You are on page 1of 73

1

PENGENALAN ALAT
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikrobiologi adalah sebuah cabang ilmu biologi yang memperlajari


mikroorganisme. Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan
menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pateur
dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum
rabies. Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran
sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu
mikroskop.
Dalam laboratorium mikrobiologi banyak alat-alat yang harus kita
ketahui fungsinya, prinsip dan cara penggunaannya. Kita harus
mengetahui hal tersebut karena

Laboratorium mikrobiologi memiliki banyak alat-alat yang perlu

diketahui fungsinya, prinsip dan cara penggunaannya. Namun mengamati

aktivitas mikroorganisme ini sangat menyenangkan, dan bila diperdalam

dengan sangat sungguh-sungguh mikroorganisme dapat memberikan

keuntungan pada manusia terutama untuk industri pangan, mungkin inilah

sebabnya kenapa mikrobiologi menjadi salah satu mata kuliah yang perlu

di perlu untuk dipelajari. Alat yang digunakan untuk melihat

mikroorganisme adalah mikroskop. Mikroskop ini dapat kita temukan

hamper disetiap laboratorium, termaksud laboratorium mikrobiologi. Selain

mikroskop, alat-alat lainnya adalah Erlenmeyer, tabung reaksi, pipet tetes,

jarum ose, cawan petri, pipet mikro, tip, laminar air flow, incubator,

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
2
PENGENALAN ALAT
autoklaf, dan lain-lain. Setiap alat ini mempunyai fungsi dan peran yang

berbeda-beda.

Pengenalan alat ini sangat penting demi kelancaran praktikum kita

selanjutnya. Dalam sebuah praktikum, tentu saja praktikan tidak dapat

secara langsung menggunakan alat-alat yang akan digunakan dalam

praktikum tersebut tanpa mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang

cukup untuk menggunakannya.

Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana cara

menggunakan alat-alat tersebut dengan tepat sehingga tidak akan

menggaggu kelancaran praktikum dan tidak terjadi kecelakaan akibat dari

kesalahan praktikan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yaitu apa nama alat yang digunakan dalam

laboratorium mikrobiologi, prinsip alat, fungsi alat, dan mekanismekerja

alat yang ada?

C. Maksud Praktikum

Maksud praktikum yaitu agar praktikan mengetahui alat-alat yang di

gunakan pada praktikum dan memperlancar dalam pengerjaan.

D. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum yaitu agar praktikan dapat mengetahui dan

memahami cara menggunakan alat yang baik dan benar, fungsi dan

prinsip kerjanya.

E. Manfaat Praktikum

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
3
PENGENALAN ALAT
Manfaat dari praktikum ini yaitu praktikan dapat mengenal dan

mengetahui cara pemakaian alat yang baik dan benar maupun prinsip

kerja dari alat-alat yang ada dilaboratorium.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Pengertian Mikrobiologi

Mikrobiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari makhluk

hidup berukuran mikroskopik (mikroba) meliputi bakteri, algae, protozoa,

fungi, dan virus (Hajoeningtijas, 2012).

Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang

mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasannya adalah semua

makhluk hidup yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri,

fungi, alga, protozoa, dan archaea (Zulkarnain, 2012).

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mikroba. Mikrobiologi

adalah salah satu cabang ilmu dari biologi, dan memerlukan ilmu

pendukung kimia, fisika, dan biokimia (Sumarsi, 2003).

Penggunaan Alat-Alat Mikrobiologi

Laminar air flow adalah alat yang akan digunakan gunakan untuk

pengerjaan mikroba khususnya bakteri. Cara penggunaannya dibersihkan

menggunakan alcohol 70 % dan lampu UVnya dinyalahkan selama 30

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
4
PENGENALAN ALAT
menit terlebih dahulu untuk proses sterilisasinya. Setelah laminar air flow

siap digunakan, lampu UV dimatikan, fan dan lampu dihidupkan (Rahmat,

2011).

Pimpinan laboratorium wajib mengadakan pelatihan secara rutin untuk

para personelnya, misalnya tentang : penataan bahan kimia berbahaya

dalam gudang secara benar dan penggunaan alat-alat labolatorium yang

dipakai untuk praktikum (Sumardjo, 2009).

Pada bidang mikrobiologi ditekankan pada uji sterilisasi, uji

pembusukan, secara mikrobilogi, uji potensi untuk antibitik dan senyawa

anti spesifik lainnya, serta penyiapan dan pemantauan media biakkan

pada kondisi local metode-metode yang digunakan untuk pengawasan

produk alam serta penggunaan teknik mikroskopik untuk mengidentifikasi

tanaman juga dimasukkan (Faisal, 2007).

Pengelompokan Alat-Alat Mikrobiologi Beserta Fungsinya

Gelas ukur dipakai untuk menukar air suling dan bahan kimia yang akan

digunakan. Ukuran gelas ukur bermacam-macam mulai dari volume 25 ml

sampai dengan volume 2,50 ml. Jenis gelas ukur ada yang tahan panas

(dari pirex) dan ada yang tidak tahan panas (dari gelas biasa). Untuk

pembuatan larutan sterilisasi eksplan yaitu chlorox selalu membutuhkan

gelas ukur ini (Hendaroyono, 2012).

