You are on page 1of 32

Permasalahan terkait gagasan dan pengetahuan yang disampaikan secara matematis akan

dapat diselesaikan dengan prosedur formal matematika yang langkahnya sangat presisi dan tidak
terbantahkan.
Karenanya matematika berperan sebagai alat komunikasi formal paling efisien. Perlu
kemampuan berpikir kritis-kreatif untuk menggunakan matematika seperti uraian diatas: menentukan
variabel dan parameter, mencari keterkaitan antar variabel dan dengan parameter, membuat dan
membuktikan rumusan matematika suatu gagasan, membuktikan kesetaraan antar beberapa
rumusan matematika, menyelesaikan model abstrak yang terbentuk, dan mengkonkretkan nilai
abstrak yang diperoleh.Buku Matematika Kelas VII untuk Pendidikan Dasar ini disusun dengan tujuan
memberi pengalaman konkret-abstrak kepada peserta didik seperti uraian diatas. Pembelajaran
matematika melalui buku ini akan membentuk kemampuan peserta didik dalam menyajikan gagasan
dan pengetahuan konkret secara abstrak, menyelesaikan permasalahan abstrak yang terkait, dan
berlatih berfikir rasional, kritis dan kreatif.
Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan matematika yang dituntut dibentuk
melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-
metode matematika, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan secara
matematis dan menyelesaikannya, dan bermuara pada pembentukan sikap jujur, kritis, kreatif, teliti,
dan taat aturan.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013,
peserta didik diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di
sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta
didik dengan ketersedian kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam
bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan
alam.
Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan.
Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk
perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima
kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam
rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Bilangan Halaman 1
BAB I BILANGAN

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


B. Peta Konsep
C. Materi Pembelajaran
1. Menemukan Konsep Bilangan Bulat
2. Membandingkan Beberapa Bilangan Bulat
3. Mengurutkan Beberapa Bilangan Bulat
4. Operasi Bilangan Bulat
a. Penjumlahan pada bilangan bulat
b. Pengurangan pada bilangan bulat

Uji Kompetensi 1.1

c. Perkalian pada bilangan bulat


d. Pembangian pada bilangan bulat

Uji kompetensi 1.2

5. Menemukan Konsep Bilangan Pecahan


6. Membandingkan Beberapa Bilangan Pecahan
7. Mengurutkan Beberapa Bilangan pecahan
8. Operasi pada pecahan
a. Penjumlahan Pecahan
b. Pengurangan Pecahan

Uji Kompetensi 1.3

c. Perkalian Pecahan
d. Pembagian Pecahan

Uji Kompetensi 1.4

D. PENUTUP
Daftar Pustaka

Bilangan Halaman 2
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator


1. Membandingkan dan mengurutkan 1. Menemukan konsep bilangan bulat
beberapa bilangan bulat dan 2. Membandingkan beberapa
pecahan serta menerapkan operasi bilangan bulat
hitung bilangan bulat dan bilangan 3. Mengurutkan beberapa bilangan
pecahan dengan memanfaatkan bulat
berbagai sifat operasi 4. Menerapkan operasi hitung
bilangan bulat dengan berbagai
sifat operasi
5. Menemukan konsep pacahan
6. Membandingkan beberapa
pecahan
7. Mengurutkan beberapa pecahan
8. Menerapkan operasi hitung
bilangan bulat dengan berbagai
sifat operasi

Bilangan Bulat
Bilangan Pecahan

Bilangan Halaman 3
B. PETA KONSEP

Bilangan Halaman 4
C. MATERI PEMBELAJARAN

1. Menemukan Konsep Bilangan Bulat

Apakah yang dimaksud dengan bilangan bulat?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, perhatikan penjelasan di bawah ini!

Kalian pasti pernah merasakan suhu yang sangat dingin, misalnya di dalam freezer
kulkas. Untuk mengukur suhu dalam freezer tersebut, digunakan alat pengukur suhu yang
disebut dengan termometer. Pada termometer tertentu, ada bilangan bulat yang lebih kecil
dari pada 0 (nol). Bilangan-bilangan tersebut disebut dengan bilangan bulat negatif. Bilangan
bulat negatif dituliskan dengan menambahkan tanda negatif - di depan bilangan bulat.

Kemudian, perhatikan Gambar di samping. Dapatkah kamu


mengukur tinggi daratan? Pernahkah kamu mendengar pernyataan
Tinggi bukit X berada 500 m di atas permukaan laut. Untuk
menentukan letak suatu tempat digunakan permukaan laut sebagai
titik acuan. Sehingga tinggi permukaan laut adalah 0 m dan dengan
mudah kita mengukur berapa tinggi bukit atau daratan yang
hendak kita ketahui. Dan untuk kedalaman laut juga menggunakan
permukaan laut sebagai titik acuan.
Dari beberapa contoh di atas dapat kita menggambarkan bilanganbilangan
ke dalam garis bilangan:

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Bilangan bulat negatif Bilangan bulat positif

Dari garis bilangan di atas, terdapat bilangan-bilangan yang memiliki sifat berbeda, yaitu

1. Himpunan bilangan bulat positif, terdiri dari {1,2,3,4...}


2. Himpunan bilangan bulat negatif, terdiri dari {.., -4, -3, -2, -1 }
3. Himpunan bilangan nol, yaitu anggotanya{0}
4. Himpunan bilangan bulat terdiri dari {..., -5 , -4 , -3, -2 , -1, 0, 1, 2, 3, 4, ...}

Dari penjabaran di atas, apakah yang dimaksud dengan bilangan bulat?

