You are on page 1of 43

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY J Gv P40004
DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS
TANGGAL 30 NOFEMBER 2007

DI SUSUN OLEH

NURMA PERMATASARI ARIF


NIM. P 27824306027

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA JURUSAN KEBIDANAN
PRODI KEBIDANAN BANGKALAN
2007 2008
LANDASAN TEORI
KEHAMILAN FISIOLOGIS TRIMESTER III

I . PENGERTIAN KEHAMILAN
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai dari
konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri
dari :
- Ovulasi pelepasan ovum
- Terjadi mutasi spermatozoa dan ovum
- Terjadi konspsi dan pertumbuhan zigot
- Terjadi nidasi / implementasi pada uterus
- Pembentukan plasenta
- Tumbuh kembanh hasil konsepsi sampai aterm

II. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA SAAT KEHAMILAN


TRIMESTER III
1. Rahim / uterus
Rahim yang semula besarnya 30 gr akan mengalami hipertropi dan
hiperplasia sehingga menjadi seberat 100 gr. Pada akhir kehamilan otot rahim
akan mengalalmi hiperplasia dan hipertropi lebih besar, lunak dan dapat
mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin. Terdapat perlunakan
isthmus disebut tanda hegar. Sebagai gambaran dapat dikemukakan sebagai
berikut :
a. Pada kehamilan 28 minggu, tinggi fundus uteri 3 jari atas pusat
b. Pada kehamilan 32 minggu, tinggi fundus uteri pertengahan antara pusat
dan prosesus xifoideus
c. Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 1 jari di bawh
prosesus xifoideus dalam hal ini kepala bayi belum masuk pap
d. Pada kehgamilan 40 minggu, tinggi fundus uteri turun sekitar 3 jari bawah
prosesus xifoideus, oleh karena itu kepala bayi sudah masuk pap.
2. Serviks
Serviks uteri megalami perubahan karena hormon estrogen. Jika corpus uteri
mengandung jaringan ikat hanya 10 % jaringan otot. Akibat kadar estrogen
meningkat dan adanya hipervaskularisasi maka konsistensi menjadi lunak.
3. Vagina
mengalami peningkatan pembuluh darah karena peningkatan estrogen
sehingga tampak makin merah dan kemerah merahan ( tanda chadwik )
4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat corpus luteum graviditas sampai
terbentuknya plasenta. Kira kira kehamilan 16 minggu korpus luteum akan
mengecil setelah plasenta terbentuk.
5. Mammae
Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin,
estrogen dan progesteron. Akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Estrogen
menimbulkan hipertropi sistem saluran, progesteron menambah jumlah sel
sel asinus dan somatomammotropin menimbulkan perubahan dalam sel sel
asinus. Dengan demikian mammae dipersiapkan untuk laktasi.
6. Sirkulasi darah
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor, antar lain :
a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan
b. Terjadi hubungan arteri dan vena pada sirkulasi retro plasenta
c. Pengaruh hormon estrogen dan progesteon makin meningkat.
7. Sistem respirasi
Seorang wanita hamil pada akhir kehamilannya menegeluh tentang rasa sesak
dan pendek napas. Hal ini ditemukan pada usia kehamilan 32 minggu keatas
oleh karena usus usus yang tertekan oleh uetrus yang membuncit kearah
diafragma, sehingga difragma kurang leluasa bergerak.
8. Traktus digestivus
Akibat kadar hormon estrogen yang meningkat tonus otot otot traktus
digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga
berkurang. Dan menyebabkan obstipasi yang merupakan salah satu keluhan
utama wanita hamil. Tidak jarang dijumpai morning sickness pada bulan
bulan pertama kehamilan.
9. Traktus urinarius
Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke pap, keluhan sering
kencing mulai timbul kembali. Di samping sering kencing di atas terdapat pula
poliuria karena adanya sirkulasi darah ke ginjal.
10. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat alat tertentu.
Pigmentasi ini disebabkan ole pengarh melanophose stimulating hormon
(MSH)

III. NASEHAT - NASEHAT UNTUK IBU HAMIL


a. Makanan ibu hamil
Wanita hamil dan meyusui haru betul betul mendapat perhatian susunan
diitnya, terutama mengenai jumlah kalori dan protein yang berguna untuk
pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan
anemia, abortus, partus prematur, inersia uteri, perdarahan post partum.
Sedangkan makan berlebihan dapat menyebabkan komplikasi berupa
kegemukan, pre eklamsi, janin besar. Hendaknya makan sayur sayuran dan
buah buahan berwarna karena nilai gizinya tinggi.
b. Kerja
- Boleh bekerja seperti biasa
- cukup istirahat dan makan teratur
c. Istirahat dan rekreasi
wanita pekerja dianjurkan banyak istirahat. Tidur siang menguntungkan dan
baik untuk kesehatan. Tempat hiburan yang sesak dan terlalu ramai lebih baik
dihindari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan.
d. Kesehatan jiwa
Walaupun peristiwa kehamilan dan persalinan adal suatu hal yang fisiologis,
namun banyak ibu hamil yang merasa tidak tenang dan hawatir akan hal ini.
Untuk menghilangkan rasa cemas harus ditanamkan kerjasama pasien dan
penolong dan berikan penerangan selagi hamil dengan tujuan :
- Menghilangkan ketidaktahuan
- Latihan latihan fisisk dan kejiwaan
- Mendidik cara- cara perawatan bayi
- Berdiskusi tentang peristiwa persalinan fisiologis

IV. MASALAH / KELUHAN RINGAN ( PADA TRIMESTER III )


1. Keputihan
a. penyebab :
- Hiperplasia mukosa vagina
- Produksi lendir meningkat leh kelenjar endoservik
- Peningkatan estrogen
b. Cara mengatasi
- tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap hari
- Pakai pakaian dalam dari bahan katun
- Hindari pakaian dalam dari bahan nilon
- Hindari semprotan air pada vagina
c. Tanda bahaya
- Jika sangat banyak / baunya menyengat / warna kuning / abu abu
- Keluarnya air / membrane pecah
- Jika terasa gatal
2. Sakit kepala
a. Penyebab
- Kontraksi ketegangan otot
- pengaruh hormon, ketegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler,
kondisi hidung, pernapasan ringan
b. Cara mengatasi
teknik relaksai dengan masase leher dan bahu, kompres dingin / panas
daerah leher, istirahat, mandi air hangat, hindari aspirin, semua obat anti
radang non steroid narkotik
c. Tanda bahaya
Jika bertambah parah dan diikuti tekanan darah yang tinggi
3. Nyeri abdomen
a. Penyebab
Penegangan ligamentum ters uteri
b. cara mengatasi
- Istirahat
- Hindari kerja yang berat
- Minum obat pereda nyeri
c. Tanda bahaya
Nyeri yang hebat dan menetap serta tidak hilang dengan istirahat
4. Nyeri pinggang atas / bawah
a. Penyebab
- Kekejangan otot karena tekanan terhadap syaraf
- Keletihan
- Peningkatan hormon sehingga kartilago dalam sendi menjadi lembek
- Mekanisme tubuh yang tidak baik dan menempatkan beban pada punggung
saat mengangkat barang dengan membungkuk
b. Cara mengatasi
- Gunakan mekanisme tubuh yang baik : berjongkok untuk mengangkat
benda dan paha yang menjadi tumpuan
- Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki di depan kaki lain saat membungkuk
dasar luar untuk keseimbangan
- Hindari keletihan
- Hindari menggunakan sepatu hak tinggi
- Gunakan bantal saat mengganjal punggung saat tidur
- Jika parah gunakan penopang abdomen eksterna
5. Oedema
a. penyebab
- Kenaikan tingkat sodium, macetnya sirkulasi pada tungkai bawah
- Peningkatan penyerapan kapiler
- Tekanan dan pembesaran uterus pada vena pelvis ketika duduk atau pada
vena inferior saat berbaring
V. PENANGANAN KEHAMILAN SECARA UMUM
Kebijakan program
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4x selama kehamilan
1x pada triwulan pertama
1x pada triwulan kedua
2x pada triwulan ketiga
Pelayanan / asuhan standart minimal 7 T
( Timbang ) berat badan
Ukur ( tekanan ) darah
Ukur ( tinggi ) fundus uteri
Pemberian ( TT ) lengkap
Pemberian ( tablet zat besi ) minum 90 tablet selama hamil
( Tes ) terhadap penyakit menular seksual
(Temu wicara ) dalam rangka persiapan rujukan
Pemberian terapi
Pemberian vitamin zat besi dimulai dengan 1 tablet sehari segera mungkin
setelah rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg ( zat besi 60
mg dan asam folat 500 mg ) minimal masing masing 90 tablet, tablet besi
sebaiknya tidak diminum bersan the / kopi karena akan mengganggu
penyerapannya
Imunisasi TT
Antigen Interval Lama % perlindungan
( selang waktu minimal ) perlindungan
TT1 Pada kunjungan pertama
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99
TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun / seumur 99
hidup

