisions and regulations as well as
yang baru diterbitkan; new rules and regulations issued;
2) Memberikan opini atas penerapan ketentuan 2) Provide an opinion on the application of the
dan peraturan serta aspek syariah; rules and regulations as well as aspects of
3) Melakukan peringatan/teguran, reminder sharia;
atas kewajiban dan komitmen yang harus 3) Conduct warning/reprimand, a reminder for the
disampaikan dan dilaksanakan oleh Divisi atau obligations and commitments that must be
Unit Bisnis; submitted and implemented by the Division or
4) Menyampaikan compliance alert atau Business Unit;
peringatan terhadap reminder yang belum 4) Submit a compliance alert or warning against
ditindaklanjuti atau kegiatan Bank yang reminder of pending or activities that could
berpotensi menyimpang atau terjadi potentially deviate Bank or violation of rules
pelanggaran terhadap ketentuan dan and regulations;
peraturan; 5) Conduct training and sharing knowledge
5) Melakukan training dan sharing knowledge through:
melalui: a) Small & Medium Enterprise Division
a) Small & Medium Enterprise Division (terkait (associated with micro nancing);
dengan pembiayaan Mikro); b) Muamalat Ofcer Development Program
b) Muamalat Ofcer Development Program (MODP);
(MODP); c) Front Liner Academy;
c) Front Liner Academy; d) General Compliance Mentoring; and
d) General Compliance Mentoring; dan e) Other Training.
e) Training lainnya.
Salah satu parameter risiko kepatuhan yang The sanction of nes from the Supervisory Authorities
ditetapkan oleh Bank Muamalat Indonesia adalah and other relevant external agencies is a parameter
pengenaan denda dari Otoritas Pengawas dan pihak of the level of compliance risk at the Bank. In 2015,
eksternal lainnya, dimana selama tahun 2015 denda such nes amounted to Rp23,384,673,- and did not
tersebut sebesar Rp23.384.673,-. Denda tersebut have a signicant impact on the Banks activities.
tidak berdampak signikan terhadap kegiatan Bank
Muamalat Indonesia.
Dalam mengelola risiko kepatuhan, Compliance In managing compliance risk, Compliance Division
Division telah berkoordinasi dengan Unit Kerja has coordinated with the Risk Management Unit in
Manajemen Risiko dalam melakukan identikasi, the identication, measurement, monitoring and
pengukuran, monitoring dan pengendalian control of compliance risks by referring to Bank
terhadap risiko kepatuhan dengan mengacu pada Indonesia Regulation concerning Implementation
Peraturan Bank Indonesia mengenai Penerapan of Risk Management for Islamic Banks and Sharia
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Business Unit.
Unit Usaha Syariah.
Dalam rangka memitigasi risiko kepatuhan, telah In order to mitigate compliance risk, has made
dilakukan beberapa upaya diantaranya adalah some efforts are as follows:
sebagai berikut: 1) Sharing information on all the new provisions
1) Melakukan sharing informasi terhadap semua including new fatwa DSN to the Business Units
ketentuan baru termasuk fatwa baru DSN and/or the relevant Division;
kepada Unit Bisnis dan/atau Divisi terkait; 2) Conduct regular monthly reminder to all
2) Melakukan reminder rutin bulanan kepada Business Units and Divisions that have
seluruh Unit Bisnis dan Divisi yang memiliki a reporting obligation in order to report
kewajiban pelaporan agar menyampaikan accurately and timely;
laporan secara akurat dan tepat waktu; 3) Conduct compliance reminders and alerts to
3) Melakukan reminder dan compliance alert Business Units and Divisions of the fulllment
kepada Unit Bisnis dan Divisi terhadap of the precautionary principle Bank;
pemenuhan prinsip kehati-hatian Bank; 4) In each Financing Committee, Compliance
4) Dalam setiap Komite Pembiayaan, Compliance Division Business Unit constantly reminds that
Division selalu mengingatkan kepada Unit the provision of nancing always refers to the
Bisnis agar pemberian pembiayaan selalu applicable provisions of which were related to
mengacu kepada ketentuan yang berlaku the legality of the prospective customer, LLL
diantaranya terkait legalitas usaha calon to related parties and third parties associated
Nasabah, BMPK kepada pihak terkait dan pihak with the Bank and other applicable provisions,
tidak terkait dengan Bank serta ketentuan lain including Islamic principles; and
yang berlaku termasuk prinsip syariah; dan
c. Evaluasi dan Pengkinian Ketentuan Internal c. Evaluation and Updating Internal Conditions
Bank Bank
Selama tahun 2015, Divisi terkait telah melakukan During 2015, the Division concerned has made
upaya untuk menyusun/menyempurnakan/ efforts to construct/improve/update the provisions
mengkinikan ketentuan internal yang dimiliki of internally adjust to regulatory developments
termasuk menyesuaikan dengan perkembangan including external and DSN-MUI fatwa. In the
regulasi eksternal dan fatwa DSN-MUI. Dalam process, the Compliance Division is actively involved
proses tersebut, Compliance Division terlibat aktif in reviewing and recommending the updating
dalam melakukan review dan merekomendasikan of internal regulations based on regulation of
pengkinian ketentuan internal berdasarkan external order Policies, Guidelines and Procedures
regulasi eksternal agar Kebijakan, Pedoman dan Implementation prepared, in accordance with the
Prosedur Pelaksanaan yang disusun, sesuai dengan provisions of Bank Indonesia/Financial Services
ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan Authority and the legislation in force, including the
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, principles of sharia.
termasuk prinsip syariah.
e. Pemantuan Komitmen Bank kepada Otoritas e. Monitoring of the Banks commitment to the
Pengawas Supervisory Authority
Tugas dan tanggung jawab pelaksana Fungsi Roles and responsibilities of implementing
Kepatuhan antara lain memantau dan menjaga compliance function, among others, to monitor
kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat and maintain compliance with the Bank of the
oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan maupun commitments made by the Bank to the Financial
otoritas pengawas lainnya yang berwenang. Dalam Services Authority and other competent supervisory
pelaksanaan tugas tersebut, Compliance Division authority. In these duties, the Compliance Division
berkoordinasi dengan Internal Audit Division selalu in coordination with the Internal Audit Division has
mengingatkan kepada Unit Bisnis dan Divisi terkait always reminded the Business Units and Divisions
serta manajemen Bank agar menindaklanjuti concerned as well as the Banks management in order
temuan atas hasil pemeriksaan oleh Otoritas Jasa to follow up the ndings on the results of an inspection
Keuangan sesuai dengan target date yang telah by the Financial Services Authority in accordance
ditetapkan serta memenuhi komitmen lainnya di with the target date that has been set and meet other
luar hasil temuan audit. commitments outside the audit ndings.
Kegiatan terkait penerapan Program Anti Pencucian Activities related to the implementation of Anti-Money
Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Laundering (AML) and Combating the Financing of
(PPT) yang dilakukan selama tahun 2015 antara lain Terrorism (PPT) conducted during 2015 are as follows:
sebagai berikut: a. Revised procedures for implementing APU and PPT
a. Revisi prosedur pelaksanaan APU & PPT dalam in order to adapt to the PPATK Chief Regulation No.
rangka menyesuaikan dengan Peraturan Kepala PER-02/1:02 / INTRAC / 02/15 About User Categories
PPATK Nomor: PER-02/1.02/PPATK/02/15 Tentang Services Potentially Make Money Laundering (AML).
Kategori Pengguna Jasa Yang Berpotensi b. Preparation of implementation procedures for APU
Melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). and PPT reporting to provide guidance to related
b. Penyusunan prosedur pelaksanaan pelaporan APU units.
& PPT guna memberikan panduan bagi unit kerja c. System Enhancement Anti Money Laundering
terkait. (AML) Bank Muamalat Indonesia.
c. Enhancement sistem Anti Money Laundering (AML) d. Implement reporting obligations to INTRAC form
Bank Muamalat Indonesia. Reports Suspicious Transaction (LTKM)/Suspicious
d. Melaksanakan kewajiban pelaporan kepada PPATK Transaction Report (STR), Consolidated Cash
berupa Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Financial Transactions (LTKT)/Cash Transaction
(LTKM)/Suspicious Transaction Report (STR), Report (CTR), Financial Transaction Reports Transfer
Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT)/Cash Funds From and To Overseas (LTKL)/International
Transaction Report (CTR), Laporan Transaksi Funds Transfer Instructions (IFTI) and Reports
Keuangan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri Integrated Services User Information System
(LTKL)/International Funds Transfer Instructions (SIPJT / SIPESAT).
(IFTI) dan Laporan Sistem Informasi Pengguna Jasa e. Following a request from external parties, among
Terpadu (SIPJT/SIPESAT). others INTRAC, KPK, BNN, the Police, the FSA, and
e. Menindaklanjuti permintaan dari pihak eksternal other external parties in the form of information/
antara lain PPATK, KPK, BNN, Kepolisian, OJK, data, blocking, unblocking the opening, transaction
dan pihak eksternal lainnya berupa informasi/ delays and the temporary suspension of the
data, pemblokiran, pembukaan blokir, penundaan transaction.
transaksi dan penghentian sementara transaksi. f. Improving the quality of customer data by
f. Peningkatan kualitas data nasabah melalui improving the general terms and conditions of
penyempurnaan syarat dan ketentuan umum account opening, account opening forms and
pembukaan rekening, penyempurnaan formulir renement of procuring new tools CIF screen.
pembukaan rekening dan pengadaan tools new g. Monitoring activities during which customer data
screen CIF. updating in 2015 the realization of customer data
g. Monitoring kegiatan pengkinian data nasabah updating reached 100% (one hundred percent) of
dimana selama di tahun 2015 realisasi pengkinian the target Clients data to be updated.
data nasabah mencapai 100% (seratus persen) dari
target data Nasabah yang akan dikinikan.
Bank Muamalat Indonesia memiliki Sistem Pengendalian Bank Muamalat Indonesia has Internal Control System
Intern (SPI) dalam menjalankan mekanisme pengawasan (SPI) in implenting of supervisory mechanisms in all of
yang dilakukan oleh berbagai lini perusahaan. Dalam SPI the companys lines. The SPI is contained a clear system
telah terkandung sistem dan prosedur yang jelas serta telah and procedure which had been set out by the Board of
ditetapkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Sedangkan Directors and the Board of Commissioners. Supervisory
pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan SPI ini and evaluation to the SPI implementation is carried out by
dilakukan oleh Divisi Audit Intern, Divisi Kepatuhan, Divisi the Internal Audit Division, the Compliance Division, Risk
Manajemen Risiko, dan Manajemen Bank. Management Division, and Bank Management.
Guna mendukung pelaksanaan tugas dan In order to support the implementation of tasks
tanggungjawab serta dalam rangka memenuhi and responsibilities as well as to comply with PBI
PBI No.1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur No.1/6/PBI/1999 regarding Assignment of Compliance
Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Director and Application of Implementation Standard of
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, Public Bank Internal Audit Function, the Internal Audit
Divisi Audit Intern memiliki struktur organisasi dengan Function has an organization structure by adjusting to
menyesuaikan kompleksitas Bank. the Bank complexity.
Pada tahun 2015 posisi 23 Desember 2015, jumlah In 2015, position as December 23, 2015, the number
dan komposisi Sumber Daya lnsani (SDl) di Divisi and composition of Personnel Resources (SDl) in
Audit lntern adalah 47 (empat puluh tujuh) personil the Internal Audit Division were 47 (forty-seven)
yang terdiri dari 1 (satu) Division Head, 4 (empat) personnel consisting of 1 (one) Division Head, 4 (four)
Department Head, 15 (lima belas) Auditor dan 1 (satu) Department Heads, 15 (fteen) Auditors and 1 (one)
Service Assistant yang berada di Kantor Pusat serta Service Assistant which are placed in Central Ofce as
26 (dua puluh enam) Area Auditor yang ditempatkan di well as 26 (twenty-six) Area Auditors who are placed in
13 (tiga belas) Wilayah. 13 (thirteen) Regions.
President Director
People Strategy
Succession,
Learning & Head Ofce & Internal Ofce of process Protection &
Board of Directors
Career Mgt.
Development Shariah Audit Communication The Board Improvement detection
& IDP
Deputy Directors
Executive
HC Area Area Auditor
Secretary
Exwcutive Secretary : IT : Information Technology HC : Human Capital IDP : Individual Development Planning
Will be positioned in every Director & Commissioner OD : Organization Development Mgt. : Management HCIS : Human Capital Informantion System
Coodinate With Corporate Secretary SME : Small & Medium Enterprise MIS : Management Information System
2. Prol Kepala Divisi Audit Intern 2. Prole of the Head of Internal Audit
Division
Tindomora Siregar
Kepala Divisi Audit Intern | Head of Internal Audit Division
Warga Negara Indonesia, lahir di Batuhorpak, menjabat Kepala Divisi Audit intern Bank Muamalat Indonesia berdasarkan SK Nomor 321/DIR/
KPTS/IX/VIII tanggal 3 Agustus 2015. Memperoleh Sarjana S2 Bidang Finance di Universitas Birmingham, London. Bergabung dengan Bank
Muamalat Indonesia sejak Agustus 2015 sebagai Kepala Divisi Audit Intern. Jabatan sebelumnya: Tahun 2010 sd. 2014 sebagai Direktur Group
Penjaminan di LPS. Tahun 1984 sd. 2010 sebagai Pengawas Bank Indonesia dengan berbagai jabatan: Tahun 1984 sd. 1986 sebagai Pengawas
Bank Indonesia wilayah kerja Padang, Tahun 1992 Pengawas Bank Indonesia Kantor Pusat Jakarta, Tahun 1993 sd. 1997 dimutasi ke kantor
perwakilan Bank Indonesia London, 1998 sd. 2003 dimutasi ke Bank Indonesia Pusat Jakarta, Tahun 2005 sd. 2007 sebagai Pimpinan
Cabang Bank Indonesia Kepulauan KEPRI di Batam, Tahun 2007 sd. 2009 dimutasi ke Direktorat Investigasi dan Mediasi Bank Indonesia.
Indonesian Citizen, was born in Batuhorpak, served as the Internal Audit Division Head of Bank Muamalat Indonesia based on Decree
Number 321/DIR/KPTS/IX/VIII dated 3 August 2015. He earned his Master Degree in Finance from Birmingham University, London. He
joined Bank Muamalat Indonesia since August 2015 as the Internal Audit Division Head. The previous positions: In 2010 up to 2014 as
Director of Underwriting Group in LPS. In 1984 up to 2010 as Bank Indonesia Supervisor with various positions: In 1984 up to 1986 as Bank
Indonesia Supervisor of Padang working area, in 1992 Bank Indonesia Supervisor of Jakarta Head Ofce, In 1993 up to 1997 mutated to the
representative ofce of Bank Indonesia London, 1998 up to 2003 mutated to the Central Bank Indonesia Jakarta, In 2005 up to 2007 as the
Branch Manager of Bank Indonesia KEPRI Island in Batam, In 2007 up to 2009 mutated to the Directorate of Investigation and Mediation of
Bank Indonesia.
3. Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit 3. Tasks and Responsibilities of the
Intern Internal Audit Division
Tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Intern Tasks and responsibilities of the Internal Audit Division
dicantumkan dalam Piagam Audit Intern dan sesuai are included in the Internal Audit Charter and in
dengan Anggaran Dasar Bank Muamalat Indonesia. accordance with the Articles of Association of Bank
Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Intern Muamalat Indonesia. The following are tasks and
sebagai berikut: responsibilities of the Internal Audit Division:
a. Melakukan pemeriksaan semua bidang kegiatan secara a. To conduct a regular inspection to all activity sectos
berkala berdasarkan skala prioritas dan tingkat risiko. based on priority scale and risk level.
b. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan rencana audit b. Inspection is carried out based on the audit plan
yang disusun berdasarkan Risk Based Audit (RBA) set based on the Risk Based Audit (RBA) had been
yang telah disetujui oleh Direktur Utama. approved by the President Director.
c. Melaksanakan audit dengan mengacu pedoman c. To conduct an audit by referring to guidelines
yang berlaku umum, seperti SPFAIB, Pedoman generally accepted, such as SPFAIB, Internal Audit
Audit Intern Bank Muamalat Indonesia. Guidelines of Bank Muamalat Indonesia.
d. Melaksanakan pemeriksaan secara reguler pada d. To conduct a regular inspection to Division and
unit kerja Divisi dan Cabang-Cabang oleh Auditor branches task units by Head Ofce Auditor based on
Kantor Pusat berdasarkan skala risikio yang telah risk scale had been calculate before in accordance
diperhitungkan sebelumnya sesuai rencana with the inspection plan.
pemeriksaan. e. To conduct a regular inspection of branches in
e. Melaksanakan pemeriksaan secara rutin cabang- respective Region by Area Auditor, especially to
cabang di Wilayah masing-masing oleh Area branches that are not included in regular inspection.
Auditor, khususnya cabang-cabang yang tidak f. Cooperated with the Compliance Division in terms
termasuk pada pemeriksaan reguler. of compliance inspection over the rules and
f. Bekerja sama dengan Divisi Kepatuhan dalam legislation applicable, including fulllment to the
hal pemeriksaan kepatuhan terhadap aturan dan sharia aspects.
perundang-undangan yang berlaku, termasuk g. To compose an Audit Result Report and report to the
pemenuhan aspek syariah. President Director and the Board of Commissioners
g. Membuat Laporan Hasil Audit dan melaporkannya through the Audit Committee with copy to the
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris Compliance Director.
melalui Komite Audit dengan tembusan kepada h. To held meeting with the Audit Committee to
Direktur Kepatuhan. evaluate the audit results.
h. Mengadakan pertemuan dengan Komite Audit i. To conduct a monitoring to the follow-up
untuk mengevaluasi hasil temuan audit. implementation of the inspection ndings.
i. Melakukan monitoring pelaksanaan tindak lanjut j. To prepare reports from the President Director
temuan hasil pemeriksaan. and the Board of Commissioners in the form of
j. Menyiapkan laporan dari Direktur Utama dan Reports of the Audit Results to be delivered to Bank
Dewan Komisaris berupa Laporan Pokok-Pokok Indonesia and other reports in accordance with the
Hasil Audit untuk disampaikan ke Bank Indonesia needs.
dan laporan lainnya sesuai kebutuhan.
Dalam menjalankan tugas, Divisi Audit Intern selalu In carrying out tasks, the Internal Audit Division refers
mengacu kepada pedoman yang berlaku seperti at all times to the guidelines applicable such as SPFAIB
SPFAIB (Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern (Implementation Standards of Public Bank Internal
Bank Umum), Pedoman Internal Audit Bank Muamalat Audit Function), Internal Audit Guidelines of Bank
Indonesia, serta dilakukan atas dasar rencana audit Muamalat Indonesia, and is carried out based on the
yang disusun sebelumnya dan yang tertuang dalam audit plan prepared in advance and contained in the
Rencana Audit Tahunan. Annual Audit Plan.
Divisi Audit Intern telah melakukan audit semua The Internal Audit Division has carried out regular audit
bidang kegiatan perbankan secara berkala berdasarkan to all of banking activity sectors based on priority scale
skala prioritas dan tingkat risiko. and risk level.
Laporan hasil audit setiap objek audit disampaikan The audit reports of each audit object are conveyed in
dalam Laporan Hasil Audit kepada Direktur Utama, the Audit Report to the President Director, the Board
Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Auditee. of Commissioners through the Audit Committee and
Auditee.
Berdasarkan data pada tabel realisasi di atas, Based on data in the above realization table, it can be
dapat disimpulkan bahwa Divsi Audit Intern telah concluded that the Internal Audit Division has carried
melaksanakan tugas audit melebihi target yang out its audit task exceeding the target initially planned
direncanakan semula yaitu 132%. Termasuk audit namely 132%, including special audit and BEP Branch
khusus dan BEP Cabang yang merupakan aktivitas di which were activities off the budget 2015.
luar anggaran 2015.
Dari hasil pemeriksaan audit reguler di kantor cabang From the regular audit implementation in branch
(termasuk audit khusus) tahun 2015 terdapat 5.843 ofces (including special audit) in 2015 there were
temuan dan yang sudah ditindaklanjuti 4.635 (79%), 5,843 ndings and 4,635 ndings among them (79%)
audit reguler divisi (termasuk audit khusus) tahun 2015 had been followed-up, division regular audit (including
terdapat 226 temuan dan yang sudah ditindaklanjuti special audit) in 2015 there were 226 ndings and
149 (66%), sehingga total terdapat 6.069 temuan dan 149 ndings among them (66%) had been followed-
yang sudah ditindaklanjuti 4.784 (79%). Sedangkan up, so totally there were 6,069 ndings and 4,784
sisanya ditargetkan akan ditindaklanjuti oleh masing- ndings among them (79%) had been followed up.
masing Auditee pada kuartal I tahun 2016 The remaining are targeted to be followed-up by the
respective Auditee in the Ist quarter in 2016
Dalam rangka mendukung sistem pengendalian Internal Audit guidelines are made in order to
intern, maka dibuatlah pedoman Internal Audit support the internal control system, which will
yang akan menjadi panduan bagi kegiatan be the guidance for inspection activities in Bank
pemeriksaan di Bank Muamalat Indonesia. Maksud Muamalat Indonesia. This guidelines is aimed to
dari pedoman ini adalah memberikan pegangan provide reference in implementing internal audit
dalam pelaksanaan tugas audit intern pada bank, tasks in the bank, so hopefully the internal audit
sehingga diharapkan audit intern dapat berfungsi can function more effectively, controlling function
lebih efektif, fungsi pengendalian (controlling) throughout the bank management also can
pada seluruh jajaran manajemen bank dapat function more effectively in achieving the banks
berfungsi lebih efektif pula dalam mencapai misi mission and targets.
dan sasaran bank.
10) Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/ 10) Circular Letter of Bank Indonesia No. 12/13/
DPbS perihal pelaksanaan Good Corporate DPbS regarding Implementation of Good
Governance Bagi Bank Umum syariah dan unit Corporate Governance for Sharia Public Bank
usaha syariah. and Sharia Business Unit.
11) Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 11) Bank Indonesia Regulation Number 13/2/
tentang pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank PBI/2011 regarding Implementation of Public
Umum. Bank Compliance Function.
12) Kebijakan, pedoman, prosedur dan peraturan 12) Policies, guidelines, procedures and internal
internal PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. regulations of PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
13) Peraturan perundangan yang berlaku, relevan 13) The applicable, relevant and related laws and
dan terkait. regulations.
c. Hirarki c. Hierarchy
Hirarki pedoman Internal Audit yang berlaku di Hierarchy of the Internal Audit guidelines applicable
Bank Muamalat Indonesia adalah sebagaimana in Bank Muamalat Indonesia are as included in the
tercantum dalam tabel di bawah ini: table below:
Ketentuan
Level Nama | Name
Provision
Kebijakan Umum
I Kebijakan Umum Internal Audit | Internal Audit General Policy
General Policy
II Pedoman | Guidelines Pedoman Internal Audit | Internal Audit Guidelines
III Prosedur Pelaksanaan Prosedur Pelaksanaan Pemeriksaan Pembiayaan
Implementation Procedure Implementation Procedure of Financing Inspection
Prosedur Pelaksanaan Pemeriksaan Operasional
Implementation Procedure of Operational Inspection
Prosedur Pelaksanaan Pemeriksaan Teknologi Informasi Prosedur Pelaksanaan
Pemeriksaan Syariah
Implementation Procedure of Information Technology Inspection Implementation
Procedure of Sharia Inspection
d. Denisi d. Denition
1) Pengendalian intern merupakan suatu 1) Internal Control is a supervisory mechanism set
mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh by the Bank management in an on going basis,
manajemen Bank secara berkesinambungan in order to :
(on going basis), guna: a) maintain and secure the Banks assets;
a) menjaga dan mengamankan harta b) guarantee the availability a more accurate
kekayaan Bank; report to increase compliance over the
b) menjamin tersedianya laporan yang lebih applicable provisions;
akurat meningkatkan kepatuhan terhadap c) reduce nancial impact/losses,
ketentuan yang berlaku; irregularities, including fraud, and breach to
c) mengurangi dampak keuangan/kerugian, prudence aspects;
penyimpangan termasuk kecurangan atau d) increase the organization effectiveness and
fraud, dan pelanggaran aspek kehati-hatian; cost efciency.
d) meningkatkan efektivitas organisasi dan
meningkatkan esiensi biaya.
2) Internal Audit adalah kegiatan assurance 2) Internal Audit is an assurance as well as
(menjamin) dan konsultasi yang independen independent and objective consultany to
dan objektif untuk memberikan nilai tambah give value added and improvement to the
dan perbaikan terhadap kegiatan organisasi/ organization/company activities.
perusahaan.
3) Pemeriksaan pembiayaan adalah suatu 3) Financing inspection is an effort to minimize
upaya untuk meminimalkan risiko, mencegah risk, to prevent nancing risk, to create security
terjadinya risiko pembiayaan, sehingga level in nancing risk practices, which conform
tercipta tingkat keamanan dalam praktik- to a healthy nancing operational process.
praktik pelaksanaan pembiayaan, yang sesuai
dengan prinsip operasional pembiayaan yang
sehat.
keuangan (accounting control) dan pengendalian guidance and sanctions (for example provision
bukan keuangan (administration control). Bentuk on employee discipline), discretion procedures,
dari SPIN adalah berupa ketentuan-ketentuan yang methods, authority limits and coordinated
bersifat perintah, larangan, bimbingan/panduan responsibilities, which is a built in control system.
dan sanksi-sanksi (seperti ketentuan disiplin With these tools, irregularities are expected to be
karyawan), kebijaksanaan prosedur, metode, batas found and can be disclosed to make correction/
wewenang dan tanggung jawab yang terkoordinasi, remedy as a follow-up.
sehingga merupakan suatu sistem yang saling
terkait (built in control). Dengan alat bantu tersebut,
diharapkan apabila terjadi penyimpangan maka
penyimpangan tersebut dapat ditemukan dan
dapat terungkap sehingga dapat dilakukan koreksi/
perbaikan yang merupakan tindak lanjut.
Tujuan SPIN adalah untuk memastikan (assurance) The purpose of SPIN is to ensure (assurance) the
terwujudnya harapan (concern) manajemen. realization of management concern. As for the bank
Adapun concern manajemen bank adalah sebagai management concerns are as follows:
berikut: 1) Aims and targets of operational activities have
1) Tujuan dan sasaran kegiatan operasional yang telah been set can be achieved effectively by utilizing
ditetapkan dapat tercapai secara efektif dengan resources (human, nance and physical assets)
memanfaatkan sumber daya (manusia, keuangan efciently and economically.
dan harta sik) secara esien dan ekonomis. 2) The information required can be provided in
2) Informasi yang diperlukan dapat tersedia relevant, accurate and reliable, to be presented
secara relevan, lengkap dan benar (accuracy and uently, namely:
reliability) yang disajikan secara lancar, yaitu: a) Information needed by the management
a) Informasi yang diperlukan manajemen to monitor and make decision such as
dalam memantau dan mengambil keputusan information on nancial data presentation,
seperti informasi penyajian data keuangan, information on customers/prospective
informasi mengenai nasabah/calon nasabah, customers, information on competitors, etc.
informasi mengenai informasi mengenai b) Information needed by customers in
pesaing, dan sebagainya. improving services to attract new customers
b) Informasi yang diperlukan nasabah dalam and maintain old customers. In this matter,
peningkatan pelayanan untuk menarik bank management also concerns to provide
nasabah baru dan mempertahankan information service requested/needed by
nasabah lama. Dalam hal ini manajemen Bank Indonesia.
bank juga concern supaya dapat c) Secure, is that bank management is very
memberikan pelayanan informasi yang concern that all assets controlled by bank in
diminta/diperlukan oleh Bank Indonesia. the form of self-fund and public fund remain
c) Aman, yaitu bahwa manajemen bank sangat to be secured from theft, fraud, misuse and
concern agar semua harta kekayaan yang other matters that is disadvantaging the
dikuasai bank berupa dana sendiri dan bank (safeguard of asset).
dana masyarakat tetap aman dari kecurian, d) Orderly, is that bank management concerns
kecurangan, penyalahgunaan dan hal-hal lain that all parties in bank internal comply
yang merugikan bank (safeguard of asset). with the applicable provisions both bank
d) Tertib, yaitu bahwa manajemen bank internal and external provisions issued by
concern agar semua pihak pada intern Bank Indonesia (encourage adherence to
bank dapat patuh terhadap ketentuan yang prescribed managerial policy) and others.
berlaku baik ketentuan intern bank maupun
ketentuan ekstern yang dikeluarkan
Bank Indonesia (encourage adherence to
prescribed managerial policy) dan lain-lain.
Pengertian Pengendalian Internal menurut COSO Denition of Internal Control according to COSO is
yaitu sistem pengendalian internal merupakan an internal control system as a process involving
suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, board of commissioners, management, and other
manajemen, dan personil lain, yang dirancang personnel, which is designed to give adequate
untuk memberikan keyakinan memadai tentang condence about achievement of the following
pencapaian tiga tujuan berikut ini: Efektivitas dan three purposes: Operation effectiveness and
esiensi operasi, Keandalan Pelaporan keuangan, efciency, Finance reporting reliability, Compliance
Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang to law and regulations applicable. The components
berlaku. Komponen pengendalian internal menurut of internal control according to COSO are :
COSO adalah:
E
S
NG
NC
ON
IA
I
RT
AT
PL
PO
ER
M
RE
OP
CO
FUNCTION
OPERATING UNIT
CONTROL ENVIRONMENT
DIVISION
ENTITY LEVEL
RISK ASSESSMENT
CONTROL ACTIVITIES
MONITORING ACTIVITIES
unit kerja IAD, termasuk melakukan units, including to carry out monitoring to
monitoring follow up tindak lanjut temuan the follow-up of the audit ndings;
audit; b) Reviewing/editing draft of Inspection Result
b) Membantu mereview/editing draft Laporan Report prior to be signed by the IAD Head;
Hasil Pemeriksaan sebelum ditandatangani c) Monitoring follow-up and inspection in all
oleh IAD Head; work units;
c) Memantau tindak lanjut dan pemeriksaan d) Analyzing the follow-up result of Audit
di seluruh unit Kerja; ndings;
d) Menganalisis hasil tindak lanjut temuan e) Reviewing the use of IAD work budget in
Audit; order to increase efciency and to prevent
e) Mereview pemakaian anggaran kerja IAD operational irregularities which contains
dalam rangka peningkatan esiensi dan nancial risks.
mencegah timbulnya penyimpangan
operasional yang mengandung resiko
nansial.
h. Evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian h. Evaluation on the effectiveness of the internal
intern control system
Dalam hal ini IAD selalu mengadakan rapat In this matter, the IAD always held a coordination
koordinasi baik setelah audit rutin dan rapat meeting both after regular audit and monthly
bulanan yang bertujuan untuk mengetahui meeting, which aims to acknowledge the
kendala-kendala yang dihadapi di lapangan, obstruction encountered on site, obstruction from
kendala dari pihak auditee, kendala di bidang auditee, obstruction in technology and information
teknologi dan informasi serta membuat action as well as to make action plan for improvement
plan sebagai Iangkah perbaikan untuk IAD ke measure for the IAD in the future.
depannya.
i. Evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian i. Evaluation on the effectiveness of the internal
intern control system
Dalam hal ini IAD selalu mengadakan rapat In this matter, the IAD always held coordination
koordinasi setelah melaksanakan audit untuk meeting both after regular audit and monthly
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi di meeting , which aim to acknowledge the obstruction
lapangan, kendala dari pihak auditee, kendala di encountered on site, obstruction from auditee,
bidang teknologi dan informasi serta membuat obstruction in technology and information as well
action plan sebagai langkah perbaikan untuk IAD as to make action plan for improvement measure
ke depannya. for the IAD in the future.
j. Kerja sama dengan Komite Audit (KA) j. Cooperation with the Audit Committee (AC)
Sesuai dengan ketentuan dan peraturan GCG yang In accordance with GCG provisions and regulations
berlaku disebutkan bahwa tugas dari Komite Audit applicable, it is mentioned that the tasks of the
(KA) terkait dengan Internal Audit Division (IAD) Audit Committee (AC) related to the Internal Audit
antara lain: Division (IAD) are:
1) Menindaklanjuti hasil temuan IAD sesuai 1) Follow-up the IAD nding results in accordance
dengan kebijakan atau pengarahan yang with policies or directives given by the Board of
diberikan oleh Dewan Komisaris. Commissioners.
2) Mengevaluasi hasil temuan pemeriksaan oleh 2) Evaluate the inspection of the nding results by
IAD yaitu: the IAD namely:
a. Meminta Direksi untuk menindaklanjuti a. Request the Board of Directors to follow-up
hasil temuan pemeriksaan IAD. the nding result of the IAD inspection.
b. Memberikan persetujuan tentang b. Provide approval about appointment and
pengangkatan dan pemberhentian IAD suspension of the IAD Head by the Board of
Head oleh Direksi dan dilaporkan kepada Directors and report to Bank Indonesia.
Bank Indonesia. c. Review the Internal Audit Charter, respond
c. Mereview Internal Audit Charter, the Internal Audit plan and the problems
menanggapi rencana Audit Intern dan found by the IAD as well as determine
masalah-masalah yang ditemukan oleh IAD special inspection by the IAD, if there is
serta menentukan pemeriksaan khusus oleh allegation of fraud, irregularities to the laws
IAD, apabila terdapat dugaan terjadinya and regulations applicable.
kecurangan, penyimpangan terhadap d. Take measures required in the Mengambil
hukum dan peraturan yang berlaku. langkah-langkah yang diperlukan dalam
d. Mengambil langkah-langkah yang hal auditee tidak menindaklanjuti laporan
diperlukan dalam hal auditee tidak IAD.
menindaklanjuti laporan IAD.
k. Aktivitas yang telah dilakukan oleh KA k. The activities have been done by the AC and
dengan IAD selama tahun 2015 adalah the IAD during 2015 were as follows:
sebagai berikut: 1) Audit ndings were conducted to 48 (forty-
1) Temuan audit yang dilakukan terhadap 48 eight) branch ofces, regular audit in 9 (nine)
(empat puluh delapan) kantor cabang, audit division, special audit in 16 (sixteen) branch
reguler di 9 (sembilan) divisi, audit khusus di ofce and 1 (one) division, Break Event Point
16 (enam belas) kantor cabang dan 1 (satu) (BEP) audit in 3 (three) branch ofces, security
divisi, audit Break Event Point (BEP) di 3 audit to RTGS SKN SSSS-BI, and 4 inspection
(tiga) kantor cabang, security audit terhadap objects related to IT (Information & Technology)
RTGS SKN SSSS-BI, dan 4 object pemeriksaan namely Branch Security Information & Security
terkait bidang IT (Information & Technology) Network, IT System Development Life Cycle,
yaitu Branch Security Information & Security Electronic Banking: ATM Switching, MCB
Network, IT System Development Life Cycle, Module: CIF Module and Security Management
Electronic Banking: ATM Switching, Modul MCB: Module. The AC has delivered all of its evaluation
Modul CIF dan Modul Security Management. results to the Board of Commissioners.
Atas semua ini KA telah menyampaikan hasil 2) The IAD has delivered customers who are
evaluasinya kepada Dewan Komisaris. included in watchlist customer category by
2) IAD telah menyampaikan nasabah-nasabah completing the last collectability and guarantee
yang masuk kategori nasabah watchlist structure. This is delivered so that the AC is able
dengan dilengkapi kolektibilitas terakhir dan to acknowledge the actual condition.
struktur jaminan. Hal ini disampaikan dengan 3) The IAD has carried out audit in regards to costs
tujuan agar KA dapat mengetahui kondisi expense above 1 billion Rupiah in accordance
sebenarnya. with letter of assignment from the Board of
3) IAD telah melakukan audit terkait pengeluaran Commissioners and report on the audit results
biaya-biaya diatas 1 miliar rupiah sesuai surat were delivered to the Board of Commissioners.
tugas dari komisaris dan laporan hasil audit 4) The AC has carried out revision upon the
tersebut telah disampaikan ke Dewan Komisaris. Internal Audit Charter.
4) KA telah melakukan revisi atas Internal Audit 5) The AC carried out discussion on the inspections
Charter. have been conducted by the IAD and the
5) KA melakukan pembahasan mengenai follow-up has been set as well as composition
pemeriksaan yang telah dilakukan oleh IAD of personnel resources and the adequacy of
beserta tindak lanjut yang telah ditetapkan fulllment.
serta susunan sumber daya insani dan 6) The IAD has submitted the Audit Result Report
kecukupan pemenuhannya. through the AC after conducting evaluation,
6) IAD telah menyerahkan Laporan Hasil Audit which will be forwarded to the Board of
melalui KA, yang selanjutnya setelah dilakukan Commissioners.
evaluasi akan diteruskan kepada Komisaris. 7) The IAD has submitted the Semester Audit
7) IAD telah menyerahkan Laporan Pokok-Pokok Result Report to the Financial Service Authority
Hasil Audit Semesteran kepada Otoritas (OJK), the report is signed by the President
Jasa Keuangan (OJK), laporan tersebut Director and the President Commissioner.
ditandatangani oleh Direktur Utama dan
Komisaris Utama.
Pasar dan Risiko Likuiditas, Continue Auditing/ Management, Market Risk and Liquidity Risk,
Monitoring, Menulis Laporan Internal Audit Continue Auditing/Monitoring, How to Write
Yang Efektif, Sertikasi Sistem Informasi Audit, Effective Internal Audit Report, Certication on
Sertikasi Qualied Internal Auditor-Audit Intern Audit Internal System, Certication for Qualied
Tingkat Dasar I. Internal Auditor-Internal Audit Level Basic I.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya In order to improve the awareness on the importance of
upaya untuk mencegah dan menanggulangi masalah efforts to prevent and address fraud in Bank Muamalat
fraud di Bank Muamalat Indonesia serta beberapa kejadian Indonesia and several fraud occurrence conducted by the
fraud yang dilakukan oleh pihak Internal bank seperti Internal of the bank such as cases in other bank in 2011,
kasus di bank lain maka pada tahun 2011 Direksi telah the Board of Directors had established the Anti Fraud
membentuk Tim Pencegahan & Penanganan Fraud (Tim Team/TAF by Decree of Board of Directors which have been
Anti Fraud/TAF) melalui SK Direksi yang sudah mengalami several times amended and by Decree of Board of Directors
beberapa perubahan dan melalui Surat Keputusan Direksi No.249/DIR/KPTS/X/2014 which took effect on
No.249/DIR/KPTS/X/2014 yang efektif tanggal 1 Oktober October 1, 2014, the Anti Fraud Team was changed to be
2014 Tim Anti Fraud berubah menjadi Divisi Anti Fraud the Anti Fraud Division which is directly responsible to the
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. President Director.
Di bawah ini adalah struktur organisasi Anti Fraud Division Below is the organization structure of the Anti Fraud Division
Bank Muamalat Indonesia: of Bank Muamalat Indonesia:
President Director
People Strategy
Succession,
Learning & Head Ofce & Internal Ofce of process Protection &
Board of Directors
Career Mgt.
Development Shariah Audit Communication The Board Improvement detection
& IDP
Deputy Directors
Executive
HC Area Area Auditor
Secretary
Exwcutive Secretary : IT : Information Technology HC : Human Capital IDP : Individual Development Planning
Will be positioned in every Director & Commissioner OD : Organization Development Mgt. : Management HCIS : Human Capital Informantion System
Coodinate With Corporate Secretary SME : Small & Medium Enterprise MIS : Management Information System
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, AFD menerapkan To do all tasks and function, the AFD applies fraud control
strategi pengendalian fraud dengan mengacu kepada strategies by referring to the Circular Letter of Bank
Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal Indonesia No. 13/28/DPNP dated December 9, 2011
9 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud regarding Implementation of Anti-Fraud Strategy for public
bagi bank umum yang memiliki 4 (empat) pilar yaitu: bank which has 4 (four) pillars namely:
1) Pencegahan yaitu melakukan langkah-langkah 1) Prevention is done in order to mitigate potential Fraud,
dalam rangka mengurangi potensi risiko terjadinya among others anti fraud awereness, vulnerability
Fraud, antara lain anti fraud awereness, identikasi identication, and know your employee.
kerawanan, dan know your employee. 2) Detection is to conduct identifying and founding Fraud
2) Deteksi yaitu melakukan langkah-langkah dalam in banks business activities, among others policies
mengidentikasi dan menemukan Fraud dalam and whistleblowing mechanism, surprise audit and
kegiatan usaha bank, antara lain kebijakan dan surveillance system.
mekanisme whistleblowing, surprise audit dan 3) Investigation, Reporting and Sanction namely by doing
surveillance system. some steps to explore information (investigation),
3) Investigasi, Pelaporan dan Sanksi yaitu melakukan reporting system and sanction imposition upon fraud
langkah-langkah dalam rangka menggali informasi in banks business activities.
(investigasi), sistem pelaporan dan pengenaan sanksi 4) Monitoring, Evaluation and Follow-up are namely
atas fraud dalam kegiatan usaha bank. to monitor and evaluate fraud, as well as follow-up
4) Pemantauan, Evaluasi dan Tindak lanjut yaitu mechanism.
melakukan langkah-langkah dalam rangka memantau
dan mengevaluasi fraud, serta mekanisme tindak
lanjut.
Disamping itu AFD mempunyai tugas dan tanggung jawab In addition, the AFD has tasks and responsibilities as
antara lain: follows:
1) Menyusun SOP Pencegahan dan Penanganan Fraud 1) Prepare SOP of Fraud Prevention and Handling as well as
dan melakukan sosialisasi SOP ke seluruh cabang. carry out the SOP socialization to all branches.
2) Memberikan training, sosialisasi dan pembinaan 2) Provide training, socialization and development to work
kepada unit-unit kerja dan karyawan dalam rangka units and employees in order to anticipate and prevent
antisipasi dan pencegahan terjadinya fraud. fraud.
3) Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan/ 3) Monitor and evaluate the SOP implementation.
implementasi SOP tersebut. 4) If considered necessary, the AFD may cooperate with
4) Apabila dipandang perlu, AFD dapat bekerjasama any related work units, in carrying out investigation.
dengan unit-unit kerja terkait, dalam melakukan 5) Recommend the matters in regards to fraud cases
investigasi. and the sanction to the Management through the
5) Merekomendasikan ke Manajemen hal-hal terkait Disciplinary Committee hearing.
kasus fraud dan sanksinya melalui sidang Komite 6) Evaluate the companys effectiveness in preventing,
Disiplin. detecting, investigating and remedying fraud impacts
6) Mengevaluasi efektivitas perusahaan dalam mencegah, occur.
mendeteksi, menginvestigasi dan memperbaiki 7) Hold regular meeting related to the follow-up on fraud
dampak fraud yang terjadi. handling and make regular report to the Supervision
7) Mengadakan rapat rutin terkait tindak lanjut Director.
penanganan fraud dan membuat laporan periodik 8) Coordinate with any related institution and state
kepada Direktur Supervisi. apparatus to follow-up fraud cases, conducted either by
8) Berkoordinasi dengan instansi dan aparatur negara internal or external actors.
terkait untuk menindaklanjuti kasus fraud, baik yang 9) Coordinate with the related work unit in reporting to
dilakukan oleh pelaku internal maupun eksternal. Bank Indonesia.
9) Berkoordinasi dengan unit kerja yang terkait dalam
pelaporan kepada Bank Indonesia.
Aktivitas yang dilakukan AFD selama tahun 2015 sebagai The activities done by the AFD during 2015 were as follows :
berikut: 1) Composing Strategy, Guidelines and Procedure of Anti
1) Penyusunan Strategi, Pedoman dan Prosedur Fraud Implementation.
Pelaksanaan Anti Fraud. 2) Presentation of Anti Fraud Strategy Implementation to
2) Penyampaian Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud Bank Indonesia for semester I and semester II in 2015.
kepada Bank Indonesia semester I dan semester II
tahun 2015.
3) Penyampaian Laporan Kejadian Fraud kepada Bank 3) Presentation of Fraud Event report to Bank Indonesia
Indonesia yang diperkirakan berdampak negatif secara which is estimated to have signicant negative impact
signikan terhadap Bank dan/atau nasabah, termasuk to Bank and/or customer, including potential to be
yang berpotensi menjadi perhatian publik. public concern.
4) Mengikutsertakan anggota AFD dalam training/ 4) Include the AFD members in training, seminar or
pelatihan, seminar atau workshop tentang anti fraud workshop about anti fraud held by external parties.
yang diselenggarakan oleh pihak eksternal. 5) Anti Fraud socialization to all business units/work units.
5) Sosialisasi Anti Fraud kepada seluruh unit bisnis /unit 6) Make reminder to business units/work units on the
kerja. obligation to deliver fraud event.
6) Melakukan reminder kepada unit bisnis/unit kerja 7) Discussion coordination meeting on fraud settlement in
tentang kewajiban pengiriman kejadian fraud. business units/work units.
7) Meeting koordinasi pembahasan penyelesaian kasus 8) Investigation process on fraud settlement in business
fraud di unit bisnis/unit kerja. units/work units.
8) Proses investigasi penyelesaian kasus fraud di unit 9) Fraud case recapitulation in business units/work units
bisnis/unit kerja. during the ongoing year.
9) Rekapitulasi kasus fraud di unit bisnis/unit kerja
selama tahun berjalan.
Setiap temuan audit dengan kategori fraud akan ditangani Each audit nding with fraud category will be handled
oleh AFD. Selama 2015, terdapat 2 (dua) temuan dengan by the AFD. Throughout 2015, there were 2 (two) ndings
kategori internal fraud yang dilakukan oleh 2 (dua) orang with internal fraud category conducted by 2 (two)
pegawai tetap yang dampak penyimpangannya lebih permanent staff which irregularity impact was more than
dari Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) dengan rincian Rp100,000,000 (one hundred million Rupiah) with the
sebagai berikut: following details :
Pengurus
P Pegawaii T
P Tetap
t Pegawaii Tid
P Tidak
kTTetap
t
Internal Fraud dalam Management Permanent Staff Non-Permanent Staff
1 (satu) tahun
Internal Fraud in 1 (one) year
Tahun Tahun Tahun
Tahun Tahun Tahun
berjalan berjalan berjalan
Sebelumnya S
Sebelumnya S
Sebelumnya
Ongoing Ongoing Ongoing
Previous Year Previous Year
P Previous Year
P
year year year
Kasus tersebut telah diselesaikan oleh AFD bekerja The case has settled by the AFD in cooperation with
sama dengan unit terkait lainnya. Para pelaku juga telah other related units. The offenders have also imposed
diberi sanksi tegas sesuai dengan ketentuan internal dan by rm sanctions in accordance with internal provision
Perjanjian Kerja Bersama/Ittifaq Bank Muamalat Indonesia. and Cooperation Agreement/Ittifaq of Bank Muamalat
Tidak hanya itu, pelaku juga telah mengganti kerugian Indonesia. It was not only that, the offenders have
material yang dibayarkan secara lunas oleh pelaku dan indemnied the material which was paid in full by the
keluarga pelaku, sehingga tidak ada kerugian nansial bagi offenders and their families, so there is no nancial loss
Bank Muamalat Indonesia. for Bank Muamalat Indonesia.
Kegiatan sosialisasi ini telah dilakukan meliputi The socialization activities have been conducted
12 (dua belas) Kantor Cabang, 38 (tiga puluh delapan) included 12 (twelve) Branch Ofces, 38 (thirty-eight)
Kantor Cabang Pembantu dan 13 (tiga belas) Kantor Supporting Branch Ofces and 13 (thirteen) Treasury
Kas. Ofces.
Kebijakan dan mekanisme whistleblowing terdiri dari Whistleblowing policy and mechanism consist of
2 (dua) kegiatan utama yaitu: 2 (two) main activities which are :
1. Perlindungan kepada Whistleblower 1. Protection to Whistleblower
a. Pelapor atau whistleblower dapat memberikan a. The reporting person or whistleblower may
informasi melalui lisan ataupun tertulis melalui provide information orally or in writing through
media yang ditentukan. a specied media.
b. Bank berkomitmen melindungi dan b. Bank is committed to protect and facilitate
memfasilitasi pemberian perlindungan legal protection provision to the whistleblower
hukum kepada whistleblower dengan menjaga by keeping the identity condentiality of
kerahasiaan identitas whistleblower dan the whistleblower and the report conveyed
laporan yang disampaikan sesuai dengan pursuant to the applicable provision.
ketentuan yang berlaku.
c. Atas segala biaya yang timbul dalam c. Upon all costs incur in facilitating legal
memfasilitasi perlindungan hukum terhadap protection to a Whistleblower until this case is
Whistleblower sampai dengan kasus selesai settled is borne by the Bank.
menjadi beban Bank. d. Bank keeps condential the Whistleblower
d. Bank merahasiakan data identitas identity data for whom lists his identity data.
Whistleblower bagi yang mencantumkan data e. The Whistleblowing mechanism is handled by
indentitasnya. the AFD and refers to the Procedure of Anti-
e. Mekanisme Whistleblowing ditangani oleh AFD Fraud Implementation.
dan mengacu pada Prosedur Pelaksanaan Anti f. Whistleblower may be given reward or
Fraud. punishment which provision is in accordance
f. Whistleblower dapat diberikan reward atau with the Board of Directors policy.
punishment yang ketentuannya sesuai dengan g. Reporting System and Report Follow-up
kebijakan Direksi. Mechanism are governed in the Procedure of
g. Sistem Pelaporan dan Mekanisme Tindak lanjut Anti Fraud Implementation.
Laporan diatur dalam Prosedur Pelaksanaan
Anti Fraud.
2. Sistem Pelaporan dan Mekanisme Tindak 2. Reporting System and Report Follow-up
Lanjut Laporan Whistleblower Mechanism of Whistleblower
a. Whistleblower membuat laporan dengan a. Whistleblower makes report with free format,
format bebas, dikirimkan ke AFD melalui delivered to the AFD through various existing
berbagai media yang ada (Memo, Email, SMS, media (Memo, Email, SMS, WA, Mail).
WA, Surat). b. Whistleblower report or other reporting person
b. Laporan whistleblower atau pelapor lainnya is registered and selected by the AFD in
diregistrasi dan diseleksi AFD sesuai kriteria accordance with the specied criteria.
yang ditetapkan c. The Division Head holds an incidental meeting
c. Kepala Divisi membentuk rapat insidentil to discuss the case report indicated Fraud which
untuk membahas laporan kasus terindikasi is received from a whistleblower.
Fraud yang diterima dari whistleblower. d. Fraud report made in oral to either member of
d. Terhadap laporan fraud melalui lisan kepada the AFD must be recorded and reported to other
salah satu anggota AFD maka laporan lisan members of the AFD.
tersebut wajib dicatat dan dilaporkan kepada e. If the meeting decision result decides that there
anggota AFD yang lain. is strong evidence in a whistleblower report of
e. Jika hasil keputusan rapat memutuskan bahwa a fraud event, the report will be followed-up to
laporan whistleblower terdapat bukti kuat investigation stage.
terjadinya fraud maka laporan tersebut akan f. The next process follows the AFD investigation
ditindaklanjuti ke tahap investigasi. and reporting procedures.
f. Proses selanjutnya mengikuti prosedur
investigasi dan pelaporan AFD.
3. Terdapat 7 (tujuh) whistleblower yang masuk 3. There are 7 (seven) whistleblower received
selama 2015 dan semuanya telah ditangani during 2015 and everything has been handled
oleh AFD. by AFD.
Berdasarkan ketentuan dalam PBI No. 3/22/PBI/2001 Based on the stipulations of PBI No. 3/22/PBI/2001 adted
tanggal 13 Desember 2001 tentang Transparansi Kondisi 13 December 2001 on Transparency of Bank Financial
Keuangan Bank sebagaimana diubah dengan PBI No.7/50/ Condition as subsequently amended by PBI No.7/50/
PBI/2005 tanggal 29 November 2005, Peraturan OJK No. 6/ PBI/2005 adted 29 November 2005, OJK Regulation No.
POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan 6/POJK.03/2015 on Transparency and Publication of
Bank, Surat Edaran OJK No. 18/SEOJK.03/2015 Tentang Bank Reports, OJK Circular Letter No. 18/SEOJK.03/2015
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Syariah on Transparency and Publication of Reports for Sharia
dan Unit Usaha Syariah serta Surat Edaran Bank Indonesia Commercial Banks and Sharia Business Units, and Bank
No.7/57/DPbS tanggal 22 Desember 2005 tentang Indonesia Circular Letter No.7/57/DPbS dated 22 December
Hubungan Antara Bank yang Melaksanakan Kegiatan Usaha 2005 on Relationship Between Banks with Business
Berdasarkan Prinsip Syariah, Kantor Akuntan Publik (KAP), Activities on the Sharia Principles, Public Accountant Firm
Akuntan Publik (AP), Dewan Pengawas Syariah dan Bank (KAP), Public Accountant (AP), Sharia Supervisory Board
Indonesia, disyaratkan beberapa hal dalam penunjukan and Bank Indonesia, requirements exist concerning the
AP/KAP selain persyaratan intern dari Bank Muamalat appointment of KAP/AP, aside from internal requirements
Indonesia. by Bank Muamalat Indonesia.
Dalam proses penunjukan KAP ini, Dewan Komisaris In the KAP appointment process, the Board of Commissioners
mendapat amanat sesuai hasil RUPS Tahunan tanggal have been mandated by resolutions of the Annual GMS on
3 Juni 2015 yang telah dinotariilkan dengan akta notaris 3 June 2015 as notarized in notary deed No.70 of Fathiah
Fathiah Helmi, SH No. 70 yang antara lain memutuskan pada Helmi, SH, which among other things, in the Fourth Agenda,
Agenda IV bahwa RUPS memberikan kewenangan kepada the GMS granted authority to the Board of Commissioners
Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP untuk melakukan to appoint the KAP to perform an audit on the Financial
audit Laporan Keuangan Bank Muamalat Indonesia untuk Statements of Bank Muamalat Indonesia for the scal
tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015. KAP yang year that ended 31 December 2015. The KAP appointed to
ditunjuk untuk melakukan audit Laporan Keuangan Bank perform the audit on Bank Muamalat Indonesia Financial
Muamalat Indonesia untuk tahun buku yang berakhir 31 Statements for the scal year ending 31 December 2015
Desember 2015 sebelumnya adalah Purwantono, Sungkoro, was at rst the KAP Purwantono, Sungkoro, & Surja (Ernst &
& Surja (Ernst & Young). Namun demikian, berdasarkan Young). However, due to internal considerations, the Bank
pertimbangan internal Bank Muamalat Indonesia, pada on 29 April 2016 made a change to the appointed KAP to
tanggal 29 April 2016 dilakukan perubahan KAP menjadi KAP Aidil Yuzar, SE., Ak, CPA.
KAP Aidil Yuzar, SE., Ak, CPA.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 2 dan 4 Peraturan In accordance with Article 2 and Article 4 of OJK Regulation
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015 tentang No. 31/POJK.04/2015 on Transparency of Information or
Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Material Facts by Issuers or Public Companies, the Bank has
Emiten atau Perusahaan Publik, Bank Muamalat Indonesia submitted the required information disclosure to the public
telah menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik concerning said change in its website as well as announced
atas perubahan tersebut melalui website Bank Muamalat in 1 (one) Indonesian-language daily newspaper with
Indonesia dan 1 (satu) surat kabar harian berbahasa nation-wide circulation.
Indonesia yang berperedaran nasional.
Jasa-jasa yang dapat diberikan oleh KAP Aidil Yuzar, SE.Ak, KAP Aidil Yuzar, SE.Ak, CPA provide services as follows:
CPA meliputi: Assurance: covering among others Financial Audit,
Assurans: meliputi antara lain Audit Laporan Keuangan, Special Audit, Compliance Audit, Due Diligence, Review.
Audit Khusus, Audit Kepatuhan, Pemeriksaan Uji Accounting Service covering among others compilation
Tuntas, Reviu. of nancial statements, accounting system design.
Jasa Akuntansi meliputi antara lain kompilasi laporan Tax Services covering among others tax planning, tax
keuangan, desain sistem akuntansi. advisory.
Jasa Perpajakan mencakup antara lain: perencanaan Capital market ancillary profession services assistant
pajak, advis perpajakan. for Initial Public Offering (IPO), Right Issue, Bonds
Jasa pendampingan profesi penunjang pasar modal Issuance, which constitute of prospectus or offering
untuk Penawaran Umum Perdana, Rights Issue dan circular letter.
penerbitan obligasi berupa pembuatan Comfort Letter,
review atas prospektus dan offering circular.
Nomor dan Tanggal Izin Usaha | Number and Date of Business Licence No.288/KM.1/2012 tanggal 7 Maret 2012 | dated March 7, 2012
Bentuk Usaha | Business Form Perseorangan | Sole Practicing
Alamat Kantor | Ofce Address Jln. Ampera Raya Kancil No.40, Ragunan, Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12550
Telepon | Telephone (021) 7891858
Faksimile | Facsimile (021) 78844968
Nomor Pokok Wajib Pajak | Taxpayer Registration Number 54.553.440.6-061.000
Jumlah Rekan | Number of Partner 1 orang/person
Sesuai dengan surat nomor 20/IV/AU/2016 tanggal 29 April In accordance with letter number 20/IV/AU/2016 dated
2016 yang diterima dari KAP Aidil Yuzar, SE.Ak, CPA kepada April 29, 2016 received from KAP Aidil Yuzar, SE.Ak, CPA to
Bank Muamalat Indonesia, mengenai Surat Perikatan Bank Muamalat Indonesia regarding Engagement Letter
(Engagement Letter) bahwa KAP Aidil Yuzar, SE.Ak, CPA that KAP Aidil Yuzar, SE.Ak, CPA has been appointed to carry
telah ditunjuk untuk melakukan audit atas Laporan out audit for the Financial Statements of PT Bank Muamalat
Keuangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk untuk tahun Indonesia for the year ended December 31, 2015.
