You are on page 1of 5

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

UPT PUSKESMAS SIMPANG RUSA


Jl.Raya Membalong Km. 30 Desa Simpang Rusa Kode Pos 33452
No Hp. 081949423949, Email : pkmsprs3@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SIMPANG RUSA


NOMOR: 445/084/SK/IX/PKM-SPRS/2017

TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA UPT PUSKESMAS SIMPANG RUSA

Menimbang : a. bahwa upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien merupakan tanggung jawab tenaga klinis yang melakukan
asuhan pasien;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Simpang
Rusa tentang Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu
Klinis dan Keselamatan Pasien;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SIMPANG RUSA


TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN DI UPT PUSKESMAS SIMPANG RUSA

Kesatu : Semua tenaga klinis mempunyai kewajiban dalam peningkatan


mutu klinis dan keselamatan pasien;
Kedua Tenaga Klinis adalah dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan
lain yang bertanggung jawab dalam melakukan asuhan pasien
Ketiga Panduan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
sebagaimana tertera dalam lampiran keputusan ini harus dijadikan
acuan dalam melakukan peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien di UPT Puskesmas Simpang Rusa;
Keempat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya;

DITETAPKAN DI : SIMPANG RUSA


PADA TANGGAL : 22 April 2017
Kepala UPT Puskesmas Simpang Rusa

SIS ISKANDAR
Lampiran :Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Simpang Rusa
Nomor :445/084/SK/IX/PKM-SPRS/2017
Tentang :Kewajiban tenaga klinis dalam
peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien di UPT Puskesmas Simpang Rusa

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS SIMPANG RUSA

1. Menentukan indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.


2. Menentukan indikator perilaku pemberi layanan klinis.
3. Menyusun standar dan SOP layanan klinis yang sesuai dengan acuan yang jelas dan dapat
dipertanggung jawabkan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dan SOP Layanan Klinis yang
telah disusun bersama.
5. Menerapkan manajemen risiko klinis di semua unit pelayanan untuk mencegah timbulnya
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), dan Kejadian
Potensial Cedera (KPC).
6. Berperan aktif dalam melakukan identifikasi pemasalahan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
7. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
8. Berperan aktif dalam menyusun rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien. Perencanaan mutu harus ditetapkan berdasarkan prioritas fungsi dan proses
pelayanan UPT Puskesmas Simpang Rusa.
9. Berperan aktif dalam melaksanakan program perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang sudah direncanakan.
10. Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
11. Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM wajib
berpartisipasi dalam program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
12. Seluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran
UPT Puskesmas Simpang Rusa.
13. Perencanaan peningkatan mutu klinis disusun oleh seluruh jajaran UP T Puskesmas
Simpang Rusa dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Ketua
Tim Mutu.
14. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/ keluarga/ staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien
yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam
upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator
klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya-upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian
tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium
dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang
dilakukan.
k. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
15. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan perencanaan UPT Puskesmas
Simpang Rusa.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.
16. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
17. Ketua Tiam Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.
18. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien
adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan farmasi
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan Laboratorium

DITETAPKAN DI : SIMPANG RUSA


PADA TANGGAL : 22 April 2017
Kepala UPT Puskesmas Simpang Rusa

SIS ISKANDAR

You might also like