You are on page 1of 10

Anatomi dan fisiologi manusia

Manusia terdiri dari beberapa system organ antara lain adalah :

1. System peredaran darah atau jantung

2. System pernafasan

3. System Pencernaan

4. System Saraf

5. System Tulang

6. System Sendi

7. System otot

8. System indra

9. Dll.

Adapun system system organ tubuh manusia ini sangat penting kita pahami selaku seorang
mahasiswa tekhnik industry dimana berkaitan dengan mata kuliah analisa dan
perancangan kerja.

Sebelum kita terlalu jauh mempelajari ilmu ini sebaiknya kita memahami terlebih dahulu
tentang ergonomi,ergonomic adalah suatu study tentang aspek aspek manusia dalam
lingkungan kerjanya yang ditinjau dari anatomi ,fisiologi,psikologi,engineering
,managemen dan desain atau perancangan. Ergonomi ini berkenaan dengan
optimasi,efisiensi,kesehatan ,keselamatan dan kenyamananmanusia ditempat kerja
,dirumah, dan tempat rekreasi.

1. SYSTEM PEREDARAN DARAH ATAU SYSTEM JANTUNG

Jantung adalah organ yang paling vital pada manusia dimana manusia dapat
melakukan aktifitas hidup. Manusia memiliki organ yang sangat hebat dimana darah
yang sangat kita butuhkan dapat dipompa dan dialirkan serta disaring dalam
jantung kita.

Jantung dipengaruhi oleh 3 system antara lain ;

a. SYSTEM SARAF PARASYMPATIS


b. SYSTEM SARAF SYMPATIS

c. SYSTEM ENDOKRIN

1.a. S YSTEM SARAF PARASYMPATIS

Salah satu cabang saraf yang membuat jantung bekerja. Melalui Nervus Vagus
yang merupakan depresan bagi jantung dimana dapat melambatkan denyut
jantung menurunkannya hingga 20-30 kali setiap menit. Menurunkan kontraksi
otot jantung.

1.b. SYSTEM SARAF SYMPATIS

Adalah cabang saraf otonom yang memiliki efek yang berlawanan dengan saraf
parasimpatis. Meningkatkan kecepatan denyut nadi maximum 250 kali setiap
menit , menguatkan kontraksi otot jantung.

1.c. SYSTEM ENDOKRIN

System ini melepaskan adrenalin dari otak yaitu norepineprin dan epmeparine
atau disebut juga cathecolamine.Hormon ini sama dengan saraf simpatis
member I stimulasi padajantung, meningkatkan denyut jantung. Normal
denyut jantung istirahat adalah 60-85 kali permenit.

HEART RATE MAX LAKILAKI = 220 USIA


Heart rate max Perempuan = 200 usia
Tekanan darah normal 120/80 mmHg

Jantung memiliki siklus diastole 0,50 detik atau 62 % dan systole 0,31 detik
atau 38 %. Siklus diastole dimana ventrikel diisi oleh darah sedang systole
adalah pada saat ventrikel berkontraksi.

Type irama jantung ada 2 yaitu:

1. Bradicardia atau lambat

2. Tachicardia atau cepat Dalam melakukan aktifitas jantung akan bekerja sesuai
dengan lama aktifitas, jenis pekerjaan , umur, jenis kelamin, suhu ruangan dean ventilasi
dalam ruangan. .
Dalam klinis ada juga denyut jantung aritmic atau tidak teratur , hal ini dipengaruhi
olehadanya sirkulasi darah yang tidak normal.Gejala aritmik ini adalah pening, mudah
lelah, sakit kepala,tidak dapat melihat terang dan kadang kadang disertai nyeri dada.

Pada saat istirahat jaringan aktifmenerima darah lebih besar dari jantung, hati dan ginjal
menerima darah 27-32 % dan otot skeletal 15 %.

PEMBAGIAN DARAH SAAT BEKERJA

System Isirahat Ringan Berat Maximum


Lain lain 6 4 3 1
Kulit 9 16 11 3
Hati 26 12 4 1
Ginjal 22 10 3 1
Otot 21 48 72 88
Otot jantung 4 4 4 4
Otak 12 6 3 2

Kandungan oksigen dalam darah arteri 20ml oksigen/100 ml darah arteri sedang darah
vena 14 ml oksigen / 100 ml darah vena. Jadi beda jumlah oksigen dalam arteri dan vena
adalah20-14 ml = 6 ml.

