You are on page 1of 2

BAB I INTERPERSONAL SKILLS

1. WHAT IS THE IMPORTANCE OF INTERPERSONAL SKILLS?


Pentingnya ketrampilan interpersonal antara lain :
1. Memiliki manajer dengan ketrampilan interpersonal yang baik memungkinkan tempat kerja
menjadi lebih menyenangkan, serta riset mengidikasikan bahwa pekerja yang memahami
bagaimana berhubungan baik dengan manajernya dengan dialog suportif dan proaktivitas
akan membuat ide-ide mereka lebih dapat diterima, sehingga meningkatkan kepuasan kerja.
2. Menciptakan tempat kerja yang menyenangkan memberikan logika ekonomi yang masuk
akal. Perusahaan dengan reputasi sebagai tempat kerja yang baik didapati mencapai kinerja
finansial superior.
3. Sebagian untuk alasan ini, universitas mulai mengikutsertakan kewirausahaan social dala
kurikulumnya untuk melatih pemimpin-pemimpin masa depan untuk menjawab isu-isu
social dalam organisasi dengan ketrampilan interpersonal.
4. Ketrampilan interpersonal sangat penting karena ada kesadaran yang meningkat terkait
kebutuhan untuk memahami pengertian dan hasil dari tanggung jawab social perusahaan.
2. What do managers do in terms of functions, roles, and skills?
1. Yang dilakukan seorang manajer dari sisi fungsi manajemen adalah perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.
Fungsi perencanaan mencakup mendefinisikan tujuan, menyusun strategi keselurunan untuk
mencapai tujuan, serta mengembangkan serangkaian rencana untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan aktivitas.
Fungsi pengorganisasian yaitu manajer juga bertanggung jawab untuk merancang struktur
organisasi perusahaan, termasuk menentukan tugas-tugas apa yang akan dikerjakan, siapa yang
mengerjkannya, bagaimana tugas-tugas ini dikelompokkan , siapa yang melapor pada siapa dan
dimana keputusan harus dibuat.
Fungsi kepemimpinan yaitu manajer memotivasi pekerja, mengarahkan aktivitasnya, memilih
saluran komunikasi yang paling efektif atau menyelesaikan konflik di antara anggota, manajer
terlibat dalam kepemimpinan.
Fungsi pengendalian yaitu untuk memastikan hal-hal berjalan sebagaimana mestinya,
manajemen harus mengawasi kinerja organisasi dan membandingkan dengan tujuan-tujuan
yang ditetapkan sebelumnya. Jika ada banyak deviasi yang signifikan, maka menjadi tugas
manajemen untuk mengembalikan organisasi ke jalur yang benar(pengawasan, perbandingan
dan koreksi potensial).
2. Peran manajer dari sisi peran manajemen mempunyai peran interpersonal, informasional
dan memutuskan.

Peran interpersonal manajer melaksanakan tanggung jawab yang sifatnya seremonial dan
simbolis seperti peran pemimpin yang mencakup merekrut, melatih, memotivasi dan
mendisiplinkan pekerja dan juga mempunyai peran perantara.

Peran informasional manajer pada tingkat tertentu memperoleh informasi dari luar orgasinasi,
khususnya melalui media berita dan berbicara dengan orang lain untuk mempelajari perubahan
selera masyarakat, apa yang sedang direncanakan pesaing. Manajer juga bertindak sebagai
penyalur untuk menghantarkan informasi kepada para anggota organinsasi juga berperan
sebagai juru bicara saat mewakili organisasi terhadap pihak luar.

Peran memutuskan. Empat peran yang membutuhkan keputusan. Dalam peran wirausaha
manajer mengawali dan mengawasi proyek-proyek baru yang akan meningkatkan kinerja
organisasi, sebagai pengendali gejolak manajer mengambil tindakan korektif untuk merespon
masalah yang tidak terduga. Sebagai pengalokasi sumber daya dan peran negosiator.

3. Yang dilakukan manajer dari sisi ketrampilan manajemen

Ketrampilan teknis mencakup kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan atau


ketrampilan khusus.

Ketrampilan manuasia adalah kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan memotivasi
orang lain baik dalam individu maupun kelompok.

Ketrampilan konseptual merupakan kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis


situasi yang kompleks.

You might also like