Cawan petri digunakan sebagai tempat memotong-motong eksplan

yang akan ditanam kedalam botol kultur. sebelum dipakai, cawan petri

harus disterilkan dengan cara dibungkus memakai koran, lalu dimasukkan

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
5
PENGENALAN ALAT
kedalam autoclave dan disterilkan selama satu jam. Pembungkus cawan

petri yang telah disterilisasi jangan dibuka diluar enkas supaya tidak

terkontaminasi. Penutup cawan petri jangan dibuka jika tidak perlu dan

usahakan membuka cawan petri dilakukan secepat mungkin (Sandra

Edhi, 2003).

Labu ukur digunakan untuk menyiapkan volume larutan yang

akurat. Labu ini berbentuk seperti buah per, dengan leher kurus yang

panjang, sehingga dapat memudahkan operator dalam melakukan secara

akurat pengenceran dengan pelarut sampai tandah batas (Donald, 2004).

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
6
PENGENALAN ALAT
BAB III

KAJIAN PRAKTIKUM

A. Alat Yang Dipakai

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Adapun alat yang di pakai

pada praktikum ini adalah mikroskop, tabung reaksi, tabung bergerigi,

gelas ukur, gelas kimia, tabung penampak bercak, pipet ukur, tabung

durham, labu ukur, Erlenmeyer, objek gelas, sikat tabung, pH meter, pH

universal, eksikator, pipet volume, chamber, tabung effendorf, kuvet,

cotton swab, corong, autoclave, incubator, spatel, paper disk, pecandang,

disk antibiotic, drigalsky, batang pengaduk, thermometer, tabung sentrifug,

pipet ml, sendok tandu, oven, fermentor, timbangan digital, pipa kapiler,

mikropipet, colony counter, centrifug, shaker, spoit, tabung effendorf, plat

tetes, dek glass, enkas, pingset, botol semprot alcohol, botol semprot

aquadest, botol coklat, jangka sorong digital, LAF, ose lurus, ose bulat,

lampu spiritus, spektofotometer, kuvet, timbangan analitik, penangas air,

kulkas bahan, kulkas sampel, lumoang dan alu, corong pisah, gelas arloji,

cawan petri, vial, lampu UV.

B. Bahan yang digunakan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis menulis.

C. Cara Kerja

Cara kerja pada praktikum ini yaitu :

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
7
PENGENALAN ALAT
1. Memperkenalkan alat yang ada pada laboratorium

2. Menggambar peralatan dan menjelaskan bagian-bagian dan prinsip

kerjanya

D. Instruksi Kerja

a. Laminar Air Flow (LAF)

1. Hidupkan lampu UV selama 2 jam selanjutnya matikan segera

sebelum dimulai bekerja.

2. Pastikan kaca penutup terkunci daripada posisi terendah.

3. Nyalakan lampu neon dan blower.

4. Biarkan selama 5 menit.

5. Cuci tangan dan dengan sabun gemisidal atau alkohol 70%.

6. Usapkan permukaan interior BSC dengan alkohol 70% atau

disenfektan yang cocok dan biarkan menguap.

7. Masukkan alat dan bahan yang akan di kerjakan, jangan terlalu

penuh karena memperbesar resiko kontaminan.

8. Atur alat dan bahan yang telah dimasukkan ke BSC sedemikian

rupa sehingga efektif dalam bekerja dan tercipta area yang benar-

benar steril.

9. Jangan menggunakan pembakar Bunsen dengan bahan bakar

alkohol tapi gunakan yang berbahan gas.

10. Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara

terganggu oleh aktivitas kerja.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
8
PENGENALAN ALAT
11. Setelah selesai bekerja biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak

keluar dari BSC.

12. Usap permukaan interior BSC dengan alkohol 70% atau

desinfektan dan biarkan menguap lalu tangan dibasuh dengan

desinfektan.

13. Matikan lampu neon dan blower.

b. Oven

Oven dilengkapi dengan kombinasi lampu tombol untuk suply

listrik dan lampu tanda oven hidup. Lampu (hijau) menyala setiap saat

oven dihubungkan dengan suplay listrik. tombol ini mengatur aliran

listrik pada sirkuit oven. Oven mempunyai kipas untuk sirkulasi

udara.Kipas hidup jika tombol on ditekan. Pada posisi tombol On

kontrol temperature akan menyala dan melakukan test singkat. Jika

tidak ada pemasangan timer, layar control akan menyala dan

dilakukan test cycle singkat. Jika terdapat setting timer, layar control

mungkin tidak akan menyala pada saat oven dihidupkan untuk

memulai control, tekan tombol U pada timer satu kali. Apabila tidak

ada pengaturan timer, atau dalam kondisi off, oven akan memulai

pemanasan sesuai suhu set point pada layar control. Untuk

mematikan oven, tekan tombol ke posisi off, layar control akan

kosong. Apabila oven akan ditinggalkan, cabut kabel dari suplay listrik

c. Autoklaf

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
9
PENGENALAN ALAT
1. Sebelum melakukan sterlisisasi banyaknya air dalam autoklaf

harus cek terlebih dahulu. Jika air kurang dari batas yang

ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut.