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
Menjalankan kewajiban sebagai perusahaan publik, Bank To commit obligations as a public company, where
Muamalat Indonesia harus membangun dan memelihara Bank Muamalat Indonesia must develop and maintain
komunikasi dengan regulator, investor, kalangan pasar communication with regulator, investor, capital market
modal sekaligus masyarakat umum serta dalam rangka circle as well as public at the same time for information
keterbukaan informasi sesuai dengan prinsip GCG dan disclosure in accordance with GCG principle and support
mendukung penyelenggaraan perusahaan oleh Direksi the organization of the company by Board of Directors and
dan Dewan Komisaris, maka Bank Muamalat Indonesia Board of Commissioners, Bank Muamalat Indonesia has
telah menunjuk seorang Sekretaris Perusahaan yang appointed a Corporate Secretary who is directly responsible
bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur to the President Director.
Utama.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Tasks and responsibilities of the Corporate Secretary based
berdasarkan POJK Nomor 35/POJK.04/2014 adalah: on POJK Number 35/POJK.04/2014 are:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya 1. Follow the Capital Market development in particular
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar regulations applicable in Capital Market sector;
Modal; 2. Provide input to the Board of Directors and the Board
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan of Commissioners of an Issuer or Public Company to
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk comply with provision of laws and regulations in Capital
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan Market sector;
di bidang Pasar Modal; 3. Assist the Board of Directors and the Board of
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam Commissioners in the good corporate governance
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: implementation which includes: information
keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk disclosure to public, including information disclosure
ketersediaan informasi pada situs web Emiten atau in an Issuers or Public Companys website, report
Perusahaan Publik, penyampaian laporan kepada delivery to the Financial Service Authority timely,
Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu, penyelenggaraan organization and documentation of General Meeting
dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham, of Shareholders, organization and documentation of
penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/ the Board of Directors and the Board of Commissioners,
atau Dewan Komisaris, dan pelaksanaan program and implementation of orientation programs to the
orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau company for the Board of Directors and/or the Board of
Dewan Komisaris; Commissioner.
4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan 4. As a liaison ofcer between an Issuer or Public Company
Publik dengan pemegang saham Emiten atau and Shareholders of an Issuer or Public Company, the
Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan Financial Service Authority, and other stakeholders.
pemangku kepentingan lainnya; dan 5. To held the function to maintain the condentiality of
5. Menjalankan fungsi menjaga kerahasiaan dokumen, documents, data and condential information except
data dan informasi rahasia kecuali dalam rangka for in order to full obligations in accordance with
memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan laws and regulations or otherwise specied in laws and
perundang-undangan atau ditentukan lain dalam regulations.
peraturan perundang-undangan.
Uraian tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Description of tasks and responsibilities of the Corporate
Bank Muamalat Indonesia adalah sebagai berikut: Secretary of Bank Muamalat Indonesia are as follows:
1. Mewakili Direksi dalam hubungannya dengan lembaga/ 1. Represent the Board of Directors in its relation with
institusi baik pemerintah maupun swasta. institution both government and private.
2. Bersama dengan Divisi Kepatuhan memantau 2. Jointly with the Compliance Division to monitor
kepatuhan Bank Muamalat Indonesia terhadap compliance of Bank Muamalat Indonesia to the
ketentuan dan peraturan tentang perbankan. provision and regulations concerning banking.
3. Mendukung penerapan dan pelaksanaan Good 3. Support application and implementation of Good
Corporate Governance (GCG) di Bank Muamalat Corporate Governance (GCG) in Bank Muamalat
Indonesia. Indonesia.
4. Memonitor berbagai kegiatan kesekretariatan korporasi 4. Monitor various corporate and protocol secretary
dan protokoler, korespondensi dan kerumahtanggaan activities, correspondence and domesticity relating to
yang terkait dengan Direksi dan Dewan Komisaris. the Board of Directors and the Board of Commissioners.
5. Melaksanakan dan mengawasi peraturan-peraturan 5. Carry out and supervise the regulations pertaining to
yang berkaitan dengan aksi korporasi, GCG, dan corporation actions, GCG, and compliance to capital
kepatuhan terhadap peraturan pasar modal. market regulations.
6. Menyelenggarakan RUPS dan aksi korporasi. 6. Hold GMS and corporate actions.
7. Melakukan koordinasi dengan unit kerja internal 7. Carry out coordination with internal work unit relating
terkait dan pihak eksternal dalam upaya melancarkan to and external parties in the efforts to expedite the
kegiatan korporasi dan meningkatkan efektivitas tata corporate activities and increase the effectiveness of
kerja yang terkait dengan kegiatan Direksi dan Dewan working procedure related to the activities of the Board
Komisaris. of Directors and the Board of Commissioners.
8. Mengkoordinasikan/memonitor kegiatan yang 8. Coordinate/monitor activities pertaining to corporate
berkaitan dengan penerimaan dan penyampaian information acceptance and presentation as well as
informasi korporasi serta pelaksanaan rapat Direksi dan meeting implementation of the Board of Directors and
Dewan Komisaris. the Board of Commissioners.
9. Memberikan pelayanan kepada para pemangku 9. Provide services to stakeholders on each information
kepentingan (stakeholders) atas setiap informasi yang needed relating to Bank Muamalat Indonesia condition.
dibutuhkan yang dibutuhkan yang berkaitan dengan 10. As a contact person between Bank Muamalat Indonesia
kondisi Bank Muamalat Indonesia. and the Financial Service Authority, Stock Exchange of
10. Sebagai penghubung atau contact person antara Bank Indonesia, other capital market authorities, and public.
Muamalat Indonesia dengan Otoritas Jasa Keuangan, 11. Carry out activities to support the implementation of the
Bursa Efek Indonesia, otoritas pasar modal lainnya, dan principle of openness in particular with respect to Bank
masyarakat. Muamalat Indonesia performance by communication
11. Melakukan aktivitas yang mendukung pelaksanaan to the parties concerned.
prinsip keterbukaan terutama menyangkut kinerja
Bank Muamalat Indonesia melalui komunikasi kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 9 November 1970. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Indonesia sejak 8 Mei
2015 sebelum bergabung di Bank Muamalat Indonesia pernah menjabat sebagai Deputy Director Business & Operation PT SOS Indonesia (2013-
2015), Assistant Vice President, Corporate Affair Head PT BRI Syariah (2009-2013), Senior Manager, Ofce Of The Board Head PT BII Tbk (Maybank)
(1996-2009). Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta.
Indonesian citizen, was born in Jakarta on 9 November 1970. Served as Corporate Secretary of Bank Muamalat Indonesia since 8 May 2015, before
joined Bank Muamalat Indonesia he held the position as Deputy Director Business & Operation PT SOS Indonesia (2013-2015), Assistant Vice
President, Corporate Affair Head PT BRI Syariah (2009-2013), Senior Manager, Ofce Of The Board Head PT BII Tbk (Maybank) (1996-2009). He
earned his Bachelor of Economics from Universitas Krisnadwipayana, Jakarta.
President Director
People Strategy
Succession,
Learning & Head Ofce & Internal Ofce of process Protection &
Board of Directors
Career Mgt.
Development Shariah Audit Communication The Board Improvement detection
& IDP
Deputy Directors
Executive
HC Area Area Auditor
Secretary
Exwcutive Secretary : IT : Information Technology HC : Human Capital IDP : Individual Development Planning
Will be positioned in every Director & Commissioner OD : Organization Development Mgt. : Management HCIS : Human Capital Informantion System
Coodinate With Corporate Secretary SME : Small & Medium Enterprise MIS : Management Information System
tanggal 7 September 2015 yang bertempat di Hotel Hotel, Jakarta and Extraordinary GMS on 7 September
Pullman, Jakarta. 2015 located at the Pullman Hotel, Jakarta.
2. Melakukan pengaturan protokoler untuk mendampingi 2. Carried out protocol arrangement to accompany and
dan memenuhi kebutuhan dari Direksi dan Dewan full the needs of the Board of Directors and the Board
Komisaris. of Commissioners.
3. Memfasilitasi dan menghadiri setiap Rapat Direksi 3. Facilitates and attended in each meeting of the Board of
serta mencatat dan mendokumentasikan setiap risalah Directors and recorded and documented each minutes
Rapat Direksi. of the Board of Directors Meeting.
4. Melakukan pelaporan baik berkala maupun insidentil 4. Made reporting either regular or incidental as well as
serta menyampaikan keterbukaan informasi kepada deliver information disclosure to regulator pursuant to
regulator sesuai dengan peraturan yang berlaku. the applicable regulation.
5. Berkoordinasi dengan Biro Administrasi Efek dalam 5. Coordinated with the Effect Administration Bureau in
mengelola saham Bank Muamalat Indonesia. managing the shares of Bank Muamalat Indonesia
6. Melakukan self assesment pelaksanaan GCG Semester I 6. Carried out self-assessment of GCG implementation in
dan II tahun 2015. Semester I and II in 2015.
7. Menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional bersama 7. Organized National Working Meeting jointly with other
dengan unit kerja lainnya. task units.
Pembahasan Sumber Daya Insani di jelaskan dalam Discussion on Human Resource described in page 90.
Halaman 90.
Pembahasan Manajemen Risiko di jelaskan dalam Discussion on Human Resource described in page 112.
Halaman 112.
Pengungkapan mengenai kebijakan remunerasi dan Disclosure on the remuneration policy and other
fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS mencakup facilities set by the GMS include the number of members
jumlah anggota Dewan Komisaris, jumlah anggota of the Board of Commissioners, the number of members
Direksi, dan jumlah anggota DPS serta jumlah of the Board of Directors, and the number of members
keseluruhan remunerasi dan fasilitas lainnya yang of the Sharia Supervisory Board and the overall amount
ditetapkan RUPS, adalah sebagaimana tabel berikut: of remuneration and other facilities set by the GMS, as
in the following table:
Jenis Remunerasi
Dan Fasilitas lain *) Dewan Komisaris Direksi Dewan Pengawas Syariah
D
Type of Remuneration Board of Commissioners Board of Directors Sharia Supervisory Board
And other facilities *)
Dengan demikian Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Hence, the Board of Commissioners, Board of Directors and
Pengawas Syariah yang menerima paket remunerasi the Sharia Supervisory Board receiving the remuneration
selama tahun 2015, yaitu: package during 2015:
Rasio-rasio Skala/Perbandingan
No.
Ratios Scale/Comparison
a. Rasio gaji pegawai tertinggi dan terendah
29,6 : 1,0
Ratio of highest and lowest salary of employee
b. Rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah
1,7 : 1,0
Ratio of highest and lowest salary of Directors
c. Rasio gaji Komisaris tertinggi dan terendah
1,1 : 1,0
Ratio of highest and lowest salary of Commissioners
d. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi
3,19 : 1,0
Ratio of highest salary of Director and employee
Pokok Perkara yang melibatkan Bank Muamalat Legal Proceedings Involving Bank Muamalat Indonesia,
Indonesia, antara lain: among others :
a. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum, a. Unlawful act suit, Gorontalo District Court.
Pengadilan Negeri Gorontalo The plaintiff is the wife of the person who sold land
Penggugat adalah istri dari Penjual Tanah dan and building to Defendant II, who according to
Bangunan yang telah dijual kepada Tergugat II, plaintiffs confession, the SHM was merely borrowed
dimana menurut pengakuan Penggugat, SHM to Defendant I, but the fact is the Defendant I has
tersebut hanyalah dipinjamkan saja kepada sold it to Defendant II. The Plaintiff brought suit
Tergugat I, tetapi faktanya oleh Tergugat I, for the annulment of the said transaction, and to
dilakukan jual beli kepada Tergugat II. selanjutnya return back the SHM to the Plaintiff. The status of
Penggugat meminta pembatalan Jual Beli, dan the SHM that was pledged by Customer was quite
mengembalikan SHM kepada Penggugat. Status strong, since the documents of transactions from
SHM yang dijaminkan oleh Nasabah sudah cukup the plaintiffs husband were made by authorized
kuat, karena dokumen-dokumen jual beli dari suami ofcial, and with the issuance of the Courts decision
Penggugat sudah dibuat berdasarkan akta pejabat stating that the plaintiffs claim is overruled, in
yang berwenang, dan dengan dikeluarkannya favor of the Bank Muamalat Indonesia.
Keputusan Pengadilan yang menyatakan bahwa
gugatan penggugat digugurkan oleh Hakim dan
memenangkan Bank Muamalat Indonesia.
b. Pengaduan BPSK, Pengadilan Negeri BPSK b. BPSK Plaint, BPSK Batubara District Court.
Batubara The complainant is the customer that received
Pengadu adalah Nasabah penerima fasilitas nancing facility which currently has outstanding
pembiayaan yang saat ini memiliki outstanding nance and the execution of the auction over 2 (two)
pembiayaan dan akan dilakukan eksekusi lelang pledged SHM is to be conducted. The complainant
atas 2 (dua) jaminan SHM. Pengadu keberatan atas is objected to the nes imposed on complainant in
denda yang dibebankan kepada Pengadu pada the 1st, 2nd and 3rd Warning Letter which considered
Surat Peringatan I, II dan III yang dinilai semakin getting bigger. Currently, the Customer as the
besar. Saat ini Nasabah selaku Pengadu tidak Complainant never answer the summon from BPSK,
pernah hadir lagi setelah dipanggil oleh BPSK, so that the complaint is considered void.
sehingga Pengaduan dianggap gugur.
c. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum, c. Unlawful act suit, Malang District Court
Pengadilan Negeri Malang The Bank has provided mortgage nancing to the
Bank telah memberikan pembiayaan KPR Customer with a ceiling of Rp2.000.000.000,-,
kepada Nasabah dengan plafond sebesar Plaintiffs led suit since the house purchased by
Rp2.000.000.000,-, Penggugat mengajukan the Customer is the property of the plaintiff, and at
gugatan karena ternyata rumah yang dibeli oleh the time, the transaction is performed by trustee
Nasabah adalah millik dari Para Penggugat, dan (the mother of the plaintiff). Currently, the Plaintiff
pada saat jual beli tersebut hanya dilakukan oleh led suit for annulment of the transaction made by
Wali (ibu dari Para Penggugat). Saat ini Penggugat the trustee and customer. The Court Decision on
mengajukan pembatalan jual beli yang dilakukan November 3, 2015 stated that the lawsuit has been
oleh Wali Para pengugat dan Nasabah. Putusan revoked.
Pengadilan pada tanggal 3 November 2015
menyatakan bahwa Gugatan dicabut.
d. Gugatan Perdata, Pengadilan Negeri Kudus d. Civil Case, Kudus District Court
Bank telah memberikan pembiayaan akad The Bank has granted Murabahah nancing for
Murabahah untuk modal kerja sebesar working capital of Rp700,000,000, and currently
Rp700.000.000,- dimana saat ini outstanding there was an outstanding of Rp202,403,600,
sebesar Rp202.403.600,- dengan rincian comprised principal outstanding of Rp183,458,030
tunggakan pokok Rp183.458.030, dan tunggakan and margin outstanding of Rp18,945,569. As the
margin Rp18.945.569,-. Nasabah saat status current status of customer loan is non performing
macet dan akan dilakukan lelang jaminan SHM No. and an auction over SHM No. 01171/Kandangmas,
01171/Kandangmas, di KPKNL, namun Penggugat in KPKNL, is about to be held, the Plaintiff led
keberatan karena proses penentuan harga lelang an objection on the ground that the auction
tidak melibatkan Penggugat. Atas hal ini dilakukan price determination process did not involving the
melalui mekanisme perdamaian sehingga para Plaintiff. This case has been resolved by two parties
pihak tidak ada yang dirugikan. in a win-win solution.
Untuk kasus-kasus tersebut, baik yang sedang For those civil cases, those being examined at the
diperiksa di tingkat pengadilan negeri, pengadilan level of district court, high court (appeal), and
tinggi (banding), dan Mahkamah Agung (kasasi) the Supreme Court (cassation), BMI will continue
maka BMI tetap akan mengikuti setiap persidangan to follow every trial and constantly monitor the
dan senantiasa memonitor prosesnya agar dapat process as much as possible in order to defend
semaksimal mungkin melakukan pembelaan the legal interests of BMI on the lawsuits of the
kepentingan hukum BMI atas gugatan dari para prosecutors referred to.
penggugat dimaksud.
Tindakan yang mengandung benturan kepentingan, Pursuant to applicable policies and procedures, all
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku actions that potentially contain conict of interest
harus mampu untuk dihindari sehingga jika masih shall be avoided so when conict of interest does occur,
terjadi tindakan yang mengandung benturan it does no harm to Bank Muamalat Indonesias prots
kepentingan, tidak merugikan dan atau mengurangi and assets.
aset dan keuntungan Bank Muamalat Indonesia.
Hal ini antara lain telah di atur dalam Board Manual This is, among others, is regulated in the Board Manual
Bank Muamalat Indonesia dan Kebijakan Umum of Bank Muamalat Indonesia and the Public Financing
Pembiayaan yang mengatur bahwa pada dasarnya Policy which basically governs the provision of
dalam pemberian pembiayaan kepada nasabah nancing to customers required under any agreement/
dipersyaratkan dalam setiap perjanjian/akad, kerja contract, cooperation or contract between the bank
sama ataupun kontrak baik antara bank dengan and its customers as well as with the consultants,
nasabah maupun dengan pihak konsultan, adanya the prohibition of conict of interest with the parties
larangan benturan kepentingan dengan pihak-pihak mentioned above.
tersebut di atas.
Dengan demikian maka pada setiap perjanjian/ Thus, each agreement/nancing contract always/shall
akad pembiayaan ataupun kontrak selalu/wajib be required to include a clause related to the Conict of
dipersyaratkan mencantumkan klausul terkait dengan Interest.
Tidak Ada Benturan Kepentingan dimaksud.
Sebagai gambaran, dalam perjanjian kerja sama To give further illustration, in an agreement letter in
dimana dalam Pasal mengenai Benturan Kepentingan which the Article on Conict of Interest is mentioned,
disebutkan sebagai berikut: the following is stated:
a. Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk a. Second Party is not allowed to give gifts or favors
memberikan hadiah atau pemberian dalam bentuk of any kind to employees and leaders of the First
apapun juga kepada karyawan dan pimpinan Party. Violations to these provisions result in
Pihak Pertama. Pelanggaran atas ketentuan ini immediate termination of this agreement and any
mengakibatkan berakhirnya perjanjian ini dan juga loss incurred in such termination becomes the
segala kerugian karena berakhirnya perjanjian ini responsibility of the Second Party in both the world
menjadi tanggung jawab Pihak Kedua baik di dunia and in the hereafter.
maupun di akhirat. b. Second Party hereby declares that there is no
b. Pihak Kedua dengan ini menyatakan bahwa conict of interest and/or afliate relationship
tidak ada suatu benturan kepentingan dan/atau between Second Party and the management and/or
hubungan aliasi antara Pihak Kedua dengan Employee of and/or shareholders of First Party.
Pengurus dan/atau Karyawan Pihak Pertama dan/
atau pemegang saham Pihak Pertama.
Di sisi lain dalam kebijakan kepersonaliaan, Direktur Furthermore, in regards to Human resource policy,
Compliance & Risk Management telah meminta agar Compliance & Risk Management Director has made
diberlakukan kepada setiap personil Bank Muamalat it obligatory for everyone within the Bank to make a
Indonesia tanpa kecuali untuk diwajibkan membuat written statement that conrms no Conict of Interest.
surat pernyataan tertulis yang isinya antara lain This Statement is made and signed by respective staff
tentang Benturan Kepentingan. Surat Pernyataan and employee and submitted to the management
tersebut dibuat dan ditandatangani oleh karyawan through the Human Capital Division. In addition, in
yang bersangkutan dan selanjutnya diserahkan the recruitment process, prospective employees are
kepada Manajemen melalui Human Capital Division. required to make statements to conrm that they do
Selain itu, dalam rekrutmen karyawan baru dimasukan not have any family relationships with any of Bank
sebagai salah satu persyaratan bahwa calon karyawan Muamalat Indonesias employees.
harus membuat pernyataan tidak memiliki hubungan
kekerabatan dengan karyawan Bank Muamalat
Indonesia.
Dalam rangka pelaksanaan operasionalnya khusus In its operational implementation particularly for the
untuk pengadaan barang dan jasa dan lainnya, Bank procurement of goods and services and others, Bank
Muamalat Indonesia telah bekerjasama dengan Muamalat Indonesia has been in cooperation with
beberapa pihak seperti Konsultan, Vendor, Kontraktor several parties such as Consultants, Vendors, Contractors
dan Supplier, dengan dasar kontrak/perjanjian kerja and Suppliers, on the basis of contracts/agreements
yang jelas, transparan dan wajib mencantumkan that are clear, transparent and shall mention about No
tentang tidak ada benturan kepentingan dan larangan, Conict of Interest and Prohibition, Giving/ Promising
memberi/menjanjikan untuk memberi sesuatu kepada To Give something to the Banks Management and the
manajemen dan karyawan Bank yang terkait maupun Employees -related or not related.
tidak terkait.
Dalam kegiatan usahanya, Bank Muamalat Indonesia In the course of its business, Bank Muamalat Indonesia
melakukan transaksi dengan pihak aliasi. Transaksi conducted transactions with afliated parties.
dengan pihak aliasi dilaksanakan dengan syarat Transactions with afliated parties are conducted
dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga kecuali with the same terms and conditions to any third party
piutang Murabahah karyawan kunci dimana terdapat except key employees Murabahah receivables where
perbedaan margin piutang Murabahah yang diberikan there is a difference in the Murabahah receivables
kepada karyawan kunci tersebut. margin granted to the key employees.
5. Buy Back Shares dan/atau Buy Back 5. Buy Back Shares and/ or Buy Back Bonds
Obligasi During 2015 Bank Muamalat Indonesia did not conduct
Selama tahun 2015 di Bank Muamalat Indonesia tidak any Buy Back Shares or Buy Back Bonds transaction.
pernah melakukan transaksi Buy Back shares atau Buy
Back Obligasi.
Motivasi atau tujuan dari perusahaan untuk The motivation or purpose of the Company to issue
mengeluarkan ESOP/MSOP tentunya beragam seperti ESOP/MSOP certainly varies as described below:
berikut: a. Rewards
a. Rewards ESOP/ MSOP is issued with the intention to give
ESOP/MSOP ditujukan untuk memberikan reward to all employees and management for their
penghargaan kepada seluruh karyawan dan contributions that help improve the performance of
manajemen atas kontribusinya yang membantu the company.
meningkatkan performa perusahaan.
Selama tahun 2015 di Bank Muamalat Indonesia During 2015, Bank Muamalat Indonesia did not
belum pernah melakukan ESOP maupun MSOP. perform ESOP and MSOP
7. Penyaluran Dana untuk Kegiatan Sosial 7. Fund Disbursement For Social Activities
Pembahasan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Discussion on Corporate Social Responsibility (CSR) is
di jelaskan dalam halaman 330. described in page 330.
Pendapatan non halal yang dimaksud misalnya dana These non-halal income includes funds from interest
dari pendapatan bunga bank konvensional. Selama income from conventional banks. In 2015, interest
tahun 2015 masih terdapat pendapatan bunga bank income from conventional bank amounted to
konvensional sebesar Rp1.460.867.683,- dimana dana Rp1.460.867.683,- that represented interest paid on
ini merupakan bunga yang diterima dari rekening BMI funds placement by Bank Muamalat Indonesia at
di bank konvensional peserta jaringan ATM bersama. conventional banks that participate in ATM Bersama
network.
Selain dana dari pendapatan bunga bank konvensional, In addition to funds from bank interest income, there was
masih terdapat dana denda (tazir) sebesar also funds from penalties (tazir) of Rp4.228.709.294,-
Rp4.228.709.294,- dimana denda (tazir) ini merupakan comprising penalties received on intentional late
denda atas keterlambatan pembayaran dari nasabah payment by debtors. These funds were subsequently
debitur yang disengaja. Selanjutnya, seluruh dana used for social purposes, as in the following table:
tersebut akan digunakan untuk kepentingan sosial,
sebagaimana dalam tabel sebagai berikut:
Penggunaan Pendapatan
Nilai Pendapatan Non
Sumber Pendapatan Non HALAL Non Halal
No. Halal
Non-HALAL Revenue Source Utilization of Non Halal
Non-Halal Revenues
Revenues
Pendapatan Bunga Bank Konvensional Tahun 2015
1 Rp1.460.867.683
Conventional Bank Interest Income in 2015
Rp1.367.450.490
Dana Denda (tazir)
2 Rp4.228.709.294
Fine Fund (tazir)
Jumlah | Total Rp5.689.576.976 Rp1.367.450.490
Dengan diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa With the issuance of the Financial Services Authority
Keuangan Nomor 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Regulation No. 17/POJK.03/2014 on Integrated Risk
Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Management Application For Financial conglomeration
Keuangan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan and Regulatory Financial Services Authority
Nomor 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola No. 18/POJK.03/2014 on the Application of Integrated
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, maka sebagai Governance For conglomeration of Finance, then as a
konglomerasi keuangan, Bank Muamalat Indonesia nancial conglomerate, Bank Muamalat Indonesia required
diwajibkan menerapkan manajemen risiko dan tata kelola to apply risk management and governance in an integrated
secara terintegrasi. Dalam penerapan manajemen risiko way. In the implementation of integrated risk management,
terintegrasi, Konglomerasi Keuangan harus mengelola conglomeration of Finance should manage the risks that
seluruh risiko yang secara langsung maupun tidak directly or indirectly may affect the business continuity
langsung dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Financial conglomeration including risks stemming from
Konglomerasi Keuangan termasuk risiko yang berasal dari subsidiaries.
perusahaan anak.
Konglomerasi Keuangan Bank Muamalat Indonesia Financial conglomerate Bank Muamalat Indonesia is
berkomitmen untuk menerapkan tata kelola terintegrasi committed to implementing an integrated governance
yang lebih prudent sesuai dengan prinsip-prinsip GCG more prudent in accordance with good corporate
sehingga dapat meningkatkan kinerja Konglomerasi governance principles so as to improve the performance
Keuangan dan meningkatkan kepatuhan terhadap of nancial conglomeration and improve compliance with
peraturan perundang-undangan serta nilai-nilai etika yang legislation and ethical values that apply to the nancial
berlaku pada industri jasa keuangan. services industry.
Bank Muamalat Indonesia telah menyampaikan laporan Bank Muamalat Indonesia has reported nancial
Struktur Konglomerasi Keuangan Bank Muamalat conglomerate structure of Bank Muamalat Indonesia
Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui to the Financial Services Authority letter No. 120/BMI/
Surat No. 120/BMI/DIR/III/2015 tanggal 27 Maret 2015 DIR/III/2015 dated March 27, 2015 regarding Financial
perihal Laporan Struktur Konglomerasi Keuangan Bank Statements Bank Muamalat Indonesia conglomerate
Muamalat Indonesia. Struktur Konglomerasi Keuangan structure. Bank Muamalat Indonesia Financial
Bank Muamalat Indonesia tersebut adalah sebagai conglomerate structure is as follows:
berikut:
Bank Muamalat Indonesia berkedudukan Bank Muamalat Indonesia serves as the Main Entity,
sebagai Entitas Utama, karena Bank Muamalat as Bank Muamalat Indonesia is one of the parent
Indonesia merupakan salah satu perusahaan company of PT Al Ijarah Indonesia Finance, which
induk dari PT Al Ijarah Indonesia Finance, dimana shares ownership in PT Bank Muamalat Indonesia.
kepemilikan saham Bank Muamalat Indonesia di Al Ijarah Indonesia Finance per position in December
PT Al Ijarah Indonesia Finance per posisi Desember 2015 amounted to 33.33% which ownership of Bank
2015 sebesar 33,33% dimana kepemilikan Bank Muamalat Indonesia and other parties on their
Muamalat Indonesia dan pihak lainnya pada ALIF respective ALIF equal.
masing-masing sama besar.
PT Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF) adalah PT Al Ijarah Indonesia Finance (ALIF) is an Islamic
perusahaan keuangan syariah yang didirikan untuk nancial company that was established to meet the
memenuhi kebutuhan pembiayaan keuangan nancing needs of the public nances Indonesia.
masyarakat Indonesia.
PEMEGANG SAHAM
NATIONAL BANK SEDCO HOLDING ISLAMIC
LAINNYA
OF KUWAIT INTERNATIONAL LTD DEVELOPMENT BANK
OTHERS OWNERSHIP
99,55%
Al Ijarah Indonesia
Finance
Kebijakan Umum Manajemen Risiko Terintegrasi General Policy Integrated Risk Management and
dan Manajemen Permodalan Terintegrasi bagi Capital Management for the Integrated Financial
Konglomerasi Keuangan mengatur tentang conglomerate set on Organization and Authority,
Organisasi dan Kewenangan, Kebijakan Manajemen Integrated Risk Management Policy, Risk
Risiko Terintegrasi, Proses Manajemen Risiko Management Process Integrated, Integrated Risk
Terintegrasi, Sistem Informasi Manajemen Risiko Information System Management, Internal Control
Terintegrasi, Sistem Pengendalian Internal, Prol Systems, Integrated Risk Prole and Integrated
Risiko Terintegrasi dan Manajemen Permodalan Capital Management.
Terintegrasi.
Rekomendasi
Sharia Supervisory Board of Komite Board of Sharia Supervisory
Board Commissioners TKT *) Commissioners Board
BoD BoD
Laporan
President Director Kepatuhan President Director
Terintegrasi
Laporan
Kepatuhan
Terintegrasi
Laporan Kepatuhan
Laporan Audit Terintegrasi Terintegrasi
Compliance Unit Internal Audit Unit
SK Internal Audit SK Kepatuhan
Laporan Audit Terintegrasi Terintegrasi Terintegrasi
Koordinasi
Fungsi Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi Integrated Compliance Unit functions carried out
dilaksanakan oleh Compliance Division Bank by the Compliance Division of Bank Muamalat
Muamalat Indonesia, sedangkan fungsi Satuan Indonesia, while the functions of the Internal Audit
Kerja Internal Audit Terintegrasi dilaksanakan oleh Unit Integrated implemented by the Internal Audit
Internal Audit Division Bank Muamalat Indonesia. Division of Bank Muamalat Indonesia.
BoD BoD
Rekomendasi
Koordinasi
Compliance and Risk Management Director Compliance and Risk Management Director to
bertindak sebagai Direktur yang membawahkan act as Director in charge of the Integrated Risk
Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi. Management Unit. While the function is run
Sedangkan fungsi yang menjalankan Satuan teritegrasi Risk Management Unit was formed
Kerja Manajemen Risiko Teritegrasi dibentuk dari from several Division already in Bank Muamalat
beberapa Divisi yang telah ada di Bank Muamalat Indonesia ie Enterprise Risk Management Division,
Indonesia yaitu Enterprise Risk Management Retail Division Financing Risk Management,
Division, Retail Financing Risk Management Operational Risk Management Division and
Division, Operational Risk Management Division Accounting, Tax and Reporting Division.
dan Accounting, Tax and Reporting Division.
Peringkat
Denisi Peringkat Explanation on Ranking
Ranking
Konglomerasi Keuangan dinilai telah The Financial Conglomeration has undertaken
melakukan penerapan Tata Kelola a generally satisfactory implementation
Terintegrasi yang secara umum cukup baik. of Integrated Corporate Governance, as
Hal ini tercermin dari pemenuhan yang reected in the adequate implementation
cukup memadai atas penerapan prinsip of Integrated Governance principles.Any
3 Tata Kelola Terintegrasi. Apabila terdapat weaknesses found in the implementation
kelemahan dalam penerapan prinsip Tata of Integrated Governance are generally not
Kelola Terintegrasi, secara umum kelemahan signicant and could be resolved through
tersebut cukup signikan dan memerlukan normal measures by the Main Entity and/or
perhatian yang cukup dari Entitas Utama Financial Services Institution (LJK).
dan/atau LJK.
Analisis | Analysis
Kekuatan pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi The strength factors in the implementation of Integrated Governance for
Keuangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk adalah: Financial Conglomartaion of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk are:
1. Governance Structure 1. Governance Structure
a. Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Entitas a. The Board of Directors, Board of Commissioners and the Sharia
Utama telah memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan Supervisory Board of the Main Entity have fully complied with
reputasi keuangan. the required criterias on nancial integrity, competences and
b. Direksi Entitas Utama memiliki pengetahuan dan pengalaman reputation.
mengenai kegiatan bisnis dan risiko utama dari Entitas Utama b. The Board of Directors of the Main Entity have adequate
serta memiliki pengetahuan terhadap kegiatan bisnis utama knowledge and experience in regards the business activities and
dan risiko utama dari LJK yang menjadi anggota Konglomerasi primary risks of the Main Entity, and have adequate knowledge
Keuangan. regarding the core business and primary risks of the LJK as
c. Struktur organisasi lainnya seperti fungsi satuan kerja member of the Financial Conglomeration.
kepatuhan terintegrasi, satuan kerja audit intern terintegrasi dan c. The other structure in the organization such as integrated
Manajemen Risiko terintegrasi dilaksanakan oleh Unit Kerja yang compliance, integrated internal audit, and integrated risk
telah ada di Entitas Utama dan independen terhadap satuan management, are undertaken by the respective existing Work
kerja operasional Units at the Main Entity which are independent from the
operational work units.
Beberapa faktor dalam pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi yang masih A number of weaknesses have been identied in the implementation of
perlu diperbaiki, yaitu: Integrated Governance, namely:
1. Sampai dengan Desember 2015, masih terdapat 2 (dua) anggota 1. Up to December 2015, there are 2 (two) members of the Board
Direksi Entitas Utama dan 2 (dua) anggota Dewan Komisaris Entitas of Directors of Main Entity and 2 (two) members of the Board of
Utama yang telah diangkat oleh RUPS, namun belum mendapatkan Commissioners of Main Entity that have been appointed by the GMS
persetujuan dari OJK karena masih dalam proses t and proper test. and still pending the approval from OJK due to the ongoing process
Namun demikian, 2 (dua) anggota Direksi Entitas Utama tersebut of the t and proper test. However, two (2) members of the Board of
telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan Directors Top entity has obtained approval from the t and proper
dari OJK tanggal 21 Maret 2016 dan salah satu komisaris (non test FSA dated March 21, 2016 and one of the commissioners (non-
independen) telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan independent) has obtained the approval of the t and proper test of
kepatutan dari OJK tanggal 27 April 2016. the FSA dated 27 April 2016.
2. Koordinasi antara Entitas Utama dengan LJK dalam Konglomerasi 2. While there is satisfactory coordination between the Main Entity
Keuangan telah dilakukan dengan baik namun beberapa proses and LJK in the Financial Conglomeration, several processes in the
dalam penerapan tata kelola terintegrasi masih memerlukan implementation of integrated governance still need to be improved.
perbaikan.
5. Hubungan Entitas Utama dan Anggota 5. Relationship between Main Entity and
Konglomerasi Conglomeration Members
a. Prinsip Umum a. General Principles
1) Hubungan Entitas Utama dan anggota 1) Relationship between Main Entity and members
Konglomerasi Keuangan dilakukan dengan of the nancial conglomeration is conducted in
memenuhi peraturan perundang-undangan compliance with the legislation in force.
yang berlaku. 2) The Main Entity and members of the Financial
2) Entitas Utama dan anggota Konglomerasi Conglomeration are separate legal entities that
Keuangan merupakan badan hukum tersendiri has a different company organ.
yang memiliki organ perusahaan yang berbeda. 3) Mechanism in force between the Main Entity and
3) Mekanisme yang berlaku di antara Entitas Conglomeration Members shall be conducted
Utama dengan anggota konglomerasi harus through a healthy corporate and apply the
dilakukan melalui mekanisme korporasi yang principles of good corporate governance and
sehat dan menerapkan prinsip-prinsip Good refers to the applicable regulations.
Corporate Governance dan mengacu pada 4) In a transaction between Main Entity and
ketentuan yang berlaku. members of the conglomerate are required
4) Dalam transaksi antara Entitas Utama dan based on the principles as follows:
anggota konglomerasi wajib dilandasi prinsip- a) Transparency is openness in expressing their
prinsip sebagai berikut: material and relevant information as well
a) Transparansi (transparency) yaitu as transparency in the decision making
keterbukaan dalam mengemukakan process.
informasi yang material dan relevan serta b) Accountability, namely clarity of function
keterbukaan dalam proses pengambilan and implementation of organ accountability
keputusan. in nancial conglomeration that effective
b) Akuntabilitas (accountability) yaitu management.
kejelasan fungsi dan pelaksanaan c) Responsibility, namely the alignment
pertanggungjawaban organ dalam of the management of Main Entity and
Konglomerasi Keuangan sehingga conglomeration members with prevailing
pengelolaannya berjalan secara efektif. laws and regulations as well as sound
c) Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu management principles.
kesesuaian pengelolaan Entitas Utama dan d) Professional that have the competence, able
anggota konglomerasi dengan peraturan to act objectively and free from inuence or
perundang-undangan yang berlaku dan pressure from any party (independent) and
prinsip pengelolaan yang sehat. have a strong commitment to developing
d) Profesional (professional) yaitu memiliki Islamic banks.
kompetensi, mampu bertindak obyektif e) The fairness of justice and equality in
dan bebas dari pengaruh atau tekanan fullling the rights of stakeholders arising
dari pihak manapun (independen) serta under treaties and legislation.
memiliki komitmen yang tinggi untuk
mengembangkan bank syariah.
e) Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan
kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
pemangku kepentingan yang timbul
berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundang-undangan.
c. Transaksi Entitas Utama dengan Anggota c. Top Entity Transactions with Members
Konglomerasi conglomeration
1) Transaksi bisnis Entitas Utama dengan Anggota 1) Transactions Top business entity with Members
Konglomerasi harus dilakukan atas dasar arms conglomeration must be made on the basis of
length relationship sebagaimana layaknya arms length relationship as bets a business
transaksi bisnis dengan pihak lainnya. Pada transaction with the other party. In principle,
prinsipnya Perusahaan mengedepankan the company is promoting the principle of
prinsip kesetaraan terhadap anggota equality of the members of the conglomerate.
konglomerasi. 2) Preferential treatment will only be granted
2) Perlakuan istimewa hanya akan diberikan with certain conditions in accordance with
dengan kondisi tertentu sesuai dengan the interests of nancial conglomerate is not
kepentingan Konglomerasi Keuangan contrary to the legislation in force.
sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan ini mempunyai beberapa line of The company has several lines of bussiness
bussiness yaitu Asset Management, Brokerage namely Asset Management, Brokerage Services,
Services, Custody, Principal Invesment selain Custody, Investment Principal in addition to
memperoleh dan mengelola properti real acquiring and managing real estate properties.
estate. Sebagai anak perusahaan dari Boubyan As a subsidiary of Boubyan Bank, Boubyan
Bank, Boubyan Capital menggabungkan Capital combines the power of sources is one of
kekuatan dari sumber yang merupakan salah the nancial institutions of the fastest growing
satu lembaga keuangan yang paling cepat in Kuwait in the eld of nancial services.
berkembang di Kuwait dalam bidang jasa Boubyan Capital Investment Co. owned by
keuangan. Boubyan Capital Invesment Co Boubyan Bank as much as 99.55% of the
dimiliki oleh Boubyan Bank sebanyak 99,55% shares.
saham.
ada menggunakan prinsip Wadiah (titipan) principle Wadiah (surrogate) and Mudharabah
dan Mudharabah (bagi-hasil). Sedangkan (prot-sharing). While planting the fund uses
penanaman dananya menggunakan prinsip the principle of buying and selling, prot-
jual beli, bagi-hasil, dan sewa. sharing, and lease.
Sejak kehadirannya pada 27 Syawwal 1412 Since its presence on 27 Shawwal 1412 Hijri,
Hijriah, Bank Muamalat Indonesia telah Bank Muamalat Indonesia has opened the
membuka pintu kepada masyarakat yang door to people who want to take advantage of
ingin memanfaatkan layanan bank syariah. Islamic banks. Bank Muamalat Indonesias
Kehadiran Bank Muamalat Indonesia tidak presence not only to position itself as the
hanya untuk memposisikan sebagai bank rst purely sharia bank, but is equipped with
pertama murni syariah, namun dilengkapi a network of excellence Real Time On Line
dengan keunggulan jaringan Real Time On Line widest in Indonesia. Currently, Bank Muamalat
terluas di Indonesia. Saat ini Bank Muamalat Indonesia provides services through 84 (eighty-
Indonesia memberikan layanan melalui 84 four) Branch, 273 (two hundred and seventy
(delapan puluh empat) Kantor Cabang, 273 three) Sub Branch Ofce, and 96 (ninety six)
(dua ratus tujuh puluh tiga) Kantor Cabang Cash Ofce spread at 33 (thirty-three) provinces
Pembantu, dan 96 (sembilan puluh enam) and is the only Islamic Bank which has opened
Kantor Kas yang tersebar di 33 (tiga puluh a branch abroad, namely in Kuala Lumpur,
tiga) provinsi serta merupakan satu-satunya Malaysia.
Bank Syariah yang telah membuka cabang luar
negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia.
3) Alpha Lease and Finance Holding 3) Alpha Lease and Finance Holding
Company (ALPHA). Company (ALPHA).
ALPHA menjadi pemegang saham Al Ijarah ALPHA became a shareholder of Al Ijarah on
pada tanggal 24 Juni 2009 setelah pengalihan June 24, 2009 after the stock transfer Ijarah of
saham Ijarah dari International Leasing & International Leasing & Investment Company
Investment Company (ILIC) kepada ALPHA. (ILIC) to ALPHA. ALPHA was established to
ALPHA didirikan untuk mengembangkan dan develop and manage a portfolio of assets of
mengelola portofolio aset leasing di Asia, Afrika leasing in Asia, North Africa, Arab and other
Utara, Arab dan negara-negara yang tergabung countries that are members of the Cooperation
dalam Dewan Kerjasama Negara Teluk (Gulf Council Gulf States (Gulf Cooperation Council)
Cooperation Council) oleh ILIC, Sukuk Efek by Ilic, Sukuk Exchange Centre (Tadawul) BSC-
Centre (Tadawul) BSC-Bahrain dan Sabaek Bahrain and Sabaek Leasing & Investment Co.-
Leasing & Investment Co-Kuwait pada bulan Kuwait in December 2007 in Bahrain.
Desember 2007 di Bahrain.
Modal awal yang disetorkan adalah sebesar The initial capital deposited is Rp105 billion, which
Rp105 miliar, yang ditempatkan sama rata oleh is placed equally by the three leading nancial
tiga lembaga keuangan terkemuka Indonesia dan institutions Indonesia and the Middle East, namely
Timur Tengah, yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Muamalat Indonesia, Kuwait Boubyan Bank,
Bank Boubyan Kuwait, Alpha Lease and Finance Alpha Lease and Finance Holding BSC, Kingdom of
Holding BSC, Kerajaan Bahrain. Bahrain.
ALIF pada mulanya didirikan untuk melayani ALIF was originally established to serve the
kebutuhan pembiayaan bagi komunitas bisnis nancing needs of the business community
Indonesia dan Asia Tenggara, dengan menawarkan of Indonesia and Southeast Asia, by offering
pembiayaan minimal sebesar Rp2 miliar per nancing at least Rp2 billion per transaction and
transaksi dan jasa konsultasi keuangan. Krisis nancial advisory services. The global economic
ekonomi global yang dimulai tahun 2010 lalu telah crisis that began in 2010 and has pushed ALIF to
mendorong ALIF untuk mengubah fokus bisnis change the business focus on retail nancing. This
pada pembiayaan ritel. Hal ini disamping untuk is in addition to increasing the funding sources, as
meningkatkan sumber pendanaan, juga untuk well as to benet from growth in the consumption
mengambil manfaat dari pertumbuhan sektor sector is very large in Indonesia today and in the
konsumsi yang sangat besar di Indonesia dewasa future.
ini dan di masa mendatang.
Saat ini ALIF menawarkan berbagai jenis produk ALIF is currently offering a full range of nancing,
pembiayaan, mulai dari pembiayaan komersial ranging from commercial nancing for capital
untuk investasi barang modal untuk keperluan investments for business purposes such as
usaha seperti mesin dan alat berat maupun machinery and heavy equipment and consumer
pembiayaan konsumtif (ritel) seperti mobil dan nancing (retail), such as cars and motorcycles.
sepeda motor.
Semua produk pembiayaan tersebut didasarkan All products are based on the nancing of Islamic
pada prinsip keuangan syariah dengan nancial principles using Ijarah nancing scheme
menggunakan skema pembiayaan Ijarah Muntahia Muntahia Bittamlik (Rent and Buy), and Murabahah
Bittamlik (Sewa dan Beli), dan Murabahah (Jual dan (Sell and Buy).
Beli).
c. Manajemen c. Management
Sesuai dengan Pernyataan Keputusan Para In accordance with Statement of Shareholders
Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta set forth in the Deed of AGM No. 60 dated August
Berita Acara RUPS No. 60 tanggal 06 Agustus 6, 2015, notary Arry Supratno, SH Board of
2015, notaris Arry Supratno, SH Susunan Dewan Commissioners of PT Al Ijarah Indonesia Finance is
Komisaris PT Al Ijarah Indonesia Finance adalah as follows:
sebagai berikut:
Menunjuk Resignation Letter dari Adrian Pointing Resignation Letter of Adrian Asharyanto
Asharyanto Gunadi tanggal 07 September 2015, Gunadi dated September 7, 2015, and the Letter
dan Surat dari Bank Muamalat Indonesia Nomor of Bank Muamalat Indonesia Number 747 /
747/BMI/PDR/XI/2015 tanggal 13 November 2015 BMI / PDR / XI / 2015 dated 13 November 2015
mengenai permintaan penyelenggaraan RUPS, regarding the request of the General Meeting, the
Para Pemegang Saham menunjuk Hery Syafril Shareholders appoint Hery Syafril as a candidate
sebagai Calon Komisaris Utama menggantikan for Commissioner of replacing Adrian Asharyanto
Adrian Asharyanto Gunadi. Gunadi.
Dan sesuai Keputusan Rapat Umum Pemegang And the corresponding General Meeting of
Saham Tahunan yang dituangkan dalam Akta Shareholders set forth in the Deed of AGM No. 17
Berita Acara RUPS No. 17 tanggal 05 Mei 2015, dated May 5, 2015, notary Arry Supratno, SH, the
notaris Arry Supratno, SH, susunan Dewan composition of the Sharia Supervisory Board of
Pengawas Syariah PT Al Ijarah Indonesia Finance PT Al Ijarah Indonesia Finance is as follows:
adalah sebagai berikut:
Sesuai Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham In accordance with Resolutions of the Annual GMS
Tahunan yang dituangkan dalam Akta Berita Acara as contained in Deed of GMS No. 152 dated 30
RUPS No. 152 tanggal 30 September 2015, notaris September 2015, made by notary Arry Supratno,
Arry Supratno, SH susunan Direksi PT Al Ijarah SH, the composition of the Board of Directors of
Indonesia Finance adalah sebagai berikut: PT Al Ijarah Indonesia Finance is as follows:
Komposisi Direksi tersebut berubah sesuai Akta The composition was altered in accordance with
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 10 Deed of the Extraordinary GMS No. 10 dated 04
tanggal 04 Februari 2016, notaris Arry Supratno, Februari 2016, made by notary Arry Supratno, SH,
SH Susunan Direksi PT Al Ijarah Indonesia Finance in which the composition of the Board of Directors
adalah sebagai berikut: of PT Al Ijarah Indonesia Finance is as follows:
ALIF mengelola 10 (sepuluh) risiko, yaitu: ALIF administer 10 (ten) risks, namely:
1. Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan 1. Credit risk is the risk of failure due to consumer
konsumen dan/atau pihak lain dalam and / or other parties in fullling obligations to
memenuhi kewajiban kepada perusahaan a nancing company.
pembiayaan. 2. Market risk is the risk arising from declining
2. Risiko Pasar adalah risiko yag timbul karena yag an investment value due to the movement
menurunnya suatu nilai investasi akibat of factors-market factors, one of which is
pergerakan faktor-faktor pasar yang salah inuenced by the macro-economy.
satunya dipengaruhi oleh makro ekonomi. 3. Liquidity risk is the risk due to the inability
3. Risiko Likuiditas adalah risiko akibat of the nance company to meet its maturing
ketidakmampuan perusahaan pembiayaan obligations from cash ow funding sources and
untuk memenuhi kewajiban yang jatuh / or from high-quality liquid assets that can be
tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ pledged, thereby disrupting the activities and
atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang nancial condition of the companys nancing.
dapat diagunkan, sehingga mengganggu 4. Operational risk is the risk due to the
aktivitas dan kondisi keuangan perusahaan inadequacy and / or failed internal processes,
pembiayaan. human error, system failure, and / or the
4. Risiko Operasional adalah risiko akibat presence of an external event that affects the
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya companys operations nancing.
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan 5. Compliance Risk is the risk due to the nance
sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian company does not comply and / or implement
eksternal yangmempengaruhi operasional legislation and regulations and the principles of
perusahaan pembiayaan. sharia.
5. Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat 6. Legal Risk is the risk due to litigation and / or
perusahaan pembiayaan tidak mematuhi weakness of the judicial aspect.
dan/atau tidak melaksanakan peraturan 7. Reputational Risk is the risk due to the reduced
perundang-undangan dan ketentuan yang level of stakeholder condence that comes
berlaku serta prinsip syariah. from the negative perception of the nance
6. Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan company.
hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. 8. Strategic Risk is the risk due to the inaccuracy
7. Risiko Reputasi adalah risiko akibat in the decision and / or implementation of a
menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder strategic decision and the failure to anticipate
yang bersumber dari persepsi negatif terhadap changes in the business environment.
perusahaan pembiayaan. 9. Risk yield is a risk due to changes in the level of
8. Risiko Strategis adalah Risiko akibat the yield paid to investors nance companies
ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau because of a change in the returns received
pelaksanaan suatu keputusan strategis serta from nancing activities that may affect the
kegagalan dalam mengantisipasi perubahan behavior of investors.
lingkungan bisnis. 10. Capital investment risk is the risk due
9. Risiko imbal hasil adalah risiko akibat to participate in the nancing company
perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan investments with other parties sharing based
perusahaan pembiayaan kepada investor so as to bear the loss.
karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil
yang diterima dari kegiatan pembiayaan yang
dapat mempengaruhi perilaku investor.
10. Risiko Investasi modal adalah risiko akibat
perusahaan pembiayaan ikut berpartisipasi
dalam investasi dengan pihak lain yang
berbasis bagi hasil sehingga menanggung
kerugian.
Penerapan Manajemen Risiko Al Ijarah Indonesia Application of Risk Management Al Ijarah Indonesia
Finance disesuaikan dengan tujuan, kebijakan Finance adapted to the purpose, business policy,
usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta size and complexity of the business and the ability
kemampuan perusahaan. of the company.
Wewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen The powers and responsibilities of the Risk
Risiko sekurang-kurangnya: Management Committee at least:
a. Melakukan evaluasi dan pengawasan a. To evaluate and supervise the implementation
pelaksanaan manajemen risiko yang meliputi of risk management which includes the
penyusunan kebijakan manajemen risiko serta preparation of risk management policies and
perubahannya, strategi manajemen risiko, changes, risk management strategy, risk
prol risiko dan toleransi risiko, kerangka prole and risk tolerance, risk management
manajemen risiko serta rencana kontinjensi framework and contingency plans to anticipate
untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak the occurrence of abnormal conditions;
normal; b. Completion of the risk management process
b. Penyempurnaan proses manajemen risiko periodically and inidentil as a result of
secara berkala maupun insidentil sebagai changes in external and internal conditions
akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal affecting capital adequacy, risk prole, and the
dan internal yang mempengaruhi kecukupan ineffectiveness of risk management based on
permodalan, prol risiko, dan tidak efektifnya the results of the evaluation;
penerapan manajemen risiko berdasarkan hasil c. The establishment of policies and/or business
evaluasi; decisions that deviate from normal procedures,
c. Penetapan kebijakan dan/atau keputusan such as a signicant business expansion
bisnis yang menyimpang dari prosedur compared to the business plan that was
normal, seperti pelampauan ekspansi usaha previously set or a position/risk exposure
yang signikan dibandingkan dengan rencana beyond the established limits.
bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya
atau pengambilan posisi/eksposur risiko yang
melampaui limit yang telah ditetapkan.
LAMPIRAN 1 ATTACHMENT 1
Nama Proyek/Lingkup
Nama Konsultan No. Kontrak Pekerjaan Jangka Waktu
No.
Consultant Name Contract No. Project Name/Scope of Work Period
Work
1. KarimSyah Law Firm Persetujuan dalam Surat Jasa Hukum 1 (satu) tahun
Penawaran No.0204RNA15 tanggal Legal Services 1 (one) year
17/11/2015
Approved in Bidding Letter
No.0204RNA15 dated 17/11/2015
2. Pradjoto & Associates Perjanjian kerahasiaan tgl 17 Jasa Hukum 6 Bulan
Oktober 2014 Legal Services 6 Month
Condentiality Agreement dated
October 17, 2014
3. Radjiman Bilitea & Partners Perjanjian kerahasiaan tgl 19 Mei Jsaa Hukum 12 Bulan
Oktober 2014 Legal Services 12 Month
Condentiality Agreement dated
May 19, 2014
4. Citra Citrawinda Surat Kuasa tgl 03 Maret 2009 Jasa Konsultan HAKI +/- 6 (enam) tahun
Power of Attorney dated HAKI Consultant Services +/- 6 (six) year
March 03, 2009
5. PT Justika Siar Publika Form Indonesian Legal Brief tgl 04 Update informasi seputar 1 (satu)
Maret 2015 hukum & perundang- 1 (one)
Form Indonesian Legal Brief dated undangan,
March 04, 2015 Information Update on Legal
& Law
6. PT Datindo Entrycom Akta Perjanjian No. 1 Tanggal 1 Pengelolaan Administrasi Berlangsung terus
(Biro Administrasi Efek) Mei 2013 Saham menerus hingga salah satu
Deed of Agreement No. 1 dated Share Registrar Service memutuskan perjanjian
May 1, 2013 Indenetely until cancelled by
one party or the other
7. Andrew Tani Perjanjinan Kerahasiaan Tanggal 21 Training Eksternal 2 Tahun | Year
Januari 2015 External Training
Condentiality Agreement dated
January 21, 2015
8. McKinsey 094/HCD/PKWT/IX/2015 Konsultan Bisnis Februari | February 2015
Business Consultant
9. Maulana Ibrahim 094/HCD/PKWT/IX/2015 Advisory 15 Oktober - 14 Oktober 2017
Advisory October 15 - October 14, 2017
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan atau The Implementation of Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bagian (CSR) is part of Bank Muamalat Indonesias existence as a
dari keberadaan Bank Muamalat Indonesia sebagai sebuah business entity. Bank Muamalat Indonesia believes that its
entitas bisnis. Bank Muamalat Indonesia menyadari business growth and sustainability do not only depend on
bahwa pertumbuhan dan keberlanjutan bisnisnya tidak the achievement of the nancial aspect, but also the social
bergantung hanya kepada pencapaian aspek keuangan, and environmental impacts of the activities it conducts.
namun juga pada dampak sosial dan lingkungan dari Thus, Bank Muamalat Indonesia actively contributes to
aktivitas yang dilakukannya. Untuk itu, Bank Muamalat improving the quality of life of the community through
Indonesia aktif berkontribusi pada peningkatan kualitas CSR programs nationally, consequently forming a sharia
kehidupan masyarakat melalui program-program CSR economy supporting community in the long-term.
secara nasional, sehingga dalam jangka panjang akan
terbentuk komunitas pendukung ekonomi syariah.
Dalam rangka mewujudkan komitmennya terhadap In realizing its commitment to improve the quality of
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, Bank peoples lives, Bank Muamalat Indonesia designs and
Muamalat Indonesia merancang dan melaksanakan implements CSR programs with emphasis on four group
program-program CSR dengan penekanan pada activity aspects, namely (i) Environment, (ii) Social
empat aspek kelompok kegiatan, yaitu (i) Lingkungan development, (iii) Employment, Occupational Health &
hidup, (ii) Pengembangan sosial kemasyarakatan, (iii) Safety, and (iv) Responsibility to the consumer.
Ketenagakerjaan, Kesehatan & Keselamatan kerja (K3),
serta (iv) Tanggung jawab terhadap konsumen.
Pelaksanaan program-program CSR di bidang lingkungan The implementation of CSR programs in the elds of
hidup dan pengembangan sosial kemasyarakatan sebagian environment and social development is largely performed
besar dilakukan melalui kerja sama dengan aliasi Bank through cooperation with afliates of Bank Muamalat
Muamalat Indonesia, Baitulmaal Muamalat (BMM). Indonesia, Baitulmaal Muamalat (BMM). To expand the
Untuk memperluas lingkup program aktivitas CSR, Bank scope of CSR activity program, Bank Muamalat Indonesia
Muamalat Indonesia juga menjalin kerja sama dengan also cooperates with amil zakat institutions (LAZ) in
lembaga amil zakat (LAZ) selain BMM, yang dipilih setiap addition to BMM, which is selected each year based on a
tahun berdasarkan sejumlah kriteria yang ditentukan oleh number of criteria dened by Bank Muamalat Indonesia.
