You are on page 1of 1

INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH SAYURAN

(SAMPAH BASAH) PASAR DENGAN METODE FOAM


MAT DRYING
Universitas Halu Oleo

1. Sriwulan Purnamasari (A1C4 14 037)


2. Meyka Rahmi (A1C4 14 027)
3. Fadiah Kairina (A1C4 14 027)

Abstrak :

Sampah saat ini masih menjadi masalah lingkungan yang belum teratasi dengan
baik. Keberadaan sampah sering menjadi penyebab timbulnya dampak negatif
bagi lingkungan. Peningkatan jumlah penduduk berarti meningkat pula aktivitas
penduduk yang berdampak pada peningkatan timbunan sampah. Pasar merupakan
salah satu pusat aktifitas penduduk, khususnya pasar tradisional. Sampah pasar
yang berupa sisa sayuran, buah-buahan atau sampah basah lainya yang ditumpuk
untuk beberapa waktu sebelum sampai ke tempat pembuangan sampah (TPA)
akan mengeluarkan cairan akibat pembusukan dan menimbulkan bau yang tidak
sedap, hal ini dapat mengurangi nilai estetika pasar dan berdampak pula bagi
kesehatan. Untuk mengatasi masalah sampah pasar, dibutuhkan inovasi baru guna
memutus mata rantai sampah, salah satu cara penanggulangannya yaitu limbah
sayuran diubah menjadi serbuk. Serbuk sampah yang telah dibuat kemudian
ditambahkan EM4 untuk menentukan kecepatan penguraiannya. Metode yang
digunakan dalam proses pembuatan serbuk yaitu Foam Mat Drying. Metode ini
akan menghasilkan serbuk dari limbah sayuran dengan waktu pengeringan yang
lebih cepat dibandingkan dengan pengeringan tanpa foam. Faktor pengaruh
ukuran serbuk limbah dipakai sebagai kajian untuk mengevaluasi uji kecepatan
penguraian limbah. Berdasarkan keseluruhan cakupan penelitian, diharapkan
diperoleh salah satu kondisi optimum sehingga akan diperoleh ukuran serbuk
limbah yang dapat digunakan. Dengan demikian akan diperoleh pemahaman yang
terintegrasi mengenai konsep penanganan limbah sayuran yang diolah lebih lanjut
menjadi kompos.

Kata Kuci : Foam Mat Drying, Limbah Sayuran, Pupuk Kompos.

You might also like