VI. KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL


a. Hygiene kehamilan
- terutama kebersihan daerah vulva untuk mencegah infeksi pada kehamilan
- Rambut harus dicuci, gigi juga harus diperhatikan pemeliharaannya. Sebab
waktu hamil ibu membutuhkan kalsium lebih banyak yakni menyikatnya
secara teratur, gigi yang berlubang sebaiknya ditanbal.
- Kebersihan kuku, pakaian, lingkungan
b. Nutrisi
- ibu hamil membutuhkan 2550 kalori perhari
- Makanan yang harus dihindari :
Makanan yang mengandung pengawet dan pewarna
Zat yang mengandung nikotin
Minuman yang mengandung kafein dan alkohol
Bahan bahan dalam obat
Camilan yang harus dibatasi misalnya : permen, coklat, cake
c. Imunisasi
- Diberikan secara Pog dosis 0,5 cc pada ibu hamil
- waktu pemberian
TT1 : Pada K1 / sedini mungkin pada kehamilan
TT2 : minimal 4 minggu setelah TT1
TT3 : minimal 6 bulan setelah TT2 / selama kehamilan berikutnya
TT4 : minimal 1 tahun setelah TT3 / selama kehamilan berikutnya
TT5 : minimal 1 tahun setelah TT4 / selama kehamilan berikutnya
- Bagi ibu yang sudah mendapat imunisasi TT 2x, maka pada kehamilan
cukup diberikan TT 1x saja
- Jika cpw sudah mendapat imunisasi TT 1x maka hanya diperlukan imunisasi
TT 1x saja
- Reaksi yang mungkin terjadi adalah demam ringan atau nyeri, gatal,
pembengkakan ringan di tempat suntikan yang berlangsung 1 2 hari
d. Perawatan payudara
- tujuannya untuk meningkatkan dan menjaga kualitas danb kuantitas asi
- Sebaiknya dilakukan sejak masa kehamilan dan pada saat menyusui
- Jika ada masalah putting susu masuk / datar, perawatan dilakukan pada
kehamilan 6 bulan sampai menyusui
e. Seksualitas
- Hubungan seks sebagian kecil meningkat pada waktu hamil sebab
meningkatnya hormon estrogen
- Diharapkan menjelang 2 minggu persalinan jangan berhubungan seks sebab
dapat terjadi ketuban pecah dan memulai persalinan
- menjelaskan posisi yang nyaman, posisi siku lutut
- Kontraindikasi hubungan seks adalah keguguran, hamil perdarahan, hamil
dengan tanda infeksi, kehamilan dengan ketuban pecah, hamil dengan luka
disekitar alat kelamin luar
f. Eliminasi
- Menjelaskan hal hal yang mempengaruhi eliminasi, aktifitas psikologi,
lingkungan kotor, penyakit besar kecilnya obat obatan
- Menjelaskan bahwa ibu hamil akan sering kencing dan hal itu fisiologis
- Sembelit biasanya terjadi karena lambatnya makanan, kenaikan hormon
progesteron dan zat besi
g. Aktifitas
- tujuannya untuk melancarkan sirkulasi darah, nafsu makan bertambah,
pencernaan baik dan tidur lebih nyenyak
- Prinsipnya ibu hamil harus melakukan aktifitas seperti biasanya sebelum
hamil asalkan pekerjaan tersebut tidak terlalu berat dan melelekahkan ibu
h. istirahat
Waktu istirahat 10 11 jam untuk waktu hamil
Bab II
Askeb Teori
Konsep Manajemen Kebidanan
Pada Kehamilan Fisiologi TRIMESTER III

Dalam memberikan asuhan atau pelayanan kebidanan pada pasien, bidan


menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan menggunakan metode
manajemen kebidanan. Manajemen kebidanan adalah metode dan pendekatan
pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak yang khusus dilakukan bidan di
dalam memberikan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
(Depkes RI, 1995 : 3 )
Adapun Penerapan manajemen dalam bentuk kegiatan praktek kebidanan
dilakukan melalui suatu proses disebut langkah langkah proses manajemen
kebidanan
Langkah langkah manajemen kebidanan adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi dan analisa masalah atau pengkajian data.
2. Perumusan masalah (diagnosa).
3. Perencanaan tindakan.
4. Pelaksanaan tindakan (intervensi)
5. Evaluasi hasil tindakan.

