Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki peran End Child
Secara khusus penelitian ini akan di arahkan kepada kerjasama yang dilakukan oleh
Trafficking yang terjadi di Singapura. Rentang waktu penelitian ini dimulai dari tahun
Negara Singapura disebut Negara kota karena wilayahnya kecil dan seluruh
wilayahnya daerah perkotaan. Singapura memang Negara yang sangat kecil, tetapi
merupakan Negara paling kaya di Asia Tenggara. Singapura terletak di kawasan Asia
utara dan barat berbatasan dengan Malaysia (selat johor) dan sebelah selatan dan
1
timur berbatasan dengan pulau Bintan dan Pulau Batam (Negara Indonesia), yaitu
diselat Singapura.1
Singapura terdiri dari 63 pulau dan yang terbesar adalah pulau Ujong
jembatan menuju Johor, Malaysia. Luas Singapura sekitar 710.2 km2 dan negara
Meskipun demikian, negeri ini mengalami tiga musim yang berbeda satu sama lain:
diwarnai oleh perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak. Curah hujan rata-rata
pemerintahan parlementer dimana perdana menteri bersama para menteri baik secara
2
Selama ini yang terjadi di Singapura, kabinet dibentuk berdasarkan pada
kekuatan yang ada di dalam parlemen. Sehingga para anggota kabinet secara
Sigapura bisa menjatuhkan kabinet setiap saat, demikian juga sebaliknya, atas
diadakan pemilihan umum. Presiden melakukan itu atas dasar saran dari perdana
menteri. Karena kabinet merupakan cerminan dari kekuatan parlemen, maka masa
jabatan kabinet tidak bisa ditentukan dengan pasti. Selain itu, kedudukan kepala
negara di Singapura tidak dapat diganggu gugat namun kepala negara tetap diminta
warganya. Dengan pendapatan perkapita yang tinggi serta sistem pemerintahan yang
memihak kepada warga negaranya membuat Singapura menjadi negara favorit tujuan
para pekerja urban yang datang dari berbagai penjuru dunia sehingga saat ini
penduduk Singapura didominasi oleh kaum pendatang dengan berbagai latar belakang
kerjasama ekstradisi dengan negara lain membuat negara ini layaknya surga bagi para
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85% dari
rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan
(77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%), dan etnis India
3
(7,3%), dan etnis lainnya (1,3% ). Mayoritas rakyat Singapura menganut agama
Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%). 14,9% rakyat Singapura menganut agama Islam,
12,9% menganut agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%, sedangkan sisanya
(14,5%) tidak beragama. Singapura terdiri atas multietnis (Melayu, Cina, India, dan
dan Tamil. Bahasa Melayu adalah bahasa nasional Singapura tetapi lebih bersifat
juga sewaktu latihan dan dalam perbarisan pasukan tentera dan polisi. Pemerintah
PAP lebih cenderung dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
(lingua franca) dan penggunaan bahasa Melayu hanya terbatas kepada kaum Melayu
saja. Hanya segelintir daripada kaum Tionghoa dan India yang fasih dalam bahasa
merdeka).
mengindikasikan peningkatan jumlah korban child sex trafficking. Sehingga isu ini
menjadi sangat penting untuk diketahui secara detail. Agensi-agensi yang bekerja di
banyak Negara menyadari bahwa human trafficking, terutama child trafficking untuk
3
UN Development Programme (UNDP). Human Development Indices.A Statistical Update
2008.Accessed on 1 August 2009 from: http://hdr.undp.org/en/media/HDI_2008_EN_Complete.pdf.
