Professional Documents
Culture Documents
OLEH
KELOMPOK 4
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, atas karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Kebutuhan Nutrisi Pada Orang Dewasa dengan baik dan lancar. Atas
dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, dan bermanfaat di masyarakat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini.
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Nutrisi adalah ikatan kimia yang di perlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu membentuk energi, membangun dan memelihara jaringan ,
serta mengatur proses-proses kehidupan .nutrisi adalah proses dimana tubuh
manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi ,mempertahankan
kesehatan ,pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ
dan jaringan tubuh . masalah nutrisi erat kaitannya dengan makanan dan
metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya .secara umum
faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk
kebutuhan metabolisme basal. (widya astuti.2011)
Tujuan gizi dari pemenuhan gizi adalah untuk mempertahankan
kesehatan dan kesejahteraan manusia. Gizi lebih dari sekedar pasokan pangan.
Gizi mencerminkan interaksi antara apa yang kita makan dan kebutuhan
metabolik tubuh untuk mempertahankan kapasitas fungsionalnya. Jika gizi
hanya dipandang sebagai sisi pemasok keseimbangan, kemungkinan besar akan
timbul kesalahpahaman tentang langkah-langkah penting yang
menghubungkan gizi baik dengan kesehatan seseorang. (Michael J Gidney :
2009, hal )
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tentang konsep gizi
seimbang sehingga pemenuhan gizi dapat diberikan sesuai kebutuhan dengan
melihat pertumbuhan maupun usia seseorang.
B. Rumusan Masalah
Dalam suatu karangan ilmiah haruslah disusun secara sistematis dan
runtutan sesuai dengan ketentuan yang ada.Maka dari itu perlu penyusunan
suatu rumusan masalah yang menjadi batu pijak untuk pembahasan makalah
ini. Adapun rumusan masalah ialah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Gizi Seimbang?
2. Apa fungsi Nutrisi
3. Apa Definisi dewasa?
4. Bagaimana keadaan kesehatan pada usia dewasa?
5. Apa saja kebutuhan zat gizi pada dewasa?
6. Apa saja masalah gizi pada dewasa?
7. apa saja Faktor yang Mempengaruhi Gizi Dewasa?
8. Faktor Pendorong Terjadinya Penyakit yang Berhubungan dengan Gizi
9. Apa saja upaya pencegahan penyakit gangguan metabolism?
10. Apa saja Pendidikan Gizi pada Dewasa?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
mempelajari makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu
menjelaskan kebutuhan gizi seimbang untuk dewasa.
2. Tujuan Khusus
a. untuk mengetahui Pengertian Gizi Seimbang
b. untuk mengetahui fungsi nutrisi
c. untuk mengetahui Definisi dewasa
d. untuk mengetahui keadaan kesehatan pada usia dewasa
e. untuk mengetahui Apa saja kebutuhan zat gizi pada dewasa
f. untuk mengetahui apa saja masalah gizi pada orang dewasa
g. untuk mengetahui apa saja Faktor yang Mempengaruhi Gizi Dewasa
h. untuk mengetahui Faktor Pendorong Terjadinya Penyakit yang
Berhubungan dengan Gizi
i. untuk mengetahui apa saja upaya pencegahan penyakit gangguan
metabolisme
j. untuk mengetahui apa saja Pendidikan Gizi pada Dewasa
BAB II
PEMBAHASAN
B. FUNGSI NUTRISI
1. Nutrisi mempunyai 3 fungsi pokok, antara lain :
a. Untuk pertumbuhan, penyedian energi, untuk pergerakan dan proses
tubuh.
b. Untuk pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak
c. Untuk metabolisme dalam tubuh.