Gunakan air habis destilasi untuk menghindari terbentuk kerak dan

karat.

Peralatan dan bahan dimaksudkan, jika mensterilisasi botol

bertutup ulir maka tutup harus dikendorkan.

2. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman

agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep

pengamanan jangan dikencangkan terlebih dahulu.

3. Autoklaf dinyalakan, di atur time dengan waktu minimL 15 menit

pada suhu 121oC.

4. Ditunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi

kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep

pengamanan. Kemudian klep pengamanan ditutup

(dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Perhitungan waktu

15 dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm. Jika alarm tanda

selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen

turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum

pada preisure gauge merujuk ke angka nol). Kemudian klep-klep

dibuka dan dikeluarkan isi autoklaf.

d. Incubator

1. Hubungkan kabel power ke stop kontak.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
10
PENGENALAN ALAT
2. Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala).

3. Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.

4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah kanan

atas tombol set hingga mnencapai suhu yang di inginkan.

5. Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.

6. Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis

setelah beberapa menit

e. Mikroskop

1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan

mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop

berada persis di hadapan pemakai.

2. Sambungkan mikroskop dengan aliran listrik. Lalu nyalakan

mikroskop dengan tekan tombol On.

3. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah

berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai

bunyi klik pada revolver

4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat

dan jepit dengan penjepit obyek/benda.

5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara

memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensaokuler. Untuk

mempertajam putarlah pemutar halus.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
11
PENGENALAN ALAT
6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk

memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 x,40

x atau 100 x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.

7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan

simpan pada tempat yang tidak lembab.

f. Spektrofotometer

Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda, yaitu lampu

wolfram untuk sinar Visible (sinar tampak = 38 780 nm) dan lampu

deuterium untuk sinar Ultra Violet (180 380 nm) pada video lampu

yang besar. Pilih panjang gelombang yang satu lagi untuk blanko.

Detektor atau pembaca cahaya yang diteruskan oleh sampel, disini

terjadi pengubahan data sinar menjadi angka yang akan ditampilkan

pada reader.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
12
PENGENALAN ALAT

BAB IV

KAJIAN HASIL PRAKTIUKUM

A. Hasil Praktikum

No Nama Alat dan Gambar Keterangan

1 Gelas Kimia 1. Gelas kimia

2. Skala

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
13
PENGENALAN ALAT
2 Gelas Ukur 1. Gelas ukur

2. Skala

3. Bibir Gelas

4. Dasar Gelas

3 Erlenmeyer 1. Erlenmeyer

2. Skala

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
14
PENGENALAN ALAT
4 Tabung Reaksi 1. Tabung Reaksi

5 Tabung Bergerigi 1. Tabung bergerigi

2. Tutup Tabung

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
15
PENGENALAN ALAT
6 Tabung Durham 1. Tabung Durham

7 Tabung Penampak Bercak 1. Tabung Penampak

Percak

2. Tempat Bulk

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
16
PENGENALAN ALAT
8 Eksikator 1. Wadah

2. Penutup

3. Alas wadah

sampel

Silika gel

9 Pipet volume 1. Ujung pipet

2. Skala

3. Bulk

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
17
PENGENALAN ALAT
10 Ojek Glass 1. Objek glass

2. Memiliki ukuran 1

x 3 cm dengan

ketebalan 1 mm

1,2 mm

11 Dek Glass 1. Dek Glass

2. Bentuk persegi

dengan ukuran 76

mm x 76 mm

3. Memiliki

ketebalan 0,95

mm

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
18
PENGENALAN ALAT
12 Sikat Tabung 1. Pegangan

2. Bulu sikat

13 pH universal 1. pH universal

2. kotak

menunjukkan pH

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
19
PENGENALAN ALAT
14 Pipet tetes 1. karet penghisap

2. ujung pipet

15 Labu ukur 1. labu ukur

2. tutup tabung

3. batas tanda skala

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
20
PENGENALAN ALAT
Cawan petri 1. Cawan Petri

2. Tutup Cawan

3. Wadah Cawan

Mikro pipet 1. Plunger Button

2. Volume

Adjustment Knob

3. Digital Volume

Indicator

4. Plasic Shaft

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
21
PENGENALAN ALAT
18 Colony counter 1. Tempat Cawan

Petri

2. Lensa

Cembung

3. Tombol on/off

19 Centrifuge 1. Tombol On/Off

2. Pengukur Waktu

3. Lampu Indikator

Menyela

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
22
PENGENALAN ALAT
20 Tabung Even Dorf 1. Tabung Even Dorf

21 Shaker 1. Tombol On/Off

2. Pemutar

3. Penjepit

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
23
PENGENALAN ALAT
22 Kulkas Stok Isolat 1. Kulkas Stok

