Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Suatu keadaan dimana meningkatnya kerja pernafasan yang ditandai dengan
takipnea dengan frekuensi >60 x/menit dan diikuti dengan sianosis sentral,
retraksi, merintih, nafas cuping hidung, maupun apnea periodik.
Etiologi
Gangguan pernafasan bayi baru lahir disebabkan oleh kelainan paru dan
kelainan ekstraparu. Kelainan paru berupa Sindrom aspirasi mekonium, penyakit
membran hialin, transient takipnea of the newborn, dan pneumonia. Kelainan
ekstraparu berupa syok, instabilitas suhu tubuh, sumbatan jalan nafas, hernia
diafragmatika, gagal jantung kongestif, kelainan metabolik seperti asidosis dan
kelainan susunan saraf pusat.
Ditandai dengan :
Pada penghisapan mulur dan jalan napas (suction) didapati adanya
mekonium
Gambaran rontgen : didapatkan gambaran hiperinflasi dada, infiltrat kasar
yang menyebrang di lapang baru, efusi pleura minimal, hingga atelektasis
paru
Komplikasi : pneumotoraks, hipertensi pulmonale, dan bronkospasme.
Ditandai dengan :
Ganggaun nafas segera setelah lahir dan memburuk dalam 48-72 jam
Dapat ditemui adanya edema perifer dan letargi
Rontgen : ground glass appearance yang tampak retikulogranular
menyeluruh dan gambaran air bronchogram.
Komplikasi : pendarahan intrakranial, pendarahan paru dan gagal jantung
kongestif.
d. Pneumonia
Gangguan pernafasan akibat infeksi yang terjadi intrauterin / selama
proses persalinan. Biasanya disebabkan oleh Streptococcus aureus dan E. coli.
Faktor resiko nya pada ibu dengan khorioamnionitis.
Ditandai dengan :
Gejala klinis tampak pada 12-24 jam setelah persalinan seperti takipnea
sejak lahir serta mukus dan sekresi trakea berlebihan.
Rontgen : infiltrat pada lapang pandang paru
Komplikasi : sepsis
Tatalaksana