You are on page 1of 22

SOAL LOMBA ASTRONOMI

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Tata Surya adalah


a. Susunan Matahari, Bulan, dan bintang
b. Planet-planet dan satelit-satelitnya
c. Kumpulan benda-benda langit
d. Susunan planet, satelit, asteroid, komet, dan benda langit lainnya yang berada dalam pengaruh
Matahari
e. Kelompok bintang yang membentuk rasi/pola gambar tertentu

2. Bila diketahui eksentrisitas orbit bumi mengelilingi Matahari adalah 0,017 maka perbandingan
diameter sudut Matahari saat Bumi di titik perihelion, P, dan saat Bumi di aphelion, A, P/A, adalah
a. 967/1000
b. 17/1000
c. 983/1000
d. 34/1000
e. 1,00

3. Perioda orbit artinya


a. Waktu yang diperlukan untuk mengedari Matahari
b. Waktu yang diperlukan untuk berputar
c. Lingkaran atau elips di sekeliling Matahari
d. Waktu yang diperlukan untuk beredar dari satu kedudukan sampai kembali lagi pada kedudukan yang
sama
e. Waktu yang diperlukan Bumi untuk berotasi pada sumbunya

4. Misalkan massa sebuah bintang neutron adalah 2 kali massa Matahari. Jika massa bintang neutron
adalah 1,67 10-24 gram, berapakah jumlah neutron yang berada di bintang tersebut.
a. 6,0 1023 neutron
b. 1,2 1023 neutron
c. 1,2 1057 neutron
d. 1,3 1050 neutron
e. 2,4 1057 neutron

5. Bila seorang astronot berada di permukaan Bulan maka akan diamati fenomena
a. Dengan jelas bintang dapat dilihat berkelip lebih kuat dibandingkan bila dilihat dari permukaan Bumi
b. Bintang tidak berkelip dan tampak lebih tajam
c. Bintang nampak agak kabur dikelilingi halo atau pelangi
d. Bintang berkelip dan diameter sudut bintang nampak lebih besar
e. Bintang tidak berkelip dan diameter sudut bintang nampak lebih besar

6. Panjang tahun di Merkurius lebih pendek daripada panjang tahun di Bumi karena
a. Merkurius mengedari Matahari lebih cepat daripada Bumi
b. Panjang tahun di Merkurius adalah 365 hari
c. Merkurius sangat panas
d. Lintasan Merkurius lebih pendek daripada lintasan Bumi
e. Merkurius jauh lebih kecil daripada Bumi

7. Kadangkala Venus disebut bintang sore karena


a. Venus adalah sebuah bintang
b. Kita bisa melihat Venus dari Bumi pada malam hari
c. Venus merupakan planet terdekat kedua dari Matahari
d. Kita bisa melihat Venus dari Bumi sore hari
e. Venus merupakan sebuah bintang yang tampak pada sore hari

8. Venus disebut saudara Bumi karena


a. Kedua planet mempunyai ukuran yang hampir sama
b. Kedua planet sama-sama mengorbit Matahari
c. Venus bisa dilihat dari Bumi di pagi hari
d. Venus mempunyai satelit seperti Bulan
e. Venus mempunyai atmosfer seperti Bumi

9. Karena warnanya, Mars disebut juga planet


a. Hijau
b. Kuning
c. Merah
d. Biru
e. Jingga

10. Planet manakah yang mempunyai bintik merah yang besar


a. Bumi
b. Venus
c. Jupiter
d. Mars
e. Saturnus

11. Selain planet Saturnus, planet lain yang mempunyai cincin adalah
a. Mars, Jupiter, dan Neptunus
b. Merkurius, Venus, dan Jupiter
c. Jupiter, Uranus, dan Neptunus
d. Uranus, Neptunus, dan Pluto
e. Mars, Uranus, dan Pluto

12. Mengapa Neptunus mengedari Matahari sangat lama? Karena Neptunus


a. Mempunyai 8 satelit
b. Mempunyai awan
c. Sangat jauh dari Matahari
d. Dekat dengan Pluto
e. Beredar sangat lambat

