Professional Documents
Culture Documents
6.1 PENDAHULUAN
Pengujian tanpa merusak (NDT) dengan mengunakan teknik arus eddy telah mencapai
hasil kerja yag lebih berkembang dan dapat dipercaya untuk menemukan diskontinuitas material
yang bersifat konduktif.
Teknik Eddy Current dapat dipakai untuk berbagai bentuk geometric antara lain kawat,
pipa, batang, silinder, lembaran logam, dan bebtuk-bentuk lainnya dari hasilpembentukan /
permodelan seperti casting atau wrought stages yang digunakan untuk :
Teknik Eddy Current mampu mendeteksi diskontinuitas baik di permukaan maupun dekat
permukaan (sub surface) yang dikaitkan dengan beberapa masalah produksi dan pengerjaan.
Untuk NDT pesawat udara, teknik Eddy Current terutama digunakan untuk:
Selain keempat kegunaan Eddy Current diatas, juga digunakan untu mengukur tebal
lapisan cat dan menguji konduktivitas pada aluminium.
Pengujian dengan menggunakan teknik Eddy Current pada dasarnya memanfaatkan daya
listrik dengan bantuan probe (yaitu salah satu bagian dari alat Eddy Current yang bersentuhan
langsung dengan benda uji). Eddy Current merupakan arus bolak-balik yang diinduksi kedalam
bahan induktif oleh medan magnetic bolak-balik. Beberapa modifikasi arus induksi didalam
material dapat dianalisa secara elektrik dan menunjukkan penyebab kemungkinan modifikasi
tersebut. Perubahan aliran Eddy Current dihasilkan oleh adanya :
7. keadaan probe, seperti posisi ujung probe menempel pada permukaan benda uji.
Eddy Current adalah nduksi arus listrik bolak-balik didalam material konduktif oleh
medan magnetic bolak-balik (yang dihasilkan oleh arus listrik bolak-balik tersebut). Arus induksi
didalam material yang termodifikasiakan menimbulkan perubahan nilai arus induksi yang
melalui material tersebut. Peruahan arus induksi dapat dapat dianalisis dan dapat menunjukkan
kemungkinan modifikasi dari material.
Pada saat arus melalui potongan sebuah kawat, medan listrik akan muncul disekitar
kawat tersebut (gambar 6.1). kekuatan dari medan magnet tersebut bregantung pada besarnya
arus yang dialirkan pada kawat. Jika kawat membentuk kumparan, maka medan magnetic
disekitar kumparan akan terlihat seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.2. Apabila arah arus
berubah, maka yang mengalami perubahan dari medan magnetic adalah polaritasnya.
Prinsip Eddy Current didasarkan pada hokum Faraday yang menyatakan bahwa pada saat
sebuah konduktor dipotong garis-garis gaya dari medan magnetic atau dengan kata lain, gaya
elektromotif (EMF) akan terinduksi kedalam konduktor. Besarnya EMF bergantung pada :
3. kualitas konduktor.
Karena Eddy Current adalah perjalanan arus listrik didalam konduktor, maka akan
menghasilkan medan magnetic juga. Hukum Lenz menyatakan bahwa medan magnetic dari arus
terinduksi memiliki arah yang berlawanan dengan penyebab arus terinduksi. Medan magnetic
Eddy Current berlawanan arah terhadap hasil medan magnetic kumparan. Ditunjukkan oleh
gambar 6.4
Gambar 6.4 : Arah medan magnet Eddy Current berlawanan dengan arah medan magnet
kumparan.
Penggunaan metode Eddy Current dalam NDT terbatas pada bahan/benda uji yang
konduktif.
Frekuensi yang digunakan pada 50 kHz atau bila perlu lebih besar. Karena kedalaman
penetrasinya rendah (pada umumnya kurang dari 0,25 mm) dan metode memiliki sensitivitas
yang tinggi digunakan untuk mendeteksi cacat yang terbuka pada permukaan yang mudah
dijangkau seperti pelat, castings, atau forgings.
Frekuensi yang digunakan berkisar antara 50-100 kHz. Ketika frekuensi diturunkan,
maka kedalaman penetrasi akan meningkat, tetapi sensitivitasnya akan berkurang. Sehingga
diperlukan nilai yang optimum antara kedalaman penetrasi dan sensiivitas pengujian. Dengan
peralatan frekuensi rendah memungkinkan untuk mendeteksi diskontinuitas pada permukaan dan
di lapisan bawah struktur.