Bank Muamalat Indonesia.
Dalam setiap program CSR, lokasi pelaksanaan program In any CSR program, the location of the program is one
merupakan salah satu aspek yang menjadi perhatian aspect of main concern or consideration. In this matter,
atau pertimbangan utama. Dalam hal ini, Bank Muamalat Bank Muamalat Indonesia seeks to implement its CSR
Indonesia berupaya agar pelaksanaan program CSR di programs in a particular location which integrates the social
suatu lokasi tertentu dapat mengintegrasikan aspek sosial and environmental aspects of its business operations as well
dan lingkungan dalam operasi bisnis Bank Muamalat as its interaction with the stakeholders at the location. In
Indonesia maupun interaksinya dengan pemangku several instances, the location of the program was selected
kepentingan di lokasi tersebut. Dalam beberapa kasus, based on the consideration that the CSR activity program of
lokasi program dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa Bank Muamalat Indonesia will be able provide signicant
program aktivitas CSR Bank Muamalat Indonesia tersebut positive contribution, creating a harmonious relationship
dapat memberikan kontribusi positif yang signikan, and enhance the image and reputation of Bank Muamalat
sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan sekaligus Indonesia in the eyes of the local community at the same
meningkatkan citra dan reputasi Bank Muamalat Indonesia time.
di mata masyarakat setempat.
Sumber dana untuk program-program CSR Bank Muamalat The source of funds for CSR programs of Bank Muamalat
Indonesia berasal dari penggalangan dana zakat, infaq dan Indonesia is derived from fundraising of Zakat, Infaq and
sadaqah (ZIS) dari karyawan Bank Muamalat Indonesia Sadaqah (ZIS) of employees of Bank Muamalat Indonesia
dan Bank Muamalat Indonesia sendiri, dana-dana non- and Bank Muamalat Indonesia it self, non-ZIS funds, as
ZIS, serta dana khusus CSR yang dianggarkan setiap tahun well as a special CSR fund which is allocated each year by
oleh Bank Muamalat Indonesia. Dana-dana non-ZIS adalah Bank Muamalat Indonesia. Non-ZIS funds are the revenues
pendapatan Bank Muamalat Indonesia yang dikategorikan of Bank Muamalat Indonesia revenue categorized as non-
sebagai non-halal yaitu pendapatan bunga dari bank halal, namely interest income from conventional banks
konvensional dan pendapatan denda atas keterlambatan and income from intentional late payment of debtors.
pembayaran debitur yang disengaja.
Sumber Dana
Fund Source (Rp)
Dana Zakat
No. PILAR Karyawan/
Perusahaan Dana Non ZIS Dana CSR
Company/ Non ZIS Fund CSR Fund
Employee Zakat
Fund
I LINGKUNGAN HIDUP | ENVIRONMENT
1 Program Sanitasi Air Bersih "Water Treatment Muamalat 133.250.000 65.892.000
Clean Water Sanitation Program Muamalat Water Treatment
2 Water Well - Cianjur 61.677.581
3 Penanaman Mangrove di Nusa Dua, Bali
Mangrove planting at Nusa Dua, Bali
II PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
SOCIAL COMMUNITY DEVELOPMENT
1 EKONOMI | ECONOMY
a. Gerakan Cinta Masjid 119.354.600
a.1. Launching Gerakan Cinta Masjid (GCM) 35.850.000 652.278.500 375.000.000
b. Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3) 270.833.767 7.550.000
Mosque-based Community for Muamalat Micro Entrepreneur
c. Bina Desa Muamalat 479.103.152 193.886.290
Muamalat Village Development
d. Galeri Mikro Muamalat 134.882.500
Muamalat Micro Gallery
2 PENDIDIKAN | EDUCATION
a. Mobil Juara Muamalat 434.999.999
Muamalat Champion Car
b. Bantuan Pendidikan untuk 15 sekolah di Medan 75.000.000
Educational Aid for 15 schools in Medan
c. Campaign "Ayo Senyum" Memperingati 1 Muharram 28.835.700
Campaign of Ayo Senyum in Commemoration of 1 Muharram
d. Muamalat Furniture For Hope 98.707.800
e. Program Beasiswa Muamalat 1 1.263.620.000
Muamalat Scholarship Program 1
f. Program Beasiswa Muamalat 2 2.352.498.500 8.000.000
Muamalat Scholarship Program 2
g. Program Beasiswa Muamalat 3 398.000.000
Muamalat Scholarship Program 3
3 KEMANUSIAAN | HUMANITY
a. Aksi Tanggap Muamalat | Muamalat Rapid Response
- Penanganan korban banjir di Jakarta & Bekasi 85.000.000 1.000.000
Assistance for the Flood Victims at Jakarta & Bekasi
- Penggalangan dana untuk warga Palestina
Fund Raising for Palestine
- Shalat Istisqa serentak di cabang Bank Muamalat Indonesia
di seluruh Indonesia
Shalat ul-istisqa together at Bank Muamalat Indonesias branch ofces
throughout Indonesia
- Bantuan Masker Untuk Nasabah dan Masyarakat di Zona 1 di 5 24.000.000 900.000 15.680.065
Kantor Cabang yang Terkena Dampak Kabut Asap
Donate Mask for Customers and Communities living in Zone 1 in 5
Branch Ofces that were affected by smoke disaster
b. Aksi Sehat Muamalat | Muamalat Health Action
- Khitanan massal di Lembang Bandung, Medan, dan Pondok Kopi 33.500.000
Jakarta Timur
Mass circumcision at Lembang, Bandung, Medan, and Pondok Kopi,
Jakarta Timur
Sumber Dana
Fund Source (Rp)
Dana Zakat
No. PILAR Karyawan/
Perusahaan Dana Non ZIS Dana CSR
Company/ Non ZIS Fund CSR Fund
Employee Zakat
Fund
- Jalan Sehat bersama 1000 anak binaan BMM pada 14/06 42.000.000
Fun Walk with 1000 children under patronage of BNN on 14/06
c. Kegiatan Donor Darah (Rangkaian Milad Muamalat ke-23) 7.100.000 11.305.000
Blood Donation Activity (Commemorating Muamalat Anniversary)
d. Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis 165.655.000 57.889.700 22.623.000
Free Medical Check Up
e. Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis (RBG) 589.626.606
Free Maternity Hospital
e.1. Launching Rumah Bersalin Gratis 16.625.000
Launching of Free Maternity Hospital
f. Muamalat Berbagi Cahaya Ramadhan 1.147.319.950 217.798.500
g. Bantuan Makan Sahur "Itikaf di Masjid Albina GBK Senayan" 10.000.000
Donating Suhur itikaf at Masjid Albina GBK
h. Partisipasi Kegiatan IBI "Buka Puasa Bersama & Pemberian Santunan 20.000.000
kepada 1500 Anak Yatim
Participating in IBI activities of Breaking the Fast and Donating 1500
Orphans
i. Qurban 3 In 1 1.312.000.000
i.1. Penyelenggaraan seremonial event Qurban 3in1 18.254.500
Organizing the ceremonial event of Qurban 3in1
j. Partisipasi Nobar Film Battle of Surabaya Bersama Adik Asuh RISKA dan 5.000.000
300 Anak Yatim
Watching Battle of Surabaya together with Riska Fostered Children and
300 orphans
k. Ambulance Terapung 1.189.616.674
Floating Ambulance
l. Santunan Tunai Muamalat 4.757.670.000 73.912.000
Muamalat Cash Donation
m. Berbagi di Akhir Tahun 63.393.500
Year End Sharing
n. Al-Qardh Muamalat 175.110.000
o. Layanan Husnul Khatimah Muamalat 19.500.000 17.850.000
Muamalat Husnul Khatimah Service
III KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
EMPLOYMENT, HEALTH AND SAFETY
Program BCM Awareness di Bank Muamalat Indonesia yang dilakukan
sepanjang tahun 2015 adalah bagian dari implementasi mitigasi risiko
operasional agar kelangsungan operasional & layanan, kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) dapat dikelola dengan baik. Aktitas ini dilakukan
di Bank Muamalat Indonesia baik di Kantor Pusat maupun di Cabang
dengan tujuan utama agara kesadaran (awareness ) seluruh karyawan
yang terlibat dalam program tersebut semakin meningkat.
BCM Awareness Program in Bank Muamalat Indonesia, conducted during
2015, is part of the implementation of operational risk mitigation, so that
the continuity of operations and services, occupational health and safety
(K3) can be managed properly. This activity is conducted in Bank Muamalat
Indonesias head ofce and branch ofces, with the main purpose to raise
awareness of all employees involved in such programs
IV TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN
RESPONSIBILITY FOR CONSUMER
Pengembangan penanganan pengaduan nasabah terus dilakukan dengan
mengacu pada kepuasan nasabah. Dengan adanya sistem penanganan
pengaduan nasabah yang komprehensif, sistemastis, responsif, cepat dan
tuntas diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan di cabang.
Customer complaint handling should be developed with reference to
customer satisfaction. A comprehensive, systematic, responsive, prompt and
thorough customer complaint handling system helps improving the quality
of services in branch ofce.
15.225.068.329 1.367.450.490 697.031.065
Jumlah | Total 17.289.549.884
3. Penanaman Mangrove di Nusa Dua, Bali 3. Planting of Mangrove in Nusa Dua, Bali
Bank Muamalat Indonesia bekerja sama dengan Bank Muamalat Indonesia in cooperation with the
Forum Peduli Mangrove Bali dan Geotrek Adventure Forum Peduli Mangrove Bali and Geotrek Adventure
menyelenggarakan program penanaman bibit organizes the planting of mangrove seedlings program
mangrove di Telaga Waja Tengkulung, Desa Adat in Telaga Waja Tengkulung, Desa Adat Tanjung Benoa,
Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali. Kegiatan yang Nusa Dua, Bali. The activity which took place on 12
berlangsung tanggal 12 Desember 2015 tersebut December 2015 was aimed at improving the condition
bertujuan untuk memperbaiki kondisi ekosistem hutan of the mangrove forest ecosystems in the waters
mangrove di sekitar perairan pulau Nusa Dua, Bali, agar surrounding the island of Nusa Dua, Bali, which can be
dapat terjaga dalam jangka waktu yang lama. maintained in the long term.
Aktivitas CSR Bank Muamalat Indonesia di bidang Bank Muamalat Indonesia CSR activities in the eld of social
pengembangan sosial kemasyarakatan dikelompokkan community development are grouped into programs aimed
menjadi program-program yang ditujukan untuk at supporting economic development of the community,
mendukung pembangunan ekonomi masyarakat, program- educational programs, as well as humanitarian programs.
program pendidikan, serta program-program bantuan
kemanusiaan.
1. Economy
1. Ekonomi a. Cinta Masjid Movement
a. Gerakan Cinta Masjid Launched on 10 June 2015, the Cinta Masjid
Diluncurkan pada tanggal 10 Juni 2015, Gerakan Movement (GCM) is a cooperation program
Cinta Masjid (GCM) merupakan program kerja between Bank Muamalat Indonesia with BMM,
sama Bank Muamalat Indonesia dengan BMM designed continually to improve the quality of
yang dirancang secara berkelanjutan untuk the facilities and infrastructure of worship as well
meningkatkan kualitas sarana dan prasarana as assistance in the management of mosques to
ibadah serta pendampingan manajemen masjid make mosques in Indonesia more independent,
untuk menjadikan masjid di Indonesia menjadi modern, and ISO 9001: 2008 certied. Through this
lebih mandiri, modern, dan tersertikasi ISO program, Bank Muamalat Indonesia seeks to make
9001:2008. Melalui program ini, Bank Muamalat mosque as a center of activities and community
Indonesia berupaya untuk menjadikan masjid empowerment with interventions on four program
sebagai pusat kegiatan dan pemberdayaan pillars, namely in the eld of health, education,
masyarakat dengan intervensi pada 4 pilar economic empowerment, and environment. In its
program yaitu bidang kesehatan, pendidikan, implementattion, Bank Muamalat Indonesia and
pemberdayaan ekonomi, dan lingkungan. Dalam BMM organized roadshow campaign in improving
pelaksanaannya, Bank Muamalat Indonesia dan the infrastructures of 100 mosques, donation of
BMM mengadakan kampanye roadshow dalam 10,000 Quran, educational benets, establishment
membenahi infrastruktur 100 unit masjid, donasi of mosque-based early childhood education,
10.000 Al-Quran, santunan pendidikan, pendirian establishment of Sharia Financial Service
PAUD berbasis masjid, pembentukan Koperasi Cooperative (KJKS), as well as the establishment of
Jasa Keuangan Syariah (KJKS), serta pembentukan Mosque Based Micro Business Community (KUM3).
Komunitas Usaha Mikro Berbasis Masjid (KUM3).
b. Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis b. Mosque Based Micro Business Community
Masjid (KUM3) (KUM3)
KUM3 merupakan sekumpulan jamaah masjid KUM3 is a collection of the mosques congregation
yang mengembangkan usaha ekonomi produktif who develop economically productive activities by
dengan memanfaatkan dana zakat, infak dan utilizing the zakat, infak and shodaqoh (ZIS) funds
shodaqoh (ZIS) yang disalurkan oleh Bank which was disbursed by Bank Muamalat Indonesia
Muamalat Indonesia melalui BMM. Program KUM3 through BMM. The KUM3 program has the objective
bertujuan untuk meningkatkan peran masjid dalam to enhance the role of the mosque in building
membangun kemandirian usaha dan menguatkan self-reliance efforts and strengthen the faith
keimanan serta ketaqwaan para jamaah peserta and devotion of the congregation participating
program. Hal ini dilakukan melalui penguatan in the program. This is performed through the
pendanaan modal usaha, pembinaan rutin dan strengthening of venture capital funding, regular
partisipasi aktif kelompok serta monitoring coaching and active participation of the group, as
aktitas usaha dan ibadah. Program KUM3 pertama well as the monitoring of business and worship
kali diluncurkan tahun 2006, dengan cakupan activities. The KUM3 program was rst launched
kegiatan di 24 provinsi di Indonesia. Per Desember in 2006, covering activities in 24 provinces in
2015 tercatat terdapat 9.853 peserta dengan 234 Indonesia. As of December 2015, there were 9,853
pendamping. registered participants with 234 mentors.
2. Pendidikan 2. Education
a. Mobil Juara a. Mobil Juara
Mobil Juara adalah program perpustakaan keliling Mobil Juara is a mobile library program, a
hasil kerja sama Bank Muamalat Indonesia dan cooperation between Bank Muamalat Indonesia
Rumah Zakat. Bertujuan untuk memberikan and Rumah Zakat. Aiming to provide additional
tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan serta insight and knowledge as well as to increase the
meningkatkan minat baca di kalangan anak- interest in reading among school children. Mobil
anak sekolah. Mobil Juara menyediakan sarana Juara provides the facilities to read books, watch
untuk membaca buku, pemutaran lm kisah- movies with exemplary stories, play educational
kisah teladan, permainan edukatif, pengenalan games, introduce information and technology,
teknologi informatika dan pemberian gizi tambahan. and provide supplementary nutritions. Launched
Diluncurkan pada bulan Mei 2015, program Mobil in May 2015, the Mobil Juara program have visited
Juara sepanjang tahun 2015 telah mengunjungi 43 elementary schools and reach more than 8,000
43 Sekolah Dasar dan menjangkau lebih dari 8.000 students in those schools throughout 2015.
murid di sekolah-sekolah tersebut.
3. Kemanusiaan 3. Humanitarian
a. Aksi Tanggap Muamalat a. Muamalat Response Action
Program kepedulian sosial dari Bank Muamalat Social responsibility program of Bank Muamalat
Indonesia dalam upaya penanganan bencana Indonesia in handling disasters in Indonesia, both
yang terjadi di seluruh Indonesia, baik pada tahap at the stage of emergency response, rehabilitation
tanggap-darurat, rehabilitasi maupun pemulihan. and recovery.
Aktivitas yang dilaksanakan pada tahun 2015 Activities conducted in 2015 include:
antara lain:
Penanganan korban banjir di Jakarta & Bekasi Handling of ood victims in Jakarta & Bekasi
Pada tahun 2015, penanganan bencana banjir In 2015, the handling of ood in the Greater
di wilayah Jabodetabek dilaksanakan di Jakarta area was carried out at the impacted
kantor cabang Bank Muamalat Indonesia yang branch ofces of Bank Muamalat Indonesia,
terkena dampak, di antaranya Bank Muamalat among them Bank Muamalat Indonesia Kelapa
Indonesia kantor cabang (KC) Kelapa Gading, Gading branch ofce (KC), Koja branch ofce
KC Koja, KC Jelambar dan KC Puri Indah. (KC), Jelambar branch ofce (KC) and Puri
Selain melakukan evakuasi di kantor-kantor Indah branch ofce (KC). In addition to the
cabang tersebut, Bank Muamalat Indonesia evacuation at branch ofces, Bank Muamalat
juga memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia also provide assistance to the victims
korban banjir di Kampung Melayu, Kampung of oods in Kampung Melayu, Kampung Pulo,
Pulo, Kalibata, dan Bekasi, dengan jumlah Kalibata, and Bekasi, with approximately 400
penerima manfaat sekitar 400 orang. beneciaries.
Bantuan Masker di Daerah yang Terkena Face Mask Assistance in Regions Affected by
Dampak Kabut Asap the Smog
Selain sholat istisqo, selama bulan Oktober 2015 In addition to Salat Istisqa, during the month
Bank Muamalat Indonesia juga mengadakan of October 2015 Bank Muamalat Indonesia
aktivitas sosial berupa pemberian masker di also organizes social activities for the provision
beberapa titik bencana kabut asap di daerah of a mask at several smog disaster in the
Palangkaraya, Jambi, Pekanbaru, Palembang, area of Palangkaraya, Jambi, Pekanbaru,
dan Pontianak. Lebih dari 2.000 masker telah Palembang and Pontianak. More than 2,000
dibagikan kepada nasabah dan masyarakat masks have been distributed to customers and
oleh karyawan Bank Muamalat Indonesia di communities by employees of Bank Muamalat
masing-masing daerah tersebut. Indonesia in each of those areas.
Program-program yang dilaksanakan pada tahun Programs implemented in 2015 are, among others:
2015 antara lain: Mass Circumcision
Khitanan massal The mass circumcision programs was
Program khitanan massal dilaksanakan di conducted in Bandung for 3 (three) times,
Bandung sebanyak 3 (tiga) kali, salah satunya one of which was held specically for children
diadakan khusus untuk anak penyandang with disabilities (in collaboration with the
disabilitas (yang bekerja sama dengan Ikatan Universitas Padjadjaran Faculty of Medicine
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Alumni Association), Medan (in collaboration
Padjadjaran), Medan (bekerja sama dengan RS with RS Muhammadiyah Medan), and Jakarta
Muhammadiyah Medan) dan Jakarta (bekerja (In collaboration with RSI Pondok Kopi), with a
sama dengan RSI Pondok Kopi), dengan total total of approximately 500 beneciaries.
penerima manfaat sekitar 500 anak. Healthy Walk with 1,000 foster children of
Jalan Sehat bersama 1000 anak binaan BMM BMM
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka This activity was carried out in order to welcome
menyambut bulan suci Ramadhan dengan the holy month of Ramadan with various
berbagai sub kegiatan; di antaranya lomba sub-activities; among them are lecturing,
ceramah, design, gambar dan lain-lain yang designing, drawing and other competitions that
melibatkan seluruh peserta penerima program involve all participants who are recipient of the
beasiswa dan komunitas lain. scholarships and other communities.
c. Kegiatan Donor Darah (Rangkaian Milad ke- c. Blood Drive Activity (23rd Anniversary of Bank
23 Bank Muamalat Indonesia) Muamalat Indonesia Series)
Program yang bekerjasama dengan Palang Merah The program which is in cooperation with the
Indonesia (PMI) ini adalah bentuk kepedulian Indonesian Red Cross (PMI) is a form of awareness
Bank Muamalat Indonesia kepada sesama of Bank Muamalat Indonesia to others to help
dengan membantu memenuhi kebutuhan darah meet the blood needs of the various regions across
dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia yang Indonesia that is increasing. In addition, free health
semakin meningkat. Selain itu secara bersamaan checks for the blood donors was also performed
dilaksanakan pula pemeriksaan kesehatan gratis at the same time. The activity took place on 13
bagi para pendonor darah. Kegiatan berlangsung May 2015 in the Operational Head Ofce of Bank
pada 13 Mei 2015 di Kantor Pusat Operasional Bank Muamalat Indonesia.
Muamalat Indonesia.
berasal dari kalangan keluarga pra-sejahtera. activity is expected to alleviate the burden of the
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan treatment cost and improve the quality of public
dapat meringankan beban biaya pengobatan serta health.
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
g. Bantuan Makan Sahur Itikaf di Masjid Albina g. Sahur Meal Assistance Itikaf at Albina GBK
GBK Senayan Senayan Mosque
Dalam mendukung aktitas dakwah dan sosial, In support of the missionary and social activities,
Bank Muamalat Indonesia pada bulan Ramadhan during Ramadan 1436 H Bank Muamalat Indonesia
1436 H memberikan bantuan makan sahur untuk provided sahur meal assistance for 500 people in
500 orang dalam acara Itikaf di Masjid Al Bina the Itikaf at Al Bina Gelora Bung Karno Senayan
Gelora Bung Karno Senayan yang bertepatan pada Mosque event which coincides on the 23rd of
malam ke 23 Ramadhan 1436 H Kamis, 9 Juli 2015. Ramadan 1436 H on Thursday, 9 July 2015.
h. Partisipasi Kegiatan IBI Buka Puasa h. IBI Activity Participation Joint Breaking of
Bersama & Pemberian Santunan kepada 1500 the Fast and Granting of Donation to 1500
Anak Yatim Orphans
Masih di bulan Ramadhan 1436 H, tepatnya 26 Still in the month of Ramadan 1436 H, on 26 June
Juni 2015, Bank Muamalat Indonesia memberikan 2015, Bank Muamalat Indonesia provides nancial
bantuan dana kepada Ikatan Bankir Indonesia (IBI) assistance to the Indonesian Bankers Association
dalam menyelenggarakan kegiatan Buka Puasa (IBI) in carrying out the Breaking Fasting and
Bersama dan Pemberian Santunan kepada 1.500 Granting Donation activities to 1,500 orphans.
anak yatim. Santunan tersebut diberikan kepada The donation was given to the Orphans and the
anak Yatim dan Yayasan dalam bentuk uang tunai Foundation in the form of cash and Eid packages.
dan bingkisan lebaran
i. Qurban 3 In 1 i. Qurban 3 In 1
Program Qurban 3-in-1 bertujuan untuk The Qurban 3-in-1 program aims to foster a love
menumbuhkan kecintaan untuk berkurban, of sacrice, love of people, and the love of the
kecintaan kepada umat dan kecintaan kepada mosque as a base of the Muslim community (3-
masjid sebagai basis komunitas Muslim (3-in- in-1). Organized in commemoration of Eid al-Adha
1). Diadakan dalam rangka memperingati Idul 1436 H, on this occasion Bank Muamalat Indonesia
Adha 1436 H, Bank Muamalat Indonesia pada also distributed sacricial animals to nine regions,
kesempatan ini juga menyalurkan hewan kurban including disaster areas and disaster-prone areas,
ke sembilan wilayah, termasuk area bencana with a total of 203 safrice animals, consisted of
dan rawan bencana, dengan total hewan kurban 189 goats and sheep and 14 cows ,
sebanyak 203 ekor hewan kurban, terdiri dari 189
ekor kambing dan domba serta 14 ekor sapi.
j. Acara Nonton Bareng Film Battle of j. Watching the Battle of Surabaya Movie with
Surabaya Bersama RISKA dan 300 Anak RISKA and 300 Orphans
Yatim Bank Muamalat Indonesia contributed to the
Bank Muamalat Indonesia berkontribusi dalam Watching the Battle of Surabaya movie event, along
acara Nonton Bareng Film Battle of Surabaya with about 200 orphans and the underprivileged,
bersama 200 anak yatim dan dhuafa yang which was organized by the Islamic Youth of
diselenggarakan oleh Remaja Islam Sunda Kelapa Sunda Kelapa (RISKA) on 6 September 2015. The
(RISKA) pada 6 September 2015. Partisipasi participation of Bank Muamalat Indonesia in the
Bank Muamalat Indonesia dalam acara tersebut event is a form of support and appreciation to the
merupakan wujud dukungan dan penghargaan lm and the work of the Indonesian youth.
kepada lm dan hasil karya anak bangsa Indonesia.
per tahun dibatasi kurang dari 20 orang untuk AQH year is limited to less than 20 people for regular
reguler (maksimum Rp2 juta) maupun AQH khusus AQH (maximum Rp2 million) as well as special AQH
(lebih dari Rp2 juta). (more than Rp2 million).
Pada tahun 2015, terjadi perubahan kebijakan dimana In 2015, there was a change in the policy whereby
layanan pengobatan dan perawatan kesehatan bagi medical and health care services for employees is
karyawan dialihkan menggunakan fasilitas BPJS transferred using BPJS Health facilities and third party
Kesehatan dan jasa Asuransi Kesehatan pihak ketiga. Health Insurance services. This is done to conform with
Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan government regulations and provide higher benets for
peraturan pemerintah dan sekaligus memberikan employees in relation to the scope of protection as well
manfaat yang lebih tinggi bagi karyawan terkait as the limit received, while costs for employee health
dengan cakupan perlindungan maupun batasan plafon can also be controlled.
yang diterima, sementara biaya untuk kesehatan
karyawan juga dapat lebih terkendali.
Sementara itu, layanan promosi kesehatan dan Meanwhile, health promotion and prevention services
pencegahan tetap dikelola oleh dokter Hiperkes yang is still managed by Hiperkes doctors provided by Bank
disediakan oleh Bank Muamalat Indonesia. Adanya Muamalat Indonesia. The presence of the Hiperkes
fasilitas dokter Hiperkes dapat menekan rasio angka doctor facilites was able to suppress the ratio of the
karyawan sakit sehingga berdampak positif pada number of sick employees and had a positive impact on
produktivitas karyawan, selain juga dapat menekan employee productivity, in addition to reduce the cost of
biaya premi tahunan bagi asuransi kesehatan. annual premiums for health insurance.
Dukungan terhadap kesehatan karyawan melalui Support for the health of employees through Hiperkes
aktivitas dokter Hiperkes antara lain adalah: doctor activities include:
Layanan konsultasi dan konseling medis bagi Medical consulting and counseling services for
karyawan dan keluarga melalui praktek dokter employees and their families through the practice
di klinik, telepon/email, dan bila perlu meninjau of physicians in clinics, telephone/ email, and
langsung ke karyawan/ keluarga yang rawat inap di if necessary, review directly to the inpatient
rumah sakit, terutama pada kasus khusus, critical employee/ family in a hospital, especially in special
illness atau ke Instalasi Gawat Darurat RS. cases, critical illness or to the hospital emergency
Secara rutin, mensosialisasikan SOP Fasilitas room.
Kesehatan sesuai Ketentuan Perusahaan bagi On a regular basis, socialize Health Facilities SOP
karyawan. pursuant to the Corporate Rule for employees.
Layanan penyuluhan kesehatan perorangan Health counseling services for individuals or in
maupun kelompok, di kantor pusat dan jaringan groups, at the head ofce and Other ofce network,
kantor Lainnya, agar karyawan lebih memahami in order for the employee to better understand
perilaku hidup sehat dan mampu mencegah agar the healthy living behavior and able to prevent
dirinya tidak sakit. themselves from getting any illnesses.
Membuat/merencanakan beberapa program dan Create/ plan several programs and writings on
tulisan tentang kesehatan bagi karyawan dan health for employees and families.
keluarga. Conduct communication forums with several
Melakukan forum komunikasi dengan beberapa customers Hospital.
Rumah Sakit pelanggan. Assist the Human Capital Unit in analyzing the
Membantu unit kerja Human Capital dalam medical check up results of prospective employees.
menganalisa hasil medical check up calon Collaborate with the Business Continuity
karyawan. Management (BCM) team in First Aid (P3K) and the
Kolaborasi dengan tim Business Continuity subsequent handling, as well as provide information
Management (BCM) dalam hal Pertolongan and advice on aspects of Occupational Health and
Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan penanganan Safety, such as minimizing Ergonomic Potential
lanjutannya, serta memberikan informasi dan Hazard in the workspace.
saran mengenai aspek Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, misalnya untuk meminimalkan Ergonomic
Potential Hazard di dalam ruang kerja.
Program BCM Awareness di tahun 2015 yang sudah BCM Awareness Program carried out in 2015 include:
dilakukan meliputi : 1. Fire Mitigation
1. Mitigasi Kebakaran Educational activities and re drills for employees
Kegiatan edukasi dan pelatihan kebakaran (re and security personnel at the branch ofce
drill) bagi karyawan dan personil security di kantor in handling re incidents which have been
cabang dalam menangani insiden kebakaran yang implemented in 27 Branch Ofces (with ofces
telah dilaksanakan di 27 Kantor Cabang (beserta under them).
kantor di bawahnya).
tahun 2015 telah dilakukan penayangan materi weeks per material). In 2015, materials on re,
mengenai mitigasi kebakaran, perampokan dan robbery, and volcanic eruptions have been aired.
letusan gunung berapi.
Jaminan atas kualitas produk dan layanan yang diberikan Guarantee on the quality of the products and services
kepada konsumen merupakan salah satu aspek yang penting provided to consumers is one important aspect in the overall
dalam keseluruhan upaya Bank Muamalat Indonesia efforts of Bank Muamalat Indonesia to achieve sustainable
untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. business growth. Bank Muamalat Indonesia always ensures
Bank Muamalat Indonesia senantiasa memastikan bahwa that every prospective customer obtain clear and complete
setiap calon nasabah memperoleh informasi yang jelas information regarding the products or services of interest.
dan lengkap mengenai produk atau layanan yang diminati. Bank Muamalat Indonesia is also active in educating the
Bank Muamalat Indonesia juga aktif melakukan kegiatan public about Islamic banking and nance for the banking
edukasi publik mengenai perbankan dan keuangan syariah consumer and among the general public. Furthermore,
bagi konsumen perbankan maupun kalangan masyarakat Bank Muamalat Indonesia seeks to maintain customer
umum. Kemudian, Bank Muamalat Indonesia berupaya satisfaction while using the products or services of Bank
menjaga kepuasan nasabah selama menggunakan produk Muamalat Indonesia, including by providing a means of
atau layanan Bank Muamalat Indonesia tersebut, termasuk reporting and handling of customer complaints on the
dengan menyediakan sarana pelaporan dan penanganan quality of banking products or services of Bank Muamalat
pengaduan nasabah atas kualitas produk atau layanan Indonesia.
perbankan Bank Muamalat Indonesia.
Penanganan pengaduan dapat dilakukan di kantor Handling of complaints can be carried out at the branch
cabang maupun unit kerja di Kantor Pusat. Penanganan ofce or work units at the Head Ofce. The handling of
pengaduan oleh unit kerja kantor pusat dikhususkan complaints by the units at the head ofce is devoted
untuk pengaduan yang tidak dapat diselesaikan di to complaints which can not be resolved at the branch
kantor cabang dan membutuhkan eskalasi kantor ofce and require escalations to the head ofce as
pusat sebagai pemilik kewenangan. Keseluruhan the authorized party. The entire procedure starting
prosedur mulai dari penerimaan pengaduan, from receipt of the complaint, complaint handling by
penanganan pengaduan oleh unit kerja yang relevan, relevant work units, as well as the submission of the
serta penyampaian hasil pengaduan kepada nasabah results to the customer is onducted in an integrated
dilakukan secara terpadu dan tersentralisasi sehingga and centralized manner, ensuring effectiveness nd
berlangsung efektif dan esien dari sisi biaya. efciency in terms of cost.
Bank Muamalat Indonesia terus melakukan Bank Muamalat Indonesia continues to develop
pengembangan pada sistem penanganan pengaduan its existing customer complaints handling system.
nasabah yang ada. Pada tahun 2015, salah satu By 2015, one of the development conducted was
pengembangan yang dilakukan adalah penyampaian the delivery of complaint status via the customers
status pengaduan via nomor telepon nasabah yang telephone number contained in Muamalat Core
terdapat pada Muamalat Core Banking (MCB) melalui Banking (MCB) through short message service (SMS).
short message service (SMS). Pesan ini disampaikan This message is conveyed to the customers when the
kepada nasabah ketika pengaduan telah diselesaikan complaint has been resolved by the settlement unit.
oleh unit penyelesai. Informasi via SMS ini akan Information via SMS will facilitate customers to learn
mempermudah nasabah untuk mengetahui status the status of his/ her complaint, in accordance with the
pengaduannya sesuai SLA penyelesaian pengaduan dan complaint settlement SLA and the Customer Service
pihak Customer Service tidak perlu menyampaikannya does not have to submit it by mail or phone, making it
melalui surat atau telepon sehingga lebih efektif dan more effective and efcient.
esien.
Tabel berikut menyajikan penanganan pengaduan The following table summarizes the handling of
nasabah selama tahun 2015. customer complaints during 2015.
Uraian 2015
Description Jan Feb
Feb
b M
Mar A
Apr M
May Jun
Jun Jull
Jul A
Aug Sep
Sep O
Oct N
Nov D
Dec
Total Pengaduan | Total Complaint 1.260 1.293 1.877 1.771 2.468 2.636 2.586 1.660 2.754 6.230 1.020 1.193
Status Penanganan Pengaduan Setiap Periode
Status Complaints Handling Each Period
1. Pengaduan Sudah Selesai
1.009 942 1.557 1.399 1.824 1.999 1.971 1.234 1.684 4.236 577 649
Complaint Settled
2. Penanganan Pengaduan di Cabang
147 101 145 177 276 160 227 247 198 554 186 295
Complaint Handling at Branches
3. Penanganan Pengaduan di Unit Kerja
104 250 175 195 368 477 388 179 872 1.440 257 249
Complaint Handling at Working Unit
Secara keseluruhan, pengaduan nasabah dapat Overall, customer complaints can be properly resolved
terselesaikan dengan baik sesuai SLA setiap bulannya. properly in accordance with the SLA each month. The
Lonjakan pengaduan nasabah yang diterima di bulan surge of customer complaints received in October
Oktober 2015 merupakan pengecualian, karena pada 2015 is an exception, due to the upgrade middleware
periode tersebut dilakukan upgrade middleware yang which was being performed in that period which causes
menyebabkan terganggunya transaksi pada layanan disruption of transactions on e-channel services.
e-channel.
untuk memakai produk dan layanan keuangan syariah nancial products and services as part of their day-to-
sebagai bagian dari pengelolaan keuangan mereka day nancial management.
sehari-hari.
Pada tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia In 2015, Bank Muamalat Indonesia in cooperation with
bekerja sama dengan Muamalat Institute (MI) the Muamalat Institute (MI) organized the Muamalat
menyelenggarakan program Muamalat Goes to Goes to Community program, which is a dissemination
Community, yaitu kegiatan sosialisasi dan edukasi and education on economics and Islamic banking. The
mengenai ekonomi dan perbankan syariah. Program program is also a form of support for the program of
ini juga merupakan bentuk dukungan kepada Bank Indonesia in order to accelerate sharia banking
program Bank Indonesia guna mempercepat in Indonesia. Materials presented to the participants
akselerasi perbankan syariah di Indonesia. Materi of the program is the Introduction of Sharia law, How
yang disampaikan kepada peserta program adalah to Practice Islamic Insurance and How to Do Business
Pengenalan Hukum Syariah, Bagaimana Praktek with Sharia Banks. One implementation of the program
Asuransi Syariah dan Cara Berbisnis bersama Bank Muamalat Goes was implemented in the Village of
Syariah. Salah satu pelaksanaan program Muamalat Cimanggu II, District of Cibungbulang, Bogor on 11
Goes to Community dilakukan di Desa Cimanggu II August 2015.
Kecamatan Cibungbulang Bogor pada tanggal 11
Agustus 2015.
Bank Muamalat Indonesia bersama MI juga melakukan Bank Muamalat Indonesia with MI also organized
program Muamalat Goes to Campus yaitu kegiatan the Muamalat Goes to Campus program, which is the
sosialisasi dan edukasi perbankan syariah bagi socialization and educational activities of Islamic
kalangan akademisi di universitas-universitas, yang banking for academics in the universities, which is
disampaikan melalui penyelenggaraan kuliah umum conveyed through the organization of public lectures
ataupun seminar di kampus. Program Muamalat Goes or seminars on campus. The 2015 Muamalat Goes
to Campus 2015 dilakukan di STIE Khez Muttaqien & to Campus program was carried out at STIE Khez
IAEI Purwakarta pada 7 Juli 2015 dan di UIN Syarif Muttaqien & IAEI Purwakarta on 7 July 2015 and at UIN
Hidayatullah Jakarta pada 26 Agustus 2015. Syarif Hidayatullah Jakarta on 26 August 2015.
Selain itu, Bank Muamalat Indonesia juga membuka In addition, Bank Muamalat Indonesia also open up
kesempatan bagi institusi pendidikan untuk opportunities for educational institutions to perform a
melakukan kunjungan ke Bank Muamalat Indonesia visit to Bank Muamalat Indonesia in order to increase
dalam rangka menambah pengetahuan mengenai knowledge on Islamic banking through the Company
perbankan syariah melalui program Company Visit to Visit to Bank Muamalat Indonesia program. In this
Bank Muamalat Indonesia. Dalam program ini, para program, participants received an explanation of the
peserta menerima penjelasan mengenai pengetahuan basic knowledge of Islamic banking, Islamic banking
dasar perbankan syariah, perkembangan perbankan development in Indonesia, as well as operational and
syariah di Indonesia, serta operasional dan produk banking products of Bank Muamalat Indonesia.
perbankan Bank Muamalat Indonesia.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We, the undersigned, testify that all information contained in
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan the 2015 Annual Report of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tahun 2015 telah dimuat has been presented in their entirety and are fully responsible
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran for the accuracy of the contents of the Annual Report
isi Laporan Tahunan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness.
*) Evi Aatin Ismail telah mengundurkan diri sejak 23 Februari 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Evi Aatin Ismail resigned on 23 February 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf telah mengundurkan diri sejak 8 April 2016 dan telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016
Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf resigned on 8 April 2016, as subsequently approved by the Extra Ordinary GMS on 23 May 2016
**) Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi telah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK sejak 21 Maret 2016
Hery Syafril dan Purnomo B. Soetadi has received t and proper test approval from the FSA since 21 March 2016
Halaman/
Page
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Statement of Sources and Uses of Qardhul Hasan
Kebajikan ........................................................... 14 ............................................................. Funds
Catatan Atas Laporan Keuangan ............................... 15-174 ...........................Notes to the Financial Statements
************************
31 Desember/
31 Desember/ 31 Desember 1 Januari/
Catatan/ December 31, December 31, December 31, 2013/
*) *)
Notes 2015 2014 January 1, 2014
ASET ASSETS
PLACEMENTS
PENEMPATAN PADA BANK LAIN 2c,2f,6 WITH OTHER BANKS
Pihak ketiga 23.290.313 95.500.313 26.952.813 Third parties
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai (545.581) (236.000) (681.368) losses
Neto 22.744.732 95.264.313 26.271.445 Net
2b,2c,2h
PIUTANG 8,40 RECEIVABLES
Piutang murabahah - setelah Murabahah receivables -
dikurangi pendapatan margin net of deferred margin
ditangguhkan masing-masing Rp6,092,508,337,
sebesar Rp6.092.508.337, Rp7,153,185,817
Rp7.153.185.817 and Rp6,326,035,776
dan Rp6.326.035.776 pada as of December 31, 2015,
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 and January 1 2014/,
2014 dan 1 Januari 2014/ December 31, 2013,
31 Desember 2013 respectively
Pihak ketiga 18.224.261.732 20.572.003.849 19.869.997.493 Third parties
Pihak berelasi 43.098.602 39.220.346 37.342.966 Related parties
Jumlah 18.267.360.334 20.611.224.195 19.907.340.459 Total
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai (952.868.087) (439.077.857) (541.127.471) losses
Neto 17.314.492.247 20.172.146.338 19.366.212.988 Net
31 Desember/
31 Desember/ 31 Desember 1 Januari/
Catatan/ December 31, December 31, December 31, 2013/
*) *)
Notes 2015 2014 January 1, 2014
2b, 2c,2i,
PINJAMAN QARDH 9,40 FUNDS OF QARDH
Pihak ketiga 239.827.453 143.156.194 427.596.951 Third parties
Pihak berelasi 420.428 658.740 411.272 Related parties
2b,2c,2j
PEMBIAYAAN MUDHARABAH 10, 40 MUDHARABAH FINANCING
Pihak ketiga 1.145.524.771 1.804.550.646 2.223.381.624 Third parties
Pihak berelasi 1.356.702 4.319.269 38.744.900 Related parties
31 Desember/
31 Desember/ 31 Desember 1 Januari/
Catatan/ December 31, December 31, December 31, 2013/
*) *)
Notes 2015 2014 January 1, 2014
ASET PAJAK TANGGUHAN - Neto 2ac,22d 150.507.468 160.495.865 125.169.651 DEFERRED TAX ASSETS - Net
2q,2r,2s
ASET LAIN-LAIN - Neto 16,22 2.621.501.836 1.674.836.644 1.139.563.876 OTHER ASSETS - Net
31 Desember/
31 Desember/ 31 Desember 1 Januari/
Catatan/ December 31, December 31, December 31, 2013/
*) *)
Notes 2015 2014 January 1, 2014
LIABILITAS LIABILITIES
Tabungan wadiah - pihak ketiga 1.955.720.692 1.446.785.945 1.037.595.837 Wadiah saving deposits-third parties
Deposito wakalah - pihak ketiga - 317.056.000 424.570.000 Wakalah deposits - third parties
SIMPANAN DARI BANK LAIN 2v,20 51.062.583 51.124.515 129.962.285 DEPOSITS FROM OTHER BANKS
ESTIMATED LOSSES ON
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN COMMITMENTS AND
DAN KONTINJENSI 2b,23 10.004.147 14.498.443 12.663.226 CONTINGENCIES
31 Desember/
31 Desember/ 31 Desember 1 Januari/
Catatan/ December 31, December 31, December 31, 2013/
*) *)
Notes 2015 2014 January 1, 2014
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp200 Share capital - par value of Rp200
per saham seri A dan Rp100 for series A shares and Rp100
per saham seri B for series B shares
Modal dasar - 826.649.175 saham Authorized - 826,649,175 series A
seri A dan 28.346.701.650 shares and 28,346,701,650
saham seri B series B shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid capital -
penuh - 826.649.175 saham 826,649,175 series A shares
seri A dan 9.381.053.160 and 9,381,053,160 series B
saham seri B pada tanggal shares as of December 31,
31 Desember 2015 dan 2014 2015 and 2014 and
dan tanggal 1 Januari 2014/ as of January 1, 2014/
31 Desember 2013 27 1.103.435.151 1.103.435.151 1.103.435.151 December 31, 2013
Tambahan modal disetor 2x,28 1.578.925.257 1.578.925.257 1.578.925.257 Additional paid-in capital
Keuntungan (kerugian)
pengukuran kembali Gain (loss) from remeasurement
program imbalan pasti - setelah of defined benefit plan -
pajak 24 (32.885.839) (94.818.411) (47.956.881) net off tax
Catatan/
*)
Notes 2015 2014
BANK'S SHARE
HAK BAGI HASIL MILIK BANK 2.095.465.479 1.862.624.434 IN REVENUE SHARING
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA 2aa,32 311.893.892 313.514.925 OTHER OPERATING INCOME
Non operating
Beban non operasional - Neto (58.222.956) (51.132.683) expense - net
Catatan/
*)
Notes 2015 2014
362
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2015 December 31, 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Laba
Keuntungan yang belum
(Kerugian) direalisasi atas
pengukuran Surplus surat berharga
kembali program revaluasi yang tersedia
imbalan pasti - atas aset tetap - untuk dijual -
setelah pajak/ setelah pajak setelah pajak
Saldo per 31 Desember 2013 1.103.435.151 1.578.925.257 - - 1.666.862 637.179.629 3.321.206.899 Balance as of December 31, 2013
Dampak penyesuaian penerapan Impact Implementation of SFAS No. 24
awal PSAK No. 24 (Revisi 2013) 24 - - (47.956.881) - (416.715) (239.889) (48.613.485) (Revised 2013)
Laba bersih tahun berjalan*) - - - - - 58.916.694 58.916.694 Net income for the year*)
Depreciation transfer for premises
Pemindahan penyusutan aset tetap 15 - - - (6.633.126 ) - 6.633.126 - and equipment
Saldo per 31 Desember 2014 1.103.435.151 1.578.925.257 (94.818.411) 648.055.553 6.676.269 686.137.693 3.928.411.512 Balance as of December 31, 2014
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial
keuangan secara keseluruhan. statements taken as a whole.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Laba (rugi)
Keuntungan yang belum
(kerugian) direalisasi atas
pengukuran Surplus surat berharga
kembali program revaluasi yang tersedia
imbalan pasti - atas aset tetap - untuk dijual -
setelah pajak/ setelah pajak/ setelah pajak/
Modal Gain (loss) Surplus Unrealized gain
ditempatkan dan Tambahan modal remeasurement revaluation on (loss) from
disetor penuh/ disetor/ of defined premises and avaliable-for-sale
Catatan/ Issued and Additional paid-in benefit plan - equipment - securities - Saldo laba / Jumlah ekuitas/
Notes Fully paid capital capital net of tax net of tax net of tax Retained earnings Total equity
Saldo per 31 Desember 2014 1.103.435.151 1.578.925.257 (94.818.411) 648.055.553 6.676.269 686.137.693 3.928.411.512 Balance as of December 31, 2014
Dampak penyesuaian penerapan
awal PSAK No. 102 (Revisi 2013) Impact Implementation of SFAS No. 102
collective impairment 8 - - - - - (528.223.705) (528.223.705) (Revise 2013) - Collective impariment
Laba bersih tahun berjalan - - - - - 74.492.188 74.492.188 Net Income for the year
Saldo per 31 Desember 2015 1.103.435.151 1.578.925.257 (32.885.839) 610.106.817 388.527 290.593.970 3.550.563.883 Balance as of December 31, 2015
363
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Catatan/
Notes 2015 2014
Kas Bersih Dari (Digunakan Untuk) Net Cash From (Used In)
Aktivitas Investasi 270.228.707 (2.159.689.047) Investing Activities
10
Catatan/
Notes 2015 2014
Jumlah Kas dan Setara Kas 7.898.658.216 10.534.028.533 Total Cash and Cash Equivalents
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an integral
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
11
2015 2014
PENDAPATAN USAHA
UTAMA (AKRUAL) 4.949.359.579 5.214.863.052 MAIN OPERATING INCOME (ACCRUAL)
PENGURANG DEDUCTION
Pendapatan tahun berjalan yang Income during the year in which
kas atau setara kasnya cash or cash equivalents
belum diterima dari: have not been received from:
Piutang murabahah 165.948.189 144.780.712 Murabahah receivables
Piutang ijarah 19.599.605 14.531.952 Ijarah receivables
Pembiayaan mudharabah 46.700.136 113.077.829 Mudharabah financing
Pembiayaan musyarakah 144.516.102 171.061.585 Musyarakah financing
Surat berharga 73.911.156 66.831.689 Marketable securities
PENAMBAH ADDITION
Pendapatan tahun sebelumnya yang Income from previous year in
kas nya diterima pada which cash have been
tahun berjalan dari: received in current year from:
Piutang murabahah 116.766.254 116.465.677 Murabahah receivables
Piutang ijarah 19.538.678 14.285.602 Ijarah receivables
Pembiayaan mudharabah 113.056.582 79.385.078 Mudharabah financing
Pembiayaan musyarakah 148.583.678 97.308.078 Musyarakah financing
Surat berharga 80.114.322 59.770.660 Marketable securities
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an integral
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
12
366 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Catatan/
2015 Notes 2014
12.533.076 22.723.300
12.533.076 22.723.300
Surplus - - Surplus
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an integral
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
13
Bank Muamalat 2015 Annual Report 367
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Catatan/
2015 Notes 2014
Surplus - - Surplus
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an integral
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
14
368 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ("Bank) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (the Bank)
didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal was established based on notarial deed No. 1
1 November 1991 dari Notaris Yudo Paripurno, dated November 1, 1991 of Yudo Paripurno,
S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian S.H., notary in Jakarta. The deed of
tersebut telah disahkan oleh Menteri establishment was approved by the Minister of
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Justice in his Decision Letter
Keputusan No. C2.2413.HT.01.01.Th.92 No. C2.2413.HT.01.01.Th.92 dated March 21,
tanggal 21 Maret 1992 dan telah diumumkan 1992 and was published in State Gazette
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1919A, Supplement No. 34, dated
No. 1919A Tahun 1992, tambahan Berita April 28, 1992.
Negara No. 34 tanggal 28 April 1992.
Bank telah mengalami perubahan nama yang The Bank changed its name from PT Bank
semula PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Syariah Muamalat Indonesia Tbk to PT Bank
Tbk menjadi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Muamalat Indonesia Tbk based on notarial
sesuai dengan akta No. 104 tanggal deed No. 104 dated November 12, 2008 of
12 November 2008 dari notaris Arry Supratno, Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta. The
S.H., notaris di Jakarta. Akta pernyataan deed was approved by the Minister of Law and
keputusan rapat itu telah disetujui oleh Menteri Human Rights of the Republic of Indonesia in
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik his decision letter No. AHU-
Indonesia dengan surat keputusan No. AHU- 98507.AH.01.02.Th.08 dated December 22,
98507.AH.01.02.Th.08 tanggal 22 Desember 2008 and was recorded in administration of
2008 dan telah dicatat dalam tata usaha Bank Indonesia Supervisory since
pengawasan Bank Indonesia sejak September 1, 2009.
1 September 2009.
Anggaran dasar Bank telah mengalami The articles of association have been
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan amended several times, most recently by
akta dari Fathiah Helmi, S.H., No. 23 tanggal Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 23 dated
12 Desember 2013 notaris di Jakarta December 12, 2013 notary in Jakarta
mengenai pengeluaran saham dalam concerning the issues of shares through
simpanan dengan cara Penawaran Umum Secondary Public Offering (Rights Issue V) to
Terbatas (PUT V) kepada pemegang saham existing shareholders and guarantee approval
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu of Banks assets with value more than 50%
(HMETD) dan persetujuan penjaminan aset from Banks net worth. The latest amendment
Bank dengan nilai lebih 50% dari kekayaan was approved by the Minister of Law and
bersih Bank. Perubahan tersebut telah Human Rights of the Republic of Indonesia in
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi his decision letter No. AHU-0123658.AH.01.09
Manusia Republik Indonesia dengan Surat dated December 23, 2013.
Keputusan No. AHU-0123658.AH.01.09
tanggal 23 Desember 2013.
Kantor pusat Bank berlokasi di Muamalat The Bank's head office is located in Muamalat
Tower, Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta. Tower, JI. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta..
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan As of December 31, 2015 and 2014, Bank have
2014, Bank memiliki jaringan unit kerja dengan network business unit with detail as follows
rincian sebagai berikut (tidak diaudit): (unaudited):
15
Bank Muamalat 2015 Annual Report 369
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
2015 2014
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank In accordance with article 3 of the Bank's
yang terakhir, maksud dan tujuan kegiatan latest articles of association, the scope of its
Bank adalah menyelenggarakan usaha activities is to engage in banking activities
perbankan dengan prinsip Syariah. based on Islamic Sharia principles.
Pemegang saham mayoritas Bank adalah The majority shareholder of the Bank is Islamic
Islamic Development Bank yang dimiliki oleh Development Bank that is owned by the
negara-negara yang tergabung dalam Organization of the Islamic Cooperation (OIC).
Organisasi Kerjasama Negara Islam (OKI).
Bank mendirikan Yayasan Baitul Maal The Bank established the Baitul Maal
Muamalat yang pendiriannya diaktakan dalam Muamalat Foundation based on notary deed
akta Notaris Atrino Leswara, S.H., No. 76 No. 76 dated December 22, 2000 of Atrino
tanggal 22 Desember 2000. Salah satu unit Leswara, S.H. One of the business units under
usaha yayasan tersebut adalah Lembaga Amil this foundation is the Zakat Management
Zakat (LAZ) yang telah disahkan sebagai Board (Lembaga Amil Zakat), which has been
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada approved by the Minister of Religious Affairs of
tanggal 7 November 2001. Tujuan pendirian the Republic of Indonesia to operate as a
Baitul Maal Muamalat ini adalah untuk National Zakat Management Board (Badan
mendorong terwujudnya manajemen zakat, Amil Zakat Nasional) on November 7, 2001.
infaq dan shadaqah yang Iebih efektif sebagai The objective of the establishment of Baitul
cerminan kepedulian sosial. Bank Maal Muamalat is to accelerate the effective
menyalurkan penerimaan zakat dan dana management of zakat, infaq, and shadaqah.
kebajikan (Qardhul Hasan) kepada Lembaga The zakat and charity funds (Qardhul Hasan
Amil Zakat tersebut, sehingga Bank tidak funds) received by the Bank are channeled to
secara langsung menjalankan fungsi the Zakat Management Board therefore, the
pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah Bank is not directly involved in the
dan dana qardhul hasan. management of zakat, infaq, shadaqah and
qardhul hasan funds.
16
370 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Susunan Dewan Komisaris pada tanggal The composition of the Banks Boards of
31 Desember 2015 ditetapkan berdasarkan Commissioners, as of December 31, 2015
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum which were determined based on Deed of the
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Banks Extraordinary General Stockholders
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk No. 37 Meeting No. 37, dated September 23, 2015,
tanggal 23 September 2015, Notaris Ashoya Notary Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., while the
Ratam, S.H., M.Kn., sedangkan susunan composition of the Banks Board of
Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember Commissioners, as of December 31, 2014
2014, ditetapkan berdasarkan Akta which were determined based on Deed of the
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Banks Annual General Stockholders Meeting
Pemegang Saham Tahunan PT Bank No. 70 dated June 23, 2014, Notary Fathiah
Muamalat Indonesia Tbk No. 70 tanggal 23 Helmi, S.H., are as follows:
Juni 2014, Notaris Fathiah Helmi, S.H., adalah
sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
Dewan Komisaris December 31, 2015 December 31, 2014 Board of Commissioners
Komisaris Utama (Independen) Anwar Nasution Anwar Nasution President Commissioner (Independent)
Komisaris (Independen) Djaja Masurhun Tambunan* Emirsyah Satar Commissioner (Independent)
Komisaris (Independen) Iggi Haruman Achsien Iggi Haruman Achsien Commissioner (Independent)
Komisaris Sultan Mohammed H Abdulrauf** Sultan Mohammed H Abdulrauf Commissioner
Komisaris Ayuoob Akbar Qadri Ayuoob Akbar Qadri* Commissioner
Komisaris Saleh Ahmed Al-Ateeqi Saleh Ahmed Al-Ateeqi Commissioner
)
* Akan berlaku efektif setelah memperoleh penetapan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan dari OJK/Will be effective after passing the fit and proper test from OJK
)
** Sejak tanggal 23 Mei 2016 telah efektif mengundurkan diri/since May 23, 2016 has effectively resign
Susunan Direksi pada tanggal 31 Desember The composition of the Banks Board of
2015 ditetapkan berdasarkan Akta Pernyataan Directors, as of December 31, 2015 which
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham were determined based on Deed of the Banks
Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Muamalat Extraordinary General Stockholders Meeting
Indonesia Tbk No. 37 tanggal 23 September No. 37, dated September 23, 2015, Notary
2015, Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., while the
sedangkan susunan Direksi pada tanggal composition of the Banks Board of Directors,
31 Desember 2014, ditetapkan berdasarkan as of December 31, 2014 which were
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum determined based on Deed of the Banks
Pemegang Saham Tahunan PT Bank Annual General Stockholders Meeting No. 70
Muamalat Indonesia Tbk No. 70 tanggal 23 dated June 23, 2014, Notary Fathiah Helmi,
Juni 2014, Notaris Fathiah Helmi, S.H., adalah S.H., are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/December 31 31 Desember/December 31
Direksi 2015 December 31, 2014 Board of Directors
)
* Sejak tanggal 23 Februari 2016 telah efektif mengundurkan diri/since February 23, 2016 has effectively resign
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank The composition of the Banks Sharia
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Supervisory Board as of December 31, 2015
ditetapkan berdasarkan Akta Pernyataan and 2014 based on Deed of the Banks Annual
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham General Stockholders Meeting No. 70 dated
Tahunan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk June 23, 2014, Notary Fathiah Helmi, S.H., are
No. 70 tanggal 23 Juni 2014, Notaris Fathiah as follows:
Helmi, S.H., adalah sebagai berikut:
17
Bank Muamalat 2015 Annual Report 371
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal The composition of the Banks Audit Committee
31 Desember 2015 ditetapkan berdasarkan as of December 31, 2015 based on Decision
Surat Keputusan No. 392/DIR/KPTS/IX/2015 Letter No. 392/DIR/KPTS/IX/2015 dated
tanggal 3 September 2015, sedangkan September 3, 2015, while the composition of
susunan Komite Audit Bank pada tanggal the Banks Audit Committee as of December
31 Desember 2014 baru efektif dibentuk pada 31, 2014 was form established on February 12,
tanggal 12 Februari 2015 sebagaimana 2015 based on Decision Letter
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan No. 052/DIR/KPTS/II/2015 are as follows:
No. 052/DIR/KPTS/II/2015 adalah sebagai
berikut:
Kepala Divisi Internal Audit Bank pada tanggal The Banks Head of Internal Audit Division as
31 Desember 2015 adalah Tindomora Siregar of December 31, 2015 is Tindomora Siregar
sesuai Surat Keputusan Direksi Bank based on The Banks Director Decision Letter
No. 321/DIR/KPTS/VIII/2015 tanggal No. 321/DIR/KPTS/VIII/2015 dated August 3,
3 Agustus 2015, sedangkan pada tanggal 2015, while as of December 31, 2014 is
31 Desember 2014 adalah Kalamuddinsjah Kalamuddinsjah based on The Banks Director
sesuai Surat Keputusan Direksi Bank Decision Letter No. 063/DIR/KPTS/IX/2010
No. 063/DIR/KPTS/IX/2010 tanggal dated September 7, 2010.