(di akses pada 10 januari 2014)
4
tujuan sex telah berdampak pada kurangnya data statistik dan keterbatasan informasi
secara paksa ke luar negeri untuk tujuan prostitusi. Jumlah konvensi terdahulu
orang yang bersangkutan di dalam suatu negara atau ke luar negeri untuk
Apalagi, hingga saat ini posisi perempuan masih termarjinalisasi, tersubordinasi yang
secara langsung dan tidak langsung akan mempengaruhi kondisi perempuan. Situasi
semacam ini merupakan peluang bagi para sindikat perdagangan orang yang
sudah terorganisir untuk melakukan perekrutan. Bahkan nyaris jauh dari jangkauan
hukum, karena sindikatnya diawali dengan transaksi hutang piutang antara pemasok
tenaga kerja illegal dengan korban yang mempunyai anak perempuan yang
transaksi yang telah disepakati, maka agunan adalah anak perempuan bisa saja
5
uang, penyelundupan senjata, dan kejahatan transnasional lainnya.4Kejahatan yang
Misalnya, salah satu sindikat dipercaya untuk memiliki jaringan rekrutmen dan
pengedaran di Filipina dan Singapura. Sindikat ini merekrut remaja Filipina untuk
pilihan.5
pengemis adalah pekerjaan yang di larang. Hal ini membuat Singapura menjadi
Negara tujuan yang mudah bagi para penjual anak dan perempuan. Secara geografi,
posisi Singapura di tengah Asia Tenggara menjadikannya sebagai pusat tempat yang
paling mudah untuk trafficking transit. Dengan harga penerbangan yang rendah
dengan adanya kebijakan perempuan dapat masuk ke pusat kota dengan without a
visa on cheap flights. Banyak perempuan yang sengaja meninggalkan Negara asal
mereka dan pergi ke Singapura dengan harapan untuk bisa bekerja sebagai tenaga
6
dan bentuk-bentuk eksploitasi lainnya. Pada masa lalu, Human Trafficking dianggap
hanya berupa pemindahan secara paksa keluar negeri untuk tujuan prostitusi. Jumlah
konvensi terdahulu hanya fokus terhadap hal yang berupa pemindahan secara paksa
Singapura merupakan salah satu Negara tujuan dan juga Negara transit bagi
adalah Negara yang menjadi tujuan utama tenaga kerja dan sex trafficking, terutama
yang berasal dari Filipina, Thailand, Indonesia dan Nepal.6Singapura juga salah satu
Negara asal Trafficking untuk tujuan turis sex anak ke Negara-negara seperti
mendapat perhatian lebih, baik dari pengamat internasional termasuk the Committee
6
CIA, THE WORLD FACTBOOK 2010-Singapore, https://www.cia.gov/library/publications/the-
world-factbook/geos/SN.html. (diakses tanggal 10 januari 2014)
7
Creating a United Front against the Sexual Exploitation of Children in Travel and Tourism, END
CHILD PROSTITUTION, CHILD PORNOGRAPHY AND TRAFFICKING OF CHILDREN FOR
SEXUAL PURPOSES (ECPAT) INTERNATIONAL (2009),
http://www.ecpat.net/EI/Publications/Journals/ECPATJournalJune2009.pdf. (diakses tanggal 10
januari 2014)
7
Diidentifikasi sebagai "negara tujuan bagi laki-laki, perempuan dan anak perempuan
mengalami perdagangan seks dan kerja paksa". Upaya yang sekarang berlangsung di
Singapura untuk mengatasi masalah melalui peluncuran Rencana Aksi Nasional Anti
rencana untuk melawan segala bentuk perdagangan. NPA mengikuti struktur dari
berfokus pada respon peradilan pidana) . Penelitian ini berusaha untuk menganalisis
dan dalam beberapa kasus suatu bentuk diskriminasi yang lain dikontribusikan oleh
berbagai kesenjangan lainnya dan hukum yang diskriminatif, kebijakan dan praktek
yang berkaitan dengan berbagai alasan yang dilarang, termasuk jenis kelamin,
kebangsaan dan status ekonomi. Pusat Analisis terhadap hasil studi yang dilakukan
2012 di mana kasus dari 151 pekerja rumah tangga asing di Singapura diperiksa
rumah tangga, suatu bentuk diskriminasi berbasis gender yang diakui dalam CEDAW