Perangkat pengukur konduktvitas pada instrument Eddy Current dirancang khusus untuk
mengukur konduktvitas bahan. Pengoperasiannya pada frekuensi yang tetap dan dikalibrasikan
dalam % IACS atau MS/m (sama dengan m/Ohm mm2). Selain itu juga digunakan untuk
menentukan kondisi perlakuan panas dari paduan alumunium dan mengevaluasikerusakan akibat
api. Temperature tinggi yang terbuka secara local diwujudkan dengan cat yang tidak berwarna
atau cat promer, dan atau melepuh. Daerah yang seperti ini, dikaitkan dengan bahan,
konduktivitas, kekerasan, dan kekuatan akan bergantung pada temperature lingkungan, waktu
dan rata-rata pendinginan.
6.5.1 Peralatan
a. Instrumen Eddy Current pada dasarnya ditunjukkan oleh diagram pada gambar 6.5.
- Osilator menggunakan arus listrik antara 100 Hz dan 3 MHz atau lebih besar, bergantung
pada penggunaan.
- Sirkuit jembatan (bridge circuit) bergantung pada karakteristik kumparan.
Hubungan antara voltase dan arus serta perbandingan amplitude dipengaruhi oleh
perubahab Eddy Current pada material yang berbatasan dengan probe. Perubahan sinyal
ini dilakukan untuk proses-proses berikutnya.
- Signal processing circuit menyaring, menguatkan, dan memisahkan sinyal dari bridge
circuit.
- Tampilan sinyal (signal readout / display system) menunjukkan informasi yang didapat
oleh inspector. Untuk beberapa inspeksi tampilan tersebut hanya cukup berupa amplitude
atau fasa dari sinyal yang diproses. Dan beberapa inspeksi tertentu system tampilan sinyal
harus menunjukkan amplitude dan fasa dari sinyal Eddy Current. Untuk peralatan inspeksi
ini dapat digunakan cathode ray tube (CRT) atau liquid crystal display (LCD).
b. frekuensi rendah :
Spot probe, digunakan untuk mendeteksi korosi atau retak pada sub-surface dari
skin, stringer, atau doublers, dan juga pada ujung fastener atau diujung.
Sliding probe, digunakan untuk mendeteksi retak pada permukaan atau dekat
permukaan pada lap-joint, vutt-joint, dan pada baris-baris fastener.
Ring probe, biasanya berpusat melebihi fastener, sehingga jika memungkinkan jari-
jari dalam ring probe memiliki ukuran yang sama dengan jari-jari luar dari fastener.
4. Geometri
Distribusi dan kekuatan dari eddy current dipengaruhi oleh geometri bemda uji. Untuk
material yang relatif tipis, faktor ini dapat sepenuhnya digunakan dalam mengukur ketebalan.
5. Karakteristik kumparan probe
Jenis kumparan yang digunakan pada dasarnya adalah :
a. surface coil, biasanya digunakan pada permukaan benda uji dengan sumbu normal
kumparan pada permukaan material. Kumparan ini terddapat pada probe dengan frekuensi
tinggi, misalnya pencil probe, spade probe, bolthole probe, dan juga terdapat dalam probe
frekuensi rendah, seperti ring probe. Gambar 6.12-A menunjukkan skematis jenis
kumparan ini.
b. encircling coil, sesuai dengan namanya kumparan ini mengelilingi spesimen
ujisebagaimana ditunjukkan pada gambar 6.12-B. kumparan ini tidak umum digunakan
untuk pengujian struktur pesawat udara, tetapi digunakan pada proses produksi. Apabila
menggunakan kumparan jenis ini, eddy current bergerak disekitar batang dengan berputar
dan terpotong jika retak dengan arah longitudinal. Sehingga retak dengan posisi radial tidak
dapat terdeteksi.
c. internal coil, yaitu meletakkan kumparan pada sisi bagian dalam dari rongga (silinder)
benda uji (gambar 6.12-C). sebagaimana encircle coil, kumparan jenis ini sangat sensitif
apabila mendeteksi retak secara longitudinal, dan sebaliknya tidak dapat mendeteksi retak
dengan posisi radial. Probe seperti ini dikenal sebagai probe Bobin.
1. Jangkauan masuk
Persiapan dilakukan untuk inspeksi yang dilakukan dibagian yang sulit atau bahkan tidak
dapat dijangkau oleh alat, kecuali telah dilakukan pembongkaran.
2. Pembersihan
Secara umum tidak diperlukan pembersihan yang berlebih pada bagian yang diinspeksi.
Cat hanya dihilangkan jika dilakukan untuk pengujian yang sangat sensitif atau cat terlalu
tebal, menggumpal, sangat tidak merata. Karat yang berlebih harus dihilangkan.
b. Inspeksi
1. prosedur kalibrasi
Dilakukan kalibrasi instrumen dan probe yang sesuai dengan prosedur khusus yang
diberikan.
2. prosedur inspeksi
3. evaluasi indikasi
c. Pasca inspeksi
Identitas pengujian :
1. Jenis pesawat : Fokker, F-28
3. Jenis alat dan perlengkapan : defectometer (instrument eddy current), angle pencil probe-
Nfe (probe).