You are on page 1of 29

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN DATA PENELITIAN

A. ANALISIS DATA PENELITIAN

Data hasil penelitian ini berupa data hasil pengamatan pengelolaan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, pengamatan aktivitas guru dan siswa,

skor tes siswa dan data hasil angket respon siswa tentang penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

1. PUTARAN I

Pada pertemuan pertama ini terdapat 2 jam pelajaran, 20 menit digunakan

untuk pretes, 50 menit digunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada

putaran I dan 10 menit digunakan untuk postes I untuk mengetahui ketuntasan

belajar siswa terhadap materi yang telah dipelajari pada putaran I.

Penjelasan dan pembahasan pada putaran I adalah sebagai berikut:

a. Rancangan

1) Guru telah menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi

rencana pelajaran (RP), soal pretes dan soal postes I.

2) Guru telah menyiapkan sarana pembelajaran meliputi buku

siswa , lembar kegiatan siswa 1 (LKS 1).

3) Guru telah meyiapkan instrumen penelitian yang meliputi

lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, lembar pengamatan

aktivitas guru dan siswa.


b. Kegiatan dan Pengamatan

Kegiatan pembelajaran pada putaran 1 diawali dengan memberikan pretes

kepada siswa tentang materi gerak, tes ini digunakan untuk mengetahui

kemampuan awal siswa. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa kemampuan

awal siswa kelas VII-F pada pokok bahasan tersebut masih rendah, karena

tidak ada siswa yang mencapai ketuntasan individu. Setelah tes tersebut

selesai, guru membagi LKS kemudian guru memulai pelajaran. Pada langkah

pertama guru mengorganisasikan siswa pada kelompok-kelompok kooperatif

yang mempunyai kemampuan dan jenis kelamin yang berbeda. Kemudian

guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa dengan

menghubungkan peristiwa-peristiwa yang ada di kehidupan dengan materi

gerak yang akan dipelajari.

Selama kegiatan pembelajaran berlangsung ada 2 orang pengamat yang

mengamati proses pembelajaran dan memberi penilaian berdasarkan

instrumen yang telah disediakan.

1) Analisis data hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw.

TABEL
DATA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE jigsaw
PUTARAN I
SKOR RATA-
NO ASPEK YANG DIAMATI RATA
I Persiapan (secara keseluruhan) 4
II Pelakasanaan
Pendahuluan
Langkah 1 : Penomoran
1.Membagi kelompok dan memberi nomor pada 3.5
anggota kelompok.
2.Menyampaikan TPK 3
3.Memotivasi siswa 2.5
4.Menghubungkan pelajaran sekarang dengan 3
pelajaran terdahulu
Kegiatan Inti
Langkah 2 : Mengajukan pertanyaan
1.Mempresentasikan materi yang mendukung proses 4
belajar
2. Mengajukan pertanyaan berupa LKS 4
Langkah 3 : Berfikir bersama
1. Melatih keterampilan kooperatif 2.5
a.Mengambil giliran dan berbagi tugas
b.Menghargai pendapat orang lain 2.5
c.Mempunyai keberanian untuk bertanya 2.5
d.Menjawab pertanyaan guru & siswa 3
2.Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran 4
3.Memberi bantuan kepada kelompok yang 3
mengalami kesulitan.
4.Membimbing siswa mengerjakan LKS 3,5
Langkah 4: Menjawab
1.Memanggil salah satu nomor untuk menjawab 4
pertanyaan
2. Memberikan resitasi/ Umpan balik 4
Penutup
1.Memberikan evaluasi 4
2.Membimbing siswa membuat rangkuman 3.5
3.Mengumumkan penghargaan -
4.Memberi tugas rumah 3
III Pengelolaan Waktu 2.5
IV Teknik Bertanya Guru 3
V Suasana Kelas
1.Berpusat pada siswa 3
2.Siswa antusias 3
3.Guru antusias 4

2) Analisis data hasil belajar dan prestasi siswa

Pada putaran I ini, ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 78,9%.

Angka ini belum mencapai target ketuntasan belajar kelas 85% (Depdikbud,

1995:48).

Adapun data prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Siswa kelas VII-F SMP Sunan Giri Menganti berjumlah 38 siswa, sehingga

mereka dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing enam kelompok berjumlah 5

siswa dan dua kelompok berjumlah 4 siswa yang heterogen.

c. Refleksi

Pengelolaan waktu banyak tersita untuk melakukan pretes dan postes serta

untuk mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok sehingga waktu untuk

berdiskusi mengerjakan LKS sedikit, akibatnya aktivitas melatih keterampilan

kooperatif siswa kurang maksimal.

Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok. Pembagian kelompok

disesuaikan dengan kemampuan dasar siswa dan jenis kelamin. Ada kendala

dalam pembentukan kelompok kooperatif yaitu banyak siswa yang ingin

berkelompok dengan teman dekatnya/teman sebangkunya.

Kelemahan ini dicoba diatasi pada pertemuan selanjutnya. Dalam

mengerjakan LKS masih ada siswa yang bekerja sendiri. Pada saat

menanggapi hasil kerja kelompok, siswa masih banyak menonjolkan diri

sendiri dan bukan mewakili anggota kelompoknya. Hal ini dipicu oleh

kurangnya guru dalam memotivasi siswa untuk bekerja kooperatif.

Diakhir pembelajaran guru memberikan postes untuk mengukur prestasi

belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas didapat suatu kekurangan yang harus diperbaiki

pada putaran selanjutnya antara lain :


1) Dominasi guru dalam pembelajaran masih

cukup besar dan guru memerlukan waktu agak lama untuk

mengorganisasikan siswa kedalam kelompok .

2) Aktivitas siswa berdiskusi/bertanya antar siswa

dalam kelompok masih cukup rendah, hal ini karena guru kurang melatih

keterampilan kooperatif siswa.

3) Pengelolaan waktu pada putaran I ini kurang

baik, hal ini karena guru baru menyesuaikan diri untuk mengajarkan

materi gerak lurus dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

4) Siswa sulit bekerja kooperatif sehingga masih

bersikap menonjolkan diri sendiri.

5) Ketuntasan belajar siswa secara klasikal hanya

mencapai 78,9%. Ini berarti belum memenuhi syarat ketuntasan belajar.

d. Revisi

Berdasarkan penjelasan yang ada dalam refleksi maka kekurangan yang

perlu direvisi pada purtaran selanjutnya adalah :

1) Untuk mengatur agar siswa tidak terlalu lama dalam membentuk

kelompok, maka untuk pertemuan selanjutnya guru menekankan kepada

siswa terutama ketua kelompoknya untuk bertanggung jawab dalam

mengorganisasikan anggotanya ke dalam kelompok belajar.

2) Untuk meningkatkan aktivitas siswa maka guru harus lebih banyak

memotivasi siswa untuk melaksanakan keterampilan kooperatif.


3) Guru harus menuliskan TPK di papan tulis agar siswa dapat

mengetahui tujuan pembelajaran dan siswa akan lebih termotivasi untuk

melaksanakan pembelajaran.

4) Untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa, guru harus

memperhatikan siswa yang belum tuntas belajarnya secara individu.

2. PUTARAN II

a. Rancangan

1) Guru telah menyiapkan perangkat pembelajaran yang

meliputi rencana pelajaran (RP), dan LKS 2.

2) Guru telah menyiapkan instrumen penelitian yang meliputi

lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, lembar pengamatan

aktivitas guru dan siswa.

b. Kegiatan dan Pengamatan

Guru mengawali kegiatan pembelajaran pada putaran 2 dengan

mengumumkan penghargaan kepada kelompok. Penghargaan yang diberikan

guru merupakan bentuk motivasi ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik merupakan

motivasi yang berasal dari luar individu yang menyebabkan seseorang

melakukan kegiatan tertentu. Penghargaan yang diberikan guru dapat

memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. Kemudian guru memberi petanyaan

kepada siswa tentang pekerjaan rumah yang telah diberikan pada putaran 1.

Selanjutnya guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok dan

bertanya kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan 1.

Guru menyampaikan TPK dan menulisnya dipapan tulis. Guru meminta siswa
mengerjakan LKS secara berkelompok. Setelah LKS selesai dikerjakan, guru

menyuruh pada kelompok ahli untuk kembali ke kelompok asal dan

dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Di akhir pembelajaran guru

memberikan pekerjaan rumah (PR) untuk pertemuan selanjutnya.

Selama kegiatan pembelajaran berlangsung ada dua orang pengamat yang

mengamati proses pembelajaran dan memberi penilaian pada instrumen yang

telah disediakan.

1) Analisis data hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw.

