Professional Documents
Culture Documents
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 47
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
Lokasi kegiatan survei penyelidikan tanah lapangan berada di wilayah Pulau Pai
Barat, Distrik Padaido, Kabupaten Biak Numfor seperti ditunjukkan oleh Gambar
3-1 di bawah ini.
Area Lokasi
Survei
Lokasi koordinat titik bor teknik dan sondir ditunjukkan oleh Gambar 3-2 dan
ditabulasi pada Tabel 3-1 berikut ini.
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 48
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 49
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
SPT adalah suatu test dengan menghitung jumlah tumbukan dari alat penumbuk,
untuk memasukkan sampling spons khusus kedalaman tanah sedalam 45 cm,
dicatat jumlah tumbukan setiap 3 x 15 cm penetrasi. Kegiatan SPT dilakukan untuk
mengetahui daya dukung relatif dan ketahanan (resisten) tanah terhadap
penetrasi penginti (sampler) dan sekaligus untuk mendapatkan contoh tanah /
bangunan yang Moderately Undisturbed.
Sampling spons khusus tersebut berupa tabung pengambilan contoh standar yang
dapat dibelah atau tabung pengambil contoh standard yang utuh. Ukuran dari
pengambil contoh tersebut adalah:
- Diameter luar 2
- Diameter dalam 1,50
- Panjang 24
Hammer yang digunakan seberat 63,5 kg dengan tinggi jatuh 30 (76,2 cm).
Pengambil contoh tanah disambungkan pada ujung batang penumbuk dan
diturunkan sampai dasar lubang bor pada kedalaman yang benar. Alat penumbuk
dilepaskan bebas terhadap ujung atas batang penumbuk diulang-ulang, sampai
turun 15 cm, jumlah tumbukan dicatat. Proses ini diulang untuk kedalaman 2 x 15
cm berikutnya.
Harga SPT adalah jumlah tumbukan untuk kedalaman 2 x 15 cm yang terakhir,
yang dinamakan sebagai N. Pengujian Standard Penetration Test (SPT) dilakukan
pada lubang bor setiap interval 2,00 meter. Cara dan standard pelaksanaan
berdasarkan ASTM D - 2586 (140 lb). Contoh kegiatan pengeboran dan
pengujian SPT ditunjukkan Gambar 3-4 di bawah ini.
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 50
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 51
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
Hasil dari cone penetration test dapat dilihat pada CPT log yang memberikan data-
data sebagai berikut:
Cone resistance, CR
Total friction, Tf
Friction ratio, Fr
Nomor CPT
Tanggal penyelidikan tanah
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 52
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 53
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 54
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 55
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
Susunan lapisan tanah pada titik BH-1 dari permukaan (0,00) sampai kedalaman
-15,00 m terdiri dari pasir halus sisipan kerakal, pasir halus sisipan karang, batu
kapur, batu karang, dan pasir sisipan pecahan karang. Penyebarannya bersifat
homogen dengan ketebalan berkisar antara 2,00 m sampai 8,00 meter.
Berdasarkan hasil pengeboran, sebagian besar tanah di lokasi studi merupakan
tanah pasir dengan sisipan pecahan karang. Hal ini menyebabkan pengambilan
sampel UDS sangat sulit dilakukan (cenderung tidak dapat dilakukan), sehingga
untuk sampel pengujian laboratorium menggunakan sampel tanah yang
terganggu. .
Tabel 3-4 menunjukkan ringkasan jumlah sampel DS yang diambil dari hasil
pekerjaan bor teknik di Pulau Pai Barat, Padaido.
Tabel 3-4 Ringkasan Sampel Tanah Terganggu
No Referensi Titik Bor Kedalaman Sampel (m) Kode Sampel
1. BH 1 5,0 5,5 DS 1
2. 1,5 2,0 DS 1
BH 2
3. 7,5 8,0 DS 2
4. BH 3 1,5 2,0 DS 1
5. BH 4 1,5 2,0 DS - 1
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 56
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 57
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
B. Hasil Pengeboran BH 2
Mulai dari permukaan sampai -4,45 m dari seabed, merupakan lapisan
pasir halus sisipan karang, berwarna puih kecoklatan, berifat lepas, urai.
Nilai SPT berkisar antara N = 18 - 24 pukulan.
Dari kedalaman antara -4,45 m sampai -6,45 m dari seabed. merupakan
lapisan batukarang, warna coklat, bersifat padat, urai. Nilai SPT berkisar
antara N = 50 pukulan.
Dari kedalaman antara -6,45 m sampai -10,45 m dari seabed.
merupakan lapisan pasir halus sisipan karang sedikit lumpur, warna
coklat, bersifat padat, urai. Nilai SPT berkisar antara N = 43 - 47 pukulan.
Sedangkan kedalaman antara -10,45 m sampai -16,00 m merupakan
lapisan pasir halus sisipan pecahan karang, warna coklat, bersifat
padat, urai. Nilai SPT berkisar antara N > 60 pukulan.
C. Hasil Pengeboran BH 3
Mulai dari permukaan sampai -2,45 m dari seabed, merupakan lapisan
pasir halus sisipan karang, berwarna putih keabu-abuan, berifat lepas,
urai. Nilai SPT berkisar antara N = 25 pukulan.
Dari kedalaman antara -2,45 m sampai -4,45 m dari seabed. merupakan
lapisan batukarang, warna coklat, bersifat padat, urai. Nilai SPT berkisar
antara N = 43 pukulan.
Dari kedalaman antara -4,45 m sampai -6,45 m dari seabed. merupakan
lapisan pasir halus sisipan batukarang, warna abu-abu kehitaman,
bersifat agak padat sedang, urai. Nilai SPT berkisar antara N = 36
pukulan.