Bilangan Halaman 5
CEK PEMAHAMAN

1) Tuliskan bilangan di bawah ini dengan menggunakan bilangan


bulat
a. Suhu udara saat ini adalah 8o C di atas nol
b. Suhu kulkas saat ini adalah 2oC di bawah nol
c. Suhu di kutub utara adalah 0oC
2) Benar atau salahkah pernyataan berikut? Berikan alasanmu.
a. -3 adalah bilangan bulat negatif
b. 4 adalah bilangan bulat negatif
c. 1 adalah bilangan bulat positif
d. 0 adalah bilangan bulat positif

2. Membandingkan Beberapa Bilangan Bulat


Pada suatu garis bilangan, bilangan bulat negatif berada di sebelah kiri bilangan
bulat 0 (nol). Sedangkan bilangan bulat positif berada di sebelah kanan bilangan bulat
0 (nol). Untuk membandingkan bilangan bulat, digunakan lambang " < " (lebih kecil)
dan " > " (lebih besar).
Untuk membandingkan bilangan bulat, perhatikan contoh soal di bawah ini!

Salin dan isilah dengan " < " atau " > " agar pernyataan di bawah ini bernilai
benar!

a. 1 ... 5 c. -2 ... -5
b. -1 ... 3 d. 4 ... 2

Penyelesaian :

a. 1 <5
b. -1 < 3
c. -2 > -5
d. 4>2

Dari contoh soal di atas, jika a dan b adalah suatu bilangan bulat, bagaimanakah
hubungan a dan b pada situasi berikut ini:

a) a berada di sebelah kiri b, maka a . . . b


b) a berada di sebelah kanan b, maka a . . . b

Bilangan Halaman 6
Jadi, dari contoh soal dan beberapa situasi di atas, apa yang dapat kalian simpulkan?

Jawab : .....................................................................................................................
....................................................................................................................................

CEK PEMAHAMAN

1. Gambarlah garis bilangan. Kemudian tunjukan hubungan dari


bilangan bulat di bawah ini dengan lambang " < " (lebih kecil) atau
" > " (lebih besar)
a. -3 dan 2
b. -4 dan 0
c. 5 dan -5
d. -7 dan 6
2. Benar atau salah pernyataan di bawah ini?
a. 3 > 1
b. -1 > -3
c. -5 < -7
d. -2 > 1
e. 4 < -1

3. Mengurutkan Beberapa Bilangan Bulat

Setelah kalian paham mengenai garis bilangan, sekarang perhatikan bilangan-


bilangan bulat berikut ini:
2, 4 , -5, 1 , 0 , -4
Urutkan bilangan-bilangan tersebut mulai dari yang terkecil sampai terbesar! (Ingat
kembali kedudukan bilangan-bilangan tersebut pada garis bilangan)

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Jadi, berdasarkan kedudukan bilangan-bilangan tersebut pada garis bilangan, maka 2,
4 , -5, 1 , 0 , -4 jika diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar adalah -5, -4, 0 ,
1, 2 , 4.

Bilangan Halaman 7
CEK PEMAHAMAN

1) Urutkan bilangan-bilangan berikut mulai dari yang terbesar sampai


yang terkecil
a. 8, 2 , -5 , 0 , -7
b. -12, -4, 2 , 7, 9
c. 6, 0 , -11, 3, 2
2) Urutkan bilangan-bilangan berikut mulai dari yang terkecil sampai
terbesar
a. 1, -5 , 8 , 1, -4
b. -1, 1, 3, -7, 8
c. -9, -8, 6, 9, 8

4. Operasi Bilangan Bulat

a. Penjumlahan pada Bilangan Bulat


Aplikasi penjumlahan seringkali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Perhatikan ilustrasi berikut ini!
Pada hari Jumat sore, Susan dan dua orang temannya mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler paskribaka di sekolahnya. Dalam ekstrakulikuler ini, mereka belajar
bagaimana tata cara baris berbaris. Misalnya jika ada perintah Maju 4 langkah
berarti mereka harus maju sejauh empat langkah ke depan, sedangkan jika ada
perintah Mundur 2 langkah, berarti mereka harus bergerak sejauh dua langkah
melawan arah perintah satu tadi. Secara matematis, Maju 4 langkah dapat ditulis =
4, sedangkan Mundur dua langkah dapat ditulis= -2.

Mundur Maju

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Gambar. Sketsa Maju-Mundur

Untuk mengetahui aplikasi penjumlahan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari,


perhatikan masalah berikut.

Bilangan Halaman 8
Masalah 1

Sebuah layang-layang, mula-mula terbang pada ketinggian 400 centimeter dari atas
permukaan tanah. Karena angin berhembus semakin cepat, maka ketinggian layang-
layang kemudian menjadi 1000 centimeter. Tentukan kenaikan layang-layang dengan
penjumlahan bilangan bulat!