8
apakah pendekatan yang ditetapkan dalam Protokol Perdagangan PBB sudah cukup
lebih efektif bila dimasukkan sebagai bagian dari pendekatan yang lebih luas yang
dimiliki. Pada intinya, kewajiban negara-negara seperti Singapura untuk " mengambil
semua langkah yang tepat " untuk memerangi perdagangan sebagai pelanggaran hak
Singapura adalah spesimen yang menarik untuk analisis dalam hal ini untuk
beberapa alasan. Pertama, adalah lebih dikenal sebagai negara tujuan pekerja migran
asing dengan lebih dari seperlima dari penduduk terdiri dari nonwarga negara selain
sebagai negara tujuan untuk perdagangan manusia dan seperti disebutkan di atas,
pemerintah saat ini sedang dalam tahap yang relatif awal mengembangkan
tanggapannya terhadap masalah yang kompleks ini. Kedua, dan mungkin lebih
perjanjian hak asasi manusia internasional. Kewajiban hak asasi manusia seperti yang
berfokus pada bahasa hak asasi manusia pada umumnya dan lebih khusus pada
9
bahasa kesetaraan dan non-diskriminasi, oleh karena itu, banyak daya tarik yang
masyarakat dunia untuk menjamin bahwa anak-anak di mana pun harus dapat
menikmati hak-hak dasar mereka dan merasa aman dari semua bentuk eksploitasi
seksual komersial.
semua anak untuk hidup bebas dari ancaman prostitusi anak, pornografi anak dan
perdagangan anak untuk tujuan seksual. Jaringan ECPAT telah berkembang dari
empat kelompok (semua dalam Asia) sebelum Kongres Dunia pada tahun 1996
menjadi lebih dari 80 kelompok di lebih dari 75 negara pada tahun 2010. Semua
Pada saat yang sama, kegiatan internasional yang dilakukan dan / atau dipromosikan
dan/ atau dibantu oleh Sekretariat memberikan kekuatan dan kredibilitas untuk
10
Gerakan status yang meningkat dan otoritas dalam lingkaran internasional. Gerakan
ECPAT memang aktor utama dalam memerangi CSEC (the commercial sexual
exploitation of children).
sebuah karya ilmiah dengan tujuan agar penulisan dan kajian yang dilakukan lebih
terarah dan fokus. Penulis berusaha membuat suatu rumusan masalah yang dapat di
kompleks, dan banyak hal yang menjadi faktor pemicu. Ia menjelaskan bahwa:8
The causes of trafficking are complex. While there are numerouscontributing faktors,
which have to be analysed and taken into account inpolitical decision making the
unequal economic development of differentcountries, mass unemployment in many
countries of origin, but also inequality, discrimination and gender-based violence in
our societies, theprevailing market mechanisms; the patriarchal structures in the
sourceand destination countries; the demand side including the promotion of
8
Helga Konrad, Trafficking In Human Beings The Ugly Face of Europe, European Conference
on Preventing and Combating Trafficking In Human Beings Global Challenge for the 21st Century,
Brussels, Belgium, September 2002, hal. 5.
11
sextourism in many countries of the world, the mindsets of men, etc.
theprimary root cause is poverty, most particularly among women.
ketidaktahuan dari para korban. Korban human trafficking dengan rela membayar
seseorang untuk dapat pergi dan masuk ke suatu negara dan bekerja sebagai
prostitusi. Setelah bekerja sebagai prostitusi beberapa lama, dia dapat kembali ke
Negara asalnya dengan membawa sejumlah uang yang dapat dimanfaatkan untuk
mudah. Beberapa sumber data tidak dapat menjelaskan secara pasti berapa jumlah
human trafficking.
merupakan daerah di mana masyarakat sipil belum stabil dan penegakan hokum
masih lemah. Daerah-daerah demikian ini memberi peluang bagi terjadinya aktivitas
anak dan wanita, serta adanya respon dari NGO seperti ECPAT Internasional menjadi
9
Ibid.,hal. 7.