13. Kita tidak mengetahui banyak mengenai Pluto karena


a. Terbuat dari batu-batuan
b. Berputar terlalu cepat
c. Jaraknya terlalu jauh dari kita
d. Ukurannya terlalu kecil
e. Diselubungi oleh awan yang sangat tebal

14. Bidang lintasan planet di sekeliling Matahari disebut


a. Orbit
b. Revolusi
c. Periode
d. Ekliptika
e. Rotasi

15. Komposisi materi Matahari sebagian besar terdiri dari


a. Helium
b. Metana
c. Hidrogen
d. Amoniak
e. Oksigen

16. Sebuah galaksi yang sangat jauh terdeteksi oleh sebuah detektor yang berada di sebuah satelit di luar
atmosfer Bumi mempunyai kecepatan radial 3000 km/s. Pada panjang gelombang berapakah garis Lyman
Alpha terdeteksi oleh detektor ini?
a. 1216,21 Angstrom
b. 1200,21 Angstrom
c. 1228,16 Angstrom
d. 1216,01 Angstrom
e. 1220,01 Angstrom

17. Sebuah kota di dekat equator mengalami fase bulan Purnama yang berlangsung pada tanggal 4 Maret
2007 jam 06.17 WIB, pada waktu itu terjadi pula Gerhana Bulan Total (GBT). Gerhana Bulan Total yang
berlangsung pada tanggal tersebut akan dimulai
a. Sekitar 30-40 menit sebelum jam 06.17 WIB
b. Pada jam 06.17
c. Sesudah jam 06.17
d. Momen GBT bisa mulai 2 jam sebelum fase bulan Purnama
e. Momen GBT bisa mulai 1 jam sesudah fase bulan Purnama

18. Puncak spektrum pancaran bintang A terdeteksi pada panjang gelombang 2000 Angstrom, sedangkan
puncak spektrum bintang B berada pada panjang gelombang 6500 Angstrom, berdasarkan data ini maka
a. Bintang A 0,31 kali lebih terang daripada bintang B
b. Bintang B 0,31 kali lebih terang daripada bintang A
c. Bintang A 3,25 kali lebih terang daripada bintang B
d. Bintang B 3,25 kali lebih terang daripada bintang A
e. Bintang A sama terangnya dengan bintang B

19. Dalam setahun bisa


a. Tidak terjadi Bulan Purnama pada bulan Februari
b. Selalu terjadi Bulan Purnama dalam bulan Februari
c. Terjadi 2 Bulan Purnama dalam bulan Februari
d. Terjadi Bulan Purnama pada bulan Februari bila jumlah Bulan Purnama dalam setahun 13
e. Terjadi Bulan Purnama pada Bulan Februari bila jumlah Bulan Purnama dalam setahun 12

20. Pada jarak 45.000.000 km, diameter sudut planet Venus adalah 55 detik busur. Berdasarkan data ini,
maka diameter linier planet Venus adalah
a. 11.999 km
b. 81.800 km
c. 25.210 km
d. 24.800 km
e. 10.800 km

21. Sebuah satelit ketika berada di perihelium menerima fluks dari matahari sebesar F 0, ketika di
aphelium ia menerima sebesar 0,2 F0, eksentrisitas orbit adalah
a.
1
5
3
b. 2/3
c.
( 3 5 ) /2
d.
( 3 5 ) /3
e. 1/3

22. Bintang deret utama kelas B0 temperatur efektifnya adalah 3 104 K, dan Luminositasnya adalah 1,0
103 L. Radius bintang ini adalah
a. 6,11 108 cm
b. 1,08 109 cm
c. 1,22 109 cm
d. 8,11 1010 cm
e. 2,13 1010 cm

23. Spektrum matahari memiliki intensitas paling besar dalam


a. Frekuensi radio
b. Bagian inframerah dari spektrum
c. Bagian biru-hijau dari spektrum
d. Bagian ultraviolet dari spektrum
e. Sinar X