I. Pengkajian
Didalam langkah pertama ini bidan dibenarkan menduga duga masalah yang
terdapat pada pasien atau klienny. Bidan harus mencari dan menggali data atau
fakta baik dari pasien / klien, keluarga maupun anggota tim kesehatan lainnya dan
juga hasil pemeriksaan yang dilakukan bidan sendiri.
1. Biodata
- Nama
Nama yang jelas dan lengkap bila diperlukan tanyakan nama panggilan sehari
hari.
(Depkes RI, 1995 : 13 )
Nama penderita dan suaminya ditanyakan untuk dapat mengenal atau
memanggil penderita dan tidak keliru dengan penderita yang lain.
( Ibrahim Cristina, 1993 : 83 )
Nama untuk memudahkan pengenalan dicatat nama lengkap dibeberapa negara
nama tertentu dipergunakan dan dapat menimbulkan kebingungan.
( Kartini Agnes : 65 )
Untuk identitas penderita.
( Sulaiman Sastra : 155 )
- Umur
Menentukan resiko kehamilan bila usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari
35 tahun
(Depkes RI, 1995 : 30 )
Umur penting ditanyakan karena ikut prognosa kehamilan, kalau umur terlalu
Lanjut atau terlalu tua maka kehamilan lebih banyak resikonya.
( Bagian Obstetri & Ginekologi, FK UNPAD 1983 : 84 )
Untuk mengetahui keadaan ibu terutama pada kehamilan yang pertama atau
primi para. Apakah ibu termasuk primi para biasa atau primi para tua.
Menurut para ahli, kehamilan yang pertama kali yang baik itu antara umur 19
25 tahun, dimana otot masih bersifat elastis, mudah direnggang. Primi tua
dikatakan mulai umur 35 tanun dimana otot sudah karu, kurang elastis dan
sudah direnggang. Terapi menurut pengalaman umur 25 35 tahun masih
mudah melahirkan. Sehingga ada yana mengubah pendapat diatas.
Jadi melahirkan tidak saja usia 19 25 tahun tetapi 19 35 tahin primi tua
mulai 35 tahun.
( Christina Ibrahim, 1993 : 84 )
Untuk menentukan prognosa kehamilan kalau umur terlalu lanjut / terlalu muda,
maka persalinan lebih banyak resikonya.
( Sulaiman : 54 )
- Agama
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan
kesehatan pasien / klien. Dengan diketahuinya agama pasien / klien akan
memudahkan bidan melakukan pendekatan didalam melaksanakan asuhan
kebidanan.
( Depkes RI, Pusdiknakes 1995 : 14 )
Dalam hal ini berhubungan dengan perawatan penderita yang berkaitan dengan
ketentuan agama. Antara lain dalam keadaan yang gawat ketika memberi
pertolongan dan perawatan dapat diketahui dengan siapa harus berhubungan,
misalnya agama khatolik Roma memanggil pastor dan sebagainya.
( Christina Ibrahim, 1993 : 84 )
- Pendidikan
Ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya. Tingkat pendidikan
mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang.
( Depkes RI, Pusdiknakes 1995 : 14 )
Makin rendah pendidikan ibu, kematian bayi makin tinggi sehingga ibu perlu
diberi penyuluhan.
(Depkes RI, 1995 : 30 )
- Pekerjaan
Pekerjaan ibu yang berat baik fisik maupun tekanan mental membahayakan
kehamilan.
(Depkes RI, 1995 : 30 )
Wanita hamil boleh bekerja, tetapi jangan terlalu berat, lakukanlah istirahat
sebanyak mungkin. Menurut undang undangan perburuan, wanita berhak cuti
hamil satu setangah bulan sebelum bersalin dan satu setengah bulan setelah
bersalin.
( Saswono Prawiro Hardjo, 1999 : 162 )
Ditanyakan untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonomi
penderita / klien agar nasehat kita sesuai, kecuali itu untuk mengetahuio apakah
pekerjaan itu akan mengganggu kehamilan atau tidak.
( Christina Ibrahim, 1993 : 84 )
Wanita karier yang hamil mendapat cuti hamil selama tiga bulan, yang dapat
diambil sebelum menjelang kelahiran dan dua bulan setelah persalina. Selama
hasil perhatikan hal hal yang dapat membahayakan kelamgsungan hamil dan
segera memeriksa diri.
( Ida bagus Gede Manuaba, 1998 : 193 )
- Suku Bangsa
Untuk mengadakan statistik tentang kelahiran dan untuk mengetahui
kebudayaan yang dianut mungkin juga untuk menentukan prognosa persalinan
dengan melihat keadaan pinggul wanita asia & afrika. Biasanya mempunyai
panggul bundar dan normal dan wanita barat panggulnya ukuran melintang
lebih panjang tetapi ukuran belakang lebih kecil.
( Christina Ibrahim, 1993 : 84 85 )
- Alamat
Untuk maksud mempermudah hubungan bila diperlukan, bila keadaan
mendesak bidan dapat mengetahui tempat tinggal klien dalam lingkungan.
( Depkes RI, Pusdiknakes 1995 : 14 )
Untuk mengetahui ibu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila ada ibu yang
namanya bersamaan, selain itu alamat juga diperlukan bila mengadakan
kunjungan.
( Christina Ibrahim, 1993 : 84 )
Tulis nama lengkap dengan tanda tanda penting yang sudah dikenali, dan
nomor rumah (jika ada) untuk merangsang kunjungan rumah, surat menyurat /
pesan. Jika ada perubahan alamat. Alamat baru sangat penting dicatat.
( Kartini Agnes : 65 )
A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama
Untuk mengetahui hal yang mendorong klien datang ke bidan.
( Depkes RI, Pusdiknakes 1995 : 14 )
Apakah klien datang untuk pemeriksaan kehamilan atau ada pengaduan lain
yang penting.
( FK UNPAD Bandung, 1983 : 154 )
Keluhan keluhan utama yang sering didapatkan pada wanita hamil trimester
III, yaitu :
- Sering kecing
Karena kandung kemih tertekan oleh rahim dan oleh kepala janin.
( Rustam Mochtar 1998 : 49 )
Pada hamil tua kandung kecing terdorong bagian terendah anak yang turun
masuk rongga panggul. Pengaruh hormon meningkat vaskularisasi darah
menimbulkan perubahan kandung kemih dan saluran menjadi lebar.
( Pusdiknakes, 1993 : 55 )
- Nyeri pinggang
Sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan yang
lanjut karena titik berat badan pindah ke depan.
( Depkes RI, 1995 : 20 )
Sebagian besar karena disebabkan lanjut, karena letak berat badan pindah ke
depan disebabkan perut membesar. Ini diimbangi dengan lordose yang
berlebihan dan sikap ini dapat menimbulkan spasmus daro otot otot pinggang.
( Pusdiknakes 1990 : 54 )
- Obsitipasi
Akibat progesteron dan usus yang terdesak, dapat diberikan pencahar ringan.
Nasehat tentang makanan berserat, buah, sayuran dan ekstra cairan.
( Hellen Ferrer 1990 : 70 )
Tingkat progesteron yang meningkat menyebabkan melempemnya usus,
kemampuan gerak otot menurun akibat relaksasi otot rata / halus penyerapan air
dalam kolon meningkat. Tekanan uterus yang membesar atas usus.
( Pusdiknakes 2000 : 7 - 10 )
2. Riwayat Penyakit.
Meliputi penyakit yang pernah dialami, penyakit yang sedang dialami,penyakit
yang sedang atau pernah dilakukan. Hal ini penting diketahui untuk melihat
kemungkinan adanya penyakit penyakit yang menyertai dan yang dapat
mempengaruhi kehamilannya, sehubungan dengan keadaan ibu yang lemah
pada waktu kehamilan dan setelah melahirkan.
( Ida bagus Gede Manuaba, 1998 272 )
Selama kehamilan semua pasien jantung harus diobservasi teliti untuk
mengurangi mencegah, atau menghilangkan setiap penambahan beban jantung.
Misalnya infeksi, aktivitas yang berlebihan, aritmia, hipervolemia dan obesitas.
( Ben Zion Taber, 1994 : 116 )
- Penyakit jantung
Penyakit jantung disertai kehamilan, pertambahan denyut jantung dapat
menguras cadangan kekuatan jantung sehingga keadaan payah jantung.
( Ida bagus Gede Manuaba, 1998 272 )
- Diabetes Melitus
Dalam kehamilan sering memberikan pengaruh yang kurang menguntungkan,
sebab :
a.) Pengaruh kehamilan, persalinan dan nifas terhadap penyakit gula :
- Menimbulkan gejala pada kehamilan, persalinan dan kala nifas
- DM makin kuat.
- Saat persalinan, karena memerlukan tenaga yang besar, dapat terjadi koma
di aberikan.
b.) Pengaruh penyakit gula terhadap janin.
- Dapat terjadi keguguran, persalinan prematuritas, IUFD dan lahir mati.
- Bayi dengan dismaturitas.
- Bayi dengan cacat bawaan.
- Bayi yang potensial mengalami kelainan syaraf dan jiwa.
- Bayi potensi mengidap penyakit gula.

( Ida bagus Gede Manuaba, 1998 281 )


- Anemia
Anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh kurang baik bagi ibu, baik
dalam kehamilan, persalinan maupun nifas. Dan masa selanjutnya berbagai
penyakit dapat timbul akibat anemia seperti :
Abortus, partus promaturus, partus lama karena inertia uteri, pendarahan post
partum karena atonia uteri.