Isolat

23 Lemari fermentase 1. Lemari

Fermentase

2. Rak lemari

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
24
PENGENALAN ALAT
24 Enkas 1. Kaca Transparan

2. Pintu

3. Lubang

25 Jangka Sorong Digital 1. Diameter luar

2. Diameter Dalam

3. Kedalaman

4. Tombol On/Off

5. Tombol Tahan

6. Skala

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
25
PENGENALAN ALAT
26 Botol Semprot Alkohol 1. Badan Botol

2. Penutup

3. Pegangan untuk

menyemprot

27 Botol Semprot Aquades 1. Badan Botol

2. Tutup Botol

3. Selang

Penyemprot

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
26
PENGENALAN ALAT
28 Botol Coklat 1. Tutup Botol

2. Botol Coklat

29 Pingset 1. Ujung Pinset

2. Tempat

memegang pinset

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
27
PENGENALAN ALAT
30 Spoit 1. Skala

2. Ujung spoit

31 LAF (Laminar Air Flow) 1. Tombol On/Off

2. Pemutar Kipas

3. Pemutar Lampu

UV

4. Pemutal Lampu

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
28
PENGENALAN ALAT
32 Ose Bulat 1. Pegangan ose

2. Ujung ose

33 Ose lurus 1. Pegangan Ose

2. Ujung Ose

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
29
PENGENALAN ALAT
34 Kuvet 1. Bibir kuvet

2. Permukaan kasar

3. Permukaan halus

35 Bunsen 1. Penutup

2. Sumbu

3. Wadah

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
30
PENGENALAN ALAT
36 Spektrofotometer 1. Tombol On/Off

2. Tepat Kuvet

3. Layar

37 Timbangan Analitik 1. Penutup

2. Tombol On/Of

3. Tempat

Penimbangan

4. Layar

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
31
PENGENALAN ALAT
38 Corong Pisah 1. Tutup Corong

2. Wadah

3. Pemutar Corong

4. Ujung Corong

39 Gelas Arlogi 1. Gelas Arlogi

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
32
PENGENALAN ALAT
40 Lumpang dan Alu 1. Luumpang

2. Alu

41 Vial 1. Tutup Vial

2. Wadah

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
33
PENGENALAN ALAT
42 5.

43 2.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
34
PENGENALAN ALAT
44 Auto Clave 1. Tombol On/Off

2. Alat pengatur

tekanan

3. Alat pembuang

uap

4. Alat pengamanan

Tekanan

5. Pemutar Pengunci

45 Lampu Portable 1. Talmpu Portable

2. Tombol On/Off

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
35
PENGENALAN ALAT
46 Inkobator 1. Pengatur Suhu

2. Power

3. Pintu

47 Drigalsky 1. Drigalsky

2. Pegangan

Drigalsky

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
36
PENGENALAN ALAT
48 Spatel 1. Spatel

49 Paper Disk 1. Paper Disk

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
37
PENGENALAN ALAT
50 Cotton Swab 1. Catton Swab

51 Thermometer 1. Ruang hampa

2. Pipa kapiler

3. Raksa

4. Tangkai kaca

dengan dinding

tebal

5. Pentolan dengan

dinding tipis

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
38
PENGENALAN ALAT
52 Oven 1. Pengatur Suhu

2. Tobol On/Off

3. Pengatur waktu

4. Rak untuk Sampel

5. Pintu

6. Lampu Indikator

53 Timbangan Digital 1. Tombol On/Off

2. Tempat yang ingin

di timbang

3. Layar

menunjukkan

beratnya

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
39
PENGENALAN ALAT
54 Mikroskop Listrik 1. Tabung

2. Revolver

3. Meja preparat

4. Lensa onjektif

5. Lensa okuler

6. Diafragma

7. Penggerak halus

8. Penggerak kasar

9. Penjepit preparat

10. Kaki

55 Sendok Tanduk 1. Sendok tanduk

2. Pegangan sendok

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
40
PENGENALAN ALAT
56 Corong 1. Corong

2. Ujung Corong

57 Batang Pengaduk 1. Batang Pengaduk

2. Ujung batang

pengaduk

3. Pegangan Batang

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
41
PENGENALAN ALAT
58 Ose Lurus 1. Pengangan Ose

2. Ujung Ose

59 Dek Glass 1. Dek Glass

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
42
PENGENALAN ALAT
60 Plat Tetes 1. Plat tetes

2. Tempat tetesan

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
43
PENGENALAN ALAT
Pembahasan

Mikrobiologi merupakan segala sesuatu tentang organisme yang

berukuran mikro (kecil) yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata.

Pengamatan mikrobiologi dilakukan dengan menggunakan mikroskop.

Sebelum kita melakukan peraktiukm seharusnya kita sterilisasi

karena apabila alat-alat tersebut tidak disterilkan dapat menyebabkan

bakteri dan jamur dengan mudah tumbuh dan mengkontaminasi alat

sehingga tujuan dari praktikum tidak dapat tercapai.