7 September 2010.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan Salary and other benefits paid to the Board of
kepada Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Commissioners, Board of Directors, Sharia
Pengawas Syariah dan Komite Audit tahun Supervisory Boards and Audit Committee in
2015 dan 2014 dijelaskan dalam Catatan 33. 2015 and 2014 are disclosed in Note 33.
18
372 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As of December 31, 2015 and 2014, the Bank
Bank masing-masing memiliki 9.274 orang has 9,274 employees (5,357 permanent
(5.357 karyawan tetap, 1.073 karyawan employees, 1,073 contract employees and
kontrak dan 2.844 tenaga kerja borongan) dan 2.844 temporary workers) and 9,002 (4,831
9.002 orang (4.831 karyawan tetap, 1.840 permanent employees and 1,840 contract
karyawan kontrak dan 2.331 tenaga kerja employees and 2,331 temporary workers),
borongan) (tidak diaudit). respectively (unaudited).
Pada tahun 1993, Bank melakukan In 1993, the Bank conducted an initial public
Penawaran Umum saham sejumlah 2.489.090 offering of 2,489,090 shares with a par value
saham dengan nilai nominal Rp1.000 (dalam of Rp1,000 (full amount) per share. The Bank
nilai penuh) per saham. Bank telah obtained the notice of effectivity for the initial
mendapatkan surat pernyataan efektif sebagai public offering from the chairman of the Capital
perusahaan publik melalui surat ketua Badan Market Supervisory Agency (BAPEPAM)
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan through its letter No. S-1860/PM/1993 dated
No. S-1860/PM/1993 tanggal 28 Oktober October 28, 1993.
1993.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the extraordinary general meeting of
Luar Biasa Bank yang tercantum dalam akta shareholders as stated in notarial deed No. 45
Notaris Yudo Paripurno, S.H., No. 45, tanggal of Yudo Paripurno, S.H., dated June 22, 1998,
22 Juni 1998, para pemegang saham telah the shareholders approved the issuance of
menyetujui untuk menerbitkan saham baru 172,504,936 B Series shares at an offering
Seri B sebanyak 172.504.936 saham dengan price of Rp1,025 (in full amount) per share
harga penawaran Rp1.025 (dalam nilai penuh) through Rights Issue I with preemptive Right
per saham, melalui Penawaran Umum Issue. The Bank obtained the notice of
Terbatas I dengan Hak Memesan Efek effectivity for the rights issue from the
Terlebih Dahulu (Rights Issue). Penawaran Chairman of the Capital Market Supervisory
Umum Terbatas I dengan Hak memesan Efek Agency (BAPEPAM) through its letter
Terlebih Dahulu ini telah dinyatakan efektif No. S- 1265/PM/98 dated June 19, 1998.
oleh Ketua BAPEPAM dengan suratnya
No. S-1265/PM/98 pada tanggal 19 Juni 1998.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the extraordinary general meeting of
Luar Biasa yang tercantum dalam akta Notaris shareholders as stated in notarial deed No. 28
Yudo Paripurno, S.H., No. 28 tanggal of Yudo Paripurno, S.H. dated October 29,
29 Oktober 2002, para pemegang saham 2002, the shareholders approved the increase
menyetujui peningkatan modal ditempatkan in paid-in capital through the issuance of up to
dan disetor penuh melalui Penawaran Umum a maximum of 276,975,502 C Series shares
Terbatas (PUT) II saham Seri C sebanyak- amounted to Rp138,487,781 through
banyaknya 276.975.502 saham, senilai preemptive Rights Issue II. The shareholders
Rp138.487.781 melalui proses Hak Memesan exercised their rights to acquire additional
Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II. Jumlah 208,727,863 C Series shares with par value of
saham Seri C yang terjual melalui PUT II ini Rp500 (in full amount) per share during the
sebesar 208.727.863 lembar saham dengan Rights Issue II.
harga saham Rp 500 (dalam nilai penuh).
19
Bank Muamalat 2015 Annual Report 373
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the extraordinary general meeting of
Luar Biasa yang tercantum dalam akta notaris shareholders as stated in notarial deed
Arry Supratno, S.H., No. 237 tanggal 28 April No. 237 dated April 28, 2005 of Arry Supratno,
2005, para pemegang saham menyetujui S.H., the shareholders approved to increase
peningkatan modal ditempatkan dan disetor the issued and fully-paid C Series shares
penuh melalui Penawaran Umum Terbatas III through Limited Public Offering III (PUT III)
(PUT III) dengan Hak Memesan Efek Terlebih with Rights Issue up to a maximum of
Dahulu atas Saham Seri C dengan nilai 498,743,597 shares with par value of Rp500
nominal Rp500 (dalam Rupiah penuh) per (in full amount) per share and offering price of
lembar saham dan dengan harga penawaran Rp800 (in full amount) per share.
Rp800 (dalam nilai penuh) per lembar saham Consequently, the shareholders agreed to
serta dengan jumlah sebanyak banyaknya amend article 4 of the Bank's articles of
498.743.597 lembar saham. Sehubungan Association, concerning authorized share
dengan penambahan Saham Seri C ini, capital from Rp1,000,000,000 to
pemegang saham menyetujui perubahan ayat Rp2,000,000,000, which was subsequently
4 dari anggaran dasar Bank yang berkaitan revised to Rp 1,950,000,000 by notary deed
dengan peningkatan jumlah modal dasar dari No. 150 dated September 27, 2005 of Arry
Rp1.000.000.000 menjadi Rp2.000.000.000 Supratno, S.H. Limited Public Offering III with
yang kemudian diperbaiki menjadi Right Issue has been declared effective by the
Rp1.950.000.000 berdasarkan akta notaris Chairman of the Capital Market Supervisory
Arry Supratno S.H., No. 150 tanggal Agency (BAPEPAM) through its letter
27 September 2005. Penawaran Umum No. S-863/PM/2005 dated April 26, 2005.
Terbatas III dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu telah dinyatakan efektif oleh
Ketua BAPEPAM dengan suratnya
No. S-863/PM/2005 tanggal 26 April 2005.
Jumlah Saham Seri C yang terjual melalui PUT The total amount of C Series shares issued
III tersebut berjumlah 446.194.051 lembar from this rights issue III was 446,194,051
saham dengan rincian 97.093.489 lembar shares, of which 97,093,489 shares were
saham kepada pemegang saham lama dan bought by existing shareholders and
349.100.562 lembar saham kepada pembeli 349,100,562 shares were bought by standby
siaga. Penambahan modal yang diperoleh buyers. The total increase in additional share
melalui PUT III tersebut berjumlah capital from PUT III amounted to
Rp223.097.025 serta tambahan modal disetor Rp223,097,025 and additional paid-in capital
sejumlah Rp133.858.215. amounted to Rp133,858,215.
20
374 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pada tanggal 7 November 2013, Bank On November 7, 2013, the Bank obtained the
memperoleh pernyataan efektif dari Dewan notice of effectivity from the Board of
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan Commissioner of Financial Service Authority in
suratnya No. S-358/D.04/2013 untuk his letter No. S-358/D.04/2013 for its Limited
melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT Offering (PUT V) of 2,815,917,885 shares
V) Dengan Hak Memesan Efek Terlebih through rights issue to shareholders. Every
Dahulu sebanyak 2.815.917.885 saham. holder of 4 (four) of B series shares shall
Setiap pemegang saham yang memiliki 4 receive 1 (one) rights to purchase 1 (one) new
(empat) saham biasa seri B mendapatkan 1 B series share with par value of Rp100 per
(satu) hak untuk membeli 1 (satu) saham biasa share (in full amount) at the exercise price of
seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham Rp480 per share (in full amount). Increase in
(dalam nilai penuh) dengan harga additional share capital from PUT V amounted
pelaksanaan Rp 480 per saham (dalam nilai to Rp281,591,788 and additional paid in
penuh). Penambah modal yang diperoleh dari capital amounted to Rp1,065,194,096.
PUT V tersebut berjumlah Rp281.591.788
serta tambahan modal disetorkan berjumlah
Rp1.065.194.096.
Bank tidak mencatatkan sahamnya pada The Bank has not listed its shares in the
Bursa Efek Indonesia. Indonesia Stock Exchange.
21
Bank Muamalat 2015 Annual Report 375
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pada tanggal 22 Juni 2012, Bank memperoleh On June 22, 2012, the Bank obtained an
pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK effective statement from the chairman of
melalui surat No. S-7771/BL/2012 atas Bapepam-LK through its letter
penawaran umum Sukuk Subordinasi No. S-7771/ BL/2012 on the public offering of
Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I kepada Continuous Subordinated Mudharabah Bonds
masyarakat dengan nilai nominal sebesar I Phase I with total nominal value of
Rp 800.000.000. Bank berencana Rp 800,000,000. The Bank planned to register
mencatatkan Sukuk Subordinasi Mudharabah Continuous Subordinated Mudharabah Bonds
Berkelanjutan I Bank Muamalat dengan Muamalat I" with a total amount of
jumlah dana sebesar Rp 1.500.000.000 pada Rp 1,500,000,000 in the Stock Exchange in
Bursa Efek sesuai dengan Perjanjian accordance with Preliminary Agreement for
Pendahuluan Pencatatan Efek Securities Listing No. SP-021/BEI.PPS/04-
No.SP-021/BEI.PPS/04-2012 tanggal 12 April 2012 dated April 12, 2012 as amended by
2012 juncto Addendum Perjanjian Preliminary Agreement for Securities Listing
Pendahuluan Pencatatan Efek No. Ad-SP-012/BEI.PPS/06-2012 dated June
No.Ad-SP-012/BEI.PPS/06-2012 tanggal 15 15, 2012, on which both agreements were
Juni 2012, yang keduanya dibuat antara Bank made between the Bank and the Indonesia
dengan Bursa Efek Indonesia. Stock Exchange.
Pada April 2013, Bank telah menerbitkan In April 2013, the Bank has issued continues
sukuk subordinasi mudharabah berkelanjutan I subordinated mudharabah bonds I phase II
tahap II dengan nilai nominal sebesar with total nominal value of Rp700,000,000.
Rp700.000.000. Pembayaran pendapatan bagi The initial profit sharing payment was paid on
hasil tahap II pertama kali dilakukan pada June 28, 2013 and the last profit sharing will
tanggal 28 Juni 2013, sedangkan pembayaran be paid on March 28, 2023 or it will be paid
pendapatan bagi hasil terakhir akan dilakukan earlier on March 28, 2018 if the Bank
pada tanggal 28 Maret 2023 atau pada waktu excercised its purchase option by referrence to
lebih awal yaitu tanggal 28 Maret 2018 jika the clause of purchase option. Sukuk principal
Bank melaksanakan opsi beli dengan will be matured and repaid on March 28, 2023
memperhatikan ketentuan pelaksanaan opsi or earlier on March 28, 2018 if the Bank
beli. Pokok sukuk akan jatuh tempo dan excercised such purchase option.
dilunasi pada tanggal 28 Maret 2023 atau
pada waktu lebih awal yaitu tanggal 28 Maret
2018 jika Bank melaksanakan opsi beli.
22
376 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Laporan keuangan disajikan berdasarkan nilai The financial statements have been prepared
historis, kecuali untuk beberapa akun yang on a historical cost basis, except for some
dinilai menggunakan dasar pengukuran lain accounts that were assessed using another
sebagaimana dijelaskan pada kebijakan measurement basis as explained in the
akuntansi dari akun tersebut. Laporan accounting policies of the account. The
keuangan disusun dengan dasar akrual, financial statements have been prepared on
kecuali laporan arus kas dan laporan accrual basis, except for statement of cash
rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil. flows and statement of reconciliation of income
and revenue sharing.
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan The financial statements have been prepared
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan in accordance with Statements of Financial
(PSAK), yaitu PSAK No. 101 (Revisi 2014) Accounting Standard (SFAS) No. 101
Penyajian Laporan Keuangan Syariah, PSAK (Revised 2014), Presentation of Sharia
No. 102 (Revisi 2013) Akuntansi Murabahah, Financial Statements, SFAS No. 102
PSAK No. 104 Akuntansi Istishna, PSAK (Revised 2013) Accounting for Murabahah,
No. 105 Akuntansi Mudharabah, PSAK No. SFAS No. 104, Accounting for Istishna,
106 Akuntansi Musyarakah, PSAK No. 107 SFAS No. 105, Accounting for Mudharabah,
Akuntansi Ijarah dan PSAK No. 110 SFAS No. 106, Accounting for Musyarakah,
Akuntansi Sukuk, Pedoman Akuntansi SFAS No. 107, Accounting for Ijarah, SFAS
Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI Revisi No. 110, Accounting for Sukuk, Indonesia
2013), Standar Akuntansi Keuangan di Sharia Banking Accounting Guidelines (PAPSI
Indonesia yang ditetapkan Ikatan Akuntan Revised 2013), Indonesian Financial
Indonesia (IAI) dan Peraturan Bapepam-LK Accounting Standards established by the
No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Indonesian Institute of Accountants (IAI) and
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal Indonesian Capital Market and Financial
25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Insitutions Supervisory Agency (Bapepam-LK)
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten Regulation No.VIII.G.7 Appendix of the
atau Perusahaan Publik. Decision of the Chairman of Bapepam-LK
No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012
regarding the Guidelines on Financial
Statements Presentations and Disclosures for
Issuers or Public Companies.
Berdasarkan PSAK No. 101 (Revisi 2014), Based on SFAS No. 101 (Revised 2014),
laporan keuangan bank syariah terdiri dari sharia bank financial statements consist of the
komponen-komponen sebagai berikut: following components:
23
Bank Muamalat 2015 Annual Report 377
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi Statement of financial position, statement of
dan penghasilan komprehensif lain, laporan profit or loss and other comprehensive income,
perubahan ekuitas dan laporan arus kas statement of changes in equity and statement
merupakan laporan keuangan yang of cash flows are the financial statements
mencerminkan kegiatan komersial Bank sesuai reflecting the commercial bank activities based
dengan prinsip syariah. on sharia principles.
Laporan arus kas disusun menggunakan The statement of cash flows was prepared
metode langsung dan arus kas dikelompokkan based on the direct method with cash flows
atas dasar aktivitas operasi, investasi dan classified into cash flows from operating,
pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari investing and financing activities. For the
kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank purpose of cash flows statement, cash and
lain, penempatan pada Bank Indonesia dan cash equivalents consist of cash, current
penempatan pada Bank lain yang jatuh tempo accounts with Bank Indonesia, current
dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal accounts with other banks, placements with
laporan, sepanjang tidak digunakan sebagai Bank Indonesia and placements with other
jaminan atas pinjaman yang diterima serta banks with maturity within 3 (three) months
tidak dibatasi penggunaannya. from the date of the report.
Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi The statement of reconciliation of revenue and
hasil merupakan rekonsiliasi antara revenue sharing show reconciliation between
pendapatan Bank yang menggunakan dasar the Banks revenue that are prepared under
akrual dan pendapatan yang dibagihasilkan accrual basis and revenue sharing to fund
kepada pemilik dana yang menggunakan owner are prepared under cash basis.
dasar kas.
Laporan sumber dan penyaluran zakat Statement of sources and distribution of zakat
merupakan laporan yang menunjukkan represents a statement showing the sources
sumber dana dan penyaluran dalam jangka and the uses of zakat funds in a certain period
waktu tertentu serta dana zakat yang belum and the undistributed funds on specific dates.
disalurkan pada tanggal tertentu.
Laporan sumber dan penggunaan dana Statement of sources and uses of qardhul
kebajikan merupakan laporan yang hasan funds are the statements indicating the
menunjukkan sumber dan penggunaan dana sources and uses of qardhul hasan funds for a
kebajikan selama jangka waktu tertentu dan period of time and qardhul hasan funds
saldo dana kebajikan pada tanggal tertentu. balance in a particular date.
Bank tidak secara langsung menjalankan The Bank is not directly involved in the
fungsi pengelolaan dana zakat, infaq dan management of zakat, infaq and shadaqah
shadaqah dan dana kebajikan. Penyaluran funds and qardhul hasan funds. The
dana zakat, infaq dan shadaqah dan dana distribution of zakat, infaq and shadaqah funds
kebajikan dikelola oleh Yayasan Baitul Maal and qardhul hasan funds are managed by
Muamalat dan lembaga amil zakat lainnya. Yayasan Baitul Maal Muamalat and other amil
zakat institutions.
24
378 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Mata uang penyajian dan fungsional yang The presentation and functional currency used
digunakan untuk penyusunan laporan in the preparation of financial statements is the
keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Indonesian Rupiah (Rp). The figures
Angka-angka yang disajikan dalam laporan presented in the financial statements, unless
keuangan kecuali, bila dinyatakan secara otherwise stated, are rounded in thousands of
khusus, adalah dibulatkan dalam ribuan Rupiah.
Rupiah.
Pembukuan Bank, diselenggarakan dalam The books of accounts of the Bank are
mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan maintained in Indonesian Rupiah, the currency
ekonomi utama dimana Bank beroperasi. of the primary economic environment in which
Transaksi selama tahun berjalan dalam mata the Bank operates. Transactions during the
uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku year involving foreign currencies are recorded
pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal at the rates of exchange prevailing at the time
posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter the transactions are made. At financial position
dalam mata uang asing disesuaikan dalam date, monetary assets and liabilities
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs denominated in foreign currencies are
tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia translated into Indonesia Rupiah using
yaitu kurs Spot Reuters pada pukul 16:00 WIB exchange rate set by Bank Indonesia (central
(Waktu Indonesia Barat). Keuntungan atau Bank), that is Reuters Spot rate at 16:00 WIB
kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau (Western Indonesia Time). The resulting gains
dibebankan dalam laba rugi tahun yang or losses are credited or charged to current
bersangkutan. operations.
Transaksi valuta asing pada bank Syariah (di The Sharia Bank is not allowed to enter into
luar jual beli bank notes) hanya dapat foreign currency transactions for speculative
dilakukan untuk kepentingan nasabah dan purposes except for foreign currency
tidak dibenarkan untuk tujuan spekulatif. Bank transactions for its customer. The Bank had no
tidak mempunyai transaksi hedging pada hedging transactions as of December 31, 2015
tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan and 2014.
2014.
Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak Bank entered into transactions with parties
berelasi sebagaimana yang didefinisikan which are defined as related parties in
dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), accordance with SFAS No. 7 (revised 2010)
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. regarding Related Party Disclosure.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan A party is considered as a related party of the
Bank jika: Bank if:
(1) langsung atau tidak langsung yang (1) a party directly or indirectly through one or
melalui satu atau lebih perantara, suatu more intermediaries, a party (i) controls,
pihak (i) mengendalikan, atau or controlled by, or under common control
dikendalikan oleh, atau berada di bawah with the Bank; (ii) has substantial
pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) importance in the Bank that gives
memiliki kepentingan dalam Bank yang significant influence to the Bank; or (iii)
memberikan pengaruh signifikan atas has joint control on the Bank;
Bank; atau (iii) memiliki pengendalian
bersama atas Bank;
25
Bank Muamalat 2015 Annual Report 379
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan A party is considered as a related party of the
Bank jika (lanjutan): Bank if (continued):
(2) suatu pihak yang berada dalam kelompok (2) an entity which is a member of the same
usaha yang sama dengan Bank; group as the Bank;
(3) suatu pihak adalah ventura bersama (3) a party is a joint venture in which the Bank
dimana Bank sebagai venture; acts as a venturer;
(4) suatu pihak adalah anggota dari personil (4) a party is a member of the key
dari manajemen kunci Bank; management personnel of the Bank;
(5) suatu pihak adalah anggota keluarga (5) a party is a close family member of an
dekat dari individu yang diuraikan dalam individual as described in point (1) or (4);
butir (1) atau (4);
(6) suatu pihak adalah entitas yang (6) a party is an entity that is controlled, jointly
dikendalikan, dikendalikan bersama atau controlled or significantly influenced by or
dipengaruhi signifikan oleh atau untuk has significant voting rights in several
pihak yang memiliki hak suara signifikan entities, directly or indirectly, which are
pada beberapa entitas, langsung maupun individuals described in point (4) or (5);
tidak langsung, yaitu individu seperti and
diuraikan dalam butir (4) atau (5); dan
(7) suatu pihak adalah suatu program (7) a party is a post-employment benefit plan
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja program for the employee benefit of either
dari Bank atau entitas yang terkait dengan the Bank or its related party.
Bank.
Seluruh transaksi dan saldo yang material All material transactions and balances with
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan related parties are disclosed in the relevant
dalam catatan atas laporan keuangan yang notes to the financial statements and the
relevan dan rinciannya telah disajikan dalam details are presented in Note 40 of the
Catatan 40 atas laporan keuangan. financial statements.
26
380 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan Earning assets consist of current accounts and
pada Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat placements with Bank Indonesia in the form of
Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Fasilitas Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS) and
Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities
Reverse Repo Sukuk Negara, giro pada bank (FASBIS), Reverse Repo of Government
lain, penempatan pada bank lain, investasi Sukuk, current accounts with other banks,
pada surat berharga, piutang murabahah, placements with other banks, investments in
piutang ijarah, piutang istishna, pinjaman marketable securities, murabahah receivables,
qardh, pembiayaan mudharabah, pembiayaan ijarah receivable, istishna receivables, funds of
musyarakah, aset yang diperoleh untuk ijarah, qardh, mudharabah financing, musyarakah
serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki financing, assets acquired for ijarah, and
risiko pembiayaan seperti bank garansi dan commitments and contingencies which carry
letter of credit (LC) yang tidak dapat dibatalkan financing risk, such as bank guarantees,
dan standby letter of credit. irrevocable letter of credit and stanby letter of
credit.
Aset non-produktif adalah aset Bank selain Non-earning assets are the Banks assets
aset produktif yang memiliki potensi kerugian, other than the earning assets which have
antara lain dalam bentuk rekening antar potential loss, consist of inter-office accounts,
kantor, agunan yang diambil alih dan foreclosed assets and suspense accounts.
suspense accounts.
Aset produktif atas piutang murabahah Earning assets for murabahah receivables
mengacu pada PSAK No. 102 (Revisi 2013) accordance with SFAS No. 102 (Revised
Akuntansi Murabahah, dan aset produktif 2013) Accounting for Murabahah and earning
atas giro dan penempatan pada Bank assets for current accounts and placements
Indonesia, giro dan penempatan pada bank with Bank Indonesia, current accounts and
lain dan investasi pada surat berharga placements with other banks and investment in
mengacu pada PAPSI 2013. marketable securities accordance with PAPSI
2013.
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti The Bank assesses whether there is any
objektif bahwa aset keuangan mengalami objective evidence that a financial assets is
penurunan nilai pada setiap tanggal laporan impaired at each statement of financial
posisi keuangan. position date.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika Financial assets are impaired when an
bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa objective evidence demonstrates that a loss
yang merugikan telah terjadi setelah event has occurred after the initial recognition
pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa of the asset and that the loss event has an
tersebut berdampak pada arus kas masa impact on the future cash flows of the financial
datang atas aset keuangan yang dapat asset that can be estimated reliably.
diestimasi secara handal.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine
menentukan bukti objektif dari penurunan nilai objective evidence of impairment are as
adalah sebagai berikut: follows:
(1) kesulitan keuangan signifikan yang (1) significant financial difficulty of the issuer
dialami penerbit atau pihak peminjam; or obligor;
(2) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya (2) a breach of contract, such as a default or
wanprestasi atau tunggakan pembayaran delinquency in margin or principal
pokok atau margin; payments;
27
Bank Muamalat 2015 Annual Report 381
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine
menentukan bukti objektif dari penurunan nilai objective evidence of impairment are as
adalah sebagai berikut: (lanjutan) follows: (continued)
(3) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan (3) the lender, for economic or legal reasons
ekonomi atau hukum sehubungan dengan relating to the debtors financial difficulty,
kesulitan keuangan yang dialami pihak grants the debtor a concession that the
peminjam, memberikan keringanan lender would not otherwise consider;
(konsesi) kepada pihak peminjam dimana
pihak pemberi pinjaman tidak mau
mempertimbangkan hal-hal lain diluar
kesulitan tersebut;
(4) terdapat kemungkinan bahwa pihak (4) it becomes probable that the debtor will
peminjam akan dinyatakan pailit atau enter into bankruptcy or other financial
melakukan reorganisasi keuangan reorganization;
lainnya;
(5) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan (5) the disappearance of an active market of
akibat kesulitan keuangan; atau financial assets due to financial
difficulties; or
(6) data yang dapat diobservasi (6) observable data indicating that there is a
mengindikasikan adanya penurunan yang measurable decrease in the estimated
dapat diukur atas estimasi arus kas masa future cash flows from a portfolio of
datang dari kelompok aset keuangan financial assets since the initial
sejak pengakuan awal aset dimaksud, recognition of those assets, although the
meskipun penurunannya belum dapat decrease cannot yet identified individually
diidentifikasi terhadap aset keuangan in the portfolio, including:
secara individual dalam kelompok aset
tersebut, termasuk:
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa The estimated period between the occurrence
dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh of an event and loss identification is
manajemen untuk setiap portofolio yang determined by the management for each
diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut identified portfolio. In general, the period varies
bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua from 3 (three) months to 12 (twelve) months, in
belas) bulan, untuk kasus tertentu diperlukan exceptional cases, longer period are
periode yang lebih lama. necessary.
Bank pertama kali menentukan apakah The Bank first assesses whether an objective
terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara evidence of impairment for financial assets
individual atas aset keuangan yang signifikan, that are individually significant and individually
dan secara individual atau kolektif untuk aset or collectively for financial assets that are not
keuangan yang tidak signifikan secara individually significant.
individual.
28
382 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti If the Bank determines that there is no
objektif mengenai penurunan nilai atas aset objective evidence of impairment for an
keuangan yang dinilai secara individual, individually assessed financial asset, whether
terlepas aset keuangan tersebut signifikan significant or not, it includes the asset in a
atau tidak, maka Bank memasukkan aset group of financial assets with similar financing
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan risk characteristics and collectively assesses
yang memiliki karakteristik risiko pembiayaan them for impairment. Financial assets that are
yang serupa dan menilai penurunan nilai individually assessed for impairment, and for
kelompok tersebut secara kolektif. Aset which an impairment loss is or continues to be
keuangan yang penurunan nilainya dilakukan recognized is excluded in the collective
secara individual, dan untuk itu kerugian assessment of impairment.
penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui,
tidak termasuk dalam penilaian penurunan
nilai secara kolektif.
Bank menetapkan piutang murabahah yang The Bank determines murabahah receivables
harus dievaluasi penurunan nilainya secara to be evaluated for impairment through
individual, jika memenuhi salah satu kriteria di individual evaluation if one of the following
bawah ini: criteria is met:
Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan Based on the above criteria, the Bank
penilaian secara individual untuk piutang performs individual assessment for murabahah
murabahah dengan plafond lebih besar atau receivables with limit greater than or equal to
sama dengan Rp25.000.000 dengan Rp25,000,00 with collectibility classification of
kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan substandard, doubtful and loss as of
macet pada pada tanggal 31 Desember 2015, December 31, 2015, and for murabahah
dan untuk piutang murabahah dengan plafond receivables with limit greater than or equal to
lebih besar atau sama dengan dari Rp50,000,000 with collectability classification
Rp50.000.000 dengan kolektibilitas kurang of substandard, doubtful and loss as of
lancar, diragukan dan macet pada tanggal December 31, 2014.
31 Desember 2014.
Bank menetapkan piutang murabahah yang The Bank determines murabahah receivables
harus dievaluasi penurunan nilainya secara to be evaluated for impairment through
kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di collective evaluation if one of the following
bawah ini: criteria is met:
29
Bank Muamalat 2015 Annual Report 383
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif For the purpose of a collective evaluation of
atas piutang dan pembiayaan yang diberikan, impairment on receivables and financing, as
sebagaimana dimungkinkan dalam PSAK allowed under SFAS No. 102 (Revised 2013),
No. 102 (Revisi 2013), Surat Edaran Bank the Bank Indonesia Circular Letter
Indonesia No. 15/26/DPbS tanggal 10 Juli No.15/26/DPbS dated July 10, 2013 and
2013 dan Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) letter
No. S-159/PB.13/2014 tertanggal 3 Desember No. S-159/PB.13/2014 dated December 3,
2014, perihal tanggapan atas usulan 2014, concerning on respond of ASBISINDO
ASBISINDO, untuk penerapan pertama kali proposal, for the first adoption of SFAS
PSAK No. 102 (Revisi 2013) dan PAPSI 2013, No. 102 (Revised 2013) and PAPSI 2013, the
Bank menerapkan ketentuan transisi Bank applies the transition rule for collective
penurunan nilai secara kolektif dengan impairment calculation based on the prevailing
menggunakan estimasi yang didasarkan pada Bank Indonesia regulation on The Quality
ketentuan Bank Indonesia yang berlaku Rating of Assets of Commercial Banks
Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang Conducting Business Based on Sharia
Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Principles. In accordance with SFAS No. 102
Prinsip Syariah. Sesuai dengan PSAK 102 (revised 2013) and the aforementioned OJK
(Revisi 2013) dan Surat OJK tersebut, Letter, the transition rule for collective
ketentuan transisi penurunan nilai atas aset impairment calculation effective on January 1,
keuangan secara kolektif berlaku mulai 2015.
1 Januari 2015.
Bank menggunakan metode migration analysis The Bank uses the migration analysis method
yang merupakan suatu metode analisis which is a statistical model analysis method to
statistik, untuk menilai cadangan kerugian assess allowance for impairment losses on
penurunan nilai atas piutang yang diberikan collective receivables.The Bank uses minimal
secara kolektif. Bank menggunakan data 3 (three) years historical data to compute for
historis minimal 3 (tiga) tahun dalam the Probability of Default (PD) and Loss of
menghitung Probability of Default (PD) dan Given Default (LGD).
Loss of Given Default (LGD).
Bank menggunakan nilai wajar agunan The Bank uses the fair value of collateral as
sebagai dasar arus kas masa datang apabila the basis for future cash flow if one of the
memenuhi salah satu kondisi berikut: following conditions is met:
30
384 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Impairment losses on financial assets carried
yang dicatat pada biaya perolehan at amortized cost are measured as the
diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai difference between the carrying amount of the
tercatat aset keuangan dengan nilai kini financial assets and present value of estimated
estimasi arus kas masa datang yang future cash flows discounted at the financial
didiskonto menggunakan tingkat margin efektif assets original effective margin rate.
awal dari aset keuangan tersebut.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba Losses are recognized in statement of profit or
rugi dan penghasilan komprehensif lain dan loss and other comprehensive income and
dicatat pada akun cadangan kerugian reflected in an allowance for impairment losses
penurunan nilai sebagai pengurang terhadap account against financial assets carried at
aset keuangan yang dicatat pada biaya amortized cost.
perolehan diamortisasi.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang The recoveries of written-off financial assets in
diberikan yang telah dihapusbukukan, pada the current year are credited by adjusting the
tahun berjalan dikreditkan dengan allowance for impairment losses accounts.
menyesuaikan akun cadangan kerugian Recoveries of written-off loans from previous
penurunan nilai. Penerimaan kembali atas years are recorded as operational income
pinjaman yang diberikan yang telah other than margin income.
dihapusbukukan pada tahun-tahun
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan
operasional selain margin.
Aset produktif atas piutang istishna, pinjaman Earning assets for istishna receivables, funds
qardh, pembiayaan mudharabah, pembiayaan of qardh, mudharabah financing, musyarakah
musyarakah, aset yang diperoleh untuk ijarah, financing, assets acquired for ijarah, and
serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki commitments and contingencies which carry
risiko pembiayaan seperti bank garansi, Bank financing risk, such as bank guarantees, Bank
menerapkan Peraturan Otoritas Jasa implement Regulation of the Financial
Keuangan (POJK) No.16/POJK.03/2014 Services Authority (POJK)
tanggal 18 November 2014 tentang Penilaian No.16/POJK.03/2014 dated November 18,
Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit 2014 regarding Asset Quality Ratings for
Usaha Syariah yang berlaku efektif tanggal 1 Sharia Bank and Sharia Business Unit" which
Januari 2015 dan POJK No.12/POJK.03/2015 was effective on January 1, 2015 and POJK
tanggal 21 Agustus 2015 tentang Ketentuan No.12/POJK.03/2015 dated August 21, 2015
Kehati-hatian dalam Rangka Stimulus on "Prudential Provisions in relation to the
Perekonomian Nasional bagi Bank Umum National Economic Stimulus for Sharia Bank
Syariah dan Unit Usaha Syariah yang berlaku and Sharia Business Unit" which is valid until
sampai dengan 24 Agustus 2017. Penilaian August 24, 2017. Assessment prior to January
sebelum tanggal 1 Januari 2015 menggunakan 1, 2015 is using PBI No.13/13/PBI/2011 dated
PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret March 24, 2011 regarding "Asset Quality
2011 tentang Penilaian Kualitas Aktiva bagi Rating for Sharia Bank and Sharia Business
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Units".
31
Bank Muamalat 2015 Annual Report 385
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat The criterias for assessment of the value of
dikurangkan dalam pembentukan cadangan collateral that can be deducted in the
kerugian penurunan nilai sesuai dengan calculation of allowance for impairment losses
Peraturan Bank Indonesia (OJK). are based on Bank Indonesia (OJK)
Regulations.
32
386 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
d. Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia d. Current Accounts and Placements with
Bank Indonesia
Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Current accounts and placements with Bank
terdiri dari giro wadiah pada Bank Indonesia Indonesia consist of wadiah current accounts
dan penanaman dana pada Bank Indonesia with Bank Indonesia and placements of funds
berupa Fasilitas Simpanan Bank Indonesia with Bank Indonesia in the form of Bank
Syariah (FASBIS) dan Sertifikat Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities (FASBIS)
Indonesia Syariah (SBIS). and Bank Indonesia Sharia Certificates
(SBIS).
FASBIS dan SBIS merupakan sertifikat yang FASBIS and SBIS are certificates issued by
diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti Bank Indonesia as a proof of short term fund
penitipan dana berjangka pendek dengan deposits under wadiah and jualah principles,
prinsip masing-masing adalah wadiah dan respectively. Current accounts and
jualah. Giro dan penempatan pada Bank placements with Bank Indonesia are stated at
Indonesia disajikan sebesar saldo their outstanding balances of placements.
penempatan.
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo Current accounts with other banks are stated
giro dikurangi dengan cadangan kerugian at their outstanding balances net of allowance
penurunan nilai. Bonus yang diterima Bank for impairment losses. Bonuses received by
dari bank umum syariah diakui sebagai the Bank from commercial banks based on
pendapatan usaha lainnya. Penerimaan jasa sharia principles are recognized as other
giro dari bank non-syariah tidak diakui sebagai operating income. Proceeds of interest on
pendapatan Bank dan digunakan untuk dana current accounts from non-sharia banks are
kebajikan (qardhul hasan). Penerimaan jasa not recognized as the Bank's income but are
giro dari bank non-syariah tersebut sebelum recorded as part of the qardhul hasan fund.
disalurkan dicatat sebagai liabilitas bank. The proceeds of interest on current accounts
from non-sharia banks will be recorded as the
Banks liabilities before distributed to the fund.
Penempatan pada bank lain adalah Placements with other banks represent
penanaman dana Bank pada bank lainnya placements in the form of Mudharabah time
yang beroperasi dengan menggunakan prinsip deposits and/ or other forms of placement
syariah berupa deposito berjangka based on sharia principles.
mudharabah dan/ atau bentuk penempatan
lainnya berdasarkan prinsip syariah.
Penempatan pada bank lain dinyatakan Placements with other banks are stated at
sebesar saldo penempatan dikurangi dengan their outstanding balance net of allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai. impairment losses.
33
Bank Muamalat 2015 Annual Report 387
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Surat berharga syariah adalah surat bukti Sharia marketable securities are proof of
penanaman dalam surat berharga investments under sharia principles commonly
berdasarkan prinsip syariah yang lazim traded in sharia money market and/or sharia
diperdagangkan di pasar uang syariah stock exchange, such as sharia bonds (sukuk)
dan/atau pasar modal syariah, antara lain and sharia mutual funds certificates.
obligasi syariah (sukuk) dan sertifikat
reksadana syariah.
Pada saat pengakuan awal, entitas At initial recognition, the entity determines the
menentukan klasifikasi investasi pada sukuk classification of investments in sukuk as
sebagai diukur pada biaya perolehan atau measured at cost or at fair value measured.
diukur pada nilai wajar.
Investasi pada sukuk Ijarah dan sukuk Investment at sukuk Ijarah and Mudharabah
Mudharabah setelah pengukuran awal diukur after the initial measurement are measured as
sebagai berikut: follows:
1) Diukur pada biaya perolehan jika (a) 1) Measured at acquisition cost if (a) the
investasi tersebut dimiliki dalam suatu investment is held within a business model
model usaha yang bertujuan utama untuk whose primary goal is to obtain the
memperoleh arus kas kontraktual dan contractual cash flows and and there is a
terdapat persyaratan kontraktual contractual requirements specify a specific
menentukan tanggal tertentu pembayaran date of payment of principal and / or the
pokok dan/atau hasilnya, (b) biaya results,(b) sukuk acquisition cost including
perolehan sukuk termasuk biaya transaction costs, (c) difference between
transaksi, (c) Selisih antara biaya the acquisition cost and the nominal value
perolehan dan nilai nominal diamortisasi is amortized straight line basis for a period
secara garis lurus selama jangka waktu of the sukuk, (d) impairment loss is
sukuk, (d) rugi penurunan nilai diakui jika recognized if the recoverable amount is less
jumlah terpulihkan lebih kecil dari jumlah than the carrying amount and are presented
tercatat dan disajikan sebagai penurunan as an impairment in the statement of profit
nilai di dalam laporan laba rugi dan or loss and other comprehensive income.
penghasilan komprehensif lain.
2) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2) Measured at fair value through profit or loss
dengan mengacu kepada (a) kuotasi with reference to (a) the price quotations in
harga di pasar aktif atau (b) harga yang an active market or (b) the price that occurs
terjadi pada transaksi terkini jika tidak ada in the current transaction if there is no price
kuotasi harga di pasar aktif atau (c) nilai quotations in an active market or (c) the fair
wajar instrumen sejenis jika tidak ada value of similar instrument if no price
kuotasi harga di pasar aktif dan tidak ada quotation in active market and no available
harga yang terjadi dari transaksi terkini. price from the current transaction.
Biaya perolehan sukuk tidak termasuk Acquisition cost sukuk exclude transaction
biaya transaksi. cost.
Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat The difference between the fair value and
diakui dalam laporan laba rugi dan the carrying amount is recognized in the
penghasilan komprehensif lain. statement of profit or loss and other
comprehensive income.
34
388 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Investasi pada sukuk Ijarah dan sukuk Investment at sukuk Ijarah and Mudharabah
Mudharabah setelah pengukuran awal diukur after the initial measurement are measured as
sebagai berikut: follows:
Investasi dalam unit penyertaan reksadana Investment in sharia mutual funds are stated at
syariah dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai market value based on net asset value of
nilai aset bersih dari reksadana pada tanggal mutual funds on statement of financial position
laporan posisi keuangan. dates.
Wesel ekspor merupakan transaksi yang Export bills are a transactions that occur due
timbul karena adanya pembayaran dimuka to advance payments to other parties in
kepada pihak lain sehubungan dengan connection with export and import transactions
transaksi ekspor impor nasabah. Wesel ekspor of customers. Export bills are stated at their
dinyatakan sebesar saldonya. outstanding balance.
h. Piutang h. Receivables
Piutang adalah tagihan yang timbul dari Receivables represent claims arising from the
transaksi jual beli berdasarkan akad sale and purchase transactions based on
murabahah dan istishna serta piutang dari murabahah and istishna contract and claims
pendapatan sewa atas transaksi dengan akad from lease income of transactions under ijarah
ijarah. contract.
Murabahah adalah akad jual beli antara Murabahah is a sale and purchase contract
nasabah dengan Bank, dimana Bank between the customer and Bank, whereby
membiayai kebutuhan konsumsi, investasi dan Bank finances the consumption, investment
modal kerja nasabah yang dijual dengan harga and working capital needs of the customer
pokok ditambah dengan keuntungan yang sold with a principle price plus a certain margin
diketahui dan disepakati bersama. that is mutually informed and agreed.
Pembayaran atas pembiayaan ini dilakukan Repayment on this financing is made in
dengan cara mengangsur dalam jangka waktu installments within a specified period.
yang ditentukan.
Piutang murabahah pada awalnya diukur pada Murabahah receivables initially measured at
nilai wajar ditambah/dikurangkan dengan fair value plus/minus direct attributable
pendapatan dan/biaya transaksi yang dapat transaction cost and income that are additional
diatribusikan secara langsung dan merupakan income and/cost to obtain the respected
pendapatan dan/biaya tambahan untuk financial assets, and after the initial recognition
memperoleh aset keuangan tersebut dan murabahah receivables are measured at
setelah pengakuan awal diukur pada biaya amortized cost using the effective margin
perolehan diamortisasi menggunakan metode method less any allowance for impairment
margin efektif dikurangi dengan cadangan losses.
kerugian penurunan nilai.
35
Bank Muamalat 2015 Annual Report 389
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Istishna adalah akad penjualan antara al- Istishna is a sale and purchase contract
mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen between al-mustashni (buyer) and al-shani
yang juga bertindak sebagai penjual). (manufacturer also acting as the seller). Based
Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi on the contract, the buyer orders the
produsen untuk membuat atau mengadakan manufacturer to produce or to supply al-
al-mashnu (barang pesanan) sesuai mashnu (goods ordered) according to the
spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan specifications required by the buyer and to sell
menjualnya dengan harga yang disepakati. them at agreed price.
Piutang istishna disajikan sebesar tagihan Istishna receivables are stated at the amount
termin kepada pembeli akhir dikurangi dengan billed to final customer less allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai. Margin impairment losses. Deferred istishna margin is
istishna yang ditangguhkan disajikan sebagai presented as a contra account of istishna
pos lawan piutang istishna. receivables.
Piutang pendapatan ijarah merupakan akrual Ijarah receivable represents portion of accrual
piutang sewa atas bagian keuntungan rent income from the following months
transaksi ijarah muntahiyah bittamlik dari installment of ijarah muntahiyah bittamlik
angsuran nasabah pada bulan berikutnya yang which is recognized proportionally.
diakui secara proporsional.
Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat Ijarah receivable is recognized at due date at
jatuh tempo sebesar sewa yang belum the amount of lease income not yet received
diterima dan disajikan sebesar nilai bersih and presented at its net realizable value, which
yang dapat direalisasikan, yaitu sebesar saldo is the outstanding balance of the receivable.
piutang.
Akad qardh adalah akad pinjaman dana Qardh agreement is a borrowing agreement
kepada nasabah dengan ketentuan bahwa with the condition that the borrower should
nasabah wajib mengembalikan dana yang repay the financing at a specified period of
diterimanya pada waktu yang telah disepakati. time.
Pinjaman qardh meliputi pembiayaan dengan Funds of qardh includes hawalah financing
akad hawalah. Akad hawalah adalah akad agreement. Hawalah is transfer of debts from
pengalihan utang dari pihak yang berutang debtors to other party (Bank) which obligate to
(nasabah) kepada pihak lain (Bank) yang wajib shouldered or paid. The Bank will obtain a fee
menanggung atau membayar. Atas transaksi (ujrah) from this transaction, which
ini Bank mendapatkan imbalan (ujrah) dan is recognized as income when receipt.
diakui sebagai pendapatan pada saat diterima.
36
390 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana Qardh receivables is recognized at the same
yang dipinjamkan pada saat terjadinya. amount of funds lent when these occur. Any
Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas excess amount paid by the borrower in
qardh yang dilunasi diakui sebagai repaying a qardh is recognized as revenue
pendapatan pada saat terjadinya. Pada when these are incurred. On the statement of
tanggal laporan posisi keuangan, pinjaman financial position date, fun of qardh is stated at
qardh dinyatakan sebesar saldo pinjaman the outstanding financing balance less
dikurangi dengan saldo cadangan kerugian allowance for impairment losses which is
penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan provided based on the managements review
hasil reviu oleh manajemen terhadap kualitas of the financing quality.
pembiayaan yang ada.
j. Pembiayaan j. Financing
37
Bank Muamalat 2015 Annual Report 391
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan Acceptances receivable and payable represent
transaksi Letter of Credit (L/C) dan Surat Kredit Letters of Credit and Domestic Documentary
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang Letters of Credit transactions that have been
diaksep oleh bank pengaksep. accepted by the accepting bank.
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan Acceptances receivable and payable are
sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan stated at amortized cost. Acceptances
akseptasi disajikan setelah dikurangi receivable are stated net of allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai. impairment losses.
Investasi Bank pada entitas asosiasi diukur Banks investments in its associated
dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas companies are measured using the equity
asosiasi adalah suatu entitas dimana Bank method. An associated entity is an entity in
mempunyai pengaruh signifikan atau which Bank has significant influence or share
kepemilikan saham lebih dari 20% hak suara. ownership of more than 20% of the voting
Pengakuan awal investasi pada entitas rights. The initial recognition of investments in
asosiasi diakui sebesar biaya perolehan, dan associates are recognized at cost and the
jumlah tercatat tersebut ditambah atau carrying amount is added or subtracted to
dikurangkan untuk mengakui bagian Bank atas recognize the Banks portion of profit or loss of
laba rugi entitas asosiasi setelah tanggal associates after the acquisition date. Banks
perolehan. Bagian Bank atas laba rugi entitas portion of profit or loss of associates are
asosiasi diakui dalam laporan laba rugi dan recognized in statement of profit or loss and
penghasilan komprehensif lain. Penerimaan other comprehensive income. Receipt of
distribusi dari entitas anak mengurangi nilai distributions from subsidiaries reduce the
tercatat investasi. carrying amount of the investment.
Penyertaan saham pada entitas dimana Bank Investment in shares of stocks in which the
tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat Bank does not have any significant influence
sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014). is stated based on SFAS No. 55 (Revised
2014).
Dividen kas yang diterima atas penyertaan Cash dividends received from investment in
saham diakui sebagai pendapatan. shares of stocks are recognized as income.
38
392 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Aset yang diperoleh untuk ijarah merupakan Assets acquired for ijarah represent object of
aset yang menjadi objek transaksi sewa leased assets and are recorded in the
(ijarah) dan dicatat di laporan posisi keuangan statement of financial position at the
sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi acquisition cost, net of accumulated
penyusutan. depreciation.
Objek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan Leased object in ijarah transaction is
sesuai kebijakan penyusutan aset sejenis, depreciated based on the depreciation policy
sedangkan objek sewa dalam ijarah for similar assets, while leased object in ijarah
muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa muntahiyah bittamlik transaction is depreciated
sewa. based on leased term.
Perpindahan hak milik objek sewa kepada The transfer of title of the leased object to the
penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik lessee in ijarah muntahiyah bittamlik can be
dapat dilakukan dengan cara: conducted through:
Pinjaman diterima merupakan dana yang Fund borrowings are funds received from other
diterima dari pihak lain dengan liabilitas party with payment based on borrowings
pembayaran kembali sesuai dengan agreement.
persyaratan perjanjian pinjaman.
Pinjaman diterima diakui sebesar biaya Fund borrowings are initially recognized at
perolehan. amortized cost.
Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), The Bank adopted SFAS No. 16 (Revised
Aset Tetap dan ISAK No. 25, Hak atas 2011), Premises and Equipment and IFAS
Tanah. No. 25, Land Rights.
39
Bank Muamalat 2015 Annual Report 393
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya IFAS 25 prescribes that the legal cost of land
pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk rights in the form of Business Usage Rights
Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna (Hak Guna Usaha or HGU), Building Usage
Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) Right (Hak Guna Bangunan or HGB) and
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah land was acquired initially are recognized as
pada akun Aset Tetap dan tidak diamortisasi. part of the cost of the land under the
Premises and Equipment account and not
amortized.
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya Premises and equipment are initially
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan recognized at cost, which comprises its
dan biaya-biaya tambahan yang dapat purchase price and any costs directly
diatribusikan langsung untuk membawa aset attributable in bringing the asset to the location
ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya and condition necessary for it to be capable of
aset tersebut siap digunakan sesuai dengan operating in the manner intended by
maksud manajemen. management.
Efektif sejak tanggal 1 November 2014, Bank Effective since November 1, 2014, the Bank
merubah kebijakan akuntansinya dari metode change its accounting policy from cost method
harga perolehan menjadi metode revaluasi. to revaluation method. The Bank revalued all
Bank melakukan penilaian kembali atas its existing premises and equipment using the
seluruh aset tetap yang dimiliki Bank dengan services of external independent appraisal
menggunakan jasa dari penilai independen which are registered with OJK.
eksternal yang telah terdaftar di OJK.
Surplus revaluasi, dikreditkan pada The revaluation surplus, was credited to other
pendapatan komprehensif lainnya dan comprehensive income and is shown in
disajikan sebagai surplus revaluasi atas aset revaluation surplus on premises and
tetap pada laba komprehensif lainnya. equipment in other comprehensive income.
Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi Any accumulated depreciation at the date of
dieleminasi terhadap nilai tercatat bruto aset revaluation is eliminated at the gross carrying
dan nilai netonya disajikan kembali sebesar amount of the asset, and the net amount is
jumlah revaluasi aset. restated to the revalued amount of the asset.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari Increases in the carrying amount arising on
revaluasi aset tetap dikreditkan pada surplus revaluation on premises and equipment are
revaluasi atas aset tetap sebagai bagian dari credited to revaluation surplus on premises
pendapatan komprehensif lainnya. Penurunan and equipment as part of other
yang menghapus nilai kenaikan yang comprehensive income. Decreases that offset
sebelumnya atas aset yang sama dibebankan previous increases of the same asset are
terhadap surplus revaluasi atas aset tetap debited against revaluation surplus on
sebagai bagian dari pendapatan komprehensif; premises and equipment as part of other
penurunan lainnya dibebankan pada laporan comprehensive income; all other decreases
laba rugi dan pendapatan komprehensif lain. are charged to statement of profit or loss and
Setiap periode pelaporan, selisih antara other comprehensive income. Each reporting
penyusutan berdasarkan nilai revaluasi aset period the difference between depreciation
yang diakui di dalam laporan laba rugi dan based on the revalued carrying amount of the
penghasilan komprehensif lain dan asset charged to statement of profit or loss
penyusutan harga perolehan awal aset and other comprehensive income and
dipindahkan dari surplus revaluasi atas aset depreciation based on the assets original cost
tetap ke dalam saldo laba. is transferred from revaluation surplus on
premises and equipment to retained
earnings.
40
394 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran Premises and equipment acquired in
aset non moneter atau kombinasi aset exchange for a non-monetary asset or for a
moneter dan non moneter diukur pada nilai combination of monetary and non-monetary
wajar, kecuali: assets are measured at fair values, unless:
(i) transaksi pertukaran tidak memiliki (i) the exchange transaction lacks
substansi komersial, atau commercial substance, or
(ii) nilai wajar dari aset yang diterima dan (ii) the fair value of neither the assets
diserahkan tidak dapat diukur secara received nor the assets given up can be
andal. measured reliably.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset Depreciation of premises and equipment starts
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud when it is available for use and is computed
penggunaannya dan dihitung dengan using the straight line method based on the
menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimated economic useful lives of the assets
estimasi umur manfaat ekonomis sebagai as follows:
berikut:
Tarif Penyusutan/
Tahun/Years Depreciation Rate
Bangunan 20 5% Buildings
Kendaraan bermotor 5 20% Vehicles
Inventaris kantor 5 20% Office equipments
Komputer 5 20% Computers
Perbaikan sarana dan prasarana 5 20% Leasehold improvement
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan The estimated useful lives, residual values and
metode penyusutan dianalisa setiap akhir depreciation method are reviewed at each
tahun dan pengaruh dari setiap perubahan year end, with the effect of any changes in
estimasi tersebut berlaku prospektif. estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan The cost of maintenance and repairs are
dibebankan pada laporan laba rugi dan charged to statement of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain pada saat comprehensive income as incurred. Other
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi costs incurred subsequently to add to, replace
selanjutnya yang timbul untuk menambah, part of, or service an item of equipment and
mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat facilities are recognized as assets if and only if
sebagai biaya perolehan aset, jika dan hanya it is probable that future economic benefits
jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di associated with the item will flow to the entity
masa depan berkenaan dengan aset tersebut and the cost of the item can be measured
akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan reliably.
aset dapat diukur secara andal.
41
Bank Muamalat 2015 Annual Report 395
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi When assets are retired or otherwise disposed
atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok of, their carrying values and the related
aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. accumulated depreciation and any impairment
Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset loss are removed from the accounts and any
tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba resulting gain or loss is reflected in statement
rugi dan penghasilan komprehensif lain. profit or loss and other comprehensive income.
Aset sewa pembiayaan disajikan di laporan Assets under finance lease are presented in
posisi keuangan tergabung dalam aset tetap. the statement of financial position as fixed
Penyusutan aset sewa pembiayaan sesuai assets. The depreciation of assets under
dengan tarif penyusutan aset tetap. finance lease adjusted to the rate of
depreciation of premises and equipment.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara Lease payments are apportioned between
bagian yang merupakan beban keuangan dan finance charges and reduction of the lease
bagian yang merupakan pengurangan dari obligation so as to achieve a constant rate of
liabilitas sewa sehingga mencapai suatu interest on the remaining balance of the
tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liability. Contingent rentals are recognized as
liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada expenses in the periods in which they are
periode terjadinya. incurred.
Aset sewa pembiayaan disusutkan Assets under finance leases are depreciated
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis over their expected useful lives on the same
yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri basis as owned assets or whenever shorter,
atau disusutkan selama jangka waktu yang the term of the relevant lease and its useful
lebih pendek antara periode masa sewa dan lives.
umur manfaatnya.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan The estimated useful lives, residual values and
metode penyusutan direviu setiap akhir tahun depreciation method are reviewed at each
dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi year end, with the effect of any changes in
tersebut berlaku prospektif. estimate accounted for on a prospective basis.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari If the recoverable amount of a non-financial
aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang asset (cash generating unit) is less than its
dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit carrying amount, the carrying amount of the
penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai asset (cash generating unit) is reduced to its
yang dapat diperoleh kembali dan rugi recoverable amount and an impairment loss is
penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. recognized immediately to profit or loss.
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan Foreclosed assets in settlement of financing
penyelesaian pembiayaan disajikan dalam facilities are included as part of other assets
akun aset lain-lain dan diakui sebesar nilai and are recognized at their net realizable
bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang values. Net realizable value is the fair value of
dapat direalisasi adalah nilai wajar aset an asset after deducting estimated settlement
setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. expenses.
42
396 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Apabila nilai agunan yang diperoleh, baik If the value of a foreclosed assets whether
melalui lelang maupun penyerahan secara acquired from auction or from voluntary
sukarela, lebih kecil daripada pembiayaan atau conveyance, is less than the financing or
piutang, maka selisihnya dibebankan pada receivable, the difference is charged to the
penyisihan penghapusan pembiayaan atau allowance for possible losses of financing or
piutang. Jika nilai agunan yang diperoleh, baik receivable. If the value foreclosed assets
melalui lelang maupun penyerahan sukarela, whether acquired from auction or from
lebih besar dari pada pembiayaan atau piutang voluntary conveyance, is more than the
maka selisihnya dikembalikan ke nasabah. financing or receivable, the difference is
returned to the customer.
Agunan akan diambil alih ketika tidak ada lagi Foreclosed assets will be acquired when there
sumber pengembalian yang bisa diharapkan are no more sources of return that could be
dari nasabah. Indikasi atas tidak adanya expected from the customer. Indication of no
sumber pengembalian adalah buruknya source of return is the poor financial condition
kondisi keuangan nasabah selama beberapa of customers during some periods and arrears
periode dan terdapat tunggakan angsuran of installments for more than 1 (one) year and
lebih dari 1 (satu) tahun dan termasuk dalam categorized as loss.
kolektibilitas macet.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang Management evaluates the value of foreclosed
diambil alih secara berkala. Cadangan assets regularly. An allowance for impairment
kerugian penurunan nilai agunan yang diambil losses on foreclosed asset is provided based
alih dibentuk atas penurunan nilai yang terjadi on the decline in value of foreclosed asset.
disajikan sebagai pengurangan dari akun
agunan yang diambil alih.
Beban perbaikan (reconditioning cost) yang Reconditioning costs arising after foreclosure
timbul setelah pengambilalihan agunan capitalized in the accounts of the foreclosed
dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil collaterals.
alih tersebut.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih The difference between the value of the
dengan hasil penjualannya diakui sebagai foreclosed assets and the proceeds from sale
keuntungan atau kerugian pada saat penjualan of such assets is recorded as gain or loss at
agunan. the time of sale.
