You are on page 1of 56

Anatomi system reproduksi wanita terbagi 2, yaitu:

1. Organ-organ Internal, terdiri dari :


- Dua ovarium (indung telur)
- Dua tuba fallopii (saluran telur)
- Uterus (rahim)
- Vagina
2. Organ-organ eksternal, terdiri dari :
- Mons pubis
- Labia Mayora
- Labia Minora
- Klitoris
- Vestibulum
- Meatus Uretra
- Introitus vagina
- Kelenjar skene dan bartholini

Hormon-Hormon Reproduksi

Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk
reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan
seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen
juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga
kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.

Progesterone
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus
dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon
HCG.

Gonadotropin Releasing Hormone


GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang
pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka
estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi
rendah, begitupun sebaliknya.

FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)


Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat
rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang
matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan
dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
Masa-masa kehidupan wanita:

Masalah normal yang dialami wanita dari usia 8 sampai 65 tahun (terlihat pada gambar 2) terdiri
dari :

1. Prapubertas
Bayi wanita
Folikel primordial (bakal telur) dikedua ovarium telah lengkap, yakni sebanyak
750.000 butir dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya. Alat kelamin
luar dan dalam sudah terbentuk. Pada minggu pertama dan kedua, bayi masih
mengalami pengaruh estrogen dari ibunya.
Masa kanak-kanak
Pertumbuhan alat-alat kelamin tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti
sampai masa pubertas. Kadar hormon estrogen dan hormon gonadotropin lainnya
sangat rendah.
2. Pubertas
Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Pubertas
mulai dengan awal berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium sudah
berfungsi mantap dan teratur. Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8-14
tahun. Kejadian penting pada masa ini adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbul ciri-
ciri kelamin sekuder, menarche, dan perubahan fisik. Perkembangan ini terutama
disebabkan oleh estrogen.
3. Masa reproduksi
Merupakan masa terpenting pada wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun. Haid pada
masa ini paling teratur dan bermakna untuk kemungkinan kehamilan.
4. Masa Klimakterium termasuk menopause dan pasca menopause
klimakterium, merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa
senium, yang bukan merupakan suatu keadaan patologik, melainkan suatu masa
peralihan yang normal. Masa ini berlangsung sebelum dan beberapa tahun
sesudah menopause. Masa premenopause, menopause dan pasca menopause
dikenal sebagai masa klimakterium. Klimakterium dapat dikatakan mulai sekitar 6
tahun sebelum menopause dan berakhir kira-kira 6-7 tahun sesudah menopause.
Pada wanita dalam masa ini, terjadi juga keluhan-keluhan yang disebut sindroma
klimakterik. Keluhan-keluhan ini dapat bersifat psikis seperti mudah tersinggung,
depresi, kelelahan, semangat kurang dan susah tidur. Gangguan neurovegetatif
dapat berupa hot flashes, keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, dll.
Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir yang
disebabkan menurunnya fungsi ovarium. Diagnosa dibuat setelah terdapat
amenorea (tidak haid) sekurang-kurangnya satu tahun. Berhentinya haid dapat
didahului oleh siklus yang lebih panjang dengan perdarahan yang berkurang.
Umumnya batas terendah terjadinya menopause adalah umur 44 tahun.
Menopause dapat terjadi secara artificial karena operasi atau radiasi yang
umumnya menimbulkan keluhan yang lebih banyak dibandingkan dengan
menopause alamiah.
5. Masa Senile

Pada masa ini telah tercapai keseimbangan hormonal yan baru sehingga tidka ada lagi
gangguan vegetatif maupun psikis. Yang mencolok pada masa ini adaah kemunduran
alat-alat tubuh dan kemampuan fisik sebagai proses menjadi tua. Dalam masa ini pula
osteoporosis terjadi pada wanita dengan intensitas yang berbeda. Walaupun sebab-
sebabnya belum jelas betul, namun berkurangnya hormon steroid dan berkurangnya
aktivitas osteoblast memegang peranan dalam hal ini. Ganggguan-gangguan lain yang
dapat timbul antara lain vagina menjadi kering sehingga timbul rasa nyeri pada waktu
bersetubuh, nyeri pada waktu berkemih dan terasa ingin terus buang air kecil.

Pengertian perubahan-perubahan fisiologis ini sangat berguna bagi wanita yang secara pasti akan
mengalami masalah ini dalam kehidupannya, sehingga ia bisa mempersiapkan diri sesuai dengan
pendidikan sosial ekonomi yang didapatnya.

Haid

Haid adalah perdarahan dari uterus yang keluar melalui vagina selama 5-7 hari, dan terjadi setiap
22 atau 35 hari. Yang merangsang menimbulkan haid adalah hormon FSH dan LH, prolaktin dari
daerah otak dan hormon estrogen serta progesteron dari sel telur yang dalam keseimbangannya
menyebabkan selaput lendir rahim tumbuh dan apabila sudah ovulasi terjadi dan sel telur tidak
dibuahi hormon estrogen dan progesteron menurun terjadilah pelepasan selaput lendir dengan
perdarahan terjadilah haid.