Ada beberapa macam alat yang dingunakan dalam laboratorium

mikrobiologi yaitu :

1. Alat- alat yang dingunakan sterilisasi

1) LAF ( Laminal Air Flow )

a. Fungsi alat ini untuk mensterilkan suatu ruangan yang akan

digunakan untuk percobaan mikrobiologi agar tidak ada

kontaminasi bakteri yang terdapat diudara

b. Mekansme Kerja :LAFmenyediakan alat filtrasi dan aliran

udara yang bersirkulasi didalam ruang kerja. Aliran udara

diatur untuk menghambat udara luar masuk dan udara di

dalam keluar, untuk mencegah kontaminasi dari luar dan

pencemaran bakteri dari ruang laf. Udara yang keluar disaring

melewati penyaring sehingga sel-sel yang berbahaya tidak

lepas keluar ke ruangan lain.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
44
PENGENALAN ALAT
c. Prinsip Kerja :Prinsip kerja LAF yaitu mensterilkan alat dengan

bekerja secara aseptis karna BSC (Biological safety Cabinet)

mempunyai pola pengaturan dan penyaringan aliran udara

sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar UV beberapa jam

sebelum digunakan.

2) Oven

a. Fungsi : Oven berfungsi untuk mensterilkan alat- alat gelas yang

tahan terhadap panas.

b. Mekanisme kerja : Panas akan diabsorbsi oleh permukaan luar

bahan yang disterilkan selanjutnya merambat kebagian dalam

dari permukaan hingga pada akhirnya suhu sterilisasi tercapai

sehingga mikroorganime mati melalui mekanisme oksidasi

sampai terjadinya koagulasi protein sel mikroorganisme.

c. Prinsip kerja : prinsip kerja oven yaitu sterilisasi panas kering

melalui mekanisme konduksi panas. Bekerja pada suhu 170-

180oC selama 2-3 jam. Untuk alat-alat dari logam dan gelas.

Dan 150oC selama 1 jam untuk bahan-bahan berupa minyak,

parafin atau salep.

3) Bunzen

a. Fungsi : Untuk memanaskan medium, mensterilkan jarum

inokulasi dan alat-alat yang terbuat dari platina dan nikrom

seperti jarum platina dan ose.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
45
PENGENALAN ALAT
b. Mekanisme kerja :bekerja berdasarkan metode pemanasan

bakteri dengan nyala api langsung.

c. Prinsip kerja :meminimalisir kontaminasi mikroba berdasarkan

proses denaturasi akibat fiksasi dan pemijaran dengan nyala

api langsung.

4) Autoklaf

a. Fungsi : alat untuk mensterilkan berbagai macam alat danbahan

yang digunakan dalam mikrobiologi.

b. Mekanisme kerja : Pada saat sumber panas dinyalakan, air

dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih dan uap air yang

terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah

semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup

uap/udara ditutup sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik.

Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses

sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur.

Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan

tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 psi.

Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 psi.

c. Prinsip kerja : Menggunakan uap air panas bertekanan.

Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2

atm dengan suhu 1210 C (2500F). Jadi tekanan yang bekerja ke

seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi (15 Psi = 15

pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
46
PENGENALAN ALAT
biasanya 15 menit untuk 1210C sehingga terjadi pelepasan

energi laten uap yang mengakibatkan kematian mikroorganisme

secara irreversible akibat denaturasi atau koagulasi protein dari

mikroorganisme.

5) Lampu UV

a. Fungsi : sebagai alat sterilisasi

b. Mekanisme Kerja : Sinar ultraviolet adalah radiasi

elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih pendek

daripada cahaya tampak . UV dapat dipisahkan menjadi

berbagai rentang, dengan UV pendek ( UVC ) dianggap "UV

kuman." Pada panjang gelombang tertentu UV mutagenik

terhadap bakteri, virus dan mikro-organisme. Pada panjang

gelombang 2.537 Angstrom (254 nm) UV akan melepaskan

ikatan molekul dalam DNA-organisme mikro, menghasilkan

dimer timin pada DNA mereka sehingga menghancurkan

mereka, membuat mereka tidak berbahaya atau melarang

pertumbuhan dan reproduks.

c. Prinsip kerja : Prinsip kerjanya berdasarkan aktivitas

membunuh bakterinya pada panjang gelombang cahaya. Pada

alat ini, mikroba dipaparkan di bawah lampu UV dengan

panjang gelombang 254 nm.

6) Enkas

a. Fungsi :Sebagai tempat penanaman mikroba.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
47
PENGENALAN ALAT
b. Mekanisme kerja :Penggunaan aseptis, keluar masuknya

udara pada suhu kamar untuk perkembangbiakan jamur.

c. Prinsip kerja :Prinsip kerja dari alat ini yaitu pengukuran secara

aseptis berdasarkan berkurangnya kontaminasi

mikroorganisme karena system ini dalam keadaan tertutup.

