You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Sedimentasi adalah proses yang paling umum dilakukan untuk
memisahkan padatan terendapkan dari limbah industri atau buangan
rumah tangga. Sedimentasi merupakan proses yang telah secara luas
diterapkan untuk penanganan limbah dan air untuk industri atau air
minum. Limbah air banyak mengandung padatan yang sangat bervariasi
dalam densitas dan karakteristik pengendapannya (Betty,1993).
Proses sedimentasi dalam dunia industri dilakukan secara sinambung
dengan menggunakan alat yang dikenal dengan nama thickener, sedangkan
untuk skala laboratorium dilakukan secara batch. Data-data yang diperoleh
dari prinsip sedimentasi secara batch dapat digunakan untuk proses yang
sinambung. Di industri aplikasi sedimentasi banyak digunakan, antara lain
pada unit pemisahan, misalnya untuk mengambik senyawa magnesium dari
air laut, untuk memisahkan bahan buangan dari bahan yang akan diolah,
misalnya pada pabrik gula, pengolahan air sungan menjadi boiler feed water
dan pada proses pemisahan padatan berdasarkan ukurannya dalam clarifier
dengan prinsip perbedaan terminal velocity (Sukma, 2015).
Adanya praktikum sedimentasi dalam laboratorium transportasi fluida
diperlukan dalam pengolahan air limbah dan supernatant dapat digunakan
untuk kebutuhan yang diperlukan karena terbentuknya 2 fasa yang
keduanya sebagai pemisahan antara supernatant dan slurry

I.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari percobaan sedimentasi ini adalah :
1. Bagaimana proses terjadinya pemisahan secara batch pada X gram
CaCO3 dan penambahan tawas Y gram yang dilarutkan dalam Z ml air
menjadi fluida jernih (supernatant) dan slurry pada skala
laboratorium?
2. Bagaimana cara menghitung kecepatan pengendapan (sedimentation
rate) pada X gram CaCO3 dan penambahan tawas Y gram yang
dilarutkan dalam z ml air?

I-1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I.3 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan percobaan sedimentasi ini adalah :
1. Untuk mengetahui proses terjadinya pemisahan secara batch pada
X gram CaCO3 dan penambahan tawas Y gram yang dilarutkan
dalam Z ml air menjadi fluida jernih (supernatant) dan slurry pada
skala laboratorium?
2. Untuk mengetahui cara menghitung kecepatan pengendapan
(sedimentation rate) pada X gram CaCO3 dan penambahan tawas Y
gram yang dilarutkan dalam z ml air?

Laboratorium Transportasi Fluida II-2


Program Studi D3 Teknik Kimia
FV - ITS

You might also like