ALTERNATIF PENYELESAIAN

Ketinggian layang-layang mula-mula 400 cm

Ketinggian layang-layang akhir 1000 cm

Misal pertambahan ketinggian layang layang adalah

Maka diperoleh persamaan : 400 + = 1000

= 600
X
4

0 1 3 4 5 6 7 8 9 10

Jadi kenaikan layang-layang dari posisi semula adalah 600 centimeter.

Dari permasalahan tersebut, untuk menentukan x dapat dibantu dengan menggunakan garis
bilangan dengan mengambil satu skala = 100 cm.

Masalah 2

Harga 1 kilogram Apel di kota Malang pada bulan Agustus adalah Rp 10.000 perkilo.
Sedangkan pada bulan September, terjadi panen besar-besaran buah Apel di kota
Malang, sehingga harga buah Apel turun menjadi Rp 7.000 perkilo. Tentukan harga
penurunan buah Apel dengan menggunakan penjumlahan bilangan bulat!

Bilangan Halaman 9
Harga Apel mula-mula Rp.....

Harga Apel setelah turun Rp.....

Misalkan adalah penurunan harga Apel

Maka diperoleh persamaan : 10.000 + = 7.000

= ....

7 Y

0 1 3 4 5 6 7 8 9 10
10 + y = 7 ; y = - 3
Jadi, penurunan harga Apel adalah Rp....

Masalah 3

Pada kedalaman 180 m, kapal selam harus naik ke permukaan 90 m, karena ditemukan
batu karang yang besar. Di mana posisi kapal selam setelah naik? Coba anda selesaikan
sendiri. Lihat garis bilangan di sebelah kanan untuk membantu anda!

Sekarang perhatikan tabel penjumlahan di bawah ini. Ikuti polanya, kemudian isilah titik-titik
yang telah disediakan di bawah ini.

Bilangan Halaman 10
Berdasarkan tabel di atas apa yang dapat kalian simpulkan? Isikan pada titik-titik di
bawah ini:

Isikan tanda yang sesuai pada lingkaran. Jika a dan b bilangan bulat, maka:

a + (-b) = a b

b. Pengurangan pada Bilangan Bulat


Aplikasi pengurangan pada bilangan bulat banyak ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari.
Maka cermati contoh berikut ini!

Masalah 1

Seekor katak mula-mula di titik 0. Katak itu dapat melompat ke kiri atau ke kanan.
Sekali melompat jauhnya 4 satuan. Jika katak melompat satu kali ke kanan, kemudian
dua kali ke kiri, maka katak itu sampai di titik...

Alternatif Penyelesaian
Katak berangkat dari titik nol.

Bilangan Halaman 11
Karena satu kali lompat, katak berada pada 4 satuan maka untuk satu kali melompat ke
kanan, katak berada pada titik (1 4 = 4).
Kemudian katak melompat dua kali arah kiri dari titik 4, maka katak berada pada titik
(4 (2 4) = 4 8 = -4).
Untuk lebih memahami perhatikan garis bilangan berikut.

8
N 4

4- 8 = n ; n = -4

Masalah 2

Budi bermain kelereng dengan Ali. Mula-mula Ia kalah


3 kelereng. Kemudian Budi bermain dengan Ali, ternyata
Budi kalah 2 kelereng. Berapa kelereng kekalahan Budi
seluruhnya

Alternatif Penyelesaian
Mula-mula Budi kalah 3 kelereng, kemudian kalah lagi 2 kelereng.
Misalkan k adalah banyak kelereng kekalahan Budi, maka
k = 3 2 = 5.
Banyak kelereng kekalahan budi adalah 5 kelereng.
Perhatikan garis bilangan berikut untuk membantu kamu menentukan banyaknya kelereng
kekalahan Budi!

Bilangan Halaman 12
Masalah 2

Dua ekor tikus hidup di suatu lubang yang bertingkat. Tikus A berada 10 cm di bawah
permukaan tanah, sedangkan tikus B berada 30 cm di bawah permukaan tanah.
Berapakah perbedaan jarak kedua tikus tersebut?

Alternatif Jawaban
Posisi tikus A 10 cm di bawah permukaan tanah dan posisi tikus B berada 30 cm di bawah
permukaan tanah.

Misal d adalah jarak antara tikus A dan tikus B, maka :

d= -30 (-10) = -20

katena jarak selalu positif, maka jarak antara tikus A dan tikus B adalah 20 cm.

Perhatikan garis bilangan berikut!

- 30

D - 10

- 60 - 50 - 40 - 30 - 20 - 10 0 10 20 30 40
- 30 - (- 10) = -30 + 10 = d ; d = 20

Sekarang perhatikan tabel pengurangan di bawah ini. Ikuti polanya, kemudian isilah titik-titik
yang telah disediakan di bawah ini.