TABEL

DATA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE


jigsaw PADA PUTARAN II

SKOR RATA-
NO ASPEK YANG DIAMATI
RATA
I Persiapan (secara keseluruhan) 4
II Pelakasanaan
Pendahuluan
Langkah 1 : Penomoran
1.Membagi kelompok dan memberi nomor pada
3,5
anggota kelompok.
2.Menyampaikan TPK 3,5
3.Memotivasi siswa 3
4.Menghubungkan pelajaran sekarang dengan 3,5
pelajaran terdahulu
Kegiatan Inti
Langkah 2 : Mengajukan pertanyaan
1.Mempresentasikan materi yang mendukung proses 3,5
belajar
2. Mengajukan pertanyaan berupa LKS 4
Langkah 3 : Berfikir bersama
1. Melatih keterampilan kooperatif
a.Mengambil giliran dan berbagi tugas 3
b.Menghargai pendapat orang lain 3
c.Mempunyai keberanian untuk bertanya 3
d.Menjawab pertanyaan guru & siswa 3
2.Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran 4
3.Memberi bantuan kepada kelompok yang 4
mengalami kesulitan.
4.Membimbing siswa mengerjakan LKS 4
Langkah 4: Menjawab
1.Memanggil salah satu siswa untuk menjawab 4
pertanyaan
2. Memberikan resitasi/ Umpan balik 4
Penutup
1.Memberikan evaluasi 3,5
2.Membimbing siswa membuat rangkuman 4
3.Mengumumkan penghargaan 3
4.Memberi tugas rumah 3,5
3
III Pengelolaan Waktu
IV Teknik Bertanya Guru 3,5
V Suasana Kelas
1.Berpusat pada siswa 3
2.Siswa antusias 3,5
3.Guru antusias 4

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolaan pembelajaran

guru telah mengalami peningkatan, misalnya kemampuan guru dalam melatih

keterampilan kooperatif telah meningkat dan guru cukup baik dalam mengatur

waktu.

2) Analisis data hasil belajar dan prestasi siswa

Pada putaran 2 ini, ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 81%,

angka ini sudah mencapai target ketuntasan belajar kelas 85 % (Depdikbud,

1995: 48).

c. Refleksi

Sejalan dengan uraian kegiatan dan pengamatan, langkah guru dalam

menyampaikan pendahuluan kepada siswa sudah sesuai dengan pembelajaran


kooperatif. Pada tahap ini, guru sudah jelas dalam menyampaikan tujuan

pembelajaran dan aktivitas guru dalam memotivasi siswa sudah meningkat,

selanjutnya guru mengecek pemahaman siswa tentang teori gerak lurus yang

telah dipelajari pada putaran 1 dengan memberikan pertanyaan.

Pada putaran 2 ini, menurut peneliti suasana pembelajarannya sudah

tampak lebih baik, karena siswa sudah menggunakan keterampilan kooperatif

dan siswa tidak bersikap individu.

Berdasarkan uraian diatas didapat suatu kekurangan yang harus diperbaiki

pada putaran selanjutnya antara lain :

1) Dominasi guru dalam menjelaskan materi sudah berkurang, guru

berusaha melatih siswa untuk berdiskusi antar anggota. Aktivitas guru

dalam memotivasi siswa untuk menggunakan keterampilan kooperatif

meningkat, namun guru masih harus meningkatkan lagi karena masih ada

siswa yang belum menggunakan keterampilan kooperatif.

2) Aktivitas siswa berdiskusi/bertanya antar siswa dan guru sudah

meningkat.

d. Revisi

Berdasarkan penjelasan yang ada di dalam refleksi, maka kekurangan yang

perlu diperbaiki pada putaran selanjutnya adalah :

1) Guru menekankan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan

kooperatif atau berdiskusi dalam kelompok kooperatifnya untuk

mengerjakan LKS maupun untuk memahami konsep gerak lurus

beraturan.
2) Guru harus tetap memperhatikan siswa yang mempunyai prestasi

belajar rendah secara individual.

3. PUTARAN III

a. Rancangan

1) Guru telah menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi

rencana pelajaran (RP), dan LKS 3.

2) Guru telah menyiapkan instrumen penelitian yang meliputi lembar

pengamatan pengelolaan pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas

guru dan siswa.

3) Guru lebih mendorong siswa untuk menyampaikan

ide/pendapatnya serta bekerjasama dalam mengerjakan tugas LKS.

4) Guru menekankan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan

kooperatif atau berdiskusi dalam kelompok kooperatifnya untuk

mengerjakan LKS maupun untuk memahami konsepgerak lurus.

5) Guru tetap memperhatikan siswa yang mempunyai prestasi belajar

rendah secara individual.

b. Kegiatan dan pengamatan

Guru menginformasikan bahwa hari ini akan belajar tentang gerak lurus

berubah beraturan, kemudian guru menuliskan tujuan pembelajaran khusus

tersebut di papan tulis. Selanjutnya guru meminta siswa untuk mengerjakan

LKS. Setelah LKS selesai dikerjakan, guru menyuruh kembali ke kelompok

asal untuk mendiskusikan hasil kerja kelompoknya dan dilanjutkan dengan

pembahasan.
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung ada 2 orang pengamat yang

mengamati proses pembelajaran dan memberi penilaian berdsasarkan

instrumen yang telah disediakan.

1) Analisis data hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw.

Pada tabel berikut ini dikemukakan data tentang pengelolaan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw.

