Professional Documents
Culture Documents
Bagian organ ayam yang tampak dari luar terdiri dari bagian kepala, leher, terdapat paruh,
jengger, cuping, dan pial. Sementara tubuh bagian depan terdapat dada dan sayap. Dibagian
belakang terletak punggung, perut, ekor, paha, betis, dan cakar.
http://www.americancowboychronicles.com/
A. Kulit
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
- Melindungi tubuh dari pengaruh temperatur lingkungan
- sebagai perlindungan terhadap masuknya mikroorganisme secara langsung ke dalam tubuh
- sebagai respirator untuk menerima pengaruh rangsangan dari luar.
Organ ini merupakan kulit yang menjulur ke bagian luar. Pada ayam, umumnya epidermis kaya
akan pembuluh darah sehingga organ ini berwarna merah. Jengger terdapat di atas kepala.
Jengger ayam jantan lebih besar. Selain jengger terdapat juga pial pada bagian kedua sisi rahang
bawah di bagian basal paruh. Cuping telinga bersifat berdaging tebal yang terletak di bagian
bawah telinga. Warnanya bervariasi sesuai dengsn masing-masing bangsa ayam.
B. Bulu
Tubuh ayam hampir seluruhnya tertutup bulu. Pada ayam dewasa. bulu mengalami pertumbuhan
dan rontok secara alami. Kemudian bulu baru tumbuh kembali secara periodik sekitar setehun
sekali dengan pengaruh hormonal. Proses rontok bulu disebut meluruh atau molting Selama
ayam betina mengalami molting, produksi telur mulai berhenti. Fungsi bulu bagi ternak unggas
sebagai berikut :
1. sebagai isolator
2. Melindungi tubuh dari luka dan infeksi karena gesekan langsung dengan benda keras
3. sebagai sarana untuk terbang
4. sebagai reseptor dari luar
5. perhiasan untuk memikat lawan jenis (secundary sex feather)
6. dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi kesehatan dan menduga kemampuan bertelur.
Bulu tumbuh secara teratur di daerah tertentu yang disebut feather tract atau pterylae. Terdapat
10 pterylae yaitu, kepala, sayap, leher, perut, bahu, paha, dada, kaki, punggung, dan ekor.
a. Bagian-bagian bulu
b. Bentuk bulu
- 1. Plumae, bulu penutup tubuh paling luar.
- 2. Plumumae, bulu yang terletak di bagian bawah plumae
- 3. Filoplumae, bulu halus yang terletak diseluruh permmukaan tubuh.
C. Kepala
Kepala ayam terdiri dari jengger, kelopak,mata, bola mata, telinga, daun telinga, pial dan paruh.
3.Kerangka
kerangka adalah suatu kesatuan sistem yang tersusun dari banyak tulang yang berfungsi
menunjang terbentuknya tubuh sebagai tempat melekatnya otot.
Juga berfungsi melindungi beberapa organ vital. Karakteristik kerangka umggas bersifat khas
yaitu ringan dan berisa udara. Hal ini disesuaikan dengan kepentingan untuk bergerak cepat,
berjalan dan terbang.
(gambar)
4. Otot
Unggas seperti halnya mamalia, memiliki 3 jenis otot, yaitu :
1. Otot halus
Otot yang membangun organ yang tidak dapat di kontrol, misalnya saluran pencernaan
2. Otot kardiak
Otot yang membangun jantung
3. Otot skeletal
Otot skeletal terdiri dari :
- Serabut merah, membentuk daging merah
- Serabut putih, membentuk daging putih
- Serabut intermedier, mengandung serabut merah dan serabut putih
5. Sstem Respirasi
http://people.eku.edu/
6. Sistem Pencernaan
http://www.poultryhub.org/
1. Mulut (paruh)
paruh ayam berfungsi untuk mengambil makanan, lidah di dalam mulut akan mendorong
makanan ke saluran pencernaan.
2. Esophagus
Esophagus atau kerongkongan berupa pipa tempat pakan melalui saluran ini dari belakang mulut
ke proventikulus.
3. Crop (tembolok)
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara.
4. Proventikulus
Suatu pelebaran dari esophagus sebelum berhubungan dengan ventrikulus.
5. Ventrikulus
Di ventrikulus partikel pakan akan di giling menjadi partikel kecil yang mampu melalui saluran
usus.
6. Usus Halus
- Organ pertama tempat berlangsungnnya pencernaan dan absorpsi produk pencernaan
- Terbagi menjadi 3 bagian :
1. Duodenum
2. Jejunum
3. Ileum
8. Usus Besar
Usus besar merupakan rectum, bentuknya melebar terdapat pada bagian akhirusus halus ke
kloaka.
9. Kloaka
Saluran umum tempat saluran pencernaan dan reproduksi bermuara.
7. Sistem Reproduksi
1. Jantan
Sistem reproduksi jantan terdiei dari 2 testis. Testis tidak pernah turun ke dalam skorotum
eksternal seperti pada mamalia. Testis terdiei dari saluran tubulus seminiferus yang menuju ke
ductus deferent.
2. Betina
Sistem reproduksi betina terdiri dari ovarium dan oviduct
- Ovarium
Ovarium bertanggung jawab atas pembentukan kuning telur
-Oviduct
1. Infudibulum, berfungsi untuk menangkap kuning telur (15 menit), dan tempat terjadinya
fertilisasi
2. Magnum, memberi albumen, selama 3 jam
3. Isthmus, membentuk membran kerabangg bagian dalam dan bagian luar, selama1,5 jam
4. Uterus, terjadi klasifikasi kerabang telur, selama 18-20 jam
5. Vagina, penyimpanan kutikula di kerabang sehingga membentuk pori-pori, selama beberapa
menit saja
Proses pembentukan telur memerlukan waktu 23-26 jam dari proses pembentukan kuning telur
hingga terbentuknya telur yang siap dikeluarkan
8. Perkembangan Embrio
Perkembangan awal struktur pada ungggas berlangsung di dalam tubuh induk setelah terjadi
fertilisasi, saat telur dalam tubuh. Perkembangan berlanjut setelah telur di tetaskan atau di
eramiinduk. Ketika awal perkembangan terjadinya diferensi, terjasi tiga lapisan sel. Ketiga
lapisan swl tersebut akan di kembang kan menjadi berbagai organ dan sistem tubuh.
Oleh karena pada unggas embrio tidak memiliki hubungan langsung dengan induknya selama
perkembangan embrinal maka zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio
berasal dari telur itu sendiri. Penyerapan zat-zat makanan dan metabolisme selama
perkembangan embrio dalam telur dapat berlangsung karena adanya membran ekstraembrional.
Terdapat 4 membran ekstraembrional yang memiliki peranan penting selama perkembangan
embrional yaitu amnion dan chorion, yolk sac, dan allantois.
9. Dasar-dasar Perkawinan
Tujuan perkawinan yaitu untuk meningkatkan populasi dan meningkatkan atau meperbaiki
potensi genetik sifata produksi yang berguna bagi manusia. Secara teknis perkawinan pada
unggas terbagi menjadi kawin alami dan buatan.
1. Kawin alami, perkawinan yang terjadi secara alami tanpa bantuan manusia secara langsung.
- Flock matting, perkawinan antara sekelompok pejantan dengan sekelompok betina.
- Pen matting, perkawinan antara satu pejantan dengan sekelompok betina.
- Stud matting, perkawinan antara satu pejantan dengan satu betina.
2. Kawin buatan/inseminasi buatan, perkawinan antara betina dan jantan dengan bantuan
manusia dan menggunakan alat (insemination gun).