Bilangan Halaman 13
Berdasarkan tabel di atas apa yang dapat kalian simpulkan? Isikan pada titik-titik di
bawah ini:

Isikan tanda yang sesuai pada lingkaran. Jika a dan b bilangan bulat, maka:

a (-b) = a b

CEK PEMAHAMAN

1. Tentukan hasil dari penjumlahan bilangan bulat di bawah ini!


a. 12 + (-5)
b. -4 + 26
c. -15 + (-7)
d. 6 + (-9)
2. Tentukan hasil dari pengurangan bilangan bulat di bawah ini!
a. 15 18
b. (21) - 8
c. (-13) (-19)
d. 10 (-19)

Dari berbagai hasil penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif
atau bilangan bulat negatif serta hasil pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan
bulat positif atau bilangan bulat negatif, hasilnya selalu bilangan bulat. Dari hal ini dapat

Bilangan Halaman 14
disimpulkan sifat ketertutupan himpunan bilangan bulat terhadap operasi penjumlahan dan
pengurangan sebagai berikut.

Sifat 1
Himpunan Bilangan Bulat bersifat tertutup terhadap operasi penjumlahan atau
pengurangan, artinya, jumlah atau selisih dua bilangan bulat, pasti bilangan bulat.
Ditulis:
a + b = c, dengan a, b, dan c bilangan-bilangan bulat
a b = d, dengan a, b, dan d bilangan-bilangan bulat

Sekarang perhatikan sifat penjumlahan sebarang bilangan bulat dengan bilangan nol.
Bagaimana hasilnya?

Contoh :

a. 4 + 0 = 0 + 4 = 4
b. -8 + 0 = 0 + (- 8) = -8

Dari kedua contoh tersebut diperoleh sifat:

Sifat 2

Himpunan Bilangan Bulat memiliki unsur identitas penjumlahan, yaitu 0, artinya


jumlah bilangan bulat dengan nol adalah bilangan itu sendiri.
Ditulis a + 0 = 0 + a = a, dengan a bilangan bulat.

Setelah kalian mengetahui sifat di atas, kemudian pahami masalah di bawah ini.

Masalah 3
Hasil pemasangan Iwan Hasil pemasangan Andre
Iwan dan Andre sedang membantu pak
Budi memasang ubin untuk kamar mandi.
Berapakah banyaknya ubin yang mereka
pasang? Perhatikan gambar di samping.

Bilangan Halaman 15
Alternatif Penyelesaian
Banyak ubin yang terpasang adalah banyak ubin hasil pemasangan Iwan ditambah banyaknya
ubin hasil pemasangan Andre yakni:
Hasil pemasangan Iwan + Hasil pemasangan Andre =
24 ubin + 12 Ubin

Jika di tukar maka:

Hasil pemasangan Andre + Hasil pemasangan Iwan =


12 ubin + 24 Ubin

Apakah 24 + 12 = 12 + 24? Mengapa? Diskusikan dengan teman-temanmu

Dari ilustrasi di atas, jika dimisalkan banyak ubin hasil pemasangan Iwan adalah a dan
banyaknya ubin hasil pemasangan Andre adalah b. Maka cermati apakah a + b = b + a ?

Ternyata pertukaran tempat (sifat komutatif) terhadap operasi penjumlahan a dan b tidak
merubah hasil perhitungan.

Perhatikan beberapa contoh berikut!

a. 9 + 2 = 2 + 9 = 11
b. 3 + (-7) = (-7) + 3 = -4
c. (-12) + (-5) = (-5) + (-12) = -17
Dari contoh di atas, maka dapat disimpulkan sifat :

Sifat 3

Jika a dan b bilangan bulat, maka berlaku sifat pertukaran (komutatif) pada penjumlahan
bilangan bulat. Sehingga a + b = b + a

Setelah kalian memahami sifat komutatif di atas, kemudian perhatikan contoh berikut

a. (2 + 7) + 4 = 2 + (7 + 4)

9 + 4 = 2 + 11

13 = 13

b. [(-4) + 5 ] + 7 = (-4) + ( 5+ 7 )
1+7 = (-4) + 12
8 =8

Bilangan Halaman 16
Berdasarkan contoh di atas, maka pada penjumlahan berlaku sifat asosiatif. Perhatikan sifat di
bawah ini.

Sifat 4

Misalkan a, b, dan c bilangan-bilangan bulat. Operasi penjumlahan pada bilangan


bulat memenuhi sifat asosiatif (pengelompokan), ditulis:
a + (b + c) = (a + b) + c.

Apakah sifat asosiatif berlaku untuk pengurangan? Diskusikan dengan teman-temanmu

1. Tuliskan bilangan di bawah ini dengan menggunakan bilangan bulat


a. Suhu udara saat ini adalah 38o C di atas nol
b. Suhu musim dingin saat ini adalah 14oC di bawah nol

2. Urutkan bilangan ini mulai dari yang terbesar hingga terkecil


a. 19 , -6 , 0 , 12, -17, 23, -1
b. 34, -35, 36, -37, 38, -39 , 40

3. Urutkan bilangan-bilangan ini mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar
a. -123, 120, 56, -13, 67, -28
b. 56, -57, -87, 85, 91, -95

4. Pak Budi adalah seorang peternak ayam potong dan ayam kampung. Ia memelihara
540 ekor ayam potong dan 120 ekor ayam kampung. Akibat terjangkit penyakit, dalam
minggu yang sama terdapat 65 ayam potong dan 45 ayam kampung yang mati.
a. Berapa banyak ayam potong yang masih hidup?
b. Berapa selisih banyak ayam potong dan ayam kampung yang mati?

