You are on page 1of 2

Tulang belakang

1. Inspeksi tulang belakang saat istirahat


Penilaian pasien dilakukan pada posisi tegak dari kepala, leher, dan punggung. Inspeksi
pasien dari belakang, kemudian dilakukan identifikasi bagian bagian berikut :
- Prosesus spinosus
- Otot paravertebral di kedua sisi garis tengah
- Krista iliaka
- Spina iliaka postero superior
- Perhatikan bentuk tulang belakang :
1. Scoliosis
2. Kifosis
3. Lordosis
2. Inspeksi tulang belakang saat gerak
Penilaian pasien dilakukan pada posisi tegak dari kepala, leher, dan punggung.
Kemudian penilaian berlanjut pada gerakan leher halus terkoordinasi dan juga dalam
melakukan gait normal. Lalu lakukan inspeksi pasien dari belakang, kemudian dilakukan
identifikasi:
- Prosesus spinosus
- Otot paravertebral di kedua sisi garis tengah
- Krista iliaka
- Spina iliaka postero-superior
- Bentuk tulang belakang
3. Palpasi tulang belakang
Palpasi dilakukan dengan posisi pasien duduk. Palpasi dilakukan dengan meraba
prosesus spinosus dari setiap tulang belakang dengan ibu jari.
Interpretasi : - nyeri pada saat pemeriksaan palpasi pada tulang belakang menjunjukkan
fraktur atau dislokasi jika terdapat riwayat trauma, infeksi yang mendasari, atau arthritis
4. Perkusi tulang belakang
Perkusi tulang belakang dapat dilakukan jika ingin memastikan nyeri.
Interpretasi : nyeri pada perkusi timbu pada osteoporosis, infeksi.
5. Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan vertical
6. Penilaian reflex lumbal
Pemeriksaan fisik lainnya
1. Kaku kuduk
- Tangan pemeriksa ditempatkan dibawah kepala pasien yang sedang berbaring.
- Kemudian kepala ditekukkan (fleksi) dan diusahakan agar dagu mencapai dada.
- Selama penekukan ini diperhatikan adanya tahanan.
Interpretasi : kaku kuduk positif jika ada tahanan dan dagu tidak mecapai dada
2. penilaian fontanel
3. Tanda Patrick dan kontra Patrick
Tes Patrick : tungkai dalam posisi fleksi pada sendi lutut sementara tumit diletakkan pada lutut
yang satunya lagi, kemudian lutut tungkai yang difleksikan tadi ditekan ke bawah. Apabila ada
kelainan di sendi panggul maka penderita akan merasakan nyeri di sendi panggul tadi, maka tes
Patrick positif
Tes Kontra Patrick : salah satu tungkai dalam posisi fleksi sendi lutut dan sendi panggul.
Kemudian lutut didorong ke medial, bila di sendi sakro-iliaka ada kelainan, maka pasien akan
mengeluh sakit, tes kontra patrick positif.
4. Tanda chovstek
Dilakukan pengetukan pada daerah nervus facialis tepat di depan kelenjar
parotis dan disebelah anterior telinga
Interpretasi : tanda chovstek positif apabila spasme atau kedutan pada mult,
hidung, mata.
5. Tanda Laseque
- pasien yang sedang berbaring diluruskan (ekstensi) kedua tungkainya. Kemudian satu
tungkai diangkat lurus, dibengkokkan (fleksi) pada persendian panggulnya. Tungkai yang satu
lagi harus selalu berada dalam keadaan ekstensi.
Interpretasi : Pada keadaan normal. Dapat mencapai sudut 70 derajat sebelum timbul rasa sakit
dan tahanan. Bila sudah timbul rasa sakit dan tahanan sebelum mencapai 70 derajat, maka
disebut tanda lasegue positif.

You might also like