( Saswono Prawiro Hardjo, 1999 : 450 )


- Tuberculosis paru
Penyakit yang tenang tidak membahayakan kelangsungan kehamilan sampai
aterm dan persalinan. Penyakit yang aktif memerlukan pengobatan yang tepat
dan pengawasan yang lebih efektif sehingga dapat mengurangi bahaya terhadap
kehamilan dan bayi saat menyusui.
( Ida bagus Gede Manuaba, 1998 274 )
a.) Riwayat Penyakit lalu
Untuk mengetahui penyakit yang pernah dialami ibu selama hamil karena
penyakit yang pernah diderita ibu itu biasa timbul kembali pada waktu hamil
atau pada waktu melahirkan.
( Christina S Ibrahim, 1993 : 841 )
b.) Riwayat Penyakit Keluarga
Apakah dari keluarga ibu atau orang yang tinggal bersama dengan ibu hamil
ada yang sakit, terutama penyakit menular yang kronis. Ditanyakan pula
mungkin dari keluraga ibu atau suaminya ada yang berpenyakit keturunan.
( Christina S Ibrahim, 1993 : 86 )
3. Riwayat Meanstruasi
Anamnese haid memberikan kesan kepada kita tentang faal alat kandungan.
Haid teratur, teratur tidaknya haid dan siklus dipergunakan untuk
memperhitungkan tunggal persalinan.
( FK UNPAD 1983 : 54 )
HPHT dapat dijabarkan untuk memperhitungkan tanggal tafsiran persalinan.
Bila siklus haid 28, rumus yang dipakai adalah rumus neagel yaitu +7, bulan
-3, tahun +1.
( Saswono Prawiro Hardjo, 1999 : 155 )
Menarche adalah terjadinya haid yang pertama kalinya. Menarche terjadi pada
usia pubertas yaitu sekiyar 12 16 tahun.
( Rustam Mochtar 1993 )
Untuk siklus haid 35 hari, perkiraan partus adalah hari +14 bulan -3 dari tahun
+1.
( Sulaiman Sastrawindia,1983 : 127 )
4. Riwayat Perkawinan
Untuk mengethui kemungkinan pengaruh status perkawinan terhadap masalh
kesehatan. Bila perlu ditanyakan kawin / tidak, lamanya kawin dan kawin
berapa kali.
( Depkes RI, 1995 : 55 )
ditanyakan pada ibu berapa lama dan berpa kali kawin. Ini untuk menentukan
bagaimana alat kelamin dalam ibu.
( Christina S Ibrahim, 1993 : 55 )
5. Riwayat kehamilan sekarang
GPAPIAH : Gravida Partus Aterm Prematur Imatur Abortus Hidup dengan usia
kehamilan
( Depkes RI, 1995 : 15 )
Kunjungan anc kebijakan program
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4x selama kehamilan,
yaitu :
- Satu kali pada triwulan pertama
- Satu kali pada triwulan kedua
- Dua kali pada triwulan ketiga
Pelayanan atau asuhan standar minimal termasuk 7T
- (Timbang) berta badan
- Ukur (Tekanan) darah
- Ukur (Tinggi) fundus uteri
- Pemberian imunisasi (TT) lengkap
- Pemberian (Tablet) zat besi minum 90 tablet selama hamil
- (Tes) terhadap PMS
- (Temu) wicara dalam rangka persiapan rujukan
Pemberian vitamin zat besi
Dimulai dengan pemberian satu tablet perhari sesegera mungkin setelah rasa
mual hilang. Tiap tablet mengandung FeSO3 20 mg ( zat besi 60 mg dan asam
folat 500 mg ) minimal masing masing 90 tablet. Tablet besi sebaiknya tidak
diminum dengan teh atau kopi karena dapat mengganggu penyerapannya.
Imunisasi TT
Antigen Interval Lama % perlindungan
( selang waktu minimal ) perlindungan
TT1 Pada kunjungan pertama
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99
TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun / seumur 99
hidup

( Hanifa Winjosastro, 2002 :90 91 )


6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Untuk mengetahui apakah persalinan yang lalu berjalan lancar, biasa dan tidak
pernah mengganggu keadaan umum ibu dan ibu pernah mengalami kelainan
waktu persalinan
( Christina S Ibrahim, 1993 : 85 )
Untuk mengetahui riwayat kehamilan kehamilan sebelumnya, meliputi :
Apakah kehamilan terakhir dengan keguguran atau persalinan
Apakah persalinannya normal / disesuaikan dengan tindakan
Bagaimana nasib keadaan anaknya
( Saswono Prawiro Hardjo, 1999 : 133 )
7. Riwayat KB
Perlu ditanyakan kepda ibu yang mengikuti / pernah mengikuti KB sbb :
- Jenis kontrasepsi yang digunakan
- Efek samping
- Alasan pemberhentian kontrasepsi
- Lamanya menggunakan kontrasepsi
( Depkes RI, 1995 : 16 )
Jenis jenis atau metode keluarga berencana yang bisa digunakan oleh ibu post
partum dan puerpenium
- Suntikan KB
- Non plant / implant
- AKDR
- Pil KB hanya progesteron
- Kontap
- Metode sederhana
( Ida bagus Gede Manuaba, 1998 34 )
8. Riawayat psikososial
Riwayat ibu hamil dan keluarganya terhadap perubahan psikologis ibu hamil
dapat berbeda beda. Seorang bidan sebagai tenaga kesehatan yang melakukan
pelayanan KB / KIA harus mengenal dan mengetahui pandangan keluarga
terhadap kehamilan. Hal yang memerlukan perhatian khusus pada setiap tahap
sehingga dapat memberikan informasi dan konseling serta membantu pasangan
untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka, mengungkapkan perasaan dan
perhatiannya, mencari jalan untuk mengatasinya.
( Depkes RI Pusdiknakes, 1993 : 59 )
Perubahan psikologis pada trimester III
Trimester III sering disebut sebagai periode penungguan yang waspada karena
wanita tersebut sadar terhadap kehadirannya sebagai suatu hal yang terpisah, ia
menjadi tidak sadar terhadap kehadiran bayinya. Trimester III merupakan waktu
yang aktif, persiapan nyata untuk kelahiran dan pengasuhan sementara perhatian
wanita tersebut berpusat pada bayi yang akan datang baik gerakan janin maupun
ukuran uterus yang membesar merupakan tanda peringatan terhadap kelahiran
bayi. Sejumlah ketakutan nampak pada trimester III. Wanita tersebut akan
kehidupannya sendiri dan kehidupan bayinya bahwa ia akan memiliki bayi yang
tidak normal, persalinan dan kelahiran ( nyeri, ketidak tahuan, hilangnya
kontrol) bahwa ia tidak tahu saat proses persalinan. Bahwa organ vitalnya akan
terluka oleh bayi. Ia juga mengalami proses kesedihan lain sementara ia
mengantisipasi hilangnya perhatian terhadap kehamilannya, pemisahan yang
tidak terelakkan dengan bayinya dari tubuhnya. Depresi ringan merupakan hal
yang lumrah dan bisa terdapat ketergantungan dan introversi yang meningkat
dengan perasaan tidak berdaya.
( Varney Midwifery, 1997 : 10 )
9. Pola aktifitas sehari hari
a. Nutrisi
Hal ini penting dalam pengawasan ibu hamil. Karena kekurangan atau
kelebihan nutrisi dapat menyebabkan kelainan yang tidak diinginkan pada
wanita hamil tersebut.
Kebutuhan beberapa zat yang penting bagi wanita yang tidak hamil dan wanita
hamil.
NO GIZI IBU HAMIl TIDAK HAMIL HAMIL
1 Kalori 2100 300
2 Protein 44 30
3 Vitamin A (RE)b 800 200
4 Vitamin D (Mg)c 7,5 5
5 Vitamin E (Mg)d 10 2
6 Asam Karbonat 60 20
7 Folacin 0,4 0,4
8 Niasin 14 2
9 Riboflavin 1,3 0,3
10 Thiamine 1,1 0,4
11 Vitamin Bc 2 0,6
12 Vitamin B12 3 1
13 Kalsium 800 400
14 Fosfor 800 400
15 Yodium 150 25
16 Besi 18 Suplemen 90
17 Magnesium 300 150
18 Zink 15 5
( Obstetri William, 1995 : 302 )
b. Eliminasi
Miksi untuk mengetahui keluhan dari saluran kencing yang sering menyertai
kehamilan.
Pada defekasi ada beberapa penyakit yang berasal dari rectum dan colon
sering menimbulkan kesulitan dalam diagnosis ginekologic sehingga pasien
harus sering ditanyakan sering buan air besarnya.
( Sarwono Prawiro Hardjo, 1999 : 136-137 )
c. personal higiene
Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Baju hendaknya yang
longgar dan mudah dipakai
( Sarwono Prawiro Hardjo, 2000 : 160 )
d. Aktifitas
Kegunaannya yaitu sirkulasi darah menjadi lebih baik, nafsu makan
bertambah, pencernaan lebih baik dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang
melelahkan dilarang. Dianjurakan berjalan jalan dipagi hari dalam udara
yang masih segar.
( Rustam Muchtar , 1998 : 61 )
e. Istirahat
Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik karena istirahat dan
tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk
kepentingan pertumbuhan dan perkembangan janin.
( Ida bagus Gede Manuaba, 1998 : 140 )
f. seksualitas
Membatasi hubungan seksualitas untuk mencegah abortus dan partus
prematurus adalah kebiasaan yang tidak menguntungkan. Oleh karena itu
dianjurkan memakai kondom agar semen ( mengandung prostalglandin ) tidak
merangsang kontraksi uterus.
( Adul Bari Safiudin, 2001 : 98 )