Turunnya hormon estrogen secara fisiologi dimulai pada masa klimakterium (usia 40-65 tahun).
(Gambar 1) Penurunan ini menyebabkan keluhan-keluhan yang mengganggu, diawali umumnya
dengan gangguan haid yang yang tadinya teratur, siklik, menjadi tidak teratur tidak siklik dan
jumlah darah dapat berkurang atau bertambah.

Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke II Perhimpunan Osteoporosis Indonesia ,


Makassar , 25 Juli 2004.

Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi
diatas usia 40 tahun. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang
terjadi karena penurunan produksi hormon Estrogen yang dihasilkan Ovarium (indung telur ).
Seorang wanita dikatakan mengalami menopause bila siklus menstruasinya telah berhenti selama
12 bulan. Berhentinya haid tersebut akan membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik
fisik maupun psikis.

Menopause adalah perdarahan terakhir dari uterus yang masih dipengaruhi oleh hormon-hormon
dari otak dan sel telur.
Pra menopause adalah masa 4-5 tahun sebelum menopause dan pascamenopause adalah 3-5
tahun setelah menopause.
Sedangkan ooporopause adalah terhentinya fungsi ovarium , berarti terhentinya produksi
estrogen, estron yang terjadi pada usia 55 56 tahun.
(Artikel from http://www.medicastore.com/nutrafor/isi.php?

isi=pendahuluanTerdiri alat / organ eksternal dan internal, sebagian besar terletak dalam rongga
panggul.
Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi
Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst, implantasi, pertumbuhan fetus,
kelahiran.
Fungsi sistem reproduksi wanita dikendalikan / dipengaruhi oleh hormon-hormon gondaotropin /
steroid dari poros hormonal thalamus hipothalamus hipofisis adrenal ovarium.
Selain itu terdapat organ/sistem ekstragonad/ekstragenital yang juga dipengaruhi oleh siklus
reproduksi : payudara, kulit daerah tertentu, pigmen dan sebagainya.

GENITALIA EKSTERNA

Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia
mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-
kelenjar pada dinding vagina.

Mons pubis / mons veneris


Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis.
Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis.

Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus
vena.
Homolog embriologik dengan skrotum pada pria.
Ligamentum rotundum uteri berakhir pada batas atas labia mayora.
Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu (pada commisura posterior).
Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak terdapat
pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.

Clitoris
Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan corpus clitoridis
yang tertanam di dalam dinding anterior vagina.
Homolog embriologik dengan penis pada pria.
Terdapat juga reseptor androgen pada clitoris. Banyak pembuluh darah dan ujung serabut saraf,
sangat sensitif.

Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas lateral labia minora. Berasal dari
sinus urogenital.
Terdapat 6 lubang/orificium, yaitu orificium urethrae externum, introitus vaginae, ductus
glandulae Bartholinii kanan-kiri dan duktus Skene kanan-kiri. Antara fourchet dan vagina
terdapat fossa navicularis.

Introitus / orificium vagina


Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup lapisan tipis bermukosa yaitu
selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan.
Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit,
bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae. Akibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek
dan bentuk lubang menjadi tidak beraturan dengan robekan (misalnya berbentuk fimbriae).
Bentuk himen postpartum disebut parous.
Corrunculae myrtiformis adalah sisa2 selaput dara yang robek yang tampak pada wanita pernah
melahirkan / para.
Hymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen imperforata) menutup total
lubang vagina, dapat menyebabkan darah menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna.

Vagina
Rongga muskulomembranosa berbentuk tabung mulai dari tepi cervix uteri di bagian kranial
dorsal sampai ke vulva di bagian kaudal ventral. Daerah di sekitar cervix disebut fornix, dibagi
dalam 4 kuadran : fornix anterior, fornix posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri. Vagina
memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis. Dilapisi epitel skuamosa berlapis,
berubah mengikuti siklus haid.
Fungsi vagina : untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid, untuk jalan lahir dan untuk
kopulasi (persetubuhan).
Bagian atas vagina terbentuk dari duktus Mulleri, bawah dari sinus urogenitalis. Batas dalam
secara klinis yaitu fornices anterior, posterior dan lateralis di sekitar cervix uteri.
Titik Grayenbergh (G-spot), merupakan titik daerah sensorik di sekitar 1/3 anterior dinding
vagina, sangat sensitif terhadap stimulasi orgasmus vaginal.

Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma pelvis
(m.levator ani, m.coccygeus) dan diafragma urogenitalis (m.perinealis transversus profunda,
m.constrictor urethra).
Perineal body adalah raphe median m.levator ani, antara anus dan vagina.
Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar
jalan lahir dan mencegah ruptur.

GENITALIA INTERNA

Uterus
Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).
Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.
Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi
konsepsi dikeluarkan.
Terdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus dan serviks uteri.

Serviks uteri
Bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis (berbatasan / menembus dinding dalam
vagina) dan pars supravaginalis. Terdiri dari 3 komponen utama: otot polos, jalinan jaringan ikat
(kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis
uteri (dinding) dengan lubang ostium uteri externum (luar, arah vagina) dilapisi epitel
skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum (dalam, arah cavum). Sebelum
melahirkan (nullipara/primigravida) lubang ostium externum bulat kecil, setelah pernah/riwayat
melahirkan (primipara/ multigravida) berbentuk garis melintang. Posisi serviks mengarah ke
kaudal-posterior, setinggi spina ischiadica. Kelenjar mukosa serviks menghasilkan lendir getah
serviks yang mengandung glikoprotein kaya karbohidrat (musin) dan larutan berbagai garam,
peptida dan air. Ketebalan mukosa dan viskositas lendir serviks dipengaruhi siklus haid.