5. Pak Ardi mempunyai hutang pada Bima sebesar Rp700.000,00. Karena anak pak Ardi
mengalami sebuah musibah, Ia terpaksa meminjam uang lagi pada Bima sebesar
Rp200.000,00. Gambarkanlah permasalahan ini pada garis bilangan dan tentukan berapa
hutang Pak Ardi seluruhnya pada Bima!

6. Seorang turis di selat Sunda melihat seekor ikan paus meloncat kegirangan sampai 4 m di
atas permukaan laut. Kemudian ia kembali ke laut menyelam sampai 9 m di bawah
permukaan laut. Gambarlah dalam garis bilangan posisi ikan paus dari mulai meloncat
sampai menyelam untuk menentukan lintasan yang dilalui ikan tersebut!

Bilangan Halaman 17
7. Diketahui suhu di Puncak Jaya Wijaya 40 C, sedangkan suhu di Kota Mekkah 480C.
Hitunglah selisih suhu kedua tempat tersebut!
8. Hitunglah :

a. -15 + 6 + (-9) =...


b. 19 + 21 + (-42) =...
c. 14 9 + (-19) =...
d. -29 + (-21) + 8=...

9. Jarak Kota A dan Kota B 30 km. Jika Kota C terletak di antara Kota A dan B, sedangkan
jaraknya 15 km dari Kota B, berapakah jarak Kota C dari Kota A?

10. Apakah sifat komutatif berlaku untuk pengurangan? Ujilah soal berikut ini:
a. 67 78 =...
b. -128 + 89= ...

Bilangan Halaman 18
c. Perkalian pada Bilangan Bulat
Tahukah kalian bagaimana perkalian pada bilangan bulat itu? Untuk lebih jelasnya
perhatikan contoh berikut ini.

Masalah 1

Sebuah bambu mempunyai 10 ruas. Setiap


ruas pada bambu tersebut panjangnya 20
cm. Berapa cm panjang bambu
keseluruhan?

Alternatif Jawaban
Diketahui banyaknya ruas pada bambu adalah 10
Panjang setiap ruas adalah 20 cm
Misalkan panjang bambu seluruhnya adalah Y
Maka :
Y = 10 x 20
Y = 200 cm
Jadi panjang bambu keseluruhan adalah 200 cm.

Masalah 2

Iwan setiap hari selalu menyisakan uang


Rp 1000 dari uang sakunya untuk ditabung,
jika saat ini tabungan Iwan adalah
sebanyak Rp 50.000, berapakah tabungan
Iwan dalam 5 hari ke depan?

Alternatif Jawaban
Banyaknya tabungan Iwan saat ini adalah Rp 50.000,-
Misalkan pertambahan tabungan Iwan dalam 5 hari kedepan adalah P
Jika Iwan setiap hari selalu menabung Rp 1000,-, maka :
P = 5 x 1000
P = 5000
Jadi dalam lima hari kedepan uang Iwan akan bertambah sebanyak Rp 5000, sehingga
banyaknya tabungan Iwan menjadi 50.000 + 5.000 = 55.000.

Bilangan Halaman 19
Jadi, dari dua contoh di atas, ada definisi sebagai berikut :

Definisi

Kemudian, perhatikan contoh berikut ini!

1) 4 (-9) = (-9) + (-9) + (-9) + (-9) = -36


2) 3 (-8) = (-8) + (-8) + (-8) = -24

Selanjutnya perhatikan pola pada tabel di bawah ini.

Pada bagian I, dengan menggunakan pola hasil kali dua bilangan bulat positif,
membantu kita menemukan pola hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat
negatif. Sedangkan pada bagian II, penerapan pola hasil kali dua bilangan bulat positif,
mengarahkan kita menemukan pola hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat
positif.

Bilangan Halaman 20
Berdasarkan data pada tabel di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini agar
kamu dapat melihat beberapa pola yang terjadi sehingga melahirkan sifat-sifat operasi
perkalian pada bilangan bulat.
Pada tabel bagian I dan II, perhatikan hasil kali yang diberikan, naik atau turun? Ada
berapa selisihnya?
Pada tabel bagian I, hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif
adalah ....
Pada tabel bagian II, hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif
adalah ....
Bagaimana hasil kali pada bagian I dan II, apakah sama? coba pikirkan sifat apa yang
terjadi?
Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif menghasilkan bilangan
negatif dan hasil kalibilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif juga menghasilkan
bilangan negatif. Perhatikan sifat berikut.

Sifat 1

a) Jika a bilangan bulat positif dan b bilangan bulat negatif, maka


a (-b) = - (ab).
b) Jika a bilangan bulat negatif dan b bilangan bulat positif, maka
(-a) b = - (ab).

Selanjutnya, cermati perkalian dua bilangan bulat berikut.

Bagian III, menunjukkan hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan negatif dan
hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif, dapat digunakan untuk
menunjukkan pola hasil kali bilangan bulat negatif dengan bulat negatif adalah bilangan bulat
positif.