24. Matahari memiliki radius 110 kali radius Bumi dan kerapatan rata-ratanya 1/4 kali kerapatan Bumi.
Jadi massa Matahari adalah
a. 1.330.000 kali massa Bumi
b. 330.000 kali massa Bumi
c. 25.000 kali massa Bumi
d. 3.000 kali massa Bumi
e. 300 kali massa Bumi

25. Misalkan kamu mengamati sebuah bintang deret utama kelas K di sebuah gugus bintang. Dari
pengamatan tersebut, diperoleh fluks bintang tersebut sebesar 6,23 10-7 erg/m2. Jika Luminositas bintang
tersebut adalah 0,4 L, maka jarak Gugus bintang tersebut adalah
a. 9,03 102 pc
b. 8,00 102 pc
c. 4,52 102 pc
d. 2,26 102 pc
e. 7,38 102 pc

26. Mars paling baik untuk diamati ketika ia berada pada saat
a. Kwadratur barat
b. Konyungsi
c. Kwadratur timur
d. Oposisi
e. Aphelion

27. Spektrum sebuah bintang didominasi oleh pita Titanium oksida (TiO). Dari keberadaan pita molekul
ini kita dapat memperkirakan temperatur bintang ini adalah
a. 7.500 11.000 K
b. 6.000 7.500 K
c. 5.000 6.000 K
d. 3.500 5.000 K
e. 2.500 3.000 K

28. Pada gambar disamping tampak diagram Hertzprung-


Russel (diagram HR) beberapa gugus bintang. Berdasarkan
bentuk diagram HR tersebut, maka susunan evolusi gugus-
gugus bintang tersebut mulai dari yang tua sampai yang
paling muda adalah
a. Pleiades, NGC 1866, Praesepe dan NGC752
b. Pleiades, NGC752, Praesepe, NGC 1866 dan
Pleiades
c. NGC 1866, NGC752, Pleiades dan Praesepe
d. Pleiades, Praesepe, NGC 1866 dan NGC752
e. NGC752, Praesepe, NGC 1866, Pleiades

29. Bila diameter sudut Matahari diamati astronot yang


mengorbit planet kerdil Pluto pada jarak 39 SA maka besarnya adalah
a. 46 detik busur
b. 78 detik busur
c. 39 detik busur
d. 30 menit busur
e. 39 menit busur

30. Matahari dan Bulan memiliki diameter sudut yang hampir sama jika dilihat dari Bumi, tetapi Bulan
400 kali lebih dekat ke kita. Dapat disimpulkan bahwa
a. diameter Bulan hampir sama dengan diameter Matahari
b. diameter Bulan sekitar 400 kali lebih besar daripada diameter Matahari
c. diameter Bulan sekitar 400 kali lebih kecil daripada diameter Matahari
d. diameter Bulan sekitar 160.000 kali lebih besar daripada diameter Matahari
e. diameter Bulan sekitar 160.000 kali lebih kecil daripada diameter Matahari
31. Pada saat Gerhana Bulan Total berlangsung kemungkinan diameter sudut Umbra Bumi (dari titik
pusat sumbu Umbra/Penumbra) dibanding dengan diameter sudut Bulan adalah
a. 2,5 3 kali
b. 5 7,5 kali
c. 1 2 kali
d. 12,5 15,5 kali
e. sekitar 10 kali

32. Kita tidak dapat menggunakan hukum Hubble untuk menentukan jarak bintang-bintang dekat karena
a. hukum tersebut belum pernah diuji untuk bintang.
b. bintang-bintang tidak berotasi secepat galaksi
c. pergeseran merah obyek-obyek dekat tidak disebabkan oleh pengembangan alam semesta
d. bintang tidak bergerak sehingga kita tidak dapat mengukur kecepatan mereka
e. obyek-obyek dekat mengalami pergeseran biru

33. Andaikan Matahari tiba-tiba runtuh menjadi sebuah black hole, maka Bumi akan
a. Mengorbit lebih cepat tapi pada jarak yang sama
b. Jatuh dengan cepat ke dalam black hole tersebut
c. Radiasi gravitasional akan membuat Bumi juga menjadi black hole
d. Bergerak perlahan dalam lintasan spiral hingga akhirnya jatuh ke dalam black hole
e. Tidak mengalami perubahan orbit

