You are on page 1of 5

56

BAB V

HASIL PENELITIAN

Sesuai tujuan penelitian, bab ini menyajikan hasil penelitian mengenai

pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat Depresi pada lansia di Unit

Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran. Responden dalam penelitian ini

adalah para lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran, sejumlah

36 orang dimana 18 lansia sebagai kelompok intervensi yang diberikan terapi musik

klasik sedangkan 18 lansia sebagai kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan.

Hasil-hasil dari penelitian ini disajikan pada tabel berikut ini.

A. Analisis Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

gambaran tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi

musik klasik di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran pada

kelompok kontrol dan perlakuan.

1. Gambaran Tingkat Depresi Lansia Sebelum Diberikan Terapi Musik Klasik

pada Kelompok Intervensi dan Kontrol

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Depresi Lansia


Sebelum Diberikan Terapi Musik Klasik pada Kelompok
Intervensi dan Kelompok Kontrol di Unit Rehabilitasi Sosial
Wening Wardoyo Ungaran, 2014

Intervensi Kontrol
Tingkat Depresi
Persentase Persentase
Lansia Frekuensi Frekuensi
(%) (%)
Ringan 5 27,8 4 22,2
Sedang 11 61,1 12 66,7
Berat 2 11,1 2 11,1
Jumlah 18 100 18 100
57

Berdasarkan Tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 18 responden

lansia kelompok intervensi di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo

Ungaran, sebelum diberikan terapi musik klasik, lansia dalam katagori

tingkat depresi sedang, yaitu sejumlah 11 lansia (61,1%), sedangkan pada

kelompok kontrol juga dalam katagori tingkat depresi sedang, yaitu sejumlah

12 lansia (66,7%).

2. Gambaran Tingkat Depresi Lansia Sesudah Diberikan Terapi Musik Klasik

pada Kelompok Intervensi dan Kontrol

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Depresi Lansia


Sesudah Diberikan Terapi Musik Klasik pada Kelompok
Intervensi dan Kelompok Kontrol di Unit Rehabilitasi Sosial
Wening Wardoyo Ungaran, 2014

Intervensi Kontrol
Tingkat Depresi
Persentase Persentase
Lansia Frekuensi Frekuensi
(%) (%)
Ringan 12 66,7 5 27,8
Sedang 6 33,3 12 66,7
Berat 0 0,0 1 5,5
Jumlah 18 100 18 100

Berdasarkan Tabel 5.2 dapat diketahui bahwa sesudah diberikan

terapi musik klasik pada kelompok intervensi, lansia dalam katagori tingkat

depresi ringan, yaitu sejumlah 12 lansia (66,7%), sedangkan pada kelompok

kontrol dalam katagori tingkat depresi sedang, yaitu sejumlah 12 lansia

(66,7%).

B. Analisis Bivariat

Analisis bivariat pada bagian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh

terapi musik klasik terhadap tingkat Depresi pada lansia di Unit Rehabilitasi

Sosial Wening Wardoyo Ungaran. Untuk mengetahui pengaruh ini, dilakukan uji
58

Mann Whitney dan uji Wilcoxon, ini dikarenakan data yang dipakai adalah data

ordinal.

1. Uji Kesetaraan Tingkat Depresi Lansia Sebelum Perlakuan antara Kelompok

Intervensi dan Kontrol

Uji kesetaraan dilakukan dengan menguji tingkat depresi lansia

sebelum diberikan perlakuan antara kelompok intervensi dan kontrol. Hasil

penelitian dikatakan setara atau homogen apabila tidak ada perbedaan secara

bermakna antara tingkat depresi lansia antara kelompok intervensi dan

kelompok kontrol sebelum perlakuan (p > 0,05).

Tabel 5.3 Uji Kesetaraan Tingkat Depresi Lansia Sebelum Perlakuan


antara Kelompok Intervensi dan Kontrol pada Lansia di
Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran, 2014

Variabel Kelompok N Z p-value


Tingkat Depresi Intervensi 8 -0,298 0,815
Kontrol 8

Berdasarkan Tabel 5.3, dari hasil uji Mann Whitney didapatkan nilai Z

hitung sebesar -0,298 dengan p-value 0,815. Oleh karena kedua p-value 0,815

> (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan tingkat depresi lansia sebelum perlakuan antara kelompok

intervensi dan kelompok kontrol di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo

Ungaran. Ini menunjukkan bahwa kedua kelompok dapat dinyatakan setara

atau homogen sebelum dilakukan perlakuan.


59

2. Perbedaan Tingkat Depresi Lansia Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi

Musik Klasik pada Kelompok Intervensi.

Tabel 5.4 Perbedaan Tingkat Depresi Lansia Sebelum dan Sesudah


Diberikan Terapi Musik Klasik pada Kelompok Intervensi di
Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran, 2014

Variabel Perlakuan N Z p-value


Tingkat Depresi Sebelum 8 -3,000 0,003
Sesudah 8

Berdasarkan Tabel 5.4, dapat diketahui bahwa dari hasil uji

Wilcoxon diperoleh nilai Z hitung sebesar -3,000 dengan p-value sebesar

0,003. Terlihat bahwa p-value 0,003 < (0,05), ini menunjukkan bahwa ada

perbedaan yang signifikan tingkat depresi lansia sebelum dan sesudah

diberikan terapi musik klasik pada kelompok intervensi di Unit Rehabilitasi

Sosial Wening Wardoyo Ungaran.

3. Perbedaan Tingkat Depresi Lansia Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada

Kelompok Kontrol

Tabel 5.5 Perbedaan Tingkat Depresi Lansia Sebelum dan Sesudah


Perlakuan pada Kelompok Kontrol di Unit Rehabilitasi Sosial
Wening Wardoyo Ungaran, 2014

Variabel Perlakuan N Z p-value


Tingkat Depresi Sebelum 8 -1,000 0,317
Sesudah 8

Berdasarkan Tabel 5.5, dapat diketahui bahwa dari hasil uji

Wilcoxon diperoleh nilai Z hitung sebesar -1,000 dengan p-value sebesar

0,317. Terlihat bahwa p-value 0,317 > (0,05), ini menunjukkan bahwa tidak

ada perbedaan yang signifikan tingkat depresi lansia sebelum dan sesudah
60

perlakuan pada kelompok kontrol di Unit Rehabilitasi Sosial Wening

Wardoyo Ungaran.

4. Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Tingkat Depresi Lansia

Untuk menguji pengaruhi ini, dilakukan uji perbedaan tingkat

depresi lansia sesudah perlakuan antara kelompok intervensi dan kontrol di

Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran. Jika terdapat perbedaan

diantara kelompok intervensi dan kontrol setelah perlakuan (p-value < 0,05),

maka ada pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat depresi lansia,

begitupun sebaliknya.

Tabel 5.6 Pengaruh Tingkat Depresi Lansia Sesudah Diberikan Terapi


Musik Klasik antara Kelompok Intervensi dan Kelompok
Kontrol di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo
Ungaran, 2014

Variabel Kelompok N Z p-value


Tingkat Depresi Intervensi 8 -2,379 0,037
Kontrol 8

Berdasarkan Tabel 5.6, dapat diketahui bahwa dari uji Mann

Whitney, didapatkan nilai Z hitung = -2,379 dengan p-value sebesar 0,037.

Oleh karena p-value 0,037 < (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada

perbedaan yang signifikan tingkat depresi lansia sesudah diberikan terapi

musik klasik antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol di Unit

Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran. Ini juga berarti bahwa ada

pengaruh yang signifikan terapi musik klasik terhadap tingkat depresi pada

lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran.

You might also like