You are on page 1of 5

ANALISA DATA

N DATA MASALAH KEPERAWATAN ETIOLOGI


O
1 DS : Potensial ditingkatkannya status gizi Tingginya kesadaran
Hasil wawancara : balita di Desa Poncoruso Dusun para ibu tentang
- 100% Ibu mengatakan ibu tidak memberikan penyedap rasa Poncoruso pada bulan desember tahun kesehatan balitanya
yang mengandung Msg untuk masakan balitanya. 2014
- Sebanyak105Ibu (100%) mengatakansumber air yang
digunakanuntukkebutuhan sehari-hari berasal dari air
sumurdandimasakuntuk air minum.
- Sebanyak 15 (25,4%)ibubalitamengatakan penggunaan alat
makan (Dot) dengan cara dicuci dengan sabun kemudian
direndamdengan air panas.
- sebanyak 75 (72%)Ibubalitamengatakan, memeriksakan anaknya
kepuskesmas dan 30 (28%) ibubalita memeriksakan anaknya ke
bidan desaapabilasakit
- Semua ibu (100%) mengatakan mencuci tangan sebelum dan
sesudah memberi makan balita

DO:
- 100% ibu tidak memberikan penyedap rasa yang mengandung
N DATA MASALAH KEPERAWATAN ETIOLOGI
O
Msg untuk masakan balitnya.
- 28 (26,6%) dari 105 balita aktif mengikuti posyandudan 77
(73,3%) tidakaktifdalammengikutiposyandu.
- Berdasarkan observasi dari KMS kejadian gizi buruk di
DesaPoncorusoDusun Poncoruso tidak ada.
- dari buku bantu posyandu Dusun Poncoruso penimbangan berat
badan bayi dan balita menunjukkan peningkatan berat badan
setiap bulan tetapi ada 4 balita yang berat badannya menurun.
- Berdasarkan observasi dari KMS, status gizi balita tidak ada
yang berada di garis merah.
- berdasarkan observasi terdapat 1 ibu yang tidak mencuci tangan
saat menyusui bayi.
- di Dusun Poncoruso terdapat 2 kader kesehatan untuk posyandu
balitadan 1 bidandesa

2. DS : Resiko meningkatnya periode terjadinya Kurangnyapengetahuan


- Bidan desa dan ibu mengatakanbahwa penyakit yangsering ISPA (batuk, flu, pilekdandemam) pada ibutentang ISPA
diderita oleh balita di DesaPoncorusoDusun Poncorusoadalah bayi dan balita
batuk, pilek dan demam. diDesaPoncorusodusunponcorusopadabul
N DATA MASALAH KEPERAWATAN ETIOLOGI
O
- 40 (38%) ibu tahu mengenai penanganan mengenai Ispa, dan 65 andesembertahun 2014
(62%) ibu tidak mengetahuinya/ membiarkannya saja.
- Ibu mengatakanmengetahui tentang bahaya jajanan luar yang
mengandung bahan pengawet kimia tetapi ibu tetap memberikan
jajanan tersebut kepada balitannya karena balita menangis jika
tidak dituruti kemauannya
DO :
- Data
geografisDesaPoncorusoDusunPoncorusoadalahdaerahpegunung
andengancuacadingindanlembab
- Data sekunder dari bidandesa didapatkan data yaitu batuk, pilek
dan demam (ISPA) yang seringdialami oleh balita.
- Terdapat 77(73,3%) balita kurang aktif dalam kunjungan
posyandu.
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
KRITERIA PENILAIAN
DIAGNOSA KEP. KOMUNITAS TOTAL PRIORITAS
A B C D E F
Potensialditingkatkannya status balita di Dusun Poncoruso pada Desember
tahun 2014 b/d tingginya kesadaran para ibu tentang kesehatan balitanya,
6 6 7 7 8 4 38 2
tingginya perilaku para ibu dalam PHBS, peran aktif kader kesehatan dalam
pemeliharaan dan mempertahankan kesehatan bayi dan balita.
Resiko meningkatnya periode terjadinya ISPA (batuk, flu, pilek dan demam)
pada bayi dan balita di Dusun Poncoruso pada Desember tahun 2014 b/d
5 8 7 6 9 7 42 1
kurangnya pengetahuan ibu tentang ISPA, dan lingkungan yang dingin dan
lembab.

KET :
A : Kesadaran masyarakat terhadap masalah
B : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C : Kemampuan perawat untuk mengatasi masalah
D : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi
E : Beratnya akibat jika masalah masih tetap
F : Cepat masalah teratasi
Skor penilaian 1-10
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Resiko meningkatnya periode terjadinya ISPA (batuk, flu, pilekdandemam) pada bayi dan balita di Dusun Poncoruso pada bulan Desember
tahun 2014 b/d kurangnya pengetahuan ibu tentang ISPA dan lingkungan yang dingin dan lembab ditandai dengan :
a. KeadaangeografisDusunPoncorusoadalahdaerahpegunungandengancuacadingindanlembab
b. Data sekunderdaribidandesadidapatkanhasilyaitubatuk, pilekdandemam (ISPA) yang seringdialamiolehbalita.
c. Terdapat77 (73,3%) balitakurangaktifdalamkunjunganposyandu.
d. 40 (38%) ibutahumengenaipenangananmengenaiIspa, dan65 (62%) ibutidakmengetahuinya/ membiarkannyasaja.
2. Potensial ditingkatkannya status gizi balita di Dusun Poncoruso pada bulan desember tahun 2014 b/d tingginya kesadaran para ibu tentang
kesehatan balitanya, tingginya perilaku para ibu dalam PHBS, peranaktif kader kesehatan dalam pemeliharaan dan mempertahankan
kesehatan bayi dan balita, ditandai dengan :
a. 100% ibu tidak memberikan penyedap rasa yang mengandung Msg untuk masakan balitanya.
b. Semua ibu (100%) mengatakan mencuci tangan sebelum dan sesudah memberi makan bayi dan balita.
c. di DesaPoncoruso Dusun Poncoruso terdapat 2 kader kesehatan untuk posyandu bayi dan balita dan 1 bidan desa.

You might also like