34. Berikut ini adalah dua pengamatan terhadap suatu obyek yang dapat digunakan untuk menentukan
massa galaksi kita, yaitu :
a. kecepatan dan jarak objek tersebut dari pusat galaksi
b. umur obyek tersebut dan komposisi kimianya
c. massa dan kecepatan obyek tersebut
d. umur dan jarak obyek tersebut dari pusat Galaksi
e. massa dan umur obyek tersebut

35. Sebuah bintang diamati memiliki sudut paralaks 0,06. Maka


a. Magnitudo semu bintang tersebut lebih besar daripada magnitudo mutlaknya.
b. Magnitudo semu bintang tersebut lebih kecil daripada magnitudo mutlaknya.
c. Magnitudo semu bintang dan magnitudo mutlak bintang tsb bernilai sama.
d. Jarak bintang tersebut sekitar 60,0 pc.
e. Jarak bintang tersebut sekitar 6,0 pc.
36. Mars mempunyai dua buah satelit Phobos dan Deimos. Jika diketahui Deimos bergerak mengelilingi
Mars dengan jarak a=23490 km dan periode revolusinya P=30 jam 18 menit. Berapakah massa planet
Mars bila dinyatakan dalam satuan massa Matahari?
a. 3,15 10-7 massa Matahari
b. 4,15 10-7 massa Matahari
c. 5,15 10-7 massa Matahari
d. 6,15 10-7 massa Matahari
e. 7,15 10-7 massa Matahari

37. Seorang astronot mendarat di permukaan Bulan yang tidak menghadap ke Bumi pada saat lebaran.
Maka astronot bisa mengamati
a. Bundaran Bumi dalam keadaan terang
b. Bundaran Bumi dalam kedaan gelap
c. Tidak memungkinkan melihat Bumi dari tempat pendaratan tersebut
d. Bumi dalam keadaan separuh terang
e. Bundaran Bumi yang bergantian terang total dan gelap total dalam 12 jam

38. Sputnik I diluncurkan pada tahun 1957 yang lalu oleh Uni Sovyet, satelit berada pada ketinggian 200
km dari permukaan Bumi. Untuk keperluan komunikasi satelit ini dialihkan tugasnya menjadi satelit
geostasioner maka periodenya haruslah
a. 58 menit
b. 68 menit
c. 78 menit
d. 88 menit
e. 98 menit

39. Sebuah planet X bergerak mengelilingi matahari mempunyai perioda P = 1,88 tahun. Oposisi terakhir
terlihat pada awal tahun 2008. Kapankah ia berada di oposisi kembali?
a. 2011
b. 2010
c. 2012
d. 2009
e. 2013

40. Sebuah planet X yang bergerak mengitari Matahari mempunyai eksentrisitas e = 0,2. Jika F (fluks)
menyatakan energi Matahari yang dia terima persatuan luas persatuan waktu dari Matahari, maka rasio
fluks di periheliom dan aphelion Fp/Fa yang dia terima dari Matahari adalah
a. 0,25
b. 1,25
c. 2,25
d. 3,25
e. 4,25

41. Planet yang tidak bisa berada pada oposisi adalah


a. Mars
b. Venus
c. Jupiter
d. Saturnus
e. Neptunus

42. Jika diambil massa Bumi = 81 kali massa Bulan, dan jarak Bumi-Bulan = a, maka jarak titik netral, r
(titik dimana gaya gravitasi yang berasal dari Bulan dan yang berasal dari Bumi sama besarnya), adalah
a. r = 0,9 a
b. r = 0,8 a
c. r = 0,7 a
d. r = 0,6 a
e. r = 0,5 a