Enkas sebelum digunakan seluruh dinding dan dasar enkas

dibersihkan lalu disemprotkan dengan alkohol 70%, didiamkan

sekitar 30 menit sebelum digunakan.

2. Alat untuk inkubasi dan inokulasi

1) Inkubator

a. Fungsi : Fungsi inkubator adalah untuk menginkubasi

mikroorganisme pada suhu yang terkontrol.

b. Mekanismekerja :Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan

pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator rata-rata berkisar

100-700C

c. Prinsip kerja : Prinsip kerjanya yaitu mengubah energi listrik

menjadi energi panas. Kawat nikelin akan menghambat aliran

elektron yang mengalir sehingga mengakibatkan peningkatan

suhu kawat

2) Eksikator

a. Fungsi :Digunakan untuk mendinginkan bahan atau alat gelas

(misalnya ; krus porselin, botol timbang) setelah dipanaskan

dan akan ditimbang dan mengeringkan bahan atau menyimpan

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
48
PENGENALAN ALAT
zat atau bahan yang harus diliindungi terhadap pengaruh

kelembapan udara.

b. Mekanisme kerja : eksikator ini menyerap air ataupun uap air

yang keluar dari sample tersebut setelah pengovenan.

c. Prinsip kerja : Mendinginkan, mengeringkan

sertamenyimpanzat atau bahan. kapur dimasukkan dalam

wadah paling bawah kemudian benih dimasukkan pada wadah

di bagian tengah yang berbentuk seperti saringan. Lalu kapur

akan menguap dan akan mengeringkan benih. Udara akan

keluar dari klep yang berada pada tutupnya.

3) Alat gelas :

1. Tabung durham

a) Fungsi : untuk menampung hasil fermentasi

mikroorganisme berupa gas

b) Mekanisme kerja : Mekanisme kerjanya yaitu dilihat dari

adanya gas yang terdapat didalam tabung, jika ada maka

hal ini menandakan adanya pertumbuhan

mikroorganisme.

c) Prinsip kerja :Prinsip kerjanya yaitu tabung durham dicuci,

kemudian diisi dengan medium yang terdapat pada

tabung reaksi dengan menggunakan pipet yang ujungnya.

2. Cawan petri

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
49
PENGENALAN ALAT
Fungsi :terbuat dari kaca yang digunakan sebagai wadah

medium padat untuk menumbuhkan mikroba.

3. Tabung reaksi

a) Fungsi : Wadah untuk mereaksikan dua atau lebih larutan/

bahan kimia. Wadah pengembangan mikroba, misalnya

dalam pengujian jumlah bakteri.

b) Mekanisme kerja : mekanisme kerja tabung reaksi dengan

ukuran yang kecil maka dapat lebih memudahkan proses

pencampuran atau sebagai tempat pertumbuhan

mikroorganisme.

c) Prinsip kerja : sebagai wadah penyimpanan medium

dengan volume tidak diketahui karena tidak dilengkapi

dengan skala.

4. Tabung bergerigi

a) Fungsi : untuk menyimpan spesimen-spesimen khusus

b) Mekanisme kerja : wadah penyimpanan spesimen

berbahaya.

c) Prinsip kerja : sebagai wadah penyimpanan spesimen yang

berbahaya dengan volume tidak diketahui karena tidak

dilengkapi dengan skala.

5. Gelas ukur

a) Fungsi : gelas ukur adalah tabung yang dilengkapi dengan

bibir tuang dan kaki yang berbentuk heksagonal, memiliki

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
50
PENGENALAN ALAT
skala dan berfungsi untuk mengukur volume larutan yang

akan digunakan.

b) Mekanisme kerja : mekanisme kerja alat ini yaitu dengan

menuangkan larutan atau zat kimia secara dengan berhati-

hati.

c) Prinsip kerja : pada saat menggunakan gelas ukur perlu

diperhatikan cara membaca skala pada gelas ukur. Prinsip

kerjanya yaitu sebagai wadah penyimpanan benda cair

dengan jumlah besar dan berskala.

6. Pipet skala

a) Fungsi : yaitu dari pipet ini yaitu untuk memindahkan atau

mengambil larutan atau cairan dengan volume yang tak

diketahui.

b) Prinsip kerja : ini yaitu dengan menekan bagian karet yang

berada pada pangkal pipet ini, kemudian bagian ujungnya

dimasukkan ke dalam cairan atau larutan yang akan

diambil dan melepaskan tekanan pada karet tersebut.

7. Gelas kimia

a. Fungsi : sebagai tempat menampung larutan

b. Mekanisme kerja :menampung larutan dengan skala yang

tertera pada badan gelas kimia.

c. Prinsip kerja :wadah larutan, skala pada badan gelas

digunakan untuk mengukur larutan secara tidak teliti.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
51
PENGENALAN ALAT
8. Erlenmeyer

a. Fungsi :Labu erlenmeyer berfungsi untuk menampung

larutan, bahan atau cairan yang digunakan untuk meracik

dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media,

menampung aquades, kultivasi mikroba dalam kultur cair,

dan lain-lain.

b. Mekanisme kerja : memasukkan larutan yang akan

dihomogenkan lalu dilakukan pengocokan

c. Prinsip kerja :labu erlenmeyer dengan tutup asah

digunakan untuk pencampuran reaksi dengan pengocokkan

kuat sedangkan labu erlenmeyer tanpa tutup asah biasanya

digunakan untuk mencampurkan reaksi dengan kecepatan

lemah.

