You are on page 1of 2

1. Mengapa Agroekologi penting dipelajarI DI Fakultas Pertanian ?

Jawab:
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara organisme
dengan lingkungan yang mencari suatu latar belakang penjelasan yang sama untuk fenomena
yang serupa dalam berbagai ekosistem yang sangat berlainan satu sama lain.
AgroEkologi adalah keseluruhan pengetahuan yang berkaitan dengan hubungan total
antara organisme dengan lingkungan yang bersifat organik maupun anorganik. AgroEkologi
(ekologi tanaman) adalah menjadikan ekologi sebagai ilmu dan tanaman sebagai obyek. Ekoolgi
tanaman meliputi 3 aspek yaitu: 1) Agronomi, 2) Fisiologi Tanaman,dan 3) Klimatologi
Pertanian.
Pentingnya mahasiswa pertanian mempelajari agroekologi adalah untuk menciptakan
pertanian yang berkelanjutan dengan prinsip dasar agroekologi agar menjadi sistem pertanian
yang berkelanjutan (permanen) dan memanfaatkan sumber daya alam secara efektif. Sistem ini
bisa tercapai jika keseimbangan alamnya tetap terjaga dan harus diolah secara tepat agar
keseimbangan ekosistem tidak terganggu. Pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan
tanpa diikuti oleh usaha-usaha yang menganut prinsip-prinsip ekologis akan menambah
rumitnya masalah lingkungan pertanian. Sumber; (Dadangdifaperta.blogspot.co.id, 2013)
2. Apa hubungan antara Agroekolgi dan pertanian berkelanjutan ?
Jawab:
Kegiatan pertanian selalu berhubungan dengan faktor-faktor agroekologi yang meliputi
komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi dalam agroekosistem. Warren (2008:17).
Mangatakan bahwa dalam banyak sistem pertanian yang dikelola manusia. Mekanisme ekologi
yang terjadi ditentukan oleh komposisi tanaman pertanian dan juga ditentukan oleh faktor
abiotik seperti kimia tanah, iklim, dan manajemen atau pengolahan pertanian
Masa depan pertanian bergantung pada konservasi lingkungan. Hal tersebut senada
dengan pernyataan dari ( Waarren 2008:63) bahwa masa depan pertanian bergantung pada
konservasi lingkungan dan juga sebaliknya, maka diperlukan adanya pendekatan pertanian yang
berkelanjutan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam pertanian modern. Pentingnya
hubungan antara Agroekolgi dan pertanian berkelanjutan juga diungkapkan oleh Warren
(2008:16) bahwa pertanian modern yang bersifat monokultur dan berkeanekagraman hayati
rendah membutuhkan pendekatan rasional mengenai konservasi yang harus beretika dan
berorientasi jangka panjang, ketimbang berorientasi pada kebutuhan sesaat. Sumber:
(Sustainable Movemet, 2012)
3. Apa hubungan antara AgroEkologi dengan Agro_landscape ?
Jawab:
Mekanisme ekologi yang terjadi ditentukan oleh komposisi tanaman pertanian dan juga
ditentukan oleh factor abiotic seperti kimia tanah, iklim, dan manajemen oleh pengolahan
pertanian. Sedangkan agrolandscape merupakan kajian untuk memahami tentang pola dari
beragamnya spesies yang ada dan proses yang terjadi dalam landscape tersebut ( Warren
2008:114).
Dalam menjalankan atau merancang agrolandscape harus selalu berpegang dan
berpedoman pada Agroekolgi, Agrolandscape termasuk kegiatan berskala ruang yang di
dalamnya terjadi interaksi fungsional antara komponen abiotic dengan komponen biotik namun
tetap lebih menekankan pada segi keindahan (estetika). Di bidang pertanian, keuntungan
dengan adanya model landscape adalah mengenai kebijakan dalam penggunaan lahan. Lebih
lanjut, adanya ilmu mengenai landscape dapat memprediksi dampak buruk lingkungan, seperti
perubahan populasi burung dikarenakan bertambahnya lahan tanah untuk lading (arable land).
Lebh detailnya, keuntungan dari adanya landscape adalah dapat digunakan sebahai simulasi
bagi para petani untuk menentukan lahan yang cocok untuk produksi pertaniannya.
Maksud dari pernyataan diatas adalah hubungan antara agroekolgi dan agro-landscape,
yaitu bagaimana cara kita mengolah dan menjaga kelestarian lingkungan dengan ilmu
agroekolgi dan dapat menciptakan suatu keindahan melalui ilmu agrolandscape yang dapat
dijalankan Bersama agar memiliki nilai guna yang tinggi. Nantinya diharapkan hewan,
tumbuhan, nutrisi, air, dan sebagainya semua bisa bergerak selaras dalam suatu ekosistem.
Sumber: ( dadangdifaperta.blogspot.co.id, 2013)

You might also like