43. Jika seandainya Matahari dalam sekejap mata digantikan oleh sebuah lubang hitam (black hole) yang
bermassa sama dengan massa Matahari, maka
a. Planet Merkurius (dan kemungkinan juga planet Venus) dalam waktu singkat akan segera ditelan oleh
lubang hitam tersebut
b. Planet Pluto akan segera terlepas dari orbitnya karena perubahan besar gaya tarik Matahari dan lubang
hitam
c. Planet raksasa gas (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) akan tersedot sebagaian massanya ke
lubang hitam
d. Jawaban a, b, dan c benar
e. Jawaban a,b, dan c salah

44. Jika M0, R0 dan V0, masing-masing menyatakan massa Matahari, radius orbit planet terhadap
Matahari dan kecepatan lepas planet dari gaya tarik Matahari. Massa planet, radius planet dan kecepatan
lepas partikel dari sebuah planet masing-masing adalah M, R dan V. Maka kecepatan lepas partikel dari
sebuah planet adalah
a.

V=

M0 R
V
M R0 0
b.

V=

M R0
V
M0 R 0
c.

V=
M R0
M0
V0
d.
V=
M
V
M0 R 0
e.
V = 2 V 0

45. Kamu berada di sebuah pulau kecil yang dilalui garis khatulistiwa bumi, dan melihat sebuah bintang
XYZ terbit pukul 19.30. Arah titik terbit bintang itu di horizon membentuk sudut 130 0 dengan arah
Utara. Jika kita tidak memperhitungkan pengaruh atmosfir Bumi pada cahaya bintang, perkirakanlah
waktu terbenam bintang itu!
a. Pukul 7.30 tepat!
b. Pukul 4.30 tepat!
c. Pukul 7.30 kurang sedikit!
d. Pukul 4.30 lebih sedikit!
e. Pukul 4.30 kurang sedikit!

46. Jarak terdekat komet Halley adalah 8,9 1010 meter dari Matahari. Periodenya P=76 tahun. Berapakah
eksentrisitas, e, lintasannya?
a. 0,667
b. 0,767
c. 0,867
d. 0,967
e. 0,980

47. Pada saat musim gerhana


a. Posisi titik Aries selalu dekat Bulan
b. Posisi titik Aries selalu dekat Matahari
c. Kedekatan titik Aries terhadap Bulan saat gerhana Bulan
d. Saat gerhana Bulan dan Matahari titik Aries tidak mungkin dekat dengan Bulan atau Matahari
e. Saat gerhana Bulan dan Matahari titik Aries mungkin dekat Bulan atau Matahari

48. Seorang astronot mempunyai bobot 60 N di Bumi. Berapakah bobotnya pada sebuah planet yang
mempunyai rapat massa yang sama dengan rapat massa Bumi tetapi radiusnya 2 kali radius Bumi.
(Andaikan percepatan gravitasi Bumi= 9,6 m/s2)
a. 102,0 N
b. 112,5 N
c. 120,0 N
d. 132,5 N
e. 142,0 N

49. Temperatur efektif Matahari adalah 5800 K. Berdasarkan hukum Stefan-Boltzmann, energi yang
dipancarkan permukaan Matahari ke ruang angkasa persatuan waktu untuk tiap meter persegi adalah
a. 6,42 107 J
b. 3,29 10-4 J
c. 5,99 10-26 J
d. 5,01 10-23 J
e. 4,01 103 J

50. Sebuah asteroid mempunyai setengah sumbu panjang elips, a= 2,5 SA. Semester 1 tahun 2007 ia
berada di perihelion. Maka ia akan berada di aphelion pada tahun
a. 2008
b. 2009
c. 2010
d. 2011
e. 2012

DAFTAR KONSTANTA

Luminositas Matahari = L = 3,826 1026 Watt


F bolometrik Matahari = 6,28 x 107 Jt-1m-2
Konstanta radiasi Matahari = 1,386 x 103 wattm-2