B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis
Untuk mengetahui bagaiman keadaan umum ibu. Bila keadaan umumnya baik
agar dipertahankan jangan sampai daya tahan tubuh menurun karena adanya
kehamilan. Untuk mengetahui adanya kelainan yang mempengaruhi kehamilan.
Bila ada kelainan lekas diobati dan disembuhkan agar tidak mempengaruhi
kehamilan dan perkembangan janin.
( Christina S Ibrahim, 1993 : 90 )
2. Tanda tanda vital
- Tekanan darah
Tekana darah harus selalu diukur setiap kali pemeriksaan kehamilan. Adanya
kenaikan sistolik melebihi 30 mmHg dan kenaikan diastolik 15 mmHg atau
tekanan darah melebihi 140/90 mmHg harus diwaspadai karena keadaan itu
gejala pre-eklampsi
( Depkes RI Pusdiknakes, 1993 : 68 )
- Denyut nadi
Nadi yang normal adalah sekitar 80x/menit. Bila nadi lebih dari 100x/menit
maka hal ini menunjukkan adanya kelainan.
( Depkes RI Pusdiknakes, 1994 : 11 )
- Pernapasan
Pernapasan noraml 16 24x/menit. Bila pernapasan lebih dari 24x/menit
maka hal ini menunjukkan adanya kelainan.
(Robert Prihardjo, 1996 : 76 )
- Suhu Tubuh
Pertanda sehat : suhu tubuh 37 C atau 98,6 F
Pertanda buruk : suhu tubuh diatas 37 C atau 98,6 F. menandakan demam
tubuh ibu merasa demam ( panas )
( Depkes RI Pusdiknakes, 2000 : 67 )
3. Antropometri
- Tinggi badan
Tinggi badan kurang dari 145 cm tergolong resiko tinggi
( Depkes RI Pusdiknakes, 1993 : 66 )
- Berat Badan
penambahan berat badan sekitar 6,5 15 kg selam hamil. Kenaikan badan
tidak boleh lebih dari 0,5 kg / mgg
( Ida bagus Gede Manuaba, 1998 : 136 )
- Lingkar lengan atas
lila kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat bagi ibu yang kurang /
buruk, sehingga ia berisiko melahirkan BBLR. Dengan demikian bila hal ini
diketemukan sejak awal kehamilan petugas dapat memotivasi ibu agar lebih
memperhatikan kesehatannya serta jumlah dan kualitas makannya.
( Depkes RI Pusdiknakes, 1994 : 10 )
4. Pemeriksaan fisik
- Inspeksi
Tujuan dari pemeriksaan pandang ( inspeksi ) adalah untuk melihat keadaan
umum penderita, melihat gejala gejala kehamilan dan melihat mungkin
adanya kelainan.
( Christina S Ibrahim, 1993 : 117 )
Rambut : bersih, pertumbuhan rambut merata, warna hitam, tidak rontok,
tidak ada kelainan
Kepala : simetris
Wajah : tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedema, tidak
cianocis
Mata : conjungtiva tidak anemis, tidak icterus, simetris
( Christina S Ibrahim, 1993 : 117 )
Hidung : normal, tidak ada polip, bersih, tidak ada kelainan bentuk /
deviasi
Mulut : tidak sianosis, tidak pucat, tidak stomatitis
( Christina S Ibrahim, 1993 : 117 )
Gigi : tidak ada caries, tidak keropos yang emnandakan ibu
kekurangan kalsium, tidak ada kerusakan gigi yang menjadi infeksi
( Ida bagus Gede Manuaba, 1998 : 140 )
Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak OMP
( Ida bagus Gede Manuaba, 1998 : 140 )
Leher : normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, daerah leher akan
menjadi lebih hitam akibat deposit pigmen yang berlebihan.
( Sarwono Prawiro Hardjo, 1999 : 526 )
Dada :
- Paru paru ; auskultasi respirasi normal, tidak ada wheezing, tidak ada
ronchi.
( Robert Prihardjo, 1996 : 15 )
- Jantung : irama normal, tidak terdengar dysaritmia
( Ida bagus Gede Manuaba, 1998 : 272 )
- Payudara : hiperpigmentasi pada areola dan papila mamae, simetris,
putting susu menonjol
( FK UNPAD Bandung. 1993 : 160 )
- Palpasi
Memeriksa klien dengan meraba
Leher : tidak ada kelenjar gondok yang membesar, tidak ada stroma,
tidak ada kelenjar lain yang membesar
( Christina S Ibrahim, 1993 : 117 )
Axila : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada benjolan
( Christina S Ibrahim, 1993 : 117 )
Perut : untuk menetukan besarnya rahim, tuanya kehamilan, letak anak
dalam rahim, bagian bagian anak dalam rahim, sampai dimana bagian
terendah janin masuk dalam panggul. Ada / tidak keseimbangan antara
ukuran kepala janin dan panggul, janin tunggal / kembar.
( Depkes RI Pusdiknakes, 1993 : 71 )
o Leopold I
Tujuan untuk menentukan tuanya kehamilan (TFU) dan bagian apa yang
terdapat dalam fundus uteri
( FK UNPAD Bandung. 1993 : 165 )
Menurut spiegelberg, dengan jalan mengukur tinggi fundus uteri dari
simpisis, maka diperoleh :
22 28 mgg : 24 25 cm di atas simpisis
28 mgg : 26,2 cm di atas simpisis
30 mgg : 29,5 30 cm di atas simpisis
32 mgg : 29,5 30 cm di atas simpisis
34 mgg : 31cm di atas simpisis
36 mgg : 32 cm di atas simpisis
38 mgg : 33 cm di atas simpisis
40 mgg : 37,7 cm di atas simpisis
( Rustam Muhtar, 1998 : 53 )
Sebelum bulan ke III fundus uteri belum teraba dari luar
- Pada kehamilan 28 minggu, tinggi fundus uteri 3 jari atas pusat
- Pada kehamilan 32 minggu, tinggi fundus uteri pertengahan antara pusat
dan prosesus xifoideus
- Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 1 jari di bawh
prosesus xifoideus dalam hal ini kepala bayi belum masuk pap
- Pada kehamilan 40 minggu, tinggi fundus uteri turun sekitar 3 jari bawah
prosesus xifoideus
( FK UNPAD Bandung. 1993 : 162 )
o Leopold II
Tujuan untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana
letak bagian bagian kecil anak
o Leopold III
Untuk menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah bagian
ini sudah masuk / belum terpegang oleh PAP
o Leopold IV
Tujuan untuk menentukan seberapa jauh bagian terendah masuk PAP
( FK UNPAD Bandung. 1993 : 165 )
5. Pemeriksaan panggul
Panggul luar
- Distansia spinarum : normal 23 -26 cm
- Distansia cristarum : normal 26-29cm
- Distansia tuberum : normal 10,5-11 cm
- Distansia eksterna : normal 18-20 cm
- Lingkar Panggul : normal 80 cm
( Depkes RI Pusdiknakes, 1993 : 31 )
Panggul dalam
- Conjugata vera : conjugata diagonalis 1,5 cm
- Conjugata diagonalis
o Dengan 2 jari ialah jari telunjuk dan jari tengah, melalui
konkavitas dari sacrum, jari tengah digerakkan ke atas sampai dapat meraba
promontorium
o Sisi radial dari jari telunjuk ditempelkan pada pinggir bawah
simpisis dan tempat ini ditandai dengan kuku jari telunjuk tangan kiri
( FK UNPAD Bandung. 1993 : 31 )
6. Pemeriksaan penunjang
- HB
pemeriksaan HB yang dilakukan pada ibu hamil untuk mendeteksi faktor
resiko kehamilan. Bila kadar HB kurang dari 10gr% berarti ibu dalam keadaan
anemia, terlebih lagi jika kadar Hb tersebut kurang dari 8gr% berarti ibu
anemia berat
( Depkes RI Pusdiknakes, 1993 : 81 )
- Urine
Pemeriksaan urine dilakukan pada tiap penderita yang datang untuk periksa
penderita baru, pemeriksaan ulang, dan penderita yang akan bersalin.
Tujuannya untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada urine dan
untuk menetukan diagnosa.
( Christina S Ibrahim, 1993 : 100 )
-
o Pemeriksaan albumin
Tujuannya untuk mengetahui ada atau tidaknya albumin dalam air kemih
dan untuk mengetahui berapa tinggi albumin dalam urine
( Christina S Ibrahim, 1993 : 100 )
Negatif : tetap jernih
Positif (+) : terlihat kekruhan minimal 0.01 0,05 gr%
Positif (++) : kekeruhan nyata dengan butir butir halus 0,05 0,2gr%
Positif (+++) : terlihat gumpalan gumpalan nyata 0,2 0,5gr%
Positif (++++) : gumpalan gumpalan nyata > 0,5gr%
o Pemeriksaan glokosa
Untuk mngetahui apakah air kemih itu mengandung glukosa / tidak
( Christina S Ibrahim, 1993 : 104 )
Negatif : tetap biru / hijau jernih
Positif (+) : keruh warna hijau agak kuning
Positif (++) : Keruh kehijauan dengan endapan kuning
Positif (+++) : Kuning kemerahan dengan endapan kuning
Positif (++++) : Merah jingga sampai merah bata