2. Selain nutrisi memiliki fungsi pokok, nutrisi juga memiliki fungsi, antara
lain :
a. Memberi tenaga
b. Mengatur suhu tubuh
c. Membentuk cadangan makanan dalam tubuh
C. DEFINISI DEWASA
Dewasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang
lazimnya merujuk pada manusia yang bukan lagi anak-anak yang telah menjadi
pria atau wanita. Periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan
tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia tiga puluh
tahun. Masa dewasa adalah masa yang penting dan panjang dalam siklus
kehidupan manusia dan juga merupakan usia yang paling produktif. Ada
beberapa ahli membagi masa dewasa menjadi tiga tahapan yaitu: dewasa muda
(21-25 tahun), dewasa madya (26-40 tahun), dewasa akhir (41-59 tahun).
(ns.harwina.2011)
Kelompok usia dewasa membutuhkan nutrien untuk energi,
pemeliharaan, dan perbaikan tubuh. Kelompok usia dewasa muda dan
menengah dianjurkan dengan asupan yang sama. Kebutuhan pada kelompok ini
diantar lain susu,sayuran, dan buah-buahan sebagai sumber vitamin C yang
dikonsumsi setiap hari dan 3-4 minggu mengkonsumsi sumber vitamin A,
semua sumber makanan yang mengandung zat epung, atau diperkaya dengan
kelompok makanan sereal, juga 1-2 sendok makan margarin dan mentega.
(ns. Harwina.2011)
Dewasa yang matang memerlukan energy untuk pemeliharaan dan
perbaikan. Kebutuhan energi biasanya menurun selama bertahun-tahun.
Obesitas dapat menjadi suatu masalah karena penurunan latihan fisik dan
peningkatan makan malam yang berlebihan. Wanita dewasa yang
menggunakan kontrasepsi oral memerlukan ekstra asam folat, vitamin C,
tiamin, riboflavin, B6 dan B12.
()
IMT = (2)
A. KESIMPULAN
Gizi seimbang adalah intake zat gizi yang meliputi karbohidrat, protein,
lemak, mineral, dan vitamin, dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan
tidak kekurangan dan seimbang antara input dan output.
Kebutuhan energi rata-rata untuk usia dewasa sebesar 2000 Kkal, karbohidrat
sebesar 300 gr/hari, pritein 50 gr, serat 25 gr/hari, vitamin dan mineral
disesuaikan oleh Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Dalam pemberian zat gizi yang baik harus memperhatikan kemampuan
tubuh masinh-masing individu untuk menerima makanan seperti umur, jenis
kelamin, jenis aktivitas, dan kondisi tertentu misal saat sakit, hamil, dan
menyusui. Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beraneka ragam
maka akan timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi
yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif. Jadi, untuk mencapai
masukan zat gizi yang seimbang tidak mungkin dipenuhi hanya oleh satu jenis
bahan makanan, melainkan harus terdiri dari aneka ragam bahan makanan.
B. SARAN
Maka dari itu marilah kita meningkatkan pengetahuan tentang
pentingnya gizi seimbang bagi tubuh dan jagalah gizi dengan baik dan
seimbang karena dengan asupan gizi seimbang kita dapat mencapai status gizi
yang baik dan terhindar dari masalah-masalah gizi
DAFTAR PUSTAKA
Beck, Marry E. 2000. Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit Penyakit
untuk Perawat dan Dokter. Yogyakarta : Yayasaan Essentia Medica.
Boediman, Drajat. 2009. Sehat Bersama Gizi. Jakarta : Sagung Seto.
Gibney, Michael J, dkk. (2009) . Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Moehji, Sjahmien. (2009) . Ilmu Gizi 2 : Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta : PT.
Bharatara Niaga Media
Proverawati, Atikah. (2009) . Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuh
Medika
Proverawati, Atikah dan Erna KW. (2010) . Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi
Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
Purwitasari, Desi. (2009) . Buku Ajar Gizi dalam Kesehatan Reproduksi Teori dan
Praktikum. Yogyakarta : Nuha Medika
Soekman, dkk. 2006. Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan Manusia.
Jakarta : Pimedia Pustaka.
Sulistyoningsih, Hariyani. (2011) . Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Edisi Pertama.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Waryono. (2010) . Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama