Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
KELOMPOK IA
A. LATAR BELAKANG
Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi (Potter & Perry, 2005). Mencuci tangan
merupakanprosespembuangankotorandandebusecaramekanisdarikeduabelah
tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan adalah untuk
menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan
mengurangijumlahmikroorganisme(Tietjen,2003dalamMoestika).Mencucitangan
juga dapat menghilangkan sejumlah besar virus yang menjadi penyebab berbagai
penyakit,terutamapenyakityangmenyerangsalurancerna,sepertidiaredansaluran
nafassepertiinfluenza.Hampirsemuaorangmengertipentingnyamencucitangan
pakaisabun,namunmasihbanyakyangtidakmembiasakandiriuntukmelakukan
denganbenar(Umar,2009dalamMirzal). Sebagianmasyarakat mengetahui akan
pentingyamencucitangan,namundalamkenyataanyamasihsangatsedikityangtahu
bagaimanacaramelakukannyadenganbenar.Halinisangatpentinguntukdiajarkan
pada masyarakat agar bisa mencegah terjadinya penyakit (Siswanto, 2009 dalam
Zuraidah).Orangsecaranormaldapatmemahamibetapapentingnyamencucitangan
untuk menjaga kesehatan. Akan tetapi, orang dengan gangguan kejiwaan seperti
ODGJ (orang dengan gangguan kejiwaan) memerlukan penatalaksanaan dan
pengawasan khusus untuk melakukan ADL atau aktivitas harian termasuk cuci
tangan.
Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya
kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu
menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan
disekitarnya.Pengertianseseorangtentangpenyakitgangguanjiwaberasaldariapa
yangdiyakinisebagaifaktorpenyebabnyayangberhubungandenganbiopsikososial
(Stuart&Sundeen,1998).
Faktorpenyebabterjadinyagangguanjiwabervariasitergantungpadajenis
jenisgangguanjiwayangdialami.Secaraumumgangguanjiwadisebabkankarena
adanyatekananpsikologisyangdisebabkanolehadanyatekanandariluarindividu
maupun tekanan dari dalam individu (Hawari, 2001).Sehingga, orang dengan
gangguankejiwaantidakmampumenjagakebersihannyadenganbaiksalahsatunya
adalah dengan mencuci tangan yang teratur untuk menghindari kontaminasi
mikroorganisme penyebab penyakit. Sehingga perlu bagi penderita ODGJ untuk
diajarkan mengenai cara mencuci tangan yang benar, karena keterbatasan mental
yangmerekamiliki.
F. PROSES KEGIATAN
1. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi
2. Langkah-langkah kegiatan
No Waktu Kegiatan Pendidikan Kesehatan Respon Sasaran
1 5 menit Pembukaan : 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan yang telah disepakati
pada saat pengkajian
4. Menyebutkan materi/pokok bahasan yang
akan disampaikan
3. Setting tempat
Ruang Makan Drupadi RSI Provinsi Bali.
Moderator
Penyaji
Observer
Notulen
&
Fasilitat
or
Peserta
G. PENGORGANISASIAN
1. Leader : Ribut Agung Nugroho
2. Co leader : Made Aryawa Putra
3. Fasilitator : Luh Made Diah Ganaki Pusparani
Putu Nanik Meryastuti
Ni Kadek Amiek Febriyanti
Yudianus Mbay Hupu Amah
4. Observer : Ni Made Praba Dharma Santhi
Ketut Anggia Daniati
Fitria Aprilina
H. RENCANA EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Persiapan Materi
Materi yang diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dalam bentuk
makalah dan disajikan dalam bentuk leaflet yang sudah dibagikan diakhir
kegiatan.
2. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah leaflet dan lembar
balik.
3. Persiapan Tempat
Tempat yang digunakan untuk penyuluhan ini adalah Ruang makan
Drupadi RSJ Provinsi Bali, yang sudah dipersiapkan satu hari
sebelumnya.
4. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan sudah yaitu leaflet dan lembar
balik.
c. Evaluasi hasil
1. Semua peserta dapat mendemonstrasikan cara cuci tangan yang benar
dengan iringan lagu cuci tangan.
2. Peserta dapat menikmati demonstrasi cuci tangan dengan baik.
3. Tujuh orang mempraktekan cuci tangan di depan teman-teman dan
perawat,
4. Peserta yang dapat mempraktekan cuci tangan di depan teman-teman
antara lain :
No Nama Pasien Ket
1 Ny. L.D
2 Ny. K. S
3 Ny. K. D
4 Ny. N
5 Ny. S
6 Ny. R
7 Ny S. W
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris
dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (Depkes RI, 2009).
Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk mengangkat
mikroorganisasi yang ada ditangan, membuat kondisi tangan steril sehingga infeksi
silang bisa dicegah. Mencuci tangan yang baik membutuhkan peralatan seperti sabun,
air mengalir yang bersih, dan handuk yang bersih (Wati, 2011).
Menurut Ananto (2006) tujuan cuci tangan untuk mencegah kontaminasi silang
(orang ke orang atau benda terkontaminasi ke orang) suatu penyakit atau perpindahan
kuman. Tujuan mencuci tangan menurut Depkes RI tahun 2007 adalah salah satu
unsur pencegahan penularan infeksi. Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya
cuci tangan yaitu untuk Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan, Mencegah
infeksi silang (cross infection), Menjaga kondisi steril, Melindungi diri dan pasien
dari infeksi, Memberikan perasaan segar dan bersih.
Cuci tangan dapat berguna untuk pencegahan penyakit yaitu dengan cara membunuh
kuman penyakit yang ada ditangan. Dengan mencuci tangan, maka tangan menjadi
bersih dan bebas dari kuman. Apabila tangan dalam keadaan bersih akan mencegah
penularan penyakit seperti diare, cacingan, penyakit kulit, Infeksi saluran pernafasan
akut (ISPA) dan flu burung (Proverawati dan Rahmawati, 2012). Disamping manfaat
secara kesehatan yang telah terbukti, banyak orang tidak melakukannya sesering yang
seharusnya bahkan setelah ke kamar mandi. Jika tidak mencuci tangan memakai
sabun, kita dapat menginfeksi diri sendiri terhadap kuman dengan menyentuh mata,
hidung atau mulut. Dan kita juga dapat menyebarkan kuman ke orang lain dengan
menyentuh mereka atau dengan menyentuh permukaan yang mereka sentuh juga
seperti handel pintu. Penyakit infeksi umumnya menyebar melalui kontak tangan ke
tangan termasuk demam biasa (common cold), flu dan beberapa kelainan sistem
pencernaan seperti diare. Kebersihan tangan yang kurang juga menyebabkan penyakit
terkait makanan seperti infeksi cacing (STH) (Lestari, 2008).
Kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir dilakukan 40- 60 detik.
Menurut Depkes (2009), langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benr adalah
sebagai berikut :
a. Basahi tangan pada keran atau alir yang mengalir.
b. Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan .
c. Gosokkan kedua telapak tangan. Gosokkan sampai ke ujung jari.
d. Telapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan
jari-jari saling mencuci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok
sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
e. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci
f. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar.
Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
g. Gosok telapak tangan dengan punggung jari satunya dengan gerakan ke depan,
kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
h. Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan
memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
i. Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
j. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan kran, tutup
kran dengan tissue.
DAFTAR PUSTAKA
Proverawati A. & Rahmawati E. (2012). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Yogyakarta: Nuha Medika.
DOKUMENTASI