Konstanta Gravitasi, G = 6,67 x 10-11 Nm2kg-2


Percepatan gravitasi Bumi, g = 9,8 ms-2
Massa Bumi = 5,98 x 1024 kg
Massa Bulan = 7,34 x 1022 kg
Massa Matahari = 1,99 x 1030 kg
Konstanta Stefan Boltzman, = 5,67 x 10-8 Js-1m-2K-4
Satu Satuan Astronomi (1 SA) = 1,496 x 1011 m
Jarak Bumi-Bulan rata-rata = 3,84 x 108 m
Radius Bumi = 6,37 x 106 m
Radius Matahari, R = 6,96 x 108 m
Satu tahun sideris = 365,256 hari = 3,16 x 107 detik
Temperatus efektif Matahari = 5880 K
Kecepatan orbit Bumi mengitari Matahari, V = 2,98 ms-1
KUNCI SOAL ASTRONOMI

1 11 2 31 4
1 1
2 12 2 32 4
2 2
3 13 2 33 4
3 3
4 14 2 34 4
4 4
5 15 2 35 4
5 5
6 16 2 36 4
6 6
7 17 2 37 4
7 7
8 18 2 38 4
8 8
9 19 2 39 4
9 9
1 20 3 40 5
0 0 0
B. Soal ESSAY

1. Sebuah satelit bergerak dengan orbit lingkaran, dengan jejari R 1


mengitari Bumi. Sesaat kemudian sebuah roket kecil pada satelit
dihidupkan untuk mengubah arahnya sehingga menjadi elips.
Perubahan ini mengakibatkan satelit kehilangan setengah momentum
sudutnya tetapi energi total tetap konstan. Berapakah jarak titik
terdekat (perige, P) dan titik terjauh (apoge, A) satelit ini dari pusat
Bumi, dinyatakan sebagai fungsi dari R1? Tentukan juga eksentrisitas
orbit yang terbentuk.

JAWAB :
Momentum sudut satelit sebelum perubahan orbit :

Momentum sudut satelit sesudah perubahan orbit :

Kecepatan satelit pada orbit lingkaran :

Maka kecepatan satelit pada orbit baru adalah :

Dari hukum kekekalan energi diperoleh :


Coret ms, masukkan nilai r1=R1, r2=r, v1 dan v2 :

Jika dikerjakan maka akan diperoleh persamaan kuadrat :

Dengan solusi (dari rumus abc) :

Tanda (+) menyatakan jarak aphelion dan tanda (-) menyatakan jarak perihelion, jadi :

Aphelion :

Perihelion :
Untuk mencari eksentrisitas, perlu dicari dulu setengah sumbu panjang elips (a), yaitu :

Maka bisa diperoleh eksentrisitas, yaitu :

2. Diketahui Bumi mempunyai setengah sumbu panjang aB=1 SA dan eksentrisitas eB =0,017 sedangkan
Merkurius mempunyai aM= 0,39 SA dan eM = 0,206. Hitunglah elongasi maksimum dan minimum
planet Merkurius!

JAWAB :
Sudut elongasi adalah jarak sudut antara Matahari dan planet. Bagi planet inferior (Merkurius dan Venus),
elongasi minimum jelas 00 dan elongasi maksimum memiliki nilai tertentu, yaitu pada saat terbentuk segitiga
siku-siku Matahari-planet-Bumi (lihat gambar).

Untuk planet superior (Mars Neptunus), sudut elongasi minimum adalah 0 0 dan sudut elongasi maksimum
1800 (lihat gambar). Ini menyebabkan pada waktu tertentu kita bisa melihat planet luar berada di zenith saat
tengah malam (pada saat Matahari di nadir) sementara planet dalam tidak pernah mencapai zenit pada saat
tengah malam.

Nilai elongasi maksimum pada planet inferior dapat bervariasi, hal ini dikarenakan orbit planet berbentuk
elips dan ada inklinasi orbit planet (pada soal ini tidak diperhitungkan inklinasi orbit), karena itu pada fase
elongasi maksimum, ada variasi nilai elongasi maksimum dari yang paling minimum sampai yang paling
maksimum (kemungkinan besar ini yang dimaksud oleh soal).

