Professional Documents
Culture Documents
Corporation
A Holding entity with a view of delivering added value to the stakeholders
A leading global entity
The company generates healthy cash flows, and has prudent capital
management. The company became a limited liability state-controlled company
in 1968 with the merger of several single commodity mining companies. In 1997,
the company conducted an initial public offering (IPO) and listed its shares on
the Indonesia Stock Exchange and 35% were sold by the government to the
public, to raise money for a ferronickel expansion. In 1999, ANTAM listed its
shares in Australia as a foreign exempt entity and then in 2002 augmented its
status to the more stringent ASX Listing.
As a mining company, ANTAM realizes its operations have a direct impact on the
surrounding environment and nearby communities. Environmental
sustainability and community development are not viewed merely as being
socially responsible, but also as risk management. The characteristic of mining
in Indonesia is that it plays a big role in the development of remote areas and so
given the mine's large role in community development it is crucial to operate
not as an outsider but as a member of the community and a good corporate
citizen and thereby reduce the likelihood of business interruptions. ANTAM
believes environmental sustainability and proactive community development
are necessary to successfully operate a mine. Serious attention to natural
conservation efforts and proactive participation in community development are
one of the keys to successful mining activities.
VISI ASTRA
Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik
dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan
pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia,
struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi
Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta peduli
lingkungan
MISI ASTRA
Sesuai anggaran dasar Perseroan, kegiatan usaha yang dapat dijalankan oleh
Perusahaan mencakup perdagangan umum, perindustrian, pertambangan,
pengangkutan, pertanian, pembangunan, jasa dan konsultasi. Hingga tahun
2016, Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis
yang berbasis sinergi dan terdiversifiasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari:
1) Otomotif, 2) Jasa Keuangan, 3) Alat Berat dan Pertambangan, 4) Agribisnis, 5)
Infrastruktur dan Logistik, 6) Teknologi Informasi dan 7) Properti. Dengan bisnis
yang beragam, Astra telah menyentuh berbagai aspek kehidupan bangsa melalui
produk dan layanan yang dihasilkan. Dalam keseharian hidup, masyarakat
Indonesia menggunakan sepeda motor dan mobil, jalan tol, printer, hingga
layanan pembiayaan, perbankan dan asuransi milik Astra. Pelaku bisnis bermitra
dengan Astra dan memanfaatkan berbagai kendaraan komersial, alat berat,
layanan logistik, sistem teknologi informasi dan jasa pertambangan dari Astra.
Berbagai produk yang dihasilkan, antara lain minyak kelapa sawit, batu bara dan
kendaraan bermotor, terus diekspor sehingga Astra dapat berkontribusi dalam
menyumbangkan devisa bagi negara.
Pada akhir tahun 2016, kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh
Indonesia dikelola melalui 208 anak perusahaan, ventura bersama dan entitas
asosiasi, dengan didukung oleh 214.835 karyawan. Sebagai salah satu grup
usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat
melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan
memperhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan
yang baik.
VISI BCA
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting
perekonomian Indonesia.
MISI BCA
Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan
solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial
yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.