10
Frank Laczko, op.cit.,hal. 15.
12
mengenai hal tersebut yaitu: Bagaimana Peran Child Prostitution, Child
2013)?
Trafficking di Singapura
Internasional.
Olivia, Yessi. 2011. Jurnal Ilmu Hubungan Internasional: Adakah Teori Hubungan Internasional
11
Non Barat?.Vol.3
13
internasional, mencakup Negara, organisasi internasional, organisasi non pemerintah,
kesatuan sub nasional seperti birokrasi dan pemerintahan lokal, dan para individu.12
kerja menangani kasus Human Trafficking terhadap kasus Human Trafficking yang
terjadi di Singapura dimana rentang waktu penelitian di mulai dari tahun 2008 hingga
tahun 2013. Dalam penelitian ini, penulis akan mempergunakan teori yang relevan
berjudul Research Design adalah sebagai serangkaian bagian atau variabel, definisi,
dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis
berhubungan.13
12
Mingst, Karen. 1999. Essentials of International Relations. W.W.Norton & Company: New York.
hlm.2
13
John W. Creswell. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
14
berkesinambungan yang pembentukannya berdasarkan pada perjanjian antar anggota-
amggotanya (pemerintah dan atau bukan pemerintah) dari dua atau lebih negara
Menurut Leroy Bennet, fungsi utama dari organisasi internasional yaitu untuk
diharapkan dari seseorang atau dari struktur yang menduduki suatu posisi dalam
sistem. Peranan dari struktur tunggal, maupun bersusun ditentukan oleh harapan
orang lain atau perilaku peran itu sendiri, juga ditentukan oleh pemegang peran
terhadap tuntutan dan situasi yang mendorong dijalankan perannya tadi. Peranan
1.5 Hipotesa
dua atau lebih variabel. Dalam suatu penelitian, hipotesis berfungsi sebagai jawaban
14
Archer, Clive 2001, International Organization, 3rd edn.London: Routledge. Hlmn:35
15
Bennett, Alvin LeRoy.1983. International Organizational : Principles and Issues. New Jersey :
Prentice-Hall. Hlmn 3
16
Soekanto, Soerjono.2009.Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru.Jakarta:Rajawali Pers. Hlmn 268
15
Dalam penelitian ini hipotesa yang di kemukakan adalah ECPAT
Variabel Independen
Indikatornya:
Tenggara
Variabel Dependen
Indikatornya :
16
1.6 Definisi Konsepsional
atau memberi atau menerima bayaran atau manfaat untuk memperoleh ijin dari
orang yang mempunyai wewenang atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi.
Eksploitasi termasuk, paling tidak eksploitasi untuk melacurkan orang lain atau
commodity) yang artinya perdagangan untuk membawa lalu lintas komoditi yang
illegal. Jadi, mengangkut dalam suatu lalu lintas dengan kata lain memindahkan
sesuatu dengan cara illegal (digunakan untuk menunjuk pada satu komoditi).
internasional di tahun 2000, terdapat tiga tipe yang telah mendominasi teori atau
17
3. Sebuah akibat dari prostitusi.17
oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1979 dan mulai berlaku pada tanggal 3
Desember 1981. Pada tanggal 18 Maret 2005, 180 negara, lebih dari sembilan puluh
terlepas dari status perkawinan mereka, disemua bidang baik politik, ekonomi, sosial,
inferioritas atau superioritas salah satu jenis kelamin atau peran stereotipe untuk
17
Sullivan, Barbara. 2010. Trafficking In Human Being. Dalam Laura J. Shepherd, Gender Matters
in Global Politics: A Feminist Introduction to International Relations (London and New York:
Routledge, 2010), hlm. 89-90.