TABEL
DATA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE jigsaw
PUTARAN III
SKOR RATA-
NO ASPEK YANG DIAMATI RATA
I Persiapan (secara keseluruhan) 4
II Pelakasanaan
Pendahuluan
Langkah 1 : Penomoran
1.Membagi kelompok dan memberi nomor pada 3.5
anggota kelompok.
2.Menyampaikan TPK 4
3.Memotivasi siswa 3
4.Menghubungkan pelajaran sekarang dengan 3.5
pelajaran terdahulu
Kegiatan Inti
Langkah 2 : Mengajukan pertanyaan
1.Mempresentasikan materi yang mendukung 3.5
proses belajar
2. Mengajukan pertanyaan berupa LKS 3.5
Langkah 3 : Berfikir bersama
1. Melatih keterampilan kooperatif
a.Mengambil giliran dan berbagi tugas 3.5
b.Menghargai pendapat orang lain 3
c.Mempunyai keberanian untuk bertanya 4
d.Menjawab pertanyaan guru & siswa 4
2.Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran 4
3.Memberi bantuan kepada kelompok yang 3.5
mengalami kesulitan.
4.Membimbing siswa mengerjakan LKS 4
Langkah 4: Menjawab
1.Memanggil salah satu siswa untuk menjawab 4
pertanyaan
2. Memberikan resitasi/ Umpan balik 3.5
Penutup
1.Memberikan evaluasi 4
2.Membimbing siswa membuat rangkuman 4
3.Mengumumkan penghargaan 3.5
4.Memberi tugas rumah -
III Pengelolaan Waktu 3.5

IV Teknik Bertanya Guru 4


V Suasana Kelas
1.Berpusat pada siswa 4
2.Siswa antusias 4
3.Guru antusias 4

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada putaran 3

ini sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan putaran

sebelumnya.

Aktivitas guru yang meningkat lainnya yaitu memotivasi siswa, melatih

keterampilan kooperatif siswa, ini berarti guru berusaha meningkatkan

kegiatan belajar dengan menekankan pada kegiatan kelompok kooperatif dan

membimbing siswa untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas

belajarnya..

2) Analisis data hasil belajar dan prestasi siswa

Pada putaran 3 ini, ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 100

%. Angka ini sudah mencapai target ketuntasan belajar kelas 85 %

(Depdikbud, 1995: 48).

c. Refleksi

Sejalan dengan uraian kegiatan dan pengamatan, langkah guru dalam

menyampaikan pendahuluan kepada siswa sudah sesuai dengan model


pembelajaran kooperatif. Pada tahap ini guru sudah jelas dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran khusus dan aktivitas guru dalam

memotivasi siswa sudah menurun.

Siswa mengerjakan LKS dengan cara berkelompok, siswa tidak bingung

lagi dalam membentuk kelompok dan posisi tempat duduk siswa tidak ada

yang membelakangi guru.

d. Revisi

Berdasarkan penjelasan yang ada dalam refleksi maka kekurangan yang

perlu diperbaikai pada putaran 3 ini yaitu :

1) Guru harus tetap memperhatikan siswa yang prestasi belajarnya rendah

secara individu.

2) Guru juga harus memperhatikan kerja kelompok pada saat diskusi

karena pada waktu siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok masih

ada jawaban yang salah.

Walaupun masih ada permasalahan pada putaran 3 ini, namun

pembelajaran tentang gerak lurus dianggap sudah selesai.

4. ANALISIS HASIL ANGKET

Data tentang respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw dengan strategi peta konsep dapat dilihat pada tabel berikut

% Respon
No Pertanyaan
ya Tidak
1. Apakah anda termotivasi dengan pembelajaran 76 24
kooperatif tipe jigsaw?

2. Apakah anda merasa pendapat / ide anda lebih 74 26


dihargai selama pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

3. Apakah anda merasa aktif belajar selama 76 24


pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?

4. Apakah anda setuju jika pada pelajaran kimia 84 16


selanjutnya menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw ?

5. Apakah anda lebih mudah mengingat dan memahami 79 21


materi pelajaran kimia dengan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw

6. Apakah anda merasa dapat belajar bersama teman 87 13


dengan lebih baik dengan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw?

7. Apakah anda merasa lebih mudah menyelesaikan 74 26


soal-soal yang diberikan guru dengan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Apakah dengan model pembelajaran kooperatif tipe


8. jigsaw, anda memiliki keberanian untuk 71 29
mengeluarkan pendapat / ide?

BAB V

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan rancangan penelitian

tindakan kelas (PTK) selama tiga putaran dalam proses belajar mengajar IPA

dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pokok bahasan Gerak

lurus di SMP Sunan Giri Menganti diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara keseluruhan diperoleh skor rata-rata

kemempuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

mendapat penilaian baik.

2. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang meliputi berdiskusi / bertanya

antar siswa dengan guru.