Corpus uteri
Terdiri dari : paling luar lapisan serosa/peritoneum yang melekat pada ligamentum latum uteri di
intraabdomen, tengah lapisan muskular/miometrium berupa otot polos tiga lapis (dari luar ke
dalam arah serabut otot longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan endometrium
yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh
hormon-hormon ovarium. Posisi corpus intraabdomen mendatar dengan fleksi ke anterior,
fundus uteri berada di atas vesica urinaria.
Proporsi ukuran corpus terhadap isthmus dan serviks uterus bervariasi selama pertumbuhan dan
perkembangan wanita (gambar).

Ligamenta penyangga uterus


Ligamentum latum uteri, ligamentum rotundum uteri, ligamentum cardinale, ligamentum ovarii,
ligamentum sacrouterina propium, ligamentum infundibulopelvicum, ligamentum vesicouterina,
ligamentum rectouterina.

Vaskularisasi uterus
Terutama dari arteri uterina cabang arteri hypogastrica/illiaca interna, serta arteri ovarica cabang
aorta abdominalis.
Salping / Tuba Falopii
Embriologik uterus dan tuba berasal dari ductus Mulleri. Sepasang tuba kiri-kanan, panjang 8-14
cm, berfungsi sebagai jalan transportasi ovum dari ovarium sampai cavum uteri.
Dinding tuba terdiri tiga lapisan : serosa, muskular (longitudinal dan sirkular) serta mukosa
dengan epitel bersilia.
Terdiri dari pars interstitialis, pars isthmica, pars ampularis, serta pars infundibulum dengan
fimbria, dengan karakteristik silia dan ketebalan dinding yang berbeda-beda pada setiap
bagiannya (gambar).

Pars isthmica (proksimal/isthmus)


Merupakan bagian dengan lumen tersempit, terdapat sfingter uterotuba pengendali transfer
gamet.
Pars ampularis (medial/ampula)
Tempat yang sering terjadi fertilisasi adalah daerah ampula / infundibulum, dan pada hamil
ektopik (patologik) sering juga terjadi implantasi di dinding tuba bagian ini.
Pars infundibulum (distal)
Dilengkapi dengan fimbriae serta ostium tubae abdominale pada ujungnya, melekat dengan
permukaan ovarium. Fimbriae berfungsi menangkap ovum yang keluar saat ovulasi dari
permukaan ovarium, dan membawanya ke dalam tuba.

Mesosalping
Jaringan ikat penyangga tuba (seperti halnya mesenterium pada usus).

Ovarium
Organ endokrin berbentuk oval, terletak di dalam rongga peritoneum, sepasang kiri-kanan.
Dilapisi mesovarium, sebagai jaringan ikat dan jalan pembuluh darah dan saraf. Terdiri dari
korteks dan medula.
Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum (dari sel epitel
germinal primordial di lapisan terluar epital ovarium di korteks), ovulasi (pengeluaran ovum),
sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen oleh teka interna folikel, progesteron oleh
korpus luteum pascaovulasi). Berhubungan dengan pars infundibulum tuba Falopii melalui
perlekatan fimbriae. Fimbriae menangkap ovum yang dilepaskan pada saat ovulasi.
Ovarium terfiksasi oleh ligamentum ovarii proprium, ligamentum infundibulopelvicum dan
jaringan ikat mesovarium. Vaskularisasi dari cabang aorta abdominalis inferior terhadap arteri
renalis.

CATATAN :
Letak / hubungan anatomik antara organ2 reproduksi (uterus, adneksa, dsb) dengan organ2
sekitarnya di dalam rongga panggul (rektum, vesika urinaria, uretra, ureter, peritoneum dsb),
vaskularisasi dan persarafannya, silakan baca sendiri.

ORGAN REPRODUKSI / ORGAN SEKSUAL EKSTRAGONADAL

Payudara
Seluruh susunan kelenjar payudara berada di bawah kulit di daerah pektoral. Terdiri dari massa
payudara yang sebagian besar mengandung jaringan lemak, berlobus-lobus (20-40 lobus), tiap
lobus terdiri dari 10-100 alveoli, yang di bawah pengaruh hormon prolaktin memproduksi air
susu. Dari lobus-lobus, air susu dialirkan melalui duktus yang bermuara di daerah papila / puting.
Fungsi utama payudara adalah laktasi, dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin
pascapersalinan.
Kulit daerah payudara sensitif terhadap rangsang, termasuk sebagai sexually responsive organ.

Kulit
Di berbagai area tertentu tubuh, kulit memiliki sensitifitas yang lebih tinggi dan responsif secara
seksual, misalnya kulit di daerah bokong dan lipat paha dalam.
Protein di kulit mengandung pheromone (sejenis metabolit steroid dari keratinosit epidermal
kulit) yang berfungsi sebagai parfum daya tarik seksual (androstenol dan androstenon dibuat di
kulit, kelenjar keringat aksila dan kelenjar liur). Pheromone ditemukan juga di dalam urine,
plasma, keringat dan liur.