Fasa elongasi maksimum yang paling minimum (dengan tetap mempertahankan posisi segitiga siku-siku)
akan diperoleh jika jarak Merkurius terdekat dari Matahari (perihelion) dan jarak Bumi terjauh dari Matahari
(aphelion) :
Dengan menerapkan nilai sinus , diperoleh :
Fasa elongasi maksimum yang paling maksimum (dengan tetap mempertahankan posisi segitiga siku-siku)
akan diperoleh jika jarak Merkurius terjauh dari Matahari (aphelion) dan jarak Bumi terdekat dari Matahari
(perihelion) :
Dengan menerapkan nilai sinus , diperoleh :

3. Suatu kelompok bintang yang sejenis terdiri dari empat buah bintang. Paralaks rata-rata kelompok
bintang ini adalah 0,08 dan magnitudo visual masing-masing bintang adalah 11,03, 11,17, 12,04, dan
12,95. Apabila magnitudo mutlak kelompok bintang ini dianggap sama, tentukanlah magnitudo mutlak
dan paralaks masing-masing anggota kelompok bintang tersebut.

JAWAB :
Rumus paralaks rata-rata adalah :

Dari rumus Pogson :

Masukkan persamaan tersebut ke dalam persamaan dari paralaks rata-rata, maka diperoleh :

Jika kedua ruas diberi logaritma, maka :

Persamaan tersebut dikali 5 dan dicari rumus M, diperoleh :

Dengan analisis gerak diri bintang dapat diperoleh nilai paralaks rata-rata sebuah gugus. Dengan analisis
fotometri dapat diperoleh magnitudo setiap bintang . Maka dengan memasukkan data tersebut ke dalam
rumus di atas, dapat diperoleh magnitudo mutlak dari tiap bintang dalam gugus (yang dianggap sama). Jika
magnitudo mutlak dapat ditentukan, maka paralaks setiap bintang dapat diperoleh dengan rumus :

.
Cara ini disebut paralaks statistik dan sangat berguna untuk menentukan jarak bintang yang jauh. Hanya saja
syaratnya adalah dilakukan pada kelompok bintang yang jenisnya sama (sama kelas spektrum dan kelas
luminositasnya). Jadi Luminositas atau magnitudo mutlak semua bintang dalam kelompok ini diharapkan
sama.
Kembali ke soal, diketahui :

m1 = 11,03,
m2 = 11,17,
m3 = 12,04,
m4 = 12,95.
Magnitudo mutlak kelompok bintang ini dianggap sama,
Dit : magnitudo mutlak dan paralaks masing-masing anggota kelompok bintang tersebut!
Masukkan ke rumus paralaks rata-rata :

Masukkan nilai ini ke rumus Pogson untuk mencari paralaks masing-masing bintang :

4. Sebuah bintang mempunyai paralaks 0,474 dan gerak diri (proper motion) bintang tersebut adalah
3,00/tahun. Jika kecepatan radial bintang adalah 40 km/s, tentukanlah kecepatan linier bintang tersebut.
JAWAB :
Dik :
Paralaks = p = 0,474
Gerak Diri = = 3,00/tahun
Kec. Radial = Vr = 40 km/s
Dit : Kecepatan linier ?
Jawab :
Perhatikan gambar ini :
Rumus kecepatan tangensial :

Rumus kecepatan linier :

5. Luminositas sebuah bintang 100 kali lebih terang daripada luminositas Matahari, tetapi
temperaturnya hanya setengahnya dari temperatur Matahari. Berapakah radius bintang tersebut
dinyatakan dalam radius Matahari?
JAWAB :