Fungsi jantung diatur oleh medulla oblongata melalui face maker di atrium kanan
distimulasi saraf simpatis dan saraf parasimpatis dan corteks motorik merangsang otot
jantung.

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KERJA JANTUNG.

Tubuh manusia dirancang dapat melakukan aktifitas kerja sehari hari . Adanya massa
otot danbobotnya yang memugkinkan kita melakukan aktifitas sehari hari yang hampir
separuh dari berat tubuh. Pekerjaan dapat merupakan beban fisik danmental bagi si
pelaku pekerjaan.

Dari sudut pandang ergonomis setiap beban kerja yang diterima oleh seseorangharus
sesuai atau seimbang baik terhadap fisik ,kognitif, maupun keterbatasan manusia itu
sendiri dqalam menerina beban kerrja tersebut. Menurut SUMAMUR (1984) bahwa
kemampuan kerja seseorang berbeda satu dengan yang lainnya dan sangat tergantung
pada tingkat keterampilan,kesegaran jasmani,keadaan gizi, jenis kelamin, usia dan ukuran
tubuh si pekerja yang bersangkutan.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN KERJA

Menurut RODAHL (1989) , ADIPUTRA (1998) DAN MANUABA (2000)


BAHWA HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN KAPASITAS KERJA
DIPENGARUHI OLEH FAKTOR YANG KOMPLEKS BAIK INTERNAL MAUPUN
EKSTERNAL.

BEBAN KERJA AKIBAT FAKTOR INTERNAL

Faktor internal adalah hal hal yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri sebagai
akibat dari reaksi eksternal tersebut. Reaksi tubuh ini dinamakan dengan strain. Strain ini
dapat dinilai dari reaksi fisiologis (objektif) dan reaksi psikologis (subjektif). Faktor
internal meliputi faktor somatic atau jenis kelamin ,usia,ukuran tubuh, status gizi. Dan
faktor psikis antara lain motivasi,persepsi,kepercayaan, keinginan, dan kepuasan.

BEBAN KERJA AKIBAT FAKTOR EKSTERNAL

Faktor eksternal adalah beban yang berasal dari luar tubuh dari pekerja sendiri,
yang termasuk beban kerja eksternal adalah task atau tugas itu sendiri,organisasi dan
lingkungan kerja.Ketiga aspek tersebut dinamakan stressor.Tugas tugas ini bisa bersifat
fisik dan mental . Tugas fisik meliputi stasiun kerja , tempat kerja, kondisi kerja ,macam
kerja sedangkan tugas mental adalah tanggung jawab pekerjaan, kesulitan pekerjaan,
emosi dan lingkungan atasan dan bawahan tempat kita bekerja.

Organisasi pekerjaan meliputi lama kerja,shift,,kerja malam,system pengupahan,struktur


organisasi dan wewenang. Dan lingkungan pekerjaan adalah lingkungan kerja fisik ,
kimia, biologis dan psikologis.

PENILAIAN BEBAN KERJA FISIK

Menurut ASTRAND DAN RODAHL (1977) dan RODAHL (1989) bahwa beban
kerja fisik dapat dinilai dengan dua metode secara objektif yaitu penilaian langsung dan
tidak langsung.Metode langsung dengan mengukur asupan oksigen selama bekerja tapi
metode ini mahal dan diukur waktu kerja singkat sedang tidak ;langsung dengan
mengukur denyut jantung selama bekerja

Menurut CRISTENSEN (1991)

KATEGORI BEBAN KERJA BERDASARKAN METABOLISME, RESPIRASI, SUHU


TUBUH DAN DENYUT JANTUNG.

Kategori beban Konsumsi Ventilasi Suhu Denyut jantung


kerja oksigen paru rectal
Ringan 0,5-1 11-20 37,5 75-100 x/ mnt
Sedang 1-1,5 20-31 37,5-38 100-125x/mnt
Berat 1,5-2 31-43 38-38,5 125-150 x/mnt
Sangat berat 2-2,5 43-56 38,5-39 150-175x/mnt
Berat sekali 2,5-4,0 60-100 >39 >175x/mnt

PENILAIAN BEBAN KERJA BERDASARKAN JUMLAH KEBUTUHAN KALORI

Sebelum kita membahas beban kerja berdasarkan kebutuhan kalori sebaiknya kita
membahas terlebih dahulu tentang system yang mengatur metabolism yang menghasilkan
kalori tersebut yaitu SYSTEM PENCERNAAN.Hal ini akan kita bahas pada bagian
selanjutnya