9. Tabung durham

a) Fungsi : untuk menampung hasil fermentasi

mikroorganisme berupa gas.

b) Mekanisme kerja : Mekanisme kerjanya yaitu dilihat dari

adanya gas yang terdapat didalam tabung, jika ada maka

ha ini menandakan adanya pertumbuhan mikroorganisme.

c) Prinsip kerja :Prinsip kerjanya yaitu tabung durham dicuci,

kemudian diisi dengan medium yang terdapat pada tabung

reaksi dengan menggunakan pipet yang ujungnya kecil.

10. Labu ukur

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
52
PENGENALAN ALAT
a) Fungsi :Fungsi alat ini sama dengan gelas ukur namun

bentuknya yang berbeda, pada labu ukur memiliki tutup dan

lehernya agak panjang dan memiliki badan yang besar,

digunakan untuk mencampurkan larutan.

b) Mekanisme kerja : Mekanisme kerjanya yaitu dengan

memasukkan medium atau larutan ke dalam labu ukur

sesuai batas tanda

c) Prinsip kerja : Memasukkan zat atau larutan yang akan

diencerkan ke dalam labu ukur kemudian menambahkan

aquadest sampai batas garis skala yang telah ditentukan.

11. Pipet skala

a. Fungs: yaitu dari pipet ini yaitu untuk memindahkan atau

mengambil larutan atau cairan dengan volume yang tak

diketahui.

b. Prinsip kerja : Prinsip kerja alat ini yaitu dengan menekan

bagian karet yang berada pada pangkal pipet ini, kemudian

bagian ujungnya dimasukkan ke dalam cairan atau larutan

yang akan diambil dan melepaskan tekanan pada karet

tersebut.

12. Penangas air

a) Fungsi : Untuk pemanasan pada suhu rendah 30 0C sampai

1000C dan menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang

tidak terlalu tinggi.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
53
PENGENALAN ALAT
b) Prinsip kerja : Pada saat dingin mensterilisasi steker

dihidupkan, dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika

memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus dilakukan

sesuia dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau

sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.

13. Kulkas bahan dan sampel

a) Fungsi : Sebagai wadah penyimpanan bahan dan sampel

b) Prinsip kerja : memasukkan bahan secara langsung

kedalamnya, kemudian mengatur suhunya sesuai dengan

ketentuan, suhu pada kulkas mempengaruhi kestabilan

mikroba.

14. Kulkas bakteri dan jamur (sampel)

a) Fungsi : Digunakan untuk menyimpan bakteri dan jamur.

b) Prinsip kerja : memasukkan bakteri dan jamur secara

langsung kedalamnya, kemudian mengatur suhunya sesuai

dengan ketentuan

15. Tabung penampak bercak

a) Fungsi : Digunakan untuk memperlihatkan bercak yang

tidak dapat terlihat di lampu UV.

b) Mekanisme kerja : letakkan sampel, dan amati noda.

c) Prinsip kerja : untuk memperjelas noda/bercak

padalempeng KLT

16. Lumpang dan alu

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
54
PENGENALAN ALAT
a) Fungsi : fungsi alat ini adalah untuk menumbuk atau

menghancurkan bahan yang akan digunakan agar halus.

b) Prinsip kerja : Prinsipnya adalah menggerus atau

menumbuk bahan yang akan digunakan yang berbentuk

padatan agar menjadi halus dan berbentuk serbuk

17. Shaker

a) Fungsi : Untuk Fermentasi bakteri

b) Prinsip Kerja : Mengeluarkan metabolit sekunder pada

mikroba

18. Corong pisah

a) Fungsi :Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki

kelarutan yang berbeda. Biasanya digunakan dalam proses

ekstraksi.

19. Gelas arloji

a) Fungsi : Sebagai tempat bahan yang akan ditimbang untuk

mencari massa jenisnya.

b) Prinsip kerja : Gunakan gelas arloji pada bahan yang akan

di timbang untuk mempermudah dalam pemindahan bahan

setelah di timbang.

20. Spatel

a) Fungsi : Untuk mengambil bahan dalam bentuk padatan

21. aper disk

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
55
PENGENALAN ALAT
a) Fungsi : Alat sterilisasi dengan oven yang terbuat darikertas

saring dan di celupkan kedalam cairan antibiotik.

22. Batang pengaduk

a) Fungsi : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk

mengaduk cairan di dalam gelas kimia agar tercampur

merata

b) Prinsip kerja :Mengaduk larutan atau suspense dalam

wadah.

23. Termometer

a) Fungsi :Fungsi alat ini digunakan untuk mengukur suhu.

b) Prinsip kerja :Prinsip kerja alat ini ialah dengan

memasukkan ujung termometer ke dalam larutan yang

ingin diukur suhunya dengan memegang tali agar tidak

tercampur dengan suhu kamar.