POROS HORMONAL SISTEM REPRODUKSI

Badan pineal
Suatu kelenjar kecil, panjang sekitar 6-8 mm, merupakan suatu penonjolan dari bagian posterior
ventrikel III di garis tengah. Terletak di tengah antara 2 hemisfer otak, di depan serebelum pada
daerah posterodorsal diensefalon. Memiliki hubungan dengan hipotalamus melalui suatu batang
penghubung yang pendek berisi serabut-serabut saraf.
Menurut kepercayaan kuno, dipercaya sebagai tempat roh.
Hormon melatonin : mengatur sirkuit foto-neuro-endokrin reproduksi. Tampaknya melatonin
menghambat produksi GnRH dari hipotalamus, sehingga menghambat juga sekresi gonadotropin
dari hipofisis dan memicu aktifasi pertumbuhan dan sekresi hormon dari gonad. Diduga
mekanisme ini yang menentukan pemicu / onset mulainya fase pubertas.

Hipotalamus
Kumpulan nukleus pada daerah di dasar otak, di atas hipofisis, di bawah talamus.
Tiap inti merupakan satu berkas badan saraf yang berlanjut ke hipofisis sebgai hipofisis posterior
(neurohipofisis).
Menghasilkan hormon-hormon pelepas : GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone), TRH
(Thyrotropin Releasing Hormone), CRH (Corticotropin Releasing Hormone) , GHRH (Growth
Hormone Releasing Hormone), PRF (Prolactin Releasing Factor). Menghasilkan juga hormon-
hormon penghambat : PIF (Prolactin Inhibiting Factor).

Pituitari / hipofisis
Terletak di dalam sella turcica tulang sphenoid.
Menghasilkan hormon-hormon gonadotropin yang bekerja pada kelenjar reproduksi, yaitu
perangsang pertumbuhan dan pematangan folikel (FSH Follicle Stimulating Hormone) dan
hormon lutein (LH luteinizing hormone).
Selain hormon-hormon gonadotropin, hipofisis menghasilkan juga hormon-hormon
metabolisme, pertumbuhan, dan lain-lain. (detail2, cari / baca sendiri yaaa)

Ovarium
Berfungsi gametogenesis / oogenesis, dalam pematangan dan pengeluaran sel telur (ovum).
Selain itu juga berfungsi steroidogenesis, menghasilkan estrogen (dari teka interna folikel) dan
progesteron (dari korpus luteum), atas kendali dari hormon-hormon gonadotropin.

Endometrium
Lapisan dalam dinding kavum uteri, berfungsi sebagai bakal tempat implantasi hasil konsepsi.
Selama siklus haid, jaringan endometrium berproliferasi, menebal dan mengadakan sekresi,
kemudian jika tidak ada pembuahan / implantasi, endometrium rontok kembali dan keluar berupa
darah / jaringan haid.
Jika ada pembuahan / implantasi, endometrium dipertahankan sebagai tempat konsepsi.
Fisiologi endometrium juga dipengaruhi oleh siklus hormon-hormon ovarium.

(gambar)
Histological appearance of endometrial tissues during the menstrual cycle.
A. Normal proliferative (postmenstrual) endometrium, showing small, tube-like pattern of
glands.
B. Early secretory (postovulatory) endometrium, with prominent subnuclear vacuoles, alignment
of nuclei, and active secretions by the endometrial glands.
C. Late secretory (premenstrual) endometrium, with predecidual stromal changes.
D. Menstrual endometrium, with disintegration of stroma / glands structures and stromal
hemorrhage.

HORMON-HORMON REPRODUKSI

GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone)


Diproduksi di hipotalamus, kemudian dilepaskan, berfungsi menstimulasi hipofisis anterior
untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin (FSH / LH ).

FSH (Follicle Stimulating Hormone)


Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior, sebagai respons terhadap GnRH. Berfungsi memicu
pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita (pada pria :
memicu pematangan sperma di testis).
Pelepasannya periodik / pulsatif, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 3 jam), sering tidak
ditemukan dalam darah. Sekresinya dihambat oleh enzim inhibin dari sel-sel granulosa ovarium,
melalui mekanisme feedback negatif.

LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone)


Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu
perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya
ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan
mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.
Pelepasannya juga periodik / pulsatif, kadarnya dalam darah bervariasi setiap fase siklus, waktu
paruh eliminasinya pendek (sekitar 1 jam). Kerja sangat cepat dan singkat.
(Pada pria : LH memicu sintesis testosteron di sel-sel Leydig testis).

Estrogen
Estrogen (alami) diproduksi terutama oleh sel-sel teka interna folikel di ovarium secara primer,
dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenal melalui konversi hormon
androgen. Pada pria, diproduksi juga sebagian di testis.
Selama kehamilan, diproduksi juga oleh plasenta.
Berfungsi stimulasi pertumbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ
reproduksi wanita.
Pada uterus : menyebabkan proliferasi endometrium.
Pada serviks : menyebabkan pelunakan serviks dan pengentalan lendir serviks.
Pada vagina : menyebabkan proliferasi epitel vagina.
Pada payudara : menstimulasi pertumbuhan payudara.
Juga mengatur distribusi lemak tubuh.
Pada tulang, estrogen juga menstimulasi osteoblas sehingga memicu pertumbuhan / regenerasi
tulang. Pada wanita pascamenopause, untuk pencegahan tulang keropos / osteoporosis, dapat
diberikan terapi hormon estrogen (sintetik) pengganti.