18
tindakan-tindakan lain yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Konvensi. Komite
terletak 'prisma' hak asasi perempuan, yang menjadi lensa untuk memeriksa dan
mengoreksi segala bentuk diskriminasi gender. Lebih penting lagi, kerangka tujuan,
PBB pada tahun 1945, tepatnya pada pada Piagam PBB Pasal 71 Bab 10 tentang
288 (X) ECOSOC pada 27 Februari 1950: setiap organisasi internasional yang tidak
18
Didasarkan pada proposisi bahwa hak itu sendiri tidak dapat dinikmati kecuali bila manusia sudah
memiliki kemampuan melalui pengaturan material,kelembagaan, dan hukum. Selanjutnya, kemampuan
memberikan kebebasan untuk mengolah pilihan ketimbang menentukan pilihan atau capaian. Martha
Nussbaum, Women and Human Development: The Capabilities Approach (Delhi: Kali, 2000).
19
didirikan atas dasar sebuah perjanjian internasional .World Bank, mendefenisikan
sebuah dokumen penting World Bank, Working With NGOs, disebutkan, Dalam
konteks yang lebih luas, istilah NGO dapat diartikan sebagai semua organisasi nirlaba
sejak lebih dari 2 dekade terakhir sektor NGO telah semakin diprofesionalisasikan,
yang membutuhkan, baik dari penasihat hukum, tempat tinggal, makanan dan
menghadapi dan lulus kasus tersebut kepada anggota staf yang lebih berpengalaman
untuk memberikan bantuan. Sebagai siswa menjadi lebih mahir, mereka melayani
19
"Fact Sheet: Non-Governmental Organizations (NGOs) in the United States ". Humanrights.gov.
January 12, 2012. (Diakses tanggal 15 maret 2014)
20
sebagai penerjemah, mengawal pekerja asing untuk sidang pengadilan perburuhan,
dan terlepas dari kemampuan siswa untuk berbicara Mandarin baik atau menulis
dengan rapi, ia pasti akan menemukan teman-teman di banyak warga dan relawan di
oleh kesepakatan diantara anggotanya (keanggotaan negara dan non negara), dari
paling tidak dua negara merdeka atau lebih, yang memiliki tujuan untuk mengejar
Inggris) yang berarti ex adalah keluar, sedangkan tradere berarti memberikan yang
maksudnya ialah menyerahkan. Istilah ekstradisi ini lebih dikenal atau biasanya
digunakan terutama dalam penyerahan pelaku kejahatan dari suatu negara kepada
negara peminta.
20
HOME Empowerment. Diakses pada 14 maret 2014 from: http://www.home.org.sg/page4.asp.
21
Ade maman Suherman, SH, M.Sc, Organisasi Internasional dan Integrasi Ekonomi Regional dalam
Perspektif Hukum dan Globalisasi, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2003.
22
Drs. Teuku May Rudi, SH., MA., MIR., Administrasi dan Organisasi Internasional, Bandung: PT.
Refika Aditama, 1998.
21
sebelumnya atau berdasarkan prinsip timbal balik, atas seseorang yang tertuduh
(terdakwa) atau atas seorang yang telah dijatuhi hukuman atas kejahatan yang
dilakukannya (terhukum, terpidana) oleh negara tempatnya melarikan diri atau berada
atau bersembunyi kepada negara yang memiliki yurisdiksi untuk mengadili atau
menghukumnya atas permintaan dari negara tersebut, dengan tujuan untuk mengadili
proses penyerahan tersangkan atau terpidana karena telah melakukan suatu kejahatan
yang dilakukan secara formal oleh suatu negara kepada negara lain yang berwenang
oleh suatu negara diwilayah mana ia suatu waktu berada, kepada negara dimana ia
disangka melakukan atau telah melakukan atau telah dihukum karena perbuatan
proses dimana suatu negara menyerahkan atas permintaan negara lainnya, seorang
23
I Wayan Pharthiana, Ekstradisi Dalam Hukum Internasional dan Hukum Nasional.Alumni,
Bandung, 1993, hal. 16.
24
M. Budiarto, Masalah Ekstradisi dan Jaminan Perlindungan Hak-Hak Azasi Manusia, Ghalia
Indonesia, Jakarta, 1980, hal.13.
25
L. Oppenheim, International Law A Treaties, 8 th edition, 1960, vol. On-Peace, Hal. 696
22
kejahatan yang berwenang untuk mengadili penjahat tersebut yang dilakukannya
dengan cara-cara konvensional dengan cara bujuk ragu para (perekrut tenaga kerja di
tingkat desa) sampai cara-cara modern, misalnya melalui iklan-iklan di media cetak
(Eksploitasi Seksual Komersial Anak) adalah sebagai kekerasan seksual oleh orang
dewasa dan pemberian imbalan dalam bentuk uang tunai atau barang terhadap anak,
atau orang ketiga, atau orang-orang lainnya. Eksploitasi seksual komersial anak
adalah sebuah proses dimana anak diperlakukan sebagai sebuah objek seksual dan
sebagai objek komersial dan merupakan sebuah bentuk pemaksaan dan kekerasan
terhadap anak, dan mengarah pada bentuk-bentuk kerja paksa serta perbudakan
modern
26
J. G. Starke, An Introduction International Law (terjemahan F. Isjwara) Penerbit Alumni, Bandung,
Hal. 13
27
Pedoman Penegakan Hukum dan Perlindungan Korban Dalam Penanganan Tindak Pidana
Perdagangan Orang, (Jakarta,IOM 2009), hal 18
23
1.8 Metode Penelitian
(Library Research) yaitu pengumpulan data dari berbagai literatur berupa buku,
koran, majalah, jurnal dan internet yang sesuai dengan permasalahan yang ingin
dikemukakan penulis.
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati.28Sedangkan Kirk dan Miller mendefinisikan, bahwa
penelitian kualitatif merupakan tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
yang diteliti.29
diperlukan agar penelitian menjadi lebih jelas dan terarah. Adapun dimensi waktu
28
Bogdan dan Taylor.Dalam Lexy J. Moleong. 1991. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja
Rosdakarya: Bandung., hal. 26
29
Ibid, hal 3
24
1.10 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,
Metode dan Teknik Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian dan Sistematika Penulisan.
SINGAPURA
Bab ini akan banyak memberikan gambaran umum kasus Human Trafficking di
Singapura.
Bab ini akan lebih fokus membahas mengenai peran ECPAT Internasional dalam
Bab ini akan membahas mengenai dampak dari adanya peran ECPAT Internasional
BAB V : KESIMPULAN
Bab ini berisi simpulan berdasarkan hasil kajian terhadap permasalahan yang
25
Daftar Pustaka
Buku
Helga Konrad, Trafficking In Human Beings The Ugly Face of Europe, European
Global Challenge for the 21st Century, Brussels, Belgium, September 2002,
hal. 5.
Ade maman Suherman, SH, M.Sc, Organisasi Internasional dan Integrasi Ekonomi
Indonesia, 2003.
26
Drs. Teuku May Rudi, SH., MA., MIR., Administrasi dan Organisasi Internasional,
Jurnal
Olivia, Yessi. 2011. Jurnal Ilmu Hubungan Internasional: Adakah Teori Hubungan
27
Website
10 januari 2014)
https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/SN.html.
Creating a United Front against the Sexual Exploitation of Children in Travel and
INTERNATIONAL (2009),
http://www.ecpat.net/EI/Publications/Journals/ECPATJournalJune2009.pdf.
http://www.home.org.sg/page4.asp.
28
UN Development Programme (UNDP). Human Development Indices.A Statistical
januari 2014)
http://afp.google.com/article/ALeqM5gmnM4mWGQx52EtIAnioroCZ5u4_Q
januari 2014)
29