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 58
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
D. Hasil Pengeboran BH 4
Mulai dari permukaan sampai -2,45 m dari seabed, merupakan lapisan
pasir halus, berwarna abu-abu kehitaman, berifat lepas, urai. Nilai SPT
berkisar antara N = 18 pukulan.
Dari kedalaman antara -2,45 m sampai -6,45 m dari seabed. merupakan
lapisan pasir halus sisipan batu karang, warna abu-abu kehitaman,
bersifat agak padat, sedang, urai. Nilai SPT berkisar antara N = 31 - 34
pukulan.
Dari kedalaman antara -6,45 m sampai -8,45 m dari seabed. merupakan
lapisan batukarang, warna putih kecoklatan, bersifat padat, urai. Nilai
SPT berkisar antara N = 45 pukulan.
Sedangkan kedalaman antara -8,45 m sampai -20,00 m merupakan
lapisan pasir halus sisipan pecahan karang, warna coklat, bersifat
padat, urai. Nilai SPT berkisar antara N = 36 sampai > 60 pukulan
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 59
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 60
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
Hasil sondir ditunjukkan pada Tabel 3-6 Hasil Pengujian Sondirberikut ini.
Tabel 3-6 Hasil Pengujian Sondir
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 61
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
b) Titik Sondir S 2
Mulai dari permukaan tanah (0,00) m sampai kedalaman -1,40 m dari
MTS (Muka Tanah Setempat) kepadatan sangat luank - lunak, dengan
tekanan konus berkisar antara qc = 1 - 10 kg/cm2, dan total hambatan
lekat berkisar antara JHP = 6 - 130 kg/cm
Kedalaman antara -1,40 m sampai kedalaman -2,00 m dari MTS (Muka
Tanah Setempat) kepadatan sedang, dengan tekanan konus berkisar
antara qc = 15 - 28 kg/cm2, dan total hambatan lekat berkisar antara
JHP = 130 - 216 kg/cm
Kedalaman antara -2,00 m sampai kedalaman -2,60 m dari MTS (Muka
Tanah Setempat) kepadatan kaku, dengan tekanan konus berkisar
antara qc = 45 - 95 kg/cm2, dan total hambatan lekat berkisar antara
JHP = 216 - 286 kg/cm
Kedalaman antara -2,60 m sampai kedalaman -3,40 m dari MTS (Muka
Tanah Setempat) kepadatan keras, dengan tekanan konus berkisar
antara qc = 118 - 250 kg/cm2, dan total hambatan lekat berkisar antara
JHP = 286 - 550 kg/cm
Lapisan tanah keras dijumpai pada kedalaman -3,40 m dari MTS,
dengan nilai qc > 250 kg/cm2, dengan total hambatan lekat JHP = 550
kg/cm
c) Titik Sondir S 3
Mulai dari permukaan tanah (0,00) m sampai kedalaman -0,80 m dari
MTS (Muka Tanah Setempat) kepadatan sangat luank - lunak, dengan
tekanan konus berkisar antara qc = 1 - 10 kg/cm2, dan total hambatan
lekat berkisar antara JHP = 8 - 54 kg/cm
Kedalaman antara -0,80 m sampai kedalaman -1,60 m dari MTS (Muka
Tanah Setempat) kepadatan sedang, dengan tekanan konus berkisar
antara qc = 12 - 24 kg/cm2, dan total hambatan lekat berkisar antara
JHP = 54 - 138 kg/cm
Kedalaman antara -1,60 m sampai kedalaman -2,40 m dari MTS (Muka
Tanah Setempat) kepadatan kaku, dengan tekanan konus berkisar
antara qc = 40 - 95 kg/cm2, dan total hambatan lekat berkisar antara
JHP = 138 - 246 kg/cm
Kedalaman antara -2,40 m sampai kedalaman -3,20 m dari MTS (Muka
Tanah Setempat) kepadatan keras, dengan tekanan konus berkisar
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 62
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
DIrektorat Kepelabuhanan
antara qc = 117 - 250 kg/cm2, dan total hambatan lekat berkisar antara
JHP = 246 - 516 kg/cm
Lapisan tanah keras dijumpai pada kedalaman -3,20 m dari MTS,
dengan nilai qc > 250 kg/cm2, dengan total hambatan lekat JHP = 516
kg/cm
1 PULAU PADAIDO BH-1 DS-1 5.00 - 5.50 4.05 64.18 31.77 SM A-3 2.745 NP NP NP 24.150 1.805 1.454 0.888 47.035 74.649 - t ##### 26.5284 - - - -
2 BH-2 DS-1 1.50 - 2.00 6.05 75.15 18.80 SM A-3 2.754 NP NP NP 20.750 1.670 1.383 0.991 49.781 57.648 - t ##### 21.8962 - - - -
3 DS-2 7.50 - 8.00 8.65 67.68 23.67 SM A-3 2.687 NP NP NP 21.370 1.870 1.541 0.744 42.659 77.183 - t ##### 28.2625 - - - -
4 BH-3 DS-1 1.50 - 2.00 2.51 64.65 32.84 SM A-3 2.730 NP NP NP 19.175 1.760 1.477 0.849 45.904 61.690 - t ##### 24.7403 - - - -
5 BH-4 DS-1 1.50 - 2.00 1.25 70.15 28.60 SM A-3 2.715 NP NP NP 22.506 1.745 1.424 0.906 47.535 67.441 - t ##### 21.5163 - - - -
Ringkasan hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa jenis lapisan tanah di lokasi
pengeboran adalah berjenis SM (pasir kelanauan, pasir campur lanau) menurut
standar Unified Standard Classification System (USCS). Jika menggunakan
standar AASHTO, lapisan tanah di lokasi pengeboran termasuk pada kelompok A-
3.
Laporan Final Desain Survei Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Padaido 63