Progesteron
Progesteron (alami) diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di
kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta.
Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase sekresi) pada
endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan yang
optimal jika terjadi implantasi.

HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)


Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta). Kadarnya
makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml),
kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai
akhir trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml).
Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-
hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi
imunologik.
Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya
kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).

LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin


Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu / meningkatkan produksi dan sekresi
air susu oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel telur
dan mempengaruhi fungsi korpus luteum.
Pada kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (HPL / Human Placental Lactogen).
Fungsi laktogenik / laktotropik prolaktin tampak terutama pada masa laktasi / pascapersalinan.
Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH hipotalamus, sehingga jika kadarnya
berlebihan (hiperprolaktinemia) dapat terjadi gangguan pematangan follikel, gangguan ovulasi
dan gangguan haid berupa amenorhea.

Pengenalan Anatomi Anatomi dan bahagian-bahagiannya. Anatomi ialah kajian terhadap


struktur-struktur badan dan perkaitan antara setiap struktur tersebut. Anatomi berasal daripada
perkataan Yunani ana bermaksud asingkan dan tome bermaksud memotong.Kajian anatomi
terdiri daripada beberapa bahagian iaitu:- Anatomi makroskop atau anatomi kasar (gross)
Kajian dengan mata kasar tentang struktur tubuh dan hubungannya antara bahagian-bahagiannya.
Anatomi mikroskop

Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah Sel. Kata sel itu
sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti kotak-kotak kosong, setelah ia
mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari
kesatuan zat yang dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh
Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua [...]

Anatomi tubuh manusia atau antropotomi ialah sebuah bidang khusus dalam anatomi yang
mempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan dipelajari di histologi dan sel di
sitologi. Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ-organ,
yang terdiri atas jaringan, yang terdiri atas sel. Lihat sejarah anatomi untuk sejarah anatomi,
termasuk anatomi manusia.

Sistem tubuh manusia


* Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
* Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus
* Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
* Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
* Sistem integumen: kulit, rambut
* Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
* Sistem otot: menggerakkan tubuh
* Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf
* Sistem reproduksi: organ seks
* Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
* Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
* Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
Diagram anatomi manusia

Human body features-nb.svg


Diagram anatomi manusia
1. Kepala
2. Wajah:Dahi, Mata, Telinga, Hidung, Mulut, Lidah, Gigi, Rahang, Pipi, Dagu
3. Leher, Tenggorokan, Jakun
4. Bahu
5. Dada, Buah dada, Tulang rusuk
6. Pusar
7. Perut, Pinggul
8. Organ seks
9. Penis/Skrotum atau Klitoris/Vagina
* Kaki:
10. Paha
11. Lutut
12. Betis, tulang kering
13. Pergelangan kaki
14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki
* Tangan:
15. Lengan
16. Siku/sikut
17. Pergelangan tangan
18. Telapak tangan, Jari tangan (Ibu jari, telunjuk, tengah, manis, kelingking
* Tidak bernomor: Tulang belakang, Kulit, Rektum, Anus, Pantat
Organ dalam
Nama-nama umum organ dalam (secara alfabetis) :
Adrenalin Appendiks Duodenum Esofagus Ginjal Hati Jantung Kandung empedu
Kandung kemih Kulit Kunci paha Limpa Mata Otak Ovarium Pankreas Paratiroid
Paru-paru Lambung Pituitari Prostat Rahim Thymus Tiroid Usus Vena Zakar
Anatomi otak
Amygdala Batang otak Cerebellum Korteks serebral Hipotalamus Sistem limbik
medulla otak tengah Kelenjar pituitari pons
Organ Tubuh Manusia Bagian Dalam
Tenggorok

Dalam anatomi, tenggorok adalah bagian dari leher yang terdiri dari faring dan laring.
Tenggorok memiliki sebuah selaput otot yang dinamakan epiglottis yang berfungsi untuk
memisahkan esofagus dari trakea dan mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran
pernapasan. Tenggorok itu terdiri dari 2 bagian:
Jalan makan (keronggongan): Orofaring, hipofaring dan esofagus
Jalan napas (tenggorok): Faring, laring dan trakea

Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah
lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti
berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ
yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari
sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya
bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan
penyakitnya disebut nefrologi.

Hati

Hati adalah sebuah organ dalam vertebrata, termasuk manusia. Organ ini memainkan peran
penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan
glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang penting
dalam pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan hati biasanya dimulai dalam hepat-
atau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar.

Paru-paru

Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem
peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar
oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal"
atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang
berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-
paru.

Limpa

Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi
dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Organ ini dianggap merupakan salah satu
pusat kegiatan pada sistem retikuloendotelium. Awalnya, peranan limpa tidak dimengerti dengan
jelas. Tapi, akhir-akhir ini, ditemukan bahwa ketidakhadiran limpa dapat mendorong timbulnya
beberapa jenis infeksi.

