You are on page 1of 2

Jadi kamu mengajar bahasa Indonesia? Dan dulu kuliah di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia?

Iya

Antara Chairil Anwar dengan WS.Rendra, siapa yang membuatmu jatuh hati dengan sastra Indonesia?

Pramoedya Ananta Toer

Ooh.. Agak ke kiri-kirian ya

Eh, Aku masih suka bingung sampe sekarang, kenapa kita harus belajar bahasa Indonesia di sekolah.
Padahal, kita jarang sekali menggunakan bahasa Indonesia secara baku di kehidupan sehari-hari.

Dari caramu berbicara dan bertanya saja sudah terlihat kalau bahasa Indonesia masih harus dipelajari.
Karena pada kenyataannya, sudah diajarkan pun masih saja suka mengganti-ganti bahasa sesuka hari,
bisa menjadi sabi, sikat menjadi takis, dll. Bayangkan kalau tidak diajarkan akan seperti apa jadinya?

Kamu sendiri, Kenapa kamu lebih suka menggunakan bahasa asing?

Well, aku berbicara menggunakan bahasa asing bukan berarti aku tidak mencintai bahasa Indonesia

Oh ya, coba aku tes, mau?

Boleh, siapa takut!

Apa bahasa Indonesia tisu?

Mmm.. bukannya itu bahasa Indonesia ya?

Bukan, bahasa Indonesianya adalah selampai

Okay, Try me more!

Mendownload?

Mengunduh

Browsing?

Berselancar

Browser?

Mmm Browser? Apa ya?

Peramban!

Sekarang tau kan kenapa kita masih harus belajar bahasa Indonesia. Kamu lihat kemajemukan bangsa
kita, dari Sabang sampe Merauke menurutmu ada berapa banyak suku yang kita miliki? Kalau setiap
suku berbicara dengan bahasanya masing-masing bagaimana kita bisa berkomunikasi satu sama lain?
Itulah kenapa kita harus bisa berbahasa Indonesia.

Berarti kita tidak boleh berbicara menggunakan bahasa daerah dan bahasa asing gitu?

Bukan begitu Kita harus tetap mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan
mempelajari bahasa asing.

..

Sekarang gini, es teh manis di warteg harganya 3000, tapi jika Caf atau Restoran, minuman tersebut
dengan bahasa asing harganya bisa menjadi 15,000.

Kenapa kamu lebih suka menggunakan bahasa asing?

Berbahasa asing menurutku lebih mudah dan keren untuk digunakan. Misalnya Mouse untuk computer,
kalau dalam bahasa Indonesia masa kita harus menyebutnya Tetikus? Mana yang lebih enak kau
gunakan, mengunduh atau download, berselancar atau browsing.

Surel atau email? Hehe

Dari caramu berbicara dan bertanya saja sudah terlihat betapa kita harus menjaga bahasa kita. Kalau
semua anak muda menggunakan cara berfikir sepertimu, maka siapa yang akan menjadi penerus
Pramoedya, Buya Hamka, dll? Kapan Indonesia bisa menghasilkan penulis-penulis sekelas Earnest
Hammingway atau JK Rowling?

Kamu lihat kemajemukan bangsa kita, dari Sabang sampe Merauke menurutmu ada berapa banyak suku
yang kita miliki? Kalau setiap suku berbicara dengan bahasanya masing-masing bagaimana kita bisa
berkomunikasi satu sama lain? Itulah kenapa kita harus bisa berbahasa Indonesia.

Tulisan yang bagus adalah bisa menembus jutaan kepala. Tulisan yang di dalamnya tercermin energy,
rasa bahasa, pesona dan daya tarik yang mengaduk-aduk pikiran dan perasaan pembacanya. Disanalah
kekuatan rasa bahasa itu menunjukkan siapa kita.

You might also like