2. SYSTEM PERNAFASAN

Tubuh memiliki organ yang mengatur keluar dan masuknya udara dari dan ke
dalam tubuh kita , organ tersebut adalah paru paru. Paru paru diatur oleh chemoreseptor
periper dan pusat untuk melakukan pernafasan inspirasi dimana tekanan oksigen dan
karbon dioksida dalam tubuh akan seimbang .Saat inspirasi kita mengisap oksigen melalui
hidung dan mengempiskan tulang iga dan membesarkan rongga dada sehingga oksigen
dapat masuk kedalam paru paru.

Volume respirasi saat istirahat dalam semenit adalah 6 liter sedang alveolar 42
liter.

Pada keadaan istirahat frekwensi pernafasan manusia normal adalah 12-25 kali
setiap menit, satukalibernafas sekitar 500 ml udara masuk ke paru paru jadi dalam satu
menit bisa 6-8 liter. Udara yang masuk ke paru paru akan bercampur dengan gas di
alveoli dan selanjutnya oxygen masuk kedalam darah dikapiler paru dan CO 2 akan masuk
ke alveoli melalui proses difusi sederhana. Dalam satu menit O2 masuk kedalam tubuh
sebanyak 250ml dan CO2 sebanyak 200 ml dikeluarkan dari tubuh.

Kemajuan tekhnologi merubah manusia dari masyarakat yang agraris menjadi


masyarakat industry dimana dampak yang kini kita peroleh adanya perobahan posisi kayu
kayu , taman dan tempat wisata yang sangat asri yang memberikan banyak suplay oksigen
gratis terhadap manusia terhada munculnya industri industri dan perusahaan atau mall
mall ,juga perumahan perumahan. Hal inilah yang menimbulkan tertutup ,menipis
bahkan nyaris habisnya produksi O2 tadi. Dampak ini dirasakan masyarakat kota kota
besar yang lagi dalam tahap perkembangan yang pesat tanpa memikirkan pentingnya
sirkulasi udara dan hawa sejuk. Memang manusia tak pernak kehabisan akalnya untuk
membuat solusi akan dampak yang terjadi dengan membuat ventilasi buatan dengan air
conditioner (AC).Kualitas udara dalam satu ruang kerja sangat berpengaruh pada derajat
kesehatan tenaga kerja.
Berdasarkan laporan Liecfield dan Farrar (1991) dikutip dari WHO (1983) bahwa
kualitas udara yang rendah dalam satu bangunan berhubungan erat terhadap terjadinya
SICK BUILDING SYNDROME (SBS) dan BUILDING RELATED ILLNESS (BRI). SBS
oleh WHO yaitu sebagai keluhan yang tidak spesifik ditandai dengan gejala iritasi mata ,
hidung, tenggorokan , saluran nafas bawah, reaksi kulit , kepenatan , pusing atau sakit
kepala diantara orang yang tingal dalam satu bangunan tertentu .Sedangkan BRI
merupakan problem gangguan kesehatan yang dapat dikenali secara spesifik diduga
berhubungan erat terhadap pemaparan udara dalam ruangan seperti penyakit
asma,dermatitis dan pneumonia dll.

Faktor faktor yang mempengaruhi tingkat kualitas udara dalam suatu ruangan kerja yang
dapat menyebakan problem SBS dan BRI antara lain :

1. Kontaminan dalam ruangan meliputi :

1.1. kontaminan biologis

Formaldehid,bahan bahan yang mudah menguap, sisa sisa pernafasan,


sisa hasil pembakaran dan partikel partikel dalam udara.

1.2. Faktor fisik meliputi suhu udara , kelembaban dan kecepatan gerakan udara
untuk sirkulasi.

1.3. Sistem ventilasi udara yang digunakan .

Selain daripada itu kualitas udara dalam satu ruangan diperparah oleh jumlah
tenaga kerja, kondisi kesehatan masing masing pekerja, bahan bahan bangunan, furniture,
peralatan modern , produk pembersih ruangan dan pencemaran udara dari luar ruangan.