Lambung

Lambung adalah organ tubuh setelah kerongkongan yang berfungsi untuk menghancurkan atau
mencerna makanan yang ditelan dan menyerap sari atau nutrisi makanan yang penting bagi
tubuh. Pada hewan memamah biak, makanan di lambung dicampur dengan enzim-enzim
pencernaan, kemudian dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sekali lagi. Fungsi
lambung sebagai fungsi motoris adalah: "Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai
makanan tersebut sedikit demi sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna, memecah
makanan menjadi halus. Dan mencampurkan dengan getah lambung melalui kontraksi otot.

Usus

Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Pada
manusia dan mamalia lain, usus terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). Pada
manusia, usus kecil terbagi lagi menjadi duodenum, jejunum, dan ileum, sedangkan usus besar
terbagi menjadi cecum, kolon, dan rektum.

Usus besar
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi
utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak
(ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan
rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan
"kolon kanan", sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan "kolon kiri".

Usus halus

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung
dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus
kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara
saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

Usus dua belas jari

Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung
dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian
terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz. Usus
dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput
peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan.

Fungsi Usus dua belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus.
Secara histologis, terdapat kelenjar Brunner yang menghasilkan lendir. Dinding usus dua belas
jari tersusun atas lapisan-lapisan sel yang sangat tipis yang membentuk mukosa otot.
Urin

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan
untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk
menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin
sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju
kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Fungsi utama urin adalah untuk
membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.

Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan
kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga
urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing
yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir tidak berbau ketika keluar dari
tubuh. Hanya saja, beberapa saat setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengkontaminasi
urin dan mengubah zat-zat di dalam urin dan menghasilkan bau yang khas, terutama bau amonia
yang dihasilkan dari urea. Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita
dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan
mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat.

Empedu

Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang
disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu
disimpan di kantung empedu dan dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses
pencernaan.

Pankreas

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan
enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian
posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).

Anatomi tubuh manusia atau antropotomi ialah sebuah bidang khusus dalam anatomi yang
mempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan dipelajari di histologi dan sel di
sitologi. Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ-organ,
yang terdiri atas jaringan, yang terdiri atas sel. Lihat sejarah anatomi untuk sejarah anatomi,
termasuk anatomi manusia.

Sistem tubuh manusia


* Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
* Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus
* Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
* Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
* Sistem integumen: kulit, rambut
* Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
* Sistem otot: menggerakkan tubuh
* Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf
* Sistem reproduksi: organ seks
* Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
* Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
* Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
Diagram anatomi manusia
Human body features-nb.svg
Diagram anatomi manusia
1. Kepala
2. Wajah:Dahi, Mata, Telinga, Hidung, Mulut, Lidah, Gigi, Rahang, Pipi, Dagu
3. Leher, Tenggorokan, Jakun
4. Bahu
5. Dada, Buah dada, Tulang rusuk
6. Pusar
7. Perut, Pinggul
8. Organ seks
9. Penis/Skrotum atau Klitoris/Vagina
* Kaki:
10. Paha
11. Lutut
12. Betis, tulang kering
13. Pergelangan kaki
14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki
* Tangan:
15. Lengan
16. Siku/sikut
17. Pergelangan tangan
18. Telapak tangan, Jari tangan (Ibu jari, telunjuk, tengah, manis, kelingking
* Tidak bernomor: Tulang belakang, Kulit, Rektum, Anus, Pantat
Organ dalam
Nama-nama umum organ dalam (secara alfabetis) :
Adrenalin Appendiks Duodenum Esofagus Ginjal Hati Jantung Kandung empedu
Kandung kemih Kulit Kunci paha Limpa Mata Otak Ovarium Pankreas Paratiroid
Paru-paru Lambung Pituitari Prostat Rahim Thymus Tiroid Usus Vena Zakar
Anatomi otak
Amygdala Batang otak Cerebellum Korteks serebral Hipotalamus Sistem limbik
medulla otak tengah Kelenjar pituitari pons
anatomi dan fisiolgi mulut dan esophagus

1. Mulut (oris)

Mulut merupakan jalan masuk menuju system pencernaan dan berisis organ aksesori yang
bersifat dalam proses awal pencernaan.
Secara umum terdiri dari 2 bagian yaitu :

1. Bagian luar (vestibula) yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi

2. Bagian rongga mulut ( bagian ) dalam yaitu rongga yang dibatasi sisinya oleh tulang
maksilaaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakang bersambung dengan faring.

Selaput lender mulut ditutupi ephitelium yang ber lapis-lapis , dibawahnya terletak kelenjar-
kelenjar halus yang mengeluarkan lendir, selaputini kaya akan pembuluh daraah juga memuat
banyak ujung saraf asesoris. Di sebealh luar mulut ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam
ditutupi oleh selaput lendir mukosa
Ada beberapa bagian yang perlu diketahui :

ketika kita sakit maag atau gastritis kita sering mengalami mual dan muntah, hal ini merupakan
gejala awal dari penyakit maag. bagaimana proses terjadinya mual dan muntah itu sendiri?? di
jelaskan berikut ini.