II INTERPRETASI DATA DASAR


Dalam langkah ini dituliskan data subjektif dan data objektif yang mendukung
diagnosa
Sembilan Diagnosa
1. Hamil / tidak
2. Primi / multi
3. Usia kehamilan
4. Anak hidup / mati
5. Tunggal / kembar
6. Letak anak
7. Anak intra uterin dan ekstra uterin
8. Keadaan jalan lahir
9. Keadaan umum penderita
Data subjektif : keluhan yang diungkapkan pasien yang mendukung data
Data Objektif : data yang diperoleh dari pemeriksaan yang mendukung data
Diagnosa : G.P, usia kehamilan minggu, hidup / mati, tunggal /
kembar, letak kepala, intra / ekstra uterin, keadaan jalan lahir
keadaan umum ibu.
Masalah : masalah yang timbul yang berhubungan dengan kehamilan yang
membutuhkan penyelesaian
Kebutuhan : pemecahan atas masalah yang dihadapi sehingga ibu merasa
nyaman
Diagnosa dan masalah yang mungkin dialami di trimester 3
NO Masalah Dasar Kebutuhan
1 G.P Ds : Ibu mengatakan hamil yang
Trimester III ke, usia kehamilan,
HPHT,keluhan dan
gerakan atau dirasakan sejak
Do : - Keadan ibu
- Kesadaran ibu
- Pemeriksaan umum :
TTV :
HPL :
- Pemeriksaan khusus
Inspeksi :
- mamae : areola, pigemntasi
- Abdomen : pembesaran
Palpasi : Leopol I
Leopol II
Lepold III
Lepold IV
Auskultasi
- Pemeriksaan penunjang
Hb,reduksi,albumin,UPD

2 Nyeri - Ketika menunduk pinggang - He tentang penyebab


pinggang terasa nyeri. - He tantang cara mengatasi
- Ibu merasa pinggangnya a. Tidak memakai sandal dan sepatu hak
nyeri saat mengangkat benda tinggi
berat b. Mamakai korset
- Perut yang membesar c. Mamakai kompres hangat pada
pinggang bila nyeri
d.Kalau tidur miring diganjal bantal untuk
mengurangi rasa sakit
3 Varices - Nyeri pada ekstremitas bawah - He tentang penyebab
- He tentang cara mengatasi :
a. Tidak bekerja / berdiri terlalu lama
b. Waktu istirahat, kaki hendaknya
ditinggikan
c. menggunakan kaos kai panjang dan
elastis
4 Haemoroid Anus berwarna merah - He tentang penyebab
(wasir) Nyeri saat BAB - He tentang cara mengatasi :
a. BAB yang teratur
b. Anjurkan untuk kompres dingin dan
hindari berdiri / duduk terlalu lama
5 Sering Sering kencing pada malam hari dan - He tentang penyebab
kencing mengganggu saat istirahat - He tentang cara mengatasi
a. Kurangi minum pada malam hari
b. Hindari minuman yang berkafein
c. Menganjurkan ibu untuk mejaga
personal higiene

6 Konstipasi - BAB keras - He tentang penyebab


(sembelit) - Nyeri saat BAB - He tentang cara mengatasi
- Sulit untuk BAB a. makan makanan yang tinggi serat
b. Minum air hangat satu gelas tiap pagi
hari
c. Anjurkan jalan jalan pagi / senam
ringan
d. BAB yang teratur

7 Kram otot Rasa nyilu pada daerah tungkai dan - He tentang penyebab
kaki - He tentang cara mengatasi
a. Makan makanan tinggi kalsium
b. Senam hamil secara teratur
c. Hindari aktifitas yang berat dan cukup
istirahat
d. Tidak duduk dan berdiri terlalu lama

8 Sesak nafas Ibu merasa lebih sulit untuk - He tentang penyebab


bernafas - He tentanng cara mengatasi
a. Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
b. Senam hamil
c. Menghindari kerja berat

( Sarwono Prawiroharjo,2006 : 89)

III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Langkah ke tiga ini sebagai antisipasi pencegahan bila mungkin mengarah
pada diagnosa potensial
( Managemen Kebidanan : 4 )
Diagnosa / masalah potensial pada trimester III
No Diagnosa / masalah Dasar Antisipasi
1 Eklampsi - Hipertensi - Sedatif untuk mengatasi kejang
- protein uri - Rujuk
- Odema
- Reflek patela
( Sarwono Prawiroharjo,2001 : 281)
2 Anemia berat - Anemia sedang Hb: 8-9gr% - Infus
- Conjungtiva anemis - Rujuk
- Ekstremitas pucat - Kolaborasi dengan dokter
- Kondisi umum lemah
( Maternal neonatal,2002 :M-24)
3 IUFD - Ibu yang DM - kolaborasi dengan dokter
- Fetal distres
- gerakan janin berkurang
4 Solutio plasenta - Trauma abdomen - Vacum
- Polihidramnion - Tranfusi darah
- Gemeli - O2
- Rujuk
( maternal Neonatal ,2002 :M-22)
5 Kelahiran prematur - Anemia berat - Tranfusi
- gemeli - kolaborasi dengan dokter
- Kurang gizi
- Hidramnion
6 Pre - eklampsi - Sakit kepala - Diit rendah garam
- Tensi tinggi - Obat sedative
- Obat anti hipertensi
(Maternal Neonatal , M-43)
7 HPP - Anemia berat - pemberian methergin
IV IDENTIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Langkah ke 4 ini tidak selalu ada hanya jika ada tindakan yang segera
mungkin harus dilakukan karena jika tidak dilakukan akan membahayakan
nyawa ibu dan bayi
( Managemen Kebidanan : 4 )