3. Persentase aktivitas guru dalam membimbing

siswa membuat rangkuman dapat dipahami oleh siswa dengan jelas.

4. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada putaran 1, ketuntasan

siswa mencapai 76.3% , pada putaran 2 dan 3 ketuntasan siswa secara klasikal

meningkat yaitu 81% dan 100%.

5. Respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw sangat positif. Hal ini terlihat dari pernyataan mereka bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw membuat mereka lebih aktif dalam

mengikuti pelajaran, sedangkan siswa yang menyatakan berminat untuk

diterapkannya model pembelajaran tersebut pada pokok bahasan lain

sebanyak 84 %.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Penyusunan Lembar Kerja


Siswa dan Skenario Pembelajaran Sekolah Menengah Atas.
Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
dan Menengah. Direktorat Pendidikan Menengnah Umum.

Forum. 2010. IPA Terpadu. Surabaya. Gramedia Printing Group.

Ibrahim, Muslim dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : UNESA.


.
Mukhlis Abdul, Drs. 2003. Penilaian Tindakan Kelas. Tuban : FPMIPA IKIP
PGRI Tuban.

Nur Muhamad, Prof. Dr. 1999. Pengajaran Berpusat pada Siswa dan Pendekatan
Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya. UNESA University Press.

Nuryantini, Ade. 2004. Sain Fisika. Bandung. Srana Panca Karya Nusa.

Sugiyato, Teguh. 2008. IPA untuk SMP Kelas VII. Jakarta. Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.

Sukarmin. 2002. Pembelajaran kooperatif. Surabaya. Pusat Sains dan Matematika


Sekolah. Pasca Sarjana : UNESA.

Http://www.Google.com
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pokok : Gerak Lurus
Alokasi Waktu: 2 x 40 menit

I. KOMPETENSI DASAR :
Menganalisa data percobaan gerak lurus beraturan dan berubah beraturan

II. TUJUAN PEMBELAJARAN :


Siswa dapat :
1. menjelaskan pengertian gerak
2. menjelaskan pengertian gerak relatif
3. menjelaskan pengertian besaran-besaran yang berhubungan dengan
gerak
4. menjelaskan perbedaan gerak relatif dengan gerak semu
5. menyebutkan contoh sehari-hari yang termasuk gerak relatif
6. menyebutkan contoh sehari-hari yang termasuk gerak semu

III. MATERI POKOK:


Gerak Lurus

IV. LANGKAH PEMBELAJARAN :


4.1. Pendahuluan ( awal ):
Motivasi ( Nilai karakter : Komunikatif)
Guru mengajukan pertanyaan (nilai karakter : komunikatif)
Apakah setiap benda yang terlihat bergerak itu pasti bergerak?
Mengapa ketika kamu naik mobil yang bergerak kencang, pohon-
pohon ayau rumah yang kamu lewati seolah-olah bergerak ke
arah gerak mobilmu ( mendekatimu )?
Besaran apakah yang ditunjukkan oleh speedometer?

4.2. Kegiatan Inti


Eksplorasi:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok ( Nilai
karakter :mandiri, kerja sama )
Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian gerak dan
sifatnya. (( Nilai karakter : komunikatif)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya tentang beberapa contoh
gerak.( ( Nilai karakter :kerja sama, tanggung jawab)
Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian perpindahan,
jarak, dan kelajuan. ( Nilai karakter :komunikatif)
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya menjelaskan faktor-faktor
yang mem-pengaruhi kelajuan suatu benda. ( Nilai karakter :kerja sama,
tanggung jawab , mandiri)

Elaborasi
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. ( Nilai
karakter : mandiri)
Konfirmasi
Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya. ( Nilai karakter : menghargai prestasi)
Guru memberikan contoh soal cara menghitung kelajuan suatu benda.
( Nilai karakter : Demokratis)
Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai
kelajuan suatu benda di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain
memperhatikannya. ( Nilai karakter : Demokratis)
Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
( Nilai karakter :komunikaktif)
Guru mengoreksi jawaban peserta didik. Jika masih ada peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan. ( Nilai karakter : Adil, tanggung
jawab)

III 4.3. Penutup :


Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
( Nilai karakter :komunikatif)
Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman
kegiatan. (Nilai karakter : mandiri, tanggung jawab)
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.( Nilai karakter :
optimis)