Mual yaitu : rasa ingin muntah yang dapat di sebabkan oleh impuls iritasi yang datang dari
traktus gastrointestinal, impuls yang berasal dari otak bawah yang berhubungan dengan motion
sickness, maupun impuls yang berasal dari korteks serebri untuk memulai muntah. more

Pengertian Obstetri dan Ginekologi


Submitted by dr. Prima Progestian, SpOG on Sunday, 3 January 2010No Comment
Sering kali kalangan awam dibingungkan dengan istilah obstetri dan ginekologi. Istilah ini
menyangkut cabang ilmu kedokteran yang mempelajari dan menangani kesehatan wanita.
Dokter yang ahli dibidang tersebut sering oleh awam disebut sebagai dokter kandungan
ataupun ginekolog. Secara medis dikenal sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi
atau sering kali disebut dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan.

Secara bahasa, kata Obstetri (berasal dari bahasa Latin obstare, yang berarti siap
siaga/ to stand by) adalah spesialisasi pembedahan yang menangani pelayanan kesehatan
wanita selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Sedangkan pengertian Kebidanan
adalah pelayanan yang sama namun bukan merupakan tindakan yang berkaitan dengan
pembedahan. Hal ini yang membedakan profesi dokter kebidanan dengan bidan.

Sedangkan Ginekologi berasal dari kata Gynaecology . Secara umum ginekologi adalah ilmu
yang mempelajari kewanitaan. (science of women). Namun secara khusus adalah ilmu
yang mempelajari dan menangani kesehatan alat reproduksi wanita (organ kandungan
yang terdiri atas rahim, vagina dan indung telur). Ada beberapa negara memisahkan kedua
cabang ilmu tersebut menjadi spesialisasi yang berbeda, namun sebagian besar dokter
kandungan juga merupakan dokter kebidanan.

Apapun sebutan yang diberikan, peran dokter spesialis obstetri dan ginekologi adalah
memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan paripurna bagi seorang wanita
yang berkaitan dengan kesehatan reproduksinya saat tidak hamil ataupun di masa hamil,
bersalin atau nifas. Baik yang bersifat preventif (pencegahan terhadap penyakit), kuratif
(penyembuhan penyakit) dan rehabilitatif (perbaikan kelainan yang timbul) pada alat
reproduksinya.

Spinal Column
Vertebral Segment
SKULL SIDE

SKULL FRONT
CLAVICULA
SPINE
VERTEBRA
SCAPULA
SHOULDER JOINT
HUMERUS ULNA & RADIUS
ARM
HAND

ATLAS
HIP SOCKET
HIP JOINT
PELVIS FEMALE
PELVIS MALE
VERTEBRA - RIB - STERNUM

FEMUR FIBULA & TIBIA


KNEE JOINT

STERNUM
SACRUM
FOOT
Anatomi adalah studi tentang susunan organisme hidup. Sub-disiplin
biologi (In English) ini lebih jauh dapat dikategorikan dalam studi
tentang susunan anatomi skala besar (gross anatomy) dan studi tentang
susunan anatomi mikro (microscopic anatomy). Anatomi manusia
berkaitan dengan susunan anatomi tubuh manusia, termasuk sel (In
English), tisu (In English), organ, dan Sistem organ (In English).
Anatomi selalu dikaitkan dengan fisiologi (In English), studi tentang
bagaimana fungsi proses biologis dalam organisme yang hidup.
Karenanya tidak cukup mampu mengidentifikasi susunan, fungsinya harus juga dipahami.

Anatomi Tubuh Manusia disusun kedalam beberapa bagian sistem tubuh, yaitu:

1. Sistem Kerangka

Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya
saling berhubungan, terdiri dari:

Tulang kepala: 8 buah


Tulang kerangka dada: 25 buah
Tulang wajah: 14 buah
Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
Tulang telinga dalam: 6 buah
Tulang lengan: 64 buah
Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah
Fungsi kerangka antara lain:

menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh


melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
tempat melekatnya otot-otot
untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah

Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini
mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka.

Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf S,
dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga.

Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat saja. Ujung
sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas tulang dada oleh sendi dada-
selangka. Ujung sebelah luar tulang selangka berhubungan dengan dengan sebuah taju tulang
belikat (ujung bahu) dengan perantaraan sendi akromioklavikula.

Sendi lutut

Ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang
pada bidang atas tulang kering. Dengan demikian terbentuklah sebuah sendi yang dinamakan
sendi lutut. Pada dinding depan sendi lutut terdapat tempurung lutut.

2. Sistem Otot

Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit
susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang, mengisi ruang antara
taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot
punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua
jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap dan
gerakan tulang belakang.

3. Sistem Peredaran darah

Jantung berbentuk runjung yang terbalik letaknya. Letak jantung dalam tubuh sedemikian rupa
sehingga ujung runjung tersebut (ujung jantung) mengarah ke bawah, ke depan dan ke kiri. Basis
jantung mengarah ke atas, ke belakang dan sedikit ke kanan. Pada basis jantung inilah berhimpun
aorta, batang nadi paru-paru, batang pembuluh balik atas dan bawah beserta ke dua (atau empat
pembuluh balik paru-paru).

Bagian dalam jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri, serambi
kanan dan bilik kanan. Serambi kiri dan bilik kiri satu sama lain berhubungan, demikian juga
serambi kanan dan bilik kanan. Bagian kiri jantung dipisahkan dari bagian kanan oleh sekat
rongga jantung.

4. Sistem pernapasan

Paru paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung
(gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel.
Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri).

Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak paru-paru sedangkan
pada rongga dada depan terletak jantung.

Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru tengah dan
belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru atas dan belah paru
bawah.

5. Sistem Indera

Alat Penglihatan
Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata.
Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk bola sempurna
karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi karena bagian ini lebih melengkung
dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub
depan dan kutub belakang.
Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat.

Bola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiri atas tiga
lapis. Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih menjadi selaput bening. Lapis
tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi selaput keras dari dalam. Ke depan selaput
koroid tidak mengikuti selaput bening. Di tempat peralihan selaput koroid dan selaput pelangi
terdapat bentuk yang lebih tebal dan dikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput pelangi ada
lubang yang disebut manik mata.

Alat Pendengaran

Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar dalam.
Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar. Daun telinga adalah
sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping kenyal. Bagian luar liang telinga luar
berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyai dinding tulang. Ke sebelah dalam liang telinga
luar dibatasi oleh selaput gendangan terhadap rongga gendangan.

Pendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan dengan


tekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat tulang-tulang
pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendangan dan
dengan sebuah sendi kecil juga berhubungan dengan landasan. Landasan mengadakan
hubungan dengan sanggurdi melekat pada selaput yang menutup tingkap jorong pada dinding
dalam rongga gendangan.

Kulit

Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yang teratas
adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis
benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru.
Kulit jangat berupa jaringan ikat yang mengandung pembuluh-pembuluh
darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke dalam kulit ari dikenal dengan papil
kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler darah dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan badan-
badan perasa.

6. Sistem Pencernaan

Rongga mulut

Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang pada lubang
tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian yaitu beranda yang terletak di
luar lengkung gigi dan rongga mulut yang terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar
oleh bibir dan pipi yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.

Geligi
Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkung
yang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan
pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahang
atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktu
mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya.

Lambung

Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar seperti


kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh alat-
alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan dengan
alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapa
lipatan salut perut.

7. Sistem Urinaria
Ginjal

Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak pada
dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas, ginjal kiri
letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi ginjal yang menghadap ke dalam berbentuk
cekung. Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabang
dalam jaringan ginjal.

Kandung kemih
Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar dari saluran
ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan otot polos dapat menyesuaikan diri
terhadap banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, karena dapat mengendor apabila diisi
perlahan-lahan dengan air kemih.

8. Sistem Reproduksi

Alat reproduksi laki-laki


Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian penyalur mani. Bagian
pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuk sel-sel mani. Buah zakar
kanan dan kiri tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong dan terletak di
bawah tulang kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar (skrotum). Pada sisi belakang
setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang tergolong sebagai jalan penyalur.

Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar. Di
sini sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan di bagian bawah anak buah
zakar beralih menjadi pipa mani, yang berjalan di depan tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh
nadi buah zakar dan anyaman pembuluh balik. Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani
diselubungi oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung yang
dapat menarik buah zakar dan anak buah zakar ke atas.

Alat reproduksi perempuan

Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim, liang
senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada dinding sisi
panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masing indung telur tergantung pada
beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan yang
menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur.
Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri atas sel-sel,
keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuan
yang telah masak kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung
telur, yang menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah
sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga perut (kejadian ini
disebut ovulasi).

9. Sistem Syaraf

Otak
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung
tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu
terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat
bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti
semula.

Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya.


Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang
terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal.

Sumsum Belakang

Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong.


Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang.
Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher
dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar.

10. Sistem Endokrin

Kelenjar Himofise
Kelenjar himofise adalah suatu kelenjar endokrin yang terletak di dasar tengkorak, di dalam
fosa hipofise tulang spenoid. Kelenjar himofise memegang peranan penting dalam sekresi
hormon dari semua organ-organ endokrin karena hormon-hormon yang dihasilkannya dapat
mempengaruhi aktifitas kelenjar lainnya.
Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batang
tenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok di sebelah
depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah,
melekat pada dinding pangkal tenggorok.

Sumber :

Atlas of Human Anatomy Interactive, Icon Learning Sistems, 2003.

Raven, P. Prof. dr, Atlas Anatomi, Jakarta, Djambatan, 2005.

Syaifudin, H. Drs. B.AC. Anatomi Fisiologi, EGC, 1997.

World Book Encyclopedia Deluxe 2005, Word Book Inc. Chicago.


Jenis-jenis Sistem Tubuh Manusia
1. Sistem Integumentari
Rajah 3:Struktur Kulit
Rajah 4:Struktur Kuku
Komponen Utama
Fungsi
Kulit
Rambut
Kuku
Kelenjar peluh

Melindungi dan mengelak kecederaan pada tisu-tisu


dalaman

Pembalut luar tubuh

Sintesis vitamin D

Peka pada rangsangan sakit, sejuk, panas, tekanan dan


sentuhan.

Mengkumuhkan air, asid urik dan lebihan garam mineral.


ANATOMI DAN FISIOLOGI
2. Sistem Rangka
Komponen Utama
Fungsi
Tulang rangka
Kartilej
Ligamen
Sendi

Memberi bentuk dan mengekalkan bentuk badan

Menyokong berat badan

Melindungi organ-organ dalaman

Tuas untuk pergerakan badan

Lokasi pembentukan sel darah merah dan putih serta


platelet dalam sum-sum tulang

Lokasi perlekatan otot

You might also like