Bilangan Halaman 21
Berdasarkan data pada tabel di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini agar
kamu dapat melihat beberapa pola yang terjadi sehingga melahirkan sifat-sifat operasi
perkalian pada bilangan bulat.
Pada tabel bagian III dan IV, perhatikan hasil kali yang diberikan, naik atau turun ? Ada
berapa selisihnya?
Pada tabel bagian III dan IV, hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat
negatif adalah .
Bagaimana hasil kali pada bagian III dan IV, apakah sama? coba pikirkan sifat apa yang
terjadi?
Perhatikan tabel bagian I, II, III, dan IV, hasil kali bilangan 0 dan bilangan bulat lainnya
adalah ....
Hasilkali bilangan 1 dengan bilangan bulat lainnya adalah ....

Sifat 2

Jika a bilangan bulat negatif dan b bilangan bulat negatif, maka (-a) (-b) = a.b

Kemudian perhatikan sifat-sifat dari bilangan bulat berikut ini

Sifat 3

Beberapa sifat hasil operasi perkalian pada bilangan bulat


1. Setiap bilangan bulat dikalikan dengan 0 (nol) hasilnya nol.
2. Setiap bilangan bulat dikalikan dengan 1 hasilnya bilangan bulat itu
sendiri.
3. Bilangan bulat positif dikalikan dengan bilangan bulat positif hasilnya
bilangan bulat positif dapat ditulis ( + + = + ).
4. Bilangan bulat positif dikalikan dengan bilangan bulat negatif hasilnya
bilangan bulat negatif, dapat ditulis ( + = ).
5. Bilangan bulat negatif dikalikan dengan bilangan bulat positif hasilnya
bilangan bulat negatif dapat ditulis ( + = ).
6. Bilangan bulat negatif dikalikan dengan bilangan bulat negatif hasilnya
bilangan bulat positif dapat ditulis ( = + )

Bilangan Halaman 22
d. Pembagian pada Bilangan Bulat
Masalah 2

Bu Susan mempunyai permen sebanyak 12 buah. Permen-permen tersebut akan


dibagikan kepada 4 anak. Berapakah bagian masing-masing anak jika permen tersebut
dibagikan secara merata?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikan langkah-langkah berikut ini.

Banyaknya permen keseluruhan adalah 12 buah


Akan dibagikan kepada 4 anak secara merata
Misalkan Y adalah banyaknya permen setiap anak
Maka :
Y = 12 : 4 atau 12 = Y x 4, maka Y = 3
Jadi setiap anak mendapatkan 3 buah permen.

Masalah 2

Orang tua Andi memberi Andi uang


sebanyak Rp 30.000 kepada Andi untuk
transportasi dan uang jajan. Jika setiap hari
transportasi dan uang jajan adalah Rp
6.000, berapa harikah uang itu akan habis?

Alternatif Penyelesaian
Uang yang diberi orang tua Andi adalah sebanyak Rp 30.000
Biaya transportasi dan uang jajan Andi setiap hari Rp 6.000
Uang transportasi dan uang jajan hari pertama Rp 6.000, maka sisa uang Andi adalah
Rp 30.000 Rp 6.000 = Rp 24.000
Uang transportasi dan uang jajan hari kedua Rp 6.000, maka sisa uang Andi adalah
Rp 24.000 Rp 6.000 = Rp 18.000
Uang transportasi dan uang jajan hari ketiga Rp 6.000, maka sisa uang Andi adalah
Rp 18.000 Rp 6.000 = Rp 12.000
Uang transportasi dan uang jajan hari keempatRp 6.000, maka sisa uang Andi adalah
Rp 12.000 Rp 6.000 = Rp 6.000
Uang transportasi dan uang jajan hari kelima Rp 6.000, maka sisa uang Andi adalah
Rp 6.000 Rp 6000 = Rp 0

Bilangan Halaman 23
Jadi uang Rp 30.000 yang diberikan oleh orang tua Andi habis dalam waktu 5 hari.

Proses penghitungan tersebut sama dengan mengurangkan Rp 6.000 dari Rp 30.000 sebanyak
5 kali sehingga menjadi Rp 0.
Ingat kembali konsep pembagian sewaktu kamu duduk di bangku sekolah dasar.

Proses pengerjakan ini juga dapat dinyatakan dengan pembagian, yaitu 30.000 : 6.000 = 5.

Contoh
15 15
1) 5 3 = 15 5 = 3 =
3 5
8 8
2) 2 4 = 8 2 = 4 4 = 2

Berdasarkan beberapa contoh dan masalah di atas, ditetapkan pengertian pembagian sebagai
lawan perkalian sebagai berikut.

Definisi

Masalah 3

Mula-mula kelinci berdiri di titik 0. Sekali


kelinci melompat, jauhnya adalah 3 satuan.
Jika sekarang kelinci telah melompat ke
kiri dan saat ini berada pada titik 15 di
sebelah kiri nol, berapa kali kelinci
melompat?