V. PENILAIAN :
5.1. Pemahaman dan Penerapan Konsep :
Indikator Bentuk Teknik Pertanyaan
1. Mendifinisikan Uraian Tertulis 1. Bagaimana sebuah benda
pengertian gerak dikatakan bergeerak?
2. Membedakan peristiwa 2. Gerak bersifat relative, apa
gerak relative dan gerak maksudnya?
semu. 3. Berikan 2 contoh gerak
3. Menemukan persamaan semu?
laju yang ditempuh 4. Sebuah mobil bergerak
menempuh jarak 120m dalam
waktu 1 menit. Berapa kecepatan
mobil tersebut?
4. Mendifinisikan PG Tertulis
pengertian gerak 5. Benda bergerak beraturan
jika.
a. Kelajuan tetap
b. Ada percepatan
c. Kelajuan berubah-
ubah
d. Percepatan tetap
5.2. Kinerja Ilmiah :
Guru menilai selama jalannya percobaan baik sikap maupun ketrampilan yang
dimiliki siswa ketika melakukan percobaan untuk menemukan pengertian gerak

VI. RUBRIK PENILAIAN


No Jawaban Skor Nilai
Uraian
1. Benda bergerak jika mengalami perubahan kedudukan terhadap 2
titik acuan
2. Gerak suatu benda bergantung pada kedudukan awalnya/ acuan 1
3. - Gerak matahari mengelilingi bumi 6
- Gerak pohon-pohon dipinggir jalan ketika
dilihat didalam kereta yang melaju 7
4 Diket : S = 120 m
t= 1 menit = 60 s
Ditanya : v =?
Jawab : v = s/t
= 120m / 60 sekon
= 2 m/s
Pilihan Ganda
5. A 1

Nilai = Skor yang diperoleh/ Skor Maksimal x 100

Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. SITI MUNIRO RIZA FITRIYAH, S.Pd


NIP. 19650121 2008012 005 NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pokok : Gerak Lurus Beraturan
Alokasi Waktu: 2 x 40 menit:

I. KOMPETENSI DASAR :
Menganalisa data percobaan gerak lurus beraturan dan berubah beraturan

II. TUJUAN PEMBELAJARAN :


IV 2.1. Kognitif
Siswa dapat :
1. menjelaskan pengertian gerak lurus beraturan.
2. menyebutkan contoh sehari-hari tentang gerak lurus beraturan
3. menggambarkan diagram jarak antara titik-titik pada gerak lurus
beraturan
4. menggambar grafik antara jarak dengan waktu
V .
2.2. Kinerja Ilmiah
Siswa dapat :
1. Melakukan percobaan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan
dengan ticker timer
2. Membuat diagram jarak antar titik pada gerak lurus beraturan
3. Membuat grafik antara jarak dan waktu pada gerak lurus beraturan

III. MATERI POKOK:


Gerak lurus

IV. LANGKAH PEMBELAJARAN :


4.1. Pendahuluan ( awal ):
Motivasi (Nilai Karakter : Komunikatif)
Guru mengajukan pertanyaan :
1. Dapatkah kalian memberikan contoh benda yang bergerak dengan
kecepatan tetap
2. Apakah tujuan rel kereta api harus dibuat lurus dan mendatar?
IV.2 Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
(Nilai Karakter : Komunikatif, tanggung jawab)
Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian GLB dan
cirinya. (Nilai Karakter : Percaya diri, Mandiri)

Elaborasi
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya mengenai contoh
gerak lurus ber-aturan. (Nilai Karakter : Kerja sama, Tanggung jawab)
Wakil tiap kelompok diminta mengambil pewaktu ketik dan sebuah
mobil mainan. (Nilai Karakter : Percayua diri)
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
mengamati GLB. (Nilai Karakter : Komunikatif)
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai
dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. (Nilai Karakter :
Kerja sama, Tanggung jawab)
Konfirmasi
Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya. ( Nilai karakter : menghargai prestasi)
Guru mengoreksi jawaban peserta didik. Jika masih ada peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan. ( Nilai karakter : Adil, tanggung jawab)

4.3. Penutup :
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik. ( Nilai
karakter : Komunikatif dan percaya diri)
Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
( Nilai karakter : Percaya diri)
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. ( Nilai karakter : Mandiri)
VI
V. PENILAIAN :
5.1. Pemahaman dan penerapan Konsep :.
Indikator Bentuk Teknnik Pertanyaan
1. Menemukan cirri gerak lurus Uraian Tertulis 1. Apakahciri gerak lurus
beraturan (GLB) beraturan?
2. Berikan contoh GLB
dalam kehidupan sehari-
2. Menemukan persamaan laju hari?
yang ditempuh 3.

Berdasar grafik kecepatan


benda adalah?

5.2. Kinerja Ilmiah


Guru mengamatinya ketika siswa melakukan percobaan menyelidiki
gerak lurus beraturan dengan ticker timer juga ketika membuat grafik
gerak lurus beraturan.