Biaya dibayar dimuka disajikan dalam akun Prepaid expenses are included as part of other
aset lain-lain dan diamortisasi selama masa assets and are amortized over their useful life
manfaat dengan menggunakan metode garis using the straight line method.
lurus (straight line method).
Aset tak berwujud merupakan perangkat lunak Intangible assets consist of software licence
yang dibeli oleh Bank dan dicatat sebesar acquired by the Bank and stated at cost less
biaya perolehan dikurangi akumulasi accumulated amortization.
amortisasi.
43
Bank Muamalat 2015 Annual Report 397
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan Amortization is recognized in profit or loss and
komprehensif lain dengan menggunakan other comprehensive income using the straight
metode garis lurus (straight line method) line method based on its estimated useful lives
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis of 5 (five) years.
selama 5 (lima) tahun.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan The estimated useful lives, residual values and
metode amortisasi direviu kembali setiap akhir amortization method are reviewed at each end
periode. of period.
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank Liabilities due immediately represent obligation
kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera to third parties, based on contract or order by
dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi those having authority, that should be settled
amanat perjanjian yang ditetapkan immediately. Liabilities due immediately stated
sebelumnya. Liabilitas segera dinyatakan at the amount of the Banks liabilities to
sebesar nilai liabilitas Bank kepada pemberi entrustee.
amanat.
u. Simpanan u. Deposits
Simpanan merupakan titipan pihak lain Deposits represent third party funds placed
berdasarkan prinsip wadiah yad-adhdhamanah based on wadiah yad-adhdhamanah principle
dalam bentuk giro wadiah, tabungan wadiah in form of wadiah demand deposits, wadiah
dan deposito wakalah. saving deposits and wakalah deposit.
Giro wadiah digunakan sebagai instrumen Wadiah demand deposits used as payment
pembayaran dan dapat ditarik setiap saat instruments and available for withdrawal at any
melalui cek dan bilyet giro, serta dapat time using cheque and demand deposit slips,
mendapatkan bonus sesuai kebijakan Bank. and may earn bonus based on the Bank's
Giro wadiah dinyatakan sebesar titipan policy. Wadiah demand deposits are stated at
pemegang giro di Bank. the amount entrusted by depositors.
Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak Wadiah savings deposits represent third party
lain yang hanya bisa ditarik sesuai dengan funds that can be withdrawn under certain
kondisi tertentu yang disepakati. Tabungan condition. Wadiah savings deposits are stated
wadiah dinyatakan sebesar nilai simpanan at the amounts deposited by the holder.
pemegang tabungan di Bank.
Deposito wakalah merupakan perjanjian Wakalah deposits is fund placed under basis
investasi berbasis wakalah dimana nasabah of wakalah investment agreement which the
akan diberikan tingkat keuntungan berupa customers will receive return in form of
profit diantisipasi. Dana yang diterima dari anticipated profit. Funds received from
nasabah kemudian diinvestasikan pada produk customer will be invested in sharia products.
yang halal. Hasil diberikan kepada nasabah Return distributed to customer is based on
sebesar profit aktual jika hasil investasi berupa actual profit if the return from investment was
profit aktual lebih kecil dari profit diantisipasi. lower than anticipated profit. If return from
Jika hasil investasi berupa profit aktual lebih investment were higher than the anticipated
besar dari profit diantisipasi maka yang profit, the customer will receive the amount of
diterima nasabah adalah sebesar profit anticipated profit whilst the difference will be
diantisipasi dan selisihnya akan menjadi recognized as income of the Bank.
pendapatan Bank.
44
398 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent liabilities
Bank kepada bank lain dalam bentuk giro to other banks in the form of wadiah demand
wadiah. Simpanan dari bank lain dinyatakan deposits. Deposits from other banks are stated
sebesar nilai kewajiban Bank kepada bank at the amount payable to the other banks.
lain.
Giro wadiah digunakan sebagai instrumen Wadiah demand deposits are used as
pembayaran dan dapat ditarik setiap saat payment instruments and available for
melalui cek dan bilyet giro, serta mendapatkan withdrawal at any time using cheque and
bonus sesuai dengan kebijakan Bank. Giro demand deposit slips, and receive bonuses
wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang according to the Banks policies. Wadiah
giro di Bank. demand deposits are stated at the amount
entrusted by depositors.
Giro wadiah dapat menerima bonus sesuai Wadiah demand deposits which may receive
kebijakan Bank. bonus based on the Bank's policy.
45
Bank Muamalat 2015 Annual Report 399
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Dana syirkah temporer tidak dapat Temporary syirkah funds can not be classified
digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena as liability because the Bank has no obligation
Bank tidak mempunyai liabilitas, ketika to return the fund to the owner when the Bank
mengalami kerugian, untuk mengembalikan has loss, unless there is negligence or default
jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali by the Bank. Temporary syirkah funds can not
akibat kelalaian atau wanprestasi Bank. Dana be classified as equity since they have
syirkah temporer tidak dapat digolongkan maturity and the owner of the funds do not
sebagai ekuitas karena mempunyai waktu have ownership rights as common
jatuh tempo dan pemilik dana tidak shareholders, such as voting rights and right of
mempunyai hak kepemilikan yang sama the profit derived from current assets and
dengan pemegang saham seperti hak voting non-investment assets.
dan hak atas realisasi keuntungan yang
berasal dari aset lancar dan aset non
investasi.
Dana syirkah temporer merupakan salah satu Temporary syirkah fund is an element of
unsur laporan posisi keuangan dimana hal statement of financial position where it is in
tersebut sesuai dengan prinsip syariah yang line with sharia principles, which entitles the
memberikan hak kepada Bank untuk Bank to manage and invest funds, including to
mengelola dan menginvestasikan dana, manage as one portofolio with other type of
termasuk untuk mencampur dana dimaksud funds.
dengan dana lainnya.
Pemilik dana syirkah temporer memperoleh The owners of temporary syirkah funds earn
bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan profit in accordance with the agreement and
dan menerima kerugian berdasarkan jumlah receive loss based on the amount of funds
dana dari masing-masing pihak. Pembagian from each party. The return of temporary
hasil dana syirkah temporer berdasarkan syirkah funds are based on revenue sharing
konsep bagi hasil. concept.
Biaya emisi saham disajikan sebagai Share issuance costs are deducted from
pengurang dari tambahan modal disetor dan additional paid-in capital and are not
tidak disusutkan. amortized.
y. Pendapatan Pengelolaan oleh Bank sebagai y. Revenue from Fund Management by the
Mudharib Bank as Mudharib
Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank Revenue from fund management as mudharib
sebagai mudharib terdiri dari pendapatan dari consists of revenue from sales from
transaksi penjualan dari transaksi murabahah murabahah and istishna transaction, income
dan istishna, pendapatan bagi hasil dari from profit sharing of mudharabah and
mudharabah dan musyarakah, pendapatan musyarakah financing, ncome from ijarah and
sewa dari ijarah dan ijarah muntahiyah ijarah muntahiyah bittamlik and other main
bittamlik dan pendapatan usaha utama operating income.
Iainnya.
46
400 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
y. Pendapatan Pengelolaan oleh Bank sebagai y. Revenue from Fund Management by the
Mudharib (lanjutan) Bank as Mudharib (continued)
Pendapatan atas piutang murabahah Income from murabahah receivables using the
menggunakan metode setara tingkat imbal effective rate of return method (effective
hasil efektif (margin efektif). Margin efektif margin). Effective margin is the margin that
adalah margin yang secara tepat precisely discounts the estimated future cash
mendiskontokan estimasi pembayaran atau payments or receipts through the expected life
penerimaan kas di masa datang selama of the murabahah receivables. When
perkiraan umur dari piutang murabahah. Pada calculating the effective margin, Bank
saat menghitung margin efektif, Bank estimates the future cash flows considering all
mengestimasi arus kas di masa datang contractual terms of the financial instrument,
dengan mempertimbangkan seluruh but does not consider the loss of receivables in
persyaratan kontraktual dalam instrumen the future. This calculation includes all
keuangan tersebut, tetapi tidak commissions, provision fees and other forms
mempertimbangkan kerugian piutang di masa accepted by the parties in the contract that are
mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh an inseparable part of the effective margin,
komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima transaction costs and all other premiums or
oleh para pihak dalam kontrak yang discounts.
merupakan bagian tak terpisahkan dari margin
efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau
diskon lainnya.
Pendapatan ijarah diakui selama masa akad Revenue from ijarah is recognized
secara proporsional. proportionally during period of the contract.
47
Bank Muamalat 2015 Annual Report 401
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
y. Pendapatan Pengelolaan oleh Bank sebagai y. Revenue from Fund Management by the
Mudharib (lanjutan) Bank as Mudharib (continued)
Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari Other operating revenue consists of income
pinjaman qardh, pendapatan dari penempatan derived from funds of qardh, placement with
pada Bank Indonesia, pendapatan dari giro Bank Indonesia, current account and
dan penempatan pada bank syariah lain, placements with other sharia banks, revenue
pendapatan bagi hasil surat berharga syariah, sharing from sharia securities, export bill fee,
pendapatan fee wesel ekspor, dan pendapatan and acceptance revenue fee.
fee akseptasi.
z. Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana z. Third Parties Share on Returns of
Syirkah Temporer Temporary Syirkah Funds
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah The share of third parties on the return of
temporer merupakan bagian bagi hasil milik temporary syirkah funds represents portion of
pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip income derived by Bank from managing funds
mudharabah mutlaqah atas hasil pengelolaan under mudharabah mutlaqah principles. The
dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang profit sharing is distributed on the cash basis.
dibagikan adalah pendapatan yang telah
diterima (cash basis)
Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas Margin income and profit sharing on financing
pembiayaan yang diberikan dan dari aset facilities and other earning assets for
produktif lainnya yang akan dibagikan kepada distribution to fund owners and the Bank, are
nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung computed proportionally based on the
secara proporsional sesuai dengan alokasi allocation of funds from owners and the Bank
dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam used in financing facilities and other earning
pembiayaan yang diberikan dan aset produktif assets distributed. The total available margin
lainnya yang disalurkan. Jumlah pendapatan and profit sharing are distributed to customers
margin dan bagi hasil yang tersedia untuk and depositors as shahibul maal and to the
nasabah tersebut dibagihasilkan ke nasabah Bank as mudharib in accordance with a
penabung dan deposan sebagai shahibul maal predetermined ratio. Margin income and profit
dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan sharing from financing facilities and other
porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati earning assets distributed using the entire
bersama sebelumnya. Pendapatan margin dan Bank's funds become the right of the Bank
bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan including income from the Bank's fee-based
aset produktif lainnya yang memakai dana transactions.
Bank, seluruhnya menjadi milik Bank,
termasuk pendapatan dari transaksi Bank
berbasis imbalan.
48
402 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
aa. Pendapatan Imbalan Jasa Perbankan aa. Fee Based Income from Banking Services
Pendapatan imbalan jasa perbankan pada Fee based income from banking services are
umumnya diakui pada saat kas diterima. generally recognized when cash is received.
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank Effective since January 1, 2015, Bank
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), implemented SFAS No. 24 (Revised 2013),
Imbalan Kerja, yang menghapuskan "Employee Benefits", which removes the
mekanisme koridor dan pengungkapan atas corridor mechanism and the contingent
informasi liabilitas kontinjensi untuk liabilities disclosures to simplify the
menyederhanakan klasifikasi dan clasifications and disclosures.
pengungkapan.
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, Short-term employee benefits such as
iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek dan salaries, social security contributions, short-
tunjangan hari raya diakui selama periode jasa term leaves and allowance of feast day are
diberikan. Imbalan jangka pendek dihitung recognized during the period when services
sebesar jumlah yang tidak didiskontokan. have been rendered. Short-term employee
benefits are measured using undiscounted
amounts.
Iuran kepada dana pensiun sebesar Contribution payable to the pension fund
persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi equivalent to a certain percentage of salaries
peserta program pensiun iuran pasti Bank. for qualified employees under the Banks
Iuran dicadangkan dan diakui sebagai biaya defined contribution plan. The contribution is
ketika jasa telah diberikan oleh pegawai- accrued and recognized as expense when
pegawai tersebut dan pembayarannya services have been rendered by qualified
dikurangkan dari utang iuran. Iuran terhutang employees and actual payments are deducted
dihitung berdasarkan jumlah yang tidak from the contribution payable. Contribution
didiskontokan payable is measured using undiscounted
amounts.
Imbalan pasca kerja diakui sebagai biaya The post-employment benefits recognized as
ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang expense when services have been rendered
memenuhi syarat. Imbalan kerja ditentukan by qualified employees. The benefits are
berdasarkan peraturan Bank dan persyaratan determined based on Bank regulations and the
minimum Undang-undang Tenaga Kerja minimum requirements of Labor Law
No. 13/2003. No. 13/2003.
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka The post-employment benefits and other long-
panjang lainnya secara aktuaris ditentukan term employee benefits are actuarially
berdasarkan metode Projected Unit Credit. determined using the Projected Unit Credit
Method.
49
Bank Muamalat 2015 Annual Report 403
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
(i) Keuntungan dan kerugian aktuarial. (i) Actuarial gain and losses.
(ii) Imbal hasil atas aset program, tidak (ii) Return on plan assets, excluding an
termasuk jumlah yang dimasukkan dalam amount that is included in net interest on
bunga neto atas liabilitas (aset). liabilities (assets).
(iii) Setiap perubahan dampak batas aset, (iii) The effect of the asset ceiling, excluding
tidak termasuk jumlah yang dimasukkan amounts included in the net interest of
dalam bunga neto atas liabilitas (aset). liabilities (assets).
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada Past service costs are recognized as expense
tanggal yang lebih awal antara ketika at the earlier date between the amendments or
amandemen atau kurtailmen program terjadi, curtailment program occurs, and when the
dan ketika biaya restrukturisasi atau pesangon costs of restructuring or severance is
diakui, sehingga biaya jasa lalu yang belum recognized, therefore, unvested past service
vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan cost can no longer be deferred and recognized
diakui selama periode vesting masa depan over the future vesting period.
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank Effective on January 1, 2015, Bank adopted
menerapkan PSAK No 46 (revisi 2013) Pajak SFAS No. 46 (Revised 2014), "Income Taxes".
Penghasilan. Penerapan PSAK ini tidak The adoption of the SFAS has no significant
menimbukan perubahan yang besar terhadap impact on the financial reporting and
pelaporan keuangan dan pengungkapan disclosures in the financial statement.
dalam laporan keuangan.
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan Current tax expense is provided based on the
berdasarkan penghasilan kena pajak tahun taxable income for the current year. Deferred
berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tax assets and liabilities are recognized for
diakui atas perbedaan temporer aset dan temporary differences between the financial
liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak and the tax bases of assets and liabilities at
pada setiap tanggal pelaporan. each reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh Deferred tax assets are recognized for all
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan deductible temporary differences and carry
dan saldo rugi fiskal yang belum forward of uncompensated tax losses to the
dikompensasikan, sepanjang perbedaan extent that it is probable for temporary
temporer dan rugi fiskal yang belum differences and carry forward of
dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan uncompensated tax losses to be utilized in
untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang deducting future taxable profit.
akan datang.
50
404 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan direviu The carrying amount of deferred tax assets is
pada setiap tanggal posisi keuangan dan nilai reviewed at each reporting date and is
tercatat aset pajak tangguhan tersebut reduced when it is no longer probable that
diturunkan apabila tidak lagi terdapat sufficient taxable profits will be available to
kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang compensate part or all of the benefit of the
memadai akan tersedia untuk deferred tax assets.
mengkompensasi sebagian atau semua
manfaat aset pajak tangguhan.
Perubahan terhadap liabilitas pajak diakui Amendment to tax obligation is recorded when
pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau an assessment letter is received or, if objected
apabila diajukan keberatan dan atau banding to or appealed against by the Bank, when the
oleh Bank, pada saat telah ada keputusan atas result of such appeal or objection is
banding dan atau keberatan tersebut. determined.
Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan Assets and liabilities on deferred tax and
pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat current tax can be offset if there is a legal
hak yang berkekuatan hukum untuk enforceable right to offset.
melakukan saling hapus.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are
berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku measured at the tax rates that are expected to
pada tahun saat aset direalisasikan atau apply to the year when the asset is realized or
liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan the liability is settled based on tax laws that
perpajakan yang berlaku atau yang telah have been enacted or substantively enacted
secara substantif telah diberlakukan pada as at statement financial position reporting
tanggal laporan posisi keuangan. Pengaruh date. The related tax effects of the provisions
pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/ for and/ or reversals of all temporary
atau pembalikan seluruh perbedaan temporer differences during the year, including the
selama tahun berjalan, termasuk pengaruh effect of change in tax rates, are recognized
perubahan tarif pajak, diakui sebagai Manfaat/ as Income Tax Benefit/ (Expense) and
(Beban) Pajak Penghasilan dan termasuk included in of net profit or loss for the year,
dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, except to the extent that they relate to items
kecuali untuk transaksi-transaksi yang previously charged to other comprehensive
sebelumnya telah langsung dibebankan ke income and reported to equity.
laba komprehensif lainnya dan dilaporkan ke
ekuitas.
Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba bersih yang diatribusikan dividing net income attributable to the owners
kepada pemilik Bank dengan jumlah rata-rata of the Bank by the weighted average number
tertimbang saham yang beredar pada tahun of shares outstanding during the year.
yang bersangkutan.
51
Bank Muamalat 2015 Annual Report 405
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang a) that engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan which it may earn revenue and incur
menimbulkan beban (termasuk expenses (including revenue and
pendapatan dan beban terkait dengan expenses relating to the transaction with
transaksi dengan komponen lain dari other components of the same entity);
entitas yang sama);
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara b) whose operating results are reviewed
regular oleh pengambil keputusan regularly by the entitys chief operating
operasional untuk membuat keputusan decision maker to make decision about
tentang sumber daya yang dialokasikan resources to be allocated to the segments
pada segmen tersebut dan menilai and assess its performance; and
kinerjanya; dan
c) dimana tersedia informasi keuangan yang c) for which discrete financial information is
dapat dipisahkan. available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil Information reported to the chief operating
keputusan operasional dalam rangka alokasi decision maker for the purpose of resource
sumber daya dan penillaian kinerja mereka allocation and assessment of their
terfokus pada kategori dari setiap produk. performance is more specifically focused on
the category of each product.
af. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi af. Use of Significant Accounting Judgment
dan Akuntansi yang Signifikan and Estimates
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh The following judgments are made by
manajemen dalam rangka penerapan management in the process of applying Banks
kebijakan akuntansi Bank yang memiliki accounting policies that have the most
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang significant effects on the amounts recognized
diakui dalam laporan keuangan Bank sebagai in Banks financial statements as follows:
berikut:
52
406 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
af. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi af. Use of Significant Accounting Judgment
dan Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) and Estimates (continued)
Manajemen Bank telah melakukan penilaian The Banks management has made an
atas kemampuannya untuk melanjutkan assessment of its ability to continue as a
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan going concern and is satisfied that the Bank
bahwa Bank memiliki sumber daya untuk has the resources to continue its business for
melanjutkan usahanya di masa mendatang. the foreseable future. Futhermore, the
Selain itu, manajemen tidak mengetahui management is not aware of any material
adanya ketidakpastian material yang dapat uncertainties that may cast significant doubt on
menimbulkan keraguan yang signifikan the Banks ability to continue as a going
terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan concern. Therefore, the financial statements
kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, continue to be prepared on the going concern
laporan keuangan telah disusun atas dasar basis.
usaha yang berkelanjutan.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar All assets and liabilities in which fair value is
diukur atau diungkapkan dalam laporan measured or disclosed in the financial
keuangan dapat dikategorikan pada level statements can be classified in fair value
hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input hierarchy levels, based on the lowest level of
terendah yang signifikan atas pengukuran nilai input that is significant to the overall fair value
wajar secara keseluruhan: measurement:
Level 1 : harga kuotasian (tanpa penyesuaian) Level 1: quoted prices (without adjustments) in
di pasar aktif untuk aset atau liablitas yang active markets for identical assets or liabilities
identik yang dapat diakses pada tanggal which are accessible at the measurement
pengukuran. date.
Level 2 : input selain harga kuotasian yang Level 2: inputs other than quoted prices
termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi included in level 1 that are observable for the
untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung assets and liabilities, either directly or
atau tidak langsung. indirectly.
Level 3 : input yang tidak dapat diobservasi Level 3 : inputs that are not observable for the
untuk aset dan liabilitas. assets and liabilities.
Kontinjensi Contingency
Bank sedang terlibat dalam proses hukum. The Bank is currently involved in legal
Perkiraan biaya kemungkinan bagi proceedings. The estimate of the probable
penyelesaian klaim telah dikembangkan cost for the resolution of claims has been
melalui konsultasi dengan bantuan konsultan developed in consultation with the aid of the
hukum Bank didasarkan pada analisis hasil external legal counsel handling the Banks
yang potensial. defense in this matter and is based upon an
analysis of potential results.
Manajemen tidak berkeyakinan bahwa hasil Management does not believe that the
dari hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. outcome of this matter will affect the results of
Besar kemungkinan, bagaimanapun, bahwa operations. It is probable, however, that future
hasil operasi di masa depan dapat secara results of operations could be materially
material terpengaruh oleh perubahan dalam affected by changes in the estimates or in the
estimasi atau efektivitas dari strategi yang effectiveness of the strategies relating to these
terkait dengan hal tersebut. proceedings.
53
Bank Muamalat 2015 Annual Report 407
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
af. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi af. Use of Significant Accounting Judgment
dan Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) and Estimates (continued)
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal and other key sources of estimating
pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat uncertainty at the reporting date that have a
menyebabkan penyesuaian yang material significant risk of causing a material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk adjustment to the carrying amounts of assets
tahun/periode berikutnya, diungkapkan di and liabilities within the next financial
bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan year/period are disclosed below. The Bank
estimasi yang digunakan pada parameter yang based its assumptions and estimates on
tersedia pada saat laporan keuangan disusun. parameters available when the financial
statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan Existing circumstances and assumptions about
masa depan dapat berubah akibat perubahan future developments may change due to
pasar atau situasi yang timbul di luar kendali market changes or circumstances arising
Bank. Perubahan tersebut dicerminkan dalam beyond the control of the Bank. Such changes
asumsi yang digunakan pada saat terjadinya. are reflected in the assumptions when they
occur.
Manajemen Bank menelaah portofolio piutang, The Banks management reviews its
pinjaman qardh dan pembiayaan setiap receivables, funds of qardh and financing
periode untuk menilai penurunan nilai dengan portfolio to assess impairment on an period
memperbaharui cadangan kerugian penurunan basis with updating provisions made during the
nilai yang dibentuk selama periode yang intervals as necessary based on the continuing
diperlukan berdasarkan analisis berkelanjutan analysis and monitoring of individual accounts
dan pemantauan terhadap rekening individual by officers.
oleh petugas.
Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi Such estimates are based on assumptions of
mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual several factors and actual results may differ,
yang dapat berbeda, yang mengakibatkan resulting to future changes in the amount of
perubahan terhadap jumlah cadangan allowance for losses.
kerugian di masa yang akan datang.
Manajemen Bank menentukan bahwa surat The Banks management determines that
berharga memiliki kriteria penurunan nilai marketable securities are impaired based on
yang sama dengan aset keuangan yang the same criteria as financial assets carried at
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. amortized cost.
54
408 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
af. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi af. Use of Significant Accounting Judgment
dan Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) and Estimates (continued)
Manajemen Bank memperkirakan masa The Banks management estimates the useful
manfaat aset tetap berdasarkan periode lives of premises and equipment based on the
dimana aset diharapkan akan tersedia untuk period over which the assets are expected to
digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap be available for use. The estimated useful
ditinjau secara berkala dan diperbarui jika lives of premises and equipment are reviewed
memiliki ekspektasi yang berbeda dari periodically and are updated if expectations
perkiraan sebelumnya, karena kerusakan differ from previous estimates due to physical
secara fisik dan teknis, atau keusangan secara wear and tear, technical or commercial
komersial dan legal atau batasan lainnya atas obsolescence and legal or other limits on the
penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, use of the assets. In addition, estimation of
estimasi masa manfaat dari aset tetap the useful lives of premises and equipment is
didasarkan pada penilaian secara kolektif based on collective assessment of industry
dengan menggunakan praktik industri, teknik practice, internal technical evaluation and
evaluasi internal dan pengalaman dengan aset experience with similar assets.
serupa.
Bank mengukur aset tetap berdasarkan nilai The Bank measures the premises and
revaluasi dengan perubahan nilai wajar yang equipment at revalued amounts with changes
diakui dalam pendapatan komprehensif lain in fair value being recognized in other
dan dilaporkan dalam ekuitas. Bank comprehensive income and reported in the
menggunakan penilai independen untuk equity. The Bank engaged independent
menentukan nilai wajar aset tetap pada appraisal to determine the fair value of
tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. premises and equipment as of December 31,
Lihat Catatan 15 untuk nilai tercatat aset tetap. 2015 and 2014. Refer to Note 15 for the
carrying values of premises and equipment.
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak Deferred tax assets are recognized for the
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada future recoverable taxable income arising from
periode mendatang sebagai akibat perbedaan deductable temporary difference.
temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi Managements judgement is required to
manajemen diperlukan untuk menentukan determine the amount of deferred tax assets
jumlah aset pajak tangguhan yang dapat that can be recognized, based upon the likely
diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan timing on level of future taxable profits together
tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan with future tax planning strategics.
dengan strategi rencana perpajakan ke depan.
55
Bank Muamalat 2015 Annual Report 409
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
af. Penggunaan Pertimbangan dan Estimasi af. Use of Significant Accounting Judgment
dan Akuntansi yang Signifikan (lanjutan) and Estimates (continued)
Faktor-faktor penting yang dapat The factors that the Bank considers important
menyebabkan penelaahan penurunan nilai which may lead to impairment assessment are
adalah sebagai berikut: the following:
Bank mengakui kerugian penurunan nilai The Bank recognizes an impairment loss
apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang whenever the carrying amount of an asset
dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah exceeds its recoverable amount. The
nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar recoverable amount is the higher amount
dikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai between fair value less costs of disposal using
aset (atau unit penghasil kas). Jumlah the asset value in use (or cash generating
terpulihkan diestimasi untuk aset individual unit). Recoverable amounts are estimated for
atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit individual assets or, if not possible, for the
penghasil kas yang mana aset tersebut cash-generating unit to which the asset
merupakan bagian daripada unit tersebut. belongs.
Estimasi liabilitas imbalan kerja ditentukan Estimated liabilities for employee benefits are
berdasarkan perhitungan dari aktuaria. determined based on actuarial valuation. The
Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi- actuarial valuation involves assumptions such
asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat as discount rate, expected rate of returns on
pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, investments, future salary increase, mortality
tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan rate, resignation rate and others.
lain-lain.
Karena program tersebut memiliki sifat jangka Due to the long-term nature of this plan, such
panjang, maka perkiraan tersebut memiliki estimates are subject to significant uncertainty.
ketidakpastian yang signifikan.
56
410 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
ag. Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing ag. Transaction and Balance in Foreign
currency
Bank menyelenggarakan catatan akuntansi- The Bank maintains its accounting records in
nya dalam Rupiah. Transaksi yang melibatkan Indonesian Rupiah. Transactions in foreign
mata uang asing dicatat pada nilai tukar pada currencies are recorded at the prevailing
saat terjadinya transaksi. exchange rates in effect on the date of the
transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset At statement of financial position dates, all
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing monetary assets and liabilities denominated in
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah foreign currencies are translated into Rupiah
dengan menggunakan kurs Reuters pada using the Reuters spot rates at 16:00 WIB
pukul 16:00 WIB (Waktu Indonesia Bagian (Western Indonesian Time) issued by Bank
Barat) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Indonesia.
Keuntungan atau kerugian yang timbul The resulting gains or losses from the
sebagai akibat dari penjabaran aset dan translation of monetary assets and liabilities in
liabilitas moneter dalam mata uang asing foreign currencies are recognized in the
dicatat dalam laporan laba rugi dan statement of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. comprehensive income for the current year.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan As of December 31, 2015 and 2014, the
2014, kurs mata uang asing yang digunakan exchange rates used in translating foreign
untuk penjabaran mata uang asing terhadap currency amounts into Rupiah are as follows
Rupiah adalah sebagai berikut (dalam nilai (in full amount):
penuh):
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
ah. Perubahan kebijakan akuntansi dan ah. Changes in accounting policies and
pengungkapan disclosures
Bank telah menerapkan standar akuntansi The Bank adopted the revised accounting
pada tanggal 1 Januari 2015, yang dianggap standard on January 1, 2015, which is
relevan dengan laporan keuangan Bank, yaitu: considered relevant to the Banks financial
statements, as follows:
- PSAK No. 101 (Revisi 2014), Penyajian - SFAS No. 101 (Revised 2014),
Laporan keuangan mengatur perubahan "Presentation of Financial Statements"
penyajian kelompok pos-pos dalam regarding the changes of group items
pendapatan komprehensif lain. Pos-pos presentation in other comprehensive
yang akan direklasifikasi ke laba rugi income. Items that will be reclassified to
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak profit or loss are presented separately
akan direklasifikasi ke laba rugi. from items that will not be reclassified to
profit or loss.
57
Bank Muamalat 2015 Annual Report 411
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
ah. Perubahan kebijakan akuntansi dan ah. Changes in accounting policies and
pengungkapan (lanjutan) disclosures (continued)
Bank telah menerapkan standar akuntansi The Bank adopted the revised accounting
pada tanggal 1 Januari 2015, yang dianggap standard on January 1, 2015, which is
relevan dengan laporan keuangan Bank, yaitu considered relevant to the Banks financial
(lanjutan): statements, as follows (continued):
- PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan - SFAS No. 24 (Revised 2013), "Employee
Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, yang Benefits", which was adopted from IAS
menghapus mekanisme koridor dan 19, which removes the corridor
pengungkapan atas informasi liabilitas mechanism and the contingent liabilities
kontinjensi untuk menyederhanakan disclosures to simplify the clarifications
klasifikasi dan pengungkapan. and disclosures.
- PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak - SFAS No. 46 (Revised 2014), Income
Penghasilan, yang diadopsi dari IAS 12. Taxes, which was adopted from IAS 12.
PSAK ini memberikan tambahan This SFAS provides additional regulation
pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak for deferred tax assets and liabilities arises
tangguhan yang berasal dari aset yang from a non-depreciable assets measured
tidak disusutkan yang diukur dengan using the revaluation model, and those
menggunakan model revaluasi, dan yang arises from investment property that is
berasal dari properti investasi yang diukur measured using the fair value model.
dengan menggunakan model nilai wajar.
- PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan - SFAS No. 48 (Revised 2014), Impairment
Nilai Aset, yang diadopsi dari IAS 36. of Assets, which was adopted from IAS
PSAK ini memberikan tambahan 36. This SFAS provides additional
persyaratan pengungkapan untuk setiap disclosure requirements for each individual
aset individual atau Unit Penghasil Kas asset or a cash-generating unit, for which
yang mana kerugian penurunan nilai telah impairment losses has been recognized or
diakui atau dibalik selama periode. reversed during the period.
- PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen - SFAS No. 50 (Revised 2014), Financial
Keuangan: Penyajian, yang diadopsi dari Instruments: Presentation, which was
IAS 32. PSAK ini mengatur lebih dalam adopted from IAS 32. This SFAS provides
kriteria mengenai hak yang dapat criteria on legally enforceable right to set
dipaksakan secara hukum untuk off the recognized amounts and settlement
melakukan saling hapus atas jumlah yang criteria on a net basis.
telah diakui dan kriteria penyelesaian
secara neto.
- PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen - SFAS No. 55 (Revised 2014), Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, Instruments: Recognition and
yang diadopsi dari IAS 39. PSAK ini, Measurement, which was adopted from
antara lain, menambah pengaturan kriteria IAS 39. This SFAS, among other,
instrumen lindung nilai yang tidak dapat provides additional criteria of hedging
dianggap telah kedaluarsa atau telah instrument which can not be considered
dihentikan, serta ketentuan untuk as expired or terminated, also stipulation
mencatat instrumen keuangan pada to record financial instruments at the
tanggal pengukuran dan pada tanggal measurement date and after initial
setelah pengakuan awal. recognition.
58
412 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
ah. Perubahan kebijakan akuntansi dan ah. Changes in accounting policies and
pengungkapan (lanjutan) disclosures (continued)
Bank telah menerapkan standar akuntansi The Bank adopted the revised accounting
pada tanggal 1 Januari 2015, yang dianggap standard on January 1, 2015, which is
relevan dengan laporan keuangan Bank, yaitu considered relevant to the Banks financial
(lanjutan): statements, as follows (continued):
- PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen - SFAS No. 60 (Revised 2014), Financial
Keuangan: Pengungkapan, yang Instruments: Disclosures, which was
diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini, antara adopted from IFRS 7. This SFAS, among
lain, menambah pengaturan other, provides additional offset
pengungkapan saling hapus dengan disclosures stipulation with quantitative
informasi kuantitatif dan kualitatif, serta and qualitative information, and transfers
pengungkapan mengenai pengalihan of financial instruments disclosures.
instrumen keuangan.
- PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar, - SFAS No. 68, Fair Value Measurement,
yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan which was adopted from IFRS 13, provides
panduan tentang bagaimana pengukuran guidance on how to determine fair value
nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan when it was required or permitted.
atau diizinkan.
Dampak terhadap laporan keuangan atas The impact on the financial statements of the
penerapan standar akuntansi tersebut di atas adoption of the accounting standards
telah diungkapkan dalam catatan laporan mentioned above has been disclosed in the
keuangan yang relevan. relevant notes to the financial statements.
3. KAS 3. CASH
Saldo kas termasuk uang pada mesin ATM Cash includes cash in ATMs (Automated Teller
(Automated Teller Machines) pada tanggal Machines) as of December 31, 2015 and 2014,
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing amounted to Rp219,912,721 and Rp207,612,204
sejumlah Rp219.912.721 dan Rp207.612.204. respectively.
59
Bank Muamalat 2015 Annual Report 413
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
5.277.790.847 8.495.526.400
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
5.277.790.847 8.495.526.400
5.277.790.847 8.495.526.400
60
414 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
d. Rata-rata tingkat bonus tahunan dan rasio Giro d. The annual average bonus rate and Minimum
Wajib Minimum (GWM) adalah sebagai Statutory Reserve Requirement (GWM) ratio
berikut: are as follows:
2015 2014
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk The balance of current accounts with Bank
memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum Indonesia is maintained to meet the Minimum
(GWM) dari OJK. Statutory Reserve Requirements (GWM) of OJK.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has
telah memenuhi Giro Wajib Minimum sesuai complied with the minimum deposit balance
dengan ketentuan OJK. required under the OJK regulation.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
61
Bank Muamalat 2015 Annual Report 415
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
235.809.593 130.404.084
62
416 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
1.099.350.596 839.710.454
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 For the year ended December 31, 2015 and 2014,
tingkat pengembalian (bonus dan bunga) rata- average return (bonus and interest) from current
rata dari giro pada bank lain adalah masing- acoounts with other banks are 0.009% and
masing sebesar 0,009% dan 0,010%. 0.010%, respectively.
Bank melakukan penilaian terhadap giro pada The Bank assessed current accounts with other
bank lain secara individual dengan banks individually for impairment based on whether
mempertimbangkan adanya bukti objektif an objective evidence of impairment exists.
penurunan nilai.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 All current accounts with other banks as of
seluruh giro pada bank lain dikelompokkan December 31, 2015 and 2014 were classified as
lancar kecuali untuk giro pada Indover Bank current except current account with Indover Bank
dikelompokkan macet. classified as loss.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movement of allowance for mpairment losses
giro pada bank lain adalah sebagai berikut: on current accounts with other banks are as
follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Saldo awal tahun 1.553.491 2.441.042 Beginning balance of the year
Pembalikan selama tahun berjalan
(Catatan 35) (377.233) (866.470) Reversal during the year (Note 35)
Selisih kurs - neto - (21.081) Exchange rate differences - net
63
Bank Muamalat 2015 Annual Report 417
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Pendapatan jasa giro yang diterima dari giro pada Interest income received from current accounts
bank umum konvensional untuk tahun yang with conventional banks for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan December 31, 2015 and 2014, is amounted to
2014 masing-masing adalah sebesar Rp1.460.868 Rp1,460,868 and Rp1,637,005, respectively, which
dan Rp1.637.005, yang dijadikan dana kebajikan is treated as social charitable funds which are
yang disalurkan melalui Baitul Maal Muamalat. distributed through Baitul Maal Muamalat.
Tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan No current accounts with other banks is used as
jaminan pada 31 Desember 2015 dan 2014. collateral as of December 31, 2015 and 2014.
64
418 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
<<
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
65
Bank Muamalat 2015 Annual Report 419
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
e. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai e. The movement in allowance for impairment
penempatan pada bank lain adalah sebagai losses on placements with other banks are as
berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan pada tanggal impairment losses as of December 31, 2015 and
31 Desember 2015 dan 2014 telah memadai. 2014, is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak As of December 31, 2015 and 2014, there are no
ada penempatan pada bank lain yang digunakan placements with other banks used as collateral.
sebagai agunan.
Rata-rata tingkat imbal hasil adalah sebagai The annual average return ratio are as follows:
berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015 2014
a) Berdasarkan tujuan, mata uang dan jenis: a) By purpose, currency and type:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
3.645.730.619 3.910.445.456
66
420 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
a) Berdasarkan tujuan, mata uang dan jenis a) By purpose, currency and type (continued):
(lanjutan):
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
736.972.765 666.462.898
4.382.703.384 4.576.908.354
Bank melakukan penilaian atas penurunan The Bank assessed the marketable securities
nilai surat berharga secara individual dengan on whether an objective evidence of
adanya bukti obyektif penurunan nilai. impairment exists individually.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai investasi impairment losses is adequate to cover
pada surat berharga adalah cukup untuk possible losses that might arise from
menutupi kemungkinan kerugian yang uncollectible investment in marketable
mungkin timbul akibat tidak tertagihnya securities.
investasi pada surat berharga.
3.772.620.989 4.260.762.267
67
Bank Muamalat 2015 Annual Report 421
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
c) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo (lanjutan) c) By remaining period to maturity (continued)
736.972.765 666.462.898
21 September 2015/
Seri SR 004 6,25 September 21, 2015 - 2.833.695
27 Februari 2016/
Seri SR 005 6,00 February 27, 2016 1.411.439 4.428.330
5 Maret 2017/
Seri SR 006 8,75 March 5, 2017 11.303.441 1.039.896
11 Maret, 2018
Seri SR 007 8,25 March 11, 2018/ 44.536.820 -
68
422 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
3.267.082.708 3.058.526.665
734.840.612 660.999.416
*) Merupakan underlying dari Reksadana Terproteksi dimana *) The underlying securities of protected mutual fund, whereas the
Bank sebagai satu-satunya pihak yang memegang unit Bank is the only party who holds the mutual fund unit.
reksadana tersebut.
69
Bank Muamalat 2015 Annual Report 423
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Tingkat
Bagi Hasil
Per Tahun/ Tanggal 31 Desember/
Annual Revenue Jatuh Tempo/ Peringkat/ December 31,
Seri/ Sharing Maturity Rating
Series Rate (%) Date 2015*) 2015 2014
Rupiah
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I 10 Desember 2018/
PLN Tahap II Tahun 2013 Seri A 9,00 December 10, 2018 idAAA(sy) 45.000.000 45.000.000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I 10 Desember 2023 /
PLN Tahap II Tahun 2013 Seri B 9,60 December 10, 2023 idAAA(sy) 45.000.000 45.000.000
PT Bank Syariah Mandiri Subnotes 19 Desember 2021/
BSM Tahap I Tahun 2011 10,00 December 19, 2021 idAA(sy) 20.000.000 20.000.000
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan 26 Mei 2018/
BNI syariah Tahap I Tahun 2015 9,25 May 26, 2018 idAA+(sy) 20.000.000 -
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan 8 Juli 2017/
Bank BII Tahap I Tahun 2014 9,35 July 8, 2017 idAAA(sy) 15.000.000 15.000.000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I 5 Juli 2020/
PLN Tahap I Tahun 2013 8,00 July 5, 2020 idAAA(sy) 15.000.000 15.000.000
Sukuk Ijarah Indosat V 27 Juni 2019/
Tahun 2012 8,63 June 27, 2019 idAAA+(sy) 10.346.906 10.501.415
Sukuk Mudharabah I Bank 13 Januari 2016/
Nagari Tahun 2010 9,88 January 13, 2016 idA(sy) 7.000.000 7.000.000
Sukuk Berkelanjutan I ADHI 3 Juli 2017/
Tahap I Tahun 2012 Seri A 9,35 July 3, 2017 idA(sy) 2.000.000 2.000.000
Sukuk Mudharabah II Mayora 9 Mei 2017/
Indah Tahun 2012 8,25 May 9, 2017 idAA-(sy) 5.944.580 5.997.502
Sukuk Berlian Laju Tanker II 5 Juli 2012/
Seri B 10,30 July 5, 2012 idD(sy) 5.000.000 5.000.000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I 2013 11 Desember 2018/
Summarecon Agung Tahap I 10,85 December 11, 2018 idA+(sy) 6.500.000 6.500.000
Obligasi Sumberdaya Sewatama I 30 November 2017/
Tahun 2012 Seri A 9,60 November 30, 2017 idA(sy) 9.948.906 9.822.914
4) Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji 4) Reverse Repurchase Agreement (Repo)
untuk Dijual Kembali
Tingkat
Bagi Hasil
Per Tahun/ Tanggal 31 Desember/
Annual Revenue Jatuh Tempo/ Peringkat/ December 31,
Seri/ Sharing Maturity Rating
Series Rate (%) Date 2014*) 2015 2014
Rupiah/Rupiah
*) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh *) Based on ratings issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch (Pefindo) dan Fitch ratings
70
424 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Bank telah melakukan penjualan surat berharga The Bank has sold their securities which classified
yang diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya as measured at acquisition cost amounted to
perolehan masing-masing sebesar Rp Nihil pada Rp Nil and Rp406,090,900 as of December 31,
tahun 2015 dan Rp406.090.900 pada tahun 2014 2015 and 2014, respectively, before its maturity
sebelum tanggal jatuh tempo. date.
Perubahan laba yang belum direalisasi atas Changes in unrealized gain on increase in value of
pemilikan investasi pada surat berharga tersedia investments in securities available for sale:
untuk dijual:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
e) Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai e) The movements of allowance for impairment
adalah sebagai berikut: losses are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Nilai wajar investasi pada surat berharga Fair value of investments in securities classified at
diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya measured at acquisition cost as of December 31,
perolehan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2015 and 2014 amounted to Rp3,623,163,926 and
2014 masing-masing sebesar Rp3.623.163.926 Rp4,091,612,938, respectively.
dan Rp4.091.612.938.
Seluruh investasi pada surat berharga pada All investments in securities as of December 31,
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 2015 and 2014 were classified as current except
dikelompokkan lancar kecuali investasi pada surat investments in securities with PT Berlian Laju
berharga pada PT Berlian Laju Tanker Tbk yang Tanker Tbk classified as loss.
dikelompokkan macet.
71
Bank Muamalat 2015 Annual Report 425
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai investasi pada surat impairment losses is adequate to cover possible
berharga adalah cukup untuk menutupi losses that might arise from uncollectible securities
kemungkinan kerugian yang mungkin timbul akibat held to maturity.
tidak tertagihnya investasi pada surat berharga.
8. PIUTANG 8. RECEIVABLES
16.161.567.675 18.375.758.894
Mata uang asing Foreign currency
Lancar 1.482.253.259 1.492.199.294 Current
Dalam perhatian khusus 566.783.838 575.056.199 Special mention
Kurang lancar 13.535.240 150.574.159 Substandard
Diragukan - - Doubtful
Macet 43.220.322 17.635.649 Loss
2.105.792.659 2.235.465.301
72
426 Bank Muamalat Laporan Tahunan 2015
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Cadangan kerugian penurunan nilai (954.817.417) (441.568.491) Allowance for impairment losses
18.261.313.512 20.615.368.686
Pihak berelasi Related parties
Jasa usaha 268.338 555.676 Business services
Lainnya 42.830.264 38.664.670 Others
43.098.602 39.220.346
Cadangan kerugian penurunan nilai (954.817.417) (441.568.491) Allowance for impairment losses
73
Bank Muamalat 2015 Annual Report 427
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
18.261.313.512 20.615.368.686
43.098.602 39.220.346
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
18.261.313.512 20.615.368.686
43.098.602 39.220.346
74
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
f. Tingkat margin rata-rata per tahun: f. Average profit margin rates per annum:
2015 2014
75
Jumlah piutang yang telah direstrukturisasi Receivables that have been restructured by
Bank selama tahun 2015 dan 2014 yang the Bank in 2015 and 2014, that were reported
dilaporkan kepada OJK masing-masing adalah to OJK is amounted to Rp1,865,974,843 and
sebesar Rp1.865.974.843 dan Rp757.297.517. Rp757,297,517, respectively. Restructuring
Skema restrukturisasi umumnya dilakukan scheme generally involves extension of the
dengan perpanjangan masa pelunasan receivables maturity date and reschedulling of
piutang dan penjadwalan kembali pembayaran overdue payment.
yang tertunggak.
Dalam laporan Batas Maksimum In its report on Legal Lending Limit (LLL) to
Pemberian Kredit (BMPK) per tanggal-tanggal OJK as of December 31, 2015 and 2014, the
31 Desember 2015 dan 2014 kepada OJK, Bank indicated that there is no debtor either
Bank tidak memiliki debitur, baik pihak terkait related party or third party who has not
maupun pihak tidak terkait yang tidak complied with or exceeded the LLL.
memenuhi atau melampaui ketentuan BMPK.
Piutang dijamin agunan yang diikat dengan Receivables are collateralized by registered
hak tanggungan atau surat kuasa memasang mortgages or power of attorney to mortgage
hak tanggungan atau surat kuasa untuk and sold, mudharabah time deposits (note 26)
menjual, deposito mudharabah (catatan 26) or other guarantees generally accepted by the
atau jaminan lain yang umumnya dapat Bank.
diterima oleh Bank.
Tabel Non-Performing Financing (NPF) bruto The table of total Non-Performing Financing
dan neto atas jumlah piutang adalah sebagai (NPF) gross and net on receivables are as
berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movements of allowance for impairment
piutang adalah sebagai berikut: losses on receivables are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai piutang impairment losses is adequate to cover losses
adalah cukup untuk menutupi kerugian yang that might arise from uncollectible receivables.
mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang
tersebut.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Cadangan kerugian penurunan nilai (9.670.399) (16.360.334) Allowance for impairment losses
239.827.453 143.156.194
Pihak berelasi Related parties
Jasa usaha - - Business services
Lainnya 420.428 658.740 Others
420.428 658.740
Cadangan kerugian penurunan nilai (9.670.399) (16.360.334) Allowance for impairment losses
239.827.453 143.156.194
420.428 658.740
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo (lanjutan): d. By remaining period to maturity (continued):
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
239.827.453 143.156.194
420.428 658.740
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Tabel Non-Performing Financing (NPF) bruto The table of total Non-Performing Financing
dan neto atas jumlah pinjaman qardh adalah (NPF) gross and net on funds of qardh are as
sebagai berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movements of allowance for impairment
pinjaman qardh adalah sebagai berikut: losses on funds of qardh are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian In its report on Legal Lending Limit (LLL) to
Kredit (BMPK) per tanggal-tanggal Bank Indonesia as of December 31, 2015 and
31 Desember 2015 dan 2014 kepada Bank 2014, the Bank indicated that there is no
Indonesia, Bank tidak memiliki debitur, baik debtor either related party or third party who
pihak terkait maupun pihak tidak terkait yang has not complied with or exceeded the LLL.
tidak memenuhi atau melampaui ketentuan
BMPK.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai piutang impairment losses is adequate to cover losses
adalah cukup untuk menutupi kerugian yang that might arise from uncollectible funds of
mungkin timbul akibat tidak tertagihnya qardh.
pinjaman qardh tersebut.
1.145.524.771 1.804.550.646
Pihak berelasi Related parties
Jasa usaha 1.356.702 4.319.269 Business services
1.356.702 4.319.269
1.145.524.771 1.804.550.646
1.356.702 4.319.269
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
1.145.524.771 1.804.550.646
1.356.703 4.319.269
f. Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun: f. Average revenue sharing rates per annum:
2015 2014
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian In its report on Legal Lending Limit to OJK/
Kredit (BMPK) per tanggal-tanggal Bank Indonesia as of December 31, 2015, and
31 Desember 2015 dan 2014 kepada 2014, the Bank indicated that there is no debtor
OJK/Bank Indonesia, Bank tidak memiliki either related party or third party who has not
debitur baik pihak terkait maupun pihak tidak complied with or exceeded the Legal Lending
terkait, sesuai dengan peraturan Bank Limit.
Indonesia yang tidak memenuhi atau
melampaui ketentuan BMPK.
Tabel Non-Performing Financing (NPF) bruto The table of total Non-Performing Financing
dan neto atas jumlah pembiayaan mudharabah (NPF) gross and net on mudharabah financing
adalah sebagai berikut: are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movement of allowance for impairment
pembiayaan mudharabah adalah sebagai losses on mudharabah financing are as
berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses is adequate to cover losses
pembiayaan adalah cukup untuk menutupi that might arise from uncollectible financing.
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak
tertagihnya pembiayaan tersebut.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
19.165.047.271 20.257.450.449
Mata uang asing Foreign currency
Lancar 1.501.771.523 - Current
Dalam perhatian khusus 47.530.335 - Special mention
Kurang lancar 5.547.363 - Substandard
Diragukan - - Doubtful
Macet 88.491.331 - Loss
20.808.387.823 20.257.450.449
Cadangan kerugian penurunan nilai (615.960.483) (707.925.414) Allowance for impairment losses
20.192.427.340 19.549.525.035
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
20.740.628.643 20.242.528.959
Pihak berelasi Related parties
Jasa usaha 66.224.980 14.295.000 Business services
Lainnya 1.534.200 626.490 Others
67.759.180 14.921.490
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
20.740.628.643 20.242.528.959
67.759.180 14.921.490
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
20.740.628.643 20.242.528.959
67.759.180 14.921.490
f. Tingkat bagi hasil rata-rata per tahun: f. Average revenue sharing rates per annum:
Tahun yang berakhir pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31
2015 2014
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian In its report on Legal Lending Limit (LLL) to
Kredit (BMPK) per tanggal-tanggal Bank Indonesia as of December 31, 2015 and
31 Desember 2015 dan 2014 kepada Bank 2014, Bank indicated that there is no debtor
Indonesia, Bank tidak memiliki debitur baik either related party or third party who has not
pihak terkait maupun pihak tidak terkait, sesuai complied with or exceeded the Legal Lending
dengan peraturan Bank Indonesia yang tidak Limit.
memenuhi atau melampaui ketentuan BMPK.
Tabel Non-Performing Financing (NPF) bruto The table of total Non-Performing Financing
dan neto atas jumlah pembiayaan musyarakah (NPF) gross and net on musyarakah financing
adalah sebagai berikut: are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movements of allowance for impairment
pembiayaan musyarakah adalah sebagai losses on musyarakah financing are as follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai pembiayaan adalah impairment losses is adequate to cover losses that
cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin might arise from uncollectible financing.
timbul akibat tidak tertagihnya pembiayaan
tersebut.
Perubahan penyertaan dalam bentuk saham The changes in investments in shares accounted
dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut: for under the equity method are as follows:
Bagian rugi Bagian laba
Bersih bersih
entitas entitas
asosiasi/ asosiasi/
Equity in net Equity in net
1 Januari/ loss of 31 Desember/ loss of 31 Desember/
January 1, associated December 31, associated December 31,
2014 entities*) 2014 entities*) 2015
PT Al Ijarah Indonesia Finance 33.364.001 (10.962.663) 22.401.338 473.642 22.874.980 PT Al Ijarah Indonesia Finance
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai The changes in the allowance for impairment
penyertaan saham adalah sebagai berikut: losses on investments in shares is as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penurunan Management believes that the allowance for losses
nilai penyertaan saham adalah tidak diperlukan of investments in share is is not necessary for
untuk 31 Desember 2015 dan 2014. December 31, 2015 and 2014.
13. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 13. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
147.555.815 286.760.773
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
13. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 13. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
(lanjutan) (continued)
d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai d. The movement in the allowance for impairment
adalah sebagai berikut: losses are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
e. Jumlah liabilitas akseptasi adalah sebesar e. Acceptances payable represent the same
jumlah tagihan akseptasi kepada nasabah amount as acceptances receivable from
(sebelum dikurangi cadangan kerugian). customers (before allowance for impairment
losses).
Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai The Bank assessed acceptances receivable
tagihan akseptasi secara individual dengan adanya individually for impairment based on whether an
bukti objektif penurunan nilai. objective evidence of impairment exists.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that allowance for
kerugian penurunan nilai pada tanggal impairment losses is necessary as of December 31,
31 Desember 2015 telah memadai. 2015 is adequate.
14. ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH 14. ASSETS ACQUIRED FOR IJARAH
Akun ini merupakan objek sewa dari transaksi This account represents lease objects of an ijarah
ijarah muntahiyah bittamlik dengan opsi muntahiyah bittamlik transaction which includes an
perpindahan hak milik objek sewa dengan hibah. option to transfer the title of ownership over the
assets through a grant.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
234.825.789 250.643.907
Cadangan kerugian penurunan nilai - - Allowance for impairment losses
14. ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH 14. ASSETS ACQUIRED FOR IJARAH (continued)
(lanjutan)
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba Depreciation charged to the statements of profit or
rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah loss and other comprehensive income is amounted
sebesar Rp43.237.307 dan Rp135.848.783 untuk to Rp43,237,307 and Rp135,848,783 in 2015 and
tahun 2015 dan 2014. 2014, respectively.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Based on Financial Service Authority Regulation
(POJK) No.16/POJK.03/2014 tanggal 18 November (POJK) No.16/POJK.03/2014 dated November 18,
2014, kewajiban membentuk cadangan umum 2014, the obligation to provide allowance for
penyisihan aset produktif tidak berlaku bagi aset impairment losses on earning assets do not apply
produktif dalam bentuk pembiayaan ijarah atau to earning assets under ijarah or ijarah muntahiyah
pembiayaan ijarah muntahiyah bittamlik dan bittamlik financing and provide allowance for ijarah
pembentukan cadangan khusus Ijarah dan Ijarah or ijarah muntahiyah bittamlik based on arrears in
Muntahiya Bittamlik berdasarkan tunggakan porsi lease payments
pokok sewa
Perubahan akumulasi penyusutan aset yang The changes in accumulated depreciation of assets
diperoleh untuk ijarah adalah sebagai berikut: acquired for Ijarah are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Surplus
Saldo awal/ revaluasi/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Surplus Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Addition Revaluation Deduction Reclassification balance
Surplus
Saldo awal/ revaluasi/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Surplus Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Addition Revaluation Deduction Reclassification balance
Surplus
Saldo awal/ revaluasi/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Surplus Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Addition Revaluation Deduction Reclassification balance
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan As of December 31, 2015 and 2014, the sale of
2014, penjualan aset tetap Bank adalah sebagai premises and equipment are as follows.
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Pada tahun 2015 dan 2014, Bank In 2015 and 2014, the Bank written off premises
menghapusbukukan aset tetap dengan nilai and equipments with net carrying value amounted
tercatat neto sebesar Rp4.397.322 dan to Rp4,397,322 and Rp1,414,574. In 2015,
Rp1.414.574. Pada tahun 2015, nilai surplus revaluation surplus reclassified to retained earning
revaluasi atas aset tetap yang dipindahkan ke as effect of derecognition of premises and
saldo laba sebagai dampak penghentian equipments amounted to Rp334,818.
pengakuan aset tetap sebesar Rp334.818.
Pada tahun 2015, Bank melakukan revaluasi atas In 2015, the Bank exercised premises and
aset tetap berupa tanah dan bangunan yang equipments consists of landrights and buildings
menyebabkan kenaikan harga perolehan sebesar that resulted to the increase in value of premises
Rp26.985.411, sedangkan untuk tahun 2014 Bank and equitments amounted to Rp26.985.411. In
melakukan revaluasi atas seluruh aset tetap yang 2014, the Bank exercised premises and
menyebabkan kenaikan harga perolehan sebesar equipments that resulted to the increase in value of
Rp727.431.865. Kenaikan aset tetap tersebut premises and equitments amounted to
sudah dicatat dan dibukukan dalam laporan Rp727,431,865. The increase in value of premises
keuangan Bank per tanggal 31 Desember 2015 and equipments was recorded in the financial
dan 2014. statements of the Bank as of December 31, 2015
and 2014.
Revaluasi aset tetap tersebut telah mendapat Revaluation of premises and equipment was
persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak approved by Tax Administration Governor based
No. KEP-2480/WPJ.06/2014 tentang persetujuan on KEP-2480/WPJ.06/2014 regarding appraisal of
penilaian kembali aset tetap Bank untuk tujuan premises and equipments of the Bank for tax
perpajakan per tanggal 17 November 2014. purpose as of November 17, 2014.
Metodologi penilaian yang digunakan dalam Method used in this valuation is market data
penelitian ini yaitu pendekatan data pasar (market approach. Bank has paid of final tax for revaluation
data approach). Bank telah membayar pajak atas surplus on premises and equiptment amounting to
surplus revaluasi sebesar Rp68.049.328 pada Rp68,049,328 in 2014.
tahun 2014.
Nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember Fair value of premises and equipment on
2015 adalah berdasarkan hasil dari beberapa December 31, 2014 is based on the result of
kantor Jasa Penilai (KJPP) independen. Nilai wajar several independent appraisals. Fair value of land
tanah dan bangunan serta aset tetap lainnya pada and building and other premises and equipment as
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah of December 31, 2015 and 2014 is amounted to
sebesar Rp2.665.511.511 dan Rp2.284.885.319. Rp2.665,511,511 and Rp2,284,885,319.
Gedung perkantoran Bank Muamalat (Muamalat The Office Tower (Muamalat Office Tower), is
Office Tower) telah selesai 97,52% (tidak diaudit) 97.52% (unaudited) complete as of December 31,
pada tanggal 31 Desember 2015. 2015.
Penyusutan yang dibebankan pada laba rugi Depreciation charged to profit or loss amounted to
adalah masing-masing sebesar Rp199.935.785 Rp199,935,785 and Rp129,033,963 for the years
dan Rp129.033.963, untuk tahun-tahun yang ended December 31, 2015 and 2014, respectively
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan (Note 34).
2014 (Catatan 34).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset As of December 31, 2015 and 2014, premises and
tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada equipment except land were insured with
PT Syarikat Takaful Indonesia (pihak berelasi) PT Syarikat Takaful Indonesia (related party)
terhadap resiko kebakaran dan risiko lainnya against losses from fire and other risks and other
dengan jumlah pertanggungan masing-masing possible Rp2,055,456,250 and Rp634,468,317,
sebesar Rp2.055.456.250 dan Rp634.468.317. respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai Management believes that the insurance coverage
pertanggungan tersebut adalah cukup untuk is adequate to cover possible losses of premises
menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap and equipment insured.
yang dipertanggungkan.
Pada 31 Desember 2015 dan 2014 tidak ada As of December 31, 2015 and 2014, there is no
komitmen kontraktual dalam perolehan aset tetap contractual commitment in acquisition of fixed
dan aset yang mengalami penurunan nilai. Selain asset and impaired fixed assets. Furthermore, no
itu, tidak ada aset yang tidak dipakai untuk assets were temporarily unused on idle.
sementara.
Tagihan Usance Payable at Sight (UPAS) Usance Payable at Sight (UPAS) receivable is a
merupakan tagihan kepada debitur atas transaksi transaction with third parties where Bank pays the
dengan pihak ketiga, dimana Bank membayarkan amount of L/C to the third parties on the invoice
terlebih dahulu L/C kepada pihak ketiga pada saat date, the applicant will make the payment
invoice date dan saat jatuh tempo, debitur baru settlement at the end of the usance term. Bank will
melunasinya kepada Bank. Atas transaksi ini Bank receive fees from this transaction.
memperoleh fee.
16. ASET LAIN-LAIN NETO (lanjutan) 16. OTHER ASSETS NET (continued)
Tagihan Usance Payable at Usance (UPAU) Usance Payable at Sight (UPAU) receivable is a
merupakan tagihan kepada debitur atas transaksi transaction with third parties where Bank pays the
dengan pihak ketiga, dimana Bank membayarkan amount of L/C to the third parties after the invoive
terlebih dahulu L/C kepada pihak ketiga setelah date, the applicant will make the payment
tanggal invoice date dan saat jatuh tempo, debitur settlement at the end of the usance term. Bank will
baru melunasinya kepada Bank. Atas transaksi ini receive fees from this transaction.
Bank memperoleh fee.
Uang muka operasi merupakan uang muka yang Advance of operational funds represent term of
digunakan untuk pembelian/ renovasi gedung, payment for renovate/ purchase building,
operasional Bank, program aplikasi dan uang operational activity of Bank, application program
muka pembukaan cabang baru yang belum and advance payment of opening new branch that
terselesaikan sampai akhir tahun 2015 dan 2014. has not finished until end of 2015 and 2014.
Aset tidak berwujud terdiri dari lisensi dan aplikasi Intangible assets consist of license and software
software core banking. Amortisasi yang application of core banking. Amortization charged
dibebankan ke operasi masing-masing sebesar to operations amounted to Rp31,147,297 and
Rp31.147.297 dan Rp24.429.306 untuk tahun yang Rp24,429,306 for years ended December 31,
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2015 and 2014 (Note 34).
2014 (Catatan 34).
Saldo aset tak berwujud pada 31 Desember 2015 Balance of intangible assets as of December 31,
dan 2014: 2015 and 2014:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Agunan yang diambil alih terdiri dari tanah, Foreclosed assets consist of landrights, buildings
bangunan, mesin-mesin dan kendaraan bermotor machineries and vehicles.
Mutasi agunan yang diambil alih adalah sebagai The changes in foreclosed assets are as follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai agunan The changes in allowance for impairment losses of
yang diambil alih adalah sebagai berikut: foreclosed assets are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
16. ASET LAIN-LAIN NETO (lanjutan) 16. OTHER ASSETS NET (continued)
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah The Banks management believes that the
cadangan yang tersedia cukup untuk menutupi allowance provided for impairment in value of the
kemungkinan kerugian penurunan atas nilai foreclosed assets is adequate.
agunan yang diambil alih.
Tagihan ATM merupakan tagihan kepada bank lain ATM receivables represent receivables from other
sehubungan dengan transaksi antar bank anggota banks related to inter-bank transactions using ATM
ATM Bersama berupa transfer dan penarikan tunai. Bersama, such as transfer and withdrawal.
Liabilitas segera kepada pihak ketiga terdiri dari: Liabilities due immediately to third parties
consist of:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Titipan dana nasabah merupakan titipan atas Customer funds represent funds generated through
transaksi pengiriman uang melalui lembaga remittances from other financial institutions.
keuangan bank lain.
Titipan ATM Bersama merupakan liabilitas yang The ATM Bersama funds represent liabilities
timbul karena nasabah Bank melakukan transaksi arising from the Banks customers using ATM
ATM dengan menggunakan jaringan ATM Prima Prima and ATM Bersama network.
dan jaringan ATM Bersama.
18. BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN 18. UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING
Akun ini merupakan bagi hasil yang belum This account represents undistributed share of
dibagikan oleh Bank kepada shahibul maal atas customers (shahibul maal) on income generated by
keuntungan hasil usaha Bank yang telah disisihkan the Bank from managing of customers funds.
dari pengelolaan dana nasabah.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
3.666.085.216 4.287.159.241
30.074.545 19.768.343
3.696.159.761 4.306.927.584
1.955.720.692 1.446.785.945
Giro wadiah merupakan simpanan wadiah Wadiah demand deposits represent yad-dhamanah
yad-dhamanah dimana nasabah dapat wadiah demand deposits, in which customers are
memperoleh bonus berdasarkan kebijakan Bank. entitled to receive bonuses in accordance with the
Bank's policy.
Bonus per tahun untuk simpanan wadiah rupiah The annual bonus rates ranged from 0.00 % to
adalah berkisar antara 0,00% sampai dengan 5.21 % in 2015 and 0.00% to 5.66% in 2014 for
5,21% untuk tahun 2015 dan 0,00% sampai Rupiah wadiah demand deposits. Wadiah demand
dengan 5,66% untuk tahun 2014. Bank tidak deposits in foreign currrency are not entitled to
memberikan bonus untuk simpanan wadiah dalam bonuses.
mata uang asing.
Tabungan wadiah merupakan tabungan Haji Wadiah savings represent Arafah Hajj savings in
Arafah dalam mata uang Rupiah dan tidak Rupiah and are not entitled to bonus.
mendapatkan bonus.
Profit diantisipasi untuk deposito wakalah adalah The anticipated profit from wakalah deposit is nil in
nihil untuk tahun 2015 dan 1,61% untuk tahun 2015 and 1.61% in 2014.
2014.
20. SIMPANAN DARI BANK LAIN 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Bonus per tahun untuk simpanan wadiah Rupiah The annual bonus rates ranged from 0% to 5.12 %
adalah berkisar antara 0,00% sampai dengan in 2015 and 0.00% to 5.66% in 2014 for Rupiah
5,12% untuk tahun 2015 dan berkisar antara 0% wadiah demand deposits. Wadiah demand
sampai dengan 5,66% untuk tahun 2014. Bank deposits in United States Dollar are not entitled to
tidak memberikan bonus untuk simpanan wadiah bonuses.
dalam Dolar Amerika Serikat.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Rupiah
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 1.736.000.000 1.886.000.000 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima Bank dari All fund borrowing receved from PT Sarana
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dijamin Multigriya Finansial (Persero) collateralized by
dengan fidusia tagihan. fiducia.
Pada Tanggal 30 September 2015, Bank On September 30, 2014, Bank obtained a
memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank borrowing from PT Bank Negara Indonesia
Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar (Persero) Tbk amounted to USD5,000,000 for
USD5.000.000 untuk memenuhi kebutuhan fulfilling the Banks liquidity needs, the facility is for
likuiditas Bank berjangka waktu 3 (tiga) bulan dan 3 (three) months and the agreed nisbah portion for
porsi nisbah yang disepakati adalah Bank and PT Bank Negara Indonesia (Persero)
masing-masing sebesar 30,65% untuk Bank dan Tbk are 30.65% and 69.35%, respectively.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar
69,35%.
Bank telah memenuhi seluruh persyaratan yang The Bank has comply with all agreed covenants
telah disepakati dalam akad perjanjian pembiayaan stated in the above stated mudharabah financing
mudharabah tersebut diatas. agreements
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
2015 2014
Beban (manfaat) pajak: Tax expense (benefit):
Kini 58.821.435 61.641.981 Current
Tangguhan (24.403.785) (21.514.411) Deferred
34.417.650 40.127.570
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Reconcilliation between income before income
penghasilan seperti yang tercantum dalam tax as stated in the statement of profit or loss
laporan laba rugi dan penghasilan and other comprehensive income with taxable
komprehensif lain dan penghasilan kena pajak income are as follows:
adalah sebagai berikut:
2015 2014
Laba sebelum pajak Income before tax per
menurut laporan laba rugi dan statement of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain 108.909.838 99.044.264 comprehensive income
Perbedaan temporer Temporary differences
Imbalan pasca kerja karyawan 28.452.558 41.213.844 Provision for employee benefit
Penyusutan aset tetap (20.097.480) - Depreciation of premises and equipment
Cadangan tantiem Direksi, Komisaris Allowance tantiem to the Directors,
dan DPS 25.046.311 (44.291.193) Commissioners and DPS
Bonus 37.300.000 (10.317.249) Bonuses
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai selain pembiayaan 81.401.978 103.805.512 other than financing
Kekurangan (kelebihan) bentuk Under (over) accrued on allowance
cadangan penurunan nilai aset for impairment losses on earning
produktif (54.488.233) 54.488.233 assets
97.615.134 144.899.147
Beban pajak penghasilan - kini 58.821.435 61.641.981 Corporate Income tax expense - current
Dikurangi pembayaran pajak dimuka Less prepaid income tax
Pajak Penghasilan Pasal 25 (58.771.584) (100.755.007) Income Tax Article 25
b. Beban pajak penghasilan badan (lanjutan) b. Corporate income tax expense (continued)
Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun The income tax calculation for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember December 31, 2015 will be the basis in filling
2015 akan menjadi dasar dalam pengisian Annual Corporate Income Tax Return.
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak
Penghasilan Badan.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Atas kelebihan pembayaran pajak tersebut, For the Corporate Estimated Claim for tax
Bank telah mengajukan restitusi pajak ke refund, the Bank has proposed tax restitution to
kantor pelayanan pajak. the tax office.
Bank telah menerima surat hasil pemeriksaan Bank received a letter of tax audit result
pajak No. SPHP.100/WPJ.06/KP.1205 untuk No. SPHP.100/WPJ.06/KP.1205 for year 2014,
tahun pajak 2014, yang menyatakan kurang which is stated that Bank has tax payable
bayar sebesar Rp. 35 miliar. Bank telah amounting to Rp. 35 billion. Bank has proposed
mengajukan keberatan pajak kepada kantor tax objection to the tax office.
pajak.
Mutasi di Mutasi di
1 Januari laporan Penyesuaian laporan Penyesuaian
January 1, 2014 laba rugi/ pajak laba rugi/ pajak
31 Desember/ Movement in tangguhan/ 31 Desember/ Movements in tangguhan/ 31 Desember/
December 31, the statements Deferred tax December 31, the statements Deferred tax December 31,
)
2013 of income adjustment 2014* of income adjustment 2015
Cadangan kerugian
penurunan nilai selain Allowance for impairment losses
pembiayaan 40.572.409 25.951.378 (9.987.541) 56.536.246 20.350.495 (9.166.652 ) 67.720.089 other than financing
Cadangan kerugian
penurunan nilai Allowance for impairment losses
pembiayaan - 13.622.058 - 13.622.058 (13.622.058) - - of financing
Pengukuran kembali Remeasurement of net employee
imbalan kerja 15.985.627 - 15.620.510 31.606.137 - (20.644.191 ) 10.961.946 benefit
Kerugian yang belum direalisasi Remeasurement of net employee
dari surat berharga yang
diukur pada nilai wajar
melalui laporan keuangan - - - - 69.100 69.100 benefit
Keuntungan yang belum Remeasurement of net employee
direalisasi dari surat
berharga yang tersedia
untuk dijual (416.716) - (1.808.707) (2.225.423) - 2.095.914 (129.509 ) benefit
Surplus revaluasi Remeasurement of net employee
aset tetap - - - - - (6.746.353 ) (6.746.353 ) benefit
Mutasi di Mutasi di
1 Januari laporan Penyesuaian laporan Penyesuaian
January 1, 2014 laba rugi/ pajak laba rugi/ pajak
31 Desember/ Movement in tangguhan/ 31 Desember/ Movements in tangguhan/ 31 Desember/
December 31, the statements Deferred tax December 31, the statements Deferred tax December 31,
)
2013 of income adjustment 2014* of income adjustment 2015
Aset pajak tangguhan - neto 125.169.651 32.083.068 3.243.146 160.495.865 24.403.785 (34.392.182 ) 150.507.468 Deferred tax assets - net
e. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil e. Reconciliation between the total tax expense
perkalian laba akuntansi dengan tarif pajak and the amounts computed by applying the
efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: effective tax rates to income before tax is as
follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
)
2015 2014*
Laba sebelum pajak Bank menurut Income before tax of the Bank per
laporan laba rugi dan statement of profit or loss and
penghasilan komperehensif lain 108.909.838 99.044.264 other comprehensive income
23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 23. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI CONTINGENCIES
a. Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan a. The details of commitments and contingencies
kontinjensi yang mempunyai risiko based on its credit risk are as follows:
pembiayaan:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Rupiah Rupiah
Bank garansi 2.567.688 3.515.277 Bank guarantees
Penerbitan SKBDN dan L/C yang Irrevocable domestic documentary
tidak dapat dibatalkan 2.029.403 2.524.012 letters of credit and L/C issued
4.597.091 6.039.289
23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 23. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)
a. Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan a. The details of commitments and contingencies
kontinjensi yang mempunyai risiko based on its credit risk are as follows
pembiayaan (lanjutan) (continued))
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
5.407.056 8.459.154
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Rupiah Rupiah
Bank garansi Bank guarantees
Lancar 238.782.255 285.642.284 Current
Dalam perhatian khusus - 4.668.616 Special Mention
Kurang lancar 1.200.000 - Substandard
Diragukan - 850.846 Doubtful
239.982.255 291.161.746
Penerbitan SKBDN dan L/C yang Irrevocable domestic documentary
tidak dapat dibatalkan letters of credit and L/C issued
Lancar 202.940.307 252.401.218 Curent
442.922.562 543.562.964
Cadangan kerugian penurunan nilai (10.004.147) (14.498.443) Allowance for impairment losses
23. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 23. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi Management believes that estimated losses on
kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada commitments and contingencies as of December
tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 31, 2015 and 2014, is adequate.
telah memadai.
24. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA 24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE
BENEFITS
Bank telah mencatat liabilitas dan beban imbalan The Bank has recorded liabilities and expenses
pasca-kerja (post-employment benefit) masing- from post-employment benefits for the years ended
masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal December 31, 2015, 2014 and 2013, according to
31 Desember 2015, 2014 dan 2013 menurut Labor Law No. 13/2003, based on actuarial
Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 calculation performed by PT Lastika Dipa, an
berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan independent actuary, based on their reports dated
oleh PT Lastika Dipa, aktuaris independen, January 25, 2016, January 26, 2015 and
berdasarkan laporannya masing-masing pada February 20, 2014, respectively.
tanggal 25 Januari 2016, 26 Januari 2015 dan
20 Februari 2014.
Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan The actuarial calculations used Projected Unit
metode Projected Unit Credit dengan asumsi- Credit method with underlying assumptions are as
asumsi sebagai berikut: follows:
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
31 Desember/ 31 Desember/ January 1, 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014*) December 31, 2013*)
Tingkat diskonto per tahun 9,00% 7,70% 8,70% Annual discount rate
Tingkat kenaikan gaji per tahun 7,00% 8,70% 7,56% Annual salary increase rate
Tabel mortalita TMI-III 2011 TMI-III 2011 TMI-III 2011 Mortality table
Usia pensiun 55 tahun/years old 55 tahun/years old 55 tahun/years old Retirement age
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja neto: Remeasurement of net employee benefit liabilities:
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
31 Desember/ 31 Desember/ January 1, 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014*) December 31, 2013*)
Saldo pada akhir tahun (47.763.321) 34.813.441 (27.668.598) Balance at the end of year
24. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA 24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE
(lanjutan) BENEFITS (continued)
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan Expenses recognized in the statement of profit or
penghasilan komprehensif lain adalah sebagai loss and other comprehensive income are as
berikut: follows:
Mutasi atas nilai kini kewajiban imbalan kerja Changes in present value of estimated liabilities for
adalah sebagai berikut: employee benefits are as follows:
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014*) December 31, 2013*)
Saldo awal tahun 258.832.776 155.136.893 162.082.458 Beginning balance of the year
Biaya bunga 19.229.363 13.259.657 9.566.620 Interest cost
Biaya jasa kini 27.903.333 35.569.588 16.434.005 Current service cost
Kerugian (keuntungan) aktuaria (82.576.762) 62.482.039 (27.668.598) Loss (gain) actuarial
Pembayaran imbalan kerja
tahun berjalan (18.680.137) (7.615.401) (5.277.592) Current year benefit payments
Saldo akhir tahun 204.708.573 258.832.776 155.136.893 Ending balance of the year
Rincian nilai kini liabilitas imbalan kerja selama Details of present value of benefit obligation during
tahun berjalan dan 4 (empat) tahun sebelumnya: the year and previous 4 (four) years:
31 Desember/December 31,
Nilai kini kewajiban imbalan 204.708.573 258.832.776 155.136.893 162.082.460 118.940.304 Present value of benefit obligation
Bank menyelenggarakan imbalan pasca kerja The Bank established defined post-employment
imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan benefits for its employees is accordance with Labor
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Law No. 13/2003. The number of employees
Jumlah karyawan yang berhak memperoleh entitled to the benefits is 5,333 and 4,831
manfaat tersebut sebanyak 5.333 dan 4.831 employees in 2015 and 2014, respectively.
karyawan masing-masing untuk tahun 2015 dan
2014.
24. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA 24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE
(lanjutan) BENEFITS (continued)
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran The Bank established a defined contribution
pasti untuk karyawan tetap yang memiliki masa pension plan covering all of its permanent
kerja minimum 1 (satu) tahun sejak diangkat employees under 55 (fifty five) years of age with
menjadi karyawan tetap dan berusia di bawah 55 working period of at least 1 (one) year. The
(lima puluh lima) tahun. Program pensiun ini pension fund is managed by Dana Pensiun
dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat, the deed of
(DPLK) Muamalat yang akta pendiriannya telah establishment of which was approved by the
disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Minister of Finance of Republic of Indonesia in his
Indonesia dengan Surat Keputusannya decision letter No. S-438/LK/1997 dated
No. S-438/LK/1997 tanggal 19 Desember 1997. December 19, 1997. DPLK Muamalat was
Pendiri DPLK Muamalat adalah Bank. established by the Bank.
Bank mengikutsertakan karyawannya dalam The Bank has entered its employee into pension
program DPLK dengan iuran DPLK 10% dari gaji fund with contribution of 10% from basic salary of
pokok, dimana Bank mensubsidi sebesar 5% dan which the Bank subsidies 5% whilst the remaining
sisanya sebesar 5% lagi menjadi beban karyawan. 5% is borned by the employee. The Bank's
Iuran dana pensiun yang disetor untuk tahun yang contributions to the pension fund for the years
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan ended December 31, 2015 and 2014 is amounted
2014 adalah masing-masing sebesar to Rp35,132,986 and Rp33,484,049, respectively.
Rp35.132.986 dan Rp33.484.049. Pada tanggal As of December 31, 2015 and 2014 total
31 Desember 2015 dan 2014 jumlah akumulasi accumulated fund is amounted to Rp17,566,493
dana pensiun yang merupakan kontribusi Bank and Rp16,742,024, respectively.
masing-masing sebesar Rp17.566.493 dan
Rp16.742.024.
Seluruh karyawan tetap Bank adalah peserta All permanent employees of the Bank are members
Program Pensiun Iuran Pasti. of the defined contribution pension program.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Biaya masih harus dibayar merupakan cadangan Accrued Expense is reserve related to banks
berkaitan dengan operasional bank seperti beban operational activity like electricity, water, and
listrik, air dan telepon, zakat perusahaan, jasa telephone expenses, corporate zakat, consulting
konsultan dan cadangan untuk personalia seperti service, and reserve for personnel like reward,
cadangan bonus, kinerja, promosi, pelatihan dan performance bonuses, promotion, training and
biaya seragam untuk karyawan. uniform for staff.
Titipan unclaim merupakan kewajiban Bank yang Unclaim funds represent banks obligation that will
akan dibayarkan ke nasabah terkait dengan be paid to costumer related to financing process for
dengan proses pembiayaan seperti biaya notaris, cost of notary, insurance for collateral, and the
asuransi atas jaminan, dan biaya lainnya yang other that have period over than 1 (one) year (365
telah berumur lebih dari 1 (satu) tahun (365 hari). days).
Utang sewa pembiayaan merupakan pembayaran Obligation under capital lease represent rent
sewa untuk kendaraan operasional Bank kepada payment for banks operational vehicle to related
pihak berelasi (PT Al Ijarah Indonesia Finance) party (PT Al Ijarah Indonesia Finance) amounted to
masing-masing sebesar Rp20.959.968 dan Rp20,959,968 and Rp35,226,495 as of December
Rp35.226.495 pada tanggal 31 Desember 2015 31, 2015 and 2014, respectively (Note 40).
dan 2014 (Catatan 40).
Rekening tunda pembiayaan merupakan biaya- Suspense account of financing represent costs
biaya yang telah dikeluarkan oleh Bank incurred by the Bank related to collection activities
sehubungan dengan upaya-upaya penagihan dan and restructuring of non-performing financing, also
restrukturisasi pembiayaan bermasalah, serta maintaining foreclosed collaterals.
pemeliharaan agunan yang diambil alih.
Utang dividen merupakan dividen kepada para Dividends payable represent dividens from
pemegang saham yang belum terealisasi pada previous years which have not been claimed by the
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. shareholders as of December 31, 2015 and 2014.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Giro mudharabah merupakan simpanan dana pihak Mudharabah savings deposits represent
lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari deposits from third parties which are entitled to
pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut receive a share in the revenue derived by the
dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui Bank from the use of such funds based on
sebelumnya. a predetermined nisbah.
26. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) 26. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continued)
(i) Dana Syirkah Temporer (lanjutan) (i) Temporary Syirkah Funds (continued)
Nisbah dan tingkat bagi hasil untuk giro The rate of nisbah and profit sharing for
mudharabah adalah sebagai berikut: mudharabah demand deposits are as follows:
2015 2014
Tingkat Tingkat
Bagi Hasil/ Bagi Hasil/
Profit Sharing Profit Sharing
Nisbah (%) Rate (%) Nisbah (%) Rate (%)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
10.498.702.946 13.321.321.900
Bank Bank
Tabungan Ummat 310.475.939 328.266.541 Ummat savings
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
26. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) 26. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continued)
2015 2014
Tingkat Tingkat
Bagi Hasil/ Bagi Hasil/
Profit Sharing Profit Sharing
Nisbah (%) Rate (%) Nisbah (%) Rate (%)
24.095.781.483 28.107.138.325
3.655.249.692 2.963.278.432
27.751.031.175 31.070.416.757
Bank Bank
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga 2.847.380.274 1.519.122.337 Third parties
3.198.897.774 1.791.592.337
26. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) 26. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continued)
Rupiah Rupiah
1 bulan 17.426.180.047 16.354.758.639 1 month
3 bulan 6.658.847.885 7.652.988.683 3 months
6 bulan 1.473.578.549 2.149.123.815 6 months
12 bulan 1.384.555.277 3.469.389.525 12 months
26.943.161.758 29.626.260.662
4.006.767.191 3.235.748.432
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Rupiah Rupiah
EXODQ 17.546.640.575 18.687.181.389 PRQWK
> 1 - EXODQ 7.826.643.084 7.343.464.595 > 1 - PRQWKV
> 3 - EXODQ 1.017.220.156 2.529.566.543 > 3 - PRQWKV
> 6 - 12 bulan 552.657.943 1.066.048.135 > 6 - 12 months
26.943.161.758 29.626.260.662
Deposito mudharabah yang dijadikan jaminan Mudharabah time deposits that are used as
atas piutang yang diberikan oleh Bank FROODWHUDOIRUWKH%DQNVUHFHLYDEOHVDPRXQWHG
berjumlah Rp254.099.017 dan Rp150.851.069 to Rp254,099,017 and Rp150,851,069 as of
masing-masing pada tanggal 31 Desember December 31, 2015 and 2014, respectively
2015 dan 2014 (Catatan 8), sedangkan (Note 8), whereas mudharabah time deposits
deposito mudharabah yang dijadikan jaminan WKDW DUH XVHG DV FROODWHUDO IRU WKH %DQNV
atas pembiayaan yang diberikan oleh Bank financing amounted to Rp29,463,669 and
berjumlah Rp29.463.669 dan Rp10.571.291 Rp10,571,291 as of December 31, 2015 and
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014, respectively (Notes 10 and 11).
2015 dan 2014 (Catatan 10 dan 11).
26. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) 26. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continued)
(iii) Deposito Berjangka Mudharabah (lanjutan) (iii) Mudharabah Time Deposits (continued)
Nisbah dan padanan tingkat bagi hasil per The nisbah (profit sharing ratios) and the
tahun untuk deposito berjangka mudharabah annual equivalent profit sharing ratios for
dalam Rupiah dan Dolar Amerika Serikat Rupiah and United States Dollar nudharabah
berkisar antara: time deposits are equivalent to:
Padanan tingkat
bagi hasil/
Equivalent
revenue sharing
Nisbah ratio
Rupiah Rupiah
1 bulan 50 : 40 4,22% - 5,11% 1 month
3 bulan 51 : 49 4,31% - 5,21% 3 months
6 bulan 53 : 47 4,48% - 5,42% 6 months
12 bulan 54 : 46 4,56% - 5,52% 12 months
Padanan tingkat
bagi hasil/
Equivalent
revenue sharing
Nisbah ratio
Rupiah Rupiah
1 bulan 50 : 50 4,57% - 5,55% 1 month
3 bulan 51 : 49 4,66% - 5,66% 3 months
6 bulan 53 : 47 4,84% - 5,88% 6 months
12 bulan 54 : 46 4,93% - 6,00% 12 months
26. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) 26. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continued)
(iv) Sertifikat Investasi Mudharabah antar Bank (iv) Certificate of Interbank Mudharabah
Investment
Merupakan surat berharga yang diterbitkan This account represent securities issued by
Bank dalam bentuk sertifikat investasi the Bank in the form of certificate of interbank
mudharabah yang diperdagangkan antar bank mudharabah investment that was traded
pada pasar uang antar bank. Investasi between sharia banks at the interbank money
mudharabah antar bank diperoleh dari PT market. Interbank mudharabah investment
Sinarmas Syariah sebesar Rp25.000.000 di received from PT Sinarmas Syariah amounting
tahun 2015 dengan tingkat bagi hasil sebesar to Rp25,000,000 in 2015 with profit sharing
7,50% per tahun dan BPD Maluku sebesar Rp rate 7.50% per annum and BPD Maluku
100.000.000 di tahun 2015 dengan tingkat amounting to Rp100,000,000 in 2015 with
bagi hasil sebesar 8,80% per tahun profit sharing rate 8.80% per annum.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Beban amortisasi dari biaya emisi Sukuk Amortization of subordinated bond issuance
subordinasi adalah sebesar Rp1.376.291 cost is amounted to Rp1,376,291 for the years
untuk tahun-tahun yang berakhir pada ended of December 31, 2015 and 2014,
31 Desember 2015 dan 2014. respectively.
26. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) 26. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continued)
Pembayaran pendapatan bagi hasil tahap I he initial payment of revenue sharing phase I
dilakukan pada tanggal 29 September 2012, was on September 29, 2012 and the last
dan pembayaran pendapatan bagi hasil payment date will be on June 29, 2022 or on
terakhir akan dilakukan pada tanggal 29 Juni June 29, 2017 (the fifth anniversary since the
2022, atau pada waktu yang lebih awal yaitu issuance date), if the Bank decides to exercise
tanggal 29 Juni 2017 (pada ulang tahun ke-5 its buy option under the agreement. Investors
(lima) sejak tanggal penawaran), jika Bank revenue sharing for 1st (first) to 5th (fifth) year
melaksanakan opsi beli sesuai dengan is 17.12% and for 6th (sixth) to 10th (tenth)
ketentuan pelaksanaan opsi beli. Nisbah year is 34.24%. The Bonds will mature on June
Pemegang Sukuk untuk tahun ke 1 (satu) 29, 2022 or on June 29, 2017 if the Bank
sampai dengan tahun ke 5 (lima) sebesar exercises its call option.
17,12%, dan tahun ke 6 (enam) sampai
dengan tahun ke 10 (sepuluh) sebesar
34,24%. Pokok Sukuk akan jatuh tempo pada
tanggal 29 Juni 2022, atau pada waktu yang
lebih awal yaitu tanggal 29 Juni 2017 jika Bank
melaksanakan opsi beli.
Pembayaran pendapatan bagi hasil tahap II The initial payment of revenue sharing phase II
pertama kali dilakukan pada tanggal was on June 28, 2013 and the last payment
28 Juni 2013, sedangkan pembayaran date will be on March 28, 2023 or on March
pendapatan bagi hasil terakhir akan dilakukan 28, 2018 (the fifth anniversary since the
pada tanggal 28 Maret 2023, atau pada waktu issuance date), if the Bank decides to exercise
lebih awal yaitu tanggal 28 Maret 2018 (ulang its buy option under the agreement. Investors
tahun ke-5 (lima) sejak tanggal penawaran) revenue sharing for 1st (first) to 5th (fifth) year
jika Bank melaksanakan opsi beli dengan is 15.79% and for 6th (sixth) to 10th (tenth)
memperhatikan ketentuan pelaksanaan opsi year is 31.58%. The Sukuk will mature on
beli. Nisbah Pemegang Sukuk untuk tahun ke March 28, 2023 or on March 28, 2018 if the
1 (satu) sampai dengan tahun ke 5 (lima) Bank exercises its call option.
sebesar 15,79%, dan tahun ke 6 (enam)
sampai dengan tahun ke 10 (sepuluh) sebesar
31,58%. Pokok sukuk akan jatuh tempo dan
dilunasi pada tanggal 28 Maret 2023, atau
pada waktu yang lebih awal yaitu tanggal 28
Maret 2018 jika Bank melaksanakan opsi beli.
Sukuk mudharabah subordinasi ini merupakan The subordinated mudharabah sukuk are not
sukuk yang kewajibannya tidak dijamin dengan guaranteed by any collateral or special
agunan atau jaminan khusus dan tidak dijamin guarantee nor guaranteed by third parties, and
oleh pihak ketiga, hal tersebut sesuai dengan are in compliance with the rules stated in
ketentuan yang diatur didalam pasal 1131 dan article 1131 and article 1132 of the Civil Code
pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum of Indonesia. These sharia bonds are not
Perdata Indonesia, sukuk tidak dijamin oleh guaranteed by the Government of the Republic
negara Republik Indonesia dan tidak of Indonesia and are not included in the Bank
dimasukkan dalam Program Penjaminan Bank Guarantee Program conducted by the
yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Indonesia Deposit Insurance Corporation
Simpanan (LPS) sesuai dengan peraturan (LPS) in accordance with prevailing laws and
perundangundangan yang berlaku. regulations.
Bank bertindak sebagai pengelola dana dari The Bank acts as fund manager of third parties
pihak ketiga dan investor sukuk subordinasi funds and sukuk subordinated investor funds
yang kemudian dana tersebut disalurkan in which those funds are distributed to third
kepada pihak ketiga melalui pembiayaan. party through financing.
26. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) 26. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continued)
Bertindak sebagai wali amanat sukuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk acts
mudharabah subordinasi ini adalah as the trustee for the subordinated
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mudharabah sharia bonds.
Bank telah memenuhi seluruh persyaratan The Bank complies with all agreed covenants.
yang telah disepakati.
Komposisi pemegang saham pada tanggal The shareholders as of December 31, 2015 and
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai 2014 are as follows:
berikut:
31 Desember/December 31, 2015
Persentase Jumlah modal
kepemilikan/ disetor/
Jumlah saham/ Percentage of Total paid-up
Nama pemegang saham Number of shares ownership capital Name of shareholders
Saham Seri A A Series Shares
Nilai nominal Rp 200 Nominal Rp 200
(dalam nilai penuh) (in full amount)
Koperasi Perkayuan Apkindo MPI 133.136.480 1,30% 26.627.296 Koperasi Perkayuan Apkindo MPI
Islamic Development Bank 132.458.095 1,30% 26.491.619 Islamic Development Bank
Badan Pengelola Dana Badan Pengelola Dana
ONHI 99.950.000 0,98% 19.990.000 ONHI
Masyarakat (masing-masing
kepemilikan dibawah Public (each below
5.000.000 saham) 461.104.600 4,52% 92.220.920 5,000,000 shares)
Jumlah Saham Seri A 826.649.175 8,10% 165.329.835 Total A Series Shares
Pemegang saham mayoritas Bank adalah Islamic The majority shareholder of the Bank is Islamic
Development Bank yang dimiliki oleh negara- Development Bank that is owned by the
negara yang tergabung dalam Organisasi Organization of the Islamic Cooperation (OIC).
Kerjasama Negara Islam (OKI).
Saham Bank terdiri dari saham Seri A dan B The Bank's shares consist of A and B Series
dengan hak suara dan hak dividen yang sama. shares, which have the same voting and dividend
Saham seri A adalah saham pendiri yang hanya rights. A series shares are founder shares which
dapat dimiliki atau dipindahkan haknya kepada can only be owned or transferred to Indonesian
warga negara Indonesia atau badan hukum yang citizens, or a corporation established under
berkedudukan di Indonesia yang didirikan menurut Indonesian laws and regulations, wherein the
perundang-undangan Indonesia dan para members of management should all be Indonesian
pengurusnya mayoritas mutlak adalah warga citizens. B series shares can be owned by either
negara Indonesia. Saham Seri B adalah saham Indonesian or foreign citizens or an Indonesian or
biasa yang dikeluarkan kemudian yang dapat foreign corporation or an Indonesian or foreign
dimiliki baik oleh warga negara Indonesia maupun corporation.
warga negara asing atau badan hukum Indonesia
maupun badan hukum asing.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Annual General Meeting of
Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal Shareholders which was held on June 17, 2015,
17 Juni 2015, para pemegang saham telah the shareholders decided:
memutuskan untuk melakukan:
a. Menyetujui penggunaan laba neto setelah a. To approve the use of net income after tax of
Pajak Bank untuk tahun buku 2014 sebesar the Bank for the financial year 2014 amounted
Rp57.173.347 seluruhnya untuk cadangan to Rp57,173,347 for reserves and, therefore no
Bank, sehingga tidak ada pembagian dividen dividend was distributed to shareholders for the
kepada pemegang saham untuk tahun buku financial year ended December 31, 2014;
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014;
b. Menyetujui pemberian tantiem untuk Direksi, b. To approve the award of bonuses to Board of
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Directors, Commissioners and Sharia
Syariah sebesar 5% dari laba neto setelah Supervisory Board amounted to 5% of net
dikurangi pajak dan zakat yang diambil dari income after tax and zakat that has been
cadangan biaya yang telah dibentuk pada accrued in 2014;
tahun buku 2014;
c. Menyetujui Rencana Bisnis Bank/ Rencana c. To approve Business Plan/ Annual Work Plan
Kerja Anggaran Tahunan 2015 yang telah Budget 2015 was approved by the Board of
mendapat persetujuan Dewan Komisaris; Commissioners;
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Annual General Meeting of
Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal Shareholders which was held on June 23, 2014,
23 Juni 2014, para pemegang saham telah the shareholders decided:
memutuskan untuk melakukan:
a. Menyetujui penggunaan laba neto setelah a. To approve the use of net income after tax of
Pajak Bank untuk tahun buku 2013 sebesar the Bank for the financial year 2013 amounted
Rp475.846.658 seluruhnya untuk cadangan to Rp475,846,658 for reserves and, therefore
Bank, sehingga tidak ada pembagian dividen no dividend was distributed to shareholders for
kepada pemegang saham untuk tahun buku the financial year ended December 31, 2013;
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013;
b. Menyetujui pemberian tantiem untuk Direksi, b. To approve the award of bonuses to Board of
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Directors, Commissioners and Sharia
Syariah sebesar 5% dari laba neto setelah Supervisory Board amounted to 5% of net
dikurangi pajak dan zakat yang diambil dari income after tax and zakat that has been
cadangan biaya yang telah dibentuk pada accrued in 2013;
tahun buku 2013;
c. Menyetujui Rencana Bisnis Bank/ Rencana c. To approve Business Plan/ Annual Work Plan
Kerja Anggaran Tahunan 2014 yang telah Budget 2014 was approved by the Board of
mendapat persetujuan Dewan Komisaris; Commissioners;
Pengurus yang memiliki saham Bank pada tanggal Member of Banks managements that owns Bank
31 Desember 2015 dan 2014 adalah Nihil. shares as of December 31, 2015 and 2014 is Nil
Pada tahun 2015 dan 2014, tidak ada Dewan In 2015 and 2014, there is no Board of
Komisaris yang menjadi pemegang saham Bank. Commissioner as a shareholders of Bank.
Biaya emisi saham yang berasal dari: Share issuance cost from:
Penawaran Umum Terbatas V, 2013 (4.854.701) (4.854.701) Limited Public Offering V, 2013
Penawaran Umum Terbatas IV, 2010 (1.983.700) (1.983.700) Limited Public Offering IV, 2010
Penawaran Umum Terbatas III, 2005 (493.727) (493.727) Limited Public Offering III, 2005
Penawaran Umum Terbatas II, 2002 (1.672.073) (1.672.073) Limited Public Offering II, 2002
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Minutes of the Annual General
Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal Meeting of shareholder which was held on
17 Juni 2015, para pemegang saham telah June 17, 2015, the shareholders approved:
memutuskan untuk melakukan:
a. Penyisihan seluruh laba neto tahun 2014 a. The appropriation of Rp 57,173,347 from 2014
sebesar Rp 57.173.347 ke akun cadangan net income as general reserve year 2014;
umum tahun 2014;
b. Penyisihan sebagian laba neto tahun 2014 b. The appropriation of Rp 1,429,334 from net
sebesar Rp 1.429.334 sebagai pembayaran income as zakat paid by Bank year 2014;
zakat Bank tahun 2014;
c. Penyisihan sebagian laba neto tahun 2014 c. The appropriation of Rp 8,500,000 from 2014
sebesar Rp 8.500.000 sebagai tantiem Direksi, net income as bonus for Board of Director,
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Commissioner and Sharia Council Board year
Syariah tahun 2014; 2014;
d. Pembayaran zakat Bank dan pembagian d. Payment of zakat Bank dan bonus for Director,
Tantiem Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Board of commissionaire and member of
Pengawas Syariah tahun 2014 diambil dari Sharia supervisory Board in 2014 are taken
cadangan biaya yang telah dibentuk pada from accrued expenses in 2014; and
tahun 2014; dan
e. Tidak ada pembagian dividen atas laba bersih e. No distribution of dividend from the 2014 net
tahun 2014. income.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Minutes of the Annual General
Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal Meeting of shareholder which was held on
23 Juni 2014, para pemegang saham telah June 23, 2014, the shareholders approved:
memutuskan untuk melakukan:
a. Penyisihan seluruh laba neto tahun 2013 a. The appropriation of Rp 475,846,658 from
sebesar Rp 475.846.658 ke akun cadangan 2013 net income as general reserve year
umum tahun 2013; 2013;
b. Penyisihan sebagian laba neto tahun 2013 b. The appropriation of Rp 11,896,166 from net
sebesar Rp 11.896.166 sebagai pembayaran income as zakat paid by Bank year 2013;
zakat Bank tahun 2013;
c. Penyisihan sebagian laba neto tahun 2013 c. The appropriation of Rp 23,792,333 from 2013
sebesar Rp 23.792.333 sebagai tantiem net income as bonus for Board of Director,
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Commissioner and Sharia Council Board year
Pengawas Syariah tahun 2013; 2013;
d. Pembayaran zakat Bank dan pembagian d. Payment of zakat Bank dan bonus for Director,
Tantiem Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Board of commissionaire and member of
Pengawas Syariah tahun 2013 diambil dari Sharia supervisory Board in 2013 are taken
cadangan biaya yang telah dibentuk pada from accrued expenses in 2013; and
tahun 2013; dan
e. Tidak ada pembagian dividen atas laba bersih e. No distribution of dividend from the 2013 net
tahun 2013. income.
30. PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH 30. REVENUE FROM FUND MANAGEMENT FOR
BANK SEBAGAI MUDHARIB BANK AS MUDHARIB
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015 2014
Rupiah Rupiah
Pendapatan bagi hasil Revenue sharing
Musyarakah 1.963.692.305 2.042.530.594 Musyarakah
Mudharabah 202.023.636 257.151.354 Mudharabah
2.165.715.941 2.299.681.948
30. PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH 30. REVENUE FROM FUND MANAGEMENT FOR
BANK SEBAGAI MUDHARIB (lanjutan) BANK AS MUDHARIB (continued)
2015 2014
31. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA 31. THIRD PARTIES SHARE ON RETURN OF
SYIRKAH TEMPORER TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
Akun ini merupakan distribusi bonus, margin dan This account represents distribution of bonus,
bagi hasil untuk nasabah: margin and profit sharing to the customer:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015 2014
2015 2014
2015 2014*)
Rincian gaji dan bonus atas kelompok Direksi, The details of salaries and bonuses of the Board of
Dewan Komisaris, Komite Audit dan Pejabat Commissioners, Board of Directors, Audit
Eksekutif adalah sebagai berikut (tidak diaudit): Committee and Executive Officers are as follows
(unaudited):
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015
Jumlah
Pegawai/
Number of Gaji/ Tunjangan/ Bonus/ Jumlah/
employees Salaries Allowances Bonuses Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014
Jumlah
Pegawai/
Number of Gaji/ Tunjangan/ Bonus/ Jumlah/
employees Salaries Allowances Bonuses Total
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015 2014
35. BEBAN (PEMBALIKAN) CADANGAN KERUGIAN 35. PROVISION FOR (REVERSAL OF) IMPAIRMENT
PENURUNAN NILAI ASET PRODUKTIF DAN LOSSES OF EARNING AND NON EARNING
NON PRODUKTIF ASSETS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015 2014
166.299.664 60.824.162
86.872.861 112.304.250
2015 2014
2015 2014
2015 2014
Berikut ini data yang digunakan untuk The following data were used to compute the
perhitungan laba per saham dasar: basic earnings per share:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
)
2015 2014*
Lembar/Shares Lembar/Shares
*) Setelah penyajian kembali dan reklasifikasi - Catatan 50 *) After the restatement and reclassification - Note 50
39. LABA PER SAHAM (lanjutan) 39. EARNINGS PER SHARE (continued)
Tidak terdapat laba per saham dilusian karena There are no diluted earnings per share due to
Bank tidak memiliki efek berpotensi saham there are no potential dilutive shares.
pada tanggal pelaporan.
Pihak-pihak berelasi terdiri dari Dewan Komisaris, Related parties consist of Board of Commissioners,
Direksi dan karyawan kunci, pemegang saham, Board of Directors and key employees,
komisaris PT Syarikat Takaful Indonesia, Pengurus Commissioner of PT Syarikat Takaful Indonesia,
utama Baitul Maal Muamalat dan Dana Pensiun management of Baitul Maal Muamalat dan Dana
Lembaga Keuangan Muamalat, PT Al Ijarah Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat, PT Al
Indonesia Finance berdasarkan PSAK Ijarah Indonesia Finance (subsidiary) based on on
No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak SFAS No. 7 (Revised 2010), Related Party
Berelasi. Disclosures.
a. Jenis hubungan dan unsur transaksi a. Type of relationships and related parties
berelasi transactions
PT Al Ijarah Indonesia Finance Entitas asosiasi/Associate entity Piutang murabahah, pembiayaan mudharabah dan
musyarakah, penyertaan saham, liabilitas utang
sewa pembiayaan/ Murabahah receivables,
mudharabah and musyarakah financing
investment in shares, obligation under
capitalized
PT Syarikat Takaful Indonesia Entitas asosiasi/ Associate entity Penyertaan saham, deposito mudharabah/
Investement in shares and mudharabah time
deposit
Karyawan Kunci/ Key Hubungan pengendalian kegiatan Piutang murabahah, pinjaman qardh, pembiayaan
Employees Bank/ Control relationship on musyarakah, giro wadiah, tabungan mudharabah dan
Banks activities deposito mudharabah/ Murabahah receivables, funds
of qardh, musyarakah financing, wadiah demand
deposits, mudharabah saving deposit, mudharabah
time deposits
Komisaris, Dewan pengawas Hubungan pengendalian kegiatan Giro wadiah dan deposito mudharabah/ Wadiah
syariah/Sharia supervisory Bank/ Control relationship on demand deposit and mudharabah time deposits
board Banks activities
Baitul Maal Muamalat Hubungan pengendalian melalui Giro wadiah dan deposito mudharabah/ Wadiah
karyawan kunci/ Significant demand deposit and mudharabah time deposits
influence through of key
employees
Dalam kegiatan perbankan, Bank melakukan For banking activities, the Bank has performed
transaksi signifikan dengan pihak-pihak the following significant transactions with
berelasi sebagai berikut: related parties:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
Aset Assets
Piutang murabahah (Catatan 8) Murabahah receivables (Note 8)
PT Al Ijarah Indonesia Finance 287.921 500.659 PT Al Ijarah Indonesia Finance
Karyawan kunci 42.810.681 38.719.687 Key Employess
43.098.602 39.220.346
Pembiayaan mudharabah
(Catatan 10) Mudharabah financing (Note 10)
PT Al Ijarah Indonesia Finance 1.356.702 4.319.269 PT Al Ijarah Indonesia Finance
Pembiayaan musyarakah
(Catatan 11) Musyarakah financing (Note 11)
PT Al Ijarah Indonesia Finance 66.224.980 14.295.000 PT Al Ijarah Indonesia Finance
Karyawan kunci 1.534.200 626.490 Key employees
67.759.180 14.921.490
28.970.217 28.496.575
Jumlah aset dari pihak berelasi 141.605.129 87.616.420 Total assets from related parties
Persentase jumlah aset dari pihak Percentage of total assets from related
berelasi terhadap jumlah aset 0,25% 0,14% parties to total assets
Liabilitas Liabilities
Giro wadiah (Catatan 19) Wadiah demand deposits (Note 19)
Asuransi Takaful/Baitul Maal
Muamalat/Dana Pensiun Asuransi Takaful/Baitul Maal Muamalat/
Lembaga keuangan 22.863.169 14.145.401 Dana Pensiun Lembaga keuangan
Entitas asosiasi 7.137.357 5.529.664 Associates companies
Komisaris 68.370 62.900 Commissioners
Karyawan kunci 5.649 30.378 Key employees
30.074.545 19.768.343
Utang sewa pembiayaan
(Catatan 25) Obligation under capital lease (Note 25)
PT Al Ijarah Indonesia Finance 20.959.968 35.226.495 PT Al Ijarah Indonesia Finance
Dana syirkah temporer (Catatan 26) Temporary syirkah fund (Note 26)
Deposito mudharabah Mudharabah time deposits
Karyawan kunci 6.674.802 2.269.270 Key employees
Entitas asosiasi 300.000 300.000 Associates entities
PT Syarikat Takaful/Baitul Maal PT Syarikat Takaful/
Muamalat/Dana Pensiun Baitul Maal Muamalat/
Lembaga Keuangan/ Dana Pensiun Lembaga Keuangan/
Muamalat Institute 120.926.846 94.396.293 Muamalat Institute
Tabungan mudharabah Mudharabah saving deposits
Karyawan kunci 6.994.023 5.318.954 Key employees
134.895.671 102.284.517
Estimasi liabilitas imbalan kerja Estimated liabilities for employee benefit
Karyawan kunci (Catatan 24) 56.694.193 56.207.610 Key employees (Note 24)
Jumlah liabilitas dan dana syirkah Total liabilities and temporary syirkah
temporer dari pihak berelasi 242.624.377 213.486.965 fund from related parties
Pada tahun 2012, Bank melakukan pembiayaan In 2012, Bank entered into joint financing with its
bersama dengan entitas asosiasi, PT Al Ijarah associate, PT Al Ijarah Indonesia Finance.
Indonesia Finance. Jumlah maksimum fasilitas Maximum amount of joint financing facility
pembiayaan bersama tersebut sebesar amounted to Rp1,950,000,000. The joint financing
Rp1.950.000.000. Pembiayaan bersama tersebut matured and fully paid on July 2, 2014.
telah jatuh tempo dan telah dibayar penuh pada
tanggal 2 Juli 2014.
Berikut adalah komitmen dan kontijensi pada The commitments and contingencies as of
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. December 31, 2015 and 2014 are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2015 December 31, 2014
KOMITMEN COMMITMENTS
Liabilitas komitmen Commitment liabilities
Fasilitas pembiayaan
yang belum digunakan 1.194.209.405 1.254.928.126 Unused financing facilities
Penerbitan SKBDN 204.294.283 267.062.757 Issuance of SKBDN
Posisi penjualan spot
dan forward - neto 76.016.133 223.526.458 Sale of spot and forward - net
Fasilitas L/C yang masih berjalan 59.306.552 107.955.026 Outstanding irrevocable letters of credit
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan kontinjensi Contingency receivables
Piutang dan pembiayaan Receivables and financing
hapus buku 1.159.426.005 918.571.599 written-off
Margin on non-performing
Margin dalam penyelesaian 291.047.587 74.162.606 receivables
Liabilitas kontinjensi bank garansi 701.606.946 1.014.460.604 Contingency liabilities on bank guarantees
Selain liabilitas komitmen dan kontinjensi di atas Other than the above commitment and contingency
tidak terdapat liabilitas komitmen dan kontinjensi liabilities, there were no other commitment and
lainnya. contingency liabilities.