Alternatif Jawaban
Kelinci melompat ke arah kiri dari nol (maka loncatan kelinci bernilai negatif)
Gerakan kelinci dapat digambakan dengan garis bilangan sebagai berikut

Bilangan Halaman 24
Jarak yang ditempuh kelinci untuk satu kali melompat 3 satuan. Untuk menempuh titik 15 ,
kelinci harus melompat berapa kali? Misal banyak lompatan kelinci adalah t
Maka :
t = -15 : 3 = -5 atau -15 = 3 x t t = -5

Kemudian amati pernyataan berikut ini :


a. 12 : 3 = 4 sebab 3 x 4 = 12
b. -32 : 4 = -8 sebab -8 x 4 = -32
c. 21 : (-7) = -3 sebab -3 x (-7) = 21
d. -15 : (-3) = 5 sebab 5 x (-3) = -15
e. 4 : 1 = 4 sebab 4 x 1 = 4

Sifat

Beberapa sifat hasil operasi pembagian pada bilangan-bilangan bulat.


1) Bilangan bulat positif dibagi bilangan bulat positif hasilnya adalah
bilangan bulat positif, dapat ditulis { + : + = + }.
2) Bilangan bulat positif dibagi bilangan bulat negatif hasilnya adalah
bilangan bulat negatif, dapat ditulis { + : = }.
3) Bilangan bulat negatif dibagi bilangan bulat positif hasilnya adalah
bilangan bulat negatif, dapat ditulis { : + = }.
4) Bilangan bulat negatif dibagi bilangan bulat negatif hasilnya adalah
bilangan bulat positif, dapat ditulis { : = + }.
5) Setiap bilangan bulat dibagi 1 hasilnya bilangan itu sendiri.

1. Sebidang tanah berbentuk persegi panjang panjangnya 28 m dan lebarnya 12 m. Tanah


itu ditanami jagung. Jarak setiap pohon jagung 50 cm.
a. Berapa banyak pohon jagung yang dapat ditanam di atas tanah tersebut?
b. Berapa banyak pohon jagung yang ditanam jika 1 m keliling tanah tidak ditanami?

2. Seorang petani bawang dari Brebes membawa 70 karung bawang merah hasil panennya
untuk dijual pada seorang Agen di Bekasi. Masing-masing karung berisi 30 kg bawang.
Setelah setiap karung dibuka, ternyata 15% bawang itu sudah busuk. Berapa kg bawang
yang masih tidak busuk?

Bilangan Halaman 25
3. Hari pertama Bu Wilda berdagang di pasar rugi Rp75.500,00. Hari kedua masih merugi
Rp65.750,00. Pada hari ketiga rugi lagi Rp75.500,00 tetapi Ia mendapat uang di jalanan
Rp350.000,00. Hasil penjualan hari keempat mendapat untung Rp32.750,00. Selama Bu
Wilda berdagang 4 hari itu untung atau rugi? Berapa jumlah untung atau ruginya?

4. Amos dan Sudrajat punya keinginan yang sama yaitu memelihara ayam. Ayam Amos
dibagi dalam 5 kandang dan setiap kandang berisi 30 ekor. Ayam sudrajat sebanyak 3
kali ayam Amos setelah dikurangi 2 ekor setiap kandang.
a. Berapa banyak ayam Amos seluruhnya ?
b. Jika ayam Amos dan Sudrajat digabung, berapa banyak ayam seluruhnya?
c. Ayam siapakah yang lebih banyak?

5. Seorang pedagang semangka membeli 6 keranjang semangka, masing-masing berisi


25 buah semangka. Rata-rata berat satu buah semangka 5 kg. Harga pembelian tiap
keranjang Rp160.000,00. Kemudian keranjang dibuka, ternyata 4% dari keseluruhan
semangka itu busuk. Sisanya kemudian dijual dengan harga Rp1.500,00 per kilo. Untung
atau rugikah pedagang itu.

6. Umur Paramitha 5 tahun lebih tua dari pada umur Suaminya. Sedangkan umur suaminya
23 tahun lebih muda dari pada umur Ibunya. Umur Ibu Paramitha sekarang 60 tahun.
Berapa beda umur Paramitha dan Suaminya terhadap umur Ibu Paramitha?

7. Ganti nilai s dengan bilangan yang tepat.


a. 9 s = 54
b. 120 : s = 5
c. s : 14 = 3
d. (4 + 4) 5 = s (5 + 5)
e. s : (35) : 7 = 5

Bilangan Halaman 26
5. Menemukan Konsep Bilangan Pecahan

Masalah 1

Bu Susi membeli sekotak pizza. Kemudian pizza tersebut akan di bagikan kepada
rekan-rekannya. Jika bu Susi membagi pizza menjadi bagian, berapa rekan bu Susi
yang akan mendapatkan pizza tersebut?

Altenatif jawaban
Pertama-tama bu Susi membagi pizza menjadi dua bagian sama. Perhatikan gambar 1.
Masing-masing bagian dapat ditulis .
Kemudian bu Susi membagi lagi pizza tersebut sehingga menjadi
1/2 bagian. Perhatikan gambar 2.

1/2 1/4 1/4

1/4 1/4
Gambar 1

Gambar 2

Jadi dari gambar diperoleh, banyaknya potongan pizza ada 4 bagian, sehingga rekan bu Susi
yang mendapatkan pizza ada 4 orang.

Definisi

Bilangan Halaman 27
6. Membandingkan Beberapa Bilangan Pecahan

Beberapa pecahan bisa dibandingkan besarnya jika penyebutnya sama. Bagaimana cara
menyamakan penyebut dari pecahan? Perhatikan contoh berikut.