VI. RUBRIK PENILAIAN


No Jawaban Skor Nilai
1. - Lintasannya lurus 2
- Kecepatan tetap
2. Mobil yang melaju di jalan tol 2
3. Diket : S= 60 m 6
t:3s
Ditanya : v =
Jawab : v = s / t
= 60 m/ 3 s
= 20 m/s

Nilai = skor yang diperoleh / skor maksimal x 100

Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. SITI MUNIRO RIZA FITRIYAH, S.Pd


NIP. 19650121 2008012 005 NIP.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pokok : Gerak Lurus Berubah Beraturan
Alokasi Waktu: 2 x 40 menit:

I. KOMPETENSI DASAR :
Menganalisa data percobaan gerak lurus beraturan dan berubah beraturan

II. TUJUAN PEMBELAJARAN :


Siswa dapat :
1. membedakan pengertian percepatan dengan perlambatan.
2. menjelaskan mengapa perlambatan merupakan percepatan negatif
3. menghargai pendapat teman dalam diskusi
4. memberi contoh gerak lurus berubah beraturan dipercepat
5. memberi contoh gerak lurus berubah beraturan diperlambat
6. membuat grafik antara perpindahan terhadap waktu pada GLB dan GLBB
7. menganalisis grafik antara kecepatan dan waktu untuk berbagai gerak
benda

III. MATERI POKOK:


Gerak lurus

IV. LANGKAH PEMBELAJARAN :


4.1. Pendahuluan ( awal ):
Motivasi (Nilai Karakter : Komunikatif)
Guru mengajukan pertanyaan :
Dapatkah kamu menghitung besarnya penambahan kecepatan jika motor
atau sepeda yang kamu tumpangi dipercepat?

4.2 Kegiatan Inti


Eksplorasi
Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengertian kecepatan dan
percepatan benda. (Nilai Karakter : Komunikatif, mandiri, kerja sama)

Elaborasi
. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya mengenai pengertian
GLBB dan cirinya. (Nilai Karakter: kerja sama)
. Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen
mengamati gerak lurus dipercepat beraturan. (Nilai Karakter:
Komuniikatif)
. Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan
menggunakan papan, balok kayu, sebuah mobil mainan dan pewaktu
ketik. (Nilai Karakter : Mandiri, tanggung jawab)
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan. (Nilai Karakter : Teliti, tanggung
jawab)
. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat
kesimpulan dari hasil percobaan untuk membandingkan karakteristik
GLB dan GLBB. (Nilai Karakter : Kerja sama, tanggung jkawab)
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal. (Nilai
Karakter : Mandiri dan percaya diri)

Konfirmasi
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya. (Nilai Karakter: Menghargai prestasi)
. Guru memberikan contoh soal cara menghitung kecepatan dan
percepatan suatu benda. (Nilai Karakter : Komunikatif)
. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai
kecepatan dan percepatan suatu benda di depan kelas, sedangkan peserta
didik yang lain memperhatikannya.
. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
(Nilai Karakter: komunikatif, teliti dan tanggung jawab)
. Guru mengoreksi jawaban peserta didik. Jika masih ada peserta didik
yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung mem-
berikan bimbingan. (Nilai Karakter: Adil , teliti dan tanggung jawab)

VII 4.3. Penutup :


Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik. (Nilai
Karakter : Menghargai prestasi)
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
(Nilai Karakter : Kerja sama, teliti dan tanggung jawab)
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. (Nilai Karakter : Mandiri)

V. PENILAIAN :
Indikator Bentuk Teknik Pertanyaan
1. Menyelidiki gerak lurus Uraian Tertulis 1. Sebuah benda yang jatuh
berubah beraturan bebas, semakin kebawah
kecepatannya
2. Sebutkan 2 contoh gerak
lurus berubah beraturan
dipercepat!
2. Mendiskripsikan perubahan Uraian Tertulis 3. Kecepatan mobil berubah
kecepatan terhadap waktu pada dari 10 m/s menjadi 30 m/s
gerak lurus berubah beraturan dalam selang waktu 20 s.
Berapa percepatan mobil
tersebut?

VI. RUBRIK PENILAIAN


No Jawaban Skor Nilai
1. Semakin cepat 1
2. - Mobil yang dipercepat dengan menekan 6
gas
- Buah kelapa jatuh dari tangkainya
3. 6
Diket : v1 = 10 m/s
V2 = 30 m/s
t : 20 s
Ditanya : a = ?
Jawab : a = V2-V1 / t
= 30 m/s 10 m/s : 20 m/s
= 20 m/s : 20 s
= 1 m/s2

Nilai = Skor yang diperoleh / Skor maksimal x 100

Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran
Dra. Hj. SITI MUNIRO RIZA FITRIYAH, S.Pd
NIP. 19650121 2008012 005 NIP.