Berikut ini adalah informasi wilayah geografis (tidak The geographical segment information are as
diaudit): follows (unaudited):
Jumlah pendapatan segmen 3.172.544.689 961.897.179 533.881.437 200.345.720 422.311.740 5.290.980.765 Total segment income
Jumlah beban segmen 3.158.155.719 949.995.420 513.006.805 187.395.522 407.935.111 5.216.488.577 Total segment expenses
LABA (RUGI) BERSIH 14.388.970 11.901.759 20.874.632 12.950.198 14.376.629 74.492.188 NET INCOME (LOSS)
Berikut ini adalah informasi wilayah geografis (tidak The geographical segment information are as
diaudit) (lanjutan): follows (unaudited) (continued):
31 Desember/ December 31, 2014
Jumlah pendapatan segmen 2.613.520.805 1.274.684.816 859.131.894 77.161.280 714.017.462 5.538.516.257 Total segment income
Jumlah beban segmen (11.899.834.142) (5.298.996.070) 5.179.467.633 125.480.501 17.373.481.641 5.479.599.563 Total segment expenses
LABA BERSIH (RUGI) 14.513.354.947 6.573.680.886 (4.320.335.739) (48.319.221) (16.659.464.179) 58.916.694 NET INCOME (LOSS)
ASET ASSETS
Kas 506.300.306 258.730.828 188.202.939 76.333.034 164.800.805 1.194.367.912 Cash
Giro dan penempatan pada Current accounts and
Bank Indonesia 5.346.205.802 - - - - 5.346.205.802 placements withBank Indonesia
Current accounts with other
Giro pada bank lain - neto 1.292.621.687 21.183.054 7.590.433 4.314.335 8.274.422 1.333.983.931 banks - net
Penempatan pada Placements with other
bank lain - neto 1.652.336 295.059 283.140 43.472 20.470.725 22.744.732 banks - net
Investasi pada surat Investment in marketable
berharga - neto 4.475.331.691 29.053.563 208.500 - - 4.504.593.754 securities - net
Piutang - neto 7.772.884.889 5.638.444.610 1.639.724.395 529.165.290 1.769.375.513 17.349.594.697 Receivables - net
Pinjaman qardh 60.334.478 109.099.812 60.798.974 10.725 333.494 230.577.483 Funds of qardh - net
Pembiayaan mudharabah
- neto 592.137.856 237.544.501 150.958.840 26.385.091 45.692.208 1.052.718.496 Mudharabah financing - net
Pembiayaan musyakarah
- neto 12.693.176.170 3.760.195.382 1.667.537.839 817.414.009 1.254.103.940 20.192.427.340 Musyakarah financing - net
Penyertaan saham - neto 28.970.217 - - - - 28.970.217 Investments in shares - net
Tagihan akseptasi - neto 271.118.242 155.348.472 57.995.521 - 30.888.142 515.350.377 Acceptances receivable - net
Aset yang diperoleh untuk
ijarah - neto 15.662.873 1.283.796 216.045.596 691.140 1.142.384 234.825.789 Assets acquired for ijarah - net
Aset tetap - neto 2.167.756.388 83.951.394 79.129.784 16.785.933 46.594.634 2.394.218.133 Premises and equipment - net
Aset pajak tangguhan 150.507.468 - - - - 150.507.468 Deferred tax assets
Aset lain-lain - neto 1.095.241.555 921.236.002 215.487.220 258.741.236 130.795.823 2.621.501.836 Other assets - net
Jumlah aset 36.469.901.958 11.216.366.473 4.283.963.181 1.729.884.265 3.472.472.090 57.172.587.967 Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 142.436.738 24.604.271 7.800.983 1.491.736 2.327.473 178.661.201 Liabilities due immediately
Simpanan 2.290.259.513 1.517.697.467 602.520.517 239.513.639 1.001.889.317 5.651.880.453 Deposits
Simpanan dari bank lain 5.453.416 28.758.745 9.442.368 45.506 7.362.548 51.062.583 Deposits from other banks
Bagi hasil yang belum dibagikan 44.818.763 17.341.174 10.471.389 3.050.494 6.407.130 82.088.950 Undistributed revenue sharing
Liabilitas akseptasi 418.563.884 85.747.842 11.185.443 - - 515.497.169 Acceptances payable
Utang pajak 44.266.677 8.587.994 3.621.152 1.254.710 2.269.208 59.999.741 Taxes payable
Pinjaman yang diterima 1.804.925.000 - - - - 1.804.925.000 Fund borrowings
Estimasi kerugian komitmen Estimated losses on commitments
dan kontinjensi 5.358.036 3.553.846 800.548 31.983 259.734 10.004.147 and contingencies
Estimated liabilities for employee
Estimasi liabilitas imbalan kerja 204.708.573 - - - - 204.708.573 benefit
Liabilitas lain-lain 360.934.328 18.051.909 7.576.694 3.313.925 3.392.513 393.269.369 Other liabilities
Jumlah liabilitas 5.321.724.928 1.704.343.248 653.419.094 248.701.993 1.023.907.923 8.952.097.186 Total Liabilities
Berikut ini adalah informasi wilayah geografis (tidak The geographical segment information are as
diaudit) (lanjutan): follows (unaudited) (continued):
31 Desember/ December 31, 2014
ASET ASSETS
Kas 234.990.932 267.693.789 471.186.166 74.465.706 98.150.934 1.146.487.527 Cash
Giro dan penempatan pada Current accounts and
Bank Indonesia 8.556.993.155 - - - - 8.556.993.155 placements withBank Indonesia
Current accounts with other
Giro pada bank lain - neto 168.822.148 (5.662.224) 805.401.123 - - 968.561.047 banks - net
Penempatan pada Placements with other
bank lain - neto 95.387.825 (111.949) (11.563 ) - - 95.264.313 banks - net
Investasi pada surat Investment in marketable
berharga - neto 4.191.382.905 (250.000) 731.092.260 - - 4.922.225.165 securities - net
Piutang - neto 4.896.109.618 15.309.949.307 138.713.667 (267.135.160) 135.383.109 20.213.020.541 Receivables - net
Pinjaman qardh 71.217.066 28.766.916 18.966.737 880.650 7.623.231 127.454.600 Funds of qardh - net
Pembiayaan mudharabah
- neto 508.625.427 756.531.117 155.322.317 (9.616.450) 312.756.227 1.723.618.638 Mudharabah financing - net
Pembiayaan musyakarah
- neto 6.879.125.364 6.735.054.417 1.636.108.141 465.296.900 3.833.940.213 19.549.525.035 Musyakarah financing - net
Penyertaan saham - neto 28.891.167 (394.592) - - - 28.496.575 Investments in shares - net
Tagihan akseptasi - neto (162.319.493) 100.445.391 789.370.668 - - 727.496.566 Acceptances receivable - net
Aset yang diperoleh untuk
ijarah - neto 85.948.667 161.137.397 7.459.837 (298.653) (3.603.341 ) 250.643.907 Assets acquired for ijarah - net
Aset tetap - neto 1.876.527.928 263.608.200 93.007.503 13.178.467 50.748.020 2.297.070.118 Premises and equipment - net
Aset pajak tangguhan 160.495.865 - - - - 160.495.865 Deferred tax assets
Aset lain-lain - neto (11.693.545.419) 47.567.568.520 10.476.594.147 (25.708.055.352) (18.967.725.252) 1.674.836.644 Other assets - net
Jumlah aset 15.898.653.155 71.184.336.289 15.323.211.003 (25.431.283.892) (14.532.726.859) 62.442.189.696 Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 71.562.766 4.433.576 9.770.060 247.061 29.554.834 115.568.297 Liabilities due immediately
Simpanan 2.153.523.179 1.591.664.202 1.415.108.288 407.195.001 503.278.859 6.070.769.529 Deposits
Simpanan dari bank lain 9.121.253 9.822.910 32.180.352 - - 51.124.515 Deposits from other banks
Bagi hasil yang belum dibagikan 21.464.464 75.379.103 12.232.718 8.286.084 8.559.446 125.921.815 Undistributed revenue sharing
Liabilitas akseptasi (5.568.230) - 733.064.796 - - 727.496.566 Acceptances payable
Utang pajak 39.649.695 9.154.191 6.164.865 2.214.908 2.191.790 59.375.449 Taxes payable
Pinjaman yang diterima 186.000.000 - 1.700.000.000 - - 1.886.000.000 Fund borrowings
Estimasi kerugian komitmen Estimated losses on commitments
dan kontinjensi 14.272.105 11.721 214.617 - - 14.498.443 and contingencies
Estimated liabilities for employee
Estimasi liabilitas imbalan kerja 258.832.776 - - - - 258.832.776 benefit
Liabilitas lain-lain 173.021.311 21.477.523 72.123.383 338.534 11.014.660 277.975.410 Other liabilities
Jumlah liabilitas 2.921.879.319 1.711.943.226 3.980.859.079 418.281.588 554.599.589 9.587.562.800 Total Liabilities
Berikut ini adalah informasi segmen operasi (tidak The operation segment information is as follows
diaudit): (unaudited):
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31, 2015 and for the year ended
Pendapatan pengelolaan
dana/Revenue from
fund management 1.492.190.070 95.875.586 566.467.771 2.794.826.152 - 4.949.359.579
Pendapatan operasional
lainnya/Other
operating income 7.846.907 2.462.544 7.031.621 294.552.820 - 311.893.892
Total pendapatan/
Total income 1.500.036.977 98.338.130 573.499.392 3.089.378.972 - 5.261.253.471
Total beban/
Total expenses (1.459.531.856 ) (89.422.828 ) (554.634.352 ) (2.990.531.642) - (5.094.121.133 )
Pendapatan
lainnya-neto/
Other income net (8.837.715 ) (223.060 ) (3.975.669 ) (45.186.512) - (58.222.956)
Laba neto/
Net Income 21.952.978 6.583.612 9.369.452 36.586.146 - 74.492.188
Aset segmen/
Segmen assets
Piutang dan
pembiayaan/
receivable and
financing 13.845.390.077 368.309.632 8.492.729.183 17.793.500.399 - 40.499.929.291
CKPN/
Allowance for
Impairment losss (350.337.586 ) (157.030.084 ) (280.403.968 ) (886.839.637 ) - (1.674.611.275 )
Non piutang dan
Non pembiayaan/
Non receivable and
financing - - 727.496.566 17.619.773.385 18.347.269.951
Liabilitas segmen/
Segmen liabilities
Pendanaan/Funding 14.315.059.350 - - 34.422.370.979 - 48.737.430.329
Non pendanaan/
Non funding 1.804.925.000 - - - 3.079.668.755 4.884.593.755
`
Berikut ini adalah informasi segmen operasi (tidak The operation segment information is as follows
diaudit) (lanjutan): (unaudited) (continued):
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal tersebut/
As of December 31, 2014 and for the year ended
Pendapatan pengelolaan
dana/Revenue from
fund management 1.190.005.324 44.863.950 534.502.887 3.445.490.383 508 5.214.863.053
Pendapatan operasional
lainnya/Other
operating income 101.001.069 2.697.198 62.193.790 147.622.838 30 313.514.925
Total pendapatan/
Total income 1.291.006.393 47.561.148 596.696.677 3.593.113.221 538 5.528.377.977
Total beban/
Total expenses (1.243.998.768 ) (31.397.965 ) (559.616.079 ) (3.543.188.037 ) (181 ) (5.378.201.030 )
Pendapatan
lainnya - neto/
Other income - net (9.361.082 ) (236.270 ) (4.211.107 ) (37.324.223 ) (1 ) (51.132.683 )
Laba neto/
Net Income 28.234.907 11.945.185 24.652.118 (5.915.783 ) 267 58.916.694
Aset segmen/
Segmen assets
Piutang dan 13.791.967.537 368.309.632 8.492.729.183 20.158.295.438 4.169 42.811.305.959
pembiayaan/
receivable and
financing
CKPN/ (219.165.059) (3.826.886) (238.605.318) (730.449.268) - (1.192.046.530)
Allowance for
Impairment losss
Non piutang dan
pembiayaan/
Non receivable and
financing - - - 727.496.566 - 727.496.566
Liabilitas segmen/
Segmen liabilities
Pendanaan/Funding 13.169.703.194 - - 38.036.569.407 - 51.206.272.601
Non pendanaan/
Non funding 1.886.000.000 - - - - 1.886.000.000
`
Bank tidak menyajikan informasi segmen berdasarkan The Bank does not present business segment
segmen usaha, karena Bank menjalankan usaha information other than banking segment, since the Bank
sebagai bank umum syariah dan tidak memiliki kegiatan engages mainly in sharia banking activities and has no
usaha di luar sektor perbankan. other significant activities other than banking.
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal Based on Law No. 24, dated September 22, 2004,
22 September 2004, efektif sejak tanggal effective on September 22, 2005, as amended by
22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Government Regulation of the Republic of
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Indonesia for Substitute of Law No. 3 dated
Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, October 13, 2008, the Government established the
Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) to
untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank guarantee certain liabilities of commercial banks
umum berdasarkan program penjaminan yang based on the prevailing guarantee programs, in
berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat which the guaranteed amount may change if they
berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang meet certain specified criteria.
berlaku.
Berdasarkan Peraturan LPS No. 2 tanggal Based on LPS Regulation No. 2 dated
25 November 2010, simpanan yang dijamin November 25, 2010, the deposits guaranteed
meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat included demand deposits, time deposits,
deposito, tabungan dan simpanan dari bank lain. certificates of deposits, savings deposits and
deposits from other banks.
Beban penjaminan dana pihak ketiga yang Insurance premium related to third party funds paid
dijaminkan kepada Lembaga Penjaminan to the Deposit Insurance Institution (LPS) is
Simpanan (LPS) adalah Rp 87.693.855 dan amounted to Rp 87,693,855 and Rp 80,671,730 for
Rp 80.671.730 masing-masing pada tahun yang the years ended December 31, 2015 and 2014,
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan respectively (Note 34).
2014 (Catatan 34).
Bank dalam menjalankan usahanya senantiasa The Banks business is constantly exposed to
dihadapkan pada berbagai risiko. Seiring dengan various risks. Along with the development of the
berkembangnya bisnis Bank, risiko yang dihadapi Bank's business, risks faced by the Bank became
Bank menjadi semakin kompleks. Bank dituntut increasingly complex. Bank is required to
untuk mampu menerapkan manajemen risiko yang implement a reliable risk management in order to
handal agar dapat beradaptasi dengan adapt to the complexity of the business. The
kompleksitas kegiatan usaha tersebut. Prinsip- principles of risk management practices should be
prinsip manajemen risiko yang diterapkan harus used to support the Bank in the development of
dapat mendukung Bank untuk lebih berhati-hati business activities and banking operations very
seiring dengan perkembangan kegiatan usaha dan rapidly.
operasional perbankan yang sangat pesat.
Penerapan manajemen risiko di Bank berpedoman The Banks risk management implementation
pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang based on Peraturan Bank Indonesia (PBI) about
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Implementaion of risk management in Sharia Bank
Syariah dan Unit Usaha Syariah dan dokumen dari & sharia business unit and Basel Committee on
Basel Committee on Banking Supervision (BCBS). Banking Supervision (BCBS) documents.
Ruang lingkup manajemen risiko di Bank meliputi : Scope of risk management of the Bank covers :
3. Kecukupan proses manajemen risiko yang 3. Adequacy of risk managements process that
mencakup identifikasi, pengukuran, includes identification process, measurement,
pemantauan, dan pengendalian risiko; monitoring and control of risk; adequacy of
kecukupan sumber daya manusia baik secara human resources in both quantity and quality,
kuantitas maupun kualitas, serta kecukupan as well as adequacy of risk management
sistem informasi manajemen risiko; dan information system; and
4. Kecukupan sistem pengendalian risiko yang 4. Adequacy of risk control system that includes
mencakup pengendalian internal oleh unit internal control by the internal audit unit and
internal audit dan Anti Fraud Team. Anti-Fraud Division.
Penerapan manajemen risiko tidak dapat Risk management implementation cannot be done
dilaksanakan tanpa adanya kesadaran risiko pada without the risk awareness in every level of
seluruh lapisan manajemen dan karyawan Bank. Management and employees of Bank. Risk
Kampanye sadar risiko dimulai dari Dewan awareness campaign is initiated by Board of
Komisaris dan Dewan Direksi yang berperan aktif Commissioners and Board of Directors who
menjadi motor penggerak bagi kualitas penerapan participate actively to drive employees
manajemen risiko Bank. engagement in implementing the Banks quality of
risk management.
Pelaksanaan manajemen risiko melibatkan seluruh The implementation of risk management engages
unsur dalam organisasi mulai dari Manajemen in every level from Management to executing
hingga karyawan pelaksana. Seluruh unsur employee. All elements are active in the context of
tersebut berperan aktif dalam konteks 'tiga lini the three lines of defense of risk management, as
pertahanan' manajemen risiko seperti di bawah ini: below:
1. Lini pertahanan pertama. Fungsi ini dijalankan 1. First line of defense. This function is held by
oleh unit kerja bisnis dan unit kerja fungsi business unit and support function unit by
support dengan mengelola eksposur risiko managing daily risk exposures that adhere to
secara harian yang melekat pada target bisnis business target;
yang dijalankan;
2. Lini pertahanan kedua. Fungsi ini dijalankan 2. Second line of defense. This function is held by
oleh unit manajemen risiko dan kepatuhan risk management unit and compliance by
dengan secara independen; dan independently; and
3. Lini pertahanan ketiga. Fungsi ini dijalankan 3. Third line of defense. This function is held by
oleh unit audit internal dengan melakukan internal audit by means of inspecting in order to
pemeriksaan untuk memastikan seluruh unit ensure that all units managing risks appropriate
melakukan pengelolaan risiko sesuai fungsi by function and responsibilities.
dan tanggung jawabnya.
Ketiga lini pertahanan merupakan satu kesatuan Those lines of defense are an integral and
yang tidak terpisahkan untuk terciptanya inseparable part for quality improvement of risk
penerapan manajemen risiko yang berkualitas, management, working effectively and optimized
berjalan dengan efektif dan optimal sesuai dengan according to the concept of combined assurance.
konsep combined assurance.
Bank saat ini sedang melakukan evaluasi Bank is reviewing risk managements policy and
terhadap kebijakan dan prosedur manajemen procedure periodically to ensure that it complies
risiko yang dilakukan secara berkala agar sesuai with regulation and Banks business. Bank
dengan regulasi dan bisnis Bank, termasuk develops sustainable risk management function to
prosedur di bawahnya. Pengembangan fungsi create a strong basic in managing risk in Bank,
manajemen risiko dilakukan secara berkelanjutan covering organization, human resources and
untuk menciptakan landasan yang kuat dalam information system.
manajemen risiko di Bank, mencakup organisasi,
sumber daya manusia dan sistem informasi.
Untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang To ensure sustainable business growth, as well as
berkesinambungan serta memberikan nilai tambah provide added value to stockholder and
secara jangka panjang kepada pemegang saham shareholders, Bank implements risk management
maupun pemangku kepentingan lainnya, Bank that consist of ten types of risks as referred to Bank
menerapkan pendekatan yang menyeluruh Indonesia Regulation Number 13/23/PBI/2011
terhadap sepuluh jenis risiko sesuai Peraturan dated November 2, 2011 concerning The
Bank Indonesia No.13/23/PBI/2011 tanggal 2 implementation of risk management in Islamic
November 2011 tentang Penerapan Manajemen Commercial Bank and Islamic Business Units.
Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah.
Sebagai entitas yang bergerak di bidang jasa As an entity which provide banking services,
perbankan, sebagian besar dari aset produktif most of Banks earning assets are in the form
yang dimiliki oleh Bank adalah berupa of financing extended to customers. Financing
pembiayaan yang diberikan kepada nasabah. risk may arise related to the ability of the
Risiko pembiayaan dalam pembiayaan terkait debtor to repay the funds borrowed. The
dengan kemampuan nasabah untuk inability of debtors to repay the funds borrowed
memenuhi kewajibannya sesuai akad atau would result in an increase in the provision for
perjanjian yang telah ditetapkan antara Bank financing losses and thereby reduce the
dan nasabah. Semakin besar porsi Bank's profit. For this reason, if financing risks
pembiayaan yang bermasalah karena are not managed properly, this condition could
menurunnya kemampuan nasabah dalam adversely affected the collection of the
membayar kembali kewajibannya ke Bank, financing and lead to increase non performing
semakin besar pula kebutuhan biaya finance that could decrease the Bank's
pencadangan yang harus dibentuk Bank dan performance as well as the income of the
berpengaruh pada keuntungan Bank. Karena Bank.
itu, apabila aktivitas pemberian pembiayaan
tidak dikelola secara hati-hati dapat
menimbulkan pembiayaan bermasalah yang
dapat menurunkan tingkat kesehatan dan
pendapatan Bank.
1. Bank telah menetapkan Risk Appetite 1. The Bank has established a Risk Appetite
Statement (RAS) yang telah didiskusikan Statement (RAS) that have been
dengan Board of Commissioners, antara discussed with the Board of
lain dalam bentuk tingkat maksimal non Commissioners, ie the maximum level of
performing financing (NPF) dan cost of non-performing financing (NPF) and the
credit. cost of credit.
5. Menyempurnakan beberapa tools seperti 5. Bank develops several tools such as early
early warning, pengembangan Credit Risk warning; development of Credit Risk
Management Dashboard, penyempurnaan Management Dashboard; and
ketentuan pembiayaan secara end to end improvement of internal financing
serta pelaksanaan proyek Redo Capital regulation ie end-to-end financing and the
Calculation untuk memastikan perhitungan implementation of Redo Capital
kecukupan modal Bank terkait dengan Calculation to ensure the calculation
risiko pembiayaan dapat dilakukan system of Banks capital adequacy.
tersistemasi
Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset The tables below shows financial assets
keuangan berdasarkan golongan aset quality per class of assets for all financial
untuk semua aset keuangan yang assets exposed by financing risk (gross of
mempunyai risiko pembiayaan (diluar allowance for impairment losses)
cadangan kerugian penurunan nilai) (tidak (unaudited):
diaudit):
Telah jatuh
Belum jatuh tempo atau tempo tetapi
tidak mengalami penurunan tidak
nilai/Neither past due mengalami
nor impaired penurunan
nilai/ Mengalami
Tingkat Past-due penurunan
Tingkat tinggi/ standar/ but not nilai/ Jumlah/
High grade Standard grade impaired Impaired Total
Aset Assets
Telah jatuh
Belum jatuh tempo atau tempo tetapi
tidak mengalami penurunan tidak
nilai/Neither past due mengalami
nor impaired penurunan
nilai/ Mengalami
Tingkat Past-due penurunan
Tingkat tinggi/ standar/ but not nilai/ Jumlah/
High grade Standard grade impaired Impaired Total
Aset Assets
*) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, *) Other assets consist of income receivables, funds with PT Pos Indonesia
penempatan pada PT Pos Indonesia (Persero), setoran jaminan dan tagihan (Persero), guarantee deposits and other receivables
lain-lain
(i) Kualitas aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets quality (continued)
(a) Giro dan penempatan pada Bank (a) Current accounts and placements with
Indonesia, giro dan penempatan pada Bank Indonesia, current accounts and
bank lain yaitu giro atau penempatan placements with other banks are current
pada institusi Pemerintah, institusi accounts or placements with the
Pemerintah Daerah, bank yang terdaftar Sovereign, local government institutions,
di bursa serta transaksi dengan bank banks listed in the stock exchange and
yang memiliki reputasi baik dengan transaction with reputable banks with low
tingkat kemungkinan gagal bayar atas probability of insolvency.
kewajiban yang rendah.
(b) Investasi pada surat berharga yaitu surat (b) Investments in marketable securities are
berharga yang diterbitkan oleh securities issued by Government and
Pemerintah, efek-efek dan obligasi yang investment grade securities and bonds
termasuk dalam investment grade with a rating of at least idBBB (Pefindo),
dengan rating minimal idBBB (Pefindo), BBB+ (S&P), Baa1 (Moodys) or BBB+
BBB+ (S&P), Baa1 (Moodys) atau BBB+ (Fitch).
(Fitch).
(c) Pembiayaan, piutang dan pinjaman yaitu (c) Financing, receivables and funds are
pembiayaan, piutang dan pinjaman financing, receivables and funds to
kepada debitur dengan riwayat borrowers with very satisfactory track
pembayaran yang sangat baik dan tidak record of financing repayment and whose
pernah menunggak sepanjang jangka accounts did not turn as due during the
waktu pembiayaan; debitur dengan term of the financing; borrowers whose
riwayat tidak pernah direstrukturisasi, accounts has never been restructured;
debitur dengan tingkat stabilitas dan borrowers with high degree of stability and
keragaman yang tinggi; memiliki akses diversity; has access to raise substantial
setiap saat untuk memperoleh amounts of funds through public market at
pendanaan dalam jumlah besar dari any time; very strong debt service
pasar terbuka; memiliki kemampuan capacity and has conservative balance
membayar yang kuat dan rasio-rasio sheet ratios.
neraca yang konservatif.
(d) Aset lain-lain yaitu piutang kepada (d) Other assets are receivables from
Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) Sovereign (including Bank Indonesia) or
atau Pemerintah Daerah seperti piutang local government such as income
pendapatan yang masih akan diterima. receivables.
(e) Penyertaan saham yaitu penyertaan (e) Investment in shares are investment s in
pada perusahaan yang terdaftar pada companies that are listed on the Stock
Bursa dan memiliki tingkat kinerja Exchange and has good performance as
keseluruhan yang baik. a whole.
(f) Tagihan akseptasi yaitu tagihan kepada (f) Acceptances receivable are receivables
pihak ketiga yang belum jatuh tempo, from third parties that have not yet
dan memiliki kapasitas finansial yang matured, and has a strong financial
kuat dalam hal pembayaran kembali capacity in terms of repayment of all
seluruh kewajibannya secara tepat obligations in a time.
waktu.
(i) Kualitas aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets quality (continued)
(a) Giro dan penempatan pada bank lain yaitu (a) Current accounts and placements with
giro atau penempatan pada bank yang other banks are current accounts or
tidak terdaftar di bursa. placements with non-listed banks.
(b) Investasi pada surat berharga yaitu surat (b) Investment in marketable securities are
berharga yang termasuk dalam non- non-investment grade securities with a
investment grade dengan rating minimal rating of at least idBB (Pefindo), BBB-
idBB (Pefindo), BBB- (S&P), Baa3 (S&P), Baa3 (Moodys) or BBB- (Fitch).
(Moodys) atau BBB- (Fitch).
(c) Pembiayaan, piutang dan pinjaman yaitu (c) Financing, receivables and funds are
pembiayaan, piutang dan pinjaman financing, receivables and funds to
kepada debitur dengan riwayat borrowers with an average track record of
pembayaran yang baik; debitur dengan financing repayment; borrowers whose
riwayat pernah direstrukturisasi, akses accounts has been restructured; limited
terbatas untuk memperoleh pendanaan access to raise substantial amounts of
dalam jumlah besar dari pasar terbuka; funds through public market; volatility of
tingkat pendapatan dan kinerja earnings and overall performance; debt
keseluruhan tidak stabil; memiliki service capacity is adequate.
kemampuan membayar yang cukup.
(d) Aset lain-lain yaitu aset keuangan lainnya (d) Other assets are financial assets other
selain piutang pendapatan yang masih than income receivables from Sovereign
akan diterima kepada Pemerintah atau or local government such as other
Pemerintah Daerah seperti tagihan rupa- receivables to third parties.
rupa kepada pihak ketiga lainnya.
(e) Penyertaan saham yaitu penyertaan pada (e) Investment in shares are investment s in
perusahaan yang tidak terdaftar pada companies that are not listed on the Stock
Bursa dan memiliki tingkat kinerja Exchange and has good performance as
keseluruhan yang baik. a whole.
(f) Tagihan akseptasi yaitu tagihan kepada (f) Acceptance receivables are receivables
pihak ketiga yang belum jatuh tempo, dan from third parties that have not yet
memiliki kapasitas finansial yang matured, and have adequate financial
memadai. capacity.
Aset Assets
Giro dan penempatan Current accounts
pada Bank Indonesia 5.346.205.802 - - - - 5.346.205.802 and placements with Bank Indonesia
Current accounts
Giro dan penempatan pada bank lain 1.295.050.857 22.072.605 7.953.104 4.357.914 29.016.022 1.358.450.502 and placements with other banks
Investasi pada surat berharga 4.480.331.691 29.053.563 208.500 - - 4.509.593.754 Investments in marketable securities
Piutang murabahah 8.591.481.328 5.975.018.574 1.680.575.511 546.608.963 1.473.675.958 18.267.360.334 Murabahah receivables
Piutang istishna - 8.447.523 - - - 8.447.523 Istishna receivables
Piutang ijarah 13.826.658 1.256.677 13.195.020 243.538 82.364 28.604.257 Ijarah receivables
Pinjaman qardh 58.034.354 120.447.158 61.521.771 10.833 233.765 240.247.881 Funds of qardh
Pembiayaan mudharabah 666.716.912 256.855.243 157.541.812 27.343.577 38.423.929 1.146.881.473 Mudharabah financing
Pembiayaan musyarakah 13.311.020.580 4.220.184.274 1.682.715.289 850.105.859 744.361.821 20.808.387.823 Musyarakah financing
Penyertaan saham 28.970.217 - - - - 28.970.217 Investment in shares
Tagihan akseptasi 418.563.884 85.747.842 11.185.443 - - 515.497.169 Acceptances receivable
Aset lain-lain*) 618.925.847 261.660.221 188.820.408 143.069.805 171.041.476 1.383.517.757 Other assets*)
*) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, titipan *) Other assets consist of income receivables, funds with PT Pos Indonesia
pada PT Pos Indonesia (Persero), setoran jaminan dan tagihan lain-lain (Persero), guarantee deposits and other receivables
Aset Assets
Giro dan penempatan Current accounts
pada Bank Indonesia 8.556.993.155 - - - - 8.556.993.155 and placements with Bank Indonesia
Current accounts
Giro dan penempatan pada bank lain 884.528.525 28.837.948 22.159.713 855.756 129.232.909 1.065.614.851 and placements with other banks
Investasi pada surat berharga 4.927.225.165 - - - - 4.927.225.165 Investments in marketable securities
Piutang murabahah 9.991.770.981 5.533.647.028 2.134.275.632 821.981.340 2.129.549.214 20.611.224.195 Murabahah receivables
Piutang istishna - 14.718.006 - - - 14.718.006 Istishna receivables
Piutang ijarah 24.494.690 3.434.755 69.607 - 647.779 28.646.831 Ijarah receivables
Pinjaman qardh 26.231.600 101.512.114 13.063.714 590.760 2.416.746 143.814.934 Funds of qardh
Pembiayaan mudharabah 1.042.294.881 394.339.643 254.496.510 47.678.308 70.060.573 1.808.869.915 Mudharabah financing
Pembiayaan musyarakah 12.488.490.317 3.914.966.614 1.797.719.130 880.641.746 1.175.632.642 20.257.450.449 Musyarakah financing
Penyertaan saham 28.496.575 - - - - 28.496.575 Investment in shares
Tagihan akseptasi 57.344.193 100.851.798 569.300.575 - - 727.496.566 Acceptances receivable
Aset lain-lain*) 425.556.430 165.638.324 146.864.944 9.173.388 12.146.337 759.379.423 Other assets*)
*) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, titipan *) Other assets consist of income receivables, funds with PT Pos Indonesia
pada PT Pos Indonesia (Persero), setoran jaminan dan tagihan lain-lain (Persero), guarantee deposits and other receivables
Pemerintah
(termasuk Bank dan
Bank lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government lainnya/ Perusahaan
(including Banks and lainnya/
Bank other financial Other Perseorangan/ Jumlah/
Indonesia) institutions companies Individuals Total
Aset Assets
Current accounts and
Giro dan penempatan pada placement with
Bank Indonesia 5.346.205.802 - - - 5.346.205.802 Bank Indonesia
Current accounts and
Giro dan penempatan pada placement with
bank lain - 1.358.450.502 - - 1.358.450.502 other banks
Investments in
Investasi pada surat berharga 3.324.334.408 61.350.400 1.123.908.946 - 4.509.593.754 marketable securities
Piutang murabahah - 530.643.680 10.853.785.956 6.882.930.698 18.267.360.334 Murabahah receivables
Piutang istishna - - 1.431.304 7.016.219 8.447.523 Istishna receivables
Piutang ijarah - 269.215 13.846.281 14.488.761 28.604.257 Ijarah receivables
Pinjaman qardh - - 192.748.993 47.498.889 240.247.882 Funds of qardh
Pembiayaan mudharabah - 586.415.871 544.746.922 15.718.680 1.146.881.473 Mudharabah financing
Pembiayaan musyarakah - 246.597.996 14.088.505.169 6.473.284.658 20.808.387.823 Musyarakah financing
Penyertaan saham - 28.970.217 - - 28.970.217 Investments in shares
Tagihan akseptasi - - 515.497.169 - 515.497.169 Acceptances receivable
Aset lain-lain*) - - 1.383.517.756 - 1.383.517.756 Other assets*)
*) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, titipan *) Other assets consist of income receivables, funds with PT Pos Indonesia
pada PT Pos Indonesia (Persero), setoran jaminan dan tagihan lain-lain (Persero), guarantee deposits and other receivables
Pemerintah
(termasuk Bank dan
Bank lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government lainnya/ Perusahaan
(including Banks and lainnya/
Bank other financial Other Perseorangan/ Jumlah/
Indonesia) institutions companies Individuals Total
Aset Assets
Giro dan penempatan pada Current accounts and placements
Bank Indonesia 8.556.993.155 - - - 8.556.993.155 with Bank Indonesia
Giro dan penempatan Current accounts and
pada bank lain 62.186.958 1.003.427.893 - - 1.065.614.851 placements with other banks
Investments in
Investasi pada surat berharga 3.705.225.165 1.221.000.000 1.000.000 - 4.927.225.165 marketable securities
Piutang murabahah - 52.687.477 9.834.803.758 10.723.732.960 20.611.224.195 Murabahah receivables
Piutang istishna - - 1.705.703 13.012.303 14.718.006 Istishna receivables
Piutang ijarah - 397.887 6.181.472 22.067.472 28.646.831 Ijarah receivables
Pinjaman qardh - 16.169.386 16.191.856 111.453.692 143.814.934 Funds of qardh
Pembiayaan mudharabah - 859.413.039 628.712.202 320.744.674 1.808.869.915 Mudharabah financing
Pembiayaan musyarakah - 141.761.200 12.306.281.964 7.809.407.285 20.257.450.449 Musyarakah financing
Penyertaan saham - 28.496.575 - - 28.496.575 Investments in shares
Tagihan akseptasi - 520.657 726.975.909 - 727.496.566 Acceptances receivable
Aset lain-lain*) - 1.051.009 699.878.799 58.449.615 759.379.423 Other assets*)
*) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, titipan *) Other assets consist of income receivables, funds with PT Pos Indonesia
pada PT Pos Indonesia (Persero), setoran jaminan dan tagihan lain-lain (Persero), guarantee deposits and other receivables
(a) Giro dan penempatan pada Bank (a) Current accounts and placements
Indonesia with Bank Indonesia
Per tanggal 31 Desember 2015 dan As of December 31, 2015 and 2014,
2014, aset keuangan ini tidak this financial assets is not
mengalami penurunan nilai secara individually or collectively impaired.
individual maupun kolektif.
(b) Giro dan penempatan pada bank (b) Current accounts and placements
lain with other banks
Telah jatuh
Belum jatuh tempo atau tempo tetapi
tidak mengalami penurunan tidak
nilai/Neither past due mengalami
nor impaired penurunan
____________________
nilai/ Mengalami
Tingkat Past-due penurunan
Tingkat tinggi/ standar/ but not nilai/ Jumlah/
High grade*) Standard grade*) impaired Impaired Total
Jasa-Jasa Dunia Usaha 3.115.029.234 1.017.700.250 359.471.968 249.711.959 4.741.913.411 Business services
Perdagangan, Restoran, dan Hotel 2.271.208.305 1.068.372.909 750.421.446 164.048.756 4.254.051.416 Trade, restaurants and hotels
Industri Pengolahan 2.743.041.615 894.968.668 303.461.364 98.649.678 4.040.121.326 Manufacturing
Konstruksi 1.577.021.312 890.824.665 421.430.018 144.511.225 3.033.787.220 Construction
Pengangkutan, Pergudangan dan Transport, cargo storage and
Komunikasi 1.017.633.591 721.121.999 885.543.379 135.394.020 2.759.692.989 communication
Jasa-Jasa Sosial/Masyarakat 1.750.033.696 374.447.139 359.471.968 76.132.873 2.530.767.675 Social services
Pertambangan 1.366.025.308 594.463.498 477.072.670 101.626.934 2.539.188.410 Mining
Listrik, Gas, dan Air 632.705.265 1.225.813.736 565.211.175 29.053.571 2.452.783.746 Water, gas and electricity
Pertanian, Kehutanan dan Agriculture, forestry dan
Sarana Pertanian 706.998.765 256.608.548 94.304.693 75.148.739 1.133.060.745 agricultural facilities
Lain-Lain 10.212.522.295 165.755.215 2.219.765.810 623.197.920 13.221.241.240 Others
*) Setelah penyajian kembali dan reklasifikasi - Catatan 50 *) After the restatement and reclassification - Note 50
Telah jatuh
Belum jatuh tempo atau tempo tetapi
tidak mengalami penurunan tidak
nilai/Neither past due mengalami
nor impaired penurunan
____________________
nilai/ Mengalami
Tingkat Past-due penurunan
Tingkat tinggi/ standar/ but not nilai/ Jumlah/
High grade*) Standard grade*) impaired Impaired Total
*) Setelah penyajian kembali dan reklasifikasi - Catatan 50 *) After the restatement and reclassification - Note 50
Nilai tercatat dari aset keuangan bank The carrying value of Banks financial
selain pembiayaan yang diberikan assets other than financing best represent
menggambarkan eksposur maksimum the maximum exposure to financing risk
atas risiko pembiayaan.
Untuk pembiayaan yang diberikan, Bank For the financing, Bank uses the collateral
menggunakan agunan untuk to minimize the financing risk.
meminimalkan risiko pembiayaan.
Apabila terjadi default (gagal bayar), In times of default, Bank will use the
Bank akan menggunakan agunan collateral as the last resort in recovering
tersebut sebagai pilihan terakhir untuk its investment.
pemenuhan kewajiban counterparty.
Partially secured financing terdiri dari Partially secured financing are financing
pembiayaan untuk golongan for fixed income employees, financing for
berpenghasilan tetap, pembiayaan untuk retirees, and other consumer financing. In
para pensiunan dan pembiayaan their payment obligations, partially
konsumer lainnya. Dalam pembayaran secured financing are generally made
kewajibannya, partially secured financing through automatic payroll deduction.
umumnya dilakukan melalui pemotongan Hence, mximum exposure to financing
penghasilan secara otomatis. Dengan risk is lower than the carrying value.
demikian, tingkat risiko dari partially
secured financing tidak sebesar nilai
tercatat pembiayaannya.
Mitigasi risiko pembiayaan untuk partially Financing risk mitigations for partially
secured financing terdiri dari surat secured financing consist of employee
keputusan pengangkatan pegawai dan recruitment decision letter and certificate
surat keterangan pensiun. of retirement
Risiko pasar terdiri dari risiko nilai tukar, risiko Market risk includes exchange rate risk,
suku bunga, risiko ekuitas dan risiko komoditas interest rate risk, equity risk and commodity
(on reporting maupun off reporting), akibat risk, on and off reporting, as the result of
perubahan secara keseluruhan dari kondisi overall changes in market conditions.
pasar.
Aktivitas Manajemen Risiko yang dilakukan Risk management activities performed by the
oleh Bank untuk mengelola risiko pasar Bank to manage market risk are as follows:
adalah:
5. Melakukan squaring position sehingga 5. Squaring the net open position so that it is
posisi devisa neto berada pada tingkat at a manageable level and complies with
yang dapat dikelola dan memenuhi regulatory requirements. This is done by
ketentuan regulator. Hal ini dilakukan monitoring net open position at all times,
dengan memantau posisi devisa neto which is done by the Treasury Division as
setiap saat oleh Divisi Treasury sebagai the risk taking unit;
unit pengelola risiko (risk taking unit);
7. Mengevaluasi dan memberikan opini risiko 7. Evaluating and providing risk opinion of
saran saran risk mitigation atas pengajuan risk mitigation on the submission of new
produk/jasa baru, akad, dan isu lainnya product or service, akad (contract), and
yang terkait risiko pasar; dan other issues related to market; and
Tabel dibawah ini menunjukkan Posisi VaR. The table below shows the VaR position
2015 2014
Bank memiliki kebijakan untuk menjaga Bank has a policy to maintain foreign
eksposur atas mata uang asing dan surat currency and securities exposure within
berharga dalam batas yang wajar dan reasonable limits and comply with current
berdasarkan peraturan yang berlaku. regulations.
Manajemen berkeyakinan bahwa saat ini Management believes that the current foreign
eksposur mata uang asing atas aset dan currency exposure of assets and liabilities is
liabilitas masih dalam batas yang konservatif. still in a conservative limit.
Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat Liquidity risk is a risk due to the Banks inability
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi to fulfill its obligations as they mature from
kewajiban yang jatuh tempo dari sumber cash flow and/or high-quality liquid assets
pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid without affecting the Banks operations and
berkualitas tinggi yang dapat digunakan, tanpa financial condition.
mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan
Bank.
Dalam mengantisipasi terjadinya risiko To anticipate the liquidity risk, the Bank
likuiditas, aktivitas manajemen risiko yang undertakes the following risk management
dilakukan oleh Bank adalah: actions:
1. Melaksanakan fungsi ALCO (Asset and 1. Implement the functions of the Asset and
Liability Committee) untuk membahas Liability Committee (ALCO) to discuss
manajemen likuiditas dan menetapkan liquidity management and set the related
strategi pengelolaan risikonya; risk management strategy;
Dalam mengantisipasi terjadinya risiko To anticipate the liquidity risk, the Bank
likuiditas, aktivitas manajemen risiko yang undertakes the following risk management
dilakukan oleh Bank adalah: (lanjutan) actions: (continued)
8. Menjamin bahwa pedoman dan prosedur 8. Ensure that guidelines and procedures
terkait risiko likuiditas tersedia. related to liquidity risk are available.
Tabel di bawah ini menyajikan informasi The tables below represent information about
mengenai pemetaan aset dan liabilitas the mapping of financial assets and liabilities
keuangan dalam skala waktu tertentu (maturity within a certain time scale (maturity buckets)
buckets) berdasarkan sisa jangka waktu based on their remaining maturity as of
sampai dengan jatuh tempo (remaining December 31, 2015 and 2014:
maturity) pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014:
Aset Assets
Kas - - - - 1.194.367.912 1.194.367.912 Cash
Currrent account and
Giro dan penempatan pada Placements with
Bank Indonesia 3.172.000.000 - - 2.174.205.802 - 5.346.205.802 Bank Indonesia
Current account and
Giro dan penempatan pada Placement with
bank lain 1.357.388.921 695.581 366.000 - - 1.358.450.502 other banks
Investment in marketable
Investasi pada surat berharga 139.704.338 117.385.443 - 4.252.503.973 - 4.509.593.754 securities
Aset Assets
Piutang murabahah 650.425.147 424.931.223 2.636.175.280 14.555.828.684 - 18.267.360.334 Murabahah receivables
Piutang Istishna 79.159 525.377 894.838 6.948.149 8.447.523 Istishna receivables
Piutang Ijarah 1.388.710 2.011.789 1.586.833 23.616.925 28.604.257 Ijarah receivables
Pinjaman qardh 79.552.834 4.100.571 85.549.110 71.045.367 - 240.247.882 Funds of qardh
Pembiayaan mudharabah 61.038.883 1.955.173 202.745.825 881.141.592 - 1.146.881.473 Mudharabah financing
Pembiayaan musyarakah 2.557.008.708 244.965.807 2.230.227.848 15.776.185.460 - 20.808.387.823 Musyarakah financing
Penyertaan saham - - - - 28.970.217 28.970.217 Investments in shares
Tagihan akseptasi 179.960.556 300.566.820 34.969.793 - - 515.497.169 Acceptances receivable
Aset lain-lain*) 816.078.895 446.569.135 114.067.306 6.802.420 - 1.383.517.756 Other assets*)
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai asset produktif (1.716.638.668) (1.716.638.668) losses of earnings asset
Jumlah aset 9.014.626.151 1.543.706.919 5.306.582.433 37.748.278.372 (493.300.539) 53.119.893.736 Total assets
Liabilitas Liabilities
Liabilities due
Liabilitas segera 178.661.201 - - - - 178.661.201 immediately
Simpanan 5.651.880.453 - - - - 5.651.880.453 Deposits
Simpanan dari bank lain 25.001.241 6.271.696 19.289.646 500.000 - 51.062.583 Deposits from oher banks
Bagi hasil yang belum dibagikan 82.088.950 - - - - 82.088.950 Undistributed revenue sharing
Liabilitas akseptasi 179.960.556 300.566.820 34.969.793 - - 515.497.169 Acceptances payable
Pinjaman yang diterima 68.925.000 - - 1.736.000.000 - 1.804.925.000 Fund borrowings
Liabilitas lain-lain**) 2.460.578 166.532 1.084.171 - - 3.711.281 Other liabilities**)
Jumlah dana
syirkah temporer 32.777.401.727 8.714.582.114 1.677.943.056 1.500.000.000 - 44.669.926.897 Total temporary syirkah funds
Perbedaan Jatuh
Tempo (29.951.753.5545) (7.477.880.243) 3.573.296.167 34.511.778.372 (493.300.539) 162.140.202 Maturity gap
*) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, titipan *) Other assets consist of income receivables, funds with PT Pos Indonesia
pada PT Pos Indonesia (Persero), setoran jaminan dan tagihan lain-lain (Persero), guarantee deposits and other receivables
**) Liabilitas lain-lain terdiri atas setoran jaminan yang diterima **) Other liabilities consist of guarantee deposits receved
Aset Assets
Kas - - - - 1.146.487.527 1.146.487.527 Cash
Currrent account and
Giro dan penempatan pada Placements with
Bank Indonesia 8.322.292.155 59.701.000 175.000.000 - - 8.556.993.155 Bank Indonesia
Current account and
Giro dan penempatan pada Placements with
bank lain 1.008.820.770 56.428.081 366.000 - - 1.065.614.851 other banks
Investment in marketable
Investasi pada surat berharga 111.412.616 519.536.555 179.872.431 4.116.403.563 - 4.927.225.165 securities
Piutang murabahah 452.000.594 498.605.632 888.302.825 18.772.315.144 - 20.611.224.195 Murabahah receivables
Piutang Istishna - - - 14.718.006 14.718.006 Istishna receivables
Piutang Ijarah 1.327.509 1.128.012 1.932.777 24.258.533 28.646.831 Ijarah receivables
Pinjaman qardh 13.776.251 11.009.271 9.744.508 109.284.904 - 143.814.934 Funds of qardh
Pembiayaan mudharabah 21.998.761 29.881.915 27.445.016 1.729.544.223 - 1.808.869.915 Mudharabah financing
Pembiayaan musyarakah 391.101.101 598.661.702 441.020.835 18.826.666.811 - 20.257.450.449 Musyarakah financing
Penyertaan saham - - - - 28.496.575 28.496.575 Investments in shares
Tagihan akseptasi 262.371.513 307.758.198 157.366.855 - - 727.496.566 Acceptances receivable
Aset lain-lain*) 564.592.222 64.556.891 97.858.997 32.371.313 - 759.379.423 Other assets*)
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai asset produktif - - - - (1.257.895.007) (1.257.895.007) losses of earnings asset
Jumlah aset 11.149.693.492 2.147.267.257 1.978.910.244 43.625.562.497 (82.910.905) 58.818.522.585 Total assets
Liabilitas Liabilities
Liabilities due
Liabilitas segera 115.568.297 - - - - 115.568.297 immediately
Simpanan 6.070.769.529 - - - - 6.070.769.529 Deposits
Simpanan dari bank lain 19.582.041 2.514.741 7.702.112 21.325.621 - 51.124.515 Deposits from oher banks
Bagi hasil yang belum dibagikan 125.921.815 - - - - 125.921.815 Undistributed revenue sharing
Liabilitas akseptasi 262.371.513 307.758.198 157.366.855 - - 727.496.566 Acceptances payable
Pinjaman yang diterima - - - 1.886.000.000 - 1.886.000.000 Fund borrowings
Liabilitas lain-lain**) 5.067.836 144.869 1.666.760 1.401.216 - 8.280.681 Other liabilities**)
Jumlah dana syirkah temporer 35.810.837.544 7.816.979.710 3.798.398.130 1.500.000.000 - 48.926.215.384 Total temporary syirkah funds
Perbedaan Jatuh
Tempo (31.260.425.083) (5.980.130.261) (1.986.223.613) 40.216.835.660 (82.910.905) 907.145.798 Maturity gap
*) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, titipan *) Other assets consist of income receivables, funds with PT Pos Indonesia
pada PT Pos Indonesia (Persero), setoran jaminan dan tagihan lain-lain (Persero), guarantee deposits and other receivables
**) Liabilitas lain-lain terdiri atas setoran jaminan yang diterima **) Other liabilities consist of guarantee deposits receved
10. Melakukan verifikasi dan review secara 10. To verify and to review regularly and
berkala dan berkesinambungan terhadap continuously towards the handling of the
penanganan kelemahan-kelemahan weaknesses of Bank's risk control of
kontrol risiko pada Bank dalam aktivitas functional activities that exposed to
fungsional yang terekspos risiko operational risk.
operasional.
Selain itu, Bank juga harus mengikuti semua In addition, the Bank must also follow all rules
aturan dan peraturan yang berlaku dalam and regulations that apply in the community
masyarakat baik secara langsung atau tidak either directly or indirectly related to the
langsung berkaitan dengan kegiatan usaha business activities conducted by the Bank.
yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan oleh Failure of the Bank to comply with applicable
Bank untuk mematuhi hukum dan peraturan laws and regulations can lead to litigation
yang berlaku dapat menimbulkan klaim litigasi claims against the Bank. In the event of
terhadap Bank.Jika terjadi klaim litigasi litigation claims against the Bank with
terhadap Bank dalam jumlah yang cukup significant amounts involved, it can directly
signifikan, maka secara langsung dapat affect the financial performance of the Bank.
mempengaruhi kinerja keuangan Bank.
Dalam mengelola risiko hukum, Bank In managing legal risk, the Bank performs
melakukan tindakan diantaranya: actions such as:
1. Bank selalu melakukan review atas 1. Bank always review the agreements made
perjanjian kerja sama yang dilakukan with third parties, to protect the bank from
dengan pihak lain, untuk menjaga posisi legal aspects.
Bank dari aspek hukum.
3. Melaporkan secara berkala kepada Direksi 3. Reporting regularly to BOD the case law
mengenai kasus hukum yang terjadi that occurred so the action can be taken as
sehingga dapat diambil tindakan sedini early as possible for its completion.
mungkin untuk penyelesaiannya.
4. Membentuk pencadangan atas kasus-kasus 4. Bank forms provision for law cases that
yang telah memperoleh keputusan pada have obtained a court decision at the
tingkat pengadilan dan Mahkamah Agung District/High Court level and the Supreme
dengan persentase yang berjenjang. Court with a tiered percentage.
Risiko reputasi adalah risiko akibat Reputation risk is a risk due to decline of
menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder stakeholders trust level that comes from
yang bersumber dari persepsi negatif terhadap negative perception to the Bank.
Bank.
Bank senantiasa menghadapi risiko reputasi In order to do the business, the Bank deals
dalam setiap kegiatan bisnisnya. Hilangnya with reputation risks in every activity. Lost of
kepercayaan nasabah terhadap Bank dapat customers trust can impact directly or
berdampak secara langsung maupun tidak indirectly to Banks profit. The banks
langsung terhadap pendapatan Bank. reputation also needs to maintained regarding
Reputasi Bank juga perlu dijaga dalam hal its commitment to sharias principles.
komitmennya terhadap nilai-nilai syariah.
Dalam memitigasi risiko reputasi, Bank telah In order to mitigate reputation risk, the Bank
melakukan: has:
1. Bank mengelola risiko reputasi dengan 1. Bank manages reputation risk by handling
menangani keluhan nasabah dan juga customer complaints also manages and
mengelola dan menjaga pemberitaan maintains the negative publicity in the mass
negatif di media massa sehingga tidak media so avoid the negative effect to the
memberikan efek negatif kepada Bank. Bank.
Dalam memitigasi risiko reputasi, Bank telah In order to mitigate reputation risk, the Bank
melakukan: (lanjutan) has: (continued)
Risiko strategi adalah risiko akibat Strategic risk is a risk due to inaccuracy in
ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau decision making of strategic decision also
pelaksanaan suatu keputusan strategik serta failure on anticipating business environment
kegagalan dalam mengantisipasi perubahan changes. The Bank established short-period
lingkungan bisnis. Bank menetapkan strategi and long-period strategy in form of strategic
jangka pendek dan jangka panjang dalam plan and business plan.
bentuk rencana strategis dan rencana bisnis.
Dalam memitigasi risiko strategi, Bank telah In order to mitigate strategic risk, the Bank has:
melakukan:
1. Melakukan penyempurnaan atas Rencana 1. Bank has made improvements on the Bank
Bisnis Bank (RBB) yang disesuaikan Business Plan (RBB) 2015 that adjusted
dengan kondisi makro dan kondisi intenal macro conditions and Banks internal
Bank. condition.
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang Compliance risk is a risk due to negligence
disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak role over the applicable regulations. In
melaksanakan peraturan perundang-undangan practice, compliance risk is inherent in the
dan ketentuan lain yang berlaku. Pada Banks operations in connection with the
prakteknya risiko kepatuhan melekat pada applicable laws, rules and regulations
risiko Bank yang terkait pada peraturan including sharia principles.
perundang-undangan dan ketentuan lain yang
berlaku termasuk prinsip syariah.
Bank senantiasa berupaya maksimal agar The Bank constantly makes the best possible
segala ketentuan dan peraturan yang berlaku effort to comply with all applicable regulations.
dapat dilaksanakan dengan baik (comply with The internal audit and compliance staff work
regulation). Secara periodik audit internal dan together to ensure that the operation are run in
staf compliance senantiasa bekerja secara accordance with the applicable regulations and
terpadu agar aktivitas operasional bank regularly perform checks and balances to
berjalan sesuai dengan peraturan dan ensure that controls are in place and operating
senantiasa menerapkan check and balance effectively.
sehingga fungsi pengendalian dapat berjalan
dengan baik.
Bank telah menyampaikan laporan profil risiko The Bank has submitted its risk profile report to
manajemen risiko kepada Otoritas Jasa the Financial Service Authority as of December
Keuangan untuk posisi 31 Desember 2015 31, 2015 as set forth in its letter No.
dengan surat No. 001/BMI/DIR/I/2016 tanggal 001/BMI/DIR/2016, dated January 21, 2016
21 Januari 2016 dengan predikat risiko with Moderate composite risk.
komposit yaitu Moderate.
2. Menetapkan FDR pada kisaran 92%-99% 2. Define FDR in the range of 92% -99% and
GDQ 525:$ VHUWD PHQJHOROD RORWA 1.5%, as well as manage the
eksposur konsentrasi pembiayaan agar financing exposure to ensure that Banks
pembiayaan tidak terkonsentrasi pada financing is not concentrated in some
beberapa sektor ekonomi atau economic sectors or counterparty.
counterpart saja.
4. Sejalan dengan tingkat risiko yang telah 4. In line with the level of risk that has been
diambil, Bank melakukan evaluasi atas taken, Bank evaluates the rate of return to
imbal hasil kepada nasabah, antara lain the customers, among others, by
dengan mengevaluasi nisbah bagi hasil evaluating the revenue sharing and focus
dan memfokuskan pemasaran untuk on low cost products.
produk-produk low cost.
45. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 45. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN LIABILITIES
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan The table below presents a comparison between
antara nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan the carrying value and fair value of financial assets
liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan and liabilities. The fair values is disclosed based on
berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada relevant available information on December 31,
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan tidak 2015 and 2014 and it is not updated to reflect
diperbaharui untuk mencerminkan perubahan changes in market condition that have occurred
dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah after that date.
tanggal tersebut.
45. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 45. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
ASET ASSETS
Kas 1.194.367.912 1.194.367.912 1.146.487.527 1.146.487.527 Cash
Giro dan penempatan pada Bank Current accounts and Placements
Indonesia 5.346.205.802 5.346.205.802 8.556.993.155 8.556.993.155 with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.333.983.931 1.333.983.931 968.561.047 968.561.047 Current accounts with other banks
Penempatan pada bank lain 22.744.732 22.744.732 95.264.313 95.264.313 Placements with other banks
Investasi pada surat berharga 4.504.593.754 3.745.054.296 4.922.225.165 4.436.929.749 Investment in marketable securities
Piutang 17.349.594.696 17.349.594.696 20.213.020.541 20.213.020.541 Receivables
Pinjaman qardh 230.577.482 230.577.482 127.454.600 127.454.600 Funds of qardh
Pembiayaan mudharabah 1.052.718.497 1.052.718.497 1.723.618.638 1.723.618.638 Mudharabah financing
Pembiayaan musyarakah 20.192.427.340 20.192.427.340 19.549.525.035 19.549.525.035 Musyarakah financing
Penyertaan saham 28.970.217 28.970.217 28.496.575 28.496.575 Investments in shares
Tagihan akseptasi 515.350.377 515.350.377 727.496.566 727.496.566 Acceptances receivable
)
Aset lain-lain* 1.383.517.756 1.383.517.756 759.379.423 759.379.423 Other assets*)
*) Aset lain-lain terdiri atas piutang pendapatan yang masih akan diterima, titipan pada *) Other assets consist of income receivables, funds with PT Pos Indonesia (Persero),
PT Pos Indonesia (Persero), setoran jaminan dan tagihan lain-lain guarantee deposits and other receivables
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan The table below presents a comparison between
antara nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan the carrying value and fair value of financial assets
liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan and liabilities. The fair values is disclosed based on
berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada relevant available information on December 31,
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan tidak 2015 and 2014 and it is not updated to reflect
diperbaharui untuk mencerminkan perubahan changes in market condition that have occurred
dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah after that date (continued).
tanggal tersebut (lanjutan).
31 Desember/December 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014
Pada tanggal 31 Desember 2015, rasio Kewajiban As of December, 31 2015, the Minimum Required
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dihitung Capital Adequacy Ratio (CAR) are calculated
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan based on Financial Service Authority (OJK) No.
No. 21/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014 21/POJK.03/2014 dated November 19, 2014, as
yang mencabut peraturan sebelumnya. Pada amended previous regulation. As of December 31,
tanggal 31 Desember 2014, rasio KPMM Bank 2014, the Minimum Required Capital Adequacy
dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Ratio (CAR) are calculated based on Bank
No. 7/13/DPbS/2005 tanggal 22 November 2005, Indonesia Regulation No. 7/13/DPbS/2005 dated
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank November 22, 2005, as amended by Government
Indonesia Nomor 8/7/DPbS/2006 tanggal Regulation of the Republic of Indonesia No.
27 Februari 2006. Rasio KPMM tersebut adalah 8/7/DPbS/2006 dated February 27, 2006. The
sebagai berikut: CARs are as follows:
46. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL 46. CAPITAL ADEQUACY RATIO (continued)
MINIMUM (lanjutan)
31 Desember/ 31 Desember/
**)
December 31, 2015 December 31, 2014
Berdasarkan prudential meeting antara Bank Based on prudential meeting on May 18, 2016
dengan OJK pada tanggal 18 Mei 2016, Bank between Bank and OJK, the Bank received
memperoleh peringkat Komposit 3 dengan CAR composite 3 rating with the minimum CAR range
minimum ditetapkan sebesar 10% sampai dengan from minimum 10% to 11%.
11%.
.
*) Jumlah modal pelengkap maksimal 100% dari modal inti *) Maximum amount of totdal secondary capital is 100% of total primary
capital
**) Setelah penyajian kembali (Catatan 50) **) As restated (Note 50)
Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul Exchange rate risk is the risk due to the differences
karena adanya selisih posisi valuta asing yang of foreign exchange positions held by the Bank
dimiliki Bank yang tercermin dalam Posisi Devisa which is reflected in the Net Open Position (NOP)
Neto (PDN) baik secara individual maupun secara either individually or as a whole. Included in the
keseluruhan. Termasuk dalam posisi valuta asing foreign exchange position is the position of the
tersebut yaitu posisi trading book yang dilakukan trading book which is done either to gain foreign
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan exchange transaction income in the short-term
transaksi valuta asing dalam jangka pendek period or banking book positions in order to control
maupun posisi banking book dalam rangka NOP.
pengendalian PDN.
Berikut adalah PDN Bank pada tanggal 31 The NOP of Bank as of December 31, 2015 and
Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut: 2014 are as follows:
2015
Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/
Mata Uang Assets Liabilities Net Open Position Currencies
Laporan Posisi Keuangan*) Statement of Financial Position
Dolar Amerika Serikat 6.051.677.710 6.027.636.690 24.041.020 United States Dollar
Euro 1.955.150 419.076 1.536.074 Euro
Ringgit Malaysia 1.694.738 530.562 1.164.176 Malaysian Ringgit
Dolar Singapura 3.581.639 3.237.587 344.052 Singapore Dollar
Riyal Arab Saudi 1.359.315 110.162 1.249.153 Saudi Arabian Riyad
Yen Jepang 108.321 - 108.321 Japanese Yen
Dolar Australia 158.792 - 158.792 Australia Dollar
2014
Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/
Mata Uang Assets Liabilities Net Open Position Currencies
Laporan Posisi Keuangan*) Statement of Financial Position
Dolar Amerika Serikat 5.636.389.451 5.491.953.439 144.436.012 United States Dollar
Euro 114.613.423 99.124.510 15.488.913 Euro
Ringgit Malaysia 29.436.842 426.009 29.010.833 Malaysian Ringgit
Dolar Singapura - 3.724.017 3.724.017 Singapore Dollar
Riyal Arab Saudi 1.100.380 31.181 1.069.199 Saudi Arabian Riyad
Yen Jepang 5.784.818 5.201.819 582.999 Japanese Yen
Dolar Australia 454.259 - 454.259 Australia Dollar
47. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 47. NET OPEN POSITION (continued)
2014
Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/
Mata Uang Assets Liabilities Net Open Position Currencies
Laporan Posisi Keuangan dan Statement of Financial Position
Rekening Administratif*) and Administrative Accounts*)
Dolar Amerika Serikat 5.973.824.681 6.054.041.508 80.216.827 United States Dollar
Euro 114.613.423 99.124.510 15.488.913 Euro
Ringgit Malaysia 29.436.842 426.009 29.010.833 Malaysian Ringgit
Dolar Singapura - 3.724.017 3.724.017 Singapore Dollar
Riyal Arab Saudi 1.100.380 31.181 1.069.199 Saudi Arabian Riyad
Yen Jepang 5.784.818 5.201.819 582.999 Japanese Yen
Dolar Australia 454.259 - 454.259 Australia Dollar
*) Merupakan penjumlahan absolut dari selisih aset dan liabilitas. *) Total absolute differences between Assets and Liabilities.