V INTERVENSI
Merupakan perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani
keadaan pasien sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data
subjektif dan data objektif dan bisa mencerinkan rasional yang benar
Diagnosa Intervensi Rasional
G.P, usia kehamilan - Jelaskan tentang penyebab dan - Supaya ibu mengerti tentang
minggu, hidup / mati, cara mengatasi masalah yang keadaanya bahwa hal yang
tunggal / kembar, letak dihadapi oleh ibu dialami ibu normal sehingga
kepala, intra / ekstra uterin, kecemasan berkurang.
keadaan jalan lahir - Jelaskan perawatan payudara - Untuk persiapan laktasi
keadaan umum ibu. - Jelaskan tentang tanda tanda - Agar ibu dan keluarga mengerti
persalinan kapan ia akan bersalin dan
menghubungi bidan sehingga
persalinan dapat berjalan lancar
- Jelaskan tentang tanda tanda - Agar wawasan ibu bertambah dan
bahaya persalinan segera menghubungi bidan /
dokter bila ditemui tanda tanda
bahaya sehingga bila terjadi
kelainan dapat segera diatasi
- Jelaskan tentang nutrisi ibu - Untuk persiapan tenaga ibu saat
persalinan

Masalah
1. Nyeri pinggang - He tentang mekanisme tubuh yang - untuk mengurangi ketegangan
baik otot sehingga nyeri pinggang
berkurang
- Anjurkan ibu untuk - Aktivitas yang terlalu berat
menghindari kelelahan / akan menyebabkan peningkatan
aktivitas yang teralalu berat energi dalam jaringan sehingga
suplai O2 berkurang dan nyeri
pinggang akan bertambah
- Anjurkan ibu untuk tidak memakai - Semakin menambah sikap
sepatu / sandal hak tinggi tubuh menjadi hiperlordose
sehingga nyeri pinggang
bertambah
2. Sesak nafas - Posisi tidur kepala lebih tinggi - Agar pembuluh darah di daerah
dari pada kaki punggung tidak terhambat oleh
pembesaran uterus

3. Sering kencing - Perbanyak minum pada pagi hari - Agar istirahat ibu tidak
dan kurangi minum pada malam terganggu terutama pada malam
hari hari
- Kurangi minum bahan diuretik
seperti teh, kopi,cola - Agar produksi urin tidak
bertambah

4. Konstipasi - Minum air putih dan banyak - Memperlancar proses peristaltik


mengkonsumsi makanan berserat sehingga pengeluaran lancar
- Minum air hangat sebelum dan - Untuk merangsang BAB
setelah bangun tidur
- Segera BAB bila ada dorongan - Untuk merangsang BAB
untuk BAB

VI IMPELENTASI
Tindakan yang dilaksanankan sesuai dengan intervensi yang diberikan ibu
dalam memberikan asuhan

VII EVALUASI
Tanggal : Jam :
Langkah terakhir dari proses manegemen kebidanan adalah evaluasi. Evaluasi
adalah tindakan pengukuran antara keberhasilan dan rencana bidan
melakukan evaluasi sesuai denagn kriteria yang telah ditetapkan dalam
rencana kegiatan. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mungkin
mana keberhasilan tindakan tindakan kebidanan yang dilakukan. Hasil
evaluasi dapat dipergunakan untuk kegiatan asuhan kebih lanjut bila
diperlukan / sebagai bahan peninjauan terhadap langkah langkah di dalam
proses nmanagemen kebidanan sebelumnya oleh karena tindakan yang
dilakukan kurang berhasil
( Depkes RI Pusdiknakes, 1995 : 24 )
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny J GV P40004 USIA KEHAMILAN 31 MINGGU
DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS
DI PUSKESMAS TORJUN

Tempat: Puskesmas Torjun


Hari / Tanggal : Jumat / 31 11 2007
Oleh : Nurma PermataSari Arif

I. PENGKAJIAN
BIODATA
Nama : Ny J Nama Suami : Tn A
Umur : 27 tahun Umur : 30 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : petani Pekerjaan : petani
Alamat : Torjun Alamat : Torjun

A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama
Ibu datang ke puskesmas dengan keluhan sakit pinggang sejak tiga hari yang
lalu
2. Riwayat penyakit
1. Riwayat penyakit ibu
- Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis,
HIV/AIDS
- Ibu tidak pernah menderita penyakit menurun seperti jantung, asma, DM
- Ibu tidak sedang dan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti jantung
hipertensi, dll
2. Riwayat penyakit keluarga
- Keluarga tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis,
HIV/AIDS
- Keluarga tidak pernah menderita penyakit menurun seperti jantung, asma,
DM
- Dalam keluarga baik ibu maupun suami tidak ada keturunan kembar
3. Riwayat meanstruasi
- Menarche : 12 tahun
- Siklus / lama : 28 hari / 7 hari
- Jumlah / warna : hari 1 -3 ganti softek 3x penuh, hari 3-7 ganti softek 2x
tidak penuh
- Dismenorhoe : tidak ada
- Flour albus : tidak ada
- HPHT : 15 April 2007
- HPL : 22 Januari 2008
4. Riwayat kehamilan sekarang
- GV P40004
- Usia kehamilan : 31 minggu
- ANC : Tempat :
Berapa kali : belum
Imunisasi TT : belum
Terapi : tidak ada
- Keluhan hamil muda : tidak ada
- Keluhan hamil tua : nyeri pinggang
- Gerakan janin dirasakan sejak : usia kehamilan 5 bulan
5. Riwayat perkawinan
- Status : menikah 1x
- Lama : 13 tahun
- Usia saat kawin : 14 tahun
6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas KET
Suami kehamilan Umur Jenis Penolong Tempat JK As BB/ penyulit masalah laktasi
kehamilan Persalinan persalinan TB
I I Aterm Spontan dukun rumah Lk - - Tda Tda Ya 12thn
II Aterm Spontan dukun rumah Pr - - Tda Tda Ya 7 thn
III Aterm Spontan dukun rumah Pr - - Tda Tda Ya 3 thn
IV Aterm Spontan dukun rumah Lk - - Tda Tda Ya 2 thn
Hamil 31 mgg
ini

7. Riwayat KB
Ibu tidak pernah mengikuti kontrasepsi apapun
8. Riwayat kontrasepsi apapun
- Ibu merasa senang dengan kehamilannya
- Suami dan keluarga mendukung kehamilan ini
- Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
9. Pola aktivitas sehari hari
Sebelum Sesudah
Nutrisi Makan 3x/hari, porsi sedang, nafsu Makan 3x/hari, porsi sedang, nafsu
makan baik terdiri dari nasi, sayur, lauk makan meningkat terdiri dari nasi,
pauk, minum 8 gelas / hari sayur, lauk pauk, dan tidak ada
pantangan, minum 10 gelas / hari
Eliminasi BAB 1x/hr tidak ada keluhan, konsistensi BAB 1x/hr tidak ada keluhan,
lunak, warna kuning trenggilis. BAK 4 konsistensi lunak, warna agak hitam.
-6x/hr tidak ada keluhan, warna kuning BAK 7 8x/hr tidak ada keluhan,
jernih warna kuning jernih
Personal higiene Mandi 2x/hr, sikat gigi 2x/hr, keramas Mandi 2x/hr, sikat gigi 2x/hr, keramas
1x/2hr, ganti baju setiap hari, ganti celana 1x/2hr, ganti baju setiap hari, ganti
dalam 2x/hr celana dalam 2x/hr
Aktifitas Ibu bekerja di sawah dan mengerjakan Ibu tetap bekerja di sawah dan dirumah
semua pekerjaan rumah sehari hari akan tetapi aktivitasnya terganggu
seperti memasak, menyapu, mengepel dengan nyeri pinggangnya
Hubungan seksual Tidak ada keluhan Lebih jarang, tidak ada keluhan
Istirahat Ibu tidak pernah tidur siang, tidur malam Ibu tidur siang 1 jam. Tidur malam 7
7-8 jam dari pukul 21.00 s.d 04.30 jam dari pukul 21.00 s.d 04.30
B. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. TTV : TD : 100/70 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,2 C
d. Antropometri
sebelum sesudah
BB 43 kg 50kg
TB 148cm 148cm
Lila - 24 cm
2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
Kepala : bersih, pertumbuhan rambut merata, warna hitam,tidak rontok,
tidak ada kelainan, simetris
Muka : tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedema, tidak
cyanosis
Mata : conjungtiva tidak anemis, sklera tidak icterus, simetris
Hidung : normal, tidak ada polip, bersih, tidak ada kelainan atau deviasi
Gigi : tidak ada caries, tidak keropos yang menandakan ibu kekurangan
kalsium, tidak ada kerusakan gigi yang bisa menjadi infeksi, tidak
ada epulis
Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak OMP
Leher : normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, daerah leher menjadi
lebih hitam
Payudara : hiperpigmentasi areola dan papila mamae, simetris, putting
susu menonjol
Abdomen : membesar sesaui usia kehamilan, tidak ada luka bekas operasi
Genetali eksterna : tidak dilakukan
Ekstremitas : tidak oedema, tidak ada varices, tidak cyanosis
b. Palpasi
Leopold I : TFU pertengahan Px pusat, 29,5 cm teraba bagian lunak
Leopold II : pada bagian kiri teraba nagian yang memanjang ( punggung
kiri)
Lepold III : teraba bagian bulat, keras melenting ( kepala belum masuk
PAP )
Leopold IV : tidak dilakukan
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, maupun kelenjar limfe dan
tidak ada bendungan vena jugularis
Axila : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Payudara : pembesarannya simetris, tidak ada benjolan abmormal
c. Auskultasi
DJJ (+) 11-11-11 132 x/menit
d. perkusi
Reflek patela (+)
3. Pemeriksaan penunjang
Hb : 11 gr%