KONTAMINAN UDARA DALAM SATU RUANGAN

Dalam observasi dilapangan didapati bahwa tidak terpaku pada bahan kimia
tertentu yang kadarnya tinggi yang dapat menyebabkan keracunan , penyakit yang parah
bahkan kematian.Sementara pemaparan terhadap kontaminan yang rendah yang
menyebabkan gangguan kesehatan yang rendah sering terabaikan ,padahal bila terjadi
akumulasi yang terus menerus dapat mengakibatkan hal yang berat dan kronis.

Beberapa jenis kontaminan atau bahan pecemar yang sering menurunkan kualitas
udara dalam ruang kerja CO2 atau karbondioksida dalam satu ruangan < 1000 ppm.
Dalam satu ruang perkantoran aliran udara harus masuk sekurang kurangnya 10 liter /
detik/ orang (ASHRAE STANDART 62-1989 ). Produk sisa hasil pembakaran meliputi
CO2 NO dan NO2 dan hydrocarbon (HC) , bahan bahan ini dapat menghambat fungsi
oksigen dalam sirkulasi darah ,bila terikat dengan haemoglobin, NO dapat menyebabkan
iritasi pada mata dan saluranpernafasan.

Kadar CO2 dalam ruang kerja perkantoran 10.000 mikrogram/Nm3/24 jam, kadar NO2
150 mikrogram/Nm3/24 jam ,HC 160 mikrogram/Nm3/24 jam.

Formaldehyde adalah satu kontaminan yang merupakan gas tidak berwarna


dengan bau yang sangat tajam paparan yang rendah sekitar 0,05-0,5 ppm dapat
menyebabkan mata terbakar, iritasi saluran nafas atas dan karsinogen.

Partikel udara dalam ruangan non smoking rata rata 10 mikrogram/m3 dan
smoking area 30-100 mikrogram/m3 WHO menetapkan rata rata kadar debu dalam
setahun40 mikrogram/m3/hari.

Cuaca kerja merupakan kombinasi dari komponen suhu udara , kecepatan


gerakan udara dan kelembaban udara. NIOSH (1984) suhu udara nyaman yang dapat
diterima adalah 20-24 OC untuk musim dingin dan 23-26 OC untuk musim panas pada
kelembaban 35-65 %, gerakan udara tidak melebihi 0.15 m/detik untuk musim dingin dan
0,25 m/dtk musim panas, kecepatan udara 0,07 m/det sudah member rasa tidak enak
badan dan tidak nyaman .

WHO (1976) Kecepatan gerakan udara yang direkomendasikan pada ruang kerja
disesuaikan dengan suhu dan kelembaban ruangan setempat

SUHU Kecepatan udara


Kelembaban(%) Minimum
Suhu kering 0C Suhu basah 0C Maksimum(m/det
(m/det)
21 19 80 0,15 0,30
24 16 40 0,15 0,30
24 18 60 0,25 0,40
24 21 80 0,25 0,50
27 16 30 0,25 0,50
27 19 50 0,40 0,50
27 23 75 0,50 0,80
29 16 25 0,40 0,80
29 19 45 0.50 0,80
29 23 65 0,80 0,80
32 17 20 0,50 0,80
32 22 40 0,80 0,80
32 26 60 1,00 1,00

Sebagai bahan pertimbangan dimana Indonesia sebagai daerah tropis yang


memiliki suhu yang lebih panas dan kelembaban yang lebih tinggi maka rekomendasi
NIOSH(1984) perlu dikoreksi dan dianjurkan suhu AC dalam ruangan antara 24-26 0C.
Namun ada juga kemunkinan udara yang dialirkan akan terkontaminasi dengan
pencemar yang berasal dari ruangan itu sendiri seperti sisa pernafasan, asap rokok, O 3
dari peralatan walaupun jumlahnya kecil tetapi berakibat besar bila terakumulasi.

No Komponen Contoh kondisi yang dapat mempengaruhi


kualitas udara
1 AC, desain, tahap Kapasitas pendingin tidak cukup, tidak
operasional, pemeliharaan dihidupkan saat karyawan masuk, filter
tidak diganti.
2 Material ,baru, lama. Cat, fabric,furnishing dapat melepas gas
pecemar,tetesan air sering merusak karpet
3 Aktifitas pekerjaan Melepaskan ozon

Fotocopy Melepas debu dan partikel

Pemeliharaan ruangan Asap dari proses memasak

Aktifitas dari tenaga kerja Oven dan pengering melepas gas sisa
pembakaran
Proses pemanasan

4 Manusia Merokok, bau badan dan farfum.


5 Udara luar ruangan Sulfurdioksida,nitrogendioksida

Polutan Asap kenderaan bermotor

Area parker Debu dll

Konstruksi bangunan

Dalam pekerjaan sehari hari bila kita kakurangan oksigen dan terpapar terus
menerus pada kontaminan terakumulasi dalam jangka panjang makaakan menimbulkan
penyakit saluran nafas atas dan bawah. Hal ini sering terjadi pada pekerja pabrik marang,
semen, tukang jahit, pengepakan kapas, barang barang tekstil dll.

