You are on page 1of 2

AE4041 - DES.

1011

PERSYARATAN DAN SASARAN PERANCANGAN


PESAWAT LATIH MILITER LANJUT - DRO1704
(DESIGN REQUIREMENTS & OBJECTIVES
OF AN ADVANCED MILITARY TRAINER AIRCRAFT) - DRO1704

1. Pendahuluan
Untuk dapat mengawasi dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara diperlukan
kekuatan pertahanan udara yang memadai. Kekuatan pertahanan udara ditentukan oleh
kekuatan alat utama sistem pertahanan udara, baik kekuatan di darat maupun di udara,
sebagai pendukung transportasi pasukan maupun sebagai alat tempur.
Di sisi lain kedaulatan suatu negara juga secara tidak langsung ditentukan oleh tingkat
kemandirian teknologi negara tersebut. Kemampuan sebuah negara untuk secara
mandiri mengembangkan teknologi dan alat pertahanan akan mengurangi
ketergantungan teknologi pada negara lain.
Untuk meningkatkan kemandirian dan sekaligus mencukupi kebutuhan alat
pertahanan, Indonesia dan beberapa negara sahabat potensial bersepakat membentuk
konsorsium untuk mengembangkan sebuah pesawat terbang dengan fungsi utama
sebagai pesawat latih militer tingkat lanjut yang memiliki juga kemampuan sebagai
pesawat penyerang ringan dan patroli udara ringan. Pesawat ini direncanakan mulai
beroperasi tahun 2025. Pesawat yang dikembangkan harus memanfaatkan teknologi
mutakhir yang sudah mapan. Diperkirakan diperlukan sekitar 100 pesawat jenis ini.

2. Persyaratan dan Sasaran Perancangan

2.1 U Umum
Sasaran perancangan utama adalah mendapatkan pesawat latih militer tingkat lanjut
dengan kemampuan pengembangan untuk pesawat penyerangan ringan dan patrol
udara ringan;
Pesawat harus didesain untuk dapat menahan beban sebesar +6/-2 ;
Berat maksimum take off tidak lebih dari 12.000 kg;

2.2 U Flight Deck dan Instrumentasi

Flight deck dirancang untuk versi tandem 2 awak penerbang (pilot dan instruktur)
sebagai standar, dengan kemungkinan pengembangan untuk versi kursi tunggal;
Sistem radar yang digunakan adalah Multi-mode Pulse Radar Doppler

2.3 U Persenjataan dan Payload


Pesawat harus dirancang untuk mampu membawa hingga 3000 kg
persenjataan/bahan bakar eksternal. Hard points berjumlah 7 buah dapat berada di
bagian fuselage maupun sayap pesawat.

2.4 U Prestasi terbang

Persyaratan dan Sasaran Perancangan Pesawat Tempur Multi-role 4.5G 1/2


AE4041 - DES.1011

Pesawat yang dirancang harus mampu melakukan misi dengan hanya menggunakan
internal fuel tank;
Misi tipikal sebagai pesawat latih memiliki kemampuan untuk melakukan
penerbangan latih selama tidak kurang dari 3 jam;
Dalam menjalankan misi sebagai patroli udara ringan, pesawat memiliki Radius of
Action sejauh tidak kurang dari 300nm dan loiter selama tidak kurang dari 120
menit disertai maneuver selama tidak kurang dari 5 menit. Dalam misi ini,
persenjataan yang dibawa adalah dua buah misil udara ke udara jarak dekat;
Dalam menjalankan misi sebagai pesawat penyerang ringan, pesawat memiliki Radius
of Action sejauh tidak kurang dari 300nm ditambahkan dengan terbang rendah
(dash in dan dash out) sejauh tidak kurang dari 50nm dan menjatuhkan bomb
seberat 3000kg;
Kecepatan maksimum tidak kurang dari 0,85 Mach pada ketinggian terbang
30.000 ft;
Tinggi terbang jelajah maksimum (service ceiling) tidak kurang dari 45.000 ft ;
Jarak take-off hingga screen height untuk berat total take-off maksimum tidak
melebihi 5000 ft pada kondisi permukaan laut, ISA ;
Jarak landing dari screen height pada kondisi berat mendarat maksimum tidak boleh
melebihi 5000 ft pada kondisi permukaan laut, ISA ;
Rate of climb minimum pada kondisi permukaan laut adalah 12.000 ft/min.

2.5 U Basis Sertifikasi


Basis sertifikasi menggunakan USAF Military Specification (MIL-SPECS)
(dapat diunduh dari http://www.everyspec.com/MIL-SPECS/ )
HU UH

Persyaratan dan Sasaran Perancangan Pesawat Tempur Multi-role 4.5G 2/2

You might also like