24. Tabung sentrifuge

a) Fungsi : untuk menyimpan sampel yang digunakan pada

alat setrifuge

25. Sendok tanduk

a) Fungsi: Memindahkan sampel dari wadah satu kewadah

lain

26. Inkubator anaerob

a) Fungsi : untuk menumbuhkan bakteri yang bersifat

anaerob. Bakteri yang akan diinkubasi dimasukkan pompa

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
56
PENGENALAN ALAT
vakum dinyalakan untuk mengisap udara keluar, vakum

dikunci ke kanan (dengan cara diputar) suhu menunjukkan

30oC lalu dimatikan pompanya.

27. Pinset

a) Fungsi : Untuk mengambil benda dengan menjepit,

misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.

b) Prinsip kerja : menjepit benda yang akan diambil atau

dipindahkan.

28. Jangka Sorong digital

a) Fungsi : Mengukur

b) Prinsip Kerja : Untuk mengukur diameter luar, diameter

dalam, dan kedalaman.

29. Spektofotometer

a) Fungsi : Membuat suspensi bakteri.

b) Prinsip Kerja :adalah bila cahaya (monokromatik maupun

campuran) jatuh pada suatu medium homogen, sebagian

dari sinar masuk akan dipantulkan, sebagian di serap

dalam medium itu, dan sisanya diteruskan. Nilai yang

keluar dari cahaya yang diteruskan dinyatakan dalam nilai

absorbansi karena memiliki hubungan dengan konsentrasi

sampel. Studi spektrofotometri dianggap sebagai perluasan

suatu pemeriksaan visual yang lebih mendalam dari

absorbsi energi.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
57
PENGENALAN ALAT

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari praktikum ini maka dapat di simpulkan bahwa alat-alat

laboratorium mikrobiolgi terbagi atas yang pertama Alat untuk perhitungan

kuantitas mikroorganisme yaitu :colony counter dan spektrofotometer,

kedua Alat yang digunakan pada pengerjaan aseptis yaitu lampu spritus

(bunsen), Laminar air flow (LAF) dan enkas, ketiga Alat-alat kaca yaitu

tabung reaksi, tabung bergerigi, gelas ukur, gelas kimia, dek glass, objek

glass,erlenmeyer, tabung durham, labu ukur, cawan petri, corong pisah,

gelas arloji, pipet volume, pipet tetes keempat yang termasuk dalam alat-

alat lainnya yaitu, ose bulat, ose lurus, botol alkhol, botol semprot, rak

tabung, mikroskop, lumpang dan alu, corong, Pinset, dan mikropipet.

Yang terakhir Alat inkubasi dan inokulasi yaitu Inkubasi ,dan Eksikator.

B. Saran

Semoga kedepannya untuk membuat laporan di harapkan bimbingan

para asisten.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
58
PENGENALAN ALAT
DAFTAR PUSTAKA

Cairns. D, 2004. Intisari Kimia Farmasi Edisi 2. Kedokteran EGC


Jakarta.

Faisal, 2007. Pemastian Mutu Obat Volume I. Kedokteran EGC


Jakarta.

Hendaroyono. D. P. S dan Wijayani. A, 2012. Teknik Kultur Jaringan.


Kansius.Yogyakarta.

Hajoeningtijas. O. D, 2012. Mikrobiologi Pertanian. Graha Ilmu.


Yogyakarta.

Ir. Edhi Sandra, Ms., 2003.Kultur Jaringan Anggrek. AGROMEDIA


PUSTAKA. Jakarta.

Rahmat. N. M, 2011, Laporan Praktikum Bioteknologi. MIPA UHO.


Kendari.

Sumarsi. S, 2003. Diktat Kuliah Mikrobiologi Dasar.Jurusan Ilmu Tanah


Fakultas Pertanian UPN. Peteran. Yogyakarta.
Sumardjo. D, 2009. Pengantar Kimia. Kedokteran EGC, Jakarta.

Zulkarnain, 2012. Mikrobiologi DasarSejarah Perkembangan


Mikrobiologi. Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan
MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tadulako.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
59
PENGENALAN ALAT

LAMPIRAN

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
60
PENGENALAN ALAT

Donald Cairns,2009.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
61
PENGENALAN ALAT

Faisal, 2007.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
62
PENGENALAN ALAT

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
63
PENGENALAN ALAT

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
64
PENGENALAN ALAT

Damin sumarjo, 2009.

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
65
PENGENALAN ALAT

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
66
PENGENALAN ALAT

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
67
PENGENALAN ALAT

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
68
PENGENALAN ALAT

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
69
PENGENALAN ALAT

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
70
PENGENALAN ALAT

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
71
PENGENALAN ALAT

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
72
PENGENALAN ALAT

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147
73
PENGENALAN ALAT

ANDI MUTHMAINNA AMRIN NASRUL HAQ, S.Farm


15020150147

You might also like