You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit kanker adalah suatu penyakit pertumbuhan sel, akibat adanya kerusakan gen
yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel. Salah satu sebab kerusakan itu ialah adanya
mutasi gen. Mutasi gen adalah suatu keadaan ketika sel mengalami perubahan sebagai akibat
adanya paparan sinar ultraviolet, sinar UV, bahan kimia ataupun bahan-bahan yang berasal dari
alam1
Kanker adalah salah satu penyakit yang paling banyak menimbulkan kesakitan dan
kematian pada manusia. Diperkirakan, kematian akibat kanker di dunia mencapai 4,3 juta per
tahun dan 2,3 juta di antaranya ditemukan di negara berkembang. Jumlah penderita baru per
tahun 5,9 juta di seluruh dunia dan tiga juta di antaranya ditemukan di negara yang sedang
berkembang. Saat ini, kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada
wanita, setelah kanker leher rahim dan merupakan kanker yang paling banyak ditemui diantara
wanita. Akan tetapi kanker payudara ternyata bukan hanya pada kaum wanita, kaum pria pun
bisa mengalaminya. Meski insendensinya relatif kecil yakni hanya sekitar 1%. Kebanyakan
kasus kanker payudara pada pria ini terdeteksi ketika berusia 60-70 tahun, walaupun kondisinya
dapat berubah pada usia berapapun. Kanker payudara pada pria harus di waspadai sejak dini
karena menyebabkan kematian sebagaimana yang terjadi pada wanita. Insiden kanker payudara
pada dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang meningkat.2
Kanker payudara merupakan proses keganasan yang terjadi akibat kegagalan dalam
koordinasi fungsi gen dimana terdapat pertumbuhan sel-sel abnormal dari jaringan payudara
yang tidak terkendali. Kanker payudara pada pria terjadi saat hormon estrogen lebih tinggi
daripada hormon testosteron dalam tubuhnya. Kanker payudara pada pria cenderung lebih
berbahaya dibandingkan dengan kanker payudara pada wanita. Hal ini disebabkan oleh sel
kanker payudara pada pria lebih mudah menyebar ke jaringan tubuh lain akibat payudara pria
tidak memiliki lolubus dan asinus, yaitu kelenjar pembuat ASI yang berkembang. Karena bentuk
payudara pria berbeda dengan wanita, penyebaran kanker payudara pada pria lebih cepat karena
jaringan sekitar payudara pria lebih tipis dibandingkan perempuan. Sehingga dalam waktu
singkat sel kanker sudah menyebar pada jaringan di sekitar tubuh. Kelangsungan hidup pria
penderita kanker payudara juga lebih rendah dari pada wanita penderita kanker payudara karena
pria lebih rentan mengalami metastasis sel darah.3
Radioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam tatalaksana kanker payudara.
Radioterapi dalam tatalaksana kanker payudara dapat diberikan sebagai terapi kuratif dan
sebagai terapi tambahan atau paliatif.

Daftar Pustaka
1. Sukardja, I Dewa Gede., 2000. Onkologi Klinik edisi 2. Surabaya: Airlangga
University Press.
2. Rasjidi, I., & Hartanto, A., 2009, Kanker Payudara. Dalam: Deteksi Dini &
Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta: Sagung Seto, 61-67.
3. Soemitro, P.Monty & Aksan, Hermawan. 2012. Kanker Payudara. Temukan Sedini
Mungkin. Bandung : Qanita

You might also like