Masalah 1

3 1
Manakah yang lebih besar, 4atau 6?

Alternatif Penyelesaian

3 1
Penyebut dari dan adalah 4 dan 6.
4 6
Kemudian samakan penyebut keduanya dengan cara mencari KPK dari keduanya. Kemudian
diperoleh KPK dari 4 dan 6 adalah 12. Sehingga :
3 9 1 2
menjadi 12, sedangkan 6 menjadi 12. (Bagaimana caranya? Diskusikan dengan teman-
4
teman Anda)

Jadi, karena kedua pecahan penyebutnya sudah sama, manakah yang lebih besar?
3 1 3
atau 6? Jawabannya adalah 4.
4

Setelah kalian memahami Masalah 1, kemudian perhatikan Masalah 2

Masalah 1

5 5
Manakah yang lebih besar, 8 atau 6?

Alternatif Penyelesaian

Langkah-langkah untuk menyelesaikan ini sama dengan langkah-langkah pada masalah 1.


Sehingga setelah disamakan penyebutnya diperoleh :
5 15 5 20
menjadi , sedangkan 6 menjadi 24
8 24
5 5 5
Sehingga yang lebih besar dari 8 dan 6 adalah 6.

Bilangan Halaman 28
Jadi dari dua contoh di atas, jika penyebut dari kedua pecahan sama, maka pecahan yang
pembilangnya lebih besar, maka pecahan tersebut lebih besar daripada pecahan yang
pembilangnya lebih kecil.

Cek Pemahaman

1. Bandingkan pecahan-pecahan berikut, manakah yang lebih besar?

a. dan 3/6
b. 2/3 dan 5/8
c. dan 2/3
d. 4/5 dan 5/6

7. Mengurutkan Beberapa Bilangan Pecahan

Cara untuk mengurutkan pecahan hampir sama dengan cara membandingkan, hanya saja
dalam mengurutkan pecahan ini, banyaknya pecahan lebih dari atau sama dengan satu.
Perhatikan masalah berikut!

Masalah 1

Urutkan pecahan berikut dari yan terbesar


5 4 7 2 11
, , , ,
2 3 4 8 16

Alternatif Penyelesaian
5 4 7 2 11
Kita cari terlebih dahulu KPK dari penyebut pecahan-pecahan 2, 3 , 4 , 8 , 16 .

KPK dari penyebut pecahan-pecahan di atas adalah 48.

Sehingga pecahan-pecahan di atas menjadi


5 120
=
2 48
4 64
=
3 48
7 84
=
4 48
2 12
=
8 48
11 33
16
= 48

Sehingga jika bilangan-bilangan tersebut diurutkan dari yang terbesar menjadi

Bilangan Halaman 29
5 7 4 11 2
, , , ,
2 4 3 16 8

Cek Pemahaman

Urutkan pecahan-pecahan ini mulai dari yang terbesar


1 4 8 3 10
, , , ,
2 3 9 6 12

8. Operasi pada Bilangan Pecahan

a. Penjumlahan pada Bilangan Pecahan

Masalah 1

1 1
Bu Nina membeli 2 kg Jeruk, kemudian bu Nina membeli 4 kg rambutan. Berapa berat
buah keseluruhan yang dibeli bu Nina?

Alternatif Penyelesaian
1
Berat buah jeruk 2 kg
1
Berat buah rambutan 4 kg
1 1 1 4 1 2 4 2 6
Berat keseluruhan buah adalah : 2 + = 2 4 + 4 2 = 8 + 8 = kg
4 8

Selanjutnya, perhatikan juga penjumlahan pecahan di bawah ini


2 4 2 5 4 3 10 12 22
+ = + = + =
3 5 3 5 5 3 15 15 15

Dari dua permasalahan di atas dapat kita tuliskan:


Sifat

Bilangan Halaman 30
b. Pengurangan pada Bilangan Pecahan

Masalah 1

3 1
Ani membeli 4 kg buah kelengkeng di pasar. Ternyata setelah sampai dirumah, 6 kg dari
kelengkeng yang Ani beli semuanya busuk. Jadi berapakah banyaknya kelengkeng Ani
yang tidak busuk?

Alternatif Penyelesaian
3
Banyak kelengkeng yang dibeli Ani adalah 4 kg
1
Banyak kelengkeng yang busuk 6 kg
3 1 36 14 18 4 14
Maka sisa kelengkeng yang tidak busuk adalah 4 = = = 24
6 4 6 6 4 24 24
14
Jadi, sisa kelengkeng Ani yang tidak busuk adalah 24

Masalah 2

1
Ibu Sundari membeli 1 kg minyak goreng. Ditengah jalan minyak goreng itu tumpah 3
kg. Berapa kg minyak goreng yang tersisa?

Alternatif Penyelesaian
Banyaknya minyak goreng yang di beli Ibu Sundari adalah 1 kg
1
Banyaknya minyak goreng yang tumpah adalah 3 kg
Banyaknya minyak goreng yang tesisa adalah
1 1 3 1 3 1 2
1 - 3 = 1 3 = 3 =
3 3 3
2
Jadi banyaknya minyak goreng yang tersisa adalah 3 kg

Bilangan Halaman 31
Bilangan Halaman 32

You might also like