3. SYSTEM PENCERNAAN

Makanan yang masuk melalui mulut dan dobah oleh kelenjar ludah menjadi
molekul sederhana akan masuk kedalam lambung dan berakhir di usus besar. Alkohol
akan diserap dalam lambung dan air akan diserap dalam usus besar tetapi kebanyakan
energy yang terkandung didalam makanan akan diserap dalam usus kecil. Hasil
pencernaan akan dibawa masuk kedalam dinding saluran cerna dan dikumpul dalam
lever.
Gula dari saluran cerna akan diantar kedalam sel dan hati, gula akan terpecah
oleh proses kimia yang disebut dengan glykogenesis yang akan disimpan pada sel-sel hati.
Protein masuk kedalam hati dan membentuk urea yang merupakan sisa produk
metabolisme akan dibuang ke ginjal melalui air kencing dan sel sel racun akan dibuang ke
liver. Jumlah darah dalam tubuh orang dewasa adalah 1/13 dari berat badan atau sekitar
5 liter.

Matrial racun bisa masuk ke dalam tubuh dari mulut dan akan diserap ke
saluran makanan melalui saluran pernafasan , paruparu atau melalui kulit. Jumlah, lama
dan bentuk substansi yang masuk menentukan derajat beratnya efek terhadap individu.
Ada yang langsung mengenai organ dan ada juga yang tidak.CO2 dapat meracuni
molekul molekul haemoglobin dan pigmen dalam darah .Asbes dan rokok bisa
mempengaruhi dan merusak paru paru bahkan bisa menimbulkan cancer, namun setiap
individu memiliki daya tahan dan auto immune sendiri dalam melawan organism lain yang
masuk kedalam tubuh. PENILAIAN
BEBAN KERJA BERDASARKAN JUMLAH KEBUTUHAN KALORI

Kalori didapat kan dari sumber energy yang terdiri dari pada karbohidrat ,
lemak, protein. Sumber sumber energy ini akan diolah dalam tubuh menghasilkan ATP ,
O2 dan H2O dan sisa sisa metablisme. Salah satu kebutuhan utama dalam pergerakan otot
adalah kebutuhanakan oksigen yang dibawa darah ke ototuntuk pembakaran zat dan
energy . jumlah kalori yag dibutuhkan dalam melakukan aktifitas berbanding lurus
dengan beratnya aktifitas yang dilakukan . Maka berdasarkan hal tersebut diatas maka
besarnya jumlah kebutuhan kalori dapat digunakan sebagai petunjuk dalam menentukan
berat ringannya satu pekerjaan.

Menteri Tenaga Kerja melalui keputusan No 51 ( 1999) menetapkan kategori


beban kerja menurut kebutuhan kalori sebagai berikut :

Beban kerja Ringan : 100-200 k cal/jam

Beban Kerja Sedang : >200-350 kcal/ jam

Beban Kerja Berat : >350-500 kcal/ jam

Setiap kebutuhan 1 liter oksigen dapat memberikan 4,8 kcal ( Suma , mur )
1982 .
Kebutuhan Kalori Perjam Menurut Jenis Aktifitas

NO Jenis aktifitas Kilocal/jam/Kg berat


badan

1 Tidur 0,98
2 Duduk dalam keadaan Istirahat 1,43
3 Membaca dengan intonasi keras 1,50
4 Berdiri dalam keadaan tenang 1,50
5 Menjahit dengan tangan 1,59
6 Berdiri dengan konsentrasi 1,63
terhadapsatu objek
7 Berpakaian 1,69
8 Menyanyi 1,74
9 Menjahit dengan mesin 1,93
10 Mengetik 2,00
11 Menyetrika dengan berat setrika 2,5
kg
...

[Pesan diringkas] Lihat seluruh email

28/10/15
fti usub <ftiusub@gmail.com>

You might also like