6. Bintang A dan B mempunyai magnitudo semu yang sama. Jika luminositas bintang A lima kali
luminositas bintang B, dan jarak bintang A sekitar 15 pc, berapakah jarak bintang B?
JAWAB :
Magnitudo semu sama artinya fluks cahaya bintang (E) yang sampai ke Bumi sama besar, maka :
7. Dua gugus terbuka A dan B terlihat saling berdekatan dalam bidang galaksi. Diameter sudut kedua
gugus tersebut masing-masing adalah dan , sedang modulus jaraknya 15,00 dan 10,00.
3
Seandainya diameter sesungguhnya kedua gugus tersebut sama, tentukan jarak kedua gugus tersebut
dalam kpc dan koefisien serapan antar bintang a dalam magnitudo/kpc.
JAWAB :
Dik : Dua gugus terbuka A dan B berdekatan dalam bidang galaksi
Gugus terbuka A : Diameter DA = D
Diameter Sudut A =
Modulus jarak = mA MA = 15,00
Gugus terbuka A : Diameter DB = D
Diameter Sudut B = 3
Modulus jarak = mB MB = 10,00
Dit : dA, dB (dalam kpc) dan a (koefisien serapan dalam mag/kpc)
Jawab :
Dari rumus diameter sudut diperoleh (Diameter sesungguhnya sama)
DA = DB
A.dA = B.dB
.dA = 3.dB
dA = 3dB

Rumus modulus jarak (d dalam pc) yang memperhitungkan serapan adalah :

Dengan Av adalah serapan dalam panjang gelombang visual dan satuannya magnitudo. Jika ingin
memperhitungkan serapan dalam satuan magnitudo/kpc (a), maka hubungannya adalah :

Jadi rumus modulus jarak menjadi :

Masukkan data gugus A ke dalam rumus tersebut :

.............. (1)

Masukkan juga data gugus B ke dalam rumus tersebut :

.............. (2)

Pers. (2) dikali 3 lalu eliminasi dengan pers (1) :

-
Dengan demikian variabel yang lain bisa ditentukan :

8. Sebuah sistem bintang bertiga memiliki magnitudo total 0,0. Bintang A dan B masing-masing
memiliki magnitudo 1,0 dan 2,0. Tentukanlah magnitudo komponen ketiga (sebut bintang C).
JAWAB :
Salah satu rumus Pogson berbentuk :

Jika sebuah bintang sudah diketahui nilai m dan E-nya, maka rumus Pogson tersebut akan berbentuk :

Nilai k tergantung bintang acuan yang dipakai.Rumus tersebut kita diterapkan untuk bintang A, B, C, dan
bintang gabungan, diperoleh :

Maka nilai gabungan ketiga bintang adalah :

Cara lain :
Rumus cepat untuk menghitung magnitudo gabungan n buah bintang adalah :

Untuk soal di atas, maka rumus tersebut akan menjadi :


9. Sebuah bintang A0 mempunyai magnitude visual mv = 12,5 dan magnitude biru mB = 13,3.
a. Berapakah ekses warna untuk bintang ini,
b. Absorpsi visual Av didepan bintang tersebut,
c. Jarak bintang sebenarnya (dalam parsek),
d. Berapakah kesalahan penentuan jarak ini, jika seandainya faktor adsorbsi tidak diikutsertakan.

JAWAB :
Bintang kelas A0 memiliki keistimewaan, karena nilai (B-V) 0 = 0. (B-V adalah indeks warna bintang, yaitu
magnitudo Biru dikurangi magnitudo Visual, sedangkan indeks 0 menyatakan warna intrinsik, yaitu warna
bintang sebenarnya jika tidak ada penyerapan/absorpsi.

a. Ekses warna adalah selisih antara indeks warna yang diamati dengan indeks warna intrinsiknya,
yaitu :

Jadi indeks warna bintang A0 tersebut adalah :

b. Rumus penyerapan dalam magnitudo visual (AV) adalah :

Dengan m adalah magnitudo visual yang teramati, m 0 adalah magnitudo visual jika tidak ada penyerapan,
R adalah perbandingan absorbsi (untuk absorbsi normal nilainya R = 3,2) dan EBV adalah indeks warna.
Jadi penyerapan bintang A0 tersebut jika dianggap penyerapan normal :

c. Untuk menentukan jarak bintang digunakan rumus modulus jarak, yang artinya harus mengetahui
berapa nilai magnitudo mutlak dari bintang A0 tersebut.
Melalui tabel yang ada, diketahui magnitudo mutlak bintang A0 adalah M = 0,8, jadi :

d. Jika tidak memakai faktor serapan, maka jaraknya adalah :

Jika diubah kedalam bentuk persentasi, maka :

You might also like