You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

PUSKESMAS TABA LAGAN


Jln Raya Taba Lagan Kembang Seri KM.18 Kode Pos 38385

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TABA LAGAN KABUPATEN BENGKULU


TENGAH
NOMOR : / / /

TENTANG

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

KEPALA PUSKESMAS TABA LAGAN

Menimbang : a Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan puskesmas terhadap


tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu perlu
disusun penerapan manajemen resiko.
b. Bahwa untuk memenuhi kepentingan sebagaimana dimaksud pada
huruf a perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Taba Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Mengingat a. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 Tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan.
e. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/MENKES/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
f. Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Bengkulu Tengah.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Penerapan Manajemen Resiko Puskesmas Taba Lagan Kabupaten
Bengkulu Tengah seperti tertera dalam lampiran surat keputusan ini.
KEDUA : Segala biaya akibat dikeluarkannya keputusan ini dibebankan pada
anggaran Puskesmas Taba Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : TABA LAGAN


PADA TANGGAL : 2016
KEPALA PUSKESMAS TABA LAGAN

Khairul Umri, Skm


NIP:19661119198703.1001
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Taba Lagan
Bengkulu Tengah
Nomor : / / / 2016
Tanggal : 2016

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

A. Pendahuluan
Manajemen resiko klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan di Puskesmas
Taba Lagan dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan medis. Resiko klinis dapat
berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien
terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klinis yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimunkan terjadinya medical error, adverse events harms pada pasien ( membuat
asuhan pasien lebih aman)
2. Meminimunkan kemungkinan terjadinya klain dan mengendalikan biaya klaim yang
harus menjadi tanggungan institusi dan dokter.

C. Sasaran
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes
4. Posyandu

D. Tahapan Manjemen resiko dini


1. Identifikasi resiko : Keluhan pasien, klaim, incident report, audit medis.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program .
3. Kesimpulan : RCA: Type Medical Error, sumber medikal error, FMEA:
perbaikan prosedur,kebijakan, peraturan dll
4. Tindak lanjut

E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari direncanakan atau secara
normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien.
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan berisiko
3. Pelaporan atas masalah / kejadian yang berpotensi menghadapkan puskesmas terhadap
tuntutan hukum.
4. Masalah tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga kejadian
yang potensial menyebabkan cedera.
5. Peaporan atas masalah yang dapat dijadikan pelajaran untuk meneliminasikan atau
menurunkan resiko
6. Pelaporan masalah yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko ketersediaan
keuangan maupun peralatan

F. S u m b e r M e d i c a l R e p o r t
1. M a n u s i a
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan
e. Keterbatasan waktu
f. Keraguan
g. Over confidence
2. O r g a n i s a s i
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Pembiayaan
d. Insentif
e. Manajemen supplai
f. Umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil

3. Teknikal
a. Peralatan yang buruk
b. Keterbatasan peralatan
c. Tidak memiliki devision support
d. Kompleksitas
e. Kurang Integritas
f. Terlalu banyak informasi
g. Tidak menggunkan checklist

G. Tipe Medical Error


1. Kekeliruan Konsep
- Wrong Concept Disease
- Wrong concept of treatment

2. Kekeliruan Diagnostik
- Misdiagnosis
- Late Diagnosis
- Gagal melakukan prosedur yang using
- Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
- Hasil pemeriksaan penunjang

3. Kekeliruan Terapi
- Error melakukan tindakan medis
- Error memberikan terapi
- Error meneetapkan dosis
- Error menetapkan jenis obat
- Melakukan tindakan medis yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
- Teknis yang keliru

4. Kekeliruan pencegahan
- Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan
- Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi

5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi
- Komunikasi dengan pasien
- Komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya
b. Equipment failure
c. Kegagalan system lainnya
H. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
manajemen resiko klinis di Puskesmas Taba Lagan.

KEPALA PUSKESMAS TABA LAGAN

Khairul Umri, Skm


NIP:19661119198703.1001

You might also like