II. INTERPRETASI DATA DASAR


Diagnosa : GVP40004, usia kehamilan 31 minggu, hidup, tunggal, letak kepala,
kepala belum masuk PAP, intrauterin, keadaan jalan lahir normal,
keadaan umum ibu baik
Data subjektif :
- Ibu mengatakan hamil 7 bulan
- Ibu mengatakan HPHT tanggal 15- April 2007
- Ibu mengatakan hamil yang ke 5
- Ibu mengeluh nyeri pinggang sejak tiga hari yang lalu
Data Objektif
- Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. TTV : TD : 100/70 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,2 C
d. Antropometri
sebelum sesudah
BB 43 kg 50kg
TB 148cm 148cm
Lila - 24 cm
- Pemeriksaan khusus
a. Palpasi
Leopold I : TFU pertengahan Px pusat, 29,5 cm teraba bagian lunak
Leopold II : pada bagian kiri teraba nagian yang memanjang ( punggung
kiri)
Lepold III : teraba bagian bulat, keras melenting ( kepala belum masuk
PAP )
Leopold IV : tidak dilakukan
b. Auskultasi
DJJ (+) 11-11-11 132 x/menit
Masalah :
Nyeri pinggang sehingga ibu merasa sakit saat melakukan aktifitasnya
Kebutuhan :
He tentang nyeri pinggang meliputi penyebab dan cara mengatasinya

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Tidak ada

V. IMPLEMENTASI
1. Jelaskan hasil pemeriksaan meliputi keadaan ibu dan janinnya, HPL, dan usia
kehamilannya.
Rasional : mengurangi kecemasan ibu tentang keadaan diri dan janinnya
2. Jelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri pinggang yang dialaminya
Rasional : mengurangi kecemasan ibu terhadap nyeri pinggang yang
dialaminya
3. Jelaskan pada ibu tentang upaya mengatasi nyeri pinggang yang dialami
a. Beri kompres hangat pada bagian yang dirasa nyeri
Rasional : kompres hangat menyebabkan vasodilatasi vaskuler sehingga
nyeri berkurang
b. Pijat / urut saat nyeri timbul
Rasional : pemijatan dapat mengurangi rasa tidak nyaman dan menjadikan
lebih rileks.
c. Tidak memakai sandal / sepatu hak tinggi
Rasional : semakin menambah sikap tubuh menjadi hiperlordose sehingga
nyeri pinggang bertambah
d. Jangan membungkuk saat mengambil barang
Rasional : menyebabkan pinggang semakin nyeri karena menempatkan
beban pada punggung
e. Anjurkan untuk menghindari aktivitas yang berat
Rasional : semakin berat aktivitas maka energi yang dibutuhkan semakin
banyak sehingga tubuh akan berusaha keras untuk memenuhi
energi tubuh. Hal ini menyebabkan suplai oksigen ke jaringan
semakin berkurang
f. Ganjal punggung dengan bantal saat tidur
Rasional : dengan tidur miring dan diganjal bantal ibu bisa merasa lebih
nyaman
4. Berikan He tentang tanda tanda persalinan dan tanda bahaya kehamilan
pada trimester ke III
Rasional : supaya ibu dapat mengetahui tentang tanda tanda persalinan
dan tanda tanda bahaya sehingga ibu tidak merasa cemas
5. Berikan calk dan Fe
Rasional : calk dapat mencegah kekurangan kalsium, Fe dapat mencegah
terjadinya anemia
6. Injeksi vaksin TT
Rasional : TT dapat mencegah terjadinya tetanus neonatorum
7. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang
Rasional : untuk mengetahui perkembangan kehamilannya, keadaan ibu dan
keadaan janinnya

VI. IMPLEMENTASI
Hari / Tanggal : Jumat / 30 11 2007
Pukul : 09.00WIB
1.Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan bahwa dari
pemeriksaan fisik, umum maupun khusus diperoleh kehamilan ibu normal.
Keadaan janin dan ibu baik. Memberi tahu HPL ( Hari Perkiraan Lahir ) yaitu
tanggal 22 Januari 2008 dan sekarang usia kehamilan ibu 31 minggu
2.Menjelaskan pada bahwa nyeri pinggang yang dialami ibu adalah normal hal
ini disebabkan oleh berat badan ibu yang bertumpu di depan sebagai akibat
perut yang semakin membesar
3.Menjelaskan tentang upaya mengatasi nyeri pinggang yaitu :
a. Memberikan kompres hangat pada bagian yang nyeri
b. Pijat / urut saat nyeri timbul karena rasa tidak nyaman akan teratasi
c. Tidak memakai sandal / sepatu hak tinggi agar ibu tidak terlalu lelah karena
dapat memperburuk keadaan ibu sehingga nyeri bertambah
d. Jangan membungkuk saat mengambil barang, hal ini menyebabkan rasa
nyeri untuk mengatasinya dengan cara berjongkok sehingga menempatkan
beban pada paha
e. Menganjurkan ibu untuk megurangi melakukan pekerjaan yang berat agar
ibu tidak menambah lelah, seperti mengangkat benda berat atau
melakukan perjalanan jauh
f. Mengganjal punggung saat tidur
4. Memberikan He tentang :
a. Tanda tanda persalinan :
1. keluarnya darah bercampur lendir
2. Adanya kontraksi yang semakin kuat dan teratur
3. Keluarnya air ketuban
b. tanda tanda bahaya :
1. Perdarahan dari vagina
2. Sakit kepala berat yang tidak sembuh dengan istirahat
3. Penglihatan kabur
4. Nyeri perut hebat
5. Gerakan janin berkurang
5.Memberikan Calk dan menganjurkan untuk diminum 3x/hari untuk mencegah
kekurangan kalsium pada si ibu. Dan memberikan tablet fe diminum 1x/hari
pada pagi hari setelah makan atau pada malam hari sebelum tidur dan
dianjurkan untuk diminum dengan air jeruk atau air mineral dan tidak
diminum dengan air the / kopi. Fe berguna untuk mencegah terjadinya anemia.
6.Melakukan injeksi TT pada sepertiga lengan atas bagian kanan dan
memberitahu ibu bahwa ini untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum
pada si bayi.
7.Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 2 minggu lagi yaitu pada tanggal
13 12 2007 atau sesegera mungkin bila keadaan ibu bertambah parah.

VII. EVALUASI
Hari / Tanggal : 30 11 2007
Pukul : 10.00 Wib
Keadaan ibu dan janinnya sehat, serat tidak ada komplikasi. Ibu merasa lebih
tenang dan tidak cemas lagi dengan keluhannya. Ibu bersedia untuk mengikuti
anjuran yang diberikan dan meminum obat yang diberikan. Ibu juga bersedia
untuk kontrol ulang 2 minggu lagi atau jika ada masalah

You might also like