Bank menandatangani beberapa perjanjian penting The Bank has signed several important
seperti yang tersebut dibawah: agreements as stated below:
Bank menandatangani beberapa perjanjian penting The Bank has signed several important
seperti yang tersebut dibawah (lanjutan): agreements as stated below (continued):
k. Perjanjian Kerjasama dengan PT Greenel k. Agreement with PT Greenel Denko Top of the
Denko Utama tentang pengadaan dan instalasi procurement and installation of mechanical
mekanikal dan elektikal data center muamalat and electrical muamalat data center with a
dengan nilai sebesar Rp 2.450.000 (belum value of Rp 2,450,000 (excluding VAT). This
termasuk PPN). Perjanjian ini berlaku mulai agreement is effective on September 3, 2015
tanggal 3 September 2015 dan berakhir pada and ended on January 12, 2016.
tanggal 12 Januari 2016.
l. Perjanjian Kerjasama dengan PT Meja Bundar l. Agreement with PT Meja Bundar Komunika of
Komunika tentang penyediaan konsep providing marketing concept of banking
pemasaran produk & jasa perbankan Bank products and services of Bank Muamalat with
Muamalat dengan nilai sebesar Rp 2.585.100 a value of USD 2.5851 million (excluding
(belum termasuk PPN). Perjanjian ini berlaku VAT). This agreement is effective on March 1,
mulai tanggal 1 Maret 2015 dan berakhir pada 2015 and ending on February 29, 2016.
tanggal 29 Februari 2016.
a. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 a. As of December 31, 2015 and 2014, the
Bank memiliki rasio aset produktif yang Bank's non-performing earning assets (gross)
diklasifikasikan non-performing bruto terhadap to total earning assets ratios were 6.54 % and
total aset produktif masing-masing sebesar 5.46%, respectively.
6,54% dan 5,46%.
b. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 b. As of December 31, 2015 and 2014, the
Bank memiliki piutang, pinjaman dan Bank's non-performing financing (NPF) gross
pembiayaan yang non-performing (NPF) bruto to total receivables, funds and financing ratios
terhadap total piutang, pinjaman dan were 7.11% and 6.55%, respectively.
pembiayaan masing-masing sebesar 7,11%
dan 6,55%.
c. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 c. As of December 31, 2015 and 2014, the
Bank memiliki piutang, pinjaman dan Bank's non performing financing (NPF) net to
pembiayaan yang non performing (NPF) neto total receivables, funds and financing ratios
terhadap total piutang, pinjaman dan were 4.20% and 4.85%, respectively.
pembiayaan masing-masing sebesar 4,20%
dan 4,85%.
d. Rasio piutang dan pembiayaan terhadap total d. The ratios of receivables and financing to total
dana pihak ketiga masing-masing pada deposits as of December 31, 2015 and 2014
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar were 90.30% and 84.14%, respectively.
90,30% dan 84,14%.
Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan On January 1, 2015, the Bank adopted SFAS No.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja yang 24 (Revised 2013), "Employee Benefits" which
berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan applicable effectively for financial statements with
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal period begins on or after that date and applied
tersebut dan diterapkan secara retrospektif, seperti retrospectively, as described in Note 2ab.
yang dijelaskan pada Catatan 2ab.
Penerapan awal PSAK 24 (Revisi 2013): Initial implementation of PSAK 24 (Revised 2013):
Sebelum Setelah
penyesuaian/ Penyesuaian/ penyesuaian/
Before adjustment Adjustment After adjustment
Aset Assets
Aset pajak tangguhan - neto 109.520.777 15.648.874 125.169.651 Deferred tax assets - net
Liabilitas Liabilities
Estimated liabilities
Estimasi liabilitas imbalan kerja 90.874.534 64.262.359 155.136.893 for employee benefit
Ekuitas Equity
Keuntungan (kerugian)
pengukuran kembali Gain (loss) from remeasurement
program imbalan pasti - of defined benefit plan
setelah pajak tangguhan - (47.956.881) (47.956.881) - net of deferred tax
Sebelum Setelah
penyesuaian/ Penyesuaian/ penyesuaian/
Before adjustment Adjustment After adjustment
Aset Assets
Aset pajak tangguhan
- neto 131.616.304 28.879.561 160.495.865 Deferred tax assets - net
Liabilitas Liabilities
Estimated liabilities
Estimasi liabilitas imbalan kerja 134.412.841 124.419.935 258.832.776 for employee benefit
Ekuitas Equity
Pengukuran kembali
program imbalan pasti - Remeasurement of defined benefit
setelah pajak tangguhan - (94.818.411) (94.818.411) plan - net of deferred tax
Penerapan awal PSAK 24 (Revisi 2013): (lanjutan) Initial implementation of PSAK 24 (Revised 2013):
(continued)
Sebelum Setelah
penyesuaian/ Penyesuaian/ penyesuaian/
Before adjustment Adjustment After adjustment
Selanjutnya beberapa akun dalam laporan posisi Furthermore several accounts in the statements of
keuangan tanggal 31 Desember 2013/1 Januari financial position as of December 31, 2013/
2014 direklasifikasi untuk tujuan penyajian dan January 1, 2014 were reclassified for the purposes
pengungkapan yang sesuai dengan penyajian of proper presentation and disclosures as
komparatif laporan keuangan tanggal 31 Desember corresponding figures to the December 31, 2015
2015 dan 2014. and 2014 .
Sebelum Setelah
reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before Reklasifikasi/ After
reclassification Reclassification Reclassification
Liabilitas Liabilities
51. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH 51. OPINION OF THE SHARIA SUPERVISORY
BOARD
52. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 52. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Based on the decision of the Extraordinary General
Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 23 Mei Stockholders Meeting dated February 23 May,
2016 yang telah dibuatkan Ringkasan dan Risalah 2016, which was summarized by the Bank it was
oleh Bank telah disetujui pengunduran diri dan approved the resignation and appoinment of the
pengangkatan Komisaris dan Direksi sebagai Banks Commissioner and Director, are as follow:
berikut
1. Menyetujui pengunduran diri Evi Afiatin dari 1. Approved the resignation of Evi Afiatin from her
jabatannya sebagai Direktur Perseroan dan position as Director and resignation Sultan
pengunduran diri Sultan Mohammed Hasan Mohammed Hasan Abdulrauf from his position
Abdulrauf dari jabatannya sebagai Komisaris as Commissioner.
Perseroan.
Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar The following items summarizes Several Statement
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi of Financial Accounting Standards (SFAS) and the
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang Interpretation of Financial Accounting Standards
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi (IFAS) which were issued by the Financial
Keuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk Bank, Accounting Standards Board (FASB) - IAI and are
namun belum berlaku efektif untuk laporan relevant to the Bank, but not yet effective to the
keuangan 31 Desember 2015: Bank on financial statements as of December 31,
2015:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2016:
1 Januari 2016:
a. ISAK 30, Pungutan, merupakan interpretasi a. IFAS 30, Fees, is an interpretation of SFAS
atas PSAK 57 Provisi, Liabilitas Kontinjensi 57 Provisions, Contingent liabilities and
dan Aset Kontinjensi yang mengklarifikasi Contingent Assets that clarify accounting
akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, liability to pay fees, in addition to income tax
selain daripada pajak penghasilan yang that is covered in SFAS 46 Income Tax along
berada dalam ruang lingkup PSAK 46 Pajak with other fine for violating the regulation of the
Penghasilan serta denda lain atas government.
pelanggaran perundang-undangan, kepada
Pemerintah.
b. Amandemen PSAK 16, Aset Tetap tentang b. Amendment SFAS 16, Acceptable
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk amortization and depreciation method of fixed
Penyusutan dan Amortisasi, memberikan assets, added explanation for indication of
tambahan penjelasan tentang indikasi technical or commercial obsolescence of an
perkiraan keusangan teknis atau komersial asset. Amendment SFAS 16 clarified that
suatu aset. Amandemen PSAK 16 ini juga depreciation using income cash flow method is
mengklarifikasi bahwa penggunaan metode no longer viable.
penyusutan yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2016 (continued)
1 Januari 2016 (lanjutan)
c. Amandemen PSAK 24, Imbalan Kerja tentang c. Amendment SFAS 24 Employee Benefit:
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, Defined Contribution Plans, simplify the
menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi accounting method for defined contribution
iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak plans for workers nor third parties that does
bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya not rely on the total number of dedication
iuran pekerja yang dihitung berdasarkan years, for instance contribution plans that is
persentase tetap dari gaji. measured using percentage of salary.
f. PSAK 16 (Penyesuaian 2015), Aset Tetap, f. SFAS 16 (2015 Adaptation), Property, Plant
memberikan klarifikasi pada paragraf 35 terkait and Equipment, have clarified in paragraph 35
model revaluasi, bahwa ketika entitas relating to revaluation model, that when an
menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat entity uses revaluation model, carrying amount
aset disajikan kembali pada jumlah of assets are presented in the revaluated
revaluasiannya. value.
j. PSAK No. 110 (Revisi 2015), Akuntansi j. SFAS 110 (Revised 2015), Sukuk
Sukuk, mengatur pengakuan, pengukuran, Accounting, regulate recognition,
penyajian dan pengungkapan transaksi sukuk measurement, presentation and disclosure or
ijarah dan sukuk mudharabah, baik sebagai sukuk ijarah and sukuk mudharabah
penerbit maupun investor sukuk. transaction, both as either buyer or seller.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2017:
1 Januari 2017:
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum The Banks is currently evaluating and have not
menentukan dampak dari Standar tersebut determined the effect of these Standars on the
terhadap laporan keuangan. financial statements.
Manajemen Bank bertanggung jawab dalam The Banks management is responsible for the
penyusunan laporan keuangan yang telah preparation of the financial statements that were
diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh completed and authorized for issue by the Board of
Direksi pada tanggal 30 Mei 2016. Directors on May 30, 2016.
Anwar Nasution
Komisaris Utama/Komisaris Independen
President Commissioner/Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir di Sipirok, Tapanuli, pada Indonesian citizen, born in Sipirok, Tapanuli, on August 5,
tanggal 5 Agustus 1942. Pada tahun 1968, lulus dari 1942. In 1968, graduated from the Faculty of Economics,
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia; pada tahun University of Indonesia; in 1973, Master of Public
1973, Magister Administrasi Publik dari Kennedy School of Administration from the Kennedy School of Government,
Government, Harvard University - Massachusetts, Amerika Harvard University - Massachusetts, USA; in 1982, Ph. D in
Serikat; pada tahun 1982, Ph. D di bidang Ekonomi dari Economics from Tufts University, Medford, Massachusetts,
Tufts University, Medford, Massachusetts, USA. Spesialisasi USA. Specialization in the eld of Applied Macroeconomic
di bidang Teori Ekonomi Makro Terapan, Ekonomi Moneter Theory, Monetary Economics and International Economics.
dan Ekonomi Internasional.
Dr Anwar Nasution adalah Profesor Emeritus Ekonomi di Dr. Anwar Nasution is Professor Emeritus of Economics at
Universitas Indonesia di Jakarta, Senior Fellow di Jeffrey the University of Indonesia in Jakarta, Senior Fellow at the
Cheah Institute kawasan Asia Tenggara, Sunway City, Kuala Jeffrey Cheah Institute of Southeast Asia, Sunway City,
Lumpur Malaysia; Kuala Lumpur, Malaysia;
Salah satu anggota dari Advisory Group International One of the member of the International Advisory Group
(Shadow-20) pada tahun 2013 di bawah kepemimpinan (Shadow-20) in 2013 under the leadership of Professor
Profesor Jeffrey Sachs dari Columbia University, Spesialis Jeffrey Sachs of Columbia University, Economics Institute
Lembaga Ekonomi di SEADI Project, Nathan Associates, Inc, Specialist in SEADI Project, Nathan Associates, Inc.,
di Jakarta (2011-2013); Ketua Badan Pemeriksa Keuangan in Jakarta (2011-2013); Chairman of the Audit Board
Republik Indonesia (2004-2009); Deputi Gubernur Senior of Indonesia (2004-2009); Senior Deputy Governor of
Bank Indonesia (1999-2004) dan Dekan Fakultas Ekonomi Bank Indonesia (1999-2004) and Dean of the Faculty of
(1988-2001). Profesor Sasakawa yang terkemuka dan Economics (1988-2001). Outstanding Professor Sasakawa
sebagai ketua Pembangunan Ekonomi di UNU/WIDER and as chairman of the Economic Development at UNU/
Institute di Helsinki, Finlandia, dan Ajun Profesor Ekonomi WIDER Institute in Helsinki, Finland, and Adjunct Professor
di Universitas Helsinki dan Tampere tahun 1995-1996. of Economics at the University of Helsinki and Tampere in
Pernah mengunjungi Research Associate, dan NBER di 1995-1996. Visiting Research Associate, and the NBER in
Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, IDE di Tokyo, Cambridge, Massachusetts, USA, IDE in Tokyo, Research
Fakultas Penelitian untuk Studi Pasik, ANU di Canberra, School of Pacic to study, ANU in Canberra, Australia, and
Australia, dan Kyoto University, Kyoto, Jepang. Kyoto University, Kyoto, Japan.
Sebagai konsultan untuk UN-ESCAP, UN-ECLAC, US-AID, As a consultant to UN-ESCAP, UN-ECLAC, US-AID, ADB,
ADB, Bank Dunia, IMF dan MITI Jepang dan merupakan World Bank, IMF and MITI of Japan and is a member of the
anggota dari American Economic Association, American American Economic Association, the American Committee
Committee on Asian Economic Studies (ACAES), Ikatan on Asian Economic Studies (ACAES), Indonesian Economists
Sarjana Ekonomi Indonesia, dan East Asia Economic Association, and East Asia Economic Association. Professor
Association. Profesor Nasution memegang posisi editorial Nasution holds editorial positions in the Bulletin of
dalam Buletin Studi Ekonomi Indonesia (BIES) yang Indonesian Economic Studies (BIES) published by the
diterbitkan oleh Universitas Australia, Canberra, Journal of University of Australia, Canberra, Journal of Asian Economic
Economic Studies Asia (diterbitkan oleh ACAES) dan Journal Studies (published by ACAES) and Journal of Asian
of Asian Economics. Economics.
Karya penelitiannya telah diterbitkan dalam banyak His research works have been published in many economic
jurnal ekonomi, dan oleh sejumlah penerbit, seperti ISEAS journals and by a number of publishers, such as ISEAS
Singapura, RoutledgeCurzon, University of Chicago Press, Singapore, RoutledgeCurzon, University of Chicago Press,
University of Michigan Press, Praeger, Maruzen, McMillan University of Michigan Press, Praeger, Maruzen, McMillan
and Lynne Rienner Publishers, OECD and Oxford University and Lynne Rienner Publishers, OECD and Oxford University
Press. Publikasi-Nya meliputi: Lembaga Keuangan dan Press. His publications include: Financial Institutions and
Kebijakan (Singapura: ISEAS, 1983); Dengan W.T. Woo, Policies (Singapore: ISEAS, 1983); With W.T. Woo, Behavioral
Perilaku Kebijakan Ekonomi di Indonesia dan Dampaknya Economic Policy in Indonesia and Its Impact on Foreign
Terhadap Utang Luar Negeri dalam JD Sachs (ed.), Debt in the JD Sachs (ed.), Debt of Developing Countries
Hutang Negara Berkembang dan Ekonomi Dunia, Chicago and the World Economy, (Chicago University Press, 1989);
University Press, 1989); Dengan WT Woo dan B. Glassburner, With WT Woo and B. Glassburner, Macroeconomic Policy,
Kebijakan Ekonomi Makro, Krisis dan Pertumbuhan Jangka Crisis and Long-Term Growth in Indonesia, 1965 - 1990
Panjang di Indonesia, 1965 - 1990 (Washington, DC: Bank (Washington, DC: World Bank, 1994); With S. Grifth-Jones,
Dunia, 1994); Dengan S. Grifth-Jones, M.F. Montes, Arus M.F. Montes, Short-term Capital Flows and Economic Crisis
Modal jangka pendek dan Krisis Ekonomi (Oxford: Oxford (Oxford: Oxford University Press, 2000) and Global Savings-
University Press, 2000) dan Global Savings-Investment Investment Imbalances: What Role for East Asia, Asian
Imbalances: What Role for East Asia, Asian Economic Economic Papers 6-2, pp 1-13 (August 2007), his edited
Papers 6-2, pp 1-13 (Agustus 2007). Buku suntingannya book titled Macroeconomic Policies in Indonesia After the
berjudul Kebijakan Makroekonomi di Indonesia Setelah Financial Crisis in 1997, in 2014 published by Routledge
Krisis Keuangan pada tahun 1997, di tahun 2014 telah Singapore both hard and soft cover.
diterbitkan oleh Routledge Singapura baik hard dan soft
cover.
Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Muamalat Served as President Commissioner of PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk sejak diangkat pada Rapat Umum Pemegang Indonesia Tbk since appointed in the Annual General
Saham Tahunan tanggal 23 Juni 2014 dan mendapatkan Meeting of Shareholders on 23 June 2014 and obtain
keputusan efektif dari OJK tanggal 19 November 2014. effective decision from the FSA dated November 19 , 2014
Warga negara Arab Saudi, lahir di Jeddah, 7 April 1968. Sultan Abdulrauf
memiliki lebih dari 21 tahun pengalaman profesional dalam investasi,
perbankan, dan keuangan perusahaan. Dia bergabung di Sedco Grup pada
tahun 2004 dan saat ini dia adalah Head of Corporate Direct Investments.
Tanggung jawab utamanya termasuk mengawasi investasi langsung dan
portofolio ekuitas swasta dari Grup.
Saudi Arabia citizen, born in Jeddah, April 7, 1968. Sultan Abdulrauf has
over 21 years of professional experience in investments, banking, and
corporate nance. He joined SEDCO Group in 2004 and currently he is the
Head of Corporate Direct Investments. His primary responsibilities include
overseeing direct investments and private equity portfolio of the Group.
Warga negara Kuwait, lahir pada 1 Januari 1975. Mr. Al-Ateeqi menjabat
sebagai Komisaris PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sejak 21 Desember
2011. Ia meraih gelar Sarjana di bidang Administrasi Bisnis jurusan
Akuntansi dari Georgetown University, USA (1997), dan gelar MBA di bidang
Manajemen Strategis dan Keuangan dari Wharton School of Business,
University of Pennsylvania, USA (2004).
Saleh saat ini adalah CEO Boubyan Capital, yang merupakan perpanjangan
tangan dari manajemen investasi Boubyan Bank yang merupakan bagian
dari National Bank of Kuwait Group. Ia telah bergabung di Boubyan sejak
Januari 2010. Ia juga menjabat sebagai Penasihat Senior di kantor Tony
Blair, menasihati Pemerintah Kuwait pada sektor keuangan. Sebelumnya,
Saleh adalah Engagement Manager di McKinsey & Co dari tahun 2004
hingga 2008.
Sejak bergabung dengan IDB pada tahun 1993, beliau telah menduduki
posisi senior di fungsi Internal Audit dan Evaluasi Operasi. Beliau pindah
ke posisinya saat ini sebagai Senior Technical Advisor untuk Vice President
Finance pada tahun 2006.
American citizen, born in Saudi Arabia, November 10, 1959. He has been
appointed by the Islamic Development Bank to serve as Commissioner
Ayuoob Akbar Qadri
Komisaris
in PT Bank Muamalat Indonesia Tbk in June, 2014 and obtain effective
Commissioner decision from the FSA dated April 27, 2016. He holds a Bachelors degree
in Accounting from McNeese State University (1982). He has subsequently
qualied as a Certied Public Accountant (CPA) from the Texas Board of
Certied Public Accountants (1986).
Since joining IDB in 1993, he has held senior positions in Internal Audit
and Operational Evaluation functions. He moved to his current position of
Senior Technical Advisor to the Vice President Finance in 2006.
Prior to joining IDB, he worked as Senior Financial Analyst for Procter and
Gamble (1990 - 1993) and as Senior Auditor for Price Waterhouse Coopers,
Jeddah, KSA (1984-1989).
He started his banking career at HSBC Indonesia since 1989 and held
several positions, among others: Senior Vice President National Trade
Finance (2000-2001), Senior Vice President Compliance and Control (2001)
so as trusted to serve as Compliance Director of HSBC Indonesia until
2003. Held position as Commissioner of PT HSBC Securities Indonesia in
2003-2004, as Chief of Human Resources Ofcer of HSBC Indonesia in
2003-2006 and during 2006-2007 was assigned at HSBC Global Processing,
Malaysia. His career at HSBC Indonesia still continued to hold position as
Chief Operating Ofce in 2007-2009 and as Chief Risk Ofce during 2009.
At the end of 2009, he worked as Consultant Risk Management at Bank
Ekonomi Rahardja (member of HSBC Group) and then as Director & Chief
Risk Ofcer at the same bank. Served as President Director of PT Bank
Muamalat Indonesia Tbk since appointed in the Annual General Meeting of
Shareholders on 23 June 2014 and obtain effective decision from the FSA
dated September 18 , 2014.
Salah satu lulusan terbaik dari Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik
Kimia, mendapatkan beasiswa dari British Chevening untuk mendapatkan
gelar MSc (Chemical Engineering) dengan predikat High Distinction dari
University of Wales, Inggris, dan memperoleh beasiswa dari University of
Evi Aatin Ismail Melbourne untuk mendapatkan gelar Master of Applied Finance dengan
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko predikat High Distinction.
Compliance and Risk Management Director
Selain menjadi Pembicara di berbagai seminar dan pelatihan, khususnya di
bidang Manajemen Risiko, Manajemen Keuangan dan Strategi Keuangan,
sampai dengan saat ini masih terdaftar sebagai dosen dan pembimbing
tesis di Program Magister Akuntansi, Universitas Indonesia.
Evi Aatin Ismail telah mengundurkan diri sejak 23 Februari 2016 dan
telah disetujui pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Mei 2016.
Her banking career began at Bank Universal (now Bank Permata) as the
best in class of Banker Development Program batch V, then got work
opportunity at National Australian Bank (Melbourne), Senior Vice President
at BII-Maybank as Credit Underwriter Head Commercial Banking, and
served as Risk Management and Compliance Group Head at BRI Syariah
before served as Compliance and Risk Management Director of PT Bank
Muamalat Indonesia Tbk since appointed in the Annual General Meeting of
Shareholders on 23 June 2014 and obtain effective decision from the FSA
dated September 18 , 2014.
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 4 Juni 1966. Lulus dari
Universitas Trisakti pada 1990 sebagai Sarjana Ekonomi. Pada tahun 1993
meraih gelar dari Southern New Hampshire University sebagai Master of
Business Administration in Marketing dan Master of Science in Computer
Information System pada tahun 1995.
Warga negara Indonesia, lahir di Tegal pada 13 Juli 1968. Meraih gelar
Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Padjadjaran. Pengalaman berkarir
di Perbankan diantaranya sebagai Assistant Vice President - Branch
Manager Standard Chartered Bank, Medan Branch (2002), Vice President
- Regional Head Standard Chartered Bank, Jakarta Region (2003-2004),
Senior Vice President - Pemimpin Wilayah Regional II Jawa Barat, Bank
Danamon (2005-2008), Senior Vice President - Pemimpin Divisi Retail
Banking Network Distribution, Bank Danamon (2009-2010), Executive
Vice President Pemimpin Divisi Customer Management & Marketing,
Bank Negara Indonesia (2011-2015). Menjabat sebagai Direktur Bisnis
Retail PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sejak diangkat pada Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 7 September 2015 dan mendapatkan
keputusan efektif dari OJK tanggal 21 Maret 2016.
Warga negara Indonesia, lahir di Medan pada 16 April 1965. Meraih gelar
Sarjana Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara.
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1931. Memperoleh gelar PhD
pada tahun 1989 dan sekarang ini adalah seorang Profesor (Guru Besar)
di Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Beliau memiliki
50 tahun pengalaman mengajar, mulai dari menjadi pengajar di Madrasah
Tsanawiyah, Sekolah Mengajar Islam (PGA) sampai menjadi dosen di
beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Beliau juga pernah menjabat
sebagai Ketua Komisi Dakwah MUI pada thaun 1999.
Amanah yang masih dipercayakannya hingga saat ini adalah:
1. Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT Al-Ijarah Finance Indonesia.
2. Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT. BII Finance Centre.
Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1937. Memperoleh gelar PhD
di bidang hukum Islam dari Universitas Hasanuddin, Makassar. Beliau
memulai karir akademis sebagai pengajar di Institut Agama Islam Negeri
dan beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin dan Fakultas
Syariah hingga kemudian beliau diangkat menjadi Direktur Sekolah
Agama Islam dan Direktur Pendidikan Kader Ulama.
Beberapa amanah pernah dipegangnya, yaitu:
1. Anggota DPRD Perwakilan Sulawesi Selatan di tahun 1987-1992.
2. Anggota DPR RI pada tahun 1987-1999.
3. Ketua Chapter Sulawesi Selatan dari Dewan Ulama Indonesia.
4. Ketua Dewan Ulama Indonesia.
5. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia.
6. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT. Al-Ijarah Indonesia Finance
(Alif).
7. Ketua Dewan Pengawas PT Reasuransi Internasional Indonesia.
Disamping itu beliau juga aktif sebagai pengurus Ikatan Auditor Intern
Bank (IAIB) dan sebagai Assessor Bidang Internal Audit di bawah naungan
Badan Nasional Sertikasi Profesi (BNSP).
Achmad Arin Beside that he active in Organization of Banking Internal Audit (IAIB) as
Anggota well as Assessor of Internal Auditor under National Board of Profession
Member Sertication (BNSP).
4. Arrudy 4. Arrudy
Special Asset Risk Management Division Head Special Asset Risk Management Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1970. Berkarir di Indonesian citezen, born in 1970. Joined in Bank
Bank Muamalat Indonesia sejak Mei 2012. Memperoleh Muamalat Indonesia since May 2012. Obtained Master
gelar Pasca Sarjana dari Institut Pertanian Bogor. Degree from Bogor Agricultural Institute.
7. Chairawati 7. Chairawati
Customer Value Center Division Head Customer Value Center Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1967. Berkarir Indonesian citizen, born in 1967. Joined in Bank
di Bank Muamalat Indonesia sejak November 1991. Muamalat Indonesia since 1991. Obtained Bachelor
Memperoleh gelar Sarjana dari Institut Pertanian Degree from Bogor Agricultural Institute.
Bogor.
11. Gatot Basuki Soeseno Sarosa 11. Gatot Basuki Soeseno Sarosa
Learning Management Division Head Learning Management Division Head
Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1957. Berkarir Indonesian citizen, born in 1957. Joined in Bank
di Bank Muamalat Indonesia sejak Maret 2011. Muamalat Indonesia since March 2011. Obtained
Memperoleh gelar Master of Business Administration Master of Business Administration from University of
dari University of Connecticut. Connecticut.
PENDANAAN FUNDING
B. Tabungan B. SAVINGS
3. Tabungan Muamalat iB Haji dan Umrah 3. Tabungan Muamalat iB Haji dan Umrah
Tabungan haji dalam mata uang Rupiah dan valuta Hajj savings in Rupiah and US Dollar that are offered
asing US Dollar yang dikhususkan bagi Nasabah to Indonesian Muslims customers who plan Hajj and
masyarakat muslim Indonesia yang berencana Umrah.
menunaikan ibadah Haji dan Umrah.
5. TabunganKu iB 5. TabunganKu iB
Tabungan syariah dalam mata uang Rupiah yang Is a sharia saving in Rupiah that is very affordable for
sangat terjangkau bagi Nasabah dari semua kalangan customers of all societies.
masyarakat.
PEMBIAYAAN FINANCING
A. Konsumen A. Consumer
C. Investasi C. Investment
LAYANAN SERVICES
1. Remittance 1. Remittance
a. Kas Kilat a. Kas Kilat
Adalah layanan yang diberikan Bank kepada Is a service provided by the Bank to customers/
nasabah/masyarakat lainnya, untuk menerima communities, to receive money, both cash and non-
kiriman uang, baik tunai maupun non tunai cash, especially from citizens who reside abroad
khususnya dari WNI yang bermukim diluar negeri (Indonesian Workers or Expatriates):
(Tenaga Kerja Indonesia atau Ekspatriat) Remittance Bank Muamalat Indonesia-
Remittance Bank Muamalat Indonesia- Maybank
MayBank Is a remittance from migrant workers in
Adalah kiriman uang bagi TKI di Malaysia ke Malaysia to Indonesia through the entire
Indonesia melalui seluruh counter MayBank counter of Maybank and remittance recipient
dan penerima kiriman dapat mengambil dana can withdraw funds in cash at all Bank
secara cash di seluruh cabang Bank Muamalat Muamalat Indonesia branches.
Indonesia. Remittance Bank Muamalat Indonesia-BMMB
Remittance Bank Muamalat Indonesia-BMMB Is a remittance from migrant workers in
Adalah kiriman uang bagi TKI di Malaysia Malaysia to Indonesia through all counters
ke Indonesia melalui seluruh counter Bank of Bank Muamalat Malaysia Berhad to Bank
Muamalat Malaysia Berhad kepada Nasabah Muamalat Indonesias customers
Bank Muamalat Indonesia. Remittance Bank Muamalat Indonesia-NCB
Remittance Bank Muamalat Indonesia-NCB Is a remittance from migrant workers in
Adalah kiriman uang TKI di Arab Saudi ke Saudi Arabia to Indonesia through the entire
Indonesia melalui seluruh counter PayQuick counters of PayQuick and all ATMs of National
maupun fasilitas ATM National Commercial Commercial Bank to the Bank Muamalat
Bank kepada Nasabah Bank Muamalat Indonesias customers and other banks.
Indonesia maupun bank lain.
b. Incoming Muamalat Remittance iB b. Incoming Muamalat Remittance iB
Adalah kiriman uang masuk dalam denominasi Is an incoming remittance in the foreign currency
valuta asing yang ditujukan kepada penerima, addressed to the recipient, both to accept cash
baik untuk diterima tunai ataupun dikreditkan ke or credited to the recipients account that are
rekening penerima yang merupakan nasabah Bank. customers of the Bank.
b. Ekspor b. Export
Merupakan layanan secara syariah, produk/ Is a sharia service, product/service to exporters
layanan untuk eksporter didasarkan pada akad Al- based on the Al-Wakalah contract, Al-Qard, as well
Wakalah, Al-Qard, maupun Al-Hiwalah yang dapat as Al-Hiwalah that can be used in the form of:
digunakan dalam bentuk: Issuance of Letter of Credit Advising L/C
Penerbitan Letter of Credit Advising L/C Negotiated Usance L/C
Negosiasi Usance L/C Without-facility Negotiated Usance L/C
Negosiasi Usance L/C tanpa fasilitas
c. Impor c. Import
Merupakan layanan secara syariah, produk/ Is a sharia service, product/service to importers
layanan untuk importer didasarkan pada akad Al- based on the Al-Wakalah contract, Al-Kafalah, Al-
Wakalah, Al-Kafalah, Al-Qard, Al-Hiwalah, maupun Qard, Al-Hiwalah, as well as AlMurabahah which can
Al-Murabahah yang dapat digunakan dalam be used in the form of:
bentuk: Issuance of Import L/C
Penerbitan L/C Impor Issuance of without-facility Import L/C
Penerbitan L/C Impor tanpa fasilitas Issuance of Standby Letter of Credit (SBLC)
Penerbitan Standby Letter of Credit (SBLC) Trust Receipt Al Murabahah Line Facility
Trust Receipt Al Murabahah Line Facility Usance Payable of Sight (UPAS) L/C
Usance Payable of Sight (UPAS) L/C
d. SKBDN d. SKBDN
Bank Muamalat Indonesia menyediakan layanan Bank Muamalat Indonesia provides services for
untuk transaksi SKBDN atau lazim dikenal dengan SKBDN transaction or commonly known as the
nama L/C dalam negeri untuk mendukung domestic L/C to support a smooth customer
kelancaran bisnis Nasabah. Pada dasarnya produk business. Basically the products and services
dan layanan yang disediakan untuk eksportir dan provided to exporters and importers, can also be
importir, dapat juga digunakan untuk mendukung used to support domestic trade. The difference
perdagangan dalam negeri. Yang membedakannya is only in the legal jurisdictions used, where the
hanya penggunaan yurisdiksi hukum, dimana export/import transactions use international
transaksi ekspor/impor menggunakan standar standards set forth in DC UCP (Uniform Custom
internasional yang diatur dalam UCP DC (Uniform Practice on Documentary Collection), while for
Custom Practice on Documentary Collection), domestic transactions comply with the provisions
sementara untuk transaksi dalam negeri mengikuti of Bank Indonesia.
ketentuan dari Bank Indonesia.
f. Standby LC f. Standby LC
Standby LC (SBLC) adalah suatu janji tertulis bank Standby LC (SBLC) is an irrevocable banks written
yang bersifat irrevocable yang diterbitkan atas promise issued at the request of the applicant to
permintaan applicant untuk membayar kepada pay to the beneciary. If the applicant defaults,
beneciary. Apabila applicant wanprestasi, produk these products have the same function as Bank
ini mempunyai fungsi yang sama dengan Bank Guarantees, where SBLC issued as a written
Garansi, dimana SBLC diterbitkan sebagai jaminan guarantee (just in case). SBLC will only be disbursed
tertulis (hanya untuk jaga-jaga). SBLC hanya akan if the applicant fails to meet its obligations (default)
dicairkan apabila applicant gagal memenuhi and the beneciary claims.
kewajibannya (wanprestasi) dan beneciary
melakukan klaim.
g. Trust Recipt Al Murabahah Line Facility g. Trust receipt Al Murabahah Line Facility
Adalah pemberian fasilitas oleh bank kepada Is the provision of facilities by banks to customers
nasabah untuk digunakan membayar kewajiban to be used to pay the obligations of the customer
nasabah kepada supplier/exporter yang jatuh to the supplier/exporter is due and the bank will
tempo dan bank akan menyerahkan sebagian atau present up some or all of the documents related
seluruh dokumen LC terkait kepada nasabah untuk to the customers LC used according to regulations
digunakan sesuai peraturan yang disetujui bank. approved by the bank.
j. Klaim BG j. BG Claims
Adalah layanan yang diberikan oleh bank atas Is a service provided by the bank at the request of
permintaan beneciary untuk melakukan the beneciary to perform billing to the Issuing
penagihan kepada Issuing Bank ketika applicant Bank when the applicant cannot properly perform
tidak dapat menjalankan kewajibannya dengan its obligations (default) to the beneciary.
baik (wanprestasi) kepada pihak beneciary.
m. AR Financing m. AR Financing
Adalah suatu produk pembiayaan jangka pendek AR Financing is a short term nancing product
dengan pemberian dana talangan untuk memenuhi by providing advance fund for the fulllment
kebutuhan modal kerja berdasarkan piutang usaha of working capital requirement based on trade
perusahaan dari transaksi perdagangan atau receivable of the company from trade transaction
penjualan barang dan jasa. or sale of goods and services.
3. Forex iB 3. Forex iB
Muamalat Forex iB adalah layanan yang diberikan Muamalat Forex iB is a service provided to customers, to
kepada nasabah, untuk melakukan transaksi jual perform buying and selling foreign exchange with Bank
beli valuta asing dengan Bank Muamalat Indonesia. Muamalat Indonesia. This service can be provided in
Layanan ini dapat diberikan dalam bentuk Telegraphic the form Telegraphic Transfer (TT) and Banknotes. Forex
Transfer (TT) dan Banknotes. Transaksi Forex dapat transactions can be done over the counter at branches
dilakukan melalui counter di cabang-cabang devisa of Bank Muamalat Indonesia foreign exchange, as well
Bank Muamalat Indonesia, maupun dealing langsung as dealing directly with the Treasury Sales bank to get
dengan Treasury Sales Bank Muamalat Indonesia more competitive exchange rate.
untuk mendapatkan kurs yang lebih kompetitif.
Adapun layanan investasi syariah kepada nasabah The Islamic investment services to clients in this
dalam hal ini Bank Muamalat Indonesia bertindak Bank Muamalat Indonesia acting as a selling agent
sebagai agen penjual instrumen investasi syariah of Islamic investment instruments which covers
yang meliputi Sukuk pemerintah seri SR (sukuk ritel) government Sukuk SR series (retail sukuk) and Islamic
dan juga instrument reksadana Syariah (reksadana mutual fund instruments (equity funds, xed income
ekuitas, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana funds and mixed funds). Potential revenue from the
campuran). Potensi pendapatan dari agen penjualan sales agents of Islamic investment instrument is a
instrument investasi syariah adalah fee based income fee-based income derived from sales commissions and
yang berasal dari komisi penjualan dan juga capital capital gains originated from selling/buying spread of
gain yang berasal dari spread jual/beli instrumen surat the instrument of Islamic securities (retail sukuk series
berharga syariah (Sukuk pemerintah seri sukuk ritel) of governments Sukuk) to/from customers.
kepada/dari nasabah.
Investment Service juga memiliki aktivitas pengelolaan Investment Service also has investment portfolio
portofolio investasi surat berharga syariah untuk management activities of Islamic securities for banking
kepentingan banking book dalam rangka untuk book purpose in order to manage secondary liquidity
mengelola cadangan sekunder likuiditas bank reserves of the bank (secondary reserves). One of the
(secondary reserves). Salah satu tujuan utama main objectives in managing the investment portfolio
pengelolaan portofolio investasi surat berharga syariah of Islamic securities, besides to meet banks liquidity
adalah selain untuk memenuhi kebutuhan likuiditas at any time if necessary, is to get optimal returns from
bank jika sewaktu-waktu diperlukan, juga untuk coupon/dividend and capital gain.
memperoleh imbal hasil optimal yang berasal dari
kupon/dividen dan capital gain.
B. Transfer B. Transfer
1. Transfer ke rekening Bank Muamalat Indonesia 1. Transfer to Bank Muamalat Indonesia account.
2. Transfer ke rekening 72 bank yang tergabung di 2. Transfer to 72 bank accounts belonged to ATM Bersama
ATM BERSAMA dan 37 bank yang tergabung di ATM and 37 banks incorporated in ATM BCA/PRIMA.
BCA/PRIMA
2. SalaMuamalat 2. SalaMuamalat
Merupakan layanan Phone Banking 24 jam melalui A 24-hour Phone Banking service by phone 1500016
telepon 1500016/(021) 1500016 (jika dihubungi / (021) 1500016 (if contacted via cell phone) that
melalui telepon seluler) yang memberikan provides convenience to the Customer at anytime
kemudahan kepada Nasabah setiap saat dan and anywhere, to obtain information about the
dimanapun nasabah berada untuk memperoleh product, balance and transaction information,
informasi mengenai produk, saldo dan informasi transfer between Bank Muamalat Indonesia
transaksi, transfer antar rekening Bank Muamalat accounts up to a maximum of Rp50,000,000, - (fty
Indonesia hingga maksimal Rp50.000.000,- (lima million Rupiah) and the ZIS payment.
puluh juta rupiah) serta pembayaran ZIS.
3. Muamalat Mobile (Mobile Banking Muamalat) 3. Muamalat Mobile (Mobile Banking Muamalat)
Merupakan layanan mobile banking Bank Muamalat A mobile banking service of Bank Muamalat
Indonesia yang menawarkan kemudahan dalam Indonesia which provides convenience transaction
bertransaksi secara real time, aman dan praktis in real time, secure and using smartphone of
menggunakan perangkat smartphone nasabah customers through internet connection of GPRS/
melalui koneksi internet GPRS/EDGE/3G/4G/WIFI. EDGE/3G/4G/WIFI. Muamalat Mobile makes an
Muamalat Mobile memudahkan nasabah untuk easy access for customers in using digital services
memanfaatkan layanan digital Bank Muamalat and available in a various of smartphone platforms
Indonesia yang tersedia dalam berbagai platform (Android, IOS, Blackberry and Windows Phone)
smartphone (Android, iOS, Blackberry dan to do the nancial transactions such as transfers,
Windows Phone) dalam melakukan transakasi paying bills and top up prepaid mobile phone, and
nansial seperti transfer, pembayaran tagihan, also non - nancial transactions ie. balance inquiry,
dan pembelian pulsa serta transaksi non-nansial the last 10 transactions, same day transaction and
seperti cek saldo, 10 transaksi terakhir, transaksi several accounts transaction. In order to be able to
hari ini dan mutasi rekening. Untuk dapat use the mobile banking services, customers needs
menggunakan layanan Mobile Banking nasabah to download the Mobile Banking application from
hanya perlu mengunduh aplikasi Mobile Banking the application store with the keyword Muamalat
Muamalat dari application store dengan kata kunci Mobile.
Muamalat Mobile.
President Director
Compliance &
Executive Director Finance Executive Director
Risk Management
Human Capital Director Operation
Director
Corp. Non
Corporate HCBP Retail Business Finance Financing
Corporate Legal Restructure
Communication Banking & Intelligence Support
Remedial
Baitulmaal
Muamalat
Komite | Committee:
1. Human Capital Committee
2. IT Steering Committee
3. Financing POlicy Committee
4. ALCO
5. Cost Management Committee
Distribution
Financing Global Corporate
& Network
Underwriting Market Banking
Management
Fincancial
Retail Risk Corporate Consumer Area
Institution & Intl
Underwriting Banking 2 Business Management
Banking
Commercial Wealth
Overseas Branch
Banking Management
Transactional E-Business
Banking Management
Corporate
Banking Strategy Marketing
& Business Communication
Development
PT. Al Ijarah Indonesia Finance (ALIF) didirikan pada bulan PT Al Ijarah Indonesia Finance (ALIF) was established in
November 2006 di Jakarta dan memulai operasionalnya November 2006 in Jakarta and started operations on August
pada tanggal 27 Agustus 2007. Perusahaan keuangan 27, 2007. The Company established Islamic nance to meet
syariah yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan the nancing needs of the public nances Indonesia.
pembiayaan keuangan masyarakat Indonesia.
Modal awal yang disetorkan adalah sebesar Rp105 miliar, The initial capital deposited is Rp105 billion, which is
yang ditempatkan sama rata oleh tiga lembaga keuangan placed equally by the three leading nancial institutions
terkemuka Indonesia dan Timur Tengah, yaitu Bank Indonesia and the Middle East, namely Bank Muamalat
Muamalat Indonesia, Bank Boubyan Kuwait, Alpha Lease Indonesia, Kuwait Boubyan Bank, Alpha Lease and Finance
and Finance Holding BSC, Kerajaan Bahrain. Holding BSC, Kingdom of Bahrain.
ALIF pada mulanya didirikan untuk melayani kebutuhan ALIF was originally established to serve the nancing
pembiayaan bagi komunitas bisnis Indonesia dan Asia needs of the business community of Indonesia and
Tenggara, dengan menawarkan pembiayaan minimal Southeast Asia, by offering nancing at least Rp2 billion
sebesar Rp2 miliar per transaksi dan jasa konsultasi per transaction and nancial advisory services. The global
keuangan. Krisis ekonomi global yang dimulai tahun economic crisis that began in 2010 and has pushed ALIF
2010 lalu telah mendorong ALIF untuk mengubah fokus to change the business focus on retail nancing. This is in
bisnis pada pembiayaan ritel. Hal ini disamping untuk addition to increasing the funding sources, as well as to
meningkatkan sumber pendanaan, juga untuk mengambil benet from growth in the consumption sector is very large
manfaat dari pertumbuhan sektor konsumsi yang sangat in Indonesia today and in the future.
besar di Indonesia dewasa ini dan di masa mendatang.
Saat ini ALIF menawarkan berbagai jenis produk ALIF is currently offering a full range of nancing, ranging
pembiayaan, mulai dari pembiayaan komersial untuk from commercial nancing for capital investments
investasi barang modal untuk keperluan usaha seperti for business purposes such as machinery and heavy
mesin dan alat berat maupun pembiayaan konsumtif (ritel) equipment and consumer nancing (retail), such as cars
seperti mobil dan sepeda motor. and motorcycles.
Semua produk pembiayaan tersebut didasarkan pada All products are based on the nancing of Islamic nancial
prinsip keuangan syariah dengan menggunakan skema principles using Ijarah nancing scheme Muntahia
pembiayaan Ijarah Muntahia Bittamlik (Sewa dan Beli), dan Bittamlik (Rent and Buy), and Murabahah (Sell and Buy).
Murabahah (Jual dan Beli).
Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1994 membentuk In the year of 1994, Bank Muamalat Indonesia established
unit pengelola dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), serta ZIS (Zakat, Infaq, and Sedekah [ZIS) fund management
dana sosial kebajikan yang kemudian disebut Baitulmaal. units, and benevolence fund, which later would be called
Unit yang awalnya didirikan atas dasar tanggung jawab Baitulmaal. The unit which was originally intended as Bank
Bank Muamalat Indonesia terhadap pemberdayaan Muamalat Indonesias responsibility on micro economic
ekonomi mikro ini, pada tanggal 16 Juni 2000 diresmikan empowerment. On 16 June 2000, it was of cially renamed
sebagai yayasan Baitulmaal Muamalat. as Baitulmaal Muamalat Foundation.
Kemudian, sesuai tuntutan masyarakat akan lembaga Later, following public demand for independent and
amil zakat yang independen dan profesional, dan UU professional amil zakat institution, and in compliance of
No.38 tahun 1999, pada tanggal 22 Desember 2000 badan law Number 38 Year 1999, on 22 December 2000 Baitulmaal
hukum Yayasan Baitulmaal Muamalat dikukuhkan sebagai Muamalat Foundation was of cialy recognized as national
lembaga amil zakat nasional oleh Menteri agama Republik amil zakat institution by Minister of Religious Affairs of
Indonesia. Republic of Indonesia.
Baitulmaal Muamalat memfokuskan kegiatannya dalam 3 Baitulmaal Muamalat focuses its activities in three aspects:
aspek: a. Managing social funds in accordance with Islamic
a. Mengelola dana-dana sosial sesuai prinsip syariah sharia principles.
Islam b. Developing communities which are independent,
b. Mengembangkan komunitas yang mandiri, tumbuh emerging and possesing good character.
dan berkarakter c. Becoming a mediator of business development and
c. Menjadi mediator pengembangan usaha dan lembaga sharia micro nancial institutions.
keuangan mikro syariah.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dengan Those activities are implemented by functioning and
memfungsikan dan memanfaatkan jaringan kantor utilizing Bank Muamalat Indonesia service ofce network
layanan Bank Muamalat Indonesia yang tersebar di seluruh which spreads all over the archipelago.
wilayah Nusantara, Indonesia.
Baitulmaal Muamalat telah mendapat kepercayaan dari Baitulmaal Muamalat has received trust and recognition
badan internasional seperti Islamic Development Bank from international bodies, such as Islamic Development
dan menjadi model pemberdayaan di Indonesia yang Bank, and it becomes empowerment model in Indonesia,
menjalankan fungsi Corporate Social Responsibility Bank and functions as Bank Muamalat Indonesias Corporate
Muamalat Indonesia. Social Responsibility implementing partner.
Layanan pembayaran BMM dengan nomor rekening Bank BMM payment service with Bank Muamalat Indonesia
Muamalat Indonesia sebagai berikut: account number is as follows:
Zakat : 301.00001.12 Zakat : 301.00001.12
Infaq (Sumbangan Umum) : 301.00002.12 Infaq (general donation) : 301.00002.12
Bantuan Kemanusiaan : 301.00014.12 Help for Humanity : 301.00014.12
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat, Retirement Fund Financial Institution (DPLK) Muamalat is
merupakan suatu badan hukum yang didirikan oleh a legal entity which was established by PT Bank Muamalat
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. pada tanggal 12 Indonesia Tbk. on 12 September 1997, and legalized by the
September 1997 dan disahkan berdasarkan SK Menteri decree of Minister of Finance Number Kep- 485/KM.17/1997
Keuangan Nomor Kep-485/KM.17/1997 tanggal 10 Oktober dated 10 October 1997. Retirement fund program being
1997. Program pensiun yang dilaksanakan adalah Program implemented is Fixed Premium Pension Program (PPIP).
Pensiun Iuran Pasti (PPIP). DPLK Muamalat menawarkan DPLK Muamalat offers simplicity in planning the future
kemudahan perencanaan keuangan masa depan bagi nance for employees or independent workers, and it
karyawan maupun pekerja mandiri dan pengelolaan dana manages customers funds professionally as the long-
nasabahnya dilakukan secara profesional sebagai investasi term investment in the form of customers private account.
jangka panjang dalam wujud rekening pribadi nasabah. Therefore, regardless of the customers profession, they
Sehingga, apapun profesi nasabah, bisa mendapat jaminan can have a guarantee to have continuous income when he
kesinambungan penghasilan selama masa pensiun kelak retires in the future, if the customer joins DPLK Muamalat.
jika telah menjadi peserta DPLK Muamalat.
Beragam pilihan umur pensiun, pengelolaan dana Various choices of retirement ages, sharia fund management,
secara syariah, beragam paket investasi dengan hasil various investment package with competitive and exible
pengembangan yang kompetitif, eksibel, jaringan luas development result, broad network and 24-hours access
dan akses 24 jam menjadi faktor keuntungan bagi nasabah are all the benecial factors for customers to prepare their
untuk mempersiapkan lebih dini masa pensiunnya di DPLK retirement ahead in DPLK Muamalat.
Muamalat.
Keuntungan bagi perusahaan yang mengikutsertakan Benets for companies that enroll their employees as
karyawannya sebagai peserta DPLK diantaranya adalah DPLK participants are, among others, no tax cost (Pph 25),
tidak dibebankan pajak (Pph 25), sebagai sarana untuk as the way to prepare severance pay/retirement pay for
mempersiapkan pesangon/dana pensiun karyawannya their employees (according to Law Number 13 Year 2003
(sesuai UU Nomor 13 Th 2003 tentang Ketenagakerjaan) concerning Labor); and ability to report to Minister of
serta dapat melaporkan ke Kementerian Keuangan sebagai Finance as a body that organizes pension funds.
badan yang telah menyelenggarakan dana pensiun.
Muamalat Institute (MI) didirikan pada tahun 1999, namun Muamalat Institute (MI) was established in the year of
cikal bakalnya telah ada sejak tahun 1992 dengan nama 1999, but the embryo had already existed in 1992 with the
Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Perbankan name LPPBS (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan
Syariah (LPPBS). Pendirian Muamalat Institute adalah Perbankan Syariah/Educational and Development
dalam rangka: Institution of Sharia Banking) The establishment of
1. Meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat, Muamalat Institute has several purposes, which are:
khususnya umat Islam di Indonesia melalui pendirian 1. Improving welfare of communities, especially Muslims
lembaga-lembaga berdasarkan prinsip syariah. in Indonesia through the formation of institutions
2. Menumbuhkembangkan dan mensosialisasikan holding sharia principles.
lembaga keuangan syariah di Indonesia sehingga 2. Growing, developing and socializing sharia nancial
dapat menjadi salah satu fondasi perekonomian institutions in Indonesia so that they can be part of the
bangsa. nations economic foundations.
3. Mencetak tenaga-tenaga profesional berkualitas yang 3. Producing qualied, professional workers who are
menguasai prinsip-prinsip ekonomi syariah sehingga deeply knowledgable about sharia economy principles
dapat lebih berperan serta dalam pengembangan so that they can participate better in developing
ekonomi Indonesia. Indonesias economy.
4. Mengembangkan, mensosialisasikan dan memberikan 4. Developing, socializing and educating sharia economic
pendidikan mengenai sistem ekonomi syariah kepada system to Indonesian people, especially Muslims.
masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Untuk To reach those targets, Muamalat Institute provides
dapat mencapai hasil tersebut MI memberikan jasa di services in research, training, consultation and
bidang riset, pelatihan, konsultasi, dan publikasi. publication.
PT Syarikat Takaful Indonesia (Perusahaan) berdiri pada PT Syarikat Takaful Indonesia (the Company) was
24 Februari 1994 atas prakarsa Tim Pembentukan Asuransi established on 24 February 1994 on the initiative of Tim
Takaful Indonesia (TEPATI) yang dimotori oleh Ikatan Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI) led
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui Yayasan by the Association of Indonesian Muslim Scholars (ICMI)
Abdi Bangsa, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., Syarikat through Abdi Bangsa Foundation, PT Bank Muamalat
Takaful Malaysia Bhd. (STM), PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Indonesia Tbk., Syarikat Takaful Malaysia Bhd. (STM), PT
Departemen Keuangan RI, serta beberapa pengusaha Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Ministry of Finance, as well as
muslim Indonesia. some Muslim businessmen in Indonesia.
Melalui dua perusahaan operasionalnya, yaitu PT Through its two operating companies, namely PT Asuransi
Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful Umum, Takaful Keluarga and PT Asuransi Takaful Umum, the
Perusahaan melayani kebutuhan masyarakat Indonesia Company serves the needs of the people of Indonesia
akan jasa asuransi dan perencanaan keuangan yang with insurance and nancial planning based on Islamic
berlandaskan prinsip syariah. principles.
JELUTUNG (KCP) SETIA BUDI (KK) TANJUNG BALAI JAMIN GINTING (KCP)
Jl. Hayam Wuruk No. 9-10 Kel. Cempaka Putih Jl. Setia Budi No. 172 Medan 20221 Jl. Jamin Ginting No. 1 Km. 1,
Kec. Jelutung Kota Jambi 36121 Tel. : 061-8222796 Tanjung Balai 21311
Tel. : 0741-24235 Tel. : 0623-595444
ASRAMA HAJI (KK)
TANJUNG PINANG (KC) Komp. Asrama Haji Jl. A.H Nasution, AEK KANOPAN (KCP)
Jl. DI. Panjaitan Blok A No. 3/3A Km. 9 Tanjung Medan 20128 Jl. Jend. Sudirman No. 245 Aek Kanopan, Kab.
Pinang - Kepulauan Riau 29125 Tel. : 061-7861591 Labuhan Batu Utara 21457
Tel. : 0771-441999 Tel. : 0624-693500
PADANG SIDEMPUAN (KC)
RAJA ALI HAJI (KCP) Jl. Baginda Oloan / Gatot Subroto No. 08 INDRAPURA (KCP)
Jl. Raja Ali Haji No. 50, Tanjung Pinang, Padangsidempuan 22718 Jl. Jend. Sudirman Lk. V, Indrapura, Kab.
Kepulauan Riau 29124 Tel. : 0634-22999 Batubara 21256
Tel. : 0771-318319 Tel. : 0622-5892977
RANTAU PRAPAT (KCP)
TANJUNG UBAN (KCP) Jl. A.Yani No.171 Rantau Prapat Kab. Labuhan LANGSA (KC)
Jl. Permaisuri Blok B2 No. 3 Tanjung Uban, Batu 21413 Jln. Ahmad Yani No.1-2 Kota Langsa 24416
Bintan Utara 29152 Tel. : 0624-327100 Tel. : 0641-426584
Tel. : 0771-482777
PANYABUNGAN (KCP) LHOKSEUMAWE (KCP)
Jl. Willem Iskandar No. 173 Panyabungan Jln. Merdeka No. 2-3 Kel. Simpang Empat, Kec.
SUMBAGUT 22912 Banda Sakti, Kota Lhokseumawe 24351
Tel. : 0636-321234 Tel. : 0645-631616
MEDAN - BALAIKOTA (KC)
Jl. Balai Kota No. 10 D-E, Medan 20111 SIBUHUAN (KCP) KUALA SIMPANG (KCP)
Tel. : 061-4535353 Jl. Sudirman Lingkungan I Pasar Sibuhuan Jln. Cut Nyak Dhien No. 1 Kota Lintang,
Kec. Barumun Kab. Padang Lawas 22763 Kualasimpang Kab. Aceh Tamiang 24475
Tel. : 0636- 421800 Tel. : 0641- 350035
TEBING TINGGI (KCP)
Jl. Ahmad Yani No. 40-42, Tebing Tinggi 20626
Tel. : 0621-21303 SIBOLGA (KCP) MEDAN SUDIRMAN (KC)
Jl. Imam Bonjol No. 55 Kel. Pasar Baru Kec. Jl. Sudirman No. 25 A, Kel. Jati, Kec. Medan
Sibolga Kota Sibolga 22522 Maimun, Medan, Sumatera Utara 20153
GAJAH MADA MEDAN (KCP) Tel. : 0631- 26667
Jl. Gajah Mada No. 21, Medan 20112 Tel. : 061-4579343
Tel. : 061-4551653
BANDA ACEH (KC) MUAMALAT TOWER (KC)
Jl. Tgk H.M Daud Beureueh No. 174 A-B, Banda Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 18
BINJAI (KCP) Aceh 23124
Kompleks Binjai Supermall Blok GR-05 Jakarta 12940
Tel. : 0651-635654/55 Tel. : 021 - 8066 6000
Binjai 20228
Tel. : 061-8823434 Fax : 021 - 8066 6066
MOHAMMAD HASAN (KCP)
JL. Prof. Mohd. Hasan No. 8A Sukadamai Lueng KUALA LUMPUR (KC)
SISINGAMANGARAJA (KCP) Bata Banda Aceh 23245
Jl. Sisingamangaraja No. 34 A, Medan, Suite 1.03-1.05 Ground Floor No. 67, Wisma
Tel. : 0651-635657 Goldhill Jalan Raja Chulan 50200 Kuala
Sumatera Utara 20153
Tel. : 061-7367476 Lumpur
PEUNAYONG (KCP)
Jl. TP. Polem No. 68 Peunayong
SERDANG (KCP) Banda Aceh 23122
Jl. HM Yamin No. 237, Medan 20234 Tel. : 0651-26140
Tel. : 061-4144343
MEULABOH (KCP)
MARELAN (KCP) Jl. Sisimangaraja No. 50, Desa Gampa Kec.
JL. Marelan Raya Pasar II, Kel Rengas Pulau, Johan Pahlawan, Kab. Aceh Barat
Kec Medan Marelan, Kota Medan 20245 Meulaboh 23617
Tel. : 061-6852626 Tel. : 0655-7553031
Embracing Change,
Energizing Growth