Professional Documents
Culture Documents
Simulasi montecarlo
DI SUSUN
O
L
E
H
Sabirin : 09-05-3-2393
SEMESTER VI
Metode Monte Carlo sangat penting dalam fisika komputasi dan bidang terapan lainnya,
dan memiliki aplikasi yang beragam mulai dari perhitungan kromodinamika kuantum
esoterik hingga perancangan aerodinamika. Metode ini terbukti efisien dalam memecahkan
persamaan diferensial integral medan radians, sehingga metode ini digunakan dalam
perhitungan iluminasi global yang menghasilkan gambar-gambar fotorealistik model tiga
dimensi, dimana diterapkan dalam video games, arsitektur, perancangan, film yang
dihasilkan oleh komputer, efek-efek khusus dalam film, bisnis, ekonomi, dan bidang lainnya.
Karena algoritma ini memerlukan pengulangan (repetisi) dan perhitungan yang amat
kompleks, metode Monte Carlo pada umumnya dilakukan menggunakan komputer, dan
memakai berbagai teknik simulasi komputer.
Algoritma Monte Carlo adalah metode Monte Carlo numerik yang digunakan untuk
menemukan solusi problem matematis (yang dapat terdiri dari banyak variabel) yang susah
dipecahkan, misalnya dengan kalkulus integral, atau metode numerik lainnya.
1. Sebuah toko sepatu memperkirakan permintaan sepatu per
harinya menurut pola distribusi sebagai berikut :
Frekuensi
No permintaan/hari permintaan
1 4 pasang 5
2 5 pasang 10
3 6 pasang 15
4 7 pasang 30
5 8 pasang 25
6 9 pasang 15
Jumlah 100
Dari data masa lalu sudah dapat diperkirakan dengan baik. Kemudian pengusaha toko ini hendak
memperkirakan pola permintaan untuk 10 hari bulan berikutnya. Berapa kira-kira permintaan
yang muncul?
4. Lakukan penarikan random number, dengan salah satu bentuk RNG, misal diperoleh 10 random
number sbb :
1. 0.5751 6. 0.2888
2. 0.1270 7. 0.9518
3. 0.7039 8. 0.7348
4. 0.3853 9. 0.1347
Dari random number ini diambil 2 angka dibelakang koma dan dicocokkan dengan tag number.
Hasilnya adalah kesimpulan permintaan yang dibutuhkan
No Hari Permintaan Jumlah Pasangan Penjelasan
1 I 7 pasang
2 II 5 pasang Terdapat :
4 IV 5 pasang (2)
5 V 8 pasang (2)
6 VI 6 pasang (2)
8 VIII
9 IX
10 X
Panjang A Panjang B
10 0.25 17 0.07
11 0.25 18 0.14
12 0.25 19 0.23
13 0.25 20 0.38
21 0.12
22 0.06
suatu pabrik assembling, barang C merupakan perpaduan barang A dan B yang dibeli dari
situ
plier. Dalam proses produksinya, panjang barang A dan B tidaklah sama panjang. Dinyatakan
dalam suatu tabel distribusi probabilitas (panjang dalam cm)
Dari data akan dicari dan ditentukan estimasi dari mean (rata-rata panjang) dan varians