LEMBAR PENGAMATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF


Tipe JIGSAW

Nama Sekolah :. Nama Guru :


Mata Pelajaran :. Tanggal :
Sub Konsep : Pukul/Pertemuan :
Petunjuk : Berikut penilaian dengan menuliskan tanda cek() pada kolom yang tersedia
No Aspek yang diamati Penilaian
1 2 3 4
I. Persiapan(secara keseluruhan)
II. Pelaksanaan
A. PENDAHULUAN
Langkah 1 : Penomoran
Membagi kelompok dan memberi nomor pada anggota kelompok
Menyampaikan TPK
Memotivasi Siswa
Menghubungkan pelajaran sekarang dengan pelajaran terdahulu
A. KEGIATAN
INTI
Langkah 2: Mengajukan pertanyan
1. Mempre
sentasikan materi yang mendukung proses belajar
2. Mengaj
ukan pertanyaan berupa LKS
Langkah 3: Berfikir bersama
1. Melatih keterampilan kooperatif
a. Mengambil giliran Dan berbagi tugas
b. Menghargai pendapat orang lain
c. Mempunyai keberanian untuk bertanya
d. Menjawab pertanyaan guru Dan siswa
2.Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran
3. Member
i bantuan pada kelompok yang mengalami kesulitan
4. Membi
mbing siswa mengerjakan LKS dengan benar.
Langkah 4 : Menjawab
1.Memanggil salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan
2.Memberikan resitasi umpan balik/ evaluasi
C. PENUTUP
Memberikan evaluasi (postes)
Membimbing siswa membuat rangkuman
Mengumumkan penghargaan
Memberi tugas rumah
III Pengelolaan Waktu
IV Teknik Bertanya Guru
V Suasana Kelas
a. Berpusat pada siswa
b. Siswa antusias
c. Guru antusias
Keterangan:
1. Tidak baik
2. Kurang baik
3. Cukup baik
4. Baik
Pengamat

( )
DATA HASIL PRETES
No Nama Nilai
1 agil dedok wicaksono 50
2 alfian alaydrus 40
3 alriandik ekna marwika 10
4 bima febriyanto 60
5 devytalia ajeng s 20
6 dewi suryani 30
7 dhony andre ardianto 50
8 dita dwi ayu marselina 40
9 Firdayani 50
10 fitri puspitasari 30
11 hendri teguh p 30
12 kefen dwi prasetyo 30
13 lucky dwi ardianto 50
14 m. adi saputro 40
15 m. syihabudin 30
16 mai wulandari 50
17 mitha aulia andrayani 30
18 much. Aditiyawarman 10
19 muhammad akhyak a 30
20 muhammad akromul abid 50
21 muhammad raffi tirta a 60
22 muhammad robiul j 40
23 nabella purba suwandi 50
24 niken wulandari 50
25 nofia ambarwati 50
26 nur aziza 50
27 nur bagus diwantoro 40
28 nur faidah 50
29 nur lailatul m 60
30 shintia yhus t 60
31 nur latifah 50
32 rahmat effendi 30
33 risna Octavia 50
34 rory mahendra 50
35 rudin dwi listanto 30
36 vivi vardianti 30
37 wahyu desi ratnasari 50
38 yeni lestari 50

DATA HASIL POSTES

No Nama Putara Putara Putaran


nI n II III
1 agil dedok wicaksono 60 90 90
2 alfian alaydrus 90 100 90
3 alriandik ekna marwika 60 100 70
4 bima febriyanto 100 100 90
5 devytalia ajeng s 90 100 80
6 dewi suryani 100 100 90
7 dhony andre ardianto 80 80 100
8 dita dwi ayu marselina 90 100 90
9 Firdayani 80 80 100
10 fitri puspitasari 80 90 70
11 hendri teguh p 60 100 100
12 kefen dwi prasetyo 70 100 100
13 lucky dwi ardianto 100 100 90
14 m. adi saputro 30 10 90
15 m. syihabudin 80 80 100
16 mai wulandari 80 80 100
17 mitha aulia andrayani 90 80 90
18 much. Aditiyawarman 100 80 90
19 muhammad akhyak a 100 100 90
20 muhammad akromul abid 70 100 90
21 muhammad raffi tirta a 60 80 90
22 muhammad robiul julianto 70 90 80
23 nabella purba suwandi 80 90 100
24 niken wulandari 90 80 90
25 nofia ambarwati 90 60 100
26 nur aziza 90 100 90
27 nur bagus diwantoro 60 80 90
28 nur faidah 80 100 90
29 nur lailatul m 60 90 100
30 shintia yhus t 80 90 100
31 nur latifah 60 60 90
32 rahmat effendi 80 80 100
33 risna Octavia 100 60 90
34 rory mahendra 80 100 90
35 rudin dwi listanto 40 80 100
36 vivi vardianti 80 100 90
37 wahyu desi ratnasari 80 100 80